laporan otot dan sendi

21
LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Anatomi dan Fisiologi Manusia dengan judul “Otot dan Persendian” yang disusun oleh: Nama : Nurul Nisa Muhammad NIM : 101404038 Kelas : A Kelompok : II (dua) telah dikonsultasikan dan diperiksa dengan seksama oleh Asisten dan Koordinator Asisten maka dinyatakan diterima. Makassar, Mei 2013 Koordinator Asisten Asisten Muh. Riswan Ramli, S.Pd Irmawati NIM. 091404028 Mengetahui Dosen Penaggungjawab

Upload: nurul-nisa-muhammad

Post on 02-Dec-2015

870 views

Category:

Documents


31 download

DESCRIPTION

Laporan Anatomi dan Fisiologi Hewan

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Otot Dan Sendi

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan lengkap praktikum Anatomi dan Fisiologi Manusia dengan judul

“Otot dan Persendian” yang disusun oleh:

Nama : Nurul Nisa Muhammad

NIM : 101404038

Kelas : A

Kelompok : II (dua)

telah dikonsultasikan dan diperiksa dengan seksama oleh Asisten dan

Koordinator Asisten maka dinyatakan diterima.

Makassar, Mei 2013

Koordinator Asisten Asisten

Muh. Riswan Ramli, S.Pd IrmawatiNIM. 091404028

MengetahuiDosen Penaggungjawab

Dr.A.Mushawwir Taiyeb,M.KesNIP. 1961 1212 1986 01 2 002

Page 2: Laporan Otot Dan Sendi

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia dan makhluk hidup lainnya memiliki bentuk tubuh yang

berbeda. Bentuk tubuh setiap manusia pun juga berbeda antar

sesamanya, ada yang langsing, ada yang kurus, dan ada yang gemuk.

Kesemuanya itu dipengaruhi oleh otot mereka masing-masing. Otot

manusia memberikan konstribusi yang tinggi dalam bentuk tubuh

manusia. Tak lepas dari rangka manusia itu sendiri yang memberi bantuk

dan ukuran tubuh yang merupakan tempat melekatnya otot. Bentuk tubuh

manusia yang bagus ditentukan pula oleh otot manusia itu sendiri.

Manusia memiliki bentuk tubuh beragam akan tetapi tidak beragam

pula bagian ototnya. Bayangkan saja bagaimana tubuh kita apabila tidak

dilapisi sistem otot, pasti kita hanya berupa tengkorak berjalan saja. Hal

ini disebabkan karena fungsi utama otot adalah untuk menyokong,

melindungi  dan memberi  bentuk pada tubuh kita. Jika kita mengkaji

lebih jauh lagi, ternyata pada tubuh kita terdapat tiga jenis otot yang

dimana memiliki letak dan fungsi yang berbeda-beda pula, misalanya

pada otot jantung yang dimana lebih dikenali lagi terdapat dibagian

jantung manusia, dan begitu pula pada otot lurik yang terdapat pada

bagian tulang kita, yang dimana berfungsi untuk membungkus tulang-

tulang pada manusia.

Mengingat fungsi otot sebagai alat gerak aktif dan fungsi rangka

sebagai alat gerak pasif, maka diperlukan sendi dalam membantu

pergerakan rangka manusia. Jika diperhatikan, pada anggota badan yang

memungkinkan menghasilkan suatu gerakan, dapat diketahui bahwa di

sana terdapat dua tulang yang saling berhubungan.

Page 3: Laporan Otot Dan Sendi

Berdasarkan uraian diatas, maka praktikum mengenai otot dan sendi

ini sangat perlu untuk dilakukan, agar mahasiswa dapat mengetahui

berbagai hal yang berhubungan dengan otot dan sendi.

B. Tujuan Praktikum

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis otot persendian

tubuh manusia

C. Manfaat Praktikum

Agar mahasiswa dapat mengetahui secara langsung mengenai jenis-

jenis otot dan sendi dan dapat membandingkan antara teori yang telah

diperoleh selama kuliah dengan hasil yang diperoleh saat melakukan

praktikum

Page 4: Laporan Otot Dan Sendi

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Sistem otot pada tubuh berperan menjaga kestabilan posisi tubuh,

menghasilkan gerakan, dan menghasilkan panas tubuh. Pembahasan sistem

otot terfokus pada otot-otot rangka yang bekerja dibawah perintah sadar

(diinvervasi oleh sistem saraf tepi atau sistem saraf kraniospinal). Hampir 700

otot membangun sistem otot, misalnya otot bisep brakii yang tersusun atas

jaringan otot rangka dan jaringan ikat. Beberapa otot rangka memiliki fungsi

utama untuk menstabilkan posisi tulang-tulang sehingga otot-otot rangka

yang lain dapat melakukan sebuah gerakan yang lebih efektif (Faisal, 2012).

