laporan ii a 3

30
LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA ALTERNATIF UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE XLIX TAHUN AKADEMIK 2015/2016 Dukuh / RW : Pujokusuman/05 Desa / Kelurahan : Keparakan Kecamatan : Mergangsan Kabupaten : Kota Yogyakarta Propinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta Disusun oleh: 1. Dannies Mutiara Adi NIM 11011104 2. Sukma Aras Oyaputra NIM 11018049 3. Dasmiatun NIM 12001297 4. Amelia Rizka Widianti NIM 12004171 5. Zaeni Ahmad Ridho NIM 12005030 6. Lisdha Zumayanti NIM 12005229 7. Lina Budiarti NIM 12007052 8. Fitriyarni Sari Kusumaningrum NIM 12013122 9. Farica Deskhirna Fanni NIM 12023222 1

Upload: milstrike

Post on 17-Feb-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Laporan KKN

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan II A 3

LAPORAN PELAKSANAAN

KULIAH KERJA NYATA ALTERNATIF UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

PERIODE XLIX TAHUN AKADEMIK 2015/2016

Dukuh / RW : Pujokusuman/05Desa / Kelurahan : KeparakanKecamatan : MergangsanKabupaten : Kota YogyakartaPropinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta

Disusun oleh:

1. Dannies Mutiara Adi NIM 110111042. Sukma Aras Oyaputra NIM 110180493. Dasmiatun NIM 120012974. Amelia Rizka Widianti NIM 120041715. Zaeni Ahmad Ridho NIM 120050306. Lisdha Zumayanti NIM 120052297. Lina Budiarti NIM 120070528. Fitriyarni Sari Kusumaningrum NIM 120131229. Farica Deskhirna Fanni NIM 12023222

UNIVERSITAS AHMAD DAHLANYOGYAKARTA

2015

1

Page 2: Laporan II A 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan KKN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian

mahasiswa pada masyarakat yang dilakukan secara interdisipliner, lintas

sektoral dan komprehensif. KKN adalah sebagai suatu bentuk pendidikan

dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup

di tengah-tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung

mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang

dihadapi. KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya

meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa dan untuk mendapat

nilai tambah yang lebih besar pada perguruan tinggi.

Bangsa Indonesia saat ini merupakan suatu bangsa yang sedang

berkembang dalam segala aspek kehidupannya. Seluruh masyarakat Indonesia

pasti berharap bahwa perkembangan tersebut dapat merata di seluruh tanah

air, sehingga semua lapisan masyarakat dapat merasakannya. Guna

mendukung perkembangan bangsa Indonesia agar dapat lebih maju perlu

memperhatikan banyak aspek. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan

adalah sumber daya manusiasehingga pendidikan sangat mempengaruhi

generasi baru yang akan tercipta dalam suatu bangsa.

Mahasiswa sebagai salah satu anggota masyarakat di lingkungan

perguruan tinggi, mempunyai andil dalam mengatasi permasalahan

pembangunan. Termasuk pembangunan di bidang kemasyarakatan, terlebih

2

Page 3: Laporan II A 3

mahasiswa di kenal sebagai sosok yang berpendidikan dan juga kritis dalam

menghadapi sesuatu. Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu sarana untuk

melatih diri mahasiswa dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang

mungkin tidak akan ditemukan dalam perkuliahan biasa. Kuliah Kerja Nyata

ini merupakan program dari Universitas Ahmad Dahlan, agar keberadaan

Universitas Ahmad Dahlan dapat lebih dirasakan manfaatnya secara langsung

oleh masyarakat.

Kuliah Kerja Nyata yang merupakan bagian dari proses pendidikan yang

berhubungan erat bagi pembina masyarakat secara utuh serta pembangunan

dan peningkatan kemampuan masyarakat. KKN merupakan program

intrakulikuler atau menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi,

khususnya jenjang S-1.

