laporan mengajar salim

Upload: arhi-noy

Post on 13-Jul-2015

199 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

ABSTRAKKuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Negeri 2 Kendari semester ganjil tahun akademik 2010/ 2011 adalah salah satu kegiatan yang telah menjadi aturan penyelesaian program sarjana (S1) bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Haluoleo (Unhalu) Kendari yang berada pada orientasi waktu pelaksanaannya. Tujuan pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu untuk membimbing, mendidik, dan melatih mahasiswa agar memiliki suatu standar kompetensi profesional, memiliki keterampilan dan melaksanakan tugas-tugas pendidikan, memiliki dan menghayati nilai-nilai sebagai seorang guru, mengembangkan inovasi dalam bidang kependidikan, serta memiliki kemampuan mengaplikasikan diri dan pengetahuannya dalam situasi pembelajaran di sekolah. Pelaksanaannya diadakan di dua tempat yaitu Kampus Unhalu dan SMK Negeri 2 Kendari dengan jumlah personalia Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) sebanyak 35 orang yang terdiri dari 10 program studi yang ada di FKIP Unhalu yaitu Program Studi Pendidikan Biologi 2 orang, Program Studi Pendidikan Kimia 3 orang, Program Studi Pendidikan Fisika 4 orang, Program Studi Pendikan Mate-matika 4 orang, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris 4 orang, Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah 3 orang, Program Studi Pendidikan Sejarah 3 orang, Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 4 orang, Program Studi PPKn 4, Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi 4 0rang. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Praktik Mengajar/ Pemberian Layanan (PPL) dan Praktik Non Mengajar (KKP).

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................. i LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii KATA PENGANTAR ................................................................................ iii DAFTAR ISI ............................................................................................. iv ABSTRAK ... v BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi ......1 B. Perumusan Program Dan Rancangan Kegiatan Mengajar... .............2 BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL KEGIATAN PARAKTEK MENGAJAR A. Persiapan ...8 B. Pelaksanaan Kegiatan Praktek Mengajar.................8 C. Analisis Hasil Pelaksanaan Kegiatan Mengajar dan Refleksi.. 10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ..21 B. Saran .22 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan akhir Praktik Mengajar Kuliah Kerja Profesi (KKP) Terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Haluoleo di SMK Negeri 2 Kendari Kecamatan Kadia/ Kabupaten Kadia Kota Kendari

Nama Stambuk Prog. Studi Jurusan

: : : :

ABDUL SALIM A1C3 07 051 Pendidikan Fisika Pendidikan MIPA

Kendari, Dosen Pembimbing

Desember 2011

Mahasiswa KKP

La Ode Nursalam, S.Pd, M.Pd. NIP 19770821 200312 1 001

Abdul Salim NIM A1C3 07 051

Mengetahui, Kepala Sekolah SMK Neg. 2 Kendari Ketua UP-PPL FKIP Unhalu

Drs. Muh. Ansyari Umirtun NIP 19570725 198703 1 004

Drs. La Ode Baenawi, M.Pd

NIP 19520712 197803 1 003

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.

2011.

Panduan

Pelaksanaan

Kuliah

Kerja

Profesi-Program

Pengalaman Lapangan. Unit Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan FKIP. Universitas Haluoleo. Kendari

LAPORAN AKHIR MENGAJAR

KULIAH KERJA PROFESI (KKP) TERINTEGRASI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PADA SMK NEGERI 2 KENDARI SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Nilai KKP Terintegrasi PPL Pada UP-PPL FKIP UNHALU Kerjasama dengan Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA

OLEH ABDUL SALIM A1C3 07 051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIT PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur

penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena hanya atas berkat, rahmat, dan kehendaknya-Nya serta kesempatan yang telah diberikan-Nya sehingga penulisan laporan KKP terintegrasi PPL yang dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kendari ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Dalam penyusunan laporan pelaksaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) ini, penulis sepenuhnya menyadari bahwa terdapat banyak hambatanyang penulis lalui. Oleh karena itu, bagi semua pihak yang telah membantu memberi doa serta dukungan sehingga seluruh rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi PPL Mahasiswa FKIP Unhalu angkatan XIX Tahun 2011 dapat berjalan dengan lancar. Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ir. H.Usman Rianse, M.S. selaku Rektor Universitas Haluoleo. 2. Bapak Drs. H. Barlian, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan. 3. Bapak Drs. La Ode Baenawi, M. Pd, selaku Ketua UP. Program Pengalaman Lapangan (PPL) FKIP Universitas Haluoleo. 4. Bapak Drs. Aceng Haetami, M.Si sebagai Ketua Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Haluoleo 5. Ibu Dra. Sitti Kasmiati,M.Si sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Haluoleo 6. Bapak Arisona, S.Pd., M.T atas segala bimbingan yang telah diberikannya selama kegiatan pembimbingan KKP terintegrasi PPL di kampus

