laporan lokalatih motivator desa

175

Upload: others

Post on 27-Nov-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Lokalatih Motivator Desa
Page 2: Laporan Lokalatih Motivator Desa

LAPORAN

Training Workshop Motivator Desa

yang Berwawasan Gender

Palembang, 4 – 8 April 2005

Latar Belakang

Keterlibatan peran gender dalam setiap kegiatan SSFFMP sangat

penting dilakukan. Agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan, maka perlu

diperkenalkan cara pendekatan dengan memperhatikan pendekatan melalui

perbedaan kebutuhan gender (gender differentiated approach) dan gender

mainstreaming kepada orang-orang yang berperan di pedesaan.

Untuk mendukung tujuan di atas, motivator di desa prioritas yang

sudah dilatih Oktober 2004 dirasa perlu ditingkatkan keterampilan dan

pengetahuan sesuai dengan kebutuhannya di lapangan. Hal ini dilakukan,

dengan pertimbangan bahwa motivator desa adalah salah satu ujung tombak

yang cukup berperan dalam menggerakan masyarakat dan dapat membantu

kegiatan di lapangan. Disadari bahwa tanpa pengenalan dan peningkatan

pengetahuan dan pemahaman tentang kegiatan yang berwawasan gender itu

sendiri, maka sulitlah bagi mereka untuk membantu pelaksanaan kegiatan di

lapangan.

Oleh sebab itu, pengenalan dan pembekalan pengetahuan dan

keterampilan yang diperlukan di lapangan perlu diberikan kepada motivator

desa yang sensitif gender dimana diharapkan kepada mereka nantinya dapat

bertindak sebagai penggerak pembangunan di pedesaan dengan

Page 3: Laporan Lokalatih Motivator Desa

memperhatikan keterlibatan peran gender sesuai dengan kebutuhan dan

potensi spesifik masing-masing.

Kegiatan Workhop dan skill training bagi Motivator Desa Gender

dilaksanakan dengan maksud agar motivator desa yang sudah ada dapat

meningkat pengetahuannya dan lebih percaya diri berada di tengah-tengah

masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai motivator di desa

yang bersangkutan.

Tujuan

1. Peserta dapat berbagi pengalaman dan mengevaluasi hal-hal yang

telah dilakukan.

2. Pengetahuan peserta mengenai pendekatan gender lebih meningkat

3. Peserta bisa memotivasi orang lain

4. Percaya diri peserta ketika tampil di depan forum lebih meningkat.

5. Motivator/peserta bisa merefleksi peran gender dalam pengelolaan

kebakaran hutan dan lahan.

6. Peserta dapat membuat perencanaan ke depan.

Page 4: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Output

Pesera pelatihan memahami materi yang disampaikan dan dapat

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tempat dan Waktu

Kegiatan Workshop/Training Motivator Desa yang Berwawasan

Gender ini dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 4-8 April 2005 di Divlat

PT Telkom Palembang, Jalan Ratu Sianum Kec. 2 Ilir Palembang.

Fasilitator

Eva Engelhardt Wendt

Yandriani

Chandra Desferli

Wardah

Dian Maulina

Rebeka Umikalsum

Narasumber

A Karim Yusuf

Kelanawaty

Nurnajati

Metode yang digunakan

Partisipasi

Diskusi kelompok

Lecture

Brainstorming

Roleplay

Praktek

praktek dalam komunikasi

visualisasi hasil

lagu.

Page 5: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Jadwal

Hari/Tgl/waktu Acara (Materi) PenanggungJawab

Senin, 04.04. 2005

19.30-21.00 Greeting

Perkenalan

Menyusun kesepakatan bersama

Penjelasan mengenai review harian

Yandriani

Seluruh peserta

Seluruh peserta

Wardah

Selasa, 05.04.2005

08.30-10.00

10.00-10.30

10.00-12.00

12.00-13.30

13.30-15.00

15.00-15.30

15.30-17.00

Review

Pembukaan

Laporan Pelaksanaan

Kegiatan

Sambutan sekaligus

membuka workshop/training

Bertukar Pengalaman

CoffeeBreak

Evaluasi kegiatan yang telah

direncanakan pada tahun 2004

ISHOMA

Energizers

Coffee Break

Konsep Gender

Mood Meter

Chandra, Beka

Gender Specialist

EU Co-director/

Ka Biro Kesra

Wardah, seluruh

peserta

Eva E, Wardah

Beka, Chandra, Dian

Eva Engelhardt

Seluruh Peserta

Rabu,06.04.2005

08.00-10.00

10.00-10.30

10.30-12.00

12.00-13.30

13.30-15.00

15.00-15.30

15.30-17.00

19.30-21.30

Review

Konsep Gender dalam

Penanggulangan Kebakaran Hutan

dan Lahan

Cofee Break

Lanjutan

ISHOMA

Energizers

Teknik Konselling dan Motivasi

Coffee Break

Lanjutan

Mood Meter

Pembukuan sederhana

Peserta terpilih

Eva E, Wardah

Dian

Dian

Ny. Kelanawati

Ny. Kelanawati

Seluruh Peserta

Ny. Nurnajati/

Yandriani

Page 6: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Kamis, 07.04.2005

08.00-10.00

10.00-10.30

10.30-12.00

12.00-13.30

13.30-15.00

15.00-15.30

15.30-17.00

Review

Kepemimpinan dan Penyuluhan

Coffee Break

Lanjutan

ISHOMA

Lanjutan

Coffee break

Lanjutan

Mood Meter

Peserta terpilih

A. Karim Yusuf

A. Karim Yusuf

A. Karim Yusuf

A. Karim Yusuf

Jum’at, 08.04.2005

08.00-10.00

10.00-10.30

10.30-12.00

12.00-13.00

13.00-14.30

Review

Perkenalan monitoring

Coffee Break

Perencanaan Kegiatan hingga

Oktober 2005

ISHOMA

Energizers

Prioritas pelatihan yang

dibutuhkan desa.

Evaluasi Workshop

Penutup

Peserta terpilih

Eva Engelhardt

Eva Engelhardt

Chandra

Eva Engelhardt

Yandriani

Page 7: Laporan Lokalatih Motivator Desa

PROSES KEGIATAN

Senin, 4 April 2005

Sebelum kegiatan dibuka secara resmi pada tanggal 05 April 2005,

malam harinya, pukul 20.00 WIB (Yandriani) memandu perkenalan. Satu

persatu fasilitator beserta seluruh peserta memperkenalkan diri dengan

cara menukar alas kaki yang telah dikumpulkan menjadi satu dan

mengembalikannya ke pemiliknya sambil berinteraksi satu sama lainnya.

Pada pukul 21.10 WIB, fasilitator (Wardah) memandu peserta untuk

mencari kesepakatan bersama tentang pelaksanaan kegiatan Workshop

dengan hasil sbb:

Jam Masuk : 08.00 Wib

Jam Keluar : 17.00 Wib

Ketua Kelas Cik Mila

Peraturan selama pelatihan

Tidak Boleh Merokok

Ponsel digetarkan

Dilarang Makan

Page 8: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Tidak boleh terlambat

Bagi yang melanggar dihukum nyanyi

Acara dilanjutkan pada pukul 21.40 WIB untuk memilih peserta yang

akan melakukan review setiap hari dari hari selasa s/d jum’at yang akan

disampaikan selama 10 menit dan flash back kegiatan yang telah dilakukan

selama ini di desa masing-masing.

Selasa Rabu Kamis Jum’at

Chandra Sofwani Mat Alim Thamrin

Rebecca Tati Yulia Farida

Peserta menceritakan pengalaman menjadi motivator Desa

1. Sumarni dari Desa Talang Lubuk

2. Yauma dari Desa Simpang Tiga

3. Tati dari Desa Pagar Desa

4. Ruslah dari Desa Ulak Kemang

Peserta menceritakan pengalaman mereka selama menjadi motivator desa

baik dari segi positif maupun negatif dalam waktu 10 menit per orang.

Sebelum acara ditutup pada pukul 22.00 WIB, peserta mengisi mood

meter untuk menggambarkan suasana hati yang dirasakan.

Hasil Mood Meter Peserta

Mood Meter Perempuan Laki-laki

Baik 15 4

Sedang 3 3

Kurang - -

Page 9: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Selasa, 5 April 2005

Acara dibuka pada pukul 09.00 WIB dipandu MC Dian Maulina.

Kemudian dilanjutkan Review yang dipandu Chandra pada pukul 09.10 WIB.

Pada pukul 09.15 WIB acara diteruskan dengan energizers menyanyikan lagu

motivator desa yang dipandu Rebecca.

Semua Peserta menyanyikan lagu Motivator yang liriknya ditulis oleh

motivator desa pada kegiatan workshop pada Oktober 2004.

Lagu Motivator

Enak E, enak E Jadi Motivator

Selalu Kemana-mana

Kapan saja ada panggilan

Kami siap siap selalu

Ku jadi-jadi Motivator

Yang PD dan bertanggungjawab

Memberi Pengertian

Kepada masyarakat

Reff.

Ini Jaman, Sekarang jaman Gender

Peran Serta Perempuan

Yang tadinya tidak pernah tampil

Sekarang perempuan harus tampil

Gender..........Gender yes 2 X

Kemudian dilanjutkan dengan laporan pelaksanaan kegiatan oleh Ibu

Yadriani,

kata sambutan oleh EU. Co. Director Mr. K.H. Steinmann dan diteruskan

dengan kata sambutan dan sekaligus pembukaan Workshop/Training

Motivator Desa yang Berwawasan Gender oleh Bapak Dr. Tamsil Burmawi;

Page 10: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Ka. Biro Kesra dan Pemberdayaan Perempuan Setda Provinsi Sumatera

Selatan

Acara diteruskan dengan penjelasan tujuan workshop/training oleh

Acara diteruskan dengan penjelasan tujuan workshop/training oleh Gender

Specialist (Yandriani) pada pukul 09.40 WIB.

Tujuan :

1. Peserta dapat berbagi pengalaman dan mengevaluasi hal-hal yang

telah dilakukan.

2. Pengetahuan peserta mengenai pendekatan gender lebih meningkat

3. Peserta bisa memotivasi orang lain

4. Percaya diri peserta ketika tampil di depan forum lebih meningkat.

5. Motivator/peserta bisa merefleksi peran gender dalam pengelolaan

kebakaran hutan dan lahan.

6. Peserta dapat membuat perencanaan ke depan.

Pada pukul 09.45 WIB, Peserta menceritakan pengalaman selama

menjadi Motivator Desa;

1. Ibu Sumarni dari Desa Talang Lubuk

Kelompok perempuan di desa Talang Lubuk aktif melakukan kegiatan

didesa yakni;

Page 11: Laporan Lokalatih Motivator Desa

a. Terbentuknya Perencanaan Partisipatif Penatagunaan Lahan

Desa (P3LD).

b. Terbentuknya Pengelolaan Kelapa Terpadu (Kelompok Wanita)

Hambatan : Masyarakat desa kurang berani mengeluarkan pendapat.

2. Ibu Yauma Desa Simpang Tiga

Telah terbentuk kelompok pembuatan kelempang kerupuk

Hambatan : Dana dan perlengkapan.

3. Tati, Desa Pagar Desa

Hambatan menjadi motivator; motivator hanya janji-janji belaka,

masyarakat tidak percaya, lalu Proyek memberikan dana dan

perlengkapan untuk penggilingan padi dan ternak Kambing masyarakat

baru percaya

4. Ibu Ruslah Desa Ulak Kemang.

Membentuk Kelompok Anyaman Tikar dengan nama ”Tunas Harapan”

Satu kelompok beranggotakan 30 orang dengan waktu mengayam tikar

tikar 15 hari untuk 10 kodi dengan harga Rp 100.000,- /Kodi, diluar desa.

Pemasaran di desa Rp 70.000,- /Kodi. Untuk Tabungan pokok sebagai kas

satu orang Ro. 5.000,- dengan begitu tabungan Rp 60.000/bulan Anggota

boleh Simpan pinjam dengan bunga 10 % dan bunga tersebut sebagai kas

kelompok.

Page 12: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Selanjutnya, pada pukul 10.30 WIB, fasilitator (Eva Engelhart)

memandu pendapat peserta mengenai penampilan :

Harus berani dalam tampil

Dapat mengetahui segi positif dan negatif dari hambatan-hambatan.

Dapat mengetahui satu sama lainnya kegiatan masing-masing

motivator di tiap desa baik yang akan dilakukan maupun yang sudah

dilakukan.

Setelah diskusi secara brainstorming, diperoleh teknis berbicara dimuka

umum :

Harus Percaya Diri

Pandangan ke peserta.

Page 13: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Acara dilanjutkan Pukul 10.45 WIB (Eva Engelhardt) yang memandu

tentang prioritas pelatihan yang diperlukan oleh Motivator Desa

(berdasarkan Workshop tahun 2004).

Pengetahuan tentang gender (11 poin)

Fasilitator pertemuan (5 poin)

Keterampilan dalam berkomunikasi (7 poin)

Pelatihan kepemimpinan (4 poin)

Pelatihan keterampilan (1 poin)

Monitoring

Monitoring Pr Lk

Siapa yang mengikuti WorkShop 9 2

Siapa yang telah mengikuti Kegiatan-Kegiatan

SSFFMP sejak bulan Oktober 2004

10 5

Siapa yang telah diundang dalam suatu pertemuan

sebagai motivator sejak tahun 2004

8 3

Wilayah/Area Kegiatan

Hewan-hewan/Peternakan 5 1

Perikanan 2 1

Kerupuk/Kemplang 1 1

Pertanian 5 3

Anyaman Tikar 2 -

Peran Motivator

Mengumpulkan informasi dari kepala desa dan sumber-sumber

Lain

Menyebarkan informasi kepada perempuan-perempuan yang ada di

desa

Memfasilitasi pertemuan untuk perempuan

Mengkoordinir kelompok-kelompok perempuan untuk kegiatan

prningkatan pendapatan.

Page 14: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Mengundang perempuan ke setiap pertemuan dan kegiatan yang

diadakan SSFFMP, contoh dalam pengelolaan hutan dan pencegahan

kebakaran.

Mempersiapkan strategi untuk dapat berpartisipasi aktif dalam

pertemuan yang didominasi oleh laki-laki

Berpartisipasi aktif dalam pertemuan desa yang didominasi oleh laki-

laki

Berkomunikasi dan bekerjasama dengan pelaksanaan kegiatan

SSFFMP

Mendukung partisipasi laki-laki dan perempuan dalam kegiatan

SSFFMP

Ciri-ciri seorang Motivator

Mampu dan berani berbicara didepan umum

Disiplin dan percaya diri

Bertanggungjawab

Memiliki komitmen yang tinggi

Kreatif

Siap belajar setiap waktu dan menerima

Pembaharuan

Penampilan harus rapi dan atau berwibawa

Dapat menjalin kerjasama dengan baik

Selanjutnya, pada pukul 11.05 WIB (Eva Engelhardt) memandu tugas

untuk kerja kelompok.

”Silahkan bertukar pengalaman tentang pekerjaanmu sebagai

motivator"

1. Apa yang telah direncanakan di tahun 2004?

Page 15: Laporan Lokalatih Motivator Desa

2. Apakah kita mencapai target?

3. Apa yang telah dilakukan?

4. Apa hal-hal yang mudah ?

5. Apa hal-hal yang sulit?

6. Apakah Langkah selanjutnya?

Setelah energizers, pada pukul 13.40 WIB fasilitator (Dian Maulina)

memandu peresentasi hasil diskusi. Masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil diskusi kegiatan tahun 2004.

Dari hasil diskusi dan presentasi setiap kelompok, fasilitator

(Wardah) memandu brainstorming mengenai opini peserta :

Pokok/masukan dari masyarakat antar desa

Sulit mengumpulkan masyarakat

Kurang keterampilan

Kurang kerjasama antar masyarakat

Kurang Modal dalam menunjang kegiatan

Keadaan Geografis mempengaruhi hasil panen.

Keberhasilan :

80 % target terpenuhi, pemasaran.

Page 16: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Panen ikan

Adanya Alsintan meningkatkan kualitas

Satu keramba ikan patin mendapatkan keuntungan Rp 800.000,-

Pada pukul 16.00 WIB fasilitator (Eva Engelhardt) memandu suatu

permaian. Peserta membuat dua barisan satu laki-laki dan satu perempuan,,

kemudian dibuat dua sessi.

Session I :

Laki-laki : Memperagakan pekerjaan yang biasanya dilakukan laki-laki

Perempuan : Memperagakan pekerjaan yang biasanya dilakukan perempuan

Session II

Laki-laki : Memperagakan pekerjaan yang biasanya dilakukan perempuan

Perempuan : Memperagakan pekerjaan yang biasanya dilakukan laki-laki

Misal :

Yang biasanya dilakukan perempuan (pendapat perempuan)

Mengengkol mesin

Mencangkul

Merokok

Melihat-lihat

Memanjat

Page 17: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Seperti Pantomim

Mengangkat barang berat

Yang biasanya dilakukan laki-laki (pendapat laki-laki)

Memasak

Menyapu

Melahirkan

Berdandan

Mencuci

Membawa air

Perempuan bisa menghidupkan mesin

Mnyadap karet

Mencangkul

Yang biasanya dilakukan laki-laki (pendapat perempuan)

Berdandan

Memasak

Mengasuh anak

Gosip

Mencangkul

Menyetir

Menari

Menganyam

Menjahit

Mencuci piring

Mendidik anak

Yang biasanya dilakukan perempuan (pendapat laki-laki)

Memanjat

Page 18: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Memikul

Melihat-lihat

Berhias

Membusungkan dada

Dilanjutkan dengan penjelasan gender. (Eva Engelhardt)

Sebelum istirahat, pada pukul 16.50 WIB, peserta menulis mood meter

pada kertas yang telah disediakan panitia. Lokakarya hari kedua ditutup

pada pukul 17.00 WIB.

Menulis Mood meter

Mood Meter Perempuan Laki-laki

Baik 17 8

Sedang - -

Kurang - -

Rabu, 6 April 2005

Lokakarya hari ketiga dimulai pada Pukul 08.15 WIB diawali review

yang disampaikan oleh Shofwani dan Tati dan dilanjutkan dengan Energizer;

yaitu permainan ”Nelayan Menangkap Ikan”. Peserta dibagi menjadi 3

kelompok; bapak-bapak diberi nama Ikan Juaro, Ibu-ibu yang menggunakan

jilbab diberi nama Ikan Tempalo dan ibu-ibu yang tidak memakai jilbab

diberi nama Ikan Louhan, kemudian nelayan menangkap ikan satu persatu dan

berjalan menirukan gaya ikan masing-masing. Ikan yang dapat ditangkap oleh

nelayan di beri hukuman.

Pada pukul Pukul 08.30 WIB (Eva, E) menerangkan ”Konsep Gender

dalam Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan”. Gender

mengidentifikasikan relasi antara mereka yang merupakan hasil konstuksi

sosial budaya. Relasi gender harus dilihat dalam konteks kebudayaan,

Page 19: Laporan Lokalatih Motivator Desa

keadaan ekonomi dan sejarah dan bisa berubah dengan keadaan ekonomi

yang berubah. Gender didapat dari proses sosialisasi dan melalui kebudayaan

dari masyarakat dalam kehidupannya sehari-hari. Dalam sesi ini, fasilitator

juga menggali pendapat peserta.

Pendapat Peserta :

Ibu Kartini : Laki-laki dan perempuan diperlukan kerjasama serta

perempuan dan laki-laki saling ketergantungan satu sama lain.

Bapak Shofwani : Faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku awalnya di

dapat dari keluarga. Misal : pendapat bahwa perempuan itu tidak perlu

sekolah tinggi-tinggi karena akan kembali juga ke dapur.

Bapak Thamrin : Dalam mengejar kemampuan dan keahlian perempuan itu

sendiri mesti dapat menempatkan diri.

Ibu Cik Mila : Masyarakat desa terutama perempuan tidak bisa baca tulis

dan kurangnya keberanian untuk tampil ke muka umum.

Bapak Mat Alim : Perempuan kurang siap fisik dan kondisi di lapangan.

Ibu Farida : Dalam pertemuan bapak-bapak dan ibu-ibu aktif ikut berperan

serta.

Pada pukul 09.15 WIB lokakarya dilanjutkan dengan materi tentang 3

aspek dalam analisis gender.

3 Aspek dalam Analisis gender :

1. Pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan

2. Akses dan kontrol terhadap sumber daya

3. Partisipasi Laki-laki dan perempuan dalam pengambilan keputusan.

Analisis gender dalam penanggulangan hutan dan lahan melalui diskusi

kelompok.

1. Bagaimana Keterlibatan perempuan dalam terjadinya kebakaran

Page 20: Laporan Lokalatih Motivator Desa

2. Bagaimana keterlibatan laki-laki dalam terjadinya kebakaran

3. Apa yang dapat dilakukan perempuan untuk mencegah kebakaran

4. Apa yang dapat dilakukan laki-laki untuk mencegah kebakaran

Setelah penyampaian materi oleh fasilitator, acara dilanjutkan

dengan diskusi kelompok. Setelah itu masing-masing kelompok

mempersentasikan hasil diskusi.

Kelompok I: Bapak Sofyan

Kelompok II: Ibu Sartina

Kelompok III: Bapak Marudut

Setelah istirahat makan siang, pada pukul 13.30 WIB, fasilitator

(Chandra, Wardah) memandu energizer.

Setelah energizers, acara diteruskan dengan perkenalan narasumber

Kelanawaty; untuk teknik konseling and komunikasi dari Unsri oleh Yandriani.

1. Teori Kognitif

Cara memotivasi dengan jalan mengajak berpikir tentang sesuatu.

Misal ; dengan mengajak diskusi

2. Teori Kenikmatan dan Kesakitan

Individu akan berusaha mengejar kenikmatan dan menghindari rasa sakit.

Page 21: Laporan Lokalatih Motivator Desa

3. Teori Aktualisasi diri

Individu akan berusaha melakukan sesuatu untuk berusaha melakukan

sesuatu untuk menunjukkan keberadaan dirinya.

4. Teori Pembangkitan emosi

Cara memotivasi dengan jalan menantang emosi individu.

Macam-macam Motif;

1. Motif Extrinsik :

Hadiah dan hukuman

Pengakuan dan pengucilan kelompok

2. Motif Intrinsik :

Identifikasi

Konsep diri

Motif berprestasi

Kebutuhan untuk diterima

Dll

Mengapa anda mengerjakan sesuatu ?

Apa yang menyebabkan anda bertingkah laku tertentu?

Motivasi adalah sesuatu atau kondisi yang dapat membuat dan mengarahkan

seseorang bertingkah laku tertentu.

Motif adalah faktor dari dalam diri yang membuat, mengarahkan dan

mengorganisasikan suatu ringkah laku.

Motivasi adalah total dari sejumlah motif yang membuat seseorang

bertingkahlaku dengan caranya sendiri.

Imbalan adalah dapat menjelaskan mengapa kita melakukan apa yang kita

lakukan, dibelakang imbalan biasanya ada kebutuhan atau tujuan,

Contoh; lapar.

Tingkat kebutuhan menurut Abraham Maslow

Page 22: Laporan Lokalatih Motivator Desa

1. Aktualisasi

2. Harga Diri

3. Mencintai & Dicintai

4. Pengakuan anggota kelompok

5. Keamanan & Bebas takut

6. Biologis Makan & Minum

Konselling

Keterampilan dalam konseling

1. Keterampilan Atending

a. Posisi badan

b. Kontak mata

c. Mendengarkan Penguatan Verbal non verbal

2. Membuat pertanyaan terbuka

3. Memberikan Paraprase

4. Memberikan Penafsiran

5. Mengkonfrontasi

6. Menyimpulkan

Persyaratan pribadi seorang konselor;

1. Mengerti orang lain

2. Tegar

3. Tenang dan sabar

4. Humor

5. Toleran

6. Bekerjasama

7. Empathi

8. Menyimpan rahasia

Page 23: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Konseling Conseling Counsel = Pemberi nasehat

Konselling: adalah suatu proses dimana seseorang yang dipersiapkan secara

profesional untuk membantu seseorang dalam masalah pemahaman, pembuatan

keputusan, dan pemecahan masalah.

Konselling dilakukan secara tatap muka dan hasilnya sangat tergantung pada

kwalitas hubungan antara konselor dan kliennya.

Konselling dan Penyuluhan.

Penyuluhan : Usaha suatu badan, baik pemerintah maupun swasta untuk

meningkatkan kesadaran, pemahaman, sikap dan keterampilan warga masyarakat

berkenaan dengan hal tertentu.

Misal : penyuluhan hukum, penyuluhan pertanian.

Pendekatan dalam konselling

1. Non directive

2. Directive

3. Eklektik

Pada pukul 15.30 WIB peserta membuat pertanyaan Terbuka

Misal :

Apa yang sudah ibu lakukan pada hari ini?

Mengapa terjadi kebakaran hutan di desa ibu?

O........Silahkan masuk Buk/Pak, Naik apa tadi kesini?

Bagaimana kondisi kesehatan ibu hari ini?

Kenapa mata ibu merah?Bu! Bagaimana arisan kita kamaren, aku kan

tidak hadir.

Bu, hari ini muka ibu berseri-seri sekali ada apa bu?

Gimana Pak ceritanya

Bagaimana Pak/bu/dek perjalanannya?

Apa yang terjadi pak?

Page 24: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Menurut Bapak Bagaimana?

Bagaimana pak apa yangdapat saya bantu?

Apa saja yang sudah bapak lakukan pagi ini?

Hari ini saya lihat bapak kusut sekali ada apa?

Mengapa kamu nangis dik?

Setelah mencoba membuat pertanyaan terbuka, pada pukul 16.20

WIB Peserta mempraktekkan cara konseling

Misal :

Bapak Marudut : menjadi Konselor

Jumiati : menjadi Klien

Permasalahan ”Gagal Panen”

Konselor : Ibu datang bersama siapa?

Klien : Teman

Konselor : Temannya dimana

Klien : Diluar

Konselor : Ada masalah yang bisa saya bantu

Klien : Ya, saya butuh bantuan terutama karena dari UE, ttg alat

penggilingan padi, tapi belum saya terima.

Konselor : Apa masalah karena jarak,

Kemudian konselor mempresentasikan dengan mengulang pertanyaan.

Iya,

Konselor : Tidak masyarakat bergotong royong

Klien : Ya

Konselor : Apa sudah rembukkan

Klien : Sudah.

Page 25: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Kemudian peserta mengemukakan perasaannya menjadi konselor dan klien

Perasaan menjadi Klien;

Senang, Tidak ada kesulitan, susah mengutarakan masalah, Gugup dalam

menjawab pertanyaan.Dilayani, dicarikan solusi.Lega karena bisa

mengutarakan perasaan..

Perasaan menjadi Konselor;

Sulit untuk memahami klien, klien malu berbicara,Klien sulit mengambil

keputusan,Sulit untuk memecahkan masalah orang lain, Senang karena dapat

dipercaya dalam memecahkan masalah, tahu persoalan klien, dapat

memecahkan masalah. Konselor cukup empati,

Setelah istirahat, malam harinya lokakarya dilanjutkan dengan

energizer. Fasilitator (Dian) memandu peserta menyanyikan lagu Gender.

Acara diteruskan pada Pukul 19.40 WIB, dengan materi Pembukuan

Sederhana yang disampaikan narasumber ( Nurnajati)

I. Tujuan Pembukuan dan Cara Mencapainya

Tujuan Pembukuan

Untuk mengetahui keadaan harta kekayaan kelompok Usaha Bersama

Simpan Pinjam (UBSP)

Agar dapat melaksanakan kontrol kegiatan usaha simpan pinjam

secara terus menerus.

Page 26: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Cara Mencapainya :

Mencatat seluruh tindakan-tindakan keuangan (transaksi) dengan

teliti kedalam buku kas harian

Menyusun rekapitulasi kas bulanan

Menyusun nerasa akhir melalui neraca lajur

Manyusun daftar keuangan yang diperlukan

- Daftar pinjaman dan angsuran anggota

- Daftar simpanan/tabungan (anggota)

II. Macam-macam Transaksi

Tindakan keuangan (transaksi) dalam kegiatan UBSP antara lain:

Menerima tabungan pokok

Menerima tabungan wajib

Menerima tabungan sukarela

Menerima pinjaman dana bergulir/mikro kredit

Menerima angsuran pinjaman anggota

Menerima bunga pinjaman anggota

Membayar ongkos/transport

Membayar biaya administrasi

Dll

Page 27: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Pada pukul 21.00 WIB : Peserta dibagi menjadi lima kelompok untuk

memecahkan studi kasus. Setelah 30 menit diskusi kelompok, pada pukul

21.30 WIB, dilanjutkan dengan Presentasi hasil diskusi. Lokakarya hari

ketiga ditutup pukul 22.00 WIB. Sebelum istirahat, peserta mengisi matriks

mood meter.

Menulis Mood meter

Mood Meter Perempuan Laki-laki

Baik 11 7

Sedang 3 1

Kurang - -

Contoh buku kas :Buku Kas Neraca Awal

Bulan Nov, 2004

No Uraian No kodePemasukan

(Debet)

Pengeluaran

(Kredit)

1

2

3

4

5

6

Sisa kas

Pinjaman Anggota

Simpanan Pokok

Biaya Administrasi

Tabungan wajib

Tabungan sukarela

05

01

09

02

03

4.000

-

100.000

-

50.000

11.500

-

150.000

-

7.500

-

-

Jumlah

Sisa kas

Jumlah

165.500

-

165.500

157.500

8.000

165.500

Mengetahui Tanjung Atap, 30 Nov 2004

Ketua K. UBSP Kemuning Bendahara,

____________________ _________________

Page 28: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Kamis, 7 April 2005

Lokakarya hari hari keempat dibuka pada pukul 08.15 WIB dengan

Review. Review kegiatan yang telah dilakukan pada hari sebelumnya

disampaikan oleh Mat Alim dan Yulia, dilanjutkan dengan Energizer, peserta

melompat pada hitungan nomor ganjil dan diam hitungan genap yang salah

dihukum membersihkan ruangan.

Acara dilanjutkan dengan perkenalan nara sumber Abdul Karim Yusuf.

Setelah itu, diteruskan dengan materi “Kepemimpinan dan Penyuluhan“ pada

pukul 08.40 WIB. Peserta menuliskan beda komunikasi dan penyuluhan dan

dilanjutkan dengan menerangkan tema ”kita belajar“ ; Baca 10 %, Dengar 20

%, lihat 30 %,dengar-lihat 50 %, diskusi 70 %, alami Langsung 80 % dan

mengajar 95 %.

Faktor-faktor dalam transaksi komunikasi :

Situasi

1. Pemetaan ruang

2. Konteks sosial

Page 29: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Pembicara

1. Tujuan

2. Pengetahuan

3. Sikap

Penerima

1. Tujuan

2. Pengetahuan

3. Sikap

Pada pukul 11.30 WIB, acara diteruskan dengan ”permainan

penyampaian pesan melalui gambar” dan dilanjutkan dengan bagaimana tata

cara kita didalam menyampaikan pesan.

Setelah istirahat makan siang, pada pukul 13.30 WIB, narasumber

(Abdul Karim Yusuf) menyampaiakn materi ”Kepemimimpinan” (Leadership).

Menurut John Ptipfner Kepemimpinan adalah Seni dan ilmu

mengkoordinasikan dan mengarahkan invidu atau kelompok untuk mencapai

suatu tujuan yang hendak dicapai melalui fungsi-fungsi manajemen.

Perencanaan; Tujuan, apa, siapa, bagaimana, kapan, di mana..

6 Macam Kepemimpinan:

1. Personal : Kontak perorangan

2. Non personal ;kontak tidak langgsung

3. Otoriter :pendapatnya mesti dituruti

4. Demokratis: Sangat mendengar, menghargai pendapat orang perorang.

5. Kebapakan (paternalistik) mengedepankan sebagai orang tua,

penasihat.

6. Keturunan; perlu mempertimbangkan ;waktu, ruang/tempat,orangnya.

Page 30: Laporan Lokalatih Motivator Desa

10 Syarat dimiliki Pemimpin

1. Semangat

2. Stabilitas Emosi

3. Pengetahuan mengenai hubungan masyarakat

4. Empati kemampuan untuk memahami orang lain

5. Objektif, ada bukti, fakta, data

6. Motivasi orang lain

7. Kemampuan berkomunikasi

8. Kemampuan mengajar

9. Keterampilan sosial; memahami kelebihan dan kekurangan orang lain

10. Kecakapan teknik.

Setiap orang mempunyai kemampuan jadi pemimpin perbedaannya pada:

1. Kualitas (potensi)

2. Kesempatan

3. Lingkungan

3 Perilaku Wajib Pemimpin

1. Persuasi

2. Memperhitungkan resiko

3. Disiplin

Pada pukul 15.45 WIB, Eva memandu Energizer bermain ”Pizza

Massage” berpasangan saling memijat. Setelah itu, diteruskan dengan

materi Akses dan Kontrol (Eva Engelhardt). Peserta dibagi menjadi tiga ;

satu kelompok laki-laki semua dan dua kelompok berikutnya perempuan yang

masing-masing 6 orang. Peserta berdiskusi dalam kelompoknya masing-

masing.

Page 31: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Pada pukul 16.50 WIB fasilitator (Wardah) menjelaskan metoda

penulisan saran dan kritik selama mengikuti workshop yang kemudian

dimasukkan amplop yang telah disediakan panitia.

Lokakarya hari hari keempat ditutup pada pukul 17.00 WIB .

Sebelumnya, peserta mengisi mood meter pada matriks yang telah disiapkan

panitia.

Menulis Mood meter

Mood Meter Perempuan Laki-laki

Baik 12 1

Sedang 4 4

Kurang - -

Jum’at 8 April 2005

Hari Jum’at, lokakarya dibuka pada pukul 08.15 WIB dengan Review

yang disampaikan Thamrin dan Farida. Dilanjutkan dengan energizer dengan

cara memutar-mutar jari dan anggota tubuh lainnya membentuk huruf

delapan.

Pada pukul 08.30 WIB Lokakarya diisi dengan membahas bersama-

sama hasil diskusi kelompok pada hari sebelumnya mengenai akses dan

kontrol.

Hasil Akses dan kontrol per kelompok

Akses : Milik orang lain, namun kita tetap dapat memanfaatkannya.

Hak dalam mengambil keputusan hanya sedikit.

Kontrol : Milik kita sepenuhnya berhak melakukan apapun

Memiliki hak penuh dalam mengambil keputusan

Page 32: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Energizer ” Bertepuk tangan” dipandu Eva E, dilakukan pada pukul

09.30 WIB. Bertepuk tangan satu kali menghadap ke kanan, bertepuk

tangan dua kali menghadap ke kiri, dan yang ketiga bertepuk tangan

diarahkan ke orangnya langsung. Setelah itu dilanjutkan dengan materi

”Perencanaan” oleh Eva E, pada pukul 09.45 WIB.

Indikator : Tanda-tanda yang bisa diamati, dan diukr untuk mengetahui

apakah kita telah menvapai target atau belum.

Beda Target dan Kegiatan ;

Kegiatan : Apa yang betul-betul kita lakukan untuk mencapat target.

Target : Rencana untuk mencapai tujuan

Acara selanjutnya adalah diskusi Perencanaan Per kabupaten Muba,

OKI, Banyuasin. Setelah itu, pada pukul 11.30 WIB, Eva.E, memandu peserta

untuk menuliskan ”Prioritas Pelatihan yang diperlukan untuk mendatang”

Sesudah istirahat makan siang, pada pukul 13.00 WIB, Mr. Karl-Heinz

Stainmann (EU Co-Director) memandu peserta untuk menuliskan harapan ke

depan. Adapun harapan-harapan tersebut dari unsur-unsur berikut ini :

Diri Sendiri Dari Proyek Dari Instansi Lain

Setelah itu, dilakukan pembahasan secara ringkas. Pada pukul 14.00

WIB, dilakukan pembahasan saran dan kritik.

Lokakarya ditutup pada pukul 15.00 WIB, setelah peserta mengisi

matriks mood meter dan membuat prioritas pelatihan yang diperlukan

peserta sebagai motivator di desanya.

Page 33: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Menulis Mood meter

Mood Meter Perempuan Laki-laki

Baik 10 6

Sedang 2 -

Kurang - -

Prioritas pelatihan yang diperlukan oleh Motivator Desa

- Pelatihan tentang Gender (10 point; 7 perempuan, 3 laki-laki)

- Pelatihan Kepemimpinan (4 point; 4 perempuan)

- Pelatihan Fasilitator (10 point; 9 perempuan, 1 laki-laki)

- Pelatihan Pembukuan (10 point; 8 perempuan, 1 laki-laki)

- Pelatihan Berkomunikasi (4 point; 4 perempuan)

- Pelatihan Pembuatan Perencanaan Kegiatan (5 point; 5 perempuan)

- Pelatihan Pemasaran (1 point; 1 perempuan)

- Pelatihan Manajemen (11 point; 6 perempuan, 5 laki-laki)

- Pelatihan Pembuatan Proposal (10 point; 6 perempuan, 4 laki-laki)

Page 34: Laporan Lokalatih Motivator Desa
Page 35: Laporan Lokalatih Motivator Desa

ANNEX

BIODATA PESERTA

Workshop/Training Motivator Desa yang Berwawasan Gender

Divlat PT.Telkom Palembang, 4 – 8 April 2005

No Nama/

Tempat, tanggal

lahir

Utusan Alamat

1 Cik Mila

Ujung Tanjung, 5

Maret 1950

Desa Ujung Tanjung Dusun IV RT.07 RW.04

Desa Ujung Tanjung

Kecamatan Tulung

Selapan Kabupaten OKI

2 Erwin Ronel

Lebung Gajah, 7

Agustus 1976

Desa Lubung Gajah Dusun I Desa Lebung

Gajah Kecamatan Tulung

Selapan Kabupaten OKI

HP. 0815 - 3574008

3 Jumiati

Pagar Desa, 2 Maret

1983

Desa Pagar Desa Desa Pagar Desa

Kecamatan Bayung Lincir

Kabupaten MUBA

HP. (Kades) 0813

66144897

4 Kartini

Muara Telang, 27

September 1981

Desa Muara Telang Dusun III Muara Telang

RT.1 RW. 1 Kecamatan

Muara Telang Kabupaten

Banyuasin

HP. 0815 32856445 /

0815 32744820

5 Mat Alim

Jateng, 5

September 1953

Desa Mangsang Dusun I Desa Mangsang

Kecamatan Bayung Lincir

Kabupaten MUBA

HP. 0812 7885721

6 Marwati

Kuala Enok, 24

Agustus 1963

Desa Prajen Dusun Prajen / Sungsang

II Kecamatan Sungsan

Kabupaten Banyuasin

7 Marudut H. Desa Muara Medak Dusun I Muara Medak

Page 36: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Panjaitan

Simarmbum, 15

Januari 1970

Kecamatan Bayung Lincir

Kabupaten MUBA

Telp. (0741) 54223

HP. 0812 7460766

8 Ni Made Ruspini

Bali, 19 September

1971

Dusun II Desa

Bayat Ilir

Dusun II Desa Bayat Ilir

Kecamatan Bayung Lincir

Kabupaten MUBA 30756

9 Ni Made Yulia

Tulung Agung, 4

Maret 1979

Dusun II Desa

Bayat Ilir

Dusun II Desa Bayat Ilir

Kecamatan Bayung Lincir

Kabupaten MUBA 30756

10 Parida

Desa Deling, 23

Februari 1980

Desa Ulak Kemang Kampung I Desa Ulak

Kemang Kecamatan

Pampangan Kabupaten

OKI

HP. 0815 32892995

11 Rusla

Ulak Kemang,

Desa Ulak Kemang Desa Ulak Kemang

Kecamatan Pampangan

Kabupaten OKI

HP. 0815 32996258

12 Shofwani

Serang, 21 Juni

1980

Dusun II Desa

Bayat Ilir

Dusun II Desa Bayat Ilir

Kecamatan Bayung Lincir

Kabupaten MUBA 30756

13 Sartina

Palembang, 8

Desember 1965

Desa Upang Jalur 11 Dusun I Desa

Upang Kecamatan

Makarti Jaya Kabupaten

Banyuasin

14 Sumarni

Tanjung Pandan,

1 September 1974

Desa Talang Lubuk Dusun II Desa Talang

Lubuk Kecamatan Muara

Telang Kabupaten

Banyuasin

HP. 0813 67795444

15 Sofian Sahibul

Talang Lubuk, 14

September 1971

Desa Talang Lubuk Dusun II Desa Talang

Lubuk Kecamatan Muara

Telang Kabupaten

Banyuasin

HP. 0813 67417784

16 Thamrin Arisondi

Upang, 10 Oktober

Desa Upang Dusun IV Upang

Kecamatan Makarti Jaya

Page 37: Laporan Lokalatih Motivator Desa

1962 Kabupaten Banyuasin

Telp. (wartel) 0711 -

442846

17 Tati Yusmira

Karang Anyar

(MUBA),

7 Desember 1981

Adesa Pagar Desa Desa Pagar Desa

Kecamatan Bayung

LIncir Kabupaten MUBA

HP. (sekdes) 0813

67240931

18 Yauma

Simpang Tiga

Desa Simpang Tiga Dusun II Desa Simpang

Tiga Kecamatan Tulung

Selapan Kabupaten OKI

Telp. 0711 - 815638

Page 38: Laporan Lokalatih Motivator Desa
Page 39: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Workshop Gender Mainstreaming Bagi Motivator Desa

Dalam Pengelolaan Kebakaran Hutan dan Lahan

Hotel Indryasari Inderalaya, Ogan Ilir

Tanggal 18-23 September 2005

Latar Belakang

Keterlibatan peran gender dalam setiap kegiatan SSFFMP sangat

penting dilakukan. Agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan, maka perlu

diperkenalkan cara pendekatan dengan memperhatikan pendekatan melalui

perbedaan kebutuhan gender (gender differentiated approach) dan gender

mainstreaming kepada orang-orang yang berperan di pedesaan.

Untuk mendukung tujuan di atas, motivator di desa prioritas yang

sudah dilatih pada bulan Oktober 2004 dan April 2005 dirasa perlu

ditingkatkan keterampilan dan pengetahuan sesuai dengan kebutuhannya di

lapangan. Hal ini dilakukan, dengan pertimbangan bahwa motivator desa

adalah salah satu ujung tombak yang cukup berperan dalam menggerakan

masyarakat dan dapat membantu kegiatan di lapangan. Disadari bahwa tanpa

pengenalan dan peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang kegiatan

yang berwawasan gender itu sendiri, maka sulitlah bagi mereka untuk

membantu pelaksanaan kegiatan di lapangan.

Oleh sebab itu, pengenalan dan pembekalan pengetahuan dan

keterampilan yang diperlukan di lapangan perlu diberikan kepada motivator

desa yang sensitif gender dimana diharapkan kepada mereka nantinya dapat

bertindak sebagai penggerak pembangunan di pedesaan dengan

memperhatikan keterlibatan peran gender sesuai dengan kebutuhan dan

potensi spesifik masing-masing.

Kegiatan Workhop dan skill training bagi Motivator Desa Gender

dilaksanakan dengan maksud agar motivator desa yang sudah ada dapat

meningkat pengetahuannya dan lebih percaya diri berada di tengah-tengah

masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai motivator di desa

yang bersangkutan.

Page 40: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Tujuan

1. Peserta saling bertukar pengalaman mengenai tugas mereka sebagai

motivator.

2. Peserta mengevaluasi kegiatan peningkatan pendapatan mereka,

3. Peserta diperkenalkan pada pengamatan dampak/perubahan

4. Peserta dapat membuat analisis gender dalam kegiatan pengelolaan

kebakaran hutan dan lahan.

5. Meningkatkan pengetahuan peserta tentang analisis usaha.

6. Peserta dapat membuat perencanaan untuk kegiatan selanjutnya.

Output

Pesera pelatihan memahami materi yang disampaikan dan dapat

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tempat dan Waktu

Workshop “Gender Mainstreaming Bagi Motivator Desa Dalam

Pengelolaan Kebakaran Hutan dan Lahan“ dilaksanakan selama 6 hari dari

tanggal 18-23 September 2005 di Hotel Indryasari Inderalaya, Ogan Ilir

Fasilitator

Eva Engelhardt Wendt

Yandriani

Chandra Desferli

Wardah

Dian Maulina

Rebeka Umikalsum

Narasumber

Nurnajati

Elva

Sylvi Iriani

Page 41: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Metode yang digunakan

Partisipasi

Diskusi kelompok

Lecture

Brainstorming

Roleplay

Praktek

Visualisasi hasil

Presentasi

Lagu.

PROSES KEGIATAN

Minggu 18, September 2005

Sebelum kegiatan dibuka secara resmi pada Tanggal 19 September

2005, pada malam harinya Pukul 20.30 WIB dilakukan Energizer (Wardah

dan Dian) untuk memotivasi peserta dengan bermain “Tepuk Nyamuk“.

Peserta membayangkan berada di hutan kemudian membayangkan banyak

nyamuk dan menepuk nyamuk tersebut. (Peserta saling menepuk).

Selanjutnya, pada pukul 20.40 WIB fasilitator (Wardah) memandu

perkenalan peserta. Fasilitataor mengilustrasikan sebuah bunga dalam

sebuah pot. Fasilitator memandu peserta memperkenalkan diri dengan cara

menggambar bunga, Pada Pot bertuliskan Asal desa, di bunga nama peserta,

dan disetiap daun bertuliskan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan di desa

masing-masing, serta harapan dari workshop. Pada Pukul 22.00 WIB

Fasilitator (Dian Maulina) memandu peserta untuk membuat kesepakatan

bersama tentang Peraturan dalam workshop. Adapun ketentuan yang

disepakati adalah :

1. Dilarang merokok,

2. Handphone digetarkan

3. Datang ke ruangan tepat waktu (mulai pukul 08.00 wib- pukul 17.00

Wib)

4. Dilarang makan di kelas,

Page 42: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Sangsi bagi yang melanggar :

1. Membersihkan kelas

2. Bernyanyi di depan kelas

3. Goyang/joget

Pemilihan Ketua Kelas :

Ketua Kelas : Bapak Heru

Wakil Ketua: Tina

Acara pada sesi ini ditutup pada pukul 22.30 WIB. Sebelum berpisah,

fasilitator dan peserta membuat kesepakatan untuk bertemu kembali esok

hari pada pukul 09.00 WIB

Senin, 19 September 2005

Sebelum pembukaan, pada pukul 09.00 WIB peserta menyanyikan

lagu “Motivator Desa“ terlebih dahulu.

Lagu Motivator Desa

Enak e, Enak e Jadi motivator

Selalu kemana-mana

Kapan saja ada Panggilan

Kami siap, siap selalu

Kujadi-jadi motivator

Yang PD dan bertanggng jawab

Memberi pengertian

Kepada Masyarakat

Reff :

Ini jaman, sekarang jaman gender

Peran serta perempuan

Yang tadinya tidak pernah tampil

Sekarang Perempuan harus tampil

Gender……….Gender Yes 2X

Page 43: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Kemudian dilanjutkan dengan laporan jumlah peserta (Wardah).

Jumlah peserta 18 orang, yang terdiri dari tiga Kabupaten yakni MUBA,

Banyuasin dan OKI, dari 18 peserta tersebut terdapat lima peserta baru

yang semuanya adalah laki-laki, dan dua orang lagi belum datang.

Dilanjutkan dengan pembukaan oleh Ibu Yandriani Specialist Gender

dari SSFFMP. Dengan mengutarakan bahwa kegiatan workshop ini

merupakan lanjutan dari workshop yang telah dilakukan pada bulan April

2005 yang lalu.

Acara dilanjutkan dengan penjelasan tujuan workshop gender.

Tujuan Workshop :

1. Peserta saling bertukar pengalaman mengenai tugas mereka sebagai

motivator.

2. Peserta mengevaluasi kegiatan peningkatan pendapatan mereka,

3. Peserta diperkenalkan pada pengamatan dampak/perubahan

4. Peserta dapat membuat analisis gender dalam kegiatan pengelolaan

kebakaran hutan dan lahan.

5. Meningkatkan pengetahuan peserta tentang analisis usaha.

6. Peserta dapat membuat perencanaan untuk kegiatan selanjutnya.

Pada pukul 09.30 WIB workshop diisi dengan kata sambutan dari Eva

Engelhart mengenai workshop , workshop ini telah dilakukan sebanyak tiga

kali. Workshop tersebut bertujuan untuk :

Pertukaran pengalaman motivator desa

Pengelolaan kebakaran hutan dan lahan

Peran aktif dalam kegiatan proyek.

Kemudian Eva Engelharts menyatakan motto “Tidak semua orang yang

mengetahui semuanya, tapi masing-masing orang pasti ada pengetahuan yang

tentunya belum kita miliki“.

Pada pukul 09. 45 WIB, fasilitator (Rebecca) memandu penjelasan

mengenai “Tugas Team Review” dan pemilihan Tim Review (masing-masing 2

orang setiap hari)

Tugas Team Review :

Memberi Ringkasan Kegiatan yang dilakukan pada hari sebelumnya

Memberikan makna ”mood barometer”.

Menyiapkan energizers

Page 44: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Tim Review

No Selasa Rabu Kamis Jum’at

1 Kartini

(Muara Telang,

Banyuasin)

Heru

(Riding, OKI)

Rusla

(Ulak Kemang,

OKI)

Nuhaili

(Ujung

Tanjung, OKI)

2 Shofwani

(Bayat Ilir,

MUBA)

Tati

(Pagar Desa,

MUBA)

Abas

(Prajen,

Banyuasin)

Marwati

(Desa Prajen,

Banyuasin)

Acara diteruskan pada pukul 10.00 WIB oleh fasilitator (Dian).

Fasilitator memberikan penjelasan mengenai “Peran Motivator

Peran Motivator

Mengumpulkan informasi dari kepala desa dan sumber-sumber lain

Menyebarkan informasi kepada perempuan-perempuan yang ada di

desa

Memfasilitasi pertemuan untuk perempuan

Mengkoordinir kelompok-kelompok perempuan untuk kegiatan

peningkatan pendapatan

Mengundang perempuan ke setiap pertemuan dan kegiatan yang

diadakan SSFFMP, contoh dalam pengelolaan hutan dan pencegahan

kebakaran.

Berpartisipasi aktif dalam pertemuan desa yang didominasi oleh laki-

laki.

Ciri-ciri Motivator

Mampu dan berani berbicara didepan umum

Disiplin dan Percaya diri

Bertanggung jawab

Memiliki komitmen yang tinggi

Kreatif

Siap belajar setiap waktu dan menerima pembaharuan

Penampilan harus rapi dan atau berwibawa

Dapat menjalin kerjasama yang baik.

Setelah istirahat pada pukul 10.55 WIB, workshop diisi dengan

penjelasan “ Matrik Kegiatan Motivator“ yang disampaikan fasilitator (Eva

Engelhardt).

Page 45: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Sebelum fasilitator menjelaskan matrik kegiatan motivator terlebih

dahulu peserta (motivator) yang baru memperkenalkan diri, kemudian

dilanutkan dengan beberapa pertanyaan sosiometrik tentang “pengetahuan

mengenai Apa itu gender?“. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok ;

1. Kelompok yang banyak Mengetahui Apa itu Gender (1 orang

perempuan)

2. Kelompok yang sedikit banyak mengetahui apa itu gender ( 12 orang,

10 perempuan, 2 laki-laki).

3. Kelompok yang tidak tahu apa itu gender (5 orang laki-laki)

Kemudian dilanjutkan dengan peserta yang mengetahui apa itu gender

menjelaskan kepada peserta yang tidak mengetahui apa itu gender, baik itu

pengertian gender dan peran gender.

Gender di dapat dari :

1. Keluarga

2. Lingkungan tempat tinggal

3. Sekolah

4. Pergaulan

5. Belajar dari media, cetak maupun elektronik.

Selanjutnya, fasilitator memberikan tugas kepada masing-masing

peserta untuk menonton televisi, kemudian melalui media televisi tersebut,

apa tugas dan peran laki-laki, dalam film/ acara tersebut.

Pada pukul 12.00 WIB, workshop diisi dengan curah pendapat peserta

yang difasilitasi (Chandra dan Dian) untuk membahsa topik “Kegiatan yang

sudah dan yang sulit dilakukan sebagai Motivator Desa”.

Yang Mudah dilakukan Yang Sulit dilakukan

1. Memberi Informasi 1. Mengumpulkan Masyarakat (Pagar

Desa)

2. Mengumpulkan atau Mengkoordinir 2. Kepercayaan untuk mengelolan

kelompok

3. Mengubah prilaku masyarakat

4. Kecemburuan sosial/ transparansi

(keterbukaan)

5. Kurangnya koordinasi antara Kades

dan Motivator)

6. Pendidikan ibu-ibu yang masih

rendah (partisipasi kurang)

Page 46: Laporan Lokalatih Motivator Desa

7. Kurangnya kemampuan/pengetahuan

8. Kurang PD

9.Masih kurang dukungan dari

pengurus maupun kades

Pukul 14.00 WIB Energizers (Dian Maulina) peserta membayangkan berada

di awan dengan cara kedua tangan dipertemukan, bentuk awan yang lembut

(tangan diusap-usap), hujan deras (menepuk tangan dengan cepat), kemudian

ada petir (menepuk tangan dengan kuat).

Dilanjutkan dengan materi Peran fasilitator

1. Membuat suasana hidup,

2. Menggunakan bahasa sederhana,

3. Memahami materi,

4. Jembatan antara komunikan dengan komunikator

5. Mampu mengaktifkan peserta

6. Manyiapkan alat bantu/peraga,

7. Memotivasi peserta,

8. Mampu menampung dan memberi kesempatan untuk masyarakat yang

memiliki aspirasi,

9. memecahkan masalah secara bersama.

Pukul 14. 20 Wib “Evaluasi Kegiatan“ (Chandra). Peserta dibagi 3

kelompok menurut kabupaten masing-masing MUBA, Banyuasin dan OKI.

Pada pukul 16.15 Wib, acara diisi dengan Diskusi Kelompok dan diteruskan

dengan presentasi hasil diskusi :

Kabupaten OKI disampaikan oleh Bapak Heru

Kabupaten Banyuasin disampaikan oleh Ibu Kartini

Kabupaten MUBA disampaikan oleh Yulia

Selasa, 20 September 2005

Pukul 08.00 Wib Review (Shofwani dan Kartini). Sebelumnya, tim

review memandu enrgizers.Peserta berdiri dan membuat lingkaran kemudian

mengitung 1 sampai 6, ketika nomor 6 peserta harus mengangkat tangan dan

diarahkan ke kiri maupun ke kanan diatas kepala (tangan kanan menyebut A

dan tangan kiri menyebut B) dan yang salah mendapat hukuman dengan

memperagakan gaya monyet.

Page 47: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Pendapat Peserta tentang penyampaian review ;

Ibu Marni : Sebaiknya laki-laki lebih menghargai perempuan

Bapak Thamrin : Perempuan butuh waktu/proses dalam berbicara atau

menyampaikan review.

Bapak Nurhaili : Shofwani lebih lama penyampaiannya dikarenakan ada

Perkenalan.

Ibu Cik Mila : Shofwani ada pembukaan, jadi agak lama.

Pukul 09.00 Wib lokakarya difasilitasi fasilitator Eva Engelharts.

Fasilitator meminta peserta berdiri dipisah antara laki-laki dan perempuan

dan saling berhadapan, jumlah laki-laki 9 orang dan perempuan 10 orang.

Kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan .

Pendapat perempuan “hal apa yang mendukung/support”

Memberi semangat

Tidak tertawa

Tidak Marah

Tidak mencemooh atau menyudutkan perempuan

Toleransi

Tidak menganggap lemah perempuan

Pendapat Laki-laki ”hal apa yang mendukung/support”

Perempuan jangan malu-malu

Jangan banyak berbicara/ada komitmen

Saling mendukung antara laki-laki dan perempuan

Ibu-ibu adalah orang yang terpilih dalam kegiatan ini, jadi gunakan

kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.

Laki-laki memberi kesempatan untuk berbicara kepada perempuan

tetapi laki-laki juga memberi kontribusi.

Dilanjutkan dengan saling mendorong antara laki-laki dan perempuan, untuk

laki-laki ketika mendorong mengucapkan “No“ dan perempuan mengucapkan

“Yes” dan sebaliknya. Didapat kesimpulan bahwa Perempuan lebih memiliki

kekuatan dalam mendorong apabila mengucapkan “No“.

Page 48: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Pukul 09.30 Wib (Wardah)

Nama-nama dalam Diskusi plenary

1. Rotasi (pergiliran) presentasi

2. Dalam diskusi plenary, perempuan dan laki-laki bergantian

mengemukakan pendapat ( 1 laki-lak, 1 perempuan, dst...........)

3. Laki-laki harus dapat mendorong perempuan agar berani berbicara,

4. Perempuan harus berani tampil dan berbicara di dalam pertemuan

jangan didominasi laki-laki.

5. Semua peserta diskusi harus mengamati apakah perempuan dan laki-

laki berpartisipasi secara berimbang.

Kemudian dilanjutkan dengan pindah posisi tempat duduk berseling

antara laki-laki dan perempuan.

Pendapat peserta mengenai perasaan duduk berdekatan dengan laki-laki

atau perempuan :

Peserta sudah menikah (Perempuan)

Tati : Tidak masalah, karena suami sudah mengerti kegiatan ia

menjadi motivator.

Yulia : Tidak masalah

Peserta belum menikah (perempuan)

Farida : tidak masalah

Peserta sudah menikah (laki-laki)

Thamrin : pendapat istri saya, saya adalah milik masyarakat (Kades).

Abbas : Tidak masalah

Peserta belum menikah (perempuan)

Shofwani : Tidak masalah

Iskandar : Tidak masalah

Setelah coffee break, pada pukul 10.00 Wib Wardah menyampaikan

“Tugas untuk latihan fasilitator”

Tugas untuk latihan fasilitator:

Ada sebuah pertemuan yang membahas tentang

a. Kegiatan perternakan

b. Pemasaran Produk

c. Usaha tani

Laki-laki dan perempuan dalam diskusi ikut berpartisipasi .

1 kelompok memfasilitasi

Page 49: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Pertemuan berlangsung selama 45 mrnit

Tim fasilitator mempersiapkan perencanaan untuk pertemuan

tersebut,

Perencanaan tersebut harus ditulis di kertas poster.

Jangan lupa perempuan dan laki-laki harus berpartisipasi secara

seimbang.

Selanjutnya dipilih 3 orang observer (pengamat) sebelum anda

memulai presentasi:

Persiapan tim fasilitator 45 menit

Fasilitasi pertemuan 55 menit

Feedback untuk fasilitator 20 menit

Selanjutnya Wardah dan Eva membagi peserta menjadi 3 kelompok :

Bidang Peternakan : Cik Mila dan Mat Alim

Pemasaran Produk : Parida dan Sofyan

Bidang Padi : Heru dan Tati

Setelah dibagi bidang-bidang peserta memilih untuk masuk ke bidang

apa yang dikehendaki. Dilanjutkan dengan diskusi kelompok

Pukul 11.50 Wib Latihan menjadi fasilitator (Peserta)

A.Bidang Peternakan

Fasilitator :

1. Ibu Tati

2. Pak Mat Alim

Anggota :

1. Nuhaili

2. Cik Mila

3. Abbas

4. Yulia

5. Jumiati

Observer :

1. Ibu Sumarni

2. Bapak Shofwani

3. Bapak Mat Alim

Dilanjutkan dengan latihan menjadi Fasilitator.

Langkah-langkah kegiatan peternakan Sapi Bali/Pembentukan dan

Pembinaan kelompok ternak Sapi

1. Pembentukan Kelompok

2. Mengadakan pertemuan ke 1

Page 50: Laporan Lokalatih Motivator Desa

3. Membentuk pengurus yang disepakati anggota

4. Membahas kegiatan yang telah disepakati anggota

5. Membuat peraturan yang telah disepakati

6. Membuat pelaksanaan kegiatan

7. Melaksanakan kegiatan yang sudah disepakati

8. Membuat laporan bahwa kandang sudah selesai di desa

9. Menunggu kedatangan ternak dari proyek SSFFMP

10. Penerimaan bantuan dari proyek SSFFMP

11. Mengadakan pertemuan ke 2

12. Membahas cara perawatan ternak

13. Pelaksanaan merawat ternak yang telah disepakati.

Dilanjutkan dengan pendapat Feedback untuk fasilitaor :

Apa Yang Baik

Fasilitator menguasai materi

Energizer bagus

Suara bagus

Percaya Diri

Penampilan bagus

Sudah berani berbicara

Apa yang harus ditingkatkan lagi

Memberi kesempatan kepada orang untuk menjawab pertanyaan

Tanpa menjawab pertanyaan sendiri

Menghidupkan suasana

Lebih konsentrasi

Perkenalan terlebih dahulu

Fasilitator harus berada di depan audiensi

Bisa mengontrol suasana diskusi

Bisa memecahkan masalah bersama

Bisa mengatasi sesi pertanyaan didalam diskusi

Menyimpulkan hasil diskusi

Menggunakan alat bantu dan memfasilitasi

Lebih melibatkan perempuan di dalam diskusi.

Setelah istirahat, pada pukul 13.45 Wib Dian Maulina memandu Energizer

peserta diminta berdiri dan menginjit kaki sampai lima kali.

Page 51: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Dilanjutkan dengan diskusi pelatihan menjadi Fasilitator oleh kelompok II

B. Kelompok Pemasaran Produk

Fasilitator :

1. Ibu Rusla

2. Ibu Farida

Anggota

1. Thamrin

2. Sofyan

3. Effendi

Pengamat :

1. Pak Heru

2. Bu Tati

3. Pak Nuhaili

Langkah-langkah Pemasaran yang sederhana :

I. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memasarkan produk;

a. Barang yang dipasarkan harus dalam pengkemasan yang baik dan

menarik

b. Bentuk tampilan produk harus dapat memikat pembeli

c. Jika berupa bahan makanan harus diperhatikan;

- Aromanya

- Bentuknya menimbulkan selera

- Kebersihan harus terjamin

- Citra rasanya harus enak

II. Langkah-langkah Pemasaran

a. Promosi

b. Penjualan

c. Mencari distributor

d. Mengadakan pameran

Perencanaan Pemasaran Produk

Produk Target Indikator Kegiatan Ket

Kerupuk/kempl

angang

Adanya pasar

tetap

500 Kg

terjual dalam

1 bulan

Promosi/pameran

Titip jual

distributor jaringan

Kerajinan

Anyaman purun

Menerima

pesanan

Adanya pasar

tetap

Adanya

kemitraan

3 Distributor

5 kodi 1 bulan

Adanya

penanaman

modal

Jual langsung di

“Kalangan“

Loby kesemua pihak

Page 52: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Dilanjutkan dengan pendapat Feedback untuk fasilitator :

Apa Yang Baik

Keberanian

Penampilan

Bisa menghidupkan suasana

Mampu mengatasi permasalahan

Percaya Diri

Apa yang harus ditingkatkan lagi

Menguasai peserta

Menguasai diri

Bicara lebih tegas

Harus lebih sabar

Kurang berkoordinir/ kerjasama anatr fasilitator

Teknik komunikasi untuk mengatasi audiensi

Harus lebih bisa membagi waktu

Menguasai materi

Menggunakan bahasa yang sederhana dan jelas

Tegas kepada audiensi

Mengatur sesi pertanyaan

Bertanggungjawab terhadap acara.

Pukul 16.15 Wib Coffea break

Pukul 16.30 Wib Session Silvi kebakaran hutan dan lahan

(Bahan ada di leptop ibu)Pertanyaan pada session silvi :

Tanya : Bapak Shofwani ; Penduduk selalu membakar hutan dan itu telah

menjadi kebiasaan bagaimana mengatasinya?

Jawab : Sebaiknya apabila membakar hutan agar api tidak menyebar

sebaiknya di buat sekat dan ditunggui.

Tanya : Bapak Nuhaili : Bagaimana untuk menjadi motivator desa sebaiknya

bergantian ?

Jawab : Motivator telah disiapkan dan telah ditentukan

Page 53: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Tanya : Ibu Sumarni : Bagaimana menjadi penyuluh yang baik?

Jawab : Dengan cara melakukan pendekartan terlebih dahulu, kemudian apa-

apa yang menjadi pokok permasalahn serta melihat situasi dan

kondisi terlebih dahulu, sebaiknya kita mendorong orang tersebut

dan tidak berprasangka negatif

Pukul 17.30 Wib Selesai

Rabu, 21 September 2005

Pukul 08.00 Wib Review disampaikan oleh Heru dan Tati

Dilanjutkan dengan energizer, peserta di bagi dua kelompok kemudian

membuat lingkaran kecil dan lingkaran besar. Untuk lingkaran kecil diberi

nama Honda dan lingkaran besar diberi nama Yamaha, kemudian pada

hitungan satu kedua kelompok ini berputar dan pada hitungan kedua mencari

pasangan.

Dilanjutkan dengan Latihan menjadi Fasilitator oleh kelompok III

C. Bidang Usaha taniFasilitator :

1. Ibu Sumarni

2. Ibu Marwati

Page 54: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Sekretaris : Shofwani

Anggota

1. Heru

2. Iskandar

3. Kartini

Pengamat :

1. Bapak Marudut

2. Sumiati

3. Yulia

Budidaya Padi Pasang Surut

Usulan-usulan yang bisa menghasilkan padi yang baik;

1. Pengolahan tanah dengan cara dicangkul, ditraktor dan ditebas,

2. Penggunaan bibit unggul; berlabel, varitas,/jenis “awan’

3. Pemupukan dengan urea, SP35, Kcl

4. Pemeliharaan dengan membersihkan gulma dan pemberantasan hama

penyakit,

5. Panen dengan menggunakan ani-ani, dan arit

6. Pasca panen; power treser, disebatkan, dibersihkan, dijemur, digiling,

di jual (Gabah dan beras).

Perencanaan Budi Daya Padi Pasang Surut di Desa Muara Telang

Target KlpTempat

Lk PrTarget Indikator Kegiatan

Ds Muara

Telang

50 %

50 %

50 %

50 %

Bln Sep 2005

Bln Sep 2005

1 Ha Siap

tanam

30 kg bibit Padi

Pengolahan

tanah

Penggunaan

bibit unggul

Pemupukan

Pemeliharaan

Panen

Pasca panen

Page 55: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Dilanjutkan dengan pendapat Feedback untuk fasilitor :

Apa Yang Baik

Kerjasama kelompok

Percaya Diri

Bicara Keras dan Tegas

Sudah memberi kesempatan kepada orang untuk bicara

Mental bagus

Bisa menghidupkan suasana

Perkenalan fokus

Mampu menguasai ruangan

Membagi tugas fasilitator

Apa yang Perlu ditingkatkan

Meningkatkan konsentrasi

Memahami Materi

Meningkatkan rasa Percaya Diri

Mengatur waktu bicara/waktu siapa yang akan bicara

Teknik fasilitator

Lebih aktif lagi

Mengatur posisi berdiri

Menyimpulkan pokok bahasan

Semangat ditingkatkan

Merancang kegiatan

Dilanjutkan dengan (Wardah) menyampaikan kesimpulan bagaimana menjadi

fasilitator yang baik.

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi fasilitator yang Baik :

Memperhatikan posisi tempat duduk peserta diskusi dan menciptakan

suasana yang menyenangkan dengan memberikan dan memandu

energizer

Memberi salam dan memperkenalkan diri

Menjelaskan tujuan

Menjalin komunikasi yang baik

Memberi kesempatan kepada peserta yang ingin mengemukakan

pendapat;

Page 56: Laporan Lokalatih Motivator Desa

- Peserta berbicara secara bergiliran (satu persatu)

- Mengacungkan tangan bila ingin berbicara (peserta)

Tidak meremehkan pendapatan orang lain

Fasilitator bekerja dalam satu tim (1 orang menampung pertanyaan

peserta, 1 orang menuliskan pertanyaan tersebut di papan)

Memberi kesempatan kepada peserta diskusi untuk menjawab

pertanyaan

Mendorong peserta agar berani mengungkapkan pendapat (terutama

untuk peserta yang pendiam)

Menutup acara dan menyimpulkan hasil musyawarah

Pukul 09.45 Wib Chandra Hal-hal yang harus dilakukan setelah Latihan

Fasilitasi.

Pukul 10.15 Wib Coffea break

Pukul 10.30 Wib Mr. K.H Steinmann penjelasan tugas seorang motivator,

kerjasamanya dengan SSFFMP serta tujuan dilakukan workshop dan harapan

ke depan setelah workshop dilaksanakan.

Dilanjutkan dengan Pukul 12.30 Wib Ibu Elva “Analisis Gender pada

Pengelolaan Kebakaran hutan dan lahan“

Pukul 12.15 Wib ISTIRAHAT

Pukul 13.30 Wib Energizer (Wardah) “Pindah tempat duduk“

Peserta duduk dikursi dengan membuat lingkaran kemudian peserta dihitung

untuk nomor 1 diberi nama Analisis, 2 Pencegahan, 3 Kesiagaan, 4 Respon,

dan 5 Pemulihan, peserta yang sebutan yang dipanggil berdiri dan pindah

tempat duduk, dan untuk kalimat “Karhutla“ semua peserta berdiri dan

bertukar tempat duduk.

Dilanjutkan dengan diskusi kelompok peserta dibagi tiga kelompok yakni

kelompok Kucing, Bebek dan kambing untuk diskusi “Analisis Gender pada

Pengelolaan Kebakaran hutan dan lahan dan siapa yang terlibat dalam

kegiatan ini?.

Pukul 14.00 Wib (Rebecca dan Dian) “Apa yang dapat dilakukan motivator

desa dalam pengelolaan Karhutla“

Hasil Diskusi kelompok Apa yang dapat dilakukan motivator desa dalam

pengelolaan Karhutla ?

Page 57: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Kelompok Kucing :

Memberikan penyuluhan

Memberikan motivasi pada masyarakat tentang Karhutla

Mengadakan pendekatan pada masyarakat

Memberikan penjelasan pada pemerintah desa tentang karhutla

Membuat/memasang rambu-rambu tentang karhutla

Memberikan contoh yang baik pada masyarakat tentang karhutla

Kelompok kambing :

Mengumpulkan/menyaring informasi tentang bahan penyuluhan

Mendampingi penyuluh melaksanakan kegiatan kampanye karhutla

Meneruskan informasi ke kelompok-kelompok

Membuat rencana tindak lanjut pertemuan ke kelompok

Evaluasi hasil kegiatan

Kesimpulan :

Sebelum terjadi Kebakaran

Memberikan sosialisasi tentang karhutla

Penyuluhan Karhutla

Memasang poster Karhutla

Mengkoordinir alat-alat karhutla dengan tim karhutla

Sedang terjadi Karhutla

Menggerakkan masyarakat untuk memadamkan api

Melaporkan kejadian karhutla ke pemerintah setempat

Sesudah terjadi

Menginfentarissasi Karhutla

Mengusulkan reboisasi ke instansi terkait.

Pukul 16.00 Wib Coffea break

Pukul 16.15 Wib Energizer (Dian) Awan dan kebakaran

Peserta membuat lingkaran dan berhayal berada di awan di sana ada awan,

hujan dan petir, selanjutnya memperagakan bagaimana cara memadamkan api

di hutan jika terjadi kebakaran

Lanjutan Presentasi peserta hasil diskusi (Rebecca)

Page 58: Laporan Lokalatih Motivator Desa

I. Kelompok Bebek

II. Kelompok Kucing

III. Kelompok Kambing

Pukul 17.00 Wib : Istirahat

Kamis, 22 September 2005

Pukul 08.00 Wib (Chandra) Review

Disampaikan oleh Bapak abbas dan Ibu Rusla dilanjutkan dengan

energizers, peserta berdiri dan membentuk lingkaran, sambil berputar

mereka berteriak dan menirukan suara kambing, bebek dan kucing.

Pukul 08.30 Wib (Nurnajati)

MATERI STUDY KELAYAKAN USAHA

Tujuan :

1. Peserta dapat menjelaskan pengertian serta manfaat Study Kelayakan

Usaha

2. Peserta dapat menjelaskan cara melakukan dan membuat Study

Kelayakan Usaha

3. Peserta dapat melaksanakan pembuatan Study Kelayakan usaha

Pokok Bahasan :

1. Pengertian dan manfaat Study Kelayakan usaha

2. Proses Pembuatan Study Kelayakan Usaha

Page 59: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Pengertian dari SKU

SKU dapat diartikan secara perkata

Study Kelayakan Usaha :

1. Mempelajari atau melakukan study

2. Gagasan adanya peluang usaha

3. Layak atau tidaknya suatu usaha dijalankan/menguntugkan atau tidaknya

suatu usaha

Manfaat Dari SKU :

1. Bagi Pengusaha bermanfaat untuk mengenal resiko, potensi keuntungan,

kunci keberhasilan dan masalah dari usaha tersebut yang akan dihadapi.

2. Bagi Penanam Modal bermanfaat sebagai jaminan adanya keuntungan

yang memadai serta resiko kerugian yang rendah/kecil

3. Bagi Lembaga Kredit bermanfaat sebagai jaminan pinjaman akan dapat

dikembalikan.

4. Bagi masyarakat umum dan Pemerintah bermanfaat sebagai jaminan

usaha yang tidak merugikan kepentingan umum/masyarakat banyak.

Page 60: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Dasar Pemikiran Pembuatan

Study Kelayakan Usaha terdiri dari hal-hal sebagai berikut

Susunan/unsur-unsur dari Study Kelayakan Usaha

Pasar

Barang yang akan dipriduksi masih dibutuhkan oleh masyarakat

setempat.

Jumlah barang yang diproduksi dapat lebih re;latof besar

Pangsa pasar cukup tersedia

Tujuan Usaha

Salah satu tujuan dari didirikannya usaha adalah untuk mencari keuntungan

Keuntungan

Yang disebut dengan keuntungan adalah penerimaan yang didapat lebih

besar dari biaya produksi yang dikeluarkan

Penerimaan

Diperoleh dari hasil penjualan barang telah laku dipasar

Laku

Barang dapat laku keras apabila dengan mutu dan harga bersaing

Bermutu dan Harga Bersaing

Proses produksi dengan biaya yang efisien

Produksi yang efisien

Membutuhkan cukup modal dan sumberdaya manusia yang cukup

Page 61: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Pertumbuhan permintaan pasar relatif tinggi

Persaingan masih menyediakan peluang pasar

Keuntungan modal, modal dan arus kas

Masih ada untung yang memadai

KERANGKA STUDY KELAYAKAN USAHA

PendahuluanI Analisis Pasar terdiri dari :

Jenis barang dan jasa yang akan di muat dalam SKU :

Dengan alasan-alasan kelayakan

Dapat diproduksi dilokasi setempat

Dengan alasan-alasan kelayakan

Besarnya peluang pasar

Dengan alasan-alasan kelayakan

Pangsa pasar yang tersedia

Dengan alasan-alasan kelayakan

Pertumbuhan pasar barang yang akan diproduksi

Dengan alasan-alasan kelayakan

Persaingan pasar

Dengan alasan-alasan kelayakan

Pemakai langsung dari barang yang diproduksi

Dengan catatan-catatan

II Keuntungan, Modal dan Arus kas (ekonomi usaha/Chas Flow)

Keuntungan yang dapat diperoleh

Dengan alasan-alasan kelayakan

Modal yang diperlukan

Dengan alasan-alasan kelayakan

Arus uang (chas flow)

Dengan alasan-alasan kelayakan

III Persaingan

Harga pokok kita dibanding dengan pesaing

Page 62: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Dengan alasan-alasan kelayakan

Jaringan kerja/usaha dibanding dengan pesaing

Dengan alasan-alasan kelayakan

IV Manajemen/Pengelolaan

o Kemampuan administrasi pelaksana

Dengan alasan-alasan kelayakan

o Sumberdaya manusia pelaksana

Dengan alasan-alasan kelayakan

PELAKSANAAN/PEMBUATAN STUDY KELAYAKAN USAHA

1 Isi dari SKU Pendahuluan

Pasar

Keuntungan. Modal dan arus kas

Persaingan

Manajemen

2 Unsur-unsur SKU

PasarKebutuhan Pasar : Mudah dikenali atau tidak

Lokasi : Mudah dijangkau atau tidak

Nilai tambah : Tinggi atau rendah

Struktur : Persaingan yang sempyurna atau tidak

Ukuran : Besar atau kecil

Pertumbuhan : Tinggi atau rendah

Pangsa pasar : Besar atau kecil Ekonomi (modal, keuntungan dan

resiko)

Laba sebelum pajak : Besar (diatas 15 %) atau kecil (kurang dari 5 %)

Sifat Laba : Berjangka panjang atau hanya berjangka pendek

Jangka waktu impas : Pendek (kurang dari 2 tahun) atau panjang

(diatas 3 tahun)

Pencapaian arus

kas positif : Pendek (kurang dari 2 tahun) atau panjang

(diatas 3 tahun)

Modal yang dibutuhkan : Pendek (kurang dari 4 tahun) atau panjang

Page 63: Laporan Lokalatih Motivator Desa

(diatas 5 tahun)

Resiko penghentian Usaha: Kecil dan dapat dilakukan segera atau dengan

kesulitan menguangkan modal yang di tanam

Kelebihan dalam bersaing

Biaya produksi : Paling rendah atau paling tinggi (dibanding

pesaing)

Biaya Pemasaran : Paling rendah atau paling tinggi

Biaya Penyaluran : Paling rendah atau paling tinggi

Kemampuan menetapkan

harga : Paling rendah atau paling tinggi

Kemampuan menetapkan biaya : Paling rendah atau paling tinggi

Kemampuan memperoleh

Bahan baku :Tinggi atau rendah

Kemampuan menyalurkan Produk: Tinggi atau rendah

Manajemen dan Organisasi

Tim Kerja : Kuat dan kompak

Sistem Manajemen : Berjalan efektif atau belum ada

Oeganisasi : Tertata rapi atau sembrawut

Sumber Daya Manusia : Cukup tersedia atau menguasai bidang

atau tidak cukup dan kurang ahli

Menentukan Harga Jual dan Titik Impas

Titik Impas (Break even point/Balik Modal) adalah penghasilan yang

diterima sama dengan biayanya. Pada keadaan ini pengusaha tidak

mendapat untung/laba dan tidak rugi

Untuk menentukan harga jual dan titik impas, kita harus mengetahui dan

memahami istilah-istilah berikut:

a. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah untuk sejumlah hasil

produksi contoh

1. Gaji pekerja

2. Sewa tempat

3. Bahan Baku

4. Dan lain-lain

b. Biaya tidak tetap adalah biaya yang berubah karena perubahan jumlah

Page 64: Laporan Lokalatih Motivator Desa

hasil produksi. Jadi apabila jumlah hasil bertambah maka biaya tidak

tetap akan bertambah juga, contoh :

1. Bahan pembantu

2. Pembungkus

3. Bahan Bakar

4. Transportasi

5. Dan lain-lain

c. Jumlah Biaya adalah jumlah biaya tetap dengan biaya tidak tetap

d. Jumlah Pendapatan adalah jumlah penjualan hasil produksi

e. Laba/Keuntungan adalah jumlah pendapatan dikurangi jumlah biaya.

Dilanjutkan dengan dikusi kelompok

Dengan pertanyaan?

1. Mengapa Usaha berhasil ?

2. Mengapa Tidak Berhasil ?

3. Agar usaha berhasil ?

Jawaban Kelompok Bebek

Anggota :

1. Mat Alim

2. Effendi

3. Marudut

4. Shofwani

5. Tini

6. Farida

7. Tati

I. Usaha berhasil Karena:

Kerja keras dan ulet

Konsentrasi

Kerjasama dengan baik

Tepat Sasaran

II. Usaha Tidak Berhasil karena:

Kurang konsentrasi

Tidak ada kerjasama

Tidak percaya diri

Posisi Kurang Baik

Page 65: Laporan Lokalatih Motivator Desa

III. Agar Usaha Berhasil:

I. Perencanaan yang matang

Bahan baku

Permodalan

Pasar

Tenaga Kerja

Promosi dan

Produksi

II. Kerjasama

Mitra Kerja

Instansi terkait

Jawaban Kelompok Kucing

Anggota:

1. Iskandar

2. Sumarni

3. Sofian

4. Marwati

5. Heru

6. Jumiati

I. Berhasil karena

Ditekuni/dilaksanakan dengan baik

Percaya Diri

Fokus pada kegiatan yang dilakukan

Kemauan/tekad yang tinggi (Ikhlas)

Mengetahui kelayakan suatu usaha

Adanya bahan baku untuk produksi

Adanya modal

Perencanaan yang baik

Strategi Pemasaran

Menjaga mutu produk/barang

Pengemasan yang menarik

II. Usaha Tidak Berhasil karena:

Tidak ditekuni dengan baik

Kurang konsentrasi

Tidak mau berusaha

Page 66: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Tidak percaya diri

Tidak mau mencoba

Tidak ada modal

Tidak analisa

Tidak ada jiwa bisnis

Sulitnya bahan baku

Tidak tahu peluang pasar

III. Agar Usaha Berhasil:

Mutu/kwalitet

Tahu harga pasar/harga terjangkau

Kerjasama dengan mitra usaha

Pemasaran yang baik (Cara jual)

Mempromosikan produksi/barang

Peluang pasar/bisa terjangkau di semua lapisan masyarakat

Produksi yang kontinyu

Jawaban Kelompok Kambing

Anggota;

2. Cik Mila

3. Rusla

4. Thamrin

5. Nuhaili

6. Abbas

7. Sartina

I. Berhasil karena

(1) Ada pasar yang jelas

- Kontinue para pelanggan tetap dengan permintaan yang terus-menerus

- Harga yang sangat stabil

- Dapat mengatasi persaingan

(2) Kwalitas

- Bahan-bahan untuk produksi Asli

-Tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya

Page 67: Laporan Lokalatih Motivator Desa

- Bahan tahan lama(tidak cepat rusak)

- Bentuk barang memikat para konsumen

- Cita rasa memenuhi selera

- Pengkemasan yang rapi menarik

(3)Tingkat Kuantitas

- Perencanaan Peningkatan produksi

- Perluasan jaringan pasar (pemasaran)

- Analisis tenaga kerja (upah kerja/ongkos produksi

II. Mengapa tidak Berhasil:

1. Tidak ada pasaran yang jelas

2. Mutu dan kualitas kurang baik

3. Banyaklah barang yang diproduksi dari yang dipasarkan

4. Tenaga kerja yang kurang terampil

5. Tidak memperhitungkan musim/waktu pesanan

6. Terlalu fesimis/pasrah pada nasib

7. Tidak mau menerima perubahan/tidak terbuka saran

8. Pembukuan tidak jelas

III.Apa yang harus kita Lakukan:

1. Survey pasar

2. mengadakan bimbingan dan pelatihan (ERT) untuk kelompok usaha

3. Mutu barang harus di perbaiki

4. Pembagian kerja pada pengurus di optimalkan

5. Pencatatan keuangan yang disiplin

6. Di diskusikan bila ada masalah di lapangan

Page 68: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Pukul 13.45 (Wardah) Menyanyi lagu Kebakaran Hutan hasil kreatif peserta

“Cegah Kebakaran Hutan”

Cipt : Kab Musi Banyuasin

Hutan……………hutan………….hutan.

Tolong di Jaga

Ayo kawan-kawan bersama

Menjaga lingkungan di sekitar kita

Jangan sampai terjadi kebakaran

Hutan dan Lahan

Cegah............Jaga...........Cegah..........

Mari Bersama

Ya....e. Ya....e. Ya.....e. Ya......e. Ya…..e ayo rame-rame 2x

Dung…dung..Ecek..ecek 2x

Ole……ole…..Ole…..Ole…Cegah Kebakaran Hutan

Muba-Muba bisa

Page 69: Laporan Lokalatih Motivator Desa

“SIAGA”

Ciptaan Kab. OKI

Satu Minggu Satu Kali Siaga

Kita slalu siap berjaga-jaga

Kebakaran hutan dan lahan

Yang Rawan Kebakaran

Tugas Kami Fasilitator Desa

Menyampaikan Pada Semua Warga

Demi kesehatan Kita

Dan Juga kehidupannya

Reff :

Aduh Gagahnya Jreng Jreng Jreng Jreng

Aduh Cantiknya Jreng Jreng Jreng Jreng

Pakai Sragam Kebakaran

Kalu kita Bakar Hutan dan Lahan

Banyak Negara yang menjadi Korban

Perlu kita lestarikan

Dan Juga kehidupannya

Kembali ke Reff

Bakar-bakar No....!!!

Page 70: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Hijaulah Indonesia

Ciptaan : Kab. Banyuasin

Sungguh kami terpaksa

Membakar lahan dan hutan

Untuk memberi nafkah

Kepada keluarga

Kami sangat mencintai

Kelestarian negeri ini

Keanekaragaman Flora dan Fauna………..2X

Reff.

Jangan beri predikat

Negara pengeksport asap

Berikanlah solusi

Dengan hati nurani

Kami terus berusaha

Menghijaukan Indonesia

Itulah cita-cita

Sebagai anak bangsa

Dilanjutkan dengan penjelasan Mengenai Pembukuan/Administrasi, mengapa

administrasi keuangan penting?

- Agar mengetahui keluar masuk uang dengan jelas

- Agar mengetahui usaha kita untung/rugi

- Dapat memilih hal-hal yang tidak perlu

- Menghindari kebangkrutan

- Untuk mengetahui sejauhmana usaha/produksi berhasil atau tidak

- Tidak menjadi praktek KKN

- Sebagai dasar /acuan untuk perencanaan ke depan

- Alat monitoring dan evaluasi dari mitra

Page 71: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Menentukan harga jual dari produksi, Contoh:

1. Biaya Tetap

- Bahan Baku (Kelapa) 10 buah Rp 5.000

- Tenaga kerja 2 jam Rp 3.000

- Upah pemarutan 10 buah Rp 1.500

- Biaya Penyusutan Rp 1.000

Jumlah Rp 10.500

2. Biaya Tidak Tetap

- Transportasi

- Pengepakan Rp 35.000

- Biaya izin usaha 1 % Rp 16.000

- Dll Rp 10.000

- Biaya Sewa tempat Rp 3.000

- Administrasi Rp 2.000

Rp 61.000

Modal CVO 1 botol =Rp 7.150 Rp 61.000

Rp 10.500

Modal Rp 71.500

Latihan Pembuatan administrasi keuangan:

Contoh

Kas Harian

Tgl UraianNo

BK

Pemasukan

(D)

Pengeluaran

(K)

Talang Lubuk, 31 Mei 2005

Bendahara

________________

Page 72: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Kas Bulanan

No UraianNo

BKPemasukan Pengeluaran

Buku Bantu

Tgl Uraian

Bantuan

modal

usaha dr

SSFFMP

Bahan

Baku

Upah

Kerja

Hasil

Penjualan

Biaya

Administrasi

Biaya

Penyusutan

Page 73: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Buku : Rekapitulasi Kas Bulanan

Jumlah s/d Bln

Lalu : April 2005

Rekapitulasi Bulan ini :

Mei 2005

Jumlah s/d Bulan

ini : Mei 2005No Uraian

D K D K D K

Latihan Pembuatan Administrasi Keuangan

Peserta di bagi 2 Kelompok :

1. Kelompok VCO

2. Kelompok Anyaman Purun

Soal-soal untuk Kelompok VCO

Soal I

Tanggal 04-Mei 2005 Terima uang dari Proyek SSFFMP Untuk modal

usaha VCO sebesar Rp 5.000.000

Tanggal 10-Mei-2005 Beli ATK Sebesar Rp 260.000

Tanggal 10-Mei-2005 Beli liter 2 buah Rp 17.500

Tanggal 26-Mei-2005 Beli VCO dari Petani sebanyak 240 liter

@ Rp 8.000 sebesar Rp 1.920.000

Tugas I

1. Buatlah Buku kas harian

2. Buatlah Buku kas bulanan

3. Buatlah Buku Bantu

4. Buatlah Buku kas Rekapitulasi kas Bulanan

Page 74: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Soal II

Tanggal 01 Juni 2005 Terima penjualan minyak VCO 27 botol

@ Rp 15.000,- sebesar Rp 405.000,-

Tanggal 04 Juni 2005 Terima penjualan minyak VCO 16 botol

@ 16 botol @ Rp 15.000 Sebesar Rp 240.000

Tanggal 10 Juni 2005 Terima penjualan Minyak CVO dari Bapak Thamrin

3 botol @ Rp 10.000 sebesar Rp 30.000

Tanggal 22 Juni 2005 Terima hasil penjualan minyak CVO 4 botol

@ Rp 10.000 sebesar Rp 40.000

Tanggal 26 Juni 2005 Terima penjualan Minyak VCO 3 botol

@ Rp 20.000 sebesar Rp 60.000

Tugas II

1. Buatlah Buku kas harian

2. Buatlah Buku kas bulanan

3. Buatlah Buku Bantu

4. Buatlah Buku kas Rekapitulasi kas Bulanan

Soal III

Tanggal 25 Juli 2005 Terima uang dari bendahara Desa Talang Lubuk

Untuk pinjaman pengembangan Modal Usaha VCO

Sebesar Rp 2.700.000

Tanggal 28 Juli 2005 Bayar pembelian Minyak CVO dari petani 170 liter

@ Rp 8.000 sebesar rp 1.350.000

Tanggal 29 Juli 2005 Terima penjualan Minyak CVO 15 botol

@ Rp 10.000 sebesar Rp 150.000

Tugas III

1. Buatlah Buku kas harian

2. Buatlah Buku kas bulanan

3. Buatlah Buku Bantu

4. Buatlah Buku kas Rekapitulasi kas Bulanan

Kelompok I VCO

Anggota :

1. Sumarni

2. Sartina

3. Kartini

4. Marwati

5. Yulia

Page 75: Laporan Lokalatih Motivator Desa

6. Jumiati

7. Mat Alim

8. Thamrin A

9. Heru S

10. Sopyan

Jawaban :

Kas Harian Bulan Mei

Tanggal UraianNo

BKPemasukan Pengeluaran

04505

100505

260505

Terima uang dari proyek SSFFMP

untuk modal usaha

- Beli ATK

- Beli Liter

Beli VCO dari petani sebanyak

1

5

2

2

Rp 5.000.000

-

-

-

-

Rp 260.000

Rp 17.500

Rp 1.920.000

Jumlah

Saldo Kas

Jumlah

Rp 5.000.000

-

Rp 5.000.000

Rp 2.197.500

2.802.500

Rp 5.000.000

Kas Harian Usaha VCO Bulan Juni

Tanggal UraianNo

BKPemasukan Pengeluaran

010605

010605

040605

100605

220605

260605

Saldo bulan lalu

Terima penjualan minyak VCO 27

botol @ Rp 15.000

Terima penjualan minyak VCO 16

botol @ Rp 15.000

Terima penjualan minya CVO dari

bapak Thamrin 3 botol

@ Rp 10.000

Terima penjualan minyak VCO dari

Dian Maulina 4 botol

Rp 10.000

Terima penjualan Minyak VCO 3

botol dari bule @ Rp 20.000

0

4

4

4

4

4

Rp 2.802.500

Rp 405.000

Rp 240.000

Rp 30.000

Rp 40.000

Rp 60.000

Jumlah

Saldo Kas

Jumlah

Rp 3.577.500

Rp –

Rp 3.577.500

Rp –

Rp 3.577.500

Rp 3.577.500

Talang Lubuk Juni 2005

Bendahara

Sumarni

Page 76: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Kas Harian Bulan Juli 2005

Tanggal UraianNo

BKPemasukan (D) Pengeluaran(K)

010705

250705

280705

290705

Saldo Bulan Lalu

Terima uang dari Bendahara desa Tl

Lubuk utk pinjaman pengembangan

modal

Bayar pembelian minyak VCO dari

petani sebanyak 170 ltr

@ Rp 8.000

Terima penjualan minyak VCO 15

botol @ Rp 10.000

0

1

2

4

Rp 3.577.500

Rp 2.700.000

Rp 150.000

Rp 1.360.000

Rp 6.427.500

-

Rp 1.360.000

Rp 5.067.500

Jumlah

Saldo

Jumlah Rp 6.427.500 Rp 6.427.000

Talang Lubuk Juli 2005

Bendahara

Sumarni

Buku Bantu Bulan Mei 2005

Tgl Uraian

Bantuan

modal

usaha

Bahan

Baku

Upah

Kerja

Hasil

Penjualan

Biaya

Adm

Biaya

Penyusutan

15505

10505

10505

26505

Terima

uang dari

proyek

SSFFMP

Beli ATK

Beli Liter

Beli VCO

dari petani

sebanyak

240 Ltr @

8.000

5.000.000

17.500

1.920.000

260.000

Jumlah 5.000.000 1.937.500 260.000

Talang Lubuk Mei 2005

Bendahara

Sumarni

Page 77: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Jawaban Soal II

Buku Bantu Bulan Juni 05

Tgl Uraian

Bahan

Modal

Usaha

Bahan

Baku

Upah

Kerja

Hasil

Penjualan

Biaya

Adm

Biaya

Penyusutan

01605

04605

10605

22605

22605

Terima Penjualan

minyak VCO 27 btl

@ 15.000

Terima penjualan

VCO 16 btl Rp

15.000

Terima penjualan

minyak VCO dr

Bpk Thamrin 3 btl

@ 10.000

Terima penjualan

minyak VCO dr

Dian Maulinan 4

btl Rp 10.000

Terima penjualan

minyak VCO 3 btl

dari Bule

@ Rp 20.000

405.000

240.000

30.000

40.000

60.000

775.000

Talang Lubuk Juni 2005

Bendahara

Sumarni

Jawaban Soal III

Buku Bantu Bulan Juli 2005

Tgl Uraian

Bahan

Modal

Usaha

Bahan

Baku

Upah

Kerja

Hasil

Penjualan

Biaya

Adm

Biaya

Penyusutan

01705

29705

Bayar pembelian

minyak VCO dari

petani sebanyak

170 ltr @ Rp 8000

Terima penjualan

minyak VCO 15 Btl

@ Rp 10.000

1.360.000

150.000

Jumlah 1.360.000 150.000

Talang Lubuk Juli 2005

Bendahara

Sumarni

Page 78: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Kas Bulanan Bulan Mei 2005

No UraianNo

BKPemasukan Pengeluaran

1

2

3

Terima uang dr proyek SSFFMP untuk

modal usaha

Biaya Bahan Baku

Biaya Administrasi

1

2

5

Rp 5.000.000

Rp 1.937.500

260.000

Rp 5.000.000

-

Rp 2.197.500

Rp 2.802.500

Jumlah

Saldo Kas

Jumlah Rp 5.000.000 Rp 5.000.000

Mengetahui Talang Lubuk 31 Mei 2005

Manager Usaha VCO Bendahara

Sofyan Sumarni

Buku Kas Bulanan Bulan Juni 2005

No UraianNo

BKPemasukan Pengeluaran

1

2

Saldo Bulan Lalu

Hasil Penjualan

0

4

Rp 2.802.500

Rp 775.000

Rp 3.577.500

- Rp 3.577.500

Jumlah

Saldo

Jumlah Rp 3.577.500 Rp 3.577.500

Talang Lubuk 30 Juni 2005

Bendahara

Sumarni

Buku Kas Bulanan Bulan Juli 2005

No UraianNo

BKPemasukan Pengeluaran

1

2

3

Saldo Bulan Lalu

Biaya Bahan Baku

Biaya Hasil Penjualan

0

2

4

Rp 3.577.500

-

Rp 150.000

-

Rp 1.360.000

-

Rp 3.727.500

-

Rp 1.360.000

Rp 2.367.500

Jumlah

Saldo

Jumlah Rp 3.727.500 Rp 3.727.500

Talang Lubuk 31 Juli 2005

Bendahara

Sumarni

Page 79: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Buku Rekapitulasi Kas Bulanan Bulan Mei 2005

Jumlah s/d Bln Lalu :

April2005

Rekapitulasi Bulan ini :

Mei 2005

Jumlah s/d Bulan ini :

Mei 2005No Uraian

D K D K D K

1

2

3

Modal dari proyek

SSFFMP

Biaya Bahan baku

Biaya administrasi

-

-

-

-

-

-

5.000.000

-

-

-

1.937.500

260.000

5.000.000

-

-

-

-

1.937.500

260.000

Jumlah

Saldo Kas

5.000.000 2.197.500

2.802.500

5.000.000 2.197.500

2.802.500

Jumlah 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000

Talang Lubuk 31 Mei 2005

Bendahara

Sumarni

Page 80: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Rekapitulasi Kas Bulanan Bulan Juli 2005

Jumlah s/d Bln Lalu :

Junil 2005

Rekapitulasi Bulan ini :

Juli 2005

Jumlah s/d Bulan ini :

Juli 2005No Uraian

D K D K D K

1

2

3

4

Modal dari

SSFFMP

Biaya Bahan Baku

Biaya Adm

Hasil Penjualan

Rp 5.000.000

-

-

Rp 775.000

Rp 1.937.500

Rp 260.000

Rp 150.000

Rp 1.360.000

Rp.5.000.000

Rp 925.000

Rp 3.297.500

Rp 260.000

Jumlah

Saldo

Rp 5.775.000

-

Rp 2.197.500

Rp 3.577.500

Rp 150.000

Rp 1.210.000

Rp 1.360.000

-

Rp 5.925.000

-

Rp 3.557.500

Rp 236.500

Jumlah Rp 5.775.000 Rp 5.775.000 Rp 1.360.000 Rp 1.360.000 Rp 5.925.000 Rp 5.925.000

Talang Lubuk 31 Juli 2005

Bendahara

Sumarni

Page 81: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Buku Rekapitulasi Kas Bulanan Bulan Juni 2005

Jumlah s/d Bln Lalu :

Mei 2005

Rekapitulasi Bulan ini :

Juni 2005

Jumlah s/d Bulan ini :

Juni 2005No Uraian

D K D K D K

1

2

3

4

Modal Dari SSFFMP

Biaya bahan baku

Biaya adminstrasi

Hasil Penjualan

5.000.000

1.937.500

260.000

775.000

5.000.000

775.000

1.937.500

260.000

Jumlah

Saldo Kas

5.000.000 2.197.500

2.802.500

775.000 -

775.000

5.775.000

-

2.197.500

3.577.500

5.000.000 5.000.000 775.000 775.000 5.775.000 5.775.000

Talang Lubuk 31 Juni2005

Bendahara

Sumarni

Page 82: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Soal Untuk Kelompok Anyaman Tikar

Soal-soal untuk Kelompok VCO

Soal I

Tanggal 22-Apri-l2005 Terima uang dari Proyek SSFFMP Untuk modal

Usaha Purun sebesar Rp 1.200.000

Tanggal25-April-2005 Beli Bahan baku purun sebanyak 700 ikat

@ Rp. 1.200 Jumlah Rp 840.000

Tanggal 10-April-2005 Beli liter 2 buah Rp 17.500

Tanggal 26-April-2005 Beli Kaleng 2 buah @ Rp.12.000 Jmlh Rp 24.000

Tanggal 26-April-2005 Beli Pewarna 3 ons @ Rp 25.000 Jmlh Rp. 75.000

Tugas I

5. Buatlah Buku kas harian

6. Buatlah Buku kas bulanan

7. Buatlah Buku Bantu

8. Buatlah Buku kas Rekapitulasi kas Bulanan

Soal II

Tanggal 15-Mei- 2005 Terima Pembelian tas dari Pak Joko 70 buah

@ Rp 16.000 Junlah Rp 1.120.000

Tanggal 20-Met- 2005 Bayar upah jahit 70 x 2000 Jmlh Rp 140.000

Tanggal 21-Mei-2005 Bahan Lem 10 buah Rp 170.000

Tanggal 22 –Mei 2005 Beli dasar 25 meter @ Rp 6.000 Jmlh Rp 150.000

Tanggal 25-Mei- 2005 Beli Benang 1 kotak jumlah Rp 12.000

Tugas II

1. Buatlah Buku kas harian

2. Buatlah Buku kas bulanan

5. Buatlah Buku Bantu

6. Buatlah Buku kas Rekapitulasi kas Bulanan

Soal III

Tanggal 05-Juni-2005 Terima Pembelian dari Pak Camat kotak gula susu

20 Buah @ Rp 7.500 Jmlh Rp 150.000

Page 83: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Tanggal 05-Juni- 2005 Terima pembelian alat gula panas 14 buah

@ Rp 5.000 Jumlah Rp 70.000

Tanggal 10-Juni- 2005 Bayar upah buat kotak 20 buah @ Rp 2.000

Jumlah Rp 40.000

Tanggal 15-Juni-2005 Bayar Pembelian tikar 3 lembar @ Rp 10.000

jumlah Rp 30.000

Tanggal 25-Juni-2005 Terima pembelian kotak songket 3 buah

@ Rp 35.000 Jumlah Rp 105.000

Tanggal 26-Juni-2005 Bayar Bahan Baku tikar Rp 25.000

Bayar Bahan Baku Karton Rp12.000

Bayar Bahan Baku Lem Rp 10.000

Tanggal 7-Juni-2005 Upah buat tempat songket 3 buaH @ Rp 5.000

Jumlah Rp 15.000

Tugas III

1. Buatlah Buku kas harian

2. Buatlah Buku kas bulanan

3. Buatlah Buku Bantu

4. Buatlah Buku kas Rekapitulasi kas Bulanan

Jawaban Kelompok II Usaha Anyaman Purun

Anggota

1. Abbas

2. Sofwani

3. Iskandar

4. Thamrin

5. Faerida

6. Cik Mila

7. Tati

8. Effendi

9. Marudut

10. Nuhaili

11. Rusla

Page 84: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Kas Harian Bulan April

Tanggal UraianNo

BKPemasukan Pengeluaran

220405

250405

260405

260405

Terima uang dari Proyek SSFFMP

Untuk modal Usaha Purun

Beli Bahan baku purun sebanyak 700

ikat

PemBelian Kaleng 2 buah

@ Rp.12.000

Pembelian Pewarna 3 ons

@ Rp 25.000

Pembayaran upah angkut purun

1

2

2

2

3

Rp 1.200.000

Rp 840.000

Rp 24.000

Rp. 75.000

Rp20.000

Jumlah

Saldo Kas

Jumlah

Rp 1.200.000

-

Rp 1.200.000

Rp 959.000

241.000

Rp 1.200.000

Ulak Kemang, 30 April 2005

Bendahara,

Lena

Kas Harian Bulan Mei

Tanggal UraianNo

BKPemasukan Pengeluaran

010505

150505

200505

210505

220505

250505

Saldo kas Bulanan

Penerimaan pembelian tas dari pak

Joko 70 Buahn @ Rp 16.000

Pembayaran upah jahit 70 x 2000

Bahan lem 10 buah

Pembelian dasar 25 meter

@ Rp 6.000

Pembelian tikar 22 l @ Rp 10.000

Pembelian Benang 3 kotak

2

3

2

2

2

2

241.000

1.120.000

140.000

170.000

150.000

220.000

12.000

1.361.000

-

692.00

669.000

Jumlah

Saldo Kas

Jumlah 1.361.000 1.361.000

Ulak Kemang, 31 Mei 2005

Bendahara,

Lena

Page 85: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Kas Harian Bulan Juni

Tanggal UraianNo

BKPemasukan Pengeluaran

010605

050605

100605

150605

250605

250605

270605

Saldo kas bulan lalu terima

Pembelian dari Pak camat kotak gula susu 20

buah

Pembelian alat panas 14 buah @ Rp 5.000

Bayar upah buat kotak 20 buah @ Rp 2000

Bayar pembelian tikar 3 lbr @ Rp 10.000

Terima pembelian alat panas

Terima pembelian kotak songket 3 buah

@ Rp 35.000

Bayar Bahan baku

- Tikar rp 25.000

- Karton Rp 12.000

- Rp lem Rp 10.000

Dibayar upah tempat songket 3 bh @ Rp 5.000

4

4

3

6

4

4

2

3

669.000

150.000

70.000

57.000

105.000

40.000

30.000

47.000

15.000

1.051.000

-

132.000

919.000

Jumlah

Saldo Kas

Jumlah 1.051.000 1.051.000

Ulak Kemang, 31 Juni 2005

Bendahara,

Lena

Buku Bantu Bulan April 2005

Tgl Uraian

Bantuan

modal

usaha

Bahan

Baku

Upah

Kerja

Hasil

Penjual

an

Biaya

Adm

Biaya

Penyus

utan

22405

25405

26405

Penerimaan uang dr

SSFFMP utk Peng.

Usaha

Pembelian bahan

baku purun 700 ikat

@ Rp 1200

Pembelian kaleng

2 bh @ Rp 12.000

Pembelian Pewarna

3 ons @ Rp 25.000

Pembayaran upah

angkut purun

1.200.000 -

840.0000

240.000

75.000

20.000

- - -

Jumlah 1.200.000 939.000 20.000

Ulak Kemang, April 2005

Page 86: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Bendahara,

Lena

Buku Bantu Bulan Mei 2005

Tgl Uraian

Bantuan

modal

usaha

Bahan

Baku

Upah

Kerja

Hasil

Penjual

an

Biaya

Adm

Biaya

Penyus

utan

15505

20505

21505

22505

25505

Pembelian tas dari

pak Joko 70 Buahn

@ Rp 16.000

Pembayaran upah

jahit 70 x 2000

Bahan lem 10 buah

Pembelian dasar 25

meter @ Rp 6.000

Pembelian tikar 22 l

@ Rp 10.000

Pembelian Benang 3

kotak

1.120.000

170.000

150.000

220.000

12.000

140.000

1672.000 140.000

Ulak Kemang, Mei 2005

Bendahara,

Lena

Page 87: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Buku Bantu Bulan Juni 2005

Tgl Uraian

Bantuan

modal

usaha

Bahan

Baku

Upah

Kerja

Hasil

Penjuala

n

Biaya

Adm

Biaya

Penyus

utan

50605

10605

15605

25605

26605

27605

Pembelian dari Pak

camat kotak gula

susu 20 buah

Terima Pembelian

alat panas 14 buah

@ Rp 5.000

Bayar upah buat

kotak 20 buah @ Rp

2000

Bayar pembelian

tikar 3 lbr @ Rp

10.000

Terima pembelian

alat panas

Terima pembelian

kotak songket 3

buah

@ Rp 35.000

Bayar Bahan baku

- Tikar rp 25.000

- Karton Rp 12.000

- Rp lem Rp 10.000

Dibayar upah tempat

songket 3 bh @ Rp

5.000

30.000

47.000

40.000

15.000

150.000

70.000

57.000

105.000

Jumlah 77.000 55.000 332.000

Ulak Kemang, Juni 2005

Bendahara,

Lena

Page 88: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Kas Bulanan BulanApril 2005

No UraianNo

BKPemasukan Pengeluaran

1

2

3

Penerimaan Uang dari

SSFFMPPembelian Bahan Baku

Upah Kerja

1

2

3

1.200.000

-

-

-

939.000

20.000

1.200.000

-

959.000

241.000

Jumlah

Saldo

Jumlah 1.200.000 1.200.000

Ulak Kemang, Juni 2005

Bendahara,

Lena

Kas Bulanan Bulan Mei 2005

No UraianNo

BKPemasukan Pengeluaran

1

2

Penerimaan Pembelian tas

Upah Tenaga Kerja

4

3

1.672.00

140.000

1.672.000

-

140.000

660.00

Jumlah

Saldo

Jumlah 1.672.000 1.672.000

Ulak Kemang, Mei 2005

Bendahara,

Lena

Kas Bulanan Bulan Juni 2005

No UraianNo

BKPemasukan Pengeluaran

1

2

3

Hasil Penjualan

Upah

Pembelian bahan baku

4

3

332.000 -

55.000

77.000

332.000

-

132.00

200.000

Jumlah

Saldo

Jumlah 332.000 332.000

Ulak Kemang, Juni 2005

Bendahara,

Lena

Page 89: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Buku Rekapitulasi Kas Bulanan Bulan April 2005Jumlah s/d Bln Lalu :

Maret 2005

Rekapitulasi Bulan ini :

April 2005

Jumlah s/d Bulan ini :

April 2005No Uraian

D K D K D K

1

2

3

Penerimaan uang dari

SSFFMP

Pembelian bahan baku

Upah Tenaga Kerja

-

-

-

-

-

-

1.200.000

-

-

-

939.000

20.000

1.200.000

-

-

-

939.000

20.000

Jumlah

Saldo Kas

1.200.000 959.000

241.000

1.200.000 2.197.500

241.000

Jumlah 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000

Talang Lubuk April 2005

Bendahara

Lena

Page 90: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Buku Rekapitulasi Kas Bulanan Bulan Mei 2005Jumlah s/d Bln Lalu :

April 2005

Rekapitulasi Bulan ini :

Mei 2005

Jumlah s/d Bulan ini :

Mei 2005No Uraian

D K D K D K

1

2

3

4

Penerimaan uang dari

SSFFMP

Pembelian bahan baku

Upah Tenaga Kerja

Penerimaan Hasil

Penjualan

1.200.000

-

-

939.000

20.000

-

-

1.672.000

-

-

140.000

1.200.000

-

1.672.000

-

939.000

160.000

Jumlah

Saldo Kas

1.200.000 959.000

241.000

1.672.000

-

140.000

1.532.000

2.872.000 1.099.000

1.733.000

Jumlah 1.200.000 1.200.000 1.672.000 1.672.000 2.872.000 2.872.000

Talang Lubuk Mei 2005

Bendahara

Lena

Page 91: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Buku Rekapitulasi Kas Bulanan Bulan Juni 2005

Jumlah s/d Bln Lalu :

Mei 2005

Rekapitulasi Bulan ini :

Juni 2005

Jumlah s/d Bulan ini :

Juni 2005No Uraian

D K D K D K

1

2

3

4

Penerimaan uang dari

SSFFMP

Pembelian bahan baku

Upah Tenaga Kerja

Penerimaan Hasil

Penjualan

1.200.000

-

-

1.672.000

939.000

160.000

-

-

332.000

-

77.000

55.000

1.200.000

-

-

2.004.000

-

1.016.000

215.000

Jumlah

Saldo Kas

2.872.000 1.099.000

1.773.000

332.000

-

132.000

200.000

3.204.000 1.231.000

1.973.000

Jumlah 2.872.000 2.872.000 332.000 332.000 3.204.000 3.204.000

Talang Lubuk Juni2005

Bendahara

Lena

Page 92: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Pukul 17.00 WIB Istirahat

Jum’at 23 September 2005

Pukul 08.00 Wib Review (Nuhaili dan Marwati)

Energizer, peserta dibagi dua baris secara serempak mengangkat tangan

keatas, kesamping , dan menggoyang jari .

Perencanan Kegiatan ke depan

Kabupaten MUBA, OKI, Banyuasin

Pukul 12.00 Wib Penutupan Yandriani

Page 93: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Annex

Mood Meter

Senin Selasa Rabu Kamis Jum’atMood

Lk-lk Pr Lk-lk Pr Lk-lk Pr Lk-lk Pr Lk-lk Pr

Baik 7 9 9 10 10 10 10 10 10 10

Sedang 1 1

Kurang 1

Jumlah 8 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Daftar Presenter

Hari/tanggal Nama Asal Desa

Senin/190905 Heru

Tini

Yulia

Riding

Muara Telang

Bayat Ilir

Selasa/200905 Mat Alim

Tati

Sartina

Farida

Pagar Desa

Upang

Ulak Kemang

Rabu/210905 Sumarni

Marwati

Talang Lubuk

Prajen Jaya

Kamis/220905 Effendi

Iskandar

Thamrin

Jumiati

Muara Telang

Upang

Pagar Desa

Page 94: Laporan Lokalatih Motivator Desa

BIODATA PESERTA

Workshop Gender Mainstreaming bagi Motivator Desa

Dalam Pengelolaan Kebakaran Hutan dan Lahan

Hotel Indryasari, Indralaya, Ogan Ilir, 18-23 September 2005

SexNo Nama/ Tmpt Tgl Lahir

Laki-laki PerempuanUtusan Alamat

1 Abbas/Muara Telang, 10 – 10 - 1975 Prajen Jaya Prajen Jaya,Kec.Banyuasin II

Kab. Banyuasin Hp. 0815-3250052

2 Cik Mila/Ujung Tanjung, 5 Maret 1950 Ujung Tanjung Dsn IV Rt.07 Rw.04 Ds Ujung Tanjung

Kec. Tulung Selapan OKI

3 Farida/Desa Deling, 23 February 1980 Ulak Kemang Kampung I Ds Ulak Kemang

Kec.Pampangan Kab. OKI

Hp. 085267567833

4 Heru Slamet/22 – 01 - 1966 Riding Desa Riding Kec. Pampangan Kab. OKI

Hp. 08153551884/081977738077

5Iskandar/Ma.Telang 03 – 03 -1984 Muara Telang

Desa Muara Telang, Kab. Banyuasin

Hp. 081532856445

6 Jumiati/Pagar Desa, 02 -03 -1986 Pagar Desa Des Pagar Desa Kec. Bayung Lincir

Kab. MUBA

HP.081366144897

7 Kartini/Muara Telang, 27 – 09 -1981 Muara Telang Dusun II RT. I RW I Kecamatan Muara

Telang Kab. Banyuasin

Hp. 081933395650

Page 95: Laporan Lokalatih Motivator Desa

8 Marwati/Kuala enok, Riau,24 – 08 -1963 Prajen Jaya Ds. Prajen Jaya/Sungsang II Kec

Sungsang Kab. Banyuasin

9 Marudut P/Simarimbun, 15 – 01 - 1970 Muara Medak Ds. Muara Medak, RT 04 Dusun I Kab.

MUBA

Tlp. 0741-54223 Hp. 081366384685

10 Mat Alim/Jateng. 05 – 09 -1953 Mangsang Mangsang, Rt 03. Dusun I Kab. Muba

Hp. 08127885721

11 M. Effendi/ Simpang Tiga Simpang Tiga, Kec. Tulung Selapan

Kab. OKI

12 Nuhaili/Ujung Tanjung, 01 – 02 - 1967 Ujung Tanjung Ds. Ujung Tanjung Kec Tulung Selapan

Kab. OKI

13 Rusla/ Ulak Kemang Ulak Kemang Ulak Kemang kec. Pampangan Kab. OKI

Hp. 081532996258

14 Sartina/Palembang, 03 – 12 - 1965 Upang Jalur II Dusun I Des. Upang Kec.

Makarti Jaya Kab. Banyuasin

15 Shofwani/Serang, 21 – 06 - 1980 Bayat Ilir Dusun II Desa Bayat Ilir Kec. Banyung

Lincir Kab. MUBA

16 Sofyan Sahibul/14 – 09 -1971 Talang Lubuk Dusun II Desa Talang Lubuk Kec. Muara

telang Kab. Banyuasin

HP.0813 67417784

17 Sumarni/Tanjung Pandan, 01 -09 - 1974 Talang Lubuk Jl Perindustrian I Km9 No.662 lrg Jati

Palembang, 30129

Tlp. 0711-413111 Hp. 081367417784

18 Tati Yusmira/07 -12 -1981 Pagar Desa Desa Pagar desa Kec. Bayumh Lincir

Kab. MUBA Hp. 085267255396

Page 96: Laporan Lokalatih Motivator Desa

19 Thamrin Arisondi/Upang, 10 -10 - 1962 Upang Dusun IV Desa Upang Kec. Makarti

Jaya Kab. Banyuasin Hp. 08194816915

20 Yulia/Tulung Agung, 04 – 04 -1979 Bayat Ilir Dusun II Desa Trans Bayat Ilir

Kab. MUBA

Page 97: Laporan Lokalatih Motivator Desa

KATEGORI KESEJAHTERAAN

Nama Kelompok : Tunas harapan

Tempat : Ulak Kemang

KategoriKeterangan

1 2 3 4

Kriteria Rumah besar dan atap bagus

Memiliki lahan > 5 Ha

Mampu membayar orang lain

untuk menggarap lahannya

Memiliki sumber pendapatan

lain ± Rp. 1.000.000

Rumah Sederhana

Punya kendaraan

pribadi (motor)

Memiliki ternak sendiri

( 1-2 ekor Sapi)

Memiliki lahan 1 – 5 Ha

Memiliki Pekerjaan dan

Penghasilan yang tetap

Rumah atap seng

Tidak punya lahan

Pekerjaan

menggarap/buruh tani

Pendidikan SD

Rumah atap daun

Tidak memiliki lahan

Tidak punya pekerjaan

tetap

Buta Huruf

Nama Anggota kelompok

1. Rusla 16. Ijut

2. Parida 17. Rofia

3. Lena 18. Mai

4. Mojong 19. Mursani

5. Dabut 20. Yosi

6. Siti 21. Sahada

7. Erna 22. Cik Naya

8. Yana 23. Bunyani

9. Indah 24. Kartini

10. Juhai 25. Ainun

11. Ana 26. Bunaja

12. Rus 27. Jamau

13. El 28. Embun

14. Neri 29. Eva

15. Sun

1. Mayang

2. Mursani

3. Yosi

1. Parida

2. Rusla

3. Lena

4. Cik Naya

5. El

6. Netit

7. Indah

8. Siti

9. Embun

10. Bunaya

11. Erna

12. Juai

13. Mai

14. Ropia

15. Jana.M

16. Rusakar

1. Eva

2. Inun

3. Kartini

4. Anah

5. Sahadah

6. Marsawah

7. BunNaya

8. Iyut

9. Sum

10.Jana. M

Page 98: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Total 29 orang 3 0rang 16 0rang 10 orang

KATEGORI KESEJAHTERAAN

Nama Kelompok : Restu Ibu

Tempat : Upang

KategoriKeterangan

1 2 3 4

Kriteria Rumah besar dan atap bagus

Memiliki lahan > 5 Ha

Mampu membayar orang lain

untuk menggarap lahannya

Memiliki sumber pendapatan

lain ± Rp. 1.000.000

Rumah Sederhana

Memiliki lahan 1 – 5 Ha

Memiliki Pekerjaan dan

Penghasilan yang tetap

Rumah atap seng

Tidak punya lahan

Pekerjaan

menggarap/buruh tani

Pendidikan SD

Rumah atap daun

Tidak memiliki lahan

Nama Anggota Kelompok 1. Maryani

2. Hasnah

3. Nini Novianti

4. Fatimah

5. Rojiah

6. Rukiyah

7. Dien Novita

8. Rusna

9. Nelly

1. Komariah

2. Zaleha

3. Ema

4. Zaitun

Total 8 orang 4 orang

Page 99: Laporan Lokalatih Motivator Desa

KATEGORI KESEJAHTERAAN

Nama Kelompok : 1. Saga Mandiri 2. Gotong Royong

Tempat : Desa Muara Medak

KategoriKeterangan

1 2 3 4

Kriteria Rumah besar dan atap bagus

Memiliki lahan > 5 Ha

Mampu membayar orang lain

untuk menggarap lahannya

Memiliki sumber pendapatan

lain ± Rp. 1.000.000

Rumah Sederhana

Punya kendaraan

pribadi (motor)

Memiliki ternak sendiri

( 1-2 ekor Sapi)

Memiliki lahan 1 – 5 Ha

Memiliki Pekerjaan dan

Penghasilan yang tetap

Rumah atap seng

Punya lahan 2 ha

Pekerjaan

menggarap/buruh tani

Pendidikan

SD/SMP/SMA

Rumah atap daun

Memiliki lahan 2 ha

Tidak punya pekerjaan

tetap

Buta Huruf, bisa baca

tulis

Nama Anggota kelompok 1. Alung 11. Marudut

2. Daut 12. Mamat

3. Herman Y 13. Herman

4. Bahri 14. Dato

5. Sofian 15. Gopar

6. Ruslan 16. Kori

7. Pargaulan

8. Mamat

9. Kodar. B

10. Safe

1. Ujang 14. Herman

2. Arian 15. Roy

3. Purba 16. Imron

4. M.Deni 17.Kodar. A

5. Sman 18. Soni

6. Ujang.G 19. Bobi

7. Roni 20. Miduk

8. Tolo 21. Rosad

9. Joto 22. Rafir

10.Regar 23. Linun

11.Hadenan

12.Madar Edi

13.Amran

Total 16 orang 23 orang

Page 100: Laporan Lokalatih Motivator Desa

KATEGORI KESEJAHTERAAN

Nama Kelompok : Sumber Rejeki Ternak Sapi Bali

Tempat : Rt.03 Dusun I Desa Mangsang

KategoriKeterangan

1 2 3 4

Kriteria Rumah besar dan atap bagus

Memiliki lahan > 5 Ha

Mampu membayar orang lain

untuk menggarap lahannya

Memiliki sumber pendapatan

lain ± Rp. 1.000.000

Rumah Sederhana

Punya kendaraan

pribadi (motor)

Memiliki ternak sendiri

( 1-2 ekor Sapi)

Memiliki lahan 1 – 5

Ha

Memiliki Pekerjaan dan

Penghasilan yang tetap

Rumah atap seng

Tidak punya lahan

Pekerjaan

menggarap/buruh

tani

Pendidikan SD

Rumah atap daun

Tidak memiliki lahan

Tidak punya pekerjaan

tetap

Buta Huruf

Nama Anggota kelompok 1. Mat Alim

2. Munasih

1. Muktiamah

2. Dwi wiatami

3. Nurhayati

4. Wahyu Ayem

5. Zaenuri

6. Sudi Wahono

7. Jumari

8. Zaenal

Total 2 orang 8 orang

Page 101: Laporan Lokalatih Motivator Desa

KATEGORI KESEJAHTERAAN

Nama Kelompok : Kurnia Abadi (Kelompok Tani)

Tempat : Desa Prajen Jaya

KategoriKeterangan

1 2 3 4

Kriteria Rumah besar dan atap bagus

Memiliki lahan > 5 Ha

Mampu membayar orang lain

untuk menggarap lahannya

Memiliki sumber pendapatan

lain ± Rp. 1.000.000

Rumah Sederhana

Punya kendaraan

pribadi (motor)

Memiliki ternak sendiri

( 1-2 ekor Sapi)

Memiliki lahan 1 – 5 Ha

Memiliki Pekerjaan dan

Penghasilan yang tetap

Rumah atap seng

Tidak punya lahan

Pekerjaan

menggarap/buruh tani

Pendidikan SD

Rumah atap daun

Tidak memiliki lahan

Tidak punya pekerjaan

tetap

Buta Huruf

Nama Anggota kelompok 1. M. Zaini

2. A.Risse

3. M.Rusdi

4. Yusf Hendra

1. Asanuddin

2. Ali

3. Musriyanto

4. Abdullah

5. hendri

6. Malinta

7. Amiluddin

8. Mulyadi

9. Abbas

10. K.Upek

11. Azhar

12. m.Zen

1. Saumi

2. Sarnubi

3. Sunduk

4. Abun

5. Rudi

6. Darnok

7. Akhmad

Total 4 orang 12 orang 7 orang

Page 102: Laporan Lokalatih Motivator Desa

KATEGORI KESEJAHTERAAN

Nama Kelompok : Tunas Muda (Usaha Gilingan Padi)

Tempat : Desa Pagar Desa

KategoriKeterangan

1 2 3 4

Kriteria Rumah besar dan atap bagus

Memiliki lahan > 5 Ha

Mampu membayar orang lain

untuk menggarap lahannya

Memiliki sumber pendapatan

lain ± Rp. 1.000.000

Rumah Sederhana

Punya kendaraan

pribadi (motor)

Memiliki ternak sendiri

( 1-2 ekor Sapi)

Memiliki lahan 1 – 5 Ha

Memiliki Pekerjaan dan

Penghasilan yang tetap

Rumah atap seng

Tidak punya lahan

Pekerjaan

menggarap/buruh tani

Pendidikan SD

Rumah atap daun

Tidak memiliki lahan

Tidak punya pekerjaan

tetap

Buta Huruf

Nama anggota kelompok

1. Jargani

2. Aang

3. Yusrizal

1. Gani

2. Aang

3. Yusrizal

Total 3 orang 3 orang

Page 103: Laporan Lokalatih Motivator Desa

KATEGORI KESEJAHTERAAN

Nama Kelompok : Tani Wanita Mandiri

Tempat : Tran Bayat Ilir Kec Bayung Lincir Kab. MUBA

KategoriKeterangan

1 2 3 4

Kriteria Rumah besar dan atap bagus

Memiliki lahan > 5 Ha

Mampu membayar orang lain

untuk menggarap lahannya

Memiliki sumber pendapatan

lain ± Rp. 1.000.000

Rumah Sederhana

Punya kendaraan

pribadi (motor)

Memiliki ternak sendiri

( 1-2 ekor Sapi)

Memiliki lahan 1 – 5 Ha

Memiliki Pekerjaan dan

Penghasilan yang tetap

Rumah atap seng

Tidak punya lahan

Pekerjaan

menggarap/buruh tani

Pendidikan SD

Rumah atap daun

Tidak memiliki lahan

Tidak punya pekerjaan

tetap

Buta Huruf

Nana Anggota Kelompok

1. Yulia

2. Ruspini

3. Asrini

4. Kasti

5. sukerti

6. Karni

7. Rintis

8. Susanti

9. Suyati

10. Sunitri

11. Nursi

12. Brati

13. Karni

14. Loh Suci

1. Tulia

2. Ruspini

3. Asrini

4. Kasti

5. Sunarti

6. Rintis

7. susanti

8. Brati

9. Suyati

10 Sukerti

11. Swiri

1. Nursi

2. Karni

3. Loh Suci

4. Sumiati

Total 14 orang 11 orang 4 orang

Page 104: Laporan Lokalatih Motivator Desa

KATEGORI KESEJAHTERAAN

Nama Kelompok : Tunas Harapan

Tempat : Ulak Kemang

KategoriKeterangan

1 2 3 4

Kriteria Rumah besar dan atap bagus

Memiliki lahan > 5 Ha

Mampu membayar orang lain

untuk menggarap lahannya

Memiliki sumber pendapatan

lain ± Rp. 1.000.000

Rumah Sederhana

Punya kendaraan

pribadi (motor)

Memiliki ternak sendiri

( 1-2 ekor Sapi)

Memiliki lahan 1 – 5 Ha

Memiliki Pekerjaan dan

Penghasilan yang tetap

Rumah atap seng

Tidak punya lahan

Pekerjaan

menggarap/buruh tani

Pendidikan SD

Rumah atap daun

Tidak memiliki lahan

Tidak punya pekerjaan

tetap

Buta Huruf

Nama Anggota Kelompok

1. Parida 11. Inda

2. Ruslah 12. Anah

3. Mayang 13. Siti

4. Lena 14. Emban

5. Cik Nayah 15. Bunaya

6. El

7. Eva

8. Netit

9. Inun

10. Kartini

1. Mayang

2.Mursani

3.Yodi

1. Parida 11. Erna

2. Ruslah 12.Juai

3. Lena 13. Mai

4. Cik Naya 14. Ropiah

5. El 15.Janah M

6. Netit 16. rusakar

7. Indah

8. Siti

9. Embun

10. Bunyana

1. eva

2. Inun

3. Kartini

4. Anah

5. Sahada

6. Marwasah

7. BunMaya

8. Iyut

9. Sum

10.Jana.

Total 15 orang 3 orang 16 orang 10 orang

Page 105: Laporan Lokalatih Motivator Desa

KATEGORI KESEJAHTERAAN

Nama Kelompok : Yanggar Permai, Budi daya Penggenukan Sapi (Cik Mila)

Tempat : Ujung Tanjung

KategoriKeterangan

1 2 3 4

Kriteria Rumah besar dan atap bagus

Memiliki lahan > 5 Ha

Mampu membayar orang lain

untuk menggarap lahannya

Memiliki sumber pendapatan

lain ± Rp. 1.000.000

Rumah Sederhana

Punya kendaraan

pribadi (motor)

Memiliki sapi Bantuan

Memiliki lahan 1 – 5 Ha

Memiliki Pekerjaan dan

Penghasilan yang tetap

Rumah atap seng

Tidak punya lahan

Pekerjaan

menggarap/buruh tani

Pendidikan SD

Rumah atap daun

Tidak memiliki lahan

Tidak punya pekerjaan

tetap

Buta Huruf

Nama anggota Kelompok

1. Amit/Rusni

2. Aljon/Alit

3. Berekam/Tira

4. Risal/Konok

5. Ibrahin/Cik Mila

6. Padri/Norti

7. Pon/Rini

8. Temir/Asmara

1. Ibrahim/Cik Mila 1. Ami/Rusni

2. Brakan/Tira

3. Padri/Norti

4. Pon/Rini

1. Alion/Alit

2. Risal/Ronok

3. Tamun/Asmara

Total 16 orang

Page 106: Laporan Lokalatih Motivator Desa

KATEGORI KESEJAHTERAAN

Nama Kelompok : Tani Karya

Tempat : Desa Muara Telang

KategoriKeterangan

1 2 3 4

Kriteria Rumah besar dan atap bagus

Memiliki lahan > 5 Ha

Mampu membayar orang lain

untuk menggarap lahannya

Memiliki sumber pendapatan

lain ± Rp. 1.000.000

Rumah Sederhana

Punya kendaraan

pribadi (motor)

Memiliki sapi Bantuan

Memiliki lahan 1 – 5 Ha

Memiliki Pekerjaan dan

Penghasilan yang tetap

Rumah atap seng

Tidak punya lahan

Pekerjaan

menggarap/buruh tani

Pendidikan SD

Rumah atap daun

Tidak memiliki lahan

Tidak punya pekerjaan

tetap

Buta Huruf

Nama Anggota kelompok

1.Husen

2. Yunus

3. Pian

4. Ruslan

5. Pendi

6. Matjen

1. Mascik

2. Yunus

3. Romlan

4. Bahusen

5. amancik

6. Abu Hasan

7. Nasir

1. Abu Hasan

2. Amancik

3. Matjen

4. Sarnubi

Total 7 orang 4 orang

Page 107: Laporan Lokalatih Motivator Desa

KATEGORI KESEJAHTERAAN

Nama Kelompok : Tani Karya Tani dan Parit gantung

Tempat : Muara Telang

KategoriKeterangan

1 2 3 4

Kriteria Rumah besar dan atap bagus

Memiliki lahan > 5 Ha

Mampu membayar orang lain

untuk menggarap lahannya

Memiliki sumber pendapatan

lain ± Rp. 1.000.000

Rumah Sederhana

Punya kendaraan

pribadi (motor)

Memiliki ternak sendiri

( 1-2 ekor Sapi)

Memiliki lahan 1 – 5 Ha

Memiliki Pekerjaan dan

Penghasilan yang tetap

Rumah atap seng

Tidak punya lahan

Pekerjaan

menggarap/buruh tani

Pendidikan SD

Rumah atap daun

Tidak memiliki lahan

Tidak punya pekerjaan

tetap

Buta Huruf

Nama Anggota Kelompok

1. Buhusen

2. Pendi

3. Romlan

4. Huse

5. Yunus

6. Vian

7. mascik

8. Ruslan

9. Matjen

1. Mascik

2.Yunus

3.Matjen

1. Matjen

2.Yunus

3.Romlan

4.Bahusen

1. Abu Hasan

2.Amancik

3.Matjen

4.Vian

5.Pendi

Total 9 orang 3 orang 4 orang 5 orang

Page 108: Laporan Lokalatih Motivator Desa

KATEGORI KESEJAHTERAAN

Nama Kelompok : Tani wanita Mandiri (Shofwani)

Tempat : Desa II Bayat Ilir

KategoriKeterangan

1 2 3 4

Kriteria Rumah besar dan atap bagus

Memiliki lahan > 5 Ha

Mampu membayar orang lain

untuk menggarap lahannya

Memiliki sumber pendapatan

lain ± Rp. 1.000.000

Rumah Sederhana

Punya kendaraan

pribadi (motor)

Memiliki ternak sendiri

( 1ekor Sapi)

Memiliki lahan 1 – 5 Ha

Memiliki Pekerjaan dan

Penghasilan yang tetap

Rumah atap seng

Punya lahan

Pekerjaan

menggarap/buruh tani

Pendidikan SD

Rumah atap seng

Memiliki lahan

Punya Lahan

Buta Huruf

Pekerjaan tani

Nama Anggota kelompok 1. yulia

2. Suwira

3. Asrini

4. Kasti

5. Rahtis

6. susanti

7. Suyati

8. Sukarti

9. Brati

1. Nursih

2. Karni

3. Luh Suci

4. Sumitri

Total 9 orang 4 orang

Page 109: Laporan Lokalatih Motivator Desa

KATEGORI KESEJAHTERAAN

Nama Kelompok : Yanggar Permai (Budi daya Penggemukan Sapi Bali) (Nuhaili)

Tempat : Ujung Tanjung

KategoriKeterangan

1 2 3 4

Kriteria Rumah besar dan atap bagus

Memiliki lahan > 5 Ha

Mampu membayar orang lain

untuk menggarap lahannya

Memiliki sumber pendapatan

lain ± Rp. 1.000.000

Rumah Sederhana

Punya kendaraan

pribadi (motor)

Sapi Bantuan

Memiliki lahan 1 – 5 Ha

Memiliki Pekerjaan dan

Penghasilan yang tetap

Rumah atap seng

Tidak punya lahan

Pekerjaan

menggarap/buruh tani

Pendidikan SD

Rumah atap daun

Tidak memiliki lahan

Tidak punya pekerjaan

tetap

Buta Huruf

Nama anggota Kelompok

9. Amit/Rusni

10. Aljon/Alit

11. Berekam/Tira

12. Risal/Konok

13. Ibrahin/Cik Mila

14. Padri/Norti

15. Pon/Rini

16. Temir/Asmara

1. Ibrahim/Cik Mila 1. Ami/Rusni

2. Brakan/Tira

3. Padri/Norti

4. Pon/Rini

1. Alion/Alit

2. Risal/Ronok

3. Tamun/Asmara

Total 16 orang

Page 110: Laporan Lokalatih Motivator Desa

KATEGORI KESEJAHTERAAN

Nama Kelompok : Bangau Putih 9effendi)

Tempat : Desa Simpang TIGa

KategoriKeterangan

1 2 3 4

Kriteria Rumah besar dan atap bagus

Memiliki lahan > 5 Ha

Mampu membayar orang lain

untuk menggarap lahannya

Memiliki sumber pendapatan

lain ± Rp. 1.000.000

Rumah Sederhana

Punya kendaraan

pribadi (motor)

Sapi Bantuan

Memiliki lahan 1 – 5 Ha

Memiliki Pekerjaan dan

Penghasilan yang tetap

Rumah atap seng

Tidak punya lahan

Pekerjaan

menggarap/buruh tani

Pendidikan SD

Rumah atap daun

Tidak memiliki lahan

Tidak punya pekerjaan

tetap

Buta Huruf

Nama Anggota Kelompok

1. effendi/Nur

2. Medan/Cik Wati

3. Kodar/Rus

4. Sibar

5. Jemaat/Rani

6. Bur

7. Kudir/Halimah

8. Rasman

9. Desi

10. Marsai

11. Saifu;

1. Effendi/Nurhayati

2. Sobar

3. Kudim/Halimah

4. Arahman

5. Desi

6. Saipul

7. Marsidi

1. Medan – Vik Novi

2. Kodar – Rus

3. Jemaat- Rani

4. Bur-Suridah

5. Desi-Nilawati

Total 20 orang 10 orang 10 orang

Page 111: Laporan Lokalatih Motivator Desa

KATEGORI KESEJAHTERAAN

Nama Kelompok : Bone Jaya (Kelompok Tani)

Tempat : Desa Prajen Jaya

KategoriKeterangan

1 2 3 4

Kriteria Rumah besar dan atap bagus

Memiliki lahan > 5 Ha

Mampu membayar orang lain

untuk menggarap lahannya

Memiliki sumber pendapatan

lain ± Rp. 1.000.000

Rumah Sederhana

Punya kendaraan

pribadi (motor)

Sapi Bantuan

Memiliki lahan 1 – 5 Ha

Memiliki Pekerjaan dan

Penghasilan yang tetap

Rumah atap seng

Tidak punya lahan

Pekerjaan

menggarap/buruh tani

Pendidikan SD

Rumah atap daun

Tidak memiliki lahan

Tidak punya pekerjaan

tetap

Buta Huruf

Nama Anggota kelompok

1. M.Masir

2. Aripin

3. Alamsyah

4. Masrah

5. Tajang

6. Saipul

7. Sopian

8. Sarina

9. Romli

10. Hasjim

11. Nurdin

1. Andi edi

2. Saisd

3. Baharuddin

1. M. Nasir

2. Aripin

3. Hasjim

4. Masnur

5. Agus

6. Udin

7. Aripudin

8. Husen

1. Masra

2. Alamsyah

3. Rajang

4. Saipul

5. Sopian

6. Sarina

7. Romli

8. Hasjim

9. Mamat

10. Firdaus

11. Nusomil

12. Idrus

Total 3 orang 9 orang 12 orang

Page 112: Laporan Lokalatih Motivator Desa

KATEGORI KESEJAHTERAAN

Nama Kelompok : VCO Sabut

Tempat : Talang Lubuk

KategoriKeterangan

1 2 3 4

Kriteria Rumah besar dan atap bagus

Memiliki lahan > 5 Ha

Mampu membayar orang lain

untuk menggarap lahannya

Memiliki sumber pendapatan

lain ± Rp. 1.000.000

Rumah Sederhana

Punya kendaraan

pribadi (motor)

Sapi Bantuan

Memiliki lahan 1 – 5 Ha

Memiliki Pekerjaan dan

Penghasilan yang tetap

Rumah atap seng

Tidak punya lahan

Pekerjaan

menggarap/buruh tani

Pendidikan SD

Rumah atap daun

Tidak memiliki lahan

Tidak punya pekerjaan

tetap

Buta Huruf

Nama Anggota kelompok

VCO I

VCO II

Klp Sabut

VCO I

Zubaida Amron

Sabut

Melani

VCO I Sabut

1. Marlina 1. Nilawati

2.Santi 2. Yati

3.Sonia 3. Siti Aisah

4.Romani 4. Nilawati

5.Misa 5. Rodia

V VCO II 6. Neli

1 Sayuning 7. Rohaya

2 Yusna 8. Murtina

3 Sama Suwi 9. Dailawati

VCO I

1. Imancik Aman

2. Cik Ya

3. Fatima Jahri

4. Sana Somad

VCO II

1. Jena

2. Suwana

3. Mayurung

4. Yana

5. Nurhayati

6. Yuliana

6. Sauna

Total

Page 113: Laporan Lokalatih Motivator Desa

KATEGORI KESEJAHTERAAN

Nama Kelompok : VCO Sabut

Tempat : Desa Talang Lubuk

KategoriKeterangan

1 2 3 4

Kriteria Rumah besar dan atap bagus

Memiliki lahan > 5 Ha

Mampu membayar orang lain

untuk menggarap lahannya

Memiliki sumber pendapatan

lain ± Rp. 1.000.000

Rumah Sederhana

Punya kendaraan

pribadi (motor)

Sapi Bantuan

Memiliki lahan 1 – 5 Ha

Memiliki Pekerjaan dan

Penghasilan yang tetap

Rumah atap seng

Tidak punya lahan

Pekerjaan

menggarap/buruh tani

Pendidikan SD

Rumah atap daun

Tidak memiliki lahan

Tidak punya pekerjaan

tetap

Buta Huruf

Nama Anggota kelompok 1. Zubaida Amron

2. Melani

1. Marlina

2.Santi

3.Sona

4.Roman

5.Maisya

6.Sayuning

7.Yasna

8.Saena

VCO I :

1. Imacik

2. Murtina

3. santi

4. Zubaida Imron

5. Sona

6. Romani

7. Cikya

8. Fatima Jahri

9. Sana Somad

10. Maisa

Total 2 orang 8 orang 10 orang

Page 114: Laporan Lokalatih Motivator Desa

KATEGORI KESEJAHTERAAN

Nama Kelompok : 1. harapan Jaya (Perempuan) 2. Tunas Muda (laki-laki)

Tempat : Desa Pagar Desa Kec. Bayung Lincir Kab. MUBa

KategoriKeterangan

1 2 3 4

Kriteria Rumah besar dan atap bagus

Memiliki lahan > 5 Ha

Mampu membayar orang lain

untuk menggarap lahannya

Memiliki sumber pendapatan

lain ± Rp. 1.000.000

Rumah Sederhana

Punya kendaraan

pribadi (motor)

Sapi Bantuan

Memiliki lahan 1 – 5 Ha

Memiliki Pekerjaan dan

Penghasilan yang tetap

Rumah atap seng

Tidak punya lahan

Pekerjaan

menggarap/buruh tani

Pendidikan SD

Rumah atap daun

Tidak memiliki lahan

Tidak punya pekerjaan

tetap

Buta Huruf

Nama Anggota kelompok

Harapan Jaya Tns Muda

1. Hija 1. Gani

2. Hera 2. Didik

3. Patma 3. aang

4. dini

5. Aini

6. Nur

7. Tati

Tati Harapan Jaya Tns Muda

1. Hija 1. Gani

2. Hera 2. Didik

3. Patma 3. aang

4. dini

5. Aini

6. Nur

Total 7 orang 3 orang 1 orang 6 orang 3 orang

Page 115: Laporan Lokalatih Motivator Desa
Page 116: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Training Peningkatan Kapasitas Motivator Desa yang

Berwawasan Gender Dalam Pengelolaan dan

Pengendalian Karhutlah

Indriyasari Hotel, Inderalaya 06-10 Juli 2006

Latar Belakang

Integrasi aspek gender dalam setiap kegiatan SSFFMP sangat

penting dilakukan. Agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan, maka perlu

diperkenalkan cara pendekatan dengan memperhatikan pendekatan melalui

perbedaan kebutuhan gender (gender differentiated approach) dan gender

mainstreaming kepada orang-orang yang berperan di pedesaan.

Untuk mendukung tujuan di atas, motivator di desa prioritas yang

sudah dilatih pada bulan Oktober 2004, April 2005, dan September 2005

dirasa perlu ditingkatkan keterampilan dan pengetahuan sesuai dengan

kebutuhannya di lapangan. Hal ini dilakukan, dengan pertimbangan bahwa

motivator desa adalah salah satu ujung tombak yang cukup berperan dalam

menggerakan masyarakat dan dapat membantu kegiatan di lapangan.

Disadari bahwa tanpa pengenalan dan peningkatan pengetahuan dan

pemahaman tentang kegiatan yang berwawasan gender itu sendiri, maka

sulitlah bagi mereka untuk membantu pelaksanaan kegiatan di lapangan.

Oleh sebab itu, pengenalan dan pembekalan pengetahuan dan

keterampilan yang diperlukan di lapangan perlu diberikan kepada motivator

desa yang sensitif gender dimana diharapkan kepada mereka nantinya dapat

bertindak sebagai penggerak pembangunan di pedesaan dengan

memperhatikan keterlibatan peran gender sesuai dengan kebutuhan dan

potensi spesifik masing-masing.

Kegiatan Workshop dan skill training bagi Motivator Desa

dilaksanakan dengan maksud agar motivator desa yang sudah ada dapat

meningkat pengetahuannya dan lebih percaya diri berada di tengah-tengah

masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai motivator di desa

yang bersangkutan.

Page 117: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Tujuan

1. Motivator saling bertukar pengalaman selama menjadi motivator

desa

2. Motivator mengevaluasi kegiatan alternatif peningkatan pendapatan

(IGAs).

3. Motivator dapat meningkatkan kapasitas/kemampuan dalam

memfasilitasi dan negosiasi

4. Motivator belajar lebih banyak mengenai kegiatan-kegiatan

SSFFMP (LUP, Penyuluhan)

5. Motivator membuat perencanaan ke depan, (RTL : Rencana Tindak

Lanjut)

Output

Pesera pelatihan memahami materi yang disampaikan dan dapat

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tempat dan Waktu

Training Peningkatan Kapasitas Motivator Desa yang Berwawasan

Gender dalam Pengelolaan dan Pengendalian Karhutlah” dilaksanakan selama

5 hari dari tanggal 06-10 September 2005 di Hotel Indryasari Inderalaya,

Ogan Ilir

Fasilitator

Eva Engelhardt Wendt

Yandriani

Fithriyanti

Wardah

Dian Maulina

Moderator

Fithriyanti ; LIMPAPEH Padang, Sumatera Barat

Notulen

Dwi Oktaria Sari ; CEDRAS Palembang

Page 118: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Narasumber

Dendi Satria Buana ; P LUP Specialist SSFFMP

Moch. Saleh ; Training & Awareness Specialist SSFFMP

Sri Dewi Titisari ; Ka. Perindag Kota Palembang

Umar Husein ; EU Health Project

Metoda yang Digunakan Diskusi

Curah Pendapat

Working Group

Lecture

Presentasi

Evaluasi

Jadwal Kegiatan

Kamis Jum’at Sabtu Minggu Senin Selasa

09.00 Wib

Pembukaan

Cerita

Sukses

Motivator

Desa

Review Team

Lobby,

Negoisasi,

Fasilitasi

Review Team

Mempersiap

kan kasus-

kasus untuk

konsultasi

masalah-

masalah

marketing

/pemasaran

Review

Team

input/

Masukan

EU

Kesehatan

Div.

Awerness

Div. PLUP

09.00 Wib

WS dengan

GRP,BPTP,N

GO,

Bertukar

pengalaman

ttg gender

mainstream

ing

ISHOMA

Peserta

tiba di

hotel

Indryasari

20.00 Wib

Perkenalan

Energizer

Evaluasi

Kegiatan-

kegiatan

peningkatan

pendapatan

Energizer

Role Play

Karaoke

Energizer

(Titi)

Masukan-

masukan

mengenai

pemasaran/

nasehat

Energizer

Rencana

Tindak

lanjut

Peserta

bersiap-

siap

berangkat

ke

Palembang

Page 119: Laporan Lokalatih Motivator Desa

PROSES KEGIATAN

Kamis, 06 Juli 2006

Sebelum kegiatan dibuka secara resmi pada tanggal 07 Juli 2006,

pada malam harinya pada pukul 20.00 Wib dilakukan Perkenalan Peserta ,

sebelum perkenalan ada ungkapan “Tak kenal maka tak sayang, Tak

sayang maka tak cinta, Tak cinta maka tak Uk… Uk…….”, Sebelum

berkenalan fasilitator (Wardah) menyebutkan Perkenalan dilakukan dengan

cara mengumpulkan name tag peserta menjadi satu yang dipegang oleh

fasilitator secara acak kemudian peserta mengambil name tag secara

bersamaan, name tag yang di dapat kemudian digambar terlebih dahulu

pemiliknya dengan mengambar wajahnya kemudian menuliskan asal desa,

dilanjutkan dengan menyerahkan name tag kepada pemiliknya dengan cara

bertanya terlebih dahulu yakni : Nama, Asal desa dan perasaan peserta

selama menjadi motivator.

Misalnya :

Pak Abbas ke Pak Ikbal bertanya dari desa mana?, dan perasaan

sebagai motivator? Pak Ikbal menjawab asal saya dari Bayat Ilir, perasaan

saya gembira dan senang bertemu dengan motivator-motivator yang lain,

sehingga saling asah, asih dan asuh. Kemudian Pak Abbas memberikan name

tage ke pak Ikbal dan seterusnya sampai name tage yang ada kembali

kepemiliknya masing-masing.

Setelah perkenalan, acara diteruskan dengan kesepakan bersama

tentang Kontrak Belajar yang dipandu fasilitator Dian Maulina. Adapun

kontrak belajar yang disepakati, yaitu :

Page 120: Laporan Lokalatih Motivator Desa

1. Masuk pukul 08.30-17.00 Wib

2. Tepat waktu terlambat kena sangsi, yakni nyanyi, joget, pantun atau

puisi.

3. Keseriusan dalam menjaga kebersihan

4. Berpakaian rapi dan sopan selama pelatihan

5. Tidak merokok

6. Hp tidak berbunyi/getar

7. Tidak mengotori ruangan

8. Selama belajar tidak boleh makan, minum dan ribut

9. Tidak melamun di kelas.

Selain menyepakati kontrak belajar, fasilitator juga memandu

peserta untuk memilih ketua kelas, wakil, dan time keeper yang akan

bekerjasama menjaga ketertiban kelas selama training/workshop

berlangsung selama 5 (lima) hari.

Ketua : T. Thamrin

Wakil : Cik Mila

Time keeper : Sofyan

Keseluruhan sesi pada malam hari ditutup pada pukul 21.00 WIB

dengan kesepakan bersama untuk bertemu kembali keesokan harinya, guna

pembukaan acara secara resmi.

Mood Meter

Mood Meter Perempuan Laki-laki

Baik 10 7

Sedang 2 3

Kurang - 1

Jum’at 07 Juli 2006

Sebelum pembukaan, pada pukul 09.00 WIB peserta menyanyikan lagu

“Motivator Desa” terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan

oleh Ibu Yandriani; Gender Specialist SSFFMP. Adapun hal-hal yang

disampaikan dalam sambutan Ibu Yandriani adalah : ‘ kegiatan ini dilakukan

dari tanggal 06 – 10 Juli 2006 yang diikuti oleh 24 peserta, workshop ini

merupakan workshop yang terakhir karena proyek akan berakhir pada tahun

2007, maka dari itu peserta diharapkan dapat benar-benar memanfaatkan

kegiatan sebaik-baiknya, dan peserta dapat menerapkan pelatihan ini di desa

Page 121: Laporan Lokalatih Motivator Desa

masing-masing, dan peserta yang lama dapat bertukar pikiran dan

pengalaman ke peserta yang baru.Kemudian pada pertemuan kali ini

kedatangan fasilitator yang baru dari Padang yakni Ibu Fitriyanti yang

dahulunya dari NGO Sumatera Barat’.

Acara dilanjutkan dengan penjelasan tujuan workshop gender oleh

Gender Specialist SSFFMP sebagai berikut ;

1. Motivator saling bertukar pengalaman selama menjadi motivator desa

2. Motivator mengevaluasi kegiatan alternative peningkatan pendapatan

(IGAs).

3. Motivator dapat meningkatkan kapasitas/kemampuan dalam mefasilitasi

dan negosiasi

4. Motivator belajar lebih banyak mengenai kegiatan-kegiatan SSFFMP

(LUP, Penyuluhan)

5. Motivator membuat perencanaan ke depan, (RTL : Rencana Tindak

Lanjut)

Lagu Motivator Desa

Enak e, Enak e Jadi motivator

Selalu kemana-mana

Kapan saja ada Panggilan

Kami siap, siap selalu

Kujadi-jadi motivator

Yang PD dan bertanggng jawab

Memberi pengertian

Kepada Masyarakat

Reff :

Ini jaman, sekarang jaman gender

Peran serta perempuan

Yang tadinya tidak pernah tampil

Sekarang Perempuan harus tampil

Gender……….Gender Yes 2X

Page 122: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Pada pukul 09.25 WIB, dilanjutkan dengan kata sambutan Eva

Engelhart (Gender International Short Term Expert), Beliau mengatakan

sangat senang bertemu kembali dengan motivator-motivator desa yang lama

maupun yang baru. Kemudian Eva Engelhart mereview workshop-workshop

yang telah dilakukan dari tahun 2004- 2005.

Kegiatan diawali dari rekomendasi Jutta ; seorang konsultan dari

Jerman untuk bekrja sebagai Short Term Expert di SSFFMP. Berdasarkan

rekomendasi dalam laporan tersebut, maka dilaksanakan workshop untuk

motivator desa. Pertama kali dilaksanakan di Hotel Inayah, Palembang pada

bulan Oktober tahun 2004 diikuti oleh 15 orang peserta,. Adapun jumlah

motivator yang hadir pada pelatihan kali ini dan juga hadir ada pelatihan

motivator pertama kali, yakni ; Lk = 1 org Pr = 4 org.

Selanjutnya, diteruskan dengan brainstorming dan pendapat peserta

yang telah mengikuti workshop motivator sebelumnya.

Pendapat peserta yang mengikuti WS pada bulan Oktober 2004 (♂ : 1, ♀ : 4)

Ibu Sumarni Menerangkan apa itu Gender, belajar tampil ke depan.

Tati senang dan bangga di pilih oleh pak Kades untuk menjadi

peserta, yang dipelajari bagaimana perempuan harus tampil di depan

dulunya hanya dibelakang dan bukan saja mengatakan ia tetapi

menjadi pengambil keputusan,

Ibu Rusla Yang tadinya malu-malu tampil kedepan sekarang tidak

lagi.

Pendapat peserta yang mengikuti WS pada bulan April 2005 (♂ : 3, ♀ : 6)

Tati Belajar kepemimpinan, pembukuan sederhana, pengulangan apa

itu gender, serta belajar komunikasi yang baik.

Thamrin Pemberdayaan Perempuan seperti kesetaraan laki-laki

dan perempuan pada akses, control dan manfaat serta peluang,

perempuan harus berani mengambil keputusan.

Pendapat peserta yang mengikuti WS bulan September 2005 (♂ : 7, ♀:5)

Heru kita dilatih untuk memberi kesempatan kepada perempuan

untuk tampil, belajar pembukuan, RTL (Rencana Tindak Lanjut),

Sartina Kegiatan harus disesuaikan dengan budaya, adat-istiadat

daerah setempat. Cara menulis yang baik dengan menggunakan

metaplan.

Thamrin adanya program P3 (Program Peningkatan Perempuan di

desa), bagaimana pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

Page 123: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Kesimpulan yang disampaikan oleh Eva adalah :

1. Sangat senang sekali bertemu dengan para motivator yang lama dan

baru, kemudian akan diterapkan PUG (Pengarusutamaan Gender), PUG

adalah bagaimana peran perempuan lebih banyak lagi dalam

pengambilan keputusan, pada setiap tingkatan harus semaksimal

mungkin memadukan peran gender di setiap kegiatan, diharapkan di

desa masing-masing aktif untuk melibatkan perempuan dalam

mengambil keputusan di tingkat desa.

2. Keberlanjutan kegiatan agar terus berlangsung walaupun proyek telah

selesai, Proyek ini akan berakhir tahun 2007, maka dari itu kita

merencanakan kegiatan yang akan datang, hal ini penting untuk agar

kita saling bekerjasama untuk kelanjutan yang akan datang.

Selanjutnya, acara dipandu fasilitator (Wardah) dengan materi cerita

sukses Motivator Desa yang disampaikan oleh Parida, Motivator dari Desa

Ulak Kemang Kecamatan Pampangan Kabupaten OKI.

Untuk kelompok ibu-ibu Pengrajin anyaman purun, pembukuan sudah

lengkap, untuk hasil produk sudah meningkat, pesanan sangat banyak. Sudah

pernah mengikuti pameran di Sriwijaya Expo dan juga dibantu Dinas dari

Perindustrian dari tingkat Kabupaten OKI, pertemuan rutin sebulan sekali

dan setiap pertemuan menabung.

Untuk kelompok Bapak-bapak Pembukuan sudah lengkap juga,

pertemuan sebulan sekali sekarang ini kelompok bapak-bapak sedang

membuat gudang tempat untuk membuat pakan ikan.

Sebelum coffe break pagi, fasilitator menjelaskan secara umum

jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan selama 5 hari. Selanjutnya, pada

pukul 10.55 WIB, acara diisi dengan harapan peserta setelah mengikuti

Training/Workshop Motivator Desa. Seluruh peserta diberi metaplan dan

spidol agar mereka dapat menuliskan harapan mereka pada metaplan dan

menempelkannya di papan tancap.

Harapan Peserta :

Harapan peserta perempuan (dibacakan oleh Tati ; Desa Pagar Desa) :

1. Bisa menjadi pemimpin dalam segala bidang.

2. Memberi motifasi kepada perempuan unruk berani mengemukakan

pendapat.

3. Bisa menjalin kerjasama yang baik kedepan

Page 124: Laporan Lokalatih Motivator Desa

4. Bertugas dengan baik walaupun proyek SSFFMP telah berakhir

5. Membina masyarakat agar maju

6. Dapat membina klompok perempuan sehingga menjadi aktif

7. Berani tampil seperti fasilitator dan motivator yang senior

8. Mampu menerapkan kemasyarakat untuk tampil lebih Percaya Diri

9. Meningkatkan masyarakat dibidang peternakan Sapi dan Kambing.

10. Dapat bekerjasama dengan masyarakat.

Harapan peserta laki-laki (dibacakan oleh Amat ; Desa Muara Telang) :

1. Bisa merubah prilaku dan memberi motivasi kepada perempuan untuk

mengeluarkan pendapat dan mengambil keputusan.

2. Menambah ilmu, membina masyarakat

3. Semoga Pemda dapat melihat kegiatan kita yang baik

4. Menumbuhkan rasa percaya diri

5. Memotifasi peserta

6. Membina mayarakat dengan ilmu yang di dapat

7. Memberi penjelasan kegiatan di dalam kelompok

8. Meningkatkan pendapatan masyarakat (pertanian, ternak dan madu)

9. Mencegah, minimal mengurangi Karhutla

10. Ilmu yang diberikan kepada motivator desa yang di bina oleh proyek

semoga hal ini masuk ke dalam suatu lembaga

Setelah istirahat makan siang, pada pukul 13.45 acara diisi dengan

energizers untuk memberi semangat kepada seluruh peserta. Metode yang

digunakan adalah dengan sosiometrik dipandu fasilitator (Eva). Fasilitator

mengajukan pertanyaan dan peserta mengelompokkan diri berdasarkan

jawaban dari pertanyaan yang diajukan.

1. Peserta diminta membagi diri menjadi 2 kelompok yakni : satu

peserta yang lama dan satu peserta yang baru, kemudian peserta

yang baru mengemukakan apa yang didapat pada pelatihan yakni

Percaya diri, berpakaian rapi, Menjaga penampilan dan menguasai

materi.

2. Peserta diminta membagi diri menjadi 3 kelompok :

Sudah menikah

Belum menikah

Menikah sudah punya anak.

Punya anak 1

Punya anak 2

Page 125: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Punya anak 3

Punya anak 4

Punya anak 5

Menikah Punya anak 2 Menikah punya anak 3

Selanjutnya, seluruh peserta membuat 2 baris yang terdiri dari baris laki-

laki dan perempuan. Seluruh peserta berdiri dan saling berhadapan,

dilanjutkan dengan dorong mendorong antara laki-laki dan perempuan, untuk

laki-laki ketika medorong mengucapkan ‘No”, dan perempuan mengucapkan

”Yes” dan sebaliknya. Kesimpulan yang dapat diambil dari energizers ini

adalah memberi kesempatan yang lebih kepada perempuan.

Dilanjutkan kemudian dengan diskusi kelompok, peserta yang baru diberi

penjelasan terlebih dahulu mengenai apa itu gender oleh ibu Fitriyanti dan

ibu Yandriani. Sedangkan peserta yang lama melakukan diskusi mengenai

Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan di desa masing-masing secara

berkelompok kemudian dipresentasikan oleh masing-masing kelompok.

Page 126: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Pada pukul 15.30 WIB, acara diisi dengan Energizers dipandu oleh ibu

Fitriyanti. Peserta berdiri dan membuat lingkaran dengan membuat angka 1

sampai 10 dengan menggunakan jari, jempol, bahu, pinggul dan kaki.

Dilanjutkan dengan pemaparan hasil diskusi ;

Kelompok I Banyuasin Ibu Sumarni

Kelompok II MUBA Mat Alim

Kelompok III OKI Pak Heru

Mood Meter

Mood Meter Perempuan Laki-laki

Baik 12 9

Sedang - 1

Kurang - 1

Peserta mempresentasikan hasil

diskusi mengenai evaluasi kegiatan

yang telah dilakukan.

Page 127: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Sabtu, 8 Juli 2006

Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan energizers yang dipandu

Ibu Fithriyanti. Review dilakukan dengan cara permainan lempar tali yang

masih tergulung. Peserta berdiri membentuk lingkaran di tengah ada

fasilitator yang mengawali permainan dengan melempar ke peserta,

kemudian ujung tali dilempar ke peserta, peserta yang dapat bola tali

menyebutkan satu kalimat apa yang di dapat dari pelajaran hari sebelumnya

kemudian bola tali dilempar lagi ke peserta berikutnya, setelah peserta itu

dapat kemudian menyebutkan kembali pelajaran yang di dapat hari

sebelumnya dengan jawaban berbeda dari peserta yang lain, selanjutnya

kembali melempar ke peserta berikutnya dan seterusnya, sampai semua

peserta mereview dan memegang tali.

Makna permainan dari review :

Memperkuat tali persahabatan/persaudaraan

Dinyatakan bahwa kita sebenarnya memiliki kekuatan yang besar

apabila kita bekerjasama

Setelah semua peserta berpartisipasi aktif dalam review, fasilitator

(Ibu Fitriyanti) memaparkan presentasi dengan materi “ Lobi dan Negosiasi”.

Diawali dengan brainstorming peserta tentang apa itu lobi dan apa itu

negosiasi?

Page 128: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Penjelasan materi :

Siapa Para pengambil Kebijakan? Pengambilan Kebijakan meliputi:

Badan/institusi

Pemerintah

DPRD

Pimpinan

Pengusaha

Kepala desa

Kepala Keluarga

BPD

Rapat Angota

Kepala Parit/adat

Negosiasi adalah suatu area pemanfaatan informasi, waktu dan kekuatan

pikiran mempengarui prilaku orang lain agar memperoleh “ apa “ yang kita

inginkan dan untuk membantu orang lain memenuhi kebutuhannya

3 Unsur Lobi dan Negosiasi

Informasi

Tenggat waktu

Kekuatan pikiran

Setelah pemaparan materi, sebelum masuk diskusi kelompok,

fasilitator memandu energizers singkat untuk seluruh peserta. Peserta

duduk dilantai dengan membentuk lingkaran, masing-masing peserta diberi

spidol dan meletakkan spidol tersebut dilantai di depan tempat duduk

masing-masing, kemudian peserta memindahkan spidol tersebut ke sisi

sebelah kanan dengan diiringi lagu, “Tak mungkin”, iringan lagu tersebut bisa

Lobi adalah pendekatan yang

dilakukan oleh individu atau

sekelompok orang untuk

mempengaruhi para pengambil

kebijakan dalam menerima

sudut pandang kita.

Page 129: Laporan Lokalatih Motivator Desa

pelan maupun cepat, spidol tersebut mengeluarkan suara sesuai ketukan atau

iringan lagu sehingga terjadi kekompakan dalam permainan memindahkan

spidol tersebut, peserta yang melakukan kesalahan yakni apabila lagu selesai

tetapi di depan tempat duduk mereka ada beberapa spidol, diberi hukuman

dengan berjoget.

Diskusi Kelompok mengenai;

1. Bagaimana prilaku ketika melobi?

2. Bagaimana membangun citra melobi?

3. Bagaimana membangun karakteristik ?

Hasil Diskusi :

Kelompok 1 dipresentasikan Yessy Karmila (Simpang Tiga Induk)

Bagaimana membangun prilaku ketika melobi, yakni melalui :

Sopan, rapi, jujur, Berwibawa

Percaya Diri

Diplomasi

Kharismatik

Menguasai materi

Fokus pada tujuan

Pandai menempatkan sesuatu pada tempatnya

Menghargai waktu (Disiplin) dan Ulet

Anggota

1. Heru Slamet 5. Thamrin A

2. Yessy Karmila 6. Sartina

3. Mat Alim. 7. Cik Mila

4. Sumarni 8. Yusrizal

Makna dari Permainan :

Butuh konsentrasi

Kita harus menjalin

kebersamaan

Kita harus kompak

Ada yang memimpin

Page 130: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Kelompok II dipresentasikan Yulinda (Bayat Ilir)

Hasil diskusi bagaimana membangun Citra melobi, yakni melalui :

Pendekatan

Hubungan

Penampilan

Tingkah Laku yang baik

Sopan santun

Penyampaian

Tepat Waktu

Bertanggungjawab

Kelompok III dipresentasikan Leni (Muara Medak)

Hasil diskusi bagaimana karakteristik melobi, yakni

Berani dan bertanggungjawab

Percaya Diri

Bersifat ramah

Supel dan Optimis

Menguasai bahasa

Mengetahui informasi

Anggota :

1. Amat S. 5. Ikbal

2. Sopian 6. Metiana

3. Parida 7. Siti nur

4. Yulinda 8. Abbas.A

Anggota :

1. Effendi 5. Dadang

1. Rusla 6. Leni

2. Nuhaili 7. Tati

3. Mardiah

Page 131: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Sebelum melanjutkan diskusi dilakukan energizers yang dipandu

fasilitator. Peserta berdiri dengan membuat setengah lingkaran, kemudian

menghadap ke kanan kemudian memegang pundak temannya, dilanjutkan

dengan memijat pundak temannya secara bergantian.

Prilaku Pelobi :

Melakukan kontak personal atau kelembagaan

Membangun hubungan antar manusia

Menjadi sumber informasi

Memprioritaskan isue

Mengumpulkan informasi

Menyiapkan argumen pendukung

Menawarkan solusi atau rumusan penyelesaian masalah yang matang

dan jelas

Membangun Citra Pelobi :

Jangan emosi dan arogan

Proses dialog harus seimbang

Jangan memaksakan kehendak

Jangan mengemis tapi memiliki posisi tawar

Tawarkan konsep atau alat lobi lainnya

Karakteristik Pelobi :

Kemampuan merencanakan

Pengetahuan tentang materi, subjek/pembuat keputusan dan situasi

Keterampilan pribadi :

o Menyatakan pikiran dengan jelas

o Percaya diri

o Kemampuan membujuk

o Kredibilitas

o Penguasaan masalah

o Disegani

Rancangan lobi dan negosiasi :

Menetapkan isue

Apa yang salah dalam realitas

Pertimbangan isue strategis :

o Sesuai dengan visi dan misi

Page 132: Laporan Lokalatih Motivator Desa

o Penting dan mendesak

o Aspiratif dan berdampak positif

Menentukan target

Mengumpulkan informasi

Analisis potensi, ancaman/hambatan :

Membangun koalisi

Pelaksanaan

Monitoring dan evaluasi

Setelah isitirahat makan siang, acara dilanjutkan pada pukul 13.45

WIB dengan role play (bermain peran) yang dipandu fasilitator (Fithriyanti).

Peserta diminta melakukan tehnik melobi dengan studi kasus yang berbeda

di masing-masing kelompok :

Studi kasus 1.

“Pada sebuah desa X di kabupaten Y telah terjadi kebakaran hutan

mayarakat lebih kurang 20 Ha. Ada rencana bahwa di desa X akan dibuka

lahan perkebunan oleh investor perkebunan kelapa sawit, sebahagian

masyarakat menyetujui pemberian lahan tersebut dan sebahagian

menolak, sementara ijin pembukaan lahan sudah didapat dari kepala dinas

bersangkutan. Motivator project SSFFMP bingung bagaimana mengajak

masyarakat untuk hadir dalam penyuluhan sosialisasi kebakaran,

Bagaimana caranya agar keterwakilan perempuan di Badan Perwakilan

Desa bisa diperoleh, saat sekarang tidak ada satu orangpun perempuan di

DPD”.

Kelompok I ;

1. Tati sebagai Negosiator

2. Rusla sebagai Ketua Tim PKK

3. Effendi sebagai Kades

4. Mardiah sebagai Calon DPD

5. Nuhaili sebagai Sekdes

6. Dadang sebagai Pengusaha

7. Leni sebagai Masyarakat

Page 133: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Studi Kasus II :

“ Motivator membutuhkan sejumlah dana untuk mensupport kegiatan A di

desa. Tetapi sumber dana didapatkan darimana?. Sementara masyarakat

membutuhkan kegiatan tersebut dalam rangka peningkatkan penambhan

pendapat keluarga. Apa yang harus dilakukan oleh motivator desa agar

beberapa tokoh masyarakat menkonntribusi atau mendukung kegiatan

tersebut.”

Studi kasus III :

“ Masyarakat desa X sudah mau memproduksi anyaman tetapi bingung

maun memasarkan pada siapa/pembeli. Sementara di kota A akan

diadakan pameran homeindustri yang terbuka pada setiap orang untuk

berpartisipasi dalam pameran. Motivasi unutk melihat ada peluang

pemasaran dengan adanya pameran ini. Langkah-langkah lobi dan nego

harus di lakukan oleh motivator pada penyelenggara penyelenggara

pameran. Studi kasusnya bagaimana kesulitan untuk menghadirkan kepala

desa, BPD dan tokoh masyarakat dalam mensosialisikan program SSFFMP

di desa X”.

Kelompok III :

1. Sofyan sebagai Motivator

2. Ikbal sebagai Kepala Desa

3. Farida sebagai BPD

4. Metiana sebagai LPM

5. Yulinda sebagai Tokoh Masyarakat

6. Amat sebagai Co-Director SSFFMP

7. Abbas sebagai Tokoh agama

8. Siti Nur sebagai Kepala Desa

Kelompok II.

1. Sartina sebagai Pengusaha

2. Thamrin sebagai Kepala Desa

3. Sumarni sebagai motivator

4. Sumarni sebagai motivator

5. Yessy sebagai tokoh masyarakat

6. Mat Alim sebagai Pengusaha

7. Cik Mila sbg tokoh masyarakat

8. Yusrizal sebagai BPD

Page 134: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Acara dilanjutkan dengan sesi malam pada pukul 20.00 WIB dengan

evaluasi. Dipandu fasilitator (Fitriyanti dan Dian Maulina)

Apa Yang Berhasil Dimana Masalahnya? Solusi

Klp I:

- MTV mendapat dukungan

dari pak Kades

- Berhasil menyakinkan 2

pengusaha

- Sikap yang kurang

serius dari motivator

- Dialognya tidak

seimbang

Klp II :

- MTV berhasil menyakinkan

Kades

- MTV bisa mendatangkan

pihak proyek langsung

kepada pengambilan

kebijakan

- Masyarakat bisa yakin

- Lari terhadap isu

- Dialog tidak

seimbang

- Tidak ada

Tanyajawab proyek

dengam masyarakat

Klp III :

- Berhasil mengajak

menyakinkan perempuan

untuk menjadi anggota

BPD

- MTV cukup gigih

menyakinkan Kades, calon

BPD.

- Harus ada tokoh

antagonis

Sesi malam ditutup pada pukul 21.00 WIB, diteruskan dengan mengisi

mood meter harian.

Mood Meter

Mood Meter Perempuan Laki-laki

Baik 12 9

Sedang - 1

Kurang - 2

Page 135: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Minggu, 09- Juli-2006

Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB, diawali dengan review kegiatan

yang telah dilakukan pada hari sebelumnya, dipandu fasilitator (Dian

Maulina). Semua peserta menuliskan di metaplan masing-masing apa yang

dipelajari hari sebelumnya, kemudian dibacakan satu persatu.

Perempuan Laki-laki

Ada 3 unsur lobi dan negosiasi

a. Informasi

b. Tenggang waktu

c. Kekuatan fikiran

Bermain peran

Untuk mencapai visi perlu

persatuan

Permainan tali

Cara melobi yang baik

Diskusi kelompok

Proses lobi dan negosiasi

Bagaimana cara meloby dan

memainkan peran

Evaluasi diskusi

Untuk mencapai tujuan yang sama

Karakteristik melobi

Prilaku lobi

Cara motivator melobi

Lobi adalah pendekatan

person/kelompok orang terhadap

pengambil kebijakan

Unsur lobi

Keberhasilan lobi

Melakukan permainan

singkat/sandiwara melobi

Diskusi kelompok

Motivator bermaian peran melobi

Trejadinya dialog secara

transparan

Evaluasi bermain peran

Memperagakan

Makna permainan, materi

Diteruskan dengan Berbagi Pengalaman (Ibu Fitriyanti) melakukan

berbagai kegiatan di Sumatera Barat.

Di Sumatera Barat telah dibentuk LP2M

(Lembaga Pengkajian dan Pemberdayan

Perempuan)

Di desa telah terbentuk :Home industri,

Peternakan dan Palawija yang berjumlah 17

Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM),

pada tahun pertama KSM mendapat

dana sebesar Rp 5.000.000,- ,

kemudian pada tahun kedua sebesar 40

% dari tahun pertama yakni Rp

7.000.0000 selanjutnya pada tahun

ketiga 75 % dari tahun kedua yakni Rp

10.500.000.

Page 136: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Usai berbagai pengalaman, peserta diberi waktu 15 menit untuk

coffee break. Pada pukul 10.30 WIB, fasilitator (Ibu Fitriyanti) memandu

energizers. Peserta di bagi 2 kelompok dan menulis di kertas yakni kelompok

pertama menulis kalimat “Jika” dan kelompok kedua menulis kalimat “Maka”.

Contoh

Kalimat yang nyambung dengan kalimat berikutnya :

Pak Thamrin menulis kalimat : Jika SSFFMP memfasilitasi terbentuk

Forum

Pak Nuhaili menulis kalimat : Maka apabila terbentuk suatu forum akan

terbentuklah perpanjangan tangan dari proyek.

Kalimat yang tidak menyambung :

Ibu Sartina menulis kalimat : Jika saya berfikir terus

Ibu Yessy menulis kalimat : Maka berkelanjutan

Pada pukul 10.45 WIB, acara dipandu fasilitator (Eva Engelhart dan

Ibu Yandriani) untuk berdiskusi mengenai pesersiapan untuk membahas sesi

marketing, karena pada siang harinya, akan ada narasumber yang kompeten

di bidang marketing dan akan memberi materi serta membuka diskusi

dengan para peserta. Narasumber yang dimaksud adalah Ibu Sri Dewi

Titisari : Ka. Perindag Kota Palembang.

Peserta berdiskusi dengan membentuk kelompok dengan menjawab

pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut sebagai persiapan untuk sesi

marketing:

1. Jelaskan produk anda

Apa produk yang dihasilkan ?

Seperti apa produk tersebut?

Apa kualitas khusus produk tersebut ?

Berapa banyak produk tersebut bisa dihasilkan oleh kelompok

anda dalam satu bulan/tahun?

Berapa biayanya ?

Bagaimana pengaturan dalam kelompok anda ?

2. Di Pasar mana anda menjual produk-produk anda sekarang ?

(kepada siapa anda jual produk tersebut?

3. Pasar (pembeli/konsumen) mana yang ingin anda capai?

4. Pertanyaan yang ingin anda tanya kepada ahli pemasaran.

Page 137: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Kelompok di bagi menjadi 5 produk yakni ikan, sapi, madu, krupuk dan VCO

yang merupakan produk dari desa mereka masing-masing, kemudian peserta

memilih sendiri mana produk yang akan di perankan.

Setelah istirahat makan siang, narasumber (Ibu Titi) memaparkan

materi “marketing” dan membuka sesi Tanya jawab untuk seluruh peserta.

Sesi Tanya jawab dimoderasi oleh Ibu Fithriyanti.

Diteruskan dengan presentasi hasil diskusi oleh masing-masing

kelompok berdasarkan komoditi yang dihasilkan.

Kelompok Madu di presentasikan Tati

1. Produk yang dihasilkan Madu

Produk dalam bentuk cair, amdu asli

Kualitas madu asli hutan yang diambil dari sialang

Produk yang dihasilkan lebih kurang 3.000 kg selama 9 bulan

Harga produk Rp 10.000/kg

Pengaturan dalam kelompok panen bagi hasil pemasaran sendiri-

sendiri.

2. Menjual produk ke luar provinsi Tengkulak dan dalam provinsi mitra

kecamatan Perorangan.

3. Konsumen yang dicapai kalangan menengah atas lewat

supermarket/Hypermarket

4. Pertanyaan yang akan diajukan pada fasilitator

Bagaimana kwalitas yang bagus dan tahan lama itu?

Komposisi kandungan madu?

Bagaimana proses pembuatan madu cair menjadi madu jeli?

Kiat-kiat apa agar harga produk cepat laku dan menguntungkan?

Bagaimana cara mengurus hak paten dan registrasi?

Dalam memproduksi suatu produk

yang mesti lebih dahulu dilakukan

adalah mencari pasar atau konsumen

baru kemudian kita membuat

produk/produksi yang dibutuhkan,

pemasaran tersebut baik pada

tingkat lokal maupun tingkat

nasional, produk yang dihasilkan

harus kompetitif dan komperatif.

Page 138: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Kelompok Sapi di presentasikan Nuhaili

Anggota :

1. Cik Mila

2. Mat Alim

3. Nuhaili

4. Leniza

5. Siti

Jawaban:

1. Produk Pengembanganbiakkan ternak sapi

Produk induk Sapi

Kualitas Sapi local dan bali

Kualitas produk sapi yang sehat

Produk yang dihasilkan pertahun satu sapi, menghasilkan satu ekor

sapi

Pengaturan dalam kelompok biaya pengobatan

2. - Pasar tempat memasarkan pasar lokal Ujung Tanjung/pengusaha

- Pasar lokal Mangsang/Pedagang Lokal

3. Pasar di Ujung Tanjung dan ingin mencapai pasar yang lebih tinggi dari

tanjung raja

4. Pertanyaan yang akan diajukan kepada fasilitator ;

Bagaimana cara meningkatkan harga produk sapi tersebut?

Apa-apa saja yang harus dipenuhi agar harga sapi tersebut

meningkat?

Kelompok Ikan di presentasikan Metiana

Anggota :

1. Metiana

2. Rusla

3. A.Dadang Suryana

4. Yusrizal

5. Iqbal

Page 139: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Jawaban :

1. Jenis Produk Ikan Bandeng Presto

Bentuk produk

o Dalam kemasan plastic

o Siap dikonsumsi dan aman

Kwalitas produk Bandeng tanpa duri.

Produk yang dihasilkan dalam sebulan 225 kg/3 kelompok

Biaya:

o Harga Ikan segar = Rp 6.000/kg

o Biaya Proses = Rp 4.000/Kg

o Bumbu = Rp 4.000/Kg

o Kemasan = Rp 2.000/Kg

Rp 16.000/kg 4 kemasan

2. Menjual produk ke pasar lokal desa dan dijual kepada konsumen

menengah ke bawah.

3. Pasar yang diinginkan dari pasar local (desa) ke provinsi.

4. Pertanyaan yang ingin ditanyakan kepada pemateri yakni:

Bagaimana cara meningkatkan kwalitas produk agar dapat

menembus pasar yang lebih luas?

Bagaimana cara mendapatkan bantuan untuk meningkatkan hasil

produksi?

Kelompok VCO di presentasikan Sumarni

Anggota :

1. Sopyan

2. Sumarni

3. Abbas. A.

4. Amat Sahil

5. Sartina

Jawaban :

1. Produk yang dihasilkan Virgin Coconut Oil (VCO)

Bentuk : Suplemen minuman kesehatan

Sudah ada : P-IRT

: Hasil Lab Sucofindo

Produksi VCO satu bln 60 ltr x 2 klp – 120 ltr x 12 bln =1.440 ltr

Rincian Biaya :

a. 1 buah kelapa : 500 x 10 buah = Rp 5.000,-

b. Upah Parut : 200 x 10 buah = Rp 2.000,-

Page 140: Laporan Lokalatih Motivator Desa

c. Tenaga kerja untuk 10 Buah kelapa ( 1 ltr VCO = Rp 3.000,-)

Jumlah keseluruhan Rp 10.000,-/ltr

Individu yang tergabung dalam kelompok yang di tampung oleh

rumah dagang (RD)

2. - Belum ada pasar/pemasaran masih ada masalah

- Menjual produk kepada masyarakat (pameran)

3. Pasar yang diingikan distributor tunggal

4. Pertanyaan yang ingin ditanyakan kepada fasilitator.

Bagaimana supaya produk VCO di pasarkan di tingkat nasional, dan

Go Internasional?

Bagaimana supaya kwalitas VCO baik dan bersaing didalam

pemasaran?

Bagaimana untuk medapatkan alat-alat penunjang produksi VCO?

Bagaimana mendapatkan dana untuk menampung produksi VCO di

kelompok?

Kelompok Kerupuk Dipresentasikan Sartina

Anggota :

1. Thamrin

2. Fendi

3. Sartina

4. Mardiah

5. Yessy

6. Linda

Jawaban :

1. Produk yang dihasilkan kerupuk kempelang

Bentuk : makanan ringan

Kwalitas : sedang tidak mengandung bahan pengawet pewarna

Produk yang dihasilkan per bulan 75 Kg

Biaya produksi Rp 1.250.000/per bulan

Pasar individu.

2. – Pasar local dalam desa

- Pembeli tengkulak

3. Di pasar swalayan (Palembang)

4. Pertanyaan yang akan diajukan ke fasilitator.

Bagaimana cara memasarkan produk ke swalayan?

Bagaimana meningkatkan mutu produksi?

Bagaimaan cara mendapatkan bantuan peralatan untuk

meningkatkan produksi kwalitas/kwantitas?

Page 141: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Bagaimana cara mendapatkan label/sertifikasi POM, MUI,

Deperingdag.

Setelah diskusi dengan tema marketing, pada pukul 15.30 WIB acara

diselingi dengan menyanyikan lagu Ram… Sam…… Sam….. untuk memberi efek

relaksasi kepada peserta. Sesi ini dipandu fasilitator (Wardah)

Sambil benyanyi, peserta melakukan gerak tangan memegang kepala, bahu

dan dengkul. Dilanjutkan satu lagu tambahan dipandu fasilitator (ibu

Yandriani)

Up and Down

Up and down And shake shake shake 2x

Shake to the left

And the shake to the right

Turn around and shake…….. shake ……….shake……….

Ketika kalimat Up and down kedua tangan diangkat dan diturunkan, kemudian

ketika kalimat shake to the left and the shake to the right memutar

pinggang ke kanan dan ke kiri dan berputar.

Sesi sore hari ditutup pada pukul 16.30 WIB. SEbelum meninggalkan

ruangan. Peserta mengisi mood meter harian.

Mood Meter

Mood Meter Perempuan Laki-laki

Baik 12 10

Sedang - 1

Kurang - -

”RAM SAM SAM”

O…Ram…….Sam……Sam……..

O…Ram……Sam…….Sam……..

Guli……guli…….guli………guli…….

Ram…….Sam……Sam……..2x

O………E……..O………

O………E……..O………

Guli……guli…….guli………guli…….

Ram…….Sam……Sam……..

Page 142: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Senin, 10 Juli 2006

Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan review kegiatan yang

dipandu fasilitator (Dian Maulina). Satu orang peserta maju ke depan dengan

memegang pena, kemudian memngucapkan kalimat yang di dapat dari hasil

pelatihan sebelumnya, kemudian peserta tersebut memberikan kepada

peserta yang lain sesuai siapa yang diinginkannya untuk mereview kegiatan

sebelumnya, dan seterusnya.

Setelah paparan, dibuka sesi tanya jawab. Sesi dibatasi maksimal tiga

pertanyaan, dan akan ditanggapi oleh Bpk. Umar selaku penyaji.

1. Sofyan – Talang Lubuk, Banyuasin

a. VCO perlu higienis untuk itu perlu pelatihan agar VCO higienis dan

pelatihan air bersih?

b. Desa jauh dari puskesmas, tidak ada rumah untuk bidan, harapan

agar merehap rumah bidan.

2. Thamrin – Upang, Banyusain

Perlu adanya alat Saring Air dari anggaran proyek air bersih dinas

kesehatan.

Jawab :

1. Untuk sementara bisa diatasi dengan penggunaan air bersih. Untuk

menghasilkan air bersih perlu sabut dan pasir untuk menyaring air dan

juga dibutuhkan arang sempol dan batubara.

Pukul 09.10 WIB, acara

diisi dengan paparan Bpk

Umar Husein, dari EU

Health Project CLIP -

Community Led Initiative

Project

yang aktif pada kegiatan

pemberdayaan masyarakat

Page 143: Laporan Lokalatih Motivator Desa

2. Untuk kesehatan dalam hal MCK di daerah pedesaan MCK perairan di

darat berbeda dengan MCK di daerah Perairan baik air sungai dan air

rawa. Usulan berkaitan hal tersebut, akan dimuat dalam laporan

proyek.

Pukul 10.30 WIB, acara dilanjutkan dengan paparan materi

‘Perencanaan Tata Guna Lahan Desa’ oleh Pak Dendi Satria Buana selaku

Participatory Land Use Planning (P LUP ) Specialist SSFFMP, diteruskan

dengan sesi tanya jawab antara peserta dengan penyaji materi.

Pada kesempatan ini juga, Pak Saleh ; Training and Awareness

Specialist SSFFMP, memandu energizer dengan menyanyikan lagu EN TEL

LE MI. Peserta diminta bernyanyi sambil menggerakkan jari diiringi lagu,

Setelah istirahat makan siang, sebelum masuk ke sesi berikutnya,

pada pukul 13.45 WIB, fasilitator (Eva Engelhart), memandu peserta untuk

bernyanyi. Peserta berdiri membuat lingkaran dan masing-masing peserta

memegang spidol yang nantinya spidol tersebut digunakan untuk dipindahkan

ke peserta sebelah kanan dengan diringi lagu motivator desa. Makna dari

permainan tersebut bahwa adanya kekompakan dan kebersamaan.

En Tel Le Mi

Le Mi Fa Tol

Tol la Tol Til

Tol La Tol Do

Page 144: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Pukul 14.00 WIB, diteruskan dengan paparan materi “Peran Motivator

Desa dalam Penyadartahuan Pencegahan Karhutlah” oleh Bpk. Mochammad

Soleh ; Training and Awarness Specialist SSFFMP.

Seperti paparan sebelumnya, sesi ini juga dilengkapi dengan tanya

jawab peserta dan penyaji materi.

Setelah coffee break sore, kelompok berdiskusi mengenai RTL

(Rencana Tindak Lanjut) berdasarkan tiga kabupaten (OKI< MUBA< dan

Banyuasin).

Pukul 16.00 WIB, peserta bersiap-siap berangkat kembali ke

Palembang menuju Hotel Selatan untuk mengikuti Lokakarya hari berikutnya

di SSFFMP Training Room Palembang bersama gender Resource Persons/

GRPs dari MSF 3 Kabupaten, BPTP, dan NGO selaku pendamping kegiatan

kelompok di wilayah prioritas SSFFMP

Mood Meter

Mood Meter Perempuan Laki-laki

Baik 12 11

Sedang - -

Kurang - -

Page 145: Laporan Lokalatih Motivator Desa

ANNEX

BIODATA PESERTA

Training Peningkatan Kapasitas Motivator Desa yang

Berwawasan Gender Dalam Pengelolaan dan Pengendalian

Karhutlah

Indryasari Hotel, Inderalaya 06-10 Juli 2006

No Nama/

Tempat, tanggal

lahir

Utusan Alamat

1 Cik Mila

Ujung Tanjung, 5

Maret 1950

Desa Ujung

Tanjung

Dusun IV RT.07 RW.04 Desa Ujung

Tanjung Kecamatan Tulung Selapan

Kabupaten OKI

HP . 081532986410

2 Mat Alim

Jateng, 5

September 1953

Desa Mangsang Dusun I Desa Mangsang Kecamatan

Bayung Lincir Kabupaten MUBA

HP. 085225718445

3 Marudut H.

Panjaitan

Simarmbum, 15

Januari 1970

Desa Muara

Medak

Dusun I Muara Medak Kecamatan

Bayung Lincir Kabupaten MUBA

HP. 081373633159

4 Parida

Desa Deling, 23

Februari 1980

Desa Ulak Kemang Kampung I Desa Ulak Kemang

Kecamatan Pampangan Kabupaten

OKI

HP. 081977721852

5 Rusla

Ulak Kemang,

Desa Ulak Kemang Desa Ulak Kemang Kecamatan

Pampangan Kabupaten OKI HP.

085267519811

6 Sartina

Palembang, 8

Desember 1965

Desa Upang Jalur 11 Dusun I Desa Upang

Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten

Banyuasin

HP : 081373606927

7 Sumarni

Tanjung Pandan,

1 September

1974

Desa Talang Lubuk Dusun II Desa Talang Lubuk

Kecamatan Muara Telang

Kabupaten Banyuasin

HP. 081367795444

8 Sofyan Sahibul

Talang Lubuk, 14

September 1971

Desa Talang Lubuk Dusun II Desa Talang Lubuk

Kecamatan Muara Telang

Kabupaten Banyuasin

HP. 0813 67417784

9 Thamrin Arisondi

Upang, 10

Desa Upang Dusun IV Upang Kecamatan

Makarti Jaya

Page 146: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Oktober 1962 Kabupaten Banyuasin

Telp. 081377533369

10 Tati Yusmira

Karang Anyar

(MUBA),

7 Desember 1981

Desa Pagar Desa Desa Pagar Desa Kecamatan Bayung

LIncir Kabupaten MUBA

HP.

081373340008/085267985053

11 Heru Slamet

Klaten, 22

Januari 1966

Desa Riding Desa Riding Kecamatan Pampangan

OKI

Hp 081977786074

12 Metiana

Ulak Jermuh, 4

Maret 1972

Desa Simpang

Tiga Makmur

Desa Simpang Tiga Makmur

Kecamatan OKI

Tlp: 0711-7077356

HP : 081532951801

13 Nuhaili

Ujung Tanjung, 1

Feb 1967

Desa Ujung

Tanjung

Desa Ujung Tanjung Dusun III RT

10 Kabupaten OKI

14 Yulindayati

Sekayu

Desa Bayat Ilir Desa Bayat Ilir

15 Abbas. A

Muara Telang, 10

Okt 1975

Desa Prajen Jaya Desa Prajen Jaya, Dusun I Rt.02

Kabupaten Banyuasin. HP :

085267406820

16 Siti Nur Asfat

Yogyakarta, 16

Des 1987

Desa Mangsang DEsa Hijrah Mukti Dusun IV Rt 12

Kabupaten Banyuasin.

HP : 081367214093

17 Amat Sahil

Muara Telang, 15

Maret 1974

Desa Muara

Telang

Desa Muara Telang, Kec Muara

Telang, Kab Banyuasin

Hp.

081927637575/081977726647

18 Mardiah

S.Pedada, 07

Sept. 1981

Desa Simpang

Tiga Jaya

S.Pedada Desa Simpang Tiga Jaya

Kecamatan Tulung Selapan Kab.

OKI

Hp. 08194827340

19 Yesi Karmila

Simpang Tiga, 20

Mei 1980

Desa SimpangTiga Desa SimpangTiga Dusun II Kab.

OKI

Tlp. 0711-7313981

Hp; 081632226009

20 Ikbal Nadi Imron

Bayat Ilir, 26

Juni 1966

Desa Bayat Ilir Dusun I Rt 02 Desa Bayat Ilir

21 A.Dadang

Suryana

Kaliberau, 11 Juni

1976

Desa Kaliberau Desa Kaliberau Rt 06 Kec.

Bayulincir Kab.MUBA

Hp.08136661452

Page 147: Laporan Lokalatih Motivator Desa

22 Yusrizal

Efil, 12 Januari

1977

Desa Pagar Desa Desa Pagar Desa Kab MUBA

23 Leniza

Rantau Alai, 26

Juni 1987

Desa Muara

Medak

Desa Muara Medak, Kec.

Bayunglincir Rt 03,Kab MUBA

Hp.081373633159

24 M. Effendi

Palembang, 10

Agustus 1959

Desa Simpang

Tiga

Desa Simpang Tiga Dusun II, Kab

OKI

HP. 0816 32108894

Page 148: Laporan Lokalatih Motivator Desa
Page 149: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Lokakarya bagi Motivator Desa dan NGO Pendamping

Dalam Rangka Evaluasi Kegiatan dan Berbagi pengalaman

Hotel Teluk Gelam, 23-26 Juli 2007

SENIN, 23 Juli 2007

Pukul 14.00 Wib

Semua peserta yang berasal dari Banyuasin dan Musi banyuasin kumpul di

SSFFMP Palembang kecuali di Kabupaten Ogan Komering Ilir, mereka

langsung menuju ke tempat pelatihan yakni di hotel Teluk Gelam, karna

wilayah Teluk Gelam terletak di Kab. Ogan Komering Ilir.

Pukul 15.00 Wib Berangkat ke OKI, Teluk Gelam

Pukul 17.35 Wib Tiba di Hotel Teluk Gelam

Pukul 19.30 Wib Makan Malam

Pukul 20.20 Wib Pembukaan moderator Pak Heru

Lokakarya ini merupakan pelatihan yang terakhir yang kita lakukan dari

tahun 2004, dan juga yang terakhir para motivator bertemu dengan Eva

Pembukaan oleh Ibu Yandriyani

dari Gender Specialist,

“Assalamu’alakum Wr.Wb,

Selamat datang saya sampaikan

kepada peserta pada Lokakarya

bagi Motivator Desa dan NGO

Pendamping dalam Rangka

Evaluasi dan Berbagi Pengalaman

di Hotel Teluk Gelam,

Page 150: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Engelhardt dalam pelatihan karna proyek akan berakhir pada bulan Agustus

ini, adapun tujuan dari kegiatan Lokakarya yang kita lakukan adalah :

1. Motivator dan NGO pendamping bertukar pengalaman tentang dan

NGO kegiatan peningkatan pendapatan ( IGAs).

Kegiatan ini bertujuan untuk bertukar pikiran dan pengalaman

pendapatan peningkatan pendapatan bukan hanya fasilitasi dan

pendampingan tetapi juga IGAs pendamping dan pelaku.

2. Motivator dan NGO pendamping menilai dampak/ perubahan sejak

intervensi SSFFMP

Para motivator desa menilai dampak yang terjadi dari kegiatan yang

dilakukan selama ini dan pelaku dan perubahan yang terjadi dari

masing-masing desa selama ini

3. Peserta melakukan Praktek fasilitasi kegiatan pengolahan kebakaran

berbasis masyarakat.

Untuk kontinuitas dari kegiatan kita kemungkinan akan diperpanjang sampai

2008 sehingga nantinya akan berdampak pada motivator-motivator yang

telah dilakukan pada tahun sebelumnya, dalam diskusi nanti kita dapat

memberikan informasi sebanyak mungkin karna ada tim monitoring yang

dilakukan oleh bapak Excel,kita harus memberikan informasi yang akurat.

Ibu Eva Engelhardt ini pada bulan ini datang untuk tinggal di Palembang ini

cukup lama lebih kurang satu setengah bulan, yang biasanya hanya satu

bulan. Maka dari itu kita dapat bertukar informasi dan dapat mengali ilmu

yang banyak dari Eva Engelhardt

Page 151: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Pukul 20.30 Perkenalan di Pandu oleh Mtv dari OKI (Heru, Cik Mila,

Farida, Nuhaili)

Pukul 20.55 Wib Energizers (Wardah)

Peserta duduk membuat lingkaran dengan satu tempat duduk kosong, kursi

yang kosong yang disebelah kanan tersebut mesti di isi oleh orang yang

berlainan jenis kelamin dengan cara mengajak orang tersebut untuk duduk di

sebelah kanan kita.

Pukul 20.05 Wib Eva Engelhardt & Wardah menerangkan pelaksanaan

lokakarya bagi motivator Desa & NGO Pendamping dalam rangka evaluasi

kegiatan dan berbagi pengalaman dari tanggal senin 23 sampai 26 Juli 2007

Senin Selasa Rabu Kamis

Tiba di lokasi istirahat,

makan malam bersama

Sesi malam

- Perkenalan (Mtv)

- Penjelasan Tujuan (Yn)

- Program dan

penjelasan tim

review (E + Wrd)

- Penjelasan matriks

keg. Mtv ( Wrd +Dery)

-Penjelasan untuk sesi

matriks ( Wrd)

Tim Review (Mtv)

Sosiometrik (E +Wrd)

Evaluasi IGAs (Mtv)

Kerja klpk per

kabupaten + NGO

(Mtv,Rusna)

ENERGIZER

Presentasi hasil (Mtv

+ Dery)

Roleplay fasilitasi

Tim Review (Mtv)

Penilaian dampak

perubahan (Yn+Wrd)

- CD (Mixed group)

- LUP

- NGOs

Presentasi hasil

(Dian M)

ENERGIZER

Praktek fasilitasi

kampanye

menggunakan

Berangkat ke

Palembang

Tim gender:

Gender Ws/BPP

Kayu agung

Peserta di beri kertas metaplan

dan spidol, kemudian menuliskan

nama, tempat tanggal lahir dan

Alamat, kemudian semua peserta

berdiri berbaris sesuai dengan

usia dari yang tua sampai ke

muda, kemudian satu persatu

memperkenalkan diri di mulai dari

Cik Mila sampai yang termuda

Tati.

Page 152: Laporan Lokalatih Motivator Desa

- Penjelasan handout

(materi) utk sesi

fasilitasi (Dian)

(situasi sulit yang

dihadapi) (Eva + Wrd)

VIDEO

handout SSFFMP

(Mixed)

KARAOKE

Pukul 20.15 Wib Wardah menjelaskan Tugas Tim Review

Tugas Tim Review :

1. Review kegiatan sehari sebelumnya

2. Mendiskripsikan mood peserta

(Baik, sedang, buruk)

3. Memandu energizer

Tim Review :

No Selasa Rabu

1 Farida Ketut

2 Marudut Abas

3 Sumarni Tati

Pukul 21.30 Wib Wardah menjelaskan matriks keg. Motivator yan pernah

dilakukan agar diisi, dari nama dan asal desa LUP, FM, CD,

Penyuluhan/pelatihan, Keg. Peningkatan pendapatan, Gender, kegiatan lain,

sampai apakah anda mengembangkan kelompok-kelompok produktif lain di

desa.

Pukul 21.40 Wib Dian Maulina menerangkan Leaffleat “ Kemarau Tiba ayo

Siaga” kepada peserta untuk difasilitasi sebagai bahan kegiatan.

Pukul 22.00 Wib Pengisian Mood Meter

Mood Peserta Baik Sedang Kurang

Perempuan 5 6

Laki-laki 6 3

Pukul 22.05.Wib Istirahat

SELASA, 24 Juli 2007

Page 153: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Pukul 08. 45 Wib Review (Sumarni, Marudut, Farida)

Alasan pengisian Mood meter peserta yang sedang, ibu Ketutkarna saya

tidak enak badan diakrenakan naik bus tadi, tati mobil yang dikendarainya

masuk got, sehingga mood saya sedang.

Dilanjutkan dengan Energizer yang dipandu oleh bapak Marudut, Tim review

(Sumarni, Marudut dan Farida) telah menggambar di metaplan gambar buah

Nanas, Mangga dan Jambu kemudian peserta duduk membuat lingkaran dan

menyebutkan satu persatu nama buah-buahan tersebut, kemudian peserta

bermain pindah tempat duduk dengan menyebutkan nama salah satu buah,

peserta yang nama buahnya disebut berdiri, misal ketika peserta yang

berdiri menyebut nanas, peserta yang nama buahnya nanas berdiri untuk

pindah tempat duduk, dan apabila disebut “rujak” berarti semua peserta

berdiri untuk bertukar tempat duduk.

Pukul 09.05 Wib Monitoring Evaluasi (Rusna)

Pertanyaan dari Sumarni : Bagaimana dengan Rencana Tindak Lanjut (RTL)

untuk berikutnya karni lokakarya ini merupakan lokakarya yang terakhir?

Jawab (Wardah) Untuk evaluasi apa yang telah dilakukan dulu, kita membuat

apa yang berhasil dan apa yang tidak atas kegiatan yang pernah kita

lakukan apakah ada perubahan atau tidak, misal untuk ternak kerbau dulu

target yang akan dicapai 40 % pada masa yang akan datang dan sekarang apa

Page 154: Laporan Lokalatih Motivator Desa

sudah berhasil?, contoh yang kedua, untuk peningkatan pendapatan di

Banyuasin dulu VCO target kemaren mutu tidak terjadi kendala indikatornya

apa untuk tahun 2007 ini bagaimana, ternyata tidak produksi, ternyata

alasannya karna tidak ada yang beli (pasar).

Pukul 09.15 Wib Diskusi Kelompok Evaluasi Monitoring 2006 (MUBA,

Banyuasin, OKI)

Pukul 12.00 Wib ISHOMA

Pukul 13.45 Wib Energizer (Tati)

Peserta berdiri membuat lingkaran kemudian melangkahkan kaki ke samping

sambil berhitung satu, dua dan yang ketiga menyebut “dor” sambil

Kelompok MUBA :

1. Dian Sari 6. Asrini

2. Marudut 7. Dadang

3. Tati 8. Dadang

4. Ketut 9. Yusrizal

5. Mat Aim

Kelompok OKI :

1. Heru Slamet

2. Ruslah

3. Nuhaili

4. Farida

5. Cik Mila

6. Nurnajati

Kelompok Banyuasin :

1. Dian Mauliana

2. Sofyan

3. Sumarni

4. Thamrin

5. Abbas

Page 155: Laporan Lokalatih Motivator Desa

mengacungkan tangan dan dengan posisi menembak sehingga peserta yang

kena dor baik di kanan atau di kiri melangkahkan kaki, energizer ini melatih

konsentrasi.

Pukul 14.00 Wib Presentasi hasil kelompok dipandu oleh Tati

Desa Ujung Tanjung Cik Mila Desa Ulak Kemang Farida

Desa Riding Heru Desa Simpang tiga Nurnajati NGO

Tanya jawab :

1. Sumarni

Desa Simpang tiga, usul sesuai dengan RTL tahun lalu kenapa tidak

dituliskan target dari presto, karna kita mengacu pada RTL tahun

2006, untuk Ulak Kemang perlombaan anyam kurun, sebaiknya tidak

dimasukkan ke keg. Motivator tetapi di kegiatan lainnya.

2. Eva Engelhardt

Page 156: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Dari beberapa desa-desa yang telah disampaikan tadi, ada tentang

kegiatan Karhutla rata-rata sama ada pelatihan pencegahan semuanya

laki-laki mungkin teman-teman yang lain dapat memberikan contoh

peran pperempuan daam karhutla, misal Sosialisasi ke murid-murid

SD.

3. Cik Mila

Untuk kegiatan dari Riding kenapa tidak melibatkan perempuan?

Jawab ;

1. Yandriyani

Untuk bantuan presto sudah di tinjau ke simpang tiga untuk melihat

langsung bagaimanan sistem presto, RTLnya tergantung dana dari

APBD dari dinas Perindustrian akan melaksanakan studi banding ke

Jawa karena untuk dilakukan pelatihan atau training untuk

peningkatan mutu tahun ini kurang.

Pada kerupuk kemplang pelatihan peningkatan mutu dapat timbulnya

kelompok.

Untuk peningkatan pelatihan mutu terasi telah dilakukan dengan

bantuan dana dari APBD 2007.

2. Nurnajati

Dalam mendapatkan peserta pelatihan ditentukan oleh kelompok-

kelompok itu sendiri, sehingga banyak peserta pelatihan yang laki-laki.

Heru dibentuk 1 kelompok dengan anggota 4 perempuan dan 1 laki-

laki, untuk kegiatan penyuluhan pemadam kebakaran memang laki-laki

tetapi dalam memadamkan kebakaran banyak terlibat perempuan.

- Tanya (Sofyan) : Kenapa perempuan yang dilibatkan hanya pada action

bukan pada penyuluhan.

Page 157: Laporan Lokalatih Motivator Desa

- Jawab (Yandriyani) : Gender mainstreaming, perempuan dilibatkan

dalam pengambilan keputusan, jadi inilah peran motivator, pak kades

harus berperan juga mendorong perempuan untuk peningkatan

pengetahuan, misal lobby yang dilakukan perempuan bukan hanya

actionnya tapi perlu peningkatan SDM untuk perempuan diikutkan

dalam penyuluhan.

3. Heru

Desa Riding ada kelompok ternak 10 laki-laki , Radio Komunikasi 4 pr,

8 lk-lk, perpustakaan usul ke kades 1 pr dan 1 lk, tetapi kenyataan

yang mengikkuti peatihan semua laki-laki.

Pukul 14.45 Wib Energizers (Eva Engelhardt) “Coco Ci Coconuts “

tangan teman sehingga dapat bertemu dengan tangan teman yang

disampingkan sehingga dapat bertepuk. Selanjutnya diperagakan diiringi

dengan lagu coco ci coconuts. Ketiga peserta memutarkan badan ke kiri dan

ke kanan sambil berjoget mengikuti lagu coco ci coconuts

Pukul 14.50 Wib Presentasi hasil diskusi dipandu oleh Asrini

Kelompok II Kab. Muba

Peserta berdiri membentuk

lingkaran, kemudian peserta

berdiri mengikuti tulisan

COCONUT, dengan

diperagakan oleh tangan

dan tubuh, kedua peserta

mengenadahkan tangan di

bahu kanan dan kiri satu

mengadap ke bumi satu

menghadap ke atas dengan

Page 158: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Desa Kaliberau Dadang

Desa Muara Medak Dian Sari

Tanya Jawab :

1. Yandriyani

Desa Pagar Desa mendapatkan bantuan pupuk Saprodi dari manna

tolong diperjelas?

2. Heru

a. Kegiatan usaha simpan pinjam untuk kegiatan di luar kelompok

apakah simpan pinjam dalam kelompok sudah menikmati belum?

b. Rencana Tindak Lanjut tidak sesuai dengan RTL yang di tulis tahun

2006 ?

3. Eva

Di Desa Mangsang, usaha ternak sapi ada penambahan sapi, apakah

sudah sukses? Dan dalam keterlibatannya berapa banyak laki-laki dan

perempuan ?

Jawab :

1. Yusrizal

Pupuk untuk Pagar Desa dari BPTP.

Klarifikasi (Yandriyani) Pupuk dari SSFFMP, BPTP hanya konsultan.

2. Ketut

Kelompok ada, persoalan modal belum bisa dana baru 4 juta untuk

dalam kelompok.

3. Mat Alim

Keterlibatan perempuan dalam kebersihan kandang, perawatan lahan

istri terlibat, contoh; menyemprot rumput dilakukan oleh istri, sudah

ada kesetetaraan antara laki-laki dan perempuan, jumlah keanggotaan

Page 159: Laporan Lokalatih Motivator Desa

7 Pasutri (dusun 1), 22 orang 11 lk-lk, 11 pr (dusun 2), 30 orang, 20 lk-

lk, 10 pr (dusun 3 dan 4), dusun Sumber Makmur 6 pasutri (dusun 5).

Pertanyaan Thamrin berapa jumlah sapi yang ada di Mangsang ?

Jawab Mat Alim Sumber Rejeki 1 jantan 5 betina, Urip Mulyo 5

betina 1 jantan, sumber urip 9 betina 1 pejantan, jumlah 22 sapi di 3

dusun 1 kecamatan.

Pukul 15.45 Wib Coffeabreak

Pukul 15.00 Wib Presentasi kelompok Banyuasin dipandu oleh Tati

Desa Talang Lubuk Sumarni

Desa Talang Lubuk Sofyan

Desa Upang Thamrin Arisondi

Desa Prajen Abbas

Tanya Jawab

Tanya : Marudut

Sudah banyak bantuan ke desa Talang Lubuk dalam pengelolaan

minyak virgin, tetapi target tidak tercapai, kelompok tani yang sudah

dibina dan belum dibina sudah berpindah ke tanaman padi dan ubi,

kenapa tidak ke virgin. Untuk modal simpan pinjam apakah ada

swadaya dari pihak lain ?

Jawab : Sofyan

Apabila VCO diteruskan tidak mungkin lagi berhasil karna VCO tidak

ada pemasaran, dan kami memutuskan untuk bertanam ubi, karna

jangka wktu hanya 3 bulan kemudian panen sehingga kita tidak

membakar hutan, sesudah panen padi kita langsung tanam ubi dan

sebaliknya sehingga tidak terjadi pembakaran hutan, untuk usaha

simpan pinjam mtv kelompok jagung dan padi sudah ada.

Tanya : Marudut

Page 160: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Untuk inventaris ke Desa Talang Lubuk, apa ada usaha lain karna VCO

tidak lagi, dan bukan hanya usaha simpan pinjam.

Jawab : Sofyan

Kemarin diadakan Penas dengan pembuatan sabun dengan panjang 2

meter dengan bahan yang digunakan minyak virgin, dari situ kita dapat

memanfaatkan bahan inventaris yang ada.

Tanya : Eva Engelhardt

Selain virgin, padi dan jagung, secara teori tanaman jagung sulit,

biaya yang dibutuhkan mahal, musim sangat mempengaruhi, kenapa

memilih jagung ?

Jawab : Sofyan

Jagung dimanfaatkan hasil panen, jagung bisa ditanam bulan Juli,

bulan Oktober sudah bisa panen, dan tidak sempat lahan pertanian

tersebut ditanami rumput.

Penjelasan Yandriyani tentang VCO

VCO secara transfer tekhnologi mereka sudah menyerah, tetapi

peralatan yang sudah diberikan sdisimpan siapa tahu ada

pengembangan tekhnologi yang baru untuk kelompok usaha VCO.

Simpan pinjam bukan hanya untuk IGAs, tetapi juga untuk

peningkatan kapabilitas bagi kaum ibu-ibu, salah satu indikator

keberhasilan kelompok ibu-ibu bayak, mereka sudah mau mengalihkan

ke usaha simpan pinjam.

Tanya : Thamrin

Dalam perahilan usaha apakah sudah di survey benar-banar karena

perindustrian kita harus tahu pemasaran?

Page 161: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Jawab : Sofyan

Untuk perahilan usaha sudah dilakukan survey dan dilakukan

musyawarah kelompok, akhirnya diputuskan menanam jagung dan ubi,

karena penduduk dusun di sana sendiri mengkonsumsi ubi, jadi

pemasaran tidak begitu sulit, dan juga sudah ada pemasaran di pasar

16 ilir Palembang.

Pukul 17.00 Wib Istirahat

Pukul 20.00 Wib Video

a. Berbagi suami

b. Naga Bonar 2

Pengisian Mood Meter

Mood Peserta Baik Sedang Kurang

Perempuan 9 - -

Laki-laki 10 - -

RABU 25, 07.07

Pukul 09.00 Wib

Review (Ketut, Abbas, Tati)

Energizers (Tati) bermain “Kepala, pundak, lutut dan kaki”

Peserta berdiri membentuk lingkaran dengan memperagakan memegang

kepala, kemudian pundak, lutut dan kaki, selanjutnya meggoyangkan pinggul

dan bertepuk tangan.

Pukul 09.15 Wib Peran Motivator ( Eva + Wardah)

Page 162: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Peran Motivator Desa Laki-laki Perempuan

Kepala Desa 1 -

Sekretaris Desa 3 -

BPD 3 -

Ketua Kelompok 4 1

Sekretaris Kelompok - 2

Bendahara kelompok - 2

Anggota kelompok (lain) pertanian 1

PKK - 7

Pengajian 5 4

Simpan Pinjam 2 5

Kader 2 1

Proyek lain 2 -

Guru - 1

Bidan - 1

PPL,PPL Suka Keswa, PPl Swakarsa 5 2

Wartawan 1 -

Semua motivator desa

dikelompokkan menurut peran

mereka masing-masing di

desa mereka misal kepala

desa hanya satu yaituy laki-

laki, yang berperan sebagai

sekretaris desa 3 orang

semuanya laki-laki dan

seterusnya sehingga

mendapatkan kesimpulan sbb:

Page 163: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Pukul 09.30 Wib Diskusi kelompok LUP, IGAs Perempuan, IGAs campuran,

NGO.

Kelompok IGAs Campuran

Dipresentasikan oleh : Tati Yusmira

Anggota :

1. Tati Yusmira (Perempuan)

2. A. Dadang.S (Laki-laki)

3. Mat Alim ( Laki-laki)

4. Abbas ( Laki-laki)

5. Yusrizal (Laki-laki)

6. Marudut (laki-laki)

7. Thamrin (Laki-laki)

Pertanyaan

1. Bagaimana bentuk kerjasama dan kepemilikan antara perempuan dan laki-

laki dalam kegiatan IGAs campuran (anggota kelompok terdiri dari

perempuan dan laki-laki) ? Berikan contoh!

Apabila status keanggotaan kelompok atas nama laki-laki, maka

kepemilikan usaha atas nama laki-laki. Apabila sataus keanggotaan klp

atas nama perempuan, maka kepemilikan atas aset dan usaha tetap atas

nama perempuan dan pengaturan pembelanjaan berdasarkan musyawarah

bersama (pasutri).

2. Bagaimana keterlibatan perempuan dalam kegiatan pasca panen ?

(budidaya padi).

Kegiatan Perempuan :

a. Memotong

b. Menjemur

c. Menampi

Kegiatan Laki-laki :

a. Mengangkut

b. Menggiling

Page 164: Laporan Lokalatih Motivator Desa

3. Bagaimana keterlibatan perempuan dalam pengelolaan kerjasama

kelompok ? (contoh : dalam hal pengambilan keputusan)

Berperan aktif, perempuan memberi masukan, pendapat dalam rapat

kelompok, contoh perempuan dapat mengambil keputusan

4. Apakah anda membagi pendapatan yang diperoleh dari kegiatan IGAs

campuran ? Jelaskan !

Tentu saja, Hasil pendapatan 90 % diserahkan kepada istri, untuk

digunakan keperluan rumah tangga, dan 10 % disisihkan oleh suami untuk

keperluan mendadak.

5. Bila SSFFMP diperpanjang, rekomendasi apa yang ingin anda

sampaikan untuk keberlanjutan?

Adanya usaha-usaha produktif yang dapat berkelanjutan menuju

kemandirian antara lain :

a. Usaha pertanian terpadu

b. Warung Saprodi

c. Usaha kredit mikro

d. Perlu pendampingan dari NGOs

e. Terbangunnya jaringan kerjasama dengan pihak luar, Dinas instansi,

NGOs yang dapat mendukung keberlanjutan kelompok

Kelompok Land Use Planning (LUP)

Dipresentasikan oleh : Nuhaili

Anggota :

1. Heru Slamet (laki-laki)

2. Cik Mila (Perempuan)

3. Nuhaili (laki-laki)

4. Sofyan (laki-laki)

Pertanyaan :

Page 165: Laporan Lokalatih Motivator Desa

1. Bagaimana bentuk partisipasi perempuan dalam kegiatan LUP di tingkat

desa? ( Komite P 3LD, Tim Teknis, Tim Perumus)

Dari kelompok LUP, perempuan berperan aktif dalam melaksanakan

kegiatan dan mengambil keputusan, perempuan terlibat sebagai anggota

(P3LD, Tim Tekhnis, Tim Perumus)

Perempuan melakukan pemetaan desa dengan menggunaka GPS

Perempuan mengambil atas sumbang saran dalam tim perumus perdes.

2. Bagaimana keterlibatan perempuan dalam praktek alternatif penggunaan

lahan ? (dalam perencanaan dan pelaksanaan).

Dalam perencanaan secara partisipatif dalam penatagunaan lahan

perempuan aktif dan melaksanakan kegiatan.

Perempuan aktif dan tahu proses pembuatan tata guna lahan secara

partisipatif dengan 3 instrumen yaitu alur sejarah desa, pemetaand an

kalender musim.

3. Menurut penilaian anda, apa yang diketahui masyarakat (perempuan dan

laki-laki) tentang tujuan pelaksanaan kegiatan LUP di tingkat desa ?

63 persen masyarakat tahua tentang kegiatan LUP (Pemetaan batas,

pembuatan perdes, perencanaan tata guna lahan, P3LD)

17 persen perempuan dan 46 persen laki-laki tahu LUP :

Pemetaan Desa 3 % perempuan, 7 %laki-laki.

Pembuatan perdes 5 %perempuan, 13% laki-laki

Perencanaan tata guna lahan 5 % perempuan, 21% laki-laki.

4. Perubahan apa yang anda amati terjadi di desa anda yang berkaitan

dengan pengelolaan kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) ? Jelaskan!

Perubahan prilaku masyarakat terhadap karhutlah

Tapal batas desa sudah jelas atau proses penetapan tapal batas

Masyarakat sudah tahu proses pembuatan perdes

Page 166: Laporan Lokalatih Motivator Desa

5. Bila SSFFMP diperpanjang, rekomendasi apa yang ingin anda sampaikan

untuk berkelanjutan ?

Selama ini LUP hanya mengadakan kegiatan di 4 desa binaan, maka

LUP wajib membina seluruh desa binaan SSFFMP di 3 kabupaten

prioritas.

Lup diharapkan dapat merekomendasikan dan mendampingi hasil LUP

ke Pemkab untuk dijadikan Perda

Bagi desa yang belum selesai dalam kegiatan LUP segera diselesaikan

LUP tidak hanya perdes.

LUP tidak hanya perdes dan tata batas tapi pada tata ruang

LUP membuat demplot kesesuaian lahan

LUP mensosialisasikan pembuatan perdes

Kelompok NGOs / LSM

Anggota :

1. Nurnajati (Perempuan)

2. Dian Maulina (Perempuan)

3. Dian Sari (Perempuan)

4. Wardah (Perempuan)

5. Deri Siswandi (Laki-laki)

Pertanyaan :

1. Menurut pengamatan anda, bagaimana bentuk keterlibatan perempuan

(peran) dalam pertemuan tingkat desa ? Berikan contoh !

Sudah di undang oleh Pemdes untuk menghadiri suatu pertemuan dan

perempuan sudah diijinkan oleh suami untuk menghadiri pertemuan

tersebut.

Perempuan sebagai peserta pertemuan

Perempuan memberikan opini dan pendapat ketika diminta

Page 167: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Ketiaka perempuan memiliki posisi penting di desa (istri kepala desa,

BPD, kader, guru, bidan desa dll) mereka lebih aktif berperan dalam

pengambilan keputusan.

Perempuan mengatur logistik dalam pertemuan.

2. Apakah perempuan berani untuk berbicara di depan forum pada saat

pertemuan ? Berikan contoh !

Apabila pertemuan tersebut dihadiri atau pertemuan khusus

perempuan saja maka perempuan tersebut berani dan berperan

sangat aktif sekali.

Apabila pertemuan tersebut dihadiri oleh laki-laki dan perempuan

maka hanya sejumlah kecil saja perempuan yang berani bicara di

depan forum pertemuan.

3. Apakah kepala desa mengundang perempuan untuk hadir dan

berpartisipasi pada pertemuan di desa ? Jelaskan !

Kadang-kadang tergantung pada tema pertemuan tersebut

Kepala desa mengundang pertemuan hanya secara lisan saja, tidak

terinci di dalam surat undangan.

4. Apakah laki-laki menerima perubahan-perubahan yang terjadi (kaitannya

dengan peran serta perempuan), khususnya Kepala Desa ? Jelaskan !

Perempuan, kepala desa menerima dengan senang hati perubahan-

perubahan yang terjadi dan berkaitan dengan peran serta perempuan,

karena peran serta perempuan dirasakan sebagai salah satu masukan

yang positif untuk pengembangan desa. Selain itu, berbagai program dan

proyek yang diimplementasikan di tingkat desa mengharuskan

keterlibatan perempuan dalamnya.

Page 168: Laporan Lokalatih Motivator Desa

5. Menurut anda, dinas/instansi terkait mana yang lebih banyak mendukung

pelaksanaan kegiatan yang anda dampingi di desa ? Apakah anda ingin

bekerjasama lebih lanjut dengan dinas tersebut? Jelaskan!

Distanak, Disperindag, Dinas perikanan dan kelautan, BPTP, BPP,

PDL, KCD, BKP, PKK (Kab dan Kec), Dishut, Diknas, Dinas Inforkom,

Kabag perempuan, BPN.

Swasta (SBA, Conocophilip, Wks dll)

6. Perubahan apa yang terjadi di desa-desa prioritas yang anda amati sejak

tahun 2004 ? Jelaskan !

Adanya usaha-usaha produktif yangberkembang di desa (Ternak

Sapi, Kerbau, Kambing, usaha pertanian terpadu, warung saprodi,

simpan pinjam, Jasa alsintan, Rmu, dll)

80 persen desa prioritas tidak lagi membakar hutan dan lahan

Adanya perubahan pola pikir masyarakat desa prioritas tentang

peran serta perempuan dan laki-laki dalam kehidupan rumah tangga

dan masyarakat.

Adanya peningkatan partisipatif (baik secara kualitas maupun

kuantitas) di tingkat desa.

7. Bila SSFFMP diperpanjang, rekomendasi apa yang ingin anda

sampaikan untuk keberlanjutan?

Pendampingan rutin untuk desa prioritas di 3 kab tetap dilanjutkan

Melibatka NGO dalam seluruh kegiatan (perencanaan, pelaksanaan dan

monev)

Adanya dukungan berupa sarana dan prasarana dalam menunjang

pendampingan (camera, laptop, flasdisk, dll)

Page 169: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Diikutkan dalam pelatihan-pelatihan, study banding baik di luar

maupun di dalam negeri.

Melibatkan NGOs pendamping dan motivator dalam setiap divisi yang

ada di proyek SSFFMP.

Adanya dukungan donor asing yang bisa direkomendasikan oleh

SSFFMP untuk mendukung program.

Adanya dukungan swasta dan dinas instansi.

Kelompok IGAs Perempuan

Anggota :

1. Sumarni (Perempuan)

2. Parida (Perempuan)

3. Ruslah (Perempuan)

4. Asrini (Perempuan)

5. Ketut Rintis (Perempuan)

Pertanyaan :

1. Apakah anda memperoleh pendapatan tambahan dari IGAs dan

bagaimana anda menggunakan uang tersebut ?

a. Ya, memperoleh pendapatan tambahan dari IGAs, uang tersebut

digunakan untuk anak sekolah, tabungan hari tua, keperluan tambahan,

misal beli cincin, buat toilet, Beli HP, piknik, beli bibit, upah sawah,

berobat dll.

b. Ada yang belum merasakan pendapatan tambahan dari IGAs karena

baru usaha simpan pijnam tapi dari anggota kelompok sangat

merasakan sekali manfaatnya

2. Apakah ada kegiatan lain di desa (selain dari kegiatan yang dibina

SSFFMP) terbentuk setelah 2004?

Page 170: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Ada yaitu kelompok putri sejahtera (desa Bayat Ilir) kegiatannya :

a. Usaha simpan pinjam

b. Pengajian

c. Bududaya tanaman hultikultura

3. Perubahan apa yang terjadi dan yang anda rasakan dalam kehidupan

sehari-hari ? (perubahan terhadap diri sendiri dan keluarga)

Perubahan yang terjadi sangat besar sekali yaitu :

a. Percaya diri (seperti tampil di depan umum, berbicara, mengemukakan

pendapat

b. Tahu apa itu gender dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari

c. Ada pembagian tugas dan kerjasama dalam mengurus rumah tangga.

d. Tahu dan mengerti tentang pembukuan sederhana

4. Bagaimana bentuk keterlibatan perempuan (peran) dalam pertemuan

tingkat desa ? Berikan contoh !

a. Perempuan berani berbicara

b. Perempuan mempunyai kesempatan mengemukakan pendapat

c. Perempuan mempunyai kesempatan mengambil keputusan

d. Perempuan hadir setiap adanya pertemuan/kegiatan

5. Perubahan apa yang anda amati dan terjadi dalam kehidupan

bermasyarakat ?

a. Perempuan tahu berorganisasi dan tahu apa itu berkelompok, tujuan

berkelompok, memimpin rapat anggota dll.

b. Perempuan tahu dan mengerti tentang pembukuan sederhana

c. Perempuan sadar dan mengerti bahaya karhutlah sehingga kalau

membuka lahan terkendali.

d. Perempuan berani mengambil keputusan dan memimpin suatu

pertemuan

Page 171: Laporan Lokalatih Motivator Desa

e. Perempuan berani berbicara

6. Bila SSFFMP diperpanjang, rekomendasi apa yang ingin anda sampaikan

untuk berkelanjutan ?

a. Dampingan kelompok dari NGO

b. Adanya program berkelanjutan

c. Pelatihan pembukuan berkelanjutan

d. Pelatihan kejar paket A,B, dari instansi terkait (untuk Desa Bayat Ilir)

Pukul 12.00 Wib : ISHOMA

Pukul 14.00 Wib : Energizer (Eva + Wardah) Bermain bola

Bola di siapkan 5 buah, semua peserta berdiri membuat lingkaran,

selanjutnya permainan dimulai dengan melempar bola diawali dengan eva

yang melempar ke marudut, marudut melempar bola ke dian, dian melempar

bola ke dwi, dwi melempar bola ke cik mila dan seterusnya sehingga semua

peserta mendapatkan bola dari temannya , selanjutnya di teruskan melempar

bola ke dua, dan bola pertama tadi masih terus dilempar,kemudian

dilanjutkan bola kedua, sampai bola kelima, sehingga ke lima bola tersebut

terus berputar. Tujuan Permainan ini bagi kelompok yakni untuk melatih

konsentrasi kita, kita harus focus, tidak boleh mengambil milik orang.

Pukul 14. 15 Wib Presentasi hasil diskusi

Tanya Jawab Kelompok LUP dipresentasikan oleh Nuhaili & Heru

1. Marudut

Untuk LUP, penataan lahan desa hanya tata batas lahan desa tetapi

tidak memfokuskan pada lahan pemukiman atau tata ruang?

2. Thamrin

Page 172: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Bagaimana dengan perbatasan desa, hambatan-hambatan apa dalam

proses pemetaan tersebut?

Jawab :

Nuhaili Sebelum mengadakan pembatasan desa terlebih dahulu

diadakan pertemuan.

Sofyan Sosialisasi mengundang kecamatan, ada kesepakatan, sama-

sama terjun ke lapangan, batasnya dimana, Kabupaten ada kesepakatan,

dikuti oleh kabupaten, ada SSFFMP, desa-desa dan BPN juga hadir.

Hambatan : Tidak terlalu banyak, misal batas tanah ada sawah,

masyarakat tidak mau tanahnya diambil sebagai batas desa, tetapi ketika

dijelaskan maksud dan tujuan akhirnya masyarakat tersebut

menyetujuinya.

Marudut Pemetaan desa harus ada peta-peta sebelumnya, perlu

sosialisasi, biaya tergantung kades masing-masing mesti ada pendekatan

dengan pemerintah, hambatanya jika di daerah tersenut ada SDA misal

sumber Gas, maka agak sulit karena diperebutkan.

Tanya Jawab Kelompok IGAs Campuran

1. Heru Mohon diperjelas perempuan berperan aktif seperti apa dalam

kelompok IGAs ?

Nurnajati bapak-bapak mendengarkan usulan misal alam usaha simpan

pinjam menurut bapak-bapak Rp 5.000 perbulan, menurut ibu-ibu Rp

10.000,- perbulan, akhirnya keputusan ibu-ibu yang diterima. Ibu-ibu

berpartisipasi memberikan kebijakan dan ide-ide.

Dian Sari contoh pada kelompok Tunas Desa, laki-laki memberi

kesempatan pada perempuan untuk mengambli keputusan, jadi disini laki-

laki sudah sadar gender.

Page 173: Laporan Lokalatih Motivator Desa

2. Eva Engelhardt Perempuan berperan aktif dalam pengambil keputusan

bagaimana apa yang diusulkan ibu-ibu tersebut sehingga diterima dalam

rapat ?

Dian Sari Perdebatan tidak sampai voting.

Eva Engelhardt Apa perempuan lepas tanggungjawab dalam

penghasilan yang didapat dan apakah perempuan/suami sama-sama

membagi pendapatannya?

Nurnajati Pendapatan laki-laki untuk biaya sekolah, pendapatan ibu

hanya membantu suami dan mereka tidak perlu tahu tentang uang kita.

Tanya Jawab Kelompok NGO :

1. Wardah Mayoritas ada banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi

dalam beberapa tahun ini, apakah perubahan itu secara alami atau ada

kaitannya dengan masuknya proyek SSFFMP?

Dian Sari Ada desa-desa tertentu missal Bayat Ilir dusun I, dan II,

Dusun II trnsmigran kesadaran gendernya sudah ada mereka sendiri

yang mau membangun diri mereka sendiri, dusun I ada karena proyek

SSFFMP.

2. Tahmrin Proyek habis, setelah proyek tersebut selesai teman-teman

NGO mengadopsi kegiatan yang ada, dan NGO membantu proyek untuk

dilanjutkan, Sudahkah teman-teman di NGO melakukan punding ke

pemerintah ?

Nurnajati Yang Jelas ada peraturan pemerintah, 5 persen untuk

masyarakat sejauh ini NGO bekerjasama langsung dengan proyek,

kurang rekomendasi masyarakat ke pemerintah, masyarakat harusnya

merekomendasikan ke pemerintah NGO mana yang akan mendampingi

masyarakat tersebut.

Page 174: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Contoh : Kader Ulak Kemang di simpan tiga sebagai fasilitator motivator

dan mengubah desa itu sendiri peran serta NGO sangat mempengaruhi.

Dian Sari Mohon dukungan dari Mtv, karena Mtv ada sekdes, BPTP,

sehingga kita bekerjasama.

Marudut Keberadaan NGO, investor masuk Gas di MUBA, tinggal

NGOnya masuk bagaimana, mungkin saya bisa merekomendasi NGO yang

dapat memberdayakan masyarakat tersebut.

Penutupan : Pukul 17.05 Wib

Pelatihan ini telah mencapai tujuan dari apa yang kita inginkan yaitu :

Motivator dan NGO pendamping telah bertukar pengalaman tentang dan

NGO kegiatan peningkatan pendapatan (IGAs). Motivator dan NGO

pendamping menilai telah melakukan dampak intervensi SSFFMP, kita telah

melakukan diskusi. Ini adalah pertemuan kita terakhir, mungkin apabila

diperpanjang rekomendasi yang telah diberikan ditulis dan didengar bis

adilaksanakan. Terima kasih kepada semua peserta, dan teman-teman yang

telah banyak membantu. Wassalamu’alaikum wr.wb

Pengisian Mood Meter

Mood Peserta Baik Sedang Kurang

Perempuan 8 - -

Laki-laki 9 - -

Pukul 20.00 Wib Pemberian dan Ucapan Terima kasih kepada semua

Motivator desa di Kab.Muba, OKI, dan Banyuasin

Page 175: Laporan Lokalatih Motivator Desa

Ucapan terima kasih kepada kab. Muba Ucapan terima kasih dan pemberian hadiah

Dan pemberian hadiah Oleh Yandriyani oleh Eva Engelhardt

Ucapan Terima kasih dan pemberian hadiah

oleh Ibu Nurnajati