Menurut Halifah dan Adnan (2006), pembagian nama pada otot sangat

beraneka ragam sekali karena setiap ahli mempunyai dasar hukum untuk

memberi nama otot. Karena itu, sekarang sukar untuk mencari homologi otot.

Pada dasarnya, otot diberi nama atas dasar:

a. Nama origo dan insertionya, contohnya: Musculus sternohyoudeus,

musculus coracobrachialis.

b. Ukuran atau besar kecilya otot, contohnya: Musculus gluteus maximus,

musculus gracillis minor.

c. Bentuknya, contoh: Musculus rhomboideus, musculus trapezius,

musculus lumbricalis.

d. Letak atau posisi dari otot, contohnya: Musculus intercostalis externa.

e. Arah serabut otot, contohnya: Musculus rectus abdominis, musculus

obliquus externus.

f. Strukturnya, contoh: Musculus biceps brachii, musculus triceps femoris.

g. Kerja dari otot, contohnya: Aductor longus, musculus depressor

mandibulae.

Page 5: Laporan Otot Dan Sendi

Otot rangka disebut juga otot skelet (skeletal muscle tissue), otot lurik

(striated muscle tissue), atau otot yang kerjanya dibawah kemauan sadar

(voluntary muscle tissue). Otot rangka terdiri atas berkas-berkas sel silindrik

sangat panjang samapi 4 cm dan setiap sel atau serabut mengandung

banyak inti. Diameter serabut otot rangka berkisar 10- 100 πm. Inti yang

banyak disebabkan oleh fusi mioblas (muscle stem cell) yang berinti tunggal.

Inti terletak pada bagian perifer, dibawah membran sel. Massa serabur otot

rangka tersusun dalam berkas-berkas teratur yang dikelilingi oleh suatu

sarung eksternal jaringan. Penyambung padat yang disebut epimisium. Dari

epimisium terbentuk septum tipis jaringan penyambung yang berjalan ke

dalam dan mengelilingi berkas-berkas serabut di dalam suatu otot. Septum

tersebut dinamakan perimisium. Berkas serabut yang dibungkus oleh

perimisium disebut fasikulus. Setiap serabut otot dikelilingi oleh suatu lapisan

jaringan penyambung longgar (Adnan, 2009).

Menurut Zulkarnaim (2008), serabut otot yang dipotong secara

longitudinal memperlihatkan garis-garis terang dan gelap berselang-seling

yaitu :

1. Pita A (Anisotropik) adalah pita gelap yang bersifat bias ganda dalam

cahaya terpolarisasi.

2. Pita I (Isotropik) adalah pita terang yang tidak mengubah cahaya

terpolarisasi.

3. Garis Z, garis gelap yang membagi pita I.

4. Diantara dua garis Z (Zwischenscheibe), terdapat unit kontraktil terkecil

serabut otot yang disebut sarkomer. Panjang sarkomer berkisar 2-3 πm.

5. Ditengah keeping A tampak suatu keping terang tipis yang disebut

keeping H (Heller) yang hanya Nampak jelas bila otot sedang dalam

relaksasi.

Pada umumnya, tendon otot yang melekat pada tulang yang tidak

dapat bergerak disebut origo (Gambar 1), sedangkan tendon otot yang

Page 6: Laporan Otot Dan Sendi

melekat pada tulang yang dapat bergerak disebut insersi (Gambar 1). Analogi

yang dapat digunakan yaitu sebuah engsel pada pintu. Pada contoh ini,

bagian engsel yang melekat pada kosen pintu adalah origo, sementara

bagian engsel yang melekat pada daun pintu adalah insersi. Pada ibu jari,

origo barada pada bagian proksimal sedangkan insersi berada pada bagian

distal, khusus pada alat gerak, insersi pada umumnya ditarik kearah origo.

Bagian gemuk pada otot yang terletak diantara tendon disebut badan otot

(bagian yang bergulung pada engsel pada analogi yang telah dipaparkan

sebelumnya). Aksi dari sebuah otot adalah gerakan yang terjadi ketika otot

berkontraksi. Pada analogi engsel pintu, maka pintu akan tertutup (Faisal,

2012).

Gambar 1. Origo dan insersi pada otot rangka

(Tortora dan B. Derrickson).

