laporan kunjungan industri

Download Laporan Kunjungan Industri

If you can't read please download the document

Upload: hery-purwanto

Post on 18-Aug-2015

29 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan PT. MADUBARU YOGYAKARTA mempunyai komitmen yang kuat untuk menjamin produknya untuk bisa bersaing dengan perusahaan lainnya. Perusahaan ini mengemban tugas untuk menyukseskan program pengadaan pangan nasional khususnya gula pasir dan sebagai perusahaan padat karya yang juga menampung tenaga kerja dari provinsi daerah istemewa yogyakarta. Perusahaan ini juga memastikan bahwa produk gula madukismo dan spirtus ( alkohol) bisa diterima dengan baik dimasyarakat. Dengan adanya kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi PT. MADUBARU ini juga perlu waspada terhadap kendala-kendala yang ada di lapangan soal isu-isu yang berkembang dimasyarakat. Hal ini perlu dilakukan untuk mengatisipasi hal yang buruk terjadi. Sekolah menengah kejuruan ( SMK) adalah salah satu sekolah pendidikannya titik 70% mengedepankan praktek kerja lapangan. SMK ISLAM TIKUNG LAMONGAN didalam hal ini mengambil program studinya yaitu kunjungan industri ke salah satu perusahaan besar dijawa tengah yaitu PT.MADUBARU yang beralamat di desa Padokan kelurahan Tirtonimolo kecamatan Kasihan kabupaten Bantul. Administrasi Perkantoran 1 2. Adapun tujuan siswa-siswi SMK ISLAM TIKUNG LAMONGAN mengadakan program study kunjungan industri di PT.MADUBARU adalah untuk mencetak kader kader SMK yang tangguh yang dapat menjadikan siwa yang mampu berwiraswasta dan mengenal dunia usaha dan dunia industri disamping itu siswa-siswi SMK juga dapat menerapkan teori-teori yang diperoleh di sekolah dan diterapkan di dunia usaha dan dunia industri. Tujuan siswa diterjunkan kelapangan adalah agar nantinya terjun kemasyarakat agar tidak mengalami kecanggungan dan bisa memperoleh keterampilan yang baik. a) Dasar Pelaksanaan Kunjungan Industri (KI) Berdasarkan edaran dari kepala sekolah SMK ISLAM TIKUNG LAMONGAN yang diberikan kepada siswa kelas X semua program keahlian yaitu tentang pelaksaan kunjungan idustri yang dilaksanakan pada hari kamis 20-22 Juni 2012, pada Perusahaan PT. MADUBARU yang beralamat di desa Padokan kelurahan Tirtonimolo kec. Kasihan kab.Bantul. b) Sebab Diadakannya Kunjungan Industri Adapun kunjungan industri ini dilakasanakan agar semua siswa kelas X SMK ISLAM TIKUNG LAMONGAN mendapat pengalaman dan mengenal atau mengetahui apa yang ada di dalam perusahaan sehingga siswa dapat mengenal dunia usaha dan dunia industri. 1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan mengadakan penelitian yaitu: a) Memberikan arahan mengenai keterangan yang akan diuraikan oleh sebuah perusahaan. Administrasi Perkantoran 2 3. b) Untuk meningkatkan kemapuan siswa agar kreatif, aktif, inovatif dan efesien dalam belajar. c) Melatih siswa dan siswi untuk memiliki sikap atau rasa tanggung jawab dan disiplin dalam pengembangan potensinya. d) Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembuatan laporan kunjungan industri dan dijadikan dasar melanjutkan kejenjaang pendidikan yang lebih tinggi. Manfaat mengadakan penelitian yaitu: a) Manfaat bagi siswa: Siswa mendapatkan ilmu dan pengetahuan lebih jauh mengenai dunia kerja Siswa dapat menerapkan teori yang diperoleh dari sekolah denga kenyataan pada dunia kerja ( usaha /industri) Siswa dapat mengembangankan jiwa berwirausaha dan berwiraswasta. b) Manfaat bagi perusahaan: Membetulkan cara siswa dalam melakukan keterampilan yang sesuai dengan teknologi yang ada Perusahaan dapat memberikan lowongan kerja kepada siswa-siswi yang telah lulus c) Manfaat bagi sekolah: Sekolah dapat menjalin hubungan silaturrahim antara guru dengan perusahaan (pimpinan beserta staf atau karyawannya) 1.3 Metode Penelitian Administrasi Perkantoran 3 4. Dalam pencarian informasi tentang suatu yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan diperlukan metode. Berikut 5 metode dalam pencarian data dan informasi: a) Metode interview adalah pengumpulan data dengan cara Tanya jawab secara langsung dengan karyawan perusahaan yang berwenang dalam masalah yang berkaitan dengan perusahaan gula dan spiritus madukismo. b) Metode study pustaka adalah pengumpulan data dengan cara mencari di buku panduan (perusahaan) / media social internet dengan mengumpulkan cacatan yang ada hubungannya dengan masalah- masalah yang akan dijadikan laporan. c) Metode seminar adalah pengumpulan data dengan cara mengadakan sebuah rapat pertemuan atau musyawarah tentang masalah-masalah yang akan dijadikan laporan. d) Metode observasi adalah pengumpulan data dengan cara penelitian yaitu melihat, meneliti proses produksi sebuah perusahaan. e) Metode pencatatan adalah pengumpulan data dengan cara mencatat segala informasi yang diperolah dari narasumber maupun orang lain tentang perusahaan tersebut. Administrasi Perkantoran 4 5. BAB II SEJARAH SINGKAT DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT MADUBARU ini pertama kali dibangun pada tahun 1955 atas prakarsa Sri Sultan Hamengkubuwono keIX dan diresmilkan pada tanggal 29 Mei 1958 oleh Presiden RI yang pertama Ir. Soekarno PT. MADUBARU ini mempunyai kontraktor utama yang bernama Machine Fabriek Sangerhausen dari Jerman Timur. PT. MADUBARU ini sendiri berdiri pada tanggal 14 juni 1955. Pada awal berdirinya saham kepemilikan PT. MADUBARU hampir 75% dimiliki oleh keraton kerajaan yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono ke- IX dan 25% dimiliki oleh pemerintah. Tetapi pada saat ini hanya 65% milik Administrasi Perkantoran 5 6. Sri Sultan Hamengkubuwono ke-IX dan 35% milik pemerintah yang dikuasakan kepada PT. RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA (sebuah BUMN milik Departemen keuangan Indonesia) PT. MADUBARU ini mempunyai sebuah bangunan besar yang berusia tua dengan halaman luas, mesin-mesin kuno serta relrel kereta yang menjadi jalan kereta pengangkat tebu. Dan mempunyai sebuah gedung, yang bernama gedung MADU CHANDYA yang terletak tak jauh dari areal pabrik, gedung itu biasanya digunakan untuk tempat penjelasan tentang proses pembuatan gula dari tebu dan pembuatan spiritus dari hasil samping tebu.Setelah mendapat penjelasan tentang proses pembuatan gula dan spiritus biasanya akan diajak merasakan naik kereta pada masa lampau yang ditarik oleh lokomotif tua bermesin diesel buatan Jerman. PT. MADUBARU ini adalah termasuk dalam perusahaan swasta karena menurut pengelolah PT. MADUBARU perusahaan swasta lebih leluasa dalam hal menentukan arah. Meskipun PT. MADUBARU ini perusahaan swasta namun juga bekerja sama dengan pemerintah dalam bidang modal usaha. Pemilik modal (saham) terbesar PT. MADUBARU ini Keraton Kerajaan Sri Sultan Hamengkubuwono keIX yang mempunyai slogan TAHTA UNTUK RAKYAT yang artinya selalu mengedepankan kesejahteraan rakyat. PT. MADUBARU ini memulai prodoksi pada tahun 1958 dengan hasil produksi 1500-3500 ton perhari (untuk gula madukismo), dan pada tahun 1959 dengan hasil produksi 1500-2500 liter perhari (untuk alkohol). Pada tahun 2009 harga penjualan alcohol Rp.10.000 dan 20.000 pada tahun berikutnya. Namun juga dikenakan pajak tanah dan bangunan yang harus dibayar. PT. MADUBARU ini aktif produksi mulai dari bulan Mei-Oktober dengan tenaga kerja kurang lebih 4500 orang. PT. MADUBARU ini pertama kali mempunyai karyawan sebayak 442 orang dengan 60 orang pimpinan juga mempunya kontrak kerja dengan karyawan pada waktu Administrasi Perkantoran 6 7. tertentu yaitu pada musim produksi sejumlah 990 orang dan 3000-3500 orang pada saat panen (pekerja tani) Hasil produksi PT. MADUBARU ini dijual / dipasarkan dengan cara dilelang dengan armada angkut 6000 ton dengan jumlah 600-700 unit kendaraan. Dalam hal pemasaran ini PT. MADUBARU tidak takut kalah saing dengan perusahaan lain karena PT. BADU BARU ini mempunyai cara khusus agar bisa mempertahankan perusahaan agar tetap jaya yaitu dengan cara input, proses ,output dan feedback. Dengan teori dasar ekonomi berdoa kepada Allah, shodaqoh pada orang yang tidak punya / kurang mampu dan juga meningkatkan SDM, mendengarkan yang beredar dimasyarakat pada umumnya dan perusahaan-perusahaan lain. PT. MADUBARU ini juga berkenan untuk pelatihan pendidikan seperti halnya kunjungan industri dan penelitian mahasiswa. Dalam satu bulan PT. MADUBARU ini menerima 170 orang mahasiswa peneliti selain itu PT. MADUBARU ini memberikan 5% modal atau hasil perusahaan agar dimanfaatkan oleh industri kecil dan ikut membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran. 2.2 Perkembangan Perusahaan PT. MADUBARU YOGYAKARTA ini pada umumnya dikenal masyarakat dengan nama Madukismo. Madukismo ini sendiri terdiri dari 2 pabrik, yaitu pabrik gula dengan pabrik alcohol atau spiritus. Pabrik ini menjadi satu-satunya pabrik di Yogyakarta yang mendapat tugas untuk mensukseskan program pengadaan pangan nasional, khususnya untuk kategori gula pasir. Perubahan manajemen perusahaan pada tahun 1955-1962 merupakan perusahan swasta pada tahun 1962-1966 bergabung dengan perusahaan Negara dibawah BPU-BPN (Badan Pimpinan Umum- Perusahaan Negara), karena adanya police pemerintah RI yang mengambil alih semua perusahaan di Indonesia. PT. MADUBARU Administrasi Perkantoran 7 8. merupakan sebuah perusahaan Perseroan Terbatas yang didirikan pada tanggal 14 juni 1955. Dalam sejarahnya, kota Yogyakarata merupakan kota yang sangat lekat dengan industri gula hal ini tidak lepas banyaknya jumlah pabrik gula yang berdiri di wilayah ini pada masa Belanda. Petunjuk akan hal ini dapat kita perhatikan dalam budaya masyarakat yang menyukai segala sesuatu yang berasa manis. Kronologi status perusahaan & perubahan managemen perusahaan PT. MADUBARU sebagai berikut : a) Tahun 1955-1962 PT. MADUBARU merupakan perusahaan swasta. b) Tahun 1962-1966 BPU dan PPN dibubarkan. PG-PG diindonesia boleh memilih tetap sebagai perusahaannegara atau keluar dan sebagai perusahaan swasta dalam hal ini : PT. MADUBARU memilih untuk menjadi perusahaan swasta. d) Tahun 1966-1984 PT. MADUBARU kembali menjadi perusahaan swasta dengan susunan direksi yang dipimpin oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-IX sebagai Presiden Direktur. e) Pada tanggal 4 maret 1984 -24 febuari 2004 diadakan kontrak managemen dengan PT. RAJAWALI NUSANTARA (BUMN milik departemen keuangan) f) Tanggal 24 febuari 2004 aekarang PT. MADUBARU menjadi perusahaan mandiri dikelola secara profesional dan independent. Administrasi Perkantoran 8 9. BAB III MANAGEMENT PERUSAHAAN 3.1 Kedudukan Perusahaan PT MaduBaru yang berkedudukan di daerah istimewa Yogyakarta bergerak di bidang Agro Industri dengan memiliki satu pabrik gula dan satu pabrik alcohol/spiritus yang di kenal dengan nama pabrik gula /pabrik spiritus(PG/PS) madukismo. PG/PS madukismo ini adalah satu-satunya pabrik gula dan pabrik spirits di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengemban tugas untuk menyukseskan program pengadaan pangan nasional khususnya gula pasir dan sebagai perusahaan padat karya PT. Madubaru juga menampung tenaga kerja dari propinsi daerah istimewa Yogyakarta. PG-PS Madukismo ini dibangun pada tahun 1955 atas prakarsa Sri Sultan Hamengkubuwono ke-IX dan diresmikan pada tanggal 29 Mei 1958 oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno di atas bangunan pabrik gula padokan (satu di antara 17 pabrik gula di Daerah Istimewa Yogyakarta yang dibangun pada pemerintahaan Belanda, tetapi dibumi hanguskan pada masa pemerintahan Jepang). Yang terletak di desa Padokan, Administrasi Perkantoran 9 10. kelurahan Tirtonimolo, Kecamatan Kasihan, kabupaten Bantul, Propinsi DIY. PT. Madubaru ini mempunyai kontraktor utama yang bernama Machine Fabriek Sangerhausen, dari Jerman Timur dengan status perusahaan Perseroan Terbatas yang berdiri pada tanggal 14 Juni 1955 dan di beri nama Pabrik Gula MaduBaru (PG) Madukismo dan Pabrik Alcohol/spiritus MaduKismo. 3.2 Struktur Organisasi Perusahaan NERACA BAHAN PROSES PEMBUATAN GULA TEBU (100) GILINGAN Imbisi Ampas (35) Nira Mentah (90) PEMURNIAN Air kapur (2.3) Air hilang/menguap (3) Air cucian Blotong (4) Vakum filter Belerang (0.1) Nira Jernih (88,9) PENGUPAN Air menguap (63) Administrasi Perkantoran 10 11. Nira kental KRISTALISASI (2)Air cucian kristal Air menguap (18,6) Mascuite (32) Stroop-2 (22,7) PUTERAN Tetes tebu (4) Gula (3) Kehilangan gula(0,1) Gula produk SHSI (8,1) Susunan Pengurus saat ini sebagai berikut: 1. Komisaris utama: GKR Pembayun 2. Komisaris: Drs.H.Sumargono Khusumohadiningrat, Ir. Agus Purnomo, M.S 3. Direktur: Ir.Rachmad Edi Cahyono, M.Si PENASEHAT DEWAN KOMISARIS SEK. DEKOM PENASEHAT Administrasi Perkantoran 11 12. DIREKTUR KEPALA SPI KABAG INSTALASI KABAG PABRIKASI STAF KHUSUS TLD KEPALA PABRIK SPIRITUS KABAG AKT. & KEU KABAG SDM &UMUM KABAG PEMASARAN KABAG TANAMAN Struktur Organisasi Fungsonal PT. Madubaru Administrasi Perkantoran 12 13. 3.3 Fasilitas-fasilitas Perusahaan Dari awal berdirinya PT. MaduBaru Yogyakarta sampai saat ini hasil pemasaran industrinya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Jenis-jenis mesin yang berbeda beda dan terus maengalami perubahan,juga produk- produk yang di hasilkan lebih bermutu dan berkualitas. Pada perusahaan PT. MaduBaru tidak hanya mementingkan pendapatan atau laba yang besar serta terciptanya produk-produk baru. Tetapi perusahaan ini juga mementingkan kenyamanan karyawan dan salah satunya adalah dengan memberikan fasilitas-fasilitas .fasilitas- fasilitas yang di miliki oleh PT. MaduBaru ini sangat memadai dan sangat mendorong kinerja para karyawan.sehingga karyawan dapat bekerja dengan aman dan nyaman.fasilitas-fasilitas itu antara lain: a. Rumah dinas dengan dilengkapi fasilitas listrik dan air ,fasilitas ini belum semua karyawan dapat terpenuhi dan bagi yang belum mendapatkan diberikan bantuan berupa biaya penggantian sewa rumah dan biaya listrik dan air yang besarnya sesuai dengan golongan karyawan. b. Biaya berobat bila keluarga dari karyawan memerlukan perawatan ditanggung 100% oleh perusahaan. c. Sarana olahraga. d. Rekreasi setiap selesai musim giling. e. Program asuransi tenaga kerja(ASTEK) yang sekarang dignti dengan JAMSOSTEK sejak tahun 1978. f. Tunjungan bagi karyawan dan keluarganya. g. Tempat ibadah bagi karyawan. Administrasi Perkantoran 13 14. h. Pemberian penghargaan bagi karyawan yang mempunyai masa kerja 25 tahun. i. Koperasi karyawan dan pensiunan. j. Bantuan bagi anak karyawan yang berprestasi, selain program tersebut perusahaan juga memberikan santunan jaminan hari tua pada karyawan tetap yang pelaksanaannya sesuai dengan SKB Mentri Pertanian dan Menteri Tenaga Kerja no.804 /KTSP/ Hk .030 /II /90 Fasilitas fasilitas ini sangat berguna bagi karyawan agar terasa lebih aman dan nyaman , lebih giat dalam bekerja.sehingga perusahaan bisa mengalami kemajuan yang lebih pesat dalam memproduksi produk- produk gula dan alcohol / spirtus yang unggul. 3.4 Pendidikan Latihan dan Kursus Tenaga Kerja PT. MADUBARU Yogyakarta ini mempunyai pendidikan latihan dan kursus tenaga kerja untuk para karyawannya yang dilaksanakan pada pengembangan karier dan Job Training yang berguna untuk peningkatan mutu produktifitas pekerja, adanya pelaksanaan pendidikan latihan dan kursus tenaga kerja dapat ditempuh dengan cara apprentice training dan on the job training. a. Apprentice Training Yaitu pendidikan pelatihan kerja yang diberikan oleh pekerja lama kepada pekerja bawahan. b. On the Job Training Pendidikan pelatihan kerja yang diberikan oleh pekerja lama kepada pekerja baru dalam memangku jabatannya. Administrasi Perkantoran 14 15. Macam-macam pendidikan latihan kerja yang dimiliki oleh PT. MADUBARU: 1) Latihan Kepegawaian Mengajarkan kepada tenaga kerja untuk memeriksa dan menjawab serta melatih tenaga kerja lain yang baru. 2) Latihan Manajemen Latihan yang berhubungan dengan pelayanan. 3) Latihan Dalam Tugasnya Memberikan instruksi khusus dalam melaksanakan tugasnya dan suatu pekerjaannya tersebut. 4) Latihan Induksi Membantu menyelesaikan pekerjaan yang baru. 5) Latihan Pengembangan Pimpinan Mengembangkan pimpinan perusahaan agar memperoleh kemampuan dalam memimpin perusahaan tersebut. Demi terciptanya kualitas dan kuantitas yang baik karyaawan atau tenaga kerja PT. MADUBARU dalam melakukan produksi suatu barang diperlukan pendidikan latihan dan kursus tenaga kerja yang dijabarkan di atas 3.5 Jumlah Tenaga Kerja dan Sistem Rekruitmen Tenaga kerja di PT. MADUBARU YOGYAKARTA direkrut dari tenaga kerja bangsa Indonesia sendiri.dan sebagian besar berasaldari orang yogyakarta sekitar pabrik itu sendiri. Pada masa awal berdirinya perusahaan PT. MADUBARU mempunyai karyawan dengan jumlah 442 Administrasi Perkantoran 15 16. orang dengan 60 orang pimpinan,Pada PT. MADUBARU mempunyai kontrak kerja dengan karyawan pada waktu tertentu yaitu pada musim produksi dengan jumlah karyawan 990 orang, juga memepunyai kontrak karyawan pada musim panen ( pekerja tani) dengan jumlah karyawan 3000-3500 orang karyawan. Agar dapat bekerja dengan baik pada tugasnya, maka diperlukan waktu yang baik , yang sesuai ketentuan,. Bahwa jam kerja seorang pekrja adalah 40 jam perminggu. Sebelumnya yang diperkirakan sebagai lembur, dan penganturan jam kerja PT. MADUBARU dibagi menjadi 2 yaitu: a) Diluar musim giling - Hari senin-kamis : jam 06:30 15:00 WIB - Hari jumat- sabtu : jam 06:30- 11:30 WIB - Jam istirahat :jam 10:30 -11:30 WIB b) Dalam musim giling - Untuk karyawan yang tidak terkait dengan proses produksi berlaku ketentuan jam kerja seperti pada jam kerja diluar giling - Bagi karyawan yang berkaitan dengan proses produksi berlaku ketentuan jam kerja sistem beregu dengan pembanggian sebagai berikut : Regu