laporan kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/laporan-kegiatan-lokalatih... · laporan...

26
Laporan Kegiatan Lokalatih Mobilisasi Sumber Daya Organisasi Masyarakat Sipil di Makassar

Upload: duongbao

Post on 25-Apr-2019

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

Laporan Kegiatan

Lokalatih Mobilisasi Sumber Daya

Organisasi Masyarakat Sipil

di Makassar

Page 2: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

Lokalatih Mobilisasi Sumber Daya Organisasi Masyarakat Sipil yang dilaksanakan di Makassar

pada tanggal 2 s/d 5 April 2018 merupakan pelaksanaan lokalatih yang kedua dari 4 rangkaian

kegiatan lokalatih mobilisasi sumber daya yang dilakukakan oleh Yayasan Penabulu dan

diselenggarakan atas dukungan CEPF.

1. Peserta

Peserta Lokalatih Mobilisasi Sumber Daya Organisasi Masyarakat Sipil di Makassar terdiri dari 9

orang dari 9 organisasi mitra CEPF PFA 1 dan 3, antara lain:

1. Ni Made Sri Handayani, Support Koordinator Yayasan Idep

2. Topan Cahyono, Program manager Unit Perkumpulan YAPEKA

3. Marsel A. I. Korompis, Direktur Rumah Ganeca Sulut

4. Karno Batiran, Direktur Eksekutif Perkumpulan Payo - Payo

5. Sella Runtulalo, Ketua Umum Manengkel Solidaritas

6. Dimas Panji Pangestu, Kepala Divisi Program Balang Institute

7. Aniswati Syahrir, Program Officer/Manajer Program Lembaga JURnal Celebes

8. Erwin Setiawan, Manajer Keuangan FKKM

9. Samsared B. Barahma, Pengurus Perkumpulan Sampiri

Fasilitator dari Yayasan Penabulu yang terlibat dalam Lokalatih Mobilisasi Sumber Daya

Organisasi Masyarakat Sipil di Makassar, antara lain:

1. Khairi Syah Fitria

2. Ratna Dwi Puspitasari

3. Suhud Ridwan

Page 3: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

2. Catatan Pelaksanaan

Metode belajar yang digunakan dalam lokalatih ini adalah metode belajar orang dewasa, dimana

partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama bagi metode pembelajaran

bersama. Materi disampaikan oleh trainer dengan memberikan ruang tukar pengalaman antar

peserta dan simulasi bagi peningkatan keterampilan teknis serta diskusi/kerja kelompok untuk

menghasilkan rencana tindak lanjut yang akan dapat menjadi panduan operasional masing-

masing organisasi setelah lokalatih.

2.1. Agenda kegiatan pelaksanaan Lokalatih Mobilisasi Sumber Daya Makassar

Waktu Sesi

Hari Pertama

08.00 – 10.00 120” Pre tes, perkenalan peserta, penyepakatan alur dan gambaran lokakarya

10.00 – 10.15 15” Coffee Break

10.15 – 12.00 105” Mengapa Harus Melakukan Mobilisasi Sumber Daya?

Mendefinisikan organisasi

12.00 – 13.00 60” Istirahat Siang

13.00 – 15.00 120” Lanjutan: Mengapa Harus Melakukan Mobilisasi Sumber Daya?

Praktik:

Mengidentifikasi kebutuhan sumber daya organisasi

15.00 – 15.15 15” Coffee Break

15.15 – 17.00 105” Lanjutan: Mengapa Harus Melakukan Mobilisasi Sumber Daya?

Praktik:

Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan organisasi dalam melakukan mobilisasi sumber daya dengan metode SWOT

Hari Kedua

08.30 – 09.00 30” Overview

09.00 – 10.45 105” Konsep dan Tujuan Mobilisasi Sumber Daya

Kerangka kerja mobilisasi sumber daya

Jenis-jenis mobilisasi sumber daya

Cerita keberhasilan

Mengidentifikasi bentuk sumber daya yang sesuai dengan organisasi

10.45 – 11.00 15” Coffee Break

11.00 – 12.00 60” Menyiapkan Organisasi Penggalang Sumber Daya

Mengidentifikasi kesiapan organisasi sebagai penggalang sumber daya

12.00 – 13.00 60” Istirahat Siang

Page 4: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

Waktu Sesi

13.00 – 14.00 60” Mengelola Relawan Sebagai Sumber Daya Organisasi

Mengapa organisasi membutuhkan relawan?

Cerita – Pengelolaan Relawan

Mengelola Relawan

14.00 – 15.15 75” Mengelola Relawan Sebagai Sumber Daya Organisasi

Praktik: Mengelola Relawan

15.15 – 15.30 15” Coffee Break

15.30 – 17.00 90” Maksimalisasi Pemanfaatan TIK dalam Mobilisasi Sumber Daya

Kerangka kerja pemanfaatan TIK

Strategi Komunikasi Organisasi

Pemanfaatan Web dan social media

Hari Ketiga

08.30 – 09.00 30” Overview

09.00 – 10.30 90” Membangun Strategi Pelibatan Para Pihak

Pemetaan aktor/ pihak luar yang mendukung kerja-kerja organisasi

Menemukan irisan kebutuhan antara organisasi dan pihak luar

Membangun strategi pendekatan dengan pihak luar

10.30 – 10.45 15” Coffee Break

10.45 – 12.00 75” Lanjutan:

Membangun Strategi Pelibatan Para Pihak

Membaca kebutuhan, melahirkan produk, dan mendirikan jembatan dalam pelibatan pihak luar

12.00 – 13.00 60” Istirahat Siang

13.00 – 14.30 90” Lanjutan:

Membangun Strategi Pelibatan Para Pihak

Melibatkan pihak swasta/sektor bisnis dalam kerja-kerja organisasi

Strategi kemitraan dengan pihak swasta

Tahapan bermitra dengan sektor bisnis/pihak swasta

14.30 – 15.15 75” Lanjutan:

Membangun Strategi Pelibatan Para Pihak

Pengenalan Konsep Pelibatan Pihak dengan Metode Kanvas

15.15 – 15.30 15” Coffee Break

15.30 – Selesai 90” Lanjutan:

Membangun Strategi Pelibatan Para Pihak

Praktik:

Menyusun Konsep Pelibatan Pihak dengan metode kanvas

Hari Keempat

09.00 – 10.15 75” Lanjutan:

Membangun Strategi Pelibatan Para Pihak

Presentasi Konsep

10.15 – 10.30 15” Coffee Break

Page 5: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

Waktu Sesi

10.30 – 12.00 90” Cerdas dalam Mengelola Energi

Kondisi saat ini, pemahaman arus energi organisasi

Model pengelolaan energi dengan fokus pada pertumbuhan internal organisasi

Prespektif donor sebagai investor

12.00 – 13.00 60” Istirahat Siang

13.00 – 15.00 120” Rencana Aksi Organisasi Produk Mobilisasi Sumber Daya Organisasi

15.00 – 15.15 15” Coffee Break

15.15 – 15.45 30” Post Tes

15.45 – 17.00 45” Penutup Penilaian bersama atas hasil dan capaian lokakarya

Apresiasi dan selebrasi

Administrasi

Selesai

2.2. Tahapan dalam pelaksanaan Lokalatih Mobilisasi Sumber Daya Makassar

Hari ke 1

Pada hari pertama, kegiatan lokalatih dimulai dengan perkenalan. Perkenalan dilakukan dengan

cara masing-masing peserta untuk menggambar di kertas tentang organisasi yaitu nama, fokus

isu, area intervensi dan area kerja organisasi. Hasil gambar di presentasikan oleh masing-masing

peserta sekaligus memperkenalkan nama dan posisi peserta dii organisasi. Setelah perkenalan

dilakukan, fasilitator memaparkan tentang agenda untuk empat hari kedepan.