Page 7: Laporan Otot Dan Sendi

Fungsi yang dilakukan otot ada 2 macam, yaitu fungsi sadar dan tidak

sadar. Fungsi sadar otot meliputi 1) mempertahankan sikap tubuh, dan 2)

melaksanakan berbagai macam pergerakan, diantaranya yang menyangkut

anggota tubuh, untuk pergerakan jari-jari, untuk memegang, diafragma untuk

menggerakkan makanan dan menghasilkan suara. Fungsi tak sadar otot

meliputi 1) mendorong menggerakkan zat yang terdapat di dalam bermacam-

macam saluran seperti makanan yang bergerak sepanjang saluran

pencernaan makanan, darah yang bergerak di dalam pembuluh darah, sel

telur yang bergerak di dalam saluran telur, dan sperma yang bergerak di

dalam saluran mani, 2) mendorong keluar zat yang tersimpan di dalam

kantung, seperti empedu yang keluar dari kantung empedu air kemih yang

keluar dari kantung air kemih, tinja yang keluar dari kantung poros usus

(rektum), dan 3) mengatur diameter saluran seperti mengatur besar kecilnya

diameter pembuluh darah, mengatur besar kecilnya cabang pembuluh nafas

(Wulangi, 1993).

Adapun mengenai sendi, yaitu penghubung dua tulang agar bisah di

gerakkan. Sendi seperti engsel pintu yang menjadi penghubung antara

rangka pintu dan daun pintu. Tanpa engsel, pintu tidak akan dapat di buka

dan di tutup. Begitu pula fungsi sendi bagi tulang. Dengan adanya sendi

sambungan dua tulang bisa di gerakan. Berikut ini adalah macam-macam

sendi yang didasarkan pada kemampuannya bergerak (Anonim, 2013)

Page 8: Laporan Otot Dan Sendi

BAB IIIMETODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Hari/tanggal : Selasa/30 April 2013

Waktu : Pukul 13.10 s.d 14.50 WITA

Tempat : Laboratorium Biologi Lantai III Timur FMIPA UNM

B. Alat dan Bahan

Alat:

1. Alat tulis menulis

Bahan:

1. Gambar otot dan sendi

C. Prosedur Kerja

1. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan.

2. Menyalin gambar otot dan sendi yang ada pada buku dan laptop.

3. Memberikan keterangan pada gambar tersebut.

Page 9: Laporan Otot Dan Sendi

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Gambar

Keterangan:

1. M. Cocrugator Supercili

2. M. Nasalis

3. M. Orbicularis Oculi

4. M. Masseter

5. M. Buccinator

6. M. Metalio

7. M. Depressor Lebii

8. M. Depressor Angulis Oris

9. M. Risuris

10.M. Orbicularis Oris

11.M. Levator Labii Superioris

12.M. Occipitafrontalis

Gambar Gambar

Page 10: Laporan Otot Dan Sendi

Keterangan

a. M. Trafesius

b. M. Deltoid

c. M. Pectoralis Major

d. M. Linea Alba

e. M. External oblique

f. M. Aponeurosis

g. M. Transpersus abdominis

h. M. Internal oblique

i. M. Rectus abdominis

j. M. Eksternal intercostalis

k. M. Interior intercostalis

l. M. Pectoralis minor

m. M. sternocleidomastoid

Keterangan

1. M. seminispinalis kapitis

2. M. splenius kapitis

3. M. splenius kervisis

4. M. levator scapula

5. M. supraspinatus

6. M. tromboidal major

7. ot. Bulat besar dan kecil

8. gergaji depan

9. gergaji belakang bawah

10.elector spina

11.serong luar perut

12.serong dalam perut

13.M. Sluteus Maximus

14. fasia thoracolumbar

15.punggung lebar

Page 11: Laporan Otot Dan Sendi

16.bulat besar

17.bulat kecil

18.deltoid

19. trafesius

Gambar Keterangan

1. Origo

2. Tendon

3. insersio

4. Skapula

Persendian

Gambar Sendi Engsel Gambar Sendi Peluru

Page 12: Laporan Otot Dan Sendi

Gambar sendi pelana Gambar sendi putar

B. Pembahasan

Praktikum mengenai sistem rangka ini dilakukan untuk

mengetahui bagian-bagian system otot dan sendi yang ada pada

manusia. Khusus pada praktikum ini, praktikan hanya menghapal bagian-

bagian dari system otot pada asisten masing-masing.

Menurut Adnan (2009), secara umum kita mengenal 3 macam

otot yaitu :

1. Otot skelet atau otot rangka/otot sadar/otot bergaris melintang, bersifat

voluntary, jadi kontraksinya dapat diatur oleh kemauan kita.

2. Otot polos atau otot tidak sadar/tidak bergaris melintang kontraksinya

tidak dapat diatur oleh kemauan kita.

Page 13: Laporan Otot Dan Sendi

3. Otot jantung, merupakan otot bergaris melintang tetapi tidak dibawah

kemauan kita.