7. Bapak La Ode Nursalam, S.Pd., M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Mahasiswa KKP terintegrasi PPL di SMK Negeri 2 Kendari. 8. Bapak Drs. Muh. Ansyari Umirtun selaku Kepala SMK Negeri 2 Kendari yang senantiasa memberikan pengarahan pada saat

berlangsungnya KKP-PPL. 9. Ibu Harice, S.Pd selaku guru pamong yang dengan segala kemurahan hatinya yang senantiasa membimbing dan membantu dalam usaha memberikan arahan yang terbaik kepada penulis selama proses KKPPPL berlangsung. 10. Guru-guru dan Staf Tata Usaha di SMK Negeri 2 Kendari yang telah memberikan dukungan dan kerja sama yang baik selama pelaksanan program Mengajar berlangsung. 11. Rekan-rekan mahasiswa KKP-PPL yang selokasi di SMK Negeri 2 Kendari serta siswa-siswi SMK Negeri 2 Kendari, terutama kepada siswa-siswi kelas X Konstruksi Kayu, X Batu Beton, X Baja, dan X Listrik B, XI Kontruksi Kayu, XI Baja, XI Batu Beton, yang telah memberikan respon dan kerja sama yang baik sehingga tercipta proses belajar mengajar yang aktif.

Akhirnya, penulis sepenuhnya menyadari bahwa dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Profesi (KKP) ini masih banyak terdapat kekurangankekurangan di dalamnya yang disebabkan oleh karena keterbatasan diri pribadi dan berbagai faktor-faktor lainnya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati Penulis mengharapkan saran-saran yang kiranya

membangun dari pembaca yang budiman demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat dan berkenan bagi pembaca. Kendari, Desember 2011

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi 1. Permasalahan Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) didasarkan pada tuntutan objektif

profesionalisme guru sebagai upaya menjawab relevansi pendidikan yang dewasa ini dikemas dalam kebijakan penyesuaian dan pencapaian tujuan. Ciri profesionalisme yang diharapkan itu tercermin dalam keterandalan layanan guru baik dalam hal penguasaan dimensi-dimensi keilmuan kependidikan, dan keguruan secara utuh, personal, maupun sosial guru itu sendiri. Pendidikan yang sistematis merupakan pilar utama, baik dalam pembentukan kemampuan, sikap dan perilaku profesionalisme

mahasiswa FKIP sebagai calon guru utama maupun sebagai upaya memperkuat relevansi pendidikan dengan tuntutan tersebut. Dalam program ini, dosen pembimbing, kepala sekolah, dan guru pamong mempunyai peranan penting bagi pembentukan kemampuan profesional mahasiswa sebagai calon guru. Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Haluoleo (Unhalu) saat ini cenderung masih kurang memenuhi perkembangan kebutuhan masyarakat. Misalnya Pengalaman Program Lapangan (PPL) yang hanya dilaksanakan pada suatu daerah di sekolah pusat kota permanen. Sementara di sekolah-sekolah lain di daerah membutuhkan juga mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Haluoleo (Unhalu) melakukan inovasi sistem pelaksanaan Program

