laporan sistran jalan selamet riyadi, ungaran.pdf

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permasalahan lalu lintas jalan raya merupakan suatu permasalahan yang

kompleks dalam dunia transportasi darat. Setiap diselesaikan satu

permasalahan akan muncul permasalahan berikutnya, dan tidak menutup

kemungkinan bahwa masalah yang berhasil diselesaikan dikemudian hari akan

menimbulkan permasalahan baru.

Problem transportasi tersebut timbul terutama disebabkan karena tingginya

tingkat urbanisasi, pertumbuhan jumlah kendaraan tidak sebanding dengan

pertumbuhan prasarana transportasi serta populasi dan pergerakan yang

meningkat dengan pesat setiap harinya. Untuk itu, informasi mengenai

pergerakan arus lalu lintas sangat penting untuk diketahui didaerah perkotaan

maupun antar kota.

Dalam perencanaan, perancangan dan penetapan berbagai kebijaksanaan

sistem transportasi, teori pergerakan arus lalu lintas memegang peranan sangat

penting. Kemampuan untuk menampung arus lalu lintas sangat bergantung

pada keadaan fisik dari jalan tersebut, baik kualitas maupun kuantitasnya serta

karakteristik operasional lalu lintasnya.

Teori pergerakan arus lalu lintas ini akan menjelaskan mengenai kualitas dan

kuantitas dari arus lalu lintas sehingga dapat diterpakan kebijaksanaan atau

pemilihan sistem yang paling tepat untuk menampung lalu lintas yang ada.

Untuk mempermudah teori pergerakan lalu lintas digunakan metode

pendekatan matematis untuk menganalisa gejala yang berlangsung dalam arus

lalu lintas.

Salah satu cara pendekatan untuk memahami perilaku lalu lintas tersebut

adalah dengan menjabarkannya dalam bentuk hubungan matematis dan grafis.

Suatu penignkatan dalam volume lalu libtas akan menyebabkan berubahnya

perilaku lalu lintasa. Secara teoritis terdapat hubungan yang mendasar antara

volume (folw) dengan kecepatan (speed) serta kepadatan (densitiy).

B. Tujuan Praktikum

1. Mengetahui arus pada jalan yang diamati

2. Mengetahui kecepatan kendaraan yang melewati jalan yang diamati

3. Mengetahui besarnya kepadatan pada saat waktu tertentu

4. Mengetahui hubungan antara arus, kecepatan serta kepadatan

5. Mengetahui headway waktu

C. Waktu dan Lokasi Praktikum

1. Hari : Kamis, 30 April 2015

2. Waktu : 07:00 WIB 08:30 WIB

3. Lokasi : Jalan Selamet Riyadi, Ungaran, Kabupaten Semarang

D. Peralatan yang digunakan

1. Kamera

2. Roll meter

3. Alat Tulis

4. Timer

E. Denah Lokasi

3

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Karakteristik Arus Lalu Lintas

Ada beberapa cara yang dipakai para ahli lalu lintas untuk mendefinisikan

arus lalu lintas, tetapi ukuran dasar yang sering digunakan adalah

konsentrasi aliran dan kecepatan. Aliran dan volume sering dianggap sama,

meskipun istilah aliran lebih tepat untuk menyatakan arus lalu lintas dan

mengandung pengertian jumlah kendaraan yang terdapat dalam ruang yang

diukur dalam satu interval waktu tertentu. Konsentrasi dianggap sebagai

jumlah kendaraan pada suatu panjang jalan tertentu, tetapi konsentrasi ini

kadang-kadang menunjukkan kerapatan (kepadatan).

Arus lalu lintas terbentuk dari pergerakan individu pengendara dan kenderaan

yang melakukan interaksi antara yang satu dengan yang lainnya pada suatu

ruas jalan dan lingkungannya. Karena persepsi dan kemampuan idividu

pengemudi mempunyai sifat yang berbeda maka perilaku kenderaan arus

lalu lintas tidak dapat diseragamkan, lebih lanjut arus lalu lintas akan

mengalami perbedaan karakteristik akibat dari perilaku pengemudi yang

berbeda yang dikarenakan oleh karakteristik lokal dan kebiasaan pengemudi.

Arus lalu lintas pada suatu ruas jalan karakteristiknya akan bervariasi baik

berdasar lokasi maupun waktunya. Oleh karena itu perilaku pengemudi

akan berpengaruh terhadap perilaku arus lalu lintas.