Menurut Wulangi (1993), Fungsi yang dilakukan otot ada 2

macam, yaitu :

a. Fungsi sadar otot meliputi :

1) mempertahankan sikap tubuh.

2) melaksanakan berbagai macam pergerakan, diantaranya yang

menyangkut anggota tubuh, untuk pergerakan jari-jari, untuk

memegang, diafragma untuk menggerakkan makanan dan

menghasilkan suara.

b. Fungsi tak sadar otot meliputi :

1) mendorong menggerakkan zat yang terdapat di dalam bermacam-

macam saluran seperti makanan yang bergerak sepanjang saluran

pencernaan makanan, darah yang bergerak di dalam pembuluh darah,

sel telur yang bergerak di dalam saluran telur, dan sperma yang

bergerak di dalam saluran mani.

2) mendorong keluar zat yang tersimpan di dalam kantung, seperti

empedu yang keluar dari kantung empedu air kemih yang keluar dari

kantung air kemih, tinja yang keluar dari kantung poros usus (rektum).

3) mengatur diameter saluran seperti mengatur besar kecilnya

diameter pembuluh darah, mengatur besar kecilnya cabang pembuluh.

Menutut Dian (2013) beberapa macam sendi yang ada pada

manusia normal adalah sebagai berikut:

1. Sendi engsel, adalah sendi yang hanya dapat digerakkan ke satu

arah seperti engsel pintu yang hanya bisa di buka dan ditutup. Contoh

sendi engsel adalah pada bagian lutut kaki dan siku tangan.

Page 14: Laporan Otot Dan Sendi

2. Sendi Pelana, adalah sendi yang dapat digerakan ke dua arah yaitu

ke samping dan ke depan. Contoh sendi pelana adalah sendi yang

menghubungkan tulang pangkal ibu jari dan tulang pertama

pergelangan tangan.

3. Sendi Putar, adalah tulang yang salah satu tulangnya dapat

berputar mengelilingi tulang yang lain yang bertindak sebagai

porosnya. Contoh sendi putar adalah sendi yang menjadi

penghubung antara tulang leher pertama dengan tulang leher ke dua.

4. Sendi Peluru, adalah sendi yang merupakan pertemuan antara

ujung tulang berbentuk bola dan tulang berbentuk mangkok. Sendi ini

dapat di putar ke segala arah. Contoh sendi peluru adalah sendi yang

menghubungkan tulang paha dengan tulang panggul, sendi yang

mengubungkan tulang lengan atas dengan tulang gelang bahu.

5. Sendi Geser, adalah sendi yang hanya memungkinkan sedikit

gerakan. Contoh sendi geser adalah sendi yang terdapat pada

delapan tulang pergelangan tangan.

Page 15: Laporan Otot Dan Sendi

BAB VPENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan literatur yang telah dikumpulkan terlihat bahwa

pembagian nama pada otot rangka pada manusia berdasarkan atas: 1)

nama origo dan insertionya, 2) ukuran atau besar kecilya otot, 3)

bentuknya, 4) letak atau posisi dari otot, 5) arah serabut otot, dan 6)

strukturnya. Karena itu, sekarang sukar untuk mencari homologi otot.

Sedangkan pada bagian sendi terdiri dari sendi engsel, sendi putar, sendi

peluru, sendi pelana, dan sendi geser.

B. Saran

1. Praktikan: sebaiknya praktikan lebih bekerja sama antar sesama

praktikan agar tujuan praktikum dapat tercapai.

2. Praktikum dan Penuntun: sebaiknya ketika praktikum berlangsung

asisten dan praktikan lebih saling berkoordinasi agar praktikan tidak

sembarangan mengisi laporan sementaranya, dan juga penuntun yang

dibagikan kepada praktikan memiliki gambar yang lebih berwarna agar

para praktikan dapat mengetahui penunjukan gambar dengan baik.

Page 16: Laporan Otot Dan Sendi

DAFTAR PUSTAKA

Adnan. 2009. Struktur Hewan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM.

Anonim. 2013. http:// wikipedia.org/wiki/ sendi . Diakses tanggal 05 Mei 2013.

Dian. 2013. Macam-macam Sendi. http://dhitaprianthara.blogspot.com/ Diakses pada tanggal 05 mei 2013.

Faisal. 2012. Buku Ajar Struktur Hewan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM

Tortora, Gerard. J. & Derrickson Bryan. 2009. Principles of Anatomy and Physiology, twelfth edition. USA: United States of America.

Wulangi, Kartolo S. 1993. Prinsip-Prinsip Fisiologi Hewan. Jakarta: Depdikbud Dirjen Kependidikan Proyek Pembinaan.

Zulkarnaim. 2008. Struktur Hewan. Makassar: Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin.