laporan kinerja - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/laporan kinerja 2019...

106

Upload: others

Post on 11-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau
Page 2: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau
Page 3: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH i

LAPORAN KINERJA

Kata Pengantar

aporan Kinerja Balai Besar Pengembangan

Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (Balai Besar PPMB-TPH)

tahun 2019 disusun sebagai implementansi amanat Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP). Dalam penyusunan laporan ini berpedoman pada Peraturan Menteri

Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja ini disusun pada akhir periode anggaran pelaksanaan program/kegiatan yang berfungsi sebagai sarana

untuk menyampaikan pertanggungjawaban kepada pimpinan dan seluruh stakeholder yang memuat pencapaian kinerja dibandingkan

dengan target yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja yang ditetapkan pada awal tahun 2019 yang dilengkapi dengan

keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. Disamping itu laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja di masa yang akan datang,

baik dalam bentuk regulasi maupun aplokasi sumberdaya yang dimiliki oleh Balai Besar PPMB-TPH.

Permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian target 2019 akan menjadi rencana tindak lanjut untuk perbaikan kinerja

tahun berikutnya terutama dalam Rencana Strategis 2020-2024. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh jajaran

lingkup Balai Besar PPMB-TPH dan semua pihak yang berperan serta dalam mendukung kegiatan kami dan pada penyusunan

Laporan Kinerja ini.

Depok, Januari 2020

Kepala Balai Besar PPMB-TPH,

Ir. Warjito, M.Si NIP 196307121989031017

L

ACER
Placed Image
Page 4: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

ii Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

Ringkasan Eksekutif

Laporan Kinerja Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu

Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (Balai Besar PPMB-TPH) Tahun 2019 disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja selama tahun 2019, dikaitkan dengan

Rencana Kinerja tahun 2019 yang sepenuhnya mengacu pada Rencana Strategis Ditjen Tanaman Pangan dan Rencana Strategis Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2015-2019.

Balai Besar PPMB-TPH telah menetapkan peta strategis tahun 2019 dalam bentuk kontrak kinerja antara Kepala Balai Besar

PPMB-TPH dengan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, terdiri dari 3 sasaran kegiatan dengan 4 indikator kinerja.

Indikator kinerja Balai Besar PPMB-TPH tahun 2019 hampir

seluruhnya tercapai, da nada yang melebihi target, kecuali jumlah temuan BPK atas pelaporan keuangan yang terjadi

berulang, karena tidak ada pemeriksaan oleh BPK.

Keberhasilan capaian indikator kinerja Balai Besar PPMB-TPH tahun 2019 tentu tidak lepas dari upaya seluruh jajaran Balai

Besar untuk memperbaiki layanan publik yang diberikan dan peningkatan kinerja serta kompetensi sumberdaya manusia

pendukungnya. Untuk itu telah dilaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendukung pencapaian indikator kinerja tersebut.

Sebagai langkah antisipatif dalam pelaksanaan kegiatan mendatang, perlu adanya akselerasi pelaksanaan kegiatan dan

penyerapan anggaran dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan yang berkontribusi dalam pencapaian indikator kinerja.

Laporan kinerja ini diharapkan dapat dijadikan umpan balik dan acuan perencanaan pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya.

Page 5: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH iii

LAPORAN KINERJA

Daftar Isi

Kata Pengantar i Ringkasan Eksekutif ii Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Gambar v BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1

Kedudukan, tugas, dan Fungsi 2 Susunan Organisasi dan Tata Kerja 3 Sumberdaya Manusia 7 Dukungan Anggaran 8 BAB 2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 9 Rencana Stratejik 9 Rencana Kinerja Tahun 2019 12

Perjanjian Kinerja Tahun 2019 21 BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA 23 Capaian Kinerja Organisasi 23

Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja 25

Capaian Kinerja Lainnya 71

Realisasi Anggaran 74

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 75

Rencana Aksi Tindak Lanjut Perbaikan Kinerja Tahun 2020 75

BAB 4 PENUTUP 82

Page 6: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

iv Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

Daftar Tabel

Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2019 24

Tabel 2. Interprestasi Hasil Pengukuran IKM 27 Tabel 3. Capaian IKM Tahun 2014-2019 28 Tabel 4. Perbandingan Capaian IKM Tahun 2019 28

Tabel 5. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Untuk IKM atas layanan publik Balai Besar PPMB-TPH 42

Tabel 6. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Untuk Rasio Metode Pengujian Mutu Benih

yang Dimanfaatkan 64 Tabel 7. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Untuk Jumlah temuan BPK atas

pengelolaan keuangan Balai Besar PPMB-TPH yang terjadi berulang 69

Tabel 8. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Untuk Jumlah Temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi berulang 71

Tabel 9. Perkembangan Pagu dan Realisasi Anggaran Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2014-2019 74 Tabel 10. Realisasi Anggaran Balai Besar PPMB-TPH

Tahun 2019 (Berdasarkan Output) 75 Tabel 11. Realisasi Anggaran Balai Besar PPMB-TPH

Tahun 2019 (Berdasarkan Jenis Belanja) 75 Tabel 12. Rencana Aksi Peningkatan Kinerja Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2020 81

Page 7: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH v

LAPORAN KINERJA

Daftar Gambar

Gambar 1. Pengujian Mutu Benih (Salah Satu Pelayanan

Balai Besar PPMB-TPH) 31 Gambar 2. Penyelenggaraan Uji Profisiensi 33 Gambar 3. Bimbingan Teknis Penerapan Sistem

Manajemen Mutu Laboratorium di BPSB 38 Gambar 4. Pengawalan metode evaluasi mutu benih padi selama periode transportasi 50

Gambar 5. Pelaksanaan metode evaluasi kesehatan benih padi lokal 52

Gambar 6. Pemberian penghargaan WBK UPT Lingkup Kementerian Pertanian Tahun 2019 72

Page 8: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH

LAPORAN KINERJA

BAB 1

PENDAHULUAN

Page 9: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 1

LAPORAN KINERJA

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan salah

satunya dilakukan melalui penggunaan benih bermutu. Namun

masih terdapat permasalahan perbenihan antara lain terkait

dengan jaminan kualitas, ketersediaan, dan sistem distribusinya,

sehingga belum memenuhi enam tepat yaitu jumlah, lokasi,

mutu, jenis, waktu, dan harga.

Sertifikasi merupakan proses yang sangat menentukan dalam

menjamin mutu benih. Proses sertifikasi ini juga berhubungan

dengan ketersediaan benih. Untuk meningkatkan ketersediaan

benih agar tepat waktu, diperlukan metode pengujian mutu

benih yang secara cepat, akurat, dan mudah diimplementasikan

oleh laboratorium di daerah.

Balai Besar PPMB-TPH yang sesuai tugas dan fungsinya

mengembangkan metode pengujian mutu benih, diharapkan

kedepan akan semakin dapat berinovasi dalam pengembangan

metodenya. Bukan hanya pengujian standar mutu benih, namun

juga kesehatan benih seperti pathogen terbawa benih yang akan

menyebabkan penyakit.

Disamping pengembangan metode, selama tahun 2019 Balai

Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan

dan Hortikultura (Balai Besar PPMB-TPH) juga melaksanakan uji

profisiensi dengan peserta dari laboratorium Balai Pengawasan

dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura

(BPSBTPH) provinsi se-Indonesia, laboratorium instansi

pemerintah, dan swasta.

Page 10: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

2 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

Balai Besar PPMB-TPH juga memberikan bimbingan teknis

penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan

hortikultura terhadap beberapa BPSBTPH yang membutuhkan.

Kegiatan utama Balai Besar PPMB-TPH ini sebagaimana tertuang

dalam Rencana Strategis Tahun 2014-2019, disamping kegiatan

lainnya. Semua kegiatan tersebut tentunya dilaksanakan dalam

rangka mendukung pencapaian target-target yang ditetapkan

dalam Perjanjian Kinerja antara Kepala Balai Besar PPMB-TPH

dengan Direktur Jenderal Tanaman Pangan.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dan

pengukuran kinerja instansi pemerintah maka disusun suatu

Laporan Kinerja sesuai amanat Presiden Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP). Teknis penyusunannya diatur melalui Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Tenis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinejra, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah.

1.2. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Page 11: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 3

LAPORAN KINERJA

1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Struktur organisasi Balai Besar PPMB-TPH dipimpin oleh

seorang Kepala dan memiliki dua eselon III, yaitu Bagian Umum

dan Bidang Informasi dan Jaringan Laboratorium serta

Kelompok Jabatan Fungsional. Dalam melaksanakan tugas dan

Tugas

Melaksanakan pengembangan serta pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura

Page 12: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

4 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

fungsinya, Bagian Umum terdiri dari tiga unit kerja eselon IV

yaitu Subbagian Program dan Evaluasi, Subbagian Kepegawaian

dan Tata Usaha, dan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan.

Bidang Informasi dan Jaringan Laboratorium terdiri dari dua

unit kerja eselon IV yaitu Seksi Informasi dan Dokumentasi dan

Seksi Jaringan Laboratorium. Kelompok Jabatan Fungsional

yang terdapat di Balai Besar PPMB-TPH adalah fungsional

Pengawas Benih Tanaman (PBT) yang dikoordinasikan oleh

seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Kepala

Balai Besar.

Balai Besar PPMB-TPH mempunyai struktur dan fungsi yang

cukup memadai untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya

secara optimal. Dari masing-masing unit tersebut di atas

mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:

1. Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

program dan evaluasi kegiatan pelaksanaan pengembangan

pengujian mutu benih, pemberian bimbingan teknis

pengujian mutu benih dan penerapan sistem manajemen

mutu benih tanaman pangan dan hortikultura, serta

pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Dalam

melaksanakan tugasnya, Bagian Umum menyelenggarakan

fungsi:

a. Penyiapan penyusunan program, anggaran dan evaluasi

serta pelaporan;

b. Fasilitasi kegiatan pengembangan pengujian mutu benih

serta pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih

dan penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman

pangan dan hortikultura;

c. Pelaksanaan urusan kepegawaian, tata usaha dan rumah

tangga;

Page 13: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 5

LAPORAN KINERJA

d. Pelaksanaan urusan keuangan, perlengkapan dan

perpustakaan.

Bagian Umum terdiri atas: (1) Subbagian Program dan

Evaluasi yang mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan program, anggaran dan evaluasi serta

pelaporan; (2) Subbagian Kepegawaian dan Tata Usaha yang

mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, tata

usaha dan rumah tangga; (3) Subbagian Keuangan dan

Perlengkapan yang mempunyai tugas melakukan urusan

keuangan, perlengkapan dan perpustakaan, fasilitasi

kegiatan pengembangan pengujian mutu benih serta

pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan

penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman pangan

dan hortikultura. Uraian tugas unit eselon IV diatur dalam

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 46/Permentan/OT.140/

6/2013.

2. Bidang Informasi dan Jaringan Laboratorium mempunyai

tugas melaksanakan penyusunan informasi dan dokumentasi

hasil pengembangan pengujian mutu benih tanaman pangan

dan hortikultura serta pelaksanaan pemberian bimbingan

teknis pengujian mutu benih dan penerapan sistem

manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura.

Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Informasi dan

Jaringan Laboratorium menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan informasi dan dokumentasi hasil

pengembangan pengujian mutu benih tanaman pangan

dan hortikultura.

b. Pengelolaan sampel dan koleksi varietas, isolate pathogen

tular benih dan benih hasil uji tanaman pangan dan

hortikultura.

Page 14: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

6 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

c. Penyiapan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis

pengujian mutu benih dan penerapan sistem manajemen

mutu benih tanaman pangan dan hortikultura.

d. Fasilitasi pelaksanaan sertifikasi sistem mutu dan

pemberian hak penandaan Standar Nasional Indonesia

(SNI) pada pelaku usaha perbenihan tanaman pangan dan

hortikultura.

Bidang Informasi dan jaringan Laboratorium terdiri atas: (1)

Seksi Informasi dan Dokumentasi yang mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan penyusunan informasi dan

dokumentasi hasil pengembangan pengujian mutu benih,

serta pengelolaan sampel dan koleksi varietas isolate

pathogen tular benih dan benih hasil uji tanaman pangan

dan hortikultura; (2) Seksi Jaringan Laboratorium yang

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan

bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan

sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan

hortikultura, serta fasilitasi pelaksanaan sertifikasi sistem

mutu dan pemberian hak penandaan Standar Nasional

Indonesia (SNI) pada pelaku usaha perbenihan tanaman

pangan dan hortikultura.

3. Kelompok Jabatan Fungsional yang terdiri dari Pengawas

Benih Tanaman (PBT) dalam melaksanakan tugas

berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 39 Tahun

2006 tentang produksi, sertifikasi dan peredaran benih bina

pada pasal 35 dinyatakan bahwa pengujian mutu benih di

laboratorium mengacu pada ISTA Rules yang dikembangkan

agar dapat diterapkan dan sesuai dengan kondisi di

Indonesia. Kegiatan pengembangan metode/validasi/

verifikasi ini dilaksanakan oleh Balai Besar PPMB-TPH

Page 15: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 7

LAPORAN KINERJA

merupakan visualisasi dari salah satu fungsi Balai Besar

PPMB-TPH.

Struktur Organisasi Balai Besar PPMB-TPH seperti pada

gambar berikut.

STRUKTUR ORGANISASI BALAI BESAR PPMB-TPH

(Permentan Nomor 78/Permentan/OT.140/11/2011)

1.4. Sumberdaya Manusia

KEPALA

BAGIAN

UMUM

BIDANG INFORMASI

DAN JARINGAN

LABORATORIUM SUBBAG

PROGRAM DAN EVALUASI

SUBBAG KEPEGAWAIAN

DAN TATA USAHA SUBBAG

KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN

SEKSI INFORMASI DAN DOKUMENTANSI

SEKSI JARINGAN LABORATORIUM

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

Page 16: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

8 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

1.5. Dukungan Anggaran

Dukungan anggaran Balai Besar PPMB-TPH tahun 2019 pada

awalnya sebesar Rp14,046 milyar untuk membiayai kegiatan

utama dan pendukung, termasuk pelaksanaan kegiatan

pelayanan perkantoran. Seluruh alokasi anggaran bersumber

dari APBN. Pada bulan Oktober 2019 Balai Besar PPMB-TPH

memperoleh tambahan anggaran untuk pengawalan UPSUS,

pengembangan karaketer, dan peralatan pendukung sebesar Rp1

milyar, sehingga total pagu anggaran menjadi Rp15,046 milyar.

Page 17: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH

LAPORAN KINERJA

BAB 2

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN

KINERJA

Page 18: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 9

LAPORAN KINERJA

PERENCANAAN DAN

PERJANJIAN KINERJA 2.1. Rencana Stratejik

Kebutuhan produk tanaman pangan semakin meningkat seiring

laju pertumbuhan penduduk dan pola konsumsi masyarakat

yang masih didominasi oleh beras, serta semakin

berkembangnya industri olahan berbahan dasar pangan.

Tantangan kedepan adalah bagaimana mewujudkan produksi

tanaman pangan yang cukup dan berkelanjutan serta bagaimana

menyediakan dan menyalurkan sarana produksi dan benih

secara tepat kepada kelompok tani dan petani. Dalam rangka

untuk meningkatkan produksi tanaman pangan, salah satu cara

yang dapat ditempuh adalah dengan penggunaan benih varietas

unggul yang telah disertifikasi. Tujuan dari sertifikasi benih

adalah untuk menjamin kemurnian dan kebenaran varietas

benih yang ditanam. Dalam proses sertifikasi tersebut,

ditetapkan pula persyaratan standar minimal yang ditetapkan

untuk menjamin mutu benih.

Pembangunan perbenihan nasional harus diarahkan untuk

mewujudkan sistem dan usaha perbenihan/industri benih yang

tangguh berbasis potensi nasional yang mampu menyediakan

benih bermutu tinggi. Penggunaan benih bermutu dari varietas

unggul difasilitasi melalui pembinaan produsen benih untuk

dapat menghasilkan benih secara enam tepat yaitu: tepat waktu,

tepat mutu, tepat varietas, tepat jumlah, tepat lokasi dan tepat

harga. Sebagai persiapan pelaksanaan pembangunan jangka

menengah, maka perlu dibuat rencana pembangunan lima

tahunan yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra)

Balai Besar PPMB-TPH 2015-2019.

Page 19: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

10 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

Renstra Balai Besar PPMB-TPH 2015-2019 merupakan dokumen

perencanaan yang berisikan visi, misi, tujuan, sasaran strategis,

kebijakan, strategi, program dan kebijakan yang akan

dilaksanakan oleh Balai Besar PPMB-TPH selama lima tahun

(2015-2019). Dokumen ini disusun berdasarkan analisis strategis

atas potensi, peluang, tantangan dan permasalahan serta

rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan

Balai.

Dalam rangka meningkatkan capaian pembangunan pertanian

melalui peningkatan kualitas, akuntabilitas dengan pendekatan

balanced scorecard, telah dilakukan revisi Renstra Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan 2015-2019. Dengan mengacu pada

revisi Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2015-2019

tersebut, Balai Besar PPMB-TPH juga melakukan perubahan

pada Renstra, yang merevisi Sasaran Kegiatan beserta

indikatornya untuk tahun 2018-2019.

Terwujudnya lembaga pengembangan pengujian mutu benih bertaraf

internasional untuk mendukung sistem perbenihan tanaman pangan dan

hortikultura yang tangguh dan berdaya saing

Visi

1. Mengembangkan metode pengujian mutu benih

yang valid dan aplikatif

2. Meningkatkan kompetensi kelembagaan Balai

Besar PPMB-TPH

3. Mewujudkan standardisasi laboratorium

penguji benih diseluruh Indonesia

4. Melaksanakan sertifikasi benih pada

perdagangan internasional (orange dan blue

international certificate)

Misi

Page 20: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 11

LAPORAN KINERJA

Mengembangkan metode pengujian mutu benih dan penerapan sistem mutu

laboratorium pengujian benih untuk mendukung tersedianya benih tanaman

pangan varietas unggul bersertifikat

Tujuan

Mengembangkan metode pangujian dan penerapan sistem manajemen mutu laboratorium

pengujian benih

Sasaran Strategis

Peningkatan kompetensi laboratorium, SDM dan

pemenuhan sarana prasarana

dalam meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat

Kebijakan Umum

Mendukung program pembangunan

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yaitu peningkatan produksi,

produktivitas dan mutu hasil tanaman

pangan

Program

Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih dan Penerapan Sistem Mutu

Laboratorium Pengujian Benih

Kegiatan

Page 21: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

12 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

2.2. Rencana Kinerja Tahun 2019

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan rencana kegiatan

Balai Besar PPMB-TPH tahun 2019 yang meliputi program,

sasaran dan kegiatan (indikator dan rencana tingkat capaian)

dengan mengacu pada Renstra tahun 2015-2019. Untuk

mendukung program peningkatan produksi, produktivitas dan

mutu hasil tanaman pangan serta pencapaian sasaran yang

ditetapkan, maka Balai Besar PPMB-TPH TA. 2019

melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

1. Rancangan Kerja Pengembangan Pengujian Mutu Benih TPH

Perencanaan kegiatan merupakan suatu proses awal

pelaksanaan anggaran yang bertujuan mengalokasikan

sumber daya anggaran sesuai prioritas dan pemanfaatannya

secara efektif dan efisien. Penerapan anggaran dilakukan

secara terpadu yang memuat seluruh kegiatan balai yang

terintegrasi pada program peningkatan produksi,

produktivitas dan mutu hasil tanaman pangan. Output yang

diharapkan dalam kegiatan ini berupa 1 rancangan yang

mencakup penyusunan RKAKL, ROPAK, TOR, JUKNIS, POK

sebagai dasar dalam melaksanakan kegiatan TA. 2019 dan

RKT tahun 2019 yang didasarkan pada RENSTRA tahun

2015-2019. Rancangan tersebut diharapkan dapat menjadi

salah satu acuan bagi pelaksana kegiatan dalam

melaksanakan kegiatan.