4

Terdapat beberapa variable atau ukuran dasar yang digunakan untuk

menjelaskan arus lalu lintas. Tiga variable utama adalah volume (q),

kecepatan (v), dan kepadatan (k). Variable lainnya yang digunakan dalam

analisis lalu lintas adalah headway (h)

B. Volume Lalu Lintas (q)

Volume adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu titik tertentu dalam

suatu ruas jalan tertentu dalam satu satuan waktu tertentu, biasa dinyatakan

dalam satuan kend/jam. Volume merupakan sebuah peubah (variabel)

yang paling penting pada teknik lalu lintas dan pada dasarnya merupakan

proses perhitungan yang berhubungan dengan jumlah gerakan per satuan

waktu pada lokasi tertentu. Jumlah pergerakan yang dihitung dapat

meliputi hanya tiap macam moda lalu lintas saja, seperti pejalan kaki,

mobil, bis, atau mobil barang, atau kelompok kelompok campuran moda.

Periode periode waktu yang dipilih tergantung pada tujuan studi dan

konsekuensinya, tingkatan ketepatan yang dipersyaratkan akan

menentukan frekuensi, lama, dan pembagian arus tertentu.

Data volume lalu lintas didapatkan berupa volume kendaraan seperti :

1. Sepeda (S)

2. Motor roda 2 (M2)

3. Mobil Pribadi (MP)

4. Bus (B)

5. Truk (T)

Kemudian volume itu dihitung berdasarkan rumus berikut :

q = n/T

Keterangan :

q = Volume Lalu Lintas (kendaraan/jam)

n = Jumlah Kendaraan yang lewat

T = Lamanya waktu pengamatan

C. Kecepatan Kendaraan (V)

Kecepatan adalah jarak yang dapat ditempuh dalam satuan waktu tertentu,

biasa dinyatakan dalam satuan km/jam. Pemakai jalan dapat menaikkan

kecepatan untuk memperpendek waktu perjalanan, atau memperpanjang

5

jarak perjalanan. Nilai perubahan kecepatan adalah mendasar tidak hanya

untuk berangkat dan berhenti tetapi untuk seluruh arus lalu lintas yang

dilalui. Kecepatan didefinisikan sebagai suatu laju pergerakan, seperti jarak

per satuan waktu, umumnya dalam mil/jam atau kilometer/jam.

Secara umum kecepatan dirumuskan sebagai berikut :

V = dx/dt

Keterangan :

V = Kecepatan kendaraan (km/jam)

dx = jarak tempuh (km)

dt = waktu untuk menempuh jarak dx (jam)

D. Kepadatan (k)

Kepadatan (density) adalah jumlah kendaraan yang menempati panjang

ruas jalan tertentu atau lajur, yang umumnya dinyatakan sebagai jumlah

kendaraan per kilometer. Jika panjang ruas yang diamati adalah L, dan

terdapat n kendaraan, maka kepadatan k dapat dihitung sebagai berikut :

K = n/L

K = kepadatan

n = jumlah kendaraan pada L

L = Panjang rua jalan

Kepadatan sulit diukur secara langsung (karena diperlukan titik ketinggian

tertentu yang dapat mengamati jumlah kendaraan dalam panjang ruas jalan

tertentu), sehingga besarnya ditentukan dari dua paramteter volume dan

kecepatan yang mempunyai hubungan sebagai berikut :

K = q/v

K = Kepadatan rata-rata (kend/km)

q = volume lalu lintas (kend/jam)

v = kecepatan kendaraan (km/jam)

E. Headway waktu (h)

Headway adalah waktu antara dua kendaraan yang berurutan ketika

melalui sebuah titik pada suatu jalan.

6

F. Hubungan antara volume dan Kecepatan

Hubungan mendasar antara volume dan kecepatan adalah dengan

bertambahnya volume lalu lintas maka kecepatan akan berkurang. Hubungan

ini digambarkan dengan grafik berbentuk parabola yang menunjukkan bahwa

semakin besar arus kecepatan akan turun sampai suatu titik yang menjadi

puncak parabola tercapai kapasitas setelah itu kecepatan akan semakin rendah

lagi dan arus juga akan semakin mengecil. Hubungan keduanya ditunjukan

pada gambar di bawah ini :

G. Hubungan antara kecepatan dengan kepadatan

Hubungan kecepatan dan kepadatan adalah linier yang berarti bahwa semakin

tinggi kecepatan lalu lintas dibutuhkan ruang bebas yang lebih besar

antar kendaraan yang mengakibatkan jumlah kendaraan perkilometer menjadi

lebih kecil. Hubungan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :

7

H. Hubungan antara volume dengan kepadatan

Hubungan antara volume dengan kepadatan juga parabolik semakin tinggi

kepadatan arus akan semakin tinggi sampai suatu titik dimana kapasitas

terjadi, setelah itu semakin padat maka arus akan semakin kecil. Hubungan

tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

8

BAB III

PEMBAHASAN

A. Data Masukan

Data masukan diperoleh dengan melakukan praktek survey secara langsung

yaitu dengan merekam video dengan lama waktu 1,5 jam pada lintasan

sepanjang 100 m dan data ini direkap per jalur, namun tetap dibedakan

jalurnya. Berikut data masukannya :

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar

1 M2 Hitam kiri Barat 7:00:00 7:00:08






7 MP Hitam kiri Barat 7:00:47 7:00:54




11 B Hitam kiri Barat 7:01:03 7:01:09

12 MP Hitam kiri Barat 7:01:07 7:01:16


14 MP Hitam Kanan Barat 7:01:26 7:01:33

15 MP Silver Kanan Barat 7:01:34 7:01:41

16 M2 Merah kiri Barat 7:01:39 7:01:47



19 MP Biru Kanan Barat 7:01:53 7:01:59



22 B Merah kiri Barat 7:02:22 7:02:28

23 MP Biru kiri Barat 7:02:24 7:02:30


25 M2 Hitam Kanan Barat 7:02:35 7:02:41

26 B Hijau Kanan Barat 7:02:52 7:02:59

27 MP Putih Kanan Barat 7:02:53 7:03:00

9

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar



30 M2 Putih kiri Barat 7:02:59 7:03:06

31 M3 Biru kiri Barat 7:03:14 7:03:21


33 M2 Putih Kanan Barat 7:03:29 7:03:34




37 MP Putih Kiri Barat 7:03:52 7:03:59


39 M2 Hitam Kiri Barat 7:04:07 7:04:13



42 B Hijau Kiri Barat 7:04:13 7:04:25





47 M2 Merah Kiri Barat 7:04:42 7:04:49













60 M2 Putih Kiri Barat 7:05:58 7:06:06

61 MP Hitam Kiri Barat 7:06:07 7:06:14




10

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar


66 B Merah Kiri Barat 7:06:34 7:06:42











77 MP Merah Kanan Barat 7:07:33 7:07:41















92 B Merah Kanan Barat 7:09:12 7:09:20


94 B Putih Kanan Barat 7:09:14 7:09:19








11

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar

102 T Merah Kanan Barat 7:10:11 7:10:17
















118 S Putih Kiri Barat 7:12:10 7:12:25

119 S Kuning Kiri Barat 7:12:11 7:12:25

120 S Hitam Kiri Barat 7:12:11 7:12:25
















136 T Kuning Kanan Barat 7:14:12 7:14:18



12

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar












150 B Putih Kiri Barat 7:15:12 7:15:20


152 T Kuning Kiri Barat 7:15:36 7:15:43
















168 MP Merah Kiri Barat 7:17:06 7:17:12







13

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar



















193 B Biru Kiri Barat 7:20:24 7:20:29


















211 B Biru Kanan Barat 7:22:03 7:22:08

14

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar
























235 B Biru Kiri Barat 7:24:16 7:24:24














15

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar






































16

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar















300 T Kuning Kiri Barat 7:32:35 7:32:38























17

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar












334 B Pink Kanan Barat 7:35:19 7:35:23











345 MP Biru Kiri Barat 7:37:15 7:37:20



348 T Biru Kiri Barat 7:37:35 7:37:41

349 B Coklat Kanan Barat 7:37:38 7:37:43



352 B Biru Kiri Barat 7:37:50 7:37:54






358 B Biru Kiri Barat 7:38:28 7:38:32


18

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar













372 MP Kuning Kiri Barat 7:40:02 7:40:07













385 B Biru Kanan Barat 7:41:14 7:41:17






391 M2 Orange Kiri Barat 7:41:36 7:41:41




395 M2 Hijau Kiri Barat 7:42:28 7:42:34


19

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar


















414 M2 Hijau Kiri Barat 7:44:17 7:44:22









423 M2 Biru Kiri Barat 7:44:50 7:44:54

424 B Hitam Kanan Barat 7:44:59 7:45:05


426 B Hitam Kiri Barat 7:45:20 7:45:23

427 M2 Biru Kanan Barat 7:45:33 7:45:37







20

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar

434 MP Kuning Kiri Barat 7:46:05 7:46:11





































21

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar



473 M2 Merah Kanan Barat 7:48:56 7:49:02

















490 MP Hijau Kiri Barat 7:50:58 7:51:03











501 B Biru Kiri Barat 7:52:08 7:52:14







22

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar


509 T Hijau Kiri Barat 7:52:58 7:53:02




513 T Merah Kiri Barat 7:53:49 7:53:55


















531 B Biru Kiri Barat 7:55:45 7:55:49




535 B Biru Kiri Barat 7:56:06 7:56:11










23

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar



547 M2 Biru Kiri Barat 7:56:37 7:56:41


































581 M2 Orange Kiri Barat 7:59:10 7:59:20

24

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar


















599 B Biru Kiri Barat 8:00:58 8:01:01





604 M2 Merah Kanan Barat 8:01:17 8:01:22



607 S Hitam Kiri Barat 8:02:04 8:02:16

608 S hitam kiri Barat 8:02:06 8:02:17

609 MP hitam kanan Barat 8:02:07 8:02:11

610 B merah kanan Barat 8:02:09 8:02:13

611 MP merah kanan Barat 8:02:13 8:02:15

612 M2 putih kiri Barat 8:02:14 8:02:18

613 MP putih kanan Barat 8:02:16 8:02:20


615 M2 hitam kiri Barat 8:02:20 8:02:24

616 MP putih kiri Barat 8:02:23 8:02:27

617 M2 hitam kanan Barat 8:02:24 8:02:28


25

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar



621 B putih kiri Barat 8:02:40 8:02:43

622 B biru kiri Barat 8:03:01 8:03:05







629 M2 biru kiri Barat 8:03:45 8:03:50



632 B merah kiri Barat 8:03:57 8:04:02










642 M2 hijau kiri Barat 8:04:32 8:04:37



645 B kuning kiri Barat 8:05:15 8:05:18



648 B kuning kanan Barat 8:05:23 8:05:26





653 M2 biru kiri Barat 8:05:37 8:05:43



26

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar


657 M2 biru kiri Barat 8:05:47 8:05:52

658 MP hitam kiri Barat 8:05:48 8:05:52




662 M2 merah kiri Barat 8:06:22 8:06:26


664 B hijau kiri Barat 8:06:45 8:06:49

665 T hijau kiri Barat 8:06:55 8:06:59

666 B hijau kiri Barat 8:07:07 8:07:12


668 M2 putih kanan Barat 8:07:14 8:07:17







675 MP biru kiri Barat 8:07:43 8:07:47








683 MP biru kiri Barat 8:08:26 8:08:30









692 D coklat kiri Barat 8:09:42 8:10:03

27

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar

























717 B hijau kanan Barat 8:12:10 8:12:14





722 B orange kiri Barat 8:12:23 8:12:28








28

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar



732 MP hijau kanan Barat 8:12:56 8:12:59



































29

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar

767 B hitam kiri Barat 8:14:59 8:15:03




























795 B putih kanan Barat 8:17:52 8:17:55









30

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar









812 B hitam kanan Barat 8:19:55 8:20:01




816 SPD putih kiri Barat 8:20:06 8:20:14
















832 B biru kiri Barat 8:23:05 8:23:10









31

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar

841 M2 biu kanan Barat 8:23:49 8:23:52


843 M2 biru kiri Barat 8:23:51 8:23:55


845 M2 biru kanan Barat 8:24:09 8:24:12




849 M2 hitm kanan Barat 8:24:41 8:24:45



852 M2 merah kanan Barat 8:24:45 8:24:50







859 M2 merah kanan Barat 8:25:20 8:25:25
















875 T putih kanan Barat 8:26:12 8:26:16



32

No Tipe

kendaraan Warna

Posisi

pada lajur Arah

Waktu

masuk

Waktu

keluar


879 B hijau kanan Barat 8:26:37 8:26:42


881 B kuning kanan Barat 8:26:52 8:26:56




885 B silver kiri Barat 8:27:07 8:27:11




















905 B hitam kanan Barat 8:29:12 8:29:17







33

B. Volume Lalu Lintas (q)

Volume dihitung berdasarkan kendaraan yang lewat per satuan waktu. Hasil

perhitungan direkap per menit, kemudian dari per menit menjadi per jam

sehingga akan menghasilkan jumlah kendaraan per jam. Berikut hasilnya :

Interval Volume

(kend/menit)

