kasus kecil dr. w (afif)

27
KASUS KECIL SEORANG WANITA 37 TAHUN DENGAN KLINIS THYPOID FEVER, DM TYPE II NORWOWEIGHT GULA DARAH TERKONTROL BURUK , HIPERTENSI STAGE I, DAN PYURI HEMATURI Oleh : Syarif Afif G0006160 Pembimbing : Dr. Didik dr. Wachid Putranto, Sp.PD

Upload: manemperor53

Post on 15-Apr-2016

249 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

medis

TRANSCRIPT

Page 1: Kasus Kecil Dr. W (Afif)

KASUS KECIL

SEORANG WANITA 37 TAHUN DENGAN KLINIS THYPOID

FEVER, DM TYPE II NORWOWEIGHT GULA DARAH TERKON-

TROL BURUK , HIPERTENSI STAGE I,

DAN PYURI HEMATURI

Oleh :

Syarif Afif

G0006160

Pembimbing :

Dr. Didik dr. Wachid Putranto, Sp.PD

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI

S U R A K A R T A

2011

Page 2: Kasus Kecil Dr. W (Afif)

DAFTAR MASALAH

N

o

Masalah aktif Masalah inaktif Tanggal Ket

1 Klinis Thypoid fever 7 Mei 2011 IgM salmonela,

Gaal kultur

2 DM type II

norwoweight gula

darah terkontrol buruk

7 Mei 2011 GDS, GDP,

G2PP, Hb1Ac

3 Hipertensi stage I 6 Mei 2011 Tensi

4 Pyuri hematuri 7 Mei 2011 Lab urine rutin

Page 3: Kasus Kecil Dr. W (Afif)

LAPORAN KASUS

I. ANAMNESIS

A. Identitas Pasien

Nama : Ny. W

Umur : 37 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jagalan 3/14 Surakarta

Suku : Jawa

Agama : Islam

Status Perkawinan : Menikah

Pekerjaan : Pelayan toko

No. RM : 01066618

Tanggal Masuk RS : 6 Mei 2011

Tanggal Pemeriksaan : 7 Mei 2011

B. Keluhan Utama:

Panas.

C. Riwayat Penyakit Sekarang

Tujuh hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan

panas. Panas dirasakan awalnya sumer-sumer kemudian makin lama

makin tinggi. Panas dirasakan naik turun panas naik terutama pada sore

hari dan turun pada pagi hari dan siang hari. Panas dirasakan turun dengan

obat penurun panas dan kompres dingin, tapi kemudian panas lagi sampai

pasien tidak bisa melakukan aktivitasnya. Pasien mengaku badan terasa

lemas, tidak nggliyer, tapi pasien tidak mengaku adanya mimisan, gusi

berdarah, lebam-lebam pada kulit, bintik-bintik merah pada kulit,

mengeluh mengigil, tanpa kejang, tidak batuk maupun pilek. Pasien juga

mengeluh mual disertai muntah 2-3x/hari tiap kali makan @1/4-1/3 gelas

belimbing isi makanan yang dimakan, tidak ada muntah darah, nafsu

Page 4: Kasus Kecil Dr. W (Afif)

makan juga turun, selain itu pasien mengeluh lidah terasa kering dan agak

pahit, tepi lidah terlihat hiperemis, dan terlihat tremor lidah. Nyeri perut

tidak dirasakan. Karena panas tidak turun, oleh keluarga pasien

diperiksakan ke dokter umum, diberikan obat minum, karena keluhan

tidak berkurang pasien dirujuk ke RS Moewardi Surakarta. BAK 8-10

x/hr, 1- 11/4 gelas belimbing, BAK pada malam hari 2-3kali 1-11/4 gelas

belimbing. Tidak merasa nyeri BAK. BAB lancar, 1-2 kali sehari, tinja

berbentuk, warna kuning kecoklatan, tidak ada lendir maupun darah pada

tinja.

± 2 tahun SMRS pasien mengeluh kepala sering pusing disertai

dengan cengeng pada daerah tengkuk. pusing dirasakan terus menerus.

Pusing tidak bertambah dengan melakukan aktivitas dan tidak berkurang

dengan istirahat. Pasien pernah memeriksakan ke puskesmas dan

dinyatakan menderita tekanan darah tinggi. Tekanan pada saat datang

pertama kali di puskesmas adalah 150/90 mmHg. Pasien tidak kontrol

teratur ke puskesmas.

± 4 tahun SMRS, pasien mengeluh sering buang air kecil (BAK).

