laporan kegiatan smp n 3 pekalongan
TRANSCRIPT
Surat PengesahanTelah diterima dan disetujui laporan observasi Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) kepada :
Nama : Tri Puji Susanti
NPM : 10221102
Prodi : Pendidikan Sejarah
Yang telah dilaksanakan dari tanggal juli 2013 sampai dengan 17 September 2013 di SMP Negeri 3 Pekalongan.
Demikian surat pengesahan ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya
BAB I PENDAHULUAN
A. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 3 Pekalongan
SMP Negeri 3 Pekalongan beralamatkan di Jalan Dam Raman 35 Wonosari Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur Propinsi Lampung merupakan SMP Negeri yang ke-3 (tiga) yang berada di wilayah Kecamatan Pekalongan Lampung Timur, sekaligus menjadi nama SMP Negeri 3 Pekalongan.
Adapun lahan yang dipakai untuk SMP Negeri 3 Pekalongan ini awalnya adalah merupakan tanah milik desa Wonosari yang luasnya + 17.840 m2. Dan status tanah ini telah dihibahkan ke Pemerintah Kabupaten Lampung Timur dengan Nomor Sertifikat 08.10.10.10.3.00334 yang diterbitkan pada tanggal 27 Oktober 2009.
Dengan dibangunnya gedung SMP Negeri 3 Pekalongan ini tentunya sangat membantu dan mempunyai nilai lebih khususnya di Desa Wonosari, Desa Gantiwarno, Desa Kalibening dan Desa Pekalongan Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur untuk menuntaskan wajib belajar 9 tahun, begitu juga di lingkungan Kabupaten Lampung Tengah (Desa Sriswahan, Desa Badransari) dan di Kota Madya Metro khususnya Kelurahan Purwosari dan Purwoasri karena lokasi sekolah ini dibangun dekat dengan kedua wilayah Kabupaten tersebut yang mempunyai jarak terdekat + 500 m dan terjauh + 5 6 km.
Gedung SMP Negeri 3 Pekalongan ini dibangun dengan metode partisipasi masyarakat melalui Program Block Grant yang sumber dananya berasal dari APBN tahun 2008 sebesar Rp. 1.232.141.600,- (satu milyar dua ratus tiga puluh dua juta seratus empat puluh satu ribu enam ratus rupiah). Dana ini digunakan untuk membiayai pembangunan gedung berupa : satu unit ruang kantor dan administrasi, satu unit ruang UKS, Pramuka, BK, tiga RKB, satu unit mushola, satu unit Bangsal sepeda, pintu gapura, dan pagar depan sekolah, pagar keliling berduri, tiang bendera dan lapangan beserta meubelair dan perlengkapannya.1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Pekalongan
Alamat : Jalan Dam Raman
Desa : 35 Wonosari
Kecamatan : Pekalongan
Kabupaten : Lampung Timur
Propinsi : Lampung
NSS/NPSN : 202120410153/10814602
NIS : 20530
Jenjang Akreditasi : -
Tahun didirikan : 2008
Tahun beroperasi : 2009
Kepemilikan tanah : Milik Pemerintah/DIKPORA
a. Status Tanah : Hak Pakai Sertifikat
Nomor 08.10.10.10.3.00334
b. Luas Tanah : 17.840 m2
Status bangunan : Milik Pemerintah
a. Surat Izin Bangunan : NO.600/32/IMB/15.SK/2009
b. Luas Bangunan : 746 m22. Visi dan Misi Sekolah
a) Visi
Menjadikan sekolah yang unggul dan berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik, dilandasi IPTEK dan IMTAQ serta lingkungan yang sehat.
b) Misi
1. Mewujudkan pengembangan model pembelajaran dan bahan ajar yang variatif
2. Mewujudkan pengembangan teknologi informasi baru bagi guru, karyawan, dan siswa dalam menunjang berlangsungnya proses pembelajaran3. Mewujudkan motivasi siswa untuk dapat mengenal potensi diri melalui kegiatan pengembangan diri
4. Mewujudkan motivasi siswa untuk dapat mengenal lebih jauh pengetahuan tentang keagamaan serta pelaksanaanya
5. Mewujudkan stakeholder dan meningkatkan sarana dan prasarana serta peduli terhadap lingkungan hidup.
B. Kondisi SekolahA. Kondisi Sarana dan Prasarana
B. Geografis SMP Negeri 3 Pekalongan terletak di Desa Wonosari, Kecamatan Pekalonga, Kabupaten Lampung Timur. Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMP Negeri 3 Pekalongan adalah :
1. Luas Sekolah
Luas lahan 17.840 m2
Status tanah milik, Bukti Kepemilikan Sertifikat Tanah (Sertifikat Hak Milik No. 08.10.10.10.3.00334) di Jln. Dam Raman 35 Wonosari Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.
