pemantapan aswaja

46
Membumikan Ahlussunnah Wal-Jama’ah Di Era Golbalisasi Pondok Pesantren Darut Tauhid Injelan Panggung Sampang Madura

Upload: aswajanu

Post on 20-Jun-2015

504 views

Category:

Education


48 download

DESCRIPTION

Ahlussunnah Wal-Jama’ah merupakan istilah yang terbentuk dari tiga komponen: 1 Ahlun 2 Al-Sunnah 3 Al-Jama’ah

TRANSCRIPT

Page 1: Pemantapan Aswaja

Membumikan Ahlussunnah Wal-Jama’ahDi Era Golbalisasi

Pondok Pesantren Darut TauhidInjelan Panggung Sampang Madura

Page 2: Pemantapan Aswaja

Ahlussunnah Wal-Jama’ah merupakan istilah yang terbentuk dari tiga komponen:

1 Ahlun 2 Al-Sunnah3 Al-Jama’ah

Makna Ahlussunnah Wal-Jama’ah

Page 3: Pemantapan Aswaja

Ahlun bermakna:1 Keluarga (Ahlul bayt, keluarga rumah

tangga)2 Pengikut (Ahlussunnah, pengikut sunnah)3 Penduduk (Ahlul Jannah, penduduk surga)

Makna Ahlussunnah Wal-Jama’ah

Page 4: Pemantapan Aswaja

Makna al-Sunnaha. Secara kebahasaan: jejak dan langkahb. Secara syar’i: jejak yang diridhai dan

menjadi pijakan dalama agama, yang pernah ditempuh oleh Rasulullah SAW atau orang yang menjadi panutan dalam agama seperti sahabat

c. Secara ‘urfi (tradisi): Ajaran yang dilalui oleh seorang panutan dalam agama, seperti nabi atau wali.

Makna Ahlussunnah Wal-Jama’ah

Page 5: Pemantapan Aswaja

،الس�نة لغ�ة الطريق�ة ول�و غ�ير مرض�يةو�ش��رعا ا�س��م للط�ريق��ة ا�لمرض��ية المس�لو�كة في ا�ل�دين س�لكها رس�ول الل�ه� ص�لى الل�ه �علي�ه وس�لم أو غ�يره م�من ه��و ع�لم في �ال��د�ين كالص��حابة رض�ي� الل�ه� عنه�م، لقول�ه ص�لى الل�ه علي��ه �وس��لم: عليكم� بس��نتي وس��نة الخل�ف�اء الر�اش�دين� من بع�دي، وعرف�ا م�ا و�اظب� علي�ه �مقت�دى� نبي�ا ك�ان أو ول�ي�ا، والس�ني م�نس�وب إلى الس�نة اه�� (ح0ض00رة الش00ي0خ محم00د ه0اش00م أش00عري،

).5رسالة0 أهل الس0نة 0والجماعة ص/

Makna Ahlussunnah Wal-Jama’ah

Page 6: Pemantapan Aswaja

Makna al-Jama’ah: menjaga kekompakan, kebersamaan dan kolektifitas, kebalikan dari kata al-furqah (golongan yang berpecah belah). Dikatakan al-jama’ah, karena golongan ini selalu memelihara kekompakan, kebersamaan dan kolektifitas terhadap sesama. Meskipun terjadi perbedaan pandangan di kalangan sesama mereka, perbedaan tersebut tidak sampai mengkafirkan, membid’ahkan dan memfasikkan orang yang berbeda.

Makna Ahlussunnah Wal-Jama’ah

Page 7: Pemantapan Aswaja

Makna Ahlussunnah Wal-Jama’ah

Page 8: Pemantapan Aswaja

Siapa Ahlussunnah Wal-Jama’ah?

Tidak semua aliran dalam Islam mengklaim sebagai Ahlussunnah Wal-Jama’ah.

Khawarij menganggap dirinya al-syurat. Syi’ah menganggap dirinya Syi’ah Ali dan

Ahlul Bayt. Mu’tazilah menganggap dirinya ahlul ‘adli wat tauhid dan lain sebagainya.

Page 9: Pemantapan Aswaja

Dalam perjalanan sejarah, hanya dua golongan yang mengklaim dirinya Ahlussunnah Wal-Jama’ah:

1. Golongan mayoritas kaum Muslimin (jumhur al-muslimin) yang mengikuti madzhab al-Asy’ari dan al-Maturidi

2. Kelompok minoritas yang mengikuti paradigma pemikiran Syaikh Ibn Taimiyah al-Harrani, yang dewasa ini disebut Wahhabi, Salafi dan lain-lain.

