laporan magang nur muharman afif (1201100135)
DESCRIPTION
free to allTRANSCRIPT
LAPORAN MAGANG
DIVISI CUSTOMER CARE AND GENERAL SUPPORT PT. INDONUSA
TELEMEDIA REGIONAL JAWA BARAT
Disusun Untuk Memenuhi Syarat kelulusan Mata Kuliah Magang
pada Program S-1 Jurusan Management Bisnis Telekomunikasi dan Informatika
Universitas Telkom
Oleh:
Nur Muharman Afif
1201100135
PROGRAM STUDI MANAGEMENT BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
SEKOLAH EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
2015
LEMBAR PERSETUJUAN MAGANG
Laporan Magang Divisi Customer Care and General Support PT. Indonusa
Telemedia Regional Jawa Barat
Disusun Oleh:
Nur Muharman Afif
1201100135
Bandung, April 2015
Disetujui Oleh :
Pembimbing Perusahaaan Pembimbing Magang
Desi Fitri Listyo Dwi Harsono, Ir., MT
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan berkat rahmat dan karuniaNya yang diberikan kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini dengan baik.
Laporan ini berjudul “Laporan Magang Divisi Customer Care and General
Support PT. Indonusa Telemedia Regional Jawa Barat” yang disusun untuk
memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Magang pada Program S-1 Jurusan
Management Bisnis Telekomunikasi dan Informatika Universitas Telkom.
Penulis melaksanakan kegiatan magang di PT Indonusa Telemedia yang di
mulai pada periode Februari– April 2015
Dalam pelaksanaan laporan ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan,
petunjuk, saran, arahan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
Dengan segala kerendahan hati, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Ayahanda tercinta Salman dan Ibunda tercinta Nina serta yang selalu
memberikan dukungan kepada penulis dalam menjalankan kegiatan
magang sehingga menjadi semangat hingga akhir.
2. Bapak Listyo Dwi Harsono, Ir., MT selaku dosen pembimbing Universitas
Telkom yang telah meluangkan waktu dan perhatiannya dalam
membimbing, mengarahkan, serta memberikan saran yang berharga
selama penyusunan laporan magang ini.
3. Ibuk Desi fitri selaku pembimbing magang di Bagian Sales & Customer
Care TelkomVision regional Jawa Barat.
4. Teman seperjuangan Fradian Firman, Marthahuda Fajri, yang selalu
bersama dalam melaksanakan magang dan menuju kantor TelkomVision.
5. Teman yang selalu memberi Semangatku Teman pendukungku Nurul
Hidayah Dan semua pihak yang sangat membantu saya tetapi tidak dapat
disebutkan satu persatu.
ii
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Magang ini masih jauh
dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca
akan sangat penulis harapkan
Penulis juga berharap semoga laporan yang memuat Pengalaman dan
Pengetahuan yang didapatkan selama pelaksanaan Praktek Magang ini dapat
bermanfaat bagi Mahasiswa Universitas Telkom dan kepada pembaca lainnya.
Akhir kata, mohon maaf bila terdapat kesalahan dan terima kasih atas
perhatiannya.
Bandung, April 2015
Nur Muharman Afif
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN MAGANG.......................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Gambaran Umum Perusahaan...........................................................................1
1.1.1 Sejarah Perusahaan....................................................................................1
1.2 Profil Perusahaan...............................................................................................2
1.2.1 Logo Perusahaan........................................................................................2
1.2.2 Visi dan Misi Perusahaan............................................................................3
1.2.3 Bidang Usaha..............................................................................................3
1.2.4 Strategi Bisnis.............................................................................................4
1.3 Struktur Organisasi Perusahaan.........................................................................4
1.4 Produk Transvision.............................................................................................5
1.5 Lokasi dan Jadwal Magang.................................................................................9
1.6 Unit Tempat Magang..........................................................................................9
1.6.1 Struktur Organisasi Unit.............................................................................9
1.6.2 Uraian Tugas Unit Customer Care and Relationship Manage...................10
BAB 2 KEGIATAN MAGANG.........................................................................................12
2.1 Latar Belakang..................................................................................................12
2.2 Laporan Kegiatan Magang................................................................................13
2.3 Penjelasan Khusus Aktifitas Magang................................................................14
2.3.1 Pengenalan Kondisi dan Lingkungan Kerja...............................................14
2.3.2 Billing Reminder.......................................................................................14
2.3.3 Outbond Call (OBC)..................................................................................14
2.3.4 Input Data.................................................................................................15
2.3.5 Ticketing Complain...................................................................................15
2.4 Hambatan di Tempat Magang..........................................................................15
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................17
3.1 Kesimpulan Aktifitas Magang di Telkomvision Regional Jabar.........................17
3.2 Saran................................................................................................................17
iv
3.2.1 Bagi PT. Indonusa Telemedia (Transvision)..............................................17
3.2.2 Saran Bagi Telkom University...................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18
v
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Perusahaan
1.1.1 Sejarah PerusahaanPT Indonusa Telemedia atau lebih dikenal sebagai TelkomVision
didirikan pada tanggal 07 Mei 1997 oleh empat perusahaan konsorsium yaitu
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom), PT Rajawali Citra Televisi
Indonesia (RCTI), PT Telekomindo Primabhakti dan PT Datakom Asia.
