0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

27
Tujuan, Output, dan Alur Lokalatih Lokalatih Penyusunan Kertas Konsep Padang, 9 Oktober 2015

Upload: panembahan-senopati-sudarmanto

Post on 16-Apr-2017

470 views

Category:

Environment


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

Tujuan, Output, dan Alur Lokalatih

Lokalatih Penyusunan Kertas KonsepPadang, 9 Oktober 2015

Page 2: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

Pertemuan Kesiapan Lokalatih Penulisan ProposalDengan Shortlisted Applicant

PROGRAM HIBAHPENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM BERBASIS MASYARAKAT (PSDABM)

Page 3: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

Agenda Pertemuan Bantuan Teknis awal oleh KEHATI (persiapan lokalatih, klinik, review) konsolidasi

dengan anggota konsorsium (terkait data-data ERR, LLA, ESMS, SGIP, Knowledge management).

Pemenuhan kelengkapan administrasi Koordinasi antar proponent lokasi yang sama Persiapan koordinasi di kabupaten (rakor MSF) jadwal Hal-hal lain

Page 4: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

Peningkatan Kapasitas Penyusunan Proposal

Pengumuman Shortlisted

Applicant oleh MCA-Indonesia

Lokalatih Penulisan

Full Proposal

Klinik Proposal

(Pasca Lokalatih)

Draft proposal dikirim ke

KEHATI oleh applicant

Review Draft dan

feedback proposal oleh Tim KEHATI

Perbaikan penulisan proposal

oleh applicant

Submit Proposal oleh

applicant

Page 5: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

Pemenuhan Kelengkapan Administrasi 1. Legalitas lembaga (pengusul dan anggota konsorsium)

2. Kemampuan finansial (laporan audit lembaga/ proyek)

3. NPWP (lead)

4. CV (untuk RE, tim management program)

5. Surat kesepakatan menjadi MoU dengan mitra local/district (hak dan kewajiban -sesuai template CFP-, mekanisme pengelolaan anggaran, mekanisme penyelesaian konflik)

Page 6: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

Catatan Penting Sebelum Lokalatih

1. Nama desa lokasi proyek

2. Data analisis lanskep

3. Unit Cost yang rasional

4. Documentnya 4 bundle, 1 asli dan 3 copy + CD atau Flashdisk.

5. Staf untuk Monitoring, Evaluation and Reporting

Page 7: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

Tahap 1: Lokalatih penulisan full proposal

Kegiatan akan dilakukan selama 3 hari di Kota Jambi dan Kota Pontianak. Tanggal 18 - 20 Januari 2016 di Jambi (site project di Sumatra)

Note: Applicant yang site-project-nya di Sumatra dan Kalimantan akan menjadi peserta lokalatih di

Pontianak. KEHATI akan membiayai 2 orang peserta per lembaga (disarankan penulis kertas konsep; serta

keuangan proyek) Nama dan kota asal dari 2 orang di atas, dapat disampaikan ke sdr. Ayu ([email protected])

paling lambat tanggal 28 Desember 2015, termasuk jumlahpeserta yang ada didanai sendiri.

Page 8: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

Tahap 2: Klinik proposal Pasca lokalatih penulisan, KEHATI membuka klinik penulisan proposal di kantor Jakarta

dan kantor Regional (Jambi, Balikpapan, dan Pontianak). Klinik di Jakarta akan dilakukan oleh Tim KEHATI Jakarta. Klinik di regional akan dilakukan oleh ROM KEHATI, yang jika dibutuhkan specialist Tim

KEHATI dapat membantu klinik proposal di regional. Klinik umum proposal dilakukan dari tanggal 22 Januari sampai dengan 08 Februari 2016. Klinik proposal Jakarta akan dilakukan pada rentang tanggal 25 – 29 January 2016 di

Kantor KEHATI Jakarta , dengan mengundang applicant yang berdomisili di Jawa. Klinik proposal regional akan dilakukan pada rentang tanggal 25 – 29 Januari 2016 di

kantor regional KEHATI.

Page 9: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

Tahap 3: Review Draft proposal Setelah lokalatih penulisan, para applicant diharapkan mengirimkan

draft proposal (dalam bentuk e-file) ke KEHATI, pada tanggal 20 Januari sampai dengan 29 Januari 2016.

KEHATI akan menyelenggarakan review draft proposal tersebut pada tanggal 1 – 3 Ferbruari 2016, untuk memberikan catatan masukan pada draft proposal dan dikirim ke applicant per email.

Diharapkan setelah para applicant mendapatkan hasil telaah (feedback), proposal dapat disempurnakan dan diajukan ke MCA-Indonesia (melalui KEHATI) paling lambat tanggal 10 Februari 2016.

Page 10: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

Economic Rate of Return (ERR)Tujuan dari Millennium Challenge Corporation (MCC) adalah "Menanggulangi Kemiskinan melalui Pertumbuhan Ekonomi." Tema ini mengandung dua kata kunci: "kemiskinan" dan "pertumbuhan ekonomi" di mana keduanya memiliki hubungan yang rasional: penggunaan dana MCC harus menciptakan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dapat menanggulangi kemiskinan.

Pesan utama yang ingin disampaikan adalah MCC akan mendanai suatu kegiatan yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan secara signifikan, terukur, dan terutama berdampak pada masyarakat miskin secara luas. Proyek Kemakmuran Hijau atau Green Prosperity (GP) akan mendukung pencapaian tujuan tersebut.

Inti dari Proyek GP adalah fasilitas pendanaan ("Fasilitas GP") yang akan mendukung investasi pada dua sector utama: Energi Terbarukan (ET) dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan (PSDAB).

Page 11: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN EKONOMI

1. Menentukan para penerima manfaat

2. Mengumpulkan data tentang penghasilan sekarang atau total nilai tambah dari penerima manfaat dan memperkirakan bagaimana hal-hal tersebut akan cenderung berubah tanpa adanya proyek (without Project) dari waktu ke waktu.

3. Memperkirakan berapa pendapatan atau nilai tambah perusahaan akan meningkat dengan adanya proyek (with Project).

4. Menyusun analisis arus kas dan perhitungan ERR

5. Melakukan Analisa Sensitivitas

Page 12: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

RENEW

ABLE

ENERGY

PARAMETER SATUAN DAN PENJELASAN SUMBER DATA METODE

A PENURUNAN BIAYA Khusus Proyek Pembangkit Listrik Energi Terbarukan:1 Sumber listrik saat ini (jika ada) Contoh: aki, genset diesel, dll

2 Rata-rata pengeluaran bulanan jika menggunakan genset pribadi atau ariff jika menggunakan genset bersama Rp/Bulan Survei/FGD

3 Jumlah waktu untuk dapat mengakses listrik Jam/Hari Survei/FGD 4 Perlengkapan penerangan non-listrik (jika tidak ada listrik) Contoh: lampu petromaks, lilin.

5 Pengeluaran untuk pembelian perlengkapan penerangan non-listrik Rp/Tahun Survei/FGD 6 Pengeluaran untuk penerangan non-listrik (misalnya pembelian minyak tanah untuk petromaks) Rp/Bulan Survei/FGD

7 Lama penggunaan perlengkapan penerangan non-listrik Jam/Hari Survei/FGD 8 Pembangkit Energi Terbarukan (PET)

9 Estimasi biaya O&M untuk pembangkit (RT) Rp/Tahun Dokumen Anggaran 10 Jumlah waktu untuk dapat mengakses listrik dari PET Jam/Hari Dokumen pengusul

11 Jumlah penerima listrik Rumah Tangga (RT) Dokumen pengusul

Selain Proyek Pembangkit Listrik Energi Terbarukan (ET):1 Pengeluaran untuk sumber energi yang akan digantikan oleh ET dari proyek Rp/Tahun Survei/FGD

2 Estimasi biaya O&M untuk memproduksi ET Rp/Tahun Dokumen Anggaran

3 Jumlah penerima manfaat ET

B PENINGKATAN PENDAPATAN*1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat saat ini (Baseline) Rp/Tahun Survei/FGD; Data sekunder

2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat yang dipengaruhi proyek PET. Misalnya akan dimanfaatkan untuk bengkel las listrik, penggilingan daging, pengeringan padi, dsb. (PB)

Rp/Tahun Survei/FGD

3 Jumlah penerima manfaat yang diharapkan pendapatannya akan naik setelah adanya PET. Rumah Tangga (RT) Survei/FGD

*Dapat lebih dari 1, tergantung kondisi masyarakat sekitar

C MANFAAT PENDIDIKAN1 Upah rata-rata dari pekerja/buruh yang tidak memiliki keahlian Rp/Tahun Survei/FGD; Data sekunder

2 Perkiraan upah rata-rata dari pekerja/buruh yang memiliki keahlian Rp/Tahun Survei/FGD 3 Jumlah siswa yang diharapkan dapat meningkatkan keahlian/kemampuannya karena adanya PET Orang Survei/FGD

Page 13: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

PERTANIAN

BERKELANJUTAN

PARAMETER SATUAN DAN PENJELASAN SUMBER DATA METODEA PENINGKATAN PENDAPATAN DARI PENGADOPSIAN PELATIHAN METODE PERTANIAN TERBARU

Tanpa adanya proyek1 Produksi komoditas pertanian tiap petani saat ini Kg/Bulan Survei/FGD

2 Harga komoditas pertanian saat ini Rp/Kg Survei/FGD

3 Biaya produksi komoditas pertanian tiap petani saat ini Rp/Bulan Survei/FGD

Dengan adanya proyek (Diasumsikan terdapat 2 grup/fase pelatihan, tapi bisa saja hanya 1 grup atau lebih dari 2 grup)

4 Jumlah petani yang dilatih di Grup 1 Orang Survei/FGD 5 Persentase petani yang telah dilatih dan akan mengadopsi metode baru (asumsi) % Survei/FGD 6 Perkiraan produksi/hasil pertanian tiap petani Kg/Bulan Survei/FGD 7 Perkiraan harga produk pertanian Rp/Kg Survei/FGD 8 Perkiraan rata-rata biaya produksi komoditas pertanian tiap petani setelah adanya pelatihan Rp/Bulan Survei/FGD

9 Jumlah petani yang dilatih di Grup 2 Orang Survei/FGD 10 Persentase petani yang telah dilatih dan akan mengadopsi metode baru (asumsi) % Survei/FGD 11 Perkiraan produksi/hasil pertanian tiap petani Kg/Bulan Survei/FGD 12 Perkiraan harga produk pertanian Rp/Kg Survei/FGD 13 Perkiraan rata-rata biaya produksi komoditas pertanian tiap petani setelah adanya pelatihan Rp/Bulan Survei/FGD

Catatan: Jika terdapat lebih dari 1 jenis komoditas pertanian, maka data hasil produksi, harga, dan biaya yang dicantumkan/disertakan ialah data masing-masing jenis komoditas.

B PENINGKATAN PENDAPATAN DARI PENINGKATAN NILAI TAMBAH* YANG DIPENGARUHI OLEH PROYEK PERTANIAN BERKELANJUTAN (PB)1 Rata-rata pendapatan tiap petani saat ini (Baseline) Rp/Tahun Survei/FGD; Data sekunder

2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya peningkatan nilai tambah sebagai dampak dari proyek PB

Rp/Tahun Survei/FGD

3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan meningkat karena adanya peningkatan nilai tambah sebagai dampak dari proyek PB

Orang Survei/FGD

*Contoh: Proyek yang diusulkan salah satu aktivitasnya ialah intensifikasi dan diversifikasi komoditas pertanian.

C PENINGKATAN PENDAPATAN DARI AKTIVITAS LAINNYA**1 Rata-rata pendapatan tiap petani saat ini (Baseline) Rp/Tahun Survei/FGD; Data sekunder

2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya aktivitas-aktivitas yang berasal dari proyek PB Rp/Tahun Survei/FGD

3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan meningkat dari adanya aktivitas-aktivitas yang berasal dari proyek PB

Orang Survei/FGD

**Dapat berupa kegiatan replanting, pembibitan tanaman baru dengan bibit yang lebih baik, demonstration plot, etc.

Page 14: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

D

A

S

PARAMETER SATUAN DAN PENJELASAN

SUMBER DATA

METODE

A PENINGKATAN PENDAPATAN DARI AKTIVITAS-AKTIVITAS YANG DIPENGARUHI OLEH PROYEK PENGELOLAAN DAS (PDAS)

1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat saat ini (Baseline)

Rp/Tahun Survei/FGD ; Data sekunder

2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya aktivitas-aktivitas yang berasal dari proyek PDAS

Rp/Tahun Survei/FGD

3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan meningkat dari adanya aktivitas-aktivitas yang berasal dari proyek PDAS

Orang Survei/FGD

Page 15: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

FOREST STEWARDSHIP

PARAMETER SATUAN DAN PENJELASAN

SUMBER DATA METODE

A PENINGKATAN PENDAPATAN DARI PENINGKATAN NILAI TAMBAH HASIL HUTAN YANG DIPENGARUHI OLEH PROYEK PENGELOLAAN PENATAAN HUTAN (PPH)

1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat saat ini (Baseline)

Rp/Tahun Survei/FGD ; Data sekunder

2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya peningkatan nilai tambah sebagai dampak dari proyek PPH

Rp/Tahun Survei/FGD

3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan meningkat karena adanya peningkatan nilai tambah sebagai dampak dari proyek PPH

Orang Survei/FGD

B PENINGKATAN PENDAPATAN DARI AKTIVITAS LAINNYA

1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat saat ini (Baseline)

Rp/Tahun Survei/FGD; Data sekunder

2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya aktivitas-aktivitas yang berasal dari proyek PPH

Rp/Tahun Survei/FGD

3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan meningkat dari adanya aktivitas-aktivitas yang berasal dari proyek PPH

Orang Survei/FGD

Page 16: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

PSDABB

PARAMETER SATUAN DAN PENJELASAN

SUMBER DATA METODE

A PENINGKATAN PENDAPATAN DARI PENINGKATAN NILAI TAMBAH YANG DIPENGARUHI OLEH PROYEK NRM BERBASIS PEMBANGUNAN BISNIS (PSDABB)

1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat saat ini (Baseline)

Rp/Tahun Survei/FGD; Data sekunder

2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya peningkatan nilai tambah sebagai dampak dari proyek NRMPB

Rp/Tahun Survei/FGD

3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan meningkat karena adanya peningkatan nilai tambah sebagai dampak dari proyek NRMPB

Orang Survei/FGD

B PENINGKATAN PENDAPATAN DARI AKTIVITAS LAINNYA

1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat saat ini (Baseline)

Rp/Tahun Survei/FGD ; Data sekunder

2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya aktivitas-aktivitas yang berasal dari proyek NRMPB

Rp/Tahun Survei/FGD

3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan meningkat dari adanya aktivitas-aktivitas yang berasal dari proyek NRMPB

Orang Survei/FGD

Page 17: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

PEMBERDAYAAN

EK PER

PARAMETER SATUAN DAN PENJELASAN

SUMBER DATA METODE

A PENINGKATAN PENDAPATAN KARENA ADANYA PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS WANITA BERBASIS EKONOMI KREATIF (BEK)

1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat saat ini (Baseline)

Rp/Tahun Survei/FGD ; Data sekunder

2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya pelatihan BEK

Rp/Tahun Survei/FGD

3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan meningkat sebagai dampak dari pelatikan BEK

Orang Survei/FGD

B PENINGKATAN PENDAPATAN DARI AKTIVITAS LAIN TERKAIT PROYEK

1 Rata-rata pendapatan setiap penerima manfaat saat ini (Baseline)

Rp/Tahun Survei/FGD ; Data sekunder

2 Perkiraan pendapatan setiap penerima manfaat dari adanya kegiatan Woman Empowerment lainnya yang dapat meningkatkan pendapatan wanita/Ibu Rumah Tangga

Rp/Tahun Survei/FGD

3 Jumlah penerima manfaat yang pendapatannya diharapkan meningkat sebagai dampak dari adanya kegiatan Woman Empowerment lainnya yang dapat meningkatkan pendapatan wanita/Ibu Rumah Tangga

Orang Survei/FGD

Page 18: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

Analisis Bentang Alam dan Bentang Sosial-ekonomi-budaya Masyarakat (Landscape and Lifescape Analysis)

L-L analysis adalah dua metode untuk menilai faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas sebuah proyek. Yang dimaksud dengan ‘mempengaruhi’ merujuk pada faktor-faktor yang memungkinkan terlaksananya proyek, yang memperlancar, atau sebaliknya faktor yang menghambat penerimaan dan kemauan untuk melaksanakan proyek pada waktunya dan yang mempengaruhi koordinasi dan kerjasama tim.

Secara singkat, kedua metode ini digunakan untuk menilai faktor-faktor positif dan negatif terhadap pencapaian proyek. Faktor-faktor tersebut mencakup lingkungan atau manusia.

Page 19: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

Tujuan dan hasil Landscape analysis

Tujuan analisis bentang alam adalah untuk menilai keadaan ekologi kawasan terkini dari sebuah lingkungan yang melingkupi sebuah komunitas yang menjadi target proyek dan mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan dan dengan hasil analisis tersebut menyediakan sejumlah rekomendasi mengenai langkah-langkah pencegahan agar situasi tidak menjadi lebih buruk serta langkah-langkah meningkatkan kualitas layanan ekologis dari kawasan tersebut.

Page 20: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

Cakupan kerja Landscape analysis:

Analisis bentang alam mencakup beberapa bidang sebagai berikut: Jenis ekosistem dan sumberdaya di dalamnya seperti: kawasan

konservasi, sumber daya hutan, sumber daya air dan pemukiman penduduk

Jenis-jenis ekosistem yang berbatasan dengannya dan sumber daya di dalamnya

Status terkini dari ekosistem-ekosistem tersebut dan ancaman yang dihadapi oleh kedua kelompok ekosistem di atas

Page 21: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

Tujuan dan hasil Lifescape analysis

Analisis sosial ekonomi budaya: Sejalan dengan analisis bentang alam, tujuan analisis sosial ekonomi

budaya adalah untuk menilai situasi terkini dari dinamika sebuah komunitas yang menjadi target proyek. Aspek yang dinilai mencakup ekonomi, sosial dan kehidupan budaya mereka agar dengan itu dapat dicegah terjadinya keadaan yang lebih buruk dan sebaliknya mendorong timbulnya situasi yang lebih baik dalam tiga ranah kehidupan komunitas tersebut.

Hasil-hasil dari analisis bentang alam dan bentang sosial ekonomi budaya adalah rekomendasi langkah-langkah menangani persoalan, ancaman dan langkah untuk memperbaiki keadaan.

Page 22: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

Cakupan kerja: Analisis sosial ekonomi budaya mencakup beberapa bidang sebagai berikut: Sistem pendukung kehidupan masyarakat: mata pencaharian, penghasilan, pola konsumsi,

kelembagaan masyarakat, nilai-nilai dan praktek sosial, serta ketersediaan sumber daya Kecenderungan terhadap konektifitas globa melalui teknologi informasi dan komunikasi Tata batas wilayah Dinamika kependudukan Pengalaman dengan kehadiran proyek-proyek, konflik, dan bagaimana masyarakat menangani

semua itu Harapan hidup Peran kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat bersangkutan khususnya

dalam hal kesetaraan jender

Page 23: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

Social and Environmental Safeguard (SES)

Apa itu dan Apa tujuan Kerangka Pengaman Sosial dan Lingkungan?

Kerangka pengaman sosial dan lingkungan, yang juga dikenal dengan Social and Environmental Safeguard adalah kebijakan tentang pengamanan sosial dan lingkungan yang bertujuan untuk mencegah, mengurangi, atau, bilamana pencegahan dan pengurangan tidak memungkinkan, mengkompensasi dampak sosial dan lingkungan akibat pelaksanaan sebuah proyek pembangunan. Secara singkat tujuan pokok dari Kerangka Pengaman Sosial dan Lingkungan adalah perlindungan.

Page 24: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

Hal-hal yang ditangani dalam pengembangan sistem pengelolaan lingkungan dan sosial antara lain adalah

1. perumusan dan penetapan kebijakan organisasi yang menyatakan komitmen organisasi tersebut untuk menjaga dan melindungi kehidupan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan;

2. identifikasi resiko-resiko potensial dari sebuah proyek pembangunan. Di dalam proses identifikasi ini harus jelas tergambarkan nantinya apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh proyek;

3. mengembangkan program untuk mengelola dan menangani resiko. Penerima hibah atau pelaksana proyek perlu mengembangkan Rencana Tindakan untuk Bidang Sosial dan Lingkungan atau Environmental and Social Action Plan yang memastikan hasil-hasil apa saja yang diinginkan dalam menangani persoalan yang teridentifikasi, dilengkapi dengan indikator kinerja, sasaran, dan kriteria penerimaan oleh masyarakat yang dapat ditelusuri kembali setelah jangka waktu tertentu dengan perkiraan sumber daya yang diperlukan dan rentang tanggungjawab dalam pelaksanaan program tersebut;

4. pengembangan kapasitas organisasi untuk menangani resiko potensial yang telah diidentifikasi; 5. membangun keterlibatan para pihak di dalam penanganan resiko potensial; 6. melakukan monitoring dan evaluasi; 7. mengembangkan mekanisme pengaduan; 8. selalu melaporkan perkembangan upaya penanganan resiko dan dampak proyek kepada masyarakat bersangkutan.

Page 25: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

Social and Gender Integration Plan (SGIP)Dalam melakukan perencanaan program yang responsive gender, maka Gender Analysis Pathway (GAP) lebih tepat digunakan. GAP adalah suatu alat analisis gender yang dapat digunakan untuk membantu para perencanan dalam melakukan pengarusutamaan gender dalam perencanaan proyek.

Dengan menggunakan GAP, para perencana proyek PSDABM dapat mengidentifikasi kesenjangan gender dan permasalahan gender serta sekaligus menyusun rencana kebijakan pembangunan yang bertujuan untuk memperkecil atau menghapus kesenjangan gender tersebut.

Terdapat dua kerangka analisis dalam GAP yaitu analisis program yang responsif gender, dan penetapan Rincian Kegiatan program kedepan. Langkah selanjutnya setelah proses perencanaan, sesuai dengan siklus manajemen program adalah pelaksanaan dan monitoring evaluasi.

Page 26: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

Knowledge Management Terkait program hibah PSDABM MCA-Indonesia, lingkup dari Knowledge Management

adalah merekam keseluruhan proses siklus proyek, dari mulai persiapan, implementasi, hingga berakhirnya proyek. Mengolah keseluruhan proses, data dan informasi tersebut menjadi informasi yang berguna, hingga menjadi pengetahuan, serta menyimpan dan mengelola pengetahuan tersebut agar dapat menjadi pembelajaran dan referensi bagi kegiatan (proyek) berikutnya. Knowledge Management dalam proyek ini juga bertujuan agar terjadinya transfer knowledge di dalam kemitraan lembaga atau organisasi, terutama apabila berkonsorsium, dari lead konsorsium kepada mitra lokal dan komunitasnya.

Pada penulisan full proposal, penerima hibah sudah menyusun rencana kerja dan anggaran biaya (yearly expenses), menyusun bentuk produk dan bagaimana menyebarkan Knowledge Management tersebut dan menempatkan satu orang staf khusus untuk mengelola Knowledge Management

Page 27: 0 -bahan persiapan ta untuk lokalatih--taher-1

TERIMAKASIH