laporan ibm pemetaan potensi unggulan berbasis cluster di desa klantingsari kecamatan tarik...

30
LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO OLEH: TIM PPM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA 2016

Upload: suningterusberkarya

Post on 16-Apr-2017

141 views

Category:

Education


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

LAPORAN PROGRAM

PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K E C A M A T A N T A R I K KABUPATEN SIDOARJO

O L E H :

T I M PPM

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA

2016

Page 2: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

HAL A MAN PENGESAHAN

Judul IbM: IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER

DI DESA KLANTINGSARI K E C A M A T A N T A R I K KABUPATEN SIDOARJO

1. Mitra Program IbM Desa Klantingsari 2. Ketua Tim Pelaksana

a. Nama A . A Sagung Alit Widyastuty, ST.,MT

b. NIDN 0713087601 c. Jabatan /Golongan Asisten Ahli / I I I - B d. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan e. Perguruan Tinggi Universitas PGRI Adi Buana

Surabaya f. Bidang keahlian Perencanaan Wilayah dan Kota g. Alamat kantor/ Telp/Fax/ I Dukuh Menanggal X I I

e-mail Surabaya/Telp. 0318281181 h. Alamat Rumah/Telp/Fax/

e-mail J l . Sunan Giri I No. 6 Sidoarjo [email protected]

3. Anggota Tim Pengusul a. Jumlah anggota 14 orang b. Nama Koordinator Jelita Citrawati J , ST., MT.

FTSP/bidang keahlian Perencanaan Wilayah dan Kota 4. Lokasi Kegiatan Mitra

a. Wilayah Mitra (Desa / Kecamatan) •

Desa Klantingsari Kecamatan Tank

b. Kabupaten Sidoarjo c. Propinsi Jawa Timur d. Jarak PT ke lokasi mitra ± 3 0 km

(km) 5. Luaran yang dihasilkan Pemetaan Potensi Produk

Unggulan di Desa Klantingsari Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo

6. Jangka waktu pelaksanaan 1 bulan 7. Sumber Biaya Biaya Kegiatan Pengabdian Pada

Masyarakat berasal dari Dana Universitas P G R I Adi Buana Surabaya

8. Biaya Total Rp. 4.000.000

2

Page 3: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

Mengetahui Kepala LPPM

4?

Sukarjati IKes. •89032002

3

Page 4: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

BAB I

PENDAHULUAN

A . Analisis Situasi

Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa

Timur Indonesia. Secara geografis terletak pada koordinat 112° 5' - 112° 9' Bujur

Timur dan antara 7° 3'- 7° 5' Lintang Selatan. Kabupaten Sidoarjo berbatasan

dengan Kota Surabaya dan di Sebelah Utara, Selat Madura di sebelah Timur,

Kabupaten Pasuruan di sebelah Selatan, serta Kabupaten Mojokerto di sebelah

Barat. Kabupaten Sidoarjo dikenal sebagai salah satu penyangga ibukota Propinsi

Jawa Timur yang daerahnya mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Keberhasilan ini dicapai karena berbagai potensi yang ada di wilayahnya seperti

industri, perdagangan, pariwisata, serta usaha kecil dan menengah yang dapat

dikemas dengan baik dan terarah.

Wilayah Kabupaten Sidoarjo berada diketinggian antara 0 s/d 25 meter

dengan pembagian wilayahnya sebagai berikut : ketinggian 0 - 3 meter berada

dibagian Timur merupakan daerah tambak dan pantai (29,99%) hampir

keseluruhan berair asin; ketinggian 3 - 1 0 meter berada di daerah bagian tengah

sekitar jalan protokol (40,81%) berair tawar merupakan daerah pemukiman,

perdagangan dan pemerintah; ketinggian 1 0 - 2 5 berada di daerah barat

merupakan daerah pertanian ( 29.20%). Struktur tanah sebagian besar wilayah

kabupaten Sidoarjo adalah Alluvial Hidromart dengan luas 29.346,95 Ha,

sedangkan daerah lainnya struktur tanahnya adalah Alluvial kelabu seluas

6.236,37 Ha, Assosiasi Alluvial dan Alluvial Coklat seluas 4.970,23 Ha dan

Gromosal Kelabu Tua seluas 870,70 Ha.