TelkomVision yang didirikan pada tanggal 7 Mei 1997 dan hingga tahun
2008 telah mengalami beberapa kali perubahan baik dari susunan pengurus
perseroan maupun kepemilikan saham. Pada bulan Agustus 2008, PT
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. melalui anak perusahaannya PT Multimedia
Nusantara mengambil alih saham TelkomVision dari Datakom Asia sehingga
komposisi kepemilikan saham TelkomVision telah seluruhnya dimiliki oleh
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Pada tahun 2013, pengusaha nasional Chairul Tanjung melalui
perusahaannya yaitu Trans Corp membeli 80% saham TelkomVision,
meskipun pada awalnya keputusan ini sempat ditentang oleh DPR RI. Menteri
BUMN Dahlan Iskan sempat juga ikut untuk menyelesaikan penjualan salah
satu aset Telkom ini dengan alasan selama dipegang oleh Telkom,
TelkomVision terlihat stagnan dalam hal penghasilan meskipun memiliki
prospek bagus sebagai salah satu pemain lama di bisnis televisi berlangganan.
Kedepannya Telkom dengan sisa 20% saham akan lebih fokus kepada
infrastruktur sementara Trans Corp fokus kepada pengembangan konten.
Pada tanggal 8 Oktober 2013, dilakukan Sinergi Bisnis kepemilikan
TelkomVision antara CT Corpora dan Telkom. Dengan bersinerginya dua
korporasi besar tersebut diharapkan dapat menjadi pemimpin dalam industri
TV berbayar. Efektif 1 Mei 2014 lahirlah brand baru yaitu Transvision.
1
1.2 Profil Perusahaan
Transvision Lahir dari sinergi 2 kekuatan terbaik di Indonesia dalam
Infrastruktur Telekomunikasi dan Media membentuk Transvision. Pada tgl 8
Oktober 2013, dilakukan Sinergi Bisnis kepemilikan TelkomVision antara CT
Corpora dan Telkom. Dengan bersinerginya dua korporasi besar tersebut
diharapkan Transvision dapat menjadi pemimpin dalam industri TV berbayar.
Mewarisi tradisi perusahaan terbaik, mengedepankan sikap kerja keras,
kerja cerdas, komitmen, dan sikap berpacu memberikan kontribusi yang luar
biasa untuk menghasilkan sebuah mahakarya yang indah. Dengan semangat
transformasi di segala bidang, mengedepankan Kepuasan pelanggan
merupakan prioritas utama kami, sejarah PT. Indonusa Telemedia memasuki
era - High Definition (HD) ditandai dengan tayangnya 6 Channel HD sebagai
konten siaran kami mulai tanggal 1 Mei 2014 Transvision secara resmi efektif
menjadi brand TV berbayar di Indonesia.
1.2.1 Logo Perusahaan
Gambar 1.1 Logo perusahaan
Transvision meluncurkan logo baru yang berbeda dari logo mereka
sebelumnya. Logo ini mempunyai makna bahwa Telkomvision telah
bertransformasi menjadi Transvision. Makna “Trans” disini adalah
“Transformasi”. Dengan dilakukannya sinergi bisnis kepemilikan Telkomvision
antara dua korporasi besar yaitu CT Corpora dan Telkom tersebut diharapkan
dapat menjadi pemimpin dalam industri TV berbayar. Seperti moto mereka yang
baru yaitu “Transformasi Hiburan Keluarga Indonesia”, Transvision telah
memberikan warna baru pada dunia TV berbayar di Indonesia.
