laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah...

58
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2017 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN SEKOLAH MENENGAH TEKNOLOGI INDUSTRI YOGYAKARTA 2018

Upload: vuongmien

Post on 20-Aug-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

TAHUN 2017

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

SEKOLAH MENENGAH TEKNOLOGI INDUSTRI

YOGYAKARTA

2018

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 iv

IKHTISAR EKSEKUTIF

Sekolah Menengah Kejuruan SMTI Yogyakarta adalah institusi

Pendidikan Menengah Kejuruan di bawah Kementerian Perindustrian

yang didirikan pada tahun 1947. Sampai saat ini SMK-SMTI

Yogyakarta telah meluluskan 7.385 alumni yang tersebar di seluruh

Indonesia bahkan ke manca Negara, seperti Jepang, Malaysia,

Singapura, Saudi Arabia dan beberapa Negara lainnya.

Pengembangan kurikulum telah beberapa kali dilakukan oleh

SMK SMTI dalam rangka mendekati kebutuhan industri. Pada saat ini

SMK SMTI Yogyakarta telah melakukan pengembangan kurikulum

yang disesuaikan dengan kebutuhan industri bekerjasama dengan

Vapro Internasional, suatu lembaga konsultansi pendidikan yang

berkedudukan di Belanda. Dari hasil benchmark kurikulum bersama

Vapro, ditetapkan konsentrasi program keahlian di SMK SMTI

Yogyakarta :

1. Kimia Industri : muatan kurikulumnya diarahkan pada

kompetensi :

a. Kontrol Proses dan Operator Proses Produksi

b. Health and Savety Environment

c. Bisnis mandiri / Kewirausahaan

2. Kimia Analisis : muatan kurikulumnya diarahkan pada

kompetensi :

a. Kontrol Kualitas atau pengendalian mutu produk

b. Health and savety Environment

c. Bisnis mandiri / kewirausahaan

3. Mekatronika : muatan kurikulumnya diarahkan pada

kompetensi :

a. Physical System Modeling

b. Sensor & Actuator

c. Signal & Control System

d. Computer & Logic System

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 v

e. Software & Data Acquisition

Dalam menyikapi Asean Economic Community (AEC) yang telah

dimulai pada akhir tahun 2015, SMK SMTI Yogyakarta mengarahkan

pengembangan pada program jangka panjang, jangka menengah, dan

jangka pendek yang berorientasi pada :

1. Pengembangan Standar Pendidikan dan Pembelajaran kearah

kompetensi berbasis spesialisasi

2. Pengembangan Sumber Daya Manusia baik pegawai maupun

guru.

3. Pengembangan Sarana Pendidikan , baik teori maupun praktik.

4. Pengembangan Jaringan Kerjasama dengan industri dan

stakeholder yang lain untuk Prakerin, magang guru, dan

penempatan lulusan.

Pengembangan standar pendidikan dan pembelajaran berbasis

kompetensi dan spesialisasi diperlukan agar lulusan mempunyai

kompetensi spesifik dan mempunyai sertifikat kompetensi sesuai

dengan kebutuhan industri. Untuk keperluan tersebut SMK SMTI

Yogyakarta menetapkan target kinerja tahun 2017 sbb:

1. Pembangunan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP-P1), dengan

tujuan memberikandan membekali lulusan dengan sertifikat

kompetensi spesifik dan berbasis spesialisasi.

2. Pembangunan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang dapat

digunakan sebagai TUK bagi lulusan untuk mendapatkan

sertifikat Uji Kompetensi

3. Pembangunan Teaching Industri (TI) yang berfungsi untuk

membantu siswa mempelajari dan mempertajam kompetensi

keahlian dan kompetensi spesialisasi.

4. Peningkatan Akreditasi Sekolah.

5. Peningkatan Animo Pendaftar

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 iv

6. Peningkatan kerjasama industri baik industri nasional maupun

industri multinasional.

Berbagai prestasi telah diraih oleh SMK SMTI Yogyakarta antara lain :

1. Penghargaan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari

Kementerian PANRB pada Tahun 2016.

2. Akreditasi Sekolah A untuk jurusan Kimia Industri dan Kimia

Analis.

3. Penyerapan lulusan pada dunia industri tinggi dari 219 siswa

tersebar di 18 industri sebanyak 110 orang, melanjutkan ke

Perguruan Tinggi sebanyak 81 orang dan lain-lain 11 orang.

4. Animo pendaftar meningkat dari 1.120 pendaftar diterima 288

siswa.

Sedangkan dari segi pengembangan kepribadian siswa berbagai

kejuaraan telah diraih baik tingkat sekolah, tingkat regional, nasional

maupun internasional.

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,

taufiq dan hidayah-Nya kepada keluarga besar SMK SMTI Yogyakarta,

sehingga sampai saat ini masih dapat menjalankan amanah , yaitu turut serta

menyiapkan kebutuhan tenaga industri bagi Dunia Usaha/Industri maupun

instansi lain yang terkait.

LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) tahun 2017

merupakan sebuah laporan tahunan yang ditujukan untuk melengkapi hasil

kegiatan yang telah dilaksanakan oleh setiap unit instansi pemerintah

khususnya Sekolah Menengah Kejuruan SMTI, yang mengikuti petunjuk

pedoman penyusunan LAKIP berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian

Republik Indonesia Nomor:150/M-IND/PER/12/2011 Tentang Pedoman

Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Di

Lingkungan Kementerian Perindustrian.

Isi utama LAKIP 2017 ini memuat Renstra (Rencana Strategik) dan

Akuntabilitas Kinerjanya, yang pada hakekatnya mengenai Visi, Misi dan

Tujuan dan pengukuran kinerjanya. Hasil-hasil pengukuran ini diharapkan

bermanfaat untuk penyusunan rencana-rencana selanjutnya dari Sekolah

Menegah Kejuruan SMTI Yogyakarta pada tahun mendatang.

Disamping itu, LAKIP 2017 diharapkan dapat bermanfaat juga bagi

pihak-pihak yang ingin mengetahui atau memperoleh gambaran mengenai

Sekolah Menegah Kejuruan SMTI Yogyakarta beserta apa saja isi muatan

yang telah dihasilkan selama ini dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan

publik.

Pencapaian visi, misi dan tujuan ini tidak akan terwujud dan

terselenggara dengan baik, tanpa adanya partisipasi, motivasi serta bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karenanya, pada kesempatan ini disampaikan

terima kasih kepada :

1. Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Industri Kementerian

Perindustrian, Bapak Drs. Mujiyono, MM yang telah memberikan

motivasi kepada seluruh unit pendidikan agar terus mengembangkan

diri.

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017

ii

2. Dunia Usaha dan Industri , yang telah mendukung program Praktek

Kerja Lapangan serta penyesuaian Kurikulum Berbasis Kompetensi,,

magang guru dan penempatan lulusan.

3. HASTMA/SMTI ( himpunan Alumni STMA/SMTI) yang telah membantu

dalam penyaluran tenaga kerja, beasiswa dan banyak memberikan

bantuan berupa peralatan praktikum sarana pembelajaran serta

masukan sebagai acuan pengembangan almamater..

4. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi DIY dan Kota

Yogyakarta yang telah menerima Unit SMK-SMTI Yogyakarta dalam

setiap kegiatan pendidikan maupun pengembangan bakat siswa/guru.

5. Rekan-rekan guru dan pegawai yang dengan tulus dan dalam kerja tim

yang solid menjalankan program kerja dan pengembangan institusi.

6. Semua siswa SMK-SMTI Yogyakarta yang dengan tertib turut serta

mendukung dan menjalankan program sekolah, serta semua pihak

yang tidak dapat disebut satu-persatu.

Semoga amal kebaikan semua pihak di atas mendapatkan limpahan

pahala yang setimpal dari Allah SWT.

Diyakini benar bahwa laporan masih jauh dari jangkauan

kesempurnaan. Untuk itu masukan dari semua pihak akan diterima dengan

tangan terbuka, demi rencana, kinerja dan pelaporan yang akan datang.

Akhirnya, mudah-mudahan laporan ini berguna bagi siapa saja yang

membacanya, khususnya bagi pengembangan kualitas Sekolah Menengah

Kejuruan SMTI Yogyakarta.

Yogyakarta, 16 Januari 2018

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................. i

DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii

IKHTISAR EKSEKUTIF............................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI............................ 1

B. PERAN STRATEGIK ORGANISASI…………………………....... 4

C. STRUKTUR ORGANISASI…………………………………........... 8

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS ORGANISASI...................................... 10

B. RENCANA KINERJA ................................................................ 20

C. RENCANA ANGGARAN........................................................... 23

D. DOKUMEN PENETAPAN KINERJA........................................ 27

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. ANALISA CAPAIAN KINERJA................................................ 28

B. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI ORGANISASI .... 43

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN........................................ 44

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN ......................................................................... 49

B. SARAN..................................................................................... 51

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 1

BAB I

P E N D A H U L U A N

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia,

dan untuk itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh

pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang

dimilikinya tanpa memandang status sosial, status ekonomi, suku,

etnis, agama, dan gender. Pemerataan akses dan peningkatan mutu

pendidikan akan membuat warga negara Indonesia memiliki

kecakapan hidup (life skills) sehingga mendorong tegaknya

pembangunan manusia seutuhnya serta masyarakat madani dan

modern yang dijiwai nilai-nilai Pancasila, sebagaimana diamanatkan

dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pendidikan merupakan instrumen penting dalam pembangunan

ekonomi dan sosial, termasuk di antaranya untuk mendukung upaya

mengentaskan kemiskinan, meningkatkan keadilan dan kesetaraan

gender, serta memperkuat nilai-nilai budaya. Di samping itu

pendidikan merupakan upaya mendukung pembangunan ekonomi

yang memerlukan peranan pendidikan yang relevan dan berkualitas

tinggi untuk meningkatkan daya saing bangsa.

SMK SMTI Yogyakarta sebagai salah satu lembaga pedidikan di

bawah Pusat pendidikan dan Pelatihan Industri Kementerian

Perindustrian mempunyai tanggung jawab besar untuk menyiapkan

lulusan serta penempatan alumni di dunia kerja yang saat ini

persaingan semakin berat.

Kendala yang cukup berat pada saat ini adalah dengan

diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), yang akan

berakibat mudahnya perpindahan tenaga kerja (antar sesama Negara

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 2

anggota ASEAN). Hal ini akan mengakibatkan persaingan yang

semakin ketat antar para pencari kerja.

Permasalahan dalam pengembangan SDM industri tidak hanya

soal jumlah dan kualitas, namun juga soal pengakuan kualifikasi.

Salah satu isi kerjasama dalam MEA adalah mengenai “recognition of

professional qualification”, atau dengan kata lain pengakuan

kualifikasidari tenaga kerja professional. Pengakuan ini diakomodir

melalui Mutual Recognition Agreement (MRA) for professional services.

