laporan resmi praktikum kimia i

8
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA DASAR DISUSUN OLEH: Nama : Kurnia Sridamayanti NIM : 14642 Kelas : A Jurusan : Kehutanan Kelompok : I (Satu) Acara : I (Membuat Larutan) Co. Assi sten : Hu sna Fat mawati Yun iatu n SARJANA KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN STIPER YOGYAKARTA 2012 1

Upload: koes1411

Post on 12-Apr-2018

255 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

7/21/2019 Laporan Resmi Praktikum Kimia I

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-praktikum-kimia-i 1/8

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

KIMIA DASAR 

DISUSUN OLEH:

Nama : Kurnia Sridamayanti

NIM : 14642

Kelas : A

Jurusan : Kehutanan

Kelompok : I (Satu)

Acara : I (Membuat Larutan)

Co. Assisten : Husna Fatmawati Yuniatun

SARJANA KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN STIPER 

YOGYAKARTA

2012

1

7/21/2019 Laporan Resmi Praktikum Kimia I

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-praktikum-kimia-i 2/8

I. ACARA : Membuat Larutan

II. TEMPAT : Lab. Kimia Instiper 

TANGGAL : 24 Oktober 2012

III. TUJUAN : Membuat larutan dengan berbagai konsentrasi molar (M)

IV. DASAR TEORI :

Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih

zat yang terdisfersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya

dapat bervariasi. Larutan dapat berupa gas, cairan atau padatan. Larutan encer 

adalah larutan yang mengandung sejumlah kecil solut, relatif terhadap jumlah

 pelarut, sedangkan larutan pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar 

solut. Solut adalah zat terlarut sedangkan solvent (pelarut) adalah medium dalam

mana solut terlarut.

Pada umumnya zat yang digunakan sebagai larutan adalah air. Selain air,

yang berfungsi sebagai pelarut adalah alkohol, amoniak, kloroform, benzene,

minyak, asam asetat.

Pembuatan larutan dengan berbagai konsentrasi dan pengenceran, Larutan

adalah campuran serba sama antara komponen zat terlarut dan komponen pelarut.

Hubungan kuantitatif antara zat terlarut dengan pelarut dalam suatu larutan disebut

konsentrasi atau kepekaan. Kita kenal beberapa satuan konsentrasi yang umum

antara lain :

1. Persen

Persen adalah hubungan yang menyatakan banyaknya bagian zat terlarut dalam

setiap seratus bagian larutan. Satuan persen terdiri atas beberapa macam yaitu :Persen berat per volume (V/V).

2. Molaritas

Molaritas atau molar disingkat dengan M didefinisikan sebagai jumlah mol zat

terlarut setiap volume tertentu. Molaritas suatu larutan menyatakan jumlah mol

2

7/21/2019 Laporan Resmi Praktikum Kimia I

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-praktikum-kimia-i 3/8

suatu zat per liter larutan. Berdasarkan Anonim (2008a), rumus yang digunakan

yaitu:

M = ρ x % x 1000

Mr 

Yang dimana ρ = massa jenis larutan tersebut

% = Jumlah persentase Larutan tersebut

Mr = Massa Molekul Relatif 

3. Normalitas

 Normalitas didefenisikan sebagai jumlah larutan yang mengandung ekivalen zat

terlarut setiap volume larutan. Untuk asam, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1

mol ion H+. Untuk basa, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion OH-.

Berdasarkan Anonim (2010), rumus normalitas:

 N = g / (Bst×liter)

Yang mana N = Normalitas

M = Molaritas

V = Valensi

4. Molalitas

Molal atau molalitas adalah perbandingan antara jumlah zat terlarut dalam

setiap kilogram pelarutnya.

5. Fraksi mol (X)

Fraksi mol merupakan perbandingan mol zat terlarut terhadap jumlah mol

larutan. Rumus fraksi mol:X = mol zat terlarut/mol larutan X = n1/n1 + n2

6. Part per million (ppm)

Parts per million (ppm) merupakan satuan konsentrasi yang sangat encer atau

3

7/21/2019 Laporan Resmi Praktikum Kimia I

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-praktikum-kimia-i 4/8

disebut juga bagian persejuta. Rumus ppm:

 ppm = mol zat terlarut/106 mg air atau ppm = mol zat terlarut/liter larutan

V. ALAT DAN BAHAN

Alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum adalah sebagai

 berikut:

1. Alat

a. Labu ukur 

 b. Labu enlenmeyer 

c. Pengaduk 

2. Bahan

a. Akuades 250 ml

 b. NaOH

VI. CARA KERJA

Langkah-langkah dalam mengencerkan larutan Ca(OH)2 adalah sebagai berikut:

1. Menentukan mol NaOH dalam 250 ml larutan

2. Menentukan gram NaOH dalam 250 ml larutan

3. Memasukkan kristal NaOH ke dalam labu enlenmeyer sebanyak perhitungan

gram yang dilakukan tiga kali percobaan

4. Mencampurkan kristal NaOH dengan larutan

VII. PENGAMATAN

Perhitungan pertama adalah mencari molaritas NaOH. Sehingga perhitungantersebut antara lain adalah sebagai berikut:

= 250 ml 0,4 M NaOH

= 0,4 M NaOH x 250 ml

1000 ml

4

7/21/2019 Laporan Resmi Praktikum Kimia I

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-praktikum-kimia-i 5/8

= 0,01 M

Kristal NaOH telah disiapkan dalam gramasi antara lain sebagai berikut: 1 gram

 NaOH, 2 gram NaOH dan 3 gram NaOH. Ketiga sampel tersebut akan dilarutkan

sehingga ketiga perhitungan percobaannya antara lain adalah sebagai berikut:

1. Percobaan pertama dengan 1 gram NaOH

Diketahui: M1

M2

V1

=

=

=

0,1 M

0,01 M

250 mlDitanyakan: V2 = ?

