rencana strategis inspektorat perpustakaan...

23
RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN NASIONAL RI TAHUN 2015-2019 Edisi Revisi Inspektorat Perpustakaan Nasional RI 2017

Upload: phungque

Post on 03-Apr-2019

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Inspektorat.pdfKementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

RENCANA STRATEGIS

INSPEKTORAT

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

TAHUN 2015-2019

Edisi Revisi

Inspektorat Perpustakaan Nasional RI

2017

Page 2: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Inspektorat.pdfKementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

i

KATA PENGANTAR

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Rencana Strategis (RENSTRA) Inspektorat

Perpustakaan Nasional Edisi Revisi tahun 2015-2019 ini disusun sebagai

penyempurnaan dokumen perencanaan jangka menengah di lingkungan

Inspektorat Perpustakaan Nasional. Renstra Edisi Revisi ini disusun dalam rangka

menyempurnakan indikator dan target sasaran yang dipertajam sesuai dengan

fungsi Inspektorat sebagai pengawas internal dalam memberikan fungsi

penjaminan (assurance) dan fungsi konsultasi (consulting) sebagaimana

dimanatkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP).

Inspektorat Perpustakaan Nasional menyadari bahwa perencanaan strategis

bukanlah suatu yang statis, akan tetapi merupakan suatu proses yang dinamis

dan terus menerus dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan yang ada.

Renstra Inspektorat disusun sebagai suatu siklus berkelanjutan, yang akan

mendasari kegiatan organisasi sehari-hai dan akan menjadi bahan komunikasi

antara organisasi Inspektorat dengan semua pihak yang berkepentingan

(stakeholders).

Diharapkan Renstra Inspektorat yang telah direvisi ini dapat dijadikan sebagai

bahan acuan bagi seluruh komponen Inspektorat dalam:

1. Penyusunan rencana kerja dan anggaran;

2. Penyusunan rencana kinerja;

3. Pelaksanaan kegiatan, pelaporan dan pengendalian; dan

4. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat.

Jakarta, 11 April 2017

Inspektur Perpustakaan Nasional,

Darmadi, SIP.MM NIP. 19620721 198203 1 002

Page 3: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Inspektorat.pdfKementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR BAGAN DAN TABEL iii

Bab I PENDAHULUAN 1

A. Kondisi Umum 1

B. Potensi dan Permasalahan 8

Bab II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

DAN NILAI ORGANISASI 10

A. Visi dan Misi Perpustakaan Nasional 10

B. Visi dan Misi Inspektorat 12

C. Tujuan dan Sasaran Strategis 11

D. Nilai-Nilai 14

Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi dan

Kerangka Kelembagaan 16

A. Arah Kebijakan dan Strategi Pengawasan 16

B. Kerangka Regulasi 18

C. Kerangka Kelembagaan 19

Bab IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN 20

A. Target Kinerja 20

B. Kerangka Pendanaan 21

Bab V PENUTUP 22

Page 4: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Inspektorat.pdfKementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

iii

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 1 Struktur Organisasi Inspektorat

Perpustakaan Nasional 6

Bagan 2 Peta Strategi Inspektorat 12

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 SDM Inspektorat Berdasarkan Pendidikan 7 Tabel 2 Target Kinerja 20 Tabel 3 Kerangka Pendanaan 21

Page 5: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Inspektorat.pdfKementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Kondisi Umum

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

menjelaskan bahwa perpustakaan merupakan institusi pengelola rekaman

gagasan, pemikiran, pengalaman, dan pengetahuan umat manusia serta

mempunyai fungsi utama melestarikan hasil budaya umat manusia

khususnya yang berbentuk dokumen karya tulis, karya cetak dan/atau karya

rekam lainnya, dengan tujuan memberikan layanan kepada pemustaka,

meningkatkan kegemaran membaca dan wahana belajar sepanjang hayat.

Melalui keberadaan perpustakaan terjadi transformasi pengetahuan sehingga

terwujud manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki karakter

dalam berkebudayaan Indonesia.

Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) adalah Lembaga Pemerintah Non

Kementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

perpustakaan. Dalam mengembangan tugas, Perpusnas memliki fungsi

sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit,

perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian dan pusat jejaring

perpustakaan di Indonesia. Sebelumnya, Perpusnas telah mendapat amanat

Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990, tentang Wajib Serah Simpan Karya

cetak dan Karya Rekam. Undang-undang ini mengamanatkan Perpusnas

bertugas dalam mengelola kewajiban serah-simpan karya cetak dan karya

rekam. Pengelolaan ini bertujuan untuk mewujudkan koleksi nasional dan

melestarikannya sebagai hasil budaya bangsa dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa. Sesuai tugas tersebut Perpusnas berfungsi sebagai

depositori khazanah pengetahuan dan kebudayaan Indonesia.

