laporan kunjungan industri wahyu dwi

35
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI PT. INDONESIA POWER UNIT SAGULING Disusun oleh : Mugiyatno NIS. 1019 Olan Anggara NIS. 1025 Wahyu Dwi Laksono NIS. 1033 KOPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN (TKJ) i | Page

Upload: hafidzholyknight

Post on 24-Jul-2015

1.805 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI PT. INDONESIA POWER

UNIT SAGULING

Disusun oleh :

Mugiyatno NIS. 1019

Olan Anggara NIS. 1025

Wahyu Dwi Laksono NIS. 1033

KOPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

(TKJ)

SMK 2 PEKALONGAN

2012/2013

i | P a g e

Page 2: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

MOTTO

  Optimis dan jadilah dirimu sendiri

  Orang sabar adalah orang yang adapat menghargai dan memahami perasaan orang laen.

  Dimana ada kemauan disitu ada jalan.

  Hiduplah selalu di jalan Allah.

  Jadikan hari esok lebih baik dari hari ini.

ii | P a g e

Page 3: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

HALAMAN PENGESAHAN

Telah dilaksanakan kunjungan industri (KI) SMK 2 Pekalongan pada :

Hari : Rabu

Tanggal : 13 Juni 2012

Tempat : PT. Pustekkom Indonesia

Menyetujui/Mengesahkan

Kepala Kompetensi KeahlianTKJ

Danang Subagiyo.S. Kom NIP. 19670417 200501 1 003

Guru PembimbingKunjungan Industri

Kusdarwanto, S.Pd NIP. -

Mengetahui,Kepala Sekolah SMK 2 Pekalongan

Drs. NurhayatnoNIP. 19630608 198903 1 013

iii | P a g e

Page 4: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmad dan hidayahnya sehingga laporan kunjungan industri ini dapat

diselesaikan. Solawat serta salam semoga tercurahykan kepada Nabi Muhammad SAW.

Serta kepada para sahabatnya dan kepada seluruh umatnya.

Dalam pembuatan laporan ini penulis telah banyak menerima bantuan dari

berbagai pihak, oleh karena itu penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada

Bapak Ibu dewan guru serta semua pihak yang terlibat dalam pembuatan laporan

kunjungan industri ini.

Seiring dengan terselesainya laporan kunjungan industri ini kami mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Drs.Nurhayatno, selaku kepala sekolah

2. Bapak Quzairi, S. pd selaku ketua program kejuruan TKJ.

3. Bapak Danang Subagyo selaku wali kelas 2 TKJ 2

4. Seluruh dewan guru.

5. Orangtua tercinta yang selama ini tidak bosan-bosannya memberikan bantuan

moril dan material kepada kami.

6. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan kunjungan industri ini belum sempurna, untuk

itu kami harapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar menjadi bekal

pengetahuan kami untuk membuat laporan kunjungan industri yang lebih baik dimasa

yang akan datang.

Pekalongan , 21  Juni 2012

Penulis

iv | P a g e

Page 5: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

A. Latar Belakang

Pustekkom adalah salah satu unit kerja atau lembaga di lingkungan Departemen

Pendidikan Nasional. Model kegiatan pembelajaran berikutnya yang dikembangkan

Pustekkom adalah dengan memanfaatkan media komunikasi berupa internet. Melalui

website yang dikembangkan Pustekkom, misalnya http://e-dukasi.net/.,

http://belajar.kemdiknas.go.id/ http://tve.kemdiknas.go.id/, http://bse.kemdiknas.go.id/,

http://jardiknas.kemdiknas.go.id/, dll, berbagai materi pelajaran dapat diakses oleh

peserta didik atau masyarakat luas pada umumnya. Tidak hanya materi pelajaran yang

tersedia, tetapi tersedia juga informasi tentang kebijakan pendidikan, pengetahuan ilmiah

populer, pokok-pokok materi pelajaran, bimbingan belajar online, dan bank soal.

Pustekkom di dirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 27

Tahun 1978 tertanggal 31 Agustus 1978 dan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor: 0145/O/1979 tertanggal 30 Juni 1979 yang diperbaharui dengan

Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0222g/O/1980. Dan kini

Pustekkom mengelola JARDIKNAS yaitu Jaringan Pendidikan Nasional, yang menjadi

'Jembatan Informasi Digital Dunia Pendidikan '.

