laporan pkp_ptk ut lengkap.ferykaharu.blogspot.com_2
DESCRIPTION
ptkTRANSCRIPT
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN
METODE PENGGUNAAN KARTON BERWARNA UNTUK
MENANAMKAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT
POSITIF DAN NEGATIF PADA SISWA KELAS VI SDN 15 PULUBALA
KABUPATEN GORONTALO
Oleh
FERY GUSTOMI KAHARU NIM. 814 668 046
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNVIERSITAS TERBUKA
UPBJJ GORONTALO
POKJAR TIBAWA
PROGRAM S1 PGSD
2012
i
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN
METODE PENGGUNAAN KARTON BERWARNA UNTUK
MENANAMKAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT
POSITIF DAN NEGATIF PADA SISWA KELAS VI SDN 15 PULUBALA
KABUPATEN GORONTALO
Oleh
FERY GUSTOMI KAHARU NIM. 814 668 046
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ GORONTALO
POKJAR TIBAWA
PROGRAM S1 PGSD
2012
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
JUDUL : MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PENGGUNAAN KARTON BERWARNA UNTUK MENANAMKAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT POSITIF DAN NEGATIF PADA SISWA KELAS VI SDN 15 PULUBALA KABUPATEN GORONTALO
TEMPAT : SDN 15 PULUBALA KABUPATEN : GORONTALO NAMA MAHASISWA : FERY GUSTOMI KAHARU NIM : 814 668 046 PROGRAM STUDI : S1-PGSD MASA UJIAN : 2012.2 MATA KULIAH :PDGK 4501/PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
MENGETAHUI
SUPERVISOR II
RISMA HASAN, S.Pd NIP. 19710622 200604 2 021
SUPERVISOR I
YAKOB MADI, S.Pd NIP. 19551006 197907 1 001
Gorontalo, September 2012 Mahasiswa
FERY GUSTOMI KAHARU NIM. 814 668 046
Mengesahkan Kepala UPBJJ-UT Gorontalo
Drs. DJAHRUDIN, M.Si NIP. 19551109 198003 1 003
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., Karena dengan
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) dengan judul “Meningkatkan
Prestasi Belajar Matematika dengan Metode Penggunaan Karton Berwarna
untuk Menanamkan Konsep Operasi Hitung Bilangan bulat Positif dan negatif
Pada Siswa Kelas VI SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo ”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian penulisan laporan PKP ini
tidak terlepas dari dorongan dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo yang telah memberikan izin
belajar dan beasiswa kepada peneliti untuk melanjutkan studi S1 PGSD
Terbuka.
2. Bapak Drs. Djahrudin M.Si selaku kepala UPBJJ-UT Gorontalo.
3. Bapak Drs. Samiun Husain, M.Pd selaku kepala selaku koordinator
BBLBA UPBJJ-UT Gorontalo.
4. Bapak Yakob Madi, S.Pd selaku pembimbing I mata kuliah PKP
sekaligus penelola POKJAR Tibawa.
5. Bapak Iwan Yusuf Umar, M.Pd selaku Kepala SD Negeri 15 Pulubala
Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo yang telah mengijinkan
peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran.
6. Ibu Risma Hasan, S.Pd dan Ibu Fatmah Ali, S.Pd sebagai Penguji 1 dan
Penguji 2 yang telah memberikan masukan kepada peneliti.
iv
7. Rekan-rekan guru SD Negeri 15 Pulubala Kecamatan Pulubala
Kabupaten Gorontalo yang banyak membantu pelaksanaan perbaikan
pembelajaran.
8. Keluargaku tercinta yang selalu memberi motivasi.
9. Semua pihak yang telah membantu terselesainya laporan ini yang tidak
dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan PKP ini masih jauh
dari sempurna, untuk itu segala saran dan kritik yang bersifat membangun dari
semua pihak senantiasa penulis harapkan. Semoga laporan PKP ini dapat
bermanfaat bagi kita. Amin.
Gorontalo, September 2012
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul …………………………………………………………………. i
Lembar Pengesahan ..………………………………………………………….. ii
Kata Pengantar ……………………………..………………………….………. iii
Daftar isi ………………………………………………………………………… v
Daftar Tabel ……………………………………………………………..…….. vii
Daftar Lampiran ………………………………………………………………...viii
BAB I Pendahuluan ……………………………………………………...1
A. Latar Belakang ……………………………………………….1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………3
C. Pemecahan Masalah ………………………………………….4
D. Definisi Operasional ………………………………………….5
E. Lingkup Penelitian ……………………………………………5
F. Tujuan Penelitian ……………………………………………..5
G. Manfaat Penelitian …………………………………………... 6
BAB II Kajian Pustaka …………………………………………………....7
A. Pengertian Peningkatan Prestasi Pembelajaran ………………7
B. Pengertian Bilangan Bulat ……………………………………8
C. Pengertian Metode Pembelajaran …………………………… 8
D. Penggunaan Karton berwarna …………….......................…...9
BAB III Metode Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran ……………….….11
A. Subyek Penelitian ……………………………………………11
B. Deskripsi Persiklus …………………………………….…….15
vi
C. Rencana Penelitian ……………………..…………………...16
BAB VI Hasil dan Pembahasan ..…………………………………….….22
A. Deskripsi Persiklus ...………………………………………...22
B. Pembahasan Hasil Tiap Siklus .……………………...……....33
BAB V Kesimpulan dan Saran .…………………………………..…….. .36
A. Kesimpulan .…………………………………………...…….36
B. Saran .…………………......………………………………….37
Daftar Pustaka ………………………………………...………………………...38
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3. 1. Daftar Siswa Kelas VI SDN 15 Pulubala...…………………........14
4. 1. Analisis Hasil Latihan Soal Pre-test……………………………...23
4. 2. Analisis Hasil Latihan Soal Test Siklus Pertama………………....28
4. 3. Analisis Hasil Latihan Soal Test Siklus Kedua…………………...32
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Lampiran 1 Kesediaan Sebagai Supervisor
2. Lampiran 2 Surat Pernyataan
3. Lampiran 3 RPP Siklus 1
4. Lampiran 4 RPP Siklus 2
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pembelajaran matematika di sekolah dasar merupakan dasar bagi
penerapan konsep matematika pada jenjang berikutnya. Matematika merupakan
ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai
peran penting dalam berbagai disiplin dan perkembangan budi daya manusia.
Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan
matematika yang kuat sejak dini. Kemajuan pesat di bidang teknologi informasi
dan komunikasi dewasa ini pun dilandasai oleh perkembangan matematika.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar yang
selalu berhubungan dengan operasi hitung baik berupa bilangan atau konsep.
Sedangkan obyek dasarnya adalah abstrak yaitu fakta, konsep, operasi, dan
prinsip, sehingga matematika tidak mudah untuk dipelajari dan pada akhirnya
banyak siswa yang kurang tertarik terhadap matematika (siswa membenci atau
alergi terhadap matematika). Hal ini terbukti pada siswa kelas VI SDN 15
Pulubala Kabupaten Gorontalo, ketika pelaksanaan pembelajaran matematika
materi operasi hitung campuran siswa masih kesulitan karena belum begitu
memahami tentang penjumlahan bilangan bulat positif dan negatif sehingga siswa,
malas dan tidak bersemangat padahal materi hitung bilangan bulat sudah
diperoleh siswa di kelas sebelumnya.
2
Mengingat pentingnya materi operasi bilangan bulat karena menjadi salah
satu materi prasyarat, maka harapannya siswa benar-benar paham dan menguasai
konsep materi tersebut. Namun, pada dasarnya materi operasi bilangan bulat
merupakan materi yang sukar diingat oleh siswa, karena konsep bilangan bulat
merupakan konsep dasar yang bersifat abstrak. Dengan demikian, penulis
menawarkan suatu media yang berupa karton berwarna yang dapat diterapkan
pada siswa agar siswa dapat memahami konsep bilangan bulat dari peragaan
benda yang real sehingga siswa dapat diajak berpikir secara abstrak. Sebagaimana
yang dikemukakan oleh Gagne’ dan Briggs, “media merupakan komponen
sumber atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan
siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar”. Persoalan mencari jembatan
merupakan tantangan, yaitu tantangan pendidikan matematika terutama guru
matematika untuk memilih metode, media, dan model pembelajaran yang
menarik, mudah dipahami, menggugah semangat, menantang terlibat dan pada
akhirnya menjadikan siswa cerdas matematika.