Upaya Perpustakaan Nasional dalam mewujudkan visi dan misi yang telah

ditetapkan, ditopang oleh adanya fungsi perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan dan pengawasan yang efektif.

Peran Inspektorat sebaga Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP)

adalah melaksanakan fungsi sebagai auditor internal, sebagaimana definisi

auditor intern yang dikembangkan oleh organisasi auditor internasional-

Page 6: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Inspektorat.pdfKementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

5

(The Institute of Internal Auditors/IIA): “Internal auditing is an independent,

objective assurance and consulting activity designed to add value and improve

an organization’s. Its help an organization accomplish its objectives by bringing

systematic, diciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of risk

management, control and governance process”.

Pelaksanaan peran Inspektorat sebagai APIP yang efektif adalah membantu

manajemen di lingkungan Perpustakaan Nasional dalam mencapai tujuan

organisasi secara taat, hemat dan efisien, dengan memberikan nilai tambah

dan meningkatkan operasi organisasi. Karakter auditor intern adalah sebagai

penjamin (assurance) yang independen dan tidak berpihak (objective) dan

aktivitas konsultasi (consulting). Kegiatan Inspektorat secara sinergi antara

proses manajemen resiko, pengendalian dan tata kelola akan menghasilkan

lingkungan pengendalian yang kondusif.

Peran Inspektorat sebagai internal auditor tersebut sesuai dengan

maksud pasal 11 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP

yang menyatakan perwujudan peran APIP yang efektif:

1. Memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi,

serta efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi

instansi pemerintah.

2. Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen

resiko, dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah.

3. Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas

dan fungsi instansi pemerintah.

Inspektorat sebagai unit pengawasan internal yang dibentuk melalui

Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 1 Tahun 2012 tentang

Perubahan atas Keputusan Kepala Perpustakaan, memiliki peran yang

strategis dalam mendukung keberhasilan pembangunan di bidang

perpustakaan. Inspektorat Perpustakaan Nasional secara efektif harus dapat

mewujudkan peran dan fungsinya dalam memberikan jaminan kualitas

(quality assurance) atas akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dan

akuntabilitas kinerja kepada Pimpinan Perpustakaan Nasional, dan

memberikan keyakinan dan konsultasi kepada seluruh Unit di lingkungan

Perpustakaan Nasional.

Page 7: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Inspektorat.pdfKementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

6

Sebagai bentuk penjabaran tugas dan fungsi, Inspektorat menyusun

Rencana Strategis (Renstra) tahun 2015-2019 mengacu kepada Renstra

Perpustakaan Nasional 2015-2019 sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan

Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 84 Tahun 2015 tentang

Renstra Perpustakaan Nasional Tahun 2015-2019 sebagaimana telah diubah

melalui Peraturan Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 92

Tahun 2017 Tentang Rencana Strategis Perpustakaan Nasional Tahun 2015-

2019

Renstra ini merupakan pedoman bagi penyusunan perencanaan dan

pelaksanaan program serta kegiatan lingkup Inspektorat Perpustakaan

Nasional agar terdapat sinkronisasi dan sinergisme pengawasan, baik di Pusat,

Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Perpustakaan Provinsi pelaksana Dekonsentrasi di bidang perpustakaan.

1. Struktur Organisasi dan Sumber Daya Manusia

Berdasarkan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 1 Tahun 2012

tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 3

Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan, Inspektorat

Perpustakaan Nasional secara struktural berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Perpustakaan Nasional namun dalam

pelaksanaan tugas sehari-hari dibina oleh Sekretaris Utama Perpustakaan

Nasional.

Struktur organisasi Inspektorat Perpustakaan Nasional terdiri dari

Inspektur, Sub Bagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional

Auditor.

Adapun struktur kelembagaan organisasi Inspektorat Perpustakaan

Nasional digambarkan sebagai berikut:

Bagan 1. Struktur Organisasi Inspektorat Perpustakaan Nasional

SEKRETARIAT

UTAMA

INSPEKTUR

KEPALA

KASUBAG TATA

USAHA

JABATAN

FUNGSIONAL

Page 8: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Inspektorat.pdfKementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

7

Untuk mendukung tugas-tugas Inspektorat sesuai dengan peran dan

fungsinya, diperlukan SDM yang memiliki keahlian dan kompetensi yang

baik. SDM Inspektorat terdiri dari 23 orang pegawai, dengan profil pegawai

berdasarkan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut:

Tabel 1. SDM Inspektorat Berdasarkan Pendidikan

NO PENDIDIKAN STRATA JUMLAH

1 Magister Strata 2 1

2 Perpustakaan Strata 1 2

3 Ekonomi Strata 1 10

4 Komputer Strata 1 dan Diploma 3 4

5 Adm. Negara Strata 1 2

6 Teknik Strata 1 1

7 Pertanian Strata 1 1

8 Komunikasi Strata 1 1

9 SLTA Kejuruan SMEA 1

Jumlah 23

Dari komposisi SDM sesuai dengan tabel di atas, dirasakan bahwa

untuk menghadapi perubahan lingkungan strategis yang semakin dinamis

dan semakin tingginya harapan stakeholder terhadap kinerja Inspektorat,

maka perlu dilakukan peningkatan kualitas SDM agar dapat mengantisipasi

perubahan lingkungan strategis tersebut sehingga bisa mewujudkan tujuan

organisasi dalam lima tahun ke depan.