Dimulai dengan materi pertama yaitu tentang “Mengapa Organisasi Masyarakat Sipil Melakukan

Mobilisasi Sumber Daya?”. Mengawali materi pertama, masing-masing peserta diajak untuk

menceritakan alasan mengapa organisasinya melakukan mobilisasi sumber daya. Beragam

jawaban yang disampaikan oleh masing-masing peserta, mayoritas jawaban adalah

menghilangkan ketergantngan organisasi kepada lembaga donor. Akan tetapi pada intinya

adalah mobilisasi sumberdaya dilakukan untuk melanjutkan kerja-kerja organisasi.

Setelah melakukan penggalian peserta mengapa OMS melakukan mobilisasi sumber daya,

peserta diajak untuk mengingat kembali tentang visi dan misi organisasi, mengingat kembali apa

mimpi organisasi, apakah kerja-kerja yang dilakukan organisasi sesuai dengan tujuan organisasi.

Diskusi terkait visi dan misi organisasi bersama peserta ini mendorong peserta untuk kembali lagi

Page 6: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

kepada alasan mengapa organisasi berdiri. Kemudian mengajak peserta untuk melihat apakah

misi yang dilakukan untuk mencapai visi sudah sesuai. Diskusi ini sebagai bentuk refleksi atas

kerja-kerja di masing-masing organisasinya.

Membahas tentang misi organisasi, peserta diarahkan pada sebuah pertanyaan tentang sumber

daya apa yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan misi organisasi. Peserta diajak untuk

mengidentifikasi sumber daya apa saja yang dibutuhkan dan sumber daya apa yang sudah dimiliki

oleh masing-masing organisasi. Peserta per organisasi melakukan simulasi menggunakan kertas

plano dengan mengidentifikasi:

a. Sumber daya apa yang dibutuhkan organisasi untuk mendukung misi dan memberikan

peringkat dari masing-masing sumber daya yang dibutuhkan mana yang dianggap paling

penting

b. Sumber daya yang dimiliki organisasi saat ini dan membandingkan dengan sumber daya yang

dibutuhkan, jika yang dibuthkan sudah dimiliki maka berapa presentase yang telah dimiliki

sehingga bisa diketahui berapa presentase yang dibutuhkan oleh organisasi

Dalam tahapan ini, selain mengenali sumber daya yang dibutuhkan, organisasi juga bisa melihat

saat ini apa saja sumber daya yang sudah dimiliki oleh organisasi. Dengan begitu, organisasi akan

mengetahui sumber daya apa yang masih harus dipenuhi untuk kelanjutan kerja-kerja organisasi.

Setelah masing-masing organisasi memahami tentang kebutuhan sumber daya bagi organisasi,

dan melihat sumber daya organisasi yang dimiliki, peserta diajak untuk melihat lagi ke dalam

organisasi dan mengingat dalam kurun waktu 3 sampai dengan 5 tahun terakhir apa yang terjadi

dengan organisasi. Kemudian melihat keluar dan membayangkan kira-kira trend apa yang akan

terjadi dalam 5 tahun kedepan. Trend ini bisa jadi mempengaruhi dengan kondisi yang terjadi di

organisasi 3 sampai 5 tahun terakhir. Kemudian, peserta diajak untuk membayangkan, akan

menjadi organisasi yang seperti apa dalam kurun waktu 5 tahun kedepan.

Diskusi tentang “Apa yang terjadi pada organisasi 3 sampai 5 tahun terakhir”, “Trend yang akan

muncul dalam 3 sampai 5 tahun kedepan”, dan “Apa yang terjadi dengan organisasi 5 tahun

kedepan” mengajak peserta untuk melihat tantangan dan peluang yang harus dihadapi organisasi

dalam melakukan mobilisasi sumber daya. Dari tahapan inilah peserta kemudian diajak untuk

mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dalam melakukan mobilisasi

sumber daya organisasi menggunakan metode SWOT. Metode ini dilakukan untuk organisasi bisa

mengenali kekuatan dan kelemahan organisasi terkait sumber daya dan mengidentifikasi peluang

apa yang bisa diambil oleh organisasi dan tantangan apa yang harus dihadapi oleh organisasi

dalam pemenuhan sumber daya untuk melanjutkan kerja-kerja organisasi.

Page 7: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

Lokalatih hari kesatu diakhiri dengan peserta menyampaikan harapan untuk proses lokalatih

selama empat hari kedepan.

Hari ke 2

Pada hari kedua, kegiatan lokalatih dimulai dengan mengingat kembali materi yang telah

didiskusikan di hari pertama selama 30 menit. Lalu dilanjutkan dengan materi “Konsep dan

Tujuan Mobilisasi Sumber Daya Organisasi Masyarakat Sipil”. Penyampaian materi ini lebih

kepada paparan tentang sumber daya organisasi dan mobilisasi sumber daya organisasi. Peserta

juga diajak untuk memahami peran mobilisasi sumber daya bahwa betapa pentingnya melakukan

mobilisasi sumber daya untuk keberlanjutan kerja-kerja organisasi. Peserta diharapkan untuk

bisa menentukan bentuk mobilisasi sumber daya apa yang sesuai dengan karakteristik dan basis

kerja masing-masing organisasi. Secara umum, ada 3 basis kerja organisasi yaitu organisasi

berbasis konstituen, organisasi berbasis kompetensi dan organisasi berbasis advokasi.

Berdasarkan karateristik dan basis kerja organisasi akan mempengaruhi bentuk mobilisasi

sumber daya yang bisa dilakukan oleh organisasi. Pada sesi ini, masing-masing organisasi diajak

untuk menentukan bentuk mobilisasi sumber daya apa yang sesuai dengan organisasinya dengan

menempelkan sticker pada template bentuk mobilisasi sumber daya yang telah disediakan.

Sebelum istirahat siang, peserta diajak untuk melihat kedalam organisasi masing-masing apakah

organisasinya telah cukup siap untuk melakukan mobilisasi sumber daya dengan materi

“Menyiapkan Organisasi Sebagai Penggalang Sumber Daya”. Materi ini merupakan kesimpulan

dari diskusi “Mengapa organisasi melakukan mobilisasi sumber daya” dan “Konsep dan tujuan

mobilisasi sumber daya”. Dalam penyampaiannya, lebih ditekankan bahwa, organisasi yang

mampu melakukan mobilisasi sumber daya adalah organisasi yang; 1) Siap menghadapi dinamika

perubahan yang begitu cepat, artinya adalah organisasi yang sering untuk melihat kedalam untuk

mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan, dan organisasi yang sering melihat keluar untuk

membaca peluang dan menghadapi tantangan, 2) Fokus pada pengelolaan sumber daya yang

dimiliki, artinya organisasi tidak hanya fokus pada pencarian sumber daya tapi juga harus

melakukan penguatan organisasi. Selain dua hal tersebut, organisasi harus mempunya tujuan dan

hasil yang jelas dalam melakukan mobilisasi sumber daya, 3) Organisasi yang dalam melakukan

mobilisasi sumber daya mampu menyeimbangkan antara tujuan dan hasil yang diharapkan

antara individu, organisasi dan penerima manfaat, 4) Organisasi masyarakat sipil sebagai

pengelola dana publik yang mampu untuk melakukan transparansi dan akuntabilitas kepada

publik.