pagi : jam 06:00-14:00 WIB Regu siang : jam 14:00-22:00 WIB Regu malam : jam 22:00-06:00 WIB 3.6 SISTEM PENGGAJIAN DAN TUNJANGAN TENAGA KERJA Dalam sebuah perusahaan tak lepas dari peran seorang karyawan atau tenaga kerja.dan tenaga kerja membutuhkan pekerjaan untuk memperoleh upah atau gaji. Administrasi Perkantoran 16 17. Adapun system pengajian yang dimiliki oleh PT. Madubaru adalah: a) Untuk tenaga kerja bulan atau honor, menerima gaji atau upah setiap satu bulan sekali. b) Untuk tenaga kerja harian system pengajian dilakukan setiap dua minggu sekali,yaitu untuk salesmen marketing dan produksi yang dikelola oleh koperasi. Upah karyawan tetap upah lembur: gaji pokok X jumlah jam lembur Upah tenaga kerja lepas dan honor upah lembur: jumlah jam lembur (2/30) Penentuan upah lembur perjam adalah sebagai berikut: a. Jam lembur pertama: 1,5 x upah /jam b. Jam lembur selebihnya: 2 x upah /jam Perusahaan PT. Madubaru juga memberikan tunjangan kepada karyawan atau tenaga kerjanya berupa: - Polik klinik atau puskesmas - Koprasi - Rekreasi tahunan - Makan harian - Uang transport harian - Pergantian biaya pengobatan termasuk juga keluarga - Perumahan - Tunjangan hari raya - Jamsostek - Dana cuti - Dana pensiun - Olahraga - Pakaian dan peralatan dinas Administrasi Perkantoran 17 18. Adapun tunjangan yang diberikan PT. Madubaru kepada karyawan tersebut semata mata untuk kesejahteraan karyawan dan kemajuan atau perkembangan perusahaan tersebut. 3.7 Kesehatan, Keamanan dan Keselamatan Kerja Dalam Perusahaan Sering Kali terjadi permasalahan-permasalahan dan salah satu permasalahan itu adalah kecelakaan. Untuk itu PT. MADUBARU membentuk dan mengefektifkan tim yang mengenai khusus tentang Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3). Tujuan tim tersebut dibentuk adalah bahwa keamanan. Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan hal yang harus diperhatikan atau diutamakan sebelum melakukan pekerjaan sesuai dengan tugasnya masing-masing juga sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan kerja yang setinggi- tingginya bagi karyawan. Tunjangan ini diperuntukan kepada para pekerja atau pegawai yang mengalami kecelakaan dalam menjalankan tugasnya saat bekerja, selain itu perusahaan itu juga memberikan makan siang yang sehat untuk karyawan. Dengan adanya tunjangan atau jaminan yang diberikan perusahaan kepada pegawai. Pegawai tidak lagi berfikir kesana kemari tentang keselamatan kerja tetapi fokus terhadap pekerjaan masing- masing. Untuk menyempurnakan kenyamanan dan kepastian kerja managemen perusahaan membentuk system atau tunjangan untuk pegawai yaitu jamsostek. Program jamsostek ini telah diterapkan di P2G Madukismo sejak tanggal 1 juli 1993, pelaksaannya disesuaikan dengan UU NO.3 TAHUN 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan Peraturan Pemerintah RI NO .14 TAHUN 1193 Tentang penyelenggaraan Administrasi Perkantoran 18 19. program jamsostek. Penerapan program jamsostek tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya. 3.8 Permodalan dan Kepemilikan Perusahaan Selain modal sendiri juga mendapatkan kredit dari bank pemerintah untuk operasional dan investasi. Kapasitas: PG.Madukismo: Desain awal 1.500 ton tebu perhari ( tth) Tahun 1976 ditingkatkan lagi menjadi :2500 tth Tahun 1992 ditingkatkan lagi menjadi : 3000 tth Thun 2006 sekarang : 3500 tth PS. Madukismo Tahun 1976 awal 15.000 liter alcohol perhari Tahun 2002 ditingkatkan menjadi 25.000 liter alkhol perhari PT. MADUBARU ini pertama kali berdiri pada tanggal 14 juni 1955. Pada awal berdirinya saham PT. MADUBARU ini hamper 75% dimiliki oleh Keraton Kerajaan yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono ke-IX (pemilik modal terbesar pada saat itu) dan 25% dimiliki oleh pemerintah. Tetapi pada saat ini hanya 65% modal yang dimiliki Keraton Kerajaan Sri Sultan Hamengkubuwono ke-IX dan 35% modal yang dimiliki pemerintah yang dikuasakan kepada PT. RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA (sebuah BUMN milik Departemen Keuangan Negara). Pemilik saham modal terbesar (Sri Sultan Hamengkubuwono ke-IX Keraton Kerajaan Yogyakarta) mempunyai slogan yang berbunyi TAHTA UNTUK RAKYAT yang artinya selalu mementingkan, mengedepankan, menomorsatukan kesejahteraan rakyat, PT. MADUBARU ini termasuk dalam perusahaan milik perseorangan yang bekerja sama dengan Administrasi Perkantoran 19 20. pemerintah dalam bidang modal usaha dan perusahaan membantu pemerintah mengurangi pengurangan di Indonesia ini. BAB IV UNIT-UNIT PERUSAHAAN 4.1 Pengumpulan Bahan Baku PT. MADUBARU YOGYAKARTA sangat mengutamakan kualitas standart mutu produk. Adapun yang menjadi standart adalah: Pemeliharaan nira Administrasi Perkantoran 20 21. Pemurnian nira Penguapan nira Kristalisasi Puteran gula Penyelesaian dan gudang gula Pembangkit tenaga uap Kualitas produk gula Adapun bahan yang digunakan adalah: a. Tanaman (Tebu) Tebu ini merupakan bahan utama dalam pembuatan gula di PT. MADUBARU. Tebu ini sendiri didapatkan dari petani-petani tebu yang ada disekitar perusahaan PT. MADUBARU, yang kemudian tebu-tebu ini digiling dan diambil sarinya untuk diproses lebih lanjut. b. Air Air ini digunakan pada saat proses penggilingan, agar penggilingan tidak terasa keras maka diberi tambahan air yang kemudian menjadi sari tebu. c. Gas belerang dan Air kapur Gas belerang dan air kapur ini berguna pada saat setelah pemerasan/penggilingan tebu menjadi sari dan pemurnian sari hasil penggilingan. Gas belerang dan air kapur ini berfungsi untuk mengikat kotoran pada sari tebu agar sari tebu terlihan lebih bersih. Administrasi Perkantoran 21 22. 4.2 Produksi Bahan Baku 1) Produksi Utama (dari PG. Madukismo): Gula pasir dengan kuailitas SHS IA (Superior Head Sugar) atau GKP (Gula Kristal Putih). Mutu produksi dipantau oleh P3GI Pasuruan (Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia) 2) Produksi Samping (dari PG. Madukismo): Alkohol Murni (kadar minimal 95%) Spiritus Bakar (kadar 94%) Mutu dipantau oleh Balai Penelitian Kimia Departemen Perindustrian dan PT. Sucoffindo Indonesia 3) Hasil Produksi rata-rata per tahun: a) Pabrik Gula Bahan baku tebu 400.000-500.000 ton per tahun Hasil gula SHS: 35.000 ton per tahun Rendemen antara 7,0% - 8,5% Bahan pembantu: Batu gamping dan belerang b) Pabrik Spiritus Bahan baku: tetes dari PG. Madukismo 30.000 ton per tahun Hasil alkohol: 8 juta liter per tahun Dipasarkan sebagai Alkohol murni dan spiritus bakar Bahan pembantu pupuk Urea, NPK, Asam sulfat Administrasi Perkantoran 22 23. 4.3 Pemasaran Hasil Industri Untuk gula setelah memproduksi barang, hal yang dilakukan tentunya memasarkan hasil produksi barang tersebut.seperti halnya dengan PT. MADUBARU YOGYAJKARTA. Perusahaan ini memasarkan hasil industrinya dengan cara dilelang, untuk tahun 1998-sekarang gula hasil produksi Pabrik Gula Madukismo dijual bebas. Gula milik Madukismo dijual sendiri oleh Pabrik Gula Madukismo dan pemasaranya baru di wilayah Jawa Tengah, dengan memiliki 2 gudang pabrik gula dengan kapasitas yang berbeda sebagai berikut: 1) Gudang gula A dengan kapasitas 150.000 KU. 2) Gudang gula B dengan kapasitas 50.000 KU Sedangkan pemasaran untuk alkohol / spiritus diatur sendiri oleh perusahaan melalui distributor yang berasal dari Jakarta, Tegal, Solo, Semarang, Surabaya dan wilayah kota Yogyakarta itu sendiri. Juga mempinyai dua gudang dengan kapasitas yang berbeda. 1) alcohol spiritus : 2.663.350 liter terdiri dari 25 tengki 2) Tetes: 180.000 KU (4juta L) yang terdiri dari 4 tengki. Dengan adanya pemasaran industri ini PT. MADUBARU bisa menjalin hubungan kerja yang baik dengan perusahaan-perusahaan / industry-industi yang lain. 4.4 sistem Akuntansi Dalam perhitungan keuangan di dalam perusahaan perlu diadakan yang namanya sistem akuntansi, Akuntansi ini sendiri adalah proses pencatatan yang bertujuan untuk menyusun laporan keuangan yang Administrasi Perkantoran 23 24. digunakan bagi pihak-pihak yang membutuhkan laporan keuangan tersebut. Dalam hal ini PT. MADUBARU juga menerapkan sistem akuntansi yang ditangani oleh pihak-pihak yang mkembutuhkan laporan keuangan/ sistem akuntansi tersebut, seperti : a. Pemimpinan Perusahaan Digunakan untuk alat pertanggung jawaban pelaksanaan selama masa kepemimpinannya b. Karyawan Perusahaan Digunakan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan yang selayaknya berupa gaji dan tunjangan-tunjangan c. Pemilik Perusahaan Digunakan untuk alat menilai pimpinan perusahaan sekaligus sebagai media keputusan (adanya pertgantian pimpinan / tidak) d. Pemerintah Digunakan untuk mengetahui besarnya pajak yang harus di bayar perusahaan kepada kas Negara. Dengan adanya system akuntansi tersebut maka perushaan dapat menilai tingkat kemajuan perusahaan tersebut. (apakah terus mengalami peningkatan laba / sebaliknya). 4.5 Penanganan Limbah Dalam perusahaan yang memproduksi suatu barang pastinya tak lepas dari limbah, sisa barang yang diproduksi tersebut. Begitu juga PT. MADUKISMO namun dalam hal penangannan limbah PT. MADUKISMO Administrasi Perkantoran 24 25. mempunyai cara sendiri untuk mengatasinya. Berikut cara yang dilakukan oleh PT. MADUKISMO dalam penanganan limbah. a. Limbah yang berupa (berwujud) cair Limbah bocoran minyak pelumas yang berasal dari pelumas mesin- mesin stasiun gilingan dan pelumas yang terbawah pada cucian kendaraan garasi pabrik bocoran minyak pelumas ini dipisahkan dari air limbah didalam bak penangkap minyak, kemudian ditampung dalam drum-drum untuk dimanfaatkan lagi. vinase(slop) Berasal dari sisa penyulingan alcohol distasiun sulingan pabrik sepirtus MADUKISMO yang jumlahnya cukup besar sekitar 20 m3 = 100 ph4- warnanya coklat hitam. Sebelum dibuang kesungai diolah terlebih dahulu di unit pengelolaan limbah cair (UPLC) yang ada, dengan menggunakan sistem biologis. Operasionalnya masih perlu disempurnakan lagi secara bertahap, agar hasilnya memenuhi baku mutu limbah cair yang di tentukan. Campuran limbah cair dari pabrik gula (seperti cucian alat-alat produksi dan pendinginan mesin ) dan limbah pabrik spiritus sebanyak dimanfaatkan untuk air irigasi oleh petani sekitar pabrik,karena mengandung mnanfaat unsure N,P dan K yang diperlukan tanaman untuk pupuk. Limbah soda Berasal dari cucian pan-pan penguapan di pabrik gula yang kandun gan COD dan BODnya yang cukup tinggi. Jumlahnya relative sedikit, pengelolanya diikutkan di UPLC yang ada. b. Limbah yang berupa (berwujud ) padat. Administrasi Perkantoran 25 26. Limbah yang berupa pasir / lumpur, kotoran yang terbawa oleh nira mentah, dipisahkan dengan dorrclone, dimanfaatkan untuk urug lahan atas permintaan masyarakat. Abu ketel uap sisa pembakaran hasil stasiun ketel uap, ditampung dengan lori jading dan dimanfaatkan juga untuk urug lahan yang memerlukan debu/ langes dari ketel uap.debu atau lenges yang terbawah keluar lewat cerobong asap, ditangkap dengan alat penangkap debu( dust collector) dan ditampung dalam lori janding. Blothong endapan kotoran nira tebu yang terjadi di pemurnian nira dipisahkan dengan alat rotary vacuum filter, dimanfaatkan untuk pupuk tanaman lain. BAB V KEGIATAN LAIN DI PERUSAHAAN 5.1 Konsultasi dan Pembinaan Karyawan / Tenaga Kerja Dalam sebuah perusahaan konsultasi dan pembenaan karyawan / tenaga kerja dilakukan dengan maksud agar tenaga kerja lebih terampil Administrasi Perkantoran 26 27. dalam bagianya masing-masing. Berikut adalah beberapa system konsultasi dan pembinaan karyawan yang berada di Perusahaan PT. MaduBaru Yogyakarta. A. Kebersihan Karyawan yang hendak memulai aktifitas / pekerjaan diharuskan untuk menjaga kebersihan, baik dalam badan maupun pakaian. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan / kualitas produk-produk yang dihasilkan. B. Tes kesehatan Kesehatan adalah hal yang terpenting yang harus dimiliki oleh para karyawan. Oleh karena itu PT. MaduBaru memiliki fasilitas klinik / puskesmas untuk memeriksa keadaan kesehatan para pegawai / karyawan agar pegawai / karyawan selalu dalam keadaan sehat sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. C. Jam istirahat Setelah beraktivitas / melakukan pekerjaan para karyawan / pegawai diberi jam istirahat untuk melakukan makan siang ataupun sholat dhuhur. Hal ini dilakukan agar karyawan tidak merasakan bosan / kecapekan. D. Training / Pembinaan karyawan baru Setiap ada karyawan baru PT. Madubaru selalu mengadakan training / pembinaan. Hal ini dilakukan agar karyawan yang bekerja di PT. MaduBaru memiliki keterampilan untuk bisa menjalankan kegiatan perusahaan secara efektif dan efesien. 5.2 Upaya Mempertahankan Perusahaan Dalam sebuah perusahaan tentu tidak lepas dari hambatan, tantangan dan rintangan, begitupun yang terjadi pada PT. MaduBaru Administrasi Perkantoran 27 28. Yogyakarta. Untuk mengatasi hal itu perusahaan harus meningkatkan upaya untuk mempertahankan perusahaan, yaitu dengan meningkatkan keuangan, hubungan dengan pemilik dan infestor, kemampuan berhubungan dengan bank, besarnya modal yang di tanam, keuntungan yang diperoleh, efektifitas dan efesiensi sistem akuntansi untuk perencanaan biaya angaran, keuntungan dan sumber tingkat perusahaan. Kekuatan dan kelemahan organisasi dan manajemen dapat diperoleh dari struktur organisasi, citra dan prestasi perusahaan, catatan perusahaan dalam mencapai sasaran, komunikasi dalam organisasi, penggunaan sistem yang efektif dalam pengambilan keputusan, sistem perencanaan strategic, sinergi dalam organisasi, system informasi yang baik dan manajemen kualitas yang baik. Juga diperlukn operasi yang meliputi fasilitas perusahaan, skala ekonomi, kapasitas produksi, kemampuan produksi tepat waktu, keahlian dalam berproduksi, biaya bahan baku dan ketersediaan pemasuk, lokasi, optimalasi fasilitas, persediaan, penelitian dan pengembangan, hak paten, merk dagang, produk hukum, pengendalian operasi dan efesiensi serta biaya manfaat peralatan. Selain untuk mempertahankan perusahaan agar tetap maju, perusahaan juga harus bekerja sama dengan pihak lain agar keduanya bisa saling menguntungkan karena persaingan semakin ketat. 5.3 Pengembangan Perusahaan Dunia sedang mengalami perubahan, sehingga untuk terus maju sebagai usaha selama 10 tahun dan seterusnya, PT. MADUBARU harus melihat kedepan, memahami tren, dan kekuatan yang akan membentuk bisnisnya yang akan datang dan bergerak cepat untuk mempersiapkan apa yang akan datang. Administrasi Perkantoran 28 29. Analisis lingkungan internal yang akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Analisis internal perusahaan yang dikenal juga analisis profil perusahaan. Analisis ini menggambarkan kekuatan perusahaan, baik kuantitas maupun kualitas pemasaran, sumber daya manusia, sumber daya fisik, operasi, keuangan, managemen dan organisasi. Kekuatan dan kelemahan pemasaran dapat dilihat dari reputas perusahaan, pangsa pasar, kulitas produk , kualitas pelayanan, efektifitas penetapan harga, efektifitas distribusi, efektifitas promosi, kekuatan penjualan, efektifitas inovasi dan cakupan geografis. Kekuatan dan kelemahan sumber daya manusia dapat ditunjukkan darei managemen sumber daya manusia, ketrampilan dan moral karyawan, kemampuan dan perhatian managemen puncak, produktifitas karyawan, kualitas kehidupan karyawan, fleksibilitas karyawan, ketaatan hokum karyawan, efektifitas imbalan dalam memotifasi karyawan, dan pengalaman karyawan. Keuangan terdiri dari ketersediaan modal, arus kas, stabilitas NATIONAL CONTACT CENTRE (NCC) yaitu pusat pelayanan bagi pelanggan dan konsumen di seluruh Indonesia. NCC berfungsi sebagai media bagi para pelanggan dan konsdumen yang membutuhkan informasi atau layanan apapun terkait dengan perusahaan dan produk-produk PT. MADUBARU. Layanan dari NCC meliputi : Layanan pelanggan yang mencakup permohonan menjadi pelanggan, alat pendingin, pemasaran produk baik dari aulet tradisional maupun modern, serta hal lain yang berkaitan dengan distribusi atau penjualan ; Administrasi Perkantoran 29 30. Layanan konsumen yang mencakup informasi produk, kualitas produk dan kemasan, kegiatan promosi produk: Pertanyaan umum yang mencakup penelitian, praktek kerja / magang dan lowongan pekerjaan di CCBI, permohonan kunjungan ke pabrik CCBI, penawaran jasa dan produk untuk CCBI. BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Administrasi Perkantoran 30 31. Dari laporan yang sudah kami susun, maka kami mendapatkan banyak pengetahuan atau wawasan juga pengalaman tentang dunia kerja tepatnya di PT. MADUBARU YOGYAKARTA. Dari pengetahuan dan pengalaman yang kami peroleh maka dapat disimpulkan bahwa : PT. MADUBARU YOGYAKARTA ini adalah sebuah perusahaan yang tidak hanya mementingkan kepentingan ini, namun juga mementingkan kepentingan masyarakat luas. PT. MADUBARU adalah satu-satunya perusahaan gula dan spiritus di Yogyakarta yang mengemban tugas menyukseskan program pengadaan pangan nasional khususnya gula pasir. Dengan demikian PT. MADUBARU ini membuktikan bahwa PT. MADUBARU adalah perusahaan yang berkualitas dan layak untuk diterima di masyarakat. 6.2 Saran Setelah program kunjungan industry ini dilakukan, kami akan memberikan saran saran guna untuk kebaikan dan kelancaran program kunjungan industry di masa yang akan datang. 1) Kepada perusahaan Diharapkan dapat meningkatkan mutu dan kualitas produknya. Tetap bisa menjaga nama baik perusahaan dan memajukan perusahaan. Memberikan izin untuk tempat pelatihan pendidikan seperti kunjungan industry ini. Mampu mengurangi pengangguran. 2) Kepada guru pembimbing Agar lebih jelas untuk memberikan pengarahan terhadap siswanya. 3) Kepada siswa Administrasi Perkantoran 31 32. Agar lebih disipilin dan bisa menjaga sikap dalam pelaksanaan kunjungan industry. Administrasi Perkantoran 32