Kabupaten Sidoarjo termasuk dalam Pembentukan Satuan Wilayah

Pembangunan (SWP) dikenal dengan kawasan Gerbangkertosusilo. Perikanan,

industri dan jasa merupakan sektor perekonomian utama Sidoarjo. Selat Madura

di sebelah Timur merupakan daerah penghasil perikanan, diantaranya ikan, udang,

dan kepiting. Logo Kabupaten menunjukkan bahwa Udang dan Bandeng

merupakan komoditi perikanan yang utama kota ini. Sidoarjo dikenal pula dengan

7

Page 5: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

: - _-_in Kota Petis". Oleh-oleh makanan khas Sidoarjo adalah Bandeng Asap dan

. -_ : -k Udang. Sektor industri di Sidoarjo berkembang cukup pesat karena

.es: yang berdekatan dengan pusat bisnis kawasan Indonesia Timur Surabaya,

dengan Pelabuhan Laut Tanjung Perak maupun Bandar Udara Juanda,

—•emiliki sumber daya manusia yang produktif serta kondisi sosial politik dan

veamanan yang relatif stabil menarik minat investor untuk menanamkan

- : ialnya di Sidoarjo. Sektor industri kecil juga berkembang cukup baik,

.liantaranya sentra industri kerajinan tas dan koper di Tanggulangin, sentra

•dustri sandal dan sepatu di Wedoro-Waru dan Tebel-Tulangan, sentra industri

«:erupuk di Tlasih-Tulangan.

PETA PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

Gambar 1.1 Peta Lokasi kabupaten Sidoarjo

8

Page 6: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

Kabupaten Sidoarjo merupakan sebuah kabupaten di Propinsi Jawa Timur

Indonesia terbagi atas 18 Kecamatan dan 353 Desa. Kecamatan Tarik bagian dari

kecamatan di Kabupaten Sidoarjo Propinsi Jawa Timur, lokasi wilayahnya

terletak di sisi paling selatan sisi barat Sidoarjo.

Kecamatan Tarik terletak di sebelah selatan ujung barat Kabupaten

Sidoarjo dan berjarak 26 km dari pusat Kota Sidoarjo. Berdasarkan letak

geografis, Kecamatan Tarik terletak pada 7° 26' 50.47" Lintang Selatan, 112° 29'

11.03" Bujur Timur. Wilayah Kecamatan Tarik ini memiliki luas 40,41 Ha

dengan batas administrasi sebagai berikut: sebelah utara berbatasan dengan

Kecamatan Balongbendo, Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Prambon,

sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto dan sebelah Selatan

berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto. Secara umum, Kecamatan Tarik terdiri

dari 20 desa/kelurahan. Lokasi Program Pengabdian pada Masyarakat akan

dilaksanakan di Desa Klantingsari yang merupakan salah satu Desa yang ada di

Kecamatan Tarik.

Desa Klantingsari ditentukan dengan pertimbangan bahwa kawasan

tersebut memiliki 90 % mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Desa

Klantingsari terdiri dari 4 Dusun yaitu Wonosari, Dusun Klantingsari, Dusun

Bokongduwur dan Dusun Bokongnisor. Desa Klantingsari mempunyai luas

wilayah ± 416,19 Ha dengan jumlah penduduk 3958 jiwa, namun kegiatan

pengabdian masyarakat Dosen Program Studi P W K berada di Dusun Wonosari.

Berdasarkan Sub Satuan Wilayah Perencanaan (SSWP) Kecamatan Tarik

memiliki fungsi utama sebagai zona industri. Salah satu produk unggulan dari

industri di Kecamatan Tarik adalah "snack" atau bisa disebut sebagai makanan

ringan. Lokasi ini terletak di dusun Wonosari Kecamatan Tarik Kabupaten

Sidoarjo (Gambar 2. Peta dusun Wonosari). Berbagai jenis makanan ringan yang

ada di dusun Wonosari, salah satunya yang menjadi produk unggulan adalah

"kacang sembunyi" (Hasil Survei, 2016).

Proses kegiatan masyarakat dibedakan menjadi beberapa poin yaitu (1)

bahan baku dalam mengelola produk unggulan tersebut berasal dari daerah lokal,

artinya produsen mendapatkan bahan-bahan dalam mengelola "kacang sembunyi"

berasal dari pasar di sekitar rumahnya (2) sentra produksi pada produk unggulan

9

Page 7: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

terletak di Dusun Wonosari (3) Sistem pemasaran, pada produk unggulan ini

dibagi menjadi dua. Pertama lembaga pemerintahan (seperti koperasi dan P K K )

serta lembaga swasta (masyarakat lokal) (Gambar 1.3).

Gambar 1.2 Peta Desa Klantingsari

Gambar 13 Proses Produksi Kacang Sembunyi

10

Page 8: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

Adanya potensi unggulan pada dusun wonosari desa Klantingsari ini

memicu pembangunan wilayah yang berkelanjutan melalui konsep Pembangunan

Ekonomi Lokal (Local Economic Development), tentunya jika segala aspek mulai

dari PEMDES (Pemerintah Desa), masyarakat maupun kelembagaanya saling

bersinergi untuk mengembangkan potensi desa. Namun saat ini yang menjadi

permasalahan dari dusun Wonosari yaitu belum adanya pemetaan produk

unggulan di wilayah tersebut. Pihak pengepul skala desa Klanting hanya

mengumpulkan hasil produk dari masing-masing industri rum ah tangga (home

industry)ymg kemudian dijual di beberapa agen mulai dari skala kabupaten

maupun skala provinsi. Oleh karena itu dibutuhkan pengelompokkan mulai dari

tempat produksi sampai pada tahap pemasaran dimana biasanya dikenal sebagai

klaster (cluster). Hal ini selaras dengan pendapat Bappenas (2014) bahwa klaster

memiliki dua elemen yaitu (1) perusahaan dalam klaster harus saling

berhubungan, dan (2) berlokasi di suatu tempat yang saling berdekatan, yang

mudah dikenali sebagai suatu kawasan industri. Namun saat kegiatan industri di

dusun Wonosari masih belum banyak masyarakat luar yang mengetahui. Oleh

karena itu dibutuhkan pemetaan produk unggulan di dusun wonosari desa

Klantingsari. Teknik informasi yang dilakukan agar masyarakat mengetahui akan

keberadaan potensi unggulan di dusun wonosari melalui pembuatan paflet dan

baliho.

B. Permasalahan.

Dengan melihat latar belakang yang ada di atas maka yang menjadi

permasalahan di desa Klantingsari kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo adalah :

1. Belum adanya pemetaan potensi unggulan karena di desa Klantingsari,

alternatifnya yaitu membuat peta, sehingga peta dapat dijadikan sebagai

informasi bagi masyarakat sekitar ataupun masyarakat dari luar daerah;

2. Belum adanya pengelompokan industri-industri skala kecil maupun

menengah di desa Klanting Sari.

C. Justiflkasi Prioritas Penanganan

Justifikasi bersama mitra dalam menentukan permasalahan prioritas yang

harus ditangani adalah sebagai berikut:

1. Belum tersedianya sarana penunjang peta potensi unggulan desa.

11

Page 9: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

2. Rendahnya kesadaran masyarakat perlunya pemetaan kawasan potensi

unggulan ditentukan dengan kajian potensi sumber daya alam.

D. Solusi yang ditawarkan

Mengacu pada justifikasi prioritas bersama mitra, maka solusi utama yang

akan diterapkan adalah:

1. Sarana penunjang berupa peta potensi unggulan desa.

2. Pemetaan desa dengan software pemetaan Sistem Informasi Geografis

berupa peta potensi unggulan berbasis cluster.

3. Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat tentang Pemetaan Potensi Unggulan

berbasis Cluster

Selain itu, paparan teknologi penerapan IbM adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan peta petuniuk lokasi industri Desa Klanting Sari

Peta adalah suatu penyajian grafis dari seluruh atau sebagian muka bumi

pada suatu skala peta dan sistem proyeksi peta tertentu. Peta menyajikan

unsur-unsur di muka bumidengan cara memilih, menseleksi atau

mengeneralisasi sesuai dengan maksud dan tujuan dari pembuatan peta

tersebut. Peta dibuat dengan sejumlah data dan informasi diharapkan

penyajiannya dapat digunakan dengan baik oleh pengguna peta (Hadwi

dan Akhmad, 2012). Pembuatan peta nama jalan dan nama industri

tersebut bertujuan untuk memudahkan masyarakat Desa Klantingsari

dalam memberikan informasi industri serta untuk mempermudah

penduduk luar dalam mencari informasi tempat yang mereka tuju.

Informasi suatu desa dapat menarik pendatang atau konsumen untuk

berkunjung, karena dengan keunikan dan keindahan yang berbeda dapat

menjadi salah satu alasan mengapa para pendatang atau konsumen

berkunjung ke suatu desa, salah satu ornamen yang terdapat dijalan yang

sangat membantu semua orang agar tidak tersesat adalah Peta Potensi

Unggulan Berbasis CLuster, yang memiliki peran informasi dalam sebuah

perjalanan, kunjungan dan sebuah wisata disebuah desa.

Sasaran kegiatan pembuatan peta nama jalan dan nama industri desa ini

- adalah lingkungan Dusun Wonosari Desa Klantingsari.

12

Page 10: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

Hasil kegiatan tersebut diantaranya adalah media informasi dengan

lengkapnya peta nama jalan dan nama industri desa.

