rencana kinerja tahunan -...

14
RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN TAHUN 2014 BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013

Upload: vanhanh

Post on 25-Jul-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA KINERJA TAHUNAN - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/Dokumen_RKT_2014... · Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi merupakan salah

RENCANA KINERJA TAHUNAN

BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA

LAHAN PERTANIAN

TAHUN 2014

BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2013

Page 2: RENCANA KINERJA TAHUNAN - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/Dokumen_RKT_2014... · Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi merupakan salah

i

Page 3: RENCANA KINERJA TAHUNAN - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/Dokumen_RKT_2014... · Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi merupakan salah

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................ Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii

I. PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1

B. Tujuan ..................................................................................................................... 2

II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ...................................................................... 3

A. Visi ......................................................................................................................... 4

B. Misi ......................................................................................................................... 4

C. Tujuan ..................................................................................................................... 5

D. Sasaran .................................................................................................................... 5

III. KEBIJAKAN, STRATEGI, PROGRAM, DAN KEGIATAN...................................... 6

A. Kebijakan ................................................................................................................ 6

B. Strategi .................................................................................................................... 7

C. Program dan Kegiatan ............................................................................................ 8

1. Penelitian Sumberdaya Lahan Pertanian ......................................................... 8

2. Percepatan Diseminasi Inovasi Pertanian ....................................................... 9

3. Pengembangan Kelembagaan dan Komunikasi Hasil Litbang ....................... 9

4. Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi dan Analisis Kebijakan ...... 10

Page 4: RENCANA KINERJA TAHUNAN - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/Dokumen_RKT_2014... · Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi merupakan salah

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu yang paling

mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Tuntutan masyarakat

kepada pemerintah untuk menyelenggarakan pemerintahan yang baik adalah sejalan

dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat. Tuntutan tersebut merupakan hal yang

wajar dan harus direspon pemerintah dengan melakukan berbagai perubahan yang

mengarah kepada terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik.

Untuk mewujudkan administrasi negara yang mampu mendukung kelancaran dan

keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan, dan

pembangunan, serta mampu menghasilkan aparatur negara dan pemerintahan yang bebas

dari korupsi, kolusi dan nepotisme, prinsip-prinsip good governance mutlak dilaksanakan

oleh seluruh aparatur negara. Konsep dasar akuntabilitas merupakan salah satu prinsip

yang penting dan perlu diterapkan oleh setiap instansi pemerintah. Hal tersebut berangkat

dari konsep pemerintahan yang berorientasi pada hasil, yaitu pemerintahan yang selalu

mengukur kinerja setiap instansinya dan mulai menggeser bentuk pertanggungjawabannya

dari masukan dan proses ke arah hasil dan pemanfaatannya. Penetapan kinerja suatu

instansi diperlukan untuk mengukur suatu kinerja instansi pemerintah. Tolok ukur

penilaian suatu instansi tidak lagi pada kemampuannya menghabiskan anggaran, tetapi

pada apa yang dihasilkan dari anggaran tersebut. Sedangkan penilaian kepada aparatur

tidak lagi kepada masa kerja dan senioritas, melainkan kepada prestasi kerja.

Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi merupakan

salah satu wujud nyata niat pemerintah untuk memerangi korupsi baik secara represif

maupun preventif. Penanganan masalah pemberantasan korupsi tidak dapat lagi dilakukan

secara sporadis, namun membutuhkan suatu penanganan secara sistematik. Penanganan

tindak korupsi secara sistematis ini antara lain dilakukan dari segi preventif malalui

perbaikan sistem manajemen pemerintahan yang mengedepankan adanya transparansi dan

akuntabilitas. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas mengindikasikan bahwa Presiden

menginginkan adanya kabinet dan pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN, serta

berkinerja tinggi. Seluruh jajaran birokrasi pemerintahan diharapkan untuk dapat

menjelaskan secara terbuka kepada masyarakat apa yang sedang dan akan dilakukan serta

Page 5: RENCANA KINERJA TAHUNAN - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/Dokumen_RKT_2014... · Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi merupakan salah

2

secara proporsional mempertanggungjawabkan kinerja apa yang telah diberikan kepada

rakyat selaku stakeholder utama bangsa ini.

Namun permasalahan yang menarik adalah bagaimana melihat dan mengukur

transparansi, akuntabilitas dan kinerja seluruh anggota kabinet beserta seluruh jajaran

birokrasi yang mendukungnya. Diperlukan ukuran-ukuran kinerja yang akan digunakan

untuk mengetahui capaian kinerja dari setiap organisasi serta bagaimana masyarakat dapat

mengetahui komitmen yang dimiliki oleh para penyelenggara pemerintahan tersebut.

