laporan keuangan tahunan tahun 2020 katolik …
TRANSCRIPT
KATOLIK (417495)KEMENAG KARANGANYAR
LAPORAN KEUANGAN TAHUNANTAHUN 2020
Kab. Karanganyar, 31 Desember 2020
Kepala KanKemenag Karanganyar
Drs. H. Wiharso, MM
NIP. 196712071994031004
Laporan keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada parapengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkanakuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Katolik.Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepadamanajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelolapemerintahan yang baik (good governance).
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang KeuanganNegara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugasantara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian/Lembaga yangdipimpinya.
Katolik adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Kementerian Agama yang berkewajibanmenyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan AnggaranPendapatan dan Belanja Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporankeuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan PerubahanEkuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehatdalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrualsehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel.
i
Kab. Karanganyar, 31 Desember 2020
Kepala KanKemenag Karanganyar
Drs. H. Wiharso, MM
NRP. 196712071994031004
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Katolik yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, LaporanOperasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan periode 31Desember 2020 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.
Laporan keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yangmemadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangansecara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah.
iii
RINGKASAN LAPORAN
Laporan Keuangan ini meliputi :
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
2. NERACA
3. LAPORAN OPERASIONAL
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Realisasi Pendapatan Negara sampai dengan 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp0berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp0 atau mencapai 0,00 persen dariestimasi Pendapatan LRA sebesar Rp0.
Realisasi Belanja Negara sampai dengan 31 Desember 2020 adalah sebesarRp1.417.487.061 atau mencapai 92,56 persen dari alokasi anggaran sebesarRp1.531.413.000.
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit darioperasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.
Laporan Keuangan Katolik Tahun 2020 ini telah disusun dan disajikan sesuai denganPeraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Keuangan (SAP) danberdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban dan ekuitaspada 31 Desember 2020 . Nilai Aset per 31 Desember 2020 dicatat dan disajikan sebesarRp20.848.822 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp500.000; Piutang Jangka Panjangsebesar Rp0; Aset Tetap (neto) sebesar Rp20.348.822 dan Aset Lainnya (neto) sebesarRp0.
Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp1.073.000 dan Rp19.775.822
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran denganrealisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan LRA dan Belanja selama periode 1Januari sampai dengan 31 Desember 2020.
Catatan Atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftarterinci atau analisis suatu nilai pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran,Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalamCALK adalah penyajian informasi yan diharuskan dan diajurkan oleh Standar AKuntansiPemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajianyang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk yang berakhir pada tanggal 31Desember 2020, disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca,Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2020 disusun dandisajikan perdasarkan basis akrual
Pendapatan LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp0sedangkan jumlah beban dari kegiatan operasional adalah sebesar Rp1.435.117.176sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional sebesar Rp-1.435.117.176, DefisitKegiatan Non Operasional dan Defisit Pos Pos Luar Biasa masing-masing sebesar Rp0 danRp0 sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp-1.435.117.176.
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahunpelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2020 sebesar Rp37.405.937, dikurangi Defisit-LO sebesarRp-1.435.117.176 kemudian dikurangi dengan koreksi-koreksi sebesar 0 dan TransaksiAntar Entitas sebesar 1.417.487.061 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember2020 adalah senilai Rp19.775.822
iv
RINGKASAN LAPORAN
Laporan Keuangan ini meliputi :
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
2. NERACA
3. LAPORAN OPERASIONAL
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Realisasi Pendapatan Negara sampai dengan 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp0berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp0 atau mencapai 0,00 persen dariestimasi Pendapatan LRA sebesar Rp0.
Realisasi Belanja Negara sampai dengan 31 Desember 2020 adalah sebesarRp1.417.487.061 atau mencapai 92,56 persen dari alokasi anggaran sebesarRp1.531.413.000.
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit darioperasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.
Laporan Keuangan Katolik Tahun 2020 ini telah disusun dan disajikan sesuai denganPeraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Keuangan (SAP) danberdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban dan ekuitaspada 31 Desember 2020 . Nilai Aset per 31 Desember 2020 dicatat dan disajikan sebesarRp20.848.822 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp500.000; Piutang Jangka Panjangsebesar Rp0; Aset Tetap (neto) sebesar Rp20.348.822 dan Aset Lainnya (neto) sebesarRp0.
Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp1.073.000 dan Rp19.775.822
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran denganrealisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan LRA dan Belanja selama periode 1Januari sampai dengan 31 Desember 2020.
Catatan Atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftarterinci atau analisis suatu nilai pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran,Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalamCALK adalah penyajian informasi yan diharuskan dan diajurkan oleh Standar AKuntansiPemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajianyang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk yang berakhir pada tanggal 31Desember 2020, disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca,Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2020 disusun dandisajikan perdasarkan basis akrual
Pendapatan LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp0sedangkan jumlah beban dari kegiatan operasional adalah sebesar Rp1.435.117.176sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional sebesar Rp-1.435.117.176, DefisitKegiatan Non Operasional dan Defisit Pos Pos Luar Biasa masing-masing sebesar Rp0 danRp0 sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp-1.435.117.176.
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahunpelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2020 sebesar Rp37.405.937, dikurangi Defisit-LO sebesarRp-1.435.117.176 kemudian dikurangi dengan koreksi-koreksi sebesar 0 dan TransaksiAntar Entitas sebesar 1.417.487.061 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember2020 adalah senilai Rp19.775.822
iv
TA 2019
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN DAN HIBAH B.1
Penerimaan Perpajakan B.1.1 - - - -
Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1.2 - - - 65.970
- - - 65.970
B.2
Belanja Pegawai B.2.1 1.398.663.000 1.291.267.966 92,32 1.621.479.384
Belanja Barang B.2.2 132.750.000 126.219.095 95,08 179.608.037
Belanja Modal B.2.3 - - - 9.970.000
Belanja Bantuan Sosial B.2.4 - - - -
1.531.413.000 1.417.487.061 92,56 1.811.057.421
% thd
Angg
TA 2020
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019
JUMLAH BELANJA
CatatanU R A I A N
BELANJA
JUMLAH PENDAPATAN
KATOLIK (417495) 1
U R A I A N Catatan 2020 2019ASET
ASET LANCAR
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 - -
Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - -
Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 - -
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C.4 - -
Uang Muka Belanja (prepayment) C.5 - -
Pendapatan yang Masih Harus Diterima C.6 - -
Piutang Perpajakan C.7 - -
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Perpajakan C.8 - -
Piutang Bukan Pajak C.9 - -
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C.10 - -
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran C.11 - -
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran C.12 - -
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi C.13 - -
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi C.14 - -
Persediaan C.15 500.000 2.500.000
Persediaan yang Belum Diregister C.16 - -
500.000 2.500.000
PIUTANG JANGKA PANJANG
Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi C.17 - -
Piutang Tagihan Penjualan Angsuran C.18 - -
Piutang Jangka Panjang lainnya C.19 - -
Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jgk Panjang C.20 - -
- -
ASET TETAP
Tanah C.21 - -
Tanah Belum Diregister C.22 - -
Peralatan dan Mesin C.23 131.278.000 131.278.000
Peralatan dan Mesin Belum Diregister C.24 - -
Gedung dan Bangunan C.25 - -
Gedung dan Bangunan Belum Diregister C.26 - -
Jalan, Irigasi dan Jaringan C.27 - -
Jalan, Irigasi dan Jaringan Belum Diregister C.28 - -
Aset Tetap Lainnya C.29 - -
Aset Tetap yang Belum Diregister C.30 - -
Konstruksi Dalam Pengerjaan C.31 - -
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.32 (110.929.178) (96.372.063)
20.348.822 34.905.937
ASET LAINNYA
Kemitraan Dengan Pihak Ketiga C.33 - -
Aset Tak Berwujud C.34 - -
Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan C.35 - -
Dana Yang Dibatasi Penggunaannya C.36 - -
Dana Cadangan Perwakilan RI di Luar Negeri C.37 - -
Aset Lain-lain C.38 - -
Aset Lainnya yang Belum Diregister C.39 - -
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.40 - -
- -
20.848.822 37.405.937
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang kepada Pihak Ketiga C.41 1.073.000 -
Utang Yang Belum Ditagihkan C.42 - -
Hibah Yang Belum Disahkan C.43 - -
Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan C.44 - -
Pendapatan Diterima Dimuka C.45 - -
Uang Muka dari KPPN C.46 - -
Utang Jangka Pendek Lainnya C.47 - -
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 1.073.000 -
JUMLAH KEWAJIBAN 1.073.000 -
EKUITAS
Ekuitas C.48 19.775.822 37.405.937
JUMLAH EKUTAS 19.775.822 37.405.937
Jumlah Aset Lancar
NERACAUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019
Jumlah Piutang Jangka Panjang
Jumlah Aset Tetap
Jumlah Aset Lainnya
JUMLAH ASET
KATOLIK (417495) 2
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 20.848.822 37.405.937
KATOLIK (417495) 3
(Dalam Rupiah)
Uraian Catatan 2020 2019
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan Perpajakan D.1 - -
Pendapatan Negara Bukan Pajak D.2 - -
Jumlah Pendapatan - -
BEBAN
BEBAN OPERASIONAL
Beban Pegawai D.3 1.292.340.966 1.621.479.384
Beban Persediaan D.4 7.000.000 2.500.000
Beban Barang dan Jasa D.5 102.400.000 93.750.000
Beban Pemeliharaan D.6 4.699.095 4.698.037
Beban Perjalanan Dinas D.7 14.120.000 76.160.000
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.8 - -
Beban Bantuan Sosial D.9 - -
Beban Penyusutan dan Amortisasi D.10 14.557.115 19.810.888
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.11 - -
Jumlah Beban 1.435.117.176 1.818.398.309
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Operasional (1.435.117.176) (1.818.398.309)
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Surplus (Defisit) Penjualan Aset Non Lancar D.12 - -
Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang D.13 - -
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasinal Lainnya D.14 - -
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional - -
Surplus (Defisit) Sebelum Pos Luar Biasa (1.435.117.176) (1.818.398.309)
Pos Luar Biasa D.15
Pendapatan PNBP - -
Beban Perjalanan Dinas - -
Beban Persediaan - -
- - -
SURPLUS/DEFISIT - LO (1.435.117.176) (1.818.398.309)
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019
KATOLIK (417495) 3
(Dalam Rupiah)
URAIAN Catatan 2020 2019
EKUITAS AWAL E.1 37.405.937 44.812.795
SURPLUS/DEFISIT-LO E.2 (1.435.117.176) (1.818.398.309)
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASARE.3 - -
KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI
EKUITASE.4 - -
Penyesuaian Nilai Aset E.41 - -
Koreksi Nilai Persediaan E.42 - -
Koreksi Atas Reklasifikasi E.43 - -
Selisih Revaluasi Aset E.44 - -
Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi E.45 - -
Koreksi Lain-Lain E.46 - -
Jumlah - -
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.5 1.417.487.061 1.810.991.451
KENIAKAN/PENURUNAN EKUITAS (17.630.115) (7.406.858)
EKUITAS AKHIR E.6 19.775.822 37.405.937
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019
KATOLIK (417495) 4
Pendekatan
Penyusunan Laporan
Keuangan
-
-
-
A.2. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemendan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan LaporanKeuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional,dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasiaset tetap, persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negaraserta laporan manajerial lainnya.