2. Pedoman/Literatur

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menambah literasi/

referensi bagi masyarakat mengenai perbenihan. Buku

literatur ini memuat tentang pengembangan pengujian mutu

benih yang dapat dijadikan acuan dalam pengujian mutu

benih. Diharapkan pembuatan buku literatur ini menambah

Page 22: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 13

LAPORAN KINERJA

pengetahuan dan wawasan khususnya para pengawas benih

tanaman dalam melaksanakan pengujian baik di

laboratorium maupun di lapangan. Target pada tahun 2019

sebanyak 1 pedoman/literatur.

3. Pengembangan Metode dan Validasi Metode

Terlaksananya kegiatan pengembangan metode dan validasi

metode sebanyak 10 metode. Tujuan kegiatan pengembangan

metode adalah untuk mendapatkan metode yang aplikatif

dalam pengujian di laboratorium sehingga hasil yang

diharapkan dalam pengembangan metode pengujian

diperolehnya metode yang dapat digunakan sebagai metode

pengujian dalam melayani pelanggan/customer baik di

laboratorium pusat maupun di daerah di seluruh Indonesia.

4. Pelayanan Pengujian Mutu Benih

Kegiatan pelayanan pengujian di laboratorium Balai Besar

PPMB-TPH mencakup kegiatan pengujian benih eksternal

dan Internal. Pengujian benih eksternal merupakan

permintaan pengujian dari customer/pelanggan, sedangkan

pengujian benih internal dilakukan untuk mendukung

kegiatan uji profisiensi, uji petik mutu benih yang beredar,

pemeliharaan ruang lingkup akreditasi, serta pemeliharaan

kompetensi alat dan kompetensi analis. Didalam pelaksanaan

pengujian tersebut, Balai Besar PPMB-TPH didukung oleh 8

(delapan) laboratorium pengujian, yaitu: laboratorium fisika,

laboratorium biologi, laboratorium cendawan, laboratorium

bakteri, laboratorium elektroforesis (penanda genetik),

laboratorium virus, laboratorium nematoda dan satu

laboratorium pengembangan teknik kultur jaringan. Pada

tahun 2019 pelaksanaan pengujian yang akan dilaksanakan

sebanyak 1000 sampel (contoh benih).

Page 23: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

14 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

5. Fasilitasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu Laboratorium

Dalam rangka standardisasi laboratorium pengujian benih

(penerapan ISO/IEC 17025:2017) maka dilakukan kegiatan

kerjasama/fasilitasi penerapan sistem mutu. Untuk tahun

2019, Balai Besar PPMB-TPH akan melakukan kerjasama

dengan beberapa laboratorium yang ada di BPSBTPH

Provinsi. Kegiatan tersebut adalah memfasilitasi

laboratorium penguji benih di daerah untuk menerapkan

sistem manajemen mutu laboratorium sesuai SNI ISO/IEC

17025:2017. Target fasilitasi penerapan sistem mutu

sebanyak 8 laboratorium BPSBTPH di Indonesia.

6. Penguatan Laboratorium Penguji Benih

Dalam rangka menjaga kompetensi laboratorium pengujian

perlu dilakukan survailen/asesmen/reakreditasi oleh KAN

untuk menilai/mengevaluasi penerapan SNI ISO/IEC

17025:2017 di laboratorium. Untuk itu laboratorium Balai

Besar harus melakukan peningkatan yang terus menerus

untuk memelihara akreditasi atau pemenuhan persyaratan

reakreditasi. Keluaran yang diharapkan adalah tetap

diakuinya kompetensi laboratorium pengujian benih Balai

Besar PPMB-TPH oleh KAN baik melalui assesmen maupun

reakreditasi.

7. Laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi

Balai Besar PPMB-TPH telah terakreditasi oleh KAN pada

tahun 2011 sebagai Laboratorium Penyelenggara Uji

Profisiensi (LPUP) dengan nomor akreditasi UPP-001-IDN.

Reakreditasi telah dilakukan sebanyak satu kali pada tahun

2014 dan telah dilakukan asesmen ulang pada tahun 2015

sesuai dengan kebijakan dari KAN yaitu perubahan nama

dan nomor registrasi yang semula Laboratorium

Page 24: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 15

LAPORAN KINERJA

Penyelenggara Uji profisiensi dengan Nomor UPP-001-IDN

berubah menjadi Penyelenggara Uji Profisiensi dengan Nomor

PUP-001-IDN. Sebagai penyelenggara uji profisiensi maka

LPUP Balai Besar PPMB-TPH menyelenggarakan kegiatan uji

profisiensi untuk laboratorium penguji benih yang ikut

berpartisipasi. Target Balai Besar PPMB-TPH tahun 2019

adalah tetap diakuinya kompetensi laboratorium pengujian

benih Balai Besar PPMB-TPH oleh KAN baik melalui

assesmen maupun reakreditasi.

8. Keanggotaan dalam Organisasi Internasional

Berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan uji profisiensi yang

diselenggarakan oleh ISTA antara lain: melakukan perbaikan

hasil asessmen dari akreditasi ISTA, melakukan upaya dalam

rangka persiapan administrasi maupun teknis, dan

melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri

tentang pembayaran iuran keanggotaan ISTA. Target sasaran

adalah memperoleh sertifikat reakreditasi ISTA.

9. Sertifikasi pelayanan publik Balai Besar PPMB-TPH

Salah satu upaya yang dilakukan Balai Besar PPMB-TPH

untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui

penerapan SNI ISO/IEC 9001:2015, yang selanjutnya

ditanyakan tingkat kepuasan masyarakat atas layanan

tersebut melalui kuisioner. Balai Besar PPMB-TPH telah

mendapat sertifikasi pelayanan publik oleh PT Sucofindo

pada tahun 2014. Target dari sertifikasi pelayanan publik

yaitu tetap disertifikasinya pelayanan publik Balai Besar

PPMB-TPH oleh PT. Sucofindo.

10. Uji Petik Mutu Benih

Uji petik mutu benih yang beredar dilakukan untuk

mengevaluasi tingkat mutu benih yang beredar di pasaran

Page 25: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

16 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

dan salah satu realisasi bantuan pemerintah pusat dalam hal

pengawasan mutu terutama pada pengawasan hilir. Balai

Besar PPMB-TPH melakukan uji petik mutu benih yang

beredar dan melakukan pengujian di laboratorium untuk

mengetahui tingkat mutu benih tersebut sehingga dapat

diketahui kondisi mutu benih yang beredar di beberapa

wilayah di Indonesia dan sebagai bahan masukan bagi

pimpinan dalam menyusun pengembangan metode. Pada

tahun 2019 akan dilakukan pengambilan contoh benih

tanaman pangan di tujuh provinsi dengan jumlah sampel

sebanyak 90 sampel (contoh benih).

11. Bimbingan Teknis

Dalam mendukung kegiatan pengujian di laboratorium

diperlukan Pengawas Benih Tanaman/Analis Benih yang

mampu melaksanakan pengujian dengan hasil yang akurat

dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu, pengetahuan

dan keterampilan bagi Pengawas Benih Tanaman/Analis

Benih dan pegawai Balai Besar PPMB-TPH mutlak

diperlukan. Pelatihan yang diperlukan antara lain pelatihan

teknis dan non teknis. Pelatihan teknis antara lain adalah

pelatihan sistem mutu (ISO 9000, ISO 9001, SNI ISO/IEC

17025:2017, ILAC G 13-2007), pelatihan bagi analis benih

(pelatihan petugas pengambil contoh benih dan pelatihan

analis pengujian laboratorium). Untuk meningkatkan

keterampilan pegawai dari segi non teknis, Balai Besar PPMB-

TPH merencanakan mengikutsertakan dalam pelatihan

peningkatan SDM antara lain SAI/SIMAK BMN, Simpeg,

Bendahara, 3M, Kepegawaian, pengadaan barang dan jasa

(Perpres 70 tahun 2012) dan lain-lain. Target jumlah peserta

pelatihan teknis, umum dan magang sebanyak 115 orang.

Page 26: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 17

LAPORAN KINERJA

12. Administrasi Pelaksanaan Kegiatan

Terlaksananya Pengelolaan administrasi satker didasarkan

pada peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga

diperoleh pengelolaan administrasi yang tertib dan akuntabel

selama satu tahun secara terus menerus. Pembinaan dan

pengawasan pengelolaan administrasi untuk menghindari

penyalahgunaan dan kerugian negara.

13. Jurnal/Majalah Vigor

Untuk menginformasikan dan menyebarluaskan hasil

kegiatan pengembangan dan pengujian mutu benih di

laboratorium, Balai Besar PPMB-TPH menerbitkan

majalah/jurnal sebagai sumber informasi khususnya yang

berkaitan dengan bidang perbenihan kepada masyarakat,

aparatur pertanian dan pemangku kepentingan yang terkait.

Penerbitan majalah vigor ini dilaksanakan sebanyak tiga edisi

atau 600 eksemplar yang memuat informasi tentang hasil-

hasil pengujian mutu benih di laboratorium dan informasi

lainnya yang terkait dengan kinerja Balai Besar PPMB-TPH.

14. Pengelolaan Data Base/Website

Terlaksananya penyusunan database/Website berupa sistem

informasi perbenihan secara komputerisasi dan

terselenggaranya website mengenai pengembangan pengujian

mutu benih yang mutakhir di Balai Besar PPMB-TPH. Target

pencapaian sasaran adalah tersedianya laporan tentang data

hasil-hasil pengujian mutu benih selama satu tahun sehingga

pencarian data menjadi lebih cepat dan efisien dengan target

satu laporan.

Page 27: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

18 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

15. Pameran Pertanian

Terlaksananya penyebarluasan informasi pengembangan

mutu benih tanaman pangan dan hortikultura kepada

masyarakat dan stakeholder melalui kegiatan pameran.

Target pencapaian sasaran yaitu terselenggaranya pameran

pembangunan pertanian sebanyak satu laporan pelaksanaan

pameran sehingga masyarakat dan stakeholder mengetahui

informasi tentang teknologi pengembangan pengujian mutu

benih.

16. Laporan Bulanan dan SIMONEV, LAKIN, SPI dan Laporan

Tahunan

Terlaksananya penyusunan Laporan Bulanan, Laporan

Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV), Laporan Kinerja, Sistem

Pengendalian Intern (SPI), dan Laporan Tahunan Balai Besar

PPMB-TPH. Dengan adanya laporan ini diharapkan dapat

memberikan informasi tentang capaian pelaksanaan kegiatan

dan permasalahan yang dihadapi sehingga dapat diambil

langkah-langkah untuk meningkatkan kinerja Balai dan

mencari solusi pemecahan apabila terdapat hambatan/

kendala dalam pelaksanaannya. Target pencapaian sasaran

adalah 31 laporan.

17. Pengelolaan Urusan Kepegawaian dan Tata Usaha

Terselenggaranya pengelolaan urusan kepegawaian dan tata

usaha perkantoran dalam rangka peningkatan kualitas

pelayanan di bidang kepegawaian dan tata usaha dengan

target pencapaian sasaran sebanyak 2 laporan.

18. Penyusunan Laporan SAI dan SABMN

Terlaksananya Penyusunan Laporan Sistem Akuntansi

Instansi dan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN)

Page 28: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 19

LAPORAN KINERJA

untuk mengetahui keadaan keuangan dan asset Satuan Kerja

Balai Besar PPMB-TPH yang meliputi: neraca keuangan,

realisasi anggaran belanja, pernyataan tanggung jawab dan

Catatan atas Laporan Keuangan dari Kuasa Pengguna

Anggaran. Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini yaitu

meningkatnya kualitas Laporan Keuangan (SAI) sebanyak 12

laporan dan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN)

sebanyak dua laporan.

19. Jumlah laboratorium yang melaksanakan uji profisiensi

Tujuan uji profisiensi adalah melakukan evaluasi kinerja

dalam pengujian tertentu atau pemantauan kinerja

laboratorium berkesinambungan, identifikasi permasalahan

di laboratorium serta inisiasi tindakan untuk peningkatan

kepercayaan pelanggan terhadap laboratorium, identifikasi

perbedaan antar laboratorium, evaluasi karakteristik kinerja

dari sebuah metode sering dinyatakan sebagai uji coba

kolaboratif (SNI ISO/IEC 17043:2010). Pada tahun 2019

target peserta uji profisiensi sebanyak 35 laboratorium

peserta.

20. Layanan Perkantoran

Terbayarnya gaji pegawai, tunjangan-tunjangan, honorarium

dan lembur dengan target sasaran 742 OB untuk belanja

pegawai. Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan

perkantoran juga tercapai dengan dilaksanakannya

pemeliharaan gedung dan halaman kantor, perbaikan

peralatan kantor, perawatan kendaraan roda dua dan empat,

langganan daya dan jasa dan belanja keperluan operasional

perkantoran selama 1 tahun.

Page 29: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

20 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

21. Perlengkapan sarana gedung dan inventaris kantor

Kegiatan ini bertujuan menyediakan sarana gedung dan

fasilitas perkantoran guna mendukung kelancaran tugas dan

fungsi Balai berupa pengadaan meubeleir. Untuk mendukung

pelaksanaan pengujian mutu benih di laboratorium dan

kegiatan-kegiatan di Balai Besar PPMB-TPH dilakukan

pengadaan kendaraan roda 4 sebanyak 2 unit; kendaraan

roda 2 sebanyak 12 unit; lemari arsip 5 unit; rak loker besi 4

pintu 2 unit; lemari loker besi 2 pintu 1 unit; filling kabinet 1

unit; meja penerima tamu 1 paket; filling kabinet arsip 7 unit;

personal komputer 2 unit; laptop 3 unit; proyektor 1 unit;

computer desktop 4 unit; notebook 6 unit; notebook

multimedia 1 unit; server 1 unit; printer laser 4 unit; printer

ink jet 4 unit; UPS 1 unit; sistem informasi manajemen

laboratorium 1 paket; televisi 3 unit; dan AC 6 unit.

22. Alat laboratorium

Kegiatan ini bertujuan menyediakan sarana gedung dan

fasilitas perkantoran guna mendukung kelancaran tugas dan

fungsi Balai Besar PPMB-TPH berupa pengadaan alat

laboratorium. Untuk mendukung dan menunjang

pelaksanaan pengujian mutu benih di laboratorium, maka

dilakukan pengadaan alat laboratorium sebanyak 13 unit

yang terdiri dari: Thermal Cycler 1 unit; power supply

elektroforesis 1 unit; analitycal balance 1 unit; refrigerator 1

unit; mill husker 5 unit; mikroskop stereo 2 unit; mikroskop

trinokuler 1 unit; dan grinder 1 unit.

23. Rehabilitasi dan renovasi gedung dan bangunan

Kegiatan ini bertujuan menyediakan sarana gedung dan

fasilitas perkantoran guna mendukung kelancaran tugas dan

fungsi Balai berupa pengadaan alat laboratorium. Untuk

Page 30: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 21

LAPORAN KINERJA

mendukung dan menunjang pelaksanaan kegiatan di Balai

Besar PPMB-TPH dilakukan rehabilitasi dan renovasi gedung

dan bangunan yaitu untuk rehabilitasi rumah kaca seluas 87

m2; renovasi gedung kultur jaringan 40 m2; renovasi ruang

laboratorium dan ruang kantor 290 m2; renovasi kamar

mandi 19 m2; renovasi aula dan ruang Kepala Balai Besar

136 m2; renovasi lantai laboratorium 125 m2; dan renovasi

ruang penyimpanan benih dan koleksi benih126 m2.

2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Perjanjian Kinerja tahun 2019 merupakan bagian dari dokumen

yang diperjanjikan antara Kepala Balai Besar PPMB-TPH dengan

Direktur Jenderal Tanaman Pangan dan merupakan dokumen

perjanjian kinerja selama satu tahun, khususnya dalam

mendukung program Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yaitu

program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman

pangan.

Selanjutnya Perjanjian Kinerja tahun 2019 ini dijabarkan lebih

lanjut ke dalam indikator kinerja sebagai acuan penilaian kinerja

masing-masing kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator Kinerja

Utama (IKU) Kepala Balai Besar PPMB-TPH tahun 2019 berbeda

dengan tahun-tahun sebelumnya. IKU tahun 2019 telah dibahas

dengan pihak ketiga dalam rangka membuat indikator yang

SMART.

IKU Kepala Balai Besar PPMB-TPH tahun 2019 diusahakan telah

selaras dan mendukung IKU Direktur Jenderal Tanaman Pangan

dengan sasaran program:

1. Meningkatkan kualitas layanan publik Ditjen Tanaman

Pangan

2. Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di

lingkungan Ditjen Tanaman Pangan

Page 31: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

22 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

Berdasarkan sasaran program tersebut, sasaran kegiatan Kepala

Balai Besar PPMB-TPH menjadi sebagai berikut:

1. Meningkatnya kualitas layanan publik pengembangan

pengujian mutu benih tanaman pangan dan hortikultura

2. Meningkatnya pemanfaatan metode pengembangan

pengembangan pengujian mutu benih tanaman pangan dan

hortikultura

3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja di lingkungan Balai Besar

PPMB-TPH

Dengan sasaran kegiatan tersebut, indikator kinerja Kepala Balai

Besar PPMB-TPH sebagai berikut:

1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balai

Besar PPMB-TPH dengan target 3,28 pada Skala Likert

2. Rasio metode pengujian mutu benih yang dimanfaatkan

penggunaan dibanding total metode pengujian mutu benih

yang dihasilkan dengan target 100%

3. Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan Balai Besar

PPMB-TPH yang terjadi berulang dengan target 0

4. Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP yangterjadi

berulang (5 aspek SAKIP sesuai PermenPAN RB Nomor 12

Tahun 2015) dengan target 0

Page 32: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH

LAPORAN KINERJA

BAB 3

AKUNTABILITAS KINERJA

Page 33: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 23

LAPORAN KINERJA

AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Berdasarkan PermenPAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka

capaian kinerja dianalisa dengan:

1. Membandingkan antara target dengan realisasi kinerja tahun

ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja

tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini

dengan target jangka menengah yang terdapat dalam

dokumen perencanaan strategis organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar

nasional (jika ada);

5. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/

penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah

dilakukan;

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan

ataupun kegagalan pencapaian kinerja

Keberhasilan dan kegagalan setiap sasaran indikator yang

dinyatakan dalam persentase, dengan mengacu pada kriteria

ukuran keberhasilan yang digunakan oleh Kementerian

Pertanian, sebagai berikut: (1). Sangat berhasil apabila capaian

>100%, (2). Berhasil apabila capaian 80-100%, (3). Cukup

berhasil apabila capaian 60-80%, dan (4). Kurang berhasil

apabila capaian <60% terhadap sasaran yang telah ditetapkan.

Page 34: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

24 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

Dari empat indikator kinerja Balai Besar PPMB-TPH tahun 2019,

satu diantaranya dengan kategori capaian Sangat Berhasil

(capaian diatas 100%) yaitu Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

atas layanan publik Balai Besar PPMB-TPH. Sedangkan dua

indikator yaitu rasio metode pengujian mutu benih yang

dimanfaatkan pengguna dibanding total metode pengujian mutu

benih yang dihasilkan dan jumlah temuan Itjen atas

implementasi SAKIP yang terjadi berulang dengan kategori

Berhasil. Sementara satu indikator tidak ada penilaian.

