laporan kinerja instansi pemerintah...

29
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 2017

Upload: vuonglien

Post on 28-Jun-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN

PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 2017

Page 2: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN

PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 2017

Page 3: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA
Page 4: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i

KATA PENGANTAR

Sistem Pemerintahan yang baik (Good Governance) adalah syarat utama yang

harus dipenuhi dalam mencapai tujuan dan visi sebuah bangsa. Hal tersebut dapat

dicapai melalui penyelenggaraan pemerintahan, manajemen pembangunan dan

pelaksanaan tugas secara efektif dan efisien serta bebas dari penyimpangan dan

penyelewengan yang merugikan negara. Selain itu diperlukan pengembangan dan

penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan nyata.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan suatu bentuk

akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap

instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Laporan ini memberikan informasi

kinerja yang terukur yang dihasilkan dari pengukuran kinerja dan evaluasi serta

pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran

kinerja.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat), Deputi Bidang Pengembangan

Sumber Daya Perpustakaan sebagai salah satu organisasi setingkat Eselon II di

lingkungan Perpustakaan Nasional RI tahun 2017 menyusun Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LKIP) sebagai bentuk pertanggungjawaban atas program dan

kegiatan yang telah dilaksanakan. Sasaran Kegiatan meningkatnya kompetensi

SDM Perpustakaan dengan capaian kinerja 100%, sedangkan untuk daya serap

anggaran mencapai Rp. 12.939.367.300,- (Dua belas milyar sembilan ratus tiga

puluh sembilan juta tiga ratus enam puluh tujuh ribu tiga ratus rupiah) atau

dengan serapan dana APBN mencapai 94.62%, dengan demikian dapat diketahui

pada tahun 2017 kondisi anggaran adalah SILPA Rp. 735.687.700,- (Tujuh ratus tiga

puluh lima juta enam ratus delapan puluh tujuh ribu tujuh ratus rupiah).

Jakarta, Desember 2017

Kepala Pusat Pendidikan dan

Pelatihan,

Drs. Widiyanto, M.Si.

NIP. 19600412 198703 1 001

Page 5: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page ii

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar .............................................................................................................................. i

Daftar Isi .......................................................................................................................................... ii

Daftar Tabel .................................................................................................................................... iii

Daftar Gambar ............................................................................................................................... iv

Ikhtisar Eksekutif ........................................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1

B. Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi Pusdiklat ............................................... 1

C. Aspek Strategis .................................................................................................... 2

D. Struktur Organisasi dan SDM Pusdiklat ..................................................... 2

E. Sistematika Penulisan ....................................................................................... 4

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 ............ 5

A. Rencana Strategis Tahun 2015-2019 ............................................................ 5

B. Perjanjian Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan ................................ 5

BAB III CAPAIAN KINERJA DAN AKUNTABILITAS KINERJA ........................ 7

A. Capaian Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan ................................... 7

B. Analisis Capaian Kinerja ...................................................................................

C. Akuntabilitas Keuangan ................................................................................... 8

BAB IV PENUTUP ............................................................................................... 19

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 19

B. Saran ....................................................................................................................... 19

Page 6: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page iii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Indikator kinerja utama (IKU) Pusdiklat tahun 2017 ..................................... 8

Tabel 2. Perjanjian kinerja (PK) Pusdiklat tahun 2017 ................................................... 9

Tabel 4. Capaian IKU Pusdiklat sesuai Renstra ................................................................ 9

Tabel 5. Jumlah tenaga perpustakaan yang mengikuti diklat kepustakawanan s.d.

tahun 2017 ................................................................................................................... 11

Tabel 6. Capaian indikator kinerja Pusdiklat tahun 2017 ............................................ 11

Tabel 7. Capaian jumlah tenaga perpustakaan yang mengikuti diklat

kepustakawanan pada tahun 2017 (APBN-P) ................................................. 13

Tabel 8. Penyelenggaraan diklat kepustakawanan tahun 2017 melalui APBN ..... 13

Tabel 9. Penyelenggaraan diklat kepustakawanan tahun 2017 melalui APBN-P 14

Tabel 10. Capaian naskah pemantauan dan evaluasi kegiatan diklat

kepustakawanan

pada tahun 2017 ....................................................................................................... 15

Tabel 11. Rincian naskah pemantauan dan evaluasi kegiatan diklat kepustakawanan

pada tahun 2017 ....................................................................................................... 16

Tabel 12. Perbandingan jumlah naskah pemantauan dan evaluasi diklat

kepustakawanan pada tahun 2016 dan 2017 ................................................. 16

Tabel 13. Realiasasi total anggaran tiap indikator tahun 2017 ................................... 17

Page 7: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page iv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 : Struktur organisasi Pusdiklat ................................................................... 4

Page 8: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page v

IKHTISAR EKSEKUTIF

Tugas pokok dan fungsi Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat), Deputi Bidang

Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, adalah mendukung Visi Perpustakaan

Nasional RI “Terwujudnya Indonesia Cerdas melalui Gemar Membaca dengan

Memberdayakan Perpustakaan.“ Visi tersebut selanjutnya dijabarkan ke dalam Misi

Pusdiklat: ”Melaksanakan kajian kebutuhan diklat di bidang perpustakaan; Menyusun dan

mengembangkan kurikulum diklat tenaga perpustakaan; Menyusun dan mengembangkan

bahan ajar diklat tenaga perpustakaan; Menyelenggarakan diklat tenaga perpustakaan;

Mengelola dan mengembangkan sarana diklat; Mengevaluasi dan memantau pelaksanaan

diklat tenaga perpustakaan; Membina dan mengembangkan penyelenggaraan diklat tenaga

perpustakaan; Mengembangkan sistem informasi diklat tenaga perpustakaan; Melaksanakan

akreditasi dan sertifikasi diklat tenaga perpustakaan.”