Program KKN merupakan mata kuliah intrakulikuler yang wajib

ditempuh oleh mahasiswa pada tiap-tiap program studi jenjang S-1 di

lingkungan Universitas Ahmad Dahlan. Intrakulikuler berarti bahwa program

KKN menjadi bagian dari kurikulum tiap fakultas, sedangkan wajib berarti

program KKN harus diikuti oleh mahasiswa yang minimal sudah memasuki

semester 7 dan telah menyelesaikan mata kuliah sekurang-kurangnya 120 SKS

dengan Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,00.

Kedudukan KKN sama dengan mata kuliah umum, wajib untuk tingkat

Universitas. Mahasiswa yang belum mengikuti program KKN belum dapat

dinyatakan lulus dari Universitas Ahmad Dahlan. Status KKN yang

intrakulikuler ditentukan oleh dua ketentuan pokok, yakni :

3

Page 4: Laporan II A 3

1. Program yang terstruktur.

2. Mempunyai beban akademik atau bobot SKS.

KKN mempunyai parameter tertentu yang ditentukan dalam struktur

KKN, yang antara lain meliputi :

1. Dilakukan oleh sekelompok mahasiswa dalam jumlah tertentu dan dengan

konfigurasi anggota dari beberapa disiplin ilmu atau (intradisipliner).

Mahasiswa dapat mengikuti program KKN apabila telah memenuhi

persyaratan kurikuler tertentu. Mahasiswa peserta KKN harus mengikuti

sejumlah tahapan kegiatan, yaitu tahapan persiapan, tahapan pembekalan,

tahapan survey dan perencanaan program, tahapan pelaksanaan

operasional di lapangan, tahapan laporan kegiatan dan tahapan evaluasi

atau proses.

2. Mahasiswa harus melaksanakan tugas yang wajib untuk setiap tahap

pelaksanaan KKN tersebut. Mahasiswa harus melakukan pendekatan

sosial kepada aktivitas akademika, pemerintah maupun masyarakat luas.

Beban akademik atau bobot akademik KKN adalah 4 SKS. Kegiatan yang

harus dilakukan untuk program KKN ini sama dengan kegiatan kulikuler

lainya, yakni melalui proses perkuliahan, evaluasi dan penilaian.

Kuliah kerja nyata (KKN) adalah bagian integral dari proses

pendidikan yang memiliki ciri-ciri khusus. Sistem penyelenggaranya

memerlukan landasan ideal yang akan memberikan gambaran serta pengertian

yang utuh tentang pengertian dan tujuan KKN itu diselenggarakan. Landasan

ini akan memberikan petunjuk serta mengendalikan pola pikir dan pola

4

Page 5: Laporan II A 3

tindakan dalam setiap proses penyelenggara KKN, yang pada giliranya akan

membedakan KKN dengan bentuk-bentuk kegiatan lain yang bukan KKN.

KKN mempunyai lima aspek yang bernilai fundamental yang tidak

dapat dipisahkan satu dengan yang lain, yaitu:

1. Keterpaduan Pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi KKN merupakan

suatu bentuk kegiatan yang memadukan unsur-unsur yang terkandung

dalam Tri Darma Perguruan Tinggi. KKN merupakan kegiatan integral

dari kurikulum pendidikan tinggi Strata Satu (S1) pada tingkat tertentu

dalam jangka waktu tertentu. Hal ini berarti KKN :

a. Merupakan program yang tidak berdiri sendiri dan tidak

terpisahkan dari tujuan dan isi pendidikan tinggi lainnya. Memiliki

fungsi sebagai pengikat dan perangkuman semua isi kurikulum dan

bahkan juga penambahan atau pelengkap isi kurikulum yang telah ada.

b. Merupakan pengalaman belajar yang menghubungkan konsep-konsep

akademis dengan realitas kehidupan dalam masyarakat.

c. Merupakan program yang didalamnya pengetahuan teori mahasiswa

dapat diperkaya melalui pengalaman praktis dilapangan.

d. Merupakan program yang dapat mematangkan kepribadianmahasiswa,

menumbuhkan rasa percaya diri sebagai calon pemimpin yang handal

bagi pembangunan bangsa.

e. Bagi Muhammadiyah, sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang

amar ma’ruf nahi mungkar dan bagi Universitas Ahmad Dahlan dan

Perguruan Tinggi Muhammadiyah lainnya sebagai amal usaha milik

5

Page 6: Laporan II A 3

Muhammadiyah, KKN merupakan kegiatan strategis dalam konteks

dakwah masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan sebagai salah

satu dakwah masyarakat sebagai salah satu dimensi penting dalam

KKN.

2. Pendekatan interdisipliner dan komprehensif

KKN merupakan pengalaman ilmu yang menuntun mahasiswa pada

pola berpikir interdisipliner dan komprehensif. Usaha pemecahan berbagai

masalah nyata yang timbul dalam pembangunan masyarakat dengan

pendekatan interdisipliner merupakan pengalaman belajar baru, yang tidak

diperoleh melalui aktivitas perkuliahan disiplin ilmu masing-masing.

3. Kegiatan Lintas Sektoral

Keterpaduan dalam melaksanakan proses pembangunan di Indonesia

oleh berbagai sektor yang ada merupakan prinsip yang penting. Hal ini

terkait dengan kompleksnya permasalahan serta upaya pembangunan

manusia Indonesia seutuhnya dengan ragam aspirasi dan budaya yang

berkembang. Melalui KKN, pola berfikir sektoral mau tidak mau harus

ditinggalkan oleh mahasiswa. Hal ini dilandasi oleh kenyataan bahwa

hampir setiap masalah dalam kehidupan masyarakat selalu menpunyai

kaitan antara satu dengan yang lainnya.

4. Dimensi yang Luas dan Pragmatis

Program Pengalaman Lapangan, Pengalaman Kerja Lapangan, dan

Kuliah Kerja Lapangan kegiatan mahasiswa hanya sebatas bidang ilmunya

dalam KKN, mahasiswa boleh dan bahkan dianjurkan mengadakan

6

Page 7: Laporan II A 3

kegiatan diluar bidang studi yang dikuasainya. Modal KKN bukan hanya

ilmu yang dipelajarinya secara formal dibidang studinya, namun juga

semua pengetahuan, pengalaman, intelegensi yang dimiliki oleh masing-

masing mahasiswa.

5. Keterlibatan Masyarakat Secara Aktif

Pelaksanaan kegiatan KKN harus selalu ada jalinan kerjasama yang

baik serta keterlibatan aktif antara mahasiswa dan masyarakat sejak proses

pengumpulan data dan informasi, analisis situasi, identifikasi dan

perumusan masalah, memilih alternatif pemecahan masalah, perumusan

program dan rencana kerja sampai pelaksanaan evaluasi hasilnya.

Keterlibatan masyarakat secara aktif merupakan aspek yang sangat

diperlukan. Hal ini didasarkan atas pemikiran bahwa kegiatan KKN adalah

membantu masyarakat dalam memecahkan masalah pembangunan agar

selanjutnya masyarakat mampu memecahkan masalah-masalah tersebut

secara mandiri.

6. Hakikat dan Tujuan Kuliah Kerja Nyata

KKN pada hakikatnya merupakan kegiatan perkuliahan intrakulikuler

dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh

mahasiswa secara interdisipliner dan lintas sektoral yang dilakukan di luar

kampus, terutama di pedesaan. Kegiatan ini tujuannya untuk

mengembangkan kepekaan rasa dan kondisi sosial mahasiswa serta

membantu proses pembangunan terutama di pedesaan. Kegiatan KKN

memiliki arah yang ganda, yaitu memberikan pendidikan pelengkap

7

Page 8: Laporan II A 3

kepada para mahasiswa dan membantu masyarakat melancarkan

pembangunan di wilayahnya masing-masing. Kegiatan KKN ini akan

terlihat bahwa perguruan tinggi bukan merupakan suatu lembaga yang

terpisah dari masyarakat dan dengan KKN tersebut akan terjadi keterkaitan

dan saling ketergantungan baik fisik maupun emosioal antara perguruan

tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

menjadi lebih nyata.

B. Arah dan Sasaran KKN

1. Sasaran dan Sifat

Pada pokoknya KKN UAD diarahkan pada tiga sasaran yaitu (1)

mahasiswa sebagai calon penerus pembangunan, (2) perguruan tinggi

tempat mahasiswa belajar secara formal, dan (3) masyarakat maupun

pemerintah daerah yang menjadi tempat mahasiswa berdarma bakti dan

belajar secara nonformal maupun informal. Berdasar atas ketiga sasaran

tersebut, kegiatan KKN UAD bersifat tripartite, artinya melibatkan tiga

lembaga, yaitu perguruan tinggi , masyarakat, dan pemerintah. Dengan

demikian, KKN UAD tidak akan dilaksanakan dengan hanya melibatkan

satu lembaga (misalnya KKN di kampus sendiri) atau dua lembaga saja

(misalnya KKN di masyarakat tanpa melapor atau melibatkan

pemerintah). Adapun sasaran dari pelaksanaan KKN adalah sebagai

berikut :

1. Mahasiswa

8

Page 9: Laporan II A 3

a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa mengenai

(i) cara berpikir dan bekerja interdisipliner atau lintas sektoral, (ii)

kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat desa dalam pembangunan

serta konteks keseluruhan masalah pembangunan maupun

pengembangan daerah pedesaan, dan (iii) kegunaan dan

kebermanfaatan hasil pendidikan yang diperolehnya bagi

pembangunan nasional umumnya, khususnya pembangunan daerah

pedesaan.

b. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penalaahan

dan pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis

ilmiah.

c. Memberikan keterampilan untuk melaksanakan pembangunan

berdasarkan ilmu, teknologi dan seni secara interdisipliner dan

antarsektor.

d. Melatih mahasiswa untuk mengaktualisasikan peran sebagai

dan/atau membina mahasiswa menjadi seorang innovator,

motivator, dinamisator, dan problem solver.

e. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada para

mahasiswa dalam melakukan penelaahan, merumuskan atau

memecahkan masalah secara langsung sehingga tumbuh sifat

profesionalisme dan kepedulian sosial dalam arti peningkatan

keahlian, tanggung jawab, dan rasa kesejawatan.

9

Page 10: Laporan II A 3

f. Memberi pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai

kader pembangunan dan diharapkan akan terbentuk sikap, rasa

cinta, dan tanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat,

terutama masyarakat pedesaan, sehingga kelak setelah menjadi

sarjana sanggup ditempatkan di mana saja.

g. Sarjana secara khusus bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah

selain keenam hal di atas, KKN diarahkan pula pada :

a) Pemerluasan pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang

kenyataan kehidupan keagamaan dimasyarakat.

b) Pemupukan semangat solidaritas atau kesetiakawanan sosial

terhadap masyarakat pedesaan.

c) Penumbuhan semangat pengabdian mahasiswa dalam

memecahkan “kemiskinan rohaniah” sebagai realisasi dari

amar ma’ruf nahi munkar dalam kehidupan nyata masyarakat

Islam di pedesaan.

d) Pelatihan terhadap mahasiswa dalam mengambil keputusan

yang tepat dan cepat dalam mengatasi keterbelakangan,

kemiskinan, dan kebodohan yang bermotif keislaman.

e) Penumbuhan pemahaman dan kesediaan belajar secara

nonformal mapun non-formal di tengah masyarakat atau

lingkungan pemerintah.

f) Pembelajaran bagi para mahasiswa di bidang keagamaan,

keterampilan, maupun kemasyarakatan.

10

Page 11: Laporan II A 3

g) Penumbuhan dan pengembangan gairah kegiatan

Muhammadiyah, bagi desa yang memiliki Ranting

Muhammadiyah

2. Masyarakat dan Pemerintah

a. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran untuk merencanakan serta

melaksanakan pembangunan di masyarakat atau untuk

melaksanakan proyek pembangunan yang berada di bawah

tanggungjawab pemerintah.

b. Memperoleh cara-cara (baru) di bidang ilmu, teknologi, dan seni

yang dibutuhkan untuk merencanakan dan melaksanakan

pembangunan.

c. Memperoleh pengalaman, cara berpikir, bersikap, dan bertindak

untuk menggali dan menumbuhkan potensi swadaya masyarakat

sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

d. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang sangat berguna bagi

kehidupan masyarakat.

e. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan dalam

masyarakat sehingga kelangsungan upaya pembangunan terjamin.

f. Secara khusus bagi perguruan Tinggi Muhammadiyah, KKN

diarahkan pula pada:

a) Upaya memperkuat kesadaran tentang pentingnya ketahanan

sosial keagamaan dalam kehidupan yang majemuk yang

11

Page 12: Laporan II A 3

dilandasi dengan iman yang kokoh dan pemahaman yang benar

tentang nilai agama Islam.

b) Pembimbingan dalam berbagai masalah kehidupan secara

menyeluruh dilihat dari perspektif agama.

c) Penumbuhan rasa tanggung jawab akan perlunya mewujudkan

keluarga sejahtera melalui pemahaman yang benar tentang

ajaran kemasyarakatan Islami.

d) Upaya menumbuhkan pemahaman tentang kaitan antara nilai-

nilai dan ajaran Islam dengan realitas hidup sehari-hari yang

tercermin dalam partisipasi di segala bidang pembangunan.

3. Perguruan Tinggi

a. Pemerolehan umpan balik sebagai hasil pengintegrasian

mahasiswanya dengan proses pembangunan di masyarakat dalam

bentuk input untuk penyesuaian kurikulum, materi perkuliahan,

dan pengembangan ilmu dengan tuntutan nyata pembangunan

sehingga Perguruan Tinggi akan lebih matang dalam pengisian

ilmu atau pendidikan kepada mahasiswanya.

b. Pemerolehan berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan

oleh tenaga pengajar sebagai contoh dalam memberikan materi

perkuliahan atau proses pendidikan lainnya dan menemukan

masalah untuk pengembangan penelitian.

c. Mempercepat, meningkatkan, memperluas dan/ atau mempererat

kerja sama antara perguruan tinggi sebagai pusat ilmu, teknologi,

12

Page 13: Laporan II A 3

dan seni dengan instansi-instansi, dinas-dinas, maupun

departemen-departemen dalam melaksanakan pembangunan

(dalam hal ini mahasiswa KKN dapat sebagai perintis kerja sama

tersebut perlu ditindaklanjuti oleh perguruan tinggi atau sebagai

penerus kerja sama yang sudah dirintis atau dilaksanakan oleh

perguruan tinggi).

d. Secara khusus bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah, selain tiga

hal di atas, KKN diarahkan pula pada:

a) Upaya konkret untuk menjembatani teori-teori atau

pengetahuan keagamaan mahasiswa Perguruan Tinggi

Muhammadiyah dengan realita kehidupan masyarakat.

b) Upaya pelibatan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dalam

menggali kenyataan empiris realitas keberagaman masyarakat.

c) Upaya untuk terlibat aktif dalam pemecahan problem

keagamaan masyarakat sebagai manifestasi dari tanggung

jawab sosial dalam mengembangkan misi persyarikatan.

d) Upaya untuk turut serta dalam memecahkan problem-problem

persyarikatan tingkat pedesaan (Cabang dan Ranting), baik

menyangkut masalah pendidikan, dakwah, maupun

pengembangan amal usaha lainnya.

2. Tema dan Arah

Seluruh kegiatan KKN UAD dirancang dan dilaksanakan untuk

meningkatkkan kualitas taqwa, ilmu maupun amal shaleh serta

13

Page 14: Laporan II A 3

keikhalasan pengabdian dalam rangka mencapai Negara yang aman dan

sejahtera serta memperoleh ridha Allah. Rancangan dan pelaksanaan KKN

tersebut dijabarkan dalam tema-tema yang dirumuskan tersendiri dalam

setiap periode atau jenis kegiatan KKN UAD. Perumusan tema tersebut

dapat dilakukan oleh LPM UAD, dosen pengusung program PPM,

maupun oleh mahasiswa KKN. Selain itu, tema juga dapat ditentukan atas

dasar permintaan pemerintah daerah, lembaga, instansi, persyarikatan,

ataupun masyarakat. Kemudian tema tersebut nantinya akan dijadikan

sebagai gambaran arah atau dasar pelaksanaan kegiatan KKN.

