ut distamben 2009

36
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 039 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DAN UNIT PELAYANAN JASA SUMBER DAYA MINERAL DAN ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan Provinsi Kalimantan Selatan, maka dipandang perlu dilakukan perumusan tugas pokok, fungsi dan uraian tugas unsur-unsur organisasi Perangkat Daerah dan Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan ; b. bahwa untuk menunjang kelancaran tugas Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Selatan dan Unit Pelayanan Sumber Daya Mineral dan Energi, perlu ditetapkan tugas pokok, fungsi dan uraian tugas unsur-unsur organisasinya ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 jo. Undang- Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 antara lain mengenai Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1106).

Upload: jahe-wedang

Post on 28-Oct-2015

47 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Tam

TRANSCRIPT

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATANNOMOR 039 TAHUN 2009

TENTANG

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

PROVINSI KALIMANTAN SELATANDAN UNIT PELAYANAN JASA SUMBER DAYA MINERAL DAN ENERGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan Provinsi Kalimantan Selatan, maka dipandang perlu dilakukan perumusan tugas pokok, fungsi dan uraian tugas unsur-unsur organisasi Perangkat Daerah dan Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan ;

b. bahwa untuk menunjang kelancaran tugas Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Selatan dan Unit Pelayanan Sumber Daya Mineral dan Energi, perlu ditetapkan tugas pokok, fungsi dan uraian tugas unsur-unsur organisasinya ;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 jo. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 antara lain mengenai Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1106).

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041 ) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839 ) ;

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593) ;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten dan Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737) ;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 ) ;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816) ;

11. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 5) ;

12. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Prvinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 6);

13. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan Provinsi Kalimantan Selatan (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 8).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DAN UNIT PELAYANAN JASA SUMBER DAYA MINERAL DAN ENERGI

2

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Provinsi Kalimantan Selatan.

2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

3. Gubernur adalah Gubernur Kalimantan Selatan.

4. Dinas Pertambangan dan Energi adalah Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Selatan.

5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Selatan.

6. Sekretariat adalah Sekretariat pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Selatan.

7. Bidang adalah Bidang-bidang di lingkungan Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Selatan.

8. Sub Bagian adalah Sub-sub Bagian pada Sekretariat Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Selatan.

9. Seksi adalah seksi-seksi pada Bidang-bidang di lingkungan Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Selatan.

10. Unit Pelaksana Teknis adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan.

11. Unit Pelayanan Sumber Daya Mineral dan Energi adalah Unit Pelayanan Sumber Daya Mineral dan Energi pada Dinas Pertambangan Provinsi Kalimantan Selatan.

12. Kepala Unit adalah Kepala Unit Pelayanan Sumber Daya Mineral dan Energi.

13. Mitigasi bencana geologi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana geologi, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana geologi.

14. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Selatan dan Unit Pelayanan Sumber Daya Mineral dan Energi.

BAB IITUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS

UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

Bagian PertamaDinas Pertambangan dan Energi

Pasal 2

(1) Dinas Pertambangan dan Energi mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan Daerah di bidang pertambangan dan energi sesuai dengan azas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis di bidang pertambangan dan energi sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur ;

3

b. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pertambangan dan energi ;

c. merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengatur, memberikan fasilitasi dan melaksanakan inventarisasi potensi geologi dan sumber daya mineral ;

d. merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengatur, memberikan fasilitasi dan melaksanakan pengawasan usaha pertambangan;

e. merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengatur, memberikan fasilitasi dan melaksanakan pengawasan pengusahaan energi ;

f. merumuskan dan menetapkan kebijakan operasional, membina, mengatur, memberikan fasilitasi dan melaksanakan pengawasan pengusahaan ketenagalistrikan ;

g. mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan geologi dan sumberdaya mineral, usaha pertambangan, pengusahaan energi dan kelistrikan ;

h. membina, mengawasi dan mengendalikan unit pelaksana teknis ;

i. membina, mengawasi dan mengendalikan kesekretariatan ;

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas Pertambangan dan Energi mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pertambangan dan energi sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pertambangan dan energi ;

c. perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan, fasilitasi dan pelaksanaan inventarisasi potensi geologi dan sumber daya mineral ;

d. perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan, fasilitasi dan pengawasan usaha pertambangan ;

e. perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan, fasilitasi dan pengawasan pengusahaan energi ;

f. perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan, fasilitasi dan pengawasan pengusahaan ketanagalistrikan ;

g. pembinaan, pengawasan dan pengendalian unit pelaksaana teknis ; dan

h. pengelolaan kegiatan kesekretariatan.

(4) Unsur-unsur organisasi Dinas Pertambangan dan Energi adalah :

a. Sekretaris ;

b. Bidang Geologi dan Sumberdaya Mineral ;

c. Bidang Pertambangan Umum ;

d. Bidang Energi ;

e. Bidang Listrik ;

f. Unit Pelaksana Teknis ; dan

4

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian KeduaSekretariat

Pasal 3

(1) Sekretariat mempunyai tugas mengoordinasikan penyusunan program dan rencana kegiatan Dinas Pertambangan dan Energi, mengelola urusan keuangan, mengelola urusan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan serta mengelola urusan administrasi kepegawaian.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data;

b. menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penyusunan program dan rencana kegiatan serta laporan ;

c. menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan penyusunan rencana anggaran ;

d. menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pengelolaan penatausahaan keuangan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan ;

e. menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan

mengevaluasi pelaksanaan urusan ketatausahaan ;

f. menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan ;

g. menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pengelolaan administrasi kepegawaian dan efektivitas organisasi dan tatalaksana ; dan