Pengukuran pencapaian sasaran dan evaluasi akuntabilitasi

kinerja pada masing-masing kegiatan sebagaimana terlihat pada

Tabel 1.

Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2019

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%

CapaianKategori Keterangan

1 Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM) atas layanan publik Balai

Besar PPMB-TPH

Skala Likert 3,28 3,63 110,67 Sangat

Berhasil

2 Rasio metode pengujian mutu

benih yang dimanfaatkan

pengguna dibanding total metode

pengujian mutu benih yang

dihasilkan

% 100 100 100 Berhasil

3 Jumlah temuan BPK atas

pengelolaan keuangan Balai

Besar PPMB-TPH yang terjadi

berulang

Temuan 0 0 - - BBPPMB-TPH tidak

menjadi sampel pada

saat BPK melakukan

pemeriksaan

laporan keuangan

Ditjen Tanaman

Pangan tahun 2019

4 Jumlah temuan Itjen atas

implementasi SAKIP yang terjadi

berulang (5 aspek SAKIP sesuai

PermenPAN RB Nomor 12 Tahun

2015)

Temuan 0 0 100 Berhasil

1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balai

Besar PPMB-TPH mencapai nilai 3,61 atau 110,06% dari

target 3,28, dengan kategori Sangat Berhasil.

Page 35: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 25

LAPORAN KINERJA

2. Rasio metode pengujian mutu benih yang dimanfaatkan

pengguna dibanding total metode pengujian mutu benih yang

dihasilkan dengan hasil pengukuran atas 10 metode yang

dihasilkan sebelumnya dimanfaatkan oleh 16 provinsi dengan

capaian 100% dengan kategori Berhasil.

3. Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan Balai Besar

PPMB-TPH yang terjadi berulang, dengan target 0, namun

realisasinya tidak dapat diukur karena Balai Besar PPMB-

TPH tidak menjadi sampel pada saat BPK melakukan

pemeriksaan ke Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

4. Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi

berulang (5 aspek SAKIP sesuai PermenPAN RB Nomor 12

Tahun 2015) dengan target 0 dan realisasi 0 (100%) dengan

kategori Berhasil, karena tidak ada temuan yang berulang

dari hasil evaluasi SAKIP oleh tim Itjen.

3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Evaluasi dan analisis capaian kinerja Balai Besar PPMB-TPH

adalah sebagai berikut:

3.2.1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balai Besar PPMB-TPH

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) merupakan salah satu tolok

ukur penilaian masyarakat terhadap kepuasan layanan Balai

Besar PPMB-TPH. Metode yang digunakan dalam penilaian IKM

adalah melalui metode survei terhadap pelanggan/customer dan

penerima manfaat. Pengukuran IKM berpedoman pada Peraturan

Menteri Pertanian Nomor 19/Permentan/OT.080/4/2018

tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Unit Kerja

Pelayanan Publik lingkup Kementerian Pertanian.

Sesuai Permentan, unsur survei pelayanan masyarakat ada

sembilan unsur, yaitu: persyaratan pelayanan, prosedur

Page 36: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

26 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

pelayanan, kecepatan waktu dalam memberikan pelayanan,

kewajaran biaya/tarif dalam pelayanan, keseuaiaan produk

pelayanan, kemampuan petugas pelayanan, kesopanan dan

keramahan petugas, penanganan pengaduan pengguna layanan,

dan kualitas sarana dan prasarana.

Survei kepuasaan masyarakat dilaksanakan dengan mengisi

kuisioner oleh semua pelanggan/costumer yang memanfaatkan

pelayanan Balai Besar PPMB-TPH secara online melalui

ikm.pertanian.go.id. Rekapitulasi dan pelaporannya

dilaksanakan setiap semester yaitu periode Januari-Juni dan

Juli-Desember. Dengan demikian dapat diketahui tingkat

kepuasan masyarakat secara berkala dan juga sebagai bahan

untuk menetapkan kebijakan dalam peningkatan kualitas

pelayanan publik dimasa mendatang.

Pengukuran IKM menggunakan Skala Likert, dimana setiap

pertanyaan survei masing-masing unsur diberi nilai. Nilai

dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang dari

masing-masing unsur pelayanan. Setiap unsur pelayanan

memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut:

Untuk memperoleh nilai IKM, digunakan pendekatan nilai rata-

rata tertimbang dengan rumus:

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu

antara 25-100, maka hasil penilaian tersebut diatas

dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus:

IKM unit pelayanan x 25

Page 37: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 27

LAPORAN KINERJA

Adapun kriteria hasil penilaian terhadap unsur pelayanan

tersebut sebagai berikut:

Tabel 2. Interprestasi Hasil Pengukuran IKM

Nilai Nilai Interval Nilai Interval Mutu Kinerja Unit

Persepsi IKM Konversi IKM Pelayanan Pelayanan

1 1,00-2,5996 25,00-64,99 D Tidak Baik

2 2,60-3,064 65,00-76,60 C Kurang Baik

3 3,0644-3,532 76,61-88,30 B Baik

4 3,532-4,00 88,31-100,00 A Sangat Baik

Pada tahun 2019 telah dilaksanakan survei kepuasan

masyarakat terhadap pelanggan yang memanfaatkan jasa atau

pelayanan Balai Besar PPMB-TPH, antara lain pelayanan

pengujian mutu benih, bimbingan teknis, inhouse training,

magang, dan lain-lain. Survei dilaksanakan sepanjang tahun

setiap bulan, namun dilaporkan ke Sekretariat Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan sebanyak dua kali yaitu periode

semester 1 (Januari-Juni 2019) dan semester 2 (Juli-Desember

2019). Rekapitulasi hasil survei kepuasan masyarakat dari

Januari-Desember 2019 84 orang diperoleh nilai IKM Balai Besar

PPMB-TPH tahun 2019 sebesar 3,63, dikonversi menjadi 90,76

dengan kriteria Sangat Baik.

Capaian IKM tahun 2019 sebesar 3,63 mencapai 110,67%

dibandingkan target yang juga merupakan target akhir RPJMN

2015-2019. Demikian juga bila dibandingkan terhadap capaian

tahun 2018 meningkat 0,09 atau 2,54% dan meningkat 0,42

(13,08%) terhadap rerata capaian IKM periode 2014-2018.

Capaian IKM tahun 2019 tidak dapat dibandingkan dengan

standar nasional, karena belum ada standarnya.

Page 38: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

28 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

Tabel 3. Capaian IKM Tahun 2014-2019

2014 2015 2016 2017 2018 Rerata

IKM 3,16 3,16 3,23 3,26 3,54 3,21 3,63

Tahun2019

Tabel 4. Perbandingan Capaian IKM Tahun 2019

Rerata Capaian Target Capaian

2014-2018 2018 2019 2019

IKM 3,21 3,54 3,28 3,63

% Capaian

2019 thd 113,08 102,54 110,67

Peningkatan nilai IKM tahun 2019 ini disebabkan karena

peningkatan pelayanan yang diberikan oleh Balai Besar PPMB-

TPH sehingga tingkat kepuasan pelanggan/costumer cukup

tinggi bagi. Atas unsur pelayanan terendah tahun 2018

dilakukan tindaklanjut dan perbaikan. Unsur pelayanan tersebut

antara lain: prosedur layanan, produk layanan, dan penanganan

saran dan keluhan pengaduan.

Tindak lanjut yang telah dilakukan antara lain:

1. Merevisi SOP pelayanan dan mensosialisasikannya terhadap

petugas yang melaksanakan pelayanan;

2. Mensosialisasikan bahwa Balai Besar PPMB-TPH telah bisa

menerbitkan Blue certificate;

3. Untuk memudahkan pelanggan/costumer menyampaikan

keluhan atau pengaduan, maka kotak pengaduan diletakkan

di tempat yang mudah terlihat dan menyediakan form

pengaduan pada website Balai Besar PPMB-TPH. Selanjutnya

percepatan penanganan pengaduan melalui WhatsApp atau

media lainnya.

Pelayanan yang diberikan berpedoman pada Standar Pelayanan

Publik yang salah satunya pada pelayanan pengujian mutu

benih. Disamping pelayanan pengujian, pelayanan lainnya yang

Page 39: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 29

LAPORAN KINERJA

diberikan Balai Besar PPMB-TPH antara lain penyelenggaraan uji

profisiensi, fasilitasi sistem manajemen mutu laboratorium,

bimbingan teknis, pendampingan magang dan lainnya.

Dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat, Balai

Besar PPMB-TPH mengikuti standar pelayanan publik yang

ditetapkan oleh Kepala Balai Besar PPMB-TPH yang telah

diperbaharui Nomor 194.KP.430/C.3/4/2019 tentang Penetapan

Standar Pelayanan Publik pada Jenis Pelayanan Pengujian Mutu

Benih Laboratorium, Uji Profisiensi, dan Bimbingan Teknis.

Secara kelembagaan, laboratorium penguji benih Balai Besar

PPMB-TPH mendapatkan akreditasi baik nasional maupun

internasional, yang meliputi:

1. Laboratorium penguji benih diakreditasi oleh International

Seed Testing Association (ISTA)

2. Laboratorium penguji benih diakreditasi oleh Komite

Akreditasi Nasional berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2008

(sekarang ISO/IEC 17025:2017)

3. Laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi diakreditasi oleh

Komite Akreditasi Nasional berdasarkan ISO/IEC 17043:2010

4. Sertifikasi pelayanan publik Balai Besar PPMB-TPH

berdasarkan ISO 9001:2015

Disamping itu, Balai Besar PPMB-TPH selalu meningkatkan

kompetensi petugas pelaksana pelayanan melalui bimbingan

teknis, pelatihan, inhouse training, dan lain-lain.

Dalam mendukung pencapaian indikator IKM atas layanan

publik Balai Besar PPMB-TPH, Balai Besar PPMB-TPH

melaksanakan kegiatan-kegiatan antara lain sebagai berikut:

1. Penguatan Laboratorium Pengujian Benih

Kegiatan penguatan laboratorium penguji benih merupakan

kegiatan penerapan sistem manajemen mutu laboratorium

Page 40: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

30 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

Balai Besar PPMB-TPH untuk memelihara dan meningkatkan

kompetensi laboratorium dengan menerapkan sistem

manajemen mutu berdasarkan ISO/IEC 17025:2017. Dalam

rangka memelihara status akreditasi yang diberikan oleh

KAN, kegiatan laboratorium Balai Besar PPMB-TPH pada

tahun 2019 meliputi: (1) audit internal serta tindakan

perbaikannya; (2) survailen II dan tindakan perbaikan; dan

(3) sosialisasi dokumen sistem manajemen mutu. Realisasi

fisik kegiatan mencapai 100%, sedangkan realisasi keuangan

99,90%.

2. Pelayanan Pengujian Mutu Benih

Kegiatan pelayanan pengujian di Laboratorium Balai Besar

PPMB-TPH mencakup kegiatan pengujian internal dan

eksternal. Pengujian internal dilakukan untuk mendukung

kegiatan uji profisiensi, uji petik mutu benih yang beredar,

pemeliharaan ruang lingkup akreditasi serta pemeliharaan

kompetensi alat serta analis, sedangkan pengujian eksternal

merupakan permintaan pengujian dari pelanggan (customer).

Dalam pelaksanaan kegiatan Pelayanan pengujian didukung

oleh delapan laboratorium yaitu; Laboratorium Fisika,

Laboratorium Biologi, Laboratorium Elektroforesis,

Laboratorium Cendawan, Laboratorium Bakteri,

Laboratorium Virus, Laboratorium Nematoda, serta

Laboratorium Kultur Jaringan.

Ruang lingkup pelayanan pengujian adalah uji eksternal yang

meliputi uji servis untuk sertifikat ISTA, uji banding, uji

profisiensi dari customer luar Balai Besar PPMB-TPH dan uji

internal yang meliputi pemeliharaan ruang lingkup pengujian

terakreditasi, uji banding unjuk kerja laboratorium/analis,

pengecekan/kalibrasi alat untuk pengukuran.

Page 41: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 31

LAPORAN KINERJA

Target pada tahun 2019 sebanyak 1.000 sampel, realisasi

pengujian sampai akhir tahun 2019 sebanyak 1.589 sampel

atau 158,90% dari target, dengan realisasi keuangan

mencapai 99,89%. Jumlah contoh benih yang masuk berasal

dari pemeliharaan ruang lingkup sebanyak 696 sampel, uji

profisiensi Balai Besar PPMB-TPH 632 sampel, dan uji servis

141 sampel. Realisasi jumlah sampel yang diuji mengalami

peningkatan dibandingkan dengan tahun 2018 yang hanya

1.295 sampel.

Gambar 1. Pengujian Mutu Benih (Salah Satu Pelayanan Balai Besar

PPMB-TPH)

3. Laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi (PUP)

PUP Balai Besar PPMB-TPH adalah penyelenggara uji

profisiensi bagi laboratorium penguji benih tanaman pangan

dan hortikultura. Balai Besar PPMB-TPH merupakan PUP

yang terakreditasi oleh KAN dengan ruang lingkup meliputi

benih tanaman pangan dan hortikultura dengan parameter

penetapan kadar air, analisis kemurnian, pengujian daya

berkecambah dan penetapan berat 1.000 butir serta

kesehatan benih (Cendawan terbawa benih Cabai).

Tujuan dari kegiatan PUP dalam penguatan kelembagaan ini

adalah pemeliharaan status akreditasi yang diberikan oleh

Page 42: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

32 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

KAN dan penyelenggaraan uji profisiensi untuk menilai

kinerja laboratorium penguji benih di Indonesia.

Dalam rangka pemeliharaan status akreditasi, beberapa

kegiatan terkait PUP selama tahun 2019 antara lain: (1) audit

kecukupan serta tindakan perbaikannya; (2) audit internal

dan tindakan perbaikan; (3) asesmen reakreditasi dan

tindakan perbaikan; (4) revisi dokumen sistem mutu; dan (5)

kaji ulang manajemen. Realisasi fisik kegiatan mencapai

100%, sedangkan realisasi keuangan 99,85%.

4. Penyelenggaraan Uji Profisiensi

Tujuan dari kegiatan penyelenggaraan uji profisiensi adalah

untuk menilai unjuk kerja laboratorium penguji benih yang

berpartisipasi pada kegiatan uji profisiensi tahun 2019.

Peserta uji profisiensi berasal dari laboratorium yang telah

diakreditasi oleh KAN maupun yang belum terakreditasi.

Kegiatan ini merupakan salah satu monitoring jaminan mutu

hasil pengujian yang dilakukan oleh laboratorium peserta.

Sasaran yang hendak dicapai yaitu penyelenggaraan kegiatan

uji profisiensi yang diikuti oleh 35 laboratorium pengujian

benih di Indonesia.

Peserta uji profisiensi adalah laboratorium BPSBTPH dengan

ruang lingkup pengujian benih tanaman pangan dan

hortikultura serta laboratorium instansi lain atau

laboratorium perusahaan swasta. Jumlah peserta uji

profisiensi tahun 2019 sebanyak 58 peserta laboratorium.

Komoditas yang diuji tahun 2019 adalah jagung (Zea mays)

dan bayam (Amaranthus sp.). Parameter yang diuji meliputi

penetapan kadar air (KA), analisis kemurnian (KM), dan daya

berkecambah (DB). Peserta yang mengikuti uji profisiensi

Page 43: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 33

LAPORAN KINERJA

sebanyak 58 peserta, terdiri dari 53 peserta benih jagung dan

41 peserta benih bayam.

Realisasi fisik kegiatan uji profisiensi mencapai 165,71%,

sedangkan realisasi keuangan 99,90%. Hasil evaluasi unjuk

kerja peserta uji profisiensi sebagai berikut:

a. Hasil uji homogenitas benih jagung dan bayam

menunjukkan tidak signifikan heterogen, yang berarti

contoh uji yang dikirimkan ke peserta adalah homogen.

b. Hasil uji stabilitas benih jagung dan bayam menunjukkan

hasil yang stabil.

c. Semua peserta menyampaikan hasil uji, namun masih

ditemukan laboratorium yang kurang cermat dan teliti

dalam perhitungan, penulisan pelaporan dan penulisan

kode bahan uji.

d. Peserta yang mendapat nilai A (sangat memuaskan) dan B

(memuaskan) pada bahan uji benih jagung untuk

penetapan kadar air sebanyak 64%, analisis kemurnian

86%, dan daya berkecambah 76%.

e. Sedangkan pada bahan uji benih bayam perserta yang

memperoleh nilai A dan B untuk penetapan kadar air

sebanyak 39%, analisis kemurnian 73%, dan daya

berkecambah 78%.

Gambar 2. Penyelenggaraan Uji Profisiensi

Page 44: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

34 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

5. Fasilitasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu Laboratorium

Penerapan sistem manajemen mutu laboratorium bertujuan

untuk menciptakan laboratorium penguji benih yang sesuai

standar dan membantu laboratorium penguji benih dalam

menerapkan sistem manajemen laboratorium berdasarkan

SNI ISO/IEC 17025:2017. Penerapan sistem manajemen

mutu mengacu pada SNI ISO/IEC 17025:2017 yang

merupakan persyaratan umum kompetensi laboratorium

pengujian dan laboratorium kalibrasi. Laboratorium yang

menerapkan sistem manajemen mutu secara efektif akan

meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas

sehari-hari. Penilaian dan pengakuan kompetensi

laboratorium dilakukan oleh Komite Akreditasi Nasional

(KAN) melalui program akreditasi laboratorium.

Laboratorium yang terakreditasi berarti memiliki kompetensi

minimal sesuai dengan SNI ISO/IEC 17025:2017.

Sertifikat hasil uji yang dikeluarkan oleh laboratorium

terakreditasi dijamin mutunya, artinya hasil uji yang tertera

dalam sertifikat itu akurat sesuai dengan kondisi sampel

yang diuji dan datanya dapat dipertanggungjawabkan secara

ilmiah dan secara hukum. Penggunaan benih bermutu tinggi

yang dijamin dengan sertifikat hasil uji dari laboratorium

yang terakreditasi akan dapat meningkatkan penggunaan

benih secara lebih rasional.

Balai Besar PPMB-TPH memberikan bimbingan teknis

penerapan sistem manajemen mutu laboratorium kepada

laboratorium yang melaksanakan tugas dan fungsi

pengawasan dan sertifikasi benih. Bimbingan teknis

diberikan melalui kegiatan fasilitasi penerapan sistem

manajemen mutu laboratorium.

Page 45: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 35

LAPORAN KINERJA

Sasaran kegiatan penerapan sistem manajemen mutu

laboratorium sebanyak delapan laboratorium penguji benih

yaitu UPT BPSBTPH Provinsi Sumatera Utara, UPTD PSMB

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, UPTD BPSBTPH

Provinsi Sumatera Selatan, UPTD BPSBTPH Provinsi Bali,

UPTD PSBTPH Provinsi Kalimantan Timur, UPT PMSBPTPH

Provinsi Sulawesi Tengah, BP2STP Provinsi Maluku Utara,

dan BPSBTPH Provinsi Papua.

Realisasi fisik kegiatan telah mencapai 100%, demikian juga

realisasi keuangan 100,00%. Secara umum, tahapan kegiatan

penerapan sistem manajemen mutu adalah sebagai berikut:

a. Sosialisasi SNI ISO/IEC 17025:2017, ISTA Rules dan

peraturan-peraturan terkait lainnya seperti Permentan,

ketentuan akreditasi, uji profisiensi, dan lain sebagainya

b. Bimbingan teknis penyusunan dokumen sistem mutu

c. Bimbingan teknis penerapan sistem mutu ISO/IEC

17025:2017 dan teknis pengujian mutu benih

d. Bimbingan teknis proses akreditasi

e. Pemantauan penerapan sistem mutu

Rincian kegiatan penerapan sistem manajemen mutu pada

delapan laboratorium UPTD BPSBTPH sebagai berikut:

a. Provinsi Sumut: (1) bimbingan teknis penerapan sistem

mutu ISO/IEC 17025:2017 dan teknis pengujian mutu

benih; dan (2) bimbingan teknis proses akreditasi.

