kasus kecil dr. w (afif)
DESCRIPTION
medisTRANSCRIPT
KASUS KECIL
SEORANG WANITA 37 TAHUN DENGAN KLINIS THYPOID
FEVER, DM TYPE II NORWOWEIGHT GULA DARAH TERKON-
TROL BURUK , HIPERTENSI STAGE I,
DAN PYURI HEMATURI
Oleh :
Syarif Afif
G0006160
Pembimbing :
Dr. Didik dr. Wachid Putranto, Sp.PD
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI
S U R A K A R T A
2011
DAFTAR MASALAH
N
o
Masalah aktif Masalah inaktif Tanggal Ket
1 Klinis Thypoid fever 7 Mei 2011 IgM salmonela,
Gaal kultur
2 DM type II
norwoweight gula
darah terkontrol buruk
7 Mei 2011 GDS, GDP,
G2PP, Hb1Ac
3 Hipertensi stage I 6 Mei 2011 Tensi
4 Pyuri hematuri 7 Mei 2011 Lab urine rutin
LAPORAN KASUS
I. ANAMNESIS
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. W
Umur : 37 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jagalan 3/14 Surakarta
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Pelayan toko
No. RM : 01066618
Tanggal Masuk RS : 6 Mei 2011
Tanggal Pemeriksaan : 7 Mei 2011
B. Keluhan Utama:
Panas.
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Tujuh hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan
panas. Panas dirasakan awalnya sumer-sumer kemudian makin lama
makin tinggi. Panas dirasakan naik turun panas naik terutama pada sore
hari dan turun pada pagi hari dan siang hari. Panas dirasakan turun dengan
obat penurun panas dan kompres dingin, tapi kemudian panas lagi sampai
pasien tidak bisa melakukan aktivitasnya. Pasien mengaku badan terasa
lemas, tidak nggliyer, tapi pasien tidak mengaku adanya mimisan, gusi
berdarah, lebam-lebam pada kulit, bintik-bintik merah pada kulit,
mengeluh mengigil, tanpa kejang, tidak batuk maupun pilek. Pasien juga
mengeluh mual disertai muntah 2-3x/hari tiap kali makan @1/4-1/3 gelas
belimbing isi makanan yang dimakan, tidak ada muntah darah, nafsu
makan juga turun, selain itu pasien mengeluh lidah terasa kering dan agak
pahit, tepi lidah terlihat hiperemis, dan terlihat tremor lidah. Nyeri perut
tidak dirasakan. Karena panas tidak turun, oleh keluarga pasien
diperiksakan ke dokter umum, diberikan obat minum, karena keluhan
tidak berkurang pasien dirujuk ke RS Moewardi Surakarta. BAK 8-10
x/hr, 1- 11/4 gelas belimbing, BAK pada malam hari 2-3kali 1-11/4 gelas
belimbing. Tidak merasa nyeri BAK. BAB lancar, 1-2 kali sehari, tinja
berbentuk, warna kuning kecoklatan, tidak ada lendir maupun darah pada
tinja.
± 2 tahun SMRS pasien mengeluh kepala sering pusing disertai
dengan cengeng pada daerah tengkuk. pusing dirasakan terus menerus.
Pusing tidak bertambah dengan melakukan aktivitas dan tidak berkurang
dengan istirahat. Pasien pernah memeriksakan ke puskesmas dan
dinyatakan menderita tekanan darah tinggi. Tekanan pada saat datang
pertama kali di puskesmas adalah 150/90 mmHg. Pasien tidak kontrol
teratur ke puskesmas.
± 4 tahun SMRS, pasien mengeluh sering buang air kecil (BAK).
BAK dirasakan 8-10 x sehari, sebanyak 1 – 1 ½ gelas belimbing warna
kuning, tidak didapatkan darah, batu , dan tidak nyeri. Pasien juga
mengaku sering merasa haus walaupun tidak beraktivitas berat. Pasien
mengaku minum sebanyak lebih dari 8 gelas belimbing perhari. Pasien
juga mengaku nafsu makan bertambah. Sehari makan sebanyak 4-5 x
perhari sebanyak 1 piring. Panangan mata tidak kabur, kaki dan tangan
tidak merasa kesemutan, tidak jimpe-jimpe, tidak ditemukan bengkak pada
mata dan kaki, tidak sering merasa lemes, gatal pada kemaluan dan
keputihan tidak dirasakan berat badan dirasakan menurun meski makan
lebih banyak dari biasanya.
