status pasien afif diare akut dr. s abidin, spa

35
PRESENTASI KASUS DIARE AKUT dengan DEHIDRASI RINGAN/ SEDANG Dokter Pembimbing : dr. Suarman Abidin, SpA Disusun oleh : Lina Pratiwi NIM 03009136 KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK RSAL DR. MINTOHARDJO PERIODE 24 MARET 2014 – 31 APRIL 2014 1

Upload: linapratiwi123

Post on 24-Nov-2015

79 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

j

TRANSCRIPT

PRESENTASI KASUS DIARE AKUT dengan DEHIDRASI RINGAN/ SEDANG

Dokter Pembimbing :dr. Suarman Abidin, SpA

Disusun oleh :Lina PratiwiNIM 03009136

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK RSAL DR. MINTOHARDJOPERIODE 24 MARET 2014 31 APRIL 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

STATUS PASIENKepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Mintohardjo

Pembimbing: dr. Suarman Abidin, SpATanda Tangan Pembimbing: Nama Mahasiswa : Lina PratiwiNIM : 03009136

I. IDENTITAS A. PASIEN 1. Nama: An. AI2. Umur : 6 tahun 21 hari 3. Jenis Kelamin : Pria4. Alamat : Perum Mustika Karang Satria Blok EC 6/ 19 Tambun Utara 5. Suku Bangsa: Jawa6. Agama : Islam 7. Pendidikan: Taman Kanak - Kanak 8. Masuk RS: 09 April 2014 9. Bangsal: Pulau Laut kamar No. 410. No. Rekam Medis: 093949B. ORANG TUA/ WALI 1. AYAH a. Nama : Tn. D b. Umur : 41 tahun c. Suku Bangsa: Suku Jawa d. Alamat Rumah: Perum Mustika Karang Satria Blok EC 6/ 19 Tambun Utarae. Agama: Islam f. Pendidikan: SLTA g. Pekerjaan: TNI AL (Pangkat PELDA) h. Gaji: Rp. 2.000.000 Rp. 3.000.000

2. IBU a. Nama: Ny. L b. Umur : 35 tahun c. Suku Bangsa: Suku Jawa d. Alamat Rumah: Perum Mustika Karang Satria Blok EC 6/ 19 Tambun Utarae. Agama: Islamf. Pendidikan: SLTA g. Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga h. Gaji: - Hubungan dengan orang tua: Anak kandung

II. ANAMNESIS Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis dengan ibu pasien pada tanggal 09 April 2014 pukul 20.00 WIB di bangsal Pulau Laut kamar nomor 4. A. Keluhan Utama Buang Air Besar (BAB) cair sejak 2 hari SMRS (Sebelum Masuk Rumah Sakit)