Laboratorium UPT BPSBTPH Provinsi Sumatera Utara

sedang dalam tahap menyelesaikan tindakan perbaikan

hasil asesmen.

b. Provinsi Kep. Babel: (1) bimbingan teknis penerapan

sistem mutu ISO/IEC 17025:2017 dan teknis pengujian

mutu benih; dan (2) bimbingan teknis proses akreditasi

Page 46: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

36 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

(pendaftaran permohonan akreditasi ke Komite Akreditasi

secara online melalui KANMIS). UPTD PSMB Provinsi Kep.

Babel sedang proses pendaftaran dan melengkapi

dokumen di KANMIS.

c. Provinsi Sumsel: (1) Bimbingan teknis penyusunan

dokumen sistem mutu (berdasarkan ISO/IEC

17025:2017); (2) bimbingan teknis penerapan sistem

mutu dan teknis pengujian; dan (3) bimbingan teknis

proses akreditasi. UPTD BPSBTPH Provinsi Sumsel

sedang penyusunan draf dokumen sistem mutu

berdasarkan ISO/IEC 17025:2017 dan dokumen lain

untuk persiapan pengajuan permohonan akreditasi ke

Komite Akreditasi Nasional.

d. Provinsi Bali: (1) bimbingan teknis penerapan sistem

mutu ISO/IEC 17025:2017 dan teknis pengujian mutu

benih; dan (2) bimbingan teknis proses akreditasi

(tindakan perbaikan terhadap temuan hasil asesmen).

Tindakan perbaikan temuan ketidaksesuaian asesmen

lapang telah dinyatakan memenuhi oleh Asesor Komite

Akreditasi Nasional, menunggu keputusan akreditasi dari

KAN.

e. Provinsi Kaltim: (1) bimbingan teknis penerapan sistem

mutu ISO/IEC 17025:2017 dan teknis pengujian mutu

benih; dan (2) bimbingan teknis proses akreditasi

(tindakan perbaikan terhadap temuan hasil asesmen).

Tindakan perbaikan temuan ketidaksesuaian asesmen

lapang telah dinyatakan memenuhi oleh Asesor Komite

Akreditasi Nasional, menunggu keputusan akreditasi dari

KAN.

Page 47: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 37

LAPORAN KINERJA

f. Provinsi Sulteng: (1) sosialisasi 17025:2017, ISTA Rules

dan aturan lain; (2) bimbingan teknis penyusunan

dokumen sistem mutu (berdasarkan ISO/IEC

17025:2017); (3) bimbingan teknis penerapan sistem

mutu ISO/IEC 17025:2017 dan teknis pengujian mutu

benih; dan (4) bimbingan teknis proses akreditasi. UPT

PMSBPTPH Provinsi Sulawesi Tengah sedang menyusun

draf dokumen sistem mutu berdasarkan ISO/IEC

17025:2017 dan melengkapi persyaratan dalam

penerapan sistem manajemen mutu.

g. Provinsi Malut: (1) sosialisasi 17025:2017, ISTA Rules dan

aturan lain; (2) bimbingan teknis penyusunan dokumen

sistem mutu (berdasarkan ISO/IEC 17025:2017); (3)

bimbingan teknis penerapan sistem mutu ISO/IEC

17025:2017 dan teknis pengujian mutu benih; dan (4)

bimbingan teknis proses akreditasi. BP2STP Provinsi

Maluku Utara sedang menyusun draf dokumen sistem

mutu berdasarkan ISO/IEC 17025:2017 dan melengkapi

persyaratan dalam penerapan sistem manajemen mutu.

h. Provinsi Papua: (1) sosialisasi 17025:2017, ISTA Rules

dan aturan lain; (2) bimbingan teknis penyusunan

dokumen sistem mutu (berdasarkan ISO/IEC

17025:2017); dan (3) bimbingan teknis penerapan sistem

mutu ISO/IEC 17025:2017 dan teknis pengujian mutu

benih. BPSBTPH Provinsi Papua sedang menyusun draf

dokumen sistem mutu berdasarkan ISO/IEC 17025:2017

dan melengkapi persyaratan dalam penerapan sistem

manajemen mutu.

Page 48: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

38 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

Gambar 3. Bimbingan Teknis Penerapan Sistem Manajemen Mutu

Laboratorium di BPSB

Selain itu, Balai Besar PPMB-TPH juga memfasilitasi

beberapa laboratorium provinsi lain dalam proses

penerapan sistem manajemen mutu, penyelesaian

tindakan perbaikan baik hasil asesmen ataupun

survailen, dan pengajuan permohonan akreditasi ke

Komite Akreditasi Nasional. Beberapa laboratorium

tersebut adalah BPSBTPH Provinsi Sulawesi Barat dan

BPSB Yogyakarta.

6. Sertifikasi Pelayanan Publik

Dalam fungsi layanan ada dua hal yang sangat penting

diperhatikan yaitu tugas/pekerjaan itu sendiri yang harus

selesai sesuai syarat dan ketentuan yang ada, dan proses

penyelesaian dalam bentuk layanan yang memuaskan bagi

orang yang menerima layanan. Informasi yang ditemukan

secara langsung sering kali mengungkapkan berbagai

kelemahan pelayanan pemerintah yang mencerminkan

ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan tersebut.

Untuk itu, salah satu usaha yang dilakukan Balai Besar

PPMB-TPH yaitu melakukan sertifikasi pelayanan publik

dengan menerapkan SNI ISO/IEC 9001:2015. Balai Besar

PPMBTPH telah disertifikasi pelayanan publik oleh PT

Sucofindo pada tahun 2014. Target dari sertifikasi pelayanan

Page 49: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 39

LAPORAN KINERJA

publik yaitu tetap disertifikasinya pelayanan publik Balai

Besar PPMB-TPH oleh PT. Sucofindo.

Kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2019 yaitu: (1)

audit internal pelayanan publik sesuai SNI ISO 9001:2015;

(2) revisi Keputusan Kepala Balai Besar PPMB-TPH tentang

pelayanan publik pada jenis pelayanan pengujian mutu benih

laboratorium, uji profisiensi, dan bimbingan teknis; (3)

tinjauan manajemen; dan (4) surveilen oleh PT. Sucofindo.

Realisasi fisik kegiatan mencapai 100%, sedangkan realisasi

keuangan 99,82%.

7. Bimbingan Teknis

Realisasi peserta bimbingan teknis mencapai 120 orang

104,35% dari target 115 orang dan serapan anggaran

99,85%. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka

bimbingan teknis antara lain:

a. Inhouse Training Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) Benih Padi

Semakin pesatnya perkembangan ilmu bioteknologi, maka

penting juga bagi Pengawas Benih Tanaman (PBT)

terutama di Balai Besar PPMB-TPH untuk memahami dan

mempelajarinya. Balai Besar PPMB-TPH melaksanakan

Inhouse Training Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) Benih Padi

untuk meingkatkan pemahaman PBT dalam

mengaplikasikan ilmu bioteknologi baik secara teori

maupun praktikal di laboratorium.

Inhouse training dilaksanakan pada tanggal 18-20

Februari 2019 di Balai Besar PPMB-TPH. Peserta terdiri

dari PBT Balai Besar PPMB-TPH sebanyak 25 orang.

Narasumber berasal dari Balai Besar Penelitian

Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB

Biogen) Badan Litbang Pertanian. Dari hasil penilaian

Page 50: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

40 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

dapat disimpulkan tingkat pemahaman peserta dalam

penerimaan materi dari narasumber semakin tinggi.

b. Bimbingan Teknis Petugas Pengambil Contoh (PPC) dan

Analis Laboratorium

Dalam mendukung kegiatan pengujian di laboratorium

diperlukan Pengawas Benih Tanaman/Analis

Laboratorium yang mampu melaksanakan pengujian

dengan hasil yang akurat dan dapat

dipertanggungjawabkan Untuk itu, Balai Besar PPMB-

TPH menyelenggarakan bimbingan teknis bagi Petugas

Pengambil Contoh (PPC) dan analis laboratorium pada

tanggal 22-26 April 2019 di Hotel Salak, Bogor. Peserta

bimbingan teknis sebanyak 33 orang PPC dan 32 analis

laboratorium dari 32 provinsi.

Narasumber berasal dari Direktorat Perbenihan Ditjen

Tanaman Pangan, IPB, Balai Kalibrasi Kementerian

Perdagangan, dan Balai Besar PPMB-TPH. Hasil pre test

dan post test memperlihatkan peningkatan nilai yang

cukup signifikan yang mengindikasikan tingkat

pemahaman para peserta cukup tinggi.

c. Pelatihan SNI/IEC 17024:2012 Lembaga Sertifikasi

Personel (LSP)

Seiring dengan semakin kompetitifnya persaingan pasar

global, sangat penting bagi Pengawas Benih Tanaman

(PBT) memiliki sertifikat kompetensi sehingga dapat

bersaing di pasar global. Balai Besar PPMB-TPH sudah

selayaknya menjadi Lembaga Sertifikasi Personel (LSP)

sehingga PBT dapat memiliki sertifikat kompetensi

sehingga hasil kerja PBT tidak diragukan.

Page 51: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 41

LAPORAN KINERJA

Sehubungan dengan hal tersebut, maka Balai Besar

PPMB-TPH melaksanakan pelatihan SNI/IEC 17024:2012

LSP dengan narasumber dari BSN. Tujuan pelatihan ini

antara lain:

a. Memberikan pembekalan pengetahuan dasar tentang

prinsip dan prosedur penyiapan langkah-langkah yang

akan dilakukan dalam pembentukan LSP.

b. Meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam

penyusunan dokumen sistem mutu SNI/IEC

17024:2012.

Peserta terdiri dari pejabat Eselon III dan IV, PBT, dan staf

lingkup Balai Besar PPMB-TPH sebanyak 30 orang.

Meskipun peserta telah memahami tentang SNI/IEC

17024:2012, namun dari tugas dan fungsi Balai Besar

PPMB-TPH belum mendukung untuk menjadi LSP. Untuk

itu perlu diusulkan perubahan tugas dan fungsi dalam

mendukung Balai Besar PPMB-TPH menjadi sebuah LSP.

Analisis Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Untuk IKM atas

layanan publik Balai Besar PPMB-TPH

Analisis efisiensi pengunaan sumber daya dilakukan dengan

menghitung penghematan anggaran dalam mencapai output

kegiatan. Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214

Tahun 2017, pengukuran efisiensi dilakukan dengan

membandingkan penjumlahan dari selisih antara perkalian pagu

anggaran keluaran dan realisasi anggaran keluaran dengan

capaian keluaran dan realisasi anggaran keluaran dengan

penjumlahan dari perkalian pagu anggaran keluaran dengan

capaian keluaran. Rumus untuk pengukuran tersebut adalah:

Page 52: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

42 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

Keterangan : E : Efisiensi

PAKi : Pagu Anggaran Keluaran i RAKi : Realisasi Anggaran Keluaran i

CKi : Capaian keluaran i

Tabel 5. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Untuk IKM atas layanan publik Balai Besar PPMB-TPH

Efisiensi

Target Realisasi Pagu Realisasi (%)

1 Penguatan Laboratorium

Pengujian Benih

Sertifikasi 1 1 77.650.000 77.572.500 0,10

2 Pelayanan Pengujian Mutu

Benih

Sampel 1.000 1.589 170.600.000 170.413.000 37,14

3 Laboratorium Penyelenggara

Uji Profisiensi (PUP)

Sertifikasi 1 1 68.975.000 68.868.264 0,15

4 Penyelenggaraan Uji

Profisiensi

Laboratorium 35 58 176.725.000 176.543.890 39,72

5 Fasilitasi Penerapan Sistem

Manajemen Mutu

Laboratorium

Laboratorium 8 8 180.950.000 180.945.862 0,00

6 Sertifikasi Pelayanan Publik Sertifikasi 1 1 35.400.000 35.336.000 0,18

7 Bimbingan Teknis Orang 115 120 500.080.000 499.318.990 4,31

11,66 Rata-rata

No Kegiatan SatuanFisik Keuangan (Rp)

Efisiensi rata-rata penggunaan sumberdaya untuk IKM atas

layanan publik Balai Besar PPMB-TPH tahun 2019 sebesar

11,66%. Hal ini menunjukkan bahwa Balai Besar PPMB-TPH

dapat melakukan efisiensi penggunaan anggaran untuk

mencapai indikator kinerja IKM yang ditetapkan.

Efisiensi tertinggi dicapai pada komponen penyelenggaraan uji

efisiensi yang mencapai 39,72%, karena realisasi fisiknya jauh

melebihi target. Hal ini dikarenakan antusias peserta untuk

mengikuti uji profisiensi yang diselenggarakan Balai Besar

PPMB-TPH. Demikian juga dengan pelayanan pengujian dengan

nilai efisiensi 37,14%, yang realisasi outputnya mencapai

158,90% dari target.

Page 53: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 43

LAPORAN KINERJA

3.2.2. Rasio metode pengujian mutu benih yang dimanfaatkan pengguna dibanding total metode pengujian mutu benih

yang dihasilkan

Pengembangan metode pengujian mutu benih merupakan

kegiatan utama Balai Besar PPMB-TPH. Dengan adanya

pengembangan metode ini diharapkan dapat membantu

memecahkan permasalahan dalam bidang pengujian, sertifikasi

dan pengawasan peredaran benih sehingga petani akan

menggunakan benih bermutu dan bersertifikat, yang akhirnya

akan mendukung pada peningkatan produksi.

Pengembangan metode pengujian mutu benih yang dilaksanakan

oleh Balai Besar PPMB-TPH berpedoman pada ISTA Rules,

selanjutnya dikembangkan, divalidasi, dan diverifikasi di

laboratorium Balai Besar PPMB-TPH sendiri dan BPSB di daerah.

Dengan demikian metode yang dikembangkan tidak semua dapat

dimanfaatkan dalam tahun yang sama, kadang membutuhkan

waktu dua sampai tiga tahun agar dapat dimanfaatkan dalam

pengujian mutu benih.

Pengukuran indikator kinerja rasio metode pengujian mutu benih

yang dimanfaatkan penggunaan dibanding total metode

pengujian mutu benih yang dihasilkan dilakukan dengan

menyebarkan kuesioner ke BPSB tentang pemanfaatan metode

pengujian mutu benih yang telah dilaksanakan oleh Balai Besar

PPMB-TPH. Adapun metode yang dimanfaatkan merupakan

sepuluh metode yang dihasil sejak tahun 2016-2019, dengan

rincian satu metode tahun 2019, tiga metode tahun 2018, dan

sisanya enam metode tahun 2016-2017. Adapun BPSB yang

dipilih untuk mengisi kuisioner pemanfaatan metode sebanyak

16 BPSB (50% dari keseluruhan BPSB se-Indonesia).

Capaian indikator kinerja rasio metode pengujian mutu benih

yang dimanfaatkan penggunaan dibanding total metode

Page 54: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

44 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

pengujian mutu benih yang dihasilkan sebesar 100% dengan

kategori Berhasil. Ini berarti semua metode yang dihasilkan (10

metode) semua dimanfaatkan oleh laboratorium BPSB di daerah.

Capaian ini sama dengan pemanfaatan metode pada tahun 2018.

Sepuluh metode pengujian mutu benih yang dihasilkan yang

dimanfaatkan oleh laboratorium BPSB, yaitu:

1. Beberapa jenis trier hasil validasi metode yang dapat

digunakan untuk pengambilan contoh benih padi

Pengembangan metode ini memperoleh beberapa jenis trier

(alat pengambil contoh benih) yang dapat digunakan oleh

Petugas Pengambil Contoh (PPC) sebagai alternatif apabila

trier yang direkomendasikan ISTA tidak tersedia benih.

Sehingga contoh benih yang diperoleh sesuai dengan

parameter pengujian/analisis dan mewakili kelompok benih

yang akan diuji.

2. Penetapan kadar air benih kedelai secara cepat selama 1 jam

menggunakan suhu 130-133oC

Metode ini dilaksanakan dalam rangka pengujian kadar air

benih kedelai secara cepat dengan menggunakan suhu tinggi

130-133oC, 1 jam dapat menggantikan penetapan kadar air

dengan metode oven suhu rendah (103ºC, 17 jam).

3. Penetapan kadar air benih kacang tanah secara cepat selama

1 jam menggunakan suhu 130-133oC dengan keseragaman

pemotongan

Sama dengan pengujian kadar air kedelai secara cepat,

metode ini juga untuk menentukan kadar air pada benih

kacang tanah secara cepat dengan metode oven suhu tinggi

130-133oC dalam waktu 1 jam dan keseragaman

pemotongan.

Page 55: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 45

LAPORAN KINERJA

4. Kalibrasi internal moisture meter dengan metode acuan (oven)

Penetapan kadar air menggunakan moisture meter dapat

mempercepat pengujian penetapan kadar air dengan hasil uji

yang valid, sehingga dapat mempercepat pengujian penetapan

kadar air. Namun laboratorium perlu melakukan kalibrasi

moisture meter dengan metode acuan (oven) secara berkala

untuk menjaga validitas alat.

5. Analisis kemurnian kacang tanah dengan contoh kerja

berbentuk polong menggunakan Pure Seed Definition Number

(PSDN) 21

Analisis kemurnian benih kacang tanah dengan PSD 21

(Polong) dapat menggantikan analisis kemurnian kacang

tanah dengan PSD 11 (Clean Seed). Penggunaan PSD 21 ini

memudahkan analisis kemurnian kacang tanah yang dalam

aturannya dapat mengakomodir benih dalam bentuk polong.

6. Pengujian daya berkecambah benih kedelai pada media

kertas dan pasir (pengulangan sampai 3x)

Media kertas CD dan media pasir sama-sama dapat

digunakan untuk pengujian daya berkecambah pada kedelai

dengan daya berkecambah tinggi, untuk benih kedelai

dengan nilai daya berkecambah rendah, pengujian daya

berkecambah dilakukan dengan media pasir.

Untuk alasan ekonomis, media pasir dapat digunakan sampai

tiga kali pakai dalam pengujian daya berkecambah benih

kedelai dengan catatan media diayak ulang dan disterilisasi

menggunakan air panas sebelum digunakan.

Page 56: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

46 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

7. Penggunaan metode pematahan dormansi pada benih padi

Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan cara pematahan

dormansi benih padi varietas lokal, padi gogo dan padi rawa

yang paling sesuai dan untuk mempercepat waktu

pematahan dormansi benih padi. Kombinasi pemanasan oven

suhu 50oC dan perendaman pada larutan KNO3, dapat

direkomendasikan untuk pematahan dormansi benih padi.

8. Pengujian nematoda Aphelenchoides besseyi terbawa benih

padi

Dari hasil pengembangan metode ini diperoleh standar

parameter kesehatan benih padi yaitu maksimal jumlah

nematoda Aphelenchoides besseyi sebanyak 898 spesimen

(900 nematoda) per 400 butir masih aman, karena belum

mempengaruhi hasil/produksi padi.

9. Benih padi yang mengandung bakteri Xanthomonas oryzae pv

oryzae (Xoo) lebih dari 7x108 cfu (colony form unit) mulai

berpengaruh nyata menurunkan hasil panen

Penyakit hawar daun bakteri atau Baterial Leaf Blight (BLB)

disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv oryzae (Xoo)

merupakan penyakit yang paling merugikan karena dapat

mengurangi hasil panen dengan tingkat yang bervariasi. Dari

kegiatan ini diperoleh bahwa jumlah bakteri 7x108 cfu per

gram benih padi mulai berpengaruh pada hasil panen.