0 - 1 9

1 - 2 10

2 - 3 11

3 - 4 8

4 - 5 12

5 - 6 10

6 - 7 10

7 - 8 13

8 - 9 7

9 - 10 9

10 - 11 10

11 - 12 7

12 - 13 9

13 - 14 7

14 - 15 16

15 - 16 8

16 - 17 11

17 - 18 6

18 - 19 7

19 - 20 12

20 - 21 5

21 - 22 13

22 - 23 8

23 - 24 10

24 - 25 16

25 - 26 6

26 - 27 6

27 - 28 5

28 - 29 15

29 - 30 3

30 - 31 9

31 - 32 10

32 - 33 6

34

Interval Volume

(kend/menit)

33 - 34 14

34 - 35 10

35 - 36 11

36 - 37 2

37 - 38 14

38 - 39 9

39 - 40 7

40 - 41 8

41 - 42 13

42 - 43 10

43 - 44 9

44 - 45 13

45 - 46 8

46 - 47 15

47 - 48 15

48 - 49 15

49 - 50 7

50 - 51 6

51 - 52 10

52 - 53 9

53 - 54 5

54 - 55 5

55 - 56 14

56 - 57 22

57 - 58 11

58 - 59 12

59 - 60 11

60 - 61 11

61 - 62 5

62 - 63 16

63 - 64 11

64 - 65 11

65 - 66 16

66 - 67 6

67 - 68 12

68 - 69 12

69 - 70 4

70 - 71 9

35

Interval Volume

(kend/menit)

71 - 72 14

72 - 73 19

73 - 74 14

74 - 75 18

75 - 76 12

76 - 77 10

77 - 78 7

78 - 79 6

79 - 80 11

80 - 81 6

81 - 82 6

82 - 83 6

83 - 84 13

84 - 85 11

85 - 86 16

86 - 87 13

87 - 88 9

88 - 89 7

89 - 90 12

jumlah 912

rata-rata (kend/jam) 608

C. Kecepatan Kendaraan (V)

Kecepatan dihitung dengan mengetahui selisih waktu kendaraan masuk dan

waktu kendaraan keluar pada panjang lintasan yang diamati. Kecepatan ini

baru dilihat pada jumlah kendaraan per menit. Kemudian kecepatan ini

direkap dan di rata-rata dengan jumlah kendaraan per jam. Berikut

perhitungan kecepatan dengan sampel perhitungan 1 menit.

No

Tipe

kend

araan

Waktu

masuk

Waktu

keluar

Jarak

tempuh

(m)

Kecepatan

(km/jam)

Total

Kecepatan

(km/jam)

per menit

Kecepatan

Rata-rata

(km/jam)

per menit

Waktu

Masuk -

Waktu

Keluar

Selisih

(detik)

1 M2 7:00:00 7:00:08 100 45

452,58 50

0:00:08 8

2 M2 7:00:19 7:00:28 100 40 0:00:09 9

3 M2 7:00:24 7:00:30 100 60 0:00:06 6

4 M2 7:00:33 7:00:40 100 51 0:00:07 7

36

No

Tipe

kend

araan

Waktu

masuk

Waktu

keluar

Jarak

tempuh

(m)

Kecepatan

(km/jam)

Total

Kecepatan

(km/jam)

per menit

Kecepatan

Rata-rata

(km/jam)

per menit

Waktu

Masuk -

Waktu

Keluar

Selisih

(detik)

5 M2 7:00:39 7:00:50 100 33 0:00:11 11

6 M2 7:00:45 7:00:54 100 40 0:00:09 9

7 MP 7:00:47 7:00:54 100 51 0:00:07 7

8 M2 7:00:52 7:00:57 100 72 0:00:05 5

9 M2 7:00:53 7:00:59 100 60 0:00:06 6

Untuk perhitungan menit selanjutnya dapat diteruskan dengan perhitungan

seperti tabel di atas sampai menit terakhir yaitu menit ke 90. Selanjutnya data

direkap per menit dan per jam.