Saat ini hal yang menonjol adalah masih enggannya pimpinan instansi

pemerintah untuk menetapkan ukuran kinerja dan target-targetnya pada awal periode

pelaksanaan anggaran. Akibatnya hingga kini masih banyak instansi pemerintah bekerja

tanpa ukuran dan target kinerja yang jelas. Untuk itu kiranya diperlukan suatu penetapan

kinerja yang merupakan komitmen rencana kinerja tahunan yang akan dicapai oleh

instansi pemerintah sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas implementasi

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Penetapan Kinerja Tahunan merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan

yang akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/unit kerja yang menerima

amanah/tanggung jawab/kinerja dengan pihak yang memberikan amanah/tanggung jawab/

kinerja. Dengan demikian, penetapan kinerja tahunan ini merupakan suatu janji kinerja

yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah kepada atasan langsungnya.

Rencana kinerja tahunan akan menggambarkan rencana kinerja yang akan dicapai

atau diwujudkan oleh suatu instansi pemerintah/unit kerja dalam suatu tahun tertentu

dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.

B. Tujuan

Dokumen rencana kinerja tahunan (RKT) Balai Besar Litbang Sumberdaya

Lahan Pertanian merupakan dokumen yang memuat rencana kinerja tahunan yang akan

dicapai dalam suatu tahun anggaran. RKT Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan

Pertanian merupakan rencana kinerja kegiatan yang akan dicapai oleh Balai Besar Litbang

Sumberdaya Lahan Pertanian beserta empat balai di bawah koordinasinya, yakni Balai

Penelitian Tanah, Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, Balai Penelitian Pertanian

Lahan Rawa, dan Balai Penelitian Lingkungan Pertanian dalam satu tahun anggaran (TA

2014).

Page 6: RENCANA KINERJA TAHUNAN - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/Dokumen_RKT_2014... · Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi merupakan salah

3

II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No.

37/Permentan/OT.140/3/2013 tanggal 11 Maret 2013, Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian bertugas melaksanakan penelitian dan

pengembangan sumberdaya lahan pertanian. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balai

Besar Litbang SDLP menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunan program, rencana kerja, anggaran, evaluasi, dan laporan

penelitian dan pengembangan sumber daya lahan pertanian;

b. Pelaksanaan pemetaan dan evaluasi sumber daya lahan serta pengembangan

wilayah;

c. Pelaksanaan analisis dan sintesis kebijakan pemanfaatan sumber daya lahan

pertanian;

d. Pelaksanaan pengembangan komponen teknologi dan sistem usaha pertanian

bidang sumber daya lahan pertanian;

e. Pelaksanaan kerja sama dan pendayagunaan hasil penelitian dan pengembangan

sumber daya lahan pertanian;

f. Pelaksanaan pengembangan sistem informasi hasil penelitian dan pengembangan

sumber daya lahan pertanian;

g. Pengelolaan urusan kepegawaian, rumah tangga, keuangan, dan perlengkapan

BBSDLP.

Salah satu tugas Balai Besar Litbang SDLP adalah mengkoordinasikan kegiatan

penelitian dan pengembangan yang bersifat lintas sumberdaya di bidang tanah, agroklimat,

hidrologi, lahan rawa, dan lingkungan pertanian, yang terdapat pada Balai Penelitian

Tanah - Bogor, Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi – Bogor, Balai Penelitian

Penelitian Pertanian Lahan Rawa – Banjar Baru, Kalimantan Selatan dan Balai Penelitian

Lingkungan Pertanian – Jakenan, Pati, Jawa Tengah. Koordinasi difokuskan untuk

mensinergikan pelaksanaan penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan dan untuk

menghindari overlaping penelitian di masing-masing UPT.

Page 7: RENCANA KINERJA TAHUNAN - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/Dokumen_RKT_2014... · Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi merupakan salah

4

A. Visi

Visi Badan Litbang Pertanian ditetapkan selaras dengan visi jangka panjang

Departemen Pertanian 2025. Visi Departemen Pertanian 2025 adalah terwujudnya sistem

pertanian industrial berkelanjutan yang berdaya saing dan mampu menjamin ketahanan

pangan dan kesejahteraan petani.