Setelah istirahat siang, peserta diajak untuk berdiskusi tentang pengelolaan relawan dengan

materi “Mengelola Relawan Sebagai Sumber Daya Organisasi”. Sebagian besar organisasi peserta

Page 8: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

sudah melakukan perekrutan relawan sehingga dalam penyampaian materi di sesi ini lebih

banyak memberikan kesempatan kepada peserta untuk berbagi pengalaman tentang bagaimana

organisasi melakukan pengelolaan relawan. Secara umum pengelolaan relawan yang dilakukan

oleh beberapa organisasi peserta lokalatih belum sistematis. Pengelolaan relawan lebih banyak

dilakukan pada pelibatan kegiatan atau sesuai idengan kebutuhan proyek. Artinya, organisasi

belum menempatkan relawan sebagai peluang regenerasi dan sumberdaya yang dapat

mendukung visi dan misi organisasi kedepan. Diskusi bersama peserta kemudian diarahkan ke

cara bagaimana mengelola relawan secara sistematis, antara lain:

1) Planning, adalah sebuah perencanaan untuk mengidentifikasi sejauh mana organisasi

membutuhkan relawan, relawan yang seperti apa yang dibutuhkan oleh organisasi, apa

penugasan-penugasan yang akan diberikan kepada relawan, berapa alokasi pendanaan yang

dibutuhkan dalam melakukan pengelolaan relawan dan darimana sumber pendanaan yang

digunakan, dan bagaimana mengantisipasi permasalahan yang muncul dengan adanya

relawan di organisasi.

2) Rekruitmen lebih kepada bagaimana metode organisasi melakkan rekriutmen relawan.

3) Orientasi dan training, bagaimana organisasi membuat relawan untuk bisa mengenali dan

memiliki organisasi, dan penguatan kapasitas apa saja yang harus diberikan kepada relawan

untuk bisa menyelesaikan penugasan dalam membantu kerja-kerja organisasi.

4) Monitoring dan evaluasi, bagaimana organisasi melakukan monitoring dan evaluasi atas

penugasan-penugasan yang diberikan kepada relawan, yang hasil dari monitoring dan

evaluasi akan dijadikan dasar untuk keputusan-keputusan yang diambil terkait keberlanjutan

relawan, misalnya kebutuhan untuk lebih meningkatkan kapasitas atau memberikan

penugasan yanglebih tepat.

5) Pengakuan/recognition, dimana pengakuan dan penghargaan kepada relawan harus

diberikan kepada organisasi, tidak selalu dalam bentuk barang akan tetapi dalam bentuk

apapun yang bisa memberikan semangat bahwa relawan sangat membantu kerja-kerja

organisasi.

Penekanan dalam diskusi terkait dengan pengelolaan relawan di organisasi adalah relawan

sebaagai salah satu aset organisasi yang seharusnya dikelola dengan sebaik-baiknya.

Setelah sesi “Mengelola Relawan Sebagai Sumber Daya Organisasi”, materi dilanjutkan dengan

“Maksimalisasi Pemanfaatan TIK dalam Mobilisasi Sumber Daya Organisasi”. Dalam sesi ini

peserta diajak untuk melihat sejauh apa TIK bisa dimanfaatkan untuk melakukan kerja-kerja

mobilisasi sumber daya. Dalam melakukan mobilisasi sumber daya, pemanfaatan TIK sangat

penting untuk bisa membuat pihak luar mengenali organisasi. Penyampaian materi ini lebih

kepada bagaimana metode pemanfaatan TIK dan apa saja yang bisa dilakukan oleh organisasi

dalam pemanfaatannya. Fasilitator mengajak untuk melihat website masing-masing organisasi,

apakah informasi yang disampaikan di website sudah cukup informatif untuk mengenalkan siapa

Page 9: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

organisasinya. Belum banyak organisasi peserta lokalatih di Makassar yang memiliki website,

kebanyakan organisasi memanfaatkan facebook dan blog untuk mendokumentasikan hasil-hasil

kerja organisasi meskipun secara pemanfaatan juga belum maksimal.

Diskusi tentang pemanfaatan TIK sebagai penutup lokalatih hari kedua.

Hari ke 3

Pada hari ketiga, diawali dengan materi “Membangun Strategi Pelibatan Para Pihak”. Para pihak

yang dimaksud disini adalah pihak-pihak diluar organisasi yang mendukung kerja-kerja organisasi.

Dalam sesi ini, peserta melakukan simulasi untuk mengidentifikasi siapa pihak-pihak luar yang

bisa dilibatkan untuk mendukung kerja-kerja organisasi. Identifikasi dilakukan dengan

menggunakan template berisi empat kotak yaitu; Kotak 1 mengidentifikasi pihak yang sangat

strategis dan dekat, kotak 2 mengidentifikasi pihak yang sangat strategis tetapi jauh, kotak 3

mengidentifikasi pihak yang kurang strategis tetapi dekat, dan kotak 4 mengidentifikasi pihak

yang kurang strategis dan jauh.

Setelah melakukan identifikasi pihak menjadi empat tingkat strategis, peserta diajak untuk

mengidentifikasi irisan kebutuhan dari masing-masing pihak yang dilibatkan dan dukungan apa

yang diharapkan oleh organisasi dari pihak-pihak yang dilibatkan. Berdasarkan dari irisan

kebutuhan antara pihak dan bentuk dukungan yang diharapkan oleh organisasi, selanjutnya

dilakukan identifikasi strategi pendekatan yang harus dilakukan untuk menjalin kerjasama

dengan pihak tersebut. Tentunya kepada masing-masing pihak mempunyai strategi yang

berbeda.

Poin penting yang ditekankan kepada peserta adalah, ketika organisasi akan melakukan

kerjasama dengan pihak luar maka organisasi harus mempunyai sebuah “produk”. Produk

organisasi bukanlah program atau kegiatan, produk juga tidak selalu berupa barang, bisa berupa

unit layanan, menu layanan, tools/perangkat, dan juga kerja kolaboratif. Produk bisa lahir dari

sebuah program/proyek yang telah dijalankan, ataupun sebaliknya bisa melahirkan

program/proyek. Produk organisasi inilah yang akan ditawarkan kepada pihak luar yang akan

dilibatkan sebagai dasar kerjasama.

Dalam memahami produk organisasi, metode yang digunakan adalah menggunakan kanvas.

Metode kanvas akan memandu peserta untuk menyusun sebuah konsep sederhana dalam

melahirkan produk. 7 poin penting dalam metode kanvas antara lain:

1. Menentukan siapa penerima manfaatnya. Dalam menentukan penerima manfaat, organisasi

harus mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh penerima manfaat. Dalam

mengidentifikasi permasalahan, organisasi harus bisa melihat lebih jauh lagi apa yang

Page 10: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

melatar belakangi permasalahan tersebut. Dengan begitu, organisasi bisa menentukan apa

yang bisa diberikan kepada penerima manfaat.

2. Menentukan produk. Dalam menentukan produk, organisasi harus bisa memastikan bahwa

produk yang dilahirkan bisa menjawab kebutuhan/permasalahan yang dihadapi oleh

penerima manfaat.

3. Strategi yang digunakan dalam menjalankan produk organisasi.

4. Metode/cara yang dilakukan dalam melaksanakan strategi-strategi dalam mewujudkan

produk.

5. Pihak luar yang dilibatkan. Pihak luar yang dilibatkan adalah pihak-pihak diluar organisasi dan

diluar penerima manfaat. Bisa dari swasta, pemerintah, dan individu yang bisa mendukung

kerja-kerja organisasi

6. Bentuk dukungan yang diharapkan dari pihak yang dilibatkan. Jika pihak yang dilibatkan lebih

dari satu maka dalam mengidentifikasi dukungan yang diharapkan tentunya berbeda antara

pihak yang satu dengan pihak yang lain. Dalam menentukan bentuk dukungan dari pihak

yang dilibatkan, organisasi harus mempertimbangkan juga irisan kebutuhan antara

organisasi dengan pihak yang dilibatkan. Komitman apa yang bisa diberikan organisasi

kepada pihak yang dilibatkan.

7. Strategi untuk mengajak kerjasama pihak yang dilibatkan. Dikarenakan pihak yang dilibatkan

adalah dari luar organisasi, maka organisasi harus menyiapkan strategi-strategi dalam

mengajak kerjasama dengan pihak luar supaya pihak luar bersedia mendukung kerja-kerja

organisasi.

Sebelum peserta melakukan simulasi menyusun produk organisasi, peserta diberikan tips

bagaimana strategi untuk bekerja sama dengan pihak swasta dengan materi “Bagaimana Cara

Melibatkan Private Sektor/Pihak Swasta Dalam Kerja-kerja Organisasi”.

Menutup sesi hari ketiga, peserta melakukan simulasi menyusun konsep produk menggunakan

metode kanvas dengan berkolaborasi. Ada tiga konsep yang kemudian di presentasikan oleh

masing-masing kelompok organisasi antara lain:

a. Kelompok FKKM, IDEP dan Balang Istitute dengan prduk kolaborasi Kelompok Pengelola

Ekopisata

b. Kelompok Jurnal celebes dan Payo-payo dengan produk kolaborasi Youth Preneur House

c. Kelompok Perkumpulan Ganeca, YAPEKA, Manengkel, dan Sampiri dengan produk

kolaborasi Minahasa Cinta Penyu

Hari ke 4

Page 11: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

Pada hari keempat, kegiatan lokalatih dimulai dengan post tes. Setelah post tes, peserta diajak

diskusi tentang “Merubah Paradigma dan Mengelola Energi”. Diskusi di hari keempat ini adalah

refleksi dari materi yang sudah disampaikan selama 3 hari. Sebelum diarahkan ke perubahan

paradigma, peserta diajak untuk melihat tantangan yang dihadapi oleh organisasi masyarakat

sipil di Indonesia antara lain dengan adanya donor yang berubah negara sasaran pendanaan, pola

penyaluran pendanaan yang berbeda tidak lagi langsung kepada organisasi pelaksana,

transformasi Indonesia menjadi negara “Middle Income Country”, banyaknya organisasi

masyarakat sipil baru yang lahir, perubahan pandangan masyarakat melihat organisasi

masyarakat sipil, dan beberapa tantangan lainnya.

Merubah paradigma yang dimaksud adalah merubah pemikiran tentang donor sebagai pemberi

dana untuk bisa diajak kerjasama sesuai dengan visi misi organisasi, bukan sebagai pembeli jasa

organisasi yang kemudian membuat organisasi tidak memiliki posisi tawar. Untuk menjadi

organisasi yang memiliki posisi tawar, organisasi harus melakukan pola yang berbeda dari yang

sudah dilakukan sebelumnya yaitu: 1) Organisasi tidak hanya fokus kepada pelaksanaan

program, tetapi harus fokus dalam melakukan penguatan kapasitas organisasi dan inovasi baru,

2) Transparansi dan akuntabilitas, 3) Komunikasi publik dan publikasi organisasi, 4) Pengelolaan

data, informasi dan pengetahuan, dan memaksimalkan TIK sebagai dasar mengembangkan

tawaran investasi baru.

Setelah istirahat siang, semua peserta menyusun Rencana Aksi Mobilisasi Sumber Daya

Organisasi.

Lokalatih hari keempat diakhiri dengan peserta menyampaikan masukan dan kesan selama 4

hari berproses.

3. Kesimpulan

Dalam melakukan mobilisasi sumber daya, organisasi peserta Lokalatih Mobilisasi Sumber Daya

mitra CEPF di Makassar ada yang sudah melakukan kerja-kerja mobilisasi sumber daya dengan

melibatkan pihak swasta (CSR) yaitu Manengkel, IDEP dan YAPEKA. Sedangkan 6 organisasi yang

lain belum melakukan kerja sama dengan pihak swasta. Mobilisasi sumber daya dengan

menggalang relawan dilakukan oleh seluruh organisasi peserta, akan tetapi dalam pengelolaan

relawan masih berbeda-beda, ada yang relawan hanya digalang untuk event atau proyek, tapi

ada beberapa organisasi yang memang mengelola relawan dan menyiapkan untuk regenerasi.

IDEP justru memanfaatkan organisasi penggalang relawan untuk mengirimkan relawan yang

sesuai dengan SDM yang dibutuhkan oleh IDEP.

Page 12: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

Unit usaha baru dilakukan oleh beberapa organisasi yaitu YAPEKA dengan usaha tiket, IDEP

dengan usaha percetakan dan media, Payo-payo dengan penyedia jasa riset. Sebagian besar

organisasi melakukan penggalangan dana melalui donasi individu yaitu kontribusi staf dan juga

dengan bekerja sama dengan lembaga donor.

Dalam proses lokalatih selama 4 hari di Makassar, secara keseluruhan materi yang secara

sistematis dan saling terkait antara materi yang satu dengan materi yang lainnya sehingga

peserta juga bisa melakukan diskusi dan simulasi secara sistematis pula, maka secara keseluruhan

materi akan bisa diterapkan di organisasi dalam melaksanakan kerja-kerja mobilisasi sumber

daya. Akan tetapi dengan proses mobilisasi yang dijalankan antara organisasi yang satu dengan

yang lain berbeda, dan juga memiliki pengalaman yang berbeda maka ekspektasi peserta dalam

lokalatih yang dilakukan selama 4 hari juga berbeda. Beberapa organisasi yang saat ini memiliki

jaringan pendanaan yang lebih dari 3 merasa bahwa seharusnya dalam lokalatih ini lebih spesifik

kepada tema tertentu misalnya khusus materi pelibatan pihak swasta, mengelola dan

memanfaatkan TIK, dan unit usaha untuk OMS. Akan tetapi beberapa organisasi menganggap

dengan rangkaian materi yang disajikan dan didiskusikan bersama cukup membantu dalam

memulai proses dan pengembangan pelaksanaan mobilisasi sumber daya, khususnya dalam

materi penyajian konsep produk organisasi menggunakan metode kanvas.

Page 13: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

4. Rencana Aksi Mobilisasi Sumber Daya Organisasi – Makassar

Kondisi organisasi saat ini terkait dengan sumber daya

Sumber daya yang sudah dimiliki organisasi

Rencana mobilisasi sumber daya berdasarkan kondisi saat ini

Hasil yang ingin dicapai

Metode yang akan dilakukan dalam pelaksanaan mobilisasi sumber daya

Waktu pelaksanaan

Sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung pencapaian rencana mobilisasi sumber daya

Strategi yang digunakan untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan

PERKUMPULAN PAYO – PAYO

Hal yang menjadi periotas organisasi saat ini adalah membangun kemandirian organisasi secara finansial. Paling tidak untuk biaya operasional kantor minimum dan untuk mendanai program-program inisiatif organisasi yang diharapkan dapat dicapai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan. Saat ini organisasi sudah mengidentifikasi kemungkinan unit usaha yang bisa dikerjakan, yaitu unit usaha perkebunan skala menengah (50-100 ha). Organisasi sudah memiliki dana yang bisa

- Modal usaha - Sarana & Prasarana

(kantor sendiri dan kendaraan)

- Skill SDM dalam menulis & Riset

- Jaringan Ke pemerintah-pemerintah desa

- Jaringan yang baik dengan kelompok-kelompok tani di beberapa desa.

