laporan ilmu ukur dan perpetaan

Upload: endah-dwi-purwaningsih

Post on 02-Jun-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Laporan Ilmu Ukur dan Perpetaan

    1/13

    LAPORAN

    ILMU UKUR TANAH DAN PERPETAAN

    Disusu Oleh :

    ENDAH DWI PURWANINGSIH

    C1L 012 015

    PROGRAM STUDY KEHUTANAN

    UNIVERSITAS MATARAM

    2014

  • 8/10/2019 Laporan Ilmu Ukur dan Perpetaan

    2/13

    BAB I. PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Ilmu Ukur Tanahadalah ilmu yang mempelajari seluk beluk kegiatan pengukuran di

    permukaan bumi.Kegiatan pengukuran dapat dilakukan dengan beberapa cara tergantung

    kepada kebutuhan dan tingkat ketelitian yang diinginkan.

    Ilmu ukur tanah adalah suatu ilmu yang mempelajari metode atau cara melakukan

    pengukuran unsure atau objek di permukaan bumi baik dalam arah horizontal maupun arah

    vertical dalam ramgka untuk menentukan kepastian tempat/posisi relative objek dan

    menyajikan informasi tersebut pada suatu bidang proyeksi/bidang datar dengan menggunakan

    skala dan ukuran tertentu.

    Sebelum suatu bidang tanah diukur, wajib dipasang dan ditetapkan tanda-tanda

    batasnya, setelah mendapat persetujuan dari pemilik tanah yang berbatasan langsung. Apabila

    sampai dilakukannya penetapan batas dan pengukuran bidang tanah tidak tercapai

    kesepakatan mengenai batas-batasnya (terjadi sengketa batas), maka ditetapkan batas

    sementara yang menurut kenyataannya merupakan batas bidang-bidang tanah yang

    bersangkutan. Kepada yang bersengketa diberitahukan agar menyelesaikannya melalui

    Pengadilan. Melalui pengikatan kepada titik-titik dasar orde 4, maka dilaksanakanpengukuran tanah bidang per bidang. Bidang-bidang tanah hasil pengukuran kemudian

    dipetakan dalam Peta Dasar Pendaftaran.

    B. TUJUAN PRAKTIKUM

    Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu :

    1.

    Diharapkan mahasiswa mampu menggunakan alat dalam pembuatan peta.

    2. Dapat melakukan perhitungan data hasil pengukuran.

    3. Membuat kontur peta wilayah yang telah diukur,

    4.

    Menentukan kontur kelerengan dari peta yang diukur.

    5. Agar mahasiswa mampu mengetahui dan mengoperasikan teodolite manual dan

    teodolite digital.

    6.

    Mengetahui hasil pengukuran pada suatu polygon.

  • 8/10/2019 Laporan Ilmu Ukur dan Perpetaan

    3/13

    BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

    Beberapa metode penarikan garis kontur, antara lain metode langsung, yaitu : titik-

    titik yang sama tinggi di lapangan secara langsung oleh alat penyipat datar, rambu ukur, dan

    patok-patok yang jumlahnya banyak. Cara ini kurang praktis dan membutuhkan waktu yang

    banyak di lapangan. Metode tidak langsung, yaitu digambar atas dasar ketelitian detail hasil

    plotting yang tidak merupakan kelipatan dari interval kontur yang diperlukan, sehingga

    diperlukan penentuan posisi titik-titik yang mempunyai ketinggian kelipatan dari interval

    kontur. (Basuki, 2006)

    Bentuk permukaan tanah dapat dinyatakan dengan susunan garis-garis lengkung

    horizontal dengan interval tinggi tertentu. Elevasi lapangan dapat diukur dengan garis-garis

    lengkung horizontal. Peta-peta topografi mempunyai ketinggian garis-garis lengkung

    horizontal yang sama disebut jarak antara garis-garis lengkung horizontal. (Sastrodarsono,

    2005)

    Pengukuran bidang tanah dapat dilakukan secara terestrial, fotogrametrik, atau

    metoda lainnya. Pengukuran terestris adalah pengukuran dengan menggunakan alat

    ukurtheodoliteberikut perlengkapannya seperti: pita ukur, baak ukur, electronic distance

    measurement (EDM), GPS receiver, dan lain sebagainya (Ban Botak, 2010).

    Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistem navigasi atau penentu posisiberbasis satelit yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US DoD

    = United States Department of Defense). Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan

    informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa tergantung waktu dan

    cuaca. Penentuan posisi GPS digambarkan dengan menggunakan nilai koordinat X dan Y

    atau garis bujur dan garis lintang ( longitude/latitude ). system ini digunakan untuk

    menentukan posisi pada permukaan bumi dengan bantuan sinkronisasi sinyal satelit. System

    ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi. Sinyal ini

    diterima oleh alat penerima yang ada di bumi, dan digunakan untuk menentukan posisi,

    kecepatan, arah, dan waktu. (Darfis, 1995.)

    Pengukuran bidang tanah secara sporadik adalah proses pemastian letak batas satu

    atau beberapa bidang tanah berdasarkan permohonan pemegang haknya atau calon pemegang

    hak baru yang letaknya saling berbatasan atau terpencar-pencar dalam satu desa/kelurahan

    dalam rangka penyelenggaraan pendaftaran tanah secara sporadik. (Peraturan Pemerintah

    Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah) (Wongsotjitro, 1997).

    http://id.88db.com/id/Services/Post_Detail.page/business/Building_Construction/?PostID=108578http://id.88db.com/id/Services/Post_Detail.page/business/Building_Construction/?PostID=108578http://id.88db.com/id/Services/Post_Detail.page/business/Building_Construction/?PostID=108578http://id.88db.com/id/Services/Post_Detail.page/business/Building_Construction/?PostID=108578
  • 8/10/2019 Laporan Ilmu Ukur dan Perpetaan

    4/13

    Adapun pemetaan secara fotogrametrik adalah pemetaan melalui foto udara (periksa

    foto simulasi di atas). Hasil pemetaan secara fotogrametrik berupa peta foto tidak dapat

    langsung dijadikan dasar atau lampiran penerbitan Sertifikat Hak atas Tanah. Pemetaan

    secara fotogrametrik tidak dapat lepas dari referensi pengukuran secara terestris, mulai dari

    penetapan ground controls (titik dasar kontrol) hingga kepada pengukuran batas tanah. Batas-

    batas tanah yang diidentifikasi pada peta foto harus diukur di lapangan (Pinardimoelja, 1987).

  • 8/10/2019 Laporan Ilmu Ukur dan Perpetaan

    5/13

    BAB III. METODOLOGI PRAKTIKUM

    A. Waktu dan Tempat Praktikum

    Praktikum ini di laksanakan pada hari Sabtu, tanggal 30 November 2013, yang

    bertempat di sekitar kawasan hutan pendidikan Senaru, Lombok Utara.

    B. Alat dan Bahan

    1. Alat :

    a) GPS (global position system )

    b) Sunto clinometer

    c) kompas

    d)

    meteran

    2. Bahan :

    a) Hutan pendidikan senaru

    C. Langkah Kerja

    1. Tarik garis lurus dari titik A ke titik B dan seterusnya dengan menggunakan meteran.

    Pengambilan titik tergantung dari kondisi lokasi pengukuran, pengukuran berhenti

    apabila jalur yang diambil berbelok. diambil titik tersebut dengan kordinat A pada

    awal dan B seterusnya. Didapatlah jarak antara masing masing titik.

    2.

    Tentukan titik kordinat antara masing masing titik dengaan menggunakan GPS dan

    catat hasil yang diperoleh. GPS dipegang pada titik kordinat yang telah ditentukan.

    3. Tentukan arah azimut dan back azimut pada titik tersebut dengan menggunakan

    kompas. Untuk azimut pada titik A kompas diarahkan ke titik B dan untuk back

    azimut dari titik B kompas diarahkan ke titik A. Dan lakukan seterusnya sampai batas

    yang di tentukan.

    4.

    Tentukan kemiringan titik dengan menggunakan sunto clinometer. Dari titik A sunto

    clinometer diarahkan pada patok ukuran standar (1,3m) pada titik B lalu dicatat hasil

    dan lakukan sebaliknya pada titik A. Diulang hal tersebut pada semua titik kordinat.

  • 8/10/2019 Laporan Ilmu Ukur dan Perpetaan

    6/13

    BAB IV. HASIL PENGAMATAN dan PEMBAHASAN

    A. Hasil Pengamatan

    (terlampir)

    B. Analisis Data

    (terlampir)

    C. Pembahasan

    Ilmu ukur tanah adalah suatu ilmu yang mempelajari metode atau cara

    melakukan pengukuran unsure atau objek di permukaan bumi baik dalam arah horizontal

    maupun arah vertical dalam ramgka untuk menentukan kepastian tempat/posisi relative

    objek dan menyajikan informasi tersebut pada suatu bidang proyeksi/bidang datar

    dengan menggunakan skala dan ukuran tertentu.

    Beberapa metode penarikan garis kontur, antara lain metode langsung, yaitu :

    titik-titik yang sama tinggi di lapangan secara langsung oleh alat penyipat datar, rambu

    ukur, dan patok-patok yang jumlahnya banyak. Cara ini kurang praktis dan

    membutuhkan waktu yang banyak di lapangan. Metode tidak langsung, yaitu digambar

    atas dasar ketelitian detail hasil plotting yang tidak merupakan kelipatan dari interval

    kontur yang diperlukan, sehingga diperlukan penentuan posisi titik-titik yang

    mempunyai ketinggian kelipatan dari interval kontur.

    Poligon atau Kerangka Kontrol Horisontal (KKH) merupakan kerangka dasar

    pemetaan yang memperlihatkan posisi horisontal (X,Y) antara satu titik relatif terhadap

    titik yang lain di permukaan bumi pada bidang datar. Untuk mendapatkan posisi

    horisontal dari KKH dapat digunakan banyak metode, salah satu metode penentuan

    posisi horisontal yang sering digunakan adalah metode poligon. Metode poligon

    digunakan untuk penentuan posisi horisontal banyak titik dimana titik yang satu dan

    lainnya dihubungkan dengan jarak dan sudut sehingga membentuk suatu rangkaian sudut

    titik-titik (polygon). Pada penentuan posisi horisontal dengan metode ini, posisi titik

    yang belum diketahui koordinatnya ditentukan dari titik yang sudah diketahui

    koordinatnya dengan mengukur semua jarak dan sudut dalam poligon.

  • 8/10/2019 Laporan Ilmu Ukur dan Perpetaan

    7/13

    ligon tertutup atau kring adalah poligon yang titik awal dan titik akhirnya bertemu pada

    satu titik yang sama. Pada poligon tertutup, koreksi sudut dan koreksi koordinat tetap

    dapat dilakukan walaupun tanpa titik ikat.

    Pada praktikum ilmu ukur dan perpetaan ini, ada beberapa kegiatan yang di

    lakukan, yang pertama yaitu menetukan letak titik-titik kordinat pada suatu tempat

    teretentu yang akan di jadikan objek pengukuran dengan menggunakan sebuah alat yaitu

    GPS (global positioning system), Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistem

    navigasi atau penentu posisi berbasis satelit yang dikembangkan oleh Departemen

    Pertahanan Amerika Serikat (US DoD = United States Department of Defense). Sistem

    ini didesain untuk memberikan posisi dan informasi mengenai waktu, secara kontinyu di

    seluruh dunia tanpa tergantung waktu dan cuaca. Penentuan posisi GPS digambarkan

    dengan menggunakan nilai koordinat X dan Y atau garis bujur dan garis lintang (

    longitude/latitude ). system ini digunakan untuk menentukan posisi pada permukaan

    bumi dengan bantuan sinkronisasi sinyal satelit. System ini menggunakan 24 satelit yang

    mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima

    yang ada di bumi, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu,

    yang di mana alat tersebut dapat menunjukkan letak posisi kita berada, yang kedua yaitu

    menentukan jarak dengan menggunakan meteran, yang ketiga mengukur kemiringan

    suatu tempat dengan menggunakan sunto clinometer, membidik titk kemiringan

    kemudian membaca angka yang terletak pada alat tersebut, dan yang terakhir yaitu

    menentukan titik azimuth serta back azimuthnya dengan menggunakan compas, yang di

    mana membidik pada titik tertentu, yaitu awal titk serta titik lanjutan yang di tandai

    dengan benda atau dengan seseorang yang berdiri, yang kemudian di baca arah yang di

    tunjukkan pada alat tersebut. Pada praktikum tersebut di laksanakan pada sekitar

    kawasan hutan pendidikan Senaru, Lombok Utara.

    Pada praktikum tersebut, kami melakukan pengukuran sebanyak 66 titik. Pada

    setiap titik. Pada praktikum tersebut pula, pengukuran di lakukan dengan metode poligon

    tertutup, yang di mana pada poligon tersebut di ukur dari tempat memulai pengukuran

    dan berakhir di tempat pengukuran tersebut di mulai.

