laporan kerja instansi pemerintah tahun 2018e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/137_kecamatan...

51
PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL LAPORAN KERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018 KECAMATAN RONGKOP Jalan Raya Baran No.78, Semugih, Rongkop, Gunungkidul Kode Pos : 55883 TAHUN 2018

Upload: lequynh

Post on 12-May-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

LAPORAN KERJA

INSTANSI PEMERINTAH

TAHUN 2018

KECAMATAN RONGKOP

Jalan Raya Baran No.78, Semugih, Rongkop, Gunungkidul Kode Pos : 55883

TAHUN 2018

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, karena atas

limpahan dan Karunia-Nya sehingga Laporan Kinerja Kecamatan Rongkop Tahun 2018

dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Kepemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance) yang didukung

manajemen kinerja yang akuntabel sudah merupakan tekad pimpinan instansi pemerintah

baik di tingkat pusat maupun di daerah. Sejalan dengan era globalisasi yang banyak

membawa perubahan yang strategis, memberi pengaruh kepada masyarakat yang semakin

kritis dengan berbagai tuntutan, terutama kepada para pengelola negara untuk menjalankan

tugasnya secara bertanggungjawab, bersih, transparan dan akuntabel.

Akuntabilitas kinerja merupakan instrument untuk kegiatan kontrol terutama dalam

pencapaian hasil pada pelayanan publik. Dalam hubungan ini diperlukan evaluasi kinerja

yang baik untuk mengetahui sejauhmana pencapaian hasil bisa optimal serta cara-cara

yang digunakan untuk mencapainya.

Akuntabilitas dalam bentuk laporan dapat mengekspresikan pencapaian tujuan

melalui pengelolaan sumberdaya suatu organisasi karena pencapaian suatu tujuan

merupakan salah satu ukuran kinerja individu maupun unit organisasi yang akan terlihat

jelas pada pencapaian sasaran.

Tujuan dan sasaran tersebut dapat dilihat dalam rencana strategi keorganisasi,

rencana kinerja, dan program kerja tahunan, dengan tetap berpegang pada Rencana Kerja

(Renja).

Laporan Kinerja Kecamatan Rongkop merupakan wujud pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah dalam pengelolaan sumberdaya dan

kebijakan yang telah digariskan, dan kebijakan operasional dalam rangka pencapaian

tujuan Perangkat Daerah yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis Perangkat

Daerah Tahun 2016-2021.

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

iii

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

iv

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Kecamatan Rongkop Tahun 2018 merupakan bentuk

pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber daya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen kinerja dalam rangka penyelenggaraan

pemerintahan.

LKjIP ini merupakan capaian kinerja (performance results) sesuai dengan rencana

kinerja (performance plan) yang merupakan penjabaran kegiatan tahunan Tahun 2018

berdasarkan Rencana Strategis Kecamatan Rongkop yang ditetapkan dengan Peraturan

Bupati Gunungkidul Nomor 132 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati

Gunungkidul Nomor 34 Tahun 2016 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun

2016-2021.

LKjIP ini disusun dengan melakukan analisis dan mengumpulkan bukti untuk

menjawab pertanyaan, sejauhmana sasaran pembangunan yang ditunjukkan dengan

keberhasilan pencapaian indikator kinerja utama (IKU) Kecamatan Rongkop yang telah

dicanangkan pada tahun 2018 telah berhasil dicapai.

Dari 1 (satu) IKU Kecamatan Rongkop tahun 2018, kinerja yang dicapai

menunjukkan bahwa, 1 (satu) IKU dapat tercapai dengan kategori sangat berhasil.

Keberhasilan capaian IKU Kecamatan Rongkop merupakan hasil dari upaya-upaya

Kecamatan Rongkop, juga berkat dukungan dan partisipasi seluruh komponen masyarakat

baik swasta maupun masyarakat pada umumnya yang berkepentingan secara integral dan

sinergi dalam memenuhi program-program Perangkat Daerah pada tahun 2018.

Beberapa indikator sasaran yang belum dapat memenuhi target kinerja, karena ada

beberapa hambatan kendala yang apabila tidak segera diantisipasi dapat berpengaruh pada

capaian sasaran yang akan datang.

Untuk mengoptimalkan capaian sasaran dan mengantisipasi perubahan yang akan

terjadi pada masa mendatang perlu ada langkah kebijakan teknis/operasional untuk

memantapkan kebijakan agar tujuan dapat terlaksana sehingga mendukung pencapaian visi

dan misi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

v

Adapun langkah-langkah kebijakan teknis/operasional yang diupayakan yaitu:

1. Koordinasi dan komunikasi secara intensif melalui sarana-sarana yang efektif dan

efisien;

2. Optimalisasi peran dari masing-masing seksi dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya;

3. Menciptakan komitmen yang kuat terhadap seluruh pegawai/karyawan yang ada dalam

pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan bersama.

Prasyarat keberhasilan implementasi kebijakan, program, dan kegiatan masa depan

adalah meningkatkan aparatur yang profesional serta dapat dipercaya masyarakat melalui

penataan SDM aparatur yang berkesinambungan berdasarkan kualifikasi dan kompetensi

jabatan sesuai dengan beban kerja masing-masing PD (Perangkat Daerah) serta adanya

perilaku kinerja aparatur yang dapat bekerja ”tuntas” berdasarkan norma hukum, etika

birokrasi pemerintah, dan berbasiskan manajemen kinerja sehingga bebas dari KKN

(Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Hal ini akan memantapkan dan memperkuat modal

sosial dengan ciri adanya kepercayaan (trust) masyarakat pada pemerintah.