Laporan Keuangan periode 31 Desember 2020 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspekkeuangan yang dikelola oleh Katolik. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem AkuntansiInstansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai daripengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan danoperasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.
Pendapatan-LRA
A.3 BASIS AKUNTANSI
Menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, danLaporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan RealisasiAnggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwalainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kasditerima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruhitransaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayarhal ini sesuaidengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan PemeirntahNomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
A.4. DASAR PENGUKURAN
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalamlaporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan dalam penyusunan dan penyajian LaporanKeuangan adalah dengan menggunakan nilai proses historis.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yangmenggunakan mata uang asing ditranslasi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dariimbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumberdaya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan adalahsebagai berikut:
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN).
Akuntansi Pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukanpenerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan denganpengeluaran).
A.5. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2020 telah mengacu pada Standar AkuntansiPemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi,aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunandan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan iniadalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama yang merupakan entitaspelaporan dari Katolik. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidahpengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 187/PB/2017 tentang KodefikasiSegmen Akun pada Bagan Akun Standar, terdapat perubahan akun-akun terutama pada akunpendapatan negara bukan pajak.
(1) Pendapatan- LRA
Kebijakan Akuntansi
Basis Akuntansi
Dasar Pengukuran
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
KATOLIK (417495) 5
-
-
a.
b.
c.
-
-
Belanja
-
-
-
-
Beban
-
-
-
Aset
Aset Lancar a.
-
-
-
a)
b)
-
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan / atau Pendapatandirealisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus pengakuanpendapatan-LO pada adalah sebagai berikut:
Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai dilaksanakan.
Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan periode waktu sewa.
Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda atau dokumen lain yang dipersamakan.
Akuntansi Pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan
penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran).
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Pendapatan-LO
(3) Belanja
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi SaldoAnggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperolehpembayarannya kembali oleh pemerintah.
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saatpertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor PelayananPerbendaharaan Negara (KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasibersadarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan.
(4) Beban
(2) Pendapatan- LO
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunanmanfaat ekonomi atau potensi jasa.
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yangmenurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnyakewajiban.
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasiberdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
(5) Aset
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya.
Aset Lancar
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asingdisajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan sebesar nilai perolehansedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal.
Piutang diakui apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah timbul hakyang didukung sengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau telahdikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang menimbulkan haktagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secarajelas serta jumlahnya bisa diukur dengan andal.
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value) . Halini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan tersebutdidasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upayapenagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut:
KATOLIK (417495) 6
-
-
*
*
*
Aset Tetap b.
-
-
-
a.
b.
c.
-
-
1. Satu bulan terhitung sejak
Tanggal Surat Tagihan Ketiga
tidak dilakukan pelunasan.
1. Satu bulan terhitung
sejak Tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak
dilakukan pelunasan.
Penyisihan
0.5%
10%
50%
100%
Lancar
Kualitas Piutang
Belum dilakukan pelunasan
s.d. tanggal jatuh tempo
Uraian
Belum dilakukan pelunasan
s.d. tanggal jatuh tempo
Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan
pelunasan.
Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan
pelunasan.
Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Kedua
tidak dilakukan pelunasan
Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan
pelunasan
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
2. Piutang telah diserahkan
kepada panitia Urusan
Piutang Negara/DJKN
2. Piutang telah diserahkan
kepada panitia Urusan
Piutang Negara/DJKN
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi (TP/TGR) yangakan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian LancarTP/TGR atau Bagian Lancar TPA.
Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada tanggal neraca dikalikandengan:harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya.
Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untukkepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun.
Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapasitas sebagai berikut :
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olahraga yang nilainyasama dengan atau lebih dari Rp 1.000.000 (satu juta rupiah);
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dariRp.25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah);
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapasitas tersebut di atas,diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, danaset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang disebabkanantara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yangmakin berkembang, rusak berat tidak sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), ataumasa kegunaannya telah berakhir direklafikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan dari neraca padasaat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dibidang pengelolaan BMN / BMD.
KATOLIK (417495) 7
c.
-
-
a.
b.
c.
-
-
-
d.
-
-
Aset Lainnya e.
-
-
-
Penyusutan Aset Tetap
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangkapanjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualanangsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihakketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya.
4
Kelompok Aset Tetap Tak Berwujud
Software Komputer
Franchise
20
25
50
70
10
Piutang Jangka
Panjang
Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern)
5
Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain Industri,
Rahasia Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten Biasa,
Perlindungan Varietas, Tanaman Semusim.
Hak Cipta Karya Seni Terapan, Paten Biasa, Perlindungan
Varietas Tanaman Tahunan
Hak Cipta atas Ciptaan Gol. II, Hak Ekonomi Pelaku
Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser Fonogram
Hak Cipta atas Ciptaan Gol. I
5 s.d. 40 Tahun
4 tahun
Piutang Jangka Panjang
Tanah;
Konstruksi dalam pengerjaan (KDP); dan
Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisirusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untukdilakukan penghapusan.
Perhitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpamemperhitungkan adanya nilai residu.
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu denganmengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semesterselama Masa Manfaat.
Gedung dan Bangunan
Jalan, Jaringan dan Irigasi
Penggolongan Masa manfaat Aset Tetap
Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan Aset Tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitasdan manfaat dari suatu aset tetap.
Penyusutan Aset Tetap tidak dilakukan terhadap:
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri KeuanganNomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang MilikNegara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.
Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:
Kelompok Aset Tetap
Peralatan dan Mesin
Masa Manfaat
2 s.d. 20 Tahun
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalamjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan GantiRugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yangdirealisasikan.
Aset Lainnya
Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesai nilai tercatat neto yaitu sebesar hargaperolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dannilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukanamortisasi.
Penggolongan Masa manfaat Aset Tak Berwujud
Masa Manfaat (Tahun)
10 s.d. 50 Tahun
KATOLIK (417495) 8
- Aset Lain-Lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu hargaperolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
KATOLIK (417495) 9
Kewajiban
-
-
a.
b.
-
Ekuitas
(6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannyamengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajibanjangka panjang.
Kewajiban Jangka PendekSuatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkanuntuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban Jangka Pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang MasihHarus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang,dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untukdibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggalpelaporan.
Kewajiban dicatat sebesai nilai normal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saatpertama kali transaksi berlangsung.
