laporan jaringan otot

11
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Blakang Jaringan otot memerlukan unsur jaringan ikat untuk sekurang- kurangnya dua alas an. Pertama, sel otot mempunyai metabolism yang sangat aktif dan karenanya memerlukan sangat banyak nutrien dan oksigen. Kapiler yang menyediakan bahan pokok ini terletak dalam jaringan ikat longgar halus yang terdapat di antara sel-sel otot atau di antara berkas sel-sel ini. Kedua, agar tubuh memperoleh manfaat dari suatu kontraksi otot, maka sel otot harus tertambat pada sesuatu agar dapat menarik, yaitu pada unsur jaringan ikat fibrosa kuat dari otot Dalam tubuh vertebrata, terdapat tiga jenis jaringan otot, yaitu otot rangka, otot jantung, dan otot polos. Otot rangka (skeletal muscle) yang dilekatkan ke tulang oleh tendon, bertanggung jawab atas pergerakan tubuh secara sadar. Orang dewasa memiliki jumlah sel-sel otot yang tetap, mengangkat beban dan metode lain untuk membentuk otot tidak meningkatkan jumlah sel, tetapi hanya memperbesar ukuran sel yang sudah ada. Berdasarkan pernyataan jaringan otot mempunyai fungsi penting bagi makhluk hidup khususnya pada hewan sehingga hal ini yang melatar belakangi pembuatan laporan ini. B. Tujuan Adapun tujuan dari percobaan ini adalah : 1. Mempelajari ciri-ciri jaringan otot 2. Membandingkan struktur histologist jaringan otot rangka, otot jantung dan otot polos

Upload: google-adsense

Post on 10-Jul-2015

1.600 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan jaringan otot

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Blakang

Jaringan otot memerlukan unsur jaringan ikat untuk sekurang-

kurangnya dua alas an. Pertama, sel otot mempunyai metabolism yang sangat

aktif dan karenanya memerlukan sangat banyak nutrien dan oksigen. Kapiler

yang menyediakan bahan pokok ini terletak dalam jaringan ikat longgar halus

yang terdapat di antara sel-sel otot atau di antara berkas sel-sel ini. Kedua,

agar tubuh memperoleh manfaat dari suatu kontraksi otot, maka sel otot harus

tertambat pada sesuatu agar dapat menarik, yaitu pada unsur jaringan ikat

fibrosa kuat dari otot

Dalam tubuh vertebrata, terdapat tiga jenis jaringan otot, yaitu otot

rangka, otot jantung, dan otot polos. Otot rangka (skeletal muscle) yang

dilekatkan ke tulang oleh tendon, bertanggung jawab atas pergerakan tubuh

secara sadar. Orang dewasa memiliki jumlah sel-sel otot yang tetap,

mengangkat beban dan metode lain untuk membentuk otot tidak

meningkatkan jumlah sel, tetapi hanya memperbesar ukuran sel yang sudah

ada. Berdasarkan pernyataan jaringan otot mempunyai fungsi penting bagi

makhluk hidup khususnya pada hewan sehingga hal ini yang melatar

belakangi pembuatan laporan ini.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari percobaan ini adalah :

1. Mempelajari ciri-ciri jaringan otot

2. Membandingkan struktur histologist jaringan otot rangka, otot jantung

dan otot polos

Page 2: Laporan jaringan otot

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Menurut (Wikepedia, 2012) Sel otot merupakan sel dengan banyak nuklei

yang terjadi karena proses fusi dari sel mioblas. Jenis-jenis otot yang ada dalam

tubuh :

A. Otot lurik

Memiliki desain yang efektif untuk pergerakan yang spontan dan

membutuhkan tenaga besar. Pergerakannya diatur sinyal dari sel syaraf

motorik. Otot ini menempel pada kerangka dan digunakan untuk pergerakan.

B. Otot polos

Otot yang ditemukan dalam intestinum dan pembuluh darah bekerja

dengan pengaturan dari sistem saraf tak sadar, yaitu saraf otonom.[2]

Otot

polos dibangun oleh sel-sel otot yang terbentuk gelondong dengan kedua

ujung meruncing,serta mempunyai satu inti, seperti yang terlihat pada

gambar.

C. Otot jantung

Otot yang ditemukan dalam jantung ini bekerja secara terus-menerus

tanpa henti. Pergerakannya tidak dipengaruhi sinyal saraf pusat.