2. Isu Strategis

a. Opini Wajar Dengan Pengecualaian (WDP) pengelolaan keuangan

Perpustakaan Nasional 3 (dua) tahun berturut-turut (2013, 2014 dan

2015).

b. Hasil penilaian SAKIP Perpustakaan Nasional pada kategori CC.

c. Hasil evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Perpustakaan Nasional

yang belum optimal (57,01)

d. Adanya penambahan peran Inspektorat dalam mengawal terlaksananya

kebijakan pemerintah di lingkungan Perpustakaan Nasional seperti

program Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari

Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani, Penilaian Mandiri

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB), pelaksanaan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah, evaluasi Laporan Harta Kekayaan

Page 9: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Inspektorat.pdfKementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

8

Aparatur Sipil Negara (LHKASN), dan evaluasi Pengadaan Barang/Jasa

(PBJ) dan Penyerapan APBN.

e. Berdasarkan assessment oleh BPKP atas kapabilitas APIP dengan

menggunakan model Internal Audit Capability Model (IA-CM), Inspektorat

Perpustakaan Nasional masih berada pada level 1 dari 5 level kapabilitas

APIP.

f. Hasil evaluasi maturity SPIP Perpustakaan Nasional pada tingkat

rintisan.

g. Kualitas sumber daya manusia dan perangkat pengawasan yang belum

memadai untuk melaksanakan fungsi pengawasan. Merupakan

tantangan bagi segenap personil Inspektorat Perpustakaan Nasional

untuk melengkapi perangkat pengawasan dan peningkatan kapasitas

auditor, pembagian tugas pada masing-masing kegiatan, optimalisasi

peran personil dan efisiensi waktu dalam pelaksanaan tugas.

B. Potensi dan Permasalahan

Identifikasi potensi dan permasalahan dalam bidang pengawasan oleh

Inspektorat Perpustakaan Nasional dilihat dari 2 (dua) aspek, yaitu aspek

lingkungan stratejik internal dan aspek lingkungan stratejik eksternal dengan

identifikasi adalah sebagai berikut :

1. Aspek Internal

a. Kekuatan (Strength)

1) SDM auditor telah mengikuti diklat Jabatan Fungsional Auditor

(JFA);

2) Struktur organisasi mendukung pelaksanaan tupoksi; dan

3) Dukungan peraturan perundang-undangan kebijakan dan prosedur

pengawasan.

b. Kelemahan (Weakness)

1) Kecakapan/kemampuan auditor belum merata;

2) Pelaksanaan pengawasan belum optimal;

3) Pedoman dan SOP yang ada belum sesuai kebutuhan;

4) Sarana dan prasarana kerja belum memadai.

2. Aspek Eksternal

a. Peluang (Opportunities)

1) Respons positif stakeholders terhadap aktivitas pengawasan;

Page 10: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Inspektorat.pdfKementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

9

2) Iklim keterbukaan mendukung peningkatan dan optimalisasi fungsi

Inspektorat Perpustakaan Nasional;

3) Komitmen Pemerintah dalam pemberantasan KKN; dan

4) Kerja sama dengan unit pengawasan eksternal dalam rangka

pemberantasan KKN.

b. Tantangan (Threats)

1) Opini WDP pengelolaan keuangan Perpustakaan Nasional;

2) Predikat CC evaluasi SAKIP Perpustakaan Nasional;

3) Nilai evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Perpustakaan

Nasional yang belum optimal.

4) Penilaian maturity SPIP Perpustakaan Nasional pada level rintisan

(1,8).

5) Peringkat IACM Inspektorat masih pada level 1.

6) Stakeholders belum sepenuhnya memahami visi, misi dan paradigma

pengawasan;

7) Masih lambatnya penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan;

8) Masih terdapatnya tunggakan penyelesaian kerugian Negara;

9) Belum terbangunnya Zona Integritas Menuju WBK/WBBM di

Perpustakaan Nasional; dan

Dengan menganalisis faktor lingkungan stratejik internal dan eksternal,

maka faktor kunci keberhasilan pengawasan di lingkungan Perpustakaan

Nasional adalah :

1. Opini WTP Laporan Keuangan Perpustakaan Nasional.

2. Meningkatnya predikat evaluasi SAKIP Perpustakaan Nasional.

3. Meningkatnya Nilai evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi di

Perpustakaan Nasional.