MRA dari profesi tertentu mengatur bagaimana kualifikasi profesi

tersebut diakui oleh ASEAN. MRA akan membuat satu lembaga yang

mengakui kualifikasi profesional dari negara-negara ASEAN berupa

sertifikat kompetensi, dan sertifikat kompetensi inilah yang akan

diakui oleh semua negara ASEAN. Artinya, perpindahan tenaga kerja

lintas negara nanti tidak hanya menggunakan ijazah, tetapi juga

sertifikat tersebut. Untuk mengakomodir MRA tersebut, kita

memerlukan suatu Standar Kompetensi Kerja yang dapat

disandingkan dengan National Qualification Framework (NQF) milik

negara lain, sehingga semua negara ASEAN memiliki pengertian yang

sama mengenai kualifikasi profesional. Standar Kompetensi Kerja

tersebut akan menjadi acuan bagi lembaga pendidikan, lembaga

pelatihan dan lembaga sertifikasi dalam membuat program pendidikan,

program pelatihan, dan materi uji kompetensi.

Dengan demikian, isu dalam pembangunan SDM industri antara

lain adalah peningkatan jumlah, peningkatan kualifikasi, dan

pengakuan kualifikasi baik dalam maupun dengan luar negeri.

Untuk mengantisipasi hal itu, institusi sekolah dituntut dapat

menyediakan Sumber Daya Manusia yang handal sesuai dengan

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu lulusan juga

dituntut dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja maupun

pekerjaaannya, dengan kompetensi yang dikehendaki pasar kerja.

Persyaratan calon tenaga kerja saat ini mengalami pergeseran.

Dulu kecerdasan otak mendominasi persyaratan sebelum yang lain.

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 3

Akan tetapi sekarang kecerdasan emosi, sosial, moral, menghadapi

tantangan dan penunjang lainnya , seperti keterampilan dan keahlian

menyelesaikan bidang kerja secara profesional ,merupakan hal yang

tidak bisa dikesampingkan.

Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) Yogyakarta,

sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis bidang Pendidikan

Menengah Kejuruan di Lingkungan Kementerian Perindustrian , dalam

menjalankan tugas operasionalnya perlu visi dan misi yang jelas.

Dengan visi dan misi yang jelas, diharapkan dapat menjadi panduan

sekolah untuk menyongsong masa depan yang baik.

Dalam mengemban Visi dan Misi SMK SMTI Yogyakarta

memiliki Tugas Pokok : Melaksanakan Pendidikan Kejuruan formal

teknologi industri 3 (tiga) tahun bagi tamatan Sekolah Lanjutan

Tingkat Pertama ( SLTP ) sesuai peraturan perundang-undangan yang

berlaku, untuk menghasilkan tenaga-tenaga ahli teknologi menengah

di bidang industri dengan menggunakan laboratorium, perbengkelan

dan sarana fisik lainnya.

Untuk menyelenggarakan Tugas Pokok SMK-SMTI

Yogyakarta memiliki fungsi :

1. Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan sesuai Kurikulum yang

ditetapkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri

Kementerian Perindustrian serta Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Nasional

2. Melaksanakan upaya peningkatan mutu lulusan, dengan jalan

selalu mengevaluasi kurikulum yang dipakai dan

menyempurnakannya sesuai kebutuhan pasar kerja.

3. Membina hubungan kerjasama dengan dunia usaha, dunia

industri, orangtua siswa dan alumni serta masyarakat pada

umumnya.

4. Melaksanakan Bimbingan dan Penyuluhan bagi siswa.

5. Melaksanakan Uji Kompetensi LSP bekerjasama dengan BNSP.

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 4

6. Mengelola Teaching Factory sebagai salah satu upaya

menajamkan kompetensi siswa.

7. Melaksanakan Ujian Internasional bekerjasama dengan VAPRO.

8. Melaksanakan pengadaan dan pemeliharaan alat perlengkapan

dan bahan proses belajar- mengajar dan pelatihan praktek

siswa sesuai tuntutan kurikulum yang berlaku.

9. Melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia guru

maupun karyawan dalam mendukung tercapainya tujuan

institusi.

10. Melaksanakan Urusan Tata Usaha dan Administrasi Pendidikan.

B. PERAN STRATEGIS ORGANISASI

Program Nawa Cita Pemerintah yang berkaitan dengan

pendidikan yaitu melakukan revolusi mental untuk pembangunan

manusia dan social.

3 Dimensi Pembangunan Manusia

1. Dimensi Fisik: membentuk insan Indonesia yang sehat

2. Dimensi Pikiran: membentuk insan Indonesia yang cerdas

3. Dimensi Perilaku: membentuk insan Indonesia yang berkarakter,

jujur dan berbudi pekerti luhur

Revolusi mental penting dilakukan untuk mengubah mindset

kita dari pribadi yang biasa, menjadi individu

yang revolusioner.Untuk itu, peningkatan kompetensi menjadi hal

yang utama harus dilakukan

Kompetensi mencakup 3 unsur/dimensi pembangunan

manusia, yaitu pengetahuan (pikiran), keterampilan (fisik dan

pikiran) dan sikap kerja (perilaku)

Mencermati arah kebijakan pembangunan industri

nasional tersebut, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya SMTI

Yogyakarta menekankan program dengan arah sebagai berikut :

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 5

1. Turut serta memberikan kontribusi dalam penyediaan SDM

tingkat menengah sesuai dengan kualifikasi yang

diinginkan oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri ( DU/DI ).

2. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan lulusan/tamatan

sesuai arah kebijakan Pembangunan Industri , khususnya

pengembangan Agrobased Industri, pengembangan industri,

pengembangan usaha kecil dan menengah denga penyediaan

sarana-prasarana pendidikan yang memadai.

3. Meningkatkan kualitas lulusan untuk menghadapi

persaingan memperebutkan pasar kerja di negeri sendiri

maupun luar negeri sesuai tuntutan globalisasi maupun

tuntutan kurikulum berbasis kompetensi. Dengan cara

meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Pengelola,

Guru dan pegawai.

4. Senantiasa membenahi Kurikulum agar lulusan semakin

mendekati kebutuhan Dunia Usaha /Industri.

1. Sasaran

a. Sasaran kualitatif yang hendak dicapai SMTI Yogyakarta

adalah :

1. Penajaman kemampuan dan profesionalisme pengelola

sekolah melalui peningkatan keimanan dan ketaqwaan

terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta peningkatan

pengetahuan,ketrampilan dan keahlian sesuai bidangnya.

2. Peningkatan daya saing kompetitif lulusan dengan

menerbitkan sertifikat kompetensi berstandar

Internasional bekerjasama dengan lembaga Internasional

Vapro.

3. Peningkatan daya saing lulusan dengan sertifikat LSP-P1

4. Pengembangan Unit Produksi Sekolah untuk mendukung

proses pembelajaran Kewirausahaan.

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 6

5. Membangun tempat Uji Kompetensi yang dapat digunakan

oleh masyarakat untuk memperoleh sertifikat uji

kompetensi dalam bidang kimia produksi dan kimia

analisis.

6. Peningkatan kemampuan tamatan agar memiliki

kompetensi sesuai kebutuhan pasar kerja, lebih tanggap

terhadap perkembangan lingkungan, komunikatif sehingga

tumbuh sikap mandiri yang tidak mengabaikan

kerjasama.

7. Peningkatan kemampuan lulusan dalam merebut peluang

pasar kerja dengan selalu melaksanakan evaluasi dan

penyempurnaan kurikulum berbasis kompetensi.

8. Peningkatan pemberberdayaan laboratorium, perbengkelan

maupun sarana lain dengan rehabilitasi ruang

laboratorium, melengkapi/ menambah peralatan seiring

perkembangan IPTEK yang pada gilirannya akan

meningkatkan kemampuan dan ketrampilan tamatan.

9. Peningkatan kerjasama dengan instansi terkait, dunia

usaha,dunia industri dan masyarakat guna menunjang

ketiga sasaran di atas.

10. Peningkatan Unit Produksi bidang jasa dan produksi,

dengan pemberdayaan sarana dan prasarana yang

dimiliki, untuk mengarah pada program swadana.

b. Sasaran Kuantitatif yang hendak dicapai SMK SMTI

Yogyakarta adalah :

1. Merintis kerjasama internasional dengan sekolah sekolah

sejenis diluar negeri.

2. Pemantapan muatan lokal sebagai upaya penyiapan

lulusan yang siap bersaing dalam memasuki dunia kerja,

dalam hal ini adalah praktek kewirausahaan.

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 7

3. Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia dengan

mengikuti Diklat yang sesuai dengan kompetensinya.

4. Stratifikasi Pendidikan S1 dan S2.

5. Memperkecil kelompok praktikum, sehingga memberikan

peluang kepada setiap siswa untuk mengembangkan diri

dan mempertajam kompetensinya, dengan penambahan

alat praktek.

6. Magang, diklat dan seminar bagi guru dan karyawan.

2. Pencapaian Sasaran

Unit Pendidikan Kejuruan/Vokasi di lingkungan Kementerian

Perindustrian bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja industri

yang kompeten dan siap bekerja.

Oleh sebab itu, penyelenggaraan pendidikan kejuruan dan vokasi

harus link and match dengan kebutuhan dunia usaha industri

dan diselenggarakan berbasis kompetensi. Langkah-langkah yang

dilakukan antara lain:

1. Menetapkan spesialisasi sekolah sesuai dengan kompetensi inti

industri dan kebutuhan sektor industri di daerahnya.

2. Kurikulum pendidikan disusun dan dibahas bersama dengan

dunia usaha industri sesuai dengan SKKNI sektor industri

3. Melengkapi sarana prasarana pembelajaran sesuai dengan mesin

dan peralatan yang digunakan di Industri (teaching factory )

sehingga penyelenggaraan pendidikan benar-benar berorientasi

industri.

4. Melengkapi sekolah dengan Lembaga Sertifikasi Profesi dan

Tempat Uji Kompetensi, serta menyelenggarakan sertifikasi

kompetensi terhadap peserta didik

5. Mengembangkan kerjasama dengan industri untuk penyusunan

kurikulum, pemagangan, penempatan kerja lulusan dan

evaluasi.

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 8

6. Secara rutin menjalin komunikasi dengan industri melalui forum

kerjasama industri di tingkat sekolah dan nasional (Pusdiklat

Industri)

C. STRUKTUR ORGANISASI

Sebagaimana yang tertera dalam Surat Keputusan Menteri

Perindustrian, yaitu No. 77/M.IND/PER/8/2011 tentang

Organisasi dan Tata kerja Sekolah Menengah Kejuruan SMTI ,

maka struktur unit juga mengacu pada ketentuan tersebut.