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………................. i

KATA PENGANTAR ………………………………………………………….............. ii

RINGKASAN EKSEKUTIF …………………………………………………................ iv

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………............ vi

BAB I : PENDAHULUAN ……………………………………………............... 1

A. Latar Belakang ……………………………..………………...............

B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi ……..……………...................

C. Permasalahan Utama (Strategic Issued)..............................................

1

2

6

BAB II : PERENCANAAN KINERJA …..........................................…................ 7

A. Rencana Strategis SKPD Tahun 2016 – 2021 .....................................

B. Rencana Kinerja 2018...................………………………....................

C. Perjanjian Kinerja 2018..................………………………..................

7

12

13

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………................. 15

A. Capaian Kinerja Organisasi ………………………………................

B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018………………............

C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja………………………............

D. Realisasi Anggaran……………………………………………..........

15

17

18

24

BAB IV : PENUTUP ………………………………………………………............ 26

LAMPIRAN – LAMPIRAN :

Perubahan Perjanjian Kinerja 2018

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

1

A. Latar Belakang

Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan,

akuntabel, efisien, dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja instansi pemerintah

menjadi kunci dalam proses penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Upaya ini

juga selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan publik sebagaimana dimaksud dalam

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana

telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,dan Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata

Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap PD wajib

menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) kepada Bupati sebagai

perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap

akhir tahun anggaran.

LKjIP dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan yang

dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah berdasarkan perencanaan strategis

yang ditetapkan. LKjIP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja, dan

alat pendorong terwujudnya good governance serta berfungsi sebagai media

pertanggungjawaban kepada publik.

Bertitik tolak dari Renstra Kecamatan Rongkop Tahun 2016-2021 dan

Rencana Kinerja Tahun 2018, maka LKjIP Kecamatan Rongkop yang disusun

merupakan realisasi hasil kegiatan tahun 2018 dan menyajikan laporan kemajuan

penyelenggaraan pemerintahan oleh Camat Rongkop kepada Bupati Gunungkidul.

BAB

I

PENDAHULUAN

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

2

B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi

Dasar hukum pembentukan Kecamatan Rongkop adalah Peraturan Daerah

Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul yang ditindaklanjuti dengan Peraturan

Bupati Gunungkidul Nomor 76 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Kecamatan.

1. Tugas Pokok

Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas

pembantuan di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan

pemberdayaan masyarakat desa.

Fungsi Kecamatan :

a. perumusan kebijakan umum di bidang penyelenggaraan pemerintahan,

pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa;

b. perumusan kebijakan teknis di bidang penyelenggaraan pemerintahan,

pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa;

c. penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang

penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayan

masyarakat desa;

d. pengoordinasian, penerapan, dan penegakkan Peraturan Daerah dan

Peraturan Bupati;

e. pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

f. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintah yang dilakukan oleh

Perangkat Daerah di Kecamatan;

g. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa;

h. pelaksanaan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah yang tidak

dilaksanakan oleh unit kerja perangkat daerah yang ada di kecamatan;

i. penyelenggaraan sistem pengendalian intern di bidang penyelenggaraan

pemerintah, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa;

j. penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman, dan petunjuk

operasional di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan

pemberdayaan masyarakat desa; dan

k. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan di kegiatan bidang

penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan

masyarakat desa.

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

3

2. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 76 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Kecamatan,

Struktur Organisasi Kecamatan Rongkop yaitu:

a. Kecamatan terdiri dari :

1) Unsur Pimpinan : Camat

2) Unsur Pembantu Pimpinan : Sekretaris Kecamatan yang terdiri dari

Subbagian-subbagian;

3) Unsur Pelaksana : Seksi-Seksi; dan

4) Kelompok Jabatan Fungsional.

b. Susunan Organisasi Kecamatan terdiri dari :

1) Camat;

2) Sekretariat yang membawahi :

a) Subbagian Perencanaan dan Keuangan;

b) Subbagian Umum;

3) Seksi Tata Pemerintahan;

4) Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum;

5) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

6) Seksi Kesejahteraan Sosial;

7) Seksi Pelayanan Umum; dan

8) Kelompok Jabatan Fungsional.

Jika dituangkan dalam bentuk bagan, maka struktur organisasi

Kecamatan Rongkop sesuai Lampiran Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 76

Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata

Kerja Kecamatan, selengkapnya sebagai berikut :

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

4

Gambar 1.1 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN RONGKOP

Berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 76 Tahun 2016

Untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi tersebut, didukung

sumberdaya manusia yang memadai dengan jumlah pegawai sebanyak 17 orang pada

akhir Tahun 2018. Adapun jabatan struktural di lingkungan Kecamatan Rongkop

sebanyak 9 Jabatan, terdiri dari eselon IIIa sebanyak 1 jabatan, eselon IIIb sebanyak

1 jabatan, eselon IVa sebanyak 5 jabatan, dan eselon IVb sebanyak 2 jabatan.

Sedangkan jumlah Pegawai Negeri Sipil non eselon sebanyak 8 orang.

