laporan kinerja (lkj) tahun 2017 kinerja...laporan kinerja sekretariat dpr aceh tahun ... republik...
TRANSCRIPT
A S U S
Deftones
LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2017
SEKRETARIAT
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT ACEH
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 i
Segala puji dan rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Aceh Tahun Anggaran 2017 dengan mempedomani Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabiltas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara PAN dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 ini berisi informasi mengenai
tingkat pencapaian kinerja Sekretariat DPR Aceh selama Tahun 2017, termasuk keberhasilan
dan kegagalan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi pelayanan kepada DPR Aceh.
Kami menyadari Laporan Kinerja ini belum secara lengkap menggambarkan kinerja
Sekretariat DPR Aceh yang ideal. Oleh karena itu masukan dan saran perbaikan dari lembaga
pengawasan dan lembaga penilai akuntabilitas serta pihak-pihak yang berkompeten sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan penyusunan Laporan Kinerja ini di masa yang akan
datang. Pada kesempatan ini kami juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada
semua Bagian Sekretariat DPR Aceh yang terlibat dalam penyusunan Laporan Kinerja ini.
Demikian Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 ini disampaikan semoga
dapat memberikan masukan dan informasi yang bermanfaat untuk peningkatan kinerja
Sekretariat DPR Aceh dalam memberikan pelayanan prima kepada DPR Aceh, sehingga
kinerja DPR Aceh sebagai wakil rakyat dapat terus meningkat dan pada akhirnya dapat
mewujudkan “Pemerintahan yang Baik dan Bersih” di lingkungan Pemerintah Aceh.
Banda Aceh,14 Februari 2018
Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Aceh
H. A. Hamid Zein, SH, M.Hum
Pembina Utama Madya
NIP. 19581010 198503 1 010
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2 Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi ............................................ 1
1.3 Sistematika Penyajian ............................................................................................ 10
BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................................................... 15
2.1 Perencanaan Strategis ............................................................................................ 12
2.2 Perjanjian Kinerja ................................................................................................. 16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................................ 18
3.1 Capaian Kinerja Organisasi ................................................................................... 18
3.2 Realisasi Anggaran ................................................................................................ 26
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................. 29
LAMPIRAN
1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Renstra Tahun 2012-2017
2. Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2017
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 iii
Daftar Lampiran
1. Target Kinerja Sasaran 2012-2017 Sekretariat DPRA
2. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Sekretariat DPRA
3. Indikator Kinerja Utama Sekretariat DPRA
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam upaya memenuhi Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
maka setiap Instansi Pemerintah dalam lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib
menyampaikan Laporan Kinerja (LKj) sebagai suatu proses untuk melaksanakan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang
menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan
rencana kerja yang ditetapkan.
Sebagai salah satu instansi pemerintah yang berada di lingkungan Pemerintah Aceh,
Sekretariat DPR Aceh diwajibkan menyampaikan laporan kinerjanya sebagai bentuk
pertangungjawaban keberhasilan dan kegagalan pencapaian kinerja sebagaimana yang telah
ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2017 kepada Kepala Pemerintah Aceh.
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh ini disusun sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dengan adanya pengukuran capaian kinerja
diharapkan dapat mendorong Sekretariat DPR Aceh dalam meningkatkan transparansi,
akuntabilitas, dan efektifitas dari kebijakan program yang telah dilaksanakan serta sebagai
masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka
meningkatkan kinerja Sekretariat DPR Aceh.
1.2 Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Sekretariat DPR Aceh
1.2.1 Kedudukan dan Susunan Organisasi
Berdasarkan Qanun Aceh Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Aceh dan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 98 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat DPR Aceh pada pasal 4:
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 2
ayat (1) menyatakan bahwa Sekretariat DPR Aceh adalah perangkat daerah sebagai unsur
pelayanan terhadap DPR Aceh; ayat (2) bahwa Sekretariat DPR Aceh dipimpin oleh seorang
Sekretaris DPR Aceh yang secara teknis operasional berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Pimpinan DPR Aceh dan secara administratif bertanggung jawab kepada Gubernur
melalui Sekretaris Daerah; ayat (3) Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada
di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris DPR Aceh dan ayat (4) Sub Bagian
dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Bagian.
Susunan Organisasi Sekretariat DPR Aceh sebagaimana tersebut dalam pasal 3 dapat
dilihat pada Gambar 1.1 berikut ini:
Gambar I.1
Sumber: Lampiran Peraturan Gubernur Aceh Nomor 98 Tahun 2016
Sub Bagian Perpustakaan,
dokumentasi dan Kearsipan
Sub Bagian
Hubungan Masyarakat
SEKRETARIS DAERAH ACEH
PIMPINAN DPR ACEH
SEKRETARIS DPR ACEH
Bagian Persidangan Dan Risalah
Bagian Keuangan Bagian Umum
Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat
Sub Bagian Tata Usaha
dan Keprotokolan
Sub Bagian Rumah
Tangga
Sub Bagian Program
dan Pelaporan
Sub Bagian
Persidangan
Sub Bagian Risalah
Sub Bagian Kelembagaan
Sub Bagian
Anggaran
Sub Bagian
Verifikasi
Sub Bagian
Perbendaharaan
Sub Bagian Hukum
Kelompok Jabatan
Fungsional
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 3
1.2.2 Tugas dan Fungsi Sekretariat DPR Aceh
Dalam Pasal 5 Sekretariat DPR Aceh mempunyai fungsi:
a. Melaksanakan urusan pemerintahan dan pembangunan di bidang administrasi
kesekretariatan;
b. Penyusunan rencana anggaran Sekretariat DPR Aceh dan menyelenggarakan
administrasi keuangan;
c. Melakukan pengelolaan dan administrasi anggaran belanja DPR Aceh;
d. Mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPR Aceh;
e. Menyediakan fasilitas dan anggaran serta mengkoordinasikan tenaga ahli fraksi
dan tenaga ahli alat kelengkapan yang diperlukan oleh DPR Aceh sesuai dengan
kemampuan keuangan daerah;
f. Memberikan pertimbangan teknis administrasi kepada Pimpinan DPR Aceh,
khususnya dalam kegiatan fraksi dan alat-alat kelengkapan DPR Aceh.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Sekretariat DPR Aceh mempunyai
fungsi:
a. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPR Aceh;
b. Penyelenggaraan administrasi keuangan DPR Aceh;
c. Penyelenggaraan rapat-rapat DPR Aceh;
d. Penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPR Aceh;
e. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Gubernur dan
Pimpinan DPR Aceh sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sekretariat DPR Aceh dipimpin oleh Sekretaris DPR Aceh yang membawahi 4 (empat)
Bagian, yaitu Bagian Umum, Bagian Persidangan dan Risalah, Bagian Keuangan, serta
Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat, dengan tugas sebagai berikut :
1. Sekretaris DPR Aceh
Sekretaris DPR Aceh mempunyai tugas melaksanakan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan di bidang penyelenggaraan administrasi kesekretariatan, administrasi
keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPR Aceh, dan menyediakan serta
mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPR Aceh sesuai dengan kemampuan
keuangan daerah.