D. Riwayat Penyakit Dahulu
1. Riwayat alergi : disangkal
2. Riwayat asma : disangkal
3. Riwayat hipertensi : (+) sejak 2 tahun yang lalu,kontrol
tidak teratur
4. Riwayat penyakit jantung : disangkal
5. Riwayat DM : (+) sejak 4 tahun yang lalu,kontrol
tidak teratur
6. Riwayat dirawat di rumah sakit : disangkal.
E. Riwayat Penyakit Keluarga
1. Riwayat alergi : disangkal
2. Riwayat penyakit jantung : disangkal
3. Riwayat hipertensi : (+) dari ibu
4. Riwayat DM : (+) dari ibu
5. Riwayat penyakit serupa : disangkal
F. Riwayat kebidanan dan kandungan
1. Riwayat melahirkan bayi dengan BBL >4kg : (+) anak ke-2,3
2. Riwayat keguguran : (-)
3. Riwayat melahirkan bayi cacat : (-)
G. Riwayat Kebiasaan
1. Riwayat olahraga teratur : disangkal,
pasien tidak mempunyai jadwal olah raga rutin
2. Riwayat minum obat-obatan bebas/jamu/suplemen : disangkal
3. Riwayat minum alkohol : disangkal
4. Riwayat merokok : disangkal
5. Riwayat bepergian jauh : disangkal
H. Riwayat Gizi
Sebelum sakit, pasien biasa makan 4x sehari, nasi ½ piring dengan
lauk pauk ayam, kadang-kadang daging dan ikan. Pasien kurang suka
mengkonsumsi sayur dan buah-buahan. Pasien biasa minum air putih
sebanyak 8-10 gelas perhari.
I. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien adalah seorang istri dengan 2 orang anak dan 1 suami. Saat
ini pasien bekerja sebagai seorang pelayan di sebuah toko belah pecah di
Surakarta 6 hari kerja dengan penghasilan sebesar lima ratus ribu-enam
ratus ribu perbulan. Pasien tinggal di sebuah rumah berdinding tembok
dan berlantai keramik bersama suami dan kedua anaknya. Fasilitas kamar
mandi dan WC terletak 7 meter di belakang rumahnya.
J. Anamnesis Sistem
Kepala : pusing (-), nggliyer (-), kaku tengkuk (+),
nyeri kepala (+), nyeri belakang mata (-).
Mata : pandangan kabur (-), penglihatan
ganda (-), mata kuning (-), berkunang -
kunang (-), silau(-).
Hidung : pilek (-), mimisan (-)
Telinga : pendengaran berkurang (-), pendengaran
berdenging (-), keluar cairan (-), darah (-).
Mulut : gusi berdarah (-), sariawan (-), mulut kering
(-), luka pada sudut bibir (-), gigi goyah (-)
sulit berbicara (-), gigi caries (-), lidah
terasa kering dan pahit (+)
Tenggorokan : susah menelan (-), terasa gatal
tenggorokan (-).
Sistem Respirasi : sesak napas (-), nyeri dada (-), batuk (-),
batuk darah (-), mengi (-).
Sistem Cardiovaskuler : nyeri dada (-), berdebar-debar (-), sesak
nafas saat berjalan jauh (-).
Sistem Gastrointestinal : nyeri perut (-), mulas (-), mual (+), muntah
(+), muntah darah (-), kembung (-), perut
sebah (-), nafsu makan turun (+), BB
turun (+), sering minum (+)
Sistem Muskuloskeletal : nyeri otot (-), nyeri sendi (-), kaku sendi
(-), pegal pada tangan dan kaki (-), badan
lemas (+), mudah lelah (-), kejang (-),
menggigil (+)
Sistem Genitourinaria : BAK sering (+), Anyang-anyangan (-),
nyeri saat BAK(-), panas saat BAK(-),
BAK seperti teh (-).
