Dra. Hj. Rama Hiola, M. Kes

(384 SM 322 SM)

ProporsiDefinisi: Indrawan (2000) :dlm kmus lngkap bhsa Indonesia proporsi adalah keseimbangan. Vitruvius (1486) ssuatu yg brhbngan dgan ukran dgan ukran dari sluruh aspk pkerjaan dan bgian trtntu yang dijdikan stndar. Alberti (1404 -1472) Proporsi berasal dari kata concinnitas, yg artinya suatu kbrhasilan kmbinasi dari angka, ukuran dan bentuk (numerus, fiinitio, collocatio).

Definisi Teori (Yunani: Teoria, pandangan, tinjau), umumnya artinya: pndangan yang gunanya untuk memberi keterangan bagi suatu hal tertentu. Teori memiliki dua ciri umum: (1) semua teori adalah abstraksi tentang sesuatu hal, yang berarti suatu teori bersifat terbatas. (2) Semua teori adlh knstruksi ciptaan indvidual manusia. Olh krna itu, siftnya rlatif dlm arti trgntung pda cra pndang si pncipta teori, sfat dan aspek yg diamati, srta kndisi2 lain yg mngikat sperti wktu, tpat dan lingkungan sktrnya Teori adlah sprngkat konsep. Dfnisi dan dalil yng sling trkait scara sstmatis yang dikdepankan untk mnjelaskan dan mmprdiksi fenomena yg trjadi di jgat raya. (angha, Nader. 2002) Menurut Schwandt (2001). Ada empat pengertian teori dalam penelitian kualitatif, yaitu:

Teori

Teori Sbgai gnralisasi yg diproleh mlalui pnlitian empris, Sebagai pnjlsan sbab-akibat yang trpadu dan sstematis tntang brbagai

1.

2.3.

fnomena sosial. Sbgai orientasi atau prspektif utuk mlihat mslh, mmcahkn mslah, dan mmhmi serta mnjlskan realitas sosial. Sbagai teori kritis (critical theory), yang merupakan cara membuat teori dan produk dari cara membuat teori itu. Cra dan prduk ini brtntngan dgn cara pndng yg mnghslkn dua pngrtian prtama (a dan b) krna: Mlakukan tinjauan kritis trhadap knsep, pemahaman, yang selama ini dianggap sudah dari sananya (taken for granted). Menganggap teori sebagai sesuatu yg melekat kepada praxis. Kalau sebuah teori akn dtrapkan, mka hrus ada kgiatan lain yg tidak dglgkan sbgai ilmiahntr . Mrupakan teori yg mnggunakan metode kritik scara trus mnerus dan ktat (imminent critique)

Fakta

1. 2.

3.4. 5. 6. 7.

Definisi Fakta (bahasa Latin: factus) dlm istlh keilmuan adlh suatu hsil obsrvasi yg obyktif dan dpt verifikasi. Fkta srng dianggp lwan dari teori, yg mrpakan pnjlsan logis (sring kali matematis) atau intrprtasi fakta. "Fakta ilmiah" sring dpahami sbgai suatu entitas yg ada dlm suatu struktur sosial kpercayaan, akrditasi, insttusi, dan prktek indvidual yg kmpleks. Dlm filsafat ilmu, sring bhwa fakta ilmiah sdkit bnyk slalu dpngruhi oleh teori cnthnya adlah, utuk mngetahui apa yg hrus diukur dan bgaimana cara pngkurannya mmrlukan bbrapa asumsi mngnai fakta itu sendiri. Di luar lingkup keilmuan, fakta sring pula dhbngkan dngn: Suatu hasil pngmatan jujur yg diakui oleh pngamat yg diakui scara luas Kkuasaan kdang digunakan untuk mmaksakan interpretasi politis yg benar dari suatu pengamatan. Suatu kebiasaan yang diamati secara berulang; satu pengamatan trhadap fenomena apapun tidak menjadikan itu sebagai suatu fakta. Sesuatu yang dianggap aktual sbagai lawan dari dibuat Ssuatu yang nyata, yg digunakan sebagai bahan interpretasi lanjutan Informasi mengenai subyek tertentu Sesuatu yang dipercaya sebagai penyebab atau makna