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 4
2. Bagian Umum
Bagian Umum mempunyai tugas menyiapkan fasilitas rapat-rapat, menyelenggarakan
administrasi ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kepegawaian, menyelenggarakan tugas
keprotokolan, rencana perjalanan dinas Pimpinan dan Anggota DPR Aceh, pengelolaan aset
(rumah jabatan dan rumah dinas, pengelolaan kendaraan operasional dinas), pengurusan
pelaksanaan dan fasilitasi kesehatan Pimpinan, Anggota DPR Aceh, dan pegawai Sekretariat
DPR Aceh, menyusun perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi program dan
kegiatan DPR Aceh dan Sekretariat DPR Aceh, memelihara keamanan dalam dan ketertiban
serta kebersihan dan kenyamanan lingkungan.
Bagian Umum membawahi beberapa Sub Bagian, yaitu :
2.1 Sub Bagian Tata Usaha dan Keprotokolan, mempunyai tugas melaksanakan urusan
ketatausahaan, kearsipan, penggadaan dan administrasi kepegawaian serta
keprotokolan;
2.2 Sub Bagian Rumah Tangga, mempunyai tugas menyiapkan fasilitas rapat-rapat, acara
dan perjalanan dinas Pimpinan dan Anggota DPR Aceh, administrasi rumah tangga,
memelihara keamanan dalam dan kebersihan di lingkungan DPR Aceh, pengurusan
pelaksanaan dan fasilitas kesehatan Pimpinan dan Anggota DPR Aceh serta pegawai
Sekretariat DPR Aceh, melakukan pendataan, inventarisasi, pelaporan dan
penghapusan terhadap seluruh kekayaan milik daerah pada Sekretariat DPR Aceh
yang meliputi tanah, gedung, rumah dinas dan kendaraan operasional dinas serta
barang inventaris lainnya;
2.3 Sub Bagian Program dan Pelaporan, mempunyai tugas menyiapkan perencanaan,
program, Penetapan Kinerja Tahunan (PKT), monitoring evaluasi dan pelaporan
kegiatan dengan mengintegrasikan usulan program pada bagian-bagian, pengelolaan
jaringan telokomunikasi.
3. Bagian Persidangan dan Risalah
Bagian Persidangan dan Risalah mempunyai tugas mempersiapkan pelaksanaan rapat,
membuat risalah rapat dan menyelenggarakan administrasi persidangan DPR Aceh serta
urusan kelembagaan.
Bagian Persidangan dan Risalah membawahi beberapa Sub Bagian, yaitu:
3.1 Sub Bagian Persidangan, mempunyai tugas melakukan urusan administrasi
persidangan dan tata tempat, menyiapkan rapat dan persidangan, daftar absensi,
penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPR Aceh;
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 5
3.2 Sub Bagian Risalah, mempunyai tugas menyiapkan risalah rapat, menyusun resume
dan notulensi serta laporan hasil sidang DPR Aceh, melakukan penatausahaan
dokumen persidangan dan risalah serta memfasilitasi pelaksanaan Reses Anggota
DPR Aceh;
3.3 Sub Bagian Kelembagaan, mempunyai tugas melakukan koordinasi dengan dinas,
badan dan lembaga daerah serta instansi vertikal dan pihak lainnya dalam rangka
pelaksanaan rapat-rapat DPR Aceh serta melakukan koordinasi dengan Fraksi,
Komisi, dan alat-alat kelengkapan DPR Aceh lainnya serta memfasilitasi pelaksanaan
Panitia Khusus DPR Aceh.
4. Bagian Keuangan
Bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penyusunan anggaran, melaksanakan
administrasi keuangan dan menyusun laporan keuangan Sekretariat DPR Aceh.
Bagian Keuangan membawahi beberapa Sub Bagian, yaitu:
4.1. Sub Bagian Anggaran, mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan dan
pembahasan KUA-PPAS berdasarkan Pagu Indikatif, menghimpun, menyusun dan
menelaah Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) DPR Aceh dan Sekretariat DPR Aceh,
menyusun perencanaan anggaran kas, menyiapkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) DPR Aceh dan Sekretariat DPR Aceh, menyusun dan membahas usulan revisi
anggaran serta penyiapan bahan usulan Perubahan APBA, melakukan koordinasi
internal dan eksternal dalam rangka penyusunan anggaran, dan melaksanakan tugas
kedinasan lain yang diberikan oleh atasan;
4.2. Sub Bagian Verifikasi, mempunyai tugas melakukan verifikasi terhadap keabsahan
dokumen pendukung dalam pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP),
menyusun pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan verifikasi dan
administrasi keuangan, melakukan verifikasi terhadap dokumen Surat Pertanggung
jawaban (SPJ) bendahara, membuat surat pemberitahuan dan/atau penolakan atas
kesalahan dokumen SPP atau SPJ, melakukan koordinasi internal untuk kelancaran
pelaksanaan tugas, dan melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
satuan;
4.3. Sub Bagian Perbendaharaan, mempunyai tugas menyusun laporan Realisasi
Anggaran, melakukan pengujian, penelitian dan pemeriksaan terhadap
pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran belanja pegawai, menyiapkan surat
Permintaan Pembayaran (SPP), menyusun laporan keuangan, menyiapkan bahan
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 6
dalam rangka penyelesaian masalah Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti
Rugi (TPTGR), menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan Tim Pemeriksa,
melakukan koordinasi internal untuk kelancaran pelaksanaan tugas, dan melaksanakan
tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
5. Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat
Bagian Hukun dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi dan
pendampingan pembahasan naskah/kajian akademik Rancangan Qanun Usul Inisiatif DPR
Aceh, memfasilitasi dan mendampingi pembahasan Rancangan Qanun di tingkat Komisi-
Komisi dan alat kelengkapan DPR Aceh lainnya, melakukan pengkajian terhadap produk
hukum nasional yang menjadi dasar penyusunan atau pencabutan Qanun Aceh, mengkaji,
menelaah Qanun yang tidak relevan lagi dengan kondisi kekinian Nasional dan Aceh,
menyiapkan rancangan Peraturan dan Keputusan DPR Aceh serta surat-surat dinas yang
berkaitan dengan aspek hukum, memberikan bantuan hukum dalam hal terjadi sengketa di
pengadilan yang melibatkan lembaga DPR Aceh dan Sekretariat DPR Aceh, inventarisasi dan
dokumentasi produk hukum Nasional dan Aceh, mengelola Perpustakaan di lingkungan
Sekretariat DPR Aceh, mendistribusikan Qanun Aceh yang telah diundangkan kepada instasi
Pemerintah, Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten/Kota dan masyarakat,
menyebarluaskan informasi hukum Nasional dan Aceh melalui media cetak dan elektronik
serta media luar ruang lainnya, melaksanakan sosialisasi Qanun Aceh yang telah
diundangkan kepada instasi Pemerintah, Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten/Kota dan
masyarakat, mengelola arsip aktif dan inaktif, menyelenggarakan tugas kehumasan,
dokumentasi, mengelola media center, mengelola website dan mengelola informasi publik.
Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat membawahi beberapa Sub Bagian, yaitu:
5.1 Sub Bagian Hukum, mempunyai tugas mengumpulkan bahan-bahan telaahan dan
bahan pertimbangan untuk penyusunan, penyiapan naskah akademik, Rancangan
Qanun, Peraturan DPR Aceh, Keputusan DPR Aceh, Keputusan Pimpinan DPR Aceh,
dan Keputusan Sekretaris DPR Aceh dan memfasilitasi pembahasan Rancangan
Qanun, mengkoordinasikan pemberian bantuan hukum serta pengkajian produk
hukum Nasional yang menjadi dasar penyusunan penerapan Qanun Aceh dan
pengkajian penelaahan Qanun yang tidak relevan dengan kondisi kekinian Nasional
dan Aceh;
5.2 Sub Bagian Hubungan Masyarakat, mempunyai tugas menyiapkan pidato pengantar
dan sambutan Pimpinan DPR Aceh, mempersiapkan bahan informasi publik,
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 7
publikasi rancangan Qanun Aceh, membangun hubungan komunikasi dengan media
massa dan lembaga-lembaga OKP, LSM dan organisasi kemahasiswaan, publikasi
kegiatan DPR Aceh serta mendampingi dan memfasilitasi pertemuan atau audensi
masyarakat, instasi pemerintah baik dalam maupun luar negeri dengan Pimpinan DPR
Aceh;
5.3 Sub Bagian Perpustakaan, Dokumentasi dan Kearsipan, mempunyai tugas melakukan
pengelolaan perpustakaan, mengumpulkan dan mendokumentasikan produk hukum,
naskah-naskah dinas atau arsip aktif dan inaktif, melakukan sosialisasi produk hukum
(Qanun Aceh) kepasa aparatur Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota dan masyarakat.
6. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. Setiap
kelompok sebagaimana dimaksud, dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang
ditunjuk oleh Gubernur, dan bertanggung jawab kepada Sekretaris DPRA.
Sekretariat DPR Aceh terdapat 2 (dua) kelompok jabatan fungsional, yaitu :
a. Kelompok Jabatan Funsional Kesehatan;
b. Kelompok Jabatan Fungsional Arsiparis.
Pegawai Sekretariat DPR Aceh berjumlah 432 orang terdiri dari 170 orang Pegawai
Negeri Sipil dan 262 Tenaga Kontrak, dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 1.1
Pejabat Eselon Sekretariat DPR Aceh
No. Uraian Jumlah Pegawai
1. Eselon II/a 1
2. Eselon III/a 4
3. Eselon IV/a 12
Jumlah 17
Sumber : Sub Bagian Tata Usaha dan Keprotokolan (2017)
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 8
Tabel 1.2
Pegawai pada Bagian Sekretariat DPR Aceh
No. Uraian Jumlah Pegawai
1. Sekretaris DPR Aceh 1
2. Bagian Umum 92
3. Bagian Persidangan dan
Risalah 28
4. Bagian Keuangan 19
5. Bagian Hukum dan
Hubungan Masyarakat 30
Jumlah 170
Sumber : Sub Bagian Tata Usaha dan Keprotokolan (2017)
Tabel 1.3
Pegawai Sekretariat DPR Aceh berdasarkan DUK
No. Uraian Jumlah Pegawai
1. Golongan I/a
Golongan I/b
Golongan I/c
Golongan I/d
-
-
-
-
2. Golongan II/a Golongan II/b
Golongan II/c
Golongan II/d
2 16
14
5
3.
Golongan III/a
Golongan III/b
Golongan III/c
Golongan III/d
13
59
29
21
4.
Golongan IV/a
Golongan IV/b
Golongan IV/c
Golongan IV/d
6
4
-
1
Jumlah 170
Sumber : Sub Bagian Tata Usaha dan Keprotokolan (2017)
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 9
Sarana dan prasarana yang ada pada Sekretariat DPR Aceh sebagai berikut:
Tabel I.4
Sarana dan Prasarana Pada Sekretariat DPR Aceh
No. Uraian Asset s.d Tahun
2017 (Rp.)
TANAH 72.524.678.500
01 Tanah 72.524.678.500
PERALATAN DAN MESIN 91.437.804.029
02 Alat-alat Besar 4.231.582.500
03 Alat-alat Angkutan 35.293.115.000
04 Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur 12.137.000
05 Alat-alat Pertanian/Peternakan -
06 Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 43.080.192.922
07 Alat-alat Studio dan Komunikasi 6.970.009.700
08 Alat-alat Kedoktoran 1.828.346.907
09 Alat-alat Laboratorium -
10 Alat-alat Keamanan 22.420.000
GEDUNG DAN BANGUNAN 119.869.226.300
11 Bangunan Gedung 117.450.198.800
12 Bangunan Monumen 2.419.027.500
JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN 18.419.297.847
13 Jalan dan Jembatan 6.129.599.100
14 Bangunan Air/Irigasi 8.371.106.947
15 Instalasi 2.702.460.800
16 Jaringan 1.216.131.000
ASET TETAP LAINNYA 3.101.626.705
17 Buku Perpustakaan 3.094.026.705
18 Barang Bercorak kesenian/Kebudayaan 7.600.000
19 Hewan Ternak dan Tumbuhan -
20 Bantuan lain-lain Pembangunan Ekonomi Masyarakat -
KONSTRUKSI DALAM PEKERJAAN -
21 Konstruksi dalam Pekerjaan -
ASET LAINNYA 253.081.000
22 Aset Tak Berwujud 253.081.000
23 Aset Lain-lain -
Jumlah 305.605.714.381
Sumber : Sub Bagian Rumah Tangga (2017).
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 10
Selain dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) serta Sarana dan Prasarana,
Sekretariat DPR Aceh juga mendapat alokasi dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Aceh (APBA) Tahun 2017 sebesar :
- Pendapatan Rp. 00.0 13.000.000,00
- Belanja Rp. 136.604.327.436,00
1.3 Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja (LKj)
Sistematika penyusunan Laporan Kinerja sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek
strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi
organisasi.
BAB II Perencanaan Kinerja
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.
BAB III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja
sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.
Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian
kinerja sebagai berikut:
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan
tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka
menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja
serta alternatif solusi yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian pernyataan kinerja.
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 11
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah
digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian
Kinerja.
BAB IV Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah
di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Lampiran
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 12
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan kinerja merupakan suatu proses penetapan kegiatan tahunan disertai
indikator kinerja dan tingkat capaiannya berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang
telah ditetapkan dalam Rencana Srategis. Perencanaan kinerja juga memberikan target
tentang apa yang harus dicapai dalam pelaksanaan program dan kegiatan. Penyusunan
rencana kerja dengan menetapkan beberapa indikator yang menunjukkan kinerja yang
diharapkan dapat dicapai pada tahun tertentu.
Perencanaan kinerja tahunan Sekretariat DPR Aceh disusun berdasarkan dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) 2012-2017 dan juga Rencana
Strategis (Renstra) Sekretariat DPR Aceh 2012-2017. Dengan berpedoman pada RPJMA dan
Renstra tersebut, maka Sekretariat DPR Aceh menyusun Rencana Kerja (Renja) setiap
tahunnya yang merupakan penjabaran Renstra untuk masing-masing tahun rencana. Renja
selanjutnya akan menjadi pedoman penyusunan Penilaian Kinerja tahunan yang disusun
setelah alokasi anggaran disahkan dan merupakan wujud nyata komitmen kinerja Sekretaris
DPR Aceh kepada Gubernur Aceh. Dokumen Perencanaan Kinerja Sekretariat DPR Aceh
berupa Renstra Tahun 2012-2017 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2017 akan dijabarkan lebih
lanjut dalam bab ini.