10. Deteksi dan identifikasi bakteri Xanthomonas oryzae pv

oryzae (Xoo) penyebab penyakit hawar daun bakteri pada

benih padi

Penyakit hawar daun bakteri (HDB) disebabkan oleh bakteri

Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo). Patogen ini dapat

menginfeksi tanaman padi pada semua fase pertumbuhan

Page 57: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 47

LAPORAN KINERJA

tanaman dari mulai pesemaian sampai menjelang panen.

Penyakit ini juga tergolong penyakit terbawa benih (seed

borne). Metode pengujian yang dilakukan menggunakan

metode tidak langsung atau metode liquid assay dengan

pencucian dan penghancuran benih. Dari kegiatan ini

disimpulkan bahwa metode liquid assay modifikasi dapat

digunakan untuk mempercepat pengujian bakteri Xoo

terbawa benih padi.

Laboratorium yang telah memanfaatkan sepuluh metode di 16

provinsi yaitu: Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan,

Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, DKI Jakarta, Jawa

Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah,

Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi

Utara, Sulawesi Barat dan Papua.

Tercapainya indikator metode pengujian mutu benih yang

dimanfaatkan pengguna dibanding total metode pengujian mutu

benih yang dihasilkan disebabkan karena metode yang

dikembangkan dirasa sangat bermanfaat bagi analis di

laboratorium daerah dalam rangka penyediaan benih

bersertifikat terutama mendukung program dan kegiatan

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Meskipun pengujian

kesehatan benih belum dilakukan pengujian rutin oleh

BPSBTPH, karena kesehatan benih belum termasuk standar

kelulusan benih dalam sertifikasi.

Metode-metode tersebut agar bisa digunakan laboratorium di

daerah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pertanian tentang

petunjuk teknis pengambilan contoh benih dan pengujian/

analisis mutu benih tanaman pangan dan disebarkan melalui

buku, buletin vigor, website, dan lain-lain.

Page 58: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

48 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

Disamping itu keberhasilan ini juga dipengaruhi oleh

sumberdaya manusia yang melaksanakan pengembangan,

validasi dan verifikasi metode di Balai Besar PPMB-TPH yang

selalu meningkatkan kompetensi melalui pelatihan, bimbingan

teknis, dan lain sebagainya, dan didukung oleh peralatan yang

lengkap, dirawat dan dikalibrari secara berkala, serta dukungan

dari institusi terkait seperti yaitu lembaga akreditasi nasional

maupun internasional, perguruan tinggi, dan swasta.

Namun demikian untuk memperoleh metode yang valid dan

aplikatif diperlukan pelaksanaan validasi atau verifikasi yang

berulang dan kadang membutuhkan waktu lebih dari satu tahun

anggaran.

Beberapa kegiatan tahun 2019 yang mendukung pemanfaatan

metode yang dihasilkan oleh Balai Besar PPMB-TPH baik yang

bersifat teknis maupun manajemen, antara lain:

1. Pengembangan/Validasi Metode

Pada tahun 2019 Balai Besar PPMB-TPH melaksanakan

kegiatan pengembangan metode dalam rangka memecahkan

permasalahan, kendala maupun harmonisasi perkembangan

teknologi di bidang pengujian mutu benih. Dalam kegiatan

pengembangan metode ini ada tiga jenis kegiatan yang

dilaksanakan yaitu: verifikasi metode, validasi metode dan

pengembangan/pengkajian metode. Kegiatan ini terdiri dari

sepuluh judul, yaitu sebagai berikut:

a. Evaluasi Mutu Benih Padi selama periode Transportasi

b. Evaluasi Mutu Benih Jagung selama periode Transportasi

c. Evaluasi Mutu Benih Kedelai selama periode Transportasi

d. Evaluasi Kesehatan Benih Padi Lokal

e. Verifikasi Metode Sertifikasi Benih Padi Sesuai OECD

Seed Scheme

Page 59: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 49

LAPORAN KINERJA

f. Verifikasi Metode Pematahan Dormansi Benih Padi

g. Deteksi Kemurnian Beberapa Benih Padi Lokal

Menggunakan Marka Molekuler

h. Validasi Uji Cepat Mutu Fisiologis Benih Padi dengan

Metode Pemunculan Radikula (Radicle Emergence)

i. Validasi Uji Cepat Mutu Fisiologis Benih Jagung dengan

Metode Pemunculan Radikula (Radicle Emergence)

j. Validasi Uji Cepat Mutu Fisiologis Benih Kedelai dengan

Metode Pemunculan Radikula (Radicle Emergence)

Diantara sepuluh metode tersebut, beberapa metode

merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya. Kegiatan yang

dilaksanakan terkait pengembangan metode tersebut yaitu

seminar proposal eksternal pada tanggal 7 Februari 2019 di

Aula Balai Besar PPMB-TPH. Peserta seminar dari staf dan

fungsional Balai besar PPMB-TPH, perwakilan Direktorat

Perbenihan, Direktorat Serealia dan Direktorat Aneka Kacang

dan Umbi. Narasumber yang memberikan masukan berasal

dari IPB, Balai Besar Biogen, dan Balai Besar Padi.

Seminar hasil pelaksanaan pengembangan metode telah

dilaksanakan pada tanggal 14-15 November 2019 di IPB

Convention Center, Bogor dengan narasumber dari IPB, Balai

Besar Biogen, dan Balai Besar Padi. Peserta seminar selain

dari internal Balai Besar PPMB-TPH juga mengundang

beberapa BPSBTPH Provinsi dan stakeholder terkait. Seminar

sekaligus membahas rancangan judul pengembangan metode

pada tahun 2020.

Realisasi fisik kegiatan pengembangan/validasi metode tahun

2019 mencapai 100%, dan realisasi keuangan 99,98%.

Sementara realisasi seminar juga terlaksana 100% dengan

serapan anggaran 99,93%. Rincian realisasi kesepuluh

Page 60: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

50 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

pengembangan/validasi metode sampai dengan Desember

2019 sebagai berikut:

a. Evaluasi Mutu Benih Padi selama periode Transportasi

Kegiatan ini bertujuan untuk: 1) memperoleh mutu benih

padi selama periode transportasi; 2) memperoleh kemasan

yang dapat mempertahankan mutu benih padi selama

periode transportasi; dan 3) Untuk mengetahui titik kritis

mutu benih padi selama periode transportasi.

Kesimpulan yang diperoleh antara lain: 1) Kemasan

plastik Polyethylene (PE) ketebalan 0,1 mm, merupakan

kemasan terbaik yang dapat digunakan untuk

transportasi benih padi dan dapat disimpan selama 3

bulan setelah transportasi yang berasal dari lot sertifikat

awal dengan kelas benih sebar, meskipun kemasan

plastik PE 0,08 mm dan PP 0,08 mm juga dapat

digunakan; 2) benih padi yang berasal dari lot sertifikat

perpanjangan label yang mendekati masa edar dapat

ditransportasikan tetapi tidak direkomendasikan untuk

disimpan, jadi langsung digunakan oleh petani.

Gambar 4. Pengawalan metode evaluasi mutu benih padi selama

periode transportasi

Page 61: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 51

LAPORAN KINERJA

b. Evaluasi Mutu Benih Jagung selama periode Transportasi

Pengembangan metode ini bertujuan untuk: 1)

memperoleh mutu benih jagung selama periode

transportasi; 2) memperoleh kemasan yang dapat

mempertahankan mutu benih jagung selama periode

transportasi; dan 3) Untuk mengetahui titik kritis mutu

benih jagung selama periode transportasi.

Kesimpulan yang diperoleh antara lain: Kemasan plastik

Polyethylene (PE) dengan ketebalan 0,12-0,15 mm dapat

digunakan untuk pengemasan benih jagung selama

periode transportasi/pengiriman ke wilayah dengan jarak

dan/atau waktu kirim tertentu dan dapat disimpan

selama dua bulan setelah pengiriman benih jagung dalam

kondisi suhu yang terkontrol.

c. Evaluasi Mutu Benih Kedelai selama periode Transportasi

Pengembangan metode ini bertujuan untuk: 1)

memperoleh mutu benih kedelai selama periode

transportasi; 2) memperoleh kemasan yang dapat

mempertahankan mutu benih kedelai selama periode

transportasi. 3) Untuk mengetahui titik kritis mutu benih

kedelai selama periode transportasi.

Kesimpulan dari metode ini adalah penyimpanan benih

kedelai dengan menggunakan kemasan Polyethylene (PE)

0,8 mm suhu ruang antara 20-28oC mampu

mempertahankan benih sampai 2 bulan setelah masa

kadaluarsa label, dan Benih kedelai yang sudah

mendekati masa kadaluarsa label sebaiknya tidak

ditransportasikan/dikirim.

Page 62: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

52 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

d. Evaluasi Kesehatan Benih Padi Lokal

Pengembangan metode ini bertujuan untuk

menginventarisasi data patogen yang terbawa benih padi

varietas lokal yang beredar di beberapa provinsi.

Kesimpulan dari kegiatan ini diperoleh bahwa Beberapa

benih padi varietas lokal masih banyak yang terinfeksi

penyakit blast, kresek, busuk bulir, dan white tip, namun

deteksi bakteri Xoo dan BG dengan uji PCR menggunakan

metode isolasi DNA pada koloni bakteri yang

ditumbuhkan diatas media PDA memerlukan optimasi

program elektroforesis DNA untuk mendapatkan separasi

Ladder yang lebih jelas.

Gambar 5. Pelaksanaan metode evaluasi kesehatan benih padi lokal

e. Verifikasi Metode Sertifikasi Benih Padi Sesuai OECD

Seed Scheme

Metode ini merupakan inovasi pengembangan metode di

bidang sertifikasi benih, bertujuan untuk untuk

mengetahui apakah sertifikasi benih padi berdasarkan

OECD seed scheme dapat dilaksanakan dan diaplikasikan

sebagai metode sertifikasi benih padi.

Penggunaan nucleus seed sebagai pembanding di

lapangan sangat memudahkan pemeriksaan

dibandingkan dengan deskripsi varietas lebih sulit

dikarenakan semua parameter yang diamati tidak tertulis

Page 63: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 53

LAPORAN KINERJA

secara jelas. Hasil samping dari pengembangan metode

ini adalah benih bersertifikat 21 ton. Benih ini telah

diberikan menjadi bantuan kepada penangkar dan

kelompoktani di Provinsi Lampung, Jawa Barat, Banten,

Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

f. Verifikasi Metode Pematahan Dormansi Benih Padi

Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan cara

pematahan dormansi benih padi varietas lokal, padi gogo

dan padi rawa yang paling sesuai dan untuk

mempercepat waktu pematahan dormansi benih padi.

Kombinasi pemanasan oven suhu 50oC dan perendaman

pada larutan KNO3, dapat direkomendasikan untuk

pematahan dormansi benih padi. Pematahan dormansi

terbukti mampu meningkatkan kecambah normal pada

semua varietas.

g. Deteksi Kemurnian Beberapa Benih Padi Lokal

Menggunakan Marka Molekuler

Pengembangan metode ini bertujuan untuk memperoleh

finger print dan penanda DNA benih padi varietas lokal.

Kesimpulan pengembangan metode yaitu: 1) kemurnian

genetik varietas lokal dapat menggunakan metode

molekuler (DNA) PCR dengan primer SSR pada kondisi

penempelan primer (annealing) suhu 60°C untuk RM

5742, RM 6997, RM 263, RM 518, RM 223, RM 536,

kondisi suhu annealing 68 °C untuk RM 124 dan suhu

annealing 57°C untuk RM 259 serta volume uji PCR 10 ul

per mikrotube; dan 2) Varietas lokal yang diuji

menunjukkan sebagai padi bukan sawah berdasarkan

analisis NTSys menggunakan 8 marker SSR (RM 5742,

RM 6997, RM 263, RM 518, RM 223, RM 536, RM 124

dan RM 259). Dan rekomendasinya adalah Marker

Page 64: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

54 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

Biomolekuler SSR yaitu RM 5742, RM 6997, RM 263, RM

518, RM 223, RM 536, RM 124 dan RM 259 dapat

digunakan untuk membedakan varietas padi sawah dan

bukan padi sawah.

h. Validasi Uji Cepat Mutu Fisiologis Benih Padi dengan

Metode Pemunculan Radikula (Radicle Emergence)

Metode ini metode ini bertujuan untuk: 1) menentukan

metode uji RE yang tepat (waktu pengamatan) pada suhu

25°C untuk benih padi serta menentukan korelasi uji RE

dengan uji DB dan uji vigor lainnya; dan 2) mengetahui

apakah metode RE untuk benih padi yang ditetapkan

dapat diaplikasikan (valid).

Kesimpulan yang diperoleh adalah pengujian RE pada

benih padi yang sudah patah dormansi menggunakan

suhu 25oC selama 66 jam dapat diterapkan (valid) di

laboratorium benih di Indonesia, toleransi suhu yang

digunakan dalam pengujian RE adalah ±1,0°C.

i. Validasi Uji Cepat Mutu Fisiologis Benih Jagung dengan

Metode Pemunculan Radikula (Radicle Emergence)

Sama dengan pada komoditas padi, metode ini bertujuan

untuk: 1) menentukan metode uji RE yang tepat (waktu

pengamatan) pada suhu 25°C untuk benih jagung serta

menentukan korelasi uji RE dengan uji DB dan uji vigor

lainnya; dan 2) mengetahui apakah metode RE untuk

benih jagung yang ditetapkan dapat diaplikasikan (valid).

Kesimpulan yang diperoleh adalah pengujian RE pada

benih jagung (suhu 25oC selama 48 jam) dapat

diterapkan/diaplikasikan (valid) di laboratorium benih di

Indonesia, toleransi suhu pengujian yang digunakan

adalah ±1,0°C.

Page 65: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 55

LAPORAN KINERJA

j. Validasi Uji Cepat Mutu Fisiologis Benih Kedelai dengan

Metode Pemunculan Radikula (Radicle Emergence)

Sama dengan pada komoditas padi dan jagung, metode

ini bertujuan untuk: 1) menentukan metode uji RE yang

tepat (waktu pengamatan) pada suhu 25°C untuk benih

kedelai serta menentukan korelasi uji RE dengan uji DB

dan uji vigor lainnya; dan 2) mengetahui apakah metode

RE untuk benih kedelai yang ditetapkan dapat

diaplikasikan (valid).

Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pengujian RE pada

benih kedelai dilakukan dengan persyaratan temperatur

yang tepat yaitu 25oC ±1,0°C dan perlu dilakukan

keseragaman intrepetasi dan persepsi dalam pengujian.

2. Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Metode dan

Penerapan Sistem Manajemen Mutu

Monitoring dan evaluasi (monev) kegiatan pengembangan

metode pengujian mutu benih dan penerapan sistem mutu

laboratorium pengujian benih tahun 2019 dimaksudkan

untuk melihat seberapa jauh hasil kegiatan utama Balai

Besar PPMB-TPH seperti pengembangan metode pengujian

mutu benih bermanfaat bagi laboratorium BPSB di daerah,

dan penilaian petugas di BPSB atas pemberian bimbingan

teknis pengujian mutu benih dan penerapan sistem

manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura,

serta pelaksanaan uji profisiensi.

Tahun 2019 dilaksanakan monev di 16 provinsi sesuai target

(100,00%), yaitu: Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera

Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, DKI Jakarta,

Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah,

Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi

Page 66: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

56 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

Utara, Sulawesi Barat dan Papua, demikian juga serapan

anggaran mencapai 100,00%. Semua laboratorium yang

menjadi target telah merasakan manfaat metode pengujian

mutu benih yang dihasilkan oleh Balai Besar PPMB-TPH.

Berdasarkan hasil monev, metode-metode yang

dikembangkan Balai Besar PPMB-TPH untuk pengujian mutu

benih terutama yang telah dicantumkan dalam Kepmentan

tentang analisis mutu benih pada umumnya telah

dimanfaatkan oleh analis di laboratorium daerah, namun

analis di laboratorium di daerah masih membutuhkan

bimbingan dan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman

analis dalam melakukan pengujian dengan memanfaatkan

metode yang telah dihasilkan. Meskipun ada juga metode

yang tidak dilaksanakan karena tidak ada sampel yang

masuk dari pelanggan, atau metode pengujian kesehatan

benih belum merupakan pengujian rutin yang dilakukan oleh

BPSBTPH daerah, karena kesehatan benih belum termasuk

dalam standar kelulusan benih dalam sertifikasi.

Demikian juga bimbingan dan pendampingan penerapan

sistem manajemen laboratorium dan hasil pelaksanaan uji

profisiensi di laboratorium tersebut. Dari hasil kuisioner juga

dapat diketahui laboratorium yang membutuhkan bimbingan

dan pendampingan penerapan sistem manajemen

laboratorium dalam memperoleh atau mempertahankan

akreditasi.

3. Keanggotaan dalam Organisasi Internasional

Balai Besar PPMB-TPH menjadi anggota ISTA pada tanggal 1

Januari 2006 dengan nomor keanggotaan IDML01.

Penunjukan Balai Besar PPMB-TPH sebagai perwakilan resmi

pada ISTA ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pertanian

Page 67: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 57

LAPORAN KINERJA

Nomor 2485/Kpts/OT.140/7/2012 tanggal 6 Juli 2012.

Tujuan dari kegiatan keanggotaan dalam organisasi

internasional, yaitu: (1) mempertahankan status akreditasi

dengan menerapkan sistem manajemen mutu pada

laboratorium sesuai standar akreditasi ISTA; (2)

meningkatkan kerjasama dengan organisasi perbenihan

tingkat internasional; dan (3) berperan aktif dalam kegiatan

yang diselenggarakan ISTA. Realisasi fisik kegiatan ini

mencapai 100%, sedangkan realisasi keuangan 99,32%.

Aktivitas Balai Besar PPMB-TPH terkait dengan keanggotaan

ISTA pada tahun 2019 meliputi: (1) menetapkan personil

laboratorium untuk akreditasi ISTA melalui Surat Keputusan

Kepala Balai Besar PPMB-TPH; (2) melaksanakan pengujian

ISTA PT 19-1 Galega orientalis laboratorium dengan tolok

ukur daya berkecambah, kadar air, kemurnian dan

penetapan benih tanaman lain; (3) melaksanakan uji

profisiensi ISTA PT 19-2 Brassica napus, dengan tolok ukur

yang diuji adalah daya berkecambah, uji tetrazolium,

kemurnian, penetapan benih tanaman lain; (4) konfirmasi

rencana keikutsertaan program uji profisiensi ISTA tahun

2020-2021; dan (5) menyiapkan kelengkapan dokumen

proses akreditasi ISTA yang akan dilaksanakan tanggal 6

April 2019.

Hasil uji profisiensi ISTA yang dilaksanakan oleh Balai Besar

PPMB-TPH yaitu sebagai berikut: (1) ISTA PT 18-3 Oryza

sativa dengan hasil A untuk pengujian daya berkecambah

dan analisis kemurnian, dan C untuk penentuan benih

tanaman lain; dan (2) ISTA PT 18-1 Galega orientalis, dengan

nilai B untuk kemurnian, B untuk penetapan benih tanaman

lain; A untuk kadar air; dan A untuk daya berkecambah.

Page 68: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

58 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

4. Buletin Vigor

Kegiatan ini bertujuan untuk menginformasikan dan

menyebarkan hasil kegiatan pengembangan dan pengujian

mutu benih kepada kepada masyarakat pengguna benih,

serta kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh Balai Besar

PPMB-TPH seperti hasil pengembangan metode, validasi,

penerapan sistem manajemen mutu laboratorium benih,

pelatihan, pameran, sinkronisasi, dan lain-lain. Buletin vigor

diterbitkan tiga edisi dalam satu tahun.