Berdasarkan visi dan misi tersebut, maka ditetapkan tujuan dan sasaran yang akan

dicapai. Adapun tujuan tersebut adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas

penyelenggaraan diklat perpustakaan, meningkatkan kualitas dan kuantitas kurikulum,

bahan ajar dan pedoman diklat untuk memenuhi standar tenaga perpustakaan; serta

meningkatkan kualitas hasil diklat pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan dalam

mengatasi globalisasi.

Sasaran yang ingin dicapai Pusdiklat adalah meningkatnya kompetensi sumber daya

manusia perpustakaan melalui penyelenggaraan diklat perpustakaan, penyusunan kurikulum

diklat perpustakaan, serta pemantauan dan evaluasi.

Program kerja yang dimaksudkan untuk mengarahkan pada pencapaian tujuan dan

sasaran adalah memanfaatkan fungsi Pusdiklat sebagai penyelenggara berbagai diklat

fungsional pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan yang sesuai dengan

perkembangan IPTEK; Memanfaatkan fungsi Pusdiklat sebagai penyelenggara berbagai

diklat fungsional pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan dalam mengatasi

globalisasi; Meningkatkan kualitas dan kuantitas kurikulum, bahan ajar dan pedoman diklat

untuk memenuhi standar tenaga perpustakaan sesuai dengan standar nasional perpustakaan

serta untuk dapat berperan aktif di globalisasi.

Tujuan dan sasaran dapat dicapai namun belum optimal karena ada beberapa

kendala yang dihadapi Pusdiklat antara lain sebagian SDM belum memenuhi standar

kinerja yang diharapkan; Sebagian kurikulum, bahan ajar, dan pedoman diklat belum

sesuai dengan UU No. 43/2007 serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

tidak tesedianya fasilitas sarana dan prasarana (asrama dan kelas) setelah dilaksanakan

pembangunan gedung sarana layanan Perpustakaan Nasional; Koordinasi dan kerjasama di

Page 9: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page vi

bidang diklat kepustakawanan belum maksimal; Belum maksimalnya pemantauan dan

evaluasi penyelenggaraan diklat kepustakawanan.

Mengatasi hal tersebut di atas diperlukan solusi antara lain: Menyusun dan merevisi

kurikulum, bahan ajar, dan pedoman diklat yang belum sesuai dengan UU No. 43/2007 serta

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; Mengirim SDM Pusdiklat untuk mengikuti

pendidikan formal dan non formal yang mendukung pelaksanaan penyelenggaraan diklat;

Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan Pemerintah Daerah serta instansi terkait;

Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana, prasarana dan alat diklat; Meningkatkan

pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan diklat kepustakawanan.

Page 10: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

LKIP Pusdiklat Tahun 2017 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna,

berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP) menggantikan Intruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) serta Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah.

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban

suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau

kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik.

Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Pusat

Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat), Perpustakaan Nasional RI, selaku instansi

penyelenggara diklat tenaga perpustakaan baik untuk pustakawan ataupun

tenaga teknis perpustakaan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja.

Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi

Pusdiklat sebagai bagian dari sistem di Perpustakaan Nasional dalam upaya

memenuhi kebutuhan informasi masyarakat.

Pembenahan kinerja dalam penyelenggaraan diklat tenaga perpustakaan

dapat dicapai, tidak hanya melalui pertimbangan visi dan misi pusdiklat,

melainkan juga melalui pertimbangan antara kondisitas dengan tujuan dan

sasaran yang ingin dicapai pada lingkup Nasional.

Sehubungan dengan hal tersebut Pusdiklat, Perpustakaan Nasional RI

diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).

Penyusunan LKIP Pusdiklat, Perpustakaan Nasional RI Tahun 2017 yang

dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang

dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator

kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.

Page 11: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

LKIP Pusdiklat Tahun 2017 2

B. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi Pusdiklat

Berdasarkan Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 03 Tahun

2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional Republik Indonesia,

Pusat Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan pengembangan

kurikulum, program, penyelenggaraan dan pengelolaan sarana serta evaluasi

program pendidikan dan pelatihan perpustakaan. Dalam melaksanakan tugasnya

tersebut, Pusdiklat menyelenggarakan fungsinya:

a. Pelaksanaan penyusunan dan pengembangan kurikulum program pendidikan

dan pelatihan perpustakaan;

b. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan perpustakaan;

c. Pelaksanaan pengelolaan sarana pendidikan dan pelatihan; serta

d. Evaluasi program pendidikan dan pelatihan perpustakaan.

C. Aspek Strategis

Perpustakaan sebagai institusi pengelola rekaman gagasan, pemikiran,

pengalaman, dan pengetahuan umat manusia mempunyai fungsi utama

melestarikan hasil budaya umat manusia khususnya yang berbentuk dokumen

karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam lainnya. Karya tersebut, disampaikan

dan dilayankan kepada generasi selanjutnya agar terbentuk masyarakat yang

mempunyai budaya membaca dan belajar sepanjang hayat.