Adapun Struktur Organisasi SMK-SMTI Yogyakarta adalah

struktur berdasarkan SK yang sudah disesuaikan jabatan –

jabatan di sekolah-sekolah di bawah Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan sebagai berikut :

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 7

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 10

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGIS ORGANISASI

2.1.1 Visi dan Misi

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi SMK SMTI Yogyakarta

sebagai salah satu unit pendidikan dibawah Pusdiklat Industri maka

Visi yang akan dicapai tidak terlepas dari visi yang telah ditetapkan

oleh Pusdiklat Industri yaitu “Menjadi Lembaga Pendidikan dan

Pelatihan Industri yang Unggul, Berbasis Kompetensi dan Berdaya

Saing pada Tahun 2025”. Sebagaimana lembaga atau organisasi

lainnya sudah barang tentu Sekolah Menengah Teknologi Industri

Yogyakarta memiliki Visi yang merupakan pedoman dan cita – cita

instansi ke depan . Serta Misi yang merupakan jabaran tindakan

terarah dalam rangka pencapaian Visi

Adapun pedoman tersebut adalah :

Visi : Menjadi lembaga pendidikan kejuruan unggul yang

menghasilkan lulusan kompeten, berkarakter dan mampu

bersaing di pasar global

Misi :

1. Menyelenggarakan pendidikan kejuruan formal berstandar

internasional

2. Menjalin kerja sama dengan dunia usaha / dunia industri

nasional maupun internasional

3. Menerapkan budaya profesional untuk meningkatkan

karakter peserta didik.

Peranan SMK SMTI Yogyakarta dalam pembangunan

Industri nasional serta pengembangan Usaha kecil-menengah

industri adalah menghasilkan Sumber Daya Manusia di bidang

industri tingkat menengah .

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 11

Banyak upaya yang akan dilakukan SMK SMTI Yogyakarta

dalam rangka pemenuhan kebutuhan pasar kerja serta

penajaman kompetensi lulusan . Hal tersebut dilakukan dengan

cara :

1. Pengembangan program pelatihan dan pendidikan

berdasarkan kebutuhan tenaga terampil tingkat menengah di

dunia usaha dan dunia industri;

2. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP P1) untuk membekali lulusan

dengan sertifikat kompetensi spesifik dan berbasis

spesialisasi.

3. Tempat Uji Kompetensi untuk mendapatkan Sertifikat Uji

Kompetensi bagi lulusan.

4. Pengembangan Teaching Industri untuk membantu siswa

mempelajari dan mempertajam kompetensi keahlian dan

kompetensi spesialisasi.

5. Pengembangan program pelatihan dan pendidikan berbasis

kompetensi;

6. Peningkatan kerja sama SMK-SMTI Yogyakarta dengan

stakeholdernya untuk membentuk komite bersama baik

tingkat lokal maupun tingkat Internasional;

7. Peningkatan kualitas tenaga kependidikan dan tenaga

pendidik melalui pendidikan formal maupun non formal;

8. Peningkatan kualitas proses belajar mengajar sesuai standar

internasional dengan memaksimalkan ICT;

9. Peningkatan dan pengadaan sarana dan prasarana yang

sesuai dengan kebutuhan.

Karena kompetensi tenaga industri selalu dituntut dapat

mengikuti perkembangan teknologi di Dunia Usaha/Industri,

lambat laun SDM internal , sarana prasarana dan jaringan

kemitraan pun dituntut dapat memenuhi tuntutan stakeholders.

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 12

Oleh sebab itu selalu terjadi pembenahan secara kontinyu

terhadap segala aspek di SMK SMTI Yogyakarta .

Kurikulum KTSP yang digunakan di SMK SMTI Yogyakarta

senantiasa disempunakan dan telah diperkaya dengan

kurikulum tingkat internasional bekerjasama dengan Vapro

Internasional yang telah dilokakaryakan dengan dunia industri,

instansi terkait , alumni dan guru SMK-SMTI , diputuskan

Kompetensi utama lulusan dalam Bidang Keahlian Kimia dengan

Program Keahlian Kimia Industri, Analis Kimia dan Mekatronika

sebagai berikut :

A. Program Keahlian Kimia Industri

1. Kontrol Proses : 70 %

2. HSE :10%

3. Melaksanakan Bisnis Mandiri/Wira Usaha : 20 %

B. Program Keahlian Analisis Kimia

1. Melaksanakan analisis dan pengendalian mutu : 70 %

2. HSE : 10 %

3. Melaksanakan Bisnis mandiri /Wirausaha : 20 %

C. Mekatronika

1. Physical System Modeling

2. Sensor & Actuator

3. Signal & Control System

4. Computer & Logic System

5. Software & Data Acquisition

2.1.2. Tujuan Strategis

Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi, SMK

SMTI Yogyakarta menetapkan tujuan yang akan dicapai dalam 5

(lima) tahun ke depan sesuai dengan Peta Strategis Kementerian

Peridustrian yaitu “Menjadi role model pendidikan vokasi

industri dan pelatihan industri berbasis kompetensi yang

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 13

menghasilkan SDM Industri yang kompeten dan berdaya

saing”.

Dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh Kementerian

Perindustrian, maka SMK-SMTI Yogyakarta menetapkan Tujuan

Strategis, yaitu :

1. Terwujudnya Sumber Daya Manusia ( SDM ) baik Guru,

Pegawai maupun lulusan yang kompeten.

2. Terfasilitasinya Sarana/Prasarana Pembelajaran dan

instansi

3. Terwujudnya Jaringan Kemitraan / Net Working maupun

teknologi Informasi.

Ukuran keberhasilan pencapaian tujuan tersebut akan dijelaskan

dalam bagian Sasaran Strategis.

2.1.3 Sasaran Strategis

Sasaran strategis yang dirumuskan untuk mencapai

tujuan strategis dijabarkan ke dalam sasaran-sasaran strategis

yang mengakomodasi Perspektif Pemangku kepentingan,

Perspektif Proses Internal, dan Perspektif Pembelajaran

Organisasi. Sasaran strategis dan Indikator Kinerja Sasaran

Strategis SMK SMTI Yogyakarta untuk periode tahun 2015 –

2019 adalah sebagai berikut:

A. PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN

Sasaran Strategis : Terwujudnya Tenaga Kerja Industri

Kompeten, dengan indikator kinerja sasaran strategis yaitu:

- Jumlah Tenaga Kerja Industri yang memiliki sertifikat

kompetensi dan bekerja

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 14

B. PERSPEKTIF PROSES INTERNAL

Sasaran Strategis 1 : Terselenggaranya pendidikan vokasi

industri berbasis kompetensi , dengan indikator kinerja

sasaran strategis yaitu:

1) Jumlah Lulusan pendidikan vokasi industri

2) Jumlah Lulusan yang memiliki sertifikat kompetensi

Sasaran Strategis 2: Tersedianya Infrastruktur Kompetensi

bidang industri , dengan indikator kinerja sasaran strategis

yaitu:

- Jumlah SKKNI dan LSP bidang industri

C. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN ORGANISASI

Sasaran strategi 1 : Terwujudnya SDM Pendidikan dan

pelatihan yang Berintegritas dan Kompeten, dengan indikator

kinerja sasaran strategis yaitu:

- Persentase Tenaga Pendidik yang tersertifikasi profesi guru.

Sasaran Strategis 2: Sistem Perencanaan dan Penganggaran

yang Berkualitas, dengan indikator kinerja sasaran strategis

yaitu:

- Tingkat kesesuaian rencana kegiatan dengan dokumen

perencanaan.

Sasaran Strategis 3: Sistem Tata Kelola Keuangan dan Barang

Milik Negara (BMN) yang Transparan dan Akuntabel, dengan

indikator kinerja sasaran strategis yaitu:

1) Tingkat penyerapan anggaran;

2) Tingkat kualitas laporan keuangan

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 15

Indikator Kineja Utama (IKU) yang digunakan dalam pengukuran

kinerja dan pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan SMK

SMTI Yogyakarta adalah sebagai berikut:

MATRIKS SASARAN STRATEGIS DAN RUMUSAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

SMK SMTI YOGYAKARTA

Perspektif Sasaran Strategis Rumusan Indikator Kinerja

Utama (IKU) Target Satuan

ST

AK

EH

OL

DE

R SS SMTI -

1.1

Terwujudnya SMK SMTI Yogyakarta menjadi sekolah unggulan

IKU 1.1.1 Jumlah siswa yang terampil dan kompeten

797 orang

IKU 1.1.2 Jumlah animo pendaftaran siswa baru meningkat

5 persen

IKU 1.1.3 Prosentase penyerapan lulusan pada dunia industry

90 dari pencari kerja

persen

IKU 1.1.4

Jumlah Dunia Industri yang bekerjasama dengan SMK SMTI Yogyakarta

5 MoU

IKU 1.1.5 Jumlah Jurusan pada lembaga pendidikan yang terakrditasi A

2 Jurusan

SS SMTI-1.2

Terwujudnya pusat pelayanan prima di SMK SMTI Yogyakarta

IKU 1.2.1 Jumlah laboratorium yang terintegrasi

1 Laboratorium

IKU 1.2.2 Persentase tingkat kepuasan pelanggan

70 persen

Pro

se

s P

ela

ks

an

aa

n T

ug

as

Po

ko

k (

T)

SS SMTI-2.1

Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan lulusan sesuai arah kebijakan pembangunan industri

IKU 2.1.1 Prosentase kelulusan Uji Komptensi LSP

70 Persen

IKU 2.1.2 Persentase kelulusan Ujian Nasional

100

Persen

IKU 2.1.3 Jumlah SKKNI yang menjadi program pembelajaran

1 SKKNI

Jumlah Produk Teaching Factory

1 Produk

SS SMTI.-2.2

Meningkatkan kualitas lulusan untuk menghadapi

IKU 2.2.1 Prosestanse kelulusan Ujian Internasional

70 persen

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 16

persaingan global

IKU 2.2.2 Jumlah partner internasional untuk sister school

2 MoU

IKU 2.2.3 Persentase siswa yang bersertifikat Bahasa Inggris

70 Orang

IKU 2.2.4 Jumlah guru yang bersertifikat profesi pendidik

21 Orang

IKU 2.2.5

Jumlah guru yang melaksanakan pertukaran guru ke Luar Negeri

5 orang

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 17

Dalam memilih dan menetapkan kegiatan th 2017 berpedoman

dari Renstra yang telah disusun dalam hal ini Renstra th 2015 –

2019.