2. Bangunan gedung
Luas bangunan 746 m2
Luas halaman/taman 17.840 m2Dilengkapi instalansi listrik dengan daya 1300 VA
3. Ruang kelas
Ruang belajar berjumlah 4 ruang berukuran 7 x 9 m, berjendelan kaca, berventilasi :
-Meja/kursi masing-masing kelas ada
-Papan tulis
-Sapu/alat pembersih lantai
-Kotak sampah
4. Ruang perpustakaan
Luas ruang berukuran 7 x 15 m, tinggi 4 m, berpintu satu, berjendela kaca berventilasi mudah diakses.
Sarana ruang perpustakaan yang ada :
-Buku paket siswa ada tetapi belum memadai
-Buku pegangan guru belum ada (memakai buku sendiri)
-Buku koleksi
-5 rak buku
-3 buah papan informasi
-2 buah almari
-2 pasang meja kursi petugas perpustakaan
-16 meja kursi kaca
5. Laboratorium/gedung
IPA
Belum ada, kami mengharapkan bantuan laboratorium tetapi mempunyai peralatan namun belum cukup.
IPS
-Atlas dunia, Indonesia, Propinsi ada 12
-Globe
-Gambar pahlawan
-Candi
Matematika
-Model phytagoras
-Model bangun ruang 1 set
-Model bangun datar 1 set
-Papan panel 1 set
-Modil peluang
-Blok logika
6. Ruang keterampilan belum ada
7. Ruang UKS (berada di samping ruang belajar) berukuran 3 x 8 m, tinggi langit-langit 4 m, 1 pintu berjendela kaca berventilasi.8. Jamban (kamar mandi/WC)4 buah masing-masing berukuran 3 x 3, 5 m yang dilengkapi dengan bak air, kran air, gayung.
9. Gudang yang ada
Gudang alat kebersihan 1.
10. Ruang Sirkulasi
Setiap ruang koridor yang menghubungkan dengan baik dengan lebar 4 m. Pagar depan ukuran 80 m batu bata, pagar kawat 1.700 m kawat berduri tinggi 1,25 m
11. Ruang Kepala SekolahBerukuran 3 x 7 m berlantai keramik, penerangan sering mati lampu dilengkapi dengan:
-Meja kursi 1 pasang
-Meja kursi tamu 1 set
-Almari/file 1 buah
-Lampu penerangan ruangan
-Table data
-WC/kamar mandi 1 ruang
12. Ruang Tata UsahaBerukuran 3 x 7 m berlantai keramik :
-Lemari 1 buah
-Meja kursi 2 set
13. Ruang Guru
Ukuran ruangan 7 x 9 m
14. Laboratorium belum ada
15. Mushola
Berukuran 7 x 7 m berlantai keramik dan beralaskan 4 ambal dilengkapi dengan :
-8 kran tempat wudhu-1 buah lemari
16. Tempat parkir kendaraan belum ada
17. Tempat bermain/berolah raga
-Tempat bermain berfungsi sebagai areal bermain, berolah raga, pendidikan jasmani, upacara bendera, dan kegiatan ekstrakurikuler
-Luas tempat bermain/berolah raga 1000 m2-Lapangan bola volley 2
-Lapangan lompat jauh 1
-Lapangan lompat tinggi 1
-Meja tenis meja 1
-Lapangan bulu tangkis 1
-Matras 2
Peralatan olah raga yang ada :
-3 buah bola volley
-2 buah bola kaki
-3 buah bola basket
-1 pasang tiang lompat tinggi
-2 buah bola futsal
-4 buah bola takraw
-4 buah raket
-1 buah stop watch
-1 net takraw
-4 tongkat estapet
-1 tas P3K
-20 buah alat zig zag
18. Sarana prasarana seni :
-1 buah orgen
-4 buah gitar acoustic
-Alat seni rupa
-Sound System
-Pianika 2 buah
19. Ruang BK
-Ukuran 3 x 8 m-1 buah almari
-1 set meja kursi
20. Ruang pramuka, ukuran 3 x 8 mTahapan pengembangan
-Tahap ke-1
Sekolah kami belum memenuhi SPM terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi, dan lainnya
-Tahap ke-2
Sekolah kami memenuhi SPM terkait dengan ukuran, jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi, dan lainnya
Tahap ke-3
Sekolah kami memenuhi SNP terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi dan lainnya
Tahap ke-4