Melalui Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor

92 tahun 2017 tentang Rencana Strategis Perpustakaan Nasional Tahun 2015-

2019 telah dirumuskan tujuan, sasaran, program, dan strategi pembangunan

perpustakaan sebagai bentuk penjabaran Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015–2019 Perubahan.

Pusdiklat Perpustakaan Nasional sebagai unit peningkat kompetensi tenaga

Perpustakaan mendukung pelaksanaan program-program strategis

pembangunan di bidang perpustakaan tersebut melalui kegiatan penyusunan dan

pengembangan serta evaluasi program pendidikan dan pelatihan perpustakaan

sekaligus melaksanaan penyelenggaraan diklat serta pengelolaan sarana dan

prasarana diklat.

Page 12: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

LKIP Pusdiklat Tahun 2017 3

D. Struktur Organisasi dan SDM Pusdiklat

1. Struktur Organisasi Pusdiklat

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, terdapat 2 (dua) unit eselon III

yaitu:

a. Bidang Program dan Evaluasi Pelatihan yaitu unit kerja yang

dipimpin oleh seorang kepala bidang dan bertugas melaksanakan

penyusunan dan pengembangan serta mengevaluasi program

pendidikan dan pelatihan perpustakaan. Susunan organisasi Bidang

Program dan Evaluasi Pelatihan terdiri dari:

1) Subbidang Program dan Kurikulum

Memiliki tugas penyusunan pengembangan program dan kurikulum

pendidikan dan pelatihan tenaga fungsional pustakawan dan

nonfungsional.

2) Subbidang Evaluasi Pelatihan.

Memiliki tugas untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program

pendidikan dan pelatihan perpustakaan.

b. Bidang Penyelenggara Pelatihan yaitu unit kerja yang dipimpin oleh

seorang kepala bidang dan bertugas melaksanakan penyelenggaraan

Pendidikan dan Pelatihan serta pengelolaan sarana dan prasarana

pendidikan dan pelatihan. Susunan organisasi Bidang Program dan

Evaluasi Pelatihan terdiri dari:

1) Subbidang Sarana Pendidikan dan Pelatihan

Memiliki tugas untuk melaksanakan pengelolaan sarana dan

prasarana pendidikan dan pelatihan.

2) Subbidang Pengajaran.

Mempunyai tugas untuk menyiapkan bahan penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan tenaga fungsional dan nonfungsional.

Sesuai SK Kaperpusnas Nomor 03 Tahun 2001, Nomor 04 Tahun 2005, dan

Kaperpusnas Tahun 2012, Struktur organisasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan

dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 13: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

LKIP Pusdiklat Tahun 2017 4

Gambar 1. Struktur organisasi Pusdiklat

2. SDM Pusdiklat

Saat ini Pusdiklat memiliki Pegawai sebanyak 45 orang untuk mengemban

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, baik struktural maupun fungsional.

Berikut komposisi pegawai Pusdiklat:

1. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan : 1 Orang

2. Kepala Bidang – Eselon III : 2 Orang

3. Kepala Subbidang – Eselon IV : 3 Orang

4. Widyaiswara : 3 Orang

5. Pustakawan : 7 Orang

6. Pelaksana : 29 Orang

E. Sistematika Penyajian

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Pusdiklat Tahun 2017 disusun

dengan sistematika sebagai berikut:

a. Bab I Pendahuluan, pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi,

dengan penekanan kepada tugas pokok, aspek strategis organisasi serta

struktur organisasi.

Page 14: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

LKIP Pusdiklat Tahun 2017 5

b. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, pada bab ini dibagi per sub bab

yang berisi perencanaan strategis Pusdiklat tahun 2015-2019 dan

penetapan kinerja tahun 2017.

c. Bab III Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini dibagi per subbab yang berisi

capaian indikator kinerja utama (IKU), pengukuran, evaluasi dan analisis

capaian kinerja, serta akuntabilitas keuangan Pusdiklat tahun 2017.

d. Bab IV Penutup, pada bab ini disajikan kesimpulan menyeluruh dari

Laporan Kinerja Pusdiklat dan rekomendasi perbaikan ke depan untuk

meningkatkan kinerja.

Page 15: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

LKIP Pusdiklat Tahun 2017 6

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Dalam era globalisasi informasi dan liberalisasi di berbagai kehidupan, bangsa

Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan yang menuntut terwujudnya Sumber

Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan persyaratan

jabatan masing-masing.

Undang – Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan pasal 33

mengenai pendidikan dikatakan bahwa (1) Pendidikan untuk pembinaan dan

pengembangan tenaga perpustakaan merupakan tanggung jawab perpustakaan, (2)

Pendidikan untuk pembinaan dan pengembangan sebagaimana yang dimaksud

pada ayat 1 dilaksanakan melalui pendidikan formal dan atau non formal, (3)

Pendidikan untuk pembinaan dan pengembangan sebagaimana yang dimaksud

pada ayat 2 dilaksanakan melalui kerjasama Perpustakaan Nasional, perpustakaan

Umum, Provinsi atau dengan lembaga pendidikan pelatihan. Undang – undang

tersebut diatas itu merupakan suatu kekuatan dan landasan hukum dalam

penyelenggaraan Perpustakaan.