Ekstremitas
Atas : luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-),
ujung jari terasa dingin (-/-), bengkak (-/-),
lemah(-/-).
Bawah : luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-),
ujung jari terasa dingin (-/-), bengkak (-/-),
lemah(-/-).
Sistem Neuropsikiatri : kejang (-), emosi tidak stabil (-),
kesemutan (-), gelisah (-), mengigau (-).
II. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 7 Mei 2011.
A. Keadaan Umum : Keadaan umum sakit sedang, compos
mentis, gizi kesan cukup
B. Tanda Vital
Tensi : 150/90 mmHg
Respirasi : 20 x / menit
Nadi : 98 x / menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Suhu : 38,6° C (per axiller)
C. Status Gizi
Berat Badan : 48 kg
Tinggi Badan : 158 cm
BMI : 19,2 kg/m2
Kesan : normoweight
D. Kulit
Warna sawo matang, ikterik (-), turgor menurun (-), hiperpigmentasi (-),
luka (-), jaringan sikatrik (-), tes rumple leed (-).
E. Kepala
Bentuk mesocephal, rambut hitam, uban (-), lurus, mudah rontok (-),
mudah dicabut (-), moon face (-).
F. Mata
Mata cowong (-/-), Oedema palpebra (-/-), conjungtiva palpebra pucat
(-/-), conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), perdarahan konjungtiva
(-/-), pupil isokor dengan diameter (3mm/3mm), reflek cahaya (+/+).
G. Telinga
Sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoideus (-).
H. Hidung
Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-), fungsi pembau baik (+).
I. Mulut
Sianosis (-), gusi berdarah (-), mukosa bibir kering (-), pucat (-), lidah
kotor (+), tepi lidah hiperemis (+), lidah tremor (+), papil lidah atrofi
(-), stomatitis (-), luka pada sudut bibir (-), foetor ex ore (-).
J. Tenggorokan
Faring hiperemis (-), tonsil T1/T1, pembesaran tonsil (-)
K. Leher
JVP R+2cm, trachea di tengah, simetris, pembesaran limfonodi (-).
L. Limfonodi
Kelenjar limfe retroaurikuler, submandibuler, servikalis, supraklavikularis,
aksilaris dan inguinalis tidak membesar.
M. Thorax
Bentuk simetris, retraksi intercostal (-), spider nevi (-), pernafasan
thoracoabdominal, sela iga melebar (-), pembesaran KGB axilla (-/-).
N. Jantung
- Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
- Palpasi : iktus kordis teraba di SIC V, 1 cm medial linea
medioklavicularis sinistra. tidak kuat angkat.
- Perkusi :
Batas jantung kanan atas : SIC II linea sternalis sinistra.
Batas jantung kanan bawah : SIC IV linea sternalis dextra.
Batas jantung kiri atas : SIC II linea sternalis sinistra.
Batas jantung kiri bawah :SIC V 1 cm medial linea
medioklavicularis sinistra.
Kesan : batas jantung kesan tidak melebar.
- Auskultasi :
HR : 98 kali/menit reguler
Bunyi jantung I-II murni, intensitas normal, reguler, bising (-),
gallop (-).
O. Pulmo
Depan
Inspeksi
Statis : normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak
mendatar.
Dinamis : pengembangan dada simetris kanan = kiri, sela iga tidak
melebar, retraksi intercostal (-).
Palpasi
Statis : simetris
Dinamis : pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan = kiri
Perkusi
Kanan : sonor mulai redup di SIC VI
Kiri : sonor, mulai redup sesuai pada batas jantung, batas paru
lambung di Spatium Inter Costale (SIC) VI linea
medioclavicularis sinistra.
Auskultasi
Kanan : suara dasar vesikuler normal, suara tambahan ronchi
basah kasar (-), ronchi basah halus (-) di daerah basal,
eksperium diperpanjang (-), wheezing (-).