- Relawan/program relawan

- Anggota panel expert

Pengembangan unit usaha perkebunan

Dalam kurun waktu 5 tahun, organisasi PAYO-PAYO bisa mandiri secara finansial, dalam hal biaya operasional minimum kantor, dan bisa membiayai program-program pengorganisasian desa inisiatif organisasi.

Memulai usaha perkebunan skala menengah (50 – 100 Ha), bekerjasama dengan kelompok-kelompok tani di Kampung Batu Rajang, Berau Kalimantan Timur, kelompok tani tersebut memiliki lahan yang belum dikelola, bisa dikelola skema kerjasama.

April 2018

- Dukungan pemerintah desa

- Dukungan kelompok tani pemilik lahan

- Modal usaha - Jaringan pemasaran

komoditi perkebunan yang dihasilkan (Jagung, Kacang tanah)

- Lobby dengan pemerintah desa dan kelompok tani

- Presentasi ide kerjasama dengan kelompok-kelompok tani

- Analisis/studi kelayakan komoditi yang akan dikerjakan

- kickoff

Page 14: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

Kondisi organisasi saat ini terkait dengan sumber daya

Sumber daya yang sudah dimiliki organisasi

Rencana mobilisasi sumber daya berdasarkan kondisi saat ini

Hasil yang ingin dicapai

Metode yang akan dilakukan dalam pelaksanaan mobilisasi sumber daya

Waktu pelaksanaan

Sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung pencapaian rencana mobilisasi sumber daya

Strategi yang digunakan untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan

dijadikan sebagai modal usaha perkebunan.

JURNAL CELEBES

- Kekurangan SDM. Sejak lima tahun terakhir JURnaL celebes belum pernah melakukan mobilisasi SDM, baik melalui perekrutan secara langsung maupun dengan sistem volunteer/relawan.

- Belum ada kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas untuk para staf lembaga.

- Belum ada sistem keuangan yang akuntabel dan transparan.

- TIK belum dimanfaatkan secara maksimal untuk memperluas jaringan

- 5 orang staf yang belum maksimal bekerja untuk pengembangan lembaga.

- Legalitas lembaga - Jaringan (CSOs,

pemerintah, donor, media dll)

- TIK (website, Facebook)

- Sarana dan prasarana kerja (laptop, komputer, kamera, peralatan kantor, dll

- Merekrut volunteer/relawan yang konsen dan berminat pada isu-isu advokasi lingkungan dan media. (rencana aksi ini akan didahului dengan kajian dan analisis, untuk menyusun strategi berdasarkan kebutuhan SDM)

- Memaksimalkan fungsi TIK (media sosial) untuk keperluan branding

- Muncul SDM-SDM baru untuk regenerasi

- Brand lembaga bisa lebih luas dan mampu menarik jaringan-jaringan baru, dan mampu menarik perhatian donor-donor baru.

- Ada unit usaha sebagai sumber fundraising

- Melibatkan jaringan (lembaga mahasiswa, media, CSO lain) untuk proses perekrutan volunteer/relawan.

- Memaksimalkan promosi melalui TIK yang dimiliki lembaga dan media massa.

- Menentukan staf yang bertanggungjawab untuk masing-masing kegiatan mobilisasi (rekrutmen volunteer, unit usaha, dll)

- Membuat unit usaha yang sesuai dengan kapasitas lembaga.

Butuh diskusi dengan direktur

- Dana - Koordinator

relawan/volunteer - Jaringan (kampus,

CSO dll)

- Melakukan sosialisasi dalam bentuk seminar di kampus-kampus untuk merekrut relawan/volunter.

- Menentukan staf (dapat berupa volunteer) yang bertugas khusus untuk pengelolaan TIK

- Membuat proposal kepada korporat.

- Mencari sponsor lain.

Page 15: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

Kondisi organisasi saat ini terkait dengan sumber daya

Sumber daya yang sudah dimiliki organisasi

Rencana mobilisasi sumber daya berdasarkan kondisi saat ini

Hasil yang ingin dicapai

Metode yang akan dilakukan dalam pelaksanaan mobilisasi sumber daya

Waktu pelaksanaan

Sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung pencapaian rencana mobilisasi sumber daya

Strategi yang digunakan untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan

maupun brand lembaga.

- Belum ada kantor permanen, masih menggunakan sistem kontrak tahunan.

- Pendanaan masih bergantung dari donor. Belum ada sumber pendanaan lain.

- Staf bekerja project-based.

lembaga dan membangun jaringan dengan multistakeholder.

- Memaksimalkan fungsi website, dengan melakukan perbaikan desain dan konten sesuai visi misi lembaga, dan untuk kebutuhan branding.

- Membangun jaringan dengan korporat untuk melihat potensi/peluang CSR.

- Membuat produk yang berguna untuk fundraising

Page 16: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

Kondisi organisasi saat ini terkait dengan sumber daya

Sumber daya yang sudah dimiliki organisasi

Rencana mobilisasi sumber daya berdasarkan kondisi saat ini

Hasil yang ingin dicapai

Metode yang akan dilakukan dalam pelaksanaan mobilisasi sumber daya

Waktu pelaksanaan

Sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung pencapaian rencana mobilisasi sumber daya

Strategi yang digunakan untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan

dalam bentuk unit usaha

PERKUMPULAN SAMPIRI

Perkumpulan Sampiri memahami bahwa di dalam lembaga maupun di luar lembaga terdapat sumber daya yang sangat potensial dalam mengembangkan lembaga dalam mewujudkan visi dan menjalanakan fungsi dan misi, melalui pelaksanaan program dan kegiatan. Namun sumber daya tersebut masih berdiri terpisah-pisah. Biasanya sumber-sumber daya itu diingat, dilirik, atau dimanfaatkan pada saat tiba waktu pelaksanaan suatu kegiatan. Belum ada pemikiran untuk mengelola sumber daya itu sebagai suatu bagian dalam perencanaan pengembangan

Perkumpulan Sampiri memiliki sumber daya non finansial dan finansial. - Sumber daya non

finansial berupa SDM berjumlah 9 orang, dokumen-dokumen legal, dan AD/ART, media sosial

- Sumber daya finansial berupa: Aset dan dana

- Memperkenalkan istilah dan makna dari mobilisasi sumber daya kepada semua komponen lembaga

- Mengajak komponen lembaga untuk mulai menginisiasi mobilisasi sumber daya lembaga

- Membangun mekanisme atau SOP pengelolaan keuangan, sumber daya manusia, dan pengelolaan program.

- Semua komponen lembaga memahami sumber daya yang ada disekitar lembaga yang dapat diberdayakan untuk mendukungan penyelenggarakan lembaga dalam mewujudkan visi dan menjalankan misi.

- Komponen lembaga mulai memikirkan cara memobilisasi sumber daya yang dimiliki.

- Adanya SOP pengelolaan keuangan, sumber daya manusia, pengelolaan program.

- Produk lembaga menjadi sumber pendanaan lembaga atau menjadi

- Pertemuan internal - Pelatihan staf keuangan - Bekerjasama dengan produk

lembaga - Menyusun panduan

pembelajaran dari pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki personal.

- Menggiatkan pemanfaatan media social.