Penerbitan vigor tahun 2019 telah terealisasi 100% yaitu

pada bulan Juli, September, dan Novsember 2019 dengan

realisasi anggaran 99,54%. Pendistribusian buletin vigor telah

dilakukan ke seluruh BPSB di Indonesia dan pihak-pihak lain

yang memerlukan.

Judul materi pada Vigor edisi 1 sebagai berikut:

a. Verifikasi Pengujian Nematoda Aphelenchoides besseyi

terbawa Benih Padi

b. Validasi Metode Identifikasi Bakteri Xanthomonas oryzae

pv oryzae Penyebab Penyakit Hawar Daun Bakteri Pada

Benih Padi

c. DMB, Jurus Jitu Untuk Penyediaan Benih Bermutu

d. Koleksi Benih di Balai Besar PPMB-TPH

e. Verifikasi Varietas Benih Berbasis Morfologi Tanaman

f. Verifikasi Uji Penetapan Kadar Air Menggunakan Moisture

meter di Beberapa Laboratorium Penguji Benih Daerah

Judul materi pada Vigor edisi 2 sebagai berikut:

a. Pengecekan antara (kalibrasi internal) beberapa peralatan

laboratorium

b. Perlunya uji Tetrazolium untuk Padi Fungsional

c. Mengenali Gejala Penyakit Bulai Pada Tanaman Jagung

Page 69: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 59

LAPORAN KINERJA

d. Sekilas Informasi Pelaksanaan Kajian Pengaruh

Transportasi dan Kemasan terhadap Mutu Benih Padi,

Jagung dan Kedelai

e. Uji Profisiensi Deteksi Cendawan Terbawa Benih Cabe

Judul materi pada Vigor edisi 3 sebagai berikut:

a. Menyambut Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia

Tahun 2045

b. Budidaya Bawang Merah asal Biji (True Seed of Shallot)

c. Berdikari Kedelai Sonsong Lumbung Pangan 2045

d. Mengenali Gejala Penyakit Blast pada Tanaman Padi

e. Uji Profisiensi Deteksi Cendawan Terbawa Benih Cabe

f. Penandaan unik sebagai Monitor Peredaran Benih Era

Digital

g. Validasi Kit CCV (Cucumber Mosaic Virus) dengan ELISA

5. Database/website

Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan pengelolaan data

secara sistem komputerisasi dengan pengaplikasian database

dan penyebarluasan informasi pengembangan pengujian

mutu benih tanaman pangan dan hortikultura serta kegiatan

lain di Balai Besar PPMB-TPH melalui website. Hal ini

dimaksudkan agar tercapainya dokumentasi data

pengembangan metode pengujian benih TPH yang diuji, sisa

benih yang dimusnahkan serta koleksi benih/IPTB,

tersedianya sistem informasi perbenihan berbasis website di

Balai Besar PPMB-TPH.

Updating data/artikel yang ditampilkan dalam website Balai

Besar PPMB-TPH: http://bbppmbtph.tanamanpangan.

pertanian.go.id selama tahun 2019 sebanyak 41 materi.

Susunan database di Balai Besar PPMB-TPH terdiri dari

pendataan pada tiga jenis pengujian mutu benih yaitu uji

Page 70: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

60 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

servis, uji profisiensi dan uji petik. Realisasi kegiatan

pengujian mutu benih tahun 2019 sebanyak 893 sampel,

berasal dari uji servis 141 sampel, uji profisiensi 632 sampel,

dan uji petik benih beredar 120 sampel.

Salah satu aspek teknis yang berkaitan dengan pengelolaan

benih di Balai Besar PPMB-TPH adalah pemusnahan arsip

sisa contoh kirim yang telah melebihi batas masa simpan

arsip benih yaitu masa simpan lebih dari satu tahun.

Kegiatan pemusnahan sampel di tahun 2019 sebanyak 529

sampel telah dimusnahkan. Dengan semua kegiatan

database/website, realisasi serapan anggaran mencapai

99,89%.

6. Pameran

Tujuan kegiatan ini yaitu menginformasikan dan

menyebarkan hasil kegiatan pengembangan dan pengujian

mutu benih serta kegiatan-kegiatan Balai Besar PPMB-TPH

lainnya yang berkaitan dengan perbenihan kepada

masyarakat. Sasaran yang ingin dicapai adalah

meningkatkan pengetahuan masyarakat perbenihan dan

stakeholder tentang pengembangan pengujian mutu benih.

Dalam pameran tersebut Balai Besar PPMB-TPH materi dan

bahan pameran yang meliputi booklet “Profil Balai Besar

PPMB-TPH”, buletin vigor, standing poster, aneka koleksi

benih kering, dan materi pengujian benih daya berkecambah.

Selama tahun 2019 telah mengikuti tiga kali pameran dan

sebagai info guide dua kali, dengan rincian sebagai berikut:

a. Pameran Pangan Nusantara 2019 tanggal 25-28 April

2019 di Jogya Expo Center Yogyakarta yang dikunjungi

tidak kurang dari 500 pengunjung dari berbagai kalangan

baik akademis, praktisi, pelajar, mahasiswa dan kalangan

Page 71: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 61

LAPORAN KINERJA

masyarakat luas. Pameran dibuka secara resmi oleh

Pakualam X (Wakil Bupati D.I Yogyakarta).

b. Pameran 19th Agrofood Expo 2019 tanggal 27-30 Juni

2019 sebagai info guide di Hall B Jakarta Convention

Center (JCC) Jakarta yang dikunjungi tidak kurang dari

1.000 pengunjung dari berbagai kalangan baik akademis,

praktisi, pelajar, mahasiwa dan kalangan masyarakat

luas.

c. Pameran Agrivaganza 2019 tanggal 11-13 Juli 2019 di

Kementerian Pertanian sebagai info guide yang dikunjungi

tidak kurang dari 500 pengunjung dari berbagai kalangan

baik akademis, praktisi, pelajar, mahasiwa dan kalangan

masyarakat luas.

d. Pameran Nusantara Investasi Produk Unggulan (Inavest)

di Braga City Walk Bandung tanggal 20-22 September

2019 dikunjungi tidak kurang dari 500 pengunjung dari

berbagai kalangan baik akademis, praktisi, pelajar,

mahasiwa dan kalangan masyarakat luas. Pameran

dibuka secara resmi oleh Drs A. Tadjudines M.M

(Selaku Kepala Bidang Investasi KUMKM Kota Bandung)

e. Pameran “Pameran Gebyar Perbenihan” di Aimas

Convention Center (ACC) Sorong, Papua Barat tanggal 28-

31 Oktober 2019 sebagai peserta dan info guide. Pameran

dibuka secara resmi oleh Direktur Perbenihan Tanaman

Pangan mewakili Menteri Pertanian. Pameran dikunjungi

tidak kurang 1000 pengunjung dari berbagai kalangan

baik akademisi, praktisi, pelajar, mahasiwa dan kalangan

masyarakat luas.

Realisasi dari kegiatan pameran 100% dengan serapan

anggaran 99,92%.

Page 72: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

62 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

7. Pedoman Literatur

Kegiatan pembuatan buku literatur merupakan salah satu

program yang ditujukan untuk menyediakan literatur

pendukung pengujian mutu benih dengan cara menyusun

dan membuat literatur yang dapat digunakan sebagai acuan

dalam pengujian mutu benih tanaman pangan dan

hortikultura. Sasaran yang ingin dicapai yaitu meningkatnya

wawasan pengetahuan PBT dan analis laboratorium dalam

melaksanakan pengawasan mutu dan sertifikasi benih bina

tanaman pangan perlu dilakukan pengambilan contoh benih

dan pengujian/analisis mutu benih.

pada tahun 2019 Balai Besar PPMB-TPH menyusun buku

literatur sebanyak satu buku saku yang berjudul

“Pengambil Contoh dan Pengujian Mutu Benih Tanaman

Pangan” sebanyak 400 eksemplar dan telah terdistribusikan

ke 32 BPSB-TPH provinsi di Indonesia, narasumber (Dosen

Institut Pertanian Bogor), dan Perpustakaan Badan Litbang

Pertanian. Realisasi kegiatan ini 100% dengan realisasi

serapan anggaran 99,80%.

8. Sinkronisasi Sistem Manajemen Mutu Laboratorium

Tujuan kegiatan antara lain:

a. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan terhadap

sistem manajemen mutu dalam rangka standardisasi

laboratorium penguji benih;

b. Menyamakan persepsi dan pemahaman persyaratan

sistem manajemen mutu laboratorium berdasarkan SNI

ISO/IEC 17025:2008 serta penyesuaian dengan SNI

ISO/IEC 17025:2017;

c. Meningkatkan pengetahuan personel laboratorium

pengujian benih mengenai SNI ISO/IEC 17043:2010

Page 73: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 63

LAPORAN KINERJA

tentang penilaian kesesuaian persyaratan umum uji

profisiensi;

d. Mengevaluasi kinerja penyelenggara uji profisiensi;

e. Menyebarkan informasi mengenai pengembangan metode

Balai Besar PPMB-TPH.

Sasaran yang ingin dicapai yaitu meningkatkan pemahaman

dan penerapan mengenai sistem manajemen mutu di

laboratorium berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2008 serta

penyesuaian menjadi SNI ISO/IEC 17025:2017, uji profisiensi

berdasarkan SNI ISO/IEC 17043:2010 dan pengembangan

metode dengan sasaran 70 peserta dari BPSB-TPH Provinsi

seluruh Indonesia dan Balai Besar PPMB-TPH.

Sinkronisasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu

Laboratorium dilaksanakan pada tanggal 27-29 Maret 2019

di Hotel Salak The Heritage-Bogor, Jawa Barat yang diikuti

oleh 74 peserta dari BPSBTPH, Direktorat Perbenihan TP,

BBPOPT Jatisari, Peserta Swasta dan Balai Besar PPMB-TPH.

Narasumber pada pertemuan ini dari Direktorat Perbenihan

Tanaman Pangan, Biro Organisasi dan Kepegawaian

Sekteretariat Jenderal, Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan

Balai Besar PPMB-TPH. Realisasi fisik kegiatan telah

mencapai 100%, sedangkan realisasi keuangan 99,99%.

Page 74: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

64 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

Analisis Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Untuk Rasio Metode Pengujian Mutu Benih yang Dimanfaatkan

Tabel 6. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Untuk Rasio Metode Pengujian Mutu Benih yang

Dimanfaatkan

Efisiensi

Target Realisasi Pagu Realisasi (%)

1 Pengembangan/Validasi

Metode

Metode 10 10 1.217.423.000 1.217.147.074 0,02

2 Seminar Pengembangan

Metode

Kali 2 2 150.675.000 150.567.493 0,07

3 Monitoring dan Evaluasi

Pengembangan Metode dan

Penerapan Sistem

Manajemen Mutu

Provinsi 16 16 190.500.000 190.499.702 0,00

4 Keanggotaan dalam

Organisasi Internasional

Sertifikasi 1 1 15.600.000 15.494.000 0,68

5 Buletin Vigor Edisi 3 3 84.150.000 83.766.000 0,46

6 Database/website Laporan 1 1 62.500.000 62.430.903 0,11

7 Pameran Laporan 3 3 162.950.000 162.825.600 0,08

8 Pedoman Literatur Pedoman 1 1 57.050.000 56.879.000 0,30

9 Sinkronisasi Sistem

Manajemen Mutu

Laboratorium

Laporan 1 1 150.050.000 150.036.000 0,01

0,19 Rata-rata

No Kegiatan SatuanFisik Keuangan (Rp)

Efisiensi rata-rata penggunaan sumberdaya untuk Rasio Metode

Pengujian Mutu Benih yang Dimanfaatkan tahun 2019 sebesar

0,19%. Meskipun angka efisiensinya kecil, namun berarti masih

ada efisiensi penggunaan anggaran untuk mencapai indikator

kinerja rasio pengujian mutu benih yang dimanfaatkan. Hal ini

juga berarti bahwa anggaran yang dialokasikan hampir semua

direalisasikan sesuai target fisik kegiatan.

3.2.3. Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan Balai Besar PPMB-TPH yang terjadi berulang

Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan Balai Besar

PPMB-TPH yang terjadi berulang dengan target 0, namun tahun

2019 tidak ada catatan atas laporan keuangan Balai Besar

Page 75: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 65

LAPORAN KINERJA

PPMB-TPH dari BPK yang melakukan pemeriksaan pada Ditjen

Tanaman Pangan (Eselon I). Target 0 mengindikasikan bahwa

tidak ada temuan atau tidak adanya penyimpangan dalam

pengelolaan keuangan di lingkungan Balai Besar PPMB-TPH.

Untuk menghindari terjadinya penyimpangan, beberapa kegiatan

yang mendukung indikator ini antara lain sebagai berikut:

1. Pengelolaan Keuangan dan Perlengkapan

Kegiatan ini merupakan pengelolaan administrasi keuangan

dan perlengkapan dalam rangka mendukung pengelolaan

administrasi yang tertib dan akuntabel untuk mendukung

kelancaran pelaksanaan kegiatan Balai Besar PPMB-TPH.

Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menghindari

ketidakefisienan dan ketidakefektifan keuangan negara yang

pada akhirnya akan memperbaiki laporan kualitas laporan

keuangan. Keluaran dari kegiatan ini adalah 2 laporan

keuangan Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2019 (100%) dan

serapan anggaran 99,95%.

2. Laporan SAI dan Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN)

Penyusunan laporan keuangan Balai Besar PPMB-TPH

mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor

233/PMK.05/2011 tentang Sistem Akutansi dan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Pusat, Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 72/PMK.02/2013 tentang Standar Biaya Masukan

Tahun Anggaran 2014 dan Peraturan Direktur Jenderal

Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/2012 tentang Pedoman

Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan didalamnya telah

disusun sesuai peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Page 76: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

66 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

Pada tahun 2019 Inspektorat Jenderal Kementerian

Pertanian melakukan revaluasi Barang Milik Negara (BMN)

pada Satker Balai Besar PPMB-TPH. Ruang lingkup reviu atas

Hasil Inventarisasi BMN dalam rangka Penilaian Kembali

BMN meliputi penelaahan atas penyelenggaraan akuntansi

dan penyajian LK Kementerian Pertanian, termasuk

penelaahan atas catatan akuntansi dan dokumen sumber

yang diperlukan atas Hasil Inventarisasi BMN dalam rangka

Penilaian Kembali BMN.

Realisasi kegiatan ini adalah laporan SAI sebanyak 2 laporan

dan laporan SIMAK BMN 3 laporan (100%) dan serapan

anggaran 99,78%.

3. Sistem Pengendalian Intern

Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

diamanatkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun

2008. Sistem Pengendalian Intern (SPI) melekat sepanjang

kegiatan, dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan

seluruh pegawai, serta hanya memberikan keyakinan yang

memadai, bukan keyakinan mutlak. Dalam melaksanakan

SPI telah dibentuk Tim Satuan Pelaksana Pengendalian

Intern (Tim Satlak PI). Diharapkan dengan dilaksanakan

kegiatan pengendalian intern ini akan dapat mendeteksi

terjadinya penyimpangan lebih awal, sehingga kegiatan dapat

berjalan sesuai peraturan yang berlaku, yang pada akhirnya

meminimalisir temuan dan pemeriksaanaan oleh auditor.

Tahun 2019 juga dilaksanakan Pembinaan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) sekaligus Peningkatan

Maturitas SPI lingkup Balai Besar PPMB-TPH dengan

narasumber dari Inspektorat II Itjen Kementan.

Page 77: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 67

LAPORAN KINERJA

Tim Satlak PI menyusun laporan triwulanan dan tahunan

sebanyak 5 laporan, dengan realisasi 100% dan serapan

anggaran 99,71%.

Pada tahun 2019, Balai Besar PPMB-TPH memperoleh

penghargaan dari Menteri Pertanian sebagai salah unit kerja

yang memenuhi syarat sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi

(WBK) yang diserahkan dalam rangka peringatan dalam

rangka Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2019 di

Jakarta pada tanggal 13 Desember 2019.

4. Gaji dan Tunjangan

Dalam rangka tertib administrasi pengelolaan keuangan

negara khususnya dalam pengelolaan gaji, honorarium dan

tunjangan perlu mengacu kepada peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan pedoman administrasi keuangan

di lingkungan Kementerian Pertanian. Kegiatan ini bertujuan

agar hak-hak dari pegawai dapat diberikan sesuai dengan

peruntukkannya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

pegawai seperti pembayaran gaji, tunjangan-tunjangan,

honorarium dan lembur selama 12 bulan.

Pembayaran gaji dan tunjangan pegawai telah dibayarkan

untuk 52 orang pegawai. Namun realisasi pembayaran gaji

dan tunjangan pegawai hanya mencapai 90,97%, terdapat

sisa lebih kurang Rp374 juta, karena ada mutasi pegawai ke

Direktorat Serealia, Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan,

dan Sekretariat Ditjen Tanaman Pangan masing-masing 1

orang, serta sisa uang makan.

5. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

Kegiatan ini bertujuan menyediakan sarana gedung dan

fasilitas perkantoran guna mendukung kelancaran tugas dan

fungsi Balai, berupa pengadaan meubeleir, peralatan

Page 78: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

68 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

perkantoran, dan alat laboratorium. Pengadaan meubeleir

antara lain: lemari arsip 5 unit; rak loker besi 4 pintu 2 unit;

lemari loker besi 2 pintu 1 unit; filling kabinet 1 unit; meja

penerima tamu 1 paket; fiiling kabinet arsip 7 unit.

Pengadaan perlatan perkantoran terdiri dari: kendaraan roda

4 sebanyak 2 unit; kendaraan roda 2 sebanyak 12 unit;

personal komputer 2 unit; laptop 3 unit; proyektor 1 unit;

komputer desktop 4 unit; notebook 6 unit; notebook

multimedia 1 unit; server 1 unit; printer laser 4 unit; printer

ink jet 4 unit; UPS 1 unit; sistem informasi manajemen

laboratorium 1 paket; televisi 3 unit; AC 6 unit; dan

penambahan daya listrik 1 paket.

Pengadaan peralatan laboratorium antara lain: Thermal

Cycler 1 unit; power supply elektroforesis 1 unit; analitycal

balance 1 unit; refrigerator 1 unit; mill husker 5 unit;

mikroskop stereo 2 unit; mikroskop trinokuler 1 unit; dan

grinder 1 unit. Secara keseluruhan pengadaan peralatan dan

fasilitas perkantoran mencapai 100%, demikian juga serapan

anggarannya.

6. Pemeliharaan Gedung Kantor

Pemeliharaan gedung/bangunan dlaksanakan melalui:

rehabilitasi rumah kaca 87 m2, renovasi gedung kultur

jaringan 40 m2, renovasi ruang laboratorium dan ruang

kantor 290 m2, renovasi kamar mandi 19 m2, renovasi aula

dan ruang Kepala Balai Besar 136 m2, renovasi lantai

laboratorium 125 m2, dan renovasi ruang penyimpanan dan

koleksi benih 126 m2. Realisasi pemeliharaan gedung kantor

mencapai 100%, dengan serapan anggaran 99,91%.

