laporan magang 1 fix

57
BAB I INFORMASI UMUM SEKOLAH A. Sejarah Berdirinya Sekolah SMA KARTIKA WIJAYA adalah sekolah menengah atas yang berlokasi di Surabaya Jawa Timur tepatnya jalan karah no 182. Sekolah ini berdiri sudah 22 tahun sejak tanggal 29 April 1994 sekolah dibawa naungan yayasan YP. Al azhar dengan pimpinan bapak Margiono ST. SMA KARTIKA WIJAYA ini merupakan sekolah swasta yang sudah diakui dan mendapatkan akreditasi A. Disekolah ini juga terdapat gedung SMEA dan STM , sehingga warga sekitar berantusias untuk sekolah disini. Banyaknya masyarakat disekitar yang antusias dengan sekolah ini menyebabkan sekolah ini semakin berkembang maka fasilitas yang memadahi semakin banyak seperti laboratorim, perpustakaan, dan lain-lain. Sehingga sekolah ini bisa berdiri sampai sekarang dengan jumlah siswa yang cukup banyak dan berbagai jenis kegiatan ekstrakulikuler yang berguna untuk perkembangan dan bekal masa depan peserta didik. 1

Upload: yesiratna

Post on 08-Jul-2016

276 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Laporan Magang 1 Fix

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Magang 1 Fix

BAB I

INFORMASI UMUM SEKOLAH

A. Sejarah Berdirinya Sekolah

SMA KARTIKA WIJAYA adalah sekolah menengah atas yang berlokasi di

Surabaya Jawa Timur tepatnya jalan karah no 182. Sekolah ini berdiri sudah 22 tahun

sejak tanggal 29 April 1994 sekolah dibawa naungan yayasan YP. Al azhar dengan

pimpinan bapak Margiono ST.

SMA KARTIKA WIJAYA ini merupakan sekolah swasta yang sudah diakui

dan mendapatkan akreditasi A. Disekolah ini juga terdapat gedung SMEA dan

STM , sehingga warga sekitar berantusias untuk sekolah disini.

Banyaknya masyarakat disekitar yang antusias dengan sekolah ini

menyebabkan sekolah ini semakin berkembang maka fasilitas yang memadahi

semakin banyak seperti laboratorim, perpustakaan, dan lain-lain. Sehingga sekolah ini

bisa berdiri sampai sekarang dengan jumlah siswa yang cukup banyak dan berbagai

jenis kegiatan ekstrakulikuler yang berguna untuk perkembangan dan bekal masa

depan peserta didik.

B. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

a. Visi

Berprestasi dalam pendidikan, bernuasa religius untuk menumbuhkembangkan

sikap mandiri dan amanah.

b. Misi

1

Page 2: Laporan Magang 1 Fix

1. Dikembangkan kompetensi keagamaan yang meliputi aspek pengetahuan, sikap, dan

keterampilan keagamaan dalam menjalankan dan meningkatkan keimanan dan

ketaqwaan terhadap Tuhan yang maha Esa.

2. Mengembangkan kompetensi akademik meliputi ; pengetahuan , sikap dan

keterampilan guna meningkatkan wawasan ilmu dan teknologi.

3. Mengembangkan kompetensi ekonomi yang meliputi : pengetahuan, sikap,

kemampuandan keterampilan guna memenuhi kebutuhan ekonomi agar dapat

memiliki kehidupan yang layak.

4. Mengembangkan kompetensi sosial pribadi meliputi pengetahuan sistem nilai, sikap ,

dan keterampilan agar memiliki perikehidupan yang adaptif sebagai warga negara,

masyarakat yang demokratis.

2

Page 3: Laporan Magang 1 Fix

C. Struktur Organisasi Sekolah

STRUKTUR ORGANISASI

SMA KARTIKA WIJAYA SURABAYA

TAHUN PELAJARAN 2015-2016

3

Walas X-3

Linda C, S.Pd

Walas X-1

Naning T.I.A, Ss

Walas X-2

Jerry, S.Pd

Kepala SekolahBambang Rahmawantoro, ST, MM

Wakil Kepala Sekolah

Komite Sekolah

Waka Kurikulum

Suwandoyo, S.Pd

Waka Sarana & Prasarana

Munaji, S.Ag

Waka HumasDra. Musriani

Waka Kesiswaan

Mardiyono, ST

Pengelolah Perpus

Linda. C, S.Pd

Lab. KomputerSyaifudin

Lab. BiologiNaning

T.I.A, Ss

Lab. Fisika

Musriani

Walas XI IPA

Siti R. U, S.Pd

Walas XII IPA

Dwi Andika,

S.Pd

Walas XI IPS

Dra. Ismiati

Walas XII IPS 1Munaji, S.Ag

Walas XII IPS 2Yourin E, S.Pd

GURU MATA PELAJARAN

SISWA

Bendahara

Siwi Astuti

BP/BKErna Z, S.PdUni K, S.Pd

Tata Usaha

M. Syaifuddi

nNurinda

Page 4: Laporan Magang 1 Fix

D. Program Sekolah/Kurikulum sekolah

Pada tahun pelajaran 2015-2016 SMA KARTIKA WIJAYA SURABAYA masih

menggunakan kurikulum 2006 atau biasa disebut dengan KTSP, sekolah tersebut masih

menggunakan KTSP dikarenakan kurikulum tersebut pada saat ini dianggap masih lebih

efektif daripada kurikulum 2013.

E. Data Guru, Staf Sekolah, dan Peserta didik laki-perempuan

1. Data Guru dan Staff SMA Kartika Wijaya

N

oNAMA

BIDANG

STUDYJABATAN

1

.

Bambang Rahmawantono, ST,

MMFISIKA Kepala Sekolah

2

.Suwandoyo, S.Pd EKONOMI

Waka.

Kurikulum

3

.Mardiyono S, ST PENJASKES

Waka.