Tahun 2018 - Materi tentang mobilisasi sumber daya

- Pelatihan pengelolaan keuangan

- Kelompok pengelola produk

- Mencari sumber daya manusia yang mempu mengelola sosmed.

- Mengikutkan staf keuangan dalam pelatihan pengelolaan keuangan yang akan dilaksanakan oleh mitra CEPF.

- Membangun ide bersama dengan kelompok pengelola produk.

- Membangun kemitraan untuk mendapatkan input dalam mengembangkan SOP-SOP lembaga.

- Bekerja sama dengan tenaga professional sebagai mitra atau relawan.

Page 17: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

Kondisi organisasi saat ini terkait dengan sumber daya

Sumber daya yang sudah dimiliki organisasi

Rencana mobilisasi sumber daya berdasarkan kondisi saat ini

Hasil yang ingin dicapai

Metode yang akan dilakukan dalam pelaksanaan mobilisasi sumber daya

Waktu pelaksanaan

Sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung pencapaian rencana mobilisasi sumber daya

Strategi yang digunakan untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan

lembaga, apalagi dinilai sebagai suatu modal dalam mendukung lembaga. Sistem manajemen dan pengelolaan lembaga dan administrasi sudah mulai diterapkan namun belum dilembagakan. Pengetahuan dan keterampilan sudah dimiliki dan diperoleh staf da pengurus saat ini sudah mulai dilembagakan menjadi pengetahuan dan keterampilan lembaga.

- Memberdayakan produk-produk lembaga.

- Melembagakan pengetahuan dan keterampilan personal menjadi pengetahuan dan keterampilan lembaga

- Memanfaatkan asset dan dana untuk peningkatan kapasitas lembaga dan inovasi kegiatan.

- Memberdayakan media sosial

pelaksana program lembaga melalui upaya mandiri produk.

- Lembaga memiliki pengetahuan dan keterampilan.

- Dana yang terbatas dapat dijadikan modal untuk pengembangan kapasitas lembaga.

- Media social menjadi salah satu alat untuk mempublikasi kegiatan lembaga.

Manengkel Solidaritas

- Administrasi: masih perlu adanya rencana jangka panjang pendek dan

Staff: ada 9 staff inti sebagai project implementer

- Bersama penasihat dan staff, kami akan membahas dan

- Kemajuan lembaga semakin baik dan terarah mengacu pada Rencana

- Mengadakan Rapat 3 tahunan lembaga, menggunakan diskusi terbukan dan interaktif, serta

2018-2019

1. Mengadakan Rapat 3 tahunan, menyusun Rencana Strategy jangka panjang.

- Menyusun Rencana strategy jangka panjang lembaga

Page 18: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

Kondisi organisasi saat ini terkait dengan sumber daya

Sumber daya yang sudah dimiliki organisasi

Rencana mobilisasi sumber daya berdasarkan kondisi saat ini

Hasil yang ingin dicapai

Metode yang akan dilakukan dalam pelaksanaan mobilisasi sumber daya

Waktu pelaksanaan

Sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung pencapaian rencana mobilisasi sumber daya

Strategi yang digunakan untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan

jangka organisasi dalam bentuk dokumen sebagai acuan mencapai visi besar lembaga. Beberapa SOP yang pendukung operational masih perlu di buat.

- Dana: Pendapatan

organisasi masih berpusat pada proyek-proyek yang masuk dengan pembebanan biaya operasional sebagai direct cost project, sehingga Manengkel belum memiliki simpanan yang dapat digunakan untuk produk baru lembaga.

- Teknologi: Peran IT menjadi salah satu kebutuhan utama dalam mempublikasikan

Website, facebook, jarigan internet, perangkat computer Ada 4 donor tetap yang masih terikat, termsauk 3 dana csr. Legal standing lembaga sudah dimiliki.

menyusun Rencana Strategy organisasi jangka menengah dan jangka panjang.

- Mendesign unit usaha sebagai produk program, untuk mendapatkan dana simpanan lembaga.

- Merekrut 1 orang untuk mengisi posisi staff HR

- Menjaring perusahaan yang memiliki irisan program sama yang didanai dari dana CSR.

- Menyusun SOP administrasi yang belum ada, seperti

Strategy Jangka panjang organisasi.

- Organisasi mempunyai dana simpanan untuk mengembangan program dan produk tanpa tergantung dari lembaga donor melalui unit usaha yang dimiliki.

- Pengaturan dan administrasi terkait staff semakin baik dan struktur organisasi menjadi lebih lengkap dengan terisinya posisi HR

- Barang inventaris kantor semakin rapid an terjaga dengan adanya SOP peminjaman Barang.

- Terbuka kesempatan yang lebih luas pihak luar mengenal organisasi kami melalui website yang

menggunakan metode SWOT untuk menghasilkan Rencana Strategy Jangka panjang organisasi.

- Menganalisa program yang ada yang memiliki potensi menghasilkan minimal 1 produk lembaga, yang dapat dikelolah sebagai unit usaha.

- Membuka informasi perekrutan tenaga HR melalui media social.

- Tim pelaksana rapat 3 tahunan

- 3 orang penasihat organisasi; 2 dari universitas Samratulangi dan 1 dari lembaga internasional

- Relasi seperti; AJI, dan DKP

2. Menganalisa program yang ada yang memiliki potensi menghasilkan minimal 1 produk lembaga, yang dapat dikelolah sebagai unit usaha. - Staff inti

lembaga,Tim pengkaji program yang terdiri dari penasihat, pemerintah, dan rekanan NGO lain.

3. Membuka informasi perekrutan tenaga HR melalui media social. Fasilitas media social yang dimiliki, dan

- Melihat kembali VISI dan MISI organisasi

- Mengukur Kekuatan dan Kelemahan serta Peluang dan Ancaman yang ada sebagai bahan pertimbangan membuat Rencana Strategy jangka panjang lembaga.

- Mendapatkan masukan dan pendapat sebanyak banyaknya dari peserta rapat terlebih dari para penasihat lembaga.

- Menganalisa program yang ada yang memiliki potensi menghasilkan minimal 1 produk lembaga, yang

Page 19: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

Kondisi organisasi saat ini terkait dengan sumber daya

Sumber daya yang sudah dimiliki organisasi

Rencana mobilisasi sumber daya berdasarkan kondisi saat ini

Hasil yang ingin dicapai

Metode yang akan dilakukan dalam pelaksanaan mobilisasi sumber daya

Waktu pelaksanaan

Sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung pencapaian rencana mobilisasi sumber daya

Strategi yang digunakan untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan

keberadaan lembaga, wadah campaign, dan penjaringan pendanaan baru termasuk relawan dan donasi. Perbaikan qualitas website, serta penyediaan system Data Base bagian didalam kebutuhan IT.

- Sumberdaya manusia: hingga saat ini posisi human resources masih kosong, dan masih terpusat pada pimpinan. Tertib administrasi terkait kontrak staff Setiap staff masih dilakukan berdasarkan project dan sangat sederhana.

SOP peminjaman Barang.

- Meningkatkan kualitas website

lebih komunikatif dan menarik

rekan-rekan yang dapat menyebarkan informasi terkait.

dapat dikelolah sebagai unit usaha.

- Memetakan minimal 3 program dimana penerima manfaat adalah lembaga.

- Menganalisa dan mendesign produk dengan mengukur kemampuan dan kapasitas Sumberdaya Organisasi yang dimiliki serta menilai dampak jangka pendek dan panjang terhadap organisasi, yang hasil akhirnya adalah tidak keluar dari Core dan Visi-Misi lembaga.

- Membuka informasi perekrutan tenaga HR melalui media social.