Gambar 1.1

Eselon IIa

Eselon III.b

Eselon IV.a

Eselon V

Non Eselon

Sumber : Subbagian Umum Kecamatan Rongkop, 2018

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Eselon Akhir Tahun 2018

Subbagian Perencanaan

dan Keuangan

Subbagian Umum

CAMAT

Sekretaris Camat

Seksi Tata

Pemerintahan

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

Seksi KetentramandanKetertibanU

mum

Seksi PemberdayaanMasyarakatdan

Desa

Seksi

KesejahteraanSosial

Seksi PelayananUmum

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

5

Sedangkan komposisi pegawai Kecamatan Rongkop berdasarkan Golongan

Ruang adalah sebagai berikut:

Tabel 1.2

Komposisi Pegawai

No. Golongan/Ruang Bezetting 31 - 12 –2018

1 I/a – I/d 0

2 II/a – II/d 5

3 III/a – III/d 10

4 IV/a – IV/e 2

Jumlah 17

Sumber :Subbagian Umum Kecamatan Rongkop, 2018

Gambar 1.3

Sumber : Subbagian Umum Kecamatan Rongkop, 2018

Sedangkan sumber dana untuk mendukung pencapaian sasaran yang

ditetapkan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Gunungkidul Tahun Anggaran 2018, yang besarnya sesuai yang diampu oleh

Kecamatan Rongkop yaitu sebesar Rp. 1.643.168.223,22

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pangkat dan Golongan Pada Akhir Tahun 2018

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

6

C. Permasalahan Utama (Strategic Issued)

Permasalahan utama yang dihadapi Kecamatan Rongkop dan Kecamatan

lainnya adalah keterbatasan kewenangan yang dimilikinya, hal ini tercermin dari

tugas pokok dan fungsi sebagaimana diatur Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor

76 Tahun 2016. Kewenangan kecamatan lebih bersifat koordinatif dalam

pelaksanaan pembangunan, pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat selain

melaksanakan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan

kegiatan pelayanan umum. Namun demikian terkait dengan pelayanan umum ini

masih sangat terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut maka kinerja kecamatan sangat

ditentukan oleh bagaimana peran koordinasi, pembinaan penyelenggaraan

pemerintahan desa dan pelayanan umum dapat dilaksanakan secara optimal.

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

7

A.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Gunungkidul merupakan alat perencanaan pembangunan jangka menengah yang menjadi

tolok ukur kinerja daerah dalam melaksanakan amanat yang telah diberikan oleh

masyarakat Kabupaten Gunungkidul. Selanjutnya RPJMD tersebut dijabarkan dalam

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) sebagai dokumen

teknis operasional.

A. Rencana Strategis PD Tahun 2016-2021

Rencana Strategis Kecamatan Rongkop yang ditetapkan dengan Peraturan

Bupati Gunungkidul Nomor 132 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan

Bupati Gunungkidul Nomor 34 Tahun 2016 tentang Rencana Strategis Perangkat

Daerah Tahun 2016-2021.

Tema pembangunan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 yaitu:

“Meningkatkan pengembangan industri pariwisata sebagai basis pembangunan

ekonomi untuk meningkatkan kemandirian didukung sumber daya manusia yang

berkualitas, berbudaya dan berintegrasi ”. Sesuai dengan amanat Undang-undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Renja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018 disusun melalui proses penyusunan Rancangan

Renja Kecamatan Rongkop sebelum pelaksanaan Musyawarah Perencanaan

Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan. Setelah mendapatkan masukan

baik melalui forum Musrenbang maupun melalui koordinasi dengan pihak-pihak

terkait, rancangan Renja disesuaikan dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah

(RKPD) Tahun 2018.

Sebagai bagian dari siklus manajemen, perencanaan mutlak dilakukan.

Renja sebagai bagian dari proses perencanaan dan penganggaran merupakan

tahapan yang harus dipenuhi. Melalui dokumen Renja inilah proses penentuan

kebijakan anggaran akan lebih realistis, tepat anggaran, dan tepat sasaran, karena

BAB

II PERENCANAAN KINERJA

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

8

didalam dokumen Renja terdapat permasalahan-permasalahan yang mendasari

munculnya usulan program dan kegiatan. Lebih-lebih didalam dokumen Renja juga

terdapat evaluasi atas pelaksanaan program dan kegiatan tahun sebelumnya.

Dengan kata lain, melalui dokumen Renja ini, kebijakan anggaran akan lebih bias

dipertanggungjawabkan secara metodologis.

Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang baik, diperlukan

perencanaan yang baik agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan efektif, efisien

dan berhasil guna. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan

masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber

daya yang tersedia. Perencanaan diharapkan menjadi pedoman bagi pelaksanaan

tugas masing-masing unit kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dengan perencanaan dapat memperkirakan proses pencapaian tujuan menjadi lebih

terarah.

Tabel 2.1

Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

1. Kualitas penyelenggaraan Pemerintah

kecamatan meningkat

Persentase desa yang

menetapkan RKPDesa dan

APBDesa tepat waktu

2. Kepuasan masyarakat terhadap

penyelenggaraan pelayanan Perangkat

Daerah

Indeks Kepuasan Masyarakat

Perangkat Daerah

3. Akuntabilitas pengelolaan keuangan

Perangkat Daerah meningkat

Persentase laporan keuangan

disusun tepat waktu :

1. Laporan bulanan

2. Laporan semesteran

3. Laporan tahunan

4. Kesesuaian program dalam dokumen

perencanaan daerah

Persentase kesesuaian Program

dalam Rencana Kerja (Renja)

Perangkat Daerah terhadap

Program dalam Rencana Kerja

Pembangunan daerah (RKPD)

dan Program dalam Renstra PD

terhadap Program dalam RPJM

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

9

Perangkat Daerah menetapkan Indikator Kinerja Utama dengan Keputusan

Bupati Gunungkidul Nomor 256/KPTS/2017 tentang Indikator Kinerja Utama

Kecamatan. Adapun Kinerja Utama Kecamatan Rongkop adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2

Indikator Kinerja Utama

No. Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja Alasan/Penjelasan/Formulasi

1. Kualitas

penyelenggaraan

Pemerintah

kecamatan

meningkat

Persentase Desa

yang

menetapkan

RKPDesa dan

APBDesa tepat

waktu

∑ Desa yang

menetapkan

RKPDesa dan

APBDesa tepat

waktu

∑ seluruh desa

Yang dimaksud dengan tepat waktu

adalah RKPDesa ditetapkan dalam batas

waktu paling lambat bulan September

Tahun -1 dan APBDesa ditetapka dalam

batas waktu paling lambat tanggal 31

Desember Tahun -1

Tipologi data : Non komulatif

Berdasarkan IKU Perangkat Daerah tersebut kemudian ditindak lanjuti

dengan menetapkan Indikator Kinerja Program dengan Keputusan Kepala

Perangkat Daerah Nomor 44/KPTS/2017 tentang Indikator Kinerja Program di

Lingkungan Kecamatan Rongkop, yaitu sebagai berikut :

Tabel 2.3

Indikator Kinerja Program

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Program Alasan/ Penjelasan/ Formulasi

1. Kualitas

penyelenggaraan

Pemerintah

Persentase desa yang

menetapkan APBDesa

tepat waktu

∑ Desa yang

menetapkan APBDesa

tepat waktu

∑ seluruh desa

Tipologi data : Non komulatif

x 100%

x 100%

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

10

x 100%

x 100%

Nilai Penimbang

×

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Program Alasan/ Penjelasan/ Formulasi

2. Kepuasan

masyarakat

terhaddap

penyelenggaraan

pelayanan publik

meningkat

Indeks Kepuasan

Masyarakat Perangkat

Daerah

Total dari nilai

Persepsi per unsur

Total unsur yang

Terisi

Dimana bobot nilai rata-rata tertimbang = Jumlah bobot dibagi jumlah unsur = 1 dibagi 14 – 0,071

Untuk memudahkan interprestasi terhadap penilaian IKM antara 25-100, maka hasil penilaian tersebut dikonversikan dengan nilai dasar 25 dengan rumus:

IKM Unit Pelayanan × 25

Tipologi data : Non komulatif

3. Akuntabilitas

pengelolaan

keuangan meningkat

Persentase laporan

keuangan disusun tepat

waktu:

1. Laporan bulanan

2. Laporan semesteran

3. Laporan tahunan

∑ laporan keuangan

Disusun tepat waktu

∑ laporan keuangan

Disusun

Tipologi data : Non komulatif

4. Kesesuaian program

dalam dokumen

perencanaan daerah

Persentase kesesuaian

Program dalam

Rencana Kerja (Renja)

Perangkat Daerah

terhadap Program

dalam Rencana Kerja

Pembangunan Daerah

(RKPD)

Persentase kesesuaian

Program dalam Renstra

Perangkat Desa

terhadap Program

dalam RPJMD

∑ Program dalam

Rencana Kerja (Renja)

Perangkat Daerah yang sama

dengan RKPD

∑ Program dalam

Rencana Kerja

Pembangunan Daerah

(RKPD)

∑ Program dalam

Renstra Perangkat Daerah

yang sama dengan RPJMD

∑ Program dalam RPJMD

Tipologi data : Non komulatif

x 100%

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

11

x 100%

x 100%

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Program Alasan/ Penjelasan/ Formulasi

Persentase pemenuhan

kebutuhan administrasi

perkantoran

∑ realisasi pemenuhan

administrasi perkantoran

∑ administrasi perkantoran

yang dibutuhkan

Tipologi data : Non komulatif

Persentase pemenuhan

kebutuhan sarana dan

prasarana aparatur

∑ realisasi pemenuhan

sarana dan prasarana

∑ sarana dan prasarana

yang direncanakan

Tipologi data : Non komulatif

Persentase Aparatur

Sipil Negara taat aturan

∑ ASN Perangkat Daerah

Yang taat aturan

∑ ASN Perangkat Daerah

Tipologi data : Non komulatif

Program-program

Untuk mencapai sasaran strategis Perangkat Daerah dengan melaksanakan

program prioritas yaitu Program Peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan

Kecamatan, sedangkan program-program penunjang atau pendukung pencapaian

sasaran strategis adalah:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

3. Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur

4. Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah

5. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan

6. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

x 100%

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

12

B. RENCANA KINERJA 2018

Perencanaan kinerja adalah aktivitas analisis dan pengambilan keputusan di

depan untuk menetapkan tingkat kinerja yang diinginkan di masa yang akan datang

tentang tingkat capaian kinerja yang diinginkan serta target (quantitative

objectives) apa yang harus dicapai dihubungkan dengan tingkat pelaksanaan

program/kegiatan. Perencanaan Kinerja merupakan bentuk komitmen pencapaian

kinerja yang menjabarkan rencana kegiatan dan target kinerja tahunan organisasi.

Untuk operasionalisasi perencanaan jangka menengah tersebut PD

menyusun perencanaan kinerja tahunan yang disusun dalam bentuk Rencana Kerja

PD. Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah, maka perlu menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang

secara substantive tidak jauh berbeda dengan Renja.

Rencana Kinerja Tahunan 2018 mencerminkan rencana kegiatan, program,

dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam

Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016-2021. Pada dasarnya RKT 2018

menguraikan target kinerja yang hendak dicapai Perangkat Daerah selama tahun

2018. Target kinerja mempresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama

tahun 2018 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat kegiatan

maupun sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan tolok

ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi didalam upaya pencapaian

tujuannya.

Target sasaran untuk tahun 2018 merupakan target tahun kedua dari Renstra

Perangkat Daerah 2016-2021 dan Rencana Kinerja Tahunan 2018 memuat sasaran

strategis, indikator kinerja, dan target yang akan dicapai, yaitu sebagai berikut:

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

1. Kualitas penyelenggaraan

Pemerintahan kecamatan

meningkat

Persentase desa yang

menetapkan RKPDesa dan

APBDesa tepat waktu

Persen 100

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

13

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

2. Kepuasan masyarakat

terhadap penyelenggaraan

pelayanan publik

meningkat

Indeks Kepuasan

Masyarakat Perangkat

Daerah

Indeks 100

3. Akuntabilitas pengelolaan

keuangan meningkat

Persentase laporan

keuangan disusun tepat

waktu:

1. Laporan bulanan

2. Laporan semseteran

3. Laporan tahunan

Persen 100

4. Kesesuaian program

dalam dokumen

perencanaan daerah

Persentase kesesuaian

Program dalam Rencana

Kerja (Renja) Perangkat

Daerah terhadap Program

dalam Rencana Kerja

Pembangunan Daerah

(RKPD) dan Program

dalam Renstra Perangkat

Daerah terhadap Program

dalam RPJMD

Persen 100

C. PERJANJIAN KINERJA 2018

Perjanjian Kinerja Tahun 2018 merupakan suatu dokumen kontrak kinerja

antara Camat Rongkop dengan Bupati Gunungkidul untuk mewujudkan target

kinerja tahun kedua dari Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 berdasarkan

pada sumber daya yang dimiliki oleh Perangkat Daerah. Perjanjian Kinerja Tahun

2017 mencerminkan rencana kegiatan, program, dan sasaran tahunan dalam rangka

mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Perangkat Daerah

Tahun 2016-2021. Pada dasarnya perjanjian kinerja Tahun 2018 menguraikan

target kinerja yang hendak dicapai Perangkat Daerah selama Tahun 2018. Target

kinerja merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama Tahun 2018

dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat kegiatan maupun sasaran

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

14

tahunan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan tolok ukur dalam

mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian tujuannya.

Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2018 disusun setelah diterimanya

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Nomor : 24/DPA/2018 sebagai berikut:

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

1. Kualitas penyelenggaraan

Pemerintahan Kecamatan

meningkat

Persentase desa yang

mentapkan RKPDesa dan

APBDesa tepat waktu

Persen 100

No Program Anggaran Keterangan

1. Program Peningkatan

Penyelenggaraan Pelayanan

Kecamatan

Rp. 243.600.000,00

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

15

A. Capaian Kinerja Organisasi

Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandalkan bahwa fokus dari

pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/ kegiatan yang sudah

direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk

mendorong perubahan, di mana program/ kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat

yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun

dampak.

Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance dimana salah satu

pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauhmana sebuah instansi pemerintahan

telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung

bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah, pengendalian dan

pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan

akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai. Pijakan yang

dipergunakan adalah system akuntabilitas kinerja ini adalah berpedoman kepada Peraturan

Menteri PAN dan RB Nomor 53Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam

regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian

kinerja organisasi pemerintah.

Pengukuran Kinerja

Kerangka Pengukuran kinerja di Kecamatan Rongkop dilakukan dengan mengacu

pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

53 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun pengukuran kinerja tersebut

dengan rumus sebagai berikut:

BAB

III AKUNTABILITAS

KINERJA

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

16

a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin

rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus:

b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin

rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus:

Atau

Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran menggunakan interprestasi

penilaian dengan pengukuran dengan skala ordinal yaitu:

Tabel 3.1

Pengukuran dengan Skala Ordinal

Skala Ordinal Predikat/Kategori

85 ≤ X Sangat Berhasil

70 ≤ X < 85 Berhasil

55 ≤ X < 70 Cukup Berhasil

X < 55 Tidak Berhasil

Realisasi Capaian indikator kinerja = X 100%

Rencana

Rencana- (Realisasi-Rencana) Capaian indikator kinerja = X 100%

Rencana

(2x Rencana) – Realisasi Capaian indikator = X 100%

Rencana

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

17

Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarkan “Metode

Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian sasaran nilai mean setiap kategori

ditetapkan sebagai berikut :

Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator untuk

setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan tidak berhasil) yang ada

disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori,

dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok sasaran tersebut.

B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018

Pengukuran target dari sasaran strategis yang telah ditetapkan adalah dilakukan

dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja, yang selanjutnya

akan dipergunakan untuk mengukur kinerja Kecamatan Rongkop tahun 2018. Pencapaian

IKU tahun 2018 secara ringkas ditunjukkan sebagai berikut:

Tabel 3.2

Capaian Indikator Kinerja Utama Kecamatan Rongkop Tahun 2018

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Realisasi

Tahun

2017

Tahun 2018 Target

Akhir

Renstra

(2021)

Capaian

s/d 2018

terhadap

2021 (%)

Target Realisasi

Capaian

Kinerja

(%)

1 Kualitas

penyelenggaraan

Pemerintahan

kecamatan

meningkat

Persentase desa

yang menetapkan

RKPDesa dan

APBDesa tepat

waktu

100 100 100 100 100 100

Jumlah indikator untuk setiap kategori x nilai mean setiap kategori Capaian sasaran = 100% Jumlah indikator kinerja sasaran

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

18

C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Berikut ini akan diuraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang menjelaskan

capaian kinerja per sasaran strategis sebagai berikut:

Sasaran 1

“Kualitas penyelenggaraan Pemerintah kecamatan meningkat”

Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas

pembantuan dibidang penyelenggaraan pemerintah, pelayanan publik, dan pemberdayaan

masyarakat desa. Untuk menjalankan tugas tersebut, kecamatan mempunyai fungsi salah

satunya adalah pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa. Dalam

menjalakan fungsi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa dapat

dilihat dari peran kecamatan dalam membina dan mengawasi desa dalam menetapkan

RKPDesa dan APBDesa tepat waktu digunakan untuk mengukur kualitas penyelenggaraan

pemerintahan kecamatan.