Pengalaman Lapangan (PPL) ini dalam bentuk Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL). Tempat yang menjadi sasaran pelaksanaannya dilakukan di sekolah-sekolah dalam wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) perlu adanya jalinan kerjasama yang baik antara lembaga konsumen dengan lembaga produsen. Dalam hal ini Dinas Pendidikan Nasional Propinsi Sulawesi Tenggara termasuk sekolah-sekolah atau lembagalembaga yang berada di bawah pengawasannya sebagai lembaga konsumen dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Haluoleo (Unhalu) sebagai lembaga produsen guru dan tenaga pendidik. 2. Potensi Pembelajaran di Sekolah Potensi pembelajaran di SMK Negeri 2 Kendari memiliki program yang terarah dan terencana dengan sistem terjadwal yang telah dirancang, dibuat, dan ditetapkan di sekolah. Misalnya, tersedianya perangkat pembelajaran yang dibuat oleh guru berupa RPP dan media pembelajaran berdasarkan silabus berorientasi KTSP menjadi pendukung tercapainya tujuan pembelajaran di kelas menjadi lebih mudah dan lancar. Selain lengkapnya perangkat pembelajaran tersebut, situasi ruangan belajar yang bersifat permanen juga sangat mendukung kenyamanan belajar siswa dan semangat mengajar guru. B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan Usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran terus dilakukan. Termasuk dalam hal ini mata kuliah lapangan seperti Kuliah Kerja Profesi (KKP) dan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) menjadi konsentrasi untuk ditingkatkan kualitasnya. Untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas, penyelenggaraan KKP dan PPL dilaksanakan secara terpadu yang selanjutnya disebut Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL). Mata kuliah Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) mempunyai sasaran, yaitu masyarakat sekolah, baik dalam kegiatan yang tekait dengan pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran. Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL)

diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman belajar, memperluas wawasan, melatih dan mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, meningkatkan keterampilan, kemandirian, tanggungjawab, dan

kemampuan dalam memecahkan masalah. Kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program

Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah merupakan serangkaian kegiatan wajib diikuti oleh setiap mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah dinyatakan berhasil dalam kegiatan pembimbingan di kampus serta memenuhi syarat. Kegiatan tersebut meliputi: 1) observasi dan orientasi; 2) praktik mengajar; 3) partisipasi non mengajar ; dan 4) ujian akhir praktik mengajar. Laporan ini memaparkan salah satu kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Negeri 2 Kendari yaitu kegiatan praktik mengajar. Kegiatan praktik mengajar pada dasarnya adalah kegiatan pengimplementasian teori selama kuliah ditambah dengan pembimbingan PPL di dalam kampus. Dalam

pelaksanaan praktik mengajar di sekolah ini, mahasiswa KKP-PPL mendapatkan bimbingan dan arahan dari guru pamong. Kegiatan praktik

mengajar di sekolah di bagi dalam 3 tahap kegiatan yaitu 1) praktik terbimbing yang dilaksanakan dalam 1 (satu) minggu; 2) praktik mandiri yang dilaksanakan selama 6 (enam) minggu; dan 3) ujian praktik yang dilaksanakan dalam 2 (dua) minggu. 1. Tujuan dan Manfaat a. Tujuan Adapun tujuan pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu untuk membimbing, mendidik, dan melatih mahasiswa agar: 1. Memiliki suatu standar kompetensi profesional yang dihasilkan oleh suatu Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK). 2. Memiliki keterampilan dalam melaksanakan tugas-tugas pendidikan terutama dalam Proses Belajar Mengajar. 3. Memiliki dan menghayati nilai-nilai sebagai seorang guru ke arah terbentuknya kepribadian guru dan diri mahasiswa. 4. Mampu mengembangkan inovasi dalam bidang kependidikan. 5. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, serta lingkungan kerja keguruan. 6. Mampu menarik pelajaran dari penghayatan pengalamannya selama pelatihan untuk dijadikan bahan refleksi terhadap

pembentukan sikap profesional sebagai guru. 7. Memiliki kemampuan mengaplikasikan diri dan pengetahuannya dalam situasi nyata pembelajaran di sekolah.

b. Manfaat Adapun manfaat pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai berikut : 1. Membentuk kemampuan, sikap dan profesionalisme mahasiswa sebagai calon guru. 2. Membentuk kemampuan mahasiswa mengembangkan inovasi dalam pendidikan. 3. Memenuhi kebutuhan sekolah-sekolah di daerah terhadap inovasiinovasi dalam pendidikan. 4. Adanya kerja sama yang baik antara pihak sekolah dan pihak Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam rangka tercapainya sistem pendidikan nasional yang sesungguhnya. 2. Peserta dan Personalia a. Peserta Peserta dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Negeri 2 Kendari berjumlah 35 orang yang terdiri dari 10 program studi dengan rincian sebagai berikut: 1. Program Studi Pendidikan Biologi 2 orang. 2. Program Studi Pendidikan Kimia 3 Orang 3. Program Studi Fisika 4 orang. 4. Pogram Studi Matematika 4 orang 5. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris 4 orang. 6. Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah 3 orang. 7. Program Studi Pendidikan Sejarah 3 orang. 8. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan 4 orang 9. Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 4 orang