Page 20: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

Kondisi organisasi saat ini terkait dengan sumber daya

Sumber daya yang sudah dimiliki organisasi

Rencana mobilisasi sumber daya berdasarkan kondisi saat ini

Hasil yang ingin dicapai

Metode yang akan dilakukan dalam pelaksanaan mobilisasi sumber daya

Waktu pelaksanaan

Sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung pencapaian rencana mobilisasi sumber daya

Strategi yang digunakan untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan

- Mempertimbangkan pos biaya yang efisien dengan merekrut 1 tenaga fresh graduate dari fakultas management jurusan HR.

YAPEKA

Belum maksimal dalam pengelolaan unit usaha dan volunter

- SDM - Dokumen legalitas - Database - Jejaring - Dana - Sarana dan

prasarana - TIK

- Pelegalan unit usaha dan dokumen-dokumen pendukungnya, supaya mampu bergerak lebih aktif

- Pengembangan program terkait volunter yang lebih terstruktur

- Legalnya unit usaha dengan dokumen pendukungnya, sehingga mampu merealisasikan dengan tujuan yang ingin dicapai.

- Terbentuknya unit/program yang menangani volunter dengan lebih terstruktur, sehingga tercapai proses keberlanjutan dan regenerasi dalam tahap selanjutnya

- Dengan unit pengembangan program

- Terkait unit usaha, sedang dalam proses untuk pelegalan status

- Terkait volunter, akan secepatnya di jalankan, beberapa sudah dijalankan dengan pendekatan langsung dari penerima manfaat dari program yang sedang dilaksanakan.

- Unit Pengembangan program

- Kebijakan organisasi

- Peningkatan SDM - Peningkatan

branding organisasi - Open recruitment

yang lebih umum, tidak terkait program.

Page 21: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

Kondisi organisasi saat ini terkait dengan sumber daya

Sumber daya yang sudah dimiliki organisasi

Rencana mobilisasi sumber daya berdasarkan kondisi saat ini

Hasil yang ingin dicapai

Metode yang akan dilakukan dalam pelaksanaan mobilisasi sumber daya

Waktu pelaksanaan

Sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung pencapaian rencana mobilisasi sumber daya

Strategi yang digunakan untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan

Forum Komunikasi Kehutanan Masyarakat (FKKM

Saat ini, ada beberapa hal terkait keterbatasan sumber daya, diantaranya : 1. Keterbatasan SDM

yang terlibat di struktur manajemen organisasi. Dalam organisasi kami menyebutnya Staf Sekretariat Nasional. Ini masih dibutuhkan, setidaknya untuk Staf Program dan Staf Pencairan Dana/Fundraising. Belum ada pula staf FKKM di masing-masing wilayah sebaran FKKM atau wilayah kerja.

2. Keterbatasan Dana Operasional dan Program, baik di Sekretariat Nasional maupun di Wilayah.

Saat ini organisasi sudah memiliki; - Legalitas Lembaga,

seperti akta pendirian, SKT, NPWP, Statuta FKKM

- Standar operasional prosedur, SOP keuangan dll

- Aset TIK, seperti Laptop, PC, jaringan online

- Aset Peralatan Kantor & Furniture, TV, meja, lemari, kursi dll

- SDM yang memadai, baik staf sekretariat nasional maupun pengurus nasional.

- Dana operasional yang cukup untuk sekretariat nasional.

- Data dan Informasi, data mitra organisasi, data hibah/penerimaan donor dll

Mobilisasi sumber daya berdasatkan poin 1 - Untuk

mengatasi kekurangan SDM di staf Sekretariat Nasional, perlu dilakukan recruitment/hired secara Part Time, untuk mengisi kebutuhan tambahan Staf Program dan Staf Fundraising. Untuk memenuhi kebutuhan staf FKKM wilayah, bisa dilakukan recruitment staf part time, jam kerja virtual, based on

Berdasarkan poin 3: 1. Terpenuhinya SDM

yang dibutuhkan untuk tambaha Staf Sekretariat Nasional dan Staf FKKM wilayah, untuk jangka pendek terlebih dahulu(1 tahun).

2. Tercukupinya dana operasional minimal per tahunnya untuk periode 3 tahun mendatang, dan dana program minimal untuk periode 1 tahun.

3. Terlembagakannya relawan FKKM, sebagai organisasi sayap organisasi.

Berdasarkan poin 3: 1. Recruitment langsung,

dengan metode pra-kualifikasi.

2. Pengajuan Proposal ke CSR, berbagi rencana kerja dengan mitra/CSO lain yang pada akhirnya bisa dilakukan sharing anggaran, fundraising secara online untuk salah satu atau dua program yang isunya sudah menjadi perhatian publik. Isu perusakan hutan dst.

3. Open Recruitment di kampus IPB

Secara keseluruhan, metode pelaksanaan poin 5 akan dilakukan inisiasinya dan pelaksnanaannya dalam jangka waktu 2 tahun ini dimulai dari saat ini.

1. SDM, Staf Fundraiser

2. Jaringan 3. Dana

Berdasarkan poin 7: - Assesment

kebutuhan SDM yang diperlukan, kualifikasi keahlian dst yang akan diseleksi.

- Menginventarisir jaringan yang sudah dimiliki dan pihak lain yang secara strategis diperlukan dalam mendukung pencapaian organisasi. Memaksimalkan jaringan yang sudah dekat dengan organiasi

- Perluasan pencarian sumber dana.

Page 22: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

Kondisi organisasi saat ini terkait dengan sumber daya

Sumber daya yang sudah dimiliki organisasi

Rencana mobilisasi sumber daya berdasarkan kondisi saat ini

Hasil yang ingin dicapai

Metode yang akan dilakukan dalam pelaksanaan mobilisasi sumber daya

Waktu pelaksanaan

Sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung pencapaian rencana mobilisasi sumber daya

Strategi yang digunakan untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan

3. Belum memiliki relawan yang dilembagakan.

- Perpustakaan, literature/buku referensi, buku pengetahuan, buku hasil program, laporan-laporan program dan keuangan.

- Relawan, yang secara virtual dapat diminta dukungan pemikiran/ide, keahlian untuk kepentingan organisasi.

output/activity, dan tidak perlu full time berkantor di sekretariat FKKM wilayah.

- Untuk mememuhi kebutuhan dana operasional, akan diinisasi pembentukan unit bisnis dibawah organisasi, yang incomenya bisa menjadi salah satu pemasukan organisasi. Selain itu dimaksimalkannya kontribusi dana individu, baik staf sekretariat hingga pengurus, kepada organisasi.

Page 23: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

Kondisi organisasi saat ini terkait dengan sumber daya

Sumber daya yang sudah dimiliki organisasi

Rencana mobilisasi sumber daya berdasarkan kondisi saat ini

Hasil yang ingin dicapai

Metode yang akan dilakukan dalam pelaksanaan mobilisasi sumber daya

Waktu pelaksanaan

Sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung pencapaian rencana mobilisasi sumber daya

Strategi yang digunakan untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan

Untuk memenuhi kebutuhan dana program, akan dilakukan perluasan pencarian sumber-sumber dana selain dari pengajuan proposal kepada Lembaga donor. Diantaranya akan dilakukan inisiasi kerjasama dengan perusahaan dengan dana CSR, sharing anggaran dengan pemerintah maupun mitra/CSO lain, dan digital fundraising.