Dengan adanya peluang dan kesempatan ini, maka sudah saatnya Pusat

Pendidikan dan Pelatihan melakukan upaya, terobosan dan inovasi yang dapat

dipakai untuk meningkatkan kinerjanya dalam penyelenggaraan pendidikan dan

pelatihan dengan professional. Tentunya ini semua harus didukung oleh sumber

daya manusia yang professional, alat–alat diklat yang sesuai dengan perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sarana prasarana yang memadai, ruang kelas

yang representatif, laboratorium komputer, asrama. Dengan harapan, ini semua

merupakan kekuatan kita untuk maju menjadikan Pusat Pendidikan dan Pelatihan

jadi yang terdepan sebagai ujung tombak pembinaan perpustakaan di Perpustakaan

Nasional RI.

Selaras dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan informasi,

perpustakaan memiliki posisi strategis dalam menyediakan informasi sebagai media

pembelajaran dan sumber pengetahuan. Perpustakaan dituntut mampu

menyediakan berbagai sumber informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk

itu, perpustakaan harus dikelola oleh tenaga yang kompeten di bidangnya.

Page 16: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

LKIP Pusdiklat Tahun 2017 7

Tenaga yang kompeten dalam pengelolaan perpustakaan dapat dibentuk

melalui diklat fungsional pustakawan. Diklat fungsional pustakawan yang telah

dilaksanakan sampai dengan tahun 2016 menghasilkan sebanyak 1.466 lulusan, jika

jumlah perpustakaan di Indonesia 154.358 sehingga dibutuhkan tenaga

perpustakaan sebanyak 154.358 orang. Apabila satu lembaga perpustakaan

mempunyai satu fungsional pustakawan dibutuhkan diklat fungsional pustakawan (

per kelas 30 orang) sehingga dibutuhkan ± 5.096 kali diklat pembentukan

pustakawan.

Guna mengatasi kekurangan tenaga pengelola perpustakaan dan sesuai

dengan tugas dan fungsi serta kewenangan Perpustakaan Nasional RI, maka Pusat

Pendidikan dan Pelatihan, Perpustakaan Nasional RI melaksanakan penyelenggaraan

Diklat, mengkoordinasikan dan melakukan kerja sama pendidikan dan pelatihan di

bidang perpustakaan. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dapat bekerja sama

dengan instansi terkait, sedangkan pelaksanaan pendidikan formal bekerja sama

dengan perguruan tinggi yang memiliki jurusan Ilmu Perpustakaan.

Berdasarkan kondisi tersebut, Pusat Pendidikan dan Pelatihan menyusun

Rencana Strategis Tahun 2015–2019 Perubahan, dengan menitikberatkan pada

peningkatan kualitas dan kuantitas SDM perpustakaan melalui Diklat yang terencana,

terarah, terpadu, berkesinambungan serta berbasis kompetensi.

B. Arah Kebijakan Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Arah Kebijakan Pusdiklat berdasarkan dengan Rencana Strategis Tahun

2015–2019 Perubahan, dengan menitikberatkan pada strategi pengembangan

perpustakaan “Melaksanakan pembinaan dan pengembangan tenaga

perpustakaan” dengan initiative strategis “Meningkatkan jumlah dan sebaran

tenaga perpustakaan yang memiliki kompetensi”.

Adapun kebijakan Pusdiklat dalam Meningkatkan jumlah dan sebaran

tenaga perpustakaan yang memiliki kompetensi, adalah:

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga perpustakaan untuk

mencapai standar tenaga perpustakaan;

2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan diklat;

3. Meningkatkan sistem informasi diklat tenaga perpustakaan;

Page 17: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

LKIP Pusdiklat Tahun 2017 8

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kurikulum, bahan ajar dan pedoman

diklat untuk mencapai standar tenaga perpustakaan;

5. Meningkatkan kelengkapan prasarana dan sarana diklat;

6. Meningkatkan evaluasi pelaksanaan dan pasca diklat;

7. Meningkatkan pengelolaan dan pengembangan sarana dan prasarana

diklat;

8. Melaksanakan akreditasi dan sertifikasi diklat;

9. Melaksanakan e-Learning diklat kepustakawanan.

C. Perjanjian Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Perjanjian kinerja Pusdiklat sesuai dengan Rencana Strategis Tahun 2015–

2019 Perubahan, dengan menitikberatkan pada sasaran strategis Renstra

Perpustakaan Nasional RI Tahun 2015–2019 Perubahan yaitu “Terwujudnya

Tenaga Perpustakaan yang Kompeten dan Profesional” dengan Indikator Kinerja

Utama (IKU) “Persentase ketersediaan tenaga perpustakaan (pustakawan dan

tenaga teknis perpustakaan) yang telah mengikuti diklat kepustakawanan”.

Secara terpirinci Indikator Kinerja Utama Pusdiklat dapat dilihat sebagaimana

tabel dibawah ini:

Tabel 1. Indikator kinerja utama (IKU) Pusdiklat tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target

2017 Ket.

1

Terwujudnya

Tenaga

Perpustakaan yang

Kompeten dan

Profesional

Persentase ketersediaan

tenaga perpustakaan

(pustakawan dan tenaga

teknis perpustakaan) yang

telah mengikuti diklat

kepustakawanan

3.04%

Sasaran “Terwujudnya Tenaga Perpustakaan yang Kompeten dan

Profesional” ditujukkan oleh 2 (dua) indikator kinerja yaitu indikator

Penyelenggaraan diklat Kepustakawanan serta indikator Naskah Kurikulum dan

Page 18: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

LKIP Pusdiklat Tahun 2017 9

Program Diklat yang dituangkan dalam perjanjian kinerja. Berikut rincian

perjanjian kinerja Pusdiklat tahun 2017:

Tabel 2. Perjanjian kinerja (PK) Pusdiklat tahun 2017

No Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja target

1 2 3 4

1 Meningkatnya pendidikan

dan pelatihan perpustakaan Jumlah peserta diklat 380 orang

Jumlah naskah hasil

pemantauan dan

evaluasi kegiatan

pendidikan dan

pelatihan

6 naskah

Pada bulan Oktober 2017, terjadi revisi anggaran II dalam rangka perubahan

anggaran terhadap APBN (APBN-P) Perpustakaan Nasional RI Tahun 2017,

sehingga anggaran Pusdiklat menjadi:

Anggaran Semula Rp. 8.675.055.000,-

Penambahan Anggaran Rp. 5.000.000.000,-

Alokasi Anggaran setelah revisi II Rp. 13.675.055.000,-

Dengan adanya revisi anggaran, maka target yang telah ditetapkan pada

perjanjian kinerja juga mengalami perubahan. Adapun target yang berubah

adalah pada indikator kinerja “jumlah peserta diklat” dengan penambahan 360

orang menjadi 740 orang, seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 3. Perjanjian kinerja (PK) Pusdiklat tahun 2017 setelah perubahan anggaran (APBN-P)

No Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja target

1 2 3 4

1 Meningkatnya pendidikan

dan pelatihan perpustakaan Jumlah peserta diklat 740 orang

Jumlah naskah hasil

pemantauan dan

evaluasi kegiatan

pendidikan dan

pelatihan

6 naskah

Page 19: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

LKIP Pusdiklat Tahun 2017 10

Page 20: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

LKIP Pusdiklat Tahun 2017 11

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja memaparkan mengenai pengukuran capaian kinerja

sesuai dengan IKU berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Perpustakaan

Nasional Republik Indonesia 2015–2019 Perubahan serta pengukurun capaian

sasaran Perjanjian Kinerja Pusdiklat Tahun 2017.

A. Capaian Kinerja Pusat Pendidikan Dan Pelatihan

1. Capaian Kinerja sesuai dengan IKU Pusdiklat berdasarkan Renstra

Perpustakaan Nasional RI Tahun 2015–2019 Perubahan

Capaian kinerja Pusdiklat merupakan pencapaian kinerja seluruh unit

kerja yang ada di Pusdiklat dalam pelaksanaan program dan kegiatan

guna mencapai target yang telah ditetapkan pada Tahun 2017. Pusdiklat,

Perpustakaan Nasional RI sebagai unit kerja yang menyelenggarakan dan

membina berbagai jenis diklat fungsional pustakawan dan tenaga teknis

perpustakaan, senantiasa dituntut untuk mengembangkan program dan

meningkatkan kualitas penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi,

sehingga tercapai diklat yang efektif dan efisien untuk memenuhi

kurangnya tenaga pengelola perpustakaan yang memiliki bekal ilmu

perpustakaan di seluruh Indonesia.

Capaian IKU “Persentase ketersediaan tenaga perpustakaan (pustakawan

dan tenaga teknis perpustakaan) yang telah mengikuti diklat

kepustakawanan” yang telah mengikuti diklat kepustakawanan dapat

dilihat melalui tabel dibawah ini.

Tabel 4. Capaian IKU Pusdiklat sesuai Renstra

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan 2017

Target Realisasi % Capaian

1

Terwujudnya

Tenaga

Perpustakaan

yang

Kompeten dan

Profesional

Persentase ketersediaan

tenaga perpustakaan

(pustakawan dan tenaga

teknis perpustakaan)

yang telah mengikuti

diklat kepustakawanan

3.04% 3.34% 109.71%

Page 21: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

LKIP Pusdiklat Tahun 2017 12

Berdasarkan target IKU yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis

(Renstra) 2015–2019 Perubahan sebesar 3.04% atau 10.913 orang

terealisasi sebesar 3.34% atau sebanyak 11.973 sehingga diperoleh nilai

capaian sebesar 109.71%. Jumlah tersebut disebabkan adanya pencapaian

target peserta diklat dari anggaran APBN, APBN–P, dan kerja sama diklat

antara Perpustakaan Nasional RI dengan lembaga diklat, organisasi

profesi, dan instansi terkait.

Tabel 5. Jumlah tenaga perpustakaan yang mengikuti diklat kepustakawanan s.d. tahun

2017

No Sasaran Strategis Tahun Jumlah

s.d. 2014 2015 2016 2017

1 Diklat Kepustakawanan

(APBN)

8.268 466 440 882 10.056

2 Diklat Kepustakawanan

(Kerja sama)

1.118 268 271 260 1.917

Total 9.386 734 711 1.142 11.973

Berdasarkan tabel diatas, Jumlah tenaga perpustakaan yang mengikuti

diklat kepustakawanan sampai dengan tahun 2017 terus mengalami

peningkatan. Sampai dengan tahun 2017 diklat yang didanai melalui

APBN sebanyak 10.056 dan diklat yang dilaksanakan melalui kerja sama

sebanyak 1.917.

2. Capaian Indikator Kinerja sesuai dengan Perjanjian Kinerja Pusdiklat

Capaian indikator kinerja berdasarkan dengan perjanjian kinerja dapat

dilihat melalui tabel dibawah ini.