Penulis memilih media karton berwarna karena diharapkan agar siswa
lebih mudah dalam membedakan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif
ketika pembelajaran berlangsung. Sebelumnya penulis ingin menerapkan media
batu, namun khawatir akan terjadi kerancuan pada siswa dalam pemahaman
materi karena bentuk fisik dari batu yang sukar dibedakan oleh siswa, maka
penulis mendapatkan alternatif lain yang dtperoleh dari berbagai sumber, yaitu
mengganti media batu menjadi karton berwarna agar siswa lebih mudah
memahami materi dan lebih termotivasi.
3
Penulis tertarik untuk mengadakan penelitian di SDN 15 Pulubala
Kabupaten Gorontalo dengan judul “Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika
dengan Metode Penggunaan Karton Berwarna untuk Menanamkan Konsep
Operasi Hitung Bilangan bulat Positif dan negatif Pada Siswa Kelas VI SDN 15
Pulubala Kabupaten Gorontalo”, dikarenakan berdasarkan pengamatan penulis di
lapangan saat praktek mengajar di SDN 15 Pulubala dan SMP SATAP 14
Pulubala. Siswa kelas VI dan VII pada umumnya masih merasa kesulitan dalam
memahami konsep operasi bilangan bulat. Maka dari itu, penulis ingin melakukan
penelitian apakah penggunaan media karton berwarna dapat mengatasi kesulitan
siswa dalam penerapan dan pemahaman konsep bilangan bulat.
Saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada umumnya kurang efektif,
baik dilihat dari proses pembelajaran maupun hasil yang diperoleh siswa. Hal ini
disebabkan karena keterbatasan karton berwarna yang diberikan ke siswa. Dari
uraian tersebut diatas bahwa metode yang dilaksanakan peneliti perlu adanya
perbaikan atau penambahan karton, sehingga pembelajaran yang dilakukan dapat
efektif dan hasil yang dicapai siswa sangat memuaskan .
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dicari penyelesaiannya dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut
Apakah perbaikan dengan metode penggunaan karton berwarna dapat
meningkatkan prestasi belajar matematika materi operasi hitung bilangan
bulat pada siswa kelas VI SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo?
4
C. Pemecahan masalah
Sebagaimana telah dipaparkan pada bagian pendahuluan, masalah
pembelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat kelas VI di SDN
15 Pulubala Kabupaten Gorontalo hasil yang dicapai siswa masih belum berhasil
dengan maksimal. Hal ini disebabkan karena karton berwarna yang diberikan
siswa dalam kelompok diskusi masih sedikit atau terbatas. Untuk mengatasi
masalah tersebut perlu adanya penambahan karton berwarna dalam kelompok
diskusi siswa.
Pembelajaran matematika pada operasi hitung bilangan bulat dengan
metode penggunaan karton berwarna yang sudah diperbaiki dengan menambah
jumlah karton, siswa mampu memahami materi pembelajaran, menjawab
pertanyaan, mengerjakan soal serta membuat contoh soal dengan jawaban yang
disertai dengan pembuktian. Selain itu pembelajaran bersifat aktif atau
pembelajaran berpusat pada siswa, bahkan menyenangkan.
Dari hasil penelitian dalam pelaksanaan pembelajaran matematika materi
bilangan bulat kelas VI SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo, peneliti
menyatakan bahwa metode penggunaan karton berwarna yang sudah diperbaiki
dengan menambah karton dan menanamkan konsep dapat meningkatkan prestasi
siswa dalam pembelajaran matematika pada operasi hitung bilangan bulat
sehingga menjadi dasar dalam mengerjakan operasi hitung campuran di kelas VI
SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo.
5
D. Definisi Operasional
1. Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam melakukan
kegiatan pembelajaran. Prestasi belajar ada lima aspek yaitu
kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan
keterampilan. Sedangkan prestasi merupakan kecakapan atau hasil konkrit
yang dapat dicapai pada periode tertentu.
2. Metode penggunaan karton berwarna adalah karton yang dibagikan
kepada kelompok diskusi. Masing-masing kelompok diskusi menerima
karton berwarna yang sama. Kemudian masing-masing kelompok
mengerjakan soal setelah memahami cara penggunaan karton berwarna
yang telah disampaikan oleh guru. Selesai mengerjakan tugas kelompok,
guru bersama siswa membahas hasil jawaban diskusi siswa. dengan
menggunakan karton berwarna. Sehingga siswa dapat memahami dan
dapat mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan bilangan bulat.
E. Lingkup Penelitian
Penelitian ini digunakan untuk materi operasi hitung bilangan bulat
pada pembelajaran matematika kelas VI SDN 15 Pulubala. Sedang kegiatan
pembelajaran dengan penggunaan karton berwarna.
F. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah penelitian , tujuan penelitian ini adalah
untuk menanamkan konsep dan meningkatkan kualitas hasil belajar matematika
materi operasi hitung bilangan bulat positif dan negatif pada siswa kelas VI SDN
15 Pulubala Kabupaten Gorontalo dengan metode penggunaan karton berwarna.
6
G. Manfaat Hasil Penelitian
1. Bagi Guru
a. Guru memperoleh pengetahuan tentang strategi dan inovasi
pembelajaran dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Guru dapat merefleksi tentang apa yang telah dilakukan selama ini
sehingga mendapat masukan untuk melakukan perbaikan-perbaikan
dalam pembelajaran.
2. Bagi Siswa
Siswa memperoleh pembelajaran langsung yang lebih bermakna sehingga
materi pembelajaran yang disampaikan akan berkesan dan materi akan
mudah dipahami dengan baik.
3. Bagi Peneliti
a. Memberikan pengalaman dalam proses pencarian permasalahan
untuk dicarikan pemecahannya.
b. Memberikan dorongan dan semangat bagi peneliti lain untuk
menemukan sesuatu yang berguna bagi dunia pendidikan.
4. Bagi Sekolah
a. Memberikan masukan kepada sekolah untuk meningkatkan mutu
pendidikan melalui perbaikan proses pembelajaran.
b. Memberikan masukan tentang identifikasi kebutuhan sekolah yang
berkaitan dengan alat peraga edukatif yang baik dan tepat.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Peningkatan Prestasi Pembelajaran
Dalam rangka mengupayakan peningkatan mutu pendidikan di SD ada
beberapa cara yang harus dikuasai dan dikembangkan oleh sekolah dan para
pembina pendidikan, diantaranya adalah pengembangan kurikulum beserta
perangkat materi pelajaran, pengembangan pengelolaan dan pemanfaatan
lingkungan serta fasilitas pendidikan yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Disamping itu guru juga ikut menentukan berhasil atau tidaknya pendidikan itu
berlangsung, guru juga kunci pokok keberhasilan peningkatan mutu pendidikan.
Untuk itu kemampuan profesioanal guru perlu ditingkatkan dan dikembangkan
dengan berbagai upaya, antara lain melalui pendidikan, pelatihan, dan pembinaan
teknis yang dilakukan secara berkesinambungan di sekolah dan di wadah-wadah
pembinaan profesional seperti Kelompok Kerja Guru (KKG). (Supriyanto, 1998).
Peningkatan prestasi dalam pembelajaran adalah upaya yang dilakukan
guru dalam pembelajaran agar hasil yang dicapai siswa dalam pembelajaran lebih
baik dari sebelumnya. Sedangkan arti belajar menurut Abu Ahmadi, (dalam Andik
Harsono) adalah suatu proses usaha yang dilakukan indvidu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil
pengalaman indvidu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Upaya
yang dilakukan guru diantaranya adalah memperbaiki metode pembelajaran.
8
Sedangkan metode yang sesuai dengan pembelajaran matematika materi operasi
hitung bilangan bulat adalah metode penggunaan karton berwarna.