Kesiswaan

4

.Dra. Musriani

KIMIA

Bahasa DaerahWaka Humas

5

.Munaji, S.Ag

Pend. Agama

Islam

Walas XII IPS-

1

6

.Jerry Bastari, S.Pd

Sejarah/

SosiologiWalas X-2

7 Dwi Adhika M, S.Pd Matematika Walas XII IPA

4

Page 5: Laporan Magang 1 Fix

.

8

.Dra. Ismiati

Geografi

Bahasa DaerahWalas XI IPS

9

.Drs. Marbi’in, SH, MM PPKn Guru

1

0

.

Alexander S, S.Pd Bahasa Inggris Guru

1

1

.

Naning T.I.A, ST Biologi Walas X-1

1

2

.

Dyah S, S.Pd Bahasa Inggris Guru

1

3

.

Linda Cahyanto, S.PdBahasa

IndonesiaWalas X-3

1

4

.

Widayati, S.PdBahasa

IndonesiaGuru

1

5

.

Slamet, S.Pd TIK Guru

1

6

Yourini Erawati, S.Pd Sosiologi/

Akutansi

Walas XII IPS-

2

5

Page 6: Laporan Magang 1 Fix

. Ekonomi

1

7

.

Erna Zuhriyah, S.Pd BP/BK BK

1

8

.

Uni Kuntari BP/BK BK

1

9

.

Siti Raafiana Ulfa, S.Pd FISIKA Guru

2

0

.

M. Yahmin, S.Pd Matematika Guru

2

1

.

Siti Rochmi Auliya, S.Pd Bahasa Inggris Guru

2

2

.

Iwan, S.Si KIMIA Guru

2

3

.

Siwi Astuty Bendahara

2

4

.

Novinda Tri Tata Usaha

6

Page 7: Laporan Magang 1 Fix

2

5

.

M. Syaifuddin Tata Usaha

NO MATA PELAJARAN KEBUTUHANYANG ADA

JUMLAH

GTT GTY

1 PPKN 1 1 1

Pendidikan Agama 1 1 1

a. Islam - - - -

2

b. Protestan - - - -

c. Katolik - - - -

d. Budha - - - -

e. Konghuchu - - - -

3 Bhs dan Sastra Indonesia 1 1 1

7

Page 8: Laporan Magang 1 Fix

4 Bhs Inggris 1 1 1

5 Sejarah Nasional 1 1 1

6 Olahraga 2 1 1 2

7 Matematika 2 2 2

8

IPA

a. Fisika

b. Biologi

c. Kimia

2

1

2

1

-

1

1

1

1

2

1

2

9

IPS

a. Ekonomi

b. Sosiologi

c. Geografi

d. Sejarah Budaya

e. Tata Negara

f. Antropologi

2

1

1

1

-

-

-

-

1

1

-

-

2

1

-

-

-

-

2

1

1

1

-

-

8

Page 9: Laporan Magang 1 Fix

10Teknologi Informatika

Komputer1 1 - 1

11 Pendidikan Seni 1 1 1

12 Bahasa Asing latin - - - -

13 Bimbinga dan Penyuluhan 2 - 2 2

14 Keterampilan

15 Kesenian

Muatan local

a. Sains integrasi - - - -

b. Bahasa Daerah 1 - 1 1

c. Pertanian - - - -

16

d. Peternakan - - - -

e. Kerochanian/Aga - - - -

ma - - - -

f. Kerajinan - - - -

g. Pertukangan - - - -

h. Lain-lain - - - -

JUMLAH 24 8 16 24

2. Jumlah Tenaga Administrasi/Karyawan Menurut Jenis Pekerjaan

9

Page 10: Laporan Magang 1 Fix

Kepala

Bendahara

Petugas Staf Penjaga Pesuruh Jumlah

TU Perpustakaan TU sekolah

L P L P L P L P L P L P L P

1 1 1 1 3 2 6 4

3. Data Peserta Didik SMA Kartika Wijaya

Tahun Pelajaran 2013 – 2014

No

.

KELAS Laki-laki Perempuan Jumlah

1. X 47 41 88

2. XI 54 46 100

3. XII 57 48 105

Jumlah 158 135 293

Tahun Pelajaran 2014 – 2015

No

.

KELAS Laki-laki Perempuan Jumlah

1. X 28 38 66

2. XI 46 41 87

3. XII 57 38 95

Jumlah 131 117 248

10

Page 11: Laporan Magang 1 Fix

Tahun Pelajaran 2015 – 2016

No

.

KELAS Laki-laki Perempuan Jumlah

1. X 36 50 86

2. XI 22 39 61

3. XII 42 41 83

Jumlah 100 130 230

F. Data Prestasi Sekolah dan Kegiatan Ekstra Kurikuler

SMA Kartika Wijaya Surabaya merupakan sekolah yang telah terakreditasi oleh Badan

Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) dengan peringkat A dengan total nilai

akhir yaitu 87. SMA Kartika Wijaya juga memiliki beberapa prestasi baik dalam bidang

akademik maupun non akademik sebagai berikut :