BAK dirasakan 8-10 x sehari, sebanyak 1 – 1 ½ gelas belimbing warna

kuning, tidak didapatkan darah, batu , dan tidak nyeri. Pasien juga

mengaku sering merasa haus walaupun tidak beraktivitas berat. Pasien

mengaku minum sebanyak lebih dari 8 gelas belimbing perhari. Pasien

juga mengaku nafsu makan bertambah. Sehari makan sebanyak 4-5 x

perhari sebanyak 1 piring. Panangan mata tidak kabur, kaki dan tangan

tidak merasa kesemutan, tidak jimpe-jimpe, tidak ditemukan bengkak pada

mata dan kaki, tidak sering merasa lemes, gatal pada kemaluan dan

keputihan tidak dirasakan berat badan dirasakan menurun meski makan

lebih banyak dari biasanya.

D. Riwayat Penyakit Dahulu

1. Riwayat alergi : disangkal

2. Riwayat asma : disangkal

Page 5: Kasus Kecil Dr. W (Afif)

3. Riwayat hipertensi : (+) sejak 2 tahun yang lalu,kontrol

tidak teratur

4. Riwayat penyakit jantung : disangkal

5. Riwayat DM : (+) sejak 4 tahun yang lalu,kontrol

tidak teratur

6. Riwayat dirawat di rumah sakit : disangkal.

E. Riwayat Penyakit Keluarga

1. Riwayat alergi : disangkal

2. Riwayat penyakit jantung : disangkal

3. Riwayat hipertensi : (+) dari ibu

4. Riwayat DM : (+) dari ibu

5. Riwayat penyakit serupa : disangkal

F. Riwayat kebidanan dan kandungan

1. Riwayat melahirkan bayi dengan BBL >4kg : (+) anak ke-2,3

2. Riwayat keguguran : (-)

3. Riwayat melahirkan bayi cacat : (-)

G. Riwayat Kebiasaan

1. Riwayat olahraga teratur : disangkal,

pasien tidak mempunyai jadwal olah raga rutin

2. Riwayat minum obat-obatan bebas/jamu/suplemen : disangkal

3. Riwayat minum alkohol : disangkal

4. Riwayat merokok : disangkal

5. Riwayat bepergian jauh : disangkal

H. Riwayat Gizi

Sebelum sakit, pasien biasa makan 4x sehari, nasi ½ piring dengan

lauk pauk ayam, kadang-kadang daging dan ikan. Pasien kurang suka

Page 6: Kasus Kecil Dr. W (Afif)

mengkonsumsi sayur dan buah-buahan. Pasien biasa minum air putih

sebanyak 8-10 gelas perhari.

I. Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien adalah seorang istri dengan 2 orang anak dan 1 suami. Saat

ini pasien bekerja sebagai seorang pelayan di sebuah toko belah pecah di

Surakarta 6 hari kerja dengan penghasilan sebesar lima ratus ribu-enam

ratus ribu perbulan. Pasien tinggal di sebuah rumah berdinding tembok

dan berlantai keramik bersama suami dan kedua anaknya. Fasilitas kamar

mandi dan WC terletak 7 meter di belakang rumahnya.

J. Anamnesis Sistem

Kepala : pusing (-), nggliyer (-), kaku tengkuk (+),

nyeri kepala (+), nyeri belakang mata (-).

Mata : pandangan kabur (-), penglihatan

ganda (-), mata kuning (-), berkunang -

kunang (-), silau(-).

Hidung : pilek (-), mimisan (-)

Telinga : pendengaran berkurang (-), pendengaran

berdenging (-), keluar cairan (-), darah (-).

Mulut : gusi berdarah (-), sariawan (-), mulut kering

(-), luka pada sudut bibir (-), gigi goyah (-)

sulit berbicara (-), gigi caries (-), lidah

terasa kering dan pahit (+)

Tenggorokan : susah menelan (-), terasa gatal

tenggorokan (-).

Sistem Respirasi : sesak napas (-), nyeri dada (-), batuk (-),

batuk darah (-), mengi (-).

Sistem Cardiovaskuler : nyeri dada (-), berdebar-debar (-), sesak

nafas saat berjalan jauh (-).