2.1 Perencanaan Srategis
Perencanaan Strategis (Renstra) merupakan proses yang berorientasi pada hasil yang
ingin dicapai serta bersifat jangka menengah, secara sistematis dan berkesinambungan
dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.
Proses ini akan menghasilkan dokumen rencana strategis atau dokumen perencanaan suatu
unit organisasi yang penyusunannya disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi dari unit
organisasi tersebut dan berjangka waktu 5 (lima) tahun. Renstra sebagaimana dimaksud
memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka tujuan
pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun
berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif.
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 13
Adapun tujuan dan sasaran serta indikator sasaran Sekretariat DPR Aceh dalam rangka
mewujudkan tujuan pembagunan daerah sesuai dengan Visi dan Misi Sekretariat DPR Aceh
yang tertuang dalam Renstra 2012-2017 adalah:
Visi "Menjadi Institusi Terdepan Dalam Memberikan Pelayanan Prima Untuk
Mendukung Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Aceh".
Misi Pertama:
“Mewujudkan dukungan teknis dan administrasi yang prima kepada DPR Aceh”
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
1 Meningkatkan kualitas
pelayanan secara
administratif
Meningkatnya
pelayanan administrasi
kesekretariatan dan
administrasi keuangan
DPR Aceh
- Persentase penyelesaian
proses administrasi
kesekretariatan
- Persentase penyelesaian
proses administrasi
keuangan
- Penyediaan dan
pengoordinasian tenaga
ahli yang diperlukan oleh
DPR Aceh
2 Meningkatkan kualitas
pelayanan secara
operasional
- Meningkatnya
sarana dan prasarana
untuk kelancaran
tugas DPR Aceh
- Meningkatnya
dukungan terhadap
pelaksanaan tugas
dan fungsi DPR
Aceh
- Penyediaan fasilitas
pendukung yang memadai
bagi Anggota DPR Aceh
- Pemeliharaan sarana dan
prasarana yang disediakan
bagi Anggota DPR Aceh
Penyediaan dukungan secara
maksimal terhadap tugas dan
fungsi DPR Aceh
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 14
Misi Kedua:
“Mewujudkan dukungan sumber daya aparatur yang handal, profesional
dan bertanggung jawab”
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
3 Meningkatkan
kompetensi SDM
Aparatur sesuai
dengan tugas dan
fungsinya
- Meningkatnya
kapasitas sumber
daya aparatur
dalam memberikan
pelayanan prima
kepada DPR Aceh
- Pegawai Sekretariat DPR
Aceh yang melakukan
koordinasi dan konsultasi
keluar daerah
- Pegawai Sekretariat DPR
Aceh yang mengikuti
pendidikan dan pelatihan
formal
Penjelasan untuk masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan adalah sebagai
berikut :
1. Persentase penyelesaian proses administrasi kesekretariatan
Administrasi kesekretariatan meliputi penyelesaian surat-surat rekomendasi, surat-
surat masuk/keluar yang diakomodir dengan cepat dan tepat sasaran.
2. Persentase penyelesaian proses administrasi keuangan
Penyelesaian administrasi pengelolaan keuangan pada Sekretariat DPR Aceh yang
meliputi proses perencanaan, penganggaran, penatausahaan serta
pertanggungjawaban.
3. Penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPR Aceh
Tenaga ahli yang disediakan oleh Sekretariat DPR Aceh adalah tenaga ahli yang
diperbantukan sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan fungsi, tugas, dan wewenang
DPR Aceh. Hal ini sesuai dengan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 98 Tahun 2016
yang menyebutkan bahwa tugas dan fungsi Sekretariat DPR Aceh salah satunya
adalah mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPR Aceh sesuai
dengan kemampuan keuangan daerah.
4. Penyediaan fasilitas pendukung yang memadai bagi Anggota DPR Aceh
Bentuk penyediaan fasilitas pendukung yang memadai DPR Aceh antara lain
penyediaan rumah jabatan/dinas beserta perlengkapannya dan mobil jabatan bagi
Pimpinan DPR Aceh.
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 15
5. Pemeliharaan sarana dan prasarana yang disediakan bagi Anggota DPR Aceh
Untuk memperlancar kegiatan Pimpinan dan Anggota DPR Aceh dalam
menjalankan tugas dan fungsinya, Sekretariat DPR Aceh memberikan pelayanan
berupa pemeliharaan sarana dan prasarana yang telah disediakan bagi Pimpinan
dan Anggota DPR Aceh seperti, pemeliharaan rumah jabatan/ dinas, pemeliharaan
mobil jabatan dan pemeliharaan kendaraan dinas/operasional yang digunakan
Anggota DPR Aceh dalam menjalankan tugasnya.
6. Penyediaan dukungan secara maksimal terhadap tugas dan fungsi DPR Aceh
Dalam hal ini Sekretariat DPR Aceh memberikan dukungan maksimal kepada
Pimpinan dan Anggota DPR Aceh dalam menjalankan fungsi Pembentukan
Peraturan Daerah (Qanun), fungsi anggaran dan fungsi pengawasan.
7. Pegawai Sekretariat DPR Aceh yang melakukan koordinasi dan konsultasi
keluar daerah
Salah satu pelayanan yang diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPR Aceh
adalah memberikan dukungan dalam hal proses penyelesaian berbagai
permasalahan, seperti misalnya berkoordinasi dan konsultasi dengan instansi
vertical terkait terhadap persoalan yang berkaitan dengan regulasi yang ditetapkan
oleh pemerintah pusat.
8. Pegawai Sekretariat DPR Aceh yang mengikuti pendidikan dan pelatihan
formal
Terciptanya pegawai pada Sekretariat DPR Aceh yang handal, profesional dan
bertanggung jawab untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi DPR Aceh
sangat dibutuhkan, untuk itu sangat penting mengikutsertakan para pegawai
Sekretariat DPR Aceh dalam pendidikan dan pelatihan formal yang dapat
meningkatkan kapasitasnya dalam melayani Pimpinan dan Anggota DPR Aceh.
Target Kinerja untuk sasaran strategis jangka menengah yang merupakan ukuran
keberhasilan dari pelaksanaan program dan kegiatan yang ingin dicapai oleh Sekretariat DPR
Aceh dalam kurun waktu tahun 2012 -2017 sebagaimana yang tertuang dalam Renstra
Sekretariat DPR Aceh Tahun 2012-2017 dapat dilihat pada lampiran I.
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 16
2.1 Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja dapat didefinisikan kesepakatan kinerja yang terukur antara pemberi
amanah dengan pemberi amanah berdasarkan pertimbangan sumber daya yang ada.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah menyatakan bahwa
Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi
yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan
program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Kinerja yang disepakati tidak
dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk
kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya.
Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan
dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap
tahunnya. Adapun tujuan penyusunan perjanjian kinerja adalah:
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah;
2. Untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur;
3. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
4. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;
5. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan
supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah;
6. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Penetapan Kinerja Sekretariat DPR Aceh merupakan tekad dan janji rencana kinerja
tahunan yang akan dicapai oleh Sekretaris DPR Aceh. Kriteria keberhasilan perjanjian kinerja
Sekretariat DPR Aceh ditunjukkan dengan capaian keluaran indikator kinerja output yang
telah ditetapkan. Sedangkan ukuran keberhasilan penetapan kinerja ditunjukan dengan
capaian hasil indikator outcome yang telah ditetapkan pada awal tahun 2017.