B. Pengertian Bilangan Bulat
Berbicara tentang bilangan, kita pasti mengenal berbagai jenis bilangan
diantaranya bilangan cacah yaitu: 0,1,2,3,4,5,…Kemudian bilangan asli yaitu :
1,2,3,4,5,…. Menurut Burhan Mustaqim (2008) bilangan bulat adalah bilangan
yang terdiri dari bilangan asli (bilangan bulat positif), bilangan nol, dan lawan
bilangan asli (bilangan negatif).
C. Pengertian Metode Pembelajaran
Berbicara tentang metode tidak terlepas dari pembicaraan tentang
pendekatan dan strategi/teknik pembelajaran. Bahkan, jika sudah diketahui
pendekatan yang digunakan, metode dan strategi akan menyesuaikan dengan
pendekatan tersebut.
Metode adalah cara yang dipandang efisien yang digunakan guru dalam
menyampaikan mata pelajaran tertentu kepada anak didik, sehingga tujuan yang
telah dirumuskan sebelumnya dalam proses kegiatan belajar dapat tercapai dengan
efektif. Dalam proses kegiatan pembelajaran dapat digunakan lebih dari satu
metode oleh Suradisastra, (dalam Supriyanto).
Menurut Puji Santoso dkk (2007) pembelajaran merupakan terjemahan dari
instructional. Proses memberi rangsangan kepada siswa supaya belajar.
Pembelajaran berbeda dari pengajaran yang merupakan terjemahan dari teaching.
9
Pada proses pengajaran biasanya ada guru yang mengajar siswa, sedangkan dalam
proses pembelajaran tidak selalu demikian.
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk
melaksanakan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan pembelajaran agar
tujuan yang telah disusun tersebut dapat tercapai secara optimal. Dengan demikian
keberhasilan pelaksanaan pembelajaran tergantung pada cara guru melaksanakan
metode pembelajaran.
Untuk memilih metode pembelajaran tidak bisa sembarangan, banyak
faktor yang mempengaruhi dan patut dipertimbangkan. Misalnya seperti yang
dikemukakan oleh Surakmad, (dalam Supriyanto).
a. Tujuan dan fungsi metode
b. Situasi dengan berbagai keadaan
c. Tingkat kematangan anak didik
d. Fasilitas yang diberikan pada anak didik
e. Pribadi dan kemampuan guru yang berbeda-beda.
D. Penggunaan Karton berwarna
Penggunaan karton berwarna adalah karton yang digunakan oleh siswa
dalam kegiatan pembelajaran matematika. Karton tersebut terdiri dari dua warna.
Untuk warna merah muda mewakili tanda (-) dan warna kuning mewakili
tanda(+). Kedua karton tersebut sangat cocok digunakan siswa dalam kegiatan
pembelajaran matematika terutama materi operasi hitung bilangan bulat.
Penggunaan karton berwarna memiliki kelebihan diantaranya:
10
a. Dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran matematika bilangan
bulat baik diskusi kelompok maupun individu.
b. Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran atau pembelajaran berpusat
pada siswa.
c. Siswa mampu dan dapat menjumlahkan dengan mudah bilangan bulat
positif dengan negatif.
d. Siswa mampu dan dapat dengan mudah menjumlahkan bilangan bulat
negatif dengan positif.
e. Siswa mampu dan dapat dengan mudah menjumlahkan bilangan bulat
negatif dengan negatif.
f. Siswa mampu dan dapat dengan mudah mengurangkan bilangan bulat
positif dengan negatif.
g. Siswa mampu dan dapat dengan mudah mengurangkan bilangan bulat
negatif dengan positif.
h. Siswa mampu dan dapat dengan mudah mengurangkan bilangan bulat
negatif dengan negatif.
i. Kegiatan pembelajaran sangat menyenangkan bagi siswa (guru
sebagai fasilitator)
Tahapan pelaksanaan penggunaan karton berwarna dalam kegiatan
pembelajaran. Pertama, siswa membentuk kelompok diskusi. Masing-masing
kelompok mendapat karton berwarna dengan jumlah yang sama. Kedua, guru
memberikan lembar soal matematika yang berkaitan dengan bilangan bulat untuk
didiskusikan dengan kelompoknya. Keempat, guru menyuruh kelompok diskusi
11
mengerjakan soal yang diterima. Kelima, guru bersama siswa membahas hasil
diskusi dari masing-masing kelompok diskusi..Guru sebagai fasilitator. Keenam
guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran. Ketujuh guru
memberikan tugas individu.
Dari hasil kegiatan pembelajaran matematika materi operasi hitung
bilangan bulat dengan metode penggunaan karton berwarna pada siswa kelas VI
SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo dapat diperoleh rata-rata nilai 70,625 dari
16 siswa. Dengan demikian metode penggunaan karton berwarna dapat
meningkatkan prestasi siswa terhadap pembelajaran matematika materi operasi
hitung bilangan bulat pada siswa kelas VI SDN 15 Pulubala Kabupaten
Gorontalo.
12
BAB III
METODE PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. SUBYEK PENELITIAN
Tempat Pelaksanaan Penelitian
Tempat pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di SDN 15
Pulubala Kabupaten Gorontalo.
Waktu Pelaksanaan Penelitian
Siklus pertama dilaksanakan, Kamis, 20 September 2012.
Siklus Kedua dilaksanakan Kamis, 27 September 2012
Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang menjadi fokus perbaikan pembelajaran adalah mata
pelajaran Matematika kelas VI Sekolah Dasar Negeri 15 Pulubala, pada materi
operasi hitung bilangan bulat.
Adapun yang menjadi fokus perbaikan pembelajaran adalah pokok
bahasan operasi hitung bilangan bulat dengan indikator yang dicapai siswa adalah
Siswa dapat melakukan operasi hitung bilangan bulat negatif dengan bilangan
bulat positif.
Karakteristik Kelas dan Siswa
SDN 15 Pulubala adalah lembaga pendidikan yang terletak di Dusun
Limbuduo Desa Ayumolingo Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo.
Mayoritas siswa SDN 15 Pulubala berasal dari lingkungan atau keluarga petani.
13
Sehingga perhatian orang tua terhadap anak belajar kurang, yang mengakibatkan
minat belajar anak juga kurang. Sasaran perbaikan pembelajaran adalah kelas VI
semester I Tahun Pelajaran 2012/2013. Siswa kelas VI SDN 15 Pulubala
sebanyak 16 siswa, dengan rincian : 8 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan.
Adapun yang menjadi fokus perbaikan pembelajaran dalam penelitian ini
adalah :
1. Rendahnya penguasaan siswa terhadap materi bilangan bulat.
2. Kurangnya keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran.
3. Rendahnya partisipasi siswa dalam kerja kelompok diskusi.
Berdasarkan hasil tes kemampuan awal siswa terhadap soal matematika
pada materi operasi hitung bilangan bulat diperoleh hasil bahwa ketidak tuntasan
belajar siswa mencapai 68,75%.
14
Tabel 3.1 Daftar Siswa Kelas VI SDN 15 Pulubala
NO NAMA JENIS KELAMIN
L P
1 ALDI HALIDA L
2 ALHAM MOMIYO L
3 ANGKI HUSAIN L
4 BAHRAIN NASIR L
5 FENDI USMAN L
6 ISHAL BUYU L
7 MOH. FIRMAN ABAS L
8 MOH. SAHRUL HARIS L
9 DEWIAS ABDULLAH P
10 FATMAH ABAS P
11 MARTIN ISHAK P
12 NURAIN YUNUS P
13 RABIA TALIB P
14 SALMA YASIN P
15 SISKA MOHAMAD P
16 SRI DELA ISMAIL P
15
B. DESKRIPSI PERSIKLUS
Rencana perbaikan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas VI
SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo ini memakai prinsip Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) atau Classroom Action Research, yang berusaha mengkaji dan
merefleksikan secara mendalam beberapa aspek dalam kegiatan pembelajaran
yaitu penampilan guru, interaksi guru-siswa, interaksi antara siswa untuk
menjawab permasalahan penelitian. Penelitan ini dibagi dua siklus yang
disesuaikan dengan alokasi waktu dan topik yang dipilih. Masing-masing siklus
terdiri dari empat langkah oleh Kemmes dan Taggart, (dalam Andik Harsono,
2010) dalam buku Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional.
a. Perencanaan (Planing)
Sebelum melakukan penelitian pada tahap ini peneliti menyusun
rumusan masalah, tujuan penelitian serta membuat rencana tindakan yang akan
dilaksanakan pada proses belajar mengajar. Selain itu pada tahap ini juga
dipersiapkan instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran yang akan
digunakan dalam proses belajar mengajar .
b. Tindakan (Action)
Pada tahap ini tindakan yang harus dilakukan oleh peneliti sebagai
upaya perubahan untuk melaksanakan perbaikan kegiatan belajar mengajar.
c. Pengamatan (Obsevation)
Peneliti melakukan pengamatan secara sistematis untuk mengamati
hasil atau dampak tindakan terhadap proses belajar mengajar.
