laporan pemantapan kemampuan profesional

29
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) PDGK 4501 TENTANG UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA KUBUS DAN BALOK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR DI KELAS IV SDN MULYA JAYA KEC. REBANG TANGKAS KAB. WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH: NAMA : SULASMIYATI NIM : 819029299 PROGRAM STUDY : S.1 PGSD MASA UJIAN : 2013.1 POKJAR : KASUI WAY KANAN i

Upload: sahrul-aza-hati

Post on 30-Jul-2015

191 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan  Pemantapan Kemampuan Profesional

LAPORANPEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)

PDGK 4501

TENTANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN ALAT PERAGA KUBUS DAN BALOK PADA MATA

PELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR DI KELAS IV

SDN MULYA JAYA KEC. REBANG TANGKAS KAB. WAY KANAN

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

OLEH:

NAMA : SULASMIYATI

NIM : 819029299

PROGRAM STUDY: S.1 PGSD

MASA UJIAN : 2013.1

POKJAR : KASUI WAY KANAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ BANDAR LAMPUNG

2013

i

Page 2: Laporan  Pemantapan Kemampuan Profesional

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

(PDGK 4501)

Judul : Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan

menggunakan alat peraga kubus dan balok pada mata

pelajaran matematika tentang bangun datar di kelas IV

SDN Mulya Jaya Kec. Rebang Tangkas Kab. Way Kanan

Tahun Pelajaran 2012/2013.

Nama Mahasiswa : SULASMIYATI

N I M : 819029299

Program Studi : S.1 PGSD

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas : Universitas Terbuka

Masa Ujian : 2013.1

Menyutujui, Kasui, 20 Mei 2013Supervisor, Penyusun,

TRISUNU BUDILESTARI, S.Pd SULASMIYATINIP. 19660718 199603 1 003 NIM. 819029299

ii

Page 3: Laporan  Pemantapan Kemampuan Profesional

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Alloh SWT,

karena berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan yang berjudul” Upaya

meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan alat peraga kubus dan

balok pada mata pelajaran matematika tentang bangun datar di kelas IV SDN

Mulya Jaya Kec. Rebang Tangkas Kab. Way Kanan Tahun Pelajaran 2012/2013”

dapat terselesaikan. Laporan ini disusun adalah untuk memenuhi tugas kuliah

Pemantapan Kemampuan Profesional.

Keberhasilan penulisan laporan ini tidak terlepas dari peranan dan bimbingan dari

pihak-pihak lain, untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada

semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan Pemantapan

Kemampuan Profesional ini.

Tiada gading yang tak retak, penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan

laporan pemantapan kemampuan professional (PKP) ini masih banyak sekali

kekurangan, baik isi maupun sistematika penulisannya. Oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan pada

masa-masa yang akan datang. Akhirnya semoga laporan ini berguna bagi penulis

khususnya dan pembaca pada umumnya.

Penulis,

SULASMIYATINIM 819029299

iii

Page 4: Laporan  Pemantapan Kemampuan Profesional

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ii

HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................iv

I. PENDAHULUAN ......................................................................................1

A. Latar Belakang ........................................................................................1

1. Latar Belakang Masalah.....................................................................1

2. Identifikasi Masalah ..........................................................................1

3. Analisis Masalah ..............................................................................2

B. Rumusan Masalah ...................................................................................2

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ............................................2

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ..........................................3

II. KAJIAN PUSTAKA ..................................................................................4

III. PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN ...........................7

A. Subjek Penelitian ...................................................................................7

1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ........................................................7

2. Jumlah Siklus Perbaikan ....................................................................7

B. Deskripsi Persiklus .................................................................................81. Rencana .............................................................................................8

2. Pelaksanaan .......................................................................................9

3. Hal-hal yang unik ..............................................................................10

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................11

A. Hasil Pengolahan Data ............................................................................11

B. Deskripsi Temuan dan Refleksi ..............................................................12

C. Refleksi ...................................................................................................12

D. Pembahasan ............................................................................................12

V. KESIMPULAN SARAN DAN TINDAK LANJUT ................................14

A. Kesimpulan .............................................................................................14

B. Saran dan Tindak Lanjut .........................................................................14

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

iv

Page 5: Laporan  Pemantapan Kemampuan Profesional

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Latar Belakang Masalah

Para pendidik mempunyai pandangan yang berbeda-beda tentang metode

mengajar yang terbaik. Namun ada juga yang mengemukakan bahwa tidak

ada yang bisa dikatakan sebagai yang terbaik karena setiap setrategi mengajar

yang digunakan secara efektif dan efisien adalah metode yang berhasil.

