laporan pendahuluan nutrisi

25
LAPORAN PENDAHULUAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG FLAMBOYAN RSUD TUGUREJO SEMARANG A. DEFINISI Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat- zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit. Dalam konsep dasar nutrisi kita mengenal sebuah istilah yang disebut dengan nutrien. Nutrien adalah sejenis zat kimia organik atau anorganik yang terdapat dalam makanan dan dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya, setiap nutrien memiliki komposisi kimia tertentu yang akan menampilkan sekurang-kurangnya satu fungsi khusus pada saat makanan dicerna dan diserap oleh tubuh. Asupan makanan yang adekuat terdiri atas enam zat nutrisi esensial (kelompok nutrien) yang seimbang. Nutrien mempunyai tiga fungsi utama, yaitu: 1. Menyediakan energi untuk proses dan pergerakan tubuh 2. Menyediakan “struktur material” untuk jaringan tubuh seperti tulang dan otot 3. Mengatur proses di dalam tubuh.

Upload: shintia-andriani

Post on 28-Dec-2015

1.537 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PENDAHULUAN nutrisi

LAPORAN PENDAHULUAN

KEBUTUHAN NUTRISI

DI RUANG FLAMBOYAN RSUD TUGUREJO SEMARANG

A. DEFINISI

Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan

penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan

atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut

untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat

dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat- zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi,

reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit. Dalam

konsep dasar nutrisi kita mengenal sebuah istilah yang disebut dengan nutrien. Nutrien

adalah sejenis zat kimia organik atau anorganik yang terdapat dalam makanan dan

dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya, setiap nutrien memiliki komposisi

kimia tertentu yang akan menampilkan sekurang-kurangnya satu fungsi khusus pada saat

makanan dicerna dan diserap oleh tubuh. Asupan makanan yang adekuat terdiri atas

enam zat nutrisi esensial (kelompok nutrien) yang seimbang. Nutrien mempunyai tiga

fungsi utama, yaitu:

1. Menyediakan energi untuk proses dan pergerakan tubuh

2. Menyediakan “struktur material” untuk jaringan tubuh seperti tulang dan otot

3. Mengatur proses di dalam tubuh.

Energi yang dihasilkan oleh nutrien atau makanan disebut sebagai “nilai kalori”.

Kalori = energi yang digunakan untuk pembakaran.

Jumlah kalori yang dihasilkan nutrien (Suitor & Hunter, 1980):

1 gr karbohidrat dan protein : 4 kkal

1gr lemak : 9 kkal

Rata-rata pemasukan energi (Guyton, 1986):

45% energi dari karbohidrat

40% energi lemek

15% energi protein

Page 2: LAPORAN PENDAHULUAN nutrisi

B. Tujuan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

1. Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.

C. Status Nutrisi

Pemecahan makanan, pencernaan, absorpsi, dan asupan makanan merupakan faktor

penting dalam menentukan status nutrisi.

1. Keseimbangan energi

Energi adalah kekuatan untuk bekerja. Manusia membutuhkan energi untuk

terus- menerus berhubungan dengan lingkungannya.

Keseimbangan energi = Pemasukan energi – Pengeluaran energi

Atau

Pemasukan energi = Total pengeluaran energi (panas + kerja + energi yang disimpan)

a. Pemasukan energi

Pemasukan energi merupakan energi yang dihasilkan selama oksidasi

makanan. Dari makanan yang dimakan kemudian di pecah secara kimiawi

menjadi protein, lemak dan karbohidrat. Besarnya energi yang dihasilkan dengan

satuan kalori. Satu kilokalori juga disebut satu kalori besar (K) atau kkal adalah

jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1derajat

celcius.

Ketika makanan tidak tersedia maka akan terjadi pemecahan glikogen yang

merupakan cadangan karbohidrat yang disimpan dalam hati dan jaringan otot.

b. Pengeluaran energi

Pengeluaran energi adalah energi yang digunakan oleh tubuh untuk

mensupport jaringan dan fungsi-fungsi organ tubuh. Cadangan energi tubuh

berbentuk senyawa fosfat seperti adenosin trifosfat (ATP).

Kebutuhan energi seseorang ditentukan oleh Basal Metabolism Rate (BMR) dan

aktivitas fisik.

