laporan resmi praktikum mikropalentologi

Upload: widya-putra

Post on 02-Mar-2018

1.007 views

Category:

Documents


147 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    1/79

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Paleontologi berasal dari kata,Paleoyang berarti masa lampau/kuno dan

    onthosyang berarti kehidupan kehidupan. Paleontologi adalah merupakan suatu

    ilmu yang mempelajari sisa-sisa makhluk hidup purba, baik dari fosil-fosilnya

    maupun jejak-jejak kehidupan yang telah mengalami proses pembatuan.

    Sedangkan fosil adalah sisa-sisa dari kehidupan masa lampau ataupun segala

    sesuatu yang menunjukkan kehidupan yang telah membatu dan yang paling muda

    berumur pleistosen. Pada umumnya fosil ini terjadi pada lingkungan sedimen

    Istilah Mikropaleontologi tidak lepas dari pengertian paleontologi.

    Paleontologi adalah salah satu cabang geologi yang mempelajari tentang sisa-sisa

    organisme purba, baik dari fosil-fosilnya maupun jejak-jejak kehidupan yang telah

    mengalami proses pembatuan.

    Fosil adalah sisa-sisa dari kehidupan masa lampau atau segala sesuatu

    yang menunjukkan kehidupan yang telah membantu dan yang paling muda

    berumur plistosein. Pada umumnya fosil ini terjadi di lingkungan sedimen, dalam

    hal ini didalam batuan beku sama sekali tidak dijumpai fosil. Secara garis besar,

    Paleontologi di bagi menjadi , yaitu !

    Paleobotani! mempelajari sisa-sisa organisma purba yang berasal dari

    tumbuh-tumbuhan.

    Paleo"oolog! mempelajari sisa-sisa organisma purba yang berasal dari

    binatang.

    Mikropaleontologi adalah cabang dari ilmu pada ilmu paleontologi yang

    khusus mempelajari sermua sisa-sisa yang berukuran kecil sehingga pada

    pelaksanaannya harus menggunakan alat bantu mikroskop. #ontoh mikrofosil

    adalah he$an foraminifera.

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    2/79

    Foraminifera adalah merupakan mikrofosil yang sangat penting dalam

    studi mikropaleontologi. %al ini disebabkan karena jumlahnya yang sangat

    melimpah pada batuan sedimen. Secara defenisi foraminifera adalah

    organisme bersel tunggal yang hidup secara a&uatik 'terutama hidup di

    laut(, mempunyai satu atau lebih kamar-kamar yang terpisah satu dengan

    yang lainnya oleh sekat-sekat 'septa( yang ditembusi oleh lubang-lubang

    halus 'foramen(.

    %e$an foraminifera contohnya adalah plankton dan benthos, hidup pada

    dasar laut. Plankton bentuk testnya adalah bulat dan susunan kamarnya

    adalah trochospiral, sedangkan benthos bentuk testnya adalah pipih dansusunan kamarplanispiral. )edua-duanya ini adalah merupakan bagian

    dari fhilum proto"oa. Pengertian Mikrofosil Menurut Jones'1936(. Setiap

    fosil 'biasanya kecil( untuk mempelajari sifat-sifat dan strukturnya

    dilakukan di ba$ah mikroskop. *mumnya fosil ukurannya lebih dari +

    mm namun ada yang berukuran sampai mm sepertigenusfusulina yang

    memiliki cangkang- cangkang yang dimiliki organisme, embrio dari foil-

    fosil makro serta bagian-bagian tubuh dari fosil makro yang mengamainya

    menggunakan mikroskop serta sayatan tipis dari fosil-fosil, sifat fosil

    mikro dari golongan foraminifera kenyataannya foraminifera mempunyai

    fungsi/berguna untuk mempelajarinya

    1. Foraminifera

    Foraminifera sangat penting dalam geologi karena memiliki bagian yang keras

    dengan ciri masiing-masing foram, antara lain !

    a. Planktonik 'mengambang(, ciri-ciri !

    -. Susunan kamar trochospiral

    -. entuk test bulat

    -. )omposisi test %yaline

    b. enthonik 'di dasar laut(, ciri-ciri !

    -. Susunan kamar planispiral

    -. entuk test pipih

    -. )omposisi test adalah aglutine dan aranaceous

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    3/79

    ambar . Skema Kehidupan & Kelimpahan Foraminifera di Laut

    . !orfologi Foraminifera

    entuk luar foraminifera, jika diamati diba$ah mikroskop dapat

    menunjukkan beberapa kenampakan yang bermacam-macam dari cangkang

    foraminifera, meliputi !

    -. 0inding, lapisan terluar dari cangkang foraminifera yang berfungsimelindungi bagian dalam tubuhnya. 0apat terbuat dari "at-"at organik yang

    dihasilkan sendiri atau dari material asing yang diambil dari sekelilingnya.

    -. )amar, bagian dalam foraminifera dimana protoplasma berada.

    -. Protoculum, kamar utama pada cangkang foraminifera.

    -. Septa, sekat-sekat yang memisahkan antar kamar.

    -. Suture, suatu bidang yang memisahkan antar kamar yang berdekatan..

    -. 1perture, lubang utama pada cangkang foraminiferra yang berfungsi

    sebagai mulut atau juga jalan keluarnya protoplasma

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    4/79

    "eterangan # A # Prolo$%l%s

    B # "amar

    & # A'ert%re

    D # (%t%re

    E # Um)ili$%s

    (%s%nan kamar foraminifera 'lankton *i)agi men+a*i #

    Planispiral yaitu sifatnya berputar pada satu bidang, semua kamar terlihat

    dan pandangan serta jumlah kamar 2entral dan dorsal sama. #ontoh!

    Hastigerina

    3rochospiral yaitu sifat berputar tidak pada satu bidang, tidak semua

    kamar terlihat, pandangan serta jumlah kamar 2entral dan dorsal tidak

    sama. #ontohnya !Globigerina.

    Streptospiral yaitu sifat mula-mula trochospiral, kemudian planispiral

    menutupi sebagian atau seluruh kamar-kamar sebelumnya. #ontoh!

    Pulleniatina.

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

    C D A

    B

    C

    D

    B

    #

    A

    B

    D

    C

    DB

    A

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    5/79

    ,am)ar 1.. Penam'ang -entral Dorsal *an (entral Foraminifera

    1. !aks%* *an /%+%an

    Maksud dari diadakannya praktikum mikropaleontologidi semester

    keempat jurusan teknik eologi S3341S 5ogyakarta adalah mendidik

    mahasis$a agar mempunyai kemampuan dalam menguasai materi praktikum dan

    mempunyai keterampilan dalan menggunakan atau meninditifikasi fosil secaramikrosekopis. Penguasaan materi praktikum dapat diperoleh dari kuliah

    mikropalentologi.

    3ujuan dari diadakannya praktikum mikropalentologi di semester keempat

    jurusan teknik eologi S3341S 5ogyakarta adalah membantu mahasis$a dalam

    praktikum di laboratorium palentologiataupun di lapangan geologi sehingga

    mempunyai cukup bekal dalam menentukan kandungan suatu fosil dalam sebuah

    singkapan atau batuan contohnya. Selain itu,dengan mempunyai kemampuan

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    6/79

    penguasaan materi praktikum dapat digunakan di kehidupan / lingkungan kerja

    nantinya sebagai seorang geologist yang handal tentunya dan tentunya dapat

    mengentahui suatu umur batuan.

    1.3 !eto*e

    *ntuk mendapatkan data yang diperlukan dalam laporan praktikum ini,

    penulis menggunakan metode sebagai berikut !

    a. Metode Studi Pustaka

    Metode studi kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode $a$ancara dan

    obser2asi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan

    dilakukan dengan mencari referensi 6 referensi yang berhubungan dengan

    penelitian yang dilakukan, referensi dapat diperoleh dari buku 6 buku atau internet

    Metode penelitian secara garis besar dapat dibagi menjadu

    dua !aitu "

    #$ Pe%erjaan lapangan !aitu pengambilan data sing%apan

    batuan dan pengambilan sampe untu% di teliti lebi& lanjut$'$ Pe%erjaan Laboratorium !aitu proses pengamatan (osil

    mengguna%an mi%ros%op dan pemerian nama mi%ro(osil

    serta penentuan umur dan ling%ungan pengendapan

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    7/79

    BAB II

    DASAR TEORI

    II. 1 Mikropaleontologi

    Mi%ropalenteologi cabang ilmu palenteologi !ang %&usus

    memba&as semua sisa)sisaorganisme !ang biasa disebut mi%ro

    (osil$!ang diba&as antara lain adala& mi%ro(osil%lasi*%asi

    mor(ologi e%ologi dan mengenai %epentingann!a ter&adap

    stratigra*$

    Pengertian Mi%ro(osil Menurut +ones ,#-./0 1etiap (osil

    , biasan!a %ecil 0 untu% mempelajari si(at)si(at dan stru%turn!a

    dila%u%an di ba2a& mi%ros%op$ Umumn!a (osil u%urann!a lebi&

    dari 3 mm namun ada !ang beru%uran sampai #- mm seperti

    genus (usulina !ang memili%i cang%ang) cang%ang !ang dimili%i

    organisme embrio dari (osil ) (osil ma%ro serta bagian)bagian

    tubu& dari (osil ma%ro !ang mengamain!a mengguna%an

    mi%ros%op sertasa!atan tipis dari (osil)(osil si(at (osil mi%ro dari

    golongan (oramini(era %en!ataann!a(oramini(era mempun!ai

    (ungsi4berguna untu% mempelajarin!a$

    5oramini(era adala& organisme bersel tunggal

    ,protista0 !ang mempun!ai cang%angatau test ,istila& untu%

    cang%ang internal0$ 5oramini(era di%etemu%an melimpa& sebagai

    (osilsetida%n!a dalam %urun 2a%tu 367 juta ta&un$ 8ang%ang

    (oramini(era umumn!a terdiri dari%amar)%amar !ang tersusun

    sambung men!ambung selama masa pertumbu&ann!a$ 9a&%an

    ada !ang berbentu% paling seder&ana !aitu berupa tabung !ang

    terbu%a atau berbentu% boladengan satu lubang$ 8ang%ang

    (oramini(era tersusun dari ba&an organi% butiran pasir

    atau parti%el)parti%el lain !ang tere%at men!atu ole& semen atau

    %ristal 8a8O. ,%alsit atauaragonit0 tergantung dari spesiesn!a$

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    8/79

    5oramini(era !ang tela& de2asa mempun!ai

    u%uran ber%isar dari #77 mi%rometer sampai '7 sentimeter$

    Penelitian tentang (osil (oramini(era mempun!ai beberapa

    penerapan !ang terus ber%embang sejalan dengan

    per%embangan mi%ropaleontologi dan geologi$

    0ari cara hidupnya dibagi menjadi 'dua( !