Dalam dunia pendidikan seorang guru dituntut untuk menyiapkan diri secara

profesional yang selalu berpegang pada tujuan pengajaran, metode mengajar,

alat dan media pengajaran serta evaluasi belajar. Selain itu guru memegang

peranan penting atas keberhasilan siswa dalam menyerap pengetahuan yang

diberikan. Oleh karena itu diadakan penelitian dalam bentuk tes formatif dan

tes sumatif. Kegiatan ini diarahkan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan

materi pada akhir pembelajaran.

Mata pelajaran Matematika mungkin dianggap masih sulit oleh siswa kelas IV

SD Negeri Mulya Jaya Kecamatan Rebang Tangkas, hal ini dapat dilihat dari

hasil tes formatif dan sumatif yang diperoleh siswa sangat rendah.

Untuk meningkatkan nilai formatif dan sumatif siswa dan untuk mencapai

target kurikulum yang harus diselesaikan oleh guru, kiranya perlu

menggunakan metode Pembelajaran menggunakan alat peraga kubus dan

balok untuk dapat membantu siswa memahami dan menguasai materi

pelajaran khususnya Matematika. Semoga dengan adanya metode

Pembelajaran menggunakan alat peraga kubus dan balok diharapkan dapat

membantu guru dalam menyampaikan materi sehingga siswa lebih memahami

dan menguasai materi pelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan nilai

hasil belajar.

2. Identifikasi Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah, maka masalah-masalah yang timbul

dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

a. Rendahnya hasil belajar siswa;

1

Page 6: Laporan  Pemantapan Kemampuan Profesional

b. Penjelasan guru yang sulit dimengerti oleh siswa karena terlalu abstrak;

c. Rendahnya perhatian siswa ketika proses pembelajaran berlangsung;

d. Metode pembelajaran yang kurang sesuai dengan mata pelajaran.

3. Analisis Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dari bantuan dan musawarah dengan

supervisor dan teman sejawat, dapat diketahui bahwa yang menjadi faktor

penyebab rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika

adalah

a. Kurangnya minat belajar siswa;

b. Penjelasan guru yang sulit dimengerti oleh siswa karena terlalu abstrak

dan membingungkan;

c. Model Pembelajaran yang digunakan selalu monoton.

d. Pembelajaran lebih terpusat pada guru, bukan pada siswa. Hal ini tidak

bisa dibiarkan begitu saja, apalagi dengan diberlakukannya kurikulum

bebasis kompetensi yang mengisaratkan pembelajaran harus

mengembangkan semua potensi yang dimiliki siswa.

Berdasarkan hal tersebut di atas, untuk memperbaiki dan meningkatkan

kualitas pembelajaran Matematika di SD Negeri Mulya Jaya Kecamatan

Rebang Tangkas, model Pembelajaran menggunakan alat peraga kubus dan

balok sebagai salah satu alternatif untuk dapat meningkatkan perolehan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran Matematika.

B. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari identifikasi dan analisis masalah yang penulis laporkan

adalah mengenai rendahnya belajar siswa atau hasil belajar yang kurang

memuaskan pada mata pelajaran Matematika, maka dalam perbaikan

pembelajaran ini rumusan masalahnya adalah;” Bagaimanakah model

Pembelajaran menggunakan alat peraga kubus dan balok dapat meningkatkan

hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Mulya Jaya Kecamatan Rebang

Tangkas Kabupaten Way Kanan?”

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan model

Pembelajaran menggunakan alat peraga kubus dan balok pada mata pelajaran

2

Page 7: Laporan  Pemantapan Kemampuan Profesional

Matematika kelas IV SD Negeri Mulya Jaya Kecamatan Rebang Tangkas

Tahun Pelajaran 2012/2013.