16
d. Refleksi (Reflection)
Pada tahap ini peneliti bersama guru dan pengamati mengkaji dan
mempertimbangkan hasil atau dampak tindakan yang dilakukan.
C. Rencana Penelitian
Tujuan Perbaikan Pembelajaran
1. Menjelaskan tentang konsep bilangan bulat.
2. Menjumlahkan bilangan bulat.
3. Mengurangkan bilangan bulat.
17
Siklus Pertama
a. Perencanaan
Pada tahap ini yang perlu dipersiapkan adalah instrumen penelitian yang
meliputi:
Bahan ajar, perangkat ini digunakan sebagai sumber atau pegangan bagi
peneliti untuk membuat rencana pembelajaran pada pokok bahasan operasi
hitung bilangan bulat.
Rencana pembelajaran model pengajaran langsung dengan pokok bahasan
Operasi hitung bilangan bulat.
Lembar kerja siswa yang dikerjakan siswa dalam kegiatan belajar
mengajar pada pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat.
Tes hasil belajar.
b. Pelaksanaan kegiatan
Pada tahap ini tindakan yang dilakukan diantaranya:
Siswa diberi penjelasan mengenai pembelajaran dengan metode
penggunaan karton berwarna.
Siswa dibagi kedalam kelompok berdasarkan kemampuan dan keinginan
Siswa.
Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran dan garis
besar materi yang akan dipelajari
Siswa ditugaskan untuk saling bergantung pada kelompoknya masing-
masing
18
Peneliti memulai dengan kegiatan awal yaitu apersepsi pelajaran lalu
dilanjutkan dengan menjelaskan materi dengan menggunakan metode
penggunaan karton berwarna.
Peneliti memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk menanyakan
materi yang telah disampaikan guru/peneliti.
Peneliti memberikan soal-soal diskusi pada masing-masing kelompok
diskusi.
Peneliti membagikan karton berwarna pada tiap-tiap kelompok
Peneliti melakukan bimbingan diskusi pada siswa.
Setelah kegiatan diskusi kelompok selesai, peneliti bersama siswa
membahas hasil diskusi sekaligus membahas hal-hal yang belum
terselesaikan dalam kelompok diskusi.
Peneliti memberikan tugas individu pada masing-masing siswa
Peneliti bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
c. Pengamatan
Selama tahap pelaksanaan peneliti melakukan observasi terhadap
pengelolaan kegiatan pembelajaran model pembelajaran langsung dan menilai
kemampuan kinerja kelompok siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok
siswa.
d. Refleksi ( Reflection)
Pada tahap ini peneliti bersama guru dan pengamat melihat dan
mempertimbangkan hasil dan dampak dari tindakan yang telah dilakukan,
yaitu keaktifan siswa melaksanakan pembelajaran (partisipasi dalam
19
kelompok penerapan penggunaan metode dalam penerapan konsep). Hasil
yang diperoleh dan permasalahan yang muncul pada pelaksanaan tindakan
dipakai sebagai dasar untuk melakukan perencanaan ulang pada siklus
berikutnya.
Siklus Kedua
a. Perencanaan
Pada tahap ini yang perlu dipersiapkan adalah instrument penelitian yang
meliputi:
Bahan ajar, perangkat ini digunakan sebagai sumber atau pegangan bagi
peneliti untuk membuat rencana pembelajaran pada pokok bahasan operasi
hitung bilangan bulat.
Rencana pembelajaran model pengajaran langsung dengan pokok bahasan
operasi hitung bilangan bulat.
Lembar kerja siswa yang dikerjakan siswa dalam kegiatan belajar
mengajar pada pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat.
Tes hasil belajar.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Pada tahap ini tindakan yang dilakukan diantaranya:
Siswa diberi penjelasan mengenai pembelajaran dengan menggunakan
karton berwarna.
Siswa dibagi kedalam kelompok berdasarkan kemampuan dan keinginan
siswa.
20
Peneliti membagikan karton perintah dan karton pertanyaan pada tiap-tiap
kelompok.
Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran dan garis
besar materi yang akan dipelajari
Siswa ditugaskan untuk saling bergantung pada kelompoknya masing-
masing
Peneliti memulai dengan kegiatan awal yaitu apersepsi pelajaran lalu
dilanjutkan dengan menjelaskan materi dengan menggunakan karton
berwarna.
Peneliti memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk menanyakan
materi yang telah disampaikan guru/peneliti.
Peneliti memberikan soal-soal diskusi pada masing-masing kelompok
diskusi.
Peneliti melakukan bimbingan diskusi pada siswa.
Setelah kegiatan diskusi kelompok selesai, peneliti bersama siswa
membahas hasil diskusi sekaligus membahas hal-hal yang belum
terselesaikan dalam kelompok diskusi.
Peneliti bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
Peneliti memberikan tugas individu pada masing-masing siswa.
c. Pengamatan
Selama tahap pelaksanaan peneliti melakukan observasi terhadap
pengelolaan kegiatan pembelajaran model pembelajaran langsung dan menilai
21
kemampuan kinerja kelompok siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok
siswa.
d. Refleksi ( Reflection)
Pada tahap ini peneliti bersama guru dan pengamat melihat dan
mempertimbangkan hasil dan dampak dari tindakan yang telah dilakukan,
yaitu keaktifan siswa melaksanakan pembelajaran (partisipasi dalam
kelompok . penerapan penggunaan media dalam penerapan konsep. Hasil yang
diperoleh dan permasalahan yang muncul pada pelaksanaan tindakan.
22
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI PERSIKLUS
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan judul Meningkatkan Prestasi
Belajar Matematika dengan Metode Penggunaan Karton Berwarna untuk
Menanamkan Konsep Operasi Hitung Bilangan bulat Positif dan negatif Pada
Siswa Kelas VI SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo Tahun Pelajaran 2012/
2013 dengan kegiatan sebagai berikut:
A.1. HASIL PRE-TEST
Berdasarkan pre-test yang dilakukan sebelum pelaksanaan rencana
perbaikan siklus pertama diperoleh daftar nilai sebagai berikut:
23
Tabel 4.1 Analisis Hasil Latihan Soal Pre-test
NO NAMA NILAI KETUNTASAN
TUNTAS TIDAK
1 ALDI HALIDA 40 - TIDAK
2 ALHAM MOMIYO 40 - TIDAK
3 ANGKI HUSAIN 65 TUNTAS -
4 BAHRAIN NASIR 30 - TIDAK
5 FENDI USMAN 40 - TIDAK
6 ISHAL BUYU 60 - TIDAK
7 MOH. FIRMAN ABAS 65 TUNTAS -
8 MOH. SAHRUL HARIS 65 TUNTAS -
9 DEWIAS ABDULLAH 50 - TIDAK
10 FATMAH ABAS 50 - TIDAK
11 MARTIN ISHAK 65 TUNTAS -
12 NURAIN YUNUS 50 - TIDAK
13 RABIA TALIB 50 - TIDAK
14 SALMA YASIN 40 - -
15 SISKA MOHAMAD 30 - TIDAK
16 SRI DELA ISMAIL 40 - TIDAK
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa hanya ada 4 siswa yang tuntas
atau 25% yaitu dengan memperoleh nilai 65 sesuai dengan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). Sedangkan siswa yang belum tuntas atau dibawah Kriteria
Ketuntasan Minimal mencapai 12 siswa atau 75% dan nilai rata-rata kelas adalah
48,75. Hal ini disebabkan karena siswa belum menerima materi pembelajaran
tentang operasi hitung bilangan bulat dengan menggunakan karton berwarna.