(7) Ekuitas
Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapanlebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
KATOLIK (417495) 10
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B.1
B.1.1
-
-
Realisasi Penerimaan
Pajak Rp0Penerimaan Pajak
Realisasi Penerimaan Pajak untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalahmasing- masing sebesar Rp0 dan Rp0. Penerimaan Pajak TA TA 2020 sebesar 0,00 dari TA 2019 .Rincian Penerimaan Pajak adalah sebagai berikut :
Perbandingan Realisasi Penerimaan Pajak Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
URAIAN REALISASI T.A. 2020 REALISASI T.A. 2019 %
Penerimaan Pajak - - -
- 65.970
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Jumlah
Penerimaan Pajak - -
(100,00)
(100,00)
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Anggaran Setelah Revisi
URAIAN
Uraian
Jumlah Belanja 1.611.899.000
132.750.000
1.398.663.000
Belanja
Jumlah - -
Realisasi Pendapatan
Rp0
Selama periode berjalan telah melakukan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPAawal. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi sertakondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenisbelanja, antara lain :
REALISASI T.A. 2019REALISASI T.A.2020
- 65.970
Pendapatan
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp0 ataumencapai 0,00 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp0. Pendapatan Katolikterdiri dari Penerimaan Pajak sebesar Rp0 dan Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp0.Pendapatan ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya dengan rincian sebagai berikut :
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak -
1.479.149.000
-
Belanja Bantuan Sosial -
-
1.531.413.000
Belanja Barang
Penerimaan Pajak - -
-
-
-
-
-
-
Belanja Pegawai
%
Realisasi Penerimaan Pajak mengalami penurunan sebesar 0,00 persen dan Penerimaan NegaraBukan Pajak mengalami penurunan sebesar 100,00 persen dibanding tahun sebelumnya. Rincianpendapatan adalah sebagai berikut :
Perbandingan Realisasi Pendapatan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
2020Uraian
Pendapatan
Jumlah Pendapatan -
-
-
- Jumlah
RealisasiAnggaran
2020%
132.750.000
Belanja Modal
-
KATOLIK (417495) 11
Pendapatan Pajak Penghasilan
Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai
Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan
Pendapatan Bea Keluar
Jumlah
Pengembalian Pendapatan
Pendapatan Pajak/Bea Cukai
B.1.2
- - -
- - -
-
-
(100,00)
- -
%
- - -
- - -
-
- - -
Adapun rincian Penerimaan Pajak adalah sebagai berikut :
Perbandingan Rincian Realisasi Penerimaan Pajak Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
URAIAN REALISASI T.A. 2020 REALISASI T.A. 2019
Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun
Anggaran Yang Lalu- 65.970 (100,00)
Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun
Anggaran Yang Lalu
-
Pendapatan Uang Sitaan Hasil Korupsi yang Telah
Diputuskan/Ditetapkan Pengadilan- - -
Pendapatan Uang Sitaan Tindak Pidana Pencucian
Uang yang Telah Diputuskan/Ditetapkan Pengadilan
-
REALISASI T.A. 2019
-
65.970
REALISASI T.A. 2020
-
Jumlah
Pendapatan Denda Pelanggaran Lalu Lintas - - -
Pendapatan Denda Hasil Tindak Pidana Lainnya -
%
- -
Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan Lainnya - -
- - -
Pendapatan Uang Pengganti Tindak Pidana Korupsi
yang Telah Diputuskan/Ditetapkan Pengadilan-
Realisasi Penerimaan
Negara Bukan Pajak
Rp0
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan2019 adalah masing- masing sebesar Rp0 dan Rp65.970. Penerimaan Negara Bukan Pajak TA 2020mengalami penurunan sebesar 100,00 dari TA 2019 . Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajakadalah sebagai berikut :
Perbandingan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
%
(100,00)
- - -
-
Sedangkan Rincian PNBP Lainnya adalah sebagai berikut :
Perbandingan Rincian PNBP Lainnya Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
(100,00)
Pendapatan Denda Hasil Tindak Pidana Korupsi - - -
Pendapatan Uang Sitaan Tindak Pidana Lainnya
yang Telah Diputuskan/Ditetapkan Pengadilan- - -
- -
REALISASI T.A. 2019
65.970
65.970
-
-
REALISASI T.A.2020URAIAN
Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya
URAIAN
-
Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya
Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan - - -
Pendapatan Ongkos Perkara - - -
Pendapatan Penjualan Barang Rampasan/Hasil
Sitaan yang telah diputuskan/ditetapkan pengadilan- - -
Jumlah
KATOLIK (417495) 12
B.2
B.2.1
Realisasi Belanja
Rp1.417.487.061
Realisasi Belanja
Pegawai
Rp1.291.267.966
Realisasi Belanja pada TA 2020 adalah sebesar Rp1.417.487.061 atau 92,56 % dari anggaran belanjasebesar Rp.1.531.413.000 Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 2020 adalah sebagai berikut:
Belanja
Belanja Modal
Belanja Bantuan Sosial
Jumlah
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2020
% thdp
Angg.
92,32
95,08
-
-
92,56
Realisasi
126.219.095
-
-
Anggaran
REALISASI T.A. 2020
1.291.267.966
126.219.095
1.417.487.061
9.970.000 -
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Modal
Belanja Barang
Belanja Pegawai
URAIAN
1.398.663.000
132.750.000
-
-
1.531.413.000
1.291.267.966
1.417.487.061
-
1.811.057.421
-
U R A I A N
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Komposisi Anggaran dan Realisasi Tahun 2020
Dibandingkan dengan TA 2019, Realisasi Belanja TA 2020 mengalami penurunan sebesar 21,73%Penurunan realisasi belanja pegawai dikarenakan adanya pegawai yang mutasi/pindah ke daerahlain.. Berikut rincian realisasi belanja TA 2020 dan TA 2019.
Perbandingan Realisasi Belanja Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesarRp1.291.267.966 dan Rp1.621.479.384. Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi baik dalambentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yangdiberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan olehpemerintah yang belum berstatus sebagai PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telahdilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tahunan (Unaudited) TA 2020
Jumlah
%
(20,36)
(29,73)
(100,00)
-
(21,73)
REALISASI T.A. 2019
1.621.479.384
179.608.037
1.398.663.000
132.750.000
- -
1.291.267.966
126.219.095 -
-
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Belanja Bantuan Sosial
Anggaran
Realisasi
KATOLIK (417495) 13
B.2.2
41.800.000
Pengembalian Belanja Pegawai
Jumlah Belanja
URAIAN
49,28
Belanja Tunj. Struktural PNS
Belanja Tunj. Anak PNS
-
1.621.479.384 (20,36)
-
179.608.037
-
179.608.037 (29,73)
Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesarRp126.219.095 dan Rp179.608.037. Belanja Barang adalah pembelian barang dan jasa yang habispakai untuk memproduksi barang dan jasa yang dipasarkan maupun yang tidak dipasarkan. RealisasiBelanja Barang TA 2020 mengalami penurunan sebesar 29,73% dari Realisasi TA 2019.
Hal ini antara lain disebabkan oleh menurunnya realisasi belanja barang karena adanya penguranganintensitas perjalanan dinas karena pandemi.
Perbandingan Belanja Barang Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
%
38.150.000
4.698.037
76.160.000
-
4,85
(100,00)
0,02
- -
REALISASI T.A. 2019
(100,00) 665
1.291.267.966
-
-
4.699.095
14.120.000
-
REALISASI T.A. 2020
(81,46)
(8,48)
23,14
(20,03)
(13,40)
-
(12,93)
(17,65)
REALISASI T.A. 2019
2.590.000
818.464.500
Realisasi Belanja
Barang Rp126.219.095
(10,90)
(47,94)
(13,50)
281.835.700
Realisasi Belanja Pegawai TA 2020 mengalami penurunan sebesar 20,36 % dari TA 2019. Hal inidisebabkan Menurunnya pada belanja pegawai dikarenakan adanya perpindahan/mutasi pegawai keluar daerah
Belanja Tunj. Fungsional PNS
Perbandingan Belanja Pegawai Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
%
4.269.464
6.860.000
13.734.000
217.200
10.211.220
6.860.000
15.414.000
417.235
11.804.460
-
126.219.095
Belanja Uang Makan PNS
Belanja Tunj. Beras PNS
Belanja Tunj. PPh PNS
URAIAN
Belanja Gaji Pokok PNS
Belanja Pembulatan Gaji PNS
Belanja Tunj. Suami/Istri PNS
REALISASI T.A. 2020
257.937.800
3.949
15.189.190
45.892.000
3.207
18.993.930
4.929.824
52.709.000
Belanja Tunjangan Umum PNS
(20,36) 1.621.480.049
-
Jumlah Belanja kotor 1.291.267.966
-
3.145.000
Belanja Tunjangan Profesi Guru
Belanja Uang Lembur -
1.050.983.271
-
(22,12)
-
-
Belanja Perjalanan Luar Negeri
Belanja Perjalanan Dalam Negeri
Belanja Pemeliharaan
Belanja Jasa
Belanja Barang Non Operasional
Belanja Barang Operasional
Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 5.000.000 5.000.000
62.400.000
40.000.000
13.800.000
-
126.219.095
Jumlah pagu anggaran yang dialokasikan untuk penanganan pandemi covid-19 adalah sebesar Rp0.Anggaran tersebut terserap sebesar Rp0 dengan rincian sebagai berikut :
Adapun informasi alokasi anggaran belanja untuk penanganan pandemi covid-19 adalah
sebagai berikut :
Jumlah Belanja Kotor
Pengembalian Belanja
Jumlah Belanja
(29,73)
-
KATOLIK (417495) 14
B.2.3 Belanja Modal
B. 2.3.1 Belanja Modal Tanah
Jumlah Belanja -
- -
Belanja Barang Persediaan - Penanganan Pandemi
COVID-19- - -
Belanja Jasa - Penanganan Pandemi COVID-19 -
Belanja Modal Peralatan dan Mesin (100,00)
- - -
- - -
-
REALISASI T.A. 2020
-
-
-
Realisasi Belanja Modal
Tanah Rp0
-
-
-
(100,00)
-
9.970.000
-
Realisasi Belanja Modal
Rp0Realisasi Belanja Modal per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesarRp0 dan Rp9.970.000. Belanja Modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetapdan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
Realisasi Belanja Modal pada TA 2020 mengalami penurunan sebesar 100,00% dibandingkan TA2019 disebabkan oleh di tahun 2020 tidak adanya anggaran belanja modal.
-
-
Realisasi Belanja Modal Tanah per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masingsebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi tersebut pada TA 2020 sebesar 0,00% dibandingkan TA 2019 . Halini disebabkan oleh .
Perbandingan Belanja Modal Tanah Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
%
-
REALISASI T.A. 2020
(100,00)
REALISASI T.A. 2019
-
9.970.000
-
9.970.000 -
-
-
-
REALISASI T.A. 2019
-
-
- -
Anggaran REALISASI T.A. 2020
- -
Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan -
Penanganan Pandemi COVID-19
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
-
%
-
-
Belanja Perjalanan Dinas - Penanganan Pandemi
COVID-19
- - -
Rincian Pagu dan Realisasi Belanja Barang untuk Penangan Pandemi Covid-19 TA 2020
URAIAN %
Belanja Barang Operasional - Penanganan
Pandemi COVID-19
- -
-
URAIAN
Belanja Modal Tanah
Perbandingan Belanja Modal Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
-
-
- - -
Belanja Barang Non Operasional - Penanganan
Pandemi COVID-19-
Belanja Modal Lainnya
Belanja Modal Pembuatan Sertifikat Tanah
Belanja Modal Tanah
-
-
-
-
- Jumlah Belanja Kotor
Jumlah Belanja
Pengembalian Belanja
Jumlah Belanja Kotor
Pengembalian Belanja
Jumlah Belanja
URAIAN JENIS BELANJA
- - -
KATOLIK (417495) 15
B.2.3.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
B.2.3.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
B.2.3.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
B.2.3.5 Belanja Modal Lainnya
-
-
-
-
-
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
%
-
9.970.000
REALISASI T.A. 2020
-
-
-
Jumlah Belanja
Jumlah Belanja Kotor
REALISASI T.A. 2019
URAIAN JENIS BELANJA
- - -
- - -
- - -
- - -
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalahmasing-masing sebesar Rp0 dan Rp0 Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2020sebesar 0,00% dibandingkan Realisasi TA 2019. Belanja Gedung dan Bangunan ini berasal dari .