Dan secara khusus tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui kemampuan guru dalam mendesain model Pembelajaran

menggunakan alat peraga kubus dan balok pada mata pelajaran

Matematika;

2. Menerapkan model Pembelajaran menggunakan alat peraga kubus dan

balok pada mata pelajaran Matematika di SD Negeri Mulya Jaya

Kecamatan Rebang Tangkas;

3. Meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran dengan

menggunakan model Pembelajaran menggunakan alat peraga kubus dan

balok;

5. Meningkatkan kretifitas siswa dalam pembelajaran Matematika yang

menggunakan model Pembelajaran menggunakan alat peraga kubus dan

balok.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1. Bagi siwa Pembelajaran menggunakan alat peraga kubus dan balok

memberikan pengalaman baru, dan diharapkan memberikan manfaat

terhadap peningkatan hasil belajarnya. Siswa memiliki kesadaran bahwa

proses pembelajaran adalah dalam rangka mengembangkan potensi

dirinya, karena itu keberhasilan pembelajaran sangat ditentukan oleh

siswa;

2. Siwa terlatih untuk memecahkan masalah dengan pendekatan ilmiah dan

mereka didorong aktif secara fisik,mental dan emosi dalam pembelajaran;

3. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan

profesional, dan Pembelajaran menggunakan alat peraga kubus dan balok

menjadi alternatif pembelajaran Matematika untuk meningkatkan hasil

belajarnya;

4. Bagi kepala sekolah penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk

kebijakan dalam upaya meningkatkan proses belajar mengajar (PBM) dan

meningkatkan prestasi belajar siswa serta perlunya kerjasama yang baik

antara guru dan guru, atau antara guru dan kepala sekolah

3

Page 8: Laporan  Pemantapan Kemampuan Profesional

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar

Belajar merupakan salah satu bentuk perilaku yang amat penting bagi

kelangsungan hidup manusia. Belajar membantu manusia menyesuaikan diri

(adaptasi) dengan lingkungannya. Dengan adanya proses belajar inilah

manusia bertahan hidup (survived). Belajar secara sederhana dikatakan

sebagai proses perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu, dan ini

terjadi dalam jangka waktu tertentu.

Belajar menurut teori Gestalt adalah belajar berlangsung berdasarkan

pengalaman yaitu kegiatan interaksi antara individu dengan lingkungannya.

Belajar bukanlah menghapal akan tetapi memecahkan masalah dan metode

belajar yang dipakai adalah metode ilmiah dengan cara dihadapkan pada

berbagai permasalahan, merumuskan hipotesis atau praduga, mengumpulkan

data yang diperlukan untuk memecahkan masalah, menguji hipotesis yang

telah dirumuskan dan pada akhirnya para siswa dibimbing untuk menarik

kesimpulan-kesimpulan.

Menurut Ketton and Tate (1978) belajar melalui pengalamaan mengacu

kepada learning in which and leaners is directly in touch with the realities

being student . belajar melalui pengalaman melibatkan secara langsung dalam

masalah atau isu yang dipelajari. Apabila dalam pembelajaran guru hanya

memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca, mendengar, atau

mengamati suatu kejadian, sehingga menempatkan siswa sebagai pihak

konsep belajar melalui pengalaman dalam pembelajaran.

Menurut model Lewinan, belajar merupakan suatu siklus dari empat langkah

seperti dalam gambar dibawah ini.

Pengalaman Konkrit

Perjuangan terhadap Penerapan konsep Dalam situai baru Observasi dan refleksi

Pembentukan Konsep Abstrak dan Generalisasi

4

Page 9: Laporan  Pemantapan Kemampuan Profesional

Gambar di atas menujukan bahwa pengalaman konkrit merupakan dasar bagi

observasi dan refleksi. Berdasarkan observasi dan refleksi konsep-konsep

abstrak dan generalisasi akan terbentuk. Dalam tahap ini hasil observasi dan

refeleksi berasimilasi dengan teori sehingga dapat diterapkan dalam situasi

baru. Implikasi dan penerapan konsep tersebut berperan sebagai panduan

untuk membentuk pengalaman baru.

B. Model Pembelajaran menggunakan alat peraga kubus dan balok

Secara khusus istilah model diartikan sebagai kerangka konseptual yang

digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan. Sunarwan (1991)

dalam Sobry Sutikno (2004 :15) mengartikan model merupakan gambaran

tentang keadaan nyata.. Model pembelajaran atau model mengajar sebagai

suatu rencana atau pola yang digunakan dalam mengatur materi pelajaran, dan

memberi petunjuk kepada para pengajar di kelas dalam setting pengajaran.

Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan

prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk

mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para

perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas

belajar mengajar.

Belajar dengan alat peraga dilaksanakan dengan alat peraga berupa kubus dan

balok. Siswa mulai mengumpulkan data dan mengenal masalah itu dengan

bertanya. Biasanya apabila siswa bertanya, itu hanya bertujuan mencari data

saja yang dapat dilayani dengan jawaban ya atau tidak. Dalam hal ini yang

dikehendaki adalah siwa yang bertanya, dan bukan guru yang bertanya.

Pembelajaran menggunakan alat peraga bertujuan mengembangkan cara

berpikir kritis yang merupakan salah satu sifat dari seorang peneliti yang baik.

Dalam metode mengajar ini yang dipentingkan adalah bagaimana membuat

pertanyaan yang baik tentang suatu fenomena atau keadaan, dan bukan

menjawab jawaban yang benar. Mencari jawaban atas suatu persoalan yang

membutuhkan serangkaian kegiatan intelektual siswa untuk memperjelas

suatu pengalaman atau permasalahan adalah sifat inquiri. Jadi inquiri

menekankan pada inisiatif siswa

Serta pengalaman belajarnya.

5

Page 10: Laporan  Pemantapan Kemampuan Profesional

Dalam pembelajaran menggunakan alat peraga biasanya ada pokok bahasan,

masalah atau soal yang menarik bagi siswa atau yang menarik minat mereka

untuk dipelajari atau diteliti. Penggunaan metode Pembelajaran menggunakan

alat peraga kubus dan balok pada mata pelajaran Matematika merupakan salah

satu langkah untuk menarik minat belajar peserta didik dan menantang

sehinhgga mereka asyik dan terlibat dalam pembelajaran

6

Page 11: Laporan  Pemantapan Kemampuan Profesional

III. PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Mulya Jaya

Kecamatan Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan yang berjumlah

15 Siswa.

1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

a. Tempat

Tempat pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah di SD Negeri Mulya

Jaya Kecamatan Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan.

b. Waktu

Waktu pelaksanaan pembelajaran mulai dari tanggal 14 sampai dengan 18

Mei 2013, adapun jadwal untuk mata pelajaran Matematika adalah sebagai

berikut :

Hari Tanggal Jam ke Keterangan

Selasa 14 Mei 2013 1-3 Pembelajaran orientasiKamis 16 Mei 2013 1-3 Pembelajaran perbaikan 1

Sabtu 18 Mei 2013 1-3 Pembelajaran perbaikan 2

2. Jumlah Siklus Perbaikan

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini dilakukan dari tanggal

14 Mei sampai dengan 18 Mei 2013 untuk mata pelajaran Matematika. Pada

pra siklus, langkah yang ditempuh adalah melakukan pembelajaran secara

umum, dan pada siklus ini penulis melakukan tatap muka sebagai dasar

untuk dapat mengetahuai sejauh mana tingkat penyerapan materi

pembelajaran dan antusias siswa dalam belajar. Setelah diketahui hasil dari

pra siklus, maka siklus I adalah merupakan pembelajaran perbaikan.

Perbaikan pertama adalah perbaikan pembelajaran hasil pembelajaran pra

siklus dan dilakukan pada siklus I. Perbaikan kedua merupakan

pembelajaran hasil pembelajaran siklus I dan dilaksanakan pada siklus II.

Pada siklus II dalam pelaksanaan penulis menitikberatkan pada hasil belajar

siswa.

Dari kegiatan siklus tersebut, dapat digambarkan sebagai berikut:7

Page 12: Laporan  Pemantapan Kemampuan Profesional

Keterangan :

M : Merencanakan

L : Melaksanakan

R : Refleksi

(IG.A.K.Wardani 2004:15)

B. Deskripsi Persiklus

1.Rencana

Dengan memperhatikan identifikasi masalah dan rumusan masalah, penulis

akan melaksanakan perbaikan pembelajaran. Rencana perbaikan

pembelajaran ini akan dilaksanakan dalam mencari jalan keluar serta

mengatasi masalah-masalah dalam pembelajaran Matematika di kelas IV SD

Negeri Mulya Jaya Kecamatan Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan.