10. Program Studi Ekonomi koperasi 4 orang b. Personalia Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Haluoleo (Unhalu) dilaksanakan oleh Unit PelaksanaProgram Pengalaman Lapangan (UP-PPL) Universitas Haluoleo (Unhalu) sebagai penanggung jawab dengan rincian sebagai berikut: 1. Tim Monitoring: Rektor, PR I, Dekan FKIP, PD I, Ketua UP-PPL dan Sekretaris UP-PPL. 2. Dosen Pembimbing/ Instruktur KKP 3. Kepala Sekolah 4. Guru Pamong 3. Tempat Pelaksanaan Adapun tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) terdiri atas dua tempat dengan rincian sebagai berikut: a. Di Kampus Adapun di kampus dilaksanakan secara terbimbing. b. Di Sekolah Adapun di sekolah dilaksanakan kegiatan mengajar yang berlokasi pada SMK Negeri 2 Kendari. 4. Jadwal Pelaksanaan Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) dimulai tanggal 10 September 2011 sampai tanggal 10 Desember 2011 dengan rincian sebagai berikut: a. Pembekalan di kampus dilaksanakan selama 1 minggu yaitu dimulai tanggal 10 September 2011 sampai dengan 17 September 2011.

b. Pemberangkatan sekaligus pelaksanaan praktik di sekolah (lapangan) mulai tanggal 22 September 2011 sampai dengan 30 November 2011 yang terdiri dari dua tahap yakni tahap observasi di sekolah dan tahap pelaksanaan praktik melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar. Tahap observasi di sekolah dilaksanakan selama tiga hari yakni mulai tanggal 22 September 2011 sampai dengan 24 September 2011 berdasarkan keputusan pihak sekolah oleh pimpinan secara langsung yakni Kepala SMK Negeri 2 Kendari. Tahap praktik pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar mulai tanggal 26 September 2011 sampai dengan 30 November 2011.

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN KEGIATAN PPL DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan Persiapan kegiatan praktik mengajar diawali dengan pembuatan perangkat pembelajaran. Pembuatan perangkat pembelajaran ini di bawah bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Pembimbingan pembuatan perangkat pembelajaran ini mulai dari rincian minggu efektif, pembuatan program tahunan, program semester, silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Rincian minggu efektif, program tahunan, program semester, silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dapat dilihat pada lampiran laporan ini. Tahap persiapan kegiatan praktik mengajar berlangsung pada minggu pertama pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah. Persiapan ini berjalan dengan lancar berkat bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing. B. Pelaksanaan Kegiatan Praktik Mengajar Kegiatan praktik mengajar dibagi dalam 3 tahap kegiatan yaitu praktik terbimbing, praktik mandiri, dan ujian akhir. Selama praktik terbimbing, mahasiswa mendapatkan pembimbingan dan supervisi klinis dari guru pamong. Sedangkan praktik mandiri dilakukan oleh mahasiswa setelah pelaksanaan praktik terbimbing dan dianggap mampu oleh guru pamong. Pelaksanaan praktik terbimbing dan praktik mandiri ini mulai dari tanggal 27 September 2011 sampai dengan tanggal 9 Desember 2011 atau kurang lebih sekitar 10 minggu kalender dan semua terhitung

efektif. Pelaksanaan kegiatan mengajar dalam waktu sistem blok sebagaimana jadwal yang telah berlaku di sekolah sehingga pada minggu genap terlaksana 4 kali praktik mengajar dan minggu ganjil terlaksana 3 kali praktik mengajar di kelas. Pada minggu ke- 9 dan ke- 10 dilakukan ujian akhir praktik mengajar sebagaimana telah dijadwalkan oleh pihak sekolah dan penulis melaksanakan ujian akhir praktik pada minggu ke- 10 efektif. Dalam kegiatan bimbingan praktik di sekolah, mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang ditempatkan di SMK Negeri 2 Kendari mendapatkan bimbingan dari masing-masing guru pamong yang telah ditunjuk untuk tiap program studi. Beberapa kegiatan pada bimbingan praktik mengajar di sekolah diantaranya sebagai berikut: 1. Pelatihan Keterampilan Mengajar Pada tahap ini, mahasiswa sebagai calon guru dapat menerapkan berbagai kemampuan secara utuh dalam situasi nyata di sekolah yang ditempatkan di bawah bimbingan guru pamong. Fokus utama dalam latihan keterampilan mengajar terbimbing adalah untuk persiapan mengajar yang persiapannya adalah siswa. 2. Pelatihan Tugas-Tugas Keguruan, serta Mengajar Secara Mandiri Pelatihan keterampilan ini dilakukan selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran di lokasi Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) dimana tugas-tugas keguruan yang biasa dilakukan oleh guru di tambah keterampilan keahlian pribadi yang dimiliki mahasiswa. Mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) diberi kesempatan secara mandiri untuk menerapkan secara utuh segala kemampuan keguruan dalam situasi nyata di sekolah. Namun, guru