B. Tujuan dan Manfaat

1. Memenuhi tugas akhir semester genap mata pelajaran Kewirausahaan

2. Mengetahui visi dan misi serta kegiatan yang terdapat di PT.PUSTEKKOM indonesia

3. Mengetahui system kerja PT. PUSTEKKOM secara mendasar dan luas

4. Mengetahui pembagian divisi PT PUSTEKKOM

C. TUJUAN PT PUSTEKKOM

1. Membantu Mencerdaskan masyarakat melalui media komunikasi berupa Internet

2. Memberikan seputar mengenai informasi secara cepat, tepat dan akurat.

v | P a g e

Page 6: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i

HALAMAN MOTTO......................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iii

KATA PENGANTAR........................................................................................ iv

DAFTAR ISI....................................................................................................... v

DAFTAR TABEL............................................................................................... vii

DAFTAR GRAFIK............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... ix

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kunjungan Industri............................................................... 1

B. Maksud dan Tujuan Kunjungan Industri........................................................ 1

C. Waktu dan Tempat Kunjungan industry......................................................... 1

BAB II.LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

A. UMUM........................................................................................................... 2

1. Sejarah Kunjungan Industri....................................................................... 2

2. Struktur Organisasi Industri ..................................................................... 4

3. Proses Pelayanan Adnimistrasi Industri ................................................... 4

4. Jenis Pekerjaan Industri ............................................................................ 5

5. Jam Kerja dan Aktifitas Karyawan ........................................................... 5

6. Kesejahteraan Karyawan .......................................................................... 5

7. Sistem Penerimaan Karyawan dan Pelatihan ........................................... 6

8. Tata Tertib Industri.................................................................................... 6

B. KHUSUS........................................................................................................ 7

1. Proses Produksi........................................................................................... 7

2. Macam-Macam Peralatan Produksi............................................................ 7

3. Sistem Instalasi Listrik Penerangan Dan Tenaga ...................................... 7

4. Sistem Kontrol / Pengendali Peralatan Listrik ........................................... 8

5. Peralatan Proteksi / Pengaman Gedung...................................................... 8

6. Perawatan/Maintenance Peralatan Listrik.................................................. 8

7. Pemasaran Produk...................................................................................... 8

vi | P a g e

Page 7: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................... 10

B. Saran............................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

vii | P a g e

Page 8: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

DAFTAR TABEL

viii | P a g e

Page 9: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

TABEL GRAFIK

Tabel – Grafik Produksi per Unit Bisnis Pembangkitan berdasarkan data tahun 2007

Kiprah PT. INDONESIA POWER dalam pengembangan usaha penunjang di bidang

pembangkit tenaga listrik juga dilakukan dengan membentuk beberapa anak perusahaan

yaitu PT. COGINDO DAYA PERKASA di mana PT. INDONESIA POWER menguasai

99,% saham kepemilikannya dan PT. ARTA DAYA COALINDO dengan kepemilikan

hingga 60%. PT. COGINDO DAYA PERKASA bergerak pada bidang jasa pelayanan dan

manajemen energi dengan penerapan konsep cogeneration dan distributed generation,

sementara PT. ARTA DAYA COALINDO bergerak pada bidang usaha perdagangan

batubara. Keberadaan kedua anak perusahaan memiliki tujuan sebagai penunjang

perusahaan dalam upayanya meningkatkan pendapatan di masa mendatang.

ix | P a g e

Page 10: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

DAFTAR GAMBAR

Waduk :

Duga Muka Air Maksimum : + 643,00

m

Duga Muka Air Minimum : + 623,00

m

Luas Waduk (+ 643 m) : 48.695

Ha

Isi seluruhnya : 875 Juta

m3

Isi Efktif : 611,5 juta m3

Bendungan :

Type : Urugan

batu dengan inti kedap air

Tinggi : 99,00 m

Elevasi Puncak Bendungan : 650,20 m

Panjang Puncak : 301,40 m

Isi Tubuh Bendungan : 2,79 juta

m3

Gedung Pusat Pengendali Bendungan

Ukuran : Panjang = 18,00 m, Lebar = 18,00

m, Tinggi = 18,70 m

Peralatan / Instalasi :

- Sistem pengukuran Hydrologi jarak jauh

- Sistem peringatan pelepasan air

- Sistem Telekomunikasi

x | P a g e

Page 11: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

- Sistem pemrosesan data Dam

- Perlengkapan pengamatan Meteorologi

- Sistem pengoperasian pintu-pintu

pengambil air dan pelimpah

Bangunan Pengambil Air (Intake)

Type : Menara

Lebar : 50 m

Panjang : 29 m

Kapasitas air masuk (Maks.): 224 m3/det.