Kiri : suara dasar vesikuler normal, suara tambahan ronchi
basah kasar (-), ronchi basah halus (-) di daerah
basal,wheezing(-).
Belakang
Inspeksi : Statis : normochest, simetris, sela iga tidak
melebar, retraksi (-)
Dinamis : pengembangan dada kanan = kiri, sela iga
tidak melebar, retraksi intercostalis (-)
Palpasi Statis : simetris, sela iga tidak melebar, retraksi (-)
Dinamis : pergerakan kanan = kiri,
fremitus raba kanan = kiri
Perkusi : Sonor menjadi redup mulai SIC IX
Auskultasi : Kanan : suara dasar vesikuler (+) normal, suara
tambahan wheezing (-), ronki basah kasar (-),
ronki basah halus(-)
Kiri : suara dasar vesikuler (+) normal, suara
tambahan wheezing (-), ronki basah kasar (-), ronki
basah halus (-)
Punggung : kifosis (-), lordosis (-), skoliosis(-), nyeri ketok
kostovertebra(-/-)
P. Abdomen
Inspeksi : dinding perut // dinding dada, distended (-), venektasi
(-), sikatrik (-)
Auskultasi : peristaltik (+) normal, nyeri ketok costovertebral (-)
Perkusi : timpani, pekak alih (-), pekak sisi (-), area troube
tympani, liver span 11 cm.
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba.
Q. Genitourinaria : ulkus (-), sekret (-), tanda-tanda radang (-).
R. Ekstremitas :
Extremitas superior Extremitas inferior
Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Edema - - - -
Sianosis - - - -
Pucat - - - -
Akral dingin - - - -
Deformitas - - - -
NodulRheumatoid - - - -
Deformitas - - - -
Ikterik - - - -
Petekie - - - -
Sponn nail - - - -
Kuku pucat - - - -
Clubing finger - - - -
Hiperpigmentasi - - - -
Fungsi motorik 5 5 5 5
Fungsi sensorik Normal Normal Normal Normal
Reflek fisiologis + + + +
Reflek patologis - - - -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratoriuma. Darah
Pemeriksaan 6/05/11 7/05/11 Satuan RujukanDarah rutinHb 11,7 12,3 g/dl 12-16Hct 33,1 39 % 38-47Retikulosit % 0,5-1,5
AE 5,23 5,5 106 l 4,6-5,1AL 7,3 9,5 103 / l 4,5-11AT 233 272 103/ l 150-440PT Detik 10-15INRAPTT Detik 20-40Neutrofil 71,2 % 38-71Limfosit 24,4 % 22-40Monosit 3,3 % 4-5Eosinofil 0,5 % 0-7Basofil 0,6 % 0-1,5LUC 7,8 % -Retikulosit % 0,50-1,50LED I/II Mm 0-15MCV 71’0 Fl 80-96MCH 22,4 Pg 27-31MCHC 31,6 g/dl 32-36RDW 13,6 % 11.6-14.6HDW 2,9 g/dl 2.2-3.2MPV 5,3 fl 7.2-11.1PDW 42 % 25-65SI ug/dl 35-150TIBC ug/dl 250-450Saturasi transferin % 15-45Gol Darah BKimia darahGDS 447 mg/dl 60-140G 2j PP 260 mg/dl 70-110GDP 252 mg/dl 76-110HbA1c 12,4Total Protein 7,1 g/dl 6,6-8,7Albumin 3,5 g/dl 3,5-5Globulin 3,8 g/dl 0,6-5,2SGOT 28 35 U/L 0,0-38SGPT 28 25 U/L 0,0-41Alkali Phosfatase 121 U/L 0-270Gamma GT 30 mg/dl 5-39Bil. Total 0,27 mg/dl 0-1,1Bil.Direk 0,06 mg/dl 0-0,25Bil.Indirek 0,21 mg/dl 0-0,75Kolesterol total 102 mg/dl 50-200Trigliserida 129 U/L 50-150
HDL 37 mg/dl 37-92LDL 65 mg/dl 88-201Ureum 48 48 mg/dl 10-50Creatinin 0,5 0,6 mg/dl 0,6-1,1Asam urat 4,6 mg/dl 3,4-7Na 136 146 Mmol/L 136-146