Page 10: Pemantapan Aswaja

Dalam pertarungan ideologis, antara golongan mayoritas kaum Muslimin perngikut madzhab al-Asy’ari dan al-Maturidi si satu pihak, menghadapi kelompok minoritas umat Islam yang mengikuti madzhab Ibn Taimiyah di pihak lain, selalu dimenangkan oleh golongan mayoritas kaum Muslimin pengikut madzhab al-Asy’ari dan al-Maturidi.

Pemenang dalam pertarungan

Page 11: Pemantapan Aswaja

Golongan mayoritas kaum Muslimin madzhab al-Asy’ari dan al-Maturidi menjadi pemenang dalam pertarungan menghadapi kelompok minoritas, dan bahkan menghadapi semua aliran yang ada, karena madzhab tersebut didasarkan pada dalil yang kuat dari al-Qur’an, Sunnah dan dalil rasional.

Mengapa menjadi pemenang?

Page 12: Pemantapan Aswaja

Apabila Ahlussunnah Wal-Jama’ah disebutkan, maka yang dimaksud adalah pengikut madzhab al-Asy’ari dan al-Maturidi. (Ithaf al-Sadah al-Muttaqin, juz 2 hal. 6).

Mengapa kita Ahlussunnah Wal-Jama’ah?

Page 13: Pemantapan Aswaja

1. Mengikuti al-Jama’ah Dari Mu'awiyah bin Abi

Sufyan , bahwa Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya orang sebelum kamu dari pengikut Ahlil-kitab terpecah belah menjadi 72 golongan. Dan umat ini akan terpecah menjadi 73 golongan, 72 dua golongan akan masuk ke neraka, dan satu golongan yang akan masuk surga, yaitu golongan al-jama'ah.“ (HR. Abu Dawud dan Ahmad).

]ان] ف_ي a0ي سc ب] _نc أ [ة[ ب ع[ن_ مaع[اوcي0

ا0ل[ و0ل[ الل00هc ق00[ a00س [نl ر[ [ 0أ [ال : أ0 cل [ه000000000_ aم_ مcن_ أ [ك _ل cنl0 م0[ن_ ق[ب إ

cن_ [ي _ت cن0 وا ع0[ل[ى ث a00ق [ر[ ا0بc اف_ت cت00[ _ك الlة[ _مcل0 cنl ه0[ذcهc 0ال lةx0، و[إ _عcين[ مcل0 ب و[س0[ yث] [ال [رcقa ع0[ل[ى ث [ف_ت ت س0000000000000[_عaو0ن[ فcي ب _ت0[انc0 و[س0[ cن ، 0ث _عcي0ن[ ب0 و[س0[ ،cة l00ن _ج[ د[ة0{ 0فcي ال c000و[و[اح ،c0ا0ر l00ا0لن_ج[م[اع0[ةa0. 0رواه اب0و داود و[هc0ي[ ال0

واحمد

Page 14: Pemantapan Aswaja

A. Disebut aliran al-Jama’ah B. Mengikuti ijma’ ulama C. Memelihara kebersamaan dan kolektifitas D. Golongan mayoritas kaum Muslimin

Al-Jama’ah memiliki 4 makna

Page 15: Pemantapan Aswaja

lهa و[ ن0

] ى أ aخ0_ر[ [ةy أ اء[ فcي_ رcو[اي0 _ه0[ا ج0[ ق0[ة cمcن _فcر_ cل[ ع[نc ال ئ a0س cن0[ا، ة{ ب l0ص] ف0[ة{ مaخ_ت c0ص c0هcذ ةa0، و[ه0[ _ج0[م0[اع0[ :0 ال ال[ ي0[ةc 0ف[ق0[ cاجl الن cق ر[ c000ف_ لc ا0ل [ه000_ ام� مc0ن_ أ _ع000[ اص�0 و[ال _خ000[ ع[ ال [نl 0ج[مc0ي000_ أل[ي0_ف[ ةc، و[ك _ج[م[اع0[ lةc و[ال ن0 ل[ الس�0 [ه0_ [هaم0_ أ م�و_ن0 aس0[ ةc 0ي cف0[ [ل ت _مa0خ_ ال_ج[م[اع0[ة[، و0_ن[ 0ا0ل [ر[ [ 0ي0 و[ارcج[ 0و0[هaم_ ال0 _خ0[ مa ال0 cس0_ _ال0 [او[لa 0ه0[ذ[ا ا0 [ن0 [ت ي[زc0ل0[ة[ و[هaم_ _مaع_ت _ج[م0[اع0[ة[،0 0و[ال و_ن[ ال [ ي0[ر0[ و[افc0ض[ و[هa0م_ ال lو[ال0ر c0هcذ cهcم_ ه00[ قa 0ب0 cي00_ [ل ف0[ 0ت [ي00_ ، و0[ك cاع cج0_م00[ _إل حl0ة[ ا c00و0_ن[ ص ر[ [ 0ي00[ ال0

aو_ل a00س lا الر ه00[ [ر[ cي0_ ذ[ك lت ف[ةa ال )ا�إلم��ام أب��و� اه .000الص�00-185المظف�ر� االس�فرا�يي�ن�ي، الت�بص�ير �ف�ي� ال�دي�ن،� ص�/

186.)