pamong tetap memantau model pembelajaran yang diterapkan dengan mendiskusikan permasalahan yang ditemui mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) di lapangan. 3. Pelaksanaan Ujian Akhir Mengajar Pelaksanaan ujian akhir mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL)

dilaksanakan pada minggu ke-9 dan ke- 10 (terhitung minggu efektif). C. Analisis Hasil Pelaksanaan Kegiatan Mengajar dan Refleksi 1. Kegiatan Pembimbingan di Kampus Dalam kegiatan pembimbingan di kampus mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) harus mengikuti kegiatan di kampus yang dilaksanakan secara terbimbing kurang lebih satu minggu. Dalam kegiatan ini, mahasiswa sebagai calon guru dibekali oleh berbagai pengetahuan terutama masalah penyusunan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adapun penerapan dalam pembelajaran baik itu model pembelajaran, metode dan strategi pembelajaran juga dicantumkan dalam penyusunan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersebut. Hal

ini diupayakan agar

dalam penyajian pembelajaran nanti siswa diutamakan lebih aktif dalam pembelajaran. Pada tahap ini mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) dipersiapkan sebagaimana layaknya seorang guru berbagai perlengkapan-perlengkapan yang akan digunakan di tempat praktik yaitu sekolah terutama perangkat

pembelajaran. Hasil yang dicapai selama bimbingan di kampus sebagai berikut:

a) Dapat

menyusun

Rencana

Pelaksanaan

pembelajaran

(RPP)

berdasarkan kurikulum yang baru yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). b) Dilatih untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus yang telah dibuat oleh kelompok dari program studi masing-masing. c) Memahami dan menerapkan strategi-strategi pembelajaran aktual sebagaimana sesuai dengan bidang studi masing-masing. d) Evaluasi hasil penyusunan Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) sekaligus praktik mengajar yang teruji oleh dosen pembimbing. Kegiatan pembimbingan di kampus ini juga memiliki faktor pendukung dan faktor penghambat sebagai berikut: a. Faktor Pendukung Beberapa faktor pendukung dalam kegiatan pembimbingan di kampus sebagai berikut: 1. Tersedianya contoh-contoh perangkat pembelajaran yang berlaku tentang kurikulum baru yakni Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). 2. Dosen pembimbing mengarahkan segala kemampuan untuk membimbing mahasiswa dalam menerapkan model-model

pembelajaran dan bagaimana memotivasi siswa agar semangat belajar. b. Faktor Penghambat Dalam pembimbingan di kampus tentang penyusunan

Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus yang harus memenuhi standar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan hal baru dan informasi-informasi tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berlaku disekolah juga masih

kurang. Karena masing-masing sekolah mempunyai karakteristik tersendiri dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.

2. Kegiatan Bimbingan Praktik di Sekolah Dalam kegiatan pembimbingan praktik di sekolah mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang ditempatkan pada SMK Negeri 2 Kendari pada minggu pertama melakukan observasi baik perangkat pembelajaran, sarana dan

prasarana sekolah serta aturan yang berlaku di sekolah. Para mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) mendapat bimbingan dari guru pamong masing-masing maupun guru-guru yang ada di SMK Negeri 2 Kendari. Selanjutnya para mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) diberi kesempatan melakukan kegiatan observasi tentang kegiatan mengajar guru di kelas. kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kegiatan bimbingan praktik mengajar di sekolah ini juga memiliki faktor pendukung dan faktor penghambat sebagi berikut: a. Faktor Pendukung Dalam bimbingan praktik di sekolah faktor pendukung yang dirasakan oleh penulis sebagai berikut: 1) Kepala sekolah beserta seluruh dewan guru turut membantu mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) dalam proses pengenalan lingkungan sekolah. 2) Guru pamong beserta dosen mendiskusikan tentang bagaimana proses belajar dan mengajar (PBM) yang diajarkan agar dapat tercapai hasil yang diinginkan.