Interval

Kecepatan

(km/jam) per

menit

0 - 1 50

1 - 2 52

2 - 3 57

3 - 4 60

4 - 5 52

5 - 6 54

6 - 7 52

7 - 8 57

8 - 9 55

9 - 10 54

10 - 11 53

11 - 12 56

12 - 13 47

13 - 14 58

14 - 15 61

15 - 16 60

16 - 17 56

17 - 18 48

18 - 19 74

19 - 20 70

20 - 21 67

21 - 22 62

22 - 23 63

23 - 24 74

37

Interval

Kecepatan

(km/jam) per

menit

24 - 25 57

25 - 26 66

26 - 27 79

27 - 28 59

28 - 29 69

29 - 30 68

30 - 31 87

31 - 32 80

32 - 33 91

33 - 34 80

34 - 35 89

35 - 36 86

36 - 37 66

37 - 38 84

38 - 39 99

39 - 40 83

40 - 41 98

41 - 42 87

42 - 43 76

43 - 44 89

44 - 45 74

45 - 46 89

46 - 47 87

47 - 48 63

48 - 49 49

49 - 50 81

50 - 51 92

51 - 52 70

52 - 53 81

53 - 54 66

54 - 55 89

55 - 56 87

56 - 57 87

57 - 58 81

58 - 59 90

59 - 60 48

60 - 61 73

61 - 62 79

38

Interval

Kecepatan

(km/jam) per

menit

62 - 63 88

63 - 64 80

64 - 65 89

65 - 66 84

66 - 67 87

67 - 68 80

68 - 69 85

69 - 70 64

70 - 71 80

71 - 72 99

72 - 73 97

73 - 74 91

74 - 75 97

75 - 76 96

76 - 77 97

77 - 78 93

78 - 79 84

79 - 80 88

80 - 81 62

81 - 82 97

82 - 83 83

83 - 84 90

84 - 85 95

85 - 86 98

86 - 87 99

87 - 88 81

88 - 89 93

89 - 90 75

jumlah 6822

rata-rata (km/jam) 76

D. Kepadatan (k)

Untuk perhitungan kepadatan dilihat pada jumlah kendaraan yang ada pada

ruas jalan yang diamati. Namun dengan keterbatasan tempat serta fasilitas

kepadatan ini dihitung berdasarkan hubungan parameter antara volume dengan

39

kecepatan. Seperti pada perhitungan sebelumnya bahwa data direkap per

menit kemudian dijadikan per jam. Berikut hasil perhitungannya :

Interval

Kecepatan

(km/jam) per

menit

Volume

(kend/menit)

Kepadatan

(kend/km) per

menit

0 - 1 50 9 0,18

1 - 2 52 10 0,19

2 - 3 57 11 0,19

3 - 4 60 8 0,13

4 - 5 52 12 0,23

5 - 6 54 10 0,18

6 - 7 52 10 0,19

7 - 8 57 13 0,23

8 - 9 55 7 0,13

9 - 10 54 9 0,17

10 - 11 53 10 0,19

11 - 12 56 7 0,13

12 - 13 47 9 0,19

13 - 14 58 7 0,12

14 - 15 61 16 0,26

15 - 16 60 8 0,13

16 - 17 56 11 0,20

17 - 18 48 6 0,13

18 - 19 74 7 0,09

19 - 20 70 12 0,17

20 - 21 67 5 0,07

21 - 22 62 13 0,21

22 - 23 63 8 0,13

23 - 24 74 10 0,14

24 - 25 57 16 0,28

25 - 26 66 6 0,09

26 - 27 79 6 0,08

27 - 28 59 5 0,09

28 - 29 69 15 0,22

29 - 30 68 3 0,04

30 - 31 87 9 0,10

31 - 32 80 10 0,12

32 - 33 91 6 0,07

33 - 34 80 14 0,18

34 - 35 89 10 0,11

40

Interval

Kecepatan

(km/jam) per

menit

Volume

(kend/menit)

Kepadatan

(kend/km) per

menit

35 - 36 86 11 0,13

36 - 37 66 2 0,03

37 - 38 84 14 0,17

38 - 39 99 9 0,09

39 - 40 83 7 0,08

40 - 41 98 8 0,08

41 - 42 87 13 0,15

42 - 43 76 10 0,13

43 - 44 89 9 0,10

44 - 45 74 13 0,18

45 - 46 89 8 0,09

46 - 47 87 15 0,17

47 - 48 63 15 0,24

48 - 49 49 15 0,30

49 - 50 81 7 0,09

50 - 51 92 6 0,07

51 - 52 70 10 0,14

52 - 53 81 9 0,11

53 - 54 66 5 0,08

54 - 55 89 5 0,06

55 - 56 87 14 0,16

56 - 57 87 22 0,25

57 - 58 81 11 0,14

58 - 59 90 12 0,13

59 - 60 48 11 0,23

60 - 61 73 11 0,15

61 - 62 79 5 0,06

62 - 63 88 16 0,18

63 - 64 80 11 0,14

64 - 65 89 11 0,12

65 - 66 84 16 0,19

66 - 67 87 6 0,07

67 - 68 80 12 0,15

68 - 69 85 12 0,14

69 - 70 64 4 0,06

70 - 71 80 9 0,11

71 - 72 99 14 0,14

72 - 73 97 19 0,20

41

Interval

Kecepatan

(km/jam) per

menit

Volume

(kend/menit)