1. Prestasi SMA Kartika Wijaya dalam bidang Akademik

a. Olimpiade KIMIA di UNESA

b. Olimpiade Matematika

c. Lomba Karya Ilmiah

2. Prestasi SMA Kartika Wijaya dalam bidang Non Akademik

a. Tae Kwon-Do

b. Juara 1 Qosidah tingkat Kecamatan

c. Juara 1 Lomba lagu Keroncong

d. Juara 1 Lomba lagu POP

e. Juara 1 Theater di THR dengan tema

Budi Pekerti

f. Futsal Piala Wali Kota di Mangga Dua

3. Data Kegiatan Ekstrakurikuler

a. Futsal

b. Paskibraka

c. Bola Volly

d. Basket

e. Pecinta Alam

f. Desain Grafis

11

Page 12: Laporan Magang 1 Fix

g. Samroh h. Theater i. Tae Kwon-Do

4. Akreditasi Sekolah

5. Denah Sekolah

Denah RuangSMA Kartika Wijaya SurabayaTahun Pelajaran 2015-2016

12

KelasXII IPA

KelasXII IPA

KelasXII IPA

Lab Komputer

KelasXII IPA

KelasXII IPA

KelasXII IPA

KelasXII IPA

KelasXII IPA

KelasXI IPS

KelasXI IPA

KelasX-3

Ruang BP

Ruang Kepala Sekolah

Ruang Administrasi

Ruang Guru

Page 13: Laporan Magang 1 Fix

6. Menurut Usia

KELAS JUMLAH

USIA X XI XII

L P L P L P L P L+P

< 13 tahun

14 tahun

15 tahun 24 39 24 39 63

16 tahun 11 9 14 29 25 38 63

17 tahun 1 2 5 6 23 26 29 34 63

18 tahun 3 4 18 14 21 18 39

19 tahun 1 1 1 1 2

20 tahun

21 tahun

>21 tahun

jumlah 36 50 22 39 42 41 100 136 230

13

Page 14: Laporan Magang 1 Fix

7. Menurut Nilai Ujian Nasional

NO MATA PELAJARAN

JURUSAN JURUSAN

BAHASA

IPA IPS

1 Bahasa Indonesia 65,68 50,77

2 Matematika 75,21 72,01

3 Bahasa Inggris 68,03 64,60

4 Ekonomi 60,38

5 Sosiologi 67,02

6 Geografi 31,32

7 Fisika 73,20

8 Biologi 73,33

9 Kimia 33,21

10 Rata rata semua maple

14

Page 15: Laporan Magang 1 Fix

G. Sarana dan Prasarana Sekolah

1. Luas Tanah dan Kepemilikan

Status pemilikan Luas

Tanah

Penggunaan

Bangunan Halaman

Lapangan

Olahraga Kebun Lain lain

Milik Sertifikat 1692 m2 87 m2 225 m2 600 m2 50 m2

Belum sertifikat

Bukan milik

2. Perlengkapan Administrasi

Komputer Printer

Mesin Filling

Meja Kursi Meja Kursi

Brankas kabinet/

TU TU Ketik Stensil

Foto

TU Tu Guru Guru

Copy Almari

Unit 2 Unit 2 buah Buah buah buah 1 buah 4

buah buah buah buah

3 4 11 22

Page 16: Laporan Magang 1 Fix

3. Perlengkapan kegiatan belajar mengajar di

sekolah

Komputer Printer LCD Almari TV

Meja Kursi

Siswa Siswa

20 unit 3 unit 2 unit 1 buah 1 buah 117 buah 234 buah

4. Penggunaan Laboratorium

Rata – rata

IPA Fisika Biologi Kimia IPS Bahasa Komputer

penggunaan

Laboratorium

36 jam 12 jam 12 jam 12 jam - - 16 jam

perminggu

Page 17: Laporan Magang 1 Fix

5. Media Pembelajaran

NoMata

BukuPelajaran

Alat pendidikanPegangan

Teks Siswa penunjangGuru

Jmlh Jmlh Jml Jmlh Jmlh JmlhPeraga Praktik Media

Judul Eks Judul Eks Judul Eks

1 PPKN 3 3 3 234 3 3

2Pendidikan

3 3 3 234 3 3 1 2Agama

a. Islam

b. Protestan

c. Katolik

d. Budha

e. konghucu

Bahasa dan

3 Sastra 3 3 3 234 3 3 3

indonesia

4Bahasa

3 3 3 234 3 3 3Inggris

5Sejarah

234Nasional

6 Olahraga 3 3 3 234 3 3 3 3

7 Matematika 3 3 3 234

8 IPA

a. Fisika 3 3 3 157 3 3 15 3

b. Biologi 3 3 3 157 3 3 10 2

Page 18: Laporan Magang 1 Fix

c. Kimia 3 3 3 157 3 3 12 2

9 IPS

a. Ekonomi 3 3 3 159 3 3

b. Sosiologi 3 3 3 159 3 3

c. Geografi 3 3 3 159 3 3 1 3

d.Sejarah3 3 3 159 3 3

Budaya

e.Tata Negara

f. Antropologi

Teknologi

10 Informatika 3 3 3 234 3 3 20 20 20

Komputer

11Pendidikan

2 2 2 147 2 2Seni

12Bahasa Asing

Lain

Bimbingan

13 dan 3 3 3 234 3 3 3 3

Penyuluhan

14 Ketrampilan

15 Muatan Lokal

a.Sains

Integrasi

b.Bahasa3 3 3 234 3 3 3 3 3

Daerah

c. Pertanian

d. Peternakan

Page 19: Laporan Magang 1 Fix

e.kerohanian/

Agama

f. kerajinan

g. pertukangan

h. Lain – lain

Jumlah 50 50 50 50 50 24 67 57

6. Ruang Menurut Jenis Status Pemilikan, Kondisi dan Luas

No.JENIS

RUANG

MILIK BUKAN MILIK

BAIKRUSAK

RINGAN

RUSAK

BERATJML

Luas

(m2)

JMLLuas

(m2)JML

Luas

(m2)JML

Luas

(m2)

1. R. Kelas 8 72

2. Lab IPA 1 72

3.Lab

FISIKA1 72

4.Lab

Biologi1 72

5.Lab

Komputer1 72

6.Perpustaka

an1 24

7. Ruang

Keterampil

1 12

Page 20: Laporan Magang 1 Fix

an

8.R.

Serbaguna1 700

9. R. BP/BK 1 9

10. R. Kasek 1 21

11. R. Guru 1 92

12. R. TU 1 18

13. R. OSIS 1 27

14. Masjid 1 700

15.

Kamar

Mandi/WC

Kasek

1 24

16.

Kamar

Mandi/WC

Guru

2 24

17.