Page 7: Kasus Kecil Dr. W (Afif)

Sistem Gastrointestinal : nyeri perut (-), mulas (-), mual (+), muntah

(+), muntah darah (-), kembung (-), perut

sebah (-), nafsu makan turun (+), BB

turun (+), sering minum (+)

Sistem Muskuloskeletal : nyeri otot (-), nyeri sendi (-), kaku sendi

(-), pegal pada tangan dan kaki (-), badan

lemas (+), mudah lelah (-), kejang (-),

menggigil (+)

Sistem Genitourinaria : BAK sering (+), Anyang-anyangan (-),

nyeri saat BAK(-), panas saat BAK(-),

BAK seperti teh (-).

Ekstremitas

Atas : luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-),

ujung jari terasa dingin (-/-), bengkak (-/-),

lemah(-/-).

Bawah : luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-),

ujung jari terasa dingin (-/-), bengkak (-/-),

lemah(-/-).

Sistem Neuropsikiatri : kejang (-), emosi tidak stabil (-),

kesemutan (-), gelisah (-), mengigau (-).

II. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 7 Mei 2011.

A. Keadaan Umum : Keadaan umum sakit sedang, compos

mentis, gizi kesan cukup

B. Tanda Vital

Tensi : 150/90 mmHg

Respirasi : 20 x / menit

Nadi : 98 x / menit, reguler, isi dan tegangan cukup

Suhu : 38,6° C (per axiller)

Page 8: Kasus Kecil Dr. W (Afif)

C. Status Gizi

Berat Badan : 48 kg

Tinggi Badan : 158 cm

BMI : 19,2 kg/m2

Kesan : normoweight

D. Kulit

Warna sawo matang, ikterik (-), turgor menurun (-), hiperpigmentasi (-),

luka (-), jaringan sikatrik (-), tes rumple leed (-).

E. Kepala

Bentuk mesocephal, rambut hitam, uban (-), lurus, mudah rontok (-),

mudah dicabut (-), moon face (-).

F. Mata

Mata cowong (-/-), Oedema palpebra (-/-), conjungtiva palpebra pucat

(-/-), conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), perdarahan konjungtiva

(-/-), pupil isokor dengan diameter (3mm/3mm), reflek cahaya (+/+).

G. Telinga

Sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoideus (-).

H. Hidung

Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-), fungsi pembau baik (+).

I. Mulut

Sianosis (-), gusi berdarah (-), mukosa bibir kering (-), pucat (-), lidah

kotor (+), tepi lidah hiperemis (+), lidah tremor (+), papil lidah atrofi

(-), stomatitis (-), luka pada sudut bibir (-), foetor ex ore (-).

J. Tenggorokan

Faring hiperemis (-), tonsil T1/T1, pembesaran tonsil (-)

K. Leher

JVP R+2cm, trachea di tengah, simetris, pembesaran limfonodi (-).

L. Limfonodi

Kelenjar limfe retroaurikuler, submandibuler, servikalis, supraklavikularis,

aksilaris dan inguinalis tidak membesar.

Page 9: Kasus Kecil Dr. W (Afif)

M. Thorax

Bentuk simetris, retraksi intercostal (-), spider nevi (-), pernafasan

thoracoabdominal, sela iga melebar (-), pembesaran KGB axilla (-/-).

N. Jantung

- Inspeksi : iktus kordis tidak tampak

- Palpasi : iktus kordis teraba di SIC V, 1 cm medial linea

medioklavicularis sinistra. tidak kuat angkat.

- Perkusi :

Batas jantung kanan atas : SIC II linea sternalis sinistra.

Batas jantung kanan bawah : SIC IV linea sternalis dextra.

Batas jantung kiri atas : SIC II linea sternalis sinistra.

Batas jantung kiri bawah :SIC V 1 cm medial linea

medioklavicularis sinistra.

Kesan : batas jantung kesan tidak melebar.

- Auskultasi :

HR : 98 kali/menit reguler

Bunyi jantung I-II murni, intensitas normal, reguler, bising (-),

gallop (-).

O. Pulmo

Depan

Inspeksi

Statis : normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak

mendatar.

Dinamis : pengembangan dada simetris kanan = kiri, sela iga tidak

melebar, retraksi intercostal (-).

Palpasi

Statis : simetris

Dinamis : pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan = kiri

Perkusi

Kanan : sonor mulai redup di SIC VI

Page 10: Kasus Kecil Dr. W (Afif)

Kiri : sonor, mulai redup sesuai pada batas jantung, batas paru

lambung di Spatium Inter Costale (SIC) VI linea

medioclavicularis sinistra.

Auskultasi

Kanan : suara dasar vesikuler normal, suara tambahan ronchi

basah kasar (-), ronchi basah halus (-) di daerah basal,

eksperium diperpanjang (-), wheezing (-).