Kepadatan

(kend/km) per

menit

73 - 74 91 14 0,15

74 - 75 97 18 0,18

75 - 76 96 12 0,13

76 - 77 97 10 0,10

77 - 78 93 7 0,07

78 - 79 84 6 0,07

79 - 80 88 11 0,12

80 - 81 62 6 0,10

81 - 82 97 6 0,06

82 - 83 83 6 0,07

83 - 84 90 13 0,14

84 - 85 95 11 0,12

85 - 86 98 16 0,16

86 - 87 99 13 0,13

87 - 88 81 9 0,11

88 - 89 93 7 0,07

89 - 90 75 12 0,16

Jumlah 12,45

rata-rata (kendaraan/km) 8,02

E. Headway waktu (h)

Headway dilihat pada selisih waktu masuk kendaraan yang melewati pada satu

lajur secara berututan. Dalam analisis ini headway dipisahkan antara lajur kiri

dan lajur kanan. Berikut hasil analisisnya untuk sampel 1 menit :

No

Tipe

kendar

aan

Warna

Posisi

pada

lajur

Arah Waktu

masuk

Headway

waktu

lajur kiri

Headway

waktu

lajur

kanan

Headway

Rata-rata

lajur kiri

Headway

Rata-rata

lajur

kanan

1 M2 Hitam kiri Barat 7:00:00

0:00:07 -

2 M2 Hitam kiri Barat 7:00:19 0:00:19 -





7 MP Hitam kiri Barat 7:00:47 0:00:02 -



42

Untuk analisis selanjutnya bisa dilihat pada tabel berikut :