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
URAIAN JENIS BELANJA
Jumlah Belanja
-
-
-
-
%
-
REALISASI T.A. 2020
- Jumlah Belanja
Pengembalian Belanja
Jumlah Belanja Kotor
-
-
-
-
-
REALISASI T.A. 2020
-
REALISASI T.A. 2019
Realisasi Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
Rp0
Realisasi Belanja Modal
Gedung dan Bangunan
Rp0
Realisasi Belanja
Modal, Jalan, Irigasi
dan Jaringan Rp0
Realisasi Belanja Modal
Lainnya Rp0
REALISASI T.A.2020
-
-
-
-
-
-
-
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya
dan/atau Aset Lainnya dan/atau Aset Lainnya dari
-
-
-
URAIAN JENIS BELANJA
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
(100,00)
(100,00)
REALISASI T.A. 2019
9.970.000
-
9.970.000
-
- -
-
-
- -
-
Realisasi Belanja Modal, Jalan, Irigasi dan Jaringan per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalahmasing-masing sebesar Rp0 dan Rp0, sebesar 0,00 % dibandingkan Realisasi TA 2019. Hal inidisebabkan .
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi & Jaringan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Belanja Modal Jaringan
- -
-
-
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp9.970.000, mengalami penurunan sebesar 100,00 % bila dibandingkandengan realisasi TA 2019. Hal ini disebabkan oleh di tahun 2020 tidak adanya anggaran belanjamodal.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
%
Pengembalian
Jumlah Belanja Kotor
Belanja Modal Lainnya
-
REALISASI T.A. 2019
-
-
%
-
-
Realisasi Belanja Modal Lainnya per tanggal per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalahmasing-masing sebesar Rp0 dan Rp0, sebesar 0,00 % dibandingkan Realisasi TA 2019. Hal inidisebabkan .
-
Jumlah Belanja
(100,00)
-
Pengembalian Belanja
Pengembalian Belanja
Jumlah Belanja Kotor
URAIAN JENIS BELANJA
KATOLIK (417495) 16
KATOLIK (417495) 17
B.2.4 Belanja Bantuan Sosial
- - -
-
-
-
-
REALISASI T.A. 2020
-
-
-
-
-
Perbandingan Realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Realisasi Belanja Bantuan Sosial per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masingsebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi tersebut pada TA 2020 sebesar 0,00 % dibandingkan TA 2019.Belanja Bantuan Sosial .
-
-
-
REALISASI T.A. 2019 %URAIAN JENIS BELANJA
Realisasi Belanja
Bantuan Sosial Rp0
Jumlah Belanja
Pengembalian Belanja
Jumlah Belanja Kotor
Belanja Bantuan Sosial Untuk Jaminan Sosial
Dalam Bentuk Uang - Penanganan Pandemi
KATOLIK (417495) 18
C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran
Penjelasan tentang Kas Di Bendahara Pengeluaran :
C.2
Penjelasan tentang Kas Di Bendahara Penerimaan :
C.3
Penjelasan tentang Kas Lainnya dan Setara Kas :
-
-
TAHUN 2020
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masingsebesar Rp.0 dan Rp.0. Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Pengeluaran merupakankas yang dikuasai, dikelola, dan berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yangberasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggung jawabkan atau belum disetorkan ke RekeningKas Negara per tanggal neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut:
Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
- - -
- - -
- - -
-
-
-
Jumlah
-
Rincian Kas di Kas di Bendahara Penerimaan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Kas Lainnya dan Setara Kas
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masingsebesar Rp0 dan Rp0. Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kaspada bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP sementara setara kas adalah investasiinvestasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3 bulan atau kurangsejak tanggal pelaporan. Rincian sumber Kas Lainnya dan Setara Kas pada tanggal pelaporan adalahsebagai berikut :
Kas Lainnya dan Setara Kas Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
TAHUN 2020
-
-
-
-
Keterangan
-
-
-
-
TAHUN 2019
-
-
-
- -
-
- -
-
- -
-
-
Jumlah
-
-
C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp.0 dan Rp.0. Kas di Bendahara Penerimaan Kas di Bendahara Penerimaanmeliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada di bawah tanggung jawabBendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupaPenerimaan Negara Bukan Pajak.
-
Kas di Bendahara
Pengeluaran Rp0
Kas di Bendahara
Penerimaan Rp0
Kas Lainnya dan Setara
Kas Rp0
TAHUN 2019TAHUN 2020Keterangan
-
Keterangan
Jumlah
-
-
TAHUN 2019
KATOLIK (417495) 19
C.4
Penjelasan tentang Belanja Dibayar Dimuka :
C.5
Penjelasan tentang Uang Muka Belanja :
C.6
Penjelasan tentang Pendapatan yang Masih Harus Diterima :
TAHUN 2019
TAHUN 2019
-
-
-
-
Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Saldo Pendapatan yang Masih Harus Diterima per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masingmasing adalah sebesar Rp0. dan Rp0. Pendapatan yang Masih Harus Diterima merupakanpenerimaan di masa yang akan datang (dalam waktu 1 tahun) yang telah diakui dan dicatat sebagaipendapatan pemerintah pada periode berjalan, karena manfaat atas aset, barang, dan/atau jasapemerintah telah diterima oleh pihak lainnya, dengan rincian sebagai berikut:
Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Jumlah
-
-
Saldo Uang Muka Belanja (prepayment) per tanggal per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Uang Muka Belanja (prepayment) merupakan hak pemerintahatas pelayanan yang diberikan namun belum diserahkan tagihannya kepada penerima jasa. RincianUang Muka Belanja (prepayment) adalah sebagai berikut :
Uang Muka Belanja (prepayment)
Beban Barang yang Dibayar Dimuka (prepaid)
TAHUN 2020
-
-
-
-
-
Keterangan
Jumlah
TAHUN 2020
Uang Muka Belanja
(prepayment) Rp0
Pendapatan yang Masih
Harus Diterima Rp0
Belanja Dibayar Dimuka
(prepaid) Rp0
-
-
TAHUN 2020
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid)
Saldo Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masingadalah sebesar Rp0 dan Rp0. Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) merupakan hak yang masih diterimasetelah tanggal neraca sebagai akibat dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barangatau jasa belum diterima seluruhnya. Rincian Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) disajikan sebagaiberikut
Rincian Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
-
-
-
Rincian Uang Muka Belanja (prepayment) Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
-
-
-
-
TAHUN 2019
-
-
Keterangan
Jumlah
-
-
-
-
-
-
Keterangan
-
-
-
-
-
-
-
KATOLIK (417495) 20
C.7
C.8
Lancar
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
C.9
C.10
- 0,5% -
- 10% -
- 50% -
Penyisihan Piutang
Tidak Tertagih - Piutang
Perpajakan Rp0
Jumlah - -
Piutang Perpajakan
Rp0Piutang Perpajakan
Nilai Piutang Perpajakan per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp0 dan Rp0.Piutang Perpajakan merupakan piutang yang timbul akibat adanya pendapatan pajak pusat yangdiatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan dan peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan dan cukai, yang belum dilunasi sampai dengan akhir periodepelaporan keuangan. Rincian Piutang Perpajakan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut :
Rincian Piutang Perpajakan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Jenis Piutang REALISASI T.A.2020 REALISASI T.A. 2019
- -
-
Nilai Penyisihan
Piutang Pajak
-
- -
- -
-
Penyisihan Piutang
Tidak Tertagih - Piutang
Bukan Pajak Rp0
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak
Nilai Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2020 dan2019 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Piutang Bukan Pajak merupakan hak ataupengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan namun belumdiselesaikan pembayarannya. Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak per31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:
-
-
Jumlah
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Perpajakan
REALISASI T.A.2020
-
Kualitas Piutang Nilai Piutang Pajak%
penyisihan
Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak
Piutang Lainnya
Piutang Bukan Pajak
Rp0 Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp0 dan Rp0.Piutang Bukan Pajak merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadappelayanan yang telah diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang BukanPajak pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut :
Rincian Piutang Bukan Pajak Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
- -
- 100% -
Nilai Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Perpajakan per tanggal 31 Desember 2020 dan2019 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - PiutangPerpajakan merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang pajak . Rincian Penyisihan PiutangTidak Tertagih - Piutang Perpajakan per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:
Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Perpajakan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
-
Jumlah
-
-
-
REALISASI T.A. 2019
Piutang Bukan Pajak
Jenis Piutang
-
KATOLIK (417495) 21
Lancar
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
C.11
C.12
Bagian Lancar TPA
Lancar
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
C.13Bagian Lancar Tagihan
Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntut
an Ganti Rugi Rp0
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak Tahunan (Unaudited) TA 2020
%
penyisihan
0,5%
10%
50%
100%
Nilai Piutang Jangka
Pendek
-
-
-
-
Kualitas Piutang
Piutang Bukan Pajak
Nilai Penyisihan
-
-
-
-
-
-
Jumlah
REALISASI T.A.2020Jenis REALISASI T.A. 2019
-
TAHUN 2020
Jumlah -
-
Bagian Lancar Tagihan
Penjualan Angsuran
Rp0
Penyisihan Piutang
Tidak Tertagih - Bagian
Lancar Tagihan
Penjualan Angsuran
Rp0
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
Saldo Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuranmerupakan Tagihan TPA yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan dengan ataukurang sejak tanggal pelaporan. Rincian Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran tersebut adalahsebagai berikut:
Rincian Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
-
100%
50%
10%
0,5%
Nilai Piutang Jangka
Pendek
-
-
Kualitas Piutang
Jumlah
Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per tanggal31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Bagian Lancar TagihanTuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi merupakan TP/TGR yang belum direalisasikan padatanggal pelaporan yang akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggalpelaporan. Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi tersebutadalah sebagai berikut:
-
-
-
-
Jumlah
Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Tahunan
(Unaudited) TA 2020 dan 2019
Nilai Penyisihan
-
-
-
-
-
-
-
TAHUN 2019
-
-
-
-
-
-
-
-
Jenis
Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Tahunan (Unaudited) TA 2020
dan 2019
%
penyisihan
-
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran per tanggal 31Desember 2020 dan 2019 masing masing adalah sebesar masing-masing adalah sebesar Rp0 danRp0. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran merupakanestimasi atas ketidaktertagihan bagian lancar TPA&. Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran tersebut adalah sebagai berikut :
KATOLIK (417495) 22
C.14
Bagian Lancar TP/TGR
Lancar
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
C.15 Persediaan
C.16
C.17
Nilai Persediaan yang Belum Diregister per tanggal31 Desember 2020 dan 2019 masing-masingadalah sebesar Rp0 dan Rp0.