A. Disebut aliran al-Jama’ah

Page 16: Pemantapan Aswaja

Di antara ciri khas Ahlussunnah Wal-Jama'ah, adalah diterangkan dalam riwayat lain, bahwa Nabi pernah ditanya tentang kelompok yang selamat, lalu beliau menjawab: "Kelompok yang selamat adalah al-jama'ah". Ini adalah identitas yang khusus pada kami (madzhab al-Asy'ari dan al-Maturidi), karena semua orang yang alim dan yang awam dari berbagai golongan, menamakan mereka dengan nama Ahlussunnah Wal-Jama'ah.

Khawarij, bukan ASWAJA karena mereka tidak berpandangan perlunya menjaga kebersamaan.

Rafidhah (Syiah), bukan ASWAJA karena mereka juga tidak berpandangan perlunya menjaga kebersamaan.

Mu'tazilah bukan ASWAJA, karena mereka tidak mengakui kebenaran ijma' sebagai dalil. Sifat kolektifitas yang disebutkan oleh Rasul ini tidak layak bagi mereka.

A. Disebut aliran al-Jama’ah

Page 17: Pemantapan Aswaja

Apakah Wahhabi Ahlussunnah Wal-Jama’ah? Imam al-Shawi berkata:

“Ayat ini turun mengenai orang-orang Khawarij, pendistorsi penafsiran al-Qur’an dan Sunnah, yang menghalalkan darah dan harta kaum Muslimin, sebagaimana yang terjadi dewasa ini pada golongan mereka, yaitu kelompok Wahhabi di Hijaz….” (Tafsir al-Shawi 3/307).

هذه اآلية نزلت في الخوارج الذين يحرفون تأويل الكتاب والسنة

ويستحلون بذلك دماء المسلمين وأموالهم كما هو مشاهد اآلن

في نظائرهم وهم فرقة بأرض الحجاز

يقال لهم الوهابية يحسبون أنهم على شيء اال إنهم هم الكاذبون. (تفسير

)3/307الصاوي، .

Page 18: Pemantapan Aswaja

Apakah Wahhabi Ahlussunnah Wal-Jama’ah? Muhammad Amin Afandi (Ibn

Abidin) berkata: “Masalah tentang pengikuti Ibn Abdil Wahhab, Khawarij kontemporer. (Maksud, Khawarij mengkafirkan para sahabat Nabi saw) ini bukan persyaratan sebagai aliran Khawarij. Mereka cukup dengan mengkafirkan lawan politiknya sudah dianggap Khawarij seperti pengikut Muhammad bin Abdil Wahhab”. Hasyiyah Radd al-Muhtar (2/262).

ق00ال اإلم00ام محم00د أمين أفن00دي الم0ع0روف ب0ا0بن عا0ب0دين في كتاب0ه حاش000ية رد المحت000ار: م0طلب في أتب00اع اب0ن عب00د الوه00اب الخ00وارج في 0زم0انن0000ا. (0قول0000ه و0يكف0000رون0 أص0ح0ا0ب نبين0ا) علم0ت أن0 ه0ذا0 غ0ير ش000رط 0ف0ي مس000م0ى0 الخ000و0ارج، فيكف0ي فيه0م اعتق00ا0دهم 0كف00ر 0من خ0رج0وا عل0ي0ه، 0كم0ا وق0ع في0 زمانن0ا في 0أتب0اع 0محم0د بن0 عب0د ا0لوه0اب. حاش000ي0ة رد ال0محت000ار على ال000در

).4/262الم0ختار (0

Page 19: Pemantapan Aswaja

cالله aو_ل aس ، ق[ال[ ر[ _نc عaم[ر[ ق[ال[ cنl الله[ ع[نc اب : إ[دa اللهc م[ع[ [ةy، و[ي [ل cي_ ع[ل[ى ض[ال مlت

a [ج_م[عa أ [ ي الlارc.(رواه cلى[ الن ذl إ ذl ش[ _ج[م[اع[ةc، و[م[ن_ ش[ ال

)، وهو 1/115) والحاكم (2167الترمذي (صحيح بطرقه وشواهده.

Ibn Umar berkata, Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengumpulkan umatku, atas kesesatan. Pertolongan Allah selalu bersama jama'ah. Dan barangsiapa yang mengucilkan diri dari jama'ah, maka ia mengucilkan dirinya ke neraka."