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretariat mempunyai fungsi:

a. penyusunan program, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegiatan penyusunan program dan rencana kegiatan Dinas Pertambangan dan Energi ;

b. penyusunan program, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi kegiatan penyusunan rencana anggaran, pengelolaan penatausahaan keuangan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan ;

c. penyusunan program, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pengelolaan urusan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan, hubungan masyarakat dan keprotokolan ; dan

d. penyusunan program, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pengelolaan administrasi kepegawaian, organisasi dan tatalaksana ;

(4) Unsur-unsur organisasi Sekretariat adalah :

a. Sub Bagian Program ;

b. Sub Bagian Keuangan ; dan

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

5

Pasal 4

(1) Sub Bagian Program mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyusunan program dan rencana kegiatan serta menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan Dinas Pertambangan dan Energi.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan penyusunan program dan rencana kegiatan Dinas Pertambangan dan Energi ;

b. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penyusunan program dan rencana kegiatan ;

c. mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data bidang pertambangan dan energi dalam berbagai bentuk ;

d. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana stratejik ;

e. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana terintegrasi ;

f. melaksanakan kerjasama penyusunan program dan rencana kegiatan terintegrasi ;

g. menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi program dan rencana kegiatan;

h. menyiapkan bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur /Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahunan dan Lima Tahunan, serta menyusun laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Dinas Pertambangan dan Energi ;

i. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja penyusunan program, renana dan laporan ; dan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Pasal 5

(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyusun rencana anggaran dan mengelola penatausahaan keuangan serta menyiapkan laporan pertanggung jawaban keuangan.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penyusunan anggaran dan pengelolaan penatausahaan keuangan ;

b. menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran belanja tidak langsung, anggaran belanja langsung, rencana penerimaan dan pendapatan Dinas Pertambangan dan Energi ;

c. melaksanakan kerjasama penyusunan rencana anggaran dan rencana pendapatan dan penerimaan ;

d. menyiapkan bahan pengesahaan dokumen anggaran ;

e. menyiapkan bahan dan mengelola penatausahaan keuangan ;

f. menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi realisasi anggaran ;

g. menyiapkan bahan dan menyusun laporan pertanggung jawaban keuangan;

h. menyiapkan bahan dan mengusulkan pejabat pengelola perbendaharaan;

i. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pengelolaan keuangan; dan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Pasal 6

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas mengelola urusan surat menyurat, ekspedisi dan kearsipan, urusan rumah tangga dan perlengkapan,

6

hubungan masyarakat dan keprotokolan, mengelola administrasi kepegawaian, organisasi dan ketatalaksanaan

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pengelolaan urusan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan, kehumasan keprotokolan, organisasi dan melaksankan serta pengelolaan administrasi kepegawaian ;

b. mengelola urusan surat menyurat, pengetikan, penggandaan, percetakan dan ekspedisi ;

c. mengelola penyimpanan, pengamanan, pemeliharaan, pemilahan, pemberkasan dan penjadwalan retensi serta pemusnahan arsip ;

d. melaksanakan pelayanan administrasi perjalan dinas ;

e. melaksanakan pengaturan tata ruang kantor, penerangan, penyediaan air bersih, pengawasan keamanan dan kebersihan lingkungan kantor serta mengatur perpakiran ;

f. menyiapkan bahan dan menyusun RKBU dan RTBU sesuai kebutuhan ;

g. melaksanakan kegiatan pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan, distribusi, inventarisasi dan penghapusan barang-barang inventaris ;

h. melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat dan keprotokolan ;

i. menyiapkan pelayanan akomodasi tamu kedinasan ;

j. menyiapkan bahan analisis dan melaksanakan evaluasi evektifitas organisasi dan ketatalaksanaan ;

k. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan pegawai berdasarkan bezetting formatie ;

l. menyiapkan bahan dan memproses mutasi kepegawaian meliputi mutasi jabatan, mutasi kepangkatan, mutasi gaji dan pemberhentian pegawai ;

m. menyiapkan bahan pembinaan pegawai meliputi pembinaan kedisiplinan,

pengawasan melekat, peningkatan kesejahteraan, pendidikan dan pelatihan, pemberian penghargaan dan sanksi kepegawaian ;

n. menyiapkan bahan dan menyusun daftar urut Kepangatan, dan mengelola dokumentasi / berkas kepegawaian, serta mengloah data dan menyajikan informasi kepegawaian ;

o. menyiapkan bahan evaluasi kinerja invidual kepegawaian dan pembinaan jiwa korps dan kode etik kepegawaian ;

p. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pengelolaan urusan umum dan kepegawaian ; dan

q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Bagian KetigaBidang Geologi dan Sumberdaya Mineral

Pasal 7

(1) Bidang Geologi dan Sumberdaya Mineral mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian inventarisasi geologi, geologi tehnik dan sumberdaya mineral, batubara, air tanah dan lingkungan geologi dan mitigasi bencana geologi serta penyiapan wilayah pertambangan.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi inventarisasi dan pendataan potensi air tanah ;

7

b. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi penetapan strategi pelaksanaan pengelolaan air tanah pada cekungan air tanah lintas kabupaten/kota;

c. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi penetapan rencana pengelolaan air tanah pada cekungan air tanah lintas kabupaten/kota;

d. menyusun program, mengkoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan, mengawasi dan mengevaluasi pengelolaan air tanah ;

e. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi inventarisasi potensi sumberdaya mineral, batubara dan panas bumi ;

f. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi inventarisasi kawasan karst dan kawasan lindung geologi ;

g. menyusun program, mengordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi penetapan zonasi pemanfaatan kawasan karst dan kawasan lindung geologi pada wilayah lintas kabupaten/kota ;

h. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi penetapan pengelolaan lingkungan geologi, geologi teknik, kawasan rawan bencana dan kawasan lingkungan geologi lintas kabupaten/kota ;

i. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi inventarisasi lingkungan geologi, geologi teknik, kawasan rawan bencana dan kawasan lingkungan geologi wilayah provinsi ;

j. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi inventarisasi dan pengelolaan kawasan rawan bencana geologi ;

k. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi mitigasi bencana geologi pada wilayah lintas kabupaten/kota ; dan

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Geologi dan Sumberdaya Mineral mempunyai fungsi :

a. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi inventarisasi dan pengelolaan air tanah ;

b. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendallian dan evaluasi inventarisasi dan pengelolaan lingkungan geologi ;

c. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi inventarisasi dan pengelolaan sumberdaya mineral, batubara dan panas bumi ; dan

d. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi inventarisasi geologi dan kawasan rawan bencana geologi serta mitigasi bencana geologi.

(4) Unsur-unsur organisasi Bidang Geologi dan Sumberdaya Mineral adalah :

a. Seksi Air Tanah dan Lingkungan Geologi ;

8

b. Seksi Sumberdaya Mineral dan Batubara ; dan

c. Seksi Geologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Pasal 8

(1) Seksi Air Tanah dan Lingkungan Geologi mempunyai tugas melaksanakan inventarisasi, pemetaaan dan bimbingan serta fasilitasi teknis pengelolaan dan pemanfaatan air tanah dan kawasan lingkungan geologi.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan inventarisasi, bimbingan dan fasilitasi teknis pengelolaan air tanah dan lingkungan geologi ;

b. mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menyajikan data potensi air tanah dan lingkungan geologi ;

c. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis inventarisasi dan pemetaan potensi air tanah dan kawasan lingkungan geologi ;

d. menyiapkan bahan penetapan kebijakan teknis pengelolaan air tanah provinsi ;

e. menyiapkan bahan penetapan strategi pelaksanaan pengelolaan air tanah pada cekungan air tanah lintas kabupaten/kota;

f. menyiapkan bahan penetapan rencana pengelolaan air tanah pada cekungan air tanah lintas kabupaten/kota;

g. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis bimbingan dan fasilitasi teknis pengusahaan/pemanfaatan dan pengelolaan air tanah dan kawasan lingkungan geologi ;

h. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi dan pengelolaan data potensi air tanah ;

i. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi dan pengelolaan data kawasan lingkungan geologi ;

j. menyiapkan bahan penetapan peta zonasi air tanah dan kawasan lingkungan geologi ;

k. menyiapkan bahan, melaksanakan bimbingan dan fasilitasi teknis pengelolaan dan pengusahaan/pemanfaatan air tanah ;

l. menyiapkan bahan dan memproses rekomendasi teknis pengusahaan/ pemanfaatan air tanah pada cekungan air tanah lintas kabupaten/kota ;

m. menyiapkan bahan penetapan wilayah konservasi air tanah lintas kabupaten/kota ;

n. menyiapkan bahan, melaksanakan bimbingan dan fasilitasi teknis pengelolaan kawasan lingkungan geologi ;

o. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pengelolaan dan pengusahaan/pemanfaatan air tanah ;

p. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pengelolaan lingkungan geologi ;

q. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja inventarisasi, pemetaan dan fasilitasi pengelolaan air tanah dan lingkungan geologi ; dan

r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Geologi dan Sumberdaya Mineral sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Pasal 9

9

(1) Seksi Sumberdaya Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan inventarisasi potensi sumberdaya mineral, batu bara dan panas bumi, konservasi sumberdaya mineral dan batubara serta penyiapan kawasan pertambangan.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan inventarisasi potensi sumberdaya mineral, batubara dan panas bumi ;

b. mengumpulkan, mengolah, menganalisa data sumberdaya mineral, batubara dan panas bumi ;

c. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis inventarisasi sumberdaya mineral, batubara dan panas bumi ;

d. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis konservasi sumberdaya mineral dan batubara ;

e. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi dan pemetaan potensi sumberdaya mineral dan batubara ;

f. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi potensi panas bumi ;

g. menyiapkan bahan dan menyusun neraca sumberdaya mineral dan batubara ;

h. menyiapkan bahan, melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi pengelolaan sumberdaya mineral dan batubara ;

i. menyiapkan bahan dan melaksanakan konservasi sumberdaya mineral dan batubara ;

j. menyiapkan bahan penetapan kawasan pertambangan ;

k. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja inventarisasi potensi dan konservasi sumberdaya mineral dan batubara ; dan

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Geologi dan Sumberdaya Mineral.

Pasal 10

(1) Seksi Geologi dan Mitigasi Bencana Geologi mempunyai tugas melaksanakan inventarisasi geologi dan geologi teknik serta kawasan rawan bencana geologi dan menyelenggarakan mitigasi bencana geologi.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan inventarisasi geologi, geologi teknik, kawasan lindung geologi, kawasan rawan bencana geologi dan mitigasi bencana geologi ;

b. menghimpun, mengolah, menganalisa dan menyajikan data geologi, geologi teknik, kawasan lindung geologi dan kawasan rawan bencana geologi ;

c. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis inventarisasi geologi, geologi teknik ;

d. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis inventarisasi kawasan rawan bencana geologi ;

e. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis inventarisasi dan pemetaan kawasan lindung geologi ;

f. menyiapkan bahan, melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi inventarisasi geologi dan geologi teknik ;

10

g. menyiapkan bahan, melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi inventarisasi dan pemetaan kawasan lindung geologi ;

h. menyiapkan bahan, melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi inventarisasi kawasan rawan bencana geologi ;

i. melaksanakan inventarisasi geologi dan geologi teknik ;

j. menyiapkan bahan, mengembangkan informasi dan melaksanakan sosialisasi dan diseminasi informasi geologi pada wilayah provinsi ;

k. melaksanakan inventarisasi kawasan lindung geologi ;

l. melaksanakan inventarisasi kawasan rawan bencana geologi ;

m. menyiapkan bahan, mengembangkan informasi dan melaksanakan sosialisasi dan diseminasi informasi kawasan lindung geologi dan kawasan rawan bencana geologi ;

n. menyiapkan bahan, mengembangkan informasi dan melaksanakan sosialisasi dan diseminasi mitigasi bencana geologi ;

o. menyiapkan bahan penetapan peta zonasi kawasan lindung geologi ;

p. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja inventarisasi geologi, geologi teknik, kawasan rawan geologi dan penyelenggaraan mitigasi bencana geologi ; dan

q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Geologi dan Sumberdaya Mineral sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Bagian KeempatBidang Pertambangan Umum

Pasal 11

(1) Bidang Pertambangan Umum mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pembinaan teknis dan pengendalian usaha pertambangan umum, pengawasan teknis keselamatan dan kesehatan kerja (K3), lingkungan pertambangan serta melaksanakan pengawasan produksi dan penjualan hasil tambang.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pengembangan usaha pertambangan;

b. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pencadangan areal pertambangan ;

c. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pelayanan perijinan usaha pertambangan ;

d. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi dan dan studi kelayakan bahan galian ;

e. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian bahan galian ;

f. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pengawasan teknis pertambangan umum ;

g. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja usaha pertambangan ;

11

h. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan pertambangan ;

i. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi produksi, pengangkutan dan penjualan hasil tambang ; dan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pertambangan Umum mempunyai fungsi :

a. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi perumusan kebijakan operasional di bidang pertambangan umum ;

b. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pengembangan usaha pertambangan ;

c. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja serta pengelolaan dan pemantauan lingkungan pertambangan ; dan

d. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi produksi, pengangkutan dan penjualan hasil tambang.

(4) Unsur-unsur Bidang Pertambangan Umum adalah :

a. Seksi Pembinaan Usaha Pertambangan ;

b. Seksi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Pertambangan ; dan

c. Seksi Produksi Pertambangan.

Pasal 12

(1) Seksi Pembinaan Usaha Pertambangan mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan, melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi serta pelayanan perijinan usaha pertambangan.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pembinaan, bimbingan teknis dan fasilitasi usaha pertambangan ;

b. menghimpun, mengolah, menganalisa dan menyajikan data usaha pertambangan di daerah ;

c. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pembinaan usaha pertambangan ;

d. menyiapkan bahan, melaksanakan pemantauan dan evaluasi perkembangan usaha pertambangan di daerah ;

e. menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan pengembangan usaha pertambangan ;

f. menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan ijin usaha pertambangan lintas kabupaten/kota ;

g. menyiapkan bahan, melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi pengembangan usaha pertambangan ;

12

h. menyiapkan bahan dan memproses pencadangan wilayah ijin usaha pertambangan lintas kabupaten/kota ;

i. menyiapkan bahan dan memproses perijinan usaha pertambangan mineral, batubara dan panas bumi pada wilayah lintas kabupaten/kota dan wilayah laut provinsi ;

j. menyiapkan bahan dan memproses perijinan usaha pertambangan mineral dan batubara untuk operasi produksi yang berdampak lingkungan langsung lintas kabupaten/kota dan wilayah laut provinsi ;

k. menyiapkan bahan dan memproses rekomendasi teknis pinjam pakai kawasan hutan untuk usaha pertambangan ;

l. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama penyelesaian tumpang tindih antara IUP/PUP atau antara IUP/PUP dengan pengguna lahan lainnya ;

m. menyiapkan bahan dan mengevaluasi konsep dokumen AMDAL pertambangan ;

n. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan teknis usaha pertambangan ;

o. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pembinaan, bimbingan teknis dan fasilitasi usaha pertambangan ; dan

p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertambangan Umum sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Pasal 13

(1) Seksi Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Pertambangan mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan bimbingan teknis kesehatan dan keselamatan kerja (K3), dan lingkungan pertambangan, pengujian dan penyiapan pengesahan Kepala Teknik Tambang dan Juru Ledak serta menyiapkan rekomendasi bahan peledak dan penempatan tangki BBM.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pengawasan dan bimbingan teknis keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan pertambangan ;

b. menghimpun, mengolah, menganalisa data kesehatan dan keselamatan kerja, konservasi dan reklamasi lahan pasca pertambangan ;

c. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pengawasan, bimbingan teknis dan fasilitasi kesehatan dan keselamatan kerja serta pengendalian dampak lingkungan pertambangan ;

d. menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan pertambangan ;

e. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan kesehatan dan keselamatan kerja pertambangan ;

f. menyiapkan bahan, melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi kesehatan dan keselamatan kerja pertambangan ;

g. menyiapkan bahan dan memproses rekomendasi teknis pembangunan gudang dan penggunaan bahan peledak ;

h. menyiapkan bahan dan memproses pemberian rekomendasi teknis pembangunan tangki BBM ;

i. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan lingkungan pertambangan ;

13

j. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan dan evaluasi pengelolaan lingkungan pertambangan ;

k. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyelesaian kasus lingkungan pertambangan ;

l. menyiapkan bahan dan melaksanakan investigasi kecelakaan tambang ;

m. menyiapkan bahan dan melaksanakan investigasi kejadian berbahaya di lingkungan pertambangan ;

n. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengujian Kepala Teknik Tambang dan Juru Ledak ;

o. menyiapkan bahan pengesahan Kepala Teknik Tambang dan Juru Ledak ;

p. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pengawasan dan bimbingan teknis keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan pertambangan ; dan

q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertambangan Umum sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Pasal 14