Jaringan otot (muscle tissue) terdiri atas sel-sel panjang yang disebut serabut

otot yang mampu berkontraksi ketika dirangsang oleh impuls saraf. Tersusun

dalam susunan paralel di dalam sitoplasma, serabut otot adalah sejumlah besar

mikrofilamen yang terbuat dari protein kontraktil aktin dan myosin. Otot adalah

jaringan yang paling banyak terdapat pada sebagian besar hewan, dan kontraksi

otot menyerupai bagian besar dari kerja seluler yang memerlukan energy dalam

suatu hewan yang aktif, yang tentunya dalam jumlah yang banyak untuk

menghasilkan suatu kerja tersebut (Campbell 2004).

Bagi berbagai jenis kontraksi yang diperlukan bagian-bagian tubuh tersedia

tiga jenis otot berbeda. Jenis yang paling umum dikenal sebagai otot rangka, otot

volunter atau otot bercorak. Otot disebut sebagai rangka karena kontraksinya

biasanya menggerakkan beberapa bagian kerangka, dan dikatakan sebagai otot

Page 3: Laporan jaringan otot

volunter karena kontraksinya biasanya dapat diatur oleh kemauan kita, dan

bercorak karena seratnya nampak gurat-gurat melintang gelap dan terang secara

selang-seling yang disebut gurat melintang bila dilihat di bawah mikroskop.

Meskipun begitu perlu disadari bahwa otot rangka dapat berfungsi tanpa

usaha secara sadar (misalnya, mempertahankan posisi kepala). Ada kalanya lebih

umum untuk menyebut otot rangka sebagai otot bercorak. Namun jenis otot

tersebut akan dikatakan otot jantung juga bercorak, dan hal ini dapat

membingungkan, sehingga kecenderungan akhir-akhir ini adalah untuk

menghindarkan penggunaan nama ini (Cormack 1994).

Jaringan otot dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan otot polos,

jaringan otot lurik dan jaringan otot jantung. Jaringan otot polos mempunyai

serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop

tampak polos atau tidak bergaris-garis. Otot polos berkontraksi secara refleks dan

di bawah pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat.

Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran

pernafasan (Anonim 2012).

Otot polos tersusun oleh sel-sel yang berbentuk kumparan halus, masing-

masing dengan satu nukleus yang yang terletak ditengah, berbentuk oval dan

mempunyai fibril-fibril homogen. Sel-sel tersebut tersusun dalam lapisan-lapisan

yang diikat dengan jaringan pengikat fibrosa. Otot biasanya terdapat pada alat-alat

dalam tubuh vertebrata, diantaranya pada dinidng saluran pencernaan, pembuluh

darah, dan saluran-saluran pernafasan (Radiopoetro 1996)

Sel-sel otot kerangka (yang juga disebut serat-serat) adalah sel-sel silindris,

berbentuk prisma yang rata-rata memiliki panjang 3 cm tetapi bervariasi dari

sekitar 1 mm pada otot stapedius sampai lebih dari 4 cm pada otot-otot panjang

anti-gravitasi, seperti Gluteus maksimus. Serat-seratnya bersatu dalam kelompok-

kelompok menjadi berkas-berkas yang disebut fasikuli (fasciculi) yang beraneka

ragam dalam ukurannya. Mereka member butiran-butiran kasar pada irisan

melintang dari suatu sosok otot besar. Masing-masing sel dalam suatu berkas

menempel pada selubung jaringan penyambung yang membungkus (investing

connective tissue sheath) tetapi tidak saling menempel. Mereka melakukan

Page 4: Laporan jaringan otot

kontraksi secara terpisah dalam reaksi terhadap masukan dari masing-masing saraf

motor mereka. Sebuah neuron motor tunggal melakukan kontak dengan beberapa

sel otot, yang jumlahnya bervariasi dengan jenis ototnya dari hanya beberapa pada

otot mata yang terkontrol secara halus sampai beberapa ratus pada otot-otot

massa-aksi yang besar dan kuat (gluteus maximus). Neuron-neuron da serat-serat

otot yang bersangkutan disebut motor unit (Bevelander 1979).

Otot jantung hanya ditemukan dalam dinding jantung dan vena besar yang

memasuki jantung. Keistimewaan fungsional otot jantung adalah kemampuannya

untuk berkontraksi secara ritmis dan secara terus menerus sebagai akibat dari

aktivitas sel otot jantung yang berpautan. Secara morfologi, otot jantung dpat

dibedakan dari otot kerangka. Dalam beberapa hal struktur halus otot jantung

sama dengan otot kerangka, khususnya mengenai hubungan antara miofilamen

halus dan miofilamen tebal, sehingga lempeng-lempeng yang tampak pada

myofibril tidak berbeda pula. Perbedaan yang tampak pada pengamatan dengan

mikroskop elektron yaitu susunan sarkoplasmik retikulum dan mitokondria yang

tidak teratur sehingga berkas-berkas miofilamen yang membentuk myofibril tidak

disusun secara teratur sehingga berkas-berkas myofibril tidak sama. Selain itu

mitokondria lebih panjang dan lebih banyak. Kadang-kadang mitokondria

menempatisatu sarkomer (Gunarso 1999).

Seluruh otot dibungkus oleh sebuah selubung jaringan ikat padat biasa

disebut epimisium. Pembuluh darah, pembuluh limfe, dan saraf masuk dan keluar

otot dari epimisium melalui sekat-sekat fibrosa yang meluas ke dalam otot dan

mngelilingi fasikel (berkas) serat ototnya. Sekat ini merupakan perimisium.

Menyatu dengan perimisium, lembaran jaringan ikat halus meluas di antara

masing-masing serat otot dan membentuk endomisium. Endomisium mengandung

banyak kapiler dan serat saraf yang memasok serat otot. Pada setipa ujung otot,

unsure jaringan ikat berbaur ke dalam struktur jaringan ikat kuat yang menambat

otot pada struktur yang ditariknya. Banyak otot yang berakhir dalam tendon yang

tertanam pada tulang atau tulang rawan. Namun otot dapat pula memiliki jenis

tambatan lain, misalnya aponeurosis, raphe, tambatan langsung pada periosteum,

Page 5: Laporan jaringan otot

dan bahkan tambatan pada lapisan jaringan ikat padat biasa kulit (lapis retikulare

dermis) (Cormack 1994).

Bila suatu serat otot berkontraksi, ia menjadi lebih pendek dan lebar. Hal ini

juga berlaku untuk setiap sakromer. Keterangan “filamen yang menyelip” (sliding

filament) sekarang telah diterima secara umum sebagai mekanisme yang

bertanggung jawab untuk kontraksi otot. Pada dasarnya, mekanisme ini

melibatkan suatu perubahan dalam kedudukan relative dari filamen-filamen aktin

dan myosin (Bevelander 1979).

Kontraksi otot diatur oleh konsentrasi ion kalsium dalam myofibril. Peran

utama retikulum sarkoplasma ialah untuk mengatur konsentrasi ion kalsium di

dalam myofibril. Kadar ion kalsium ini yang menentukan apakah aktin akan

berinteraksi dengan myosin. Protein membrane integral utama dari reticulum

sarkoplasma ialah enzim adenosine trifosfatase (ATPase) tergantung Ca2+

+ Mg2+

memakai energy yang disediakan oleh adenosine trifosfat (ATP), enzim ini

memompa ion kalsium dari myofibril ke dalam lumen retikulum sarkoplasma,

tempat mereka ditampung bilamana serat otot tidak sedang berkontraksi. Setelah

ion-ion ini memasuki retikulum sarkoplasma, mereka terikat pada protein

pengikat kalsium, yang semula merupakan protein membran porifer (ekstrinsik)

yang disebut kalsekuestrin (Cormack 1994).

Page 6: Laporan jaringan otot

BAB III

METODOLOGI

A. Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum :

Hari /Tanggal : Kamis, 1 Maret 2012

Waktu : 13.00-Selesai

Tempat : Laboratorium Zoologi Biologi FMIPA UNTAD

B. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan yaitu:

a. Alat

1. Mikroskop

2. Buku gambar

b. Bahan

1. Jaringan otot jantung

2. Jaringan otot lurik

3. Jaringan otot polos

C. Prosedur Kerja

1. Menyiapkan bahan (preparat) yang akan diamati yang terdiri dari

jaringan epitel squamosum, jaringan epitel silindris, dan jaringan hyalin

kartilago.

2. Mengamati bagian–bagian morfologi dari preparat jaringan dengan

menggunakan mikroskop.

3. Mengamati dan mengidentifikasi bagian–bagian morfologi dari preparat

jaringan yang digunakan.