    Jadi di ketahui bahwa nilai awal pengukuran dan akhir pengukuran adalah nol.

    Titik kemiringan terbesar terdapat pada titik 32 dan 33 yang memiliki nilai 18 o serta titik

    yang memiliki nilai kemiringan terkecil yaitu pada titik 2, titik 10 dan titik 44 yaitu

    dengan nilai 0o

    . Untuk jarak yang memiliki jarak terjauh yaitu pada titik 61 dengan jarak

    28,2 meter serta jarak terkecil terletak pada titik 15 dengan jarak 4,7 meter.

  • 8/10/2019 Laporan Ilmu Ukur dan Perpetaan

    8/13

    BAB V. PENUTUP

    A. Kesimpulan

    1. Pengukuran yang digunakan adalah pengukuran poligon tertutup, dimana titik awal

    dan titik akhirnya terletak pada titik yang sama.

    2.

    Dari data praktikum poligon dapat diambil beberapa hal, yaitu : sudut, jarak dan

    azimut dai suatu daerah.

    3. Kesalahan perhitungan poligon dapat disebabkan oleh 3 faktor yaitu : faktor manusia,

    faktor alat dan faktor alam.

    B.

    Saran

    1. Diharapkan bagi seluruh praktikan untuk lebih serius dalam melakukan praktikum

    2. Diharapkan bagi seluruh praktikan untuk mengikuti, mematuhi serta memahami apa

    yang di sampaikan co ast ketika praktikum sedang berlangsung.

    3. Diharapkan agar alat-alat dilengkapi yang di gunakan pada saat praktikum

  • 8/10/2019 Laporan Ilmu Ukur dan Perpetaan

    9/13

    DAFTAR PUSTAKA

    Ban Botak. 2010. Alat Pengukuran Tanah.http://banbotak6.blogspot.com/21-3- 2010/alat-

    pengukuran-tanah.html. Diakses tanggal 29 Mei 2010 pukul 15.55 WIB.

    Basuki, Slamet. 2006. Ilmu Ukur Tanah. Yogyakarta: Gadjah Mada University

    Press.

    Darfis, Irwan. 1995. Penuntun Praktikum Ilmu Ukur Tanah. Faperta Universitas

    Andalas. Padang.

    Pinardimoelja, 1987. Kartografi.http://parkhahelu/materi_GIS/html. Diakses

    tanggal 2 Juni 2010 pukul 18.00 WIB.

    Sastrodarsono, Suyono. 2005. Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan.

    Jakarta: Pradnya Paramita.

    Wongsotjitro, Soetomo. 1997. Ilmu Ukur Tanah. Penerbit Swada. Jakarta.

    http://banbotak6.blogspot.com/21-3-%092010/alat-pengukuran-tanah.htmlhttp://banbotak6.blogspot.com/21-3-%092010/alat-pengukuran-tanah.htmlhttp://banbotak6.blogspot.com/21-3-%092010/alat-pengukuran-tanah.htmlhttp://banbotak6.blogspot.com/21-3-%092010/alat-pengukuran-tanah.htmlhttp://parkhahelu/materi_GIS/htmlhttp://parkhahelu/materi_GIS/htmlhttp://parkhahelu/materi_GIS/htmlhttp://parkhahelu/materi_GIS/htmlhttp://banbotak6.blogspot.com/21-3-%092010/alat-pengukuran-tanah.htmlhttp://banbotak6.blogspot.com/21-3-%092010/alat-pengukuran-tanah.html
  • 8/10/2019 Laporan Ilmu Ukur dan Perpetaan

    10/13

  • 8/10/2019 Laporan Ilmu Ukur dan Perpetaan

    11/13

    17 17 1533

    215

    24

    14,9

    63

    -

    7,02

    5

    13,2

    12

    1,046

    347

    434312

    ,731

    908085

    6,785

    15,7

    64

    18 18 1533

    215

    2

    214,9

    91

    -

    7,03

    8

    13,2

    36

    0,523

    492

    434305

    ,694

    908087

    0,021

    16,2

    87

    19 19 3033

    215

    211

    29,4

    49

    -

    13,8

    25

    26,0

    02

    5,724

    27

    434291

    ,868

    908089

    6,023

    22,0

    11

    20 20 24,822

    1 415

    24,7

    06

    -

    16,2

    08

    -

    18,6

    46

    2,161

    462

    434275

    ,660

    908087

    7,377

    24,1

    73

    21 21 20,522

    1 4117

    19,6

    04

    -

    12,8

    62

    -

    14,7

    96

    5,993

    62

    434262

    ,798

    908086

    2,582

    30,1

    66

    22 22 30

    23

    4 54 629,8

    36

    -

    24,138

    -

    17,537

    3,135

    854

    434238

    ,661

    908084

    5,045

    33,3

    02

    23 23 3023

    4 546

    29,8

    36

    -

    24,1

    38

    -

    17,5

    37

    3,135

    854

    434214

    ,523

    908082

    7,508

    36,4

    38

    24 24 1523

    4 548

    14,8

    54

    -

    12,0

    17

    -

    8,73

    1

    2,087

    597

    434202

    ,506

    908081

    8,777

    38,5

    26

    25 25 8,923

    4 5410

    8,76

    5

    -

    7,09

    1

    -

    5,15

    2

    1,545

    469

    434195

    ,415

    908081

    3,625

    40,0

    71

    26 26 22,423

    4 549

    22,1

    24

    -17,8

    99

    -13,0

    04

    3,504

    132

    434177

    ,516

    908080

    0,621

    43,5

    75

    27 27 2623

    4 5410

    25,6

    05

    -

    20,7

    15

    -

    15,0

    50

    4,514

    853

    434156

    ,801

    908078

    5,570

    48,0

    90

    28 28 18,523

    4 5412

    18,0

    96

    -

    14,6

    40

    -

    10,6

    36

    3,846

    366

    434142

    ,162

    908077

    4,934

    51,9

    37

    29 2914,3

    5

    23

    4 547

    14,2

    43

    -

    11,5

    23

    -

    8,37

    2

    1,748

    825

    434130

    ,639

    908076

    6,562

    53,6

    85

    30 30 1523

    4 549

    14,8

    15

    -

    11,9

    86

    -

    8,70

    8

    2,346

    517

    434118

    ,653

    908075

    7,854

    56,0

    32

    31 31 2013

    031

    06

    19,8

    90

    15,2

    37

    -

    12,7

    85

    2,090

    569

    434133

    ,890

    908074

    5,069

    58,1

    23

    32 32 11,531

    033

    018

    10,9

    37

    -

    8,37

    8

    7,03

    0

    3,553

    695

    434125

    ,512

    908075

    2,099

    61,6

    76

    33 33 30 155 35

    518 28,5

    3212,058

    -

    25,8

    58

    9,27051

    434137,570

    9080726,240

    70,947

  • 8/10/2019 Laporan Ilmu Ukur dan Perpetaan

    12/13

    34 34 17,521

    2 3215

    16,9

    04

    -

    8,95

    8

    -

    14,3

    35

    4,529

    333

    434128

    ,612

    908071

    1,905

    75,4

    76

    35 35 21,719

    0 1012

    21,2

    26

    -

    3,68

    6

    -

    20,9

    03

    4,511

    684

    434124

    ,926

    908069

    1,002

    79,9

    88

    36 36 2728

    0 931

    26,9

    96

    -

    26,5

    86

    4,68

    8

    0,471

    215

    434098

    ,340

    908069

    5,690

    80,4

    59

    37 37 3027

    5 8510,5

    29,4

    98

    -

    29,3

    85

    2,57

    1

    5,467

    066

    434068

    ,955

    908069

    8,260

    85,9

    26

    38 38 11,717

    534

    56

    11,6

    36

    1,01

    4

    -

    11,5

    92

    1,222

    983

    434069

    ,969

    908068

    6,669

    87,1

    49

    39 39 30

    17

    8 358

    3

    29,9

    59

    1,04

    6

    -

    29,941

    1,570

    079

    434071

    ,015

    908065

    6,728

    88,7

    19

    40 40 1212

    820

    81,5

    11,9

    96

    9,45

    3

    -

    7,38

    5

    0,314

    123

    434080

    ,468

    908064

    9,343

    89,0

    33

    41 41 912

    535

    514

    8,73

    3

    7,15

    3

    -

    5,00

    9

    2,177

    297

    434087

    ,621

    908064

    4,334

    91,2

    11

    42 42 17,717

    235

    27

    17,5

    68

    2,44

    5

    -

    17,3

    97

    2,157

    087

    434090

    ,066

    908062

    6,937

    93,3

    68

    43 43 30 55 23

    30,5

    29,9

    99

    24,5

    74

    17,2

    07

    0,261

    796

    434114

    ,640

    908064

    4,143

    93,6

    29

    44 44 2011

    229

    20

    20,0

    00

    18,5

    44

    -

    7,49

    2

    0434133

    ,183

    908063

    6,651

    93,6

    29

    45 45 2715

    733

    70,5

    26,9

    99

    10,5

    49

    -

    24,8

    53

    0,235

    616

    434143

    ,733

    908061

    1,799

    93,8

    65

    46 46 16,310

    528

    5

    0,516,2

    99

    15,7

    44

    -

    4,21

    9

    0,142

    243

    434159

    ,477

    908060

    7,580

    94,0

    07

    47 47 3017

    115

    14,5

    29,9

    08

    4,67

    9

    -

    29,5

    39

    2,353

    773

    434164

    ,155

    908057

    8,041

    96,3

    61

    48 48 30 83 26

    315,5

    28,9

    09

    28,6

    93

    3,52

    3

    8,017

    151

    434192

    ,849

    908058

    1,564

    104,

    378

    49 49 13 95 27

    52

    12,9

    92

    12,9

    43

    -

    1,13

    2

    0,453

    693

    434205

    ,791

    908058

    0,432

    104,

    832

    50 50 24,210

    0 280

    224,1

    85

    23,8

    18

    -

    4,200

    0,844

    568

    434229

    ,609

    908057

    6,232

    105,

    676

  • 8/10/2019 Laporan Ilmu Ukur dan Perpetaan

    13/13

    51 51 18,2 45 22

    513,5

    17,6

    97

    12,5

    14

    12,5

    14

    4,248

    706

    434242

    ,123

    908058

    8,746

    109,

    925

    52 52 12,235

    117

    1

    312,1

    83

    -

    1,90

    6

    12,0

    33

    0,638

    499

    434240

    ,217

    908060

    0,779

    110,

    564

    53 53 20 34 21

    43

    19,9

    73

    11,1

    69

    16,5

    58

    1,046

    719

    434251

    ,385

    908061

    7,337

    111,

    610

    54 54 14,7 77 25

    311,5

    14,4

    05

    14,0

    36

    3,24

    0

    2,930

    709

    434265

    ,421

    908062

    0,577

    114,

    541

    55 55 13,4 58 24

    88

    13,2

    70

    11,2

    53

    7,03

    2

    1,864

    92

    434276

    ,674

    908062

    7,609

    116,

    406

    56 5620 58 238

    3

    19,9

    73

    16,9

    38

    10,5

    84

    1,046

    719

    434293

    ,612

    908063

    8,193

    117,

    453

    57 57 24,6 85 26

    51

    24,5

    96

    24,5

    03

    2,14

    4

    0,429

    329

    434318

    ,115

    908064

    0,337

    117,

    882

    58 58 15,6 71 25

    118

    14,8

    36

    14,0

    28

    4,83

    0

    4,820

    665

    434332

    ,143

    908064

    5,167

    122,

    703

    59 59 23 27 20

    718

    21,8

    74

    9,93

    1

    19,4

    90

    7,107

    391

    434342

    ,074

    908066

    4,657

    129,

    810

    60 60 17,335

    717

    70

    17,3

    00

    -0,90

    5

    17,2

    760

    434341

    ,168

    908068

    1,933

    129,

    810

    61 61 28,235

    717

    013

    27,4

    77

    -

    1,43

    8

    27,4

    40

    6,343

    62

    434339

    ,730

    908070

    9,373

    136,

    154

    62 62 3035

    019

    05

    29,8

    86

    -

    5,19

    0

    29,4

    32

    2,614

    672

    434334

    ,541

    908073

    8,805

    138,

    768

    63 63 25 10 24

    0

    424,9

    39

    4,33

    1

    24,5

    60

    1,743

    912

    434338

    ,871

    908076

    3,365

    140,

    512

    64 64 19 60 23

    83

    18,9

    74

    16,4

    32

    9,48

    7

    0,994

    383

    434355

    ,303

    908077

    2,852

    141,

    507

    65 65 30 58 24

    02

    29,9

    82

    25,4

    26

    15,8

    88

    1,046

    985

    434380

    ,729

    908078

    8,740

    142,

    554

    66 1 11,9 30 11

    92

    11,8

    93

    5,94

    6

    10,2

    99

    0,415

    304434438

    ,944

    908075

    8,25

    0,00

    0