4. Meningkatnya kapasitas auditor pada pemahaman peraturan perundang-

undangan kebijakan dan prosedur pengawasan.

5. Meningkatnya kualitas hasil pengawasan sesuai peraturan perundang-

undangan kebijakan dan prosedur pengawasan.

6. Meningkatnya efektivitas penyelesaian tindak lanjut LHP.

7. Meningkatkan integritas di Perpusnas.

8. Meningkatnya kapasitas Inspektorat Perpusnas.

Page 11: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Inspektorat.pdfKementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

10

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGIS

DAN NILAI ORGANISASI

Berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 disebutkan bahwa perencanaan

stratetgik merupakan suatu proses yang berorientasi padahasil yang ingin dicapai

selama kurun waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dengan

memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

Rencana strategik mengandug visi, misi, tujuan, sasaran, cara mencapai

tujuandan sasaran yang meliputi kebijakan, program, dan kegiatan yang realistis

dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.

A. Visi, dan Misi Perpustakaan Nasional

Berdasarkan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 84 Tahun 2015

tentang Rencana Strategis Perpustakaan Nasional RI Tahun 2015-2019, visi

Perpustakaan Nasional ditetapkan mengacu pada Visi dan Misi Pemerintah

Kabinet Kerja tahun 2015-2019, serta sembilan agenda prioritas atau NAWA

CITA.

Visi Perpustakaan Nasional tahun 2015-2019 adalah:

"Terwujudnya Indonesia Cerdas Melalui Gemar Membaca Dengan

Memberdayakan Perpustakaan"

Dalam upaya pencapaian visi tersebut, maka misi yang akan dicapai dalam

kurun waktu 2015-2019 adalah:

“Terwujudnya layanan prima, terwujudnya perpustakaan sebagai pelestari

khazanah budaya bangsa, terwujudnya perpustakaan sesuai standar

nasional perpustakaan”.

Page 12: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Inspektorat.pdfKementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

11

B. Visi, dan Misi Inspektorat

Visi

Mengacu pada Visi, Misi Perpustakaan Nasional tahun 2015-2019 serta

mencermati lingkungan dan tuntutan publik yang dinamis dalam mewujudkan

pemerintahan yang baik dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme khususnya

di sektor pembangunan perpustakaan, maka visi Inspektorat Perpustakaan

Nasional adalah:

“Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan Yang Akuntabel di Lingkungan

Perpustakaan Nasional”.

Visi tersebut mengandung makna bahwa Inspektorat mendorong

terselenggaranya penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance)

melalui transparansi, partisipasi, bebas Korupsi, Korupsi dan Nepotisme (KKN)

serta akuntabilitas sebagai unsur utama.

Dengan visi ini diharapkan dapat tercipta penyelenggaraan pemerintahan

negara dan pembangunan di bidang perpustakaan yang akuntabel di setiap

unit kerja di lingkungan Perpustakaan Nasional dengan didukung oleh

penyelenggara negara yang produtif, transparan, bersih, bertanggung jawab

dan bebas dari KKN.

Misi

Terwujudnya visi yang ditetapkan, merupakan tantangan yang harus

dihadapi oleh segenap personel Inspektorat. Sebagai bentuk nyata dari

pencapaian visi tersebut, ditetapkanlah misi Inspektorat yang menggambarkan

hal yang seharusnya terlaksana, sehingga hal yang masih abstrak pada visi

akan menjadi lebih nyata pada misi tersebut. Pernyataan misi Inspektorat

memperlihatkan kebutuhan apa yang hendak dipenuhi oleh organisasi, siapa

yang memiliki kebutuhan tersebut dan bagaimana organisasi memenuhi

kebutuhan tersebut.

Page 13: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Inspektorat.pdfKementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

12

Untuk mencapai visi, maka misi Inspektorat adalah:

Mendorong Seluruh Aparat Sipil Pemerintah (ASN) Di Lingkungan

Perpustakaan Nasional Memahami Dan Mampu Mengimplementasikan

Semua Regulasi Tentang Tata Kelola Pemerintah Yang Akuntabel.

Misi tersebut menjabarkan target Inspektorat sebagai unit pengawasan intern

untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan ASN Perpustakaan

Nasional terhadap tata kelola pemerintah yang akuntabel melalui pelaksanaan

audit, reviu, pemantauan, evaluasi, asistensi, sosialisasi dan konsultasi

terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi Perpustakaan Nasional dalam

rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah

dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara secara

taat azas, hemat, efisien, dan akuntabel serta bebas dari KKN.

