laporan pendahuluan cetak sawah karangan

52
DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR Kawasan Pusat Perkantoran Bukit Pelangi Telp./Fax (0549) 23303 Sangatta LAPORAN PENDAHULUAN PERENCANAAN PENCETAKAN SAWAH DI KECAMATAN KARANGAN TAHUN ANGGARAN 2013 PT. BINTANG TIRTA PRATAMA Konsultan Teknik dan Manajemen Jl. Bumi Karsa No, 29 Panakkukang Telp. (0411) 436530 Makassar 90222

Upload: hendra-hafid

Post on 08-Feb-2016

870 views

Category:

Documents


31 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR

Kawasan Pusat Perkantoran Bukit Pelangi Telp./Fax (0549) 23303 Sangatta

LAPORAN PENDAHULUAN

PERENCANAAN PENCETAKAN SAWAH

DI KECAMATAN KARANGAN

TAHUN ANGGARAN 2013

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA

Konsultan Teknik dan Manajemen

Jl. Bumi Karsa No, 29 Panakkukang Telp. (0411) 436530 Makassar 90222

Page 2: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan

Berdasarkan surat perjanjian/kontrak Pekerjaan

Sawah di Kecamatan Karangan

dilaksanakan berdasarkan

Juni 2013 yang dipercayakan kepada PT.

ini telah disusun

LAPORAN PENDAHULUAN

Laporan ini berisikan : Pendahuluan, Uraian Umum Daerah Proyek, Rencana

Kerja Serta Pengumpulan Data, Identifikasi Persoalan dan Rencana Kerja

Selanjutnya.

Demikian laporan ini dibuat untuk memenuhi ketentuan dalam kontrak

tersebut di atas, segala saran dan koreksi untuk penyempurnaan pekerjaan ini

selalu diharapkan. Semoga laporan

TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN

Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan

KATA PENGANTAR

Berdasarkan surat perjanjian/kontrak Pekerjaan Perencanaan Pencetakan

Sawah di Kecamatan Karangan pada Dinas Pertanian dan Peternakan

dilaksanakan berdasarkan SPPBJ No. 1783/DISTANNAK-SPPBJ/VI/2013

yang dipercayakan kepada PT. BINTANG TIRTA PRATAMA

LAPORAN PENDAHULUAN(INCEPTION REPORT)

Laporan ini berisikan : Pendahuluan, Uraian Umum Daerah Proyek, Rencana

ta Pengumpulan Data, Identifikasi Persoalan dan Rencana Kerja

Demikian laporan ini dibuat untuk memenuhi ketentuan dalam kontrak

tersebut di atas, segala saran dan koreksi untuk penyempurnaan pekerjaan ini

selalu diharapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dikemudian hari.

Makassar,

PT. BINTANG TIRTA PRATMA

Syamsuddin, ST.MT

Direktur Utama

LAPORAN PENDAHULUAN

Halaman : i

Perencanaan Pencetakan

dan Peternakan yang

SPPBJ/VI/2013 Tanggal 14

BINTANG TIRTA PRATAMA, maka dengan

LAPORAN PENDAHULUAN

Laporan ini berisikan : Pendahuluan, Uraian Umum Daerah Proyek, Rencana

ta Pengumpulan Data, Identifikasi Persoalan dan Rencana Kerja

Demikian laporan ini dibuat untuk memenuhi ketentuan dalam kontrak

tersebut di atas, segala saran dan koreksi untuk penyempurnaan pekerjaan ini

ini dapat bermanfaat dikemudian hari.

Makassar, Juli 2013

BINTANG TIRTA PRATMA

Syamsuddin, ST.MT

Direktur Utama

Page 3: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................. ii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... I-1

1.1. Latar Belakang ......................................................................... I-1

1.2. Maksud dan Tujuan .................................................................. I-1

1.3. Sasaran ................................................................................... I-2

1.4. Ruang Lingkup .......................................................................... I-2

1.5. Keluaran (Output) .................................................................... I-3

1.6. Manfaat .................................................................................... I-3

1.7. Waktu Pelaksanaan.................................................................... I-4

1.8. Pembiayaan .............................................................................. I-4

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI ....................................................... 2-1

2.1. Kondisi Geografis ...................................................................... 2-1

2.2. Kondisi Topografi ....................................................................... 2-1

2.3. Iklim ......................................................................................... 2-1

2.4. Kondisi Penduduk dan Ketenagakerjaan ..................................... 2-2

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN ................................................... 3-1

3.1. Pekerjaan Survei/ Investigasi ...................................................... 3-1

3.2. Penyediaan Peta Dasar teknis ..................................................... 3-3

3.3. Pembuatan Peta Situasi Lokasi Skala 1:1000 ................................ 3-3

3.4. Pembuatan Peta Topograsi Skala 1:1000 ..................................... 3-4

3.5. Pembuatan Peta Rancangan (Desain) Skala 1:1000 ...................... 3-4

3.6. Pembuatan Daftar Petani Pemilik Penggarap/ Penggarap .............. 3-5

3.7. Perhitungan Biaya Konstruksi Perluasan Sawah ............................ 3-6

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI .......................................................... 4-1

4.1. Struktur Organisasi .................................................................... 4-1

4.2. Personil Pelaksana ..................................................................... 4-2

4.3. Uraian Tugas Personil ................................................................ 4-3

BAB V PROGRAM DAN RENCANA KERJA .............................................. 5-1

5.1. Umum ..................................................................................... 5-1

5.2. Bagan Alir Persiapan Pekerjaan ................................................... 5-1

5.3. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaaan .................................................. 5-1

5.4. Jadwal Personil pelaksana .......................................................... 5-2

Page 4: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : iii

5.5. Jadwal Penggunaan Peralatan .................................................... 5-2

BAB VI KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN ................................. 6-1

6.1. Umum ...................................................................................... 6-1

6.2. Persiapan/ Mobilisasi Personil .................................................... 6-1

6.3. Mobilisasi Bahan dan Alat ........................................................... 6-2

6.4. Sewa kantor/ Basecamp ............................................................. 6-2

6.5. Sewa Kendaraan Roda Empat ..................................................... 6-2

6.6. Data Sekunder .......................................................................... 6-3

LAMPIRAN – LAMPIRAN

- Foto Dokumentasi

- Kerangka Acuan Kerja

Page 5: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Peta Lokasi Pekerjaan .............................................................. 2-3

Gambar 5.1. Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan ............................................ 5-3

Gambar 5.2. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ................................................. 5-7

Gambar 5.3. Jadwal Penugasan Personil ...................................................... 5-8

Gambar 5.4. Jadwal Penggunaan Peralatan .................................................. 5-9

Page 6: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : I - 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Presiden Republik Indonesia telah menginstruksikan untuk mempercepat

pencapaian surplus 10 juta ton beras pada tahun 2014 yang bertujuan untuk

tercapianya ketahanan pangan. Untuk itu, Kementerian Pertanian telah

menetapkan kebijakan terintegrasi dalam rangka pencapaian surplus beras 10

juta ton yaitu melalui : (1) Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan; (2)

Peningkatan Produktifitas; (3) Penurunan Konsumsi Beras dan (4)

Penyempurnaan Manajemen. Semua pilar tersebut harus disukseskan secara

bersama-sama dalam mendukung pencapaian surplus beras 10 juta ton,

termasuk di dalamnya kegiatan perluasan areal tanaman pangan (perluasan

sawah), sebagai salah satu kegiatan untuk menjawab tantangan alih fungsi

lahan semakin masif.

Peningkatan produksi padi melalui perluasan sawah dimungkinkan, karena

potensi lahan yang sesuai untuk perluasan sawah cukup luas. Sebelum

melaksanakan kegiatan perluasan sawah, terlebih dahulu diperlukan upaya

mengetahui kelayakan potensi lahan hasil identifikasi Calon Petani dan Calon

Lokasi (CP/CL) untuk dijadikan sawah baru dengan melakukan survey dan

investigasi calon lokasi serta pembuatan desain terhadap lokasi yang layak

untuk dijadikan sawah baru.

1.2 Tujuan

Tujuan kegiatan Perencanaan Pencetakan Sawah adalah :

1. Melaksanakan survey dan investigasi pada calon lokasi perluasan sawah

untuk memperoleh calon lokasi yang layak untuk sawah.

Page 7: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : I - 5

2. Membuat desain rancangan perluasan sawah pada calon lokasi yang

dinyatakan layak untuk sawah sebagai dasar dalam pelaksanaan konstruksi

perluasan sawah.