(1) Seksi Produksi Pertambangan mempunyai tugas melaksanakan pengawasan produksi dan penjualan hasil tambang, pemantauan, evaluasi dan perhitungan produksi dan Penerimaan Negara Bukan Pajak usaha pertambangan.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pengawasan produksi dan penjualan hasil tambang ;

b. menghimpun, mengolah dan menyajikan data produksi dan penjualan hasil tambang serta penerimaan bukan pajak usaha pertambangan ;

c. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pengawasan dan analisa produksi dan penjualan hasil tambang ;

d. menyiapkan bahan dan melaksanakan analisa produksi hasil tambang ;

e. menyiapkan bahan dan melaksanakan analisa penjualan hasil tambang ;

f. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan produksi hasil tambang;

g. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan penjualan hasil tambang ;

h. menyiapkan bahan dan melaksanakan verifikasi produksi hasil tambang ;

i. menyiapkan bahan dan memproses rekomendasi berdasarkan surat keterangan asal bahan tambang ;

j. menyiapkan bahan dan melaksanakan perhitungan penerimaan Negara bukan pajak dari hasil produksi usaha pertambangan ;

k. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pengawasan produksi dan penjualan hasil tambang ; dan

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertambangan Umum sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Bagian KelimaBidang Energi

14

Pasal 15

(1) Bidang Energi mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian usaha minyak dan gas bumi, pengembangan energi non minyak dan gas bumi serta konservasi energi.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi penyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) ;

b. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi pengembangan usaha minyak dan gas bumi ;

c. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi pengembangan usaha energi non minyak dan gas bumi ;

d. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi konservasi energi ;

e. menyusun program mengoordinasikan, membina, mengatur, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi penyediaan, penyaluran dan kualitas harga BBM lintas kabupaten/kota ;

f. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi analisa kebutuhan dan penyediaan BBM lintas kabupaten/kota ; dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Energi mempunyai fungsi :

a. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi pengembangan pengusahaan energi minyak dan gas bumi ;

b. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi pengembangan pengusahaan energi non minyak dan gas bumi ; dan

c. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi upaya konservasi energi.

(4) Unsur-unsur organisasi Bidang Energi adalah :

a. Seksi Energi Migas ;

b. Seksi Energi Non Migas ; dan

c. Seksi Konservasi Energi.

Pasal 16

(1) Seksi Energi Migas mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta melaksanakan bimbingan teknis dan evaluasi pengembangan pengusahaan energi minyak dan gas bumi.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

15

a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana bimbingan teknis, pengendalian dan evaluasi pengembangan dan pengusahaan energi minyak dan gas bumi ;

b. menghimpun, mengolah dan menyajikan data pengusahaan energi minyak dan gas bumi ;

c. menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan pengembangan dan pengusahaan energi minyak dan gas bumi ;

d. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pengembangan dan pengusahaan energi minyak dan gas bumi ;

e. menyiapkan bahan, melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi pengembangan dan pengusahaan minyak dan gas bumi ;

f. menyiapkan bahan pengawasan dan memantau jumlah armada pengangkut bahan bakar minyak di daerah provinsi meliputi jumlah armada dan kapasitas pengangkutan bahan bakar minyak ;

g. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi jumlah badan usaha kegiatan hilir energi minyak dan gas bumi di wilayah provinsi ;

h. menyiapkan bahan penetapan harga bahan bakar minyak jenis minyak tanah pada tingkat konsumen rumah tangga dan usaha kecil ;

i. menyiapkan bahan pengawasan dan melaksanakan pemantauan pencantuman Nomor Pelumas Terdaftar (NPT) pada pelumas yang beredar di pasaran sesuai peraturan perundang-undangan ;

j. menyiapkan bahan koordinasi pengawasan dan melaksanakan pemantauan pendistribusian dan tata niaga bahan bakar minyak dari agen dan pangkalan sampai konsumen di wilayah provinsi ;

k. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama dengan instansi terkait dalam pemantauan dan inventarisasi penyediaan, penyaluran dan kualitas harga bahan bakar minyak serta analisis dan evaluasi kebutuhan dan penyediaan bahan bakar minyak lintas kabupaten/kota ;

l. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama dengan instansi terkait dalam pengembangan dan pengusahaan energi minyak dan gas bumi ;

m. menyiapkan bahan pengawasan aktivitas Badan Usaha Minyak dan Gas Bumi serta pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan akibat aktivitasnya;

n. menyiapkan bahan pengawasan dan pendataan aktivitas Perusahaan Jasa Penunjang (PJP) Minyak dan Gas Bumi;

o. menyiapkan bahan pengawasan Bahan Bakar Minyak, Pelumas, LPG yang dimanfaatkan sektor industri serta pengawasan pelumas bekas ;

p. menyiapkan bahan dan menyusun laporan pengembangan dan pengusahaan energi minyak dan gas bumi ; dan

q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Energi sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Pasal 17

(1) Seksi Energi Non Migas mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan serta melaksanakan inventarisasi dan pengembangan potensi energi non minyak dan gas bumi.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

16

a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan inventarisasi dan pengembangan potensi energi non minyak dan gas bumi ;

b. menghimpun, mengolah dan menyajikan data potensi dan sumber energi non minyak dan gas bumi ;

c. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis inventarisasi dan pengembangan potensi energi non minyak dan gas bumi ;

d. menyiapkan bahan dan melaksanakan bimbingan teknis inventarisasi dan pengembangan potensi energi non minyak dan gas bumi ;

e. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi potensi dan sumber energi non minyak dan gas bumi ;

f. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengembangan, diversifikasi dan pemanfaatan energi non minyak dan gas bumi ;

g. menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan pengembangan potensi energi non minyak dan gas bumi ;

h. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi industri yang memanfaatkan energi non minyak dan gas bumi ;

i. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi pemanfaatan energi non minyak dan gas bumi ;

j. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama dengan instansi terkait dalam pengembangan dan pengkajian teknologi pengembangan dan pemanfaatan energi non minyak dan gas bumi ;

k. menyiapkan bahan, melaksanakan pemantauan dan evaluasi pengembangan dan pemanfaatan energi non minyak dan gas bumi ;

l. menyiapkan bahan, mengembangkan informasi dan melaksanakan sosialisasi dan diseminasi informasi potensi dan pemanfaatan energi non minyak dan gas bumi ;

m. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja inventarisasi, pengembangan dan pemanfaatan energi non minyak dan gas bumi ; dan

n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Energi sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Pasal 18