Inspektorat Perpustakaan Nasional sebagai bagian integral dari Perpustakaan

Nasional RI harus dapat memberikan masukan atas berbagai kelemahan yang

ditemukan dalam pelaksanan kebijakan Pimpinan. Masukan ini disampaikan

melalui saran perbaikan/rekomendasi yang dituangkan dalam produk

pengawasan yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja Perpustakaan

Nasional RI yang berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat yang

optimal.

C. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

1. Tujuan

Inspektorat

SDM ORGANISASI & PENGAWASAN INFRASTRUKTUR LAYANAN

SS1. Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan

Yang Akuntabel diLingkungan

Perpustakaan Nasional

ANGGARAN / KEUANGAN

CU

ST

OM

ER

S P

ER

SP

EC

VT

IVE

INT

ER

NA

L P

RO

CE

SS

PE

RS

PE

CT

IVE

LE

AR

N A

ND

GR

OW

TH

PE

RS

PE

CT

IVE

SS2.Tersedianya

Kebijakan

Pengawasan

Internal Berbasis

Resiko

SS4. Tersedianya

ASN di Inspektorat

yang Kompeten dan

Profesional

SS5. Terwujudnya

Birokrasi di

Inspektorat yang

Efektif dan Efisien

SS6. Tersedianya

Informasi Yang Valid,

Handal Dan Mudah

Diakses di Inspektorat

SS7.

Terkelolanya

Anggaran Inspektorat

Secara Optimal

PERUMUSAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN, PENGAWASAN

SS3. Terselenggaranya

Pengawasan Internal

Perpusnas yang Efektif

dan Efisien

Bagan 2. Peta Strategi Inspektorat

Page 14: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Inspektorat.pdfKementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

13

Berdasarkan peta strategi Inspektorat sebagaimana Gambar 1, maka

tujuan strategis Inspektorat pada tingkat Costumers Perspective adalah

Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan Yang Akuntabel di Lingkungan

Perpustakaan Nasional. Indikator keberhasilan tujuan ini diukur melalui:

a. Nilai penerapan Reformasi Birokrasi Perpustakaan Nasional, dengan

nilai 75 pada tahun 2019.

b. Opini BPK atas Laporan Keuangan Perpustakaan Nasional, dengan

Opini WTP pada tahun 2019.

c. Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Perpunas, dengan Nilai 80 pada

tahun 2019.

2. Sasaran Strategis

a. Sasaran Strategis pada tingkat Internal Process Perspective

1) Tersedianya Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Resiko, dengan

indikator keberhasilan:

- Tersusunnya dokumen kebijakan pengawasan internal, sebanyak

15 naskah pada tahun 2019.

2) Terselenggaranya Kebijakan Pengawasan Internal Perpusnas yang

Efektif dan Efisien, dengan indikator keberhasilan:

a) Persentase obyek pemeriksaan yang diaudit berbasis resiko, 45

auditan pada tahun 2019.

b) Persentase rekomentasi BPK dan BPKP yang ditindaklanjuti, 100 %

pada tahun 2019.

b. Sasaran Strategis pada tingkat Learn and Growth Perspective

1) Tersedianya ASN di Inspektorat yang Kompeten dan Profesional,

dengan indikator keberhasilan:

- Indeks kompetensi dan integritas ASN Inspektorat, nilai 87,1 pada

tahun 2019.

2) Terwujudnya birokrasi Perpusnas yang efektif dan efisien, dengan

indikator keberhasilan:

- Persepsi Inisiatif anti korupsi Perpusnas, skala 3,6 pada tahun

2019.

3) Tersedianya Manajemen Pengetahuan yang Handal dan Mudah

Diakses di Inspektorat, dengan indikator keberhasilan:

- Persepsi unit kerja terhadap kemudahan akses informasi di

Inspektorat, skala 3,6 pada tahun 2019.

Page 15: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Inspektorat.pdfKementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

14

4) Terkelolanya Anggaran Inspektorat Secara Optimal, dengan indikator

keberhasilan:

a) Persentase penyerapan Anggaran di Inspektorat, lebih dari 90%

pada tahun 2019.

b) Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Inspektorat, nilai 80 pada

tahun 2019.

D. Nilai-Nilai

Sebagai landasan berfikir, bersikap, bertindak, dan pengambilan

keputusan dalam upaya pencapaian visi dan misi yang ditetapkan, Inspektorat

Perpustakaan Nasional menganut nilai-nilai "Profesional, Akuntabilitas,

Sinergi, Transparan, Integritas, dan Independen (PASTII)"

1. Profesional

Auditor harus profesional yaitu bekerja maksimal dan bertanggung

jawab sesuai dengan kompetensinya dengan menjunjung tinggi kode etik

profesi dengan terus berusaha mengembangkan potensi diri sehingga

mampu mengambil keputusan baik secara mandiri maupun dalam tim.