Dalil

Definisi Istilah dalil menurut pengertian bahasa mngndung bberapa makna, yakni: pnunjuk, buku ptunjuk, tanda atau almat, daftar isi buku, bukti, dan saksi. Rngkasnya, dalil ialah pnunjuk (ptunjuk) kpda sesuatu, baik yg material (hissi) maupun yg non material (manawi). Rusli, (dalam Mauludin, 2010) Secara istilah, para ulama ushul fiqih mengemukakan beberapa definisi: 1. Mnurut Abd al-Wahhab al-Subki, dalil adlah ssuatu yg mngkin dpat mngntrkan (orang) dgan mnggunkan pkiran yg benar untuk mncpai objek informatif yg dinginkannya. 2. Mnurut Al-Amidi, pra ahli Ushul Fiqih biasa mmberi dfinisi dalil dgan sesuatu yg mungkin dpat mngantarkan [orang] kpda pngthuan yg psti mnygkut objek informatif. 3. Menurut Wahbah al-Zuhaili dan Abd al-Wahhab Khallaf, dalil adlh ssuatu yg dijdikan lndasan brpikir yg benar dlam mmperoleh hkum syara yg brsifat praktis

Hubungan Teori Dan FaktaMemprediksi Memperkecil Jangkauan Meringkas Memperjelas

FAKTAMelahirkan Memformulasikan Menolak Membuktikan Memberi jalan mengubah

TEORI

Hubungan Teori Dan Fakta Teori memprediksi fakta : Pnyingkatan fakta2 yg dilkukan oleh teori akan mnghasilkan uniformitas dri pengamatan2. Dngan adnya uniformitas mka dpat dibuat prdiksi [ramalan] trhadap fakta2 yg akn dtang dngan kta lain bhwa sebuah fakta baru akn lahir brdsarkan pngmatan fenomena2 skrang/saat ini. Teori memperkecil jangkauan: Memberikan btasan trhadap ilmu dgan cara mmprkecil jngkauan [range] dri fakta yg sdng diplajari. Dlm dunia empiris bnyak fenomena yg dpat dijadikan bhan pncermatan namun untuk pndalaman dan pnjman trtentu dperlukan batasan, shingga teori brperan mmbtasi dlm lngkup [aspek] tertentu. Teori meringkas fakta Teori melakukan perannya meringkas hasil penelitian. Melalui sebuah teori generalisasi terhadap hasil penelitian mudah dilakukan. Teori memperjelas celah kosong: Dgan kmmpuannya mringkas fakta2 saat ini dan mlakukan prdiksi, mka teori dpat mmberikan ptunjuk dan mmperjelas kwasan mana yg blum djangkau ilmu pngtahuan

Hubungan Teori Dan Fakta Fakta memprakarsai teori

Trdpat brbagai fkta yg kita dijmpai scara empiris yg mmpu mlahirkan sebuah teori baru, krena scara tidak lngsung fakta sbagai muara trciptanya sbuah teori. Fakta memformulasikan kembali teori yang ada. Tdak semua fakta mampu dijadikan teori, tetapi fakta dari hasil pengamatan dpat mmbuat teori lma menjadi teori baru /dikembangkan menjadi teori baru. Fakta dapat menolak teori : Jika bnyak diperoleh fakta yg menujukkan sebuah teori tdk dapat diformulasikan maka fakta brhak mnolak teori trsebut. Fakta mmberi jalan mngubah teori : Fakta mampu mmperjelas teori dan mngjak sseorang utuk mngbah orientasi teori . Dngn hdirnya orientasi bru dari teori akn brskuensi logis pda pnemuan fakta2 baru.