Kiri : suara dasar vesikuler normal, suara tambahan ronchi

basah kasar (-), ronchi basah halus (-) di daerah

basal,wheezing(-).

Belakang

Inspeksi : Statis : normochest, simetris, sela iga tidak

melebar, retraksi (-)

Dinamis : pengembangan dada kanan = kiri, sela iga

tidak melebar, retraksi intercostalis (-)

Palpasi Statis : simetris, sela iga tidak melebar, retraksi (-)

Dinamis : pergerakan kanan = kiri,

fremitus raba kanan = kiri

Perkusi : Sonor menjadi redup mulai SIC IX

Auskultasi : Kanan : suara dasar vesikuler (+) normal, suara

tambahan wheezing (-), ronki basah kasar (-),

ronki basah halus(-)

Kiri : suara dasar vesikuler (+) normal, suara

tambahan wheezing (-), ronki basah kasar (-), ronki

basah halus (-)

Punggung : kifosis (-), lordosis (-), skoliosis(-), nyeri ketok

kostovertebra(-/-)

P. Abdomen

Inspeksi : dinding perut // dinding dada, distended (-), venektasi

(-), sikatrik (-)

Auskultasi : peristaltik (+) normal, nyeri ketok costovertebral (-)

Page 11: Kasus Kecil Dr. W (Afif)

Perkusi : timpani, pekak alih (-), pekak sisi (-), area troube

tympani, liver span 11 cm.

Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba.

Q. Genitourinaria : ulkus (-), sekret (-), tanda-tanda radang (-).

R. Ekstremitas :

Extremitas superior Extremitas inferior

Dextra Sinistra Dextra Sinistra

Edema - - - -

Sianosis - - - -

Pucat - - - -

Akral dingin - - - -

Deformitas - - - -

NodulRheumatoid - - - -

Deformitas - - - -

Ikterik - - - -

Petekie - - - -

Sponn nail - - - -

Kuku pucat - - - -

Clubing finger - - - -

Hiperpigmentasi - - - -

Fungsi motorik 5 5 5 5

Fungsi sensorik Normal Normal Normal Normal

Reflek fisiologis + + + +

Reflek patologis - - - -

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Laboratoriuma. Darah

Pemeriksaan 6/05/11 7/05/11 Satuan RujukanDarah rutinHb 11,7 12,3 g/dl 12-16Hct 33,1 39 % 38-47Retikulosit % 0,5-1,5

Page 12: Kasus Kecil Dr. W (Afif)

AE 5,23 5,5 106 l 4,6-5,1AL 7,3 9,5 103 / l 4,5-11AT 233 272 103/ l 150-440PT Detik 10-15INRAPTT Detik 20-40Neutrofil 71,2 % 38-71Limfosit 24,4 % 22-40Monosit 3,3 % 4-5Eosinofil 0,5 % 0-7Basofil 0,6 % 0-1,5LUC 7,8 % -Retikulosit % 0,50-1,50LED I/II Mm 0-15MCV 71’0 Fl 80-96MCH 22,4 Pg 27-31MCHC 31,6 g/dl 32-36RDW 13,6 % 11.6-14.6HDW 2,9 g/dl 2.2-3.2MPV 5,3 fl 7.2-11.1PDW 42 % 25-65SI ug/dl 35-150TIBC ug/dl 250-450Saturasi transferin % 15-45Gol Darah BKimia darahGDS 447 mg/dl 60-140G 2j PP 260 mg/dl 70-110GDP 252 mg/dl 76-110HbA1c 12,4Total Protein 7,1 g/dl 6,6-8,7Albumin 3,5 g/dl 3,5-5Globulin 3,8 g/dl 0,6-5,2SGOT 28 35 U/L 0,0-38SGPT 28 25 U/L 0,0-41Alkali Phosfatase 121 U/L 0-270Gamma GT 30 mg/dl 5-39Bil. Total 0,27 mg/dl 0-1,1Bil.Direk 0,06 mg/dl 0-0,25Bil.Indirek 0,21 mg/dl 0-0,75Kolesterol total 102 mg/dl 50-200Trigliserida 129 U/L 50-150

Page 13: Kasus Kecil Dr. W (Afif)

HDL 37 mg/dl 37-92LDL 65 mg/dl 88-201Ureum 48 48 mg/dl 10-50Creatinin 0,5 0,6 mg/dl 0,6-1,1Asam urat 4,6 mg/dl 3,4-7Na 136 146 Mmol/L 136-146

K 5,0 4,8 Mmol/L 3,5-5,1

Ca 1,18 Mmol/L 1,17-1,2

Cl 105 Mmol/L 98-106

CKMB U/L <24ImunologiAnti HCV

HbsAg - (-) non reaktif

SerologiDengue IgG -Dengue IgM -IgM Salmonella +

b. Urin Rutin (07/05/2011)Urinalisa Satuan Rujukan

Makroskopis

Warna Kuning

Kejernihan Cloudy

Kimia Urin

Berat Jenis 1,015 1.015-1.025

pH 5,0 4,5-8

Leukosit - /ul Negatif

Nitrit - Negatif

Protein - mg/dl Negatif

Glukosa - mg/dl Normal

Keton - mg/dl Negatif

Urobilinogen N mg/dl Normal

Bilirubin - mg/dl Negatif

Page 14: Kasus Kecil Dr. W (Afif)

Eritrosit 25 /ul Negatif

Mikroskopis

Eritrosit /ul 0-8.7

Eritrosit 2 /LPB 0-5

Leukosit 69,8 /ul 0-7.4

Leukosit 13 /LPB 0-12

Epitel

Epitel /ul 0.0-12.9

Epitel /LPB 0-2

Epitel Squamous 1-2 /LPB Negatif

Epitel transisional - /LPB Negatif

Epitel bulat - /LPB Negatif

Silinder

Silinder /ul 0.00-0.47

Silinder - /LPK 0-3

Hyalin 9 /LPK 0 – 3

Granulated 15-20 /LPK Negatif

Leukosit - /LPK Negatif

Bakteri 235,0 /ul 0.00-93.0

Kristal - /ul 0.0-0.0

Yeast Like Cell 304,6 /ul 0.0-0.0

Small Round Cell 17,6 /ul 0.0-0.0

Mukus /ul 0.00-0.00

Sperma - /ul 0.0-0.0

Konduktivitas 7,1 mS/cm 3.0-32.0

Lain-lain Bakteri (++),

jamur (+++)

Page 15: Kasus Kecil Dr. W (Afif)

III. RESUME

Tujuh hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan panas.

Panas dirasakan awalnya sumer-sumer kemudian makin lama makin tinggi.

Panas dirasakan naik turun panas naik terutama pada sore hari dan turun pada

pagi hari dan siang hari. Panas dirasakan turun dengan obat penurun panas

dan kompres dingin, tapi kemudian panas lagi sampai pasien tidak bisa

melakukan aktivitasnya. Pasien mengaku badan terasa lemas, mengigil(+).

Pasien juga mengeluh mual disertai muntah 2-3x/hari tiap kali makan @1/4-

1/3 gelas belimbing isi makanan yang dimakan, nafsu makan juga turun,

selain itu pasien mengeluh lidah terasa kering dan agak pahit. Karena panas

tidak turun, oleh keluarga pasien diperiksakan ke dokter umum, diberikan

obat minum, karena keluhan tidak berkurang pasien dirujuk ke RS Moewardi

Surakarta. BAK 8-10 x/hr, 1- 11/4 gelas belimbing, BAK pada malam hari 2-

3kali 1-11/4 gelas belimbing. BAB lancar, 1-2 kali sehari, tinja berbentuk,

warna kuning kecoklatan, tidak ada lendir maupun darah pada tinja.

± 2 tahun SMRS pasien mengeluh kepala sering pusing disertai

dengan cengeng pada daerah tengkuk. pusing dirasakan terus menerus. Pusing

tidak bertambah dengan melakukan aktivitas dan tidak berkurang dengan

istirahat. Pasien pernah memeriksakan ke puskesmas dan dinyatakan

menderita tekanan darah tinggi. Tekanan pada saat datang pertama kali di

puskesmas adalah 150/90 mmHg. Pasien tidak kontrol teratur ke puskesmas.

± 4 tahun SMRS, pasien mengeluh sering buang air kecil (BAK).

BAK dirasakan 8-10 x sehari, sebanyak 1 – 1 ½ gelas belimbing warna

kuning. Pasien juga mengaku sering merasa haus walaupun tidak beraktivitas

berat. Pasien mengaku minum sebanyak lebih dari 8 gelas belimbing perhari.

Pasien juga mengaku nafsu makan bertambah. Sehari makan sebanyak 4-5 x

perhari sebanyak 1 piring, berat badan menurun (+) meski makan lebih

banyak dari biasanya.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg,

Suhu 38,6° C, Nadi 98 x/menit, lidah kotor (+), tepi hiperemis (+), lidah

tremor(+).

Page 16: Kasus Kecil Dr. W (Afif)

Pada pemeriksaan laboratorium darah didapatkan GDS 447 mg/dl, G

2j PP 260 mg/dl, GDP 252 mg/dl, HbA1c 12,4 mg/dl, Ig M Salmonella +.

Laboratorium urin didapatkan eritrosit 25/ul, leukosit 69,8/ul, leukosit

13/LPB.

.

IV. DAFTAR ABNORMALITAS

Anamnesa :

1. panas

2. lemas

3. kaku tengkuk

4. mengigil

5. mual

6. muntah

7. lidah terasa kering dan pahit

8. nyeri kepala

9. nafsu makan turun

10. BB turun

11. minum sering

12. BAK sering

Pemeriksaan Fisik:

13. Tensi : 150/90 mmHg

14. Suhu : 38,6° C

15. Nadi : 98 x

16. Lidah kotor (+)

17. Tepi lidah hiperemis (+)

18. Lidah tremor (+)

Laboratorium Darah

19. GDS 447 mg/dl

20. G 2j PP 260 mg/dl

21. GDP 252 mg/dl

22. HbA1c 12,4 mg/dl

Page 17: Kasus Kecil Dr. W (Afif)

23. Ig M Salmonella +

Laboratorium Urin

24. Eritrosit 25 /ul

25. Leukosit 69,8 /ul

26. Leukosit 13 /LPB.

VI. ANALISIS DAN SINTESIS

Abnormalitas 1,2,4,5,6,7,9,14,15,16,17,18,23 Klinis Thypoid fever

Abnormalitas 3,8,13 Hipertensi stage I

Abnormalitas 2,10,11,12,19,20,21,22 DM type II norwoweight

gula darah terkontrol buruk

Abnormalitas 24,25,26 Pyuri hematuri

VII. PROBLEM

1. Klinis Thypoid fever

2. DM type II norwoweight gula darah terkontrol buruk

3. Hipertensi stage I

4. Pyuri hematuri

VIII. RENCANA PEMECAHAN MASALAH

Problem 1. Klinis Thypoid fever

Ass : menegakkan diagnosis

IpDx : Gaal kultur

IpTx : Bedrest total

Diet TKTP 1700 kkal lunak, rendah serat

Infus NaCl 0,9% 20 tpm

Injeksi ciprofloxasin 200 mg/12jam

Ranitidine 1 amp/12 jam

Paracetamol 3x500mg setelah makan

IpMx : KU/VS, tanda-tanda perdarahan gastro intestinal.

Page 18: Kasus Kecil Dr. W (Afif)

IpEx : Memberi penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang

penyakit dan komplikasinya.

Px : Ad vitam : dubia ad bonam

Ad sanam : dubia ad bonam

Ad fungsionam : dubia ad bonam

Problem 2. DM type II norwoweight gula darah terkontrol buruk

Ass : komplikasi penyakit jantung koroner

retinopati DM

nefropati DM

Ip. Dx : EKG,ekokardiografi, funduscopy,micral test

IpTx : Diet DM

injeksi insulin regular 6-6-4

vit B complek 3x1

IpMx : GDS, GDP, GD 2 PP

IpEx : Memberi penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang

penyakit dan komplikasinya

Px : Ad vitam : dubia ad bonam

Ad sanam : dubia ad bonam

Ad fungsionam : dubia ad bonam

Problem 3. Hipertensi stage I

Ass : komplikasi penyakit jantung hipertensi

retinopati hipertensi

nefrophati

Ip. Dx : EKG,ekokardiografi, funduscopy,micral test

IpTx : captopril 3x12,5

IpMx : KU/VS

Ex : Memberi penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang

penyakit dan komplikasinya.

Px : Ad vitam : dubia ad bonam

Page 19: Kasus Kecil Dr. W (Afif)

Ad sanam : dubia ad bonam

Ad fungsionam : dubia ad bonam

Problem 4. Pyuri Hematuri

Ass : etiologi : ISK

BSK

Ip Dx : Kultur Urin, hitung kuman, sensitivitas kuman, BNO

Ip Tx : -

Ip Mx : Urin Rutin

IP Ex : Memberi penjelasan kepada pasien dan keluarganya tentang

penyakit

Px : Ad vitam : dubia ad bonam

Ad sanam : dubia ad bonam

Ad fungsionam : dubia ad bonam