Secara garis besar, program yang dilaksanakan pada tahun 2017

adalah sebagai berikut:

1. Pembinaan Siswa

No. KEGIATAN KLAS

1. Kedisiplinan I

2. Out Bound training II

3. AMT III

4. Etika Berlalu Lintas I, II,III

5. Penyuluhan NARKOBA I,II,III

6. PRPI I,II

7. Jamaah Jumat I,II,III

8. Ekstra Kesenian: Seni budaya, Olah Raga, Bahasa Jepang, Peleton Inti, KIR, Debat Bhs Inggris dan Jurnalistik

I,II

9. Pembinaan Mental dan Keimanan

I,II,III

10. Pembekalan Pengurus OSIS I, II

11 Latihan Dasar Kepemimpinan I, II

12. Kunjungan Industri I, II

13. Praktek Kerja Lapangan III

14. Gebyar Wirausaha dan Open House

I, II, III

15. Pembinaan Karakter siswa III

16. Kepramukaan I

17. Pengabdian Masyarakat I, II

2. Peningkatan Kualitas SDM dengan Pendidikan Formal

No. Pendidikan Jumlah Tahun

1. Pendidikan S1 2 orang 2017

2. Pendidikan S2 3 orang 2017

3. Pendidikan S3 1 orang 2017

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 18

3. Peningkatan Kualitas Proses Belajar Mengajar

No. KEGIATAN TAHUN

1. Pemeliharaan gedung 2017

2. Pemeliharaan alat rumah tangga 2017

3. Pemeliharaan alat laboratorium 2017

4. Pemeliharaan alat pengolah data 2017

5. Pengadaan dan pemutakhiran alat lab 2017

6 Pengadaan dan pemutakhiran alat pendidikan

2017

7 Pengadaan Sarana Pendidikan 2017

8. Pengembangan Kurikulum 2017

9. Penyusunan Rencana kerja Guru 2017

10. Perintisan Sekolah Bertaraf International a. Penyusunan Modul Pembelajaran b. Diklat Bhs.Inggris Guru c. Peningkatan kompetensi Guru d. Pemeliharaan SMM ISO 9001 : 2008 e. Lembaga sertifikasi Profesi (LSP)-1

2017

11. Pencitraan Unit pendidikan : a. Promosi sekolah dengan Olimpiade

Matematika Tingkat SLTP se-DIY b. Pencetaan Leaflet c. Pameran Pendidikan d. Road Show ke Perusahaan-2 e. Praktek Kewirausahaan f. Kegiatan ekstra kurikuler g. Kegiatan Kepramukaan h. Pertukaran Pelajar

2017

4. Peningkatan Kualitas SDM

No. KEGIATAN TAHUN

1. Pengiriman Diklat/Seminar 2017

2. Penyertaan Guru pada MGMP 2017

3. Penelitian Tindakan Kelas 2017

4. Pendidikan S1, S2 dan S3 2017

5. Diklat Pengembangan Kurikulum 2017

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 19

5. Pencitraan Unit Pendidikan

No. KEGIATAN TAHUN

1. Perintisan Sekolah Bertaraf International: a. Penyusunan Modul Tematik b. Dikllat Bhs.Inggris Guru c. Pemeliharaan SMM ISO 9001 : 2008 d. Penyusunan Dokumen LSP-1 e. Pembangunan Teaching Factory

2017

2. Pencitraan Unit pendidikan : a. Promosi sekolah dengan Olimpiade

Matematika b. Pencetaan leaflet c. Pembuatan CD Profile dan Booklet d. Pameran Pendidikan e. Road Show ke Perusahaan-2 f. Praktek Kewirausahaan

2017

3. Peningkatan prestasi kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler

2017

4. Peningkatan target kelulusan Unas 2017

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 20

2.2. RENCANA KINERJA 2017

Dengan berdasarkan usulan program SMK SMTI Yogyakarta

yang telah disetujui PUSDIKLAT Industri, dalam upaya

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya ditetapkan program kerja

Tahun Anggaran 2017.

Strategi pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan SMTI

Yogyakarta pada tahun 2017 adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan kualitas SDM

2. Pengembangan sarana – prasarana

3. Peningkatan net working

4. Peningkatan manajemen

5. Pencitraan unit kerja

Arah kebijakan pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan SMTI

Yogyakarta pada tahun 2017 adalah sebagai berikut :

1. Penyempurnaan kurikulum

2. Peningkatan keterampilan guru-guru dengan Pendidikan gelar,

Studi banding maupun diklat / sejenis

3. Peningkatan kualitas pembelajaran

4. Meningkatkan mutu lulusan dengan keikutsertaan siswa dalam

Ujian Nasional, Uji Kompetensi dan Ujian Internasional

5. Meningkatkan fasilitas pembelajaran/pendidikan

ekstrakurikuler dengan adanya program ekstra kurikuler :

Karawitan, Tari, Pencak Silat, Kepramukaan, Bahasa Jepang,

Paduan Suara, Band serta mengembangkan kegiatan lain yang

sudah ada ( Teater, Karya Ilmiah, Jurnalistisk, Debat Bahasa

Inggris, Mading, Tonti, Olah Raga Prestasi ) dan Seni Lukis.

6. Pembentukan wadah kerjasama dengan pihak eksternal.

7. Penambahan tenaga fungsional guru/lab

8. Program pengayaan materi Ujian Nasional dan ujian Sekolah

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 21

Program yang didukung DIPA

Berikut dipaparkan program kerja yang didukung DIPA di Sekolah

Menengah Kejuruan SMTI Yogyakarta :

KODE

PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUB

OUTPUT/KOMPONEN/ SUB KOMPONEN

001 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian

5277 Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri

5277.001 Sdm Industri Berbasis Spesialisasi Dan Kompetensi Pendidikan Kejuruan

001 Sdm Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan Industri

051 Menyelenggarakan Pendidikan Menengah Kejuruan Industri

A Olimpiade Matematika

B Penyelenggaraan Ujian

C Penerimaan Siswa Baru

D Ekstrakurikuler

E Pembinaan Karakter Siswa Kelas Iii

F Pendukung Proses Belajar Mengajar

G Penyelenggaraan Ujian Internasional

H Praktek Kewirausahaan

I Uji Kompetensi

J Tes Toeic

K Pengelolaan Pnbp

L Sewa Tanah

M Wisuda

N Penyusunan Modul Berbahasa Inggris

O Penyusunan Silabus Dan Rpp

P Publikasi Dan Promosi Sekolah

Q Kunjungan Industri Kelas I

R Penelitian Tindakan Kelas

S Pembinaan Karakter Kelas I

T Pertukaran Pelajar

U Supervisi Pendidikan

V Green School

5277.003 Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi

002 Lembaga Sertifikasi Profesi (lsp) Bidang Industri Yang Terbentuk Dan Beroperasi

051 Membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (lsp) Bidang Industri

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 22

A Lembaga Sertifikasi Profesi (lsp)-1

003 Tempat Uji Kompetensi (tuk) Bidang Industri Yang Terbentuk Dan Beroperasi

051 Membentuk Tempat Uji Kompetensi (tuk) Bidang Industri

A Tempat Uji Kompetensi

B Pengembangan Sertifikasi Bnsp

5277.951 Layanan Internal (overhead)

001 Dokumen Perencanaan Dan Evaluasi Serta Manajemen Kinerja Bagi Pelaksanaan Fungsi Pendidikan

051 Menyusun Dokumen Perencanaan

A Penyusunan Rka-kl 2018

B Penyusunan Pnbp 2018

052 Menyusun Laporan Monitoring Dan Evaluasi Program Dan Kegiatan

A Penyusunan Lakip

B Penyusunan Laporan Sai

C Penyusunan Laporan Pp 39

D Iso 9001-2008

E Pelaksanaan 5 K

003 Gedung/bangunan Untuk Menyelenggarakan Pendidikan Berbasis Kompetensi

052 Membangun/merenovasi Gedung/bangunan Pendidikan Berbasis Kompetensi

A Membangun Gedung/bangunan Pendidikan Berbasis Kompetensi

5277.966 Layanan Pendidikan Dan Pelatihan

001 Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Vokasi Industri Yang Lulus Pendidikan Non-gelar

051 Melaksanakan Diklat Peningkatan Kompetensi Guru

A Diklat Bahasa Inggris (conversation)

054 Melaksanakan Diklat Peningkatan Kompetensi Tenaga Kependidikan

A Pembinaan Kompetensi Pegawai

B Peningkatan Kerjasama Sdm

5277.994 Layanan Perkantoran

001 Pembayaran Gaji Dan Tunjangan

001 Membayarkan Gaji Dan Tunjangan Pegawai

A Pembayaran Gaji Dan Tunjangan

B Tunjangan Profesi Guru

002 Terselenggaranya Operasional Dan Pemeliharaan Perkantoran

002 Menyelenggarakan Layanan Operasional Dan Pemeliharaan Perkantoran

A Penambah Daya Tahan Tubuh

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 23

B Pemeliharaan Kesehatan Pegawai Dan Siswa

C Pengadaan Pakaian Kerja Satpam Dan Laboran

D Pemeliharaan Peralatan Kantor Dan Laboratorium

E Pemeliharaan Gedung

F Pemeliharan Kendaraan Operasional

G Pembayaran Biaya Listrik Dan Telepon

H Pembayaran Jasa Pos

I Langganan Internet

J Penyelenggaraan Administrasi Kantor

K Pembinaan Pengelolaan Keuangan

L Pengelolaan Bmn

M Pengelolaan Pengadaan Barang/ Jasa

N Rapat Koordinasi Dengan Instansi Terkait

O Honor Gtt Dan Pegawai Tidak Tetap

C. RENCANA ANGGARAN

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) SMK SMTI

Yogyakarta Tahun 2017 sebesar Rp. 18.063.263.000,- (Delapan

belas miliar enam puluh stiga juta dua ratus enam puluh tiga ribu

rupiah).

Adapun perinciannya per jenis belanja adalah sebagai berikut:

DIPA Tahun Anggaran 2017

Kegiatan Uraian Belanja (000,-)

Pegawai Barang Modal

5277.001 SDM Industri Berbasis Spesialisasi Dan Kompetensi Pendidikan Kejuruan

2.115.028

5277.003 Dokumen Pendidikan

Vokasi Industri Berbasis Kompetensi

60.914

5277.951 Layanan Internal (overhead)

142.159 6.500.000

5277.996 Layanan Pendidikan dan Pelatihan

470.810

5277.994 Layanan Perkantoran 5.831.470 2.942.882

JUMLAH

5.831.470

5.731.793

6.500.000

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 24

Secara rinci berikut dipaparkan program beserta anggaran yang

bersumber dari DPA TA 2017 di Sekolah Menengah Kejuruan SMTI

Yogyakarta :

KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU

001 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian

18.063.263.000

5277 Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri 18.063.263.000

5277.001 Sdm Industri Berbasis Spesialisasi Dan Kompetensi Pendidikan Kejuruan

2.115.028.000

001 Sdm Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan Industri 2.115.028.000

051 Menyelenggarakan Pendidikan Menengah Kejuruan Industri 2.115.028.000

A Olimpiade Matematika 34.350.000

B Penyelenggaraan Ujian 413.423.000

C Penerimaan Siswa Baru 88.366.000

D Ekstrakurikuler 77.600.000

E Pembinaan Karakter Siswa Kelas Iii 61.073.000

F Pendukung Proses Belajar Mengajar 544.687.000

G Penyelenggaraan Ujian Internasional 107.470.000

H Praktek Kewirausahaan 18.000.000

I Uji Kompetensi 149.784.000

J Tes Toeic 12.660.000

K Pengelolaan Pnbp 37.480.000

L Sewa Tanah 26.760.000

M Wisuda 75.917.000

N Penyusunan Modul Berbahasa Inggris 25.929.000

O Penyusunan Silabus Dan Rpp 35.880.000

P Publikasi Dan Promosi Sekolah 150.099.000

Q Kunjungan Industri Kelas I 77.490.000

R Penelitian Tindakan Kelas 16.300.000

S Pembinaan Karakter Kelas I 56.250.000

T Pertukaran Pelajar 31.260.000

U Supervisi Pendidikan 54.000.000

V Green School 20.250.000

5277.003 Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi 60.914.000

002 Lembaga Sertifikasi Profesi (lsp) Bidang Industri Yang Terbentuk Dan Beroperasi

23.968.000

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 25

051 Membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (lsp) Bidang Industri 23.968.000

A Lembaga Sertifikasi Profesi (lsp)-1 23.968.000

003 Tempat Uji Kompetensi (tuk) Bidang Industri Yang Terbentuk Dan Beroperasi

36.946.000

051 Membentuk Tempat Uji Kompetensi (tuk) Bidang Industri 36.946.000

A Tempat Uji Kompetensi 12.866.000

B Pengembangan Sertifikasi Bnsp 24.080.000

5277.951 Layanan Internal (overhead) 6.642.159.000

001 Dokumen Perencanaan Dan Evaluasi Serta Manajemen Kinerja Bagi Pelaksanaan Fungsi Pendidikan

142.159.000

051 Menyusun Dokumen Perencanaan 57.246.000

A Penyusunan Rka-kl 2018 41.836.000

B Penyusunan Pnbp 2018 15.410.000

052 Menyusun Laporan Monitoring Dan Evaluasi Program Dan Kegiatan

84.913.000

A Penyusunan Lakip 5.025.000

B Penyusunan Laporan Sai 31.505.000

C Penyusunan Laporan Pp 39 11.400.000

D Iso 9001-2008 33.473.000

E Pelaksanaan 5 K 3.510.000

003 Gedung/bangunan Untuk Menyelenggarakan Pendidikan Berbasis Kompetensi

6.500.000.000

052 Membangun/merenovasi Gedung/bangunan Pendidikan Berbasis Kompetensi

6.500.000.000

A Membangun Gedung/bangunan Pendidikan Berbasis Kompetensi 6.500.000.000

5277.966 Layanan Pendidikan Dan Pelatihan 470.810.000

001 Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Vokasi Industri Yang Lulus Pendidikan Non-gelar

470.810.000

051 Melaksanakan Diklat Peningkatan Kompetensi Guru 49.050.000

A Diklat Bahasa Inggris (conversation) 49.050.000

054 Melaksanakan Diklat Peningkatan Kompetensi Tenaga Kependidikan

421.760.000

A Pembinaan Kompetensi Pegawai 115.756.000

B Peningkatan Kerjasama Sdm 306.004.000

5277.994 Layanan Perkantoran 8.774.352.000

001 Pembayaran Gaji Dan Tunjangan 5.831.470.000

001 Membayarkan Gaji Dan Tunjangan Pegawai 5.831.470.000

A Pembayaran Gaji Dan Tunjangan 4.876.670.000

B Tunjangan Profesi Guru 954.800.000

002 Terselenggaranya Operasional Dan Pemeliharaan Perkantoran 2.942.882.000

002 Menyelenggarakan Layanan Operasional Dan Pemeliharaan Perkantoran

2.942.882.000

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 26

A Penambah Daya Tahan Tubuh 139.392.000

B Pemeliharaan Kesehatan Pegawai Dan Siswa 27.508.000

C Pengadaan Pakaian Kerja Satpam Dan Laboran 60.640.000

D Pemeliharaan Peralatan Kantor Dan Laboratorium 186.400.000

E Pemeliharaan Gedung 606.900.000

F Pemeliharan Kendaraan Operasional 35.100.000

G Pembayaran Biaya Listrik Dan Telepon 369.000.000

H Pembayaran Jasa Pos 12.000.000

I Langganan Internet 72.120.000

J Penyelenggaraan Administrasi Kantor 98.820.000

K Pembinaan Pengelolaan Keuangan 128.400.000

L Pengelolaan Bmn 10.080.000

M Pengelolaan Pengadaan Barang/ Jasa 13.200.000

N Rapat Koordinasi Dengan Instansi Terkait 288.168.000

O Honor Gtt Dan Pegawai Tidak Tetap 895.154.000

T O T A L 18.063.263.000

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 27

2.4. DOKUMEN PENETAPAN KINERJA

Berdasarkan uraian di atas, indikator kinerja dari rencana kerja

SMK SMTI Yogyakarta tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut

ini :

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 SMK SMTI YOGYAKARTA

Kegiatan

Anggaran

Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri

Rp 18.063.263.000,-

No Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Utama Target Satuan

PROGRAM PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI DAN DUKUNGAN MANAJEMEN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN

1 Meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) Industri

Jumlah SDM industri yang terserap di dunia kerja

197 Orang

PERSPEKTIF PROSES INTERNAL

1 Terwujudnya SDM Industri yang Kompeten Jumlah tenaga kerja industri terampil yang kompeten

219 Orang

Persentase animo pendaftaran siswa baru meningkat

5 Persen

Persentase Kelulusan Ujian Internasional

70 Persen

2 Tersedianya Infrastruktur Kompetensi Persentase Kelulusan Uji Kompetensi LSP

70 Persen

3

Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi (Sarana dan Prasarana Pendidikan Vokasi Berbasis Kompetensi)

Jumlah sarana dan prasarana pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) industri berbasis kompetensi

1 Unit

Jumlah Jurusan pada lembaga pendidikan yang terakrditasi A

2 Jurusan

Jumlah laboratorium yang terintegrasi

1 Laboratorium

Persentase guru yang bersertifikat profesi pendidik

23 Guru

4 Pilot Project Pengembangan SMK Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri

Pengembangan Kurikulum berbasis SKKNI

3 Kurikulum

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 28

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran tingkat capaian kinerja SMK SMTI Yogyakarta

tahun 2017 dilakukan dengan cara membandingkan antara target

dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran.

Pengukuran tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan

kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran atau penilaian dalam

proses penyusunan kebijakan/program/kegiatan yang dianggap

penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan.

Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian

sasaran strategis berikut indikator kinerjanya, namun demikian juga

terdapat beberapa sasaran strategis yang tidak sepenuhnya berhasil

diwujudkan pada tahun 2017 ini. Terhadap sasaran ma upun target

indikator kinerja yang tidak berhasil diwujudkan tersebut, SMK

SMTI Yogyakarta telah melakukan beberapa analisis dan evaluasi

agar terdapat perbaikan penanganan di masa mendatang.

A. Analisis Capaian Kinerja

Berdasarkan Perjanjian Kinerja tahun 2017 secara umum

capaian indikator kinerja telah mencapai target yang telah ditetapkan.

Berikut adalah capaian kinerja tahun 2017 :

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 29

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

SMK SMTI YOGYAKARTA

No Sasaran Program /

Kegiatan Indikator Kinerja

Utama Target Satuan Realisasi %

PROGRAM PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI DAN DUKUNGAN MANAJEMEN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN

1 Meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) Industri

Jumlah SDM industri yang terserap di dunia kerja

197 Orang 191 Orang

96,95

PERSPEKTIF PROSES INTERNAL

1 Terwujudnya SDM Industri yang Kompeten

Jumlah tenaga kerja industri terampil yang kompeten

219 Orang 219 100

Persentase animo pendaftaran siswa baru meningkat

5 Persen (2,01) 97,98

Persentase Kelulusan Ujian Internasional

70 Persen 71,10 101,57

2 Tersedianya Infrastruktur Kompetensi

Persentase Kelulusan Uji Kompetensi LSP

70 Persen 84,95 121,35

3

Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi (Sarana dan Prasarana Pendidikan Vokasi Berbasis Kompetensi)

Jumlah sarana dan prasarana pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) industri berbasis kompetensi

1 Unit 1 Unit 100

Jumlah Jurusan pada lembaga pendidikan yang terakrditasi A

2 Jurusan 2 Jurusan 100

Jumlah laboratorium yang terintegrasi

1 Laboratorium

1 lab. 100

Persentase guru yang bersertifikat profesi pendidik

23 Guru 22 guru 95,65

4 Pilot Project Pengembangan SMK Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri

Pengembangan Kurikulum berbasis SKKNI

3 Kurikulum 3 kurikulum

100

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 30

PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016 DAN 2017

SMK SMTI YOGYAKARTA

No Sasaran Program /

Kegiatan Indikator Kinerja

Utama Target

Realisasi

2016 2017

PROGRAM PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI DAN DUKUNGAN MANAJEMEN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN

1 Meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) Industri

Jumlah SDM industri yang terserap di dunia kerja

197 Orang

187 Orang

191 Orang

PERSPEKTIF PROSES INTERNAL

1 Terwujudnya SDM Industri yang Kompeten

Jumlah tenaga kerja industri terampil yang kompeten

219

Orang

213 Orang

219 Orang

Persentase animo pendaftaran siswa baru meningkat

5 persen 19 persen (2,01) persen

Persentase Kelulusan Ujian Internasional

70 persen

72,77

persen

72,35

persen

2 Tersedianya Infrastruktur Kompetensi

Persentase Kelulusan Uji Kompetensi LSP

70 persen 86,02 persen

84,95

persen

3

Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi (Sarana dan Prasarana Pendidikan Vokasi Berbasis Kompetensi)

Jumlah sarana dan prasarana pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) industri berbasis kompetensi

1 unit 1 unit 1unit

Jumlah Jurusan pada lembaga pendidikan yang terakrditasi A

2 jurusan 2 Jurusan 2 jurusan

Jumlah laboratorium yang terintegrasi

1 Lab. 1 lab. 2 lab

Persentase guru yang bersertifikat profesi pendidik

23

Guru

21 guru 22 guru

4 Pilot Project Pengembangan SMK Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri

Pengembangan Kurikulum berbasis SKKNI

3

Kurikulum

2 kurikulum

3 kurikulum

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 31

Analisis capaian kinerja selengkapnya tertuang pada bagian

bidang sebagai berikut:

1. Meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) Industri

1.1. Jumlah SDM industri yang terserap di dunia kerja

Seperti yang tersirat dan tersurat dalam visi, misi, dan

tujuan, kontribusi SMK-SMTI Yogyakarta pada Dunia Usaha dan

Dunia Industri (DU/DI) dirasakan cukup besar. Terutama dalam

hal penyedia SDM tingkat pelaksana yang dibutuhkan oleh DU/DI

serta didukung pula dengan kurikulum berbasis kompetensi yang

bersifat dinamis dan fleksibel, artinya selalu berorientasi terhadap

pasar kerja.