Tabel 6. Capaian indikator kinerja Pusdiklat tahun 2017

No

Sasaran

Program/

Kegiatan

Indikator

Kinerja Target Capaian %

1 2 3 4 4

1 Meningkatnya

pendidikan dan

Jumlah peserta

diklat 380 orang 526 orang 138%

Page 22: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

LKIP Pusdiklat Tahun 2017 13

No

Sasaran

Program/

Kegiatan

Indikator

Kinerja Target Capaian %

1 2 3 4 4

pelatihan

perpustakaan

Jumlah naskah

hasil

pemantauan

dan evaluasi

kegiatan

pendidikan dan

pelatihan

6 naskah 6 naskah 100%

Berdasarkan tabel diatas, indikator kinerja “Jumlah peserta diklat”

mengalami peningkatan sebanyak 38% dari target yang telah ditetapkan

yaitu sebanyak 148 orang peserta. Pada bulan Oktober 2017, anggaran

Pusdiklat mengalami perubahan dalam rangka perubahan anggaran

terhadap APBN (APBN-P) Perpustakaan Nasional RI Tahun 2017, sehingga

target indikator kinerja yang ditetapkan berubah menjadi:

Target Orang/peserta (APBN) 380 Orang/peserta

Penambahan Target Orang/peserta (APBN-P) 360 Orang/peserta

Total Capaian Orang/peserta 740 Orang/peserta

Dengan adanya penambahan anggaran (APBN-P) serta perubahan target

maka rincian jumlah orang/peserta berdasarkan APBN dan APBN-P

sebagai berikut:

Capaian Orang/peserta (APBN) 526 Orang/peserta

Penambahan Capaian Orang/peserta (APBN-P) 360 Orang/peserta

Total Capaian Orang/peserta 883 Orang/peserta

Dengan total capaian sebanyak 883 orang/peserta maka persentase

capaian indikator kinerja sebesar 119% melebihi target yang telah

ditetapkan.

Target pada indikator kinerja “Jumlah naskah hasil pemantauan dan

evaluasi kegiatan pendidikan dan pelatihan” terpenuhi dengan persentase

capaian indikator kinerja sebesar 100%.

Page 23: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

LKIP Pusdiklat Tahun 2017 14

B. Analisis Kinerja Pusat Pendidikan Dan Pelatihan

1. Jumlah Peserta Diklat

Secara umum Pusdiklat telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka

mencapai target indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian

Kinerja Pusdiklat Tahun 2017. Pencapaian kinerja sasaran strategis

berdasarkan Perjanjian Kinerja Pusdiklat Tahun 2017 adalah sebagai

berikut:

Tabel 7. Capaian jumlah tenaga perpustakaan yang mengikuti diklat kepustakawanan

pada tahun 2017 (APBN-P)

No Uraian Indikator Kinerja Tahun 2017

% Target Capaian

1 2 3 5 6

1 Jumlah peserta diklat 740 Peserta 883 Peserta 119%

Berdasarkan tabel diatas, indikator kinerja “Jumlah peserta diklat”

mengalami peningkatan sebanyak 19% dari target yang telah ditetapkan

yaitu sebanyak 143 peserta. Secara rinci diklat yang dilaksanakan oleh

Pusdiklat adalah sebagai berikut:

Tabel 8. Penyelenggaraan diklat kepustakawanan tahun 2017 melalui APBN

No Uraian Kegiatan Target Capaian %

1 Peningkatan Mutu SDM Pusdiklat 106 Orang 106 Orang 100%

2 Diklat Manajemen Perpustakaan 30 Orang 30 Orang 100%

3 Diklat Pengenalan Perpustakaan 30 Orang 31 Orang 103%

4 Diklat Penyuluh Minat dan Gemar

membaca 30 Orang - 0%

5 Diklat Pengembangan Koleksi bahan

Perpustakaan Digital 30 Orang - 0%

6 Pendidikan S2 Perpustakaan 20 Orang 20 Orang 100%

7 Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli 30 Orang 30 Orang 100%

8 Diklat Teknis Pengelolaan Perpustakaan 30 Orang 30 Orang 100%

9 Diklat Tim Penilai Jabatan Fungsional

Pustakawan 30 Orang 30 Orang 100%

10 Diklat TOT Perpustakaan 30 Orang 30 Orang 100%

11 Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah 30 Orang 30 Orang 100%

Page 24: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

LKIP Pusdiklat Tahun 2017 15

No Uraian Kegiatan Target Capaian %

12 Diklat Pelestarian Bahan Perpustakaan 30 Orang 30 Orang 100%

13 Diklat Pustakawan Tingkat Ahli (alih

Kategori) 16 Orang 16 Orang 100%

14 Diklat Penulisan Karya Ilmiah 30 Orang 30 Orang 100%

15 Diklat Layanan Perpustakaan 30 Orang 30 Orang 100%

16 Diklat Pengatalogan Deskriptif Berbasis

RDA 30 Orang 30 Orang 100%

17 Diklat Pengelolaan e-Learning

Kepustakawanan 60 Orang 53 Orang 88%

Tabel 9. Penyelenggaraan diklat kepustakawanan tahun 2017 melalui APBN-P

No Uraian Kegiatan Target Capaian %

1 Diklat Manajemen Perpustakaan 120 Orang 120 Orang 100%

2 Diklat Teknis Pengelolaan Perpustakaan 120 Orang 120 Orang 100%

3 Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah 120 Orang 120 Orang 100%

Data tersebut di atas menunjukkan gambaran hasil penyelenggaraan

diklat selama tahun anggaran 2017. Penyelenggaraan diklat melalui

anggaran APBN menghasilkan capaian peserta sebanyak 526 peserta

dengan rata–rata persentase 87.7%, sedangkan penyelenggaraan diklat

melalui anggaran APBN–P menghasilkan capaian peserta sebanyak 360

peserta dengan rata–rata persentase 100%. Keseluruhan capaian peserta

sebanyak 883 peserta dengan persentase 93.85%.