B. Mengikuti Ijma’ Ulama

Page 20: Pemantapan Aswaja

B. Mengikuti Ijma’ Ulama Khawarij, Syi’ah

(Rawafidh) dan Mu’tazilah tidak menganggap ijma’ sebagai dalil yang otoritatif dalam pengambilan hukum agama. (Abu al-Muzhaffar al-Asfirayini, al-Tabshir fi al-Din, hal. 185-186).

ه[ذ[ا aاو[ل] [ن [ت _ف[ ي [ي و[ك_خ[و[ارcج[ و[هaم_ مa ال cس_ _ال ا

_ج[م[اع[ة[، و_ن[ ال [ر[ [ ي ال ] و[افcض[ و[هaم_ ال lو[الر

_ج[م[اع[ة[، و_ن[ ال [ر[ ي ] [ة[ و[هaم_ ال [زcل _مaع_ت و[ال

، cج_م[اعc _إل و_ن[ صcحlة[ ا [ر[ ي cهcم_ ه[ذcهc _قa ب cي [ل _ف[ ت [ي و[ك

ه[ا [ر[ cي_ ذ[ك lت الص�ف[ةa ال aو_ل aس lالر .0اإلمام اه(

أبو المظفر االسفراييني، التبصير

-185في الدين، ص/186.)

Page 21: Pemantapan Aswaja

B. Mengikuti Ijma’ Ulama Al-Hafizh Waliyuddin al-’Iraqi

berkata: Ilmu Ibn Taimiyah lebih besar dari pada akalnya. Ia melanggar ijma’ ulama dalam sekian banyak masalah, sekitar 60 masalah, sebagian dalam bidang akidah dan sebagian dalam bidang furu’. Ia menyalahi ijma’ sesudah terjadinya kesepakatan para ulama.” (Muqaddimah al-Durrah al-Mudhiyyah karya Imam al-Subki).

قال اإلمام الحافظ ولي الدينالعراقي في كتابه األجوبة

المرضية على األسئلة المكية: (علمه أي ابن تيمية أكبر من عقله). وقال أيضا: إنه خرق

اإلجماع في مسائل كثيرة قيل تبلغ ستين مسألة بعضها في األصول وبعضها في الفروع

خالف فيها بعد انعقاد اإلجماع عليها). مقدمة الدرة المضية

لإلمام تقي الدين السبكي.

Page 22: Pemantapan Aswaja

B. Mengikuti Ijma’ Ulama Hukum mengusap,

mencium dan mengusapkan pipi terhadap makam Nabi saw menurut Ibn Taimiyah.

Tidak boleh berdasarkan kesepakatan kaum Muslimin, meskipun makam para nabi. Hal tersebut belum pernah dilakukan oleh siapapun dai kalangan salaf dan ulamanya.

قال ابن تيمية في)33زيارة القبور (

بيان حكم التمسحبالقبر وتقبيله وتمريغ

الخد عليه وأما التمسح بالقبر أي قبر كان

وتقبيله وتمريغ الخد عليه فمنهي عنه

باتفاق المسلمين ولو كان ذلك من قبور

األنبياء ولم يفعل هذا أحد من سلف األمة وأئمتها بل هذا من

الشرك

Page 23: Pemantapan Aswaja

Mengusap Makam Nabi saw

Page 24: Pemantapan Aswaja

Mengusap Makam Nabi Imam Ahmad ditanya oleh

putranya, Abdullah: Aku bertanya tentang

seseorang mengusap mimbar Nabi , dengan tujuan rabarruk, dan menciumnya dan melakukan hal yang sama terhadap makam Nabi dengan tujuan taqarrub kepada Allah. Beliau menjawab, boleh.

قال اإلمام عبد الله بناإلمام أحمد بن حنبل:

سألته عن الرجل يمس ويتبرك به منبر النبي

ويقبله ويفعل بالقبر مثل ذلك أو نحو هذا يريد بذلك التقرب إلى الله عز وجل

فقل: ال بأس بذلك. (اإلمام أحمد بن حنبل: كتاب العلل

).492ومعرفة الرجال، ص/

Page 25: Pemantapan Aswaja

Mengusap Makam Nabi

Page 26: Pemantapan Aswaja

Mengusap Makam Nabi

Page 27: Pemantapan Aswaja

Kata al-jama'ah di atas juga mengacu pada arti kebersamaan dan kolektifitas, sehingga kata al-jama'ah tersebut menjadi identitas golongan yang selalu memelihara sikap kebersamaan, kerukunan dan kolektifitas; dengan meninggalkan sikap saling mengkafirkan, membid'ahkan dan memfasikkan, meskipun di antara mereka terjadi perbedaan pendapat.