Dalam rangka mewujudkan managemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, Sekretaris DPR Aceh pada tahun 2017 telah
melakukan Perjanjian Kinerja dengan Gubernur Aceh untuk mewujudkan target kinerja
sebagaimana yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 yang
disusun berdasarkan Rencana Strategis Sekretariat DPR Aceh Tahun 2012-2017, namun
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 17
untuk tahun Tahun 2017 ada beberapa perubahan pada Sasaran Strategis dan Indikator kinerja
guna penyesuaian kebutuhan-kebutuhan yang ingin dicapai dalam tahun ini. Perjanjian
Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1
Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Sekretariat DPR Aceh
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 Meningkatnya pelayanan
administrasi kesekretariatan dan
administrasi keuangan DPR Aceh
- Persentase penyelesaian proses
administrasi kesekretariatan
- Persentase penyelesaian proses
administrasi keuangan
100%
100%
2 Meningkatnya sarana dan prasarana
untuk kelancaran tugas DPR Aceh
- Jumlah Anggota DPR Aceh yang
memiliki fasilitas pendukung yang
memadai
- Jumlah sarana dan prasarana yang
terpelihara bagi Anggota DPR Aceh
81 Org
81 Org
3 Meningkatnya dukungan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi
DPR Aceh
- Persentase rapat-rapat DPR Aceh
yang terfasilitasi tepat waktu
- Jumlah tenaga ahli yang disediakan
untuk mendukung tugas DPR Aceh
- Persentase kegiatan DPR Aceh yang
terfasilitasi dengan baik
100%
40 Org
100%
PROGRAM ANGGARAN
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 22.714.488.050
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp. 12.739.375.000
3. Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Rp. 59.617.477.250
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 18
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan perwujudan kewajiban
suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan
dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang
telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.
Akuntabilitas kinerja disajikan dalam bab ini sebagai bentuk pertanggungjawaban
Sekretaris DPR Aceh Tahun 2017 yang memuat capaian kinerja dilihat dari realisasi kinerja
sesuai dengan perjanjian kinerja serta akuntabilitas keuangan yang memuat realisasi
anggaran tahun 2017.
3.1 Capaian Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017
Capaian kinerja merupakan dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran srategis sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Pengukuran kinerja dilakukan sebagai hasil dari proses
penilaian yang terencana dan sistematis berdasarkan kelompok indikator input, output
maupun outcome untuk mengukur kehematan, efisiensi, efektifitas dan kualitas pencapaian
sasaran.
Capaian kinerja Sekretariat DPR Aceh tahun 2017 diukur dengan cara pembandingan
antara realisasi kinerja tahun 2017 dengan target kinerja yang disusun diawal tahun 2017
dalam perjanjian kinerja. Pengumpulan data untuk pengukuran kinerja tersebut dilakukan
melalui pengintegrasian data kinerja yang dibutuhkan dengan bagian-bagian yang
bertanggungjawab pada Sekretariat DPR Aceh. Selanjutnya data-data tersebut dirangkum dan
diolah serta dikomunikasikan kembali untuk memperoleh klarifikasi dan selanjutnya
disajikan dalam Laporan Kinerja ini.
Data-data capaian kinerja yang telah didapat kemudian dilakukan analisis capaian
kinerja sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 19
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cata Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi pemerintah sebagai berikut:
a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
b. Membandingkan antara realisasi kinerja tahun ini dengan realisasi kinerja tahun lalu;
c. Membandingkan realisasi kinerja Tahun ini dengan target jangka menengah (target
pada RENSTRA) yaitu sepanjang masih relevan dengan IKU yang digunakan;
d. Analisis terhadap penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/penurunan
kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;
e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
f. Analisis atas program/kegiatan yang menunjang dalam rangka keberhasilan ataupun
kegagalan atas pencapaian kinerja.
Adapun Analisis capaian kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 berdasarkan
pengukuran kinerja untuk 3 (tiga) sasaran srategis dan 7 (tujuh) indikator kinerja yang
terdapat dalam perjanjian kinerja yang telah ditetapkan dapat dilihat dalam Tabel 3.1.
Tabel 3.1
Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017
No Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Capaian Kinerja
Tahun 2016 Tahun 2017
Target Realisasi % Target Realisasi %
1 Meningkatnya
pelayanan
administrasi
kesekretariatan
dan administrasi
keuangan DPR
Aceh
Persentase
penyelesaian
proses
administrasi
kesekretariatan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase
penyelesaian
proses
administrasi
keuangan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Meningkatnya
sarana dan
prasarana untuk
kelancaran tugas
DPR Aceh
Jumlah Anggota
DPR Aceh yang
memiliki fasilitas
pendukung yang
memadai
81 org 81 org 100% 81 org 81 org 100%
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 20
Jumlah sarana
dan prasarana
yang terpelihara
bagi Anggota
DPR Aceh
81 org 81 org 100% 81 org 81 org 100%
3 Meningkatnya
dukungan
terhadap
pelaksanaan
tugas dan fungsi
DPR Aceh
Persentase rapat-
rapat DPR Aceh
yang terfasilitasi
tepat waktu
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Jumlah tenaga
ahli yang
disediakan untuk
mendukung tugas
DPR Aceh
40 org 40 org 100% 40 org 58 org 145%
Persentase
kegiatan DPR
Aceh yang
terfasilitasi
dengan baik
(sesuai dengan
SOP)
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Dari Tabel 3.1 dapat dilihat bahwa dari 7 indikator yang terbagi ke dalam 3 sasaran
strategis dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2017 dapat terealisasi dengan baik. Hal ini
merupakan pencapaian semua unsur yang terlibat dalam memberikan pelayanan bagi DPR
Aceh. Adapun rincian uraian analisis capaian kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 serta
perbandingan dengan capain kinerja pada tahun 2016 untuk masing-masing indikator kinerja
dari sasaran strategis sesuai dengan hasil pengukuran pada Tabel 3.1 dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Indikator “Persentase penyelesaian proses administrasi kesekretariatan”
Pada indikator ini ditargetkan 100% dan realisasinya juga mencapai 100%. Hal ini
dapat diketahui dari proses administrasi surat menyurat, penyelesaian rekomendasi dan surat
permohonan masyarakat yang dapat ditangani tepat waktu. Sama halnya untuk capaian
kinerja pada tahun 2016 realisasinya juga mencapai 100%. Berdasarkan analisis capaian
kinerja terealisasinya indikator ini untuk tahun 2017 seluruhnya dikarenakan proses dan
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 21
persyaratan untuk mendapatkan surat rekomendasi tidak memberatkan masyarakat, serta surat
yang masuk diproses dengan cepat dan tepat.
Keberhasilan pencapain kinerja untuk indikator ini juga didukung dengan adanya
Sekretariat DPR Aceh membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi
Pemerintahan tentang Prosedur Penerimaan Surat Masuk Nomor 01/Umum/2015 dan
Prosedur Pembuatan Surat Keluar DPR Aceh Nomor 03/Umum/2015, sehingga dapat
memudahkan dan memberikan kepastian waktu dalam penyelesaian tugas-tugas secara efektif
dan efisien.
Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan untuk indikator ini adalah Program
Administrasi Perkantoran dengan kegiatan penyediaan jasa surat menyurat dan kegiatan
penyediaan Alat Tulis Kantor.
2. Indikator “Persentase penyelesaian proses administrasi keuangan”
Pada indikator ini ditargetkan 100% dan yang terealisasi 100% penyelesaian
administrasi keuangan dapat diselesaikan, demikian juga untuk capaian kinerja pada tahun
2016 juga terealisasi 100%. Penyelesaian proses administrasi keuangan ini dapat dibuktikan
dengan tersedianya dokumen Rencana Kerja (Renja), PPAS, RKA, dan DPA Sekretariat DPR
Aceh, serta penyiapan laporan keuangan tepat waktu pada akhir tahun anggaran. Di dalam
dokumen tersebut memuat semua proses kegiatan keuangan untuk pelaksanaan tugas dan
fungsi lembaga DPR Aceh.
Sama halnya dengan indikator persentase penyelesaian proses administrasi
kesekretariatan, capaian keberhasilan untuk indikator persentase penyelesaian proses
administrasi keuangan juga didukung dengan adanya Standar Operasional Prosedur (SOP)
Administrasi Pemerintahan antara lain SOP Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Sekretariat
DPR Aceh dan DPR Aceh Nomor 01/Keuangan/2015 dan SOP Pembuatan Laporan Realisasi
Fisik dan Keuangan Nomor 02/Keuangan/2015, sehingga administrasi keuangan yang
disusun selaras, terukur dan berorientasi bagi pengguna.
Program yang menunjang keberhasilan indikator ini adalah Program Administrasi
Perkantoran dengan kegiatan penyediaan barang cetakan dan pengandaan serta kegiatan
peningkatan pelayanan administrasi perkantoran.
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 22
3. Indikator “Jumlah Anggota DPR Aceh yang memiliki fasilitas pendukung
yang memadai”
Pada tahun 2017 seluruh Pimpinan dan Anggota DPR Aceh berjumlah 81 orang
mendapatkan fasilitas pendukung untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsinya,
demikian halnya pada tahun 2016, seluruh Anggota DPR Aceh mendapatkan fasilitas
pendukung. Adapun fasilitas pendukung diantaranya penyediaan kendaran jabatan bagi
Pimpinan DPR Aceh, penyediaan Laptop bagi Pimpinan dan Anggota DPR Aceh, penyediaan
perlengkapan gedung kantor dalam pelaksanaan rapat-rapat DPR Aceh. Untuk penyediaan
Rumah Dinas sampai dengan akhir tahun 2017 terdapat 12 unit rumah dinas yang sudah dapat
ditempati, namun masih ada yang harus dilakukan perbaikan sehingga kepada 12 Anggota
DPR Aceh tersebut diberikan tunjangan perumahan. Hal ini dikarenakan pengadaan
perlengkapan pada rumah dinas baru dianggarkan pada perubahan APBA Tahun Anggaran
2017.
Untuk fasilitas transportasi bagi Anggota DPR Aceh Sekretariat DPR Aceh pada akhir
tahun 2017 biaya transportasi yang diberikan dalam bentuk uang dan dibayarkan setiap bulan
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan
Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD, dan sebelum perubahan Peraturan Pemerintah
tersebut penyediaan kendaraan dinas operasional bagi Anggota DPR Aceh menggunakan
mekanisme pinjam pakai. Fasilitas pendukung lainnya yang diberikan adalah penyediaan jasa
jaminan kesehatan berupa layanan Medical check up dan penyediaan pakai dinas.
Dalam pencapaian indikator ini didukung dengan 3 (tiga) program dengan masing-
masing kegiatan sebagai berikut:
a. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
- Pembangunan rumah dinas;
- Pembangunan gedung kantor;
- Pengadaan kendaraan dinas/operasional;
- Pengadaan perlengkapan rumah jabatan/dinas;
- Pengadaaan perlegkapan gedung kantor;
b. Program peningkatan disiplin aparatur
- Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya.
c. Program peningkatan pembinaan, pengembangan dan Kesejahteraan Sekretariat DPR
Aceh
- Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan kesehatan Anggota Dewan.
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 23
4. Indikator “Jumlah sarana dan prasarana yang terpelihara bagi Anggota DPR
Aceh”
Dapat dijelaskan bahwa untuk tahun 2016 dan 2017 sarana dan prasarana bagi 81 orang
Anggota DPR Aceh dalam menjalankan tugas dan fungsinya terpelihara dengan baik,
sehingga capaian kinerja untuk indikator tahun 2017 terealisasi 100%, bagitu pula untuk
tahun 2016 terealisasi 100%. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya prioritas anggaran
program dan kegiatan untuk pemeliharaan sarana dan prasarana tersebut setiap tahunnya.
Adapun program tersebut adalah program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dengan
kegiatan antara lain:
a. Pemeliharaan rutin rumah dinas;
b. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;
c. Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan;
d. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional;
e. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor.
5. Indikator “Persentase rapat-rapat DPR Aceh yang terfasilitasi tepat waktu”
Capaian kinerja pada indikator persentase rapat-rapat DPR Aceh yang terfasillitasi tepat
waktu untuk tahun 2017 terealisasi 100%, sama halnya untuk tahun 2016 juga terealisasi
100%. Pada tahun 2017 Sekretariat DPR Aceh memfasilitasi pelaksanaan 6 (enam) kali Rapat
Paripurna Khusus, 10 (sepuluh) kali Rapat Paripurna Istimewa yang salah satunya dengan
agenda pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Gubernur/Wakil Gubernur Aceh masa
jabatan 2017-2022, rapat-rapat tersebut terlaksana dalam 6 kali masa persidangan. Selain
rapat-rapat tersebut di atas, Sekretariat DPR Aceh juga telah memfasilitasi pelaksanaan rapat-
rapat Alat Kelengkapan Dewan seperti 24 (dua puluh empat) kali pelaksanaan rapat Badan
Musyarawah, 35 (tiga puluh lima) kali Rapat Badan Anggaran serta Rapat Pimpinan yang
terlaksana sebanyak 17 (tujuh belas) kali.
Agenda pelaksanaan rapat-rapat DPR Aceh pada tahun 2017 dibandingkan dengan
tahun 2016 mengalami peningkatan dimana pada tahun 2016 Sekretariat DPR Aceh
memfasilitasi pelaksanaan rapat-rapat DPR Aceh dengan rincian 23 (dua puluh tiga) Rapat
Badan Musyawarah, 20 (dua puluh) Rapat Badan Anggaran, 10 (sepuluh) Rapat Paripurna
Khusus, 7 (tujuh) Rapat Paripurna Istimewa, dan 14 (empat belas) Rapat Pimpinan yang
keseluruhan rapat-rapat tersebut masuk ke dalam 5 (lima) kali masa persidangan DPR Aceh.
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 24
Terealisasinya indikator ini tentunya dapat dicapai dengan menjalin hubungan
kerjasama yang baik antara Sekretariat DPR Aceh dan DPR Aceh sehingga agenda rapat-
rapat DPR Aceh yang tersusun dapat terlaksana tepat waktu. Program dan kegiatan yang
menunjang keberhasilan indikator ini adalah program peningkatan kapasitas lembaga
perwakilan rakyat daerah dengan kegiatan rapat-rapat paripurna.