(1) Seksi Konservasi Energi mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan serta melaksanakan bimbingan teknis, fasilitasi dan konservasi energi.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan bimbingan teknis, fasilitasi dan konservasi energi ;

b. menghimpun, mengolah dan menyajikan data koservasi energi ;

c. menyiapkan bahan dan melaksanakan analisis dan penilaian data konservasi energi ;

d. menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan pengawasan konservasi energi ;

e. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis konservasi energi ;

f. menyiapkan bahan, melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi konservasi energi ;

17

g. menyiapkan bahan, mengembangkan informasi dan melaksanakan sosialisasi dan diseminasi informasi konservasi energi ;

h. menyiapkan bahan dan melaksanakan audit energi ;

i. menyiapkan bahan, melaksanakan pemantauan dan evaluasi konservasi energi ;

j. menyiapkan bahan dan melaksanakan identifikasi peluang konservasi energi;

k. menyiapkan bahan dan mengevaluasi laporan perusahaan negara dan swasta mengenai pembangunan fasilitas dan instalasi energi ;

l. menghimpun, menganalisa dan menyajikan data pemanfaatan energi perusahaan negara dan swasta ;

m. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja konservasi energi ; dan

n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Energi sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Bagian Keenam Bidang Listrik

Pasal 19

(1) Bidang Listrik mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian usaha ketenagalistrikan dan pengembangan, pemberdayaan dan pengusahaan listrik perdesaan.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi penyusunan Rencana Umum Kelistrikan Daerah (RUKD) ;

b. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pengembangan ketenagalistrikan di daerah ;

c. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pengembangan sistem informasi dan sosialisasi ketenagalistrikan di daerah ;

d. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pengusahaan ketenagalistrikan di daerah ;

e. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pengaturan dan penetapan harga jual tenaga listrik yang ijinnya diberikan oleh provinsi ;

f. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ketenaglistrikan di daerah ;

g. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pengembangan listrik perdesaan ;

h. menyusun program, mengoordinasikan, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pemanfaatan, pemberdayaan dan pengusahaan listrik perdesaan ; dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

18

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Listrik mempunyai fungsi :

a. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi penyusunan Rencana Umum Kelistrikan Daerah (RUKD) ;

b. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pengembangan dan pengusahaan ketenagalistrikan ;

c. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, dan evaluasi pengawasan dan pengendalian pengembangan dan pengusahaan ketenagalistrikan ; dan

d. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi pengembangan, pemanfaatan, pemberdayaan dan pengusahaan listrik perdesaan.

(3) Unsur-unsur organisasi Bidang Listrik adalah :

a. Seksi Usaha Listrik ;

b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Listrik ; dan

c. Seksi Pengembangan Listrik Perdesaan.

Pasal 20

(1) Seksi Usaha Listrik mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan penyusunan Rencana Umum Kelistrikan Daerah (RUKD) dan melaksanakan fasilitasi pengembangan usaha ketenagalistrikan.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan fasilitasi pengembangan usaha ketenagalistrikan ;

b. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan Captive Power berdasar capaian hasil tahun sebelumnya ;

c. menghimpun, mengolah dan menyajikan data usaha ketenagalistrikan, produksi tenaga listrik dan pemanfaatannya ;

d. menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan pengawasan pengembangan pengusahaan ketanagalistrikan yang ijinnya diberikan oleh provinsi ;

e. menyiapkan bahan, mengembangkan inforrmasi, melaksanakan sosialisasi dan diseminasi informasi ketenagalistrikan dan ijin usaha ketenagalistrikan ;

f. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pengembangan pengusahaan ketenagalistrikan ;

g. menyiapkan bahan dan memproses pelayanan Ijin Usaha Penunjang Tenaga Listrik (IUPTL);

h. menyiapkan bahan dan memproses pelayanan Ijin Usaha Penyediaan Tenaga Listrikan Untuk Kepentingan Sendiri (IUPTLKU) yang sarana maupun energi listriknya lintas kabupaten/kota ;

i. menyiapkan bahan dan memproses pelayanan Ijin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Sendiri (IUPTLKS) yang sarana instalasinya mencakup lintas kabupaten/kota ;

19

j. menyiapkan bahan dan melaksanakan kaji lapang terhadap permohonan IUPTL, IUPTLKU dan IUPTLKS ;

k. menyiapkan bahan pengaturan dan penetapan harga jual tenaga listrik konsumen pemegang IUPTLKU yang ijin usahanya diberikan oleh provinsi ;

l. menyiapkan bahan pengaturan dan penetapan harga jual tenaga listrik kepada pemegang IUPTLKU yang ijinnya diberikan oleh provinsi ;

m. menyiapkan bahan pemberian persetujuan penjualan kelebihan tenaga listrik oleh pemegang IUPTLKS kepada pemegang IUPTLKU yang ijinnya diberikan oleh provinsi ;

n. menyiapkan bahan koordinasi dengan PT. PLN dalam penanganan gangguan pelayanan tenaga listrik ;

o. menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan pengawasan wilayah KONSUIL ( Komite Nasional Keselamatan Untuk Instalasi Listrik ) ;

p. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja fasilitasi pengembangan pengusahaan ketenagalistrikan ; dan

q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Listrik sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Pasal 21