B. Keluhan Tambahan Gelisah, rewel, lemas, mual, muntah, kurang nafsu makan dan nyeri perut.

C. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien anak laki-laki usia 6 tahun 21 hari datang ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Mintohardjo dengan keluhan BAB cair sejak 2 hari SMRS. Hari pertama sakit pasien BAB 8 kali sehari, hari kedua sakit pasien BAB 10 kali sehari. Jumlah sekali BAB gelas aqua atau 120 cc. BAB cair, tidak berampas, tidak lunak dan tidak padat, kadang-kadang disertai lendir (tiga kali BAB). BAB cair tidak berwarna sampai berwarna kekuningan, tidak disertai darah serta berbau tinja, tidak berbau amis ataupun bau busuk. BAB juga tidak pernah mengeluarkan cacing. Ibu pasien mengatakan pasien menjadi gelisah, rewel, lesu dan lemas sejak sakit (2 hari SMRS), namun tidak cenderung mengantuk atau lebih sering tidur sepanjang mencret. Ibu pasien juga mengaku pasien menjadi sering haus dibanding hari-hari sebelumnya sejak BAB mencret. Selain itu pasien juga Buang Air Kecil (BAK) lebih jarang dan lebih sedikit dibanding hari-hari sebelumnya. Pasien BAK tiga kali sehari, jumlahnya lebih sedikit dari biasanya, kira-kira gelas aqua atau 60 cc sekali BAK dan warnanya lebih pekat (kuning pekat) dari biasanya. Pasien mengalami pernurunan berat badan dari 28 kg menjadi 26 kg dalam waktu tiga hari. Pasien tidak mengalami nyeri saat BAK ataupun BAK sedikit-sedikit atau terasa tidak tuntas. Pasien juga mengalami mual dan muntah sejak 2 hari SMRS. Pasien mual terutama saat ingin makan dan saat makan. Pasien muntah tiga kali sehari. Sekali muntah sebanyak kira-kira gelas aqua atau 60 cc sampai gelas aqua atau 120 cc. Pasien muntah makanan yang dimakannya, tidak disertai darah dan tidak pernah muntah kehijauan. Pasien juga kurang nafsu makan sejak 3 hari SMRS, makan jauh lebih sedikit dibanding biasanya. Dalam sehari pasien hanya makan 2 sampai 3 kali, sekali makan hanya 2 sampai 3 sendok, porsi sekali makan yang biasanya diberikan tidak habis. Satu hari SMRS pasien tidak makan sama sekali dan minum hanya sedikit karena mual walau pasien merasa haus. Pasien kerap merasa haus dan meminta minum lebih banyak dibanding hari-hari sebelunmya, namun karena pasien juga merasa mual maka minum juga sering dimuntahkan. Sejak dua hari SMRS, sehari pasien dapat minum 3 sampai 4 gelas (ukuran gelas 240 cc). Ibu pasien mengatakan pasien juga mengalami nyeri perut sejak 2 hari SMRS. Nyeri perut dirasa tumpul seperti diremas (terasa mulas), dengan lokasi nyeri di sekitar pusar, lokasi nyeri tidak berpindah-pindah dan nyeri tidak menjalar. Perubahan posisi tidak mempengaruhi nyeri. Pasien tidak mengalami nyeri saat BAB, serta pinggir anus pasien tidak memerah. Saat ingin BAB pasien juga tidak mengejan. Pagi hari sebelum BAB cair (8 jam sebelumnya), ibu pasien mangatakan pasien sempat jajan makanan (pasien memang sering jajan makanan kemasan dan makanan bukan kemasan di warung). Pasien jajan agar-agar warung dan makan macaroni dengan sambal (sauce warung). Teman sekolah pasien (laki-laki usia 6 tahun) yang juga memakan makanan tersebut, juga mengalami hal serupa dengan pasien. Sebelum makan pasien juga tidak dibiasakan mencuci tangan. Menurut pengakuan ibu pasien, pasien tidak mengalami demam sebelum ataupun saat sakit, tidak nyeri kepala, tidak sedang batuk ataupun pilek, tidak sesak napas, tidak pernah keluar cairan dari telinga ataupun nyeri pada telinga, tidak ada mata merah atau berair, tidak terdapat bintik merah dikulit, tidak ada mengigau.

D. Riwayat PengobatanSelama BAB cair, pasien diberi minum oleh ibunya empat sampai lima gelas (ukuran gelas aqua 240 cc) atau jika pasien ingin minum, namun karena pasien merasa mual, akhirnya banyak cairan yang dimuntahkan. Selama sakit pasien hanya minum air putih (air masak), tidak minum susu. Pasien tidak diberikan oralit ataupun cairan larutan gula garam (cairan rumah tangga). Sebelumnya pasien sudah berobat ke praktek bidan dekat rumah untuk mengobati BAB mencretnya pada hari pertama BAB mencret. Pasien diberikan obat puyer satu macam yang menurut pengakuan ibunya adalah puyer untuk menghentikan diarenya. Pasien minum obat secara teratur sesuai petunjuk dan dosisnya yang diberikan tiga kali sehari. Setelah diberi obat tersebut, kondisi pasien tidak membaik. Karena keluhan tidak berkurang, maka pasien dibawa berobat ke UGD RSAL dr. Mintohardjo (obat yang diberi bidan belum habis saat berobat ke RSAL).

E. Riwayat Penyakit Dahulu Sebelumnya pasien sudah pernah mengalami diare seperti ini dengan karakteristik yang sama, yaitu BAB cair 8 kali sehari dua bulan yang lalu, dengan jumlah sekali BAB gelas aqua, BAB berwarna kekuningan, berlendir, tanpa darah, tidak pernah mengeluarkan cacing dan tidak berbau busuk ataupun bau amis dan dirawat selama tiga hari di Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Mitohardjo. Pasien juga pernah mengalami penyakit batuk-batuk lama yang didiagnosis Tuberkulosis Paru dengan pengobatan selama sembilan bulan dan pengobatannya sudah selesai satu bulan yang lalu, yaitu pada bulan Maret 2013. Pasien juga pernah menderita sakit radang tenggorokan pada bulan Juni 2013. Pasien juga pernah batuk pilek yang disertai demam yang sembuh dengan obat-obatan warung atau obat bebas yang dijual di apotek. Pasien tidak memiliki riwayat alergi, asma, riwayat sakit magh, maupun penyakit jantung.

F. Riwayat Kebiasaan Pasien sehari-hari makan makanan yang dimasak ibunya dan juga sering jajan. Pasien sering jajan makanan yang ada di warung baik yang kemasan pabrik atau yang dimasak rumah tangga. Ibu pasien mengatakan bahwa pasien tidak dibiasakan mencuci tangan sebelum makan. Menurut pengakuan ibu pasien, alat-alat makan seperti piring, gelas, sendok dan garpu selalu dicuci sebelum digunakan dengan air mengalir dan dengan sabun. Makanan disimpan di dalam lemari makan dan di meja makan serta ditutup dengan tudung saji. Keluarga pasien minum dengan sumber air minum isi ulang, air untuk memasak berasal dari air keran (air tanah). Sebelum dimasak, bahan makanan seperti sayur, daging dan ikan selalu dicuci. Pasien dibiasakan mandi dua kali sehari.

G. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran 1. Kehamilana. Perawatan Antenatal : Rutin kontrol ke poli kebidanan RSAL dengan waktu yang sesuai kartu kontrol b. Penyakit kehamilan: Tidak ada c. Penyakit yang pernah diderita saat hamil : batuk pilek 2. Kelahiran a. Tempat Kelahiran: Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Mintohardjo b. Penolong Persalinan: Dokter c. Cara Persalinan: Spontan Pervaginam, lahir tunggal d. Masa Gestasi: 38 minggu e. Riwayat Kelahiran: i. Berat Badan Lahir: 3400 gram ii. Panjang Badan Lahir: 58 cm iii. Lingkar Kepala : 34 cm iv. Langsung Menangis: Ya (menangis aktif) v. Gerak aktif : Ya vi. Kelainan Bawaan: Tidak ada

H. Riwayat Perkembangan a. Pertumbuhan gigi pertama : 6 bulan b. Psikomotor1. Tengkurap: 5 bulan 2. Duduk: 6 bulan 3. Berdiri: 10 bulan 4. Berjalan : 13 bulan 5. Berceloteh: 5 bulan 6. Bicara`: 18 bulan 7. Baca dan tulis: 4 tahun c. Perkembangan Pubertas: Belum tampak d. Perkembangan Sosial: Pasien sudah bergaul dan mempunyai banyak teman di rumah dan sekolah dan sering bermain dengan teman sebayanya di sekitar rumah. e. Gangguan Perkembangan: Tidak ada gangguan perkembangan f. Kesan Perkembangan: Tumbuh Kembang baik sesuai usia

I. Riwayat Imunisasi VAKSINDASAR (UMUR dalam bulan )ULANGAN (UMUR)

BCG 1 bulan-----

Hep B 0 bulan2 bulan4 bulan---

Polio 024 bulan6 bulan2 tahun5 tahun -

DTP 2 bulan4 bulan6 bulan2 tahun 5 tahun -

Campak 9 bulan-2 tahun ---

HIB ------

PCV ------

Influenza ------

Varisela ------

MMR ------

Tifoid------

Hep A ------

HPV ------

Kesan : Imunisasi dasar lengkap dan sudah diberikan imunisasi ulangan tepat waktu. J. Riwayat Makanan UMUR(Bulan)ASI/ PASIBUAH BISKUITBUBUR SUSUNASI TIM

0-2ASI---

2-4ASI---

4-6ASI---

6-8ASI + PASI-

8-10ASI + PASI

10-12ASI +PASI

12-sekarangASI + PASI

Kesan: Pasien mendapat ASI Eksklusif. Saat ini pasien sudah dapat makan makanan orang dewasa.

JENIS MAKANANFREKUENSI & JUMLAHNYA

Nasi / Pengganti3 4 kali sehari

Sayur1 -2 kali sehari

DagingSapi atau Ayam,3 kali seminggu

Telur1 kali sehari

Ikan3 kali seminggu

Tahu2 kali sehari

Tempe3-4 kali seminggu

SusuFrisian Flag : 1 gelas 300 cc per hari

Kesan : Makanan sehari-hari baik secara kualitas ataupun kuantitas. K. Riwayat Penyakit yang Pernah DideritaPENYAKITUMURPENYAKITUMUR

DiareDidiagnosis usia 6 tahun Morbili-

Otitis-Parotitis-

Radang Paru-Demam Berdarah-

TBCDidiagnosis usia 5 tahun Demam Thypoid-

Kejang-Cacingan-

Ginjal-Alergi-

Jantung-Kecelakaan-

Darah-Operasi-

Difteri-Penyakit Kulit-

L. Riwayat Keluarga1. Corak Produksi (Genogram)

2. Data Keluarga

AYAH/ WALIIBU/ WALI

Perkawinan ke11

Umur saat menikah17 tahun25 tahun

Kosanguinitas--

Keadaan kesehatan/ penyakit bila adaSehatSehat

Anak keUmurJenis KelaminStatus/ Keterangan

114 tahunPerempuanSehat

26 tahunLaki-LakiPasien

3. Corak Produksi Keterangan: Ibu pasien adalah anak pertama dari tiga bersaudara, kedua adiknya berjenis kelamin wanita dan masih hidup. Ayah pasien adalah anak ketiga dari tiga bersaudara, kakak pertamanya berjenis kelamin perempuan dan kakak keduanya berjenis kelamin laki-laki. Orang tua pasien memiliki dua anak, anak pertamanya (kakak pasien) berusia 14 tahun dan berjenis kelamin perempuan. 3. Corak Produksi

M. Riwayat Penyakit dalam KeluargaTidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama seperti pasien. Kakek dari ibu pasien menderita penyakit darah tinggi (hipertensi). Orang tua pasien dan anggota keluarga pasien yang lain tidak ada yang sedang atau pernah menderita penyakit alergi, kencing manis, penyakit jantung, batuk lama, sakit infeksi lainnya, asma ataupun sakit jantung.

N. Data Perumahan a. Kepemilikan Rumah : Rumah sendiri b. Keadaan Rumah : Keluarga pasien tinggal di rumah mereka sendiri, dengan luas rumah 120 m2 terdiri dari dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Satu rumah ditempati empat orang. Jendela di rumah cukup. Jendela setiap hari dibuka saat pagi hari. Ventilasi atau pertukaran udara baik, cahaya matahari bisa masuk. Saat siang hari tidak perlu menggunakan lampu. Jarak septictank dengan sumber air > 10 meter. Sumber air untuk minum adalah air isi ulang. Sumber air untuk memasak, mandi dan mencuci berasal dari air tanah atau keran air. Rumah dibersihkan setiap hari. Kesan : Keadaan rumah cukup baik dan bersih. Higieni dan sanitasi rumah cukup dijaga dengan baik. c. Keadaan Lingkungan : Pasien tinggal di lingkungan yang padat penduduknya. Jarak antar rumah berdekatan. Lingkungan sekitar tempat tinggal cukup bersih, sampah diangkut setiap hari, namun saluran air di lingkungan kadang-kadang tersumbat. Kesan : Kondisi lingkungan sekitar rumah terkesan padat dan kurang bersih.

III. PEMERIKSAAN FISIK Tanggal: 09 April 2014 Pukul: 20.05 WIBLokasi : Bangsal Pulau Laut RSAL dr. Mintohardjo A. Pemeriksaan Umum 1. Kesadaran: Compos Mentis 2. Kesan Sakit: Tampak Sakit Sedang 3. Kesan Gizi: Gizi Cukup 4. Tanda Vital: a. Nadi : 100 kali/ menit, reguler, kuat angkat, ekualitas sama pada keempat ekstremitas kanan dan kiri b. Suhu: 36,80C (suhu aksilla) c. Respirasi: 28 kali/ menit. Pola pernapasan abdominothorakal dan teratur. d. Tekanan Darah: 100/70 mmHg 5. Data Antopometri : a. Berat Badan: 26 kgb. Tinggi Badan : 121 cmc. Lingkar Kepala : 51 cm (normal menurut kurva Nellhaus) d. Lingkar Dada : 53 cm e. Lingkar Lengan Atas : 18 cm 6. Status Gizi menurut kurva CDC (NCHS) : Gizi Normal Menurut CDC, Berat Badan Ideal menurut tinggi badan 121 cm adalah 23 kg, maka, Status Gizi menurut Berat Badan berdasarkan Tinggi Badan = (BB Pasien / BB Ideal berdasar TB) x 100 % = (26 kg / 23 kg) x 100 % = 113,04 %. Gizi pasien ini adalah Gizi Normal menurut CDC (persentil NCHS) dengan kriteria Gizi Normal menurut BB/TB adalah 90% -120%.

B. Pemeriksaan Sistematis 1. Kepala a. Bentuk dan Ukuran: Ukuran normocephali, bentuk bulat dan tidak tampak deformitas, ubun-ubun besar sudah menutup. b. Rambut dan kulit kepala: Rambut hitam, tersebar rata, tidak kering dan tidak mudah dicabutc. Mata: Alis mataWarna hitam, tersebar rata dan simetris

Bulu mataWarna hitam, cukup lebat, rata, tidak rontok dan simetris

Kelopak mataOedema -/-, ptosis-/- , cekung -/-

Bola mataExophtalmus-/- dan enophtalmus-/-

Gerak bola mataNormal ke segala arah, hambatan -/-, overmotilitas -/-

Lapang pandang180 ke bawah baik

Tekanan bola mataBaik atau normal perpalpasi (kenyal)

Konjungtiva palpebraBerwarna merah muda +/+, subconjuctiva bleeding (-/-)

SkleraPutih +/+

KorneaJernih +/+

IrisBerwarna coklat, kripta tidak rapat

PupilReguler, bulat dan isokor 3mm

LensaKeruh -/-

Refleks pupilDirek +/+ Indirek +/+

d. Hidung : Deformitas (-), septum deviasi (-), nafas cuping hidung (-), sekret (-/-), concha inferior hiperemis (-/-) e. Telinga : Normotia, deformitas (-/-), tidak ada luka atau jejas, perdarahan (-/-), sekret (-/-) f. Gigi dan Gusi : Jumlah gigi lengkap, karies gigi (+), kalkulus (-), perdarahan gusi (-), oral hygiene baik.g. Lidah : Normoglotia, lidah tidak kotor, geographic tongue (-),coated tongue (-), papil atrofi (-). h. Bibir, mulut, mukosa mulut dan palatum : Bibir kering (+), pucat (+), sianosis (-).i. Tenggorokan : Tonsil T1-T1, hiperemis (-), kripte(-), dedritus (-), faring hiperemis (-), eksudat (-), PND (-), uvula di tengah.

2. Leher a. Kelenjar Getah Bening: Tidak teraba membesar pada KGB servikal b. Kelenjar Tiroid: Tidak teraba membesar c. Trakhea: Lurus, tidak ada deviasi d. JVP: 5+2 cm H20

3. Thoraks a. Dinding Thoraks : Inspeksi: Bentuk thoraks normal, datar, simetris pada keadaan statis dan dinamis, pada inspeksi dinding dada warna kulit sawo matang, tidak tampak efloresensi yang bermakna.b. Paru I :Pergerakan napas simetris kanan kiri, tidak ada bagian yang tertinggal (saat statis dam dinamis), tidak terdapat retraksi P : Vocal Fremitus simetris, sama kuat, kanan kiri pada palpasi dada dan punggung. Krepitasi subkutis (-).P : Sonor di seluruh lapang paru Batas paru kanan-hepar : Linea midklavikularis dekstra setinggi ICS V, peranjakan 1 jari Batas paru kiri-gaster: Linea aksilaris anterior, setinggi ICS VI A :Suara nafas vesikuler, ronkhi -/- dan wheezing -/-.c. Jantung I :Ictus cordis tidak terlihat P: Ictus cordis teraba pada ICS V 1 cm medial liena mid-klavikularis sinistra P: Batas kanan jantung : ICS III, IV, V pada linea sternalis dekstra Batas kiri jantung : Sesuai dengan ictus cordis Batas atas jantung : Linea parasternalis sinistra setinggi ICS II A: Mitral : Sesuai ictus cordis, murmur (-), gallop (-)Trikuspid : ICS IV linea parasternalis sinistra, murmur (-), gallop (-) Aorta: ICS II linea stenalis dekstra, murmur (-), gallop (-) Pulmonal: ICS II linea sternalis sinistra, murmur (-), gallop (-) 4. AbdomenI : Perut datar, tidak tampak benjolan, pelebaran vena (-), umbilikus normal A: Bising usus (+) meningkat 10 kali permenit P :Supel, turgor kulit baik (kembali cepat < 2 detik), nyeri tekan (+) pada epigastrium dan regio umbilikus, hepar tidak teraba membesar, lien tidak teraba membesar P : Timpani di seluruh kuadran abdomen 5. Anus : Lubang anus (+), eritema (-), luka (-) 6. Genital: Jenis kelamin laki-laki, kedua testis sudah terdapat di skrotum, penis tidak ada kelainan 7. Anggota Gerak : Akral hangat, CRT 2 detik dan tidak didapatkan oedema pada keempat ekstremitas 8. Kulit: Warna kulit sawo matang, efloresensi bermakna (-) 9. Kelenjar Getah Bening : Tidak teraba kelenjar getah bening di preaurikuler, post aurikuler, oksipital, submandibula, submentalis, supraklavikula, infraklavikula, post sternokleidomastoideus, pre seternokleidomastoideus, aksila dan inguinal. 10. Pemeriksaan Neurologis a. Refleks Fisiologis : Biceps +/+, Triceps +/+, Patella +/+, Achilles +/+ b. Refleks Patologis: Babinsky -/-, Chaddok -/-, Gordon -/-, Oppenheim -/- c. Tanda Rangsang Meningeal : Kaku kuduk (-), Kerniq (-), Brudzinsky I-IV (-)

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan laboratorium darah tanggal 09 April 2014 PemeriksaanHasilSatuanNilai Normal

Pemeriksaan Darah Rutin

Leukosit 8300sel/ mm35000-10.000

Eritrosit 5,35 juta/ mm34,2 6,2

Hemoglobin (Hb)13,6 ()g/ dlW: 12-14; P: 14-16

Hematokrit (Ht) 42 ()%W: 38-46; P: 43-51

Thrombosit 342.000Ribu/ mm3150-400

Pemeriksaan Elektrolit

Na+140mEq/ lt135-148

K+3,6mEq/ lt3,5-5,3

Cl-101mEq/ lt95-105

Kesan : Laboratorium darah rutin menunjukkan nilai normal pada pasien ini. Pemeriksaan elektrolit dalam rentang nilai normal memberikan kesan tidak terjadi komplikasi gangguan elektrolit akibat BAB mencretnya. V. RESUME Anak laki-laki usia 6 tahun 21 hari, berat badan 26 kg, datang dengan keluhan BAB cair sejak 2 hari SMRS. BAB 8 10 kali sehari, jumalh sekali BAB gelas aqua atau 120 cc., cair, kadang berlendir, warna kekuningan, tidak berampas, tidak disertai darah, tidak berbau amis atau bau busuk. Pasien juga gelisah, rewel, lesu, lemas sejak 2 hari SMRS, lebih sering haus, BAK lebih sedikit gelas aqua atau 60 cc sekali BAK , lebih jarang (3 kali sehari) dan warna lebih kuning pekat. Berat badan turun dari 29 kg menjadi 26 kg dalam waktu tiga hari. Pasien mual dan muntah sejak 2 hari SMRS, muntah tiga kali sehari, sekali muntah gelas aqua atau 60 cc sampai gelas aqua atau 120 cc, muntah makanan yang dimakan, muntah darah (-), muntah hijau (-). Pasien kurang nafsu makan sejak 3 hari SMRS. Pasien sering merasa haus. Pasien juga nyeri perut sejak 2 hari SMRS, nyeri seperti diremas (tumpul), lokasi di sekitar pusar, tidak berpindah dan tidak menjalar. Nyeri BAB (-) dan kemerahan anus (-). Sehari sebelum sakit pasien jajan makanan warung dan temannya juga menderita hal sama setelah makan makanan yang sama. Pada pemeriksaan fisik umum tampak sakit sedang, kompos mentis, tanda vital: nadi 100 x/ menit, suhu 36,80C, respirasi 28 x/ menit, tekanan darah 100/ 70 mmHg, kesan gizi cukup (status gizi: Gizi Normal). Status generalis terdapat bibir kering dan pucat, pemeriksaan abdomen bising usus () 10 x/ menit, nyeri tekan (+) regio epigatrium dan regio umbilikus. Pemeriksaan laboratorium darah tanggal 09 April 2014, darah rutin: Leukosit 8300 (N), Eritrosit 4,81 (N) Hb 13,6 (N), Ht 42 (N), trombosit 342.000 (N), Na+ 140 (N), K+ 3,6 (N), Cl- 101 (N).

VI. DIAGNOSIS KERJA Diare Akut et causa Suspek Intoksikasi Makanan dengan Dehidrasi Ringan/ Sedang

VII. DIAGNOSIS BANDING Diare Akut et causa Suspek Infeksi Bakteri dengan Dehidrasi Ringan/ Sedang

VIII. ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Pemeriksaan Darah Lengkap 2. Pemeriksaan Tinja : Makroskopik dan mikroskopik

IX. PENATALAKSANAAN A. Non Medikamentosa: 1. Istirahat tirah baring 2. Memantau kondisi anak (keadaan umum, kesadaran, serta kemauan untuk minum) untuk mencegah anak jatuh ke dalam dehidrasi berat. 3. Pasien dirawat inap, atas indikasi: a. Pasien diare akut dengan dehidrasi ringan sedang disertai dengan muntah b. Tidak nafsu makan 4. Memberikan cairan tambahan yaitu intake cairan total pasien ini berdasar berat badannya 26 kg adalah 1650 ml/ hari atau 5 gelas 6 gelas/ hari. Berikan minum per oral segera jika anak sudah terehidrasi dan sudah tidak mual. Setiap diare diganti dengan 100 ml per kali diare. 5. Penatalaksanaan diitetik : a. Untuk anak-anak yang berusia > 1 tahun dengan gizi baik, memberikan nutrisi atau makanan secara simultan, terutama saat anak sudah tidak mual atau sudah terehidrasi yaitu makan tiga kali sehari, sebanyak 1/3 sampai porsi makan orang dewasa yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah. Berikan makanan selingan kaya gizi dua kali sehari di antara waktu makan. Jika anak tidak mau makan, bujuk untuk makan dalam porsi kecil namun sering. b. Menurut AKG 2012, maka kebutuhan gizi untuk pasien ini adalah 2.279 kkal. Pada anak gizi baik, realimentasi diberikan i. Hari 1 : Oralit + bubur tanpa sayur + pisang ii. Hari 2 : Bubur dengan sayur iii. Hari 3 : Makanan biasa c. Jangan diberikan makanan ataupun cairan yang merangsang yaitu pedas, asam ataupun manis. 6. Edukasi selama masa perawatan di Rumah Sakit : a. Menjaga higieni diri, yaitu anak mandi dua kali sehari, serta keluarga yang mendampingi anak mandi dua kali sehari. b. Menjaga kebersihan makanan yang diberikan dari rumah sakit, makanan selalu ditutup jika tidak sedang dimakan 7. Edukasi setelah masa perawatan atau edukasi di rumah : a. Menggunakan air bersih untuk mandi dan mencuci, peralatan makanan dicuci dengan sabun dengan air bersih mengalir, menggunakan air bersih yang dimasak untuk minum ataupun memasak. b. Menggunakan jamban keluarga serta selalu dibersihkan setiap selesai dipakaic. Menjaga sanitasi lingkungan seperti rumah dibersihkan setiap hari dan sampai jangan ditimbun atau diangkut setiap hari d. Menjaga higieni individu dengan mandi dua kali sehari serta menjaga kebersihan kuku e. Makanan disimpan di tempat yang bersih dan ditutup. Bahan masakan (sayur dan buah) dicuci terlebih dahulu sebelum diolah dan dikonsumsi. Daging dan telur dimasak sampai matang.

B. Medikamentosa 1. Oralit 75ml/ kgBB selama 3 jam pertama dan cairan pemerliharaan Infus Cairan Ringer Laktat 14 tpm 2. Lacbon 3 x tab PO 3. Domperidon 3 x 1 cth PO

X. PROGNOSIS Ad Vitam: Dubia ad bonam Ad Functionam: Bonam Ad Sanationam: Dubia ad bonam

IX. FOLLOW UP

Tgl. 9 April 201410 April 201411 April 2014

SBAB mencret (+) 8 kali, jumlah sekali BAB gelas aqua (120 cc), tidak berwarna kekuningan, lendir (+), ampas (+), darah (-), bau tinja, bau busuk (-), bau amis (-), mual (+), muntah (+) 3 kali, sekali muntah gelas aqua, muntah makanan, darah (+), muntah hijau (-), nafsu makan menurun (-), rasa sering haus (+), minum mau tapi dimuntahkan, BAK lebih jarang 3 kali, lebih sedikit, warna kuning pekat, gelisah (+), rewel (+), lesu (+), lemas (+), nyeri perut (+) di sekitar pusar seperti diremas, berpindah (-), menjalar (-)BAB mencret (+) 4 kali, jumlah sekali BAB gelas aqua (120 cc), warna kuning kecokelatan , lendir (+), ampas (+), darah (-), bau tinja, bau busuk (-), bau amis (-), mual (+), nafsu makan mulai membaik , rasa sering haus (+) berkurang, minum mau, BAK biasa, 5 kali, jumlah seperti biasa, warna kuning jernih, gelisah (+) berkurang, rewel (+) berkurang, lesu (-), lemas (-), nyeri perut (+) berkurang di sekitar pusar seperti diremas, berpindah (-), menjalar (-)BAB mencret (+) 3 kali, jumlah sekali BAB gelas aqua (120 cc), warna kuning kecokelatan , lendir (-), ampas (+), darah (-), bau tinja, bau busuk (-), bau amis (-), mual (+), nafsu makan baik seperti biasa, rasa sering haus (-), minum seperti biasa, BAK biasa, 5 kali, jumlah seperti biasa, warna kuning jernih, gelisah (-), rewel (-), lesu (-), lemas (-), nyeri perut (-)

O KU tampak sakit sedang Kesadaran Compos Mentis Nadi 100 x/ menit TD 100/70 mmHg RR 28 x/ menit Suhu 36,80CPemeriksaan Umum Abdomen : Datar, BU (+) () 10x/ menit, supel, turgor kembali cepat (