Sekolah kami memiliki bangunan gedung yang ukuran, ventilasi, dan kelengkapan lainnya melebihi ketentuan dalam SNP
C. Data Sarana dan Prasarana
Data Ruangan
No RuangJumlah Kondisi
1Kantor/administrasi1Baik
2Kelas (RKB)3Baik
3Perpustakaan1Baik
4Mushola1Baik
5OSIS1Baik
6UKS1Baik
7BP1Baik
8Gudang 1Baik
9Kantin2Baik
10WC Siswa2Baik
11Kamar Ganti Siswa2Baik
12WC guru4Baik
13WC Kepala Sekolah1Baik
14Bangsal Sepeda1Baik
15Menara Air1Baik
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa SMP Negeri 3 Pekalongan masih kekurangan RKB, Ruang Laboratorium IPA, Laboratorium Bahasa dan Ruang Laboratorium Komputer
Data Meubelair
Masih tercukupi untuk semua kebutuhan dalam kondisi baik
Data Ruang dan Meunbelair yang belum tersedia
No Ruang Jumlah
1Laboratorium IPA-
2Ruang Keterampilan-
3Aula-
4Ruang Media-
5Laboratorium Bahasa-
6Laboratorium Komputer-
D. Keadaan Siswa, Guru dan karyawan SMP Negeri 3 PekalongaJumlah Guru dan karyawan SMP Negeri 3 Pekalongan pada tahun Pelajaran 2013/2014 jumlah seluruhnya.
Data Kesiswaan
No Kelas Jumlah Jumlah
Laki-lakiPerempuan
1Kelas VII.121
2Kelas VII.220
3Kelas VII.322
4Kelas VII.421
JUMLAH
BAB IIPELAKSANAAN PPL TERPADU
A. Pelaksanaan Kegiatan Di Sekolah
1. Persiapan
Sebelum melakukan praktek mengajar, ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu :
a. Menetapkan kelas untuk praktek mengajar
b. Menetapkan pokok bahasan yang akan diajarkan bersama guru pamong
c. Menetapkan metode mengajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran
d. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
e. Membuat kisi-kisi, soal tes yang akan diujikan pada akhir bab (ulangan harian)
2. Pelaksanaan
Praktek mengajar ini dilaksanakan pada semester ganjil di SMP Negeri 3 Pekalongan Tahun Pelajaran 2013/2014, sedangkan yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VII.2 dan VII.3. Pelaksanaan praktek mengajar ini dilaksanakan dalam 6x pertemuan atau 6 RPP dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan latihan soal. Pelaksanaan dimulai tanggal dan berakhir tanggal 17 September 2013. jadwal mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas VII.2 dan V11.3 dalam satu Minggu terdapat 3 kali pertemuan. Untuk kelas VII.2 dan VII.3 alokasi waktunya 2 x 40 menit. Pembelajaran pertama dilaksanakan pada tanggal . Pokok bahasannya yaitu tentang Memahami Lingkungan Kehidupan Manusia dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran 2 x 40 menit. Pada pertemuan pertama kegiatan yang dilakukan adalah sapaan orang yang sudah/belum kenal. Guru PPL akan menggantikan guru mata pelajaran IPS selama melakukan praktek mengajar di SMP N 3 Pekalongan, kemudian guru praktek memberikan motivasi dan apersepsi. Selanjutnya guru praktek menyampaikan materi pertama secara garis besar dan memberikan contoh-contoh soal. Setelah semua siswa paham dan jelas, kegiatan dilanjutkan dengan memberikan latihan soal kepada siswa untuk didiskusikan bersama teman sebangku maupun kelompoknya masing-masing. Setelah selesai mengerjakan soal latihan guru praktek bersama siswa membahas soal-soal latihan. Pada akhir pembelajaran guru praktek menyimpulkan materi yang telah disampaikan dan melakukan evaluasi, kemudian siswa diberi tugas pekerjaan rumah (PR). Untuk pertemuan kedua dan seterusnya tercantum pada rencana pelaksanaan pembelajaraan (RPP).