24
Hasil dari pre-test ini digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa
dalam melaksanakan rencana perbaikan pembelajaran matematika pada operasi
hitung bilangan bulat.
A.2. SIKLUS PERTAMA
Rancangan Awal
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai rencana tindakan yang ada pada bab
III Metode Penelitian, juga perlu adanya penekanan tentang :
a. Kemampuan guru dalam memotivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran
b. Kemampuan guru dalam menggunakan metode pembelajaran.
c. Kemampuan guru dalam berinteraksi dengan siswa.
d. Kemampuan guru dalam membimbing siswa selama kegiatan
pembelajaran.
e. Kemampuan guru dalam mengelola waktu kegiatan pembelajaran.
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran ada beberapa hal yang
harus dipersiapkan oleh guru yaitu: konsep atau materi pembelajaran tentang
Operasi Hitung Bilangan Bulat, Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP), Lembar
Kegiatan Siswa berupa latihan soal-soal operasi hitung bilangan bulat serta
analisis hasil latihan soal siswa.
25
Tindakan dan Pengamatan
a. Pendahuluan
Pada awal kegiatan pembelajaran guru memotivasi siswa dengan
memberikan permasalahan sesuai materi yang akan dipelajari bersama dan
menyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam kelompok-kelompok diskusi
yang terdiri 4 orang dalam kelompok dan bersifat heterogen artinya tiap
kelompok ada laki-laki dan perempuan, berkemampuan tinggi dan
berkemampuan rendah.
Guru memberikan karton berwarna yang akan digunakan dalam diskusi
kelompok.
Guru memberikan tugas soal kelompok berupa soal yang ada di Lembar
Kegiatan Siswa (LKS) seperti yang dilakukan sebelumnya dan guru
membimbingya serta mengamati aktivitas yang dilakukan siswa jika ada
kesulitan.
Kegiatan pembelajaran berikutnya yaitu guru bersama siswa membahas
hasi diskusi siswa dengan meminta dari masing-masing kelompok siswa
mengerjakan soal di papan tulis sesuai soal pada Lembar Kegiatan Siswa
(LKS). Sedangkan siswa yang lain memberikan tanggapan dari hasil
jawaban. Proses ini berjalan sampai semua sol-soal yang diberikan guru
dalam LKS terjawab semuanya.
26
c. Penutup
Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa mengenai kesulitan-
kesulitan selama melakukan kegiatan pembelajaran operasi hitung
bilangan bulat.
Untuk mengetahui kemampuan atau daya serap siswa dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran operasi hitung bilangan bulat guru memberikan
tugas individu pada siswa.
Refleksi
Setelah tahap kegiatan dan pengamatan pada siklus pertama diperoleh
gambaran sebagai berikut:
Guru memberikan motivasi belajar siswa dengan memberikan semangat
dan menyampaikan materi yang akan dipelajari serta menyampaikan
tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa dengan jelas.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan diskusi kelompok, siswa
belum dapat berperan aktif dalam mengikuti pembelajaran karena sebagian
siswa masih belum memahami materi pembelajaran dari guru. Sedangkan
guru tidak memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya..
Karton berwarna yang dibagikan guru kepada kelompok diskusi tidak
memenuhi kebutuhan siswa. Sehingga siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran diskusi kelompok masih mengalami kesulitan.
Kurang adanya interaksi antara guru dengan seluruh siswa. Sehingga siswa
yang kurang memahami materi pembelajaran diam seolah-olah sudah
memahaminya.
27
Waktu yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran sudah sesuai
dengan alokasi waktu atau jam pelajaran.
Kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus pertama akan
dijadikan masukan dalam pembenahan atau perbaikan pada siklus kedua.
Pembenahan atau perbaikan pada siklus kedua antara lain:
- Guru harus selalu memberikan kesempatan bertanya pada seluruh siswa
untuk menanyakan materi yang telah disampaikan guru.
- Karton berwarna yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran diskusi
harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa sehingga siswa dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran tidak mengalami kesulitan bahkan
kegiatan pembelajaran akan terasa menyenangkan.
- Guru sebagai fasilitator. Sehingga terjadi interaksi antara guru dengan
siswa, siswa dengan siswa. Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa.
Siswa sebagai subyek bukan sebagai obyek. Kegiatan pembelajaran
menjadi aktif, kreatif, dan menyenangkan.
28
Hasil Test Siklus Pertama
Tabel 4.2 Analisis Hasil Latihan Soal Test Siklus Pertama
NO NAMA NILAI KETUNTASAN
TUNTAS TIDAK
1 ALDI HALIDA 55 - TIDAK
2 ALHAM MOMIYO 65 TUNTAS -
3 ANGKI HUSAIN 75 TUNTAS -
4 BAHRAIN NASIR 65 TUNTAS -
5 FENDI USMAN 65 TUNTAS -
6 ISHAL BUYU 70 TUNTAS -
7 MOH. FIRMAN ABAS 65 TUNTAS -
8 MOH. SAHRUL HARIS 70 TUNTAS -
9 DEWIAS ABDULLAH 50 - TIDAK
10 FATMAH ABAS 65 TUNTAS -
11 MARTIN ISHAK 70 TUNTAS -
12 NURAIN YUNUS 60 - TIDAK
13 RABIA TALIB 55 - TIDAK
14 SALMA YASIN 75 TUNTAS -
15 SISKA MOHAMAD 75 TUNTAS -
16 SRI DELA ISMAIL 55 - TIDAK
Jumlah Nilai 1.035
Nilai Rata-Rata Kelas 64,6875
Prosentase Ketuntasan 68,75% 31,25%
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) = 65
Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa ada 11 siswa yang
tuntas dari 16 siswa. Sehingga dapat dihitung ketuntasan siswa pada pelaksanaan
perbaikan siklus pertama mencapai 68,75%. Sedangkan siswa yang belum tuntas
29
ada 4 siswa dengan prosentase 31,25%. Jadi prestasi belajar siswa meningkat
dibanding hasil pre-test atau sebelum perbaikan pembelajaran siklus pertama.
A.3. Siklus Kedua
Rancangan Awal
Pada siklus kedua rancangan dilakukan berdasarkan hasil pada siklus
pertama. Sedangkan yang perlu diperbaiki pada perbaikan pembelajaran siklus
kedua adalah:
a. Kemampuan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran,
memberikan ketrampilan pada siswa dalam mengajukan pertanyaan,
menanggapi pertanyaan dan mengerjakan soal-soal yang disertai
dengan pembuktian jawaban.
b. Kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran yaitu
metode penggunaan karton berwarna.
c. Kemampuan guru dalam melakukan interaksi antara guru dengan
siswa dan siswa dengan siswa dalam kegiatan pembelajaran atau guru
sebagai fasilitator.
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus kedua, ada
beberapa hal yang harus dipersiapkan diantaranya materi yang diajarkan yaitu
operasi hitung bilangan bulat, Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP), Lembar
Kegiatan Siswa (LKS), dan soal-soal test tentang operasi hitung bilangan bulat.
30
Tindakan dan Pengamatan
a. Pendahuluan
Pada awal kegiatan pembelajaran guru memotivasi siswa dengan
memberikan permasalahan sesuai materi yang akan dipelajari bersama dan
menyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam kelompok-kelompok
diskusi yang terdiri 3-4 orang dalam kelompok dan bersifat heterogen
artinya tiap kelompok ada laki-laki dan perempuan, berkemampuan
tinggi dan berkemampuan rendah.
Guru memberikan karton berwarna kepada kelompok diskusi yang
akan digunakan dalam diskusi dengan jumlah karton sesuai dengan
kebutuhan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Guru memberikan tugas soal kelompok berupa soal yang ada di
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) seperti yang dilakukan sebelumnya dan
guru membimbingya serta mengamati aktivitas yang dilakukan siswa
jika ada kesulitan.
Kegiatan pembelajaran berikutnya yaitu guru bersama siswa membahas
hasil diskusi siswa dengan meminta dari masing-masing-masing
kelompok siswa mengerjakan soal dipapan tulis sesuai soal pada
Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Sedangkan siswa yang lain
memberikan tanggapan dari hasil jawaban. Proses ini berjalan sampai
semua sol-soal yang diberikan guru dalam LKS terjawab semuanya.