C. Memelihara Kebersamaan & Kolektifitas

Page 28: Pemantapan Aswaja

C. Menjaga Kebersamaan & Kolektifitas

Bab lima, menerangkan tentang penjagaan Allah terhadap Ahlussunnah dari saling mengkafirkan antara sesama mereka. Ahlussunnah tidak saling mengkafirkan antara sesama mereka. Di antara mereka tidak ada perselisihan pendapat yang membawa pada pemutusan hubungan dan pengkafiran. Oleh karena itu, mereka memang golongan al-jama'ah (selalu menjaga kebersamaan dan keharmonisan) yang melaksanakan kebenaran. Allah selalu menjaga kebenaran dan pengikutnya, sehingga mereka tidak terjerumus dalam ketidakharmonisan dan pertentangan.

cان] [ي _خ[امcسa فcي_ ب _ف[ص_لa ال [ل اlة ع[ن_ ن [هل[ الس� عcص_م[ةc اللهc أ

aه_ل] [ع_ضxا. أ [ع_ضcهcم_ ب _رc ب _فcي [ك ت[ع_ضxا، [ع_ضaهaم_ ب [ف�رa ب aك [ ي lةc ال ن الس�

aبcو_جa [ف{ ي [هaم_ خcال _ن [ي _س[ ب [ي و[ل aه_ل] cذ[ن_ أ ، ف[هaم_ إ _ر[ _فcي [ك ي[ و[الت [ر� lب الت

_ح[ق�، cال cمaو_ن[ ب _ق[ائ _ج[م[اع[ةc ال ال lح[ق_ [ح_ف[ظa ال [ع[ال[ى ي و[اللهa ت

yذa [اب [ن [ق[عaو_ن[ فcي ت [ ي [هa، ف[ال ه_ل] و[أ

،yضaاق] [ن (اإلمام ابو منصور و[ت).282البغدادي، الفرق بين الفرق،

Page 29: Pemantapan Aswaja

C. Menjaga Kebersamaan & Kolektifitas Dan tidak ada satu golongan di

antara golongan-golongan sempalan, kecuali di antara mereka terjadi sikap saling mengkafirkan dan memutus hubungan, seperti aliran Khawarij, Syiah dan Qadariyah (Mu'tazilah). Sehingga pernah suatu ketika, tujuh orang dari mereka berkumpul dalam satu majlis, lalu mereka berbeda pendapat dan mereka berpisah dengan saling mengkafirkan antara yang satu dengan yang lain.

cق _ق{ مcن_ فcر[ _س[ ف[رcي [ي و[ل aر_ _فcي [ك _هcم_ ت l و[فcي cال _ن[ إ cفcي ال _مaخ[ ال

ى_ [ر� [ب [ع_ضy، و[ت cب [ع_ضcهcم_ ل ب yع_ض] [ع_ضcهcم_ مcن_ ب ب

cضcو[اف lو[الر cجcخ[و[ار_ [ال ك[م[ع[ ت lى اج_ ت lةc، ح[ _ق[د[رcي و[ال

yسcي_ م[ج_لcم_ فaه_ _ع[ة{ مcن ب س[ cر_ _فcي [ك قaو_ا ع[ن_ ت [ر[ و[احcدy ف[اف_ت

[ع_ضxا. [ع_ضcهcم_ ب (اإلمام ابو منصور ب). 282البغدادي، الفرق بين الفرق،

Page 30: Pemantapan Aswaja

Perpecahan di kalangan Wahhabi Dr. Abdul Muhsin al-

Abbad al-Badar, ulama Wahhabi Madinah: Sesama telah terjadi tafarruq (perpecahan), ikhtilaf (perselisihan), tabdi’ (saling membid’ahkan), tahajur (saling tidak bertegur sapa), taqathu’ (saling memutus hubungan).

Page 31: Pemantapan Aswaja

Perpecahan Wahhabi Indonesia

Page 32: Pemantapan Aswaja

tة uمvألxا vرxو vه xم vج xمvه tةuن zل} السxأ}ه uأ}ن xل}مxعvيtلمx فtي vع}هtت}ب xو}م}ن vاب}ة ح} uالص vمvو}ه tةuيtد uم الxمvح}

. . . tاد وxلt اxالtعxتtق} vصvا xيtف xا}ي tد عxت}ق} vمxال . vظ}مxال}عxا vاد و} uالس vمvه vاع}ة م} الxج} و}

Hendaklah diketahui bahwa Ahlussunnah adalah mayoritas umat Muhammad . Mereka adalah para sahabat dan golongan yang mengikuti mereka dalam prinsip-prinsip akidah. . . Sedangkan al-jama'ah adalah mayoritas terbesar (al-sawad al-a'zham) kaum Muslimin.