Jenis
Jumlah
Barang Konsumsi
Jumlah
%
penyisihan
100%
50%
10%
0,5%
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan GantiRugi per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing masing adalah sebesar masing-masingadalah sebesar Rp0 dan Rp0. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan TuntutanPerbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi merupakan estimasi atas ketidaktertagihan bagian lancartagihan TP/TGR &. Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan TuntutanPerbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi tersebut adalah sebagai berikut :
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Piutang Tagihan
Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntut
an Ganti Rugi Rp0
Penyisihan Piutang
Tidak Tertagih - Bagian
Lancar Tagihan
Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntut
an Ganti Rugi Rp0
Persediaan Rp500.000
Persediaan yang Belum
Diregister Rp0
Nilai Persediaan tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp500.000dan Rp2.500.000. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yangdimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk dijual, dan/ataudiserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 31 Desember2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
Rincian Persediaan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
-
-
-
-
-
-
-
Kualitas Piutang
-
-
2.500.000
REALISASI T.A.2020
500.000
500.000 2.500.000
REALISASI T.A. 2019
Bahan untuk Pemeliharaan - -
-
-
Persediaan tersebut di atas dalam
Persediaan yang Belum Diregister
REALISASI T.A.2020
Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Nilai Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2020 dan2019 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Piutang Tagihan TuntutanPerbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya atautindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yangdiderita oleh negara karena kelalaiannya. Rincian Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/TuntutanGanti Rugi per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
Rincian Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan
2019
-
REALISASI T.A. 2019
-
-
Nilai PenyisihanNilai Piutang Jangka
Pendek
Jumlah
Debitur
-
KATOLIK (417495) 23
C.18
C.19
C.20
Jumlah -
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Tagihan PA
Lancar
Kurang Lancar
Diragukan
-
-
-
-
-
-
Nilai Penyisihan
-
Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jgk Panjang
Piutang Tagihan
Penjualan Angsuran
Rp0
Penyisihan Piutang Tak
Tertagih-Piutang Jgk
Panjang Rp0
0%
Piutang Tagihan Penjualan Angsuran
Nilai Piutang Tagihan Penjualan Angsuran per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masingadalah sebesar Rp0 dan Rp0. Piutang Tagihan Penjualan Angsuran adalah tagihan kepada pegawaibukan bendahara atas transaksi jual/beli aset tetap instansi. Rincian Piutang Tagihan PenjualanAngsuran per 31 Desember 2020 untuk masing-masing debitur adalah sebagai berikut:
Rincian Piutang Tagihan Penjualan Angsuran Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Macet
Debitur
-
- -
-
REALISASI T.A. 2019
- -
-
Piutang Jangka
Panjang lainnya Rp0Piutang Jangka Panjang lainnya
Nilai Piutang Jangka Panjang lainnya per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masingadalah sebesar Rp0 dan Rp0. Piutang Jangka Panjang lainnya adalah piutang yang bersumber dariperistiwa-peristiwa yang menimbulkan hak tagih yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebihdari 12 (duabelas) bulan sejak tanggal pelaporan namun tidak dapat dikategorikan sebagai piutangjangka panjang atas tagihan penjualan angsuran, TP/TGR, penerusan pinjaman dan kreditpemerintah. Rincian Piutang Jangka Panjang lainnya per 31 Desember 2020 untuk masing-masingdebitur adalah sebagai berikut:
Rincian Piutang Jangka Panjang lainnya Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
U R A I A N REALISASI T.A.2020
Piutang Jangka Panjang lainnya -
-
Jumlah Penyisihan Piutang Tak
Tertagih
Jumlah
REALISASI T.A. 2019
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jgk Panjang per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jgk Panjang adalahmerupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan PA dan TP/TGR yang ditentukan oleh kualitasmasing-masing piutang. Perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jgk Panjang per 31Desember 2020 untuk masing-masing kualitas piutang adalah sebagai berikut:
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jgk Panjang Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Kualitas Piutang
Tagihan TP/TGR
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah - -
0%
-
0%
REALISASI T.A.2020
-
-
-
-
%
penyisiha
n
100%
-
-
Lancar
Nilai Piutang Jangka
Panjang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KATOLIK (417495) 24
C.21
Penjelasan tentang kondisi Tanah
C.22
C.23
a.
b.
-
-
-
Mutasi tambah:
- -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
131.278.000
(110.929.178)
20.348.822
-
-
-
Mutasi transaksi pengurangan peralatan mesin berupa:
Mutasi Kurang:
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan
131.278.000 Saldo Nilai Perolehan per 1 Januari 2020
-
Tanah Belum Diregister
Rp0
Peralatan dan Mesin
Rp131.278.000
-
Tanah Rp0
-
- Jumlah
Lokasi
Rincian saldo Tanah per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:
Rincian Tanah Tahunan (Unaudited) TA 2020
No.
1
Mutasi kurang :
-
Luas
-
- - -
3 - - -
4
Transfer Keluar
Tanah Belum Diregister
Nilai aset tetap berupa Tanah Belum Diregister yang dimiliki per per 31 Desember 2020 dan 2019adalah sebesar Rp0 dan Rp0.
Saldo per 31 Desember 2020
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2020
Mutasi transaksi penambahan peralatan mesin berupa:
Nilai Buku per 31 Desember 2020
Nilai
-
2
Peralatan dan Mesin
Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2020 dan 2019 adalahRp131.278.000 dan Rp131.278.000. Nilai Peralatan dan Mesin dan mutasi nilai Peralatan dan Mesintersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tanah
Nilai aset tetap berupa Tanah yang dimiliki per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp0dan Rp0. Nilai Tanah tersebut . Mutasi nilai Tanah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Mutasi tambah :
Reklasifikasi Masuk
-
Saldo per 31 Desember 2020
-
Saldo Nilai Perolehan per 1 Januari 2020
KATOLIK (417495) 25
Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
KATOLIK (417495) 26
C.24
C.25
-
-
-
-
C.26
C.27
-
-
-
-
-
-
-
Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Gedung dan Bangunan Belum Diregister
Saldo Gedung dan Bangunan Belum Diregister per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan Belum Diregisterpada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Jalan, Irigasi dan Jaringan
-
Saldo Nilai Perolehan per 1 Januari 2020
-
-
-
Mutasi Kurang:
Saldo per
Nilai Buku per
Akumulasi Penyusutan s.d.
Mutasi transaksi penambahan Jalan, Irigasi dan Jaringan berupa:
-
-
Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
-
Saldo Nilai Perolehan per 1 Januari 2020
Mutasi tambah:
Mutasi Kurang:
Saldo per 31 Desember 2020
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2020
Nilai Buku per 31 Desember 2020
Pengembangan Nilai Aset
Koreksi Kesalahan input IP
-
-
Mutasi tambah:
-
-
-
-
Peralatan dan Mesin Belum Diregister
Nilai Peralatan dan Mesin Belum Diregister per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Rp0 dan Rp0.
Gedung dan Bangunan
Peralatan dan Mesin
Belum Diregister Rp0
Gedung dan Bangunan
Belum Diregister Rp0
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Rp.0 dan Rp.0. Mutasitransaksi terhadap Jalan, Irigasi dan Jaringan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
-
Jalan, Irigasi dan
Jaringan Rp0
Gedung dan Bangunan
Rp0
Mutasi transaksi penambahan Gedung dan Bangunan berupa:
-
Mutasi transaksi pengurangan Gedung dan Bangunan berupa:
-
-
Mutasi transaksi pengurangan Jalan, Irigasi dan Jaringan berupa:
Saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesarRp0 dan Rp0. Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan pada tanggal pelaporan adalahsebagai berikut:
-
-
-
KATOLIK (417495) 27
C.28
C.29 Aset Tetap Lainnya
C.30
C.31
-
-
-
Saldo per 31 Desember 2020
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2020
Nilai Buku per 31 Desember 2020
-
-
-
-
-
-
Mutasi tambah:
Reklasifikasi Masuk
-
-
-
-
-
Saldo per 31 Desember 2020
Rincian lebih lanjut terkait Konstruksi Dalam Pengerjaan disajikan dalam lampiran.
Saldo Nilai Perolehan per 1 Januari 2020
Mutasi tambah:
Perolehan/Penambahan KDP
Mutasi Kurang:
Jalan, Irigasi dan Jaringan Belum Diregister
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan Belum Diregister per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi dan Jaringan Belum Diregister pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatandan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31Desember 2020 dan 2019 adalah Rp.0 dan Rp.0. Aset tetap tersebut . Mutasi transaksi terhadapAset Tetap Lainnya pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut :
-
-
Saldo Nilai Perolehan per 1 Januari 2020
Aset Tetap Lainnya
Rp0
Jalan, Irigasi dan
Jaringan Belum
Diregister Rp0
Aset Tetap yang Belum
Diregister Rp0
-
Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masingsebesar Rp.0 dan Rp.0. Konstruksi Dalam Pengerjaan merupakan aset tetap yang sedang dalamproses pengerjaan atau pembangunan, yang pada tanggal neraca belum selesai dibangun seluruhnya.Mutasi transaksi pada Konstruksi Dalam Pengerjaan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut :
Mutasi tambah/kurang:
Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Aset Tetap yang Belum Diregister
Saldo Aset Tetap yang Belum Diregister per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Rp.0 dan Rp.0.