Kamar

Mandi/WC

Siswa

3 36

18. Gudang 1 24

19.Unit

Produksi1

20. Koperasi 1 24

21.Parkir

Guru1 120

22. Parkir 1 400

Page 21: Laporan Magang 1 Fix

Siswa

23. Kantin 1 46

24.Pos

Satpam1 9

Page 22: Laporan Magang 1 Fix
Page 23: Laporan Magang 1 Fix

AGENDA MAGANG 1

SMA KARTIKA WIJAYA SURABAYA

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING

Hari, tanggal-bulan-tahun Kegiatan

Pengarahan dari kepala sekolah tentang

lingkungan sekolah dan budaya sekolah serta

Senin, 30-Mei-2016

penyerahan kepada guru mata pelajaran.

Pembagian tugas mencari informasi tentang

sekolah.

Pembagian siapa yang masuk kelas.

2 mahasiswa masuk kelas untuk observasi.

Masuk sekolah.

Selasa, 31-Mei-2016

Mengamati di depan gerbang sekolah bersama

guru bahasa inggris

Mengerjakan laporan kelompok.

2 mahasiswa masuk kelas untuk observasi.

Masuk sekolah.

Rabu, 01-juni-2016

Mengamati di depan gerbang sekolah bersama

guru bahasa inggris

Mengerjakan laporan kelompok.

2 mahasiswa masuk kelas untuk observasi.

Masuk sekolah.

Kamis, 02-juni-2016 Megamati di depan gerbang sekolah bersama guru

Page 24: Laporan Magang 1 Fix

Bahasa inggris

Mengerjakan laporan kelompok.

Masuk sekolah pukul 06.30

Jumat 03-Juni 2016

Mengerjakan laporan magang 1 secara

berkelompok,

Wawancara dengan Guru Bahasa Inggris

Berbincang-bincang dengan siswa

masuk pukul 06.30

penutupan magang 1 secara simbolis oleh kepala

Sabtu 30 januari 2016 sekolah dan dosen pembimbing

melaksanakan observasi di kelas X IPA

berpamitan dengan kepala sekolah.

Page 25: Laporan Magang 1 Fix

BAB II

BUDAYA SEKOLAH

A. Perilaku budaya sekolah

Perilaku budaya sekolah di SMA KARTIKA WIJAYA Surabaya ini

berjalan dengan baik. Sikap siswa SMA KARTIKA WIJAYA terhadap guru sopan

dan patuh dengan apa yang guru sampaikan. Dalam hal ini dapat dicontohkan ketika

siswa memasuki kawasan sekolah dan kebetulan siswa berpapasan dengan guru dan

staf sekolah mereka akan melakukan budaya 3s yaitu (senyum , salam serta sapa),

dan ketika kegiatan belajar dan mengajar akan dimulai siswa-siswi SMA KARTIKA

WIJAYA akan melakukan doa bersama terlebih dahulu yang dipimpin oleh ketua

kelas . Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan rutinitas yang dilakukan oleh seluruh

warga sekolah.

Dengan adanya budaya–budaya tersebut maka siswa-siswi SMA KARTIKA

WIJAYA akan sangat terbantu untuk membentuk sebuah karakter yang memiliki

rasa nasionalisme yang tinggi.

B. Pembinaan guru dan siswa

Guru memberi salam ketika memasuki ruang kelas dan siswa menjawab salam

dari guru dengan serentak, sebelum memulai pembelajaran guru memerintahkan

salah satu siswa untuk memimpin doa bersama menurut kepercayaan masing-masing.

Selain itu guru beserta staff sekolah juga mengadakan shalat berjamaah.

C. Perilaku siswa di luar kelas

1. Kepada guru :

Sikap siswa di luar kelas cukup baik. Terbukti dari sikap siswa menyapa dan

memberi salam kepada guru saat berada di luar kelas hingga berkomunikasi secara

sopan dan santun dengan guru diluar jam pelajaran.

Page 26: Laporan Magang 1 Fix

2. Kepada teman sebaya :

Sikap siswa terhadap teman sebayanya cukup baik walaupun ada beberapa siswa

yang sering berkata kurang sopan, tapi kebanyakan dari siswa-siswi di SMA

KARTIKA WIJAYA surabaya ini bersikap baik dan suka menolong tterhadap

teman sebayanya.

D. Ketepatan dalam Memulai Kegiatan Belajar dan Mengajar

Sebelum memulai pelajaran guru akan memeriksa kehadiran siswa-siswi

apabila ada yang datang terlambat guru tersebut tidak mengijinkan siswa itu untuk

memsuki ruangan. Serta guru akan memeriksa kerapian siswa-siswi dalam

berpakaian. Setelah itu guru akan memerintahkan salah satu dari siswa untuk

memimpin doa bersama , setelah doa bersama selesai guru akan membahas materi

sebelumnnya untuk mengetes daya ingat siswa jika siswa tersebut dapat menjawab

dengan baik maka guru akan melanjutkan materi berikutnya.

E. Ketepatan dalam setiap pergantian jam pelajaran

Pergantian jam mata pelajaran di SMA KARTIKA WIJAYA Surabaya telah

ditandai dengan bunyinya ring bel. Ketepatan guru saat memulai pelajaran sudah

tepat karena 5 menit sebelum bel berbunyi guru akan menutup pelajaran dan

memberikan kesimpulan serta poin-poin penting materi pembelajaran yang telah di

sampaikan serta memberikan pekerjaan rumah kepada setiap siswa agar mereka

lebih memahami mataeri yang telah diajarkan sehingga saat bel berbunyi guru

bersiap untuk memasuki kelas berikutnya.