Rencana perbaikan pembelajaran dilaksanakan dua kali tatap muka setiap

mata pelajaran setelah diketahui data awal hasil observasi. Adapun tahapan-

tahapan rencana perbaikan adalah:

Pra Siklus

a. Merencanakan jumlah siklus yang akan dilaksanakan

b. Mempersipakan rencana pembelajaran, menulis sumber bahan.

c. Menetapkan alat evaluasi dan lembar kerja siswa

d. Membuat lembar observasi kegiatan siswa

e. Menetapkan waktu pelaksanaan pembelajaran dan menganalisa hasil

pembelajaran.

Siklus I

a. Menetapkan hal-hal yang akan diperbaiki

b. Menyusun rencana pembelajaran perbaikan

c.Menetapkan alat evaluasi

8

R1 R2

M1

L 1 L 2

M2

Page 13: Laporan  Pemantapan Kemampuan Profesional

d. Menyiapkan lembar kerja siswa

e.Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran

f. Mengambil data kegiatan pembelajaran dan menganalisanya

Siklus II

a. Menetapkan hal-hal yang akan diperbaiki

b. Menyusun rencana pembelajaran perbaikan 2

c.Menyiapkan sumber belajar dan referensinya

d. Menetapkan alat evaluasi

e.Melaksanakan kegiatan pelajaran 2

f. Mengumpulkan data dan menganalisanya.

Perencanaan perbaikan pembelajaran tersebut dilakukan untuk mata

pelajaran Matematika dengan menitikberatkan kepada peningkatan hasil

belajar siswa dengan menggunakan model Pembelajaran menggunakan alat

peraga kubus dan balok.

2. Pelaksanaan

Dalam melaksankan pemantapan kemampuan profesional, sejumlah

kegiatan harus dilakukan berulang-ulang mulai dari tahap orientasi

pelaksanaan, tahap observasi, refleksi dan revisi merupakan serangkaian

persiapan pelaksanaan.

Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam perbaikan pembelajaran

Matematika antara lain :

a) Mengadakan pre tes pada awal kegiatan untuk mengetahui sejauh

mana kemampuan penguasaan materi pada siswa .

b) Memberitahukan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran.

c) Menggunakan model Pembelajaran menggunakan alat peraga

kubus dan balok dalam proses pembelajaran,

d) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jawab dan merangkum

materi pelajaran yang telah dipelajari.

e) Siswa diberi kesibukan dengan memberikan pekerjaan rumah

3. Hal-Hal Yang Unik

9

Page 14: Laporan  Pemantapan Kemampuan Profesional

Hal-hal unik yang ditemukan dalam pelaksanaan proses perbaikan

pembelajaran pada mata pelajaran Matematika dapat dirangkum sebagai

berikut :

a.Siswa menjadi bergairah dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran,

b. Kegiatan belajar dan mengajar lebih lancar dan efektif, sebagian besar

siswa antusias dan percaya diri dalam mengungkapkan pendapat,

c.Rasa keingintahuan pada materi pelajaran sangat tinggi,hal ini dibuktikan

dengan munculnya pertanyaan-pertanyaan dari siswa,

d. Guru melatih diri dan membiasakan serta terampil dalam memberikan

tugas- tugas pekerjaan rumah.

e.Guru merasa kewalahan karena selain bertindak sebagai guru, juga

bertindak sebagai observer di dalam kelas.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

10

Page 15: Laporan  Pemantapan Kemampuan Profesional

A. Hasil Pengolahan Data

Data hasil perbaikan pembelajaran diambil dari hasil tes formatif yang

digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam belajarnya.

Secara rinci hasil tes formatif mata pelajaran Matematika untuk ketiga siklus

pembelajaran terlampir

Tabel 1.

Data pesentase jawaban benar mata pelajaran Matematika SD Negeri Mulya Jaya Kecamatan Rebang Tangkas Kls. IV dari 2 siklus Pembelajaran.

No Nama Siswa

Matematika KeteranganPra

SiklusRP1 RP2

1 ARI SAPUTRA 70 90 100 Setelah diadakan perbaikan terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa dari prasiklus sampai siklus yang ke dua

2 AZIZ SYAHTORI 85 100 1003 ETI ERNI JAYANTI 70 85 904 GUSTINA YUNITA SARI 50 70 805 MELDA ROZEN 50 70 806 NGATINO 90 100 1007 NOVALDI 60 95 1008 RAHAYU KURNIAWATI 55 75 959 RIAN PAHARI 55 65 7010 RAMA SUTRA 55 95 10011 RISMA YANTI 70 80 9512 SANTI PURWASIH 50 65 8013 SYAMSUL IRAWAN 75 95 10014 WULAN TIKA 50 60 7015 YUNITA RANI 50 70 80

Pra Siklus tanggal 16 Mei 2013 Mata Matematika Kls IV jumlah soal tes

15 item.