D. Kelompok Mayoritas Umat

Page 33: Pemantapan Aswaja

D. Golongan Mayoritas Umat Dari Anas bin Malik ,

berkata: "Aku mendengar Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya umatku tidak akan bersepakat pada kesesatan. Oleh karena itu, apabila kalian melihat terjadinya perselisihan, maka ikutilah kelompok mayoritas.“ (HR. Ibn Majah).

yكc _نc م[ال [سc ب [ن ع[ن_ أسaول[ مcع_تa ر[ ، س[ aولaق] ي

cالله _يc مlتa cنl أ : إ aولaق] ي

،yة] [ل [مcعa ع[ل[ى ض[ال ت [ج_ [ ت ال[فxا cال ت cخ_ aم_ ا _ت [ي أ cذ[ا ر[ ف[إ cو[اد lالسc aم_ ب _ك [ي ف[ع[ل

c [ع_ظ[م _أل (رواه ابن . اماجه).

Page 34: Pemantapan Aswaja

D. Kelompok Mayoritas Umat

Page 35: Pemantapan Aswaja

2. Mengikuti Ajaran Nabi & Sahabat

Dari Abdullah bin Amr , bekata: "Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya umat Bani Isra'il terpecah belah menjadi tujuh puluh dua golongan. Dan umatku akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan, semuanya akan masuk neraka kecuali satu golongan yang akan selamat." Para sahabat bertanya: "Siapa satu golongan yang selamat itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Golongan yang mengikuti ajaranku dan ajaran sahabatku.“ (HR. Al-Tirmidzi).

وyع[م_ر cن_ _دc اللهc ب ع[ن_ ع[ب cالله aولaس : ق[ال[ ق[ال[ ر[

ق[ت_ lف[ر] cيل[ ت ائ ر[ cس_ cي إ [ن cنl ب "إ xةl _عcين[ مcل ب _نc و[س[ [ي _ت cن ع[ل[ى ث yث] [ال cي ع[ل[ى ث مlت

a [رcقa أ [ف_ت و[ت�هaم_ فcي aل lةx ك _عcين[ مcل ب و[س[

aوا lةx و[احcد[ةx ق[ال l مcل cال lارc إ الن cول[ اللهaس [ا ر[ و[م[ن_ هcي[ ي

cي". ص_ح[اب] _هc و[أ [ي [ا ع[ل [ن ق[ال[ م[ا أ

Page 36: Pemantapan Aswaja

2. Mengikuti Ajaran Nabi & Sahabat

Hendaknya diketahui, bahwa masing-masing dari al-Imam Abu al-Hasan al-Asy'ari dan al-Imam Abu Manshur al-Maturidi –semoga Allah meridhai keduanya dan membalas kebaikan mereka kepada Islam-, tidak membuat pendapat baru dan tidak menciptakan madzhab baru dalam Islam. Mereka hanya menetapkan pendapat-pendapat ulama salaf, dan membela ajaran sahabat Rasulullah . Mereka telah berdebat dengan kalangan ahli bid'ah dan kesesatan sampai mereka takluk dan melarikan diri. (Syarh Ihya’ ‘Ulum al-Din).

]نcم ¿ aال [نl ك [م_ أ aع_ل _ي و[ل cن _ح[س[ cي ال ب

] _نc أ cم[ام[ي _إل اضcي[ الله _صaو_رy - ر[ cي_ م[ن ب

] و[أ cم[ا ع[نaاه _هaم[ا - و[ج[ز[ ع[ن

_دcع[ا aب [م_ ي x ل _را ي c خ[ [م ال cس_ _إل ا[م_ x و[ل _يا أ _دcهcم[ا ر[ ن cن_ عcم

lم[ا هaم[ا cن x إ [قlا م[ذ_ه[با ت [ش_ ي cل[ف lالس cبcم[ذ[اهc انc ل ر[ مaق[ر� cه_ [ي [ت_ ع[ل [ان [نc ع[مlا ك [اضcال مaن

cالله cو_ل aس ص_ح[ابa ر[] أ م[اaه_ aلÀ مcن [اظ[ر[ ك ...و[ن

cت] [ال cد[عc و[الضlال _ب ذ[وcي الÃو_ا _ق[ط[عaو_ا و[و[ل lى ان ح[ت

. _ن[ _ه[زcمcي (الحافظ مaنالزبيدي،إتحاف السادة

المتقين).