F. Budaya 3 S (Senyum, Salam, Sapa)

Di SMA KARTIKA WIJAYA Surabaya menerapkan budaya 3S (Senyum,

Salam, Sapa ). Mereka menerapkan budaya 3S dalam kegiatan sehari-hari. Tidak

hanya kepada guru bahkan kepada satpam pun siswa di SMA Kartika Wijaya selalu

Page 27: Laporan Magang 1 Fix

memberi salam ketika melewati gerbang sekolah , mereka juga memberi salam

kepada mahasiswa yang sedang magang jadi menurut saya budaya 3S sudah

diterapkan dengan baik oleh pihak sekolah

G. Budaya 5K (kebersihan, kedisiplinan, kesehatan, keindahan, kesopanan)

Sekolah telah menerapkan budaya 5K. Kebersihan lingkungan sekolah

terlihat cukup bersih dan rapi karena kondisi sekolah sedang dalam masa renovasi,

siswa membuang sampah pada tempatnya, alat pembersih terletak ditempatnya

dengan rapi. Kedisiplinan, para siswa dan siswi sangat disiplin, hal ini terlihat dari

siswa memakai seragam dan atribut sekolah lengkap, para siswa datang kesekolah

tepat waktu dan lain-lain. Kesehatan, terlihat dari siswa-siswi yang aktif bermain

bola ketika jam istirahat telah tiba,. Kesopanan para siswa-siswi di SMA KARTIKA

WIJAYA Surabaya sangat baik, hal itu terlihat ketika siswa berpapasan dengan

seorang guru, mereka mencium tangan (Salim) dan senyum kepada guru tersebut.

Keindahan sekolah terlihat rapi dan bersih, seperti, mereka menanan bermacam-

macam tumbuhan dilingkungan sekolah, membuang sampah pada tempatnya dan

lain-lain.

H. Kedisiplinan siswa dalam membuang sampah

Kedisiplinan siswa dalam membuang sampah di SMA KARTIKA

WIJAYA Surabaya cukup disiplin mengapa demikian karena masih ada sebagian

sampah yang berserakan di dalam kawasan sekolah. Seperti sampah plastik yang

berserakan lorong kelas tetapi ketika salah satu dari guru datang dan menegur siswa

dengan tanggap membereskan sampah yang ada dan membuangnya pada tempatnya.

Namun tetap saja masih ada beberapa siswa yang dapat membuang

sampah pada tempatnya.

I. Simpulan

Page 28: Laporan Magang 1 Fix

Perilaku budaya yang telah diterapkan di SMA KARTIKA WIJAYA

Surabaya ini sudah baik. Dimulai dari bunyinya bel yang pertanda bahwa

pembelajaran akan segera dimulai serta dilaksanakannya doa bersama sebelum kelas

dimulai. Budaya semacam ini memang layak untuk dilestarikan dan dikembangkan

untuk menanamkan rasa nasionalisme yang tinggi .

Di sekolah tersebut juga ditanamkan budaya 3S (senyum, salam, sapa) dan

budaya 5K (kebersihan, kedisiplinan, kesehatan, keindahan, kesopanan). Budaya-

budaya ini tidak hanya peserta didik yang melaksanakannya tetapi juga para

pendidiknya. Budaya-budaya semacam ini dapat dikembangkan dan membuat para

pesera didik memiliki karakter yang baik dan lebih sopan santun dalam

melaksanakan pembelajaran.

Page 29: Laporan Magang 1 Fix

BAB III

KOMPETENSI DASAR PENDIDIK

A. Kompetensi Pedagogik

Pada dasarnya, kompetensi pedagogik merupakan kompetensi yang dimiliki oleh

seorang pendidik dalam mengelolah pembelajaran untuk peserta didik. Kompetensi

pedagogik menjadi salah satu jenis kompetensi yang harus di kuasai oleh guru. Dalam hal

ini, ada beberapa aspek yang dinilai guru bahasa Inggris di SMA Kartika Wijaya Surabaya

untuk memberikan kemampuan pendidik dalam mengenal karakteristik peserta didik, seperti

aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, moral,dan latar belakang para peserta didik.

Pembelajaran disesuaikan dengan berdasar kepada beberapa aspek tersebut.

Hal ini sangat berpengaruh dalam bagaimana guru menciptakan suasana kelas yang

sesuai dengan kondisi kelas masing-masing. Contohnya adalah guru memberikan

kesempatan bagi masing-masing siswa untuk berpartisipasi aktif di dalam kelas, misalnya

memberikan kesempatan bagi setiap siswa untuk menjawab pertanyaan, menanyakan hal-hal

yang kurang dimengerti kepada guru, atau menyampaikan pendapatnya. Namun, dalam

pengamatan yang kami lakukan saat berlangsungya mata pelajaran bahasa Inggris di kelas

X-2 di SMA Kartika Wijaya Surabaya, masih banyak siswa yang masih membuat

kegaduhan di dalam kelas dan kurang memperhatikan guru.

Untuk mengatasi kegaduhan tersebut tersebut, sebagai guru harus dibekali

kemampuan untuk mengatur kelas, sehinggahal-hal yang kurang sesuai saat proses belajar

mengajar seperti contoh diatas dapat diatasi dengan baik. Guru diharapkan mempunyai

kemampuan untuk membimbing siswa, oleh karena itu, guru membantu kesulitan para siswa

Page 30: Laporan Magang 1 Fix

dalam proses belajar mengajar. Secara keseluruhan, strategi pembelajaran yang diterapkan

oleh guru sudah efisien untuk meningkatkan minat belajar siswa. Jadi, kesimpulan yang

dapat diambil adalah,guru bahasa inggris di SMA Kartika Wijaya Surabaya sudah cukup

bagus dan memenuhi kriteria dari kompetensi pedagogik sebagai tenaga pengajar yang

profesional.

B. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian akan menjadi dasar penting bagi kompetensi-kompetensi

lainnya. Kompetensi ini menyangkut perilaku yang dimiliki oleh seorang pendidik. Sebagai

seorang guru, harus memiliki perilaku baik sesuai dengan nilai-nilai luhur dan moral, sebab

seorang guru akan menjadi panutan dan perilakunya akan ditiru oleh peserta didik. Oleh

karena itu, seorang guru harus memiliki perilaku sehari-hari yang baik. Kompetensi ini

berhubungan dengan kemampuan pribadi oleh seorang guru dengan segala karakteristik

yang mendukung pelaksanaan tugas guru. Dengan bersikap baik, bertutur kata baik,

berpenampilan baik, dan santun, seorang guru akan otomatis mempunyai kewibawaan.