K 5,0 4,8 Mmol/L 3,5-5,1
Ca 1,18 Mmol/L 1,17-1,2
Cl 105 Mmol/L 98-106
CKMB U/L <24ImunologiAnti HCV
HbsAg - (-) non reaktif
SerologiDengue IgG -Dengue IgM -IgM Salmonella +
b. Urin Rutin (07/05/2011)Urinalisa Satuan Rujukan
Makroskopis
Warna Kuning
Kejernihan Cloudy
Kimia Urin
Berat Jenis 1,015 1.015-1.025
pH 5,0 4,5-8
Leukosit - /ul Negatif
Nitrit - Negatif
Protein - mg/dl Negatif
Glukosa - mg/dl Normal
Keton - mg/dl Negatif
Urobilinogen N mg/dl Normal
Bilirubin - mg/dl Negatif
Eritrosit 25 /ul Negatif
Mikroskopis
Eritrosit /ul 0-8.7
Eritrosit 2 /LPB 0-5
Leukosit 69,8 /ul 0-7.4
Leukosit 13 /LPB 0-12
Epitel
Epitel /ul 0.0-12.9
Epitel /LPB 0-2
Epitel Squamous 1-2 /LPB Negatif
Epitel transisional - /LPB Negatif
Epitel bulat - /LPB Negatif
Silinder
Silinder /ul 0.00-0.47
Silinder - /LPK 0-3
Hyalin 9 /LPK 0 – 3
Granulated 15-20 /LPK Negatif
Leukosit - /LPK Negatif
Bakteri 235,0 /ul 0.00-93.0
Kristal - /ul 0.0-0.0
Yeast Like Cell 304,6 /ul 0.0-0.0
Small Round Cell 17,6 /ul 0.0-0.0
Mukus /ul 0.00-0.00
Sperma - /ul 0.0-0.0
Konduktivitas 7,1 mS/cm 3.0-32.0
Lain-lain Bakteri (++),
jamur (+++)
III. RESUME
Tujuh hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan panas.
Panas dirasakan awalnya sumer-sumer kemudian makin lama makin tinggi.
Panas dirasakan naik turun panas naik terutama pada sore hari dan turun pada
pagi hari dan siang hari. Panas dirasakan turun dengan obat penurun panas
dan kompres dingin, tapi kemudian panas lagi sampai pasien tidak bisa
melakukan aktivitasnya. Pasien mengaku badan terasa lemas, mengigil(+).
Pasien juga mengeluh mual disertai muntah 2-3x/hari tiap kali makan @1/4-
1/3 gelas belimbing isi makanan yang dimakan, nafsu makan juga turun,
selain itu pasien mengeluh lidah terasa kering dan agak pahit. Karena panas
tidak turun, oleh keluarga pasien diperiksakan ke dokter umum, diberikan
obat minum, karena keluhan tidak berkurang pasien dirujuk ke RS Moewardi
Surakarta. BAK 8-10 x/hr, 1- 11/4 gelas belimbing, BAK pada malam hari 2-
3kali 1-11/4 gelas belimbing. BAB lancar, 1-2 kali sehari, tinja berbentuk,
warna kuning kecoklatan, tidak ada lendir maupun darah pada tinja.
± 2 tahun SMRS pasien mengeluh kepala sering pusing disertai
dengan cengeng pada daerah tengkuk. pusing dirasakan terus menerus. Pusing
tidak bertambah dengan melakukan aktivitas dan tidak berkurang dengan
istirahat. Pasien pernah memeriksakan ke puskesmas dan dinyatakan
menderita tekanan darah tinggi. Tekanan pada saat datang pertama kali di
puskesmas adalah 150/90 mmHg. Pasien tidak kontrol teratur ke puskesmas.
± 4 tahun SMRS, pasien mengeluh sering buang air kecil (BAK).
BAK dirasakan 8-10 x sehari, sebanyak 1 – 1 ½ gelas belimbing warna
kuning. Pasien juga mengaku sering merasa haus walaupun tidak beraktivitas
berat. Pasien mengaku minum sebanyak lebih dari 8 gelas belimbing perhari.