Interval Headway

lajur kiri

Headway lajur

kanan

0 - 1 0:00:07 -

1 - 2 0:00:07 0:00:13

2 - 3 0:00:11 0:00:06

3 - 4 0:00:09 0:00:14

4 - 5 0:00:06 0:00:10

5 - 6 0:00:11 0:00:13

6 - 7 0:00:07 0:00:13

7 - 8 0:00:05 0:00:09

8 - 9 0:00:09 0:00:37

9 - 10 0:00:08 0:00:05

10 - 11 0:00:13 0:00:10

11 - 12 0:00:06 0:00:30

12 - 13 0:00:03 0:00:07

13 - 14 0:00:09 0:00:03

14 - 15 0:00:03 0:00:05

15 - 16 0:00:12 0:00:21

16 - 17 0:00:04 0:00:12

17 - 18 0:00:09 -

18 - 19 0:00:15 0:00:33

19 - 20 0:00:04 0:00:18

20 - 21 0:00:05 -

21 - 22 0:00:06 0:00:03

22 - 23 0:00:09 0:00:11

23 - 24 0:00:08 0:00:08

24 - 25 0:00:06 0:00:04

25 - 26 0:00:14 0:00:22

26 - 27 0:00:15 0:00:09

27 - 28 0:00:11 -

28 - 29 0:00:05 0:00:07

29 - 30 0:00:05 -

30 - 31 0:00:09 0:00:18

31 - 32 0:00:07 0:00:26

32 - 33 0:00:06 0:00:25

33 - 34 0:00:08 0:00:10

34 - 35 0:00:07 0:00:37

43

Interval Headway

lajur kiri

Headway lajur

kanan

35 - 36 0:00:06 0:00:15

36 - 37 0:00:32 -

37 - 38 0:00:05 0:00:31

38 - 39 0:00:13 0:00:04

39 - 40 0:00:09 -

40 - 41 0:00:13 0:00:03

41 - 42 0:00:04 0:00:09

42 - 43 0:00:08 0:00:06

43 - 44 0:00:05 -

44 - 45 0:00:04 0:00:18

45 - 46 0:00:07 -

46 - 47 0:00:05 0:00:11

47 - 48 0:00:07 0:00:07

48 - 49 0:00:06 0:00:07

49 - 50 0:00:08 0:00:06

50 - 51 0:00:00 -

51 - 52 0:00:05 0:00:23

52 - 53 0:00:08 0:00:14

53 - 54 0:00:24 0:00:09

54 - 55 0:00:03 0:00:07

55 - 56 0:00:07 0:00:07

56 - 57 0:00:06 0:00:04

57 - 58 0:00:07 0:00:57

58 - 59 0:00:06 0:00:09

59 - 60 0:00:11 0:00:13

60 - 61 0:00:07 0:00:28

61 - 62 0:00:14 0:00:09

62 - 63 0:00:04 0:00:04

63 - 64 0:00:08 0:00:09

64 - 65 0:00:05 0:00:05

65 - 66 0:00:03 0:00:03

66 - 67 0:00:09 -

67 - 68 0:00:06 0:00:04

68 - 69 0:00:07 0:00:01

69 - 70 0:00:17 0:00:00

70 - 71 0:00:06 0:00:24

71 - 72 0:00:02 0:00:10

72 - 73 0:00:04 0:00:08

44

Interval Headway

lajur kiri

Headway lajur

kanan

73 - 74 0:00:07 0:00:11

74 - 75 0:00:05 0:00:08

75 - 76 0:00:06 0:00:03

76 - 77 0:00:07 -

77 - 78 0:00:11 -

78 - 79 0:00:06 -

79 - 80 0:00:08 0:00:10

80 - 81 0:00:05 -

81 - 82 0:00:10 -

82 - 83 0:00:09 -

83 - 84 0:00:06 0:00:15

84 - 85 0:00:06 0:00:12

85 - 86 0:00:07 0:00:14

86 - 87 0:00:08 0:00:12

87 - 88 0:00:05 0:00:06

88 - 89 0:00:09 -

89 - 90 0:00:06 0:00:15

jumlah 0:11:38 0:15:11

rata-rata 0:00:08 0:00:13

45

F. Grafik hubungan antara volume dan kecepatan

Dari perhitungan antara volume dan kecepatan kemudian kedua variable ini

dihubungkan dalam bentuk grafik :

Dari grafik diatas bisa dilihat bahwa kecepatan akan menurun seiring dengan

bertambahnya volume kendaraan.

y = 0.0591x2 - 0.545x + 74.408

R = 0.0385

0

20

40

60

80

100

120

0 5 10 15 20 25

Kec

epa

tan

, (k

m/j

am

)

Volume, (kend/jam)

Grafik Hubungan Volume dan

Kecepatan

46

G. Grafik hubungan antara kepadatan dan kecepatan

Dari perhitungan antara kepadatan dan kecepatan kemudian kedua variable ini


Dari grafik diatas menunjukan hubungan linier antara kepadatan dan

kecepatan, sehingga semakin tinggi nilai kepdatan maka akan semakin rendah

kecepatannya.

y = -111.28x + 91.185

R = 0.1627

0

20

40

60

80

100

120

0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35

Kec

epa

tan

, (k

m/j

am

)

Kepadatan, (km/jam)

Grafik Hubungan kepadatan dan

Kecepatan

47

H. Grafik hubungan antara kepadatan dan volume

Dari perhitungan antara kepadatan dan volume kemudian kedua variable ini


Dari grafik diatas terlihat bahwa hubungan antara kepdatan dan volume

berbentuk parabola. Sehingga bisa dilihat bahwa semakin tinggi nilai

kepadatan maka nilai volume juga akan meningkat.

y = -176.65x2 + 108.29x - 0.91

R = 0.6841

0

5

10

15

20

25

0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35

Vo

lum

e, (

ken

d/j

am

)

Kepadatan, (km/jam)

Grafik Hubungan Kepadatan dan

Volume

48

BAB IV

KESIMPULAN

1. Jenis jalan pada Jalan Selamet Riyadi, Ungaran, kabupaten semarang adalah

2/1 UD ( 2 lajur 1 arah tidak terbagi)

2. Volume kendaraan terdiri dari sepeda (S), motor roda 2 (M2), mobil pribadi

(MP), Bus (B). Dan Truk (T). Volume yang ada pada jalan selamet riyadi

sebesar 608 kendaraan/jam.

3. Kecepatan rata-rata kendaraan sebesar 76 km/jam.

4. Kepadatan pada jalan selamet riyadi sebesar 8,03 kendaraan/km

5. Headway waktu dipisahkan per lajur :

Lajur kiri = 00:00:08 detik

Lajur kanan = 00:00:13 detik

49

Daftar Pustaka

MORLOCK, E. K., 1991. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi.

Jakarta : Erlangga

http://ophanophian.blogspot.com/2013/06/parameter-lalu-lintas.html

id.wikipedia.org/wiki/Rekayasa_lalu_lintas

rekayasalalulintas.blogspot.com/

id.wikibooks.org/wiki/Rekayasa_Lalu_Lintas

http://ebookbrowse.com/5-bahan-kuliah-rll-dr-gito-s-bab-i-ii-pdf-d348787371

http://en.wikipedia.org/wiki/Sidra_Intersection

http://hapusketidakadilan.blogspot.com/2011/06/rekayasa-lalu-lintas.html

http://munawar.staff.ugm.ac.id/wp-content/traffic-engineering.pdf

laporan sistran jalan selamet riyadi, ungaran.pdf

Documents