Visi Badan Litbang Pertanian juga berdasarkan kenyataan bahwa Badan Litbang

Pertanian telah menjadi rujukan bagi lembaga penelitian internasional karena hasilnya dan

berbagai kerjasama penelitian yang telah dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, visi Badan

Litbang Pertanian 2010-2014 dirumuskan sebagai: ”Pada tahun 2014 menjadi lembaga

penelitian dan pengembangan pertanian berkelas dunia yang menghasilkan dan

mengembangkan inovasi teknologi pertanian untuk mewujudkan pertanian industrial

unggul berkelanjutan berbasis sumberdaya lokal”.

Merujuk Visi dan Misi Badan Libang Pertanian tersebut, maka Visi Balai Besar

Penelitian dan Pegembangan Pertanian ditetakan sebagai berikut: ”Pada/menjelang tahun

2014 Menjadi lembaga litbang penyedia informasi dan teknologi pengelolaan

sumberdaya lahan pertanian berkelas dunia untuk mewujudkan pertanian industrial

unggul berkelanjutan”.

B. Misi

Dalam rangka mendukung terealisasinya visi, maka misi Balai Besar Sumberdaya

Lahan Pertanian meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Menghasilkan, mengembangkan dan mendiseminasikan data/ informasi, inovasi

teknologi serta rekomendasi kebijakan di bidang sumberdaya lahan pertanian

yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumberdaya lokal guna mendukung

terwujudnya pertanian industrial unggul berkelanjutan, serta berkontribusi pada

pengembangan Iptek.

2. Meningkatkan kualitas sumberdaya penelitian sumberdaya lahan serta efisiensi

dan efektivitas pemanfaatannya.

3. Mengembangkan jejaring kerjasama nasional dan internasional dalam rangka

penguasaan Iptek dan peningkatan peran litbang sumberdaya lahan dalam

pembangunan pertanian.

Page 8: RENCANA KINERJA TAHUNAN - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/Dokumen_RKT_2014... · Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi merupakan salah

5

C. Tujuan

Tujuan utama Balai Besar Litbang SDLP tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan data dan informasi sumberdaya lahan dalam bentuk spasial dan

tabular.

2. Menghasilkan dan mengembangkan teknologi pengelolaan lahan sawah, lahan

kering dan lahan rawa, serta formulasi pupuk anorganik, organik, hayati dan

pembenah tanah untuk meningkatkan produktivitas lahan berkelanjutan.

3. Menghasilkan dan mengembangkan sistem informasi agroklimat, dan inovasi

teknologi pengelolaan air.

4. Menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi adaptasi dan mitigasi

perubahan iklim, serta teknologi penanggulangan pencemaran lingkungan

pertanian.

5. Menghasilkan rekomendasi kebijakan peruntukan, pemanfaatan dan

pengelolaan sumberdaya lahan untuk mendukung terwujudnya sistem pertanian

industrial.

6. Menjalin kerjasama dan kemitraan penelitian dan pengembangan dengan

lembaga nasional dan internasional serta mempercepat diseminasi inovasi

teknologi dan informasi sumberdaya lahan pertanian.

7. Meningkatkan kapabilitas dan profesionalisme sumberdaya manusia untuk

mencapai good and clean governance.

D. Sasaran

Sasaran strategis yang ingin dicapai:

1. Tersedianya data, informasi dan peningkatan inovasi teknologi pengelolaan

sumberdaya lahan pertanian.

2. Terselenggaranya diseminasi inovasi teknologi sumberdaya lahan pertanian

Page 9: RENCANA KINERJA TAHUNAN - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/Dokumen_RKT_2014... · Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi merupakan salah

6

III. KEBIJAKAN, STRATEGI, PROGRAM, DAN KEGIATAN

A. Kebijakan

Arah kebijakan dan strategi Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Renstra Badan Litbang Pertanian 2010-

2014 dan Kementerian Pertanian 2010-2014 khususnya yang terkait langsung dengan

kegiatan Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian yaitu Penelitian dan

Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Kegiatan ini diarahkan untuk mendukung 4

sukses Kementerian pertanian, yaitu Pencapaian swasembada dan swsembada

berkelanjutan (padi, jagung, kedelai, daging, dan gula), diversifikasi pangan, peningkatan

daya saing, nilai tambah, dan peluang ekspor, serta peningkatan kesejahteraan petani.

Secara rinci arah kebijakan Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian adalah

sebagai berikut:

1. Pendekatan penelitian dimulai dengan menetapkan luaran yang akan dihasilkan

(output oriented). Luaran yang dihasilkan harus mempunyai nilai tambah ilmiah

dan komersial, dihasilkan dalam waktu singkat serta dapat dimanfaatkan oleh

pengguna;

2. Menghasilkan data/informasi dan inovasi teknologi sumberdaya lahan yang

dirancang dan dihasilkan untuk mendukung: pemantapan swasembada beras dan

jagung; pencapaian swasembada kedelai daging sapi dan gula industri;

pengembangan pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah;

pengembangan kawasan komoditas unggulan hortikultura, pengembangan

lahan sub-optimal, lahan terdegradasi, lahan terlantar; antisipasi, adaptasi dan

mitigasi akibat perubahan iklim global dan perubahan lingkungan pertanian

lainnya.