Konstruksi Dalam Pengerjaan
Mutasi Kurang:
Konstruksi Dalam
Pengerjaan Rp0
-
0
KATOLIK (417495) 28
C.32
C.33
No
-
-
C.34
a.
b.
131.278.000
Nilai Buku
20.348.822
2 Gedung dan Bangunan
(110.929.178)
Nilai Perolehan
(110.929.178) 20.348.822
Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Rp0 dan Rp0. Aset TakBerwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik.Aset Tak Berwujud pada Katolik berupa .
Saldo Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Rp0 dan Rp0.Kemitraan Dengan Pihak Ketiga merupakan kemitraan berupa perjanjian antara dua pihak atau lebihyang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama denganmenggunakan aset dan/atau usaha yang dimiliki. Kemitraan Dengan Pihak Ketiga pada . Adapunrincian Kemitraan Dengan Pihak Ketiga adalah sebagai berikut:
Jumlah
-
-
4 Aset Tetap Lainnya -
- -
3
Rincian Kemitraan Dengan Pihak Ketiga Tahunan (Unaudited) Tahun 2020
U r a i a n
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masingRp110.929.178 dan Rp96.372.063. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematisatas nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan selain untukTanah dan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31Desember 2020 adalah sebagai berikut :
-
-
Nilai Buku per 31 Desember 2020
Mutasi transaksi penambahan/pengurangan Aset Tak Berwujud sebagai berikut :
Akumulasi
Penyusutan
131.278.000
-
-
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap disajikan pada Lampiran Laporan keuangan ini.
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Aset Tak Berwujud
Akumulasi Penyusutan
Aset Tetap
Peralatan dan Mesin
No.
1
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
-
-
-
-
Kemitraan Dengan
Pihak Ketiga Rp0Kemitraan Dengan Pihak Ketiga
-
-
-
Saldo Nilai per 31 Desember 2020
Akumulasi Amortisasi s.d. 31 Desember 2020
- Jumlah
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Tahunan (Unaudited) Tahun 2020
Mutasi Aset Tak Berwujud adalah sebagai berikut:
-
-
Aset Tak Berwujud Rp0
Akumulasi Penyusutan
Aset Tetap
Rp110.929.178
Saldo Nilai per 1 Januari 2020
Mutasi tambah:
Transfer Masuk
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan
-
- -
-
-
Mutasi Kurang:
KATOLIK (417495) 29
C.35
C.36
Penjelasan Dana Yang Dibatasi Penggunaannya :
C.37
Penjelasan Dana Cadangan Perwakilan RI :
-
-
Uraian T.A. 2020 T.A. 2019
Dana Lainnya - -
Mutasi tambah:
Saldo Nilai Perolehan per -
Dana Yang Dibatasi
Penggunaannya Rp0Dana Yang Dibatasi Penggunaannya
Nilai Dana Yang Dibatasi Penggunaannya per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesarRp0 dan Rp0. Dana Yang Dibatasi Penggunaannya merupakan dana yang telah dikeluarkan darirekening kas negara dan pengeluarannya telah membebani pagu anggaran (telah dicatat sebagairealisasi anggaran), namun demikian dana tersebut masih dalam penguasaan pemerintah dan belumdibayarkan kepada pihak ketiga walaupun peruntukannya telah ditentukan. Adapun rincian Dana YangDibatasi Penggunaannya per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut :
Rincian Dana Yang Dibatasi Penggunaannya
Total - -
- - -
- - -
- - -
Mutasi Kurang:
-
-
- -
Saldo per
- - -
-
-
-
-
Nilai Dana Cadangan Perwakilan RI di Luar Negeri per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masingsebesar Rp0 dan Rp0. Dana Cadangan Perwakilan RI di Luar Negeri merupakan dana cadanganyang diberikan oleh Bendahara Umum Negara kepada Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeriyang besarannya ditetapkan oleh Menteri Keuangan atas usul Menteri sebagai dana yang dicatat diluar Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Perwakilan Republik Indonesia Adapun rincian DanaCadangan Perwakilan RI di Luar Negeri per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut :
Total
Dana Cadangan
Perwakilan RI di Luar
Negeri Rp0
Dana Cadangan Perwakilan RI di Luar Negeri
-
Rincian Dana Cadangan Perwakilan RI di Luar Negeri
Uraian T.A. 2020 T.A. 2019
-
Aset Tak Berwujud
Dalam Pengerjaan Rp0Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan
- -
Saldo Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp.0 dan Rp.0. Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan merupakan aset tak berwujudyang sedang dalam proses pengerjaan atau pembangunan, yang pada tanggal neraca belum selesaidibangun seluruhnya. . Mutasi transaksi pada Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan pada tanggalpelaporan adalah sebagai berikut :
- -
- -
KATOLIK (417495) 30
C.38
-
-
-
-
C.39
C.40
-
Mutasi Tambah
Mutasi Kurang
Akum. Penyusutan/
Amortisasi
- -
Nilai Perolehan
-
-
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2020 dan 2019 adalahRp0 dan Rp0. Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset lainnya yangdisajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunankapasitas dan manfaat Aset Lainnya. Sedangkan Amortisasi Aset Lainnya merupakan akumulasiamortisasi tak berwujud yang mencakup penurunan kapsitas atau masa manfaat yang diakuipemerintah dari sejak diperoleh atau atau dibeli oleh satker. Amortisasi ATB dengan masa manfaatterbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masamanfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi. Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi AsetLainnya per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya 0
Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Rp0 dan Rp0. Aset Lain-lainmerupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagidigunakan dalam operasional entitas. Adapun mutasi Aset Lain-lain adalah sebagai berikut:
Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
-
Nilai Buku
-
Mutasi Kurang:
Aset Lainnya
Saldo Aset Lainnya yang Belum Diregister per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Rp0 dan Rp0.
-
-
-
-
-
-
-
Aset Lain-lain Rp0
Aset Lainnya yang
Belum Diregister Rp0
Nilai Buku per 31 Desember 2020
Transaksi penambahan dan pengurangan Aset Lain-lain dapat dijelaskan sebagai berikut:
-
Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku tersaji pada lampiran Laporan Keuangan ini.
Aset Lainnya yang Belum Diregister
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
-
- -
Reklasifikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya
Aset Lain-lain
-
-
-
Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud
Aset Lain-lain
Total
-
-
Saldo per 1 Januari 2020
Mutasi tambah:
Saldo per 31 Desember 2020
Akumulasi Penyusutan 31 Desember 2020
-
-
KATOLIK (417495) 31
C.41
Penjelasan tentang Utang kepada Pihak Ketiga :
C.42
Penjelasan tentang Utang Yang Belum Ditagihkan :
C.43
Penjelasan tentang Hibah Yang Belum Disahkan :
C.44
1.073.000 -
Utang kepada pihak ketiga berupa uang makan pegawai bulan Desember 2020 yang masih harus dibayarkan
Utang kepada Pihak Ketiga
Jumlah -
- -
- -
- -
REALISASI T.A.2019
Nilai Utang Yang Belum Ditagihkan per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp0dan Rp0. Utang Yang Belum Ditagihkan merupakan transaksi atas pengakuan utang karena adanyaBAST dari pihak ketiga. Adapun rincian Utang Yang Belum Ditagihkan per tanggal pelaporan adalahsebagai berikut :
Nilai Hibah Yang Belum Disahkan per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp0dan Rp0. Hibah Yang Belum Disahkan merupakan hibah yang belum disahkan ke KPPN sampaidengan tanggal pelaporan. Adapun rincian Hibah Yang Belum Disahkan per tanggal pelaporan adalahsebagai berikut :
Kas di Bendahara Pengeluaran TUP
REALISASI T.A.2020
-
REALISASI T.A.2019REALISASI T.A.2020
Jumlah
-
Uraian
-
-
Hibah Yang Belum Disahkan
Rincian Hibah Yang Belum Disahkan
Total
Uraian
Total
Rincian Utang Yang Belum Ditagihkan
Uraian
-
REALISASI T.A.2019REALISASI T.A.2020
-
Total
Utang Kelebihan
Pembayaran
Pendapatan Rp0Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masingsebesar Rp0 dan Rp0. Rincian Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan sebagai berikut :
1.073.000
Hibah Yang Belum
Disahkan Rp0
Utang kepada Pihak
Ketiga Rp1.073.000
Utang Yang Belum
Ditagihkan Rp0
Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan
Rincian Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan adalah sebagai berikut
Uraian
-
-
Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesarRp1.073.000 dan Rp0. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan kewajiban yang masih harus dibayardan segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)sejak tanggal pelaporan. Adapun rincian Utang kepada Pihak Ketiga per tanggal pelaporan adalahsebagai berikut :.
Beban Pegawai yang Masih Harus Dibayar
Utang Yang Belum Ditagihkan
-
-
Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
Beban Modal yang Masih Harus Dibayar -
KATOLIK (417495) 32
Penjelasan Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan :
KATOLIK (417495) 33
C.45
Penjelasan tentang Pendapatan Diterima Dimuka :
C.46
Penjelasan tentang Uang Muka dari KPPN :
C.47
Penjelasan tentang Utang Jangka Pendek Lainnya :
C.48
C. 49
REALISASI T.A.2019REALISASI T.A.2019
Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp0 danRp0. Rincian Pendapatan Diterima Dimuka sebagai berikut :
Rincian Pendapatan Diterima Dimuka adalah sebagai berikut
-
Catatan Penting Lainnya neraca
Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp0 danRp0.Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan(TUP) yang diberikan KPPN sebagai uang muka kerja dan masih berada pada atau dikuasai olehBendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan.
Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesarRp0 dan Rp0. Utang Jangka Pendek Lainnya merupakan utang jangka pendek lain lain yang akandilunasi dalam waktu kurang dari 12 bulan.
-
-
Ekuitas
Total
Uraian
Uang Persedian
-
- -
Uang Muka dari KPPN
Uraian
-
Tambahan Uang Persediaan -
-
REALISASI T.A.2019REALISASI T.A.2020
- -
- -
- -
- -
Uraian
Ekuitas Rp19.775.822
Utang Jangka Pendek
Lainnya Rp0
Uang Muka dari KPPN
Rp0
-
Pendapatan Diterima
Dimuka Rp0
Utang Jangka Pendek Lainnya
Rincian Utang Jangka Pendek Lainnya adalah sebagai berikut
Rincian Uang Muka dari KPPN adalah sebagai berikut :
Total
- -
-
Ekuitas per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp19.775.822. danRp37.405.937. Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dankewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Total
Jumlah
-
KATOLIK (417495) 34
KATOLIK (417495) 35
D.1 Pendapatan Perpajakan
D.2 Pendapatan Negara Bukan Pajak
D.3 Beban Pegawai
- -
-
-
Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai - - -
Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan - - -
Pendapatan BPHTB - - -
Pendapatan Cukai - -
-
- -
-
URAIAN 2020 2019 %
Pendapatan Pajak Penghasilan -
Pendapatan Perpajakan
Rp0Jumlah Pendapatan Perpajakan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi pendapatan perpajakan dari tahun sebelumnya sebesar 0,00.Hal tersebut disebabkan oleh . Rincian Pendapatan perpajakan tersebut adalah sebagai berikut :"
Rincian Pendapatan Perpajakan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Jumlah - - -
-
-
Pendapatan Pajak Lainnya - - -
Pendapatan Bea Masuk - - -
Pendapatan Bea Keluar - -
2019
-
2020
-
URAIAN
Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan
Pendapatan Ongkos Perkara - -
Jumlah - -
Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang yangditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara,Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatusPNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitandengan pembentukan modal.. Beban Pegawai Tahun 2020 sebesar 20,30 persen dibandingkandengan Tahun 2019 disebabkan oleh Menurunnya belanja pegawai disebabkan karena adanyaperpindahan/mutasi pegawai. Rincian Beban Pegawai Tahunan (Unaudited) Tahun 2020 adalahsebagai berikut :
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalahmasing-masing sebesar Rp1.292.340.966 dan Rp1.621.479.384.
%
-
Pendapatan Uang Pengganti Tindak Pidana
Korupsi yang Telah Diputuskan/Ditetapkan - - -
Pendapatan Negara
Bukan Pajak Rp0
Beban Pegawai
Rp1.292.340.966
- - -
Pendapatan Uang Sitaan Hasil Korupsi yang Telah
Diputuskan/Ditetapkan Pengadilan -
-
Pendapatan Denda Pelanggaran Lalu Lintas
- -
D. PENJELASAN ATAS POS-POS OPERASIONAL
Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan2019 adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi pendapatan negara bukan pajak mengalami dari tahunsebelumnya sebesar 0,00. Hal tersebut disebabkan oleh . Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajaktersebut adalah sebagai berikut :"
-
KATOLIK (417495) 36
Beban Gaji Pokok PNS
Beban Pembulatan Gaji PNS
Beban Tunj. Suami/Istri PNS
Beban Tunj. Anak PNS
Beban Tunj. Struktural PNS
Beban Tunj. Fungsional PNS
Beban Tunj. PPh PNS
Jumlah
D.4 Beban Persediaan
D.5 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa terdiri dari beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/ataujasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbulkarena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap. Beban Barang danJasa Tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 9,23 persen dibandingkan dengan Tahun 2019.Rincian Beban Barang dan Jasa Untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :
Jumlah 102.400.000 93.750.000,00
Beban Honor Output Kegiatan
41.800.000 (6,70)
(100,00)
180,00
Jumlah Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019adalah masing-masing sebesar Rp102.400.000 dan Rp93.750.000.
Rincian Beban Barang dan Jasa Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
REALISASI T.A. 2019REALISASI T.A.2020URAIAN JENIS BEBAN
Beban Keperluan Perkantoran 23.400.000 -
Beban Bahan 20.000.000 26.850.000 (25,51)
Beban Barang Pemberian Bantuan Operasional
dalam bentuk uang 20.000.000 10.000.000 100,00
1.292.340.966
REALISASI T.A. 2019REALISASI T.A.2020
Jumlah Beban Persediaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalahmasing-masing sebesar Rp7.000.000 dan Rp2.500.000
Rincian Beban Persediaan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
URAIAN
Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat komsumsi barang-barang yang habis dipakai,termasuk barang-barang hasil produksi baik dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Beban PersediaanTahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 180,00 persen dibandingkan dengan Tahun 2019. RincianBeban Persediaan untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
REALISASI T.A. 2019REALISASI T.A.2020
Rincian Beban Pegawai Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
257.937.800 281.835.700
%
(8,48)
URAIAN
Beban Barang dan Jasa
Rp102.400.000
Beban Persediaan
Rp7.000.000
217.200
-
13.734.000 15.414.000 (10,90)
1.621.479.384 (20,30)
%
- -
7.000.000 2.500.000 Beban Persediaan konsumsi
Jumlah Beban Persediaan 7.000.000,00 2.500.000
180,00
-
- - -
%
-
- 1.300.000
- 13.800.000 (100,00)
- - -
- - -
- - -
Beban Jasa Profesi
Beban Honor Operasional Satuan Kerja 39.000.000
9,23
- - -
- - -
417.235 (47,94)
3.949 2.542 55,35
15.189.190 18.993.930 (20,03)
4.269.464 4.929.824 (13,40)
6.860.000 6.860.000
KATOLIK (417495) 37
D.6 Beban Pemeliharaan
D.7 Beban Perjalanan Dinas
D.8 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
(15,64)
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota - 5.150.000 (100,00)
Beban Perjalanan Dinas merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangkapelaksanaan tugas, fungsi dan jabatan. Beban Perjalanan Dinas Tahun 2020 mengalami penurunansebesar 81,46 persen disebabkan oleh Menurunnya beban perjalanan dinas dikarenakan adanyaefisiensi anggaran di masa pandemi. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk Tahun 2020 dan 2019 :
Beban Barang untuk diserahkan kepada Masyarakat/ Pemda merupakan beban pemerintah dalambentuk barang dan jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencapai tujuan entitas. BebanBarang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2020 sebesar 0,00 dibandingkan dengan Tahun2019 disebabkan oleh. Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2020 dan2019 adalah sebagai berikut :
%
35,63
Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 2.320.000 2.750.000
Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atauaset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Beban Pemeliharaan Tahun 2020 mengalamikenaikan sebesar 0,02 persen dibandingkan dengan Tahun 2019 Rincian Beban Pemeliharaan untukTahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :
REALISASI T.A. 2019REALISASI T.A.2019URAIAN
REALISASI T.A. 2019REALISASI T.A.2020URAIAN JENIS BEBAN
4.698.037 4.699.095 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
%
0,02
Rincian Beban Pemeliharaan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalahmasing-masing sebesar Rp14.120.000 dan Rp76.160.000
Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31 Desember2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0
Beban Perjalanan Dinas
Rp14.120.000
Beban Pemeliharaan
Rp4.699.095Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp4.699.095 dan Rp4.698.037.
Beban Barang Untuk
Diserahkan kepada
Masyarakat Rp0
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
- - -
Jumlah 4.699.095 4.698.037 0,02
Beban Perjalanan Biasa
- -
59.560.000 (100,00)
- - -
-
(81,46)
8.700.000
Jumlah 14.120.000,00 76.160.000
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota -
11.800.000
KATOLIK (417495) 38
D.9 Beban Bantuan Sosial
D.10 Beban Penyusutan dan Amortisasi
D.11 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat estimasi ketidaktertagihanpiutang dalam suatu periode. Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2020 dan2019 adalah sebagai berikut :
-
%
14.557.115 Jumlah
Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0
- - -
Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
REALISASI T.A. 2019REALISASI T.A.2019URAIAN
- -
Jumlah - -
REALISASI T.A. 2019REALISASI T.A.2020URAIAN
Beban Bantuan Sosial Tahun 2020 sebesar 0,00 disebabkan oleh . Rincian Tahun 2020 dan2019 adalah sebagai berikut :
- -
Beban Peralatan Dan Mesin Untuk Diserahkan
kepada Masyarakat/Pemda dalam bentuk barang -
Penanganan Pandemi COVID-19
- -
Beban Penyisihan
Piutang Tak Tertagih
Rp0
(26,52)
Beban Bantuan Sosial untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0
Rincian Beban Bantuan Sosial Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Beban Penyusutan dan
Amortisasi
Rp14.557.115
Beban Bantuan Sosial
Rp0
19.810.888 14.557.115 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin
-
-
-
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk periode yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019adalah masing-masing sebesar Rp14.557.115 dan Rp19.810.888.
Beban Penyusutan dan Amortisasi merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilaisuatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yangbersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaatekonomi untuk Aset Tak berwujud
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Jumlah - -
REALISASI T.A. 2019REALISASI T.A.2020URAIAN
- - -
- - -
19.810.888
- - -
- - -
- - -
Jumah Penyusutan 19.810.888 14.557.115
- -
Jumlah Amortisasi - -
%
(26,52)
-
-
(26,52)
-
- - -
- - -
%
KATOLIK (417495) 39
D.12 Surplus (Defisit) Penjualan Aset Non Lancar
D.13 Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang
D.14 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
- - -
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang
Pajak Perdagangan Internasional - - -
-
Jumlah Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang untuk periode yang berakhir pada31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0
Rincian Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
-
Jumlah -
-
Jumlah - - -
REALISASI T.A. 2019REALISASI T.A.2020
-
- - -
Beban Penyisihan Piutang PPN - -
Beban Penyisihan Piutang PPh Non Migas - - -
URAIAN JENIS BEBAN REALISASI T.A.2020
-
- -
- -
- -
- Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya
- - -
Beban Penyisihan Piutang Cukai dan Bea Materai
Penerimaan Kembali Beban Pegawai Tahun
Anggaran Yang Lalu- -
Penerimaan Kembali Beban Pegawai Tahun
Anggaran Yang Lalu- -
Jumlah Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasinal Lainnya untuk untuk periode yang berakhirpada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.