31
c. Penutup
Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa mengenai
kesulitan-kesulitan selama melakukan kegiatan pembelajaran operasi
hitung bilangan bulat.
Untuk mengetahui kemampuan atau daya serap siswa dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran operasi hitung bilangan bulat
guru memberikan tugas individu pada siswa.
32
Hasil Test Siklus Kedua
Tabel 4.3 Analisis Hasil Latihan Soal Test Siklus Kedua
NO NAMA NILAI KETUNTASAN
TUNTAS TIDAK
1 ALDI HALIDA 65 TUNTAS -
2 ALHAM MOMIYO 70 TUNTAS -
3 ANGKI HUSAIN 80 TUNTAS -
4 BAHRAIN NASIR 70 TUNTAS -
5 FENDI USMAN 65 TUNTAS -
6 ISHAL BUYU 75 TUNTAS -
7 MOH. FIRMAN ABAS 70 TUNTAS -
8 MOH. SAHRUL HARIS 65 TUNTAS -
9 DEWIAS ABDULLAH 65 TUNTAS -
10 FATMAH ABAS 75 TUNTAS -
11 MARTIN ISHAK 70 TUNTAS -
12 NURAIN YUNUS 65 TUNTAS
13 RABIA TALIB 55 - TIDAK
14 SALMA YASIN 85 TUNTAS -
15 SISKA MOHAMAD 85 TUNTAS -
16 SRI DELA ISMAIL 70 TUNTAS -
Jumlah Nilai 1.130
Nilai Rata-Rata Kelas 70,625
Prosentase Ketuntasan 93,75% 6,25%
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) = 65
Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa ada 15 siswa yang
tuntas dari 16 siswa. Sehingga dapat dihitung ketuntasan siswa pada pelaksanaan
perbaikan siklus kedua mencapai 93,75%. Sedangkan siswa yang belum tuntas
33
ada 1 siswa dengan prosentase 6,25%. Jadi prestasi belajar siswa meningkat
dibanding hasil kegiatan pembelajaran pada siklus pertama atau sebelum
perbaikan pembelajaran siklus kedua. Sedang nilai rata-rata kelas mencapai
70,625. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan pembelajaran matematika materi
operasi hitung bilangan bulat dengan metode penggunaan karton berwarna dapat
meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas VI SDN 15 Pulubala Kabupaten
Gorontalo. Dengan demikian pelaksanaan perbaikan pembelajaran hanya sampai
pada tahap siklus kedua.
B. PEMBAHASAN HASIL TIAP SIKLUS
Aktivitas Siswa
Pada kegiatan pre-test, pelaksanaan siklus pertama aktivitas siswa
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran masih belum mencapai hasil yang
memuaskan. Hal ini terlihat saat kegiatan pembelajaran berlangsung, siswa kurang
memahami materi yang disampaikan guru, siswa selalu diam tidak mau bertanya
pada guru, sehingga tidak ada interaksi antara guru dengan siswa, Atau siswa
dengan siswa.
Kegiatan pembelajaran siklus pertama yang dilakukan dengan diskusi
kelompok, siswa belum dapat berperan aktif dalam mengikuti pembelajaran
karena sebagian siswa masih belum memahami materi pembelajaran dari guru.
Sedangkan guru tidak memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya. Selain
itu karton berwarna yang dibagikan guru kepada kelompok diskusi tidak
memenuhi kebutuhan siswa. Sehingga siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran diskusi kelompok masih mengalami kesulitan. Kurang adanya
34
interaksi antara guru dengan seluruh siswa. Sehingga siswa yang kurang
memahami materi pembelajaran diam seolah-olah sudah memahaminya.
Sedangkan pada pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran pada
siklus kedua seluruh siswa mulai aktif, berani berpendapat atau mengajukan
pertanyaan pada guru. Karton berwarna yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran diskusi disesuaikan dengan kebutuhan siswa sehingga siswa dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran tidak mengalami kesulitan bahkan kegiatan
pembelajaran terasa menyenangkan. Guru sebagai fasilitator. Sehingga terjadi
interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa. Kegiatan pembelajaran
berpusat pada siswa. Siswa sebagai subyek bukan sebagai obyek. Kegiatan
pembelajaran menjadi aktif, kreatif, dan menyenangkan serta hasil yang dicapai
siswa dalam pembelajaran sangat memuaskan.
Hasil Belajar Siswa Tiap Siklus
Dari uraian di atas diperoleh bahwa pada saat pre-test didapat nilai rata-
rata siswa 48,75 dengan ketuntasan siswa hanya mencapai 25%. Hal ini
menunjukan bahwa hasil yang dicapai siswa pada awal pembelajaran, materi
operasi hitung bilangan bulat masih sangat kurang. Sehingga untuk mencapai
keberhasilan siswa dalam kegiatan pembelajaran operasi hitung bilangan bulat
perlu adanya perbaikan pembelajaran siklus pertama dan siklus kedua.
Setelah diadakan perbaikan pembelajaran melalui siklus pertama dan
siklus kedua keberhasilan siswa dalam kegiatan pembelajaran mengalami
peningkatan. Pada siklus pertama rata-rata nilai siswa mencapai 64,6875.
Sedangkan prosentase ketuntasan belajar siswa mencapai 68,75% dan siswa tidak
35
tuntas dalam kegiatan pembelajaran mencapai 31,25% dengan jumlah siswa 16
anak. Pada siklus kedua prosentase ketuntasan belajar siswa mencapai 93,75%
dan tidak tuntas mencapai 6,25%. Sedangkan nilai rata-rata mencapai 70,625.
Dari hasil kegiatan pembelajaran melalui perbaikan pembelajaran
dengan tahapan persiklus dapat disimpulkan bahwa dengan metode penggunaan
karton berwarna dapat meningkatkan prestasi siswa dan menanamkan konsep
dalam belajar matematika operasi hitung bilangan bulat kelas VI SDN 15 Pulubala
Kabupaten Gorontalo.
36
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan perbaikan pembelajaran, yaitu meningkatkan prestasi
belajar matematika dengan metode penggunaan karton berwarna untuk
menanamkan konsep operasi hitung bilangan bulat positif dan negatif pada siswa
kelas VI SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo sesuai uraian bahasan hasil
perbaikan pembelajaran yang dibahas pada bab VI dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Metode penggunaan karton berwarna pada pembelajaran matematika
materi operasi hitung bilangan bulat dapat meningkatkan proses dan hasil
belajar siswa. Hal ini tampak pada keaktifan siswa dalam mengajukan
pertanyaan memberi tanggapan pertanyaan dari guru, keaktifan siswa
dalam mengerjakan soal tepat waktu baik dalam kelompok maupun
diskusi.
2. Hasil ketuntasan belajar tiap siklus mengalami peningkatan, pada siklus
pertama ketuntasan belajar siswa mencapai 68,75%, nilai rata-rata
64,6875, jumlah siswa 16 anak dan Kriteria Ketuntasan Minimal
pembelajaran matematika adalah 65. Sedangkan pada siklus kedua siswa
juga mengalami peningkatan dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat
dibuktikan dengan ketuntasan belajar siswa mencapai 93,75%, nilai rata-
37
rata 70,625, jumlah siswa 16 anak dan Kriteria Ketuntasan Minimal
pembelajaran matematika adalah 65.
B. SARAN-SARAN
1. Pemecahan masalah kualitas proses dan hasil pembelajaran matematika
materi operasi hitung bilangan bulat dapat menggunakan karton berwarna.
2. Metode penggunaan karton berwarna adalah metode pembelajaran yang
sesuai untuk meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika materi operasi hitung
bilangan bulat kelas VI.
3. Metode penggunaan karton berwarna adalah metode pembelajaran yang
berpusat pada siswa, siswa sebagai subyek, guru sebagai fasilitator, dan
cocok digunakan dalam kegiatan diskusi kelompok maupun individu dan
dapat dikembagkan dikelas I, II, dan III.
4. Sebagai tindak lanjut, perlu diadakan penelitian berikutnya karena hasil
penelitian ini hanya dilaksanakan di SDN 15 Pulubala Kabupaten
Gorontalo. Tahun Pelajaran 2012/2013.