Page 37: Pemantapan Aswaja

2. Mengikuti Ajaran Nabi & Sahabat Abdul Aziz bin Baz,

ulama Wahhabi kontemporer: Mayoritas umat Islam kembali ke agama Jahiliyah, terjerumus dalam berbagai macam syirik, tidak mengerti makna kalimat tauhid

Page 38: Pemantapan Aswaja

2. Mengikuti Ajaran Nabi & Sahabat Uqbah bin Amir berkata:

"Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya aku adalah pendahulu kalian di telaga (Kautsar). Sesungguhnya luas telaga itu seperti antara Ailah dan Juhfah. Sesungguhnya aku tidak khawatir akan syirik sesudahku, namun aku khawatir kalian akan rebutan dunia dan saling membunuh karenanya, sehingga akhirnya kalian binasa sebagaimana orang-orang sebelum kalian telah binasa.“ (HR. Muslim).

yرcع[ام cن_ [ة[ ب ع[ن_ عaق_ب cالله aولaس ق[ال[ قال ر[

م_ ع[ل[ىa طaك �ي ف[ر[ cن إ aض[ه cنl ع[ر_ _ح[و_ضc و[إ ال

cل[ى [ة[ إ _ل ي] _ن[ أ [ي [م[ا ب ك

aي ل[س_ت� cن _جaح_ف[ةc إ ال[ن_ aم_ أ _ك [ي ى ع[ل [خ_ش[ أ

�ي [كcن [ع_دcي و[ل aوا ب رcك aش_ ت[ا _ي aم_ الد�ن _ك [ي ى ع[ل [خ_ش[ أ

وا فcيه[ا aاف[س] [ن [ن_ ت أ[م[ا aوا ك cك [ه_ل aوا ف[ت cل [ت [ق_ت و[ت . aم_ [ك _ل [ان[ ق[ب ه[ل[ك[ م[ن_ ك

(رواه مسلم).

Page 39: Pemantapan Aswaja

3. Ulamanya Menjadi Rujukan Umat dalam setiap generasi

Al-Syihab al-Khafaji berkata dalam kitab Nasim al-Riyad, "Golongan yang selamat adalah Ahlussunnah Wal-Jama'ah." Dalam catatan pinggir al-Syanawai atas Mukhtashar Ibn Abi Jamrah terdapat keterangan, "Mereka [Ahlussunnah Wal-Jama'ah] adalah Abu al-Hasan al-Asy'ari dan pengikutnya yang merupakan Ahlussunnah dan pemimpin para ulama, karena Allah SWT menjadikan mereka sebagai hujjah atas makhluk-Nya dan hanya mereka yang menjadi rujukan kaum Muslimin dalam urusan agama.

aالله aم[هcح _خ[ف[اجcي� ر[ ه[ابa ال ق[ال[ الش� aق[ة _فcر_ [اضc: و[ال c الرcي _م ي cس] [ع[ال[ى فcي ن ت .cج[م[اع[ة_ lةc و[ال ن [ه_لa الس� [ةa هaم_ أ ي cاجl الن

cي� ع[لى[ [و[ان ن lالش cة] ي cي_ ح[اشcو[فaو [ب ة[: هaم_ أ cي_ ج[م_ر[ ب

] _نc أ [ص[رc اب ت مaخ_ aه_ل] aهa أ ع[رcي� و[ج[م[اع[ت [ش_ _أل نc ا _ح[س[ ال

[نl الله[ [م[اءc، أل _عaل cمlةa ال ئ] lةc و[أ ن الس�

،cهcق_ ل [هaم_ حaجlةx ع[لى[ خ[ ع[ل [ع[ال[ى ج[ ت . cهcم_ _ن _ع[امlةa فcي_ دcي عa ال [ف_ز[ _هcم_ ت [ي cل و[إ

(حضرة الشيخ محمد هاشم أشعري، رسالة أهل السنة

والجماعة).

Page 40: Pemantapan Aswaja

3. Ulamanya Menjadi Rujukan Umat dalam setiap generasi Dari Ibrahim al-'Udzri , dia

berkata: "Rasulullah bersabda: "Ilmu agama ini akan dibawa/disampaikan oleh orang-orang yang adil (dipercaya) dalam setiap generasi. Mereka akan membersihkan ilmu agama dari distorsi (pemalsuan) kelompok yang ekstrem, kebohongan mereka yang bermaksud jahat dan penafsiran mereka yang bodoh."

ي�cذ_رaع_ _م[ ال اهcي _ر[ cب ع[ن_ إ cالله aو_ل aس : ق[ال[ ر[ : ق[ال[

aل� _م[ مcن_ ك _عcل [ح_مcلa ه[ذ[ا ال ي aه_ _ف[و_ن[ ع[ن [ن aهa ي خ[ل[فy عaدaو_لcح[ال[ _ت _ن[ و[ان cي _غ[ال _ف[ ال [ح_رcي ت

_ل[ وcي_ [أ _ن[ و[ت cي _طcل _مaب ال

. (رواه _ن[ cي _ج[اهcل الالخطيب البغدادي وابن

عساكر).