1.3 Sasaran

Sasaran kegiatan perencanaan pencetakan sawah adalah tersedianya dokumen

perencanaan perluasan sawah berupa :

1. Data hasil survey dan investigasi pada calon lokasi perluasan sawah yang

menyatakan layak tidaknya suatu lokasi untuk sawah.

2. Dalam rancangan perluasan sawah pada calon lokasi yang dinyatakan layak

untuk sawah sebagai dasar dalam pelaksanaan konstruksi perluasan sawah.

3. Untuk meningkatkan potensi pertanian yang dapat dijadikan pedoman pada

saat pekerjaan fisik yang dilengkapi spesifikasi teknis dan Rencana

Anggaran Biaya

1.4 Ruang Lingkup Pekerjaan

Ruang lingkup kegiatan perencanaan pencetakan sawah adalah pelaksanaan

survey dan investigasi pada calon lokasi perluasan sawah dan pembuatan desain

rancangan perluasan sawah pada calon lokasi yang dinyatakan layak untuk

sawah. Tahapan pekerjaan kegiatan survey, investigasi dan desain perluasan

sawah adalah sebagai berikut :

1. Persiapan

2. Sosialisasi dan koordinasi

3. Pengumpulan data perimer dan sekunder

4. Tabulasi dan pengolahan data

5. Penentuan kelayakan calon lokasi

6. Pengukuran dan pembuatan desain, meliputi pengukuran lapangan,

penyediaan peta dasar teknis, pembuatan peta situasi lokasi 1 : 1.000,

Pembuatan peta topografi skala 1 : 1.000 dan pembuatan peta

rancangan/desain skala 1 : 1.000.

7. Pembuatan daftar petani pemilik/penggarap.

Page 8: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : I - 6

8. Analisa harga satuan dan perhitungan biaya konstruksi perluasan sawah.

1.5 Keluaran (output)

Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan perencanaan pencetakan sawah adalah

tersedianya dokumen perencanaan perluasan sawah dalam bentuk hardcopy

dan softcopy (CD) dengan rincian sebagai berikut :

1. Buku data dan analisa survey dan investigasi yang menjabarkan 8 (delapan)

syarat pokok kelayakan pada calon lokasi perluasan sawah, dicetak

sebanyak 5 rangkap

2. Peta digital yang meliputi peta dasar teknis, peta situasi lokasi skala 1 :

1.000, peta topografi skala 1 : 1.000, dan peta rancangan/desain skala 1 :

1.000 dalam format vector.

3. Pencetakan kartografis peta meliputi peta situasi lokasi, peta topografi, dan

peta rancangan/desain, dicetak sebanyak 5 rangkap pada kertas ukuran A3

dengan skala peta menyesuaikan dengan ukuran kertas dan batas wilayah

administrasi.

4. Tabel daftar petani pemilik/penggarap, dicetak sebanyak 5 rangkap.

5. Tabel analisis dan perhitungan biaya konstruksi perluasan sawah, dicetak

sebanyak 5 rangkap.

6. Laporan kegiatan meliputi laporan awal, laporan pertengahan dan laporan

akhir, dicetak sebanyak 5 rangkap.

1.6 Manfaat (Outcome)

Manfaat kegiatan perencanaan pencetakan sawah adalah :

1. Tersedianya calon lokasi yanmg layak untuk kegiatan perluasan sawah.

2. Tersedianya desain perluasan sawah sebagai acuan dalam pelaksanaan

konstruksi perluasan sawah.

3. Tersedianya perhitungan biaya konstruksi perluasan sawah sebagai acuan

dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan Kelompok (RUKK).

Page 9: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : I - 7

1.7 Waktu Pelaksanaan

Kegiatan perencanaan pencetakan sawah ini direncanakan untuk dilaksanakan

selama 60 (enam puluh) hari kelender yaitu mulai tanggal 10 April 2012 sampai

dengan tanggal 14 Juli 2012.

1.8 Pembiayaan

Biaya untuk melaksanakan kegiatan perencanaan pencetakan sawah ini

dibebankan pada APBD Provinsi Kalimantan Timur (Dukungan Program Food

Esatate Kaltim) Tahun Anggaran 2012.

Page 10: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : II - 4

BAB II

DESKRIPSI LOKASI PEKERJAAN

2.1 Lokasi Pekerjaan

Lokasi pekerjaan Perencanaan Pencetakan Sawah terletak di Kecamatan

Karangan Kabupaten Kutai Timur, secara geografis terletak pada 117º 15′ – 117

º 55′ BT dan 01º 02′ – 01º 40′ LU sebagaimana diperlihatkan pada Gambar

2-1.

Secara administrasi berbatasan dengan :

• Sebelah Utara dengan Kabupaten Berau

• Sebelah Timur dengan Kecamatan Kaubun dan Sangkuliran

• Sebelah Selatan dengan Kecamatan Pengalon

• Sebelah Barat dengan Kecamatan Pengalon

2.2 Kondisi Topografi

Kondisi topografi daerah calon lokasi perluasan sawah di Kecamatan Karangan

secara umum merupakan dataran rendah sampai berbukit dengan elevasi

ketinggian berdasarkan peta rupa bumi Skala 1:50.000 terletak pada ketinggian

diatas 10 meter diatas permukaan laut.

2.3 Kondisi Iklim

Kecamatan Karangan sebagai basis memiliki iklim tropis dengan ciri-ciri

intensitas curah hujan bervariasi dari rendah sampai tinggi dalam waktu yang

sangat singkat dan dapat terjadi dalam waktu yang lama. Suhu rata-rata

bulanan 26,68oC, minimal 22,50 oC dan maksimal 30,80 Fluktuasi suhu harian ±

3 oC, kelembaban relative rata-rata tiap bulan antara 80% - 90% dengan kisaran

sebesar 70% pada sore hari dan 90% pada pagi hari. Penguapan rata-rata di

wilayah ini adalah 4 mm/hari

Curah hujan rata-rata per bulan di Kecamatan Karangan selama periode Tahun

1999-2012 adalah 129 - 332,9 mm. Berdasarkan klasifikasi iklim menurut

Page 11: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : II - 5

Schmidt dan Fergusson, wilayah Sangatta Utara termasuk ke dalam wilayah

iklim A, kategori sangat basah dengan nilai Q sebesar 8,16%

2.4 Kondisi Penduduk Dan Ketenagakerjaan

Kecamatan Karangan dengan luas wilayah 3.064.36 Ha dengan jumlah

penduduk pada tahun 2012 berjumlah 9.251 yang terdiri dari 5.345 laki-laki dan

3.906 perempuan yang tersebar di 7 desa.

Kegiatan penduduk usia 15 tahun ke atas (usia kerja) di Kecamatan Karangan

digolongkan menjadi angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja

adalah mereka yang bekerja dan mencari pekerjaan, sedang yang termasuk

bukan angkatan kerja adalah mereka yang sekolah, mengurusi rumah tangga

dan lainnya.

Page 12: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : II - 6

Gambar 2–1

Peta Lokasi Pekerjaan

PETA KABUPATEN KUTAI TIMUR

Lokasi

Perencanaan

nn

Page 13: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : III - 4

BAB III

METODOLOGI PELAKSANAAN

3.1. Pekerjaan Survei/Investigasi

3.1.1. Persiapan

Sebelum memulai pekerjaan maka diperlukan persiapan-persiapan serta

penyiapan bahan dan peralatan baik untuk pelaksanaan dilapangan

maupun pengolahan data antara lain :

• Penyiapan kantor dan fasilitas di Makassar

• Persiapan base camp sekaligus kantor lokal di lokasi pekerjaan

• Penyusunan program kerja atau rencana kerja

• Pengumpulan data dan mempelajari semua data yang berkaitan

dengan hal tersebut.

• Melakukan surat-menyurat

• Mobilisasi personil dan peralatan

• Orientasi lapangan

• Pembuatan kuisioner/daftar pertanyaan

3.1.2. Sosialisasi Dan Koordinasi

Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi dilakukan bersama dengan Dinas

Pertanian Kabupaten, Dinas Pertanian Provinsi, instansi terkait dan

masyarakat terhadap rencana persiapan pelaksanaan kegiatan perluasan

lahan sawah pada calon lokasi yang akan dikembangkan. Koordinasi

dilakukan dengan Bappeda untuk kepastian RTRW, Dinas Kehutanan

untuk kepastian kawasan, BPN untuk kejelasan status kepemilikan dan

Dinas Pengairan untuk koordinasi system jaringan pengairan di lokasi

yang direncanakan.