38
DAFTAR PUSTAKA
Suradisastra, 1991 dari Supriyanto, 2009. Metode Dan Media Pembelajaran
Dalam Standar Proses Pendidikan. Gorontalo; Unviersitas Negeri Gorontalo.
Abu Ahmadi, 2001 dari Andik Harsono, 2010. Laporan pemantapan kemampuan
Profesional. Jakarta; Unviersitas Terbuka
Surakmad, 1979 dari Supriyanto, 2001. Proposal Tesis Penelitian Tindakan
Kelas.Yogyakarta; Unviersitas Negeri Yogyakarta.
Santoso, Puji, dkk, (2007). Materi Dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD.
Jakarta; Unviersitas Terbuka.
Mustaqim, Burhan (2008). Ayo Belajar Matematika. Jakarta; Pusat Perbukuan,
Departermen Pendidikan Nasional.
Lampiran 1
Kesediaan Sebagai Supervisor 2
Dalam Penyelenggaraan PKP
Kepada
Kepala UPBJJ UT Gorontalo
Di Gorontalo
Yang bertandatangan di bawah ini, menerangkan bahwa:
Nama : Risma Hasan, S.Pd
NIP : 19710622 200604 2 021
Tempat Mengajar : SDN 15 Pulubala
Alamat Sekolah : Desa Ayumolingo Kecamatan Pulubala.
Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk mendampingi dalam
pelaksanaan PKP atas :
Nama : FERY GUSTOMI KAHARU
NIM : 814 668 046
Program Studi : S-1 PGSD
Tempat Mengajar : SDN 15 Pulubala
Alamat Sekolah : Desa Ayumolingo Kecamatan Pulubala.
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui Kepala Sekolah
IWAN YUSUF UMAR, M.Pd NIP. 19720530 199808 1 001
Tibawa, 4 September 2012 Supervisor 2
RISMA HASAN, S.Pd NIP. 19710622 200604 2 021
Lampiran 2
SURAT PERNYATAAN
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : FERY GUSTOMI KAHARU
NIM : 814 668 046
UPBJJ UT : GORONTALO
Menyatakan bahwa :
Nama : RISMA HASAN, S.Pd
Tempat Mengajar : SDN 15 Pulubala
Guru Kelas : V (Lima)
Adalah Supervisor 2 yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran, yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP).
Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Tibawa, 4 September 2012
Supervisor 2
RISMA HASAN, S.Pd NIP. 19710622 200604 2 021
Mahasiswa
FERY GUSTOMI KAHARU NIM. 814 668 046
Dokumentasi
Pembelajaran Pra Siklus
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
MATERI PEMBELAJARAN
OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT
KELAS / SEMESTER
FERY GUSTOMI KAHARU NIM. 814 668 046
SEKOLAH DASAR NEGERI 15 PULUBALA
KECAMATAN PULUBALA
KABUPATEN GORONTALO
2012
VI / I
Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) Siklus Pertama
Nama Sekolah : SDN 15 Pulubala
Hari/Tanggal : Kamis, 27 Septmber 2012
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VI/ Ganjil
Waktu : 2 X 35 Menit
A. Standar Kompetensi
1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi campuran, FPB,
dan KPK
C. Tujuan Pembelajaran**
Peserta didik dapat :
Mengerjakan soal-soal penjumlahan pada bilangan bulat dengan dan tanpa
alat bantu.
Mengerjakan soal-soal pengurangan pada bilangan bulat dengan dan tanpa
alat bantu
Mengerjakan soal-soal cerita mengenai perhitungan bilangan bulat
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan
perhatian ( respect ), Tekun (diligence)
dan Tanggung jawab ( responsibility )
D. Indikator
Siswa mampu melakukan operasi hitung bilangan bulat.
E. Tujuan Perbaikan
- Siswa mau menjawab pertanyaan guru yang diajukan kepada siswa.
- Siswa mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa.
- Siswa mampu menjawab pertanyaan guru dengan tepat.
F. Materi Pokok
Operasi Hitung Bilangan Bulat.
G. Metode Pembelajaran
Metode penggunaan garis bilangan dan media karton berwarna dan diskusi.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal.
Motivasi dan Aprsepsi
- Guru bersama siswa berdo`a, salam, presensi
- Guru mengadakan apersepsi tentang bilangan bulat dan menyuruh siswa
untuk menyebutkan bilangan bulat sekaligus mengurutkannya.
- Guru menyampaikan pada siswa tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti.
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
- Melakukan permainan (games) mengenai bilangan bulat, diskusi.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Melakukan percobaan dan observasi dengan menggunakan garis
bilangan, dan karton berwarna untuk mengerjakan hitung bilangan bulat
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Siswa membentuk kelompok diskusi sesuai dengan keinginan
siswa.
Guru membagikan karton berwarna merah muda sebagai simbol
negatif dan karton berwarna kuning negatif pada tiap-tiap
kelompok sesuai kebutuhan siswa.
= Kartu Negatif
= Kartu Positif
Guru menjelaskan sebuah karton berwarna merah dan sebuah
karton berwarna kuning apabila dijumlahkan hasilnya = 0
Guru menjelaskan materi operasi hitung bilangan bulat dengan
menggunakan kartu positif dan kartu negatif.
Contoh:
1. -4 + 6 = ………….
2. -5 + (-6) = ………….
3. -4 – 6 = ………….
4. 5 -6 = ………….
5. -5-(-6) = ………….
- +
Pembahasan :
1. -4 + 6 =… artinya jumlah kartu negatif adalah 4
jumlah kartu positif adalah 6
Penyelesaiannya:
= - 4
= + 6
= + 2
Jadi -4 + 6 = 2
2. -5 + (-6 ) =…….
Jika siswa mengerjakan soal seperti diatas perlu disederhanakan dulu
dengan cara memberi penguatan pada siswa.
+ dianggap benar
- dianggap salah
+ ( - ) hasilnya - artinya benar disalahkan jawabnya salah.
- ( + ) hasilnya - artinya salah dibenarkan jawabnya salah.
- ( - ) hasilnya + artinya salah disalahkan jawabnya benar.
+ ( + ) hasilnya + artinya benar dibenarkan jawabnya benar.
- - - -
+ + + + + +
+ +
Sehingga:
-5 + ( -6 ) = - 5 – 6 =........
Penyelesaiannya:
= - 5
= - 6
= -11
Jadi -5 + ( -6 ) = -5 – 6 = - 11
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Siswa dan guru mengadakan refleksi tentang proses dan hasil
belajar.
Siswa diberi tugas mengerjakan soal-soal latihan.
A. Alat/Sumber Belajar
Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 6
Garis Bilangan
Karton Berwarna
- - - - -
- - - - - -
- - - - -
- - - - - -
B. Penilaian
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen Instrumen/ Soal
o Melakukan
pekerjaan
hitung
campuran
Tugas
IndVidu
Tes tertulis
Tentukan hasil penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat
dibawah ini!
1. -45 + 78 = .....
2. 37 – ( - 81) = ……….
3. 275 + ( - 15 ) = ……..
4. - 39 + ( -28 ) =………
5. - 167 – ( - 26 ) + ( - 23 ) = …….
II. Soal Cerita
1. Suhu suatu kamar pendingin
mula-mula 20C di bawah nol,
kemudian diturunkan 200C.
Berapakah suhu kamar
pendingin itu?
2. Diketahui sebuah tangga lantai
memiliki 10 anak tangga.
Nyoman dan Santi berada di
anak tangga ke-2, kemudian
mereka naik 7 tangga ke atas.
Karena ada buku yang terjatuh,
Nyoman dan Santi turun 5
tangga ke bawah. Di anak
tangga berapakah mereka
sekarang?
Format Kriteria Penilaian
PRODUK ( HASIL DISKUSI )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
4
3
2
1
PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1.
2.
Pengetahuan
Sikap
* Pengetahuan
* kadang-kadang Pengetahuan
* tidak Pengetahuan
* Sikap
* kadang-kadang Sikap
* tidak Sikap
4
2
1
4
2
1
Lembar Penilaian
No Nama Siswa Performan
Produk Jumlah
Skor Nilai
Pengetahuan Sikap
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan
Remedial.