Page 41: Pemantapan Aswaja

3. Ulamanya Menjadi Rujukan Umat dalam setiap generasi Al-Hafizh Ibnu Asakir:

Mayoritas ulama di seluruh daerah, para imam di seluruh kota dan setiap masa mengikuti dan menyebarkan madzhab al-Asy’ari. (Tabyin Kidzb al-Muftari, hal. 410).

Page 42: Pemantapan Aswaja

3. Ulamanya Menjadi Rujukan Umat dalam setiap generasi Di antara sebab

tersebarnya madzhab al-Asy'ari ialah, bahwa mayoritas ulama berpegangan dengan madzhab tersebut dan menjadi pembelanya. Mereka bukan sekedar pengikut madzhab al-Asy'ari saja, tetapi mereka juga penulis dan pengajak kepada madzhab ini.

Page 43: Pemantapan Aswaja

4. Golongan Yang Mendapat Hidayah Dan orang-orang yang

berjihad untuk (mencari keridhaan) kami, benar- benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (QS. al-'Ankabut : 69).

واaين[ ج[اه[دcذl و[الlهaم_ [ن [ه_دcي [ن [ا ل فcين

cنl الله[ [ا و[إ [ن aل ب aسcين[ ن cح_سaم_ [م[ع[ ال ل

)69 (

Page 44: Pemantapan Aswaja

4. Golongan Yang Mendapat Hidayah Para Ulama yang

membela Islam dari serangan berbagai aliran, baik melalui penulisan buku-buku, maupun melalui perdebatan terbuka, dari kalangan pengikut madzhab Asy’ari dan Maturidi. (Jihad dengan Pena dan lidah).

Kaum Muslimin yang menyebarkan Islam dan menghadang orang-orang non Muslim di berbagai daerah adalah pengikut madzhab al-Asy’ari dan al-Maturidi. (Jihad dengan pedang).

Page 45: Pemantapan Aswaja

Keutamaan madzhab al-Asy’ari dan al-Maturidi Dari Bisyr al-Khats'ami ,

bahwa dia mendengar Nabi bersabda: "Kelak umatku akan benar-benar menaklukkan kota Konstantinopel. Maka sebaik-baik pemimpin, adalah pemimpin penaklukan itu dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan penakluk tersebut."

yر cش_ عن ب aهl ن

] _ع[مcي� أ ث _خ[ ال lيc lب مcع[ الن س[

lح[ن] aف_ت [ت [قaولa ل ي aةl cي _طcين _قaس_ط[ن ال aيرcم] _أل cع_م[ ا [ن ف[لcع_م[ [ن ه[ا و[ل aيرcم] أcك[ _شa ذ[ل _ج[ي ال

_شa. (رواه _ج[ي الأحمد).

Page 46: Pemantapan Aswaja

Keutamaan madzhab al-Asy’ari dan al-Maturidi

يc ب] [اعa أ _ب ت

] _رcي�: ف[أ ي _قaش[ ق[ال[ ال yعcم[و_ض lلa [نl ك _ح[س[نc مcن_ ق[و_مcهc، أل ال cهc _د[ ب cيÈ أرcي [ب cل[ى ن _هc ق[و_م{ إ _ف[ فcي aضcي أ

[اعa. (تفسير القرطبي). _ب [ت _ال ا Al-Qusyairi berkata: "Pengikut

madzhab Abi al-Hasan al-Asy'ari termasuk kaum Abu Musa al-Asy'ari, karena setiap terjadi penisbahan kata kaum terhadap seorang nabi di dalam al-Qur'an, maka yang dimaksudkan adalah pengikutnya."

_ل[ت [ز[ [مlا ن ع[رcي� ق[ال[ : ل [ش_ _أل [اض_ ا ي cع[ن_ ع�هaم_ ب cحa y ي cق[و_م cي اللهa ب [أت و_ف[ ي ف[س[

و_لa 54ويحبونه...(المائدة : aس ) ق[ال[ ر[ cالله _يc ب

] cل[ى أ ار[ إ [ش[ : هaم_ ق[و_مa ه[ذ[ا، و[أع[رcي�. رواه الحكم في [ش_ _أل مaو_س[ى ا

المستدرك وصححه. Dari Iyadh al-Asy'ari , dia

berkata: "Ketika ayat, "Allah SWT akan mendatangkan satu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya", maka Rasulullah J bersabda sambil menunjuk kepada Abu Musa al-Asy'ari: "Mereka adalah kaumnya laki-laki ini".