Dari 15 siswa terdapat 2 anak (13,33%) menjawab soal hampir semua benar,

4 anak (26,67%) menjawab sebagian besar soal dengan benar, Sedangkan

9 anak (60%) menjawab sebagian benar sebagian salah.

Siklus 1 tanggal 18 Mei 2013 Mata Matematika Kls IV jumlah soal

tes 15 item.

Dari 15 siswa terdapat 2 anak (13,33%) menjawab semua soal dengan benar,

6 anak (40%) menjawab sebagian besar soal dengan benar, Sedangkan 7 anak

menjawab sebagian benar sebagian salah (46,67%)

Siklus 2 tanggal 18 Mei 2013 Mata Matematika Kls IV jumlah soal

tes 15 item.

11

Page 16: Laporan  Pemantapan Kemampuan Profesional

Dari 15 siswa terdapat 6 anak (40%) menjawab semua soal dengan benar,

7 anak (46,67%) menjawab sebagian besar soal dengan benar, Sedangkan

2 anak menjawab sebagian benar sebagian salah (13,33%)

B. Deskripsi Temuan dan Refleksi

Berdasarkan pengolahan data hasil tes formatif mata pelajaran Matematika

dengan menerapkan model Pembelajaran menggunakan alat peraga kubus dan

balok, siswa pada proses pembelajaran lebih kreatif, sehingga boleh dikatakan

bahwa model pembelajaran tersebut dapat digunakan sebagai salah satu cara

untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika. Hal

ini terbukti dari tiga siklus pembelajaran dan dapat diketahui adanya

perubahan yang positif.

C. Refleksi

Berdasarkan deskripsi temuan dan hasil pengolahan data, penulis

merenungkan dan mengingat kembali apa yang telah dilaksanakan selama

pembelajaran prasiklus, siklus I dan II. Hasil pembelajaran prasiklus

melakukan tindakan perbaikan pada siklus I dan siklus II. Oleh karena itu,

melihat deskripsi temuan di atas diharapkan dalam setiap pembelajaran

hendaknya guru :

a. Mempergunakan model pembelajaran, sebagai upaya dalam mengajar,

dan untuk memperjelas materi yang diajarkan.

b.. Menentukan model pembelajaran sesuai dengan materi yang dibahas,

c. Memilih alat peraga yang sesuai dengan kemampuan siswa sehingga

penguasaan materi lebih optimal.

d. Mempergunakan metode yang tepat sehingga pengalaman belajar siswa

lebih mendalam.

D. Pembahasan

Berdasarkan deskripsi temuan seperti pada tabel sebelumnya dan juga hasil

diskusi dengan teman sejawat menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran

yang dilaksanakan dengan menerapkan model Pembelajaran menggunakan

alat peraga kubus dan balok ternyata dapat meningkatkan hasil belajar. Ini

berarti bahwa penguasaan materi pelajaran juga meningkat. Peningkatan ini

tidak lepas dari hasil pengamatan supervisor pada pembelajaran Matematika,

12

Page 17: Laporan  Pemantapan Kemampuan Profesional

yang sebagian besar siswa meningkat dalam belajarnya dan juga semakin aktif

dan serius dalam kegiatan pembelajaran.

Perbaikan yang terjadi dalam pembelajaran adalah guru menerapkan model

Pembelajaran menggunakan alat peraga kubus dan balok dan membagi waktu

pembelajaran sesuai dengan waktu yang diperlukan untuk mengerjakan tugas

dalam pembelajaran. Sedangkan perubahan pada siswa adalah mereka selalu

siap untuk bertanya dan juga menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Tabel 2.

Perubahan Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Matematika Kls. IV SD Negeri Mulya Jaya Kecamatan Rebang Tangkas

Kabupaten Way Kanan dari 2 Siklus Perbaikan Pembelajaran.