Pintu : 2 buah

Masing-masing ukuran : Lebar = 5,8 m,

Tinggi = 5,8 m

Saluran Pelimpah (Spillway) :

Type : Pelimpah samping

Kapasitas : 2.400 m3/det.

Pintu : 3 buah

masing-masing ukuran :

- Lebar : 10 m

- Panjang : 8,3 m

Saluran/Terowongan air

Diameter No. 1 : 5,80 m

Panjang : 4.689,18 m

Diameter No. 2 : 5,80 m

Panjang : 4.689,74 m

Debit maksimum : 224 m3/det.

xi | P a g e

Page 12: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

Pipa Pesat

Diameter No. 1 : 4,30 - 2,83 m

Panjang : 1.880 m

Diameter No. 2 : 4,30 - 2,83 m

Panjang : 1.774 m

Gedung Pusat Pembangkit (Power House) :

Type : Semi bawah tanah (2 lantai diatas tanah, 5 lantai dibawah tanah).

Ukuran : Panjang = 104,4 m

Lebar = 32,5 m

Tinggi = 42,5 m

xii | P a g e

Page 13: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

Turbin

Merk : Toshiba

Type : Francis Vertical

Kapasitas : 4 x 178,8 MW

Putaran : 333 Rpm

Debit pada Head Normal : 4 x 54,8 m3/det.

Head (Maks, Normal, Min) : 363,6/355,7/343,4 m

Generator

Merk : Mitsubishi

Type : Setengah Payung, 3

Phase, Synchronous

Kapasitas : 4 x 206,1 MVA

Tegangan : 16,5 KV

Arus : 7.212 Amp.

Frekuensi : 50 Hz

Putaran : 333 Rpm

xiii | P a g e

Page 14: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

Trafo Utama

Merk : Mitsubishi

Type : 3 phase spesial,

OFAF, pasangan luar

Kapasitas : 2 x 412,2 MVA

Rasio Tegangan : 16,5 / 500 KV

PROSES PRODUKSI LISTRIK TENAGA AIR

Gambar Pengendali

xiv | P a g e

12

34

5

67

8

910

13

11

12

Page 15: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

xv | P a g e

Page 16: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

xvi | P a g e

Page 17: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Kunjungan industri dimaksud agar para siswa mengetahui dengan cara melihat dan

mengamati langsung berbagai kegiatan kerja yang dilaksanakan di PT. INDONESIA

POWER UNIT SAGULING.

Kunjungan ini merupakan program kurikulum sekolah menengah kejuruan kelompok teknik

khususnya SMK Pundong Bantul.

Dengan demikian diharapkan wawasan siswa terhadap dunia kerja agar lebih mantap,

sehingga dapat menggugah motivasi siswa dalam mempelajari berbagai bidang ilmu yang

diterima dari luar sekolah.

B.     Tujuan dan Maksud KI

Tujuan dan maksud KI adalah memperkenalkan kepada siswa tentang berbagai

kegiatan kerja dan cara kerja alat-alat yang ada pada dunia kelistrikan, sehingga siswa

diharapkan dapat memahami, mengkaji serta membandingkan bagaimana ilmu yang

diterima di sekolah dan aplikasinya di dunia kerja.

D.    Waktu dan Tempat

Tempat tujuan kunjungan industri adalah di PT. INDONESIA POWER UNIT

SAGULING. Kunjungan industri ini dilaksanakan pada hari rabu tanggal 9 Mei 2012.

1 | P a g e

Page 18: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

BAB IIKEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI

A. Umum

1. Sejarah Industri

PT. INDONESIA POWER adalah salah satu anak perusahaan listrik milik PT.

PLN (Persero) yang didirikan pada tanggal 03 Oktober 1995 dengan nama PT. PLN

Pembangkitan Tenaga Liatrik Jawa Bali I (PT. PLN PJB I) dan pada tanggal 03

Oktober 2000 PT. PLN PJB I resmi berganti nama menjadi PT. INDONESIA

POWER.

PT. INDONESIA POWER merupakan perusahaan pembangkit tenaga listrik

terbesar di Indonesia dengan delapan Unit Bisnis Pembangkitan utama dibeberapa

lokasi strategis di Pulau Jawa dan Pulau Bali serta satu Unit Bisnis yang bergerak

dibidang jasa pemeliharaan yang disebut Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan (UBJP).