Penyerapan lulusan SMK SMTI Yogyakarta oleh Dunia

Usaha/Industri cukup tinggi. Tahun 2017 sebagian besar siswa

telah tersalurkan sesuai dengan kebutuhan industri. Disamping

penyaluran lulusan pada dunia industri sebagian lulusan memilih

untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Berikut

perkembangan penyerapan Lulusan SMK SMTI Yogyakarta dari

tahun 2013 sampai dengan 2017

Distribusi Penyerapan Lulusan Tahun 2013-2017

No Tahun Pelajaran

Jumlah Lulusan

Bekerja Kuliah Lain-2 Prosentase penempatan

1 2013/2014 177 115 57 5 97,17

2. 2014/2015 174 108 60 6 96,55

3. 2015/2016 179 96 68 15 91,62

4. 2016/2017 213 125 62 26 87,79

5. 2017/2018 219 110 81 11 87,21

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 32

Diagram Distribusi Penyerapan Lulusan Tahun 2013-2017

Dari data tersebut pada tahun 2017 penempatan lulusan mengalami

penurunan sebesar 0,58 %. Penempatan kerja di Dunia Indutri

mengalami penurunan dibandingka tahun 2016, hal ini disebabkan

lulusan SMK SMTI Yogyakarta yang semula diharapkan langsung bekerja

ternyata dari hasil penyebaran questioner banyak juga yang berminat

untuk melanjutkan kuliah. Disamping itu rekrutmen perusahan lebih

mengutamakan putera daerah dan lulusan D1.

Distribusi penyerapan lulusan Tahun 2017 sebagian besar ke Dunia

Usaha/Industri.

No. Nama Industri Jumlah

1 PT.Asahimas Chemical , Cilegon 7

2 PT.Propan Raya ICC, Tangerang 4

3 PT.Nutrifood Indonesia, Bogor 1

4 PT.Madubaru, Yogyakarta 3

5 PT.Dagsap Endura Yogyakarta 1

6 PT.Kontak Perkasa, Meguwoharjo,Sleman Yk 1

7 PT.KAO Indonesia Chemicals,Karawang 9

8 PT.Berlico Farma,Yogyakarta 4

9 PT.Forisa/PT.Esi Pasuruan 3

10 PT.Synthetic Rubber Indonesia,Cilegon 6

11 PT.Kanzai Paint, Cikarang Bekasi 1

0

20

40

60

80

100

120

140

2013/2014 2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018

115 108

96

125

110

57 60

68 62

81

5 6

15

26

11

Bekerja

Kuliah

Lain-lain

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 33

12 PT.Torabika, Tangerang 14

13 PT.Paragon Technology Innnovation 5

14 PT.Taco Anugerah Corporation, Serang,Cikande 18

15 PT.Surya Borneo Industri 3

16 PT.Wahana Citra Nabati 5

17 PT.JAMU JAGO SEMARANG 2

JUMLAH 87

DATA LULUSAN YANG MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI TAHUN 2017

NO NAMA PERGURUAN TINGGI JUMLAH

1 AKADEMI KIMIA ANALIS BOGOR 1

2 AKPRIND YOGYAKARTA 6

3 AMIKOM YOGYAKARTA 1

4 ITS SURABAYA 1

5 LBLIA YOGYAKARTA 1

6 POLTEKES YOGYAKARTA 1

7 SEKOLAH TINGGI PARIWISATA, BANDUNG 1

8 STAN JAKARTA 1

9 UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 12

10 UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 10

11 UNIVERSITAS GAJAH MADA YOGYAKARTA 5

12 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 15

13 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 15

14 UNIVERSITAS SARJANA WIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA

3

15 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NEGERI YOGYAKARTA 10

16 UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA 2

17 YKPN YOGYAKARTA 1

JUMLAH 81

Bekerja dengan melamar sendiri (tidak melalui sekolah) 23

LAIN-LAIN 11

JUMLAH SEMUA SISWA 219

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 34

2. Terwujudnya SDM Industri yang Kompeten

2.1. Jumlah tenaga kerja industri terampil yang kompeten

Dalam menghadapi kompetisi yang semakin tajam, SMK

SMTI harus mampu mengembangkan diri agar tetap survive. Upaya

pengembangan diri SMK SMTI sebagai penyedia sumber daya

manusia tingkat menengah di sektor kimia industri, selalu

berorientasi pada kebutuhan dunia usaha/industri sebagai pasar

kerja sampai saat ini dapat dikatakan ’ masih dipercaya’ oleh dunia

usaha dan industri.

Perkembangan jumlah peserta didik selama 5 tahun terakhir

dapat menggambarkan bahwa SMK SMTI Yogyakarta telah berhasil

melaksanakan tugas dan fungsinya, sehingga program operasional

maupun pembinaan perkembangannya cukup baik. Indikator

perkembangan tersebut dapat dilihat dari perkembangan kelulusan

data siswa sampai dengan saat ini.

Tabel di bawah ini menunjukan data kelulusan siswa Tahun

2013-2017 yang melanjutkan studinya di SMK-SMTI Yogyakarta

TAHUN

AJARAN

PESERTA GAGAL LULUS (%)

L P JUMLAH L P

2012/2013 116 61 177 - - 100

2013/2014 102 72 174 - - 100

2014/2015 115 64 179 - - 100

2015/2016 158 55 213 - - 100

2016/2017 162 54 219 - - 100

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 35

Digaram Kelulusan Tahun 2013-2017

Dari data di atas menunjukkan Selama 5 tahun terakhir

SMK SMTI YOGYAKARTA telah berhasil melaksanakan tugas dan

fungsinya, sehingga program operasional maupun pembinaan

perkembangannya cukup baik. Indikator perkembangan tersebut

dapat dilihat dari data lulusan Tahun 2013-2017. Selama 5

tahun terakhir data kelulusan telah mencapai target kinerja yakni

100% dari jumlah peserta.

2.2. Prosentase Animo Pendaftaran Siswa Baru Meningkat

Melihat perkembangan dari tahun ke tahun SMK SMTI

Yogyakarta semakin dikenal dan menjadi sekolah pilihan dari

masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya.

0

20

40

60

80

100

2012/2013 2014/2015 2016/2017

100 100 100 100 100

Prosentase

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 36

Perkembangan Data Animo PSB 2013 - 2017

Tahun

Pelajaran

Pendaftar Diterima Ratio

L P Jumlah L P Jumlah

2013/2014 331 443 774 108 108 216 3,58

2014/2015 440 380 820 168 72 224 3,66

2015/2016 514 446 960 167 55 223 4,31

2016/2017 705 438 1.143 228 59 287 3,98

2017/2018 681 439 1120 228 60 288 3,88

Diagram Perkembangan Data Animo

Dari data di atas dapat dianalisa bahwa animo pendaftar siswa

baru pada tahun 2017 mengalami sedikit penurunan dibandingkan

tahun 2016. Target yang telah ditetapkan pada tahun 2017 yaitu 5%.

Pada tahun 2016 pendaftar sejumlah 1.143 orang sedangkan tahun

2017 mencapai 1.120 orang atau mengalami penurunan sebesar 2,01%.

0

200

400

600

800

1000

1200

2013/2014 2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018

774 820

960

1143 1120

216 224 223 287 288

Pendaftar

Diterima

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 37

Penurunan animo pendaftar pada tahun 2017 disebakan kurangnya

promosi baik melalui media massa maupun melalui media elektronik.

2.3. Prosentase Kelulusan Ujian Internasional

Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan pasar kerja, kurikulum

merupakan parameter dalam mengukur capaian kompetensi

lulusannya. Selain itu pengayaan kurikulum bertaraf Internasional

telah dilaksanakan bekerjasama dengan mitra Internasional sekolah

yaitu Vapro Internasional sejak tahun 2009 sampai sekarang.

Vapro Internasional merupakan Lembaga Konsultan Pengembangan

SDM terutama yang berkaitan dengan ilmu Kimia.Lembaga ini

berkedudukan di Nederland dan konsultan dari berbagai sekolah

dan industry secara Internasional.SMK-SMTI Yogyakarta telah

melakukan kerjasama dengan Vapro Internasional sejak tahun 2009

sampai sekarang. Bidang-bidang yang telah dikerjasamakan adalah

sbb:

- Benchmarking Curricullum.

- Adapting Curricullum

- Implementing Curricullum

- Learning material

- Evaluating / Assessment

Dengan kerjasama tersebut, siswa SMK-SMTI yang telah lulus

akan memperoleh sertifikat Internasional dalam bidang Health

and Savety Environment, Process Control, Process Technology

dan Maintenance. Sehingga diharapkan lulusan akan

mempunyai daya saing kompetitif untuk bersaing di era global

ini.

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 38

1574

35%

1371

31%

789

18%

730

16%

Underpinning

Production

Laboratory

Social skills

SMTI Industrial Chemistry

Program

235

7%

3065

85%

0

0%

300

8%

VAPRO Machine Operator A

DISTRIBUTION OF CURRICULUM

Sampai dengan tahun 2017 SMK-SMTI Yogyakarta telah

menyelenggarakan Ujian Internasional sebanyak 5 (lima) kali.

Data Kelulusan Ujian Internasional 2013-2017

TAHUN

AJARAN

PESERTA LULUS JML

LULUS

(%) KI KA JUMLAH KI KA

2012/2013 104 69 173 81 50 131 75,72

2013/2014 102 69 171 87 68 155 90,64

2014/2015 84 70 154 64 49 113 73,38

2015/2016 107 106 213 86 69 155 72,77

2016/2017 124 93 217 90 67 157 72,35

Dari data di atas jumlah peserta Ujian Internasional Tahun

2017 mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan tahun

2016. Seluruh siswa kelas XII telah mengikuti Ujian

Internasioanal. Meskipun prosentase kelulusan tahun 2017 tidak

berubah dibandingkan dengan tahun 2016 tetapi berdasarkan

terget yang yang ditetapkan yaitu 70% maka tahun 2017 sudah

memenuhi target yaitu sebesar 72,35%. Untuk meningkatkan

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 39

proentase kelulusan Ujian Internasioanal maka pendalaman materi

Ujian Internasional perlu dipersiapkan lebih awal.

2.4. Jumlah Jurusan pada Lembaga Pendidikan yang Terakreditasi

A

Lembaga pendidikan yang berkualitas dan professional

sangat ditentukan oleh akreditasi sekolah. Target yang akan

dicapai dan dipertahankan pada jurusan di SMK SMTI Yogyakarta

adalah Akreditasi A. Untul itu SMK SMTI selalu berusaha terus

menerus meningkatkan kualitas pelayanan, sumberdaya manusia

dan kinerja yang bermutu untuk mempertahankan akreditasi A

yang telah diperoleh selama dua periode.

Adapun Jurusan yang sudah terakreditasi A adalah :

1. Jusuan Kimia Industri

2. Jurusan Kimia Analisis

Pada tahun ajaran 2017/2018 SMK SMTI membuka jurusan

baru yaitu Mekatronika yang akan diakreditasi setelah

menghasilkan lulusan atau setelah 3 (tiga) tahun melaksanakan

proses belajar mengajar.

3. Tersedianya Infrastruktur Kompetensi

3.1. Prosentase Kelulusan Uji Kompetensi LSP

Dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

maka perlu adanya peningkatan kemapuan dan ketrampilan lulusan.

Sebagai salah satu upaya mendapatkan kepercayaan dan pengakuan

dari Dunia Industri baik Dalam Negeri maupun Luar Negeri yaitu

dengan pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

Pada tahun 2014 SMK SMTI Yogyakarta telah memperoleh

Sertifikat Lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dari Badan Nasional

Sertifikasi Profesi (BNSP). Lisensi LSP di SMK SMTI Yogyakarta meliputi

2 (dua) skema sertifikasi yaitu :

1. Klaster Analisa Kimia Spektrometri

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 40

2. Kalster analisa Kimia Volumetri.

Dengan adanya Sertifikat Lisensi LSP tersebut maka SMK SMTI

Yogyakarta berhak menyelenggarakan Ujian Kompetensi sesuai

pedoman BNSP dan dokumen manajemen mutu LSP.