2
1.2.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi
Transvision memiliki Visi menjadi transformasi hiburan keluarga yang
lebih mendidik dan mengedepankan nuansa Indonesia dalam setiap sudut
pandang layanan kami
Misi
Transvision memiliki Misi untuk menjadi yang terbaik di kategori pay tv,
dengan menghadirkan hiburan paling berkelas bagi masyarakat Indonesia.
1.2.3 Bidang Usaha
PT. Indonusa Telemedia atau lebih dikenal dengan TransVision, yang
berpusat di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini bergerak dalam industri televisi
berbayar (pay tv). TransVision didirikan oleh Trans Crop dan Telkom
Indonesia.
Saat ini TransVision dalam menyiarkan siaran televisinya
menggunakan empat sistem atau platform, seperti:
1. DTH (Direct To Home)
Diperuntukan untuk pelanggan jumlah kecil (retail), dengan 2 jenis
produknya, yaitu Pre Paid (sistem berbayar menggunakan voucher) dan
Post Paid (sistem berbayar bulanan).
2. SMATV (Satelite Master Antenna Television)
Menggunakan jaringan satelite dan merupakan kombinasi antara jaringan
kabel dalam area gedung atau perumahan.
3. CATV (Cable Analog TV)
Menggunakan sistem jaringan kabel.
4. SMASHTV (Smart Solution TV)
Sistem ini diperuntukkan khusus ke pelanggan jumlah besar (corporate).
Jaringan TransVision didesain untuk mengirimkan berbagai layanan
kanal TV kepada penontonnya. Transvision selalu menyediakan program
terbaru dan menarik dengan paket yang atraktif yang sangat cocok untuk
fasilitas hiburan pelanggan yang berkualitas.
3
1.2.4 Strategi Bisnis
Sebagai perusahaan yang sedang berkembang, maka TransVision
harus mempunyai strategi bisnis yang baik untuk dapat bersaing dan bertahan
dalam persaingan yang ketat di industri penyiaran televisi berbayar, dan berikut
ini merupakan beberapa strategi bisnis yang dimiliki oleh TransVision, yaitu :
1. Mempunyai basis kepemimpinan, yaitu kesadaran merek yang tinggi,
menjaga reputasi yang baik, serta pendapatan yang lebih tinggi diatas
rata-rata.
2. Menggunakan sistem bundling, yaitu sistem layanan yang
menggabungkan penawaran suatu produk dengan produk lainnya,
sehingga dapat membuat penawaran yang lebih menarik.
3. Membangun kemitraan dan kerjasama yang baik dengan perusahaan
induk, yaitu Trans Crop dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
(TELKOM) terutama dalam promosi produk.
4. Peningkatan kualitas dengan mengembangkan layanan teknologi
Informasi dan melakukan inovasi secara berkala agar TransVision dapat
selalu memberikan layanan yang baik sehingga dapat memuaskan
keinginan para pelanggan.
5. Memberikan layanan kerjasama kepada konsumen yang tergolong
kedalam konsumen jumlah besar (corporate) seperti: kantor, hotel, bank,
dan apartemen dengan memberikan penawaran sesuai segmentasi yang
tersedia.
6. Memberikan layanan semaksimal mungkin dan mampu memberikan
informasi yang jelas mengenai produk dan jenis paket yang dimiliki.
1.3 Struktur Organisasi PerusahaanStruktur organisasi PT.Indonusa Telemedia Indonesia adalah sebagai
berikut:
4
Gambar 1.2 Struktur organisasi Transvision Regional Jawa Barat
Sumber: Dokumentasi PT Indonusa Telemedia
1.4 Produk TransvisionTransVision menggunakan satelit milik PT Telkom Indonesia, Tbk. yaitu satelit
Telkom C-1. Perangkat yang digunakan untuk menangkap sinyal dari satelit
Telkom C-1 adalah parabola berukuran berbentuk bulat dengan diameter 1 meter
dan decoder. Parabola dan decoder dipinjamkan oleh pihak Transvision kepada
pelanggan. Penyedia perangkat adalah Transvision dan penyedia jasa pemasangan
perangkat adalah pihak ketiga yang telah menjalin kerja sama dengan Transvision.
Transvision menawarkan biaya sebesar Rp 150.000,- untuk pemasangan decoder
dan biaya tersebut hanya perlu dibayar pada awal pemasangan saja. Transvision
tidak mengambil biaya decoder setiap bulannya kepada pelanggan, selain itu
Transvision juga memberikan perangkat decoder Samsung yang memberikan
kualitas gambar yang sangat jernih yaitu berupa HD (High Definition).
Transvision menawarkan tiga macam paket yang tersedia :
1. Gold
Paket dengan 76 channel yang terdiri dari channel eksklusif
Indonesia dan channel pilihan dunia. 76 paket tersebut terdiri dari :
5
Kids
Cartoon Network, Nick, Jim Jam, Spacetoon Plus, Baby
First TV, Disney Junior, Da Vinci Learning, Dunia Anak.
Movies
MGM, Fox Family Movies, Thrill, Zee Bioskop, Bioskop
Indonesia, AMC.
Sports
BeIN 2, BeIN 1, Fight Sports, Arena.
Entertainment
Lifetime, Comedy Central, Fox, Star World, FX, Australia
Network, Aniplus, AXN, BeTV, Sony Entertainment TV,
Kix, Waku-Waku, Arirang, KBS World, Dunia Lain, Tahan
Tawa, Showcase, Insert.
Lifestyle
Fashion TV, LI TV, Outdoor Channel, Ginx TV, Eat & Go,
Jelita, GINX.
Documentary
Nat Geo Channel, Nat Geo Wild.
Education
English Club TV, TV Edukasi.
News
Euronews, Al Jazeera International, Channels News Asia,
CNN Indonesia.
Religious
Al Quran Al Kareem, Alif TV, Khazanah.
Music
MTV Asia, Channel [V] Intl, T-Music.
2. Platinum
Berisikan 95 channel, seluruh channel di paket Gold plus 20
channel unggulan Internasional yang menjadi favorit keluarga.
6
Kids
Disney Channel, Nick Junior, Toonami, Cartoon Network,
Nick, Jim Jam, Spacetoon Plus, Baby First TV, Disney
Junior, Da Vinci Learning, Dunia Anak.
Movies
Fox Action Movies, Star Chinese Movies, Star Chinese
Movies Legend, MGM, Fox Family Movies, Thrill, Zee
Bioskop, Bioskop Indonesia, AMC.
Sports
Fox Sport News, Fox Sport, Fox Sport 2, BeIN 3, BeIN 2,
BeIN 1, Fight Sports, Arena.
Entertainment
Diva, E! Entertainment, Fox Crime, NHK World Premium,
Animax, DW TV, Lifetime, Comedy Central, Fox, Star
World, FX, Australia Network, Aniplus, AXN, BeTV, Sony
Entertainment TV, Kix, Waku-Waku, Arirang, KBS World,
Dunia Lain, Tahan Tawa, Showcase, Insert.
Lifestyle
Bio (FYI), Nat Geo People, Fashion TV, LI TV, Outdoor
Channel, Ginx TV, Eat & Go, Jelita.
Documentary
History, Nat Geo Channel, Nat Geo Wild.
Education
English Club TV, TV Edukasi.
News
CNBC Asia, Bloomberg TV, CNN International, Euronews,
Al Jazeera International, Channels News Asia, CNN
Indonesia.
Religious
Al Quran Al Kareem, Alif TV, Khazanah.
Music
MTV Asia, Channel [V] Intl, T-Music.
7
3. Diamond
Paket paling lengkap, total 116 channel, dengan pilihan channel
Film, Sport, Liga Inggris lengkap, Dokumenter terbaik termasuk 6
channel HD pilihan.
Kids
Disney Channel, Nick Junior, Toonami, Cartoon Network,
Nick, Jim Jam, Spacetoon Plus, Baby First TV, Disney
Junior, Da Vinci Learning, Dunia Anak.
Movies
Celestial Movies, HBO, HBO Signature, Cinemax, HBO
Hits, HBO Family, Fox Movies Premium, Fox Action
Movies, Star Chinese Movies, Star Chinese Movies Legend,
MGM, Fox Family Movies, Thrill, Zee Bioskop, Bioskop
Indonesia.
Sports
Fox Sports 1, Fox Sports 2, Fox Sport Plus SD, Fox Sport
News, BeIN 3, BeIN 2, BeIN 1, Fight Sports, Arena.
Entertainment
CCTV 4, CCTV 9, Star Chinese Channel, Universal
Channel, Diva, E! Entertainment, Fox Crime, NHK World
Premium, Animax, DW TV, Lifetime, Comedy Central,
Fox, Star World, FX, Australia Network, Aniplus, AXN,
BeTV, Sony Entertainment TV, Kix, Waku-Waku, Arirang,
KBS World, Dunia Lain, Tahan Tawa, Showcase, Insert.
Lifestyle
Male, Bio (FYI), Nat Geo People, Fashion TV, LI TV,
Outdoor Channel, Ginx TV, Eat & Go, Jelita.
Documentary
Discovery Channel, Animal Planet, History, Nat Geo
Channel, Nat Geo Wild.
Education
English Club TV, TV Edukasi.
8
News
CCTV News, CNBC Asia, Bloomberg TV, CNN
International, Euronews, Al Jazeera International, Channels
News Asia, CNN Indonesia.
Religious
Al Quran Al Kareem, Alif TV, Khazanah.
Music
MTV Asia, Channel [V] Intl, T-Music.
HD Channels
Fox Sports Plus HD, HBO Hits HD, Nat Geo Wild HD,
BeIN Sports 3 HD, Fox Movies Premium HD, HBO HD.
1.5 Lokasi dan Jadwal MagangTabel 2.1 Tempat dan waktu pelaksanaan magang
Lokasi Magang Jadwal Magang
Perusahaan : PT Indonusa Telemedia
Regional Jawa Barat
Lokasi : Jalan Windu No. 23
Bandung
Bagian : Costumer care
Aktivitas magang dilaksanakan setiap
hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat
selama 30 hari kerja. Pelaksanaan
magang dimulai dari tanggal 17
Februari - 01 April 2015.
1.6 Unit Tempat Magang
1.6.1 Struktur Organisasi Unit Berikut ini adalah bagan dari struktur Organisasi pada bagian Customare
& General Support:
9
Gambar 1.3 Struktur organisasi unit general support and customer care
Sumber: TelkomVision regional Jawa Barat
1.6.2 Uraian Tugas Unit Customer Care and Relationship Manage
Unit Customer care & relationship Manage merupakan unit kerja yang
berada didalam struktur organisasi Transvision Regional Office Jawa Barat, yang
dibentuk untuk menjalankan kegiatan manajemen yang berhubungan dengan
segala hal mengenai hubungan dengan pelanggan, promosi dan penjualan produk
secara upselling, dimana seluruh kegiatan pelayanan pelanggan diatur atau
dikelola oleh unit tersebut, serta bertanggung jawab terhadap masalah perumusan
strategi pengembangan penjualan dan pemeliharaan hubungan kepada para
konsumen. Pada jenjang berikutnya dibawah unit customer care and relationship
manage membawahi 2 (dua) sub unit, yaitu :
10
Manager Cust Care & General Support
Rohmadi
SPV. Cust. Care Rela. Manage Agi Chandra
Oehoe
Customer CareGerry Gerald
Customer Care
Desy Fitri
Cust Data Manage (data
entry&validasi) Faizal Arief
Cust Data Manage (data entry&validasi)
Helma Selvia
Cust Data Manage (data entry&validasi) Nana
Suryana
Cust Data Manage (data entry&validasi)
Bayu Dwi P
SPV. General Support & Finance Agung Gunawan
Finance & AdminDiana Wati
Billing & CollectionSamsam Waluya
Billing & Collection
Ana Rohimah
LogistikTaufan F. Rachman
LogistikHendra
Permana
1. Customer Care
Bagian Customer Care merupakan unit pelayanan pelanggan, yang
mengatasi segala sesuatu yang berhubungan dengan aktifitas
pelanggan pasca bayar.
2. Customer Data Manage
Bagian Customer data manage terdiri atas beberapa sub bagian, yaitu:
a. Data entry dan validasi
b. Billing
c. Collection
Pada Sub Bagian Data entry & validasi. Tugas utama pada Sub Bagian
Data entry & validasi yaitu klasifikasi data, perbaikan data, pengelompokan data,
penyajian data dan analisis data atas data. Sub Bagian Data entry & validasi pada
Telkom Vision Jawa Barat bertanggung jawab atas segala aktifitas pengelolaan
data pelanggan yang ada pada regional Jawa Barat.