Unit - Unit Bisnis Pembangkitan tersebut adalah : Unit Bisnis Pembangkitan

Suralaya, Priok, Saguling, Kamojang, Mrica, Semarang, Perak & Grati dan Bali serta

Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan.

PT. INDONESIA POWER membentuk anak perusahaan PT. COGINDO

DAYA PERKASA (saham 99,9 % ) yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan dan

manajemen energi dengan penerapan konsep cogeneration dan distributed generation ,

juga mempunyai saham 60 % di PT. ARTA DAYA COALINDO yang bergerak

dibidang usaha perdagangan batu bara. Aktifitas kedua anak perusahaan ini

diharapkan dapat lebih menunjang peningkatan pendapatan Perusahaan dimasa

mendatang.

Melalui identitas baru Indonesia Power telah menyatakan visi dan misi terpadu

menjadi perusahaan Publik dengan kinerja kelas dunia dan bersahabat dengan

lingkungan . Melakukan usaha dalam bidang ketenagalistrikan dan mengembangkan

usaha-usaha lainnya yang berkaitan, berdasarkan kaidah industri dan niaga yang

sehat, guna menjamin keberadaan dan pengembangan perusahaan dalam jangka

panjang.

Sekilas Unit Bisnis Pembangkitan SagulingMerupakan salah satu Unit Pelaksana Pengusahaan yang berada dibawah PT.

INDONESIA POWER dan sebelumnya bernama PLN Sektor Saguling terbentuk

2 | P a g e

Page 19: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

sesuai surat PLN Pusat No. 064/DIR/1984 tanggal 10 Mei 1984 yang mengelola

PLTA Saguling.

Pemantauan dan pengukuran sedimentasi di waduk dilaksanakan per BISNIS

PENUNJANG

Memberdayakan sumber daya seperti tanah, bangunan, fasilitas bengkel/tools dan

SDM untuk memperoleh pendapatan lain diluar bisnis utama dengan mengembangkan

usaha-usaha komersial antala lain :

• Pengelolaan pemberdayaan asset dengan dikelola sendiri.

• Bekerjasama dengan pihak kedua dengan cara bagi hasil maupun kemitraan.

LINGKUNGAN

Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

• Penelitian Kwalitas Air Waduk/Danau/KTH untuk melihat tingkat pencemaran,

kerjasama dengan PPSDAL-LP UNPAD & ITB dilaksanakan per Triwulansemester.

Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)

• Penghijauan disekitar waduk

• Pasang rambu pengaman dan patok batas dipinggiran waduk

• Pembersihan sampah /gulma air

• Penertiban galian pasir dipinggiran waduk

Dengan adanya perubahan Struktur Organisasi dalam rangka menuju kearah

spesialisasi, maka keluar surat keputusan Pemimpin PLN Pembangkitan dan

Penyaluran Jawa Bagian Barat No. 006.K/023/KJB/1991 tanggal 28 Pebruari 1991

dan SK Direksi PT. PLN PJB I No. 001.K/030/DIR/1995 tanggal 16 Oktober 1995,

yaitu yang semula mengelola 1 (satu) Unit PLTA ditambah 7 (tujuh) Unit PLTA.

3 | P a g e

Page 20: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

Sekarang yang dikelola Unit Bisnis Pembangkitan Saguling menjadi 8

(delapan) Unit yaitu :

2. Struktur Organisasi Industri

3. Proses Pelayanan Administrasi Industri

Pelayanan administrasi yang terdapat di PT. INDONESIA POWER UBP

SAGULING sangatlah banyak, mulai dari surat yang masuk maupun keluar dari PT.

INDONESIA POWER. Semua surat yang masuk akan diterima dibagian administrasi dan

surat lamaran ditampung di bagian personalia. Saat perusahaan membutuhkan

pegawai/karyawan maka perusahaan akan mengirim surat balasan melalui bagian

personalia.

PT. INDONESIA POWER UBP SAGULING yang dulunya hanya

menggunakan fasilitas yang lebih canggih misalnya : internet, telephone Email yang

4 | P a g e

Page 21: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

akan mempermudah hubungan dengan anak perusahaan dan cabang-cabangnya yang

terbesar di wilayah Jamali.

4. Jenis Pekerjaan Industri

Pelayanan administrasi yang terdapat di PT. INDONESIA POWER UBP

SAGULING sangatlah banyak, mulai dari surat yang masuk maupun keluar dari PT.

INDONESIA POWER. Semua surat yang masuk akan diterima dibagian administrasi

dan surat lamaran ditampung dibagian personalia. Saat perusahaan membutuhkan

pegawai/karyawan maka perusahaan akan mengirim surat balasan melalui bagian

personalia.

PT. PT. INDONESIA POWER UBP SAGULING yang dulunya hanya

menggunakan fasilitas yang lebih canggih misalnya internet, telephone Email yang

akan mempermudah hubungan dengan anak perusahaan dan cabang-cabangnya yang

terbesar di wilayah Jamali.

5. Jam Kerja dan Aktifitas Karyawan

Jam kerja karyawan di PT. INDONESIA POWER ini terbagi menjadi 3 shift.

Karena tenaga listrik harus diproduksi setiap hari, walaupun hari libur nasional,

bahkan lebaran pun mereka harus tetap bekerja. Berbeda dengan bagian administrasi

mereka hanya bekerja mulai pukul 08.00 – 16.00, karena mereka tidak dituntut untuk

bekerja selama 24 jam.

6. Kesejahteraan Karyawan

Kesejahteraan karyawan yang diberikan oleh PT. INDONESIA POWER adalah :

1) Gaji pokok

2) Bonus tambahan

3) Jamsostek

4) Biaya pengobatan

5) Tunjangan hari raya

5 | P a g e

Page 22: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

7. Sistem Penerimaan Karyawan dan Pelatihan

Sistem penerimaan karyawan haruslah berdasarkan pada suatu sistem seleksi

yang mampu untuk menjaring mereka yang akan menjadi aset perusahaan dan

menghindari mereka yang diperkirakan akan menjadi beban perusahaan.

Sistem pelatihnya diberikan secara bertahap yang pasti pertama kali adalah

training dilakukan kurang lebih 3 bulan pada masa itu karyawan harus bisa

menunjukkan skill atau keterampilannya.

8. Tata Tertib Industri

Tata tertib di PT. INDONESIA POWER yang harus dipatuhi dan dilaksanakan

oleh semua karyawan, antara lain :

1) Harus memakai seragam dan perlengkapan keselamatan saat bekerja.

2) Mematikan ponsel saat bekerja.

3) Mengutamakan keselamatan.

4) Disiplin dalam bekerja.

6 | P a g e

Page 23: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

B. Khusus

1. Proses Produksi

Aliran sungai ditampung dalam sebuah waduk dan kemudian air dialirkan melalui

Pintu Pengambilan Air (Intake Gate) (1), yang pengaturannya dilakukan melalui

Pusat Pengendali Bendungan (Dam Control Center) (2), selanjutnya masuk

kedalam Terowongan Tekan (Headrace Tunnel) (3).

Sebelum memasuki Pipa Pesat (Penstock) (4), air tersebut harus melewati Tanki

Pendatar (Surge Tank) (5) yang berfungsi untuk mengamankan pipa pesat apabila

terjadi tekanan kejut atau tekanan mendadak yang biasa disebut sebagai pukulan air

(water hammer) saat Katup Utama (Main Stop Valve) (8) ditutup seketika. Setelak

Katup Utama dibuka, aliran air memasuki Rumah Keong (Sipral Case) (6). Aliran

air yang bergerak memutar Turbine (7) dan dari Turbine air mengalir keluar melalui

Pipa Lepas (Tail Race) (9) dan selanjutnya air kembali ke sungai (10).

Poros turbin yang berputar tersebut dikopel dengan poros Generator (11) sehingga

menghasilkan energi listrik melalui Trafo Utama (12), energi listrik tersebut

disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (13)

2. Macam-Macam Peralatan Produksi

Beberapa peralatan produksi yang terdapat di PT. INDONESIA POWER SAGULING

antara lain:

Saluran Pelimpah (SPILLWAY)

Tangki Pendatar (SURGE TANK)

Saluran atau Terowongan Air

Pipa Pesat

Turbin

Generator

Trafo Utama

3. Sistem Instalasi Listrik Penerangan Dan Tenaga

Untuk keperluan kelistrikan bagi perusahaan mereka mempergunakan tenaga

listrik yang dihasilkan dari listrik PLN. Listrik yang dipergunakan bervariasi mulai

7 | P a g e

Page 24: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

dari 220 volt sampai ribuan volt. Listrik tersebut yang digunakan untuk alat-alat besar,

penerangan gedung, penerangan alat-alat produksi, penerangan pengontrol, alat

pengontrol, juga penerangan disekitar area produksi.