Page 14: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : III - 5

3.1.3. Pengumpulan Data Primer Dan Sekunder

Data primer berupa parameter dan karakteristik lahan yang akan

digunakan sebagai acuan penentuan kriteria kesesuaian lahan, debit air,

sifat fisik tanah, status kepemilikan lahan kedalaman gambut, nilai

ekonomis vegetasi, kesediaan petani, daftar nama petani dan luas

lahan, pengukuran dan pemetaan lokasi. Data sekunder berupa pola

usahatani, analisis usahatani, penyediaan saprotan, pemasaran hasil,

luasan lahan padi sawah di lokasi dan curah hujan baik harian atau

bulanan selama satu tahun.

3.1.4. Tabulasi Dan Pengolahan Data Primer Dan Sekunder

Data hasil survey dan invesigasi ditabulasi dan diolah untuk

pembuatan/penyusunan laporan yang bertujuan untuk menentukan

kelayakan calon lokasi.

3.1.5. Penentuan Kelayakan Calon Lokasi

Penentuan kelayakan calon lokasi dilakukan oleh Dinas Pertanian

Kabupaten dan Dinas Pertanian Provinsi berdasarkan hasil tabulasi dan

pengolahan data primer dan sekunder. Calon lokasi yang dapat

dinyatakan layak untuk perluasan sawah ialah calon lokasi yang

memenuhi 8 (delapan) syarat pokok yaitu :

1. Jaringan irigasi/drainase sudah dibangun atau akan dibangun yang

selesainya bersamaan dengan selesainya sawah dicetak kecuali

sawah tadah hujan.

2. Air tersedia cukup untuk menjamin pertumbuhan padi sekurang-

kurangnya satu kali dalam setahun.

3. Kondisi tanah sesuai untuk pertumbuhan tanaman padi.

4. Status kepemilikan tanah jelas, misalnya : tanah milik atau tanah

rakyat (marga) atau tanah negara yang diijinkan untuk di garap oleh

petani.

5. Batas pemilikan tanah jelas (tidak sengketa).

Page 15: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : III - 6

6. Calon lokasi tidak tumpang tindih dengan program/proyek lain dan

atau program/proyek sejenis di tahun sebelumnya.

7. Petani ada dan berdomisili di desa calon lokasi atau berdekatan

dengan calon lokasi serta berkeinginan untuk bersawah.

8. Prasarana penunjang dan kelengkapan lainnya tersedia.

3.1.6. Pengukuran Dan Pembuatan Desain

Pengukuran dan pembuatan desain hanya dilakukan pada calon lokasi

yang berdasarkan hasil survey dan investigasi dinyatakan layak untuk

sawah. Pengukuran lapangan dilakukan dengan metode pengukuran

terestrial. Untuk pengukuran control horizontal ( X dan Y) dilakukan

dengan menggunakan theodolit atau GPS (Ketelitian GPS yang

dihasilkan kurang dari 1 m). Untuk pengukuran control vertikal (Z atau

tinggi) dilakukan dengan menggunakan waterpass. Hasil pengukuran

lapangan selanjutnya diolah dan digunakan dalam pembuatan desain.

3.2. Penyediaan peta dasar teknis

Peta dasar teknis merupakan peta dasar dalam pembuatan peta situasi calon

lokasi, peta topografi dan peta rancang/desain yang berkoordinat

global/nasional. Peta dasar teknis bisa berupa Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI)

yang mencakup calon lokasi yang akan di desain.

3.3. Pembuatan peta situasi lokasi skala 1 : 1000

Peta situasi lokasi memuat data sebagai berikut :

• Batas petak tersier calon lokasi perluasan sawah

• Batas pemilikan lahan setiap petani sebelum direncanakan menjadi petak-

petak sawah

• Peruntukan lahan, misalnya persawahan, hutan lindung dan sebagainya.

• Batas administrasi pemerintahan, misalnya batas kampung, desa,

kecamatan, Kabupaten, dan sebagainya.

Page 16: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : III - 7

• Batas tataguna lahan/vegetasi lahan seperti hutan berat, hutan ringan,

tegalan dan alang-alang.

• Seluruh alur sungai, tata letak jaringan pengairan,bangunan irigasi, drainase

dan bangunan lainnya

• Tata letak jaringan jalan yang ada terutama jalan negara, jalan provinsi,

jalan kabupaten, jalan kecamatan, jalan desa, dan jalan setapak ke lokasi

perluasan sawah.

3.4. Pembuatan peta topografi skala 1 : 1000

Peta topografi memuat data sebagai berikut :

• Jaring-jaring ukur serta titik-titik hasil pengukuran yang dilengkapi dengan

nilai elevasinya.

• Garis kontur, dengan interval kontur yang disesuaikan dengan kebutuhan

desain, skala peta dan bentuk muka tanah

• Batas-batas alam : desa, sawah yang ada, areal yang dapat dikembangkan

dan areal yang tidak dapat dikembangkan beserta vegetasi lahan.

• Batas pemilikan lahan setiap petani, nomor urut petani pemilik dan luas

pemilikannya.

• Jaringan Jalan usahatani dan jaringan irigasi jika sudah ada

3.5. Pembuatan peta rancangan (desain) skala 1 : 1000.

Pembuatan peta rancangan (desain) pada daerah irigasi harus memuat data

sebagai berikut :

• Tata letak petak-petak sawah yang akan dirancang sedapat mungkin sejajar

dengan garis kontur. Rancangan petak-petak sawah dibuat sesuai dengan

batas pemilikan tanah dengan memperhatikan keinginan petani.

• Rancangan (desain) petak-petak sawah dibuat maksimal 50 x 100 m pada

daerah yang datar.

• Tata letak jaringan irigasi dalam hamparan perluasan sawah dengan

memperhatikan sistem tata air di lokasi tersebut (jika ada atau direncanakan

Page 17: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : III - 8

untuk daerah irigasi), sebagai titik ikat dapat digunakan tinggi muka air

pada pintu saluran tersier.

• Tata letak jalan usahatani dalam hamparan perluasan sawah.

• Nomor petak tersier, nomor urut petani pemilik sawah, nomor petakan

sawah per petani dan luas petakan sawah.

• Elevasi setiap sudut petak-petak sawah yang sudah dirancang.

• Batas jenis vegetasi antara hutan berat, hutan ringan, tegalan dan alang-

alang dan batas penggunaan lahan.

• Potongan melintang rencana land leveling.

Pembuatan peta rancangan (desain) pada daerah rawa harus memuat data

sebagai berikut :

1) Tata letak (lay out) petak-petak sawah yang dirancang sesuai dengan batas

pemilikan tanah dengan memperhatikan keinginan petani dan

memperhatikan tinggi muka air pasang variasi rata-rata harian dan pasang

tertinggi pada bulan purnama, sehingga dapat diperkirakan lokasi tersebut

dapat diairi tetapi tidak tergenang.

2) Tata letak (lay out) jaringan drainase tersier dan kuarter lengkap dengan

saluran drainasenya, di dalam hamparan perluasan sawah. Jika tata letak

jaringan tersier dan kuarter belum ada, maka harus dibuat rancangan tata

letaknya lengkap dengan saluran drainase dan pintu–pintu bagi maupun

gorong–gorong.

3) Tata letak (lay out) jalan usahatani di dalam hamparan perluasan sawah

dengan ketentuan jalan usahatani dirancang sedemikian rupa sehingga tidak

hanya berfungsi sebagai jalan, tetapi juga berfungsi sebagai tanggul

pengaman air pasang. Untuk itu lebar jalan minimal 3 m dengan

kemampuan daya dukung atas beban lebih kurang 1 ton.

3.6. Pembuatan daftar petani pemilik penggarap/penggarap

Daftar nama petani pemilik dibuat pada setiap petak sawah, yang memuat :

Page 18: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : III - 9

1) Nomor urut petani per petak tersier sesuai dengan yang tercantum dalam

peta topografi dan peta rancangan petak-petak sawah.

2) Luas pemilikan lahan setiap petani.

3) Jumlah dan luas petak–petak sawah yang dirancang setiap petani.

4) Rincian jenis vegetasi per pemilikan lahan.

3.7. Perhitungan biaya konstruksi perluasan sawah.

Hal–hal yang harus diperhitungkan dalam rencana biaya konstruksi yaitu:

1) Biaya land clearing yang disesuaikan dengan jenis vegetasi lahan.

2) Biaya land leveling, antara lain terdiri dari biaya penyisihan dan

pengembalian top soil, galian timbunan, pemadatan dan perataan tanah

yang disesuaikan dengan topografi lahan.