Page 79: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 69

LAPORAN KINERJA

Analisis Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Untuk Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan Balai Besar PPMB-

TPH yang terjadi berulang

Tabel 7. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Untuk

Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan Balai Besar PPMB-TPH yang terjadi berulang

Efisiensi

Target Realisasi Pagu Realisasi (%)

1 Pengelolaan Keuangan dan

Perlengkapan

Laporan 2 2 432.800.000 432.570.243 0,05

2 Laporan SAI dan Pengelolaan

Barang Milik Negara (BMN)

Laporan 5 5 55.800.000 55.674.975 0,22

3 Sistem Pengendalian Intern Laporan 5 5 20.600.000 20.540.000 0,29

4 Gaji dan tunjangan OB 728 728 4.145.456.000 3.771.181.267 9,03

5 Peralatan dan fasilitas

perkantoran

Unit/paket 82 82 1.848.786.000 1.848.758.610 0,00

6 Pemeliharaan gedung kantor m2 823 823 709.536.000 708.891.000 0,09

1,61 Rata-rata

No Kegiatan SatuanFisik Keuangan (Rp)

Efisiensi rata-rata penggunaan sumberdaya untuk Jumlah

temuan BPK atas pengelolaan keuangan Balai Besar PPMB-TPH

yang terjadi berulang tahun 2019 sebesar 1,61%. Berarti

terdapat efisiensi penggunaan anggaran untuk mencapai

indikator kinerja Jumlah temuan BPK atas pengelolaan

keuangan Balai Besar PPMB-TPH yang terjadi berulang, terutama

pada pembayaran gaji dan tunjangan. Gaji dan tunjangan

memiliki sisa yang cukup besar yang berasal dari pembayaran

gaji dan uang makan yang tidak terserap.

3.2.4. Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang

terjadi berulang (5 aspek SAKIP sesuai PermenPAN RB Nomor 12 Tahun 2015)

Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP Balai Besar

PPMB-TPH yang terjadi berulang yang terjadi dengan target 0,

capaian 0 (100%) dengan kategori Berhasil. Karena tidak ada

Page 80: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

70 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

catatan atas penilaian implementasi SAKIP yang dilaksanakan

Itjen tahun 2019 yang berulang dari penilaian sebelumnya. Pada

tahun 2018 juga tidak ada catatan untuk implementasi SAKIP di

lingkungan Balai Besar PPMB-TPH, Tim Itjen melakukan

penilaian SAKIP hanya untuk Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan (Eselon I), tetapi semua dokumen yang terkait SAKIP dari

semua Eselon II juga dievaluasi, termasuk dari Balai Besar

PPMB-TPH, dan tidak ada catatan.

Beberapa kegiatan yang mendukung pencapaian indikator ini

tentunya berkaitan dengan perencanaan, pengukuran kinerja,

evaluasi, dan pelaporan antara lain sebagai berikut:

1. Penyusunan Program dan Rencana Kerja

Penyusunan program dan rencana kerja telah direalisasikan

meliputi kegiatan penyusunan dokumen rencana kerja (TOR,

ROPAK, Juknis, dan RKT) dan penyusunan anggaran/Renja-

KL (RKAKL s.d DIPA TA. 2020), serta melakukan revisi DIPA

dalam rangka penambahan anggaran dan revisi POK.

Pencapaian output mencapai 100%, sementara serapan

anggaran 99,79% dengan outcome yang diperoleh adalah

meningkatnya kualitas perencanaan pada Balai Besar PPMB-

TPH sebanyak satu rancangan sama dengan target dan

realisasi tahun 2018.

2. Laporan Bulanan, SIMONEV, LAKIP, dan Laporan Tahunan

Laporan Bulanan, SIMONEV, LAKIP, dan Laporan Tahunan

telah direalisasikan sebanyak 26 laporan dalam bentuk

pelaksanaan kegiatan penyusunan laporan bulanan dan

SIMONEV sebagai bahan evaluasi untuk melihat

perkembangan kegiatan dan mencari solusi terhadap

permasalahan yang dihadapi. Pencapaian realisasi keuangan

mencapai 99,93%, sementara fisiknya 100% dan outcome

Page 81: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 71

LAPORAN KINERJA

yang diperoleh meningkatnya kualitas pelaporan dan

akuntabilitas kinerja Balai Besar PPMB-TPH sebanyak 26

laporan yang disusun setiap bulan selama satu tahun.

Analisis Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Untuk Jumlah Temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi berulang

Tabel 8. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Untuk Jumlah Temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi berulang

Efisiensi

Target Realisasi Pagu Realisasi (%)

1 Penyusunan Program dan

Rencana Kerja

Rancangan 1 1 97.700.000 97.493.600 0,21

2 Laporan Bulanan, SIMONEV,

LAKIP, dan Laporan Tahunan

Laporan 26 26 69.350.000 69.303.600 0,07

0,14 Rata-rata

No Kegiatan SatuanFisik Keuangan (Rp)

Efisiensi rata-rata penggunaan sumberdaya untuk jumlah

temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi berulang

tahun 2019 sebesar 0,14%. Meskipun nilainya kecil, namun

masih terdapat efisiensi penggunaan anggaran untuk mencapai

indikator kinerja jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP

yang terjadi berulang. Nilai efisiensi yang kecil menunjukkan

bahwa anggaran untuk kegiatan digunakan secara optimal.

3.3. Capaian Kinerja Lainnya

1. Penghargaan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) lingkup

Kementerian Pertanian

Menteri Pertanian memberikan penghargaan kepada Unit

Pelaksana Teknis lingkup Kementan yang dinilai telah

memenuhi persyaratan sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi

(WBK) dan Sistem Pengendalian Intern (SPI) Tahun 2019

dalam rangka Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2019 di

Jakarta pada tanggal 13 Desember 2019. Salah satu yang

Page 82: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

72 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

memperoleh penghargaan yaitu Balai Besar PPMB-TPH

sebagai satu-satunya wakil dari Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan.

Dengan adanya pembangunan WBK ini, diharapkan

perbaikan manajemen untuk mengurangi terjadinya tindak

korupsi dengan target ideal zero accident sebagai bentuk

perwujudan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5

Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.

Pembangunan WBK di Kementerian Pertanian dilaksanakan

melalui Tiga Pilar Utama, yaitu pembinaan, pengawasan dan

apresiasi (pemberian reward). Pembinaan dilakukan oleh

Inspektorat Jenderal melalui pembinaan tekad antikorupsi.

Adapun pengawasan dilaksanakan melalui penilaian mandiri

(self assessment) terhadap pembangunan WBK dan

penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern (SPI).

Selanjutnya, berdasarkan hasil penilaian tersebut, terhadap

unit kerja yang lulus kriteria yang ditetapkan diberikan

penghargaan (reward) oleh Menteri Pertanian.

Gambar 6. Pemberian penghargaan WBK UPT Lingkup Kementerian

Pertanian Tahun 2019

Menurut Menteri Pertanian, pembinaan tekad antikorupsi

bertujuan untuk pembudayaan antikorupsi, memotivasi dan

menguatkan seluruh pimpinan dan pegawai Kementan untuk

Page 83: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 73

LAPORAN KINERJA

berani menolak korupsi dalam bentuk apapun. Pembinaan

tekad antikorupsi pada prinsipnya sebagai upaya pencegahan

(preventif dan pre-emptif) untuk menumbuhkan spirit dan

budaya antikorupsi untuk mengeliminasi terjadinya korupsi

karena pengaruh keserakahan (Greedy), kesempatan

(Opportunities), kebutuhan (Need) dan Pengungkapan atas

pelaku kecurangan (Exposure).

Penetapan status suatu unit kerja sebagai WBK merupakan

cerminan dan representasi dalam pelaksanaan tusi masing-

masing. Status WBK tersebut sebagai pemberian

penghargaan (reward) dan sekaligus sanksi (punishment) bagi

pimpinan unit kerja yang mempunyai itikad dan kemampuan

unit kerja yang bersangkutan dalam menciptakan statusnya

sebagai WBK atau tidak.

2. Indeks Penerapan Nilai Budaya Kerja (IPNBK)

Dalam rangka meningkatkan dan menumbuh kembangkan

semangat etos kerja, maka perlu dilakukan penerapan nilai-

nilai dasar budaya kerja aparatur negara secara intensif dan

menyeluruh. Untuk mencapai hal tersebut perlu dilakukan

upaya perbaikan dan peningkatkan kinerja oleh seluruh

aparatur yang dilakukan secara sungguh-sungguh, konsisten

dan efektif. Untuk mengukur tingkat capaian penerapan

nilai-nilai tersebut maka dilakukan penilaian terhadap

penerapan budaya kerja di lingkungan Balai Besar PPMB-

TPH. Penilaian dilakukan dengan cara membagikan daftar

kuesioner IPNBK kepada masing-masing pegawai, sesuai SK

MENPAN Nomor 25 Tahun 2002 dengan pertanyaan

sebanyak 52 responden. Jawaban dari responden kemudian

diolah dan dinilai sesuai ketentuan penilaian berdasarkan

peraturan Menteri Pertanian Nomor 32/Permentan/OT.140/

6/2009 tentang indikator Budaya Kerja Aparatur Negara

Page 84: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

74 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

Lingkup Kementerian pertanian. Dari penilaian yang sudah

dilkukan diperoleh hasil bahwa Nilai Mutu Budaya Kerja di

Balai Besar PPMB-TPH tahun 2019 sebesar 92,42 dengan

kategori Sangat Baik.

3.4. Realisasi Anggaran

Realisasi serapan anggaran Balai Besar PPMB-TPH tahun 2019

(posisi sampai dengan 31 Desember 2019) mencapai Rp14,666

milyar (97,48% dari pagu Rp15,045 milyar). Realisasi tersebut

lebih tinggi dibanding realisasi serapan anggaran tahun 2018

yang mencapai 92,13%. Anggaran yang tidak terserap yaitu

belanja pegawai sisa gaji dan uang makan pegawai serta belanja

modal dan belanja barang sebesar Rp434 juta (2,52%).

Selama lima tahun terakhir pagu anggaran pada Balai Besar

PPMB-TPH fluktuasi mengikuti perkembangan kegiatan dan

kebijakan pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Demikian

juga realisasi serapan anggarannya juga fluktuatif, sebagaimana

tertera pada tabel berikut.

Tabel 9. Perkembangan Pagu dan Realisasi Anggaran

Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2014-2019

Pagu

(Rp.) (Rp.) (%)

1 2014 6.920.069.000 6.642.666.400 95,99

2 2015 7.522.818.000 7.449.643.917 99,03

88,62

98,87 *)

4 2017 9.974.669.000 9.851.759.337 98,77

5 2018 11.814.000.000 10.883.825.401 92,13

6 2019 15.045.719.000 97,48

RealisasiNo. Tahun

3 2016 10.000.000.000 8.861.798.488

14.666.030.857

Keterangan: *) Terdapat penghematan (self blocking) sebesar Rp1.025.818.000

Realisasi serapan anggaran berdasarkan output tahun 2019

yaitu sebagai berikut:

Page 85: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 75

LAPORAN KINERJA

Tabel 10. Realisasi Anggaran Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2019 (Berdasarkan Output)

Pagu

(Rp.) (Rp.) (%)

1 Uji Terap Metode Pengujian Mutu Benih 6.263.348.000 6.259.521.558 99,94

2 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 2.558.322.000 2.557.649.610 99,97

3 Layanan Perkantoran 6.224.049.000 5.849.149.689 93,98

15.045.719.000 14.666.320.857 97,48

No. OutputRealisasi

Jumlah

Tabel 11. Realisasi Anggaran Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2019

(Berdasarkan Jenis Belanja)

Pagu

(Rp.) (Rp.) (%)

1 Pegawai 4.145.456.000 3.771.181.267 90,97

2 Barang 8.341.941.000 8.337.489.980 99,95

3 Modal 2.558.322.000 2.557.649.610 99,97

15.045.719.000 14.666.320.857 97,48

Realisasi

Jumlah

No. Jenis Belanja

3.5. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diperoleh Balai

Besar PPMB-TPH pada tahun 2019 sebesar Rp232.458.835, yang

terdiri dari penerimaan umum Rp58.307.835 dan penerimaan

fungsional (pelayanan pengujian dan uji profisiensi)

Rp174.149.000, meningkat sebesar Rp98.438.026 atau 73,45%

dibanding penerimaan tahun 2018 (Rp134.020.800).

Page 86: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

76 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

3.6. Rencana Aksi Tindak Lanjut Perbaikan Kinerja Tahun

2020

Dalam laporan kinerja Balai Besar PPMB-TPH tahun 2018

terdapat beberapa rencana aksi untuk perbaikan yang

dilaksanakan di tahun 2019. Beberapa rencana aksi yang telah

dilaksanakan antara lain:

1. Tidak lagi mengalokasikan anggaran cadangan belanja

pegawai (transito) di DIPA/RKA-K/L Balai Besar PPMB-TPH

Tahun 2019.

2. Seiring dengan rencana menjadikan Balai Besar sebagai

Lembaga Sertifikasi Personil (LSP), maka telah dilaksanakan

pelatihan SNI/IEC 17024:2012 LSP dengan narasumber dari

BSN. Tujuan pelatihan ini antara lain: a) memberikan

pembekalan pengetahuan dasar tentang prinsip dan prosedur

penyiapan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam

pembentukan LSP; dan b) meningkatkan pemahaman dan

kemampuan dalam penyusunan dokumen sistem mutu

SNI/IEC 17024:2012.

Peserta terdiri dari pejabat Eselon III dan IV, PBT, dan staf

lingkup Balai Besar PPMB-TPH sebanyak 30 orang. Meskipun

peserta telah memahami tentang SNI/IEC 17024:2012,

namun dari tugas dan fungsi Balai Besar PPMB-TPH belum

mendukung untuk menjadi LSP. Untuk itu perlu diusulkan

perubahan tugas dan fungsi dalam mendukung Balai Besar

PPMB-TPH menjadi sebuah LSP.

3. Aktivitas Balai Besar PPMB-TPH terkait dengan keanggotaan

ISTA pada tahun 2019 meliputi: (1) menetapkan personil

laboratorium untuk akreditasi ISTA melalui Surat Keputusan

Kepala Balai Besar PPMB-TPH; (2) melaksanakan pengujian

ISTA PT 19-1 Galega orientalis laboratorium dengan tolok

Page 87: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 77

LAPORAN KINERJA

ukur daya berkecambah, kadar air, kemurnian dan

penetapan benih tanaman lain; (3) melaksanakan uji

profisiensi ISTA PT 19-2 Brassica napus, dengan tolok ukur

yang diuji adalah daya berkecambah, uji tetrazolium,

kemurnian, penetapan benih tanaman lain; (4) konfirmasi

rencana keikutsertaan program uji profisiensi ISTA tahun

2020-2021; dan (5) menyiapkan kelengkapan dokumen

proses akreditasi ISTA yang akan dilaksanakan tanggal 6

April 2019. Namun belum berpartisipasi dalam pertemuan

tahunan ISTA.

Hasil uji profisiensi ISTA yang dilaksanakan oleh Balai Besar

PPMB-TPH yaitu sebagai berikut: (1) ISTA PT 18-3 Oryza

sativa dengan hasil A untuk pengujian daya berkecambah

dan analisis kemurnian, dan C untuk penentuan benih

tanaman lain; dan (2) ISTA PT 18-1 Galega orientalis, dengan

nilai B untuk kemurnian, B untuk penetapan benih tanaman

lain; A untuk kadar air; dan A untuk daya berkecambah.

4. Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan wawasan PBT

baik lingkup Balai Besar sendiri ataupun melibatkan PBT

dari BPSB Provinsi se-Indonesia tahun 2019 telah

dilakanakan bimbingan teknis yaitu Inhouse Training

Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) Benih Padi dan Bimbingan

Teknis Petugas Pengambil Contoh (PPC) dan Analis

Laboratorium.

5. Kegiatan penguatan laboratorium penguji benih merupakan

kegiatan penerapan sistem manajemen mutu laboratorium

Balai Besar PPMB-TPH untuk memelihara dan meningkatkan

kompetensi laboratorium dengan menerapkan sistem

manajemen mutu berdasarkan ISO/IEC 17025:2017. Dalam

rangka memelihara status akreditasi yang diberikan oleh

KAN, kegiatan laboratorium Balai Besar PPMB-TPH pada

Page 88: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

78 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

tahun 2019 meliputi: (1) audit internal serta tindakan

perbaikannya; (2) survailen II dan tindakan perbaikan; dan

(3) sosialisasi dokumen sistem manajemen mutu.

6. Kegiatan pengembangan metode yang dilaksanakan oleh

Besar Besar PPMB-TPH merupakan visualisasi dari salah

satu fungsi Balai Besar PPMB-TPH dan mendukung program

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yakni Program

Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Hasil

Tanaman Pangan.

Tahun 2019 Balai Besar PPMB-TPH melaksanakan kegiatan

pengembangan metode dalam rangka memecahkan

permasalahan, kendala maupun harmonisasi perkembangan

teknologi di bidang pengujian mutu benih, dengan jumlah

metode sebanyak sepuluh metode yang terdiri dari: verifikasi

metode, validasi metode dan pengembangan/pengkajian

metode. Kesepuluh metode tersebut, yaitu: 1) Verifikasi

Metode Pematahan Dormansi Benih Padi; 2) Verifikasi metode

Sertifikasi Benih Padi Sesuai OECD Seed Scheme, 3) Validasi

Uji Cepat Mutu Fisiologis Benih Padi dengan Metode

Pemunculan Radikula (Radicle Emergence); 4) Validasi Uji

Cepat Mutu Fisiologis Benih Jagung dengan Metode

Pemunculan Radikula (Radicle Emergence); 5) Validasi Uji

Cepat Mutu Fisiologis Benih Kedelai dengan Metode

Pemunculan Radikula (Radicle Emergence); 6) Evaluasi Mutu

Benih Padi Selama Periode Transportasi; 7) Evaluasi Mutu

Benih Jagung Selama Periode Transportasi; 8) Evaluasi Mutu

Benih Kedelai Selama Periode Transportasi; 9) Evaluasi

Kesehatan Benih Varietas Padi Varietas Lokal; dan 10)

Deteksi Kemurnian Beberapa Benih Padi Varietas Lokal

Menggunakan Marka Molekuler.

Page 89: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 79

LAPORAN KINERJA

Meskipun secara umum semua indikator kinerja Balai Besar

PPMB-TPH tahun 2019 dapat mencapai target yang ditetapkan,

namun masih terdapat beberapa permasalahan dalam

pelaksanaan kinerja, antara lain sebagai berikut:

1. Indikator jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan

Balai Besar PPMB-TPH yang terjadi berulang dan jumlah

temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi berulang

dengan target 0, namun jika ada capaian dibandingkan

dengan target 0, akan mengahsilkan 0.

2. Rencana Balai Besar PPMB-TPH menjadi Lembaga Sertifikasi

Personil (LSP) belum terwujud, karena belum didukung oleh

tugas dan fungsi, meskipun telah dilaksanakan pelatihan

SNI/IEC 17024:2012.

3. Pelaksanaan kegiatan belum sepenuhnya tepat waktu sesuai

jadwal yang telah ditetapkan.

4. Belum lancarnya arus pelaporan dari masing-masing bagian

sehingga pelaporan kegiatan tidak tepat waktu.

Atas permasalahan tersebut, upaya yang dilakukan dalam

rangka pemecahannya antara lain:

1. Terkait indikator jumlah temuan BPK atas laporan keuangan

dan temuan Itjen atas implementasi SAKIP di Balai Besar

PPMB-TPH akan diusulkan perubahan indikator kinerja.

2. Dalam rangka mewujudkan LSP telah diusulkan perubahan

tugas dan fungsi kepada Sekretariat Ditjen Tanaman Pangan.

3. Perlu upaya-upaya percepatan pelaksanaan kegiatan dan

mengoptimalkan pelaksanaan sistem pengendalian intern

agar target dapat dicapai sesuai jadwal yang telah

ditentukan.