(1) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Listrik mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan dan pengendalian usaha ketenagalistrikan, keselamatan ketenagalistrikan (K2) dan lindungan lingkungan ketenagalistrikan.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pengawasan dan pengendalian usaha ketenagalistrikan, keselamatan ketenagalistrikan (K2) dan lindungan lingkungan ketenagalistrikan ;

b. menghimpun, mengolah, menganalisa dan menyajikan data usaha ketenagalistrikan, fasilitas keselamatan ketenagalistrikan, kecelakaan dan kerusakan lingkungan ketenagalistrikan ;

c. menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan dan pengawasan ketenagalistrikan, keselamatan ketanaglistrikan (K2) dan lindungan lingkungan ketenagalistrikan ;

d. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pengawasan dan pengendalian ketenagalistrikan ;

e. menyiapkan bahan, mengembangkan informasi, melaksanakan sosialisasi dan diseminasi informasi resiko bahaya energi listrik dan upaya penanggulangannya ;

f. menyiapkan bahan, melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi peningkatan keselamatan ketenagalistrikan dan lindungan lingkungan ketenagalistrikan ;

g. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan dan pengendalian usaha ketenagalistrikan baik PLN maupun Non PLN ;

h. menyiapkan bahan dan melaksanakan pemantauan dan evaluasi keselamatan ketenagalistrikan (K2) dan lindungan lingkungan ketenagalistrikan ;

i. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pengawasan dan pengendalian ketenagalistrikan ; dan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Listrik sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

20

Pasal 22

(1) Seksi Pengembangan Listrik Perdesaan mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan serta melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi pengembangan, pemberdayaan dan pemanfaatan listrik perdesaan.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan bimbingan teknis dan fasilitasi pengembangan, pemberdayaan dan pemanfaaatan listrik perdesaan ;

b. menghimpun, mengolah dan menyajikan data desa-desa yang belum dilayani energi listrik ;

c. menyiapkan bahan dan melaksanakan analisis kebutuhan listrik perdesaan;

d. menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan pengembangan, pemberdayaan dan pemanfatan listrik perdesaan ;

e. menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis pengembangan, pemberdayaan dan pemanfatan listrik perdesaan ;

f. menyiapkan bahan koordinasi dengan PT. PLN dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pengembangan jaringan listrik perdesaan ;

g. menyiapkan bahan dan melaksanakan kerjasama dengan instansi terkait dalam penyediaan dan pengembangan listrik perdesaan yang belum terjangkau jaringan PT. PLN ;

h. menyiapkan bahan, mengembangkan informasi dan melaksanakan sosialisasi dan diseminasi informasi pengembangan, pemberdayaan dan pemanfaatan listrik perdesaan ;

i. menyiapkan bahan, melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi pengembangan, pemberdayaan dan pemanfaatan listrik perdesaan ;

j. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja penyediaan, pengembangan, pemberdayaan dan pemanfaatan listrik perdesaan ; dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Listrik sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Bagian Ketujuh Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 23

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pertambangan dan Energi sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

Pasal 24

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam kelompok-kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin dan dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Gubernur dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3) Jumlah dan Jenis Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(4) Jenis, Jenjang dan tugas masing-masing Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat pada (1) diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

21

BAB III TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS

UNSUR- UNSUR ORGANISASI UNIT PELAYANAN JASA SUMBER DAYA MINERAL DAN ENERGI

Bagian Pertama Unit Pelayanan Jasan Sumber Daya Mineral dan Energi

Pasal 25

(1) Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan Energi mempunyai tugas memberikan pelayanan jasa eksplorasi dan laboratorium usaha pertambangan dan energi.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyusun program pelayanan jasa sumber daya mineral dan energi ;

b. mengendalikan dan mengevaluasi pelayanan jasa pemeriksaan/analisa fisika dan kimia sumber daya mineral secara laboratories ;

c. mengendalikan dan mengevaluasi pelayanan jasa peralatan, pemboran, pemetaan, ketenagalistrikan dan peralatan pertambangan lainnya ;

d. mengendalikan dan mengevaluasi pelayanan jasa eksplorasi sumber daya mineral ;

e. mengendalikan dan mengevaluasi pengelolaan urusan ketatausahaan ; dan

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

(3) Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1), Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan Energi mempunyai fungsi :

a. penyusunan program pelayanan jasa sumber daya mineral dan energi ;

b. pelayanan jasa pemeriksaan/analisa fisika dan kimia sumber daya mineral secara laboratories ;

c. pelayanan jasa peralatan, pemboran, pemetaan, ketenagalistrikan dan peralatan pertambangan lainnya ;

d. pelayanan jasa eksplorasi sumber daya mineral ; dan

e. pengelolaan urusan ketatausahaan.

(4) Unsur-unsur organisasi Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan Energi adalah :

a. Sub Bagian Tata Usaha ;

b. Seksi Laboratorium ;

c. Seksi Peralatan Eksplorasi dan Perpetaan ; dan

d. Kelompok Jabatan Fungsional,

Bagian KeduaSub Bagian Tata Usaha

Pasal 26

(1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan program, pengelolaan penatausahaan keuangan, administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, surat-menyurat, rumah tangga dan perlengkapan.