Pulubala, September 2012 Mahasiswa
Fery Gustomi Kaharu NIM. 814 668 046
Mengetahui Supervisor 2
RISMA HASAN, S.Pd NIP. 19710622 200604 2 021
Silahkan didiskusikan dengan kelompok diskusi !
1. Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di bawah ini
dengan menggunkan kartu positif dan kartu negatif !
1. – 10 + 8 = ……
2. 2 + (-10 ) = …..
3. – 4 – 9 = …..
4. 5 – 9 = …..
5. 9 – ( - 12 ) = ……..
Kunci Jawaban :
Soal Tugas Individu:
I.
1. -45 + 78 = 33
2. 37 – ( - 81) = 118
3. 275 + ( - 15 ) = 260
4. - 39 + ( -28 ) = 67
5. - 167 – ( - 26 ) + ( - 23 ) = -164
II. Soal Cerita
1. Misalkan, suhu kamar pendingin = x, maka diperoleh :
x = -2 – 20 = -22 , Jadi, suhu kamar pendingin itu adalah -220C
2. 2 + 7 – 5 = 4
Jadi Nyoman dan Santi di anak tangga ke- 4
Dokumentasi
Pembelajaran Siklus 1
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
MATERI PEMBELAJARAN
OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT
KELAS / SEMESTER
FERY GUSTOMI KAHARU NIM. 814 668 046
SEKOLAH DASAR NEGERI 15 PULUBALA
KECAMATAN PULUBALA
KABUPATEN GORONTALO
2012
VI / I
Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) Siklus Kedua
Nama Sekolah : SDN 15 Pulubala
Hari/Tanggal : Kamis, 27 Septmber 2012
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VI/ Ganjil
Waktu : 2 X 35 Menit
A. Standar Kompetensi
2. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi campuran, FPB,
dan KPK
C. Tujuan Pembelajaran**
Peserta didik dapat :
Mengerjakan soal-soal penjumlahan pada bilangan bulat dengan dan tanpa
alat bantu.
Mengerjakan soal-soal pengurangan pada bilangan bulat dengan dan tanpa
alat bantu
Mengerjakan soal-soal cerita mengenai perhitungan bilangan bulat
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan
perhatian ( respect ), Tekun (diligence)
dan Tanggung jawab ( responsibility )
D. Indikator
Siswa mampu melakukan operasi hitung bilangan bulat.
E. Tujuan Perbaikan
- Siswa mau menjawab pertanyaan guru yang diajukan kepada siswa.
- Siswa mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa.
- Siswa mampu menjawab pertanyaan guru dengan tepat.
F. Materi Pokok
Operasi Hitung Bilangan Bulat.
H. Metode Pembelajaran
Metode penggunaan garis bilangan dan media karton berwarna dan diskusi.
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal.
Motivasi dan Aprsepsi
- Guru bersama siswa berdo`a, salam, presensi
- Guru mengadakan apersepsi tentang bilangan bulat dan menyuruh siswa
untuk menyebutkan bilangan bulat sekaligus mengurutkannya.
- Guru menyampaikan pada siswa tujuan pembelajaran.
d. Kegiatan Inti.
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
- Melakukan permainan (games) mengenai bilangan bulat, diskusi,
memberi contoh besaran sehari-hari yang menggunakan bilangan
positif dan negatif
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Melakukan percobaan dan observasi dengan menggunakan garis
bilangan, dan karton berwarna untuk mengerjakan hitung bilangan bulat
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Siswa membentuk kelompok diskusi sesuai dengan keinginan
siswa.
Guru membagikan karton berwarna merah muda sebagai simbol
negatif dan karton berwarna kuning negatif pada tiap-tiap
kelompok sesuai kebutuhan siswa.
= Kartu Negatif
= Kartu Positif
Guru menjelaskan sebuah karton berwarna merah dan sebuah
karton berwarna kuning apabila dijumlahkan hasilnya = 0
Guru menjelaskan materi operasi hitung bilangan bulat dengan
menggunakan kartu positif dan kartu negatif.
Contoh:
1. -4 + 6 = ………….
2. -5 + (-6) = ………….
3. -4 – 6 = ………….
4. 5 -6 = ………….
5. -5-(-6) = ………….
- +
Pembahasan :
1. -4 + 6 =… artinya jumlah kartu negatif adalah 4
jumlah kartu positif adalah 6
Penyelesaiannya:
= - 4
= + 6
= + 2
Jadi -4 + 6 = 2
2. -5 + (-6 ) =…….
Jika siswa mengerjakan soal seperti diatas perlu disederhanakan dulu
dengan cara memberi penguatan pada siswa.
+ dianggap benar
- dianggap salah
+ ( - ) hasilnya - artinya benar disalahkan jawabnya salah.
- ( + ) hasilnya - artinya salah dibenarkan jawabnya salah.
- ( - ) hasilnya + artinya salah disalahkan jawabnya benar.
+ ( + ) hasilnya + artinya benar dibenarkan jawabnya benar.
- - - -
+ + + + + +
+ +
Sehingga:
-5 + ( -6 ) = - 5 – 6 =........
Penyelesaiannya:
= - 5
= - 6
= -11
Jadi -5 + ( -6 ) = -5 – 6 = - 11
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
e. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Siswa dan guru mengadakan refleksi tentang proses dan hasil
belajar.
Siswa diberi tugas mengerjakan soal-soal latihan.
J. Alat/Sumber Belajar
Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 6
Garis Bilangan
Karton Berwarna
- - - - -
- - - - - -
- - - - -
- - - - - -
K. Penilaian
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen Instrumen/ Soal
o Melakukan
pekerjaan
hitung
campuran
Tugas
IndVidu
Tes tertulis
Tentukan hasil penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat
dibawah ini!
1. -45 + 78 = .....
2. 37 – ( - 81) = ……….
3. 275 + ( - 15 ) = ……..
4. - 39 + ( -28 ) =………
5. - 167 – ( - 26 ) + ( - 23 ) = …….
II. Soal Cerita
1. Suhu suatu kamar pendingin
mula-mula 20C di bawah nol,
kemudian diturunkan 200C.
Berapakah suhu kamar
pendingin itu?
2. Diketahui sebuah tangga lantai
memiliki 10 anak tangga.
Nyoman dan Santi berada di
anak tangga ke-2, kemudian
mereka naik 7 tangga ke atas.
Karena ada buku yang terjatuh,
Nyoman dan Santi turun 5
tangga ke bawah. Di anak
tangga berapakah mereka
sekarang?
Format Kriteria Penilaian
PRODUK ( HASIL DISKUSI )
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
4
3
2
1
PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1.
2.
Pengetahuan
Sikap
* Pengetahuan
* kadang-kadang Pengetahuan
* tidak Pengetahuan
* Sikap
* kadang-kadang Sikap
* tidak Sikap
4
2
1
4
2
1
Lembar Penilaian
No Nama Siswa Performan
Produk Jumlah
Skor Nilai
Pengetahuan Sikap
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan
Remedial.
Pulubala, September 2012 Mahasiswa
Fery Gustomi Kaharu NIM. 814 668 046
Mengetahui Supervisor 2
RISMA HASAN, S.Pd NIP. 19710622 200604 2 021
Silahkan didiskusikan dengan kelompok diskusi !
1. Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di bawah ini
dengan menggunkan kartu positif dan kartu negatif !
6. – 10 + 8 = ……
7. 2 + (-10 ) = …..
8. – 4 – 9 = …..
9. 5 – 9 = …..
10. 9 – ( - 12 ) = ……..
Kunci Jawaban :
Soal Tugas Individu:
I.
6. -45 + 78 = 33
7. 37 – ( - 81) = 118
8. 275 + ( - 15 ) = 260
9. - 39 + ( -28 ) = 67
10. - 167 – ( - 26 ) + ( - 23 ) = -164
II. Soal Cerita
3. Misalkan, suhu kamar pendingin = x, maka diperoleh :
x = -2 – 20 = -22 , Jadi, suhu kamar pendingin itu adalah -220C
4. 2 + 7 – 5 = 4
Jadi Nyoman dan Santi di anak tangga ke- 4
Dokumentasi
Pembelajaran Siklus 2