Berikut adalah hasil kelulusan Uji Kompetensi LSP pada tahun

ajaran 2013/2014 sampai dengan 2015/2017.

Data Kelulusan Uji Kompetensi

Tahun Pelajaran 2013/2014 s.d. 2016/2017

TAHUN

AJARAN

JUMLAH PESERTA LULUS

JML LULUS

(%) Analis Kimia

Spektrometri

Analis

Kimia

Volumetri

JML Analis Kimia

Spektrometri

Analis

Kimia

Volumetri

2013/2014

10

10

20

9

9

18

90

2014/2015

20

20

40

14

15

29

72,5

2015/2016

43

50

93

42

38

80

86,02

2016/2017 40 53 93 39 40 79 84,95

Jumlah peserta yang mengikuti Uji Kompetensi baru 93 siswa. Uji

Kompetensi LSP yang telah dilaksanakan pada bulan Februari 2017.

Bagi siswa yang telah lulus uji kompetensi memperoleh sertifikat dari

LSP SMK SMTI Yogyakarta dan bagi siswa yang belum kompeten

memperoleh sertifikat dari SMK SMTI Yogyakarta.

4. Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi

(Sarana dan Prasarana Pendidikan Vokasi Berbasis Kompetensi

4.1. Jumlah sarana dan prasarana pendidikan Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) industri berbasis kompetensi

Perkembangan jumah siswa SMK SMTI Yogykarta dari tahun ke

tahun semakin meningkat, sehingga berakibat pula dengan semakin

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 41

meningkatnya kebutuhan sarana prasarana untuk melaksanakan

proses pendidikan. Terutama penambahan kelas maupun

laboratorium. Pada tahun 2017 SMK SMTI Yogykarta membangun

gedung berbasis kompetensi 3 (tiga) lantai untuk gedung cinema,

gedung kelas dan laboratorium sebanyak 1 (satu) unit.

4.2. Jumlah Jurusan pada Lembaga Pendidikan yang

Terakreditasi A

Lembaga pendidikan yang berkualitas dan professional

sangat ditentukan oleh akreditasi sekolah. Target yang akan

dicapai dan dipertahankan pada jurusan di SMK SMTI Yogyakarta

adalah Akreditasi A. Untul itu SMK SMTI selalu berusaha terus

menerus meningkatkan kualitas pelayanan, sumberdaya manusia

dan kinerja yang bermutu untuk mempertahankan akreditasi A

yang telah diperoleh selama dua periode.

Adapun Jurusan yang sudah terakreditasi A adalah :

1.Jusuan Kimia Industri

2.Jurusan Kimia Analisis

Pada tahun ajaran 2017/2018 SMK SMTI membuka jurusan

baru yaitu Mekatronika yang akan diakreditasi setelah

menghasilkan lulusan atau setelah 3 (tiga) tahun melaksanakan

proses belajar mengajar.

4.3. Jumlah Laboratorium yang Terintegrasi

Untuk mendukung pembelajaran yang lebih efisien dan terpadu,

SMK SMTI Yogyakarta menyiapkan laboratorium yang terintegrasi

antara peralatan praktikum dan modul pembelajaran dalam ruang

laboratorium. SMK SMTI Yogyakarta mempunyai 2 laboratorum

terintegrasi, yaitu :Lab. Kontrol Proses dan Lab. Kimia Teknik

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 42

4.4. Jumlah Guru Yang Bersertifikat Profesi Pendidik

Institusi pendidikan akan survive jika dapat menciptakan

keunggulan bersaing berkesinambungan (sustainable competitive

advantage). Untuk mempertahankan keunggulan kompetitif, harus

selalu diupayakan adanya perbaikan berkelanjutan (continous

improvement).Upaya tersebut akan dapat dilakukan melalui human

capitals, karena manusia merupakan satu-satunya kapital yang

dapat terus menerus memberikan keunggulan kompetitif

berkesinambungan.

Untuk menghasilkan lulusan yang kompeten maka tidak

bisa terlepas dari Guru yang kompeten pula serta memiliki

Sertifikat Profesi Pendidik.

Data Guru yang bersertifikat profesi pendidik adalah sebagai

berikut:

DATA GURU YANG BERSERTIFIKAT PROFESI PENDIDIK

Tahun Jumlah Guru Jumlah Guru Yang Bersertifikat Profesi

%

2012

37 24 64,86

2013

37 24 64,86

2014 34 21 61,76

2015 34 20 60,60

2016 34 21 61,76

2017 33 22 66,67

Target yang telah ditetapkan pada tahun 2017 Guru yang

bersertikasi pendidik 23 orang dari 33 orang. Enam orang guru

pada tahun 2017 telah mengikuti Diklat Sertifikasi Guru 1 orang

telah bersertikasi dan 5 orang telah lulus Ujian sertifikasi sedang

proses menunggu SK sertifikasi guru.

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 43

5. Pilot Project Pengembangan SMK Berbasis Kompetensi yang

Link and Match dengan Industri

5.1. Pengembangan Kurikulum berbasis SKKNI

Sebagai salah satu upaya mendapatkan kepercayaan dan

pengakuan dari Dunia Industri baik Dalam Negeri maupun Luar

Negeri SMK SMTI Yogyakarta selalu berusaha untuk membenahi

kurikulum yang link and match dengan dunia industry.

Diharapkan lulusan SMK SMTI Yogyakarta nantinya

menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap terjun ke dunia

usaha/industri baik di dalam maupun di luar negeri.

SMK SMTI Yogyakarta telah berhasil mengembangkan

kurikulum berbasis SKKNI yaitu Bidang Industri Kimia (produk

cair), Kimia Analis dan Bidang Teknik Mekatronika.

B. Permasalahan Yang Dihadapi Organisasi

Berdasarkan analisis capaian kinerja pada tahun 2017

permasalahan yang dihadapi oleh SMK SMTI Yogyakarta adalah

sebagai berikut:

1. Belum semua guru di SMK SMTI Yogyakarta memiliki

sertifikat profesi guru. Target yang telah ditetapkan tahun

2017 yaitu 23 orang dan tercapai 22 orang. Masih ada 10

orang guru yang belum bersertifikasi Hal ini disebakan masih

terbatasnya Lembaga Penyelenggara Diklat Sertifikasi Guru di

Kementerian Perindustrian, sementara kuota Diklat Sertifikasi

Guru di Kemneterian Pendidikan dan Kebudayaan juga sangat

terbatas.

2. Masih kurangnya fasilitas lahan terbuka untuk sarana

Upacara Bendera, olah raga, kegiatan ekstrakurikuler dan

tempat parkir.

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 44

3. Menurunnya penyerapan tenaga kerja di dunia industri. Hal

ini disebabkan adanya kebijakan terhadap rekrutmen

perusahan yang lebih mengutamakan putera daerah atau

lulusan D1.

4. Masih kurangnya peralatan laboratorium Mekatronika.

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Pada tahun 2017 Anggaran DIPA SMK SMTI sebesar

Rp 18.063.263.000,- (Delapan belas miliar enam puluh tiga juta dua

ratus enam puluh tiga ribu rupiah). Realisasi anggaran sampai

dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 16.918.373.996,-

(Enam belas juta sembilan ratus delapan belas ribu tiga ratus tujuh

puluh tiga ribu sembilan ratus sembilan puluh enam rupiah) atau

sebesar 93,66%.

Rincian Realisasi Anggaran tahun 201 7 adalah sebagai berikut :

1. Anggaran Belanja Pegawai sebesar Rp 5.831.470.000,- realisasi Rp

5.202.544.763,- atau 89,21%, disebabkan ada pegawai yang

pensiun dan pindah tugas

2. Belanja Barang sebesar Rp 5.731.793.000,- realisasi Rp

5.277.911.033,- atau 92,08%

3. Anggaran Belanja Modal sebesar Rp 6.500.000.000,- realisasi Rp

6.437.918.200,- atau 99,04 %

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 45

CAPAIAN REALISASI ANGGARAN PROGRAM/KEGIATAN 2017

SMK SMTI YOGYAKARTA

No Sasaran Program /

Kegiatan Indikator Kinerja

Utama Anggaran

Realisasi

Total %

PROGRAM PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI DAN DUKUNGAN MANAJEMEN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN

1 Meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) Industri

Jumlah SDM industri yang terserap di dunia kerja

150.099.000 138.845.987 92,50

PERSPEKTIF PROSES INTERNAL

1 Terwujudnya SDM Industri yang Kompeten

Jumlah tenaga kerja industri terampil yang kompeten

544.687.000 543.355.270 99,76

Persentase animo pendaftaran siswa baru meningkat

88.366.000 86.816.000 98,25

Persentase Kelulusan Ujian Internasional

107.470.000 107.456.500 99,99

2 Tersedianya Infrastruktur Kompetensi

Persentase Kelulusan Uji Kompetensi LSP

149.784.000 138.810.955 92,67

3

Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi (Sarana dan Prasarana Pendidikan Vokasi Berbasis Kompetensi)

Jumlah sarana dan prasarana pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) industri berbasis kompetensi