    . Pellagic 'mengambang(

    a. 4ektonik 'bergerak dilaut(

    b. 7anktonik 'bergerak pasif( mengikuti keadaan sekitarnya

    . enthonic 'pada dasar laut(

    a. secile 'mikrofosil yang menambat/menempel(

    b. 8agile 'merayap pada dasar laut(

    0ari dua bagian itu digunakan pada ilmu perminyakan dimana dari kedua fosil itu

    identik dengan hdrokarbon yang terdapat pada trap 'jebakan(. 0alam geologistruktur dimana dapat digunakan untuk mengidentifikasi adanya sesar, kekar serta

    lipatan.5oramini(era juga berman(aat dalam

    biostratigra* paleoe%ologi paleobiogeogra* dan e%splorasi

    min!a% dan gas bumi$

    1. Biostratigraf

    5oramini(era memberi%an data umur relati( batuan sedimenlaut$ Ada beberapa alasan ba&2a (osil (oramini(era adala&

    mi%ro(osil !ang sangat ber&arga %&ususn!a untu% menentu%an

    umur relati( lapisan)lapisan batuan sedimen laut$ :ata penelitian

    menunju%%an (oramini(era ada di bumi seja% jaman Kambrium

    lebi& dari 377 juta ta&un !ang lalu$5oramini(era mengalami

    per%embangan secara terus)menerus dengan demi%ian spesies

    !ang berbeda di%etemu%an pada 2a%tu ,umur0 !ang

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    9/79

    berbedabeda$ 5oramini(era mempun!ai populasi !ang melimpa&

    dan pen!ebaran &ori;ontal !ang luas se&ingga

    di%etemu%an disemua ling%ungan laut$ Alasan tera%&ir %arena

    u%uran (osil (oramini(era !ang %ecil dan pengumpulan atau cara

    mendapat%ann!a relati( muda& mes%ipun dari sumur min!a%

    !ang dalam$

    2. Paleoekologi dan Paleobiogeograf

    5oramini(era memberi%an data tentang ling%ungan masa

    lampau ,s%ala Geologi0$Karena spesies (oramini(era !ang

    berbeda di%etemu%an di ling%ungan !ang berbeda pulaseorang

    a&li paleontologi dapat mengguna%an (osil (oramini(era untu%

    menentu%anling%ungan masa lampau tempat (oramini(era

    tersebut &idup$ :ata (oramini(era tela& diman(aat%an untu%

    memeta%an posisi daera& tropi% di masa lampau menentu%an

    leta% garis pantai masa lampau dan peruba&an peruba&an su&u

    global !ang terjadi selama jaman es$1ebua& sampel %umpulan

    (osil (oramini(era mengandung ban!a% spesies !ang masi&

    &idupsampai se%arang ma%a pola pen!ebaran modern dari

    spesies)spesies tersebut dapatdiguna%an untu% menduga

    ling%ungan masa lampau di tempat %umpulan

    (osil (oramini(eradiperole& %eti%a (osil (oramini(era tersebut

    masi& &idup$ +i%a sebua& sampel mengandung%umpulan (osil

    (oramini(era !ang semuan!a atau sebagian besar suda& puna&

    masi& ada beberapa petunju% !ang dapat diguna%an untu%

    menduga ling%ungan masa lampau$ Petunju%tersebut adala&

    %eragaman spesies jumla& relati( dari spesies plangtoni% dan

    bentoni%,prosentase (oramini(era plan%toni% dari total %umpulan

    (oramini(era plan%toni% dan bentoni%0 rasio dari tipe)tipe

    cang%ang ,rasio Rotaliidae Miliolidae dan Te

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    10/79

    %eti%a tumbu&$ 1ebagai conto& perbandingan isotopo%sigen

    stabil tergantung dari su&u air$ 1ebab air bersu&u lebi& tinggi

    cenderung untu%menguap%an lebi& ban!a% isotop !ang lebi&

    ringan$ Pengu%uran isotop o%sigen stabil padacang%ang

    (oramini(era plangtoni% dan bentoni% !ang berasal dari ratusan

    batuan teras intidasar laut di seluru& dunia tela& diman(aat%an

    untu% meme)ta%an permu%aan dan su&u dasar perairan masa

    lampau$ :ata tersebut sebagai dasar pema&aman bagaimana

    i%lim dan arus lauttela& beruba& di masa lampau dan untu%

    memper%ira%an peruba&an)peruba&an di masa !anga%an datang

    ,%ea%urasiann!a belum teruji0$

    .$ Eksplorasi Minyak

    5oramini(era diman(aat%an untu% menemu%an min!a% bumi$

    9an!a% spesies(oramini(era dalam s%ala biostratigra*

    mempun!ai %isaran &idup !ang pende%$ :an ban!a% pula spesies

    (oramini(era !ang di%etemu%an &an!a pada ling%ungan !ang

    spesi*% atau ter)tentu$ Ole& %arena itu seorang a&li paleontologi

    dapat meneliti se%eping %ecil sampel batuan!ang diperole&

    selama pengeboron sumur min!a% dan selanjutn!a menentu%an

    umur geologidan ling%ungan saat batuan tersebut terbentu%$

    1eja% #-'7)an industri permin!a%an meman(aat%an

    jasa penelitian mi%ropaleontologidari seorang a&li mi%ro(osil$

    Kontrol stratigra* dengan mengguna%an (osil

    (oramini(eramemberi%an sumbangan !ang ber&arga dalam

    mengara&%an suatu pengeboran %e ara&samping pada &orison

    !ang mengandung min!a% bumi guna mening%at%an

    produ%ti*%asmin!a%$ 1elain %etiga &al tersebut dia

    atas (oramini(era juga memili%i %egunaan dalamanalisa stru%tur

    !ang terjadi pada lapisan batuan$ 1e&ingga sangatla& penting

    untu%mempelajari (oramini(era secara leng%ap$

    :ari cara &idupn!a dibagi menjadi ' "

    #$ Pellagic ,mengambang0

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    11/79

    a$ Ne%tonic ,bergera% a%ti(0

    b$ Lan%tonic ,bergera% pasi(0 mengi%uti %eadaan se%itarn!a

    '$ 9ent&onic ,pada dasar laut0

    a$ 1ecile ,mi%ro (osil !ang menambat4menepel0b$ =agile ,mera!ap pada dasar laut0

    :ari dua bagian itu diguna%an pada ilmu permin!a%an

    dimana dari %edua (osil ituidenti% dengan &idro%arbon !ang

    terdapat pada trap ,jeba%an0$ :alam geologi stru%turdimana

    dapat diguna%an untu% mengidenti*%asi adan!a sesar %e%ar

    serta lipatan$

    II.1.1 eg!naan Mikro"osil

    9eberapa man(aat (osil antara lain sebagai beri%ut"

    #$ :alam %orelasi untu membantu %orelasi penampang suatu

    daera& dengan daera& lain bai% ba2a& permu%aan maupun

    di permu%an$

    '$ Menentu%an umur misaln!a umur suatu lensa batu pasir!ang terleta% di dalam lapisan serpi& !ang tebal dapat

    ditentu%an dengan mi%ro(osil !ang ada dalam batuan

    !angmeling%upi$.$ Membantu studi mengenai spesies$6$ :apat memberi%an %eterangan)%eterengan

    palenteologi !ang penting dalam men!usunsuatu standar

    section suatu daera&$

    3$ Membantu menentu%an batas)batas suatutransgresi4regresi serta tebal4tipis lapisan$

    9erdasar%an %egunaann!a di%enal beberapa istila& !aitu "

    #$ 5osil inde%s4(osil penunju%4(osil pandu>aitu (osil !ang diperguna%an sebagai penunju% umur

    relati($ Umumn!a (osil inimempu!ai pen!ebaran ?erti%al

    pende% dan pen!ebaran lateral luas serta muda&

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    12/79

    di%enal$8onto&n!a " Globorotalina Tumidapenciri N#@ atau

    Miocen a%&ir$'$ 5osil bat&!metr!4(osil %edalaman

    >aitu (osil !ang diperguna%an untu% menentu%an

    ling%ungan %edalaman pengendapan$Umumn!a !ang

    dipa%ai adala& bent&os !ang &idup di dasar$ 8onto&n!a "

    Elp&idium spp penciri ling%ungan transisi$.$ 5osil &ori;on4(osil lapisan4(osil diagnostic>aitu (osil !ang

    menciri%an %&as !ang terdapat pada lapisan !ang

    bersang%utan$ 8onto& " Globorotalia tumida penciri N#@$6$ 5osil ling%ungan>aitu (osil !ang dapat diperguna%an

    sebagai penunju% ling%ungan sedimentasi$ 8onto&n!a"Radiolaria sebagai penciri ling%ungan laut dalam$

    3$ 5osil i%lim>aitu (osil !ang dapat diperguna%an sebagai

    petunju% i%lim pada saat itu$ 8onto&n!a " Globigerina

    Pac&!derma penciri i%lim dingin$

    II.1.2 Ta#apan Penelitian Mikro"osil

    1. (am'ling

    Sampling adalah proses pengambilan sampel dari lapangan. 9ika untuk fosil

    mikro maka yang diambil adalah contoh batuan. atuan yang diambil haruslah

    batuan yang masih dalam keadan insitu, yaitu batuan yang masih ditempatnya.

    Fosil-fosil mikro yang terdapat dalam batuan, mempunyai bahan pembentuk

    cangkang dan morfologi yang berbeda, namun demikian hampir seluruh

    mikrofosil mempunyai satu sifat fisik yang sama, yaitu ukurannya yang sangatkecil dan kadang sangat mudah hancur 'getas(. Sifat fisik yang demikan

    menyebabkan adanya perlakuan khusus yang diperlukan dalam pengambilan

    sampel. Sangat diperlukan ketelitian serta perhatian yang seksama dalam

    pengambilan sampel, memisahkannya dari material lain, lalu menyimpannya di

    tempat yang aman/terlindung dari kerusakan secara kimia$i dan fisik.

    Pengambilan sampel batuan di lapangan hendaknya dengan

    memperhatikan tujuan yang akan dicapai. *ntuk mendapatkan sampel yang baik

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    13/79

    diperhatikan inter2al jarak tertentu terutama untuk menyusun biostratigrafi. 1da

    beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan sampel di lapangan,

    yaitu !

    )riteria Pengambilan atuan

    Metode sampling

    )$alitas Sample

    9enis sampel

    Fosil mikro pada umumnya dapat dijumpai pada batuan berfraksi halus.

    4amun perlu diingat bah$a jenis-jenis fosil tertentu hanya dapat dijumpai pada

    batuan-batuan tertentu. )esalahan pengambilan sampel berakibat pada tidak

    dijumpai fosil yang diinginkan. Fosil foraminifera kecil dapat dijumpai pada

    batuan napal, kalsilutit, kalkarenit halus, batupasir karbonatan halus. Fosil

    Foraminifera besar, dapat dijumpai pada )alkarenit, dan oundstone.

    a. "riteria0kriteria ang *ig%nakan *alam 'engam)ilan sam'el )at%an

    )riteria-kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel batuan, yaitu !

    . Memilih sampel batuan insitu dan bukan berasal dari talus, karena

    dikha$atirkan fosilnya sudah terdisplaced atau tidak insitu.

    . atuan yang berukuran butir halus lebih memungkinkan mengandung fosil,

    karena batuan yang berbutir kasar tidak dapat menga$etkan fosil. atuan yang

    dapat menga$etkan fosil antara lain batulempung 'claystone(, batuserpih

    'shalestone(, batunapal 'marlstone(, batutufa napalan 'marly tuffstone(,

    batugamping bioklastik, batugamping dengan campuran batupasir sangat halus.:. atuan yang lunak akan memudahkan dalam proses pemisahan fosil.

    ;. 9ika endapan turbidite diambil pada endapan berbutir halus, yang diperkirakan

    merupakan endapan suspensi yang juga mencerminkan kondisi normal.

    ). !eto*e (am'ling

    Metode Sampling, meliputi !

    Spot Sampling

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    14/79

    Spot Sampling adalah dengan inter2al tertentu, merupakan metoda terbaik untuk

    penampang yang tebal dengan jenis litologi yang seragam, seperti pada lapisan

    serpih tebal,

    batu gamping dan batulanau. Pada metoda ini dapat ditambahkan dengan

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    15/79

    %arus dipisahkan dengan jelas antara contoh batuan yang me$akili suatu sisipan

    ataupun suatu lapisan batuan. *ntuk studi yang lengkap, ambil sekitar ?? 6 +??

    gram batuan sedimen yang sudah dibersihkan. *ntuk batuan yang diduga sedikit

    mengandung mikrofosil berat contohnya lebih baik dilebihkan. Sebaliknya pada

    analisa nannoplankton hanya dibutuhkan beberapa gram saja untuk setiap

    sampelnya.

    - Pasti

    1pabila sampel tersebut terkemas dengan baik dalam suatu kemasan kedap air

    'plastik( yang diatasnya tertulis dengan tinta tahan air, segala keterangan penting

    tentang sampel tersebut seperti nomor sampel, lokasi 'kedalaman(, jenis batuan,

    $aktu pengambilan dan sebagainya maka hasil analisa sampel tersebut akan pasti

    manfaatnya.