b. Faktor Penghambat Dalam bimbingan praktik di sekolah faktor penghambat yang dialami oleh penulis sebagai berikut: 1) Kondisi ruangan kelas yang kurang memadai. 2) Pemahaman siswa tentang materi Fisika sebagian besar masih rendah, sehingga hal ini dapat mempengaruhi proses pembelajaran. 3. Kegiatan Praktik Mengajar Kegiatan praktik mengajar pada minggu kedua sampai minggu terakhir efektif dilaksanakan di sekolah mengikuti hitungan minggu efektif sebagaimana telah dijadwalkan. a. Kegiatan Praktik Mengajar y y y y Nama Sekolah Nama Mahasiswa Mata Pelajaran Kelas : SMK Negeri 2 Kendari : Abdul Salim : Fisika : X Konstruksi Kayu, X Baja, X Batu Beton, X Listrik B, XI Konstruksi Kayu, XI Baja, dan XI Batu Beton. y Hari/ Tanggal : Senin, tanggal 26 September - 30 November 2011 b. Kegiatan Pendahuluan 1. Ketika masuk kelas yang dikerjakan guru adalah mengondisikan keadaan kelas. 2. Guru membuka pelajaran dengan cara apersepsi yaitu menyampaikan orientasi materi yang akan diajarkan. 3. Pada saat membuka pelajaran guru memotivasi siswa agar giat belajar demi meraih cita-cita dan masa depan. 4. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

c. Kegiatan Inti 1. Cara guru menyajikan materi pokok pembelajaran dengan

menggunakan beberapa keterampilan mengajar dan guru selalu mengaktifkan siswa. 2. Selama pelajaran berlangsung guru selalu memantau siswa apabila memberikan latihan untuk dipresentasekan di kelas. 3. Guru selalu mengajukan pertanyaan kepada siswa dan memberi siswa kesempatan dalam menjawab pertanyaan tersebut. 4. Selama pelajaran berlangsung siswa ada yang bertanya bila merasa kurang mengerti atau mengalami kesulitan dalam menyelesaikan latihan yang diberikan, dan suasana dalam belajar pun berjalan sebagai mana mestinya tanpa ada siswa yang mengganggu suasana belajar. d. Penutup 1. Hal yang dilakukan oleh guru dalam mengakhiri pelajaran yaitu menarik kesimpulan. 2. Cara guru menilai hasil belajar siswa melalui tes tulisan. 3. Yang terakhir yaitu memberi tugas untuk dikerjakan di rumah dan menyampaikan materi selanjutnya. Dalam kegiatan praktik mengajar ini juga tidak berlangsung begitu saja sebab ada saja faktor pendukung dan faktor penghambatnya seperti berikut: a. Faktor Pendukung Guru pamong memberikan bimbingan secara intensif kepada mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program

Pengalaman Lapangan (PPL) dan pernah mendampingi dalam kegiatan belajar mengajar di kelas pada pertemuan pertama dengan siswa. Di akhir kegiatan pembelajaran, guru pamong bersama

mahasiswa

Kuliah

Kerja

Profesi

(KKP)

terintegrasi

Program

Pengalaman Lapangan (PPL) melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan. b. Faktor Penghambat Mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) belum mengetahui secara pasti kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran yang diberikan. Secara umum siswa masih kurang memahami materi Fisika serta jalinan antar konsep materi sehingga guru harus memberikan pemahaman yang lebih mendasar dalam penyajian materi. Kesan umum terhadap kegiatan belajar mengajar secara universal, siswa cukup merespon dan aktif dalam proses belajar mengajar sehingga tercipta suasana proses Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM) yang cukup efisien walaupun masih ada beberapa siswa tertentu yang lambat dalam menerima pelajaran. Namun, siswa tersebut dibimbing pada saat pemberian latihan untuk siswa dengan jadwal yang ditentukan. Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi siswa dan tujuan pencapaian dari pada proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan penguasaan ilmu pengetahuan. 4. Kegiatan Observasi a. Keadaan Fisik Sekolah Berdasarkan hasil observasi pada lokasi SMK Negeri 2 Kendari tentang keadaan fisik sekolah yang sepenuhnya secara mendukung maka

