laporan magang heru_k7408116 fix

Upload: moch-heru-santoso

Post on 06-Jul-2015

1.105 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN A. PROFIL PERUSAHAAN BSM Pusat Nama Alamat Tanggal berdiri Tanggal beroperasi Modal dasar Modal disetor Kantor layanan : PT. Bank Syariah Mandiri : Gedung Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin : No. 5 Jakarta 10340 : 25 Oktober 1999 : 1 November 1999 : Rp 1.000.000.000.000,: Rp 358.372.565.000,: 270 kantor, yang tersebar di 24 provinsi di seluruh : Indonesia A.1. Sejarah Berdirinya PT. Bank Syariah Mandiri PT. Bank Syariah Mandiri pada awal berdirinya bernama PT. Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT. Bank Dagang Negara dan PT. Mahkota Prestasi, atas dasar Akta Notaris: R. Soeratman, SH., No. 146 tertanggal 10 Agustus 1973. Setelah adanya merger empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Eksport Import Indonesia (BEII) dan Bapindo pada tanggal 31 Juli 1999 menjadi PT. Bank Mandiri (Persero), maka kepemilikan PT. Bank Susila Bakti (BSB) diambil alih oleh PT. Bank Mandiri (Persero). PT. Bank Mandiri (Persero) selaku pemilik baru membuat kebijakan untuk mendukung sepenuhnya dan melanjutkan kebijakan lama dari PT. Bank Susila Bakti (BSB) yang bermaksud mengubah kegiatan bank dari konvensional menjadi syariah, sejalan dengan keinginan PT. Bank Mandiri (Persero) untuk membentuk unit syariah. Langkah awal dilakukan dengan mengubah Anggaran Dasar tentang nama PT. Bank Susila Bakti (BSB) menjadi PT. Bank Syariah Sakinah Mandiri berdasar Akta Notaris: Ny. Machrani Moertolo Soenarto, SH., No. 29 tertanggal1

19 Mei 1999 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman RI dengan Surat Keputusannya tanggal 1 Juli 1999 No. C2-12120.HT.01.04. TH.99. Maksud, tujuan dan nama bank serta seluruh Anggaran Dasar dari PT. Bank Syariah Sakinah Mandiri kemudian diubah kembali berdasarkan Akta Notaris: Sutjipto, SH., No. 23 tertanggal 8 September 1999. Nama baru bank yaitu Bank Syariah Mandiri yang kemudian disingkat BSM. Perubahanperubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor 16495.HT.01.04.TH.99 tertanggal 16 September 1999. Pada tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia (BI) melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 1/24/KEP.BI/1999 telah memberikan ijin perubahan kegiatan usaha konvensional menjadi kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah kepada PT. Bank Susila Bakti. Selanjutnya dengan Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/1999 tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia telah menyetujui perubahan nama PT. Bank Susila Bakti (BSB) menjadi PT. Bank Syariah Mandiri. Dalam keputusan Bank Indonesia (BI) tersebut, Bank Syariah Mandiri (BSM) bisa beroperasi secara syariah terhitung mulai hari Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. Kelahiran PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) merupakan buah usaha bersama dari para perintis bank syariah di PT. Bank Susila Bakti (BSB) dan Manajemen PT. Bank Mandiri yang memandang pentingnya kehadiran bank syariah di lingkungan PT. Bank Mandiri (Persero). PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) hadir sebagai bank yang mengkombinasikan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani yang melandasi operasinya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) sebagai alternatif jasa perbankan di Indonesia. Pada tahun 2003 ini, kembali memperoleh predikat sebagai bank syariah terbaik dari majalah infobank bahkan peringkat yang diraih mengalami peningkatan dan menjadi leader dari perbankan syariah lainnya

2

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2002, Bank Syariah Mandiri (BSM) telah memiliki 37 kantor cabang, 11 kantor cabang pembantu, dan 23 kantor kas di seluruh Indonesia. Kantor pusat Bank Syariah Mandiri (BSM) berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No. 5 Telp. (021) 2300509, Fax. (021) 39832978, Jakarta, 10340. Sedangkan Kantor Cabang Solo yang merupakan lokasi penelitian ini, pada awalnya beralamatkan di Jalan Slamet Riyadi No. 332 Telp. (0271) 742085, 742086, 741981, 733070, 712995, Fax. (0271) 742151 Solo, Jawa Tengah, 57142. Dan pada tanggal 14 Juli 2003, kantor Bank Syariah Mandiri Cabang Solo pindah ke kantor yang baru di Jalan Slamet Riyadi No. 390 Telp. (0271) 718272 dan 718277, Fax. (0271) 719167 Solo, Jawa Tengah, 57142, dengan gedung yang megah dan berhalaman luas. A.2. Tujuan Pendirian PT. Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Mandiri (BSM) didirikan berdasarkan suatu keyakinan bahwa operasi perbankan yang berlandaskan prinsip bagi hasil dan pengambilan margin keuntungan dapat mendorong terciptanya stabilitas perekonomian. Seperti terurai dalam tujuan pendirian Bank Syariah Mandiri (BSM) berikut ini: Menjalin kemitraan yang berkeadilan. Meratakan pendapatan melalui kegiatan investasi.

Meningkatkan kesejahteraan hidup dengan membuka peluang usaha yang lebih besar. Menghindari persaingan yang tidak sehat di antara lembaga keuangan. Alternatif pilihan dalam menggunakan jasa-jasa perbankan. Menghindari Riba.

A.3. Visi, Misi dan Budaya Perusahaan 1. Visi Visi dari Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah menjadi bank syariah terpercaya pilihan mitra usaha.

3

2. Misi Misi dari Bank Syariah Mandiri (BSM) ada enam hal, yaitu: a. Menciptakan suasana pasar perbankan syariah agar dapat berkembang dengan mendorong terciptanya syarikat dagang yang terkoordinasi dengan baik. b. Mencapai pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan melalui sinergi dengan mitra strategis agar menjadi bank syariah terkemuka di Indonesia yang mampu meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dan memberikan kemaslahatan bagi masyarakat luas. c. Memperkerjakan pegawai yang profesional dan sepenuhnya mengerti operasional perbankan syariah. d. Menunjukkan komitmen terhadap standar kerja operasional perbankan dengan pemanfaatan teknologi mutakhir, serta memegang teguh prinsip keadilan, keterbukaan dan kehati-hatian. e. Mengutamakan mobilisasi pendanaan dari golongan masyarakat menengah dan ritel, memperbesar portopolio pembiayaan untuk skala menengah dan kecil, serta mendorong terwujudnya manajemen zakat, infaq dan shodaqoh yang lebih efektif sebagai cerminan kepedulian sosial. f. Meningkatkan permodalan sendiri dengan mengundang perbankan lain, segenap lapisan masyarakat dan investor asing. 3. Budaya Perusahaan Bank Syariah Mandiri (BSM) sebagai bank yang beroperasi atas dasar prinsip syariah Islam menetapkan budaya perusahaan yang mengacu kepada sikap akhlaqul karimah (budi pekerti mulia), yang terangkum dalam lima sikap dasar yang disebut SIFAT, yaitu:a.

Siddiq (Integrity), yaitu bersikap jujur terhadap diri sendiri, orang lain, dan Allah Subhanahu Wataala.

4

b.

Istiqomah (Consistency), yaitu bersikap teguh, sabar, dan bijaksana. Fathonah (Professionalism), yaitu profesional, disiplin, mentaati peraturan, bekerja keras dan inovatif. Amanah (Trustworthiness), yaitu penuh rasa tanggung jawab, dan saling menghormati dalam menjalankan tugas dan melayani mitra usaha. Tabligh (Advocacy), yaitu bersikap mendidik, membina dan memotivasi pihak lain (para pegawai dan mitra usaha) untuk meningkatkan fungsinya sebagai khalifah di dunia.

c.

d.

e.

B. STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS Struktur organisasi PT. Bank Syariah Mandiri cabang Surakarta akan dijelaskan secara singkat beserta tugas dan fungsi dari masing-masing bagian adalah sebagai beriku : a. Pimpinan Cabang Tugas dan fungsi pimpinan cabang adalah : Berwenang dan bertanggungjawab secara umum sebagai sistem administrator utama. Memutuskan pemberian pembiayaan. Mengawasi pemberian pembiayaan. Memonitor setiap kelancaran portofolio dan bertanggungjawab kepada dewan direksi.

pembiayaan dengan debitur.

Mengkoordinasi account officer yang secara langsung berhadapan Membuat dan memutuskan suatu kebijakan pembiayaan.

b. Pimpinan Bidang Operasional Tugas dan fungsi pimpinan bidang operasional adalah : Mengawasi dan bertanggungjawab langsung kepada pimpinan dan dewan direksi atas kegiatan operasional.

5

Membuat

kebijakan

dan

keputusan

perihal

operasional

cabang syariah Surakarta. c. Penyelia Pemasaran Bisnis Menyelia langsung dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan: Memasarkan produk dan jasa bank. Memperbanyak penjualan silang (cross selling) kepada

nasabah atau calon nasabah. Mengelola permohonan pembiayaan. Melakukan pemantauan nasabah dan kolektibilitas pinjaman. Membantu kantor besar/wilayah/cabang lain dibidang Wholesale

pemasaran bisnis. Melayani dan mengembangkan hubungan nasabah dan Midle. Melakukan penelitian potensi ekonomi daerah dan menyusun peta Melaksanakan perbaikan atau penyempurnaan hasil temuan audit. Menerima penyeliaan atasan. bisnis.

d. Pengelola Pemasaran Di bawah penyeliaan penyelia pemasaran bisnis berperan aktif dalam: Memasarkan produk dan jasa bank kepada nasabah/calon nasabah. Mengelola permohonan pembiayaan ritel, pemantauan nasabah dan Melakukan penelitian potensi ekonomi daerah dan menyusun peta Melaksanakan perbaikan atau penyempurnaan hasil temuan audit. Menerima penyeliaan atasan.

kolektibilitas pembiayaan. bisnis.

e. Asisten Pemasaran Di bawah penyeliaan penyelia pemasaran bisnis berperan aktif dalam: Memasarkan produk dan jasa bank kepada nasabah atau calon nasabah.6

Mengelola permohonan pembiayaan ritel, pemantauan nasabah dan Melakukan penelitian potensi ekonomi daerah dan menyusun peta Melaksanakan perbaikan atau penyempurnaan hasil temuan audit. Menerima penyeliaan atasan

kolektibilitas pembiayaan. bisnis.

f. Penyelia Operasional Menyelia langsung dan partisipasi dalam kegiatan: Mengelola administrasi pembiayaan. Mengelola portapel pembiayaan. Memantau proses pemberian pembiayaan. Mengelola penerbitan jaminan bank. Melakukan verifikasi data / Informasi mengenai

debitur / calon debitur. Melakukan analisa pembiayaan Mengelola transaksi dan administrasi kiring (termasuk KU / Mengelola administrasi back office (transaksi valas dan

inkaso DN). delegasi pembiayaan). Melakukan entry transaksi keuangan kliring/pemindahan ke dalam Mengelola daftar hitam/nasabah cek kosong. Mengelola komunikasi cabang. Mengelola Daftar Pos Terbuka (DPT) transaksi rupiah dan valas. Mengelola transaksi jasa luar negeri ( L/C, OTR, ITR). Melaksanakan perbaikan atau penyempurnaan hasil temuan audit. Menerima penyeliaan dari atasan. sistem.

g. Asisten Administrasi Pembiayaan Di bawah penyeliaan penyelia operasional berperan aktif dalam:

7

Mengelola administrasi pembiayaan. Mengelola portapel pembiayaan. Memantau proses pemberian pembiayaan. Mengelola penerbitan jaminan bank. Melaksanakan perbaikan atau penyempurnaan hasil temuan audit. Menerima penyeliaan dari atasan.

h. Asisten Kliring Tugas dari asisten kliring adalah : Melakukan transaksi kliring antar bank Mencatat transaksi klring. Menerima kliring dari bank lain. Memberikan kliring ke bank lain. Melakukan verifikasi kliring antar bank.

i. Penyelia Keuangan dan Umum Menyelia langsung dan partisipasi dalam kegiatan: Mengelola sistem otomasi di cabang dan cabang pembantu. Memeriksa kebenaran/akurasi transaksi keuangan. Mengelola output/laporan harian dari sistem. Memantau/mengendalikan Mengelola data infomasi transaksi tentang pembukuan kondisi dan rekening posisi

nasabah dan rekening keuangan cabang. keuangan cabang maupun rekening, Mengelola laporan cabang. Mengelola masalah kepegawaian Mengelola masalah logistik. Menyelenggarakan administrasi umum. Melaksanakan perbaikan/penyempurnaan hasil temuan audit. Menerima penyeliaan dari atasan.

j. Asisten Administrasi Umum

8

Di bawah penyeliaan Penyelia Keuangan dan dalam: Mengelola masalah kepegawaian Mengelola masalah logistik. Menyelenggarakan administrasi umum.

Umum berperan aktif

Melaksanakan perbaikan/penyempurnaan hasil temuan audit. Menerima penyeliaan dari atasan. umum berperan

k. Asisten Administrasi Keuangan Umum Di bawah penyeliaan penyelia keuangan dan aktif dalam: Mengelola sistem otomasi cabang dan cabang pembantu Memeriksa kebenaran/akurasi transaksi keuangan. Mengelola output/laporan harian dari sistem. Memantau/mengendalikan Mengelola data infomasi transaksi tentang pembukuan kondisi dan rekening posisi

nasabah dan rekening keuangan cabang. keuangan cabang maupun rekening. Mengelola laporan cabang. Menangani penyelesaian bunga/jasa dan pinalti/biaya

administrasi rekening nasabah. Mengelola masalah kepegawaian. Mengelola masalah logistic Menyelenggarakan administrasi umum. Melaksanakan perbaikan / penyempurnaan hasil temuan audit. Menerima penyeliaan dari atasan.

l. Penyelia Layanan Nasabah Menyelia langsung dan partisipasi aktif dalam kegiatan: Melayani informasi mengenai produk jasa dalam negeri dan luar negeri.

9

Mengelola kas besar Melayani kegiatan eksternal: payment point, kantor kas, kas mobil Mengelola transaksi Giro, Tabungan, Deposito,dan DPLK Melayani trasnsaksi jasa dalam negeri. Melayani nasabah inti dan custodian Mengelola kegiatan paying agent dan DPLK Melayani penerbitan card plus (ATM), credit card dan lain-lain. Membuat laporan ke Bank Indonesia dan KPKN. Melaksakan perbaikan/penyempurnaan hasil temuan audit. Menerima penyeliaan dari atasan.

dan capem.

m. Asisten Pelayanan Pemegang Rekening Di bawah penyeliaan penyelia pelayanan nasabah berperan aktif dalam mengelola rekening dan melayani transaksi giro, tabungan, deposito, DPLK dan ONH dan penerbitan credit card, card plus, phone plus dan lain- lain, dengan tanggug jawab utama: Melayani transaksi giro, tabungan, deposito, DPLK dan ONH. Melayani permintaan, menyerahkan dan memantau permasalahan

credit card, card plus, phone plus dan lain- lain, serta melaporkan kartu yang hilang ke unit pengelolanya.\ Melayani permintaan pencairan bunga deposito. Melaksanakan Menerima penyeliaan dari atasan. perbaikan/penyempurnaan hasil audit. n. Asisten Pelayanan Uang Tunai / Teller Di bawah penyelia pelayanan nasabah berperan aktif dalam melayani transaksi kas/tunai, pemindahan dan kliring serta pelayanan kegiatan eksternal (payment point, kas mobil, kantor kas dan capem, dengan tanggung jawab utama: Melayani semua jenis transaksi kas / tunai, pemindahan dan kliring.10

Melayani kegiatan eksternal payment point, kas mobil, kantor kas Melaksanakan perbaikan/ penyempurnaan hasil audit. Menerima penyeliaan dari atasan.

dan capem

C. PRODUK DAN JASA PELAYANAN Produk dan jasa pelayanan Bank Syariah Mandiri (BSM) yang telah dipasarkan meliputi produk-produk pendanaan, pembiayaan dan jasa-jasa layanan lainnya. Jasa pelayanan semakin beragam setelah ditetapkannya Bank Syariah Mandiri sebagai Bank Devisa oleh Bank Indonesia pada tanggal 18 Maret 2002 dengan hadirnya ragam layanan transaksi devisa yang sesuai syariah. 1. Produk-Produk Pendanaan Produk perhimpunan dana oleh Bank Syariah Mandiri (BSM) antara lain: a. Giro Syariah Mandiri Giro yang dikelola berdasarkan prinsip wadiah yad al-dhamanah. Artinya, dana yang berasal dari nasabah diperlakukan oleh Bank Syariah Mandiri sebagai titipan yang dijamin keamanannya dan ketersediannya setiap saat, guna membantu kelancaran usaha. Pihak Bank Syariah Mandiri selaku penerima titipan (BSM) dapat memanfaatkan dana nasabah tersebut untuk aktivitas pembiayaan, dan nasabah berhak mendapatkan bonus sebagai bentuk imbalan terhadap kemitraan yang telah dilakukan dalam mewujudkan kinerja BSM. b. Tabungan Syariah Mandiri Jenis tabungan yang dikelola berdasarkan prinsip mudharabah almuthlaqah, artinya dana tabungan dari nasabah diperlakukan sebagai investasi yang kemudian oleh Bank Syariah Mandiri dana tersebut dimanfaatkan secara produktif dalam bentuk penyaluran untuk aktivitas pembiayaan. Sebagai imbalan kepada nasabah, Bank Syariah Mandiri memberikan keuntungan dari pembiayaan tersebut dengan formula bagi hasil yang telah disepakati oleh nasabah dan Bank Syariah Mandiri.11

c. Deposito Syariah Mandiri Deposito yang dikelola berdasarkan prinsip mudharabah al-muthlaqah, artinya dana deposito dari nasabah oleh Bank Syariah Mandiri diperlakukan sebagai investasi yang kemudian oleh pihak bank dimanfaatkan secara produktif dalam bentuk pembiayaan kepada masyarakat pengusaha dan perorangan secara profesional dan memenuhi aspek syariah. Dari dana yang disalurkan tersebut, Bank Syariah Mandiri akan memberikan keuntungan dari pembiayaan tersebut dengan formula kesepakatan bagi hasil antara nasabah dan Bank Syariah Mandiri. d. Tabungan Haji dan Umrah MABRUR Tabungan yang juga dikelola berdasarkan prinsip mudharabah almuthlaqah, diluncurkan untuk membantu masyarakat muslim dalam merencanakan ibadah haji dan umrah. Dana yang diinvestasikan nasabah tidak dapat ditarik kecuali untuk melunasi BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) atau dalam kondisi darurat yang harus dibuktikan oleh nasabah calon haji yang bersangkutan. 2. Produk-Produk Pembiayaan Jenis jasa kredit atau penyaluran dana oleh Bank Syariah Mandiri (BSM) kepada masyarakat antara lain: a. Mudharabah (Trust Financing) Kerjasama antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal/bank) menyediakan modal sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola dana (mudharib/debitur), dimana keuntungan dan kerugian dari usaha dibagi bersama sesuai nisbah yang disepakati. Nisbah adalah bagian keuntungan usaha bagi masing-masing pihak yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan. Jenis usaha yang dapat dibiayai antara lain perdagangan, industri/manufacturing, usaha atas dasar kontrak dan lain-lain. b. Musyarakah (Participative Financing) Perjanjian pembiayaan bersama (kongsi) antara bank syariah dengan nasabah yang membutuhkan pembiayaan. Dimana bank dan nasabah12

secara bersama-sama membiayai suatu usaha atau proyek yang juga dikelola bersama atas prinsip bagi hasil berdasar kesepakatan memberikan kontribusi dana sesuai kebutuhan modal usaha. Selanjutnya keuntungan usaha dibagi bersama sesuai nisbah yang disepakati. Jenis usaha yang dapat dibiayai antara lain perdagangan, industri/manufacturing, usaha atas dasar kontrak dan lain-lain c. Murabahah (Sale-Purchase) Suatu perjanjian yang disepakati antara bank syariah dengan nasabah, dimana bank menyediakan pembiayaan untuk pembelian bahan baku atau modal kerja lainnya yang dibutuhkan nasabah yang akan dibayar kembali oleh nasabah sebesar harga jual bank (harga beli bank+margin keuntungan) pada waktu yang ditetapkan. Margin keuntungan adalah selisih harga jual dengan harga asal yang disepakati. Jenis pembiayaan yang dapat dilakukan dengan skim ini adalah Pembiayaan Pembelian Rumah (PPR), Pembiayaan Pembelian Kendaraan Bermotor (PPKB), Pembiayaan dalam rangka Ekspor/Impor atau SKBDN, pembiayaan barang modal dan lain-lain. d. Salam (Pembiayaan Penarikan) Pembiayaan jual beli dimana pembeli memberikan uang terlebih dahulu terhadap barang yang dibeli yang telah ditentukan spesifikasinya dengan pengantaran kemudian. e. Istishna (Pembiayaan Konstruksi dan Manufaktur) Pembiayaan jual beli yang dilakukan antara bank dan nasabah dimana dalam perjanjian, nasabah selaku pembeli/pemesan memberikan order/pesanan barang dan uang muka kepada bank selaku penjual dengan janji akan mengirimkan barang pesanan tersebut pada waktu dan tempat yang ditentukan dimasa yang akan datang. Kemudian bank akan Bank akan meneruskan pesanan tersebut (re-order) kepada pihak lain yaitu kontraktor atau manufaktur (untuk membuatkan barang pesanannya).

13

mengambil keuntungan dari selisih antara harga bank dan harga penjual murni. f. Ijarah (Sewa/Leasing) Perjanjian sewa yang memberikan kepada penyewa untuk memanfaatkan barang yang akan disewa dengan imbalan uang sewa sesuai dengan persetujuan dan setelah masa sewa berakhir maka barang dikembalikan kepada pemilik. Namun, penyewa dapat juga memiliki barang yang disewa dengan pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (Ijarah wa Iqtina). g. Wakalah (LC & SKBDN) Akad perwakilan antara bank dan nasabah dimana nasabah memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya dalam melakukan pekerjaan atau jasa tertentu. h. Kafalah (Bank Garansi) Akad pemberian garansi/jaminan oleh pihak bank kepada nasabah untuk menjamin pelaksanaan proyek dan pemenuhan kewajiban tertentu oleh pihak yang dijamin. i. Hawalah (Factoring) Akad pemindahan piutang nasabah kepada bank untuk membantu nasabah mendapatkan modal tunai agar dapat melanjutkan produksinya dan bank mendapat imbalan atas jasa pemindahan piutang tersebut. j. Wadiah Yad Al-Amanah Wadiah adalah titipan dari satu pihak ke pihak lain baik individu maupun golongan yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat bila pemilik menghendakinya. Adapun Wadiah Yad Al-Amanah adalah wadiah dimana si penerima titipan (bank) tidak bertanggung jawab atas kehilangan dan kerusakan yang terjadi pada barang titipan selama hak ini bukan akibat dari kelalaian atau kecerobohan penerima titipan dalam memelihara titipan tersebut. k. Rahn (Gadai Emas Syariah Mandiri)

14

Produk ini dirancang untuk turut membantu pembiayaan dengan pola gadai, sesuai prinsip syariah. 3. Jasa Lain-Lain a. ATM (Automatic Teller Machine) Syariah Mandiri Produk ini dirancang untuk memberikan fasilits pelayanan 24 jam bagi nasabah Tabungan dan Giro Syariah Mandiri sehingga dapat mengambil uang tunai dalam jumlah tertentu dengan cepat melalui kurang lebih 1.500 ATM bersama Bank Mandiri yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan ATM Syariah Mandiri pada beberapa lokasi. Untuk menjamin kesyariahan transaksi melalui ATM ini, PT. Bank Syariah Mandiri telah mengatur kerjasama dengan Bank Mandiri untuk menyediakan dana yang mencukupi dan tidak mengambil bunga atau jasa giro dari penempatan cadangan dana di PT. Bank Mandiri. ATM sendiri yang dimiliki (diluar ATM Mandiri) masih tersebar di 10 cabang. b. Fasilitas Dana Talangan Pelunasan BPIH c. Penerimaan Pembayaran Tagihan Pelanggan Ratelindo d. Jasa Payroll Bank Syariah Mandiri e. Penerimaan Pembayaran Tagihan Telkom 4. Layanan Transaksi Devisa Layanan Transaksi Devisa meliputi antara lain: a. Simpanan Valuta Asing (Valas) Giro Valas dengan skim Wadiah Syariah Mandiri Dollar dengan skim Wadiah Deposito Valas dengan skim Mudharabah Transaksi Transfer Keluar/Masuk dengan skim Wakalah Jasa Collection dengan skim Wakalah

b. Jasa-Jasa Transaksi Luar Negeri

c. Jasa-Jasa Ekspor-Impor

15

Jasa Transaksi Ekspor dengan skim Wakalah Jasa Transaksi Impor dengan skim Hawalah

d. Pembiayaan Valuta Asing Pembiayaan Valas dengan skim Mudharabah e. Penukaran Mata Uang Penukaran mata uang dengan akad As-Sarf

BAB II ISI A. KAJIAN TEORI Secara umum bank adalah suatu badan usaha yang memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana masyarakat umum untuk disalurkan kepada yang memerlukan dana tersebut A.1. Bank Syariah A.1.1. Pengertian Bank Syariah Menurut Mudrajad kuncoro dan Sudrajad (2002 : 593) Bank Syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam yaitu mengacu kepadaketentuan-ketentuan yang ada dalam Al-Quran dan Hadist. Ikatan Akuntan Indonesia (2002) mengartikan bank syariah sebagai bank yang berasaskan, antara lain, pada asas kemitraan, keadilan, transparansi dan universal serta melakukan kegiatan usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah. A.1.2. Pengertian Prinsip Syariah Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan pasal 1 butir 13 pengertian prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hokum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan16

kegiatan usah, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah, antara lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil(mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musyarakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungn (murabahah), atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip murni tanpa pilihan (ijarah) atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewakan dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).

A.1.3. Fungsi dan Peran Bank Syariah Fungsi dan peran bank syariah yang diantaranya tercantum dalam pembuakaan standar akuntansi yang dikeluarkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institusion), sebagai berikut : a. Sebagai manajer investasi, yaitu dapat mengelola investasi dana nasabah. b. Sebagai investor. Bank Syariah dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya maupun dana nasabah yang dipercayakan padanya. c. Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran. Bank Syariah dapat melakukan lazimnya. d. Pelaksaan kegiatan social. Bank Islam juga memiliki kewajiban untuk mengeluarkan dan mengelola (menghimpun, mengdministrasikan, dan mendistribusikan) zakat serta dana- dana social lainnya. A.1.4. Tujuan Bank Syariah Tujuan dari Bank Syariah antara lain: a. Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk bermualat secara Islam. b. Untuk menciptakan keadilan di bidang ekonomi dengan jalan meratakan pendapatan melalui kegiatan investasi. c. Untuk meningkatkan kualitas hidup umat dengan jalan membuka peluang usaha lebih besar kegiatan-kegiatan jasa layanan perbankan sebagaimana

17

d. Untuk menggulangi maslah kemiskinan yang pada umumnya merupakan program utama dari negara-negara berkembang. e. Untuk menjaga stabilitas ekonomi dan moneter f. Untuk menyelamatkan ketergantungan umat Islam terhadap bank nonsyariah. A.2. Teori Pemasaran Salah satu kegiatan pokok yang harus diperhatikan dalam mempertahankan perusahaan adalah pemasaran, yang merupakan kumpulan aktivitas dalam rangka sosialisasi dan pendistribusian produk oleh perusahaan melalui penciptaan dan penghargaan nilai yang ditujukan untuk kepuasan konsumen dan pencapaian tujuan perusahaan. Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. (Basu S. Dharmmesta,1996). Dalam hal ini pemasaran ditinjau sebagai aktivitas-aktivitas yang saling berinteraksi, yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa atau produk yang dihasilkan perusahaan kepada kelompok pembeli. Kegiatan pemasaran tersebut beroperasi di dalam suatu lingkungan yang dibatasi oleh aturan-aturan, maupun konsekuensi sosial dari perusahaan itu sendiri. Istilah pemasaran ditinjau dari proses sosial dapat didefinisikan sebagai berikut suatu proses social dan melalui proses itu individu-individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lain (Kotler, 1996). A.3. Customer Service Pelayanan Nasabah atau yang sering kita dengar sebagai Customer Service Officer berasal dari dua kata yaitu Customer yang berarti pelanggan dan Service yang berarti pelayanan. Pelayanan menurut Kasmir, S.E., M.M., diartikan sebagai18

tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberian kepuasan kepada pelanggan atau nasabah. Sedangkan Pelayanan Nasabah atau Customer Service Officer menurut Buku Operasional Bank Rakyat Indonesia adalah kelompok kerja pelayanan yang merupakan himpunan dari pegawai yang profesional dibidang pelayanan dan ditujukan untuk meningkatkan kepuasan kepada nasabah, dengan cara memenuhi harapan dan kebutuhannya.Customer Service Officer dituntut untuk selalu berhubungan dengan nasabah dan menjaga hubungan itu tetap baik. Hal ini tentu saja harus dilakukan karena menjaga hubungan yang baik dengan nasbah juga berarti menjaga image bank agar citra bank dapat terus meningkat di mata nasabah. Customer Service Officer harus memiliki kemampuan melayani nasabah secara tepat dan cepat serta memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Customer Service Officer yang baik harus diikuti dengan tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung kecepatan, ketepatan, dan keakuratan pekerjaannya. Selain itu, Customer Service Sfficer dituntut untuk memberikan pelayanan yang prima kepada nasabahnya, agar pelayanan yang diberikan dapat memuaskan nasabah. Untuk itu seorang Customer Service Officer harus memiliki dasar-dasar pelayanan yang kokoh seperti etiket pelayanan, pengenalan produk, dan dasardasar lainnya.Pelayanan yang diberikan akan berkualitas jika setiap petugas Customer Service Officer dibekali pengetahuan tentang dasar-dasar pelayanan yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang akan dihadapinya, termasuk kemampuannya menguasai pengetahuan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan bank dan produk yang ditawarkan. B. LAPORAN MAGANG Instansi Waktu : PT. Bank Syariah Mandiri kantor cabang Surakarta : Tanggal 2 Mei 10 Juni 2011 Tabel : Bagan Aktivitas Magang Jadwal Magang Kerja Tanggal 2 Mei 10 Juni 2011N UNIT Tanggal

19

o 1 Unit Umum dan Keuangan Unit Administr asi Pembiaya an

2

3

4

5

6

7

8

9

1 0

1 1

1 2

1 3

1 4

1 5

1 6

1 7

1 8

1 9

2 0

2 1

2

N o 1

UNIT Unit Pemasara n Unit Pelayana n Nasabah

2 2

2 3

2 4

2 5

2 6

2 7

2 8

2 9

3 0

Tanggal 3 1 1

2

3

4

5

6

7

8

9

1 0

2

Keterangan : Hari magang kerja Hari Sabtu dan Minggu Libur nasional

Selama kegiatan magang banyak hal yang dilakukan mahasiswa, mulai dari pengenalan produk bank hingga praktek aplikasi dalam dunia perbankan. Kegiatan tersebut terbagi kedalam beberapa kegiatan. Meliputi Pengenalan pedoman bank, kegiatan administrasi perbankan hingga pelayanan nasabah. Kegiatankegiatan tersebut dilakukan secara langsung dalam unit-unit yang terdapat dalam Bank Syariah Mandiri cabang Surakarta. Proses magang dalam unit-unit dilakukan dengan cara rolling atau rotasi atau dengan cara pindah dari satu unit ke unit yang lain. Setiap unit dilakukan magang selama satu minggu, sehingga lama magang adalah empat minggu dengan empat unit yang berbeda. Adapun unit-unit kerja yang dijadikan tempat praktek magang dan serta kegiatannya adalah :

20

1) Unit Umum dan Keuangan.

Seperti yang dijelaskan di atas, unit ini merupakan unit yang menangani tentang hal-hal yang bersifat umum dalam perusahaan serta keuangan perusahaan. Berkaitan dengan keuangan perusahaan seperti laporan keuangan, cashflows, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan keuangan. Kegiatan yang dilakukan selama di Unit Umun Dan Keuangan adalah : Melakukan faximile Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada perusahaan utama dari perusahaan cabang mengenai hal-hal yang dianggap penting dan segera mendapatkan keputusan. Pengarsipan

Pengarsipan ini terbagi menjadi beberapa hal, dengan tujuan untuk memudahkan dokumentasi perusahaan. Pengarsipan tersebut meliputi : -

Pengarsipan file-file rahasia perusahaan ke dalam buku perusahaan, serta memisahkan antara dokumen yang penting dan tidak penting. Merapikan dokumen hardfile berupa buku laporan-laporan perbankan kedalam lemari. Mengarsip voucher ke dalam buku voucher.

Acceptable

Inventaris

dan

Anggaran

rumah

tangga

perusahaan (acc. Perusahaan). Hal ini berkaitan dengan dokumen yang harus ditanda tangani oleh pimpinan perusahaan, apakah itu yang berkaitan dengan kebijakan perusahaan ataupun keputusan lain yang menyangkut perusahaan. Dalam magang kali ini mahasiswa berhadapan langsung dengan wakil pimpinan cabang guna acc dokumen pengarsipan. 2). Unit Administrasi Pembiayaan Setelah satu minggu mahasiswa magang berada divisi Umun Dan Keuangan, pada minggu kedua mahasiswa magang dihadapkan dengan situasi baru yaitu Unit Administrasi Pembiayaan. Di unit ini mahasiswa magang juga melakukan hal hal baru yang berhubungan dengan administrasi21

dan pembiayaan. Kegiatan yang dilakukan di unit administrasi pembiayaan adalah sebagai berikut : Entry data nasabah

Dalam entry data nasabah ini ada beberapa hal yang dilakukan yaitu :-

Memasukkan data nasabah kedalam file nasabah ke dalam brankas data nasabah. Entry data ini bertujuan sebagai database perusahaan sekaligus arsip perusahaan.

Mencari data nasabah dengan cara memasukkan nomer rekening nasabah secara online. Mencari file nasabah kedalam brankas kemudian dikirim ke bagian pemasaran untuk dilengkapi datanya.

Entry data karyawan Bank Syariah Mandiri cabang Surakarta Entry ini dilakukan sebagai database perusahaan sekaligus mengetahui riwayat hidup karyawan. Data-data yang dimasukkan dalam data ini meliputi riwayat hidup dan jabatan pegawai Bank Syariah Mandiri. Kegiatan adminitrasi lain yang berkaitan dengan unit pembiayaan antara lain : Memisahkan akad pembiayaan yang digunakan untuk nasabah, arsip bank dan notaris. Fotocopy sebagai arsip data Mengambil cek yang masuk dari teller dibawa ke asisten kliring bagian Unit Operasional

3). Unit Pemasaran Setelah selama dua minggu didalam dua divisi yang berbeda beda, masing-masing satu minggu di unit Umun Dan Keuangan, dan satu minggu di unit Administrasi Pembiayaan, maka minggu ketiga mahasiswa dirotasi lagi kedalam unit pemasaran. Di unit pemasaran ini mahasiswa magang diajak untuk mengetahui pedoman pemasaran dan mengaplikasikannya kepada konsumen. Kegiatan yang dilakukan yang di unit pemasaran adalah :22

Membaca buku pedoman pembiayaan kecil. Meminjam file nasabah ke bagian unit administrasi pembiayaan. Mengikuti pegawai bank untuk melakukan penagihan kepada nasabah yang mengalami kredit macet golongan III. Menempel nama nasabah ke kalender untuk dibagikan kepada nasabah prioritas. Mengetik data nasabah kredit. Memasukkan data nasabah kedatabase perusahaan Menghitung jumlah angsuran atau pinjaman perbulan nasabah kredit.

4). Unit Pelayanan Nasabah Pada minggu keempat (ke-4) sekaligus minggu terakhir magang, unit yang terakhir adalah Pelayanan nasabah. Unit ini berada di front office Bank Syariah Mandiri cabang Surakarta, sehingga unit ini lebih dekat dan berhubungan langsung dengan perusahaan. Kegiatan mahasiswa magang selama di unit ini adalah :

Menyiapkan formulir talangan haji Menyiapkan formulir dengan akad wadiah (dana titipan)

Menyiapkan formulir dengan akad mudharabah. Mudarabah adalah kerjasama antara bank dengan nasabah untuk melakukan usaha, dengan dana 100% dari bank. Fotocopy list produk bank untuk nasabah

23

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan magang yang penulis laksanakan pada tanggal 2 Mei 10 Juni 2011 di Bank Syariah Mandiri didapatkan beberapa pengetahuan dan soft skill uantuk mengembangan diri penulis. Beberapa pengetahuan yang didapat yaitu: Bank Syariah Mandiri (BSM) merupakan bank umum yaitu lembaga keuangan uang menawarkan berbagai layanan produk dan jasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, berupa tabungan, deposito, jual beli valuta asing / valas, menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa cek, menerima penitipan barang berharga, dan lain sebagainya. Bank Syariah Mandiri (BSM) berprinsip pada syariah, artinya pembagian keuntungan berdasarkan bagi hasil.

24

Penulis dibina dan dididik oleh pegawai Bank Syariah Mandiri Cabang Surakarta, magang yang dilaksanakan kurang lebih 4 minggu, dan dibagi kedalam 4 bidang, yaitu:1) Unit umum dan keuangan, unit ini merupakan unit yang

menangani tentang hal-hal yang bersifat umum dalam perusahaan serta keuangan perusahaan.2) Unit administrasi pembiayaan, di unit ini mahasiswa magang

juga melakukan hal hal baru yang berhubungan dengan administrasi dan pembiayaan (entry data nasabah, data karyawan)3) Unit pemasaran, di unit pemasaran ini mahasiswa magang diajak

untuk mengetahui pedoman pemasaran dan mengaplikasikannya kepada konsumen4) Unit pelayanan nasabah, unit ini berada di front office Bank

Syariah Mandiri cabang Surakarta, sehingga unit ini lebih dekat dan berhubungan langsung dengan perusahaan. B. SARAN 1) Selalu melakukan inovasi terhadap produk yang dikeluarkan agar dapat terus menarik nasabah yang akan menjadi investor sehingga jumlah nasabah yang bergabung akan semakin bertambah.2) Pelayanan dan kenyamanan nasabah harus berkualitas serta

lebih

diutamakan.

Peningkatan

standar

pelayanan

dan

penggunaan ilmu teknologi lebih ditingkatkan sehingga complain nasabah dapat ditanggapi secara cepat dan tepat. 3) Sebaiknya Bank Syariah Mandiri mengidentifikasi nasabah, informasi tentang mengenai bagaimna nasabah mengetahui keberadaan BSM khususnya cabang Surakarta 4) Melakukan kerjasama dengan sekolah atau universitas dan instansi ternama di kota Surakarta.

25

DAFTAR PUSTAKA

Moh. Syafii Antonio. 2001. Bank Syariah Dari Teori ke Praktek. Jakarta : Tazkia Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan (teori dan Aplikasi). Yogyakarta : BPFE Yogyakarta . 2003. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta : Alvabethttp://cahturqlho.wordpress.com/2010/09/01/tentang-customerservice/ diunduh pada 18 Juni 2011 http://esharianomics.com/esharianomics/bank/05-operasional/definisicustomer-service-cs/ diunduh pada 18 Juni 2011 http://www.digilib.uns.ac.id/upload/dokumen/165630109201012471.pd f diunduh pada 18 Juni 2011

26

http://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Syariah_Mandiri diunduh pada 17 Juni 2011 http://www.syariahmandiri.co.id/ diunduh pada 18 Juni 2011

27