    $. Jenis0+enis (am'el

    Secara garis besar, jenis sampel apat dibagi menjadi bagian, yaitu !

    Sampel permukaan 'surface sample(

    Sampel permukaan adalah sample yang diambil pada permukaan tanah. 7okasi

    dan posisi stratigrafinya dapat diplot dalam peta. Sampel yang baik adalah yang

    diketahui posisi stratigrafinya terhadap singkapan yang lain, namun terkadang

    pada pengambilan sampel yang acak baru diketahui sesudah dilakukan analisa

    umur. Sampel permukaan sebaiknya diambil dengan penggalian sedalam A :? cm

    atau dicari yang masih relatif segar 'tidak lapuk(.

    Sampel ba$ah permukaan 'sub surface sample(

    Sampel ba$ah permukaan adalah sampel yang diambil dari suatu pengeboran.

    0ari cara pengambilannya, sampel ba$ah permukaan ini dapat dipisahkan

    menjadi ; bagian, yaitu !

    . inti bor 'core(! seluruh bagian lapisan pada kedalaman tertentu diambil secara

    utuh.

    . sampel hancuran 'ditch-cutting(! lapisan pada kedalaman tertentu dihancurkan

    dan dipompa ke luar dan kemudian ditampung.

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    16/79

    :. sampel sisi bor 'side-$all core(! diambil dari sisi-sisi dinding bor dari lapisan

    pada kedalaman tertentu.

    ;. Setiap pada kedalaman tertentu pengambilan sampel harus dicatat dengan

    cermat dan kemungkinan adanya fosil-fosil runtuhan 'ca2ing(.

    . Proses Peng%raian Bat%an 2(e$ara Um%m

    )arena fosil mikro terdapat dalam masa batuan, sehingga dalam penyajian

    fosilnya harus dipisahkan dari masa batuan yang ada. Secara umum penyajian

    fosil mikro meliputi tahap-tahap!

    Proses Penguraian batuan, yaitu!

    a. Penguraian batuan (fisika/kimia

    Proses penguraian secara fisik

    #ara ini digunakan terutama untuk batuan sedimen yang belum begitu kompak

    dan dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu !

    atuan sedimen ditumbuk dengan palu karet sampai menjadi pecahan-pecahan

    dengan diameter :-B mm

    Pecahan-pecahan batuan direndam dalam air

    )emudian direas-remas dalam air

    0iaduk dengan mesin aduk atau alat pengaduk yang bersih

    0ipanaskan selama +-? menit

    0idinginkan

    *mumnya batuan sedimen yang belum begitu kompak, apabila mengalami

    proses-proses tersebut akan terurai.

    Proses penguraian secara kimia

    ahan-bahan larutan kimia yang biasa digunakan dalam penguraian batuan

    sedimen antara lain ! asam asetat, asam nitrat dan hydrogen piroksida.

    Penggunaan larutan kimia sangat tergantung dari macam butir pembentuk batuan

    dan jenis semen. Cleh sebab itu, sebelum dilakukan penguraian batuan tersebut

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    17/79

    perlu diteliti jenis butirannya, masa dasar dan semen. %al ini dikerjakan dengan

    seksama agar fosil mikro yang terkandung didalamnya tidak rusak atau ikut larut

    bersama "at pelarut yang digunakan #ontoh!

    atulempung dan 7anau! penguraian batuan dilakukan dengan menggunakan

    larutan %ydrogen Pyroksida '%C(

    b. Proses Penga!akan

    0asar proses pengayakan adalah bah$a fosil-fosil dan butiran lain hasil

    penguraian terbagi menjadi berbagai kelompok berdasarkan ukuran butirnya

    masing-masing yang ditentukan oleh besar lubang. 4amun, perlu diperhatikan

    bah$a tidak semua butiran mempunyai bentuk bulat, tetapi ada juga yang panjang

    yang hanya bisa lolos dalam kedudukan 2ertikal. Cleh karena itu, pengayakan

    harus digoyang sehingga dengan demikian berarti bah$a yang dimaksudkan

    dengan besar butir adalah diameter yang kecil / terkecil Pengayakan dapat

    dilakukan dengan cara basah dan cara kering !

    #ara kering

    )eringkan seluruh contoh batuan yang telah terurai

    Masukkan kedalam ayakan paling atas dari unit ayakan yang telah tersusun baik

    sesuai dengan keperluan

    Mesin kocok dijalankan selama > ? menit

    #ontoh batuan yang tertinggal di tiap-tiap ayakan ditimbang dan dimasukkan

    dalam botol/plastik contoh batuan

    #ara basah

    #ara ini pada prinsipnya sama dengan cara kering, tetapi pada umumnya

    menggunakan ayakan yang kecil. Pengayakan dilakukan dalam air sehingga

    contoh batuan yang diperoleh masih harus dikeringkan terlebih dahulu.

    $ . Proses Pemisa4an Fosil

    Fosil-fosil dipisahkan dari butiran lainnya dengan menggunakan jarum. *ntuk

    menjagaagar fosil yang telah dipisahkan tidak hilang, maka fosil perlu disimpan di

    tempat yang aman. Setelah selesai pemisahan fosil, penelitian terhadap masing-

    masing fosil dilakukan. 1lat dan bahan yang digunakan.

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    18/79

    3. Pre'arasi Fosil 2(e$ara ('esifik

    Preparasi adalah proses pemisahan fosil dari batuan dan material pengotor

    lainnya. Proses ini pada umumnya bertujuan untuk memisahkan mikrofosil yang

    terdapat dalam batuan dari material-material lempung 'matrik( yang

    menyelimutinya. *ntuk setiap jenis mikrofosil, mempunyai teknik preparasi

    tersendiri. Polusi, terkontaminasi dan kesalahan dalam prosedur maupun

    kekeliruan pada pemberian label, harus tetap menjadi perhatian agar mendapatkan

    hasil optimum. eberapa contoh teknik preparasi untuk foraminifera D ostracoda,nannoplankton dan pollen dapat dilakukan dengan prosedur sebagai berikut !

    a. Foraminifera kecil & "stracoda

    *ntuk mengambil foraminifra kecil dan Cstracoda, maka perlu dilakukan

    preparasi dengan metoda residu. Metoda ini biasanya dipergunakan pada batuan

    sedimen klastik halus- sedang, seperti lempung, serpih, lanau, batupasir

    gampingan dan sebagainya.

    #aranya adalah sebagai berikut, yaitu!

    1mbil E ?? 6 :?? gram sedimen kering.

    1pabila sedimen tersebut keras-agak keras, maka harus dipecah secara perlahan

    dengan menumbuknya mempergunakan lalu besi/porselen.

    setelah agak halus, maka sedimen tersebut dimasukkan ke dalam mangkok dan

    dilarutkan dengan %C '? 6 +( secukupnya untuk memisahkan mikrofosil

    dalam batuan tersebut dari matriks 'lempung( yang melingkupinya.

    iarkan selama E -+ jam hingga tidak ada lagi reaksi yang terjadi.

    Setelah tidak terjadi reaksi, kemudian seluruh residu tersebut dicuci dengan air

    yang deras diatas saringan yang berukuran dari atas ke ba$ah adalah :?-G?-??

    mesh.

    @esidu yang tertinggal pada saringan G? D ?? mesh, diambil dan kemudian

    dikeringkan didalam o2en 'E B?? #(.

    Setelah kering, residu tersebut dikemas dalam plastik residu dan diberi label

    sesuai dengan nomor sampel yang dipreparasi.

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    19/79

    Sampel siap dideterminasi.

    1lat dan bahan yang digunakan untuk preparasi foraminifera kecil dan ostracoda!

    Saringan dengan ;? 6 B? 6 ?? mesh

    Hadah pengamatan mikrofosil.

    b. Foraminifera besar

    Istilah foram besar diberikan untuk golongan foram bentos yang memiliki

    ukuranrelati2e besar, jumlah kamar relati2e banyak, dan struktur dalam kompleks.

    *mumnya foram besar banyak dijumpai pada batuan karbonat khususnya

    batugamping terumbu dan biasanya berasosiasi dengan algae yang menghasilkan

    #a#C: untuk test foram itu sendiri. 0i Indonesia foraminifera bentos besar sangat

    banyak ditemukan dan bisa digunakan untuk menentukan umur relatif batuan

    sedimen dengan menggunakan "onasiforaminifera bentos besar berdasarkan

    1dams '?(, dengan demikian untuk menganalisanya dilakukan dengan

    mempergunakan sayatan tipis. Prosedurnya adalah sebagai berikut !

    #ontoh batuan yang akan dianalisis disayat terlebih dahulu dengan mesin

    penyayat/gurinda.

    1rah sayatan diusahakan memotong struktur tubuh foraminifera besar yang ada

    didalamnya.

    Setelah mendapatkan arah sayatan yang dimaksud, contoh tersebut ditipiskan

    pada kedua sisinya. Poleskan salah satu sisi contoh tersebut dengan

    mempergunakan bahan abrasif 'karbondum( dan air.

    Setelah itu, tempel sisi tersebut pada objektif gelas 'ukuran internasional ;: J :?

    mm( dengan mempergunakan )anada alsam.

    3ipiskan kembali sisi lainnya hingga contoh tersebut menjadi transparan dan

    biasanya ketebalan sekitar :?-+? Km.

    Setelah ketebalan yang dimaksud tercapai, teteskan )anada alsam secukupnya

    dan kemudian ditutup dengan

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    20/79

    Pengamatan dilakukan di ba$ah mikroskop optik. 0apat dilakukan dengan dua

    metode preparasi, yaitu!

    Luick smear-slide/metode poles

    Smear slide/metode suspense

    1mbil satu keping contoh batuan segar sebesar E ? gr., bersihkan dari kotoran

    yang menempel dengan sikat halus.

    #ungkil bagian dalam dari sampel tersebut dan letakkan cukilan tersebut di atas

    objektif gelas.

    eri beberapa tetes a&uades untuk melarutkan batuannya dan ratakan.

    uang kerikil-kerikil yang kasar yang tidak larut.Panaskan dengan hot plate objektif gelas tersebut hingga larutan tersebut kering.

    Setelah kering, bersihkan/tipiskan dengan co2er glass supaya lebih homogen

    dan tipis.

    iarkan mendingin, beri label, sampel siap dideterminasi.

    Smear Slide / Metode suspensi

    Membutuhkan $aktu yang lama, namun hasilnya lebih baik.

    1mbil contoh batuan dengan berat ?-+ gr. ersihkan dan usahakan diambil

    dari sampel yang segar.

    7arutkan dalam tabung gelas dengan a&uades dan sedikit 4atrium bikarbonat

    '4a#o:(.

    Masukkan tabung tersebut kedalam ultrasonik 2ibrator E jam tergantung pada

    kerasnya sampel.

    Saring larutan tersebut dengan mesh ??, kemudian tampung suspensi dan

    butiran halusnya kedalam bejana gelas.

    iarkan suspensi tersebut mengendap.

    3eteskan - tetes pipet kecil dari larutan tersebut di atas gelas objektif dan

    panaskan dengan hot plate.

    Setelah kering teteskan kanada balsam dan dipanaskan hingga lem tersebut

    matang dan tutup dengan co2er glass.

    0inginkan dan beri label.

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    21/79

    Sampel siap dideterminasi.

    d. Polen

    *ntuk melepaskan pollen/spora dari mineral-mineral yang melimgkupinya, dapat

    dilakukan dengan beberpa tahap preparasi yang mebutuhkan ketelitian dan

    ditunjang oleh fasilitas laboratorium yang lengkap, seperti cerobong asap, ruang

    asam, tabung-tabung reaksi, sentrifugal dan sebagainya. eberapa larutan kimia

    yang dibutuhkan adalah! %#l, %F, )C%, dan %4C:

    B. Pena+ian !ikrofosil

    0alam penyajian mikrofosil ada beberapa tahap yang harus dilakukan, yaitu!

    Cbser2asi

    Cbser2asi adalah pengamatan morfologi rincian mikrofosil dengan menggunakan

    miroskop. Setelah sampel batuan selesai direparasi, hasilnya yang berupa residu

    ataupun berbentuk sayatan pada gelas objek diamati di ba$ah mikroskop.