4. Sistem Kontrol / Pengendali Peralatan Listrik

PT. INDONESIA POWER menggunakan sistem pengendali PLC, pengendali

yang bersifat manual berada di dekat peralatan itu yang bersifat otomatis berada di

ruangan pengendali baik berupa grafik, analok maupun yang sudah menggunakan

sistem digital dan pengendali tersebut bekerja terus menerus selama 24 jam dan ada

yang bertugas mengontrol peralatan listrik tersebut.

5. Peralatan Proteksi / Pengaman Gedung

Peralatan proteksi yang terdapat di PT. INDONESIA POWER dan masih dapat

digunakan adalah layak sinkron yang terdapat diturbin dan generator, dan juga

menggunakan sistem relay untuk peralatan listrik.

Apabila terjadi kebakaran, tetap tenang jangan panik terus berjalan cepat

jangan berlari keluar melalui pintu evakuasi, utamakan kesehatan dan keselamatan

kerja.

6. Perawatan / Maintenance Peralatan Listrik

Untuk menjaga keandalan unit pembangkit, maka dilaksanakan pemeliharaan,

baik yang bersifat rutin, Predictive Maintenance maupun periodik. Begitu pula untuk

mengetahui lebih dini jika terjadi kelainan-kelainan pada kondisi bangunan air, secara

rutin dilaksanakan pemantauan Instrumentasi (Monitoring) yang meliputi Monitoring

Survey, Geoteknik, Instrumentasi Dam dan Sedimentasi. Dalam rangka pelestarian

lingkungan dilakukan pemantauan kualitas air waduk, penghijauan daerah aliran

sungai dan pembersihan sampah/gulma air secara rutin. Sedangkan untuk pemantauan

curah hujan di DAS Citarum (Saguling) dan debit air masuk waduk serta air keluar

pembangkit di monitor dengan sistem Telemetering.

7. Pemasaran Produk

Sesuai dengan tujuan PT. INDONESIA POWER yaitu ingin menjalankan bisnis

pembangkit listrik, sebagai bisnis utama di Jawa dan Bali. Dengan daya pembangkit

yang cukup besar itu dapat mencerminkan dan meyakinkan kemampuan yang dimiliki

8 | P a g e

Page 25: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

ole PT. INDONESIA POWER untuk menopang sistem kelistrikan pada sistem Jamali.

Diharapkan dengan kemampuan menciptakan tenaga listrik yang cukup besar

sehingga perusahaan tersebut dapat memasok energi listrik sesuai rencana yang telah

disepakati dengan sistem pengaturan beban di daerah Jamali.

9 | P a g e

Page 26: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Saya selaku penulis dengan hasil kunjungan saya dan dari hasil buku petunjuk

dapat menyimpulkan bahwa :

Program kunjungan industri pada PT. INDONESIA POWER UNIT SAGULING

dapat berlangsung dengan baik berkat kerjasama yang baik antara siswa dengan guru

pembimbing dan pegawai PT. INDONESIA POWER UNIT SAGULING.

B.     Saran

Kepada PT. INDONESIA POWER UNIT SAGULING penulis sarankan agar yang

akan datang dapat menghadirkan ketua PT. INDONESIA POWER UNIT SAGULING

serta pembantu ketua I, II, dan III pada pertemuan dan kepada pihak sekolah supaya

membuat janji dengan perusahaan terkait pada waktu yang memungkinkan agar

pelaksanaan kunjungan industry berjalan dengan maksimal. Sedangkan untuk biro

perjalanan alangkah baiknya jika sebelum bus digunakan untuk kunjungan industri

dilakukan pengecekan mesin terlebih dahulu untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi

kejadian yang tidak diinginkan.

10 | P a g e

Page 27: Laporan Kunjungan Industri Wahyu Dwi

DAFTAR PUSTAKA

Rismanto, Wahyu 2008. Laporan Kunjungan Industri. Bantul: SMK 1 Pundonghttp://smknuvo.blogspot.com/2012/01/contoh-format-laporan-kunjungan.htmlhttp://andrian.students-blog.undip.ac.id/2010/03/21/modifikasi-page-number-ms-word/

11 | P a g e