NoJawaban benardalam persetase

Matematika

Prasiklus Siklus 1 Siklus 2

BanyakSiswa

Persen%

Banyaksiswa

Persen%

Banyaksiswa

Persen%

1 81% - 100% 2 13,33 2 13,33 6 40

2 61% – 80% 4 26,67 6 40 7 46,67

3 21% – 60% 9 60 7 46,67 2 13,33

Jumlah Siswa 15 15 15

Dari tabel di atas diperoleh gambaran bahwa Perbaikan Pembelajaran yang

dilaksanakan hasilnya positif yaitu adanya peningkatan hasil belajar bagi

SDN Mulya Jaya Kecamatan Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan.

Namun tidak menutup kemungkinan tetap masih terdapat kekurangan yang

perlu dilengkapi demi tercapainya peningkatan belajar yang lebih memuaskan

di waktu-waktu yang akan datang.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

13

Page 18: Laporan  Pemantapan Kemampuan Profesional

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang dilakukan penulis, setelah menganalisis

data dari penskoran temuan, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa

melihat analisis keberhasilan siswa dalam mengikuti tes formatif maupun

kegiatan lainnya menunjukan kenaikan yang berarti dan positif. Kenaikan

positif ini menunjukan bahwa minat, kreatifitas serta hasil belajar siswa dalam

mata pelajaran Matematika juga mengalami peningkatan.

Memperhatikan perolehan dari siklus ke siklus, dan perbaikan pembelajaran

Matematika, menunjukkan kenaikan yang berarti. Kenaikan yang berarti ini

ditunjukkan dengan meningkatnya prestasi hasil belajar siswa setelah guru

menerapkan model Pembelajaran menggunakan alat peraga kubus dan balok

Kenaikan yang berarti atau positif adalah perubahan menuju kearah yang lebih

baik, dengan demikian semakin tinggi minat, kreatifitas dan motivasi belajar

siswa, semakin baik pula keberhasilan dalam belajar dan begitu pula

sebaliknya. Dalam hal ini membuktikan bahwa upaya meningkatkan prestasi

hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika Kelas IV SD Negeri

Mulya Jaya Kecamatan Rebang Tangkas melalui penerapan model

Pembelajaran menggunakan alat peraga kubus dan balok dapat dikatakan

berhasil dengan baik.

B. Saran

Pada kesempatan ini, izinkan penulis memberikan saran dan tindak lanjut di

antaranya :

1. Guru dalam mengajar hendaknya menggunakan model pembelajaran yang

sesuai dengan materi untuk meningkatkan minat belajarnya.

2. Guru hendaknya melatih diri sehingga terampil dan terbiasa menerapkan

model–model pembelajaran serta mencari variasi baru dalam

menyampaikan materi pelajaran.

3. Guru hendaknya memahami prisip-prinsip dalam menggunakan alat

peraga dan media pembelajaran.

4. Siswa hendaknya percaya diri dalam mengikuti semua pelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

14

Page 19: Laporan  Pemantapan Kemampuan Profesional

Andayani,dkk. (2010). Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Anggoro, Toha, M, dkk. (2007). Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka.

Agib Zainal, dkk, (2009), PTK untuk guru SD,TK Bandung: Irama Widya

Hamalik. (1999). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Mahfud, dkk. (2007). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Yogyakarta:

Wahyu Pakartitama.

Poerwadarminta, W. S (1997). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:

P T Gramedia.

Sardiman, A.M ( 2000). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rajawali.

Winataputra, U.S.(1978). A. Pilot Study of The Implementation of The SMA PMP

Curriculum in Bandung Area. Sydney: Macquarie University (MA.

Thesis)

Wardani, I.G.A.K, dkk.(2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas

Terbuka.

15

Page 20: Laporan  Pemantapan Kemampuan Profesional

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Lampiran 1. Rencana Perbaikan Pembelajaran

2. Lampiran 2. Alat Penilaian Kemampuan Guru-PKP 1 (APKG-PKP 1).

3. Lampiran 3. Alat Penilaian Kemampuan Guru-PKP 2 (APKG-PKP 2).

4. Lampiran 4. Surat Kesediaan Supervisor

5. Lampiran 5. Surat Pernyataan Bebas Plagiat

6. Lampiran 6. Rekapitulasi Nilai Ujian Praktik

7. Lampiran 7. Alat Penilaian Laporan PKP (APL-PKP)

16