6.500.000.000 6.437.918.200 99,04

Jumlah Jurusan pada lembaga pendidikan yang terakrditasi A

54.000.000 53.300.000 98,70

Jumlah laboratorium yang terintegrasi

61.809.0000 61.804.900 100

61.804.900

99,99

Persentase guru yang bersertifikat profesi pendidik

115.756.000 111.295.532 96,15

4 Pilot Project Pengembangan SMK Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri

Pengembangan Kurikulum berbasis SKKNI

60.914.000 44.684.200 73,36

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 46

REALISASI ANGGARAN BELANJA DIPA T.A. 2017

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - SMTI YOGYAKARTA

KODE OUTPUT / RINCIAN AKUN PAGU

REALISASI

SISA TOTAL %

001 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian

18.063.263.000 16.918.373.966 93,66 1.144.889.004

5277 Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri

18.063.263.000 16.918.373.966 93,66 1.144.889.004

5277.001 Sdm Industri Berbasis Spesialisasi Dan Kompetensi Pendidikan Kejuruan

2.115.028.000 2.020.521.251 95,53 94.506.749

001 Sdm Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan Industri

2.115.028.000 2.020.521.251 95,53 94.506.749

051 Menyelenggarakan Pendidikan Menengah Kejuruan Industri

2.115.028.000 2.020.521.251 95,53 94.506.749

A Olimpiade Matematika 34.350.000 32.153.000 93,60 2.197.000

B Penyelenggaraan Ujian 413.423.000 380.561.250 92,05 32.861.750

C Penerimaan Siswa Baru 88.366.000 86.816.000 98,25 1.550.000

D Ekstrakurikuler 77.600.000 69.171.000 89,14 8.429.000

E Pembinaan Karakter Siswa Kelas Iii

61.073.000 58.929.250 96,49 2.143.750

F Pendukung Proses Belajar Mengajar

544.687.000 543.355.270 99,76 1.331.730

G Penyelenggaraan Ujian Internasional

107.470.000 107.456.500 99,99 13.500

H Praktek Kewirausahaan 18.000.000 18.000.000 100,00 0

I Uji Kompetensi 149.784.000 138.810.955 92,67 10.973.045

J Tes Toeic 12.660.000 12.283.000 97,02 377.000

K Pengelolaan Pnbp 37.480.000 36.880.000 98,40 600.000

L Sewa Tanah 26.760.000 26.331.139 98,40 428.861

M Wisuda 75.917.000 61.766.000 81,36 14.151.000

N Penyusunan Modul Berbahasa Inggris

25.929.000 25.928.300 100,00 700

O Penyusunan Silabus Dan Rpp

35.880.000 35.876.600 99,99 3.400

P Publikasi Dan Promosi Sekolah

150.099.000 138.845.987 92,50 11.253.013

Q Kunjungan Industri Kelas I 77.490.000 76.720.000 99,01 770.000

R Penelitian Tindakan Kelas 16.300.000 15.550.000 95,40 750.000

S Pembinaan Karakter Kelas I 56.250.000 52.664.000 93,62 3.586.000

T Pertukaran Pelajar 31.260.000 29.237.500 93,53 2.022.500

U Supervisi Pendidikan 54.000.000 53.300.000 98,70 700.000

V Green School 20.250.000 19.885.500 98,20 364.500

5277.003 Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi

60.914.000 44.684.200 73,36 16.229.800

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 47

002 Lembaga Sertifikasi Profesi (lsp) Bidang Industri Yang Terbentuk Dan Beroperasi

23.968.000 18.640.500 77,77 5.327.500

051 Membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (lsp) Bidang Industri

23.968.000 18.640.500 77,77 5.327.500

A Lembaga Sertifikasi Profesi (lsp)-1

23.968.000 18.640.500 77,77 5.327.500

003 Tempat Uji Kompetensi (tuk) Bidang Industri Yang Terbentuk Dan Beroperasi

36.946.000 26.043.700 70,49 10.902.300

051 Membentuk Tempat Uji Kompetensi (tuk) Bidang Industri

36.946.000 26.043.700 70,49 10.902.300

A Tempat Uji Kompetensi 12.866.000 8.499.200 66,06 4.366.800

B Pengembangan Sertifikasi Bnsp

24.080.000 17.544.500 72,86 6.535.500

5277.951 Layanan Internal (overhead)

6.642.159.000 6.567.438.593 98,88 74.720.407

001 Dokumen Perencanaan Dan Evaluasi Serta Manajemen Kinerja Bagi Pelaksanaan Fungsi Pendidikan

142.159.000 129.520.393 91,11 12.638.607

051 Menyusun Dokumen Perencanaan

57.246.000 51.110.193 89,28 6.135.807

A Penyusunan Rka-kl 2018 41.836.000 36.602.443 87,49 5.233.557

B Penyusunan Pnbp 2018 15.410.000 14.507.750 94,15 902.250

052 Menyusun Laporan Monitoring Dan Evaluasi Program Dan Kegiatan

84.913.000 78.410.200 92,34 6.502.800

A Penyusunan Lakip 5.025.000 2.470.000 49,15 2.555.000

B Penyusunan Laporan Sai 31.505.000 30.351.000 96,34 1.154.000

C Penyusunan Laporan Pp 39 11.400.000 10.950.000 96,05 450.000

D Iso 9001-2008 33.473.000 31.430.000 93,90 2.043.000

E Pelaksanaan 5 K 3.510.000 3.209.200 91,43 300.800

003 Gedung/bangunan Untuk Menyelenggarakan Pendidikan Berbasis Kompetensi

6.500.000.000 6.437.918.200 99,04 62.081.800

052 Membangun/merenovasi Gedung/bangunan Pendidikan Berbasis Kompetensi

6.500.000.000 6.437.918.200 99,04 62.081.800

A Membangun Gedung/bangunan Pendidikan Berbasis Kompetensi

6.500.000.000 6.437.918.200 99,04 62.081.800

5277.966 Layanan Pendidikan Dan Pelatihan

470.810.000 455.073.732 96,66 15.736.268

001 Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Vokasi Industri Yang Lulus Pendidikan Non-gelar

470.810.000 455.073.732 96,66 15.736.268

051 Melaksanakan Diklat Peningkatan Kompetensi Guru

49.050.000 48.500.000 98,88 550.000

A Diklat Bahasa Inggris (conversation)

49.050.000 48.500.000 98,88 550.000

054 Melaksanakan Diklat Peningkatan Kompetensi Tenaga Kependidikan

421.760.000 406.573.732 96,40 15.186.268

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 48

A Pembinaan Kompetensi Pegawai

115.756.000 111.295.532 96,15 4.460.468

B Peningkatan Kerjasama Sdm 306.004.000 295.278.200 96,49 10.725.800

5277.994 Layanan Perkantoran 8.774.352.000 7.834.018.655 89,28 940.333.345

001 Pembayaran Gaji Dan Tunjangan

5.831.470.000 5.216.316.958 89,45 615.153.042

001 Membayarkan Gaji Dan Tunjangan Pegawai

5.831.470.000 5.216.316.958 89,45 615.153.042

A Pembayaran Gaji Dan Tunjangan

4.876.670.000 4.296.581.358 88,10 580.088.642

B Tunjangan Profesi Guru 954.800.000 919.735.600 96,33 35.064.400

002 Terselenggaranya Operasional Dan Pemeliharaan Perkantoran

2.942.882.000 2.617.701.697 88,95 325.180.303

002 Menyelenggarakan Layanan Operasional Dan Pemeliharaan Perkantoran

2.942.882.000 2.617.701.697 88,95 325.180.303

A Penambah Daya Tahan Tubuh

139.392.000 95.832.000 68,75 43.560.000

B Pemeliharaan Kesehatan Pegawai Dan Siswa

27.508.000 27.492.100 99,94 15.900

C Pengadaan Pakaian Kerja Satpam Dan Laboran

60.640.000 60.640.000 100,00 0

D Pemeliharaan Peralatan Kantor Dan Laboratorium

186.400.000 169.580.800 90,98 16.819.200

E Pemeliharaan Gedung 606.900.000 606.226.139 99,89 673.861

F Pemeliharan Kendaraan Operasional

35.100.000 34.210.117 97,46 889.883

G Pembayaran Biaya Listrik Dan Telepon

369.000.000 213.611.881 57,89 155.388.119

H Pembayaran Jasa Pos 12.000.000 1.834.400 15,29 10.165.600

I Langganan Internet 72.120.000 72.000.000 99,83 120.000

J Penyelenggaraan Administrasi Kantor

98.820.000 85.192.550 86,21 13.627.450

K Pembinaan Pengelolaan Keuangan

128.400.000 126.780.000 98,74 1.620.000

L Pengelolaan Bmn 10.080.000 10.080.000 100,00 0

M Pengelolaan Pengadaan Barang/ Jasa

13.200.000 13.200.000 100,00 0

N Rapat Koordinasi Dengan Instansi Terkait

288.168.000 277.979.710 96,46 10.188.290

O Honor Gtt Dan Pegawai Tidak Tetap

895.154.000 823.042.000 91,94 72.112.000

T O T A L 18.063.263.000 16.918.373.966 93,66 1.144.889.004

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 49

BAB VII

P E N U T U P

LAKIP tahun 2017 merupakan gambaran keberhasilan dan

kegagalan dari perjanjian kinerja yang telah ditetapkan. Secara umum

SMK SMTI telah telah berhasil melaksnakan dan mencapai target dari

Indikator Kinerja yang ditetapakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun

2017.

Keberhasilan program kerja sangat dipengaruhi oleh beberapa

faktor, antara lain:

1. Peran serta dan dukungan semua personal yakni guru dan

karyawan sebagai pengemban misi sekolah.

2. Dukungan, pengarahan maupun pengawasan melekat dari

instansi terkait yang terlibat dalam upaya pencapaian sasaran

tugas pokok dan fungsi sekolah.

3. Monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian

target yang telah ditetapkan dalam perencanaan kegiatan.

4. Dukungan alumni dalam hal kunjungan industri, PKL dan

penempatan lulusan.

A. Kesimpulan

Dari hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan tahun 2017 dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Secara umum program dapat dilaksanakan dengan baik.

2. Peran serta pegawai dalam mendukung semua program cukup

baik.

3. Kerjasama dengan Dunia Usaha/Industri dan masyarakat

cukup harmonis terbukti memperlancar pencapaian rencana

kinerja. Hal ini dapat dibuktikan dengan :

a. Penyerapan lulusan masih cukup tinggi

d. Pendistribusian PKL yang lancar

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 50

e. Magang dan kunjungan industri lancar

f. Animo calon siswa yang relatif masih tinggi ,yaitu 1.120

pendaftar diterima 288 siswa.

5. Diperlukan kinerja yang lebih baik untuk mencapai visi, misi,

serta akuntabilitas yang mendekati kesempurnaan.

6. Penyempurnaan kurikulum secara berkesinambungan akan

mendekatkan keterampilan lulusan sesuai kebutuhan pasar

kerja.

Capaian Kinerja yang baik tersebut juga telah diakui oleh masyarakat

dan badan terkait. Hal ini dapat dilihat dari :

1. Kinerja Terbaik Unit Pendidikan di lingkungaan Kementerian

Perindustrian pada Tahun 2016

2. Diperolehnya predikat Akreditasi A untuk Jurusan Kimia

Analisa dan Kimia Industri dari BAN Propinsi

3. Pembangunan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)

4. Pembangunan Tempat Uji Kompetensi (TUK)

5. Pembangunan Teaching Industry

6. Penyerapan lulusan pada Dunia Industri masih tinggi.

7. Meningkatnya jumlah perusahaan yang menjadi tempat PKL.

8. SMM ISO 9001 : 2008 dari TUFF

9. Menjadi sekolah unggulan dan tempat studi banding

diantaranya : SMK SMAK Makassar, SMK SMTI Tanjung

karang, SMK SMTI Makassar, SMK di Wilayah Jawa Timur,

SMK SMTI Padang, SMK N 3 Tuban Jawa Timur.

10. SNI Award Tahun 2014 dari Badan Standardisasi Nasional

(BSN)

Laporan Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 51

B. SARAN-SARAN

1. Untuk mempercepat proses sertifikasi profesi bagi guru

diharapkan Pusdiklat Industri Kementerian Perindustrian

menfasilitasi penyelenggaraan Diklat Sertifikasi Guru.

2. Diharapkan Kementerian Perindustrian bisa menfasilitasi

pengadaan tanah untuk kegiatan proses belajar mengajar di

SMK SMTI Yogyakarta.

3. Lebih meningkatkan jalinan kerjasama dengan Dunia Industri

dengan cara promosi langsung ke Perusahaan untuk

penempatan PKL dan lulusan.