Jumlah diklat yang diselenggarakan sebanyak 16 (enam belas) diklat yang

terbagi menjadi 2 (dua) diklat fungsional kepustakawanan dan 16 (empat

belas) diklat teknis kepustakawanan. Adapun penyelenggaraan diklat yang

tidak dilaksanakan merupakan Diklat Penyuluh Minat dan Gemar

membaca dan Diklat Pengembangan Koleksi bahan Perpustakaan Digital.

Kedua diklat tersebut tidak dilaksanakan dikarenakan kurangnya jumlah

peserta yang mendaftar dikedua diklat tersebut.

Di samping tidak terlaksananya kedua diklat tersebut, terdapat sejumlah

permasalahan yang dihadapi dalam mencapai indikator kinerja pada

tahun 2017 yakni:

Page 25: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

LKIP Pusdiklat Tahun 2017 16

1) Belum matangnya penyelenggaraan diklat jarak jauh berbasis

Teknologi Informasi dan belum adanya fasilitas penunjang pelaksanaan

diklat jarak jauh berbasis Teknologi Informasi di daerah;

2) Belum adanya sarana dan prasarana penyelenggaraan diklat sehingga

Pusdiklat harus menyewa tempat penyelenggaraan diklat;

Terdapat sejumlah penanggulangan masalah yang dapat dilakukan dalam

mencapai indikator kinerja pada tahun 2017 yakni:

1) Percepatan diklat jarak jauh bidang kepustakawanan;

2) Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana diklat

kepustakawanan;

3) Melakukan kajian analisis kebutuhan diklat kepustakawanan yang tepat

guna dan tepat sasaran;

4) Membuat jejaring informasi diklat kepustakawanan.

2. Jumlah naskah hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan pendidikan

dan pelatihan

Secara umum Pusdiklat telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka

mencapai target indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian

Kinerja Pusdiklat Tahun 2017. Pencapaian kinerja sasaran strategis

berdasarkan Perjanjian Kinerja Pusdiklat Tahun 2017 adalah sebagai

berikut:

Tabel 10. Capaian naskah pemantauan dan evaluasi kegiatan diklat kepustakawanan

pada tahun 2017

No Uraian Indikator Kinerja Tahun 2017

% Target Capaian

1 2 3 5 6

1 Jumlah naskah hasil

pemantauan dan evaluasi

kegiatan pendidikan dan

pelatihan

6 Naskah 6 Naskah 100%

Page 26: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

LKIP Pusdiklat Tahun 2017 17

Berdasarkan tabel diatas, target indikator kinerja “Jumlah naskah hasil

pemantauan dan evaluasi kegiatan pendidikan dan pelatihan” terpenuhi

dengan persentase capaian indikator kinerja sebesar 100%.

Naskah–naskah yang dihasilkan selama tahun 2017 dapat dilihat pada

tabel di bawah ini.

Tabel 11. Rincian naskah pemantauan dan evaluasi kegiatan diklat kepustakawanan pada

tahun 2017

No Uraian Kegiatan Target Capaian %

1 Laporan Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah (LAKIP) Pusdiklat 6 Naskah 6 Naskah 100%

Data tersebut di atas menunjukkan gambaran hasil pelaksanaan

pembuatan naskah pemantauan dan evaluasi kegiatan diklat selama

tahun anggaran 2017. Pembuatan naskah pemantauan dan evaluasi

kegiatan diklat menghasilkan capaian naskah sebanyak 6 (sepuluh) naskah

dengan rata–rata persentase 100%.

Tabel 12. Perbandingan jumlah naskah pemantauan dan evaluasi diklat kepustakawanan

pada tahun 2016 dan 2017

Tahun Perjanjian Kinerja Capaian/Realisasi Persentase

2016 6 Naskah 8 Naskah 133,3%

2017 6 Naskah 6 Naskah 100%

Pada tahun 2016, Pusdiklat realisasi naskah pemantauan dan evaluasi

diklat kepustakawanan mencapai 8 (delapan) naskah dari target 6 (enam)

naskah atau sebesar 133%, sedang tahun 2017 capaian adalah tepat 6

(enam) naskah atau sebesar 100%. Penurunan jumlah capaian yang terjadi

pada tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 disebabkan karena adanya

perbedaan subkegiatan pada indikator tersebut.

Faktor pendukung tercapainya target pada indikator kinerja “Jumlah

naskah hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan pendidikan dan

pelatihan” adalah meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM)

melalui keikutsertaan pada pelatihan; koordinasi antar pegawai Pusdiklat;

serta restrukturisasi pejabat Pusdiklat.

Page 27: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

LKIP Pusdiklat Tahun 2017 18

Faktor penghambat pencapaian target pada indikator kinerja “Jumlah

naskah hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan pendidikan dan

pelatihan” adalah kesenjangan kompetensi antar pegawai Pusdiklat yang

mengakibatkan kurang meratanya pembagian tugas yang berdampak

pada terkendalanya penyelesasian naskah.