2. Akuntabilitas

Auditor wajib memberikan pertanggung jawaban atau menjawab dan

menerangkan kinerja dan tindakannya kepada pihak yang memiliki hak

atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau

pertanggungjawaban.

3. Sinergi

Auditor harus berkomitmen untuk melaksanakan tugas-tugas

pengawasan dengan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan

dalam upaya mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan.

4. Transparan

Auditor harus transparan yaitu bersikap terbuka terhadap kinerja

yang dihasilkan.

5. Integritas

Auditor harus berintegritas yaitu berkarya dan berbakti untuk

organisasi dengan jujur, disiplin, penuh tanggung jawab dan dedikasi,

menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan norma sosial, kesesuaian antara

perkataan dan perbuatan, mengedepankan kepentingan publik dan

organisasi di atas kepentingan pribadi ataupun golongan, dan menjunjung

tinggi amanah.

Page 16: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Inspektorat.pdfKementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

15

6. Independen

Auditor harus independen yaitu tidak memihak, secara hati-hati

menggunakan dan menjaga segala informasi yang diperoleh dalam audit,

dan tidak akan menggunakan informasi yang diperoleh untuk kepentingan

pribadi/golongan di luar kepentingan negara atau dengan cara yang

bertentangan dengan peraturan perundangan.

Page 17: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Inspektorat.pdfKementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

16

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI

DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGAWASAN

Peran Inspektorat sebagai APIP yang efektif adalah membantu

manajemen di lingkungan Perpustakaan Nasional dalam mencapai tujuan

organisasi secara taat, hemat dan efisien, dengan memberikan nilai tambah

dan meningkatkan operasi organisasi. Inspektorat dengan suatu pendekatan

keilmuan yang sistematis melakukan evaluasi, meningkatkan efektifitas

manajemen resiko, pengendalian serta proses tata kelola yang baik di

lingkungan Perpustakaan Nasional.

Dalam mewujudkan peran dan fungsinya secara efektif, Inspektorat dituntut

dapat memberikan jaminan kualitas (quality assurance) atas akuntabilitas

pengelolaan keuangan negara dan akuntabilitas kinerja kepada Pimpinan

Perpustakaan Nasional. Untuk itu Inspektorat akan lebih meningkatnya

perannya sebagai penjamin (assurance) yang independen dan tidak berpihak

(objective) dan aktivitas konsultasi (consulting), maka arah kebijakan dan

strategi pengawasan tahun 2015-2019 adalah:

1. Mendorong opini WTP Laporan Keuangan Perpustakaan Nasional, dengan

strategi:

a. Memastikan penyelesaian tindak lanjut temuan/rekomendasi hasil

pengawasan eksternal (BPK) maupun hasil pengawasan internal (APIP).

b. Melakukan pendampingan penyusunan Laporan Keuangan Perpustakaan

Nasional.

c. Melakukan reviu Laporan Keuangan Perpustakaan Nasional.

2. Meningkatkan predikat evaluasi SAKIP Perpustakaan Nasional, dengan

strategi:

a. Melakukan bimbingan dan konsultasi teknis penerapan SAKIP di

Perpustakaan Nasional.

b. Melakukan pendampingan penyusunan LAKIP Perpustakaan Nasional.

c. Mereviu Laporan LAKIP Perpustakaan Nasional.

d. Mengevaluasi LAKIP Unit Kerja Eselon I, II dan UPT di lingkungan

Perpustakaan Nasional.

Page 18: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Inspektorat.pdfKementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

17

3. Meningkatnya nilai evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi di

Perpustakaan Nasional, dengan strategi:

a. Memastikan target tahunan sesuai Road Map Reformasi Birokrasi

dilaksanakan oleh masing-masing Kelompok Kerja Area Perubahan dan

Unit Kerja yang terkait.

b. Menginventarisasi dan mendokumentasikan hasil-hasil fisik dan

implementasi pelaksanaan kegiatan dari seluruh Kelompok Kerja Area

Perubahan.

c. Melakukan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)

di Perpustakaan Nasional.

4. Meningkatkan kapasitas auditor pada pemahaman peraturan perundang-

undangan kebijakan dan prosedur pengawasan, dengan strategi:

a. Menyertakan auditor pada pelatihan substantif di bidang pengawasan

melalui penyertaan pelatihan di Pusdiklat BPKP dan pelatihan keuangan.

b. Meningkatkan mutu dan wasasan auditor melalui penyelenggaraan

workshop, bimbingan teknis, dan praktek kerja sendiri (PKS).

c. Meningkatkan jabatan fungsional auditor melalui operasional Tim Penilai

Jabatan Fungsional Auditor.