Dijawab: V2 = 250 ml x 0,01M x 1 gram NaOH

0,1 M

= 25 ml

Maka perhitungan di atas dapat ditulis dalam tabel sebagai berikut:

Molaritas awal

(M1)

Molaritas akhir 

(M2)

Volume awal (V1) Volume akhir (V2)

0,1 M 0,01 M 250 ml 25 ml

2. Percobaan kedua dengan 2 gram NaOH

Diketahui: M1

M2

V1

=

=

=

0,1 M

0,01 M

250 mlDitanyakan: V2 = ?

Dijawab: V2 = 250 ml x 0,01M x 2 gram NaOH

0,1 M

= 50

Maka perhitungan di atas dapat ditulis dalam tabel sebagai berikut:

Molaritas awal

(M1)

Molaritas akhir 

(M2)

Volume awal (V1) Volume akhir (V2)

0,1 M 0,01 M 250 ml 50 ml

3. Percobaan ketiga dengan 3 gram NaOH

Diketahui: M1 = 0,1 M

5

7/21/2019 Laporan Resmi Praktikum Kimia I

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-praktikum-kimia-i 6/8

M2

V1

=

=

0,01 M

250 ml

Ditanyakan: V2 = ?Dijawab: V2 = 250 ml x 0,01M x 3 gram NaOH

0,1 M

= 75 ml

Molaritas awal

(M1)

Molaritas akhir 

(M2)

Volume awal (V1) Volume akhir (V2)

0,1 M 0,01 M 250 ml 75 ml

VIII. PEMBAHASAN

Larutan adalah hasil yang diperoleh setelah melarutkan bahan terlarut di

dalam bahan pelarut. Proses pembuatan larutan dapat dikalukan dengan cara

sebagai berikut (untuk ketiga percobaan dilakukan dengan cara yang sama):

Kristal NaOH dimasukkan dalam labu ukur. Lalu ditambahkan larutan

akuades sebanyak 250 ml. Aduk dengan pengaduk sampai kristal NaOH larut.

Begitu seterusnya sampai 1 gram kristal NaOH, 2 gram kristal NaOH dan 3

gram kristal NaOH terlarut dan menjadi larutan. Sehingga hasil perhitungan

molaritas volume akhir (V2) dari percobaan di atas sesuai dengan jumlah gram

 NaOH yang digunakan dalam pembuatan larutan. 1 gram NaOH menghasilkan

volume akhir larutan sebanyak 25 ml. 2 gram NaOH menghasilkan volume akhir 

larutan sebanyak 50 ml. 3 gram NaOH menghasilkan volume akhir larutan

sebanyak 75 ml.

Perbedaan gramasi kristal NaOH tersebut juga mempengaruhi konsentrasi

larutan. Larutan yang berasal dari 1 gram NaOH memiliki konsentrasi yang

 berbeda bila dibandingkan dengan larutan yang berasal dari 2 gram NaOH dan 3

gram NaOH. Larutan yang berasal dari 1 gram NaOH lebih kecil konsentrasinya

 bila dibandingkan dengan larutan yang berasal dari 2 gram NaOH. larutan yang

 berasal dari 2 gram NaOH lebih kecil konsentrasinya bila dibandingkan dengan

larutan yang berasal dari 3 gram NaOH. Bila ditulis dalam perbandingan

konsentrasi maka akan didapatkan perbandingan 1 : 2 : 3.

6

7/21/2019 Laporan Resmi Praktikum Kimia I

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-praktikum-kimia-i 7/8

Perbedaan konsentrasi ini akan mempengaruhi pengenceran larutan.

Karena semakin tinggi konsentrasi suatu larutan maka akan membutuhkan

volume pengencer yang lebih besar.

IX. KESIMPULAN

Kesimpulan dari pembahasan percobaan di atas adalah sebagai berikut:

1. Larutan adalah hasil yang diperoleh setelah melarutkan bahan terlarut di dalam

 bahan pelarut.

2. Perhitungan molaritas NaOH mendapatkan hasil 0,01 M NaOH.

3. Perhitungan percobaan pertama menunjukkan bahwa 1 gram NaOH

menghasilkan volume akhir sebanyak 25 ml.

4. Perhitungan percobaan kedua menunjukkan bahwa 2 gram NaOH

menghasilkan volume akhir sebanyak 50 ml.

5. Perhitugan percobaan ketiga menunjukkan bahwa 3 gram NaOH menghasilkan

volume akhir sebanyak 75 ml.

6. Perbandingan konsentrasi ketiga percobaan tersebut adalah 1 : 2 : 3.

7. Konsentrasi suatu larutan mempengaruhi pengenceran larutan tersebut.

7

7/21/2019 Laporan Resmi Praktikum Kimia I

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-resmi-praktikum-kimia-i 8/8

DAFTAR PUSTAKA

Purwadi, Bambang, 2007. Buku Petunjuk Praktikum Kimia Dasar . Institut Pertanian

STIPER, Yogyakarta.

Kuswanti, Tine. 2004. Kimia Dasar . Bumi Aksara: Jakarta.

Anonim. 1995. Kamus Sains Bergambar . PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

8