Capaian sasaran tersebut diukur berdasarkan 1 (satu) indikator sasaran yang

dirumuskan dalam menunjukkan keadaan sebagai berikut:

Tabel 3.3

Evaluasi Pencapaian Sasaran 1 Pengukuran Kinerja

No. Indikator Kinerja

Realisasi

Tahun

2017

Tahun 2018 Target

Akhir

Renstra

(2021)

Capaian

s/d 2018

terhadap

2021 (%)

Target Realisasi

Capaian

Kinerja

(%)

Kategori

1 Persentase desa yang

menetapkan

RKPDesa dan

APBDesa tepat

waktu

100 100 100 100 Sangat

Berhasil

100 100

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100

Dari hasil evaluasi data tersebut diatas terlihat bahwa capaian kinerja sebesar rata-

rata 100% yang masuk kategori sangat berhasil. Indikator persentase desa yang

menetapkan RKPDesa dan APBDesa tepat waktu tersebut menunjukkan capaian sangat

berhasil yaitu dari target 100% realisasinya 100%.

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

19

Pemerintah selalu berupaya agar dalam menyusun RKPDesa dan APBDesa dapat

tepat waktu sesuai dengan yang direncanakan melalui pembinaan seperti terlihat dalam

gambar berikut ini:

Gambar 3.1. Musyawarah Desa dalam menyusun RKPDesa dan APBDesa

Untuk mencapai target sasaran tersebut dilaksanakan program prioritas yaitu

Program Peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan Kecamatan, yang menunjukkan keadaan

sebagai berikut:

Tabel 3.4

Evaluasi Pencapaian Program Peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan Kecamatan

No. Indikator Kinerja

Realisasi

Tahun

2017

Tahun 2018 Target

Akhir

Renstra

(2021)

Capaian

s/d 2018

terhadap

2021 (%)

Target Realisasi

Capaian

Kinerja

(%)

Kategori

1 Persentase desa yang

menetapkan

APBDesa tepat

waktu

100 100 100 100 Sangat

Berhasil

100 100

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100

Dari hasil evaluasi data tersebut diatas terlihat bahwa capaian kinerja sebesar rata-

rata 100% yang masuk kategori sangat berhasil.

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

20

Dalam melaksanakan program tersebut dianggarkan sebesar Rp. 243.600.000

dalam realisasinya hanya menyerap anggaran sebesar Rp. 221.918.000 (91,10%) sehingga

terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp. 21.682.000 (8,90%), yang dirinci sebagai berikut:

No. Nama Program Anggaran

(Rp.)

Realisasi

(Rp.) Capaian (%) Selisih (Rp.) Efisiensi (%)

1 Program Peningkatan

Penyelenggaraan

Pelayanan Kecamatan

243.600.000 221.918.000 91,10 21.682.000 8,90

Jumlah 243.600.000 221.918.000 91,10 21.682.000 8,90

Permasalahan :

1. Kekurangan air bersih merupakan dampak dari kekeringan karena musim

kemarau/penghujan yang tidak bisa diprediksi.

2. Belum adanya Sistem Pembinaan yang sifatnya khusus serta jaminan terhadap

perempuan, budaya dan olahraga bagi yang berprestasi.

3. Kegiatan Hari Jadi Gunungkidul yang bersamaan dengan Bulan Suci Ramadhan.

4. Banyaknya usaha kecil dan menengah yang belum berijin serta keterbatasan

peralatan, modal dan ketrampilan.

5. Peralatan Server yang masih sering ngadat.

Solusi :

1. Jumlah penganggaran untuk penanganan dampak kekeringan ditingkatkan.

2. Pembinaan perempuan, budaya dan olahraga lebih difokuskan.

3. Kegiatan Hari Jadi Gunungkidul dilaksanakan secara sederhana.

4. Pembinaan dan sosialisasi ditingkatkan bagi pelaku UMKM.

5. Ditingkatkan penanganan dan pengecekan terkait dengan jaringan internet agar

koneksi lebih maksimal.