3) Pembuatan Galengan.

4) Pembuatan jalan usaha tani di dalam hamparan perluasan sawah.

5) Pembuatan jaringan irigasi/drainase/tata air mikro di dalam hamparan

perluasan sawah.

6) Biaya pembuatan pematang batas pemilikan.

7) Biaya untuk pekerjaan penunjang lainnya

Page 19: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : IV - 4

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI

4.1 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi pelaksana kegiatan perencanaan pencetakan sawah dapat

dilihat pada bagan struktur organisasi pelaksanan sebagai berikut :

Gambar

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Pelaksanaan

Page 20: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : IV - 5

4.2 Personil Pelaksana

No Nama Personil Posisi

Tenaga Ahli

1 Ir. H. Abdulrahim Sah, Dipl.HE Ketua Team

2 Nursertiawan, ST.MT Ahli Muda Irigasi

3 Hendra H, MT Ahli Muda Perencana PLB

4 Ir. Djoko Trimartono Ahli Muda Geodesi

5 Muhajir Paga, Spi Ahli Muda Tanah Pertanian

6 DR. Ir. Djeander Simanungkalit Ahli Muda Agronomi

7 Ilham Hasan, ST Ahli Muda Estimasi Biaya

8 Muhammad Idris, ST Ahli Muda Kontrak

Tenaga Pendukung

1 Sarman Abdurrahman A. Adam Asisten Ahli Muda Irigasi

2 Vera Wim Andiese, ST.MT Asisten Ahli Muda Perencana PLB

3 Muhammad Adam, ST Ass. Ahli Muda Geodesi

4 Solthan HS Ass. Ahli Muda Tanah Pertanian

5 Sri Herlina, Sp Ass. Ahli Muda Agronomi

6 Trisnawathy, ST Ass. Ahli Muda Estimasi Biaya

7 Awaluddin Surveyor Irigasi

8 Ismail Surveyor Perencana PLB

9 Makkuasa Surveyor Geodesi

10 Marzuki Surveyor Tanah Pertanian

11 Videlia Surveyor Agronomi

12 Imam Chaeruddin Manajer Kantor

13 A Linda Staf Administrasi

14 Yuliana Nova Taruk Operator Komputer

15 Taufan Tenaga Data Entri

16 Faisal Rahmat Juru Gambar

17 Irsam Amin Supir

18 To be Name (4) Labour

19 Sudirman Pesuruh/Pelayan Kantor

20 Rahmat Penjaga Kantor

Page 21: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : IV - 6

4.3 Uraian Tugas Personil

A. Team Leader :

Membuat asumsi keseluruhan tanggung jawab tim konsultan dilapangan

untuk memperoleh hasil yang memuaskan baik dari segi teknis,

administrasi ataupun pembiayaan.

Melakukan pengawasan, koordinasi dan memberikan bantuan kepada

tim desain konsultan.

Menyelenggarakan koordinasi/hubungan kerja dengan pihak

penyelenggara kegiatan dan instansi lain yang terkait guna menunjang

kegiatan proyek, baik melalui Diskusi maupun rapat teknis.

Mempersiapkan keseluruhan rencana kerja dan memantau pelaksanaan

dan kinerja pekerjaan.

Mengkaji dan menyetujui laporan studi sektoral yang disusun oleh

masing-masing Tenaga Ahli.

Menyiapkan laporan-laporan seperti Laporan Pendahuluan, Laporan

Kemajuan Pekerjaan, Laporan Interim dan Laporan Akhir serta Laporan-

Laoran Penunjang.

Bertanggung Jawab mengenai kualitas seluruh hasil pelaksanaan

pekerjaan konsultan dan laporan yang disajikan.

Menjalankan tugas keseluruhan secara terus-menerus selama pekerjaan

berlangsung sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

B. Ahli Muda Irigasi :

Membuat lay out jaringan irigasi terhadap lokasi yang mempunyai

sumber air.

Melakukan perencanaan saluran irigasi dan pembuat

Membuat perencanaan bangunan pengambilan

Membuat laporan perencanaan

Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan

Page 22: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : IV - 7

C. Ahli Muda Geodesi :

Melakukan review peta topografi dan mengatur pelaksanaan pekerjaan

pengukuran.

Melakukan inventarisasi lapangan terhadap referensi pengukuran.

Memberikan petunjuk pelaksanaan pekerjaan pengukuran.

Melakukan pengecekan hasil pengukuran dan penggambaran.

Menyiapkan titik-titik referensi di sekitar lokasi bangunan irigasi serta

menyiapkan daftar titik kontrol BM (x,y,z) beserta deskripsinya.

Mencocokkan tata letak jaringan dan bangunan serta jaringan

pembuang.

Melakukan perhitungan hasil pengukuran.

Membuat laporan hasil pengukuran.

Dalam melaksanakan tugas dan bertanggungjawab kepada Manajer

Proyek

D. Ahli Perencana PLB :

Menentukan elevasi lahan pencetakan sawah.

Membuat desain dan lay out pematang sawah.

Menghitung volume pekerjaan land clearing.

Membuat RAB pencetakan sawah

Membantu membuat laporan akhir.

Dalam melaksanakan tugas dan bertanggungjawab kepada team leader

E. Ahli Muda Agronomi :

Mengumpulkan data awal yang berhubungan dengan pertanian

diwilayah proyek

Menyiapkan jumlah responden dan rencana lokasi pengambilan

sampling untuk kegiatan survey petani.

Melaksanakan survey petani di areal studi.

Tabulasi hasil survey petani di areal studi .

Page 23: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : IV - 8

Menganalisa dan mengevalution kondisi petani pemakai air di areal

studi.

Membuat dan merancang pola dan tata tanam dan anggaran biaya

pembangunan pertanian dengan standar proyek.

Menghitung dan menganalisa pendapatan petani di sekitar lokasi

proyek.

F. Ahli Muda Tanah Pertanian :

Mengambil sampel dilapangan untuk masing-masing lokasi

Melaksanakan uji laboratorium terhadap sampel yang telah diambil

Menganalisa hasil laboratorium.

Membuat rekomendasi terhadap hasil analisa laboratorium.

G. Ahli Muda Estimasi Biaya :

Mengumpulkan data harga satuan upah dan bahan dilokasi pekerjaan

Membuat daftar volume

Menyusun rencana anggaran biaya.

Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan.

H. Ahli Muda Kontrak :

Membuat draft kontrak untuk didiskusikan

Mengkaji aspek hukum dari draft kontrak

Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan.

I. Surveyor/Drafter

Tenaga Surveyor yang dibutuhkan adalah 3 (tiga) orang yang mampu

menjalankan tugasnya sebagai Juru Ukur dilapangan. Dalam menjalankan

tugasnya bertanggungjawab kepada Ahli Pemetaan dan Manajer Proyek,

dan mampu memberikan petunjuk kepada tenaga lapangan dalam

pelaksanaan kegiatan pengukuran. Tenaga Surveyor juga dituntut mampu

memberikan data-data lapangan yang akurat dan telah dihitung

Page 24: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : IV - 9

ketelitiannya kemudian diserahkan kepada Ahli Pemetaan dan Konstruksi

Lahan.

J. Tenaga Lapangan Daerah

Tenaga lapang daerah adalah tenaga daerah setempat yang dapat

membantu tenaga ahli dan tenaga surveyor selama pekerjaan pengkuran

dan inventarisasi lahan berlangsung. Tenaga lapang daerah tersebut

diharapkan adalah orang-orang yang paham dan mengerti kondisi lahan

yang akan di survey dan mengenal banyak masyarakat atau calon petani.

Tugasnya adalah membantu secara fisik dan social serta budaya tenaga

surveyor.

Page 25: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : V - 4

BAB V

PROGRAM DAN RENCANA KERJA

5.1 Umum

Dalam pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Pencetakan Sawah, akan berjalan

dengan baik dan tepat waktu apabila dipersiapkan secara matang sejak awal

dengan menyusun program kerja secara keseluruhan.

Program kerja tersebut meliputi :

a. Bagan alir kegiatan pelaksanaan

b. Jadwal pelaksanaan pekerjaan

c. Jadwal personil

d. Jadwal peralatan

5.2 Bagan Alir Persiapan Pekerjaan

Bagan alir kegiatan pelaksanaan (flow chart) adalah menggambarkan urutan

langkah kegiatan dan hubungan antara setiap kegiatan yang akan dilaksanakan.

Fungsi dari pada bagan alir kegiatan ini agar setiap pekerjaan dapat

dilaksanakan secara teratur dan terencana dengan apik agar tidak terjadi

tumpang tindih di dalam melaksanakan setiap kegiatan. Bagan alir kegiatani

dapat dilhat pada Gambar 5-1.

5.3 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Jadwal pelaksanaan pekerjaan adalah jadwal setiap kegiatan pekerjaan. Disini

dapat terlihat kapan dimulai dan berakhirnya setiap kegiatan termasuk bobot

pekerjaan per minggu, bulanan dan sampai berakhirnya proyek.

Maksud dan tujuannya agar target pekerjaan dapat tercapai tepat waktu sesuai

kontrak yang disepakati. Jadwal pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat pada

Gambar 5–2.

Page 26: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : V - 5

5.4 Jadwal Personil Pelaksana

Penyusunan dari jadwal personil pelaksanaan ini diperlukan dalam rangka

pengerahan personil disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan. Disini

digambarkan kapan mulai dan berakhirnya tugas setiap personil. Maksudnya

agar diperoleh penggunaan personil secara efektif dan efisien di dalam

melaksanakan tugas dan kewajiban masing-masing. Jadwal personil

pelaksanaan dapat dilihat pada gambar 5–3.

5.5 Jadwal Penggunaan Peralatan

Dalam jadwal penggunaan peralatan ini digambarkan kapan mulai dan

berakhirnya setiap peralatan yang dipakai sesuai kebutuhan pekerjaan, agar

diperoleh penggunaan peralatan secara efektif dan efisien. Jadwal penggunaan

peralatan dapat dilihat pada Gambar 5-4.

Page 27: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : V - 6

Gambar 5-1 Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan

Mulai

Mobilisasi :

SDM, Alat, Bahan

Peralatan Siap :

- Mobil

- Meja-kursi

- Lemari arsip

- Dll.

Sumber daya manusia siap :

- Tenaga ahli

- Sub ahli

- Tenaga Lap. Daerah

Bahan siap :

- Kertas HVS

- Film side

Cek

Sosialisasi dan

Koordinasi

Cek

Mengumpulkan

data sekunder

Survey

pendahuluan

Survey

pendahuluan lokasi

SID

Data sekunder siap

- Kab. Kutim Dalam Angka - Peta Rupa Bumi - Dll.

Cek

A

tidak

tidak

tidak tidak

ya

ya

ya

Page 28: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : V - 7

A

Membuat Laporan

Pendahuluan

Laporan

Pendahuluan

Cek

Tabulasi Dan

Pengolahan Data

Data hasil

survey sudah

diolah

Penentuan

Kelayakan Calon

Lokasi

Calon lokasi sudah

ditetapkan

Cek

Cek

B

ya

ya

ya

tidak

tidak

tidak

Page 29: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : V - 8

B

Pengukuran

Lapangan

Laporan hasil

pengukuran siap

Cek

Perencanaan dan

Penggambaran

Hasil Perencanaan :

Peta situasi, gbr profil

memanjang & melintang

Cek

tidak

ya

tidak

ya

Pembuatan

Laporan

Laporan

pertengahan siap

Cek tidak

ya

C

Page 30: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : V - 9

Pembuatan Laporan

Akhir

Laporan Akhir

Siap

Cek tidak

ya

Pembuatan Draft

Laporan Akhir

Draft Laporan

Akhir siap

Cek tidak

ya

C

Selesai

Page 31: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : V - 10

Gambar 5-2 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Page 32: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : V - 11

Gambar 5-3 Jadwal Penugasan Personil

Page 33: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : V - 12

Gambar 5-4 Jadwal Penggunaan Peralatan

Page 34: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : VI - 4

BAB VI

PROGRESS PELAKSANAAN

6.1 Umum

Secara umum pelaksanaan kegiatan perencanaan pencetakan sawah telah

dilaksanakan oleh tim ditingkat lapangan dan sebagian progress merupakan

perangkat lunak dan perangkat keras dalam penunjang pelaksanaan kegiatan

lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan sejak pertengahan bulan Juni sampai

minggu kedua bulan Juli 2013, semua ini dituangkan dalam laporan

pendahuluan.

6.2. Persiapan/Mobilisasi Personil

Setelah selasai semua rangkaian kegiatan persiapan untuk kegiatan

perencanaan pencetakan sawah di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Sulawesi

Selatan, maka PT. Bintang Tirta Pratama melakukan tahapan berikut adalah

mobilisasi semua personil kelapangan untuk melaksanakan kegiatan selama

2 bulan kedepan.

Mobilisasi dilaksanakan pada Minggu kedua bulan Juni 2013 dengan

menggunakan fasilitas kendaraan rental roda empat dari Balikpapan menuju

Kecamatan Karangan Kabupaten Kutai Timur yang difasilitasi oleh PT. Bintang

Tirta Pratama.

Dengan demikian seluruh personil lapangan yang ditugaskan telah berada

pada lokasi masing-masing yang terdiri dari :

• 1 (satu) orang Team Leader

• 1 (satu) orang Ahli Geodesi

• 1 (satu) orang Ahli Perencana PLB

• 1 (satu) orang Ahli Geodesi

• 1 (satu) orang Ahli Tanah Pertanian

Page 35: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : VI - 5

• 1 (satu) orang Ahli Agronomi

• 12 (dua belas) surveyor

• Tenaga lapangan daerah

Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam mobilisasi tenaga lapangan dan

tenaga ahli, antara lain : Permintaan izin penempatan, Koordinasi dengan

Pemerintah setempat dan pihak terkait (Pihak proyek, Camat dan Kepala

Desa), Sosialisasi program perencanaan pencetakan sawah pada masing-

masing kabupaten sekaligus perkenalan dan kunjungan lapangan untuk

mengetahui tentang gambaran umum lokasi CP/CL.

6.3. Mobilisasi Bahan dan Alat

Selain mobilisasi personil ke lapangan, juga dilakukan mobilisasi peralatan

penunjang administrasi seperti computer, printer, bahan-bahan ATK, GPS,

Total Station, kendaraan operasional lapangan (roda empat) dan lain-lain.

6.4. Sewa Kantor/Base Camp

Untuk pelaksanaan dan kenyamanan serta kelayakan kegiatan lapangan,

maka manajemen PT. Bintang Tirta Pratama telah menyewa kantor/rumah di

lapangan pada masing-masing desa.

6.5. Sewa Kendaraan Roda Empat

Kendaraan atau transportasi merupakan alat penunjang kegiatan ditingkat

lapangan dan urusan kantor sehari-sehari, sehingga manajemen PT. Bintang

Tirta Pratama telah menyewa kendaraan roda empat sebanyak satu (1) unit.

Adapun Identitas Kendaraan yaitu :

Nama Pemilik : Track Astra Balikpapan

Nomor polisi : KT 2465 AN

Tahun : 2003

Merk/Type : Toyota/Avanza

Jenis Model : Minibus

Page 36: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

PT. BINTANG TIRTA PRATAMA K o n s u l t a n T e k n i k d a nM a n a j e m e n LAPORAN PENDAHULUAN

Pekerjaan : Perencanaan Pencetakan Sawah di Kec. Karangan Halaman : VI - 6

6.6. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data awal yang harus di kumpulkan oleh Konsultan

karena merupakan sumber-sumber informasi tentang kondisi dan

perkembangan suatu daerah, khususnya kabupaten Kutai Timur. Adapun data

sekunder yang sudah mulai dikumpulkan pada dua kabupaten tersebut

adalah :

1. Kabupaten Kutai Timur dalam Angka tahun 2011

2. Peta Administrasi Kabupaten Kutai Timur

3. Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kutai Timur

4. Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Kutai Timur

5. Data calon petani dan calon lahan

6. Daftar Harga satuan barang kabupaten Kutai Timur

Page 37: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

Laporan Pendahuluan Perencanaan Pencetakan Sawah di Kecamatan Karangan

Lampiran 1Lampiran 1Lampiran 1Lampiran 1

Foto DokumentasiFoto DokumentasiFoto DokumentasiFoto Dokumentasi

Page 38: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

Laporan Pendahuluan Perencanaan Pencetakan Sawah di Kecamatan Karangan

Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2Lampiran 2

Kerangka Acuan Kerja (KAK)Kerangka Acuan Kerja (KAK)Kerangka Acuan Kerja (KAK)Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Page 39: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

60

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Jasa Konsultasi Badan Usaha

Metode e-Seleksi

(dengan Prakualifikasi)

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)

Uraian Pendahuluan4

1. Latar

Belakang

Presiden Republik Indonesia telah menginstruksikan untuk

mempercepat pencapaian surplus 10 juta ton beras pada tahun 2014 yang bertujuan untuk terciptanya ketahanan pangan. Untuk itu, Kementerian Pertanian telah menetapkan kebijakan terintegrasi dalain rangka pencapaian surplus beras 10 juta ton yaitu melalui: (1) Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan; (2) Peningkatan Produktifitas; (3) Penurunan Konsumsi Beras dan (4) Penyempurnaan Manajemen. Semua pilar tersebut harus disukseskan secara bersama-sama dalam mendukung pencapaian surplus beras 10 Juta Ton, termasuk di dalamnya kegiatan perluasan areal tanaman pangan (perluasan sawah), sebagai salah satu kegiatan untuk menjawab tantangan alih fungsi lahan yang semakin tinggi.

Pertumbuhan pembangunan di segala bidang yang pesat terutama industri dan pemukiman sangat berpengaruh negatif terhadap pengembangan sektor pertanian khususnya produksi padi, karena menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian khususnya lahan sawah menjadi lahan non pertanian atau non sawah yang dapat mengancam ketahanan pangan nasional.Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka upaya untuk memperluas baku lahan pertanian menjadi sangat penting dengan memanfaatkan dan mengelola sumberdaya lahan dan air yang ada.

Peningkatan produksi padi melalui perluasan sawah masih dimungkinkan, karena potensi lahan yang sesuai untuk perluasan sawah cukup luas. Sebelum melaksanakan kegiatan perluasan sawah, terlebih dahulu diperlukan upaya mengetahui kelayakan potensi lahan hasil identifikasi Calon Petani dan Calon Lokasi (CP/CL) untuk dijadikan sawah baru dengan melakukan survei dan investigasi calon Iokasi serta pembuatan disain terhadap lokasi yang Iayak untuk dijadikan sawah baru.

Melihat pentingnya peranan ketersediaan sumberdaya lahan dan air dalam pembangunan pertanian, maka pemerintah melalui Perpres No. 24 tahun 2010 dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pertanian No. 61/Permentan/OT.140/10/2010. Mengingat potensi lahan yang tersedia cukup luas, maka masih sangat dimungkinkan untuk melaksanakan kegiatan perluasan areal tanaman pangan dengan menambah luasan/ baku lahan, melalui kegiatan perluasan areal tanaman pangan yangsering disebut dengan perluasan sawah. Kegiatan perluasan sawah secara teknis dimulai dari identifikasi calon petani dan calon lokasi, perencanaan, penetapan lokasi sampai dengan pelaksanaan konstruksi perluasan sawah dan pemanfaatannya.

4 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Page 40: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

61

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Jasa Konsultasi Badan Usaha

Metode e-Seleksi

(dengan Prakualifikasi)

2. Maksud dan

Tujuan

Maksud dan tujuan pekerjaan perencanaan cetaksawah adalah melakukan survey dan investigasi dengan cara pengamatan dan pengukuran lapangan pada areal yang telah ditentukan sehingga dapat menjadi acuan teknis dalam pelaksanaan pencetakan sawah baru. Mendisain areal perluasan berdasarkan norma, standar teknis, prosedurdankriteria perluasan sawah.

3. Sasaran

Sasaran kegiatan ini adalah tersedianya dokumen perencanaan perluasan sawah berupa : 1. Data hasil survei dan investigasi pada calon lokasi perluasan

sawah yang menyatakan layak tidaknya suatu lokasi untuk sawah.

2. Disain rancangan perluasan sawah pada calon lokasi yang dinyatakan layak untuk sawah sebagai dasar dalam pelaksanaan konstruksi perluasan sawah serta bangunan pendukung lainnya.

4. Lokasi Pekerjaan

Kec. Karangan Desa Karangan Seberang 100 Ha, Desa Mukti Lestari 50 Ha, Desa Pengadan 40 Ha.

5. Sumber Pendanaan

Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Kab. Kutai Timur.

6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen

Nama Pejabat Pembuat Komitmen: Alpian, SP Satuan Kerja Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur.

Data Penunjang5

7. Data Dasar

Data Primer, Data Sekunder, Peta Dasar Teknis Ø P e n g g u n a j a s a a k a n m e m b a n t u

p e n y e d i a j a s a g u n a memperoleh data-data yang diperlukan dan segala biaya ditanggung oleh penyedia jasa.

Ø Pengguna jasa akan memberikan rekomendasi/surat pengantar yang ditujukan kepada pimpinan masing-masing instansi.

Ø P e n y e d i a j a s a d i h a r a p k a n m e m p e r k a y a d a t a - d a t a y a n g dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan ini.

Ø Penyedia jasa ber tanggung jawab a ta s mutu data (akurat , terkini, lengkap) yang dipakai dalam pekerjaan.

8. Standar Penyedia ja sa ag ar menggunakan fa s i l i ta s survey

5 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.

Page 41: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

62

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Jasa Konsultasi Badan Usaha

Metode e-Seleksi

(dengan Prakualifikasi)

Teknis

dan bahan yang sesuai guna mencapai ketelitian dan standar yang telah ditetapkan.

9. Studi-Studi Terdahulu

Konsultan diminta untuk mengumpulkan studi-studi terdahulu yang berhubungan dengan kegiatan ini.

10. Referensi Hukum

Dasar pelaksanaan kegiatan Perencanaan Percetakan Sawah Kecamatan Karangan Desa Mukti Lestari, Karangan Seberang, Pengadan Kabupaten Kutai Timur seluas 190 Ha dilaksanakan atas dasar kebijakan sebagai berikut: a. Keputusan Menteri Pertanian Nomor

146/Kpts/OT.210/2/2003 Tahun 2003, tentang Pedoman Manajemen Program dan Proyek Pembangunan Pertanian.

b. Pedoman Teknis Perluasan Areal Tanaman Pangan (Perluasan Sawah), Direktorat Perluasan dan Pengelolaan Lahan. Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementrian Pertanian 2013.

c. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya.

d. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pertanian Nomor : 2.01.2.01.01.16.55 Tanggal 7Januari 2013 tentang Alokasi Anggaran Kegiatan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur.

e. Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Selaku Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran Nomor : 252 Tahun 2013 Tanggal 21 Januari 2013 Tentang Pengangkatan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Di Lingkup Dinas Pertanian Dan Peternakan.

f. Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Selaku Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran Nomor : 255 Tahun 2013 Tanggal 21 Januari 2013 Tentang Pengangkatan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan Di Lingkup Dinas Pertanian dan Peternakan.

g. Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian danPeternakan Kabupaten Kutai Timur Nomor : 800/378/DISTANNAK/II/2013 Tanggal 04Februari 2013 Tentang Pengangkatan Tentang Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Bendahara Pembantu pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2013.

Ruang Lingkup

11. Lingkup

Pekerjaan

Pelaksanaan survei dan investigasi disain (SID) pada calon lokasi perluasan sawah dan pembuatan disain rancangan perluasan sawah pada calon lokasi yang dinyatakan layak untuk sawah. Secara rinci, tahapan pekerjaan kegiatan survei, investigasi dan disain perluasan sawah adalah sebagai berikut:

Page 42: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

63

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Jasa Konsultasi Badan Usaha

Metode e-Seleksi

(dengan Prakualifikasi)

a. Persiapan Persiapan berupa penggandaan kuisioner/daftar pertanyaan, penggandaan peta pendukung serta penyiapan bahan dan peralatan baik untuk pelaksanaan di lapangan maupun pengolahan data.

b. Sosialisasi dan koordinasi Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi dilakukan bersama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur, instansi terkait dan masyarakat terhadap rencana persiapan pelaksanaan kegiatan perluasan sawah pada calon lokasi yang akan dikembangkan.

c. Pengumpulan data primer dan sekunder Data primer berupa parameter dan karakteristik lahan yang akan digunakan sebagai acuan penentuan kriteria kesesuaian lahan, debit air, sifat fisik tanah, status kepemilikan lahan, kedalaman gambut, nilai ekonomis vegetasi, kesediaan petani, daftar nama petani dan luas kepemilikannya serta pemetaan awal lokasi. Data sekunder berupa pola usahatani, analisis usahatani, penyediaan saprotan, pemasaran hasil, luasan lahan padi sawah di lokasi dan curah hujan baik harian atau bulanan selama satu tahun.

d. Tabulasi dan pengolahan data primer dan sekunder Data hasil survei dan investigasi ditabulasi dan diolah untuk pembuatan laporan yang bertujuan untuk menentukan kelayakan calon lokasi.

e. Penentuan kelayakan calon lokasi Penentuan kelayakan calon lokasi dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kutai Timur berdasarkan hasil tabulasi dan pengolahan data primer dan sekunder. Calon lokasi yang dapat dinyatakan layak untuk perluasan sawah ialah calon Iokasi yang memenuhi 8 (delapan) syarat pokok yaitu : 1. Jaringan irigasi/drainase sudah dibangun atau akan

dibangun yang selesainya bersamaan dengan selesainya sawah dicetak kecuali sawah tadah hujan.

