laporan praktikum dasar
TRANSCRIPT
Laporan Praktikum Dasar
Nama : Fiky Firdaus
NPM : 1006703345
Group : B9
Fak/Dept. : Mipa / Fisika
No. Percobaan : MR03
Nama Percobaan : Tekanan Hidrostatik
Tgl. Percobaan : 11 Oktober 2010
Kawan Kerja : Wan Barmawi
Iven Ganesja
Muh. Aldo Setiawan
Kurniadi Sukma Wijaya
Mohamad Rizki Fatria
Putri Mutia
Mhd.ihsan
Assisten : Gabriela
Tujuan
Mengukur massa jenis suatu cairan
Teori
Gambar 1. Memperlihatkan sebuah tabung berisi cairan. Tekanan di dasar tabung lebih besar dibanding dengan di atas tabung untuk menopang berat cairan di tabung . Massa cairan di tabung ini adalah :
m = ρV = ρAh … (1)
dan beratnya adalah
w = mg = ρAhg … ( 2 )
A = luas penampang tabung
Gambar 1.
Jika Po adalah tekanan di bagian atas dan P adalah tekanan di dasar tabung , maka gaya netto ke atas yang disebabkan oleh beda tekanan ini adalah PA – PoA. Dengan membuat gaya ke atas netto ini sama dengan berat cairan di tabung, kita dapatkan
PA – PoA = ρAhg ... ( 1 )
Atau
P = Po + ρgh ... ( 2 )
dimana ρ adalah masa jenis cairan, g (9,8 m/s2) adalah nilai percepatan gravitasi, dan h adalah tinggi cairan.
Alat
1. Piranti sensor tekanan2. Silinder pejal ( d = 12.1 mm )
3. Termometer
4. Bejana (d = 16 mm)
5. Piranti penggerak silinder
6. Camcorder
7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
Prosedur Percobaan
Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian bawah halaman ini.
1. Aktifkan Web cam ! (klik icon video pada halaman web r-Lab) !2. Perhatikan tampilan video dari peralatan yang digunakan!
3. Turunkan Bandul sejauh 1 cm.
4. Aktifkan motor dengan meng”klik “ radio button di sebelahnya.
5. Ukur Tekanan air dengan mengklik icon ukur!
6. Ulangi langkah 1 hingga 3 dengan menurunkan bandul sejauh 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 dan 9 cm.
Data Pengamatan
Penurunan(cm) Tekanan(KPa)1 104211 10422.11 104212 104212 104202 10422.13 104213 104213 104214 104214 104214 10422.15 104215 10421
5 104216 10422.16 104216 104217 10416.87 104207 104218 104218 10422.18 104219 10485.59 10465.49 10446.4
10 10598.610 10583.810 10599.711 10718.111 10693.811 10723.411 10740.311 10708.611 10722.3
12 10798.512 10817.512 10781.513 10819.613 10811.113 10934.8
Rata-Rata
Penurunan(cm) Tekanan(KPa)0.01 10421.366670.02 10421.033330.03 104210.04 10421.366670.05 104210.06 10421.366670.07 10419.266670.08 10421.366670.09 10465.766670.1 10594.03333
0.11 10717.750.12 10799.166670.13 10855.16667
n x y x2 y2 xy1 0.01 10421.36667 0.0001 108604883.2 104.21366672 0.02 10421.03333 0.0004 108597935.7 208.42066673 0.03 10421 0.0009 108597241 312.634 0.04 10421.36667 0.0016 108604883.2 416.85466675 0.05 10421 0.0025 108597241 521.056 0.06 10421.36667 0.0036 108604883.2 625.2827 0.07 10419.26667 0.0049 108561117.9 729.34866678 0.08 10421.36667 0.0064 108604883.2 833.70933339 0.09 10465.76667 0.0081 109532271.9 941.919
10 0.1 10594.03333 0.01 112233542.3 1059.40333311 0.11 10717.75 0.0121 114870165.1 1178.952512 0.12 10799.16667 0.0144 116622000.7 1295.913 0.13 10855.16667 0.0169 117834643.4 1411.171667∑ 0.91 136799.65 0.0819 1439865692 9638.8555∑2 0.8281 18714144240 0.00670761 2.07321E+18 92907535.35
Tugas & Evaluasi
1. Pada penurunan bandul yang ke berapa hingga ke berapa yang mengakibatkan bandul tercelup di cairan ?
2. Ketika bandul diturunkan dan telah tercelup cairan, hitunglah perubahan kenaikan air dari satu langkah penurunan bandul ke langkah penurunkan bandul berikutnya.
3. Buatlah grafik yang menunjukan hubungan penurunan bandul dengan tekanan yang terukur di dasar tabung !
4. Hitunglah nilai kerapatan zat cair (ρ) yang digunakan, dengan menggunakan persamaan (2).
5. P0 adalah tekanan yang terukur pada saat bandul tidak tercelup.
6. Buatlah analisis dari hasil percobaan ini.
Jawab :
1. Bandul tercelup dicairan ketika penurunan 9cm sampai 13 cm
2. Pada penurunan 9 cmP = Po +ρ gh10465.76667 = 10421.36667 + 1000. 9,8 hH = 0,005mPada penurunan 10cmP = Po +ρ ghH = 0,018mPada penurunan 11cmP = Po +ρ ghH = 0,030mPada penurunan 12cmP = Po +ρ ghH = 0,039mPada penurunan 13cmP = Po +ρ ghH = 0,044m
3.
y = mx+b
m = = = = 3454,95
b = = = = 10281,19
y = 3454,95x+10281,19
y2 = = 188473654700651140,5
y = 434135525,7
∆m = ∆y
∆m = 3218171425.44
Dengan kesalahan rata-rata x 100% = 931466.86 %
4. Menghitung nilai kerapatan zat cairDari grafik kita mendapatkan nilai regresi linier
b=10281,19
Karena b=ρg
Maka nilai ρ=1049,1
5. Po adalah terukur pada saat bandul tidak tercelup
6. Analisis dan kesimpulan
Analisis Percobaan
Pada praktikum kali ini praktikan melakukan beberapa langkah untuk mendapatkan
nilai massa jenis air. Silinder pejal ini diikatkan dengan tali di atas sebuah bejana yang
sudah berisi air. Setelah itu dilakukan penurunan bandul sejauh 1 cm, 2 cm, 3 cm, 4 cm, 5
cm, 6 cm, 7 cm, 8 cm, hingga 9 cm.
Pada penurunan 1 cm sampai 8 cm tekanan pada bandul belum mengalami perubahan.
Hal ini mengindikasikan bahwa bandul belum tercelup dalam air bejana. Namun, pada
penurunan 9 cm sampai 13 cm bandul sudah tercelup dalam air di bejana sehingga
menimbulkan kenaikan tekanan yang sebanding dengan kenaikan air bejana.
Volume air bejana mendapat tekanan dari luas penampang silinder pejal yang
diturunkan sepanjang „h meter‟ sehingga air dalam bejana mengalami kenaikan.
Tingginya kenaikan air dipengaruhi oleh ukuran sisi silinder pejal yang tercelup. Semakin
besar sisi silinder pejal yang tercelup maka semakin besar pula h meter air yang naik.
Kenaikan air memiliki hubungan terhadap tekanan bahwa semakin besar kenaikan air
maka semakin besar juga tekanan yang didapat oleh air tersebut.
Analisis Hasil
Dari data di atas diperoleh rata-rata tekanan yang diperoleh dengan rumus rataan.
Rataan dari masing – masing tekanan diperoleh mengalami kenaikan dari tekanan 1 ke
tekanan 4 karena adanya perbedaan penurunan silinder pejal dalam bejana. Untuk
penentuan nilai Po dapat diperoleh dari tekanan pada saat belum tercelup, yaitu tekanan
pertama sampai keempat (dapat juga dilihat dari grafik). Pada penghitungan kenaikan air
dalam bejana , saya menggunakan rumus sebagai berikut :
P = Po + ρgh
h = P−Poρg
Semakin besar sisi yang dari silinder pejal yang tercelup maka semakin besar juga
gaya padanya yang mengakibatkan kenaikan air di dalam bejana. Setelah menghitung
kenaikan air, harga tekanan dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan :
b = P – Po
P – Po = ρgh
b = ρg
ρ = 𝑏𝑔
Harga ( P – Po ) berbanding lurus dengan kenaikan air dalam bejana. Apabila
kenaikan air semakin besar maka harga ( P –Po ) juga semakin besar. Kerapatan jenis air
dapat diperoleh dari hubungan grafik antara (P – Po ) dengan kenaikan air dengan metode
least square. Pada metode least square akan diperoleh nilai m yang harganya 3454,95.
Setelah itu dapat ditentukan nilai kerapatan jenis air dengan perbandingan harga m
dengan gaya gravitasi bumi ( 9.8 m/s-2 ) dan hasil yang diperoleh adalah 1049,1 gr / cm.
Analisis Grafik
Grafik penurunan bandul versus tekanan menunjukkan bahwa tekanansebanding
dengan penurunan bandul. Dapat dilihat dari kurva yang semakin naik ke atas seiring
dengan penurunan bandul yang lebih besar. Adanya titik-titik koordinat yang berada di
bawah maupun di atas garis gradien menunjukkan bahwa dalam percobaan terdapat
kesalahan. Berdasarkan grafik dapat dinyatakan sebagai grafik yang naik dan memiliki
nilai gradien yang positif. Pada grafik dinyatakan hubungan antara tekanan dengan
penurunan bandul ke dalam air.
Pada penurunan bandul pertama sampai dengan keempat menunjukkan grafik
mendatar ( menandakan belum ada perubahan yang signifikan dan diasumsikan sebagai
tekanan atmosfer, P0 ). Pada penurunan kesembilan ( h = 9 cm ) mulai terjadi grafik
menaik yang menunjukkan bahwa tekanan pada kedalaman terebut semakin besar.
Semakin tercelup silinder pejal itu, maka semakin besar juga tekanan yang dihasilkan.
Analisis Kesalahan
Pada data yang diperoleh dari praktikum, saat penurunan pertama hingga kedelapan
nilai tekanan tidak stabil maenaik dan menurun. Hal ini seharusnya tidak terjadi karena
tidak sesuai dengan hukum Archimedes. Seharusnya, semakin turun benda, maka benda
tersebut semakin dekat dengan air. Kesalahan ini terlihat semakin jelas dengan angka
kesalahan yang cukup besar yaitu 931466.86 %.
Kesimpulan
Dari percobaan, dapat disimpulkan bahwa tekanan akan semakin besar jika ketinggian zat
cair semakin besar. Hal ini sesuai dengan rumus :
P = Po + ρgh
Dari sini juga dapat diketahui bahwa tekanan berbanding lurus dengan ketinggian cairan.
Ketinggian air juga berbanding lurus dengan penurunan bandul. Sedangkan untuk
menghitung massa jenis cairan, kita dapat menggunakan rumus tersebut untuk mendapatkan
nilai massa jenis zat cairnya. Semakin besar volume benda yang tercelup, maka semakin
besar pula kenaikan tekanan yang diterima oleh air, hal ini sesuai dengan hukum Archimedes.
Referensi
Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ, 2000.
Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.