Gambar 1.4 Peta Nama Jalan Dan Nama Industri

Kegiatan pembuatan peta tersebut meliputi:

1. Survei lapangan;

2. Konsultasi dan musyawarah dengan Perangkat Desa;

3. Pembuatan Peta digital

4. Pembelian material seperti kaca, kayu, paku dan lain-lain;

5. Pemasangan;

6. Dokumentasi.

Pembuatan Peta

Adapun langkah pembuatan Peta adalah :

a) Kayu, ukuran 3x3, 4x4, 2x4, atau lebih bear dari itu disesuaikan

dengan kebutuhan, sedangkan ketebalan biasanya 0,7 s/d 0,10 cm.

b) Penjelasan frame, bisa dengan las stik atau akan sangat baik j ika

menggunakan las jenis tig, kalaupun menggunakan tehnik stik

maka sebaiknya gunakan kawat sebagai filler artinya pada saat

ngelas lebih dulu sentuhkan pada filletuk menghindari bolong,

13

Page 11: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

tetapi apabila memakai material dengan ketebalan 10 cm dapat

langsung tanpa filler dengan catatan jarak sambungan harus rapat.

Setelah itu lakukan proses pengecatan dasar (primer).

c) Proses penempelan lakban kertas dapat menggunakan ukuran 2

inchi agar lebih mempercepat proses;

d) Frame seiesai di lapisi lakban dan siap untuk di tempelkan kaca dan

peta yang di print;

e) Kondisi pada saat seiesai proses finishing;

f) Proses Pengecatan, cat tidak harus cat mobil menggunakan jenis

yang lebih murah dengan tinner sudah cukup sebab nantinya pun

akan dilakukan proses clear pewarnaan pada logo bisa dilakukan

dengan proses spon yaitu menggunakan kain yang di celup ke cat.

2. Pemetaan potensi unggulan berbasis cluster dengan software pemetaan

Sistem Informasi Geografis.

Sesuai dengan program kegiatan pemberdayaan masyarakat desa Klanting

Sari, telah bekerjasama dengan tim Fakultas Teknik Universitas PGRI Adi

Buana Surabaya untuk melaksanakan kegiatan pemetaan produk unggulan

di desa Klanting Sari. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah

database produk unggulan, yang mana peta tematik ini menjadi acuan

dalam pengembangan desa (rural based development), yang dapat

memberikan manfaat bagi penirtgkatan ekonomi masyarakat (Gambar 1.5)

Gambar 1. 5 Ilustrasi Pemetaan Potensi Unggulan

14

Page 12: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

Diharapkan adanya pemataan potensi unggulan ini dapat menumbuhkan

kesinergian dalam dalam mengembangkan potensinya mulai

pemerintah,masyarakat maupun swasta. Selain itu, fungsi dari pemetaan

ini yaitu dapat memperkenalkan kepada masyarakat khususnya dari luar

kota tentang keberadaan potensi desa ini ; Universitas PGRI Adi Buana

Surabaya sebagai pendamping sekaligus fasilitator yang membantu

masyarakat dalam merencanakan pengelolaan potensi desa.

Pelaksanaan kegiatan pemetaan potensi desa berbasis cluster dibagi

dalam 2 tahap kegiatan yakni:

a. Tahap persiapan yang meliputi:

1) Sosialisasi rencana pembuatan data desa;

2) Sosialisasi rencana pembuatan peta desa;

3) Menyusun rencana kegiatan;

4) Koordinasi dengan lembaga desa;

5) Koordinasi dengan lembaga universitas;

6) Koordinasi dengan desa - desa tetangga;

7) Penyiapan peralatan dan bahan.

b. Tahap pelaksanaan yang meliputi:

1) Rapat koordinasi;

2) Pengambilan data demografi desa;

3) Pengambilan data ruang dan potensi fisik dan non fisik desa; .

4) Pengolahan dan pencetakan data yang dihasilkan;

5) Laporan hasil pemetaan potensi desa kepada kepala desa

Klanting Sari.

Output yang dihasilkan dari pemetaan potensi unggulan di desa

Klantingsari yaitu :

1) Data demografi desa : berisikan data - data demografi desa

Klanting Sari;

2) Peta desa : berisikan info tentang potensi fisik dan non fisik

desa.

15

Page 13: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

E . Partisipasi Mitra dan warga

Kecamatan Tarik membantu dalam menunjang perkembangan industri di desa

dan sosialisasi program kegiatan pemetaan potensi produk unggulan.

F . Target Luaran

Luaran yang dihasilkan dari penerapan IbM Pemetaan Potensi Unggulan

berbasis cluster di Desa Klanting Sari kecamatan Tarik kabupaten Sidoarjo yaitu :

1. Pemetaan potensi unggulan

2. Peta A3 dan AO

G. Mekanisme Pelaksanaan Program

Deskripsi pelaksanaan program PPM ini dilaksanakan seperti pada tabel 1

berikut:

Tabel 1.1 Deskripsi Operasional Kerja Pelaksanaan PPM

NO