Sikap optimis yang tinggi juga harus dimiliki oleh setiap guru. Etos kerja dan tanggung

jawab yang tinggi harus tumbuh dalam jiwa pendidik. Perilaku-perilaku baik tersebut akan

member dampak kepada murid mereka, murid akan cenderung meniru apa yang mereka lihat

dalam pribadi seorang pendidik.

Seorang guru adalah seorang teladan. Oleh sebab itu, sebagai seorang teladan yang

baik bagi peserta didik, tentu saja pribadi seorang pendidik dan apa yang dilakukan oleh

seorang pendidik akan manjadi sorotan. Di SMA Kartika Wijaya Surabaya juga

mengharuskan para guru untu memiliki kompetensi kepribadian. Dari observasi yang telah

kami lakukan di SMA Kartika Wijaya Surabaya, para guru disini memiliki kompetensi

Page 31: Laporan Magang 1 Fix

kepribadian yang baik dan patut untuk dicontoh. Karena pada dasarnya SMA Kartika

Wijaya Surabaya visi dan misi yang baik, juga budaya-budaya yang baik, seperti misalnya 5

S (Salam, Salim, Senyum, Sopan, Santun), maka seluruh warga sekolah menanamkan hal-

hal tersebut dalam pribadi mereka, termasuk juga para guru. Contoh kepribadian baik guru

yang dapat diamati di SMA Kartika Wijaya Surabaya adalah cara mereka berpenampilan

yang sopan, bertingkah baik, bertutur kata yang baik, baik terhadap guru, staff, ataupun

kepada siswa-siswinya.. Secara keseluruhan, SMA Kartika Wijaya Surabaya memiliki guru-

guru dengan kompetensi kepribadian yang bagus. Hal tersebut sangat baik, karena dapat

menjadi contoh baik untuk murid-muridnya.

C. Kompetensi Sosial

Manusia sebagai mahluk sosial tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain.

Kompetensi sosial adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru sebagaimana

mereka adalah bagian dari kehidupan sosial, bagaimana mereka berhadapan dengan

masyarakat, berkomunikasi dan berinteraksi. Kompetensi sosial seorang guru sangat

berperan penting dalam hubungan sosial mereka dengan sesama guru, staff tenaga

kependidikan, peserta didik, wali murid, dan masyarakat sekitar.

Guru hendaknya memiliki kompetensi sosial yang baik, oleh sebab itu, menentukan

tutur kata dan tingkah laku yang baik juga berpengaruh dalam interaksi sosial, oleh karena

itu, kompetensi sosial juga berhubungan dengan kompetensi kepribadian. Dalam proses

belajar mengajar, kompetensi sosial memiliki peran penting. Guru diharapkan memiliki

kemampuan komunikatif yang baik, dimana kemampuan komunikatif erat berhubungan

Page 32: Laporan Magang 1 Fix

dengan kompetensi sosial. Kemampuan komunikatif dalam proses belajar mengajar akan

memudahkan peserta didik untuk menyerap ilmu yang diberikan oleh guru dengan baik.

Selain kemampuan komunikatif, ada hal-hal lain yang menunjang kompetensi sosial,

misalnya adalah rasa saling menghormati dan menghargai baik itu dengan peserta didik,

sesama pendidik, tenaga kependidikan, atau wali murid. Dari observasi yang telah kami

lakukan, guru di SMA Kartika Wijaya Surabaya memiliki kompetensi sosial yang memadai,

mereka mampu berbaur dengan baik dengan warga sekolah, contohnya adalah saat

memasuki wilayah sekolah, guru, murid, dan staff tidak sungkan untuk memberi salam atau

sekedar menyapa.

Page 33: Laporan Magang 1 Fix

BAB IV

PEMAHAMAN PESERTA DIDIK

A. Identifikasi Karakteristik Peserta Didik

Pada dasarnya seorang murid memiliki karakteristik yang berbeda-beda, oleh karena

itu seorang pendidik harus mampu mengenali kaakteristik-karakteristik yang dimiliki oleh

peserta didik, guna mampu mengendalikan kelas dengan berbagai metode yang telah

tersedia atau bahkan memiliki metode pembelajaran tersendiri yang disesuaikan dengan

keadaan murid yang tentunya telah diketahui oleh guru sebelumnya.

Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan dikelas X-2 S SMA Kartika

Wijaya Surabaya, dapat disimpulkan bahwa peserta didik memiliki karakteristik belajar

yang aktif. Hal tersebut dapat dilihat disaat pengamatan proses belajar mengajar dikelas

yang menunjukkan partisipasi dalam kegiatan belajar dan mengajar. Namun, terkadang

keaktifan siswa kurang dapat terkontrol sehingga menimbulkan kegaduhan di dalam kelas.

Keaktifan murid terlihat dari awal pembelajaran, guru mengadakan kegiatan tanya jawab

mengenai materi yang diajarkan yaitu “Short Functional text”. Murid yang ditunjuk harus

menjawab, dan apabila salah maka akan dikoreksi dan dibenarkan guru. Lalu, siswa

mendengarkan penjelasan guru tentang Short functional text. Guru memberi contoh konkrit

dengan menunjukkan contoh-contoh real di sekitar mereka seperti, pengumuman di

madding, undangan ulang tahun, informasi dll. Guru member pertanyaan kepada siswa

mengenai jenis-jenis dari Short Functional text. Lalu, siswa-siswi saling berebut untuk

menjawab. Ada yang menjawab dengan benar, ada pula yang masih salah. Hal ini

menunjukkan keaktifan peserta didik di dalam kelas. Selanjutnya, guru memberikan perintah

Page 34: Laporan Magang 1 Fix

untuk membuat satu teks yang berhubungan dengan teks fungsional pendek. Guru mendekte

soal selanjutnya siswa harus menyalinnya di buku masing-masing. Siswa merespon dengan

baik tugas yang diberikan guru. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah paham dengan

materi yang dijelaskan oleh guru.

B. Partisipasi Aktif Peserta Didik dalam Pembelajaran

Guru memberikan kesempatan yang sama kepada setiap siswa agar aktif

berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut dapat diamati dalam proses

pembelajaran yang telah di lakukan, dimana guru melakukan Tanya jawab mengenai materi

yang sedang diajarkan, misalanya “apa jenis-jenis dari short functional text”. Guru

memberikan kebebasan bagi semua murid tanpa terkecuali untuk memberikan pendapat

mereka. Hasilnya, para murid berebut untuk menjawab, dan yang dijawab seluruhnya

kebanyakan benar, walaupun ada pula yang menjawab salah. Namun, guru tidak memarahi

murid yang menjawab dengan jawaban salah, hal tersebut untuk menghindari murid trauma

dan enggan menjawab lagi. Selain itu, guru juga mempersilakan siswa untuk mengajukan

beberapa pertanyaan terkait penjelasan yang kurang dimengerti dari penjelasan guru. Dari

hasil pengamatan, siswa bertanya kepada guru tentang jenis-jenis dari “caution” yang

merupakan salah satu bagian dari short functional text. Kemudian guru mencoba memberi

kesempatan terlebih dahulu kepada siswa yang lain untuk menjawab pertanyaan dari siswa

pertama. Dengan demikian guru dapat mengetahui bahwa muridnya sudah paham tentang

materi descriptive text.

C. Pengaturan Kelas

Kami mengamati penataan struktur di kelas X-2 di SMA Kartika Wijaya Surabaya.

Murid-murid bebas memilih tempat duduk sesuai keinginan mereka. Tetapi, guru tetap

Page 35: Laporan Magang 1 Fix

mengarahkan murid dengan postur tubuh besar agar tidak duduk didepan karena hal itu

dapat mengganggu penglihatan atau fokus murid yang berbadan kecil dan pendek pada saat

guru menjelaskan materi pelajaran. Hal ini bertujuan agar semua peserta didik dapat

mengikuti proses pembelajaran dengan maksimal. Dalam proses pembelajaran, guru tidak

membedakan siswa dalam memberi kesempatan untuk bertanya atau berpendapat. Selain itu,

terdapat pula pengaturan mengenai kebersihan ruang kelas. Setiap murid harus

membersihkan ruang kelas sesuai dengan jadwal piket yang telah ditentukan.

D. Solusi Penyimpangan Perilaku Peserta Didik

Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan di kelas X-2 SMA Kartika Wijaya

Surabaya, terlihat beberapa siswa yang suka membuat onar dan kegaduhan saat

pembelajaran berlangsung di dalam kelas. Kami mencoba melakukan observasi penyebab

kegaduhan tersebut. Kami mengamati perilaku siswa secara eksternal. Setelah melakukan

pengamatan, kami menemukan penyebab kegaduhan tersebut diantaranya yaitu memanggil

teman sekelas dengan suara yang lantang, meminjam peralatan tulis sekolah dengan lantang,

tertawa keras, berbicara dengan teman sebangku keluar dari topik pembelajaran, dan lain

sebagainya. Sebagai peringatan, guru mengingatkan siswa tersebut dengan memanggil

namanya dengan suara yang lantang dan tegas, namun siswa mengacuhkan peringatan guru,

dan akhirnya guru menyuruh siswa tersebut untuk pindah dari barisan belakang ke barisan

depan dan hal itu cukup efektif untuk meredakan kegaduhan yang dilakukan siswa.

E. Pengembangan Potensi Peserta Didik

Cara guru SMA Kartika Wijaya Surabaya dalam mengembangkan potensi siswa

adalah dengan memberikan tugas terstruktur yaitu tugas kelompok ataupun tugas individu.

Dengan cara itu guru dapat melihat perkembangan kemampuan masing-masing siswa.

Page 36: Laporan Magang 1 Fix

Sedangkan untuk mengatasi kekurangan siswa dalam memahami materi pelajaran adalah

dengan memberikan perhatian khusus terhadap siswa tersebut. Dengan cara menjelaskan

kembali materi yang tidak dipahami oleh siswa tersebut dan guru juga menunjuk salah satu

siswa untuk menjawab pertanyaan dan menjelaskannya kepada siswa lain yang kurang

paham.

Kesimpulan:

Pada dasarnya masing-masing murid memiliki karakteristik yang berbeda-beda, oleh

karena itu seorang guru harus mampu mengenali karakteristik siswanya agar dapat

mengontrol kelas dengan berbagai metode yang telah tersedia dan yang sesuai dengan

karakteristik siswanya. Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan dikelas X-2 SMA

Kartika Wijaya Surabaya, murid memiliki karakteristik belajar yang aktif. Hal tersebut dapat

dilihat disaat pengamatan proses belajar mengajar dikelas yang menunjukkan keaktifan

murid. SMA Kartika Wijaya Surabaya mengembangkan budaya 5S yaitu, salam, salim,

senyum, sopan, santun. Budaya tersebut tidak hanya diterapkan oleh para siswa tetapi juga

diterapkan oleh para guru dan staf. Guru memberikan kesempatan yang sama kepada para

murid agar berpartisipasi aktif didalam kegiatan pembelajaran. Dengan cara guru meminta

murid untuk menjawab pertanyaan dari guru, mengajukan pertanyaan, ataupun menjelaskan

kepada siswa lain yang kurang paham, terkadang guru menunjuk salah satu siswa untuk

menjawab pertanyaan, sehingga guru dapat mengetahui pemahaman para siswanya. Dalam

hal pengaturan kelas, guru membebaskan peserta didiknya untuk memilih tempat duduknya

sendiri asalkan tidak menyalahi aturan dan tidak mengganggu kenyamanan murid lainnya.

Dan apabila satu bangku terdapat siswa-siswi yang kurang bias dikendalikan, maka guru

tidak akan menyruh siswa tersebut untuk pindah ke bangku barisan depan dan tidak

Page 37: Laporan Magang 1 Fix

mengelompokkan murid tersebut dengan murid yang suka mengobrol sendiri. Dalam hal

identifikasi penyimpangan peserta didik ditemukan murid yang suka membuat gaduh.

Solusinya adalah guru lebih intens memperhatikan dan menyibukkan murid tersebut untuk

menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Dalam hal pengembangan potensi peserta

didik, guru memberikan umpan disaat kegiatan pembelajaran berlangsung dan memberikan

pekerjaan rumah sebagai bentuk pengembangan potensi di bidang pengetahuan. Dan untuk

mengatasi kekurangan pada siswa, maka guru harus lebih mendekat atau memberikan

perhatian serta menejelaskan kembali materi yang tidak dimengerti oleh siswa tersebut

tentang materi pembelajaran sebelumnya.

Page 38: Laporan Magang 1 Fix

BAB V

PROSES PEMBELAJARAN

A. Persiapan

1. Persiapan Ruang Kelas, Media Pembelajaran

Sebelum guru memasuki ruang kelas, alat tulis telah dipersiapkan, seperti spidol dan

penghapus. Ruang kelas sudah dalam keadaan cukup bersih. Bangku tertata cukup rapih.

2. Pemeriksaan Kesiapan Siswa

Guru memeriksa kehadiran setiap siswa lalu memeriksa kelengkapan belajar siswa

seperti kamus yang merupakan kelengkapan wajib peserta didik dalam mengikuti

pelajaran bahasa Inggris dan memrintahkan siwa-siswinya untuk mengeluarkan buku-

buku yang diperlukan.

B. Membuka Pelajaran

1. Memberikan Salam

Guru memberikan salam sebagai pembuka untuk melangsungkan proses belajar

mengajar dan menanyakan kabar mereka seperti “Hello, How are you?”

2. Mereview Materi yang Lalu dan Memberi

Guru mereview pelajaran pertemuan sebelumnya dengan menggunakan metode

Tanya jawab untuk merefresh ingatan mereka kembali. Guru mengaitkan materi yang lalu

dengan materi yang dipelajari hari ini. Materi yang akan dibahas telah diberitahukan pada

Page 39: Laporan Magang 1 Fix

pertemuan sebelumnya, yakni tentang teks Functional pendek. Guru kemudian

menjelaskan apa saja yang akan dilakukan dengan materi tersebut.

C. Inti Pembelajaran

Guru memberi materi Short Functional Text dipadukan dengan metode ceramah dan

Tanya jawab siswa dituntut untuk mendengarkan penjelasan guru, namun tidak hanya

mendengarkan penjelasan guru, siswa juga diberikan kesempatan untuk menanya dan

menjawab pertanyaan-peertanyaan berkaitan dengan materi.

Guru sebisa mungkin mengatur keadaan kelas agar kondusif ketika proses

pembelajaran berlangsung. Siswa yang sekiranya membuat gaduh akan di kondisikan oleh

guru. Siswa tersebut akan dipindah kebangku barisan depan dan guru akan lebih memberi

perhatian ke siswa tersebu dengan cara melontarkan pertanyaan ke siswa tersebut. Pada saat

proses pembelajaran berlangsung, seluruh siswa mendapatkan kesempatan yang sama dalam

berpartisipasi di dalam kelas. Guru memberi kesempatan kepada siswa yang aktif dan juga

pasif.

Guru secara berkala menanyakan pemahaman siswa terhadap materi belajar, dengan

kondisi siswa yang pasif dan enggan bertanya, guru perlu untuk memotivasi siswa agar

berani untuk mengutarakan ide mereka.

D. Penutup Pembelajaran

Di akhir pembelajaran, guru menanyakan kembali kepada siswa mengenai

pemahaman tentang materi pembelajaran. Guru memastikan siswa telah menguasai materi

yang telah disajikan. Sebagai pemantapan tentang materi, guru memberikan tugas kepada

Page 40: Laporan Magang 1 Fix

siswa sebagai pekerjaan rumah dan dikumpulkan untuk pertemuan selanjutnya. Tugas yang

diberikan merupakan teks yang terkait dengan materi pada pertemuan hari itu.

E. Refleksi Hasil Proses Pembelajaran

Untuk mengevaluasi hasil pemahaman siswa terhadap materi guru melakukan sesi

tanya jawab berkaitan dengan materi namun seluruh siswa menjawab serentak jika mereka

telah memahami materi. Guru perlu untuk tidak menyamaratakan kemampuan siswa agar

guru mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.

Page 41: Laporan Magang 1 Fix

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari kegiatan Magang 1 yang di laksanakan di SMA Kartika Wijaya Surabaya

selama kurang dari satu minggu, dapat kami simpulkan bahwa proses belajar mengajar

berjalan cukup baik. Guru dan siswa berantusias dalam menjalankan tugas masing-masing.

Kelengkapan administrasi sekolah yang di atur dengan baik. Karena bersamaan dengan

renovasi yang dilakukan di sekolah, lingkungan sekolah masih belim bias dikatakan bersih

dan rapih.

Setelah melaksanakan kegiatan magang ini, kami mendapatkan pengetahuan yang

lebih mengenai situasi dan kondisi lingkungan Sekolah Menengah Atas, mengenal beberapa

karakteristik para siswa serta cara-cara untuk menghadapi berbagai masalah yang terjadi

dalam kelas, dan lain sebagainya. Maka dari itu, kami berharap semoga hasil dari kegiatan

Magang I ini dapat berguna bagi kami ketika berada di lingkungan sekolah disaat kita

mengabdikan diri sebagai seorang guru, sehingga kita dapat menjadi guru yang berkualitas

dan kompeten.

B. Saran

Dari hasil kegiatan Magang 1 yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa saran yang

dapat kami berikan yaitu:

1. Siswa dapat lebih bisa untuk menghormati guru yang sedang

mengajar dikelas.

Page 42: Laporan Magang 1 Fix

2. Siswa dapat lebih mematuhi peraturan yang telah diterapkan

disekolah.

3. Guru dapat lebih mengeksplor ilmu dengan bijaksana.