Page 24: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

Kondisi organisasi saat ini terkait dengan sumber daya

Sumber daya yang sudah dimiliki organisasi

Rencana mobilisasi sumber daya berdasarkan kondisi saat ini

Hasil yang ingin dicapai

Metode yang akan dilakukan dalam pelaksanaan mobilisasi sumber daya

Waktu pelaksanaan

Sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung pencapaian rencana mobilisasi sumber daya

Strategi yang digunakan untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan

- Meng-engage mahasiswa-mahasiswa tingkat akhir yang keahliannya dibutuhkan untuk kerja-kerja organisasi.

Yayasan Rumah Ganeca Sulawesi Utara

- Dana operasional kantor

- Dana kegiatan program

- Staff admintrasi keuangan, dan program masih dalam tahap belajar

- Belum memiliki unit usaha

-

- 10 staff - Dokumen legal - Data kehati di 3 desa

(Karor, Lalumpe dan Ranowangko II)

- 1 laptop - Kantor Sekretariat

lapangan - Jaringan LSM local

(LP2S Sulut, Walhi Sulut, Manengkel)

- Jaringan LSM Nasional (Samdhana Institut Bogor, Satunama, JKPP Bogor, WCS Indonesia, Burung Indonesia)

- Adanya perbaikan system keuangan yang baik.

- Pengadaan 1 unit usaha penangkapan ikan

- Pengadaan TIK - Melakukan

diskusi dengan perusahaan-perusahaan untuk proses CSR

- Diskusi dengan Dinas Instansi terkait

- Mempunyai system administrasi dan keuangan baik

- Mempunyai staff program yang handal

- Mempunyai TIK sesuai kebutuhan lembaga

- Mendapatkan program CSR

- Terfasilitasinya kegiatan perlidungan penyu oleh masyarakat

- Melakukan OJT dan IST untuk Admin keuangan dan program

- Pelatihan-pelatihan - fundraising

- 1 unit Usaha penangkapan ikan dalam proses pelaksanaan.

- TIK bulan Juli 2018 - Staff admin

keuangan dan program dalam proses pendampingan.

- Data informasi - Tim kerja lembaga - Pendanaan -

- Proposal - Fundraising

Page 25: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

Kondisi organisasi saat ini terkait dengan sumber daya

Sumber daya yang sudah dimiliki organisasi

Rencana mobilisasi sumber daya berdasarkan kondisi saat ini

Hasil yang ingin dicapai

Metode yang akan dilakukan dalam pelaksanaan mobilisasi sumber daya

Waktu pelaksanaan

Sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung pencapaian rencana mobilisasi sumber daya

Strategi yang digunakan untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan

- Jaringan pemerintah (DKP Kabupaten dan Propinsi, Dinas lingkungan Hidup)

Balang Institute

Saat ini Balang Instittute dikelola oleh hanya lima orang staff dengan sumber daya yang terbilang masih sangat terbatas. Yang dimaksud dengan sumber daya yang masih sangat terbatas ini adalah kompetensi anggota-anggotanya untuk membuka peluang-peluang pendanaan program yang baru dan meresponnya dalam bentuk proposal-proposal program yang efektif serta jenis-jenis fund raising yang inovatif.

Jaringan dengan masyarakat dalam hali ini kelompok-kelompok tani serta pihak pemerintah yang mana sebelumnya sangat sulit untuk mendapatkan kepercayaan mereka. Hal tersebut dapat diukur dari inisiatif dari kelompok-kelompok tani, pemerintah desa, serta SKPD-SKPD tertentu seperti Dinas Koperasi Bantaeng dan Disperindag Bantaeng untuk memercayai Balang dalam memberikan penguatan kelompok tani memproduksi kopi standar specialty, serta

Rencananya Balang akan melakukan penguatan kapasitas dua orang staff masing-masing untuk penguatan kapasitas manajemen internal organisasi dan fund raising.

Ada dua orang personil Balang yang memiliki kuallifikasi yang baik untuk hal manajemen internal organisasi dan fund raising.

Balang akan bekerjasama dengan instruktur yang ahli dibidang manajemen inernal organisasi dan fund raising untuk memberikan pelatihan yang memadai untuk mencapai keluaran tersebut di atas.

Mei 2018

1. Instruktur yang ahli di kedua bidang tersebut

2. Kurikulum yang komprehensif terkait kedua bidang tersebut

Balang akan mengalokasikan dana dan waktu untuk mengadakan pelatihan dengan mengundang trainer yang kompeten di kedua bidang tersebut.

Page 26: Laporan Kegiatansambada.net/wp-content/uploads/2018/07/Laporan-Kegiatan-Lokalatih... · Laporan Kegiatan Organisasi ... partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi landasan utama

Kondisi organisasi saat ini terkait dengan sumber daya

Sumber daya yang sudah dimiliki organisasi

Rencana mobilisasi sumber daya berdasarkan kondisi saat ini

Hasil yang ingin dicapai

Metode yang akan dilakukan dalam pelaksanaan mobilisasi sumber daya

Waktu pelaksanaan

Sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung pencapaian rencana mobilisasi sumber daya

Strategi yang digunakan untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan

mengelola sentra pengelolaan kopi.

Yayasan IDEP

Saat ini yayasan idep sudah memiliki sumber daya yang cukup memadai untuk mendukung kegiatan baik program maupun operational agar tercapainya misi dan visi organisasi. Namun masih memerlukan pemahaman yang lebih baik terkait mobilisasi sumber daya

Sumber daya yang sudah dimiliki oleh Idep saat ini mencakup sumber daya secara financial maupun non financial namun masih dalam skala yang belum optimal secara ideal Belum memiliki kapasitas memadai dalam hal pemamfaatan media, Juga belum memiliki database sebagai Data bank, jga Pengembangan unit bisnis Idep

Rencana mobilisasi yang akan di laksanakan adalah peningkatan kapasitas Dari SDM untuk bisa lebih kreatif dan menangkap peluang2 pendanaan bagi organisasi, juga membuat rencana untuk pembuatan database yang bisa mengorganise Data Dan informasi yang organisasi miliki

- Hasil yang ingin dicapai dari mobilisasi tersebut adalah agar bisa menjadikan organisasi lebih kompeten dalam hal pemenuhan kebutuhan untuk keberlangsungan dan keberlanjutan organisasi.

- Mencari konsultan atau sukarelawan yang bisa membantu meningkat kapasitas SDM organisasi yang ada Di Unit Bisnis lebih bisa berpikir profit orinted dan bekerja sesuai prosedur bisnis

- Metode yang akan kita gunakan adalah memberikan pelatihan2 terkait pada SDM dan berencana membuat Database yang bisa menjadi centralisasi Data 2 yang dimiliki oleh organisasi yang mudah diakses dan juga bisa digunakan dari tempat pelaksanaan program

- Membuka lowongan sukarelawan untuk SDM bisnis unit

Untuk pelatihan disesuaikan dengan jadwal yang ada Untuk pembuatan database tahun 2018 akhir diharapkan selesai Pengembangan bisnis perlu secepatnya

- Kesempatan diikutkan dalam pelatihan2 dengan free dari pihak 2 tertentu sesuai dengan kebutuhan.

- Dukungan Dana untuk pembuatan database, perangkat dan sistemnya

- Bantuan expertise Di bidang bisnis

- Mengikuti undangan pelatihan dari pihak2 terkait.. Mengirim SDM ikut pelatihan berbasis berbayar bila dibutuhkan

- Pengajuan permohonan dana terkait pembuatan database ke lembaga donor

- Menggunakan Dana tidak terikat lembaga sebagai investasi penunjang keberhasilan dlm mobilisasi sumber daya

- Mencari bantuan konsultan atau relawan untuk pengembangan Bisnis