tercapainya

proses

belajar

mengajar

optimal,

peserta/mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) mendapatkan informasi data secara apa adanya.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada rincian berikut: 1) Luas tanah keseluruhan 43.775 m2 2) Jumlah ruang belajar 33 ruangan dengan rincian sebagai berikut: a. Kelas X terdiri dari 17 kelas. b. Kelas XI terdiri dari 16 kelas. c. Kelas XII terdiri dari 16 kelas. Dimana tiga kelas utama yakni X, XI, dan XII ini memiliki 11 ruangan masing-masing (berdasarkan nama jurusan/ kompetensi keahlian) sebagai berikut: 1) Teknik Konstruksi Baja, 2) Teknik Konstruksi Kayu, 3) Teknik Konstruksi Batu dan Beton, 4) Teknik Gambar Bangunan, 5) Teknik Survei dan Pemetaan, 6) Teknik Instalasi Listrik, 7) Teknik Permesinan, 8) Teknik Pengelasan, 9) Teknik Kendaraan Ringan, 10) Teknik Sepeda Motor dan 11) Teknik Audio Video. 3) Bangunan yang ada No. 1. Tanah Nama Jumlah (Unit)/ Luas 1kapling/ 43.775 m2 2. Bangunan a. Ruang Kelas b. Ruang Progli c. Ruang Bengkel d. Ruang Lab/ Studio e. Perpustakaan f. Kantor 33/ 1960 m2 11/ 275 m2 17 7 1 2 Keterangan

g. Ruang UPJ/ Koperasi 2 h. Ruang OSIS 2

i. Ruang PMR j. Ruang Guru

1 1 1 17 1 2 2 1 1 1 2 7 lokasi 2 2 119 1 unit rusak

k. Ruang Pramuka l. WC/ Toilet m. Ruang Dapur n. Ruang TU o. Pos Satpam p. Masjid q. Ruang BP/ BK 3. 4. 5. 6. 7. Halaman Upacara Lapangan Olah Raga Kebun/ Empang Tower Halaman Parkir Jumlah 4) Sarana Olahraga No. 1. 2. 3. 4. Jenis Lapangan Bola Voli Lapangan Bola Kaki Lapangan Bola Basket Alat-alat olah raga : Voli, bola kaki, dan alat-alat

Jumlah 1 1 1

Bentuk/ Keadaan Semi Permanen Semi Permanen Permanen Cukup Memadai

-

lainnya b. Keadaan Lingkungan Sekolah 1) Batas-batas yang mengelilingi lingkungan sekolah sebagai berikut: a. Sebelah Utara b. Sebelah Timur : Rumah Penduduk/ Pasar Sentral RB : Jalan Sao-sao

c. Sebelah Selatan

: Jalan antara SMK Negeri 2 Kendari dan KONI

d. Sebelah Barat

: Jalan Ahmad Yani

2) Kondisi lingkungan sekolah sebagai berikut: a. Letaknya berada di tengah kota. b. Jenis bangunan adalah permanen. 3) Fasilitas sekolah selain bangunan di atas, sebagai berikut: a. Tempat parkir b. Telepon c. Air bersih 4) d. Lampu listrik e. Kantin f. Bengkel

Kepala Sekolah, Guru dan Siswa dengan rincian sebagai berikut: a. Kepala Sekolah, tentu 1 orang. b. Wakasek ada 6 orang yang terdiri dari wakasek bagian kurikulum, wakasek bagian kesiswaan, wakasek bagian dunia usaha dan dunia industri, wakasek bagian sarana dan prasarana, dan wakasek bagian kepala jurusan produktif. c. Jumlah guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) ada 122 orang d. Jumlah guru honor ada 12 orang e. Jumlah Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) Pegawai Negeri Sipil (PNS) ada 25 orang f. Jumlah Tenaga Administrasi Sekolah Honorer (TAS) ada 13 orang

g. Jumlah siswa per kelas 13-79 orang h. Jumlah siswa keseluruhan 1311 orang 5) Interaksi Sosial Berdasarkan hasil observasi, interaksi sosial yang ada pada SMK Negeri 2 Kendari terlihat bahwa, hubungan sosial di sekolah baik antara guru dengan guru, guru dengan siswa, guru dengan Tenaga Administrasi Sekolah (TAS), siswa dengan siswa, maupun siswa dengan personalia sekolah sangat terjalin dengan baik. Hal ini dapat

menciptakan iklim sekolah yang sangat mendukung kegiatan belajar mengajar. 6) Tata Tertib a. Tata tertib untuk guru b. Tata tertib untuk TAS c. Tata tertib untuk siswa 7) Kesan Umum Pada SMK Negeri 2 Kendari memiliki suasana tersendiri bagi mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program : ada dan terlaksana : ada dan terlaksana : ada dan terlaksana