3. Hambatan Pelaksanaan Praktek
Adapun hambatan yang dialami dalam pelaksanaan pembelajaran, yaitu :
a. Siswa tidak fokus pada pelajaran.
Dimana pada awal pembelajaran masih banyak siswa yang tidak fokus dalam proses pembelajaran, yang ditandai dengan masih ada siswa yang melamun, mengobrol, bernyanyi, bermain HP dan ketika pembelajaran sedang berlangsung siswa sibuk dengan kegiatan masing-masing.
b. Kurangnya keseriusan siswa untuk mengikuti pelajaran bagi sebagian siswa dalam hal Ini ditandai dengan adanya sebagian siswa yang tidak mengerjakan ketika diberikan latihan soal dengan waktu yang ditentukan. Ketika diberi PR masih banyak siswa yang tidak mengerjakan dengan alasan lupa, malas, tidak bisa dan tidak tahu jika ada PR.c. Siswa ribut dan suka terlambat masuk kelas
Dalam proses pembelajaran masih ada sebagian dari siswa yang suka ribut. Bentuknya yaitu mengobrol dengan teman sebangku atau teman yang lain dan melakukan kegiatan-kegiatan yang membuat suasana menjadi gaduh. Hambatan lain yaitu masih ada yang terlambat masuk kelas dalam kurun waktu 10 menit. Hal-hal tersebut dapat menggangu konsentrasi siswa yang lain.d. Keaktifan siswa yang masih rendah
Dalam proses pembelajaran yang ideal keaktifan siswa menjadi salah satu faktor dalam menentukan keberhasilan proses belajar pembelajaran. Dalam kenyataan di lapangan dalam proses pembelajaran masih banyak siswa yang tidak aktif, jika pun ada maka keaktifan tersebut di dominasi oleh siswa tertentu saja.
4. Usaha Penyelesaian Masalah
Mengacu pada hambatan yang dialami dalam pelaksanaan praktek mengajar, maka perlu adanya usaha untuk penyelesaian masalah dalam tujuan untuk menciptakan proses belajar pembelajaran yang sempurna. Usaha-usaha yang dilakukan yaitu :
a. Dalam usaha untuk memfokuskan siswa dalam proses pembelajaran, hal yang dilakukan yaitu memotivasi siswa disetiap awal pembelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan ketertarikan siswa terhadap materi pelajaran yang akan disampaikan. Kemudian usaha lain untuk kembali memfokuskan siswa kepada pelajaran yaitu dengan cara menegur siswa secara halus dan menghentikan proses pembelajaran jika ada siswa yang tidak memperhatikan pelajaran. Setelah suasana kembali fokus, maka proses pembelajaran kembali dilanjutkan.
b. Dalam usaha untuk menciptakan keseriusan siswa selama pembelajaran, maka dibuat suatu kesepakatan yang dapat mendorong siswa untuk mau mengerjakan latihan dan PR. Kesepakan yang dibuat yaitu ketika ada PR maka pertemuan berikutnya PR tersebut dikumpulkan dan dinilai sesuai dengan hasil PR nya. Bagi siswa yang tidak mengerjakan PR, siswa tersebut mengerjakan 5 kali lipat tugas dan tidak mendapatkan nilai. Kemudian ketika siswa diberikan latihan, guru praktek bertindak sebagai motivator dan guru praktek keliling untuk mengawasi siswa serta memberikan pelayanan (mengajari) bagi siswa yang belum paham atau mengalami kesulitan. Kemudian di suatu kesempatan guru praktek menawarkan kepada siswa jika siswa dapat mengerjakan latihan yang diberikan, maka guru praktek memberikan hadiah nilain yang dapat ditambahkan pada nilai tugas di samping nama siswa tersebut dicatat daalam daftar nilai sebagai siswa yang aktif