4. Para petugas penyusun laporan dan penanggung jawab

kegiatan perlu diingatkan jadwal penyusunan laporan,

sehingga laporan dapat diselesaikan tepat waktu.

Page 90: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

80 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

Menindaklanjuti upaya pemecahan masalah tersebut, maka

rekomendasi untuk meminimalisir permasalahan pada tahun

2019, antara lain sebagai berikut:

1. Agar diusulkan perubahan indikator kinerja Balai Besar

PPMB-TPH tahun 2020, mengingat pembahasan indikator

belum selesai di tingkat Kementerian Pertanian dan Ditjen

Tanaman Pangan.

2. Meningkatkan peran Tim Satuan Pelaksana Pengendalian

Intern (Satlak PI) untuk mengawal pelaksanaan kegiatan.

Untuk mengingatkan kembali fungsi dan peran pengendalian

intern, perlu adanya bimbingan dari pembinaan secara

kontinyu oleh Inspektorat Jenderal Kementan.

3. Perlu komunikasi secara intens antar Tim Pelaporan Balai

Besar PPMB-TPH yang dibentuk, sehingga semuanya

memahami jadwal penyusunan laporan.

Meskipun indikator kinerja IKM atas layanan publik dan rasio

metode pengujian benih yang dimanfaatkan oleh laboratorium

pengguna dibanding metode yang dihasilkan telah mencapai

target, namun perlu dilakukan beberapa upaya untuk

meningkatkan kinerja pada tahun 2020 antara lain:

1. Sosialisasi prosedur pelayanan secara rutin minimal satu kali

dalam satu tahun dalam upaya meningkatkan kepuasan

masyarakat atas pelayanan yang diberikan Balai Besar

PPMB-TPH.

2. Melaksanakan pelatihan teknis dalam rangka meningkatkan

kompetensi petugas dalam melaksanakan pelayanan publik,

antara lain: Petugas Pengambil Contoh (PPC), analis benih,

SNI ISO/IEC 17024:2012, dan SNI ISO/IEC 17025:2017.

3. Melaksanakan rangkaian kegiatan dalam upaya

mempertahankan akreditasi laboratorium pengujian mutu

benih, antara lain: kaji ulang manajemen, kaji ulang

Page 91: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 81

LAPORAN KINERJA

dokumen sistem mutu laboratorium, audit internal, dan

surveilen.

4. Melengkapi peralatan laboratorium dalam rangka

peningkatan pelayanan pengujian dan memberikan hasil

yang lebih akurat.

5. Melaksanakan pengembangan metode pengujian mutu benih

yang dapat mempercepat pengujian mutu benih, mudah

diaplikasikan oleh petugas di daerah, serta mendukung

program Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

Rencana aksi yang disusun atas rekomendasi tersebut diatas

yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 sebagaimana tertera

pada tabel berikut.

Tabel 12. Rencana Aksi Peningkatan Kinerja

Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2020

Anggaran

(Rp.)

1 Melaksanakan pelatihan/bimbingan teknis

dalam rangka meningkatkan kompetensi

petugas

Maret-Mei 2020 452.673.000

2 Penguatan laboratorium penguji benih April-Desember

2019

261.050.000

3 Pengadaan peralatan laboratorium April 2019 99.960.000

4 Pengembangan/validasi/verifikasi metode Februari-

Desember 2019

1.681.085.000

5 Peningkatan peran Tim Satlak Pengendalian

Intern

Januari-

Desember 2019

47.700.000

6 Koordinasi Tim Pelaporan lingkup Balai Besar

PPMB-TPH secara berkala

April-Desember

2019

26.700.000

No. Kegiatan Waktu

Page 92: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH

LAPORAN KINERJA

BAB 4

PENUTUP

Page 93: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

82 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

PENUTUP

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan atas capaian dan

akuntabilitas kinerja tahun 2019, hampir seluruh indikator

kinerja yang ditetapkan telah tercapai, satu indikator tidak bisa

dinilai karena tidak ada pemeriksaan dari BPK pada Satker Balai

Besar PPMB-TPH.

Secara umum beberapa upaya perbaikan yang dapat dilakukan

dalam pencapaian sasaran, antara lain:

1. Perlu adanya akselerasi pelaksanaan dan penyerapan

anggaran dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan

yang berkontribusi dalam pencapaian indikator kinerja Balai

Besar PPMB-TPH.

2. Melakukan koordinasi dan integrasi internal dan eksternal

dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang terarah dan

bersinergi.

Pada akhirnya Laporan Kinerja tahun 2019 ini diharapkan dapat

menjadi pertanggungjawaban tertulis kepada pimpinan dan

pengambil kebijakan dalam upaya perbaikan kinerja selanjutnya.

Page 94: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH

LAPORAN KINERJA

LAMPIRAN

Page 95: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 83

LAPORAN KINERJA

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja (PK) Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2019

Page 96: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

84 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja (PK) Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2019 (lanjutan)

Page 97: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 85

LAPORAN KINERJA

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja (PK) Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2019 edisi revisi (lanjutan)

Page 98: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

86 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja (PK) Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2019 edisi revisi (lanjutan)

Page 99: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 87

LAPORAN KINERJA

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja (PK) Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2019 edisi revisi (lanjutan)

Page 100: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

88 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja (PK) Balai Besar PPMB-TPH Tahun 2019 edisi revisi (lanjutan)

Page 101: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 89

LAPORAN KINERJA

Lampiran 2. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2019 per triwulan

Realisasi Capaian/Progress (%) Realisasi Capaian/Progress (%) Realisasi Capaian/Progress (%) Realisasi Capaian/Progress (%)

1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas

layanan publik Balai Besar PPMB-TPH

Skala Likert 3,28 3,59 109,45 3,59 109,45 3,68 112,20 3,63 110,67

a Penguatan Laboratorium Pengujian Benih Sertifikasi 1 - 4,20 - 45,10 - 59,70 1 100,00

b Pelayanan Pengujian Mutu Benih Sampel 1000 96 9,60 470 47,00 1030 103,00 1589 158,90

c Laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi

(PUP)

Sertifikasi 1 - 10,30 - 23,40 - 36,90 1 100,00

d Penyelenggaraan Uji Profisiensi Laboratorium 35 - 19,00 - 35,00 - 80,80 58 165,71

e Fasilitasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu

Laboratorium

Laboratorium 8 - 9,50 - 48,10 - 59,40 8 100,00

f Sertifikasi Pelayanan Publik Sertifikasi 1 - 1,10 - 1,30 - 1,30 1 100,00

g Bimbingan Teknis Orang 115 120 104,35 120 104,35 120 52,00 120 104,35

2 Rasio metode pengujian mutu benih yang

dimanfaatkan pengguna dibanding total

metode pengujian mutu benih yang dihasilkan

% 100,00 - - 96,25 94,62 98,75 97,69 100,00 100,00

a Pengembangan/Validasi Metode Metode 10 - 2,60 - 30,00 - 83,60 10 100,00

b Seminar Pengembangan Metode Kali 2 1 50,00 1 50,00 1 50,00 2 100,00

c Monitoring dan Evaluasi Pengembangan

Metode dan Penerapan Sistem Manajemen

Mutu

Provinsi 16 - 2,90 1 6,25 12 75,00 16 100,00

d Keanggotaan dalam Organisasi Internasional Sertifikasi 1 - 5,20 - 28,80 - 47,60 1 100,00

e Buletin Vigor Edisi 3 - 11,00 - 17,00 1 33,33 3 100,00

f Database/website Laporan 1 - 7,00 - 14,00 - 25,80 1 100,00

g Pameran Laporan 3 - 7,00 - 44,20 1 30,00 3 100,00

h Pedoman Literatur Pedoman 1 - 1,20 - 1,90 - 9,00 1 100,00

i Sinkronisasi Sistem Manajemen Mutu

Laboratorium

Laporan 1 1 100,00 1 100,00 1 100,00 1 100,00

3 Jumlah temuan BPK atas pengelolaan

keuangan Balai Besar PPMB-TPH yang

terjadi berulang

Jumlah 0 - - - - - - - -

a Pengelolaan Keuangan dan Perlengkapan Laporan 2 - 25,00 1 50,00 1 50,00 2 100,00

b Laporan SAI dan Pengelolaan Barang Milik

Negara (BMN)

Laporan 5 - 25,00 2 40,00 3 60,00 5 100,00

c Sistem Pengendalian Intern Laporan 5 1 20,00 2 40,00 3 60,00 5 100,00

d Gaji dan tunjangan OB 728 156 21,43 364 50,00 572 78,57 728 100,00

e Peralatan dan fasilitas perkantoran Unit/paket 82 6 7,32 6 7,32 39 47,56 82 100,00

f Pemeliharaan gedung kantor m2 823 - 5,80 87 10,57 87 10,57 823 100,00

4 Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP

yang terjadi berulang (5 aspek SAKIP sesuai

PermenPAN RB Nomor 12 Tahun 2015)

Jumlah 0 - - 0 100,00 0 100,00 0 100,00

a Penyusunan Program dan Rencana Kerja Rancangan 1 - 22 - 35,00 - 65,00 1 100,00

b Laporan Bulanan, SIMONEV, LAKIP, dan

Laporan Tahunan

Laporan 26 6 23,08 12 46,15 18 69,23 26 100,00

Triwulan III Triwulan IVNo. Indikator/Kegiatan/Output/Komponen Satuan Target

Triwulan I Triwulan II

Page 102: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

90 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

Lampiran 3. Rekapitulasi Survei dan Penilaian IKM Tahun 2019 (Periode Januari-Desember 2019)

U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9

Responden 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Responden 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Responden 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4

Responden 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

Responden 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Responden 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Responden 7 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Responden 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Responden 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Responden 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Responden 11 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Responden 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Responden 13 3 3 3 3 3 3 3 3 4

Responden 14 4 3 3 3 3 3 4 3 3

Responden 15 3 3 4 3 4 3 4 4 4

Responden 16 4 4 3 4 4 4 4 4 4

Responden 17 4 3 3 3 4 4 4 3 4

Responden 18 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Responden 19 4 4 4 3 4 4 4 3 4

Responden 20 3 4 4 3 4 3 4 3 2

Responden 21 3 3 3 4 4 3 4 3 2

Responden 22 3 3 3 4 4 3 4 3 3

Responden 23 3 3 4 4 4 3 4 4 3

Responden 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Responden 25 3 3 3 3 4 3 4 3 3

Responden 26 4 4 4 4 4 4 4 4 3

Responden 27 4 4 4 4 4 4 4 4 3

Responden 28 4 3 3 4 4 3 3 4 3

Responden 29 4 3 4 3 4 3 4 3 3

Responden 30 4 3 4 4 4 3 4 3 3

Responden 31 3 3 4 3 4 3 3 3 3

Responden 32 3 3 3 3 4 3 3 3 3

Responden 33 3 3 4 3 4 3 2 2 3

Responden 34 3 3 3 3 3 3 3 3 2

Responden 35 3 3 3 4 4 3 3 3 4

Responden 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Responden 37 3 3 3 3 4 3 3 3 4

Responden 38 3 2 3 3 4 3 3 4 3

Responden 39 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Responden 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Responden 41 3 3 3 3 4 3 3 3 3

Responden 42 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Responden 43 4 3 4 4 4 4 4 4 4

Responden 44 4 3 4 4 4 4 4 4 4

Responden 45 3 3 3 3 4 4 3 3 3

Responden 46 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Responden 47 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Responden 48 4 4 3 4 4 3 4 3 3

Responden 49 3 4 4 4 4 4 4 4 3

Responden 50 3 3 3 4 4 4 4 4 3

Responden 51 3 3 3 3 4 3 4 3 3

Responden 52 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Responden 53 3 3 3 3 3 3 4 3 3

Responden 54 3 3 3 3 4 3 4 3 3

Responden 55 3 3 3 4 4 4 4 4 4

Responden 56 3 4 4 3 4 3 4 3 3

Responden 57 3 4 4 4 4 4 4 4 4

Responden 58 3 3 3 4 3 3 4 4 4

Responden 59 4 3 3 3 3 3 4 4 4

Responden 60 3 3 3 4 4 3 4 3 4

No. RespondenNilai Per Unsur Pelayanan

Page 103: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 91

LAPORAN KINERJA

Lampiran 3. Rekapitulasi Survei dan Penilaian IKM Tahun 2019 (Periode Januari-Desember 2019) (lanjutan)

U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9

Responden 61 4 3 4 3 4 4 4 3 3

Responden 62 3 4 3 4 4 3 4 4 3

Responden 63 3 3 3 4 4 3 4 4 4

Responden 64 3 3 3 4 4 3 4 3 3

Responden 65 3 3 3 4 4 4 4 3 3

Responden 66 4 3 4 3 4 4 4 4 3

Responden 67 4 4 4 3 4 4 4 4 4

Responden 68 4 4 4 4 4 3 4 3 4

Responden 69 4 4 4 4 4 3 4 3 4

Responden 70 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Responden 71 4 4 4 4 4 4 4 4 3

Responden 72 4 3 4 4 4 4 4 4 4

Responden 73 4 3 3 4 4 4 4 3 3

Responden 74 4 3 4 4 4 4 4 4 4

Responden 75 4 4 3 3 4 3 4 4 4

Responden 76 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Responden 77 4 4 3 4 4 4 3 4 3

Responden 78 3 4 4 4 4 4 4 3 3

Responden 79 3 3 3 4 4 3 4 4 4

Responden 80 4 3 4 4 4 4 4 4 3

Responden 81 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Responden 82 4 4 3 4 4 4 3 4 3

Responden 83 4 4 3 4 4 4 3 4 4

Responden 84 4 4 4 4 4 4 4 4 4

∑ Nilai Per

Unsur302 291 300 309 328 299 319 302 295

NRR Per Unsur 3,6 3,46 3,57 3,68 3,9 3,56 3,8 3,6 3,51

NRR tertimbang

per unsur0,4 0,38 0,4 0,41 0,43 0,4 0,42 0,4 0,39 3,63

90,76 SKM UNIT PELAYANAN 

No. RespondenNilai Per Unsur Pelayanan

Page 104: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

92 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

Lampiran 4. Rekapitulasi Metode yang Dimanfaatkan Laboratorium Pengguna Tahun 2019

1a 2a 2b 2i 3a 4e 4n 6a 6b 6e %

1 Aceh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

2 Sumatera Utara 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

3 Sumatera Selatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

4 Lampung 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

5 Babel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

6 DKI Jakarta 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

7 Jawa Tengah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

8 Bali 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

9 NTB 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

10 Kalimantan Tengah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

11 Kalimantan Selatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

12 Kalimantan Timur 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

13 Sulawesi Utara 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

14 Gorontalo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

15 Sulawesi Barat 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

16 Papua 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100,00

jumlah 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 1600,00

% manfaat/metode 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100,00

jumlah prov 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16

No Provinsi/BPSBKode/No Judul Pengembangan/Validasi Metode Manfaat/

prov

Keterangan:

1a Beberapa jenis trier hasil validasi metode yang dapat digunakan untuk pengambilan contoh benih Padi

2a Penetapan kadar air benih kedelai secara cepat selama 1 jam menggunakan suhu 130-133°C

2b Penetapan kadar air benih kacang tanah secara cepat

selama 1 jam menggunakan suhu 130-133°C dengan keseragaman pemotongan

2i Kalibrasi internal Moisture Meter dengan metode acuan (oven)

Page 105: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

Balai Besar PPMB - TPH 93

LAPORAN KINERJA

3a Analisis Kemurnian Kacang Tanah dengan contoh kerja berbentuk Polong, menggunakan pure seed definition (PSD)

no 21

4e Pengujian daya berkecambah benih kedelai pada media

kertas dan pasir (penggunaan ulang media pasir sampai 3x)

4n Penggunaan metode pematahan dormansi pada benih padi

6a Pengujian nematoda Aphelenchoides besseyi terbawa benih

Padi

6b Benih padi yang mengandung bakteri Xanthomonas oryzae

pv oryzae lebih dari 7x108 colony form unit (cfu) mulai berpengaruh nyata menurunkan hasil panen

6e Deteksi dan identifikasi bakteri Xanthomonas oryzae pv oryzae (Xoo) penyebab penyakit Hawar Daun Bakteri pada benih padi

Page 106: LAPORAN KINERJA - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAPORAN KINERJA 2019 BBPPM… · laporan ini juga digunakan sebagai sarana dan upaya untuk memperbaiki atau

94 Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KINERJA

Lampiran 5. Pagu dan Realisasi Keuangan Per 31 Desember 2019

Pagu

(Rp.) (Rp.) (%)

1 Sinkronisasi penerapan sistem manajemen mutu lab. 150.050.000 150.036.000 99,99

2 Seminar pengembangan metode 150.675.000 150.567.493 99,93

3 Bimbingan Teknis 500.080.000 499.318.990 99,85

4 Pengawalan UPSUS peningkatan produksi padi, jagung,

dan kedelai

1.856.325.000 1.855.867.985 99,98

5 Pelaksanaan Pengembangan Metode/Validasi/Verifikasi

Komoditas Tanaman Pangan

1.217.423.000 1.217.147.074 99,98

6 Pelayanan Pengujian dan Pemeliharaan Ruang Lingkup

Laboratorium

170.600.000 170.413.000 99,89

7 Uji Petik Mutu Benih yang Beredar 132.330.000 132.253.560 99,94

8 Buletin Vigor 84.150.000 83.906.000 99,71

9 Database/website 62.500.000 62.430.903 99,89

10 Pameran 162.950.000 162.825.600 99,92

11 Pedoman Literatur 57.050.000 56.879.000 99,70

12 Penguatan Laboratorium Penguji Benih 77.650.000 77.575.200 99,90

13 Laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi 68.975.000 68.868.264 99,85

14 Keanggotaan dalam Organisasi Internasional 15.600.000 15.494.000 99,32

15 Fasilitasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu

Laboratorium

180.950.000 180.945.862 100,00

16 Penyelenggaraan Uji Profisiensi 176.725.000 176.543.890 99,90

17 Serifikasi pelayanan Publik 35.400.000 35.336.000 99,82

18 Lembaga Sertifikasi Personil 2.400.000 2.400.000 100,00

19 Perencanaan kegiatan 97.700.000 97.593.600 99,89

20 Pengelolaan Keuangan dan Perlengkapan 432.800.000 432.570.243 99,95

21 Pengelolaan Kepegawaian dan Tata Usaha 261.725.000 261.592.117 99,95

22 Monitoring Pengembangan Metode dan Penerapan Sistem

Manajemen Mutu

190.500.000 190.499.702 100,00

23 Sistem Pengendalian Intern 20.600.000 20.540.000 99,71

24 Laporan Bulanan, SIMONEV, LAKIP, SPI dan Laporan

Tahunan

69.350.000 69.303.600 99,93

25 Laporan SAI, SABMN dan Pengelola Keuangan Kegiatan 55.800.000 55.674.975 99,78

26 Laporan pengelolaan tata usaha dan kepegawaian 4.000.000 4.000.000 100,00

27 Laporan pelaksanaan dan penerapan pengembangan

metode tanaman pangan

9.900.000 9.862.000 99,62

28 Laporan pelaksanaan standarisasi laboratorium 15.700.000 15.639.000 99,61

29 Laporan bimbingan dan sosialisasi kegiatan pengujian mutu

benih

3.440.000 3.437.500 99,93

30 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 1.848.786.000 1.848.758.610 100,00

31 Rehabilitasi dan Renovasi Gedung dan Bangunan 709.536.000 708.891.000 99,91

32 Gaji dan Tunjangan 4.145.456.000 3.771.181.267 90,97

33 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 2.078.593.000 2.077.968.422 99,97

15.045.719.000 14.666.320.857 97,48

No. Output/Sub output/KomponenRealisasi

Jumlah