C. Akuntabilitas Kinerja

Selama tahun 2017, pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka

menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang

ingin dicapai, Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI, melaksanakan pendanaan

kegiatan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perpustakaan

Nasional RI dengan total nilai keseluruhan adalah sebesar Rp. 13.675.055.000,-

(Tiga belas milyar enam ratus tujuh puluh lima juta lima puluh lima ribu rupiah)

sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 12.939.367.300,- (Dua belas milyar

sembilan ratus tiga puluh sembilan juta tiga ratus enam puluh tujuh ribu tiga ratus

rupiah) atau dengan serapan dana APBN mencapai 94.62%, dengan demikian

dapat diketahui pada tahun 2017 kondisi anggaran adalah SILPA Rp. 735.687.700,-

(Tujuh ratus tiga puluh lima juta enam ratus delapan puluh tujuh ribu tujuh ratus

rupiah).

Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran dapat dilihat pada tabe berikut

Sesuai dengan tabel diatas, maka pada Tahun 2016, Pusdiklat Perpustakaan

Nasional RI, didukung anggaran belanja negara dengan realisasi sebagai berikut.

Tabel 13. Realiasasi total anggaran tiap indikator tahun 2017

No Uraian Pagu Anggaran Realisasi

Anggaran

%

Realisasi

1. Peserta diklat perpustakaan

a. Penyusunan kurikulum

dan bahan ajar

b. Penyelenggaraan diklat

2.263.945.000

11.398.289.000

2.087.046.100

10.840.101.200

92.19%

95.10%

Jumlah Pagu Indikator 1 12.927.147.300 12.927.147.300

2.

Pemantauan dan evaluasi

kegiatan diklat

a. Penyusunan laporan

kinerja kegiatan diklat

12.821.000

12.220.000

95.31%

Jumlah Pagu Indikator 2 12.821.000 12.220.000

Page 28: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

LKIP Pusdiklat Tahun 2017 19

TOTAL ANGGARAN 13.675.055.000 12.939.367.300 94.62%

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan merupakan kebutuhan di

setiap instansi pemerintah, juga Perpustakaan Nasional. Terlebih dengan

besarnya kesenjangan antara kebutuhan akan tenaga fungsional

pustakawan dan pengelola perpustakaan dengan jumlah perpustakaan

yang ada di Indonesia. Hal tersebut diperparah dengan sedikitnya

penyerapan lulusan akademis sebagai tenaga perpustakaan serta adanya

moratorium penerimaan pegawai negeri sipil selama 5 (lima) tahun. Untuk

mengatasi kesenjangan tersebut, Pusdiklat berkewajiban

menyelenggarakan pendidikan non-formal melalui program-program

Diklat Pustakawan dan Tenaga Teknis Perpustakaan untuk mencetak

tenaga fungsional pustakawan dan peningkatan SDM pengelola

perpustakaan. Program diklat ini telah diselenggarakan sejak tahun 1970-

an dan masih berlangsung setiap tahunnya hingga saat ini. Pada tahun

2017, telah terselenggara 16 (enam belas) diklat kepustakawanan. Di

samping itu, untuk mendukung pelaksanaan diklat, Pusdiklat juga

mengupayakan penyusunan ataupun revisi kurikulum dan bahan ajar yang

dibutuhkan di tiap diklat dengan mengacu pada kemajuan teknologi

informasi bidang perpustakaan dan peraturan perundang-undangan

bidang perpustakaan yang terkait.

2. Pada tahun 2017, Pusdiklat telah mencapai keberhasilan dalam

pelaksanaan kegiatannya, antara lain dengan terselenggaranya program

diklat perpustakaan; terselenggaranya evaluasi diklat perpustakaan;

penyusunan dan pengembangan naskah kurikulum dan bahan ajar diklat

tenaga perpustakaan; serta dokumen laporan pemantauan dan evaluasi.

3. Di samping keberhasilan yang telah dicapai, dalam pelaksanaannya,

terdapat permasalahan dan kendala dalam pelaksanaan kegiatan pada

tahun 2017, seperti kurangnya animo peserta diklat untuk mengikuti jenis

diklat swadana melalui PNBP, sebagian kurikulum, bahan ajar, dan

Page 29: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/LAKIP-2017...Laporan Akuntabiltas Kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 Page i KATA

LKIP Pusdiklat Tahun 2017 20

pedoman diklat belum sesuai dengan Undang–Undang Nomor 43 Tahun

2007 tentang Perpustakaan serta perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi dan Komunikasi (TIK); tidak tesedianya fasilitas sarana dan

prasarana (asrama, kelas, dan laboratorium).

B. Saran

Untuk mengatasi permasalahan tersebut solusi yang diusulkan adalah sebagai

berikut : 1) perlu diselenggarakan diklat fungsional tertentu dan fungsional umum

dalam rangka mengantisipasi berjalannya reformasi birokrasi di perpusnas; 2) Perlu

disusun naskah akademik kebutuhan beasiswa S1, S2, S3 bidang perpustakaan di

Indonesia untuk bahan usulan permohonan beasiswa ke Bappenas; dan 3) Perlu

direncanakan program terpadu inter & lintas sektoral dalam meningkatkan kualitas

SDM perpustakaan.