Peran unit Data entry & validasi adalah melakukan pengelolaan data
untuk disajikan dan digunakan kepada Sub Bagian Billing dan Collection. Selain
menyajikan data, Peran Sub Bagian Data entry dan validasi juga melakukan
pemeriksaan data yang dilaporkan dari Sub Bagian Billing dan Collection. Selain
itu, peran Data entry dan validasi juga melakukan penyempurnaan data.
11
BAB 2 KEGIATAN MAGANG
2.1 Latar BelakangSaat ini pesatnya perkembangan tekhnologi di Indonesia memunculkan
banyak media informasi yang beredar di masyarakat,salah satunya adalah media
televisi berbayar. dengan banyaknya perusahaan televisi berbayar yang semakin
bertambah di Indonesia menjadikan persaingan yang sangat ketat, maka
perusahaan televisi berbayar harus mempunyai keunggulan kompetitif yang tidak
dimiliki perusahaan televisi berbayar lain, perusahaan televisi berbayar yang telah
dikenal masyarakat indonesia dan menjadi salah satu perusahaan unggul di
indonesia dalam industri ini adalah Telkom Vision yang telah berubah namanya
menjadi Transvision. Transvision Lahir dari sinergi 2 kekuatan terbaik di
Indonesia dalam infrastruktur Telekomunikasi dan media membentuk
transvision.Pada tanggal 8 Oktober 2013,dilakukan dilakukan Sinergi Bisnis
kepemilikan TelkomVision antara CT Corpora dan Telkom. Dengan bersinerginya
dua korporasi besar tersebut diharapkanTransvision dapat menjadi pemimpin
dalam industri TV berbayar.
Persaingan ketat dalam industri penyiaran televisi berbayar menjadikan
motivasi perusahaan Transvision untuk selalu melakukan inovasi dan
meningkatkan layanan agar dapat meningkatkan mutu dan kualitas produk, selain
itu pelayanan konsumen menjadi hal yang sangat berpengaruh untuk
mempertahankan konsumen dalam berlangganan di perusahaan Transvision, oleh
karena itu perusahaan televisi berbayar tidak hanya bertugas mendapatkan
pelanggan namun mempertahankan pelanggan agar tetap berlangganan.
Transvision harus dapat meningkatkan kinerja secara maksimal sehingga
dapat meningkatkan produktivitas, dan dapat memenuhi keinginan dari para
konsumen. Dari latar belakang tersebut penulis tertarik untuk memilih perusahaan
Transvision Regional Jawa Barat sebagai tempat pelaksanaan kegiatan magang.
12
2.2 Laporan Kegiatan Magang
Adapun uraian tugas dan kegiatan yang dilakukan selama program
magang berlangsung akan dijelaskan pada table berikut :
No Hari dan Tanggal Kegiatan
1 Selasa, 17 Februari 2015 Pengenalan Aktifitas Magang
2 Rabu, 18 Februari 2015 Billing Reminder
3 Selasa, 24 Februari 2015 Billing Reminder & OBC
4 Rabu, 25 Februari 2015 Billing Reminder
5 Kamis, 26 Februari 2015 Billing Reminder
6 Jumat, 27 Februari 2015 Billing Reminder
7 Senin, 02 Maret 2015 OBC
8 Selasa, 03 Maret 2015 OBC
9 Rabu, 04 Maret 2015 Input Data
10 Kamis, 05 Maret 2015 Input Data
11 Jumat, 06 Maret 2015 Billing Reminder
12 Sabtu, 07 Maret 2015 Input Data
13 Senin, 09 Maret 2015 Billing Reminder
14 Selasa, 10 Maret 2015 Billing Reminder & Input Data
15 Rabu, 11 Maret 2015 Input Data, OBC & Ticketing Complain
16 Kamis, 12 Maret 2015 Billing Reminder
17 Jumat, 13 Maret 2015 Billing Reminder
18 Senin, 16 Maret 2015 Billing Reminder & OBC
19 Selasa,17 Maret 2015 Billing Reminder
20 Rabu, 18 Maret 2015 Input Data & Billing Reminder
21 Kamis, 19 Maret 2015 Billing Reminder
22 Jumat, 20 Maret 2015 Billing Reminder
23 Senin, 23 Maret 2015 Billing Reminder & OBC
24 Selasa, 24 Maret 2015 Billing Reminder
25 Rabu, 25 Maret 2015 Billing Reminder
26 Kamis, 26 Maret 2015 Billing Reminder & Input Data
27 Jumat, 27 Maret 2015 Billing Reminder & Input Data
28 Senin, 30 Maret 2015 Input Data & OBC & Ticketing
13
Complain
29 Selasa, 31 Maret 2015 Billing Reminder & Input Data
30 Rabu, 01 April 2015 Input Data, OBC & Ticketing Complain
2.3 Penjelasan Khusus Aktifitas Magang
2.3.1 Pengenalan Kondisi dan Lingkungan Kerja
Pada bagian ini, penulis dikenalkan dengan kondisi dan keadaan kantor
PT. Telemedia Indonusa.
2.3.2 Billing Reminder
Kegiatan ini dilakukan untuk memberitahu pelanggan mengenai informasi
tagihan pembayaran yang jatuh tempo pada setiap tanggal 20. Kemudian
pelangganakan diminta kepastian kapan akan melakukan pembayaran tagihan
yang telah diinformasikan tersebut. Selain itu, dalam kegiatan ini juga pelanggan
akan ditanya mengenai kepuasaan ataupun keluhan selama menggunakan produk
Transvison. Dengan demikian Transvision akan mendapatkan informasi secara
langsung dari pelanggan mengenai kualitas produk mereka.
2.3.3 Outbond Call (OBC)
Kegiatan ini dilakukan untuk menawarkan paket berlangganan baru yang
dimiliki oleh Transvision kepada pelanggan yang masih menikmati paket
berlangganan yang lama. Peserta magang menghubungi pelanggan secara
langsung melalui pesawat telepon. Kegiatan marketing seperti ini bisa
langsung mendapatkan feedback dari pelanggan tersebut sehingga dapat
langsung mengetahui faktor apa saja yang membuat pelanggan berminat
ataupun tidak berminat untuk pindah ke paket berlangganan yang lebih
baru.
14
2.3.4 Input Data
Membantu bagian finance dalam kegiatan penginputan data “Pembayaran
Tagihan” bagi konsumen yang melakukan pengambilan hardware berupa decoder
dan parabola. Kegiatan ini bertujuan untuk mendata pengambilan hardware yang
berupa decoder dan parabola untuk digunakan oleh pelanggan baru dan mendata
keuangan yang masuk dari proses pencabutan hardware.
2.3.5 Ticketing ComplainMenerima Keluhan atau gangguan pada pelanggan,lalu memberikan solusi
kepada konsumen.Ada yang dengan solusi langsung ke custumer care dan ada
yang harus melalui teknisi,dengan cara membuat tiket gangguan di aplikasi T-care
lalu meminta percepatan follow up ke bagian technical support.
2.4 Hambatan di Tempat Magang.
Dalam pelaksanaan pengolahan data pelanggan penulis sangat sering
menemukan masalah antara lain yaitu:
1. Kesalahan identitas pelanggan (merasa tidak berlangganan).
Kendala yang dihadapi oleh perusahaan adalah sering terjadi kesalahan
dimana sales atau mitra yang ditugaskan untuk melakukan pendataan
seringkali tidak teliti dalam melakukan pendataan, seperti kesalahan dalam
nama pelanggan, kesalahan alamat email, tidak kecocokan nomor telepon
pelanggan, dan data-data lainnya tentang pelanggan.
2. Pelanggan merasa sudah tidak aktif berlangganan tetapi di sistem masih
aktif.
Terjadi kendala dalam mengolah dan mengirimkan pemberitahuan terhadap
pelanggan, antara lain karena kesalahan Email , nomor telepon , dan
kesalahan data pelanggan. Sehingga pelanggan yang sudah tidak
berlangganan dalam proses mengirimkan pemberitahuan pelanggan tetap
dilakukan konfirmasi namun menemuui masalah-masalah karena di sistem
masih aktif.
15
3. Data pelanggan tercetak kembali
Dalam proses konfirmasi kepada pelanggan terkait seringkali terjadi
pengulangan-pengulangan oleh petugas karena data pelanggan tercetak
kembali, sehingga pelanggan menjadi marah karena pelanggan tidak
merasa berlangganan tetapi mendapat konfirmasi berkali-kali dari petugas.
Hal ini terjadi karena petugas di sub bagian Data Entry dan Validasi kurang
teliti (human error) dalam mendata pelanggan, sehingga pada saat data
diberikan ke petugas bagian Collection seringkali petugas menemui
masalah-masalah seperti data fraud, ketidakcocokan nomor pelanggan,
sampai ketidakcocokan paket berlangganan yang dipilih oleh pelanggan.
16
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan Aktifitas Magang di Telkomvision Regional Jabar
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan magang di Transvision Regional
Jawa Barat yang dilaksanakan selama 30 hari (17 Februari - 01 April 2015),
penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Penulis dapat ikut serta dalam kegiatan presentasi produk baru, sehingga
penulis mengetahui seperti apa dan bagaimana kegiatan presentasi dalam
memperkenalkan produk baru itu.
2. Penulis mendapatkan data setiap hari untuk di serahkan kepada sub bagian
collection dan hasil dari laporan tersebut diolah untuk di laporkan pada batas
pengumpulan laporan data.
3. Disamping hal-hal diatas, terdapat kelemahan dari proses konfirmasi dan
validasi perusahaan kepada data-data pelanggan karena data yang
disampaikan oleh atasan bukan data terbaru. Untuk penulis diberi data
penjualan kwartal 3 di tahun 2012, sehingga analisis dari data yang diolah
tidak update.
3.2 Saran
3.2.1 Bagi PT. Indonusa Telemedia (Transvision)
Kepada perusahaan, penulis menyarankan sebagai berikut:
a. Penulis menyarankan untuk proses memasukan data dan penagihan tidak
memasukkan data yang terlalu sulit, dan sebaiknya melakukan pembaharuan
data minimal setiap bulannya.
b. Kurangnya hubungan yang terjalin dengan baik dapat menyebabkan
kesalahpahaman sehingga membuat kegiatan kerja kurang baik sehingga
membuat kinerja karyawan dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan
17
menurun, solusinya adalah perusahaan membuat aktifitas yang menggalang
kebersamaan antar karyawan secara rutin. Sehingga hubungan yang terjalin
antara sub-bagian atau unit saling terintegrasi dan tidak terjadi miss
communication. Kesalahpahaman yang terjadi antara karyawan dan karyawan
sub bagian lain seringkali terjadi. Maka dari itu, karyawan wajib menjelaskan
dengan baik dan jelas serta detail informasi yang dilaporkan.
c. Sebaiknya petugas harus lebih teliti dalam mendata pelanggan agar data yang
diperoleh akurat dan nantinya tidak akan menimbulkan persoalan dan konflik
dari pelanggan.
3.2.2 Saran Bagi Telkom University
Secara umum penulis melihat dengan adanya mata kuliah magang di
Universitas Telkom ini sangatlah baik karena dapat membuat para mahasiswanya
lebih mengetahui dunia kerja yang sesungguhnya. Untuk ke depannya penulis
memiliki beberapa saran, yaitu:
1. Universitas Telkom diharapkan mampu membekali mahasiswanya
dengan memberikan praktek pemasaran sehingga pada saat
mahasiswa melaksanakan magang mahasiswa tidak mengalami
kesulitan yang berarti. Tidak hanya teori di kelas namun juga perlu
melaksanakan praktek.
2. Mahasiswa seharusnya dibekali dan diperdalam lagi tentang mata
kuliah servis management sehingga dapat membantu mahasiswa
menangani dan menyelesaikan masalah saat melaksanakan
magang.
DAFTAR PUSTAKA
(http://www.transvision.co.id/tentang/tentang-kami.html, Diakses pada tanggal 04
April 2015 pukul 20.00 WIB)
(http://www.transvision.co.id/paket/tv-berlangganan.html, Diakses pada tanggal
04 April 2015 pukul 20.00 WIB)
18
(http://id.wikipedia.org/wiki/Transvision, Diakses pada tanggal 04 April 2015
pukul 21.30 )
19
Gambar 1.2 Struktur organisasi Transvision Regional Jawa Barat
Sumber: Dokumentasi PT Indonusa Telemedia