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

21

Disamping mencapai indikator kinerja utama yang didukung oleh program prioritas,

disetiap Perangkat Daerah juga melaksanakan program-program penunjang atau

pendukung untuk mencapai sasaran strategis yang dilaksanakan oleh setiap Perangkat

Daerah yaitu:

Sasaran 2

“Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan

Perangkat Daerah meningkat”

Untuk mencapai target sasaran kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan

pelayanan Perangkat Daerah meningkat dilaksanakan program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik. Indeks kepuasan masyarakat terhadap kinerja Perangkat Daerah tahun

2018 mengalami peningkatan sebesar 0,03% dibanding tahun 2017 yaitu dari 83,06

meningkat menjadi 83,09%. Indeks kepuasan masyarakat tahun 2018 ditargetkan sebesar

78,50% terealisasi sebesar 83,09% sehingga realisasi kinerjanya mencapai 105,84% masuk

kategori sangat berhasil. Untuk mengetahui capaian program selengkapnyya dapat dilihat

dari tabel berikut:

Tabel 3.5

Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

No. Indikator Kinerja

Realisasi

Tahun

2017

Tahun 2018 Target

Akhir

Renstra

(2021)

Capaian

s/d 2018

terhadap

2021 (%)

Target Realisasi

Capaian

Kinerja

(%)

Kategori

1 Indeks Kepuasan

Masyarakat

Perangkat Daerah

78,00 78,50 83,09 105,84 Sangat

Berhasil

80,00 103,86

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 105,84

Sasaran 3

“Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat”

Untuk mencapai target sasaran Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat

dilaksanakan program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah.

Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu baik bulanan, semesteran, dan tahunan

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

22

tahun 2018 sama dengan tahun 2017 yaitu dari 100%. Persentase keuangan disusun tepat

waktu baik bulanan, semesteran, dan tahunan tahun 2018 ditargetkan sebesar 100%

terealisasi sebesar 100% sehingga realisasi kinerjanya mencapai 100% masuk kategori

sangat berhasil. Untuk mengetahui capaian program selengkapnya dapat dilihat dari tabel

berikut:

Tabel 3.6

Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas Pelaporan

Keuangan Perangkat Daerah

No. Indikator Kinerja

Realisasi

Tahun

2017

Tahun 2018 Target

Akhir

Renstra

(2021)

Capaian

s/d 2018

terhadap

2021 (%)

Target Realisasi

Capaian

Kinerja

(%)

Kategori

1 Persentase laporan

keuangan disusun

tepat waktu:

1. Laporan bulanan

2. Laporan semsteran

3. Laporan tahunan

100 100 100 100 Sangat

Berhasil

100 100

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100

Sasaran 4

“Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan daerah”

Untuk mencapai target sasaran Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan

daerah dilaksanakan program Peningkatan kualitas perencanaan. Persentase kesesuaian

Program dalam Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah terhadap Program dalam

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Renstra Perangkat Daerah terhadap

Program dalam RPJMD tahun 2018 sama dengan tahun 2017 yaitu dari 100 Persentase

kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah terhadap Program

dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Renstra Perangkat Daerah

terhadap Program dalam RPJMD tahun 2018 ditargetkan sebesar 100% terealisasi sebesar

100% sehingga realisasi kinerjanya mencapai 100% masuk kategori sangat berhasil. Untuk

mengetahui capaian program selengkapnya dapat dilihat dari tabel berikut:

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

23

Tabel 3.7

Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas Perencanaan

No. Indikator Kinerja

Realisasi

Tahun

2016

Tahun 2018 Target

Akhir

Renstra

(2021)

Capaian

s/d 2018

terhadap

2021 (%)

Target Realisasi

Capaian

Kinerja

(%)

Kategori

1 Persentase

kesesuaian Program

dalam Rencana Kerja

(Renja) Perangkat

Daerah terhadap

Program dalam

Rencana Kerja

Pembangunan

Daerah (RKPD) dan

Renstra Perangkat

Daerah terhadap

Program dalam

RPJMD

100 100 100 100 Sangat

Berhasil

100 100

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100

Selain ketiga program di atas, juga dilaksanakan program yang mendukung

pencapaian seluruh sasaran yaitu, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran, dan Program Peningkatan Ketatalaksanaan

dan Kapasitas Aparatur.

Dalam melaksanakan keenam program tersebut dianggarkan sebesar

Rp.227.078.000,00 dalam realisasinya hanya menyerap anggaran sebesar

Rp.217.599.496,00 (95,83%) sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp.9.478.504,00

(4,17%), yang dirinci sebagai berikut:

No. Nama Program Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Capaian (%) Selisih (Rp.) Efisiensi (%)

1 Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik 2.000.000 2.000.000 100,00 0,00 0,00

2 Peningkatan Kualitas

Pelaporan Keuangan

Perangkat Daerah

41.760.000 41.760.000 100,00 0,00 0,00

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

24

3 Peningkatan Kualitas

Perencanaan 13.547.500 13.377.500 98,75 170.000 1,25

4 Pelayanan Administrasi

Perkantoran 89.333.500 83.837.446 93,85 5.496.054 6,15

5 Peningkatan Sarana dan

Prasarana 78.172.000 74.359.550 95,12 3.812.450 4,88

6 Peningkatan

Ketatalaksanaan dan

Kapasitas Aparatur

2.265.000 2.265.000 100,00 0,00 0,00

Jumlah 227.078.000 217.599.496 95,83 9.478.504 4,17

Permasalahan:

1. Terbatasnya sarana dan prasarana yang tersedia.

2. Terbatasnya sumber daya manusia sebagai pelaksana kegiatan.

3. Kurangnya koordinasi antar instansi yang terkait dengan pelaksnaan kegiatan.

Solusi:

1. Peningkatan sarana dan prasarana yang memadai dalam pelaksanaan kegiatan.

2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan,

kursus keahlian, seminar dan semacamnya.

3. Membina dan menjaga hubungan yang harmonis dengan instansi lain untuk

mempermudah pengkoordinasian.