Jumlah - -
%
-
- Penerimaan Kembali Beban Barang Tahun
Anggaran Yang Lalu
%
-
-
-
-
Surplus (Defisit)
Penjualan Aset Non
Lancar Rp0
Surplus (Defisit)
Penyelesaian
Kewajiban Jangka
Panjang Rp0
Surplus (Defisit) dari
Kegiatan Non
Operasinal Lainnya Rp0
%URAIAN JENIS BEBAN
Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
REALISASI T.A. 2019REALISASI T.A.2020
-
- -
- -
Jumlah Surplus (Defisit) Penjualan Aset Non Lancar untuk periode yang berakhir pada 31 Desember2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0
-
-
-
-
Rincian Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasinal Lainnya Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Pendapatan Selisih Kurs yang Belum Terealisasi -
REALISASI T.A. 2019
-
-
Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan
-
URAIAN JENIS BEBAN REALISASI T.A.2020 REALISASI T.A. 2019
%
-
Jumlah - -
-
Beban Penyisihan Piutang PNBP
Beban Penyisihan Piutang Lainnya -
Rincian Surplus (Defisit) Penjualan Aset Non Lancar Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
URAIAN JENIS BEBAN
KATOLIK (417495) 40
D.15 Pos Luar Biasa
D.16 Rincian Beban Khusus Penanganan Pandemi Covid-19
Penjelasan tentang Beban Penanganan Covid-19 :
Pendapatan PNBP -
0
Terjadinya pos-pos luar biasa disebabkan sebagai berikut :
Pos Luar Biasa Rp0
-
%
-
- Beban Perjalanan Dinas
-
- -
Beban Persediaan - -
- - -
Jumlah -
Jumlah Pos Luar Biasa untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalahmasing-masing sebesar Rp0 dan Rp0
Rincian Pos Luar Biasa Tahunan (Unaudited) 2020 dan 2019
Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak sering terjadi dan bukanmerupakan tugas pokok dan fungsi serta di luar kendali entitas. Rincian Pos Luar Biasa Tahun 2020dan 2019 adalah sebagai berikut :
URAIAN JENIS BEBAN REALISASI T.A.2020 REALISASI T.A. 2019
REALISASI T.A. 2019
-
-
-
- -
Beban Jasa - Penanganan Pandemi COVID-19 - - -
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan -
Penanganan Pandemi COVID-19 - - -
Rincian Beban Khusus Penanganan Covid-19 Tahunan (Unaudited) 2020 dan 2019
URAIAN JENIS BEBAN %
Beban Barang Operasional - Penanganan Pandemi
COVID-19- - -
- -
-
Beban Perjalanan Dinas - Penanganan Pandemi
COVID-19
- -
REALISASI T.A.2020
Beban-beban yang khusus digunakan dalam rangka penganan pandemi COVID-19 dirinci sebagaiberikut:
Jumlah - - -
Beban Barang Non Operasional - Penanganan
Pandemi COVID-19- - -
Beban Barang Persediaan - Penanganan Pandemi
COVID-19-
-
KATOLIK (417495) 41
Jumlah
Jumlah
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
E. 1 Ekuitas Awal
Nilai Ekuitas Awal pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesarRp.37.405.937,00 dan Rp.44.812.795,00
E.2 Surplus (Defisit) LO
E.3 DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kesalahan Mendasar untuk tahun 2020 dan 2019adalah masing-masing sebesar Rp.0 dan Rp.0.
E.4 KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS
E.4.1 Penyesuaian Nilai Aset
Jumlah
Jenis Koreksi
Koreksi atas Reklasifikasi Persediaan/Aset Tetap/Aset Lainnya
Revaluasi Aset Tetap
Penyesuaian Nilai Aset tahun 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp.0 dan Rp.0.Penyesuaian Nilai Aset merupakan hasil penyesuaian nilai persediaan akibat penerapan kebijakanharga perolehan terakhir.
Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang diakibatkan karenakesalahan dalam pencatatan persediaan yang terjadi pada periode sebelumnya. Koreksi untuk tahun2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp.0,00 dan Rp.0,00. Rincian Koreksi Nilai Persediaanuntuk tahun 2020 adalah sebagai berikut:
-
Nilai Koreksi
-
Koreksi Nilai Persediaan
Rincian Selisih Revaluasi Aset Tahun 2020
-
Nilai Koreksi
-
-
-
-
-
Selisih Revaluasi Aset untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalahmasing-masing sebesar Rp.0,00 dan Rp.0,00. Revaluasi tersebut berasal dari
Selisih Revaluasi Nilai Aset Tetap mencerminkan koreksi atas kesalahan pencatatan kuantitas asetpada laporan keuangan Rincian untuk tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Jenis Aset
Koreksi Atas Reklasifikasi tahun 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp.0 dan Rp.0.Koreksi Atas Reklasifikasi merupakan koreksi atasatas reklasifikasi Persediaan/Aset Tetap/AsetLainnya.
Jenis Persediaan
E.4.4 Selisih Revaluasi Aset
Ekuitas Transaksi Lainnya
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019adalah sebesar Rp.-1.435.117.176,00 dan Rp.-1.818.398.309,00. Surplus/Defisit LO merupakanselisih kurang antara surplus/defisit kegiatan non operasional, dan pos luar biasa.
Koreksi yang Menambah/Mengurangi Ekuitas tahun pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalahmasing-masing sebesar Rp.0 dan Rp.0 yaitu sebagai berikut .
Selisih Revaluasi Aset
Rp.0,00
Penyesuaian Nilai Aset
Rp.0,00
Koreksi Nilai
Persediaan Rp0,00E.4.2 Koreksi Nilai Persediaan
Rincian Koreksi Nilai Persediaan
Ekuitas Awal
Rp37.405.937,00
Defisit LO Rp.-
1.435.117.176,00
Dampak Kumulatif
Perubahan Kebijakan
Akuntansi/Kesalahan
Mendasar Rp.0,00
Koreksi Atas
Reklasifikasi Rp0,00E.4.3 Koreksi Atas Reklasifikasi
Nilai Koreksi
-
KATOLIK (417495) 42
KATOLIK (417495) 43
Transfer Keluar sampai dengan 31 Desember 2020 sebesar Rp0 terdiri dari :
Jumlah
E.5 Transaksi Antar Entitas
-
Transfer Keluar -
Transfer Masuk
Rincian Transaksi Antar Entitas Tahun 2020
Jenis Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Persediaan
Jumlah
1.417.487.061
Nilai
Koreksi Lainnya
Diterima dari Entitas Lain
E.4.6 Koreksi Lain-Lain
Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan ke Entitas Lain (DKEL) merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan dan belanja pada KL yang melibatkan kas negara (BUN). Pada periode hingga 31Desember 2020, DKEL sebesar Rp 1.417.487.061, sedangkan DDEL sebesar Rp 0
Transfer Masuk/Transfer Keluar merupakan perpindahan aset/kewajiban dari satu entitas ke entitaslain pada internal KL, antar KL dengan BA-BUN.
Rincian Koreksi Lain-Lain Tahun 2020
Transaksi Antar Entitas
Ditagihkan ke Entitas Lain
E.5.1 Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan ke Entitas Lain (DKEL)
E.5.2 Transfer Masuk/Transfer Keluar
Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung -
-
1.417.487.061
-
Pengesahan Hibah Langsung -
Koreksi Lain-Lain untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalahmasing-masing sebesar Rp.0 dan Rp.0. Koreksi Lain-lain merupakan koreksi selain yang terkaitBarang Milik Negara, antara lain koreksi atas pendapatan, koreksi atas beban, koreksi atas hibah,piutang dan utang.. Koreksi ini adalah . Koreksi Lain-Lain terdiri dari :
Jenis Koreksi
E.4.5 Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan2019 adalah masing-masing sebesar Rp.0 dan Rp.0. Koreksi ini .
Rincian Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi Tahun 2020
-
Jumlah
Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan2019 adalah masing-masing sebesar Rp.1.417.487.061 dan Rp.1.810.991.451. Transaksi AntarEntitas adalah transaksi yang melibatkan dua atau lebih entitas yang berbeda baik internalKementerian /Lembaga (KL), antar KL, antar BUN maupun KL dengan BUN. terdiri dari :
Transaksi Antar Entitas
Rp1.417.487.061
Rincian Transaksi Antar Entitas terdiri dari :
Koreksi Lain-Lain Rp0
Koreksi Aset Tetap Non
Revaluasi Rp0
Nilai Koreksi
-
-
-
Nilai Koreksi
-
-
-
KATOLIK (417495) 44
- -
Rincian Transfer Keluar Tahun 2020
Nilai
-
-
Entitas Tujuan
- - -
E.5.3 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung KL dalam bentukkas, barang maupun jasa sedangkan pencatatan pendapatan hibah dilakukan BA-BUN. PengesahanHibah Langsung sampai dengan 31 Desember 2020 adalah sebesar 0 dari total Rp0 yang akanditerima sepanjang tahun 2020
Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan pengembalianhibah langsung entitas. Pengembalian Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan 31 Desember2020 adalah sebesar 0 dari total Rp0.
Rincian Pengesahan Hibah Langsung untuk Tahun 2020 adalah sebagai berikut :
Nilai
-
-
-
-
Bentuk Hibah
-
-
Pemberi Hibah
-
Total Pengesahan
Pengesahan Pengembalian Hibah
Langsung
Rincian Penerimaan Hibah Langsung Tahun 2020 disajikan pada lampiran
-
- - -
Ekuitas Akhir
Rp19.775.822
Sedangkan Transfer Masuk sampai dengan 31 Desember 2020 sebesar Rp0 yang terdiri dari :
Nilai
-
-
Entitas Asal
-
Jenis
-
Jumlah
Jumlah
Jenis
- -
Jumlah
E.6 Ekuitas Akhir
Nilai Ekuitas Akhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesarRp.19.775.822,00 dan Rp.37.405.937,00.
KATOLIK (417495) 45
F.1
F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
KEJADIAN-KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
F. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
KATOLIK (417495) 46