2. Air tersedia cukup untuk menjamin pertumbuhan padi sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun.

3. Kondisi tanah sesuai untuk pertumbuhan tanaman padi. 4. Status kepemilikan tanah jelas, misalnya : tanah miilik

atau tanah rakyat (marga) atau tanah negara yang diijinkan untuk di garap oleh petani.

5. Batas pemilikan tanah jelas (tidak sengketa). 6. Calon lokasi tidak tumpang tindih dengan program/

proyek lain dan atau program/proyek sejenis di tahun sebelumnya.

7. Keberadaan petani dan berdomisili di desa calon lokasi atau berdekatan dengan calon lokasi serta berkeinginan

Page 43: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

64

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Jasa Konsultasi Badan Usaha

Metode e-Seleksi

(dengan Prakualifikasi)

untuk bersawah. 8. Prasarana penunjang dan kelengkapan lainnya tersedia.

f. Pengukuran dan pembuatan disain

Pengukuran dan pembuatan disain hanya dilakukan pada calon lokasi yang berdasarkan hasil survei dan investigasi dinyatakan layak untuk sawah. Pengukuran lapangan dilakukan dengan metode pengukuran teresterial. Untuk pengukuran kontrol horizontal (x dan y) dilakukan dengan menggunakan Total Station/Theodolit dan GPS (ketelitian pengukuran GPS yang dihasilkan kurang dari 1 m). Untuk pengukuran kontrol vertikal (z atau tinggi). Hasil pengukuran lapangan selanjutnya diolah dan digunakan dalam pembuatan disain. Rincian pekerjaan dalam pembuatan disain meliputi : 1. Penyediaan peta dasar teknis

Peta dasar teknis merupakan peta dasar dalam pembuatan peta situasi calon lokasi, peta topografi dan peta rancang/disain yang berkoordinat global/nasional. Peta dasar teknis bisa berupa Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) yang mencakup calon lokasi yang akan di disain.

2. Pembuatan peta situasi calon lokasi skala 1 : 1.000, Peta situasi calon lokasi memuat data sebagai berikut :

· Batas pemilikan lahan setiap pétani sebelum direncanakan menjadi petak-petak sawah

· Peruntukan lahan, misalnya persawahan, hutan lindung dan sebagainya.

· Batas administrasi pemerintahan, misalnya batas kampung, desa, kecamatan, kabupaten, dan sebagainya.

· Batas tataguna lahan/vegetasi lahan seperti hutan berat, hutan ringan, tegalan dan alang-alang.

· Seluruh alur sungai, tata letak jaringan pengairan, bangunan irigasi, drainse dan bangunan Iainnya

· Tata letak jaringan jalan yang ada. terutama jalan negara, jalan propinsi, jalan kabupaten, jalan kecamatan, jalan desa, dan jalan setapak ke lokasi perluasan sawah

3. Pembuatan peta topografi skala 1: 1.000 Peta topografi memuat data sebagai berikut:

· Jaring-jaring ukur serta titik-titik hasil pengukuran yang dilengkapi dengan nilai elevasinya.

· Garis kontur, dengan interval kontur yang disesuaikan dengan kebutuhan disain,skala peta dan bentuk muka tanah.

· Batas-batas alam : desa, sawah yang ada, areal yang dapat dikembangkan dan areal yang tidak dapat dikembangkan beserta vegetasi lahan.

· Batas pemilikan lahan setiap petani, nomor urut petani pemilik dan luas pemilikannya.

· Jaringan jalan usahatani dan jaringan irigasi jika sudah

Page 44: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

65

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Jasa Konsultasi Badan Usaha

Metode e-Seleksi

(dengan Prakualifikasi)

ada 4. Pembuatan peta rancangan/disain pada daerah harus

memuat data sebagal berikut:

· Tata letak petak-petak sawah yang akan dirancang sedapat mungkin sejajar dengan garis kontur. Rancangan petak-petak sawah dibuat sesuail dengan batas pemilikan tanah dengan memperhatikan keinginan petani.

· Rancangan (disain) petak-petak sawah dibuat makimal 50 m x 100 m pada daerah yang datar.

· Tata letak jaringan irigasi dalam hamparan perluasan sawah dengan memperhatikan sistem tata air di lokasi tersebut (jika ada atau direncanakan untuk daerah irigasi), sebagal titik ikat dapat digunakan tinggi muka air pada pintu saluran tersier.

· Tata letak jalan usahatani dalam hamparan perluasan sawah.

· Nomor petak tersier, nomor urut petani pemilik sawah, nomor petakan sawah per petani dan luas petakan sawah.

· Elevasi setiap sudut petak-petak sawah yang sudah dirancang.

· Batas vegetasi lahan antara hutan berat, hutan ringan, tegalan dan alang-alang dan batas penggunaan lahan.

· Potongan melintang rencana land leveling. Pembuatan peta rancangan (disain) pada daerah rawa harus memuat data sebagai berikut : a. Tata letak (lay out) petak-petak sawah yang dirancang sesuai

dengan batas pemilikan tanah dengan memperhatikan keinginan petani dan memperhatikan tinggimuka air pasang variasi rata-rata harian dan pasang tertinggi pada bulan purnama, sehingga dapat diperkirakan lokasi tersebut dapat diairi tapi tidak tergenang.

b. Tata letak (lay out) jaringan drainase tersier dan kuarter lengkap dengan saluran drainasenyadi dalam hamparan perluasan sawah. Jika tata letak jaringan tersier dan kuarter belum ada, maka harus dibuat rancangan tata letaknya lengkap dengan saluran drainase clan pintu-pintu bagi maupun gorong-gorong.Tata letak (lay out) jalan usahatani di dalam hamparan perluasan sawah dengan ketentuan jalan usahatani dirancang sedemikian rupa sehingga tidak hanya berfungsi sebagal jalan, tetapi juga berfungsi sebagal tanggul pengaman air pasang.

g. Pembuatan daftar petani pemillk/penggarap Daftar nama petani pernilik dibuat pada setiap petak sawah, yang memuat: 1. Nomor urut petani per petak sesuai dengan yang tercantum

dalam peta topografi dan peta rancangan petak-petak sawah. 2. Batas pemilikan lahan setiap petani. 3. Jumlah dan luas petak-petak sawah yang dirancang setiap

Page 45: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

66

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Jasa Konsultasi Badan Usaha

Metode e-Seleksi

(dengan Prakualifikasi)

petani. 4. Rincian jenis vegetasi per pemilikan lahan.

h. Analisis harga satuan dan perhitungan biaya konstruksi.

Perhitungan biaya konstruksi perluasan sawah dan konstruksi/bangunan penunjang lainnya seperti cek dam, pintu air, jalan pertanian dan jaringan irigasi dan kebutuhan lainnya yang akan di bangun pada tahun selanjutnya dilakukan bedasarkan hasil pengukuran dan pembuatan disain dengan mengacu pada harga satuan setempat.

12. Keluaran6 Keluaran (output) dihasilkan dalam bentuk hardcopy dan backup

data berupa softcopy menggunakan Harddisk Eksternal dan Compact Disk (CD) dengan rincian sebagai berikut: 1. Peta digital yang meliputi peta dasar teknis, peta situasi lokasi

skala 1 : 1.000, peta topografi skala 1: 1.000, dan peta rancangan/disain skala 1 : 1.000 dalam format vector.

2. Pencetakan kartografis peta meliputi peta situasi lokasi, peta topografi dan peta rancangan/disain yang dilengkapi daftar petani pemilik/penggarap, dicetak sebanyak 5 rangkap pada kertas ukuran A3.

3. Analisis harga satuan dan perhitungan biaya konstruksi perluasan sawah serta konstruksi/bangunan penunjang lainnya seperti cek dam, pintu air, jalan pertanian dan jaringan irigasi dan kebutuhan lainnya, dicetak sebanyak 5 rangkap.