Page 7: Laporan jaringan otot

BAB III

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

No Gambar Keterangan

Otot jantung

1. Serat melintang

2. Inti sel dipinggir banyak

3. Saraf tak sadar

- Rangsang lambat

- Tidak mudah lelah

Otot lurik

1. Serat melintang

2. Sel dipinggir

3. Saraf sadar

- Mudah lelah

Otot polos

1. Inti sel ditengah (satu)

2. Serat gelendong

3. Saraf tidak sadar

- Rangsang lambat

- Tidak mudah lelah

Page 8: Laporan jaringan otot

B. Pembahasan

Pada pengamatan pertama jaringan otot jantung, jaringan ini hanya

terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot

lurik,meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi

terhadap rangsang lambat. Otot jantung tersusun dari sel-sel otot yang mirip

dengan otot lurik namun otot jantung mempunyai percabangan. Sel-sel otot

jantung mempunyai banyak inti . Otot jantung bekerja secara teratur, tidak

cepat dan tidak mengikuti kehendak kita. Otot jantung merupakan otot yang

mempunyai keistemawaan yaitu bentuknya lurik tetapi bekerja seperti otot

polos yaitu di luar kesadaran atau di luar perintah otak. Kerja otot ini

dipengaruhi oleh saraf autonom. Otot jantung membentuk dinding jantung

sehingga jantung bekerja seumur hidup manusia. Kerja otot jantung tidak

dipengaruhi kehendak kita. Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan

tengah dinding jantung. Komponen penyusun otot jantung terdiri dari serat

melintang, inti sel di pinggir yang merupakan komponen terbesar penyusun

sel, saraf tak sadar. Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar

jantung.

Pada pengamatan kedua yaitu otot lurik disebut juga otot rangka atau

otot serat lintang. Otot ini bekerja di bawah kesadaran, sel-selnya berbentuk

silindris dan mempunvai banvak inti. Otot rangka dapat berkontraksi dengan

cepat dan mempunyai periode istirahat berkali - kali. Otot rangka ini memiliki

kumpulan serabut yang dibungkus oleh fasia super fasialis. Komponen-

komponen otot lurik terdiri atas serat melintang. Sel dipinggir (banyak), saraf

sadar dan mudah lelah. Serat melintang yang bersifat heterogen, serat-serat

ini dapat disebut myofibril yang merupakan penyusun utama otot lurik,

miofibril ini pada setiap seratnya tersusun atas benang-benang protoplasma

dan inti. Fungsi dari jaringan otot lurik adalah melindungi rangka dari

benturan yang keras sehingga rangka tidak mudah mengalami cedera.

Pada pengamatan ketiga yaitu otot polos terdiri dari komponen-

komponen yaitu inti sel ditengah, serat gelendong, saraf tidak sadar. Otot

polos terdapat pada organ dalam, maka sering pula disebut otot dalam. Sel-sel

Page 9: Laporan jaringan otot

otot polos tampak berbentuk gelendong dengan kedua ujungnya meruncing.

Sel otot polos hanya memiliki satu inti sel yang terletak di tengah sel, kerja

otot polos tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Artinya, otot polos tidak

bekerja secara otomatis tanpa perintah dari otak. Proses pencernaan makanan

yang melibatkan kerja otot polos akan berlangsung tanpa diperintah otak.

Oleh karena itu, otot polos disebut pula otot tak sadar, karena gerakannya

tidak kita sadari. Gerakan otot polos lambat, tetapi teratur dan tidak cepat

lelah.

Page 10: Laporan jaringan otot

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Otot lurik berbentuk panjang-panjang, intinya banyak dan terletak di

pinggir-pinggir sel, bekerja secara sadar tetapi tidak tahan kelelahan.

2. Otot polos berbentuk gelendong, intinya hanya satu dan terletak ditengah,

gerakanya lambat dan bekerja secara tidak sadar , dan tahan kelelahan.

3. Otot jantung berbentuk panjang-panjang, bercabang-cabang (adanya

garis-garis melintang), intinya hanya satu dan ada disetiap sel otot

jantung (menyebar), bekerja secara tidak sadar, dan tahan kelelahan.

4. Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan

organ-organ tubuh.

B. Saran

Pada saat praktikum praktikan lebih memperhatikan lagi agar tidak

terjadi kesalahan kecil yang dapat mempengaruh hasil dari pengamatan

Page 11: Laporan jaringan otot

Daftar Pustaka

Anonim. 2012. Biologi. Http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-

Pendamping/Praweda/ Biologi. Diakses tanggal 2 Maret 2012 jam 19.00

WIT

Bevelander, G. 1979. Dasar-Dasar Histologi Edisi Kedelapan. Jakarta. Erlangga :

460 hlm.

Campbell, N A. 2004. Biologi Edisi kelima Jilid III. Erlangga. Jakarta

Cormack, DH. 1994. HAM Histologi Jilid Satu Edisi Kesembilan. Jakarta.

Binarupa Aksara

Gunarso, W. 1999. Dasar-Dasar Histologi. Jakarta. Erlangga

Radiopoetro. 1996. Zoologi. Jakarta. Erlangga

http://id.wikipedia.org/wiki/Otot. Diakses tanggal 2 Maret 2012 jam 19.05 WIT