Kebutuhan energi = (BMR +24) + (0,1 x konsumsi kkal/hari) + (energi

aktivitas)

Energi untuk aktivitas misalnya:

Istirahat = 30 kal/jam

Duduk = 40 kal/jam

Berdiri = 60 kal/jam

Menjahit = 70 kal/jam

Page 3: LAPORAN PENDAHULUAN nutrisi

Mencuci piring = 130-176 kal/jam

Melukis = 400 kal/jam

Jika nilai pemasukan energi lebih kecil dari pengeluaran energi maka akan

terjadi keseimbangan negatif sehingga cadangan makanan dikeluarkan, hal ini

akan berakibat pada penurunan berat badan. Sebaliknya, jika pemasukan energi

lebih banyak dari pengeluaran energi maka terjadi keseimbangan positif,

kelebihan energi akan disimpan dalam tubuh sehingga terjadi peningkatan berat

badan.

c. Basal Metabolism Rate (BMR)

Basal Metabolism Rateadalah energi yang digunakan tubuh pada saat istirahat

yaitu untuk kegiatan fungsi tubuh seperti pergerakan jantung, pernafasan,

peristaltik usus, kegiatan kelenjar-kelenjar tubuh.

Faktor yang mempengaruhi kebutuhan kalori basal:

1. Usia

Pada usia 0-10 tahun kebutuhan metabolisme basal bertambah dengan cepat,

hal ini berhubungan dengan faktor pertumbuhan. Setelah usia 20 tahun lebih

konstan.

2. Jenis Kelamin

Kebutuhan metabolisme basal laki-laki lebih besar dibanding wanita. Pada

laki-laki kebutuhan BMR 1,0 kkal/Kg BB/jam.

3. Tinggi dan Berat badan

Tinggi dan berat badan berpengaruh terhadap luas permukaan tubuh. Semakin

luas pengeluaran panas akan lebih banyak sehingga kebutuhan basal

metabolisme lebih besar.

4. Kelainan endokrin

Hormon tiroksin berpengaruh terhadap metabolisme, peningkatan tiroksia

misalnya pada hipertiroidakan meningkatkan basal metabolisme sedangkan

penurunan kadar tiroksin akan menurunkan metabolisme.

5. Suhu lingkingan

Suhu lingkungan yang lebih dingin akan meningkatkan metabolisme untuk

menyesuaikan diri, tubuh harus lebih banyak memproduksi panas.

6. Keadaan sakit

Page 4: LAPORAN PENDAHULUAN nutrisi

Pada orang sakit suhu tubuh meningkat. Peningkatan suhu tersebut akan

mempercepat reaksi kimia, dimana peningkatan 1 derajat 1 celsius akan

meningkatkan BMR sebanyak 14%.

7. Keadaan hamil

Konsumsi oksigen pada orang hamil meningkat untuk memenuhi kebutuhan

dan pertumbuhan janin, sehingga metabolisme juga akan meningkat.

8. Keadaan stres dan ketegangan

Keadaan stres dan ketegangan akan merangsang produksi ketekolamin yang

mempunyai efek peningkatan metabolisme.

2. Karakteristik status nutrisi

Karakteristik nutrisi ditentukan dengan adanya Body Mass Index (BMI) dan

Ideal Body Weight (IBW).

a. Body Mass Index (BMI)

Merupakan ukuran dari gambaran berat badan seseorang dengan tinggi badan.

BMI dihubungkan dengan total lemak dalam tubuh dan sebagai panduan untuk

mengkaji kelebihan berat badan (over weight) dan obesitas.

Rumus BMI diperhitungkan:

BB (Kg) atau BB (pon) x 704,5

TB (M) TB (inci)²

b. Ideal Body Weight (IBW)

Merupakan perhitungan berat badan optimal dalam fungsi tubuh yang sehat.

Berat badan ideal adalah jumlah tinggi dalam sentimeter dikurangi dengan 100

dan dikurangi 10% dari jumlah itu.

3. Kegiatan yang membutuhkan energi:

a. Vital kehidupan, pernapasan, sirkulasi darah, suhu tubuh, dan lain-lain.

b. Kegiatan mekanik oleh otot

c. Aktivitas otot oleh saraf

d. Energi kimia untuk membangun jaringan, enzim, dan hormon.

e. Sekresi cairan pencernaan.

f. Absorpsi zat-zat gizi di saluran pencernaan

g. Pengeluaran hasil metabolisme.

4. Fungsi nutrisi atau zat gizi

a. Sebagai penghasil energi bagi fungsi organ, gerakan, dan kerja fisik.

b. Sebagai bahan dasar untuk pembentukan dan perbaikan jaringan.

Page 5: LAPORAN PENDAHULUAN nutrisi

c. Sebagai pelindung dan pengatur

D. Elemen nutrien/zat gizi

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Hampir 80% energi dihasilkan

dari karbohidrat. Setiap 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kilokalori (kkal).

Karbohidrat yang disimpan dalam hati dan otot berbentuk glikogen dengan jumlah

yang sangat sedikit. Glikogen adalah sintesis dari glukosa, pemecahan energi selama

masa istirahat/puasa. Kelebihan energi karbohidrat berbentuk asam lemak.

a. Jenis karbohidrat

o Monosakarida

Merupakan jenis karbohidrat yang paling sederhana dan merupakan molekul

yang paling kecil. Dalam bentuk ini molekul dapat diserap langsung diserap

oleh pembuluh darah. Contoh: glukosal dektrosa pada buah-buahan dan

sayur-sayuran, fruktosa pada buah, sayuran, madu, dan galaktosa dari

pecahan disakarida.

o Disakarida

Jenis disakarida adalah sukrosa, maltosa, dan laktosa.sukrosa dan maltosa

banyak pada makanan nabati, sedangkan laktosa yaitu merupakan jenis gula

dalam air susu baik susu ibu maupun susu hewan.

o Polisakarida

Merupakan gabungan dari beberapa molekul monosakarida. Jenis

polisakarida adalah zat pati, glikogen, dan selulosa.

b. Fungsi karbohidrat

o Sumber energi yang murah

o Sumber energi utama bagi otak dan saraf

o Membuat cadangan tenaga tubuh

o Pengaturan metabolisme lemak

o Untuk efisiensi penggunaan protein

o Memberikan rasa kenyanmg

c. Sumber karbohidrat

Page 6: LAPORAN PENDAHULUAN nutrisi

Sumber karbohidrat umumnya adalah makanan pokok, umumnya berasal dari

tumbuh-tumbuhan seperti beras, jagung, kacang, sagu, singkong, dan lain-lain.

Sedangkan pada karbohidrat hewani berbentuk glikogen.

d. Metabolisme karbohidrat

Proses dari makanan sampai dapat digunakan oleh tubuh melalui pencernaan,

absorpsi, dan metabolisme.

Pencernaan adalah memecahkan makanan menjadi bagian yang lebih kecil dan

dapat di absorpsi melalui cairan tubuh. Mekanisme pencernaan bisa secara

mekanik maupun kimia. Secara mekanik melibatkan fungsi saraf dan otot untuk

memindahkan makanan dalam saluran pencernaan melalui kontraksi otot.

Pencernaan secara kimia melalui tipe sekresi yang diproduksi pada saluran

pencernaan. Ada 4 tipe produk sekresi yang dapat membantu pencernaan yaitu

enzim yang spesifik, Hcl, mukus, air, dan elektrolit.

Zat gizi diabsorpsi oleh saluran usus kecil dan bagian proksimal usus besar

metabolisme karbohidrat mengandung tiga proses:

o Perubahan dari katabolisme glikogen menjadi glukosa, karbon dioksida, dan

air disebut Glikogenolosis.

o Perubahan dari anabolisme glukosa menjadi glikogen disebut Glikogenesis.

o Perubahan dari asam amino dan gliserol menjadi glukosa disebut

Glukoneogenesis.

2. Protein

Protein berfungsi sebagai pertumbuhan, mempertahankan dan mengganti

jaringan tubuh. Setiap 1 gr protein menghasilkan 4 kkal. Bentuk sederhana dari

protein adalah asam amino. Asam amino disimpan dalam jaringan dalam bentuk

hormon dan enzim. Asam amino esensial tidak dapat disintesis dalam tubuh tetapi

harus didapat dari makanan. Jenis asam amino esensial diantaranya lisin, tripofan,

fenilalalin, leusin.

a. Berdasarkan susunan kimianyua, protein dapat dibagi menjadi 3 golongan :

o Protein sederhana

Jenis protein ini tidak berikatan dengan zat lain, misalnya albumin dan

globulin.

o Protein bersenyawa

Page 7: LAPORAN PENDAHULUAN nutrisi

Protein ini dapat membentuk ikatan dengan zat lain seperti dengan glikogen

membentuk glikoprotein.

o Turunan dari protein

Yang termasuk turunan protein adalah albuminosa, pepton, dan gelatin.

b. Fungsi protein

o Untuk keseimbangan cairan

o Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan

o Pengaturan metabolisme dalam bentuk enzim dan hormon

o Sumber energi di samping karbohidrat dan lemak

o Sebagai tempat menyimpan dan meneruskan sifat-sifat keturunan dalam

bentuk genes.

c. Sumber protein

o Protein hewani yaitu protein yang berasal dari hewan seperti susu, daging,

telur, hati, udang, ikan, kerang, ayam, dan sebagainya.

o Protein nabati yaitu protein yang berasal dari tumbuhan seperti jagung,

keledai, kacang hijau, terigu, dan sebagainya.

d. Metabolisme protein

Jika makanan yang sudah berada dalam lambung, maka akan dikeluarkan

enzim protease yaitu pepsin. Pepsin mengubah protein menjadi albuminosa dan

pepton. Albuminosa dan pepton di dalam usus halus diubah menjadi asam-asam

amino dengan bantuan enzim tripsin dari pankreas dan selanjutnya diserap atau

berdifusi ke aliran darah yang menuju ke hati. Asam-asam amino disebar oleh

hati ke jaringan tubuh untuk mengganti sel-sel yang rusak dan sebagian

digunakan untuk membuat protein darah.

Asam amino yang tidak dapat digunakan ditranspor kembali ke hati kemudian

dilepaskan ikatan nitrogennya sehingga terpecah menjadi dua macam yaitu asam

organik dan amoniak (NH3). Amoniak dibuang melalui ginjal, sedangkan asam

organik dimanfaatkan sebagai sumber energi.

3. Lemak

Lemak atau lipid merupakan sumber energi paliong besar.

a. Berdasarkan ikatan kimianya lemak dibedakan menjadi:

o Lemak murni yaitu lemak yang terdiri atas asam lemak dan gliserol.

Page 8: LAPORAN PENDAHULUAN nutrisi

o Zat-zat yang mengandung lemak misalnya fosfolipid yaitu ikatan lemak

dengan garam fosfor, glikolipid yaitu ikatan lemak dengan glikogen.

b. Fungsi lemak

o Memberikan kalori, dimana setiap satu gram lemak dalam peristiwa oksidasi

akan memberikan kalori sebanyak 9 kkal.

o Melarutrkan vitamin sehingga dapat diserap oleh dinding usus.

o Memberikan asam-asam lemak esensial.

c. Sumber lemak

Menurut sumbernya lemak berasal dari nabati dan hewani. Lemak nabati

mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh seperti terdapat pada kacang-

kacangan, kelapa, dan lain-lain. Sedangkan lemak hewani banyak mengandung

asam lemak jenuh dengan rantai panjang seperti pada daging sapi, kambing, dan

lain-lain.

d. Metabolisme lemak

Pencernaan lemak dimulai dari lambung dengan bantuan enzim lipase yang

berasal dari pankreas. Di dalam duodenum trigliserida dipecah menjadi

diglyserida, monoglyserida, dan asam lemak bebas dengan bantuan lipase. Asam

lemak bebas rantai panjang tidak larut dalam air tetapi berikatan dengan garam-

garam empedu dan dapat larut (emulsi). Lemak kemudian diserap ke darah

menuju ke hati. Di dalam hati sebagian digunakan untuk energi, sebagian diubah

menjadi zat keton, dan sebagian lagi disimpan dalam bentuk lemak badan.

Apabila tubuh kehabisan glikogen maka lemak badan diambil kembali. Mula-

mula lemak badan menjadi fosfolipid, kemudian dalam hati dalam bentuk lemak

bebas. Jika dalam makanan terdapat kelebihan karbohidrat atau lemak dari

kebutuhan tubuh maka kelebihan tersebut disimpan sebagai cadangan tenaga.

Lemak cadangan disimpan di sekitar jantung, paru-paru, ginjal, dan alat tubuh

yang lain. Simpanan lemak dalam tubuh digunakan sebagai:

o Cadangan tenaga

o Bantalan bagi alat-alat tubuh

o Mempertahankan panas tubuh

o Perlindungan tubuh terhadap trauma, zat-zat kimia berbahaya

o Membentuk postur tubuh

4. Mineral

Page 9: LAPORAN PENDAHULUAN nutrisi

Adalah elemen anorganik esensial untuk tubuh karena perannya sebagai

katalis dalam reaksi biokimia. Mineral dapat diklasifikasikan menjadi makromineral

yaitu jika kebutuhan tubuh 100 mg atau lebih, dan mikromineral jika kebutuhan

tubuh kurang dari 100 mg. Termasuk dalam makromioneral adalah kalsium,

magnesium fosfat sedangkan yang termasuk mikromineral adalah klorida, yodium,

iron, zinc.

Secara umum fungsi dari mineral adalah:

a. Membangun jaringan tulang

b. Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh

c. Memberikan elektrolit untuk keperluan otot-otot dan saraf

d. Membuat berbagai enzim

5. Vitamin

Adalah substansi organik, keberadaannya sangat sedikit pada makanan dan

tidak dapat dibuat dalam tubuh. Vitamin sangat berperan dalam proses metabolisme

karena fungsinya sebagai katalisator. Vitamin dapat diklasifikasikan menjadi:

a. Vitamin yang larut dalam air: Vitamin B kompleks, B1, B2, B3, B12, folic acid,

serta viamin C.

b. Vitamin yang larut dalam lemak: vitamin A,D,E, K.

Fungsi utama vitamin adalah untuk pertumbuhan, perkembangan, dan pemeliharaan

kesehatan.

E. MASALAH KEBUTUHAN NUTRISI

Secara umum gangguan nutrisi terdiri atas kekurangan dan kelebihan nutrisi, obesitas,

malnutrisi, diabetes melitus, hipertensi, kanker, dll.

1. Kekurangan Nutrisi

Keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan normal atau resiko penurunan

berat badan akibat ketidakcukupan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme

tubuh.

Tanda Klinis

1. Berat badan 10-20% dibawah normal

Page 10: LAPORAN PENDAHULUAN nutrisi

2. Tinggi badan dibawah ideal

3. Lingkar kulit trisep lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar

4. Adanya kelemahan dan nyri tekan pada otot

5. Adanya penurunan albumin serum

6. Adanya penurunan transferin

Kemungkinan Penyebab :

1. Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori akibat

penyakit infeksi atau kanker

2. Disfagia karenaadanya kelainan persyarafan

3. Penurunan absorbsi nutrisi akibat penyakit crohn atau intoleransi laktosa

4. Nafsu makan menurun

2. Kelebihan Nutrisi

Suatu keadaan yang dialami seseorang yang mengalami resiko penigkatan berat

badan akibat asupan kebutuhan metabolisme secara berlebihan.

Tanda Klinis :

1. Berat badan lebih dari 10% berat ideal.

2. Obesitas (lebih dari 20% berat ideal)

3. Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25mm wanita

4. Adanya jumlah supan yang berlebihan

5. Aktivitas menurun atau monoton

Kemungkina penyebab :

1. Perubahan pola makan

2. Penurunan fungsi pengucapan dan penciuman

3. Obesitas

Masalah peningkatan berat badan yang mencapai >20% BB normal. Status

nutrisinya adalah melebihi kebutuhan metabolisme karena melebihi asupan kalori dan

penurunan dalam penggunaan kalori.

Page 11: LAPORAN PENDAHULUAN nutrisi

4. Mal Nutrisi

Masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada tempat seluler.

Gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan asupan makanan yang cukup atau

asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan energi,

pucat pada kulit, membran mukosa, konjungtiva,dll.

Tipe-tipe malnutrisi :

• Defisiensi Nutrien ; contoh : kurang makan buah dan sayur menyebabkan

kekurangan vitamin C yang dapat mengakibatkan perdarahan pada gusi.

• Marasmus ; kekurangan protein dan kalori sehingga terjadinya pembongkaran lemak

tubuh dan otot. Gambaran klinis : atropi otot, menghilangnya lapisan lemak subkutan,

kelambatan pertumbuhan, perut buncit, sangat kurus seperti tulang dibungkus kulit.

• Kwashiorkor ; kekurangan protein karena diet yang kurang protein atau disebabkan

karena protein yang hilang secara fisiologis (misalnya keadaan cidera dan infeksi).

Ciri-cirinya : lemah, apatis, hati membesar, BB turun, atropi otot, anemia ringan,

perubahan pigmentasi pada kulit dan rambut.

5. Diabetas Militus

Gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adanya gangguan metabolisme

karbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat secara berlebihan.

6. Hipertensi

Gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai masalah pemenuhan

kebutuhan nutrisi seperti penyabab dari adanya obesitas serta asupan kalsium,natrium,

dan gaya hidup yang berlebihan.

7. Kanker

Gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh pengonsumsian lemak secara

berlebihan.

F. PROSES KEPERAWATAN

a. Pengkajian

Page 12: LAPORAN PENDAHULUAN nutrisi

1. Riwayat keperawatan dan diet

a. Anggaran makan, makan kesukaan, waktu makan.

b. Apakah ada diet yang dilakukan secara khusus?

c. Adakah penurunan dan peningkatan berat badan dan berapa lama periode

waktunya?

d. Adakah status fisik pasien yang dapat meningkatkan diet seperti luka bakar dan

demam?

e. Adakah toleransi makan/minum tertentu?

2. Faktor yang mempengaruhi diet

a. Status kesehatan.

b. Kultur dan kepercayaan.

c. Status sosial ekonomi.

d. Faktor psikologis.

e. Informasi yang salah tentang makanan dan cara berdiet.

3. Pemeriksaan fisik

a. Keadaan fisik: apatis, lesu.

b. Berat badan : obesitas, kurus (underweight).

c. Otot: flaksia/lemah, tonus kurang, tanderness, tidak mampu bekerja.

d. Sistem saraf: bingung, rasa terbakar, paresthesia, reflek menurun.

e. Fungsi gastrointestinal: anoreksia, konstipasi, diare, flatulensi, pembesaran liver.

f. Kardiovaskuler: denyut nadi lebih dari 100 kali/menit, irama abnormal, tekanan

darah rendah/tinggi.

g. Rambut: kusam, kering, pudar, kemerahan, tipis, pecah/patah-patah.

h. Kulit: kering, pucat, iritasi, pethekie, lemak disubkutan tidak ada.

i. Bibir: kering, pecah-pecah, bengkak, lesi,stomatis, membran mukosa pucat.

j. Gusi: pendarahan, peradangan.

k. Lidah: edema, hiperemis.

l. Gigi: karies

m. Mata: konjungtiva pucat, kering, exotalamus, tanda-tanda infeksi.

n. Kuku: mudah patah

o. Pengukuran antropometri:

Berat badan ideal: (TB- 100) ± 10%

Lingkar pergelangan tangan

Lingkar lengan atas (MAC):

Page 13: LAPORAN PENDAHULUAN nutrisi

Nilai normal Wanita : 28,5 cm

Pria : 28,3 cm

Lipatan kulit pada otot trisep (TSF):

Nilai normal Wanita: 16,5-18 cm

Pria : 12,5-16,5 cm

4. Laboratorium

a. Albumin (N: 4-5,5 mg/ 100 ml)

b. Transferin (N: 170-25 mg/100 ml)

c. Hb (N: 12 mg %)

d. BUN (N : 10-20 mg/ 100 ml).

e. Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N: laki –laki: 0,6-1,3 mg/ 100 ml, wanita: 0,5-

1,0 mg/100 ml.

A. Diagnisis keperawatan

Diagnosis keperawatan yang dapat terjadi pada masalah kebutuhan nutrisi adalah :

1. Kekurangan nurisi, berhubungan dengan :

Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan mencerna secara berkelanjutan

akibat penyakit infeksi, luka bakar, ataupun kanker.

Disfagia akibat kelumpuhan serebral

Penurunan absorbsi nutrisi akibat intoleransi laktosa

Sekresi berlebihan, baik melalui latihan fisik, muntah, diare, ataupun pengeluaran

lainnya.

Ketidakcukupan absorbsi akibat efek samping obat

Kesulitan mengunyah

2. Kelebihan nutrisi, berhubungan dengan :

Perubahan pola kenyang akibat efek obat atau radiasi

Penurunan fungsi pengecap atau penciuman

Kurang pengetahuan tentang nutrisi

Penurunan kabutuhan metabolisme

Kelebihan asupan

Parubahan gaya hidup

B. Perencanaan keperawatan

Tujuan :

Page 14: LAPORAN PENDAHULUAN nutrisi

1. Meningkatkan nafsu makan apabila nutrisi kurang

2. Membantu memenuhi kebutuhan nutrisi

3. Mempertahankan nutrisi melalui oral atau parental

Rencana tindakan :

1. Monitor perubahan faktor yang menyebabkan terjadinya kekurangan atau

kelebihan dan status kebutuhan nutrisi

2. Kurangi faktor yang mempengaruhi perubahan nutrisi

3. Ajarkan untuk merencanakan makanan

4. Kaji tanda vital dan bising usus

5. Monitir glukosa, elektrolit, albumin dan hemoglobin

6. Berikan info pendidikan tentang diet, kebutuhan kalori,dll

Tindakan pada gangguan kekurangan nutrisi dapat dilakukan dengan cara :

Mengurangi kondisi atau gejala penyakit yang menyebabkan penurunan nafsu

makan

Memberikan makanan yang disukai sedikit demi sedikit tetapi sering yang

sesuai dengan diet

Menata ruangan senyaman mungkin

Menurunkan srtes psikologis

Menjaga kebersihan mulut

Menyajikan makanan mudah dicerna

Hindari makanan yang mengandung gas

Tindakan pada gangguan kelebihan nutrisi dapat dilakukan dengan cara :

Lakukan kebersihan mulut dengan kumur kumur menggunakan minuman

bikarbonat rendah kalori atau 12

atau 14

larutan hidrogen peroksida dan air

sebagai pembersih mulut.

Ajarkan teknik mempertahankan nafsu makan dengan mengubah variasi dan

kepadatan seperti jus atau sop kental

Gunakan suplemen tinggi kalori atau protein

Hindari makanan yang mengandung lemak

Berikan motivasi untuk menurunkan berat badan

Page 15: LAPORAN PENDAHULUAN nutrisi

Lakukan program olah raga

Tindakan pada gangguan kesulitan makan secara umum dapat dilakukan dengan

cara :

Atur posisi seperti duduuk tegak 60-90 derajat pada kursi atau ditepi tempat tidur

Pertahankan posisi selama 10-15 menit

Fleksikan kepala kedepan pada garis tubuh 45 derajat untuk mempertahankan

kepatenan esofagus

Mulai dari jumlah yang sedikit

Anjurkan untuk membersihkan mulut, hindari makan yang pedas atau asam,

makan berserat(sayuran mentah) dan rendam makanan kering agar lunak

C. Pelaksanaan (tindakan) keperawatan

1. Pemberian nutrisi melalui oral

Tindakan keperawatan yand dilakukan pada pasien yang tidak mampu memenuhi

kebutuhan nutrisi secara sendiri dengan cara membantu memberikan makanan melalui

oral(mulut), bertujuan memenuhi kebutuhan nutrisi pasien dan membangkitkan selera

makan pada pasien.

2. Pemberian nutrisi melalui pipa penduga/lambung(NGT)

Tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu memenuhi

kabutuhan nutrisi secara oral atau tidak mampu menelan dengan cara memberikan

makan melalui pipa lambung atau pipa penduga(selang NGT). Tujuannya untuk

memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.

3. Pemberian nutrisi melalui parental

Merupakan pemberian nutrisi berupa cairan infus yang dimasukkan kedalam tubuh

melalui darah vena, baik secara sentral(untuk nutrisi parental total) menggunakan

cairan dalam bentuk dextrose dan cairan asam amino atau vena perifer(untuk nutrisi

parental parsial) menggunakan cairan yang mengandung karbohidrat, asam amino dan

lemak. Pemberian nutrisi ini dilakukan pada pasien yang tidak bisa makan melalui

mulut ataupun bantuan pipa dengan tujuan menunjang nutrisi enteral yang hanya

memenuhi sebagian kebutuhan nutrisi harian.

Page 16: LAPORAN PENDAHULUAN nutrisi

D. Evaluasi keperawatan

Evaluasi terhadap masalah kebutuhan nutrisi secara umum dapat dinilai dari adanya

kemampuan dalam :

1. Meningkatkan nafsu makan ditunjukkan dengan adanya kemampuan dalam makan

serta adanya perubahan nafsu makan apabila terjadi kurang dari kebutuhan.

2. Terpenuhinya kebutuhan nutrisi ditunjukan dengan tidak adanya tanda kekurangan

atau kelebihan berat badan.

3. Mempertahankan nutrisi melalui oral atau parenteral ditunjukkan dengan adanya

proses pencernaan makan yang adekuat.

Page 17: LAPORAN PENDAHULUAN nutrisi

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN NUTRISI

DI RUANG FLAMBOYAN RSUD TUGUREJO SEMARANG

DisusununtukmemenuhitugasPraktekBelajarKlinikKDM III

DISUSUN OLEH :

Agus Winarno

P.17420110036

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG

2011

Page 18: LAPORAN PENDAHULUAN nutrisi