3. Menyempurnakan manajemen penelitian dari mulai perencanaan sampai

mencapai hasil penelitian yang akuntabel dan good governance.

4. Meningkatkan jaringan kerjasama dengan lembaga penelitian, dunia usaha, dan

mitra kerja lainnya perlu dilakukan dalam rangka menggali dan meningkatkan

dana penelitian; pengakuan ilmiah internasional (scientific recognation) .

Page 10: RENCANA KINERJA TAHUNAN - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/Dokumen_RKT_2014... · Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi merupakan salah

7

5. Mempercepat dan meningkatkan diseminasi, promosi, serta penjaringan umpan

balik inovasi teknologi dan kebijakan sumberdaya lahan dalam rangka

meningkatkan manfaat dan dampak inovasi teknologi yang dihasilkan.

6. Meningkatkan kuantitas, kualitas, dan kapabilitas sumberdaya penelitian

melalui pelatihan SDM, penambahan sarana dan prasarana, dan struktur

penganggaran yang sesuai dengan kebutuhan institusi litbang sumberdaya lahan

yang berkelas dunia.

7. Mendorong inovasi teknologi yang mengarah pada pengakuan dan perlindungan

HaKI (Hak Kekayaan Intelektual) secara nasional dan internasional.

B. Strategi

Upaya mencapai target utama penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan

pertanian tidaklah mudah, karena dihadapkan pada kondisi permasalahan dan tantangan

pembangunan pertanian yang tidak ringan, selain itu juga gerak dinamika lingkungan

strategis internasional, regional, dan lokal yang semakin kompleks. Untuk menghadapi

kondisi tersebut Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian akan menerapkan

Strategi, yaitu:

1. Penguatan inovasi teknologi dan informasi SDLP yang berorientasi ke depan,

memecahkan masalah SDL, berwawasan lingkungan, serta dihasilkan dalam

waktu yang relatif cepat, efisien dan berdampak luas.

2. Outsourcing pendanaan dan tenaga ahli melalui aliansi strategis/kerjasama

penelitian dan pengembangkan dengan lembaga internasional/nasional dalam

rangka memacu peningkatan produktivitas dan kualitas penelitian untuk

memenuhi peningkatan kebutuhan pengguna dan pasar.

3. Optimalisasi sumberdaya penelitian SDL dalam rangka memacu peningkatan

produktivitas dan kualitas penelitian untuk medukung peningkatkan

produktivitas komoditas unggulan.

4. Optimalisasi kapasitas unit kerja untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas

penelitian SDL dalam rangka menghasilkan produk penelitian dan

pengembangan SDL yang berwawasan lingkungan serta dihasilkan dalam waktu

yang singkat, efisien dan berdampak luas.

Page 11: RENCANA KINERJA TAHUNAN - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/Dokumen_RKT_2014... · Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi merupakan salah

8

5. Peningkatan efektifitas rekomendasi kebijakan antisipatif dan responsif SDLP

dalam kerangka pembangunan pertanian untuk memecahkan berbagai masalah

dan isu-isu pembangunan pertanian/SDLP yang sedang berkembang.

C. Program dan Kegiatan

Program Badan Litbang Penciptaan Teknologi dan Varietas Unggul Berdaya Saing

diimplementasikan Balai Besar Litbang Sumberdaya Penelitian melalui kegiatan

Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Prioritas penelitian yang

akan dikerjakan oleh Balai Besar Litbang SDLP dan keempat balai koordinasinya adalah

identifikasi, karakterisasi, evaluasi, dan pengelolaan sumberdaya lahan pertanian (tanah,

iklim, rawa, dan lingkungan pertanian), serta teknologi dan pengelolaan pupuk, untuk

mendukung Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Peternakan. Selain itu juga

penelitian antisipasi, adaptasi, dan mitigasi dampak perubahan iklim (DPI), lingkungan

pertanian (pencemaran lingkungan pertanian, perubahan iklim global, dan lahan

terdegradasi). Seluruh kegiatan penelitian tersebut dilaksanakan oleh UPT di lingkup Balai

Besar Litbang SDLP.

Kegiatan penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian dilaksanakan

melalui beberapa kelompok kegiatan, yaitu:

1. Penelitian Sumberdaya Lahan Pertanian

a. Inventarisasi dan Evaluasi Potensi Sumberdaya Lahan Pertanian meliputi

pemetaan tanah sistematis dan pemetaan tematik di lokasi terpilih,

pewilayahan komoditas berdasartkan AEZ dengan melibatkan BPTP,

Perguruan Tinggi, dan Pemerintah Daerah, yang dilakukan dengan

memanfaatkan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis.

b. Penelitian Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Lahan, berupa

pengembangan inovasi teknologi pengelolaan sumberdaya lahan pertanian

(sawah, lahan kering, lahan rawa, iklim, dan air), formulasi pupuk

(anorganik, organik, dan hayati) dan formulasi pembenah tanah, mendukung

P2BN, dan tanaman pangan lainnya.

c. Program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Lingkungan Pertanian terdiri atas

perakitan teknologi mengantisipasi pencemaran lingkungan pertanian,

Page 12: RENCANA KINERJA TAHUNAN - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/Dokumen_RKT_2014... · Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi merupakan salah

9

perubahan iklim global dan degradasi lahan dalam rangka mendukung

program strategis dan hortikultura.

2. Percepatan Diseminasi Inovasi Pertanian

Kegiatan percepatan diseminasi inovasi pertaian diharapkan dapat

menjembatani apa yang dilaksanakan Puslit/BB dengan apa yang dibutuhkan

pengguna di berbagai tingkatan di daerah. Upaya memadukan apa yang

dihasilkan berbagai UK/UPT litbang dengan lokal genius yang dikembangkan

masyarakat merupakan inti dari program pengkajian dan percepatan diseminasi

inovasi pertanian, sehingga meningkatkan diseminasi hasil-hasil penelitian

sumberdaya lahan (tanah, air, pupuk, iklim, dan lingkungan Pertanian).

3. Pengembangan Kelembagaan dan Komunikasi Hasil Litbang

Kegiatan pengembangan kelembagaan mencakup pengembangan budaya

kerja inovatif, reformasi birokrasi, pengembangan sumber daya Litbang (SDM,

sarana dan prasarana) diikuti pengembangan standarisasi dan akreditasi lembaga

dan pranata Litbang. Guna memicu output optimal, maka diperlukan

pengembangan manajemen teknologi informasi dan sistem informasi serta

koordinasi jaringan kerjasama penelitian dan pengkajian. Reformasi

perencanaan dan penganggaran, penyempurnaan sistem monitoring dan

evaluasi.

a. Pengembangan Sumberdaya Manusia Bidang Litbang Sumberdaya Lahan

Pertanian.

b. Pengembangan Sarana dan Prasarana Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian.

c. Pengembangan Sistem Informasi, Komunikasi dan Umpan Balik Inovasi

Penelitian Sumberdaya Lahan (Tanah, Air, Pupuk, Iklim, dan Lingkungan

Pertanian).

d. Peningkatan Kapasitas Penerbitan Publikasi dan Dokumentasi Hasil-hasil

Penelitian Sumberdaya Lahan (Tanah, Air, Pupuk, Iklim, dan Lingkungan

Pertanian).

e. Kegiatan Pengembangan Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian.

Page 13: RENCANA KINERJA TAHUNAN - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/Dokumen_RKT_2014... · Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi merupakan salah

10

f. Peningkatan kerjasama penelitian dan pengembangan dengan lembaga

internasional/nasional.

4. Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi dan Analisis Kebijakan

Kegiatan ini akan menghasilkan hasil analisis kebijakan pemanfaatan

sumberdaya lahan pertanian untuk menentukan kebijakan pengelolaan

sumberdaya lahan yang akan ditetapkan oleh pemerintah. Isu dan permasalah

yang diperkirakan akan mengemuka berkaitan dengan sumberdaya lahan

pertanian di masa akan datang adalah: perubahan iklim global, emisi gas rumah

kaca, perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan, degradasi lahan dan

lahan terlantar, masalah pencemaran lingkungan pertanian, kekeringan dan

banjir serta pupuk dan pemupukan. Kegiatannya adalah :

a. Analisis dan Sintesis Kebijakan Peruntukkan, pemanfaatan dan pengelolaan

Sumberdaya Lahan Pertanian

b. Analisis dan Sintesis Kebijakan Pupuk dan Pemupukan

c. Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Sumberdaya Lahan.

Page 14: RENCANA KINERJA TAHUNAN - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data/Dokumen_RKT_2014... · Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi merupakan salah

11