4. Hasil Analisa Tanah lengkap, dicetak sebanyak 5 rangkap. 5. Spesifikasi Teknis, dicetak sebanyak 5 rangkap. 6. Engineer Estimate (EE) dan Bill Of Quantity (BQ), dicetak

sebanyak 5 rangkap. 7. Laporan kegiatan meliputi Laporan Awal, Laporan

Pertengáhan dan Laporan Akhir, dicetak sebanyak 5 rangkap.

13. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen

-

14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi

Total Station/Theodolit, GPS Tipe Mapping Dengan Ketelitian Pengukuran Yang Dihasilkan Kurang Dari 1 M, Bor Tanah, Printer A3 Colour Resolusi minimal 600 dpi, Komputer dengan spesifikasi memenuhi untuk pengolahan grafis, Software Pengolahan Data GPS dengan syarat sejenis dengan receiver yang digunakan, Software SIG atau Carthografy,

6 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.

Page 46: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

67

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Jasa Konsultasi Badan Usaha

Metode e-Seleksi

(dengan Prakualifikasi)

15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa

-

16. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan

60 (Enam Puluh) Hari Kalender

17. Personil

Posisi

Kualifikasi

Jumlah

Orang Bulan/Orang

Hari7

Tenaga Ahli:

1. Ketua Tim

2. Ahli Muda Irigasi

Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Strata 1 (S1) Teknik Sipil Sumber Daya Air lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman 10 (sepuluh) tahun dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan. Disyaratkan yang telah memiliki Setifikat Keahlian (SKA) Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil Irigasi Strata 1 (S1) lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi yang berpengalaman 8 (delapan) tahun, yang telah memiliki Sertifikat Tenaga Ahli (SKA).

2 OB 2 OB

7 Khusus untuk Metode Evaluasi Pagu Anggaran jumlah orang bulan tidak boleh dicantumkan.

Page 47: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

68

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Jasa Konsultasi Badan Usaha

Metode e-Seleksi

(dengan Prakualifikasi)

3. Ahli Muda Perencana Pencetakan Lahan Beririgasi (PLB)

4. Ahli Muda

Geodesi. 5. Ahli Muda

Tanah Pertanian

6. Ahli Muda

Agronomi

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Tehnik Sipil Strata 1 (S1) lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi yang berpengalaman 8 (delapan) tahun, yang telah memiliki Sertifikat Tenaga Ahli (SKA). Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Geodesi Strata 1 (S1) lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luarnegeri yang telah diakreditasi yang berpengalaman 8 (delapan) tahun, yang telah memiliki Sertifikat Tenaga Ahli (SKA). Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Pertanian Strata 1 (S1) lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi yang berpengalaman 8 (delapan) tahun, yang telah memiliki Sertifikat Tenaga Ahli (SKA). Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Pertanian Strata 1 (S1) lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri

2 OB 2 OB 2 OB 2 OB

Page 48: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

69

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Jasa Konsultasi Badan Usaha

Metode e-Seleksi

(dengan Prakualifikasi)

7. Ahli Muda

Estimasi Biaya

8. Ahli Muda

Kontrak.

yang telah diakreditasi yang berpengalaman 8 (delapan) tahun, yang telah memiliki Sertifikat Tenaga Ahli (SKA). Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Tehnik Sipil Strata 1 (S1) lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi yang berpengalaman 8 (delapan) tahun, yang telah memiliki Sertifikat Tenaga Ahli (SKA). Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Tehnik Sipil Strata 1 (S1) lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi yang berpengalaman 3 (tiga) tahun, yang telah memiliki Sertifikat Tenaga Ahli (SKA).

2 OB 2 OB

Tenaga Pendukung (jika ada): 9. Asisten

Muda Irigasi

Asisten tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Tehnik Sipil Irigasi Strata 1 (S1) lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi yang berpengalaman 4 (empat) tahun, diutamakan yang telah memiliki Sertifikat

2 OB

Page 49: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

70

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Jasa Konsultasi Badan Usaha

Metode e-Seleksi

(dengan Prakualifikasi)

10. Asisten

Muda Perecana Pencetakan Lahan Beririgasi

11. Asisten

Muda Geodesi

12. Asisten

Muda Tanah Pertanian

13. Asisten

Muda Agronomi

Tenaga Ahli (SKA). Asisten tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Tehnik Sipil Strata 1 (S1) lulusan Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi yang berpengalaman 4 (empat) tahun, diutamakan yang telah memiliki Sertifikat Tenaga Ahli (SKA). Asisten tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Geodesi Strata 1 (S1) lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi yang berpengalaman 4 (empat) tahun, diutamakan yang telah memiliki Sertifikat Tenaga Ahli (SKA). Asisten tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Pertanian Strata 1 (S1) lulusan niversitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi yang berpengalaman 4 (empat) tahun, diutamakan yang telah memiliki Sertifikat Tenaga Ahli (SKA). Asisten tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Pertanian Strata 1 (S1) lulusan Universitas /

2 OB 2 OB 2 OB 2 OB

Page 50: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

71

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Jasa Konsultasi Badan Usaha

Metode e-Seleksi

(dengan Prakualifikasi)

14. Asisten

Muda Estimasi Biaya

15. Surveyor 16. Manager

Kantor

Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi yang berpengalaman 4 (empat) tahun, diutamakan yang telah memiliki Sertifikat Tenaga Ahli (SKA). Asisten tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Tehnik Sipil Strata 1 (S1) lulusan Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi yang berpengalaman 4 (empat) tahun, diutamakan yang telah memiliki Sertifikat Tenaga Ahli (SKA). Tenaga yang disyaratkan adalah berpendidikan Minimal lulusan Sekolah Menengah (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri atau Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara yang berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan Survey sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun. Tenaga yang disyaratkan adalah Sarjana Ekonomi Strata 1 (S1) lulusan universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi yang berpengalaman 3 (tiga) tahun.

2 OB 16 OB 2 OB

Page 51: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

72

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Jasa Konsultasi Badan Usaha

Metode e-Seleksi

(dengan Prakualifikasi)

17. Staf

Administrasi

18. Operator

Komputer

19. Tenaga Data Entri

20. Juru

Gambar 21. Supir

22. Labour

Tenaga yang disyaratkan adalah berpendidikan Minimal lulusan Sekolah Menengah (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri atau Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun. Tenaga yang disyaratkan adalah berpendidikan Minimal lulusan Sekolah Menengah (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri atau Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun. Tenaga yang disyaratkan adalah berpendidikan Minimal lulusan Sekolah Menengah (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri atau Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun. Tenaga yang disyaratkan adalah berpendidikan Minimal lulusan Sekolah Menengah (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri atau Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun. Tenaga yang disyaratkan adalah supir terampil. Buruh/tenaga lokal diambil dari daerah setempat pada

2 OB 2 OB 2 OB 2 OB 2 0B 600 OH

Page 52: Laporan Pendahuluan Cetak Sawah Karangan

73

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Jasa Konsultasi Badan Usaha

Metode e-Seleksi

(dengan Prakualifikasi)

23. Pesuruh/ Pelayan Kantor

24. Penjaga Kantor

lokasi pekerjaan. Tenaga lokal diambil dari daerah setempat pada lokasi pekerjaan. Tenaga lokal diambil dari daerah setempat pada lokasi pekerjaan.

2 OB 2 OB

18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan

Sebelum pekerjaan dimulai, Penyedia Jasa terlebih dahulu mengajukan jadwal penugasan / mobilisasi personil, selanjutnya Penyedia Jasa akan membuat Berita Acara (Jadwal Waktu Pelaksanaan terlampir)

Laporan

19. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan memuat : Pemahaman Konsultan terhadap isi Kerangka Acuan Kerja(KAK) yang ada sebagai hasil dari study meja dan hasil orientasi lapangan awal, Membuat rencana kerja pelaksanaan pekerjaan, Pendekatan metodologi pelaksanaan pekerjaan yang paling tepat, Membuat jadual/rencana kerja pelaksanaan pekerjaan, Membuat jadual penugasan personil dan jadual pemakaianperalatan, Membuat daftar mengenai data-data dan peta-peta yang akan dipergunakan/diperlukan. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 15 (lima belas) hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

20. Laporan Bulanan Laporan Bulanan memuat : - Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: __ (__________) hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

21. Laporan Antara Laporan Antara memuat : Hasil kajian sementara pelaksanaan pekerjaan, harus dilaporkan selambat – lambatnya pertengahan dari waktu kontrak. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 45 (empat puluh lima) hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

22. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat : Final Report, Peta – peta, Kesimpulan dan Saran Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 60 (enam puluh) hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan dan cakram padat (compact disc)