D. Realisasi Anggaran

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2018 sebesar 93,38% dari

total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan utama

sebesar 92,74%. Sedangkan realisasi untuk program/kegiatan pendukung sebesar

94,52%. Jika dilihat dari realisasi anggaran per sasaran, penyerapan anggaran terbesar

pada program/kegiatan di sasaran Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan

pelayanan publik meningkat dan sasaran Kesesuaian program dalam dokumen

perencanaan daerah masing-masing sebesar 100,00%. Sedangkan penyerapan

anggaran terkecil pada program/kegiatan di sasaran Kepuasan masyarakat terhadap

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

25

penyelenggaraan pelayanan publik meningkat dan sasaran Kualitas penyelenggaraan

Pemerintah kecamatan meningkat sebesar 91,10%.

Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2018 yang dialokasikan untuk

membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran pembangunan disajikan tabel

3.8 sebagai berikut :

Tabel 3.8

Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2018

No Sasaran

Strategis

Kinerja Anggaran

Target Realisasi %

Realisasi

Pagu

(Rp)

Realisasi

(Rp)

%

Realisasi

1 Kualitas

penyelenggaraan

Pemerintah

kecamatan

meningkat

100 100 100 243.600.000 221.918.000 91,10

2 Kepuasan

masyarakat terhadap

penyelenggaraan

publik meningkat

78,50 83,09 105,84 2.000.000 2.000.000 100,00

3 Akuntabilitas

pengelolaan

keuangan

meningkat

100 100 100 41.760.000 41.760.000 100,00

4 Kesesuaian program

dalam dokumen

perencanaan daerah

100 100 100 13.547.500 13.377.500 98,75

Jumlah 300.907.500 279.055.500 92,74

Belanja Langsung

Pendukung 169.770.500 160.461.996 94,52

Total Belanja Langsung 470.678.000 439.517.496 93,38

Sumber data: Laporan Keuangan Kecamatan Rongkop Tahun 2018

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

26

LKjIP menggambarkan penekanan pada manajemen pembangunan berbasis kinerja

dan perbaikan pelayanan publik, dimana setiap PD melakukan pengukuran dan pelaporan

atas kinerja institusi dengan menggunakan indikator yang jelas dan terukur. Bagi PD,

LKjIP menjadi bagian dari upaya pertanggungjawaban dan mendorong akuntabilitas

publik. Sedangkan bagi publik sendiri, LKjIP akan menjadi ukuran akan penilaian dan juga

keterlibatan publik untuk menilai kualitas kinerja pelayanan dan mendorong tata kelola

pemerintahan yang baik.

LKjIP PD sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen kinerja merupakan wujud

dukungan pertanggungjawaban system administrasi yang menunjukkan kemampuan

menjamin kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi yang makin andal,

profesional, efisien, efektif, dan tanggap terhadap aspirasi rakyat serta dinamika

perubahan lingkungan strategis.

Pengukuran-pengukuran kinerja telah dilakukan dan dikuatkan dengan data

pendukung yang mengurai bukan hanya pencapaian tahun 2018, namun juga melihat trend

pencapaiannya dari tahun ke tahun, dan kontribusinya untuk pencapaian target akhir

Renstra. Secara umum, nampak bahwa kinerja Kecamatan Rongkop pada tahun 2018

adalah sangat baik, karena dari 1 (satu) sasaran utama dan 3 (tiga) sasaran pendukung yang

ditetapkan dapat tercapai dengan kategori sangat berhasil.

Dari evaluasi dan analisis atas pencapaian sasaran dan IKU yang sudah diuraikan

dalam Bab III, terlihat bahwa kerja keras telah dilakukan Kecamatan Rongkop untuk

memastikan pencapaian kinerja sebagai prioritas dalam pembangunan. Namun demikian,

beberapa tantangan perlu menjadi fokus bagi perbaikan kinerja ke depan. Pertama,

walaupun beberapa IKU telah mencapai target yang sangat baik, persoalan-persoalan di

masyarakat belum sepenuhnya bisa dijawab dengan baik pula. Tantangan-tantangan ini

terutama nampak dalam kondisi terkait dengan persoalan ataupun kendala yang dihadapi

pada tahun 2018 antara lain masih terbatasnya kuantitas dan kualitas Sumber Daya

Aparatur pada kantor Kecamatan Rongkop, untuk itu kedepan kiranya hal ini dapat diatasi

dengan menambah jumlah PNS pada Kantor Kecamatan Rongkop serta meningkatkan

PENUTUP BAB

IV

Laporan Kinerja

Kecamatan Rongkop Tahun 2018

27

Kapasitas Aparatur yang telah ada Melalui Pendidikan dan Pelatihan sehingga nantinya

dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

Kedua, pentingnya koordinasi dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam

pencapaian sasaran, tanpa koordinasi dan sinergi yang dibangun dengan sungguh-sungguh

dan berpijak pada pengakuan dan penghargaan akan kontribusi berbagai pihak ini, upaya-

upaya mencapai sasaran dan indikator kinerja akan menjadi lebih sulit untuk dicapai.

Ketiga, sebagai bagian dari perbaikan kinerja Perangkat Daerah yang menjadi tujuan

dari penyusunan LKjIP, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan oleh

instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk perbaikan perencanaan

dan pelaksanaan program/kegiatan di tahun yang akan datang. Beberapa permasalahan dan

solusi yang sudah dirumuskan akan menjadi tidak punya makna jika hanya berhenti

menjadi laporan saja, namun harus ada rencana dan upaya konkret untuk menerapkannya

dalam siklus perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Hal ini akan menjadikan LKjIP

benar-benar menjadi bagian dari sistem monitoring dan evaluasi untuk pijakan peningkatan

kinerja pemerintahan dan perbaikan layanan publik yang semakin baik.