    Mikroskop yang dipergunakan tergantung pada jenis preparasi dan analisis yang

    dilakukan. Secara umum terdapat tiga jenis mikroskop yang dipergunakan, yaitu

    mikroskop binokuler, mikroskop polarisasi dan mikroskop scanning-elektron

    'SM(.

    0eterminasi

    0eterminasi merupakan tahap akhir dari pekerjaan mikropaleontologis di

    laboratorium, tetapi juga merupakan tahap a$al dari pekerjaan penting

    selanjutnya, yaitu sintesis. 3ujuan determinasi adalah menentukan nama genus

    dan spesies mikrofosil yang diamati, dengan mengobser2asi semua sifat fisik dan

    kenampakan optik mikrofosil tersebut.

    0eskripsi

    erdasarkan obser2asi yang dilakukan pada mikrofosil, baik sifat fisik maupun

    kenampakan optiknya dapat direkam dalam suatu deskripsi terinci yang bila perlu

    dilengkapi dengan gambar ilustrasi ataupun fotografi. 0eskripsi sangat penting

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    22/79

    karena merupakan dasar untuk mengambil keputusan tentang penamaan

    mikrofosil yang bersangkutan.

    Ilustrasi

    Pada tahap ilustrasi, gambar dan ilustrasi yang baik harus dapat menjelaskan

    berbagai sifat khas tertentu dari mikrofosil itu. 9uga, setiap gambar ilustrasi harus

    selalu dilengkapi dengan skala ataupun ukuran perbesarannya.

    Penamaan

    Seorang sarjana S$edia #arl 8on 7ine '?6G( yang kemudian melatinkan

    namanya menjadi #arl 8on 7innaeus membuat suatu hukum yang dikenal

    dengan7a$ Cf Priority, +G yang pada pokoknya menyebutkan bah$a nama

    yang telah dipergunakan pada suatu indi2idu tidak dipergunakan untuk indi2idu

    yang lain. 4ama kehidupan pada tingkat genus terdiri dari satu kata sedangkan

    tingkat spesies terdiri dari dua kata, tingkat subspecies terdiri dari tiga kata.

    4ama-nama kehidupan selalu diikuti oleh nama orang yang menemukannya.

    #ontoh penamaan fosil sebagai berikut!

    6 loborotalia menardi eJilis lo$, G, arti dari penamaan adalah fosil hingga

    subspesies

    diketemukan oleh lo$ pada tahun B

    6 loborotalia ruber elogatus '0NCrbigny(, GB, arti dari n. sp adalah spesies

    baru.

    6 Pleurotoma carinata ray, 8ar Hood$ardi Martin, arti dari penamaan adalah

    ray memberikan nama spesies sedangkan Martin memberikan nama 2arietas.

    6 loborotalia acostaensis pseudopima lo$, B,s arti dari n.sbsp adalah

    subspecies.

    6 0entalium 's.str( ruteni Martin, arti dari penamaan adalah fosil tersebut sinonim

    dengan dentalium rutteni yang diketemukan Martin.

    6 loborotalia of tumd, arti dari penamaan ini adalah penemu tidak yakin apakah

    bentuk tersebut betul loborotalia tumida tetapi dapat dibandingkan dengan

    spesies ini.

    6 Spaeroidinella aff dehiscen, arti dari penamaan tersebut adalah fosil ini

    berdekatan 'berfamily( dengan sphaeroidinella dehiscens. 'aff O affiliation(

    6 1mmobaculites sp, artinya mempunyai bermacam-macam spesies

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    23/79

    6 @ecur2oides sp, artinya spesies 'nama spesies belum dijelaskan

    II. Foraminifera

    )eanekaragaman Foraminifera yang melimpah dan memiliki morfologi yang

    kompleks, fosil Foraminifera berguna untuk biostratigrafi dan memberikan

    tanggal relati2e yang akurat terhadap batuan. Sedangkan industri minyak sangat

    tergantung pada Foraminifera yang dapat menentukan deposit minyak potensial

    '@yo, ??(. Fosil Foraminifera terbentuk dari elemen yang di temukan di laut

    sehingga fosil ini berguna dalam paleoklimatologi dan paleoceanografi. Fosil

    Foraminifera ini dapat digunakan untuk merekonstruksi iklim masa lalu dengan

    memeriksa isotop stabil rasio oksigen dan sejarah siklus karbon dan produkti2itas

    kelautan dengan memeriksa rasio isotop karbon.

    Selain itu, menurut Muhtarto dan 9uana '??(, Foraminifera dapat

    digunakan untuk menentukan suhu air laut dari masa ke masa sejarah bumi.

    Semakin rendah suhu pada "aman mereka hidup maka semakin kecil dan semakin

    kompak ukuran selnya dan lubang untuk protoplasma makin kecil. 0engan

    mempelajari cangkang forams dari sampel yang diambil dari dasar laut dan

    menghubungkan kedalaman sampel dengan $aktu maka suhu samudra dapat

    diperkirakan sepanjang sejarah. %al ini membantu menghubungkannnay dengan

    "aman es di bumi dan memahami pola cuaca umum yang terjadi di masa lalu.

    Pada pola geografis fosil Foraminifera juga digunakan untuk

    merekonstruksi arus laut. 1da beberapa jenis Foraminifera tertentu yang hanya

    ditemukan di lingkungan tertentu sehingga ini dapat digunakan untuk mengetahui

    jenis lingkungan di mana sedimen laut kuno disimpan '@yo, ??(. Selain itu,

    Foraminifera juga digunakan sebagai bioindikator di lingkungan pesisir termasuk

    indicator kesehatan terumbu karang. %al ini dikarenakan kalsium karbonat rentan

    terhadap pelarutan dalam kondisi asam, sehingga Foraminifera juga terpengaruh

    pada perubahan iklim dan pengasaman laut. Pada arkeologi beberapa jenis

    merupakan bahan baku batuan. eberapa jenis batu seperti @ijang, telah

    ditemukan mengandung fosil Foraminifera. 9enis dan konsentrasi fosil dalam

    sampel batu dapat digunakan untuk mencocokkan bah$a sampel diketahui

    mengandung jejak fosil yang sama '@yo, ??(.

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    24/79

    Foraminifera adalah organisme satu sel yang memiliki cangkang kalsit dan

    merupakan salah satu organisme dari kingdom protista yang sering dikenal

    dengan rhi"opoda 'kaki semu(. Foraminifera adalah kerabat dekat 1moeba, hanya

    saja amoeba tidak memiliki cangkang untuk melindungi protoplasmanya. 9enis-

    jenis Foraminifora begitu beragam. )lasifikasi Foraminifera biasanya didasarkan

    pada bentuk cangkang dan cara hidupnya.

    Gambar '$# Siklus hidup Forsminifera, memperlihatkan

    perkembangan seksual dan pembelahan diri ( Amstrong dan

    Brasier, 2005 )

    erdasarakan cara hidupnya, foraminifera dibagi menjadi :, yaitu!

    . Foraminifera plantonik

    . Foraminifera bentonik

    :. Foraminifera besar

    erdasarkan bentuk cangkangnya, foraminifera terbagi menjadi :, yaitu!

    . 1renaceous 'Foraminifera bercangkang pasiran(

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    25/79

    . Porcelaneous 'Foraminifera bercangkang gampingan tanpa pori(

    :. %yalin 'Foraminifera bercangkang gampingan berpori(

    Foraminifera bentik hidup di lapisan sedimen hingga kedalaman beberapa

    puluh sentimeter, sedangkan Foraminifera planktonik hidup didaerah perairan.

    Foraminifera planktonik tersebar luas di laut-laut terbuka dengan kedalam air

    lebih dari ? meter. rdasarkan ukuran mikroskopis, kekerasan cangkang, serta

    sebaran geografis dan geologisnya, jenis he$an ini sangat potensial untuk

    digunakan sebagai petunjuk kondisi suatu lingkungan, baik pada masa kini

    maupun masa lalu.

    ambar . foraminifera plangtonik Globigerinoides sacculifer

    #angkang foraminifera bentik memiliki ukuran yang berkisar antara + K

    hingga beberapa sentimeter. Foraminifera bentik memiliki bentuk cangkang yang

    rumit dan memiliki arsitektur yang kompleks. Seperti misalnya!

    Foraminifera bercangkang pasiran biasa ditemukan di lingkungan yang ekstrim

    seperti perairan payau atau di perairan laut dalam. 0isebut pasiran karena

    kenampakkan permukaan cangkang terlihat kasar seperti taburan gula pasir.

    Foraminifera bercangkang gampingan tanpa pori biasa hidup soliter dengan

    membenamkan cangkangnya ke dalam sedimen kecuali bagian mulutnya

    'aperture( yang muncul kepermukaan sedimen. 0inamakan Porselaneous karena

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    26/79

    pada cangkang de$asa, kenampakan foraminifera porcellaneous tampak seperti

    jambangan porselen dengan bentuk kamar bersegi atau lonjong.

    Foraminifera gampingan berpori merupakan jenis yang memiliki 2ariasi bentuk

    cangkang sangat banyak seperti lampu kristal dengan ornamen rumit, bening dan

    berkilau.

    #angkang foraminifera terbuat dari kalsium karbonat '#a#C :( dan

    fosilnya dapat digunakansebagai petunjuk dalam pencarian sumber daya minyak,

    gas alam dan mineral. Selain itu karena keanekaragama dan morfologinya

    kompleks, fosil Foraminifera juga berguna untuk biostratigrafi, dan dapat

    memberikan tanggal relatif terhadap batuan. eberapa jenis batu, seperti batu

    gamping biasanya banyak ditemukan mengandung fosil foraminifera dengan cara

    itu peneliti dapat mencocokan sampel batuan dan mencari sumber asal batuan

    tersebut berdasarkan kesesuaian jenis fosil foraminifera yang dimilikinya.

    II..1 &iri Fisik

    1ecara umum tubu& tersusun ole& protoplasma !ang terdiri

    dari endoplasma dan ectoplsma$ Alat gera% berupa Pseudopodia

    , %a%i semu 0 !ang ber(ungsi juga untu% mencari ma%anan$

    Gambar '$. " Bentuk umum dari foraminifera ( Amstrong dan

    Brasier, 2005 )

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    27/79

    II. 2.2 $angkang

    :alam mempelajari (osil (oramini(era biasan!a dila%u%an

    dengan mengamati cang%angn!a$ al ini disebab%an bagian

    luna%n!a , protoplasma 0 suda& tida% dapat ditemu%an$

    8ang%ang 5oramini(era tersusun ole& " dinding %amar

    proloculus septa

    sutura dan aperture

    Gambar '$6 "

    Bagian ! bagian dari

    "angkang foraminifera

    a. DindingMerupa%an lapiran terluar dari

    cang%ang dapat tersusun dari ;at B ;at

    organic maupun

    material asing$ :inding

    cang%ang

    (oramini(era berdasar%an

    pada resen

    (auna

    adala& "

    #inding $hitin % tektin" bentu% dinding paling primitip$ 9erupa

    ;at organic men!erupai ;at tandu% Ce%sibel dan

    transparan ber2arna %uning dan tida% berpori$ 8onto&

    golongan &iliolidae #inding Aglutin % Arena"eous " dinding !ang tersusun ole&

    mineral asing$ +i%a pen!usunn!a &an!a butir B butir pasir

    disebutArena"eous+i%a ban!a% material seperti mi%a dsb$

    :isebutAglutin$

    #inding Silikaan " dinding ini jarang ditemu%an bias dari

    organism itu sendiri atau mineral se%under$

    #inding Gampingan " terdiri dari 6 tipe dinding !aitu "

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    28/79

    #$#inding 'orselen " tida% berpori ber2arna opa% dan

    puti&$ 8onto& " uinu*lo"ulina'$#inding +aline " bersi(at bening dan transparan serta

    berpori$ 8onto& " Golongan Globigerinidae Nodosaridae$.$#inding Granular " terdiri dari Kristal B Kristal %alsit

    granular dalam sa!atan tipis aga% gelap$6$#inding -ompleks" terdapat pada golongan 5usulinidae$