5. Meningkatkan kualitas hasil pengawasan sesuai peraturan perundang-

undangan kebijakan dan prosedur pengawasan, dengan strategi:

a. Menyusun kebijakan pengawasan internal melalui penyusunan pedoman

dan SOP pengawasan internal.

b. Melaksanakan pemeriksaan internal melalui penugasan pemeriksaan

operasional, evaluasi kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu

(PDTT).

c. Mengoptimalkan hasil penilaian eksternal melalui reviu Laporan

Keuangan, reviu/evaluasi LAKIP, evaluasi pelaksanaan Reformasi

Birokrasi, evaluasi LHKASN, reviu pengelolaan PBJ dan penyerapan

anggaran, serta reviu RKA-KL.

6. Meningkatkan efektivitas penyelesaian tindak lanjut LHP, dengan strategi:

a. Meningkatkan koordinasi internal dan eksternal melalui rapat teknis, dan

kunjungan ke auditan.

b. Meningkatkan akurasi data penyelesaian tindak lanjut melalui

konfirmasi, verifikasi dan validasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan

(BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Page 19: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Inspektorat.pdfKementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

18

7. Meningkatkan integritas di Perpusnas, dengan strategi:

a. Membangun zona integritas menuju WBK/WBBM di Perpusnas melalui

pencanangan zona integritas, mengembangan Unit Kerja menuju WBK

dan WBBM, pengembangan WBS, penanganan dan pengendalian

gratifikasi, penanganan pengaduan masyarakat, dan penanganan

benturan kepentingan.

b. Meningkatkan integritas ASN Perpusnas melalui sosialisasi, workshop,

serta survey integritas dan nilai inisiatif anti korupsi Satker/Unit Kerja.

8. Meningkatkan kapasitas Inspektorat Perpusnas, dengan strategi:

- Meningkatkan citra positif Inspektorat melalui peningkatan kemudahan

akses informasi di Inspektorat, sosialisasi peran pengawasan, bimtek

etika pengawasan, peningkatan pengelolaan kegiatan anggaran, dan

peningkatan sarana dan prasarana pengawasan.

B. Kerangka Regulasi

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Inspektorat selaku Aparat

Pengawas Intern Pemerintah (APIP) melaksanakan fungsi pengawasan internal

melalui audit, evaluasi, analisis, review dan fungsi konsultasi atas seluruh

aktifitas dan program yang telah dirancang dan dilaksanakan oleh

Kementerian/ Lembaga.

Berbagai peraturan dan perundangan di bidang pengelolaan sumber SDM,

APBN dan kekayaan Negara (man, money material) dan bidang pengawasan

telah diterbitkan oleh Kementerian/Lembaga teknis terkait, antara lain melalui

pedoman pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN), pelaksanaan APBN,

pengelolaan aset, pedoman audit operasional, evaluasi kinerja, review RKAKL,

review atas laporan keuangan, evaluasi PMPRB, evaluasi LHKASN, dan

evaluasi SAKIP serta peraturan/pedoman lainnya.

Sebagai unit pengawas internal, Inspektorat berkewajiban

meningkatkan sosialisasi dan menerapkan berbagai peraturan dan ketentuan

yang diterbitkan oleh Kementerian/Lembaga teknis tersebut dalam rangka

meningkatkan pemahaman ASN dan mempercepat terwujudnya good

governance dan clean government di Perpustakaan Nasional. Disamping itu,

sebagai Unit Pengawasan yang masih relatif baru terbentuk, masih

Page 20: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Inspektorat.pdfKementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

19

memerlukan berbagai pedoman pengawasan internal yang disesuaikan dengan

regulasi di bidang pengawasan.

C. Kerangka Kelembagaan

Mengacu kepada Peraturan Kepala BPKP Nomor: PER-1633/K/JF/2011

tentang Pedoman Teknis Peningkatan Kapabilitas Aparat Pengawas Intern

Pemerintah, kapabilitas APIP merupakan kemampuan untuk melaksanakan

tugas-tugas pengawasan yang terdiri dari tiga unsur yang saling terkait yaitu

kapasitas, kewenangan, dan kompetensi SDM APIP yang harus dimiliki APIP

agar dapat mewujudkan peran APIP secara efektif.

Peningkatan kapabilitas merupakan upaya terstruktur untuk memperkuat,

meningkatkan, mengembangkan kelembagaan, tata laksana/proses bisnis/

manajemen dan sumber daya manusia APIP agar dapat melaksanakan peran

dan fungsi APIP yang efektif. Untuk dapat menjalankan tugas tersebut, maka

unit APIP harus memiliki kapabilitas yang memadai, baik dari aspek

kelembagaan, proses bisnis/tata kelola pengawasan, maupun SDM.

Berdasarkan assessment atas kapabilitas APIP dengan menggunakan

model Internal Audit Capability Model (IA-CM) oleh BPKP, Inspektorat

Perpustakaan Nasional masih berada pada level 1 dari 5 level kapabilitas APIP.

Untuk itu, Inspektorat mertargetkan kapabilitas APIP Perpustakaan Nasional

menjadi level 3 pada tahun 2019.

Page 21: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Inspektorat.pdfKementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

20

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

A. TARGET KINERJA

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja SATUAN

TARGET

Target Kinerja

2015 2016 2017 2018 2019

I Costumers Perspective

SS-1 Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan Yang Akuntabel di Lingkungan Perpustakaan Nasional

Nilai penerapan Reformasi Birokrasi Perpusnas

Nilai 57 62 65 70 75

Opini BPK atas Laporan Keuangan Perpusnas

Opini WTP WTP WTP WTP WTP

Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Perpunas

Nilai 60 65 70 75 80

II Internal Process Perspective

SS-2 Tersedianya Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Resiko

Tersusunnya dokumen kebijakan pengawasan internal

Naskah 3 3 3 3 3

SS-3 Terselenggaranya Kebijakan Pengawasan Internal Perpusnas

yang Efektif dan Efisien

Persentase obyek pemeriksaan yang diaudit berbasis resiko

Auditan 35 40 45

Persentase rekomentasi BPK dan BPKP yang ditindaklanjuti

Persen 100% 100% 100% 100% 100%

Tingkat maturitas kepatuhan Perpusnas terhadap PP 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Level (1-5) 1,6 1,8 2 2,5 3

Tingkat kapabilitas APIP Perpusnas

Level (1-5) 1 1 2 2 3

III Learn and Growth Perspective

SS-4 Tersedianya ASN di Inspektorat yang Kompeten dan Profesional

Indeks kompetensi dan integritas ASN Inspektora

Nilai 86,2 86,2 86,7 86,9 87,1

SS-5 Terwujudnya Birokrasi Perpusnas yang Efektif dan Efisien

Persepsi Inisiatif anti korupsi Perpusnas

Skala(1-4) 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6

SS-6 Tersedianya Manajemen Pengetahuan yang Handal dan Mudah Diakses di Inspektorat

Persepsi unit kerja terhadap kemudahan akses informasi di Inspektorat

Skala(1-4) 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6

SS-7 Terkelolanya Anggaran Inspektorat Secara Optimal

Persentase penyerapan Anggaran di Inspektorat

Persen >90%

>90%

>90%

>90%

>90%

Page 22: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Inspektorat.pdfKementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

21

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja SATUAN

TARGET

Target Kinerja

2015 2016 2017 2018 2019

Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Inspektorat

Nilai 60 65 70 75 80

Tabel 2. Target Kinerja Inspektorat 2015-2019

B. KERANGKA PENDANAAN

NO PROGRAM/KEGIATAN 2015 2016 2017 2018 2019 JUMLAH

57.01.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Perpustakaan Nasional

5204 Pengawasan Intern Perpustakaan Nasional

4.650,40 3.332,83 3.800,00 5.858,16 6.033,90 23.675,29

Tabel 3. Kerangka Pendanaan Inspektorat 2015-2019

Page 23: RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT PERPUSTAKAAN …rb.perpusnas.go.id/wp-content/uploads/2018/12/Renstra_Inspektorat.pdfKementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang

22

BAB V

PENUTUP

Renstra Inspektorat Perpustakaan Nasional Edisi Revisi ini disusun dalam rangka

menyempurnakan indikator dan target sesuai dengan tugas dan fungsi Inspektorat

sebagai penjamin (assurance) dan konsultasi (consulting) menindaklanjuti Renstra

Perpustakaan Nasional tahun 2015-2019. Renstra Inspektorat Edisi Revisi disusun

dengan melibatkan seluruh komponen Unit Kerja Inspektorat dengan

mempertimbangkan analisis internal, analisis eksternal dan isu strategis.

Renstra ini merupakan arah dan pedoman bagi perencanaan dan pelaksanaan

program dan kegiatan Inspektorat Perpustakaan Nasional dalam kurun waktu 5

(lima) tahun, yaitu tahun 2015-2019. Renstra ini juga memuat visi, misi, tujuan,

sasaran dan kegiatan yang menjadi tolok ukur atau indikator pencapaian kegiatan

di bidang pengawasan internal Perpustakaan Nasional.

Renstra Inspektorat ini dalam pelaksanaannya akan disesuaikan dengan dinamika

perkembangan yang terkait dengan kebijakan pembangunan di bidang

perpustakaan dan kebijakan di bidang pengawasan.