Tema yang dipilih sebagai dasar pelaksanaan KKN disyararatkan

untuk memenuhi ketentuan berikut:

a) Mempunyai tujuan dan target yang jelas serta dapat diukur hasilanya.

b) Sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

c) Memungkinkan dilaksanakan secara multidisiplin.

d) Memiliki tahapan-tahapan yang jelas bagi tema dengan waktu panjang

(lebih dari 1 tahun).

e) Mengimplementasikan teknologi atau metode ilmiah dalam rangka

memberdayakan masyarakat.

f) Pelaksanaannya memberikan informasi yang berguna untuk riset atau

kajian lanjut.

14

Page 15: Laporan II A 3

C. Struktur Organisasi

Kegiatan KKN akan berjalan dengan lancar jika terdapat kerjasama yang

baik antar satu kelompok, untuk memudahkan dalam pelaksanaannya maka

dibentuk struktur kepengurusan dalam unit kerja KKN yang ada di Masjid

Darussalam, Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan, D.I Yogyakarta.

Adapun susunan organisasinya adalah sebagai berikut :

Penanggung jawab :

Rektor Universitas Ahmad Dahlan : Drs. H. Kasiyarno, M. Hum

Kepala LPM : Drs. H. Jabrohim, M.M.

Pembimbing Lapangan : Mufti Khakim, M.H.

Pelaksana :

Ketua : Dannies Mutiara Adi

Wakil Ketua : Farica Deskhirna Fanni

Sekretaris I : Fitriyarni Sari Kusumaningrum

Sekretaris II : Amelia Rizka Widianti

Bendahara I : Lina Budiarti

Bendahara II : Lisdha Zumayanti

Humas dan Dokumentasi : Sukma Aras Oyaputra

Dasmiatun

Zaeni Ahmad Ridho

15

Page 16: Laporan II A 3

BAB II

PROFIL WILAYAH

A. Deskripsi Wilayah

Kecamatan Mergangsan merupakan salah satu kecamatan yang ada di

Kota Yogyakarata. Kecamatan Mergangsan memiliki luas wilayah sebesar 

133,705 Ha. Dengan jumlah penduduk sebanyak 36.409 jiwa yang tersebar di

tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Wirogunan, Kelurahan Keparakan, dan

Kelurahan Brontokusuman. Kecamatan  Mergangsan ini memiliki  jumlah RW

(Rukun Warga) sebanyak 60 buah,untuk RT (Rukun Tetangga) sebanyak  217

buah. Batas Kecamatan Mergangsan yaitu:

Utara : Kec Gondomanan dan Kec Pakualaman

Timur : Kec Umbulharjo dan Kec Sewon, Bantul

Selatan : Kec Umbulharjo dan Kec Sewon, Bantul

Barat : Kec Mantrijeron, Kec Kraton, dan Kec Gondomanan

Kecamatan Mergangsan terdiri dari 3 kelurahan, yaitu :

1. Kelurahan Brontokusuman, yang terdiri dari 3

kampung, yakni Karang Kajen, Karang Anyar, dan Brontokusuman

2. Kelurahan Keparakan, yang terdiri dari 4 kampung,

yakni Keparakan Lor, Keparakan Kidul, Pujokusuman, dan Dipowinatan

3. Kelurahan Wirogunan, yang terdiri dari 4 kampung,

yakni Wirogunan, Bintaran, Surokarsan, dan Mergangsan

16

Page 17: Laporan II A 3

B. Profil Wilayah Lokasi KKN

1. Aspek Geografis

Keparakan merupakan kelurahan yang terletak di Kecamatan

Mergangsan, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Batas wilayah

Keparakan yaitu :

Utara : Kelurahan Prawirodirjan

Timur : Kelurahan Wirogunan

Selatan: Kelurahan Brontokusuman

Barat : Kelurahan Panembahan

2. Aspek Demografis dan Ketenaga Kerjaan.

a. Kepala Keluarga (KK) Kelurahan Keparakan khususnya RW 05,

berjumlah 40 KK.

b. Penduduk berdasarkan jenis kelamin Kelurahan Keparakan RW 05

terdiri dari :

- Laki-laki = 44 orang

- Perempuan = 84 orang

c. Penduduk berdasarkan kelompok usia

Umur (tahun) Jumlah (orang)

0-5 6

6-15 19

16-25 25

26-40 30

41-60 39

Lansia 9

17

Page 18: Laporan II A 3

d. Penduduk berdasarkan kelompok agama

Agama Jumlah

Islam 111

Kristen 13

Katolik 4

Hindu -

Budha -

e. Penduduk berdasarkan tingkat pendidikan

Pendidikan Jumlah

Tidak Sekolah 2

Belum Sekolah 4

SD 4

SMP 13

SMA 12

PerguruanTinggi 45

f. Penduduk berdasarkan jenis pekerjaan

Pekerjaan Jumlah

Belum Bekerja 7

PNS 5

Buruh 2

Pegawai Swasta 30

Wiraswasta 18

Pelajar/Mahasiswa 32

Lain-lain 35

18

Page 19: Laporan II A 3

3. Sarana dan prasarana yang terdapat di Kampung Pujokusuman, Keparakan

antara lain:

a. Sarana / Prasarana Kesenian dan Olahraga

Di Kampung Pujokusuman, Keparakan mempunyai kegiatan seni

brupa kentongan dan gamelan untuk lansia yang dilaksanakan

seninggu sekali. Di bidang olah raga, diadakan senam poco-poco untuk

ibu-ibu yang dilaksanakan setiap sore di hari Senin.

b. Sarana / Prasarana Kesehatan

Di Kampung Pujokusuman, Keparakan terdapat Posyandu untuk

balita dan lansia. Posyandu lansia dan balita dilaksanakan setiap

bulan, tanggal 20.

C. Deskripsi Masjid

Di Kampung Pujokusuman, Keparakan terdapat Masjid yang bernama

Masjid Darussalam, berdiri pada tahun 2001, yang beralamat di

Pujokusuman,MG I/493 Yogyakarta. Masjid Darussalam mencakup tiga RW,

yaitu RW 04, RW 05, dan RW 06. Masjid yang berada di Kampung

Pujokusuman, Keparakan memiliki letak yang strategis, berada di tengah

lingkungan masyarakat. Kondisi masjid cukup baik dan nyaman untuk

dijadikan tempat ibadah. Kegiatan rutin yang dilakukan adalah seperti

pengajian rutin setiap hari Minggu Pagi dan Jumat Kliwon. TPA (Taman

Pendidikan Al-Quran) adalah salah satu wadah untuk memfasilitasi

pendidikan dan pembinaan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan

akhlaq, spiritual bagi generasi muda, terutama anak-anak. TPA Darussalam

19

Page 20: Laporan II A 3

selaku salah satu wadah pendidikan dan pembinaan akhlaq akan selalu

berupaya untuk selalu meningkatkan kualitas pendidikan bagi santri didiknya.

Visi TPA Darussalam yaitu mewujudkan generasi Qurani yang Mencintai

Allah dan Rasul-Nya yang siap berjuang dijalan Allah dengan hati yang ikhlas

dan akal yang cerdas. Sedangkan misi TPA Darussalam adalah menanamkan

rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya pada diri santri dan menegakkan Al-

Quran sesuai syariat. Pendidikan TPA yang rutin dilaksanakan 3 x seminggu

yaitu setiap pada hari Senin, Kamis, dan Sabtu. Kepengurusan di TPA

Darussalam dipimpin oleh Rr. Nabila Za. Takmir dari masjid Darussalam

adalah Bapak Drs. H. Bambang Subroto, M.Kes, Apt.

20