    ). "amar

    Merupa%an bagian dalam (oramini(era dimana protoplasma

    berada$ 9entu% dari %amar dapat membulat sampai pipi&$ Antar

    %amar dipisa&%an ole& septa di bagian dalamn!a pada bagian

    luar disebut suture$ 1uturen!a sendiri dapat berbentu% lurus ,re"tilinear0 meleng%ung atau terte%an$

    Kamar pertama pada cang%ang (oramini(era disebut

    prolo%!l!&. Proloculum dapat disusun &an!a satu %amar atau

    duasampai tiga %amar !ang beru%uran sama$ :ibeda%an dengan

    %amar beri%utn!a adala& pertamba&an u%urann!a !ang lebi&

    besar pada %amar beri%utn!a$

    9agan sisi luar dari cang%ang atau %amar B %amar disebut peri 'peri. Pada genus tertentu biasan!a terdapat &iasan$

    S!s!nan a&ar

    9erdasar%an jumla& %amar dapat dibeda%an menjadi dua !aitu "

    Monot#ala&!s &an!a terdiri dari satu %amar

    Polyt#ala&!s tersusun ole& jumla& %amar !ang ban!a%$

    Monot#ala&!s (

    9erdasar%an bentu%n!a di bagi menjadi beberapa "

    - 9ulat- 9otol- Tabung- Kombinasi botol dan tabung- Planispiral dsb$

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    29/79

    Gambar '$3 " 9entu% cang%ang monot&alamus " bulat ,

    Sa""amina0 botol , .agena0 tabung , Bathsiphon0 dan

    planispiral ,Ammodis"us0$

    Polyt#ala&!s

    8ang%ang (oramini(era disusun ole& lebi& dari # %amar$

    Terdapat . jenis %amar susunan %amar !aitu "

    #$ )niserial berupa satu baris susunan %amar !ang

    seragam conto&" /odosaria dan Siphonogenerina$'$ Biserial berupa dua baris susunan %amar !ang berselang)

    seling conto&" Boliina dan Te1tularia.$ Triserial berupa tiga baris susunan %amar !ang

    berselang)seling conto&" igerinadan Bulimina

    9erdasar%an keseraga&an s!s!nan ka&ar di%elompo%%an

    menjadi"

    #$ )ni"or&ed test" ji%a disusun ole& satu jenis susunan

    %amar misal uniserial saja atau biserial saja$'$ Bi"or&ed test" ji%a disusun ole& dua macam susunan

    %amar !ang berbeda misal dia2aln!a triserial %emudian

    menjadi biserial$ 8onto&" +eterostomella$.$ Tri"or&ed test" terdiri dari tiga susunan %amar !ang

    berbeda$ 8onto&" 3alulina$

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    30/79

    Gambar '$ /" 9entu% cang%ang Pol!t&alamus , 8uli?er #-@D0

    %. Apert!re

    lobang utama pada cang%ang !ang biasan!a terdapat pada

    bagian %amar tera%&ir$ Aperture ber(ungsi untu% %eluarn!a

    protoplasma dan memasu%%an ma%anan$ Tida% semua

    (oramini(era mempun!ai aperture terutama (oramini(era besar$

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    31/79

    Gambar '$D " aperture

    Aperture merupa%an sala& satu %unci untu% mengenali genus

    dari (oramini(era$ :apat dibeda%an berdasar%an"

    - 9entu%- Posisi

    - 1i(at

    Bent!k Apert!re

    #$ B!lat seder#ana terleta% diujung %amar tera%&ir$ 8onto&"

    .agena Bathsiphon dan $ornuspira$'$ Me&an%ar *radiate+ berupa lobang bulat dengan %anal)

    %anal !ang memancar dari pusat lobang$ 8onto&"

    /odosaria #entalina, Sara"enaria,dan 'lanularia

    .$ P#ialine berupa lobang bulat dengan bibir dan le&er$

    8onto&" igerina, Amphi"ornadan &arginulina6$ $res%enti% berbentu% tapal %uda atau busur pana&$

    8onto&" /odosarella, 'leurostomella dan Turrilina$3$ ,irg!line-b!li&ine 9erbentu% seperti %oma ,0 !ang

    meleng%ung$ 8onto&" 3irgulina, Bulimina,dan $assidulina/$ Slit like berbentu% sempit memanjang$ 8onto&"

    Sphaerodinella, Sphaerodinellopsis, 'ulleniatina

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    32/79

    D$ E%tosolenia aperture !ang mempun!ai le&er pende%$

    8onto& 4"tosoleniadan olina@$ Entosolenia aperture !ang mempun!ai le&er dalam

    ,internal nec%0$ 8onto&" Fissurina, 4ntosolenia-$ M!ltiple beberapa lobang bulat %adang berbentu%

    saringan ,cribrate0 atau terdiri dari satu lobang dengan

    beberapa lobang %ecil ,accessor!0$ 8onto&" 4lphidium,

    Globigerinoides, $ribrohantkenina#7$ Dendritik berbentu% seperti ranting po&on terleta%

    pada septal) (ace$ 8onto&" #endritina##$ Bergigi berbentu% lobang meleng%ung dimana pada

    bagian dalamn!a terdapat sebua& tonjolan ,single toot&0$8onto&" uinuelo"ulina dan 'rgo

    #'$ Ber#!b!ngan dengan !&bili%!s berbentu% busur

    ceru% ataupun persegi %adang dileng%api dengan bibir

    gigi)gigi atau ditutupi selaput tipis ,bula0$ 8onto&"

    Globigerina, Globouadrina,dan Globigerinita

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    33/79

    Gambar '$@ " Aperture 5oramini(era %ecil , 1&roc% T2en&o(el

    #-3/ 0

    Posisi Apert!re

    6 Apert!re ter&inal !aitu aperture !ang terleta% pada

    ujung %amar !ang tera%&ir$ 8onto&" $ornuspira, /odosaria,

    igerina2 Apert!re on apert!ral "a%e !aitu aperture !ang

    terdapat pada bagian %amar !ang tera%&ir$ 8onto&"

    $ribohantkenina, #endritina7 Apert!re perip#eral !aitu aperture !ang memanjang

    pada bagian tepi ,peri)peri0$ 8onto&" $ibi"ides8 Apert!re !&bili%al aperture !ang terleta% pada

    umbili%us ,sumbu perputaran0$ 1ebagian besar plangtoni%

    memili%i aperture ini$

    Si"at Apert!re

    #$ Aperture Primer " aperture utama biasan!a terdapat di

    %amar tera%&ir$'$ Aperture 1e%under " aperture lain !ang dijumpai juga di

    %amar tera%&ir.$ Aperture Asesori " aperture !ang merupa%an &iasan saja

    terleta% di luar %amar tera%&ir$

    d. iasan

    Ornamentasi adala& stru%tur)stru%tur mi%ro !ang

    meng&iasi bentu% *si% dari cang%ang (oramini(era$ Ornamentasiini %adang)%adang sangat %&as untu% cang%ang (oramini(era

    tertentu se&ingga dapat diperguna%an sebagai sala& satu

    criteria dalam %lasi*%asi$

    6 eel selaput tipis !ang mengelilingi bagian perip&er!$

    8onto&" Globorotalia, Siphonina2 $ostae galengan ?erti%al !ang di&ubung%an ole& garis)

    garis sutura !ang &alus$ 8onto&" Bulimina, igerina$

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    34/79

    7 Spine duri)duri !ang menonjol pada bagian tepi %amar$

    8onto&" +antkenina, Asterorotalia8 Retral pro%esses merupa%an garis sutura !ang

    ber%elo%) %elo% biasa dijumpai padaAmphistegina5 Bridged s!t!res garis)garis sutura !ang terbentu% dari

    septa !ang terputus)putus$ 9iasa dijumpai pada 4lphidium9 Reti%!late dinding cang%ang !ang terbuat dari tempelan

    material asing ,arenaceous0$: P!n%tate bagian permu%aan luar cang%ang !ang berpori

    bulat dan %asar$; S&oot# permu%aan cang%ang !ang &alus tanpa &iasan$

    II./ 0ora&in"era Plangtonik

    +umla& spesies (oramini(era sangat %ecil ji%a

    dibanding%an dengan ribuan spesies dari golongan bent&os$

    Mes%ipun jumla& spesiesn!a sangat sedi%it golongan ini

    mempun!ai arti penting terutama dalam penentuan umur

    batuan$ Golongan ini tida% pe%a ter&adap peruba&an ling%ungan

    se&ingga bagus untu% %orelasi stratigra*$

    1ecra umum cu%up muda& untu% membeda%an antar

    (oramini(era %ecil plangtoni% dengan (oraminin(era %ecil

    ben!&oni%$ 5oramini(era plangtoni% memili%i cirri umum sebagai

    beri%ut "

    - Test atau cang%ang " bulat beberapa aga% prismati%$- 1usunan %amar " pada umumn!a terputar troc&ospiral$

    - Komposisi test " gamping &!aline$- idup di laut dengan mengambang$

    Foraminifera planktonik jumlah genusnya sedikit, tetapi jumlah spesiesnya

    banyak. Plankton pada umumnya hidup mengambang di permukaan laut dan fosil

    plankton ini dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah geologi, antara

    lain !

    Sebagai fosil petunjuk

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    35/79

    )orelasi

    Penentuan lingkungan pengendapan

    Foraminifera plankton tidak selalu hidup di permukaan laut, tetapi pada

    kedalaman tertentu

    %idup antara :? 6 +? meter

    %idup antara +? 6 ?? meter

    %idup pada kedalaman :?? meter

    %idup pada kedalaman ??? meter

    1da golongan foraminifera plankton yang selalu menyesuaikan diri

    terhadap temperatur, sehingga pada $aktu siang hari hidupnya hampir di dasar

    laut, sedangkan di malam hari hidup di permukaan air laut. Sebagai contoh adalah

    Globigerina pach!dermadi 7aut 1tlantik *tara hidup pada kedalaman :? sampai

    +? meter, sedangkan di laut atlantik tengah hidup pada kedalaman ?? sampai :??

    meter. Plangkton adalah organisme yang hidupnya melayang atau mengambang di

    daerahpelagic. 4amun demikian ada juga plankton yang memiliki kemampuan

    renang cukup kuat sehingga dapat melakukan migrasi harian.

    II.3.1 !orfologi Foraminifera Plangtonik

    :alam mendis%ripsi (oramini(era plangtoni% bai% dalam

    penentuan gesnus maupun spesies &arus diper&ati%an antara

    lain "

    A. S!s!nan a&ar#$ Planispiral " terputar pada satu bidang semua %amar terli&at

    pandangan dan jumla& %amr ?entral dan dorsal sama$'$ Troc&ospiral " terputar tida% pada satu bidang tida% semua

    %amar terli&at pandangan pada ?entral dan dorsal berbeda$

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    36/79

    - Pandangan =entral " jumla& %amar !ang terli&at adala&

    putaran %amar tera%&ir terli&at adan!a aperture utama

    terli&at adan!a umbilicus$

    - Pangdang :orsal " biasan!a seluru& %amar bias terli&at

    terli&at adan!a putaran %amar pertama terli&at$.$ Streptospiral yaitu sifat mula-mula trochospiral, kemudian planispiral

    menutupi sebagian atau seluruh kamar-kamar sebelumnya. #ontoh!

    Pulleniatina.

    B. Bent!k

    entuk test adalah bentuk keseluruhan dari cangkang foraminifera,

    sedangkan bentuk kamar merupakan bentuk masing-masing kamar pembentuk

    test. Penghitungan kamar foraminifera dimulai dari bagian dalam dan pada again

    terkecil dimana biasanya mendekati aperturenya. :ibeda%an menjadi dua

    !aitu bentu% %amar dan bentu% test$ 9entu% %amar dapat

    globular r&omboid men!udut atau %erucut men!udut$ 9entu%

    test dapat membulat atau ellips$

    $. S!t!re

    Suture adalah garis yang terlihat pada dinding luar test dan merupakan

    perpotongan antara septa dan dinding kamar. Macam-macam bentuk suture

    adalah!

    - 3ertekan 'melekuk(, rata atau muncul dipermukaan test.

    - 7urus, melekuk lemah, sedang dan kuat.

    - Suture yang mempunyai hiasan$

    :alam penentuan genus (oramini(era suture sangat berguna$

    1uture dapat terte%an atau tida%$ Pendes%ripsian meliputi

    pandangan dorsal maupun ?etral$

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    37/79

    Gambar '$- " bentu% 1uture

    D. !&la# a&ar dan P!taran

    +umla& %amar sangat mempengaru&i penamaan untu%

    itu perlu dila%u%an terutama pada %amar tera%&ir$ 1elain itu

    diper&ati%an pula pertamba&an u%uran %amar apa%a& berangsur

    maupun beruba& mendada%$ Perlu diper&ati%an pula ara&

    putaran apa% seara& jarum jam , de

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    38/79

    E. Apert!re

    1perture adalah lubang utama dari test foraminifera yang terletak pada

    kamar terakhir. )husus foraminifera plankton bentuk aperture maupun 2ariasinya

    lebih sederhana. *mumnya mempunyai bentuk aperture utama interiomarginal

    yang terletak pada dasar 'tepi( kamar akhir 'septal face( dan melekuk ke dalam,

    terlihat pada bagian 2entral 'perut(.

    Macam-macam apertureyang dikenal pada foraminifera plankton!

    #$ Aperture Primer

    a$ Interiomarginal Umbilical " aperture !ang terdapat pada

    bagian umbilical atau pusat putaranb$ Interiomarginal Umbilical E

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    39/79

    @etral processes ! bentuk suture "ig-"ag

    @aised bossed ! suture yang berbentuk benjolan-benjolan

    . Pada *mbilicus, antara lain

    0eeply umbilicus ! umbilicus yang berlubang dalam

    Cpen umbilicus ! umbilicus yang terbuka lebar

    *mbilicuc plug ! umbilicus yang mermpunyai penutup

    8entral umbo ! umbilicus yang menonjol di permukaan.

    :. Pada Peripheri, antara lain

    )eel ! lapisan tepi yang tipis dan bening

    Spine ! bentuk luar daripada cangkang menyerupai duri

    ;. Pada 1perture, antara lain

    7ip atau rim ! bibir aperture yang menebal

    Flap ! bibir aperture menyerupai anak lidah

    3ooth ! bentuk menyerupai gigi

    ulla dan 3egilla !ulla berbentuk segi enam teratur, 3egilla berbentuk

    segi enam tidak teratur .

    +. Pada Permukaan 3est, antara lain

    Smooth ! permukaan yang licin

    Punctate ! permukaan yang berbintik-bintik

    @eticulate ! permukaan seperti sarang madu

    Pustucolate ! permukaan dipenuhi oleh tonjolan-tonjolan bulat

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    40/79

    iasan sangat penting %arena sangat %&as pada genus tertentu$

    Misal 1pine %&as pada +antkenina Keel pada Globorotalia

    II.3. (istematika Foraminifera Plangtonik

    Terdapat . (amili !ang sering dijumpai pada (oramini(era

    plangtoni% , 8us&man #-37 0$ Ketiga (amil! tersebut adala&

    Globigerinidae Globorotalidae dan ant%eninidae$ +umla& genus

    se%itar '.$

    A. 0a&ili lobigerinidae

    Troc&oid aperture umbili%al pada %amar tera%&ir

    cenderung planispiral test tersusun ;at gampingan permu%aan

    test %asar berstru%tur cancellate sebagian besar memili%i duri)

    duri &alus aperture biasan!a besar$ Muncul seja% Kapur A2al

    sampai se%arang$ Genus !ang masu% dalam (amili ini adala&"

    Globigerina Globigerinoides Globigerinatella Globigerinella

    Globogerinelloides astigerina astigerinella Orbulina

    Pulleniatina 1p&aeroidinella 8andeina dan 8andorbulina

    1. en!s( Globigerinad3Orbigny 1425

    Test terputar troc&oid %amar globular %omposisi

    gampingan aperture pada bagian ?entral membu%a %e umbilical

    dan berbentu% %oma$ Muncul" Kapur B Resen$

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    41/79

    Gambar '$#7 " Globigerina Bulloides

    2. en!s( Globigerinoides $!s#&an6 1728

    1ecara *si% &ampir men!erupai globigerina namun

    memili%i aperture se%under4tamba&an pada bagian dorsal$

    Muncul" Tersier B Resen$

    Gambar '$## " Globigerinoides

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    42/79

    Gambar '$#' " +astigerina 'arapelagi"a

    9. en!s( Orbulinad3Orbigny6 14/7

    Test pada a2aln!a men!erupai Globigerina namun

    dalam per%embangan %amar tera%&ir menutupi &ampir semua

    %amar)%amar sebelumn!a$ Tida% mempun!ai aperture !ang

    n!ata$ Muncul" Miosen B Resen$

    Gambar '$#. " rbulina niersa

    :. en!s( Pulleniatina,$!s#&an6 1728

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    43/79

    Test pada a2aln!a men!erupai Globigerina,dengan

    dinding cancellate serta spine &alus in?olute aperture lonjong B

    busur pada dasar %amar Muncul" Tersier A%&ir B Resen$

    Gambar '$#6 " 'ullenia bliuilo"ulata

    5. en!s( Sphaeroidinella $!s#&an6 1728

    Test pada a2aln!a men!erupai Globigerina,dinding

    cancellate %asar dengan spine &alus$ :ua atau Tiga %amar

    tera%&ir terpisa&%an dengan jelas$ Muncul" Miosen B Resen$

    Gambar '$#3 " Sphaeroidina #ehis"ens

    B. 0a&ili loborotalidae

    Troc&oid renda& bentu% test ellips bi%on?e% B

    plano%on?e% dengan bentu% %amar beberapa bulat sebagian

    r&omboid$ Aperture umbilical e%stra umbili%al , dari umbili%al

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    44/79

    sampai peri B peri 0 berbentu% busur$ Test tersusun ;at

    gampingan permu%aan test &alus sebagian besar memili%i duri)

    duri &alus$ +umla& %amar a%&ir ,pandangan ?entral0 lebi& dari 6$

    Muncul seja% Kapur A2al sampai se%arang$ Genus !ang masu%

    dalam (amili ini adala&" Globorotalia dan Globotrun"ana

    1. en!s Globorotalia$!s#&an6 1728

    Test troc&oid renda& berbentu% bi%on?e%$ Kadang

    mempun!ai &iasan %eel pada peri B peri %amar sub globular s$d$

    sub r&omboid$ Aperture interomarginal umbilical e%stra umbilical$

    Gambar '#/ " Globorotalia S"itula

    2. en!s Globotruncana$!s#&an6 1728

    Test troc&oid pada a2aln!a bentu% %amar membulat pandangan

    dorsal dan ?entral datar atau cembung &iasan %eel aperture

    umbilical$

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    45/79

    Gambar '$#D " Globotrun"ana &arianosi

    $. 0a&ili antkeninidae

    1. en!s Hantkenina$!s#&an6 1728

    Test planispiral dengan putaran tertutup secara umum

    in?olute dinding gampingan &iasan berupa tandu% pada setiap

    %amar$

    Gambar '$#@ " +antkeninaAlabamensis

    II.5 Foraminifera Bent4onik

    Fosil foraminifera benthonik sering dipakai untuk penentuan lingkungan

    pengendapan, sedangkan fosil foram benthonik besar dipakai untuk penentuan

    umur. Fosil benthonik ini sangat berharga untuk penentuan lingkungan purba.

    Foraminifera benthos adalah salah satu golongan fosil foraminifera yang

    dikelompokkan berdasarkan cara hidup nya yaitu hidup secara benthonik didasar

    laut. )ebanyakan dari foram 6 foram penghuni dasar laut termasuk golongan 2agil

    benthos, yang dapat bergerak di dasar laut dengan menggunakan pseopodia.

    0isamping bentuk 6 bentuknya yang $agiljuga jenis 6 jenisnya yang

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    46/79

    menunjukkan adanya pergerakan pada tingkat permulaan hidupnya dan kemudian

    menjadisesilepada tingkat terakhir hidupnya.

    olongan ini hidup di dasar laut mulai dari tepi sampai kedalaman lebih

    dari ;??? m, cangkang nya terditi daripol!thalamus %estdan monothalamus %est.

    Sedangkan komposisi penyusun cangkangnya terdiri dari aglutin dan arenaceous

    umumnya foraminifera jenis ini peka terhadap perubahan lingkungan, karena itu

    golongna ini sering dipakai sebagai indikator untuk menentukan lingkungan

    pengendapan.

    0asar laut dapat dibagi menjadi "ona 6 "onabath!ametric, yaitu!

    Qona lithoral! 1ntara garis pasang dan garis lurus

    Qona neritik! 1ntara kedalaman ? 6 ?? m

    Qona bath!al! 1ntara kedalaman ?? 6 ;??? m

    Qona ab!sal! 1ntara kedalaman ;??? 6 B??? m

    Qona hadal! 7ebih dari B??? m

    0ari setiap "ona 6 "ona tersebut biasanya dihuni olehspecies ' speciesyang

    tertentu, karena itulah golongan ini baik untuk penentuan lingkungan

    pengendapan. eberapa petunjuk yang dapat dipergunakan!

    olongan milliolif yangsiliceous,smiliamina fusca, danenisaraneceous

    yang sederhana seperti ammotium jadamina, rhopaJ dan trochaminam,

    merupakan populasi didaerah ra$a- ra$a 'P4eleger 196. )an* 1963.

    9umlahspeciesmenurun dari "ona bath!alkearah "ona hadal.

    9umlahspeciesdangenusnaik darifaciesparalis menuju kelaut terbuka

    hingga "ona bath!al2(4an* *an Arnal 196(.

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    47/79

    olonganpocellaneous, terutama milliolidaebanyak ditemukan di laut 6

    laut tertutup (inshore seas( pada daerah tropis.

    Pada "ona ab!salpopulasi foraminifera gampingan menjadi kurang

    'minorbahkan hampir sama sekali tidak ada, sehingga terdiri dari

    golongan

    1ecara umum cu%up muda& untu% membeda%an antara

    (oramini(era bent&onic dengan (oramini(era plangtoni%$

    5oramini(er bent&onic mempun!ai cirri umum sebagai beri%ut "

    -Test atau cang%ang " bulat beberapa aga% prismatic- 1usunan %amar " sangat ber?ariasi- Komposisi test " gamping &!aline arenaceous sili%aan idup

    di laut pada dasar substratum-

    II.9.1 Mor"ologi 0ora& Plangtonik

    :alam mendis%ripsi (oramini(era bent&onic bai% dalam

    penentuan genus maupun spesies &arus memper&ati%an antara

    lain "

    A. S!s!nan a&ar9erdasar%an jumla& %amar dapat dibeda%an menjadi

    dua !aitu "

    Monot#ala&!s &an!a terdiri dari satu %amar

    Polyt#ala&!s tersusun ole& jumla& %amar !ang ban!a%$

    Monot#ala&!s

    Tersusun ole& satu %amar dapat dibeda%an atas beri%ut "- 9ulat " Sa""amina- 9otol " .agena- Tabung " Bathsiphon- Terputar Planispiral "Ammodis"us

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    48/79

    Gambar '$#- " 1usunan %amar monot&alamus " bulat ,

    Sa""amina0 botol , .agena0 tabung , Bathsiphon0 dan

    planispiral ,Ammodis"us0$

    Polyt#ala&!s

    8ang%ang (oramini(era disusun ole& lebi& dari # %amar$Terdapat . jenis %amar susunan %amar !aitu "

    6$ )niserial berupa satu baris susunan %amar !ang

    seragam conto&" /odosaria dan Siphonogenerina$3$ Biserial berupa dua baris susunan %amar !ang berselang)

    seling conto&" Boliina dan Te1tularia/$ Triserial berupa tiga baris susunan %amar !ang

    berselang)seling conto&" igerinadan Bulimina

    9erdasar%an keseraga&an s!s!nan ka&ar di%elompo%%an

    menjadi"

    6$ )ni"or&ed test" ji%a disusun ole& satu jenis susunan

    %amar misal uniserial saja atau biserial saja$3$ Bi"or&ed test" ji%a disusun ole& dua macam susunan

    %amar !ang berbeda misal dia2aln!a triserial %emudian

    menjadi biserial$ 8onto&" +eterostomella$/$ Tri"or&ed test" terdiri dari tiga susunan %amar !ang

    berbeda$ 8onto&" 3alulina$

    1usunan %amar uniserial dapat ber%embang %edalam bentu% test

    "

    Planispiral " terputarpada satu bidang semua %amar

    terli&at pandangan dan jumla& %amar ?entral dan dorsal

    sama$ 8onto& " 4lphidium, Amphistegina dsb

    Lurus " tida% terputar dapat mempun!ai le&er atau tida%$

    8onto& /odosaria, /odogerina dsb

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    49/79

    Meleng%ung " 9erbrntu% %ur?a$ 8onto& " #entalinaB. Bent!k

    :ibeda%an menjadi dua !aitu bentu% %amar dan bentu%

    test$ 9entu% %amar dapat globular r&omboid men!udut atau

    %erucut men!udut$ 9entu% test dpat membulat atau elips$

    $. o&posisi Test

    Keban!a%an (oramini(era bent&onic mempun!ai dinding

    test gamping &!aline porselen dan arenacous$

    D. Apert!re

    1perture foraminifera benthos dengan foraminifera plankton berbeda. 1perture

    foraminifera benthos dapat dibedakan menjadi beberapa klasifikasi, yaitu !

    1perture yang bulat sederhana.

    erbentuk bulat, sederhana, biasanya terletak pada ujung kamar akhir.

    #ontoh ! 7agena dan athysipon.

    1perture yang memancar 'radiate(.

    Merupakan sebuah lubang yang bulat dengan golongan-golongan yang memancar

    dari pusat lubang.

    #ontoh ! 4odosaria dan 0entalina.

    1perture Phialine.

    Merupakan lubang bulat, mempunyai bibir 'lip( dan leher 'neck(.

    #ontoh ! *2igerina dan 1mphikoryna.

    1perture #rescentik.

    erbentuk tapal kaki kuda atau busur panah..

    #ontoh ! 4odosarella dan Pleurostomella.

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    50/79

    1perture 8irguline dan ulimine.

    erbentuk seperti koma ',( yang melengkung.

    #ontoh ! 8irgulina dan ulimina.

    1perture yang slit-like.

    Merupakan 1perture yang membentuk lubang sempit yang memanjang.

    #ontoh ! Sphaeroidinella dan Pullenia.

    1perture ctosolenia.

    1perture yang memiliki leher yang pendek.

    #ontoh ! ctosolenia dan Colina.

    1perture ntosolenia.

    1perture yang mempunyai leher dalam 'internal neck(.

    #ontoh ! Fissurina dan ntosolenia.

    1perture Multiple, #ribrate, 1ccesory.

    1perture yang terdiri dari beberapa lubang bulat dan kadang-kadang

    membentuk saringan 'cribrate( atau terdiri dari satu lubang utama dan beberapa

    lubang bulat yang lebih kecil 'accesory(.

    #ontoh ! lphidium dan #ribrostomu.

    1perture

    erbentuk seperti ranting pohon 'dendrit( terletak pada

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    51/79

    #ontoh ! Pyrgo dan Luin&uelokulina.

    1perture yang berhubungan dengan *mbilicus.

    iasanya merupakan lubang yang berbentuk busur, ceruk ataupun persegi kadang-

    kadang dilengkapi dengan bibir 'lip(, gigi-gigi atau ditutupi dengan selaput tipism

    'bulla(.

    E. iasan

    iasan sangat penting %arena sangat %&as pada genus

    tertentu$ Misal bridged suture %&as pada 4phildium Retral

    Procrsses padaAmphistegina$

    II.7 Foraminifera Besar

    Foraminifera besar merupakan bagian yang dapat dengan mudah

    dipisahkan secara fisik dari golongan foraminifera kecil 'planktonik dan

    bentonik(. 0i samping ukurannya yang berbeda, juga struktur kamar bagian

    dalamnya lebih rumit dan kompleks sehingga memerlukan suatu preparasi khusus

    'dengan sayatan tipis( dan obser2asi yanmg khusus pula 'mempergunakan sinar

    transmisi(. olongan ini merupakan penyusun batuan yang penting dan sebagian

    besar merupakan unsur pembentuk batugambing atau gamping terumbu. 0engan

    demikian untuk stud! tentang batuan karbonat klastik kasar maka foraminifera

    besar memegang peranan penting dalam penentuan ekologi pengendapannya.

    5ang perlu diperhatikan dalam pengamatan foraminifera besar adalah jenis

    sayatan tipis yang dilakukan pada saat preparasi. )arena jenis sayatan sangat

    mempengaruhi kenampakan fisik kamar-kamar bagian dalam fosil tersebut.

    eberapa jenis sayatan tipis yang mungkin terdapat dalam obser2asi foraminifera

    besar dapat dilihat pada gambar berikut.

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    52/79

    ambar .?. )enampakan umum pada beberapa jenis sayatan tipis pada

    foraminifera besar

    )eterangan !

    Sayatan median 'ekuatorial, hori"ontal( adalah sayatan yang melalui

    bagian tengah secara hori"ontal. iasanya merupakan bentuk lingkaran.

    Sayatan 2ertikal atau trans2ersal adalah sayatan yang melalui bagian

    tengah yang dipotong secara 2ertikal. iasanya membentuk ellips yang

    cembung di bagian tengah

    Sayatan obli&ue adalah sayatan sembarang yang tidak melalui bagian

    tengah fosil tersebut. iasanya membentuk ellipsyang

    Sayatan tangensial adalah sayatan yang sejajar dengan sayatan median,

    tetapi tidak melalui bagian tengahnya. iasanya berbentuk lingkaran yang

    lebih kecil dari sayatan median.

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    53/79

    0ari jenis-jenis sayatan ini pengamatan mengenai struktur bagian dalam dari

    kamar-kamar foraminifera besar dapat dilakukan di ba$ah mikroskop binokuler

    dengan sinar transmisi.

    II.:.1 Mor"ologi 0ora& Besar

    Mor(ologi (oramini(era besar sangat rumit se&ingga

    diperlu%an sa!atan tipis untu% dapat mengenali atau

    mengidenti*%asi ta%san!a$ 9eberapa &al !ang perlu diper&ati%an

    dalam pengamatan (oramini(era besar " %amar bentu% test jenis

    putaran dan ornamentasi stru%tur dalam$

    A. a&ar

    +umla& %amar dari (oramini(era besar sangat ban!a% dan

    terputar serta tumbu& secara bergradasi$ +enis %amar dapat

    dibeda%an atas %amar embrional e%uatorial dan lateral$

    Pengenalan !ang bai% ter&dap jenis %amar sangat membantu

    dalam ta%sonomi

    Gambar '$'# " +enis B jenis dan posisi %amar dalam (oramini(era

    besar$

    #$ Kamar Embrional

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    54/79

    Merupa%an %amar !ang tumbu& pertama %ali atau di%enal

    sebagai prolo%!l!s. Pada umumn!a proloculus dijjumpai

    di bagian tenga& namun beberapa genus terdapat di

    bagian tepi seperti &iogpsinaKamar embrional dpat

    dibeda%an menjadi dua !aitu " protoconc& dan deutrocon&$

    Ter%adang diantara %amar embrioni% dengan %amar

    e%uatorial terdapat nepioni% namun dalam pengamatan

    suli di%enali$

    Gambar '$'' " 1usunan %amar embrioni% a#0 protocon& a'0

    deutrocon& b#)60 %amar B %amar nepioni%

    '$ Kamar E%uatorialKamar ini terdapat pada bidang e%uatorial$ +umla& %amar

    e%uatorial sangat membantu untu% mengeta&ui jumla&

    putaran dari test (oramini(era bear$ +umla& putaran pada

    beberapa golongan menjadi pembeda diantar genus$.$ Kamar Lateral

    Kamar lateral terdapat di atas dan di ba2a& dari %amar B

    %amar e%uatorial$ Identi*%asi pada %amar ini ad pada tebal

    B tipisn!a dinding %amar , seta *lament 0 selain itu pada

    beberapa genus sering dijumpai adan!a stolon !ang

    meng&ubung%an rongga antar %amar$ +umla& %amar

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    55/79

    ter%adang memberi%an pengaru& namn tida% terlalu

    signi*%an$

    B. Bent!k Test

    9entu% test adala& identi*%asi a2al !ang dapat di%enali$

    9entu% dasar test dibeda%an menjadi beberapa " dis%oid

    (usi(orm , cerutu 0 bintang dan trigonal$

    - :iscoid:iciri%an dengan sumbu putaran pende% dan sumbu

    e%uatorial panjang$ Muda& di%enali dengan bentu%

    reato( cembung atau bi%on?e%$ 8onto& " genus "

    /ummulites, #is"o""lina, .epido""lina dan

    8amerina$- 5usi(orm

    Memili%i sumbu putaran !ang lebi& panjang dari

    sumbu e%uatorial$ 8onto& genus adala& Fussulina,

    Aleolinadan S"h*agerina- 9intang

    :iciri%an bertumbu&n!a %amar %e berbagai ara&

    dengan tida% teratur$ 1angat sedi%it genus !angmempun!ai bentu% test seperti ini conto&n!a

    Astero""lina- Trigonal

    :iciri%an dengan pertumbu&an %amar anular

    membentu% segitiga$ Kamar embrional biasan!a

    terdapat di bagian tepi$ 8onto& " &iogpsina

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    56/79

    Gambar '$'. " 9entu% B bentu% dasar test (oramin(era besar

    1. Taksono&i 0ora& BesarA. olongan Orbioidae

    Merupa%an %elompo% .epidorbitoides, rbitoi""linadan

    .epdo""lina cirri *si% "

    - Test besar lenticular atau discoidal biconca?e$- 9er%amar ban!a% di&ubung%an dengan stolon

    , berpori B pori berbentu% tabung 0$- :inding lateral mempun!ai pori B pori dan tebal

    dimana terdapat %amar B %amar lateral dan pilar B

    pilar$

    Gambar '$'6 " macam B macam bentu% %amar .epido""lina

    sebagai penentu spesies$

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    57/79

    B. olongan $a&erinidaea. S!b 0a&ili $a&erininae

    Merupa%an %elompo% Nummulites 'ellatispira,

    per"ulina, per"ulinoides,danAssilina$ 9entu% test umumn!a

    besar lenticular discoidal planispiral dan bilateral simetris$ Test

    tersusun ole& ;at B ;at gampingan$

    Gambar '$'3 " Genus per"ulina

    b. S!b 0a&ili eterostegininae

    Merupa%an %elompo% +eterostegina, Spiro"lpeus dan

    $"lo"lpeus$ 9entu% test umumn!a lenticular discoidal

    planispiral$ :inding licin %adang B %adang granulated$ Genus

    tertentu tida% mempun!ai %amar B %amar lateral$

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    58/79

    Gambar '$'/ " Genus +eterostegina

    $. olongan Miogypsinidae

    Kelompo% dari &iogpsinadan &iogpsinoides$ 9entu%

    test pipi& segitiga atau asimetris$ Kmar embrioni% terleta%

    dipinggir atau dipunca% dengan protoconc& dan deutroconc&

    !ang &amper sama besar$ Memili%i pilar B pilar !ang jelas$

    Gambar '$.D " Genus &iogpsina

    D. olongan Dis%o%y%linidae

    Merupa%an %elompo% #is"o""lina$ Golongan ini

    diciri%an dengan bentu% bentu% test discoid atau lenticular$ Pada

    jenis !ang megalos(eer %amar embrioni% biasan!a biloculer

    terdiri atas protoconc& dan deutroconc&$ 1edang%an pada jenis

    mi%ros(eer %amar embrioni% terputar secara planispiral$%amar B

    %amar lateral dibatasi ole& septa Bsepta$

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    59/79

    Gambar '$'@ " Genus #is"o""lina

    E. olongan 0!s!linidae

    Golongan ini umumn!a puna& muncul pada Paleo;oi%

    Atas dan Meso;oi%$ Golongan ini dicir%an dengan bentu% putaran

    !ang (usi(orm$

    Gambar '$'- " Genus Fusulinidae

    II.5 Aplikasi Mikropalentologi

    Mi%ro(osil %&ususn!a (oramini(era memili%i nilai

    %egunaan dibidang geologi !ang sangat tinggi$ al ini

    disebab%an ole& si(at %eterdapatn!a !ang dijumpai dia&mpir

    semua batuan sedimen !ang mengandung %arbonat$

    Penggunaan data !ang sering diguna%an adala& untu%

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    60/79

    penentuan umur termasu% pen!usunan biostratigra* dan

    penentuan ling%ungan pengendapan$

    II.5.1 Penent!an )&!r

    Penentuan umur batuan dengan (oramini(era dan

    mi%ro(osil !ang lain memili%i bebrapa %euntungan !aitu "

    - Muda& mura& dan cepat- :idu%ung ole& publi%asi !ang ban!a%- 9an!a% diguna%an di berbagai e%splorasi min!a% bumi- Keterdapatann!a pada &amper semua batuan sedimen

    !ang mengandung unsure %arbonat$

    a. Bio;onasi

    Terdapat beberapa satuan biostratigar* seperti "

    - Fona Kumpulan , Assemblage 0>aitu penentuan bio;onasi !ang berdasar%an atas

    se%umpulan beberapa ta%son !ang muncul bersamaan$ Pada

    penari%an ini tida% memper&ati%an umur dari masiing B

    masing ta%son$ Kegunaan ;ona %umpulan ini untu%

    penentuan ling%ungan pengendapan$ Penamaan ;ona diambil

    dari satu atau lebi& ta%son !ang menjadi penciri utaman!a$

    Misal " FonaAmphistegina .esonii- Fona Inter?al

    >aitu penentuan bio;onasi berdasar%an %isaran stratigra* dari

    ta%son B ta%son tertentu$ Penari%an batas dila%u%an dengan

    melia&at %emunculan a2al dan %emunculan a%&ir dari suaru

    atau lebi& ta%son !ang ada$ Pada batas ba2a& ditari%

    berdasar%an%emunculan a2al dari suatu ta%son !ang muncul

    paling a%&ir sedang%an batas atas ditari% berdasar%an

    %emunculan a%&ir dari suatu ta%son !ang paling da&ulu

    puna&$- Fona Kelimpa&an , Abudance atau Acme 0

    >aitu penentuan bio;onasi !ang didasar%an atas

    per%embangan jumla& ma%simum dari suatu ta%son !ang

    terdpat pada lapisan batuan$ Fona %elimpa&an dapat

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    61/79

    diguna%an untu% petunju% %ronostratigra* dari tubu& lapisan

    batuan- Fona 1elang , barren Inter?al 0

    >aitu penentuan bio;onasi !ang didasar%an pada selang

    antara dua bio&orison$ 9atas ba2a& atau atas suatu Fona

    1elang ditentu%an ole& &ori;on pemunculan a2al atau a%&r

    ta%son) ta%son penciri$

    Gambar '$.7 " 9erbagai macam bi;onasi , Amstrong dan

    9rasier '773 0

    a$ 9io;onasi 5oramini(era 9esar

    9io;onasi ini mempun!ai %elema&an berupa

    %eberla%uann!a !ang beesi(at local$ al ini disebab%an distribusi

    (oramini(era besar !ang tida% cosmopolitan$ 9io;onasi ini

    membagi Faman Tersier dalam beberapa ;ona !ang dinotasi%an

    dalam &uru( Ta , Tersier a2al 0 sampai T&, tersier A%&ir 0$

    b$ 9io;onasi 5oramini(era Kecil Plangtoni%

    9an!a% diguna%an %arena si(at (oramini(era %ecil

    plangtoni% !ang cosmopolitan$ :apat untu% %orelasi regional

    jara% jau&$ 1eluru& bio;onasi (oramini(era plangtoni%

    mengguna%an datum pemunculan a2al atau a%&ir$

    II.5.2 Penent!an

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    62/79

    1ala& satu %egunaan dari mi%ro(osil %&ususn!a

    (oramini(era adala& untu% penentuan ling%ungan pengendapan

    purba$ >ang dima%sud dengan ling%ungan pengendapan adala&

    tempat dimana batuan sedimen tersebut terendap%an dapat

    di%eta&ui dari aspe% *si% %imia2i dan biologis$ Aspe% biologis

    inila& !ang disebut denagn (osil$

    Untu% dapat megeta&ui ling%ungan pengedapann!a

    dapat dapat mengguna%an (osil (oramini(era %ecil bent&ic$

    9eberapa (osil penciri lng%unagn pengendapan adala& "

    #$ abitat air Pa!au " mengandung (oramini(era arenaceous

    seperti "Ammotium, Tro"hamminadan &iliammia'$ abitat Laguna " (auna air pa!au masi& dijumpai ditamba&

    denganAmmoniadan 4lphildium$.$ abitat Pantai Terbu%a " Ling%unagn dengan energ! !ang

    %uat$ :idominasi ole& (auna beru%uran besar seperti "

    4lphidiumsppAmmonia be"ariidanAmphistegina6$ Fona Neriti% :alam ,7 B .7 m0 " 4lphildium 4ggerella

    aenadan Te1tularia

    3$ Fona Neriti% Tenga& ,.7 B #77 m0 " 4ponides, $ibi"ides,

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    63/79

    PEMBAASA=

    III.1 Diskri'si !orfologi Foraminifera

    0IS)@IFSI MC@FC7CI FC@1MI4IF@1

    4ama ! I made Hidya Putra

    4im ! ;??;;

    )elompok ! jumat ?.+

    Pendang 8entral Pandangan 0orsal Pandangan samping

    4o. Peraga )eterangan ambarFilum ! Proto"oa . 1rperture

    )las ! Foraminifera . Proloculus

    Crdo ! :. )amar

    Sup. Famili ! ;.0inding

    Famili ! @otaliidae

    enus ! yronida

    Spesies ! @yronida orbiculent

    0iskrifsi

    a. 0inding ! amping %yalin

    b. entuk test ! Plano-con2eJ

    c. entuk kamar ! @ombohid Menyudut

    d. Susunan kamar ! Polythalamus

    e. 9umlah kamar !

    f. Pertumbuhan )amar ! radasi

    g. 1rah Putran )amar ! deJtral

    h. 1rperture ! bulat Sederhana

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    64/79

    i. %iasan ! smooth

    j. 7ngkungan Pengendapan ! 3ransisi

    k. 9enis ! entonik

    0IS)@IFSI MC@FC7CI FC@1MI4IF@1

    4ama ! I made Hidya Putra

    4im ! ;??;;

    )elompok ! jumat ?.+

    Pendang 8entral Pandangan 0orsal Pandangan samping

    4o. Peraga )eterangan ambar

    Filum ! Proto"oa . 1rperture

    )las ! Foraminifera . Proloculus

    Crdo ! :.

    Sup. Famili ! ;.

    Famili ! 3eJtulariidae

    enus ! egerina

    Spesies !

    0iskrifsi

    a. 0inding ! amping %yalin

    b. entuk test ! lips

    c. entuk kamar ! ulat

    d. Susunan kamar ! Polythalamus

    e. 9umlah kamar ! B

    f. Pertumbuhan )amar ! cepat 'uniserial - uniserial(

    g. 1rah Putran )amar ! -

    h. 1rperture ! bulat Sederhana

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    65/79

    i. %iasan ! smooth

    j. 7ngkungan Pengendapan ! 3ransisi

    k. 9enis ! entonik

    0IS)@IFSI MC@FC7CI FC@1MI4IF@1

    4ama ! I made Hidya Putra

    4im ! ;??;;

    )elompok ! jumat ?.+

    Pendang 8entral Pandangan 0orsal Pandangan samping

    4o. Peraga )eterangan ambar

    Filum ! Proto"oa . 1rperture

    )las ! Foraminifera . Proloculus

    Crdo ! 1strothi"ina :. )amar Sup. Famili ! Phaldamminidae ;.0inding

    Famili ! atthysiphanime

    enus !

    Spesies ! athyshipon

    0iskrifsi

    a. 0inding ! amping %yalin

    b. entuk test ! 3abung

    c. entuk kamar ! Memanjang

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    66/79

    d. Susunan kamar ! Monothalamus

    e. 9umlah kamar !

    f. Pertumbuhan )amar ! #epat

    g. 1rah Putran )amar ! -

    h. 1rperture ! bulat Sederhana

    i. %iasan ! smooth

    j. 7ngkungan Pengendapan ! 3ransisi

    k. 9enis ! entonik

    III. Diskri'si Foraminifera Plangtonik

    0IS)@IFSI FC@1MI4IF@1 P7143C4I)

    P1401414 843@17 P1401414

    0C@S17

    P1401414

    S1MPI4

    31)SC4CMI!

    Filum ! proto"oa

    )elas !sarcodina

    Crdo ! foraminifera

    Family ! globogerinidae

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    67/79

    enus !globogerina

    Spesies !globogerina bullodes

    0eskripsi!

    Fosil ini memiliki susunan kamar planispiral,dekstral dengan

    bentuk kamar polytalamus bulat,jumlah kamar delapan di lihat dari

    pandangn dorsal,memiliki aperture bulat sederhana,phialine,dan hiasan

    punctuate,perkembangan kamar fosil ini yaitu gradasi dengan umur

    jurasic-resent dan termaksud jenis dari foraminifera plangthonik.

    0IS)@IFSI FC@1MI4IF@1 P7143C4I)

    4ama ! I made Hidya Putra

    4im ! ;??;;

    )elompok ! jumat ?.+

    Pendang 8entral Pandangan 0orsal Pandangan samping

    4o. Peraga )eterangan ambar

    Filum ! Proto"oa . 1rperture

    )las ! Foraminifera . Proloculus

    Crdo ! :. )amar

    Sup. Famili ! ;.0inding

    Famili ! @otaliidae

    enus ! yronida

    Spesies ! @yronida orbiculent

    0iskrifsi

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    68/79

    a. 0inding ! amping %yalin

    b. entuk test ! Plano-con2eJ

    c. entuk kamar ! @ombohid Menyudut

    d. Susunan kamar ! Polythalamus

    e. 9umlah kamar !

    f. Pertumbuhan )amar ! radasi

    g. 1rah Putran )amar ! deJtral

    h. 1rperture ! bulat Sederhana

    i. %iasan ! smooth

    j. 7ngkungan Pengendapan ! 3ransisi

    k. 9enis ! entonik

    0IS)@IFSI FC@1MI4IF@1 P7143C4I)

    P1401414 843@17 P1401414

    0C@S17

    P1401414

    S1MPI4

    31)SC4CMI !

    Filum ! proto"oa

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resmi Praktikum Mikropalentologi

    69/79

    )elas ! sarcodina

    Crdo !foraminifera

    Family ! globogerinidae

    enus ! globogerina

    Spesies ! globigerina 2ene"uelena

    0S)@IPSI!

    Fosil ini memiliki bentuk kamar politalamus,bulat dengan susunan

    kamar planispiral,dekstral dan jumlah kamar empat di lihat dari pandangan

    2entral, fosil ini juga memiliki aperture interior marginal amburacal serta hiasanpunctuate,perkembangan kamarnya cepat,kisaran hidup 4.-4.:.termaksud

    dalam foraminifera plangthonik.

    III.3 Diskri'si Foraminifera Bent4ik

    0IS)@IFSI FC@1MI4IF@1 43C4I)

    P1401414 843@17 P14014140C@S17

    P1401414S1MPI4

    LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

  • 7/26/2019 Laporan Resm