6. Indikator “Jumlah tenaga ahli yang disediakan untuk mendukung tugas
DPR Aceh”
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, DPR Aceh mendapat dukungan dari
tenaga ahli yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing dan berdasarkan Peraturan
Gubernur Aceh Nomor 98 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Aceh yang menyebutkan salah
satu tugas Sekretariat DPR Aceh adalah “penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang
diperlukan oleh DPR Aceh”. Mengacu pada hal tersebut diatas, maka untuk indikator ini
Sekretariat DPR Aceh menargetkan tahun 2017 sebanyak 40 (empat puluh) orang tenaga ahli
tersedia dan realisasinya sebanyak 58 orang tenaga ahli tersedia untuk mendukung tugas DPR
Aceh. Realisasi pada indikator ini mencapai 145%, dibandingkan dengan tahun 2016 capaian
kinerja terealisasi 100%, dimana pada tahun 2016 Sekretariat DPR Aceh mengangkat 40
orang tenaga ahli, baik tenaga ahli yang terbagi dalam Alat-alat Kelengkapan Dewan maupun
dalam pembahasan Rancangan Qanun Aceh.
Pada tahun 2017 tenaga ahli yang tersedia dengan rincian 22 (dua puluh dua) orang
untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dari Alat-alat kelengkapan Dewan dan 36 (tiga puluh
enam) orang tenaga ahli yang diangkat untuk kebutuhan pembahasan Qanun Aceh. Capaian
kinerja indikator ini mengalami tingkat efsiensi karena dengan anggaran yang dialokasikan
untuk 40 orang tenaga ahli, Sekretariat DPR Aceh mampu menyediakan 58 orang tenaga ahli
sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi DPR Aceh. Program yang menunjang
indikator ini adalah program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah
dengan kegiatan pembahasan rancangan peraturan daerah.
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 25
7. Indikator “Persentase kegiatan DPR Aceh yang terfasilitasi dengan baik
(sesuai dengan SOP)”
Realisasi untuk indikator ini capaian kinerjanya 100%, begitu pula untuk tahun 2016
juga mencapai 100%. Adapun kegiatan Pimpinan dan Anggota DPR Aceh yang terfasilitasi
dengan baik oleh Sekretariat DPR Aceh antara lain kegiatan dalam pelaksanaan fungsi DPR
Aceh, yaitu fungsi anggaran, legislasi dan fungsi pengawasan. Kegiatan DPR Aceh dalam
melaksanakan fungsi anggaran yaitu kunjungan kerja ke daerah pemilihan dalam rangka
menampung aspirasi masyarakat yang selanjutnya dituangkan dalam program dan kegiatan
prioritas untuk disahkan menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA).
Selain kunjungan kerja dalam daerah DPR Aceh dalam menjalankan fungsi
pengawasan, Sekretariat DPR Aceh juga memfasilitasi kegiatan DPR Aceh dalam melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan Pemerintah Aceh yang tertuang dalam
Dokumen APBA tahun sebelumnya. Selanjutnya dalam menjalankan fungsi legislasi
Sekretariat DPR Aceh juga memfasilitasi kegiatan untuk menjaring aspirasi dalam
penyusunan dan pembahasan Rancangan Qanun, seperti fasilitasi kegiatan Rapat Dengar
Pendapat Umum (RDPU) dengan Pejabat Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat, tokoh
agama, hal ini dilakukan baik di dalam Provinsi maupun di luar Provinsi Aceh.
Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan indikator ini adalah program
peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah dengan kegiatan:
a. Kegiatan Reses;
b. Kunjungan Pimpinan dan Anggota DPRD dalam daerah;
c. Peningkatan kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD;
d. Sosialisasi peraturan perundang-undangan.
Analisis capaian kinerja Sekretariat DPR Aceh dengan membandingkan realisasi
kinerja sampai dengan tahun 2017 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam
dokumen Renstra Sekretariat DPR Aceh Tahun 2012-2017 tidak dapat semua dibandingkan
dikarenakan adanya penyesuaian indikator kinerja yang terdapat dalam dokumen Perjanjian
Kinerja Tahun 2017 sesuai dengan kebutuhan yang akan dicapai dalam tahun 2017, sehingga
seluruh target kinerja berhasil dilaksanakan dengan baik.
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 26
3.2 REALISASI ANGGARAN
Aspek keuangan berpengaruh terhadap pelaksanaan program dan kegiatan sebagai salah
satu pendukung dan media pencapaian target-target kinerja yang telah direncanakan.
Operasionalisasi setiap program dan kegiatan dapat dilaksanakan apabila didukung
pembiayaan yang memadai. Pada tahun 2017, Sekretariat DPR Aceh memperoleh alokasi
anggaran sejumlah Rp. 136.604.327.436,-. Secara umum, alokasi dana yang disediakan oleh
Pemerintah Aceh tersebut telah dapat dikelola dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan
Realisasi keuangan adalah sebesar Rp. 112.635.884.751 atau sebesar 82,45%, yang berarti
bahwa dana yang dialokasikan sudah digunakan selektif dan seefisien mungkin untuk
melaksanakan program dan kegiatan yang sudah direncanakan dan sesuai dengan tupoksi
Sekretariat DPR Aceh.
Adapun rincian anggaran yang disediakan dan terealiasasi untuk program dan kegiatan
Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 secara lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2.
Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2017
NO PROGRAM/KEGIATAN
ALOKASI
ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
Anggaran (Rp) Keu
(%)
Fisik
(%)
Belanja Tidak Langsung 23,706,800,386.00 22,262,322,145.00 93,91 100.00
I Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
24.592.588.050,00 22.037.218.095,00 89,61
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 36,000,000.00 21,243,374.00 59,01 100.00
2 Penyediaan Jasa Komunikasi;
Sumber Daya Air dan Listrik
3,665,700,000.00 3,299,541,311.00 90,01 100.00
3 Penyediaan Jasa Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
179,405,000.00 168,435,000.00 93,89 100.00
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 312,538,300.00 283,739,400.00 90,79 100.00
5 Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
1,135,997,500.00 965,415,250.00 84,98 100.00
6 Penyediaan Instalasi Listrik 119,684,000.00 87,301,000.00 72,94 100.00
7 Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
419,200,000.00 395,222,900.00 94,28 100.00
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 27
8 Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-undangan
362,992,500.00 362,745,500.00 99,93 100.00
9 Penyediaan Makanan dan
Minuman
2,913,120,000.00 2,499,523,000.00 85,80 100.00
10 Rapat-rapat kordinasi dan
konsultasi ke luar daerah
1,216,900,000.00 1,202,409,210.00 98,81 100.00
11 Penyediaan Jasa Dokumentasi
Kantor
3,389,750,000.00 2,856,620,900.00 84,27 100.00
12 Peningkatan Pelayanan
Administrasi Perkantoran
10,841,300,750.00 9,895,021,250.00 91,27 100.00
II Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
14.492.381.350,00 13.129.665.216,00 90,60 100.00
1 Pembangunan Rumah Dinas 1,586,375,600.00 1,542,054,000.00 97,21 100.00
2 Pembangunan Gedung Kantor 340,502,000.00 335,060,000.00 98,40 100.00
3 Pengadaan Kendaraan Dinas/
Oprasional
2,364,000,000.00 2,364,000,000.00 100,00 100.00
4 Pengadaan Perlengkapan Rumah
Jabatan/ Dinas
3,323,958,000.00 3,224,467,980.00 97,01 100.00
5 Pengadaan Perlengkapan Gedung
Kantor
560,466,000.00 529,292,000.00 94,44 100.00
6 Pemeliharaan Rutin Rumah
Dinas
1,220,200,000.00 1,047,650,500.00 85,86 100.00
7 Pemeliharaan Rutin/ Berkala
Gedung Kantor
647,742,690.00 516,005,000.00 79,66 100.00
8 Pemeliharaan Rutin/ Berkala
Mobil Jabatan
222,800,000.00 192,972,230.00 86,61 100.00
9 Pemeliharaan Rutin/ Berkala
Kendaraan Dinas/ Operasional
2,856,410,000.00 2,122,610,294.00 74,31 100.00
10 Pemeliharaan Rutin/ Berkala
Peralatan Kantor
1,369,927,060.00 1,255,553,212.00 91,65 100.00
III Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
1.154.665.000,00 1.037.773.000,00 89,88 100.00
1 Pengadaan Pakaian Dinas
beserta Perlengkapannya
1,154,665,000.00 1,037,773,000.00 89,88 100.00
IV Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
629,100,000.00 305,553,969.00 48,57 50.00
1 Pendidikan dan Pelatihan
Formal
629,100,000.00 305,553,969.00 48,57 50.00
V Program Peningkatan Kapasitas
Lembaga Perwakilan Rakyat
Daerah
71.104.712.250,00 53.831.879.326,00 75,71 92.68
1 Pembahasan Rancangan
Peraturan Daerah
24,294,180,000.00 16,073,465,788.00 66,16 78.57
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 28
2 Rapat-rapat Paripurna 2,339,498,750.00 1,403,000,000.00 59,97 100.00
3 Kegiatan Reses 12,827,880,000.00 8,922,953,947.00 69,56 100.00
4 Kunjungan Kerja Pimpinan dan
Anggota DPRD Dalam Daerah
10,164,050,000.00 10,158,212,143.00 99,94 100.00
5 Peningkatan Kapasitas Pimpinan
dan Anggota DPRD
20,571,946,000.00 16,515,091,301.00 80,28 100.00
6 Sosialisasi Peraturan Perundang-
undangan
907,157,500.00 759,156,147.00 83,69 100.00
VI Program Peningkatan Pembinaan,
Pengembangan dan Kesejahteraan
Sekretariat DPRA
924,080,400.00 31,473,000.00 3,41 3.88
1 Penyediaan Jasa Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan
Anggota Dewan
924,080,400.00 31,473,000.00 3,41 3.88
JUMLAH 136,604,327,436.00 112,635,884,751.00 82,45 95.31
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 29
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Tahun 2017 merupakan
bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi serta kewenangan dalam pengeolaan
sumber daya dan program dan kegiatan yang dipercayakan kepada Sekretariat DPR Aceh.
Laporan kinerja ini disusun dengan tujuan memberikan informasi kinerja yang terukur atas
kinerja yang telah dan seharusnya dicapai, serta sebagai uapaya perbaikan berkesinambungan
bagi Sekretariat DPR Aceh untuk meningkatkan kinerjanya.
Penyelenggaraan kegiatan di Sekretariat DPR Aceh pada Tahun Anggaran 2017
merupakan tahun ke terakhir dari Rencana Strategis Sekretariat DPR Aceh Tahun 2012-
2017. Namun ada beberapa indikator kinerja tahun 2017 tidak sesuai dengan Indikator
Kinerja Sasaran Jangka Menegah yang terdapat dalam Rencana Strategis tersebut, hal ini
untuk menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan yang ingin dicapai dalam tahun ini, sehingga
seluruh target kinerja berhasil dilaksanakan dengan baik.
Berdasarkan hasil analisis dari 3 (tiga) sasaran strategis dan 7 (tujuh) indikator kinerja
dapat disimpulkan bahwa 6 (enam) indikator memenuhi target yang telah ditetapkan atau
terealisasi sebesar 100% yaitu untuk indikator:
1. Persentase penyelesaian proses administrasi;
2. Persentase penyelesaian proses administrasi keuangan;
3. Jumlah anggota DPR Aceh yang memiliki fasilitas pendukung yang memadai;
4. Jumlah sarana dan prasarana yang terpelihara bagi Anggota DPR Aceh;
5. Persentase rapat-rapat DPR Aceh yang terfasilitasi tepat waktu;
6. Persentase kegiatan DPR Aceh yang terfasilitasi dengan baik (sesuai dengan SOP).
Indikator jumlah tenaga ahli yang disediakan untuk mendukung tugas DPR Aceh
capaian kinerja terealisasi 145%, hal ini melebihi dari target dari yang ditentukan. Begitu
pula dari segi realisasi keuangan mencapai 82,45% yang berarti bahwa dana yang sudah
dialokasikan dapat dipergunakan dengan selektif dan efisien. Keberhasilan yang dicapai
diharapkan dapat dipertahankan serta ditingkatkan, sehingga kinerja Sekretariat DPR Aceh
sebagai unsur pelayanan kepada DPR Aceh dalam menjalankan tugas dan fungsinya dapat
terlaksana dengan baik.
Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 30
Dalam pencapain kinerja tersebut tidak dapat dipungkiri bahwa masih adanya
kendala/hambatan sehingga perlunya langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang dihadapi dalam peningkatan kualitas penyusunan Laporan Kinerja
Sekretariat DPR Aceh, untuk maksud tersebut maka dirumuskan saran-saran sebagai berikut:
1. Perlu dilakukan upaya-upaya untuk peningkatan kapasitas SDM tentang Sistem Kinerja
Instansi Pemerintah, serta kemampuan teknis dalam menyusun dokumen-dokumen
kinerja sehingga dapat menentukan indikator-indikator kinerja yang lebih spesifik,
terukur dan benar-benar diperlukan dan dapat dicapai dalam mewujudkan peningkatan
pelayanan terhadap DPR Aceh, serta dapat menentukan target-target kinerja yang lebih
akurat, sehingga lebih memudahkan dalam melaksanakan pengukuran;
2. Perlu adanya kebijakan yang mewadahi penerapan SAKIP di instansi pemerintah agar
tercipta kejelasan arah dalam penerapan SAKIP yang baik dan benar, serta
meningkatkan kualitas pelaksanaan monitoring dan evaluasi capaian Perjanjian Kinerja;
3. Adanya koordinasi dan kerjasama antar Bagian-Bagian Sekretariat DPR Aceh dalam
penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Kinerja mengingat bahwa kinerja
organisasi pada prinsipnya didukung oleh akurasi dan validasi data kinerja yang
memadai.
Demikian Laporan Kinerja Sekretariat DPR Aceh Tahun 2017 ini kami susun, dengan
harapan dapat memberikan gambaran tentang Kinerja Sekretariat DPR Aceh dan dapat
dimanfaatkan untuk menjadi salah satu sumber informasi pencapaian kinerja, sehingga
menjadi acuan untuk perbaikan kinerja di masa yang akan datang. Terima kasih.
Banda Aceh, 14 Februari 2018
Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Aceh
H. A. Hamid Zein, SH, M.Hum
Pembina Utama Madya
NIP. 19581010 198503 1 010