Pengalaman Lapangan (PPL). Hal ini disebabkan karena SMK Negeri 2 Kendari memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya disiplin dalam setiap kegiatan baik non mengajar maupun pada proses belajar mengajar. Kesan tersendiri dimaksud adalah informasi tentang keadaan sikap siswa sekolah ini di masyarakat. Bahkan sampai sekarang masyarakat umum masih

menganggap situasi sikap siswa berperilaku buruk. Akan tetapi, sungguh itu dugaan yang sangat jauh dari faktanya sebab sikap yang dimiliki siswa kini sangat banyak berubah menjadi baik. Indikasi ini banyak nampak pada prestasi yang telah diraih oleh sekolah. Pada versi yang lain ada peranan aktif dari guru-guru dalam memotivasi siswa dan guru menciptakan hubungan yang baik secara utuh, baik itu hubungan antara guru dengan guru, hubungan guru dengan siswa maupun hubungan siswa dengan siswa. 5. Kegiatan Non Mengajar Kegiatan non mengajar yang dilakukan di sekolah sebagai berikut: a. Ikut serta dalam upacara bendera setiap hari Senin b. Mengikuti piket harian setiap hari Selasa

c. Mengikuti kegiatan olahraga senam jantung sehat pada setiap hari Rabu d. Mengikuti kegiatan jumat bersih. e. Melaksanakan kegiatan pembersihan kolam, renovasi warna depan kantor dewan guru, dan sekitar lapangan merah yang telah disiapkan oleh pihak sekolah. 6. Kegiatan Ujian Praktik Mengajar Pelaksanaan ujian akhir mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di sekolah pada minggu ketiga bulan November, secara tepatnya pada hari Sabtu, 26 November 2011 yang dihadiri oleh guru pamong, mahasiswa dan seluruh siswa kelas X Batu Beton dan pelaksanaan ujian berjalan dengan lancar. Tempat pelaksanaan ujian ini tepatnya di kelas X Batu beton dengan materi Gerak Melingkar.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Haluoleo (Unhalu) merupakan sarana untuk mempersiapkan diri secara fungsional dan mandiri dalam menggeluti dunia pendidikan sehingga Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai persiapan pendahuluan untuk menghasilkan tenaga-tenaga pengajar yang fungsional. 2. Kegiatan pembimbingan di kampus kepada mahasiswa peserta Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai calon guru dibekali berbagai pengetahuan terutama perangkat pembelajaran yang akan diterapkan di sekolah yang sesuai dengan kurikulum baru yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). 3. Dewan guru beserta Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) dan siswa-siswa SMK Negeri 2 Kendari memiliki kedisiplinan yang tinggi sehingga

kegiatan belajar mengajar berjalan lancar tanpa hambatan meskipun masih ada beberapa siswa yang lambat menerima pelajaran yang pada akhirnya juga dapat diatasi dengan baik. 4. SMK Negeri 2 Kendari memiliki OSIS yang sangat berperan aktif dalam sekolah sehingga kedisiplinan siswa sangat terkontrol dan hubungan siswa dengan guru sangat akrab dengan adanya buku pengawasan setiap siswa.

B. Saran Adapun saran-saran yang dapat penulis sumbangkan sebagai berikut: 1. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik pada pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang selanjutnya diharapkan kepada semua unsur penyelenggara yang berkompetensi agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan menuju tercapainya tujuan pendidikan nasional. 2. Untuk Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) selanjutnya diharapkan pada saat penempatan lokasi diumumkan kurang lebih 2 minggu sebelum pemberangkatan agar persiapan yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) dapat lebih optimal. 3. Penempatan dalam satu lokasi untuk program studi sebaiknya tetap lebih dari satu orang agar pada saat praktik dapat saling tukar pikiran.