22

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyiapkan bahan dan menyusun program kegiatan Unit Pelayanan Sumber Daya Mineral dan Energi ;

b. menyiapkan bahan dan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA);

c. melaksanakan bimbingan, pengaturan dan pengelolaan penatausahaan keuangan ;

d. menyiapkan bahan dan menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan;

e. mengelola surat-menyurat, ekspedisi dan kearsipan ;

f. menyiapkan urusan rumah tangga, perlengkapan dan kehumasan ;

g. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan peningkatan kapasitas SDM;

h. melaksanakan urusan ketatalaksanaan dan perpustakaan ;

i. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja ketatausahaan ; dan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Unit sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Bagian KetigaSeksi Laboratorium

Pasal 27

(1) Seksi Laboratorium mempunyai tugas melaksanakan pelayanan jasa yang meliputi jasa pengujian fisika dan kimia untuk sumber daya mineral dan energi, air dan limbah pertambangan secara laboratories serta jasa bantuan teknis dan konsultasi.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pelayanan jasa laboratorium ;

b. menerima dan melaksanakan analisis sampel bahan galian, air dan energi serta bahan limbah kegiatan pertambangan ;

c. mengambil dan melaksanakan analisa uji sampel air, bahan galian dan bahan limbah pertambangan sesuai parameter yang diinginkan konsumen ;

d. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengujian fisika dan kimia secara laboratories sumber daya mineral dan energi, air dan limbah pertambangan;

e. menyiapkan bahan dan memproses penyerahan hasil analisa uji sample bahan galian, air dan limbah pertambangan kepada konsumen;

f. meneyiapkan bahan, melaksanakan perencanaan pengadaan dan pengelolaan fasilitas laboratorium ;

g. menyiapkan bahan dan melaksanakan perawatan dan pemeliharaan fasilitas laboratorium ;

h. memantau, mengevaluasi dan menyusun laporan kondisi fasilitas laboratorium secara berkala ;

i. melaksanakan kalibrasi peralatan dan fasilitas laboratorium sesuai jadwal ;

j. mengembangkan informasi dan melaksanakan sosialisasi pelayanan laboratorium ;

k. menyiapkan bahan dan mengikuti uji profesi sampel batubara ;

l. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pelayanan laboratorium dan kegiatan laboratorium lainnya ; dan

23

m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Unit sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Bagian KeempatSeksi Peralatan Eksplorasi dan Perpetaan

Pasal 28

(1) Seksi Peralatan Eksplorasi dan Perpetaan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan jasa peralatan pemboran, pemetaan, dan eksplorasi bahan galian dan air serta pencetakan peta topografi, geologi dan sumber daya mineral.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan pelayanan peralatan eksplorasi dan perpetaan ;

b. menghimpun, mengolah, menyajikan data intensitas dan jenis pelayanan ;

c. menyiapkan bahan dan melaksanakan pelayanan penggunaan peralatan eksplorasi bahan galian dan air serta pemboran, pemetaan dan peralatan lainnya ;

d. mengembangkan informasi dan melaksanakan sosialisasi pelayanan jasa pemboran, pemetaan dan eksplorasi bahan galian dan air serta informasi pelayanan jasa teknis pertambangan lainnya ;

e. melayani pemakaian peralatan teknis pertambangan dan memberikan informasi teknis penggunaan peralatan pemboran, pemetaan dan peralatan lainnya ;

f. menghimpun, mengolah, menganalisa dan menyajikan data hasil survey dan pemetaan topografi, geologi dan bahan galian ;

g. menghimpun, mengolah dan up-dating data wilayah usaha pertambangan ;

h. melaksanakan pelayanan pembuatan, pencetakan, pengkompilasian dan pendigitasian peta geologi dan peta bahan galian serta data pertambangan lainnya ;

i. menyiapkan bahan dan melaksanakan pelayanan informasi data sumber daya mineral, geologi teknik dan data potensi pertambangan lainnya ;

j. menyiapkan bahan dan menyusun laporan kinerja pelayanan peralatan eksplorasi dan perpetaan ; dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Unit sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

Bagian Kelima Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 29

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral Energi sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

Pasal 30

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam kelompok-kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin dan dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Gubernur dan bertanggung jawab kepada Kepala Unit.

24

(3). Jumlah dan Jenis Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(4). Jenis, jenjang dan tugas masing-masing Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB IV KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 31

(1) Sekretariat pada Dinas Pertambangan dan Energi dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(2) Masing-masing bidang pada Dinas Pertambangan dan Energi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3) Masing-masing sub bagian pada Dinas Pertambangan dan Energi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(4) Masing-masing seksi pada Dinas Pertambangan dan Energi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada masing-masing Kepala Bidang.

(5) Sub Bagian Tata Usaha pada Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan Energi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Unit.

(6) Masing-masing seksi pada Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan Energi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Unit.

Pasal 32

Pelimpahan wewenang dan penunjukan pejabat yang mewakili Kepala Dinas dan Kepala Unit dilaksanakan sesuai ketentuan sebagai berikut :

a. dalam hal Kepala Dinas berhalangan sementara, maka ditunjuk Sekretaris sebagai Pelaksana Harian (Plh) ;

b. dalam hal Kepala Dinas dan Sekretaris berhalangan sementara, maka ditunjuk salah seorang Kepala Bidang sebagai Pelaksana Harian (Plh) berdasarkan senioritas ;

c. dalam hal Kepala Unit berhalangan sementara, maka ditunjuk Kepala Sub Bagian Tata Usaha sebagai Pelaksana Harian (Plh) ;

d. dalam hal Kepala Unit dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha berhalangan sementara maka ditunjuk salah seorang Kepala Seksi sebagai Pelaksana Harian (Plh) berdasarkan senioritas.

BAB V KETENTUAN PENUTUP

Pasal 33

Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, maka semua ketentuan sebelumnya yang mengatur tugas pokok, fungsi dan uraian tugas Dinas Pertambangan dan Energi dan Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan Energi dinyatakan tidak berlaku.

25

Pasal 34

Ketentuan lebih lanjut mengenai hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya, akan ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.

Pasal 35

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Ditetapkan di Banjarmasin pada tanggal 1 April 2009

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

H. RUDY ARIFFIN

Diundangkan di Banjarmasinpada tanggal 1 April 2009

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN,

H. M. MUCHLIS GAFURI

BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2009 NOMOR 39.

26