Pasien juga mengaku nafsu makan bertambah. Sehari makan sebanyak 4-5 x
perhari sebanyak 1 piring, berat badan menurun (+) meski makan lebih
banyak dari biasanya.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg,
Suhu 38,6° C, Nadi 98 x/menit, lidah kotor (+), tepi hiperemis (+), lidah
tremor(+).
Pada pemeriksaan laboratorium darah didapatkan GDS 447 mg/dl, G
2j PP 260 mg/dl, GDP 252 mg/dl, HbA1c 12,4 mg/dl, Ig M Salmonella +.
Laboratorium urin didapatkan eritrosit 25/ul, leukosit 69,8/ul, leukosit
13/LPB.
.
IV. DAFTAR ABNORMALITAS
Anamnesa :
1. panas
2. lemas
3. kaku tengkuk
4. mengigil
5. mual
6. muntah
7. lidah terasa kering dan pahit
8. nyeri kepala
9. nafsu makan turun
10. BB turun
11. minum sering
12. BAK sering
Pemeriksaan Fisik:
13. Tensi : 150/90 mmHg
14. Suhu : 38,6° C
15. Nadi : 98 x
16. Lidah kotor (+)
17. Tepi lidah hiperemis (+)
18. Lidah tremor (+)
Laboratorium Darah
19. GDS 447 mg/dl
20. G 2j PP 260 mg/dl
21. GDP 252 mg/dl
22. HbA1c 12,4 mg/dl
23. Ig M Salmonella +
Laboratorium Urin
24. Eritrosit 25 /ul
25. Leukosit 69,8 /ul
26. Leukosit 13 /LPB.
VI. ANALISIS DAN SINTESIS
Abnormalitas 1,2,4,5,6,7,9,14,15,16,17,18,23 Klinis Thypoid fever
Abnormalitas 3,8,13 Hipertensi stage I
Abnormalitas 2,10,11,12,19,20,21,22 DM type II norwoweight
gula darah terkontrol buruk
Abnormalitas 24,25,26 Pyuri hematuri
VII. PROBLEM
1. Klinis Thypoid fever
2. DM type II norwoweight gula darah terkontrol buruk
3. Hipertensi stage I
4. Pyuri hematuri
VIII. RENCANA PEMECAHAN MASALAH
Problem 1. Klinis Thypoid fever
Ass : menegakkan diagnosis
IpDx : Gaal kultur
IpTx : Bedrest total
Diet TKTP 1700 kkal lunak, rendah serat
Infus NaCl 0,9% 20 tpm
Injeksi ciprofloxasin 200 mg/12jam
Ranitidine 1 amp/12 jam
Paracetamol 3x500mg setelah makan
IpMx : KU/VS, tanda-tanda perdarahan gastro intestinal.
IpEx : Memberi penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang
penyakit dan komplikasinya.
Px : Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Problem 2. DM type II norwoweight gula darah terkontrol buruk
Ass : komplikasi penyakit jantung koroner
retinopati DM
nefropati DM
Ip. Dx : EKG,ekokardiografi, funduscopy,micral test
IpTx : Diet DM
injeksi insulin regular 6-6-4
vit B complek 3x1
IpMx : GDS, GDP, GD 2 PP
IpEx : Memberi penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang
penyakit dan komplikasinya
Px : Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Problem 3. Hipertensi stage I
Ass : komplikasi penyakit jantung hipertensi
retinopati hipertensi
nefrophati
Ip. Dx : EKG,ekokardiografi, funduscopy,micral test
IpTx : captopril 3x12,5
IpMx : KU/VS
Ex : Memberi penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang
penyakit dan komplikasinya.
Px : Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Problem 4. Pyuri Hematuri
Ass : etiologi : ISK
BSK
Ip Dx : Kultur Urin, hitung kuman, sensitivitas kuman, BNO
Ip Tx : -
Ip Mx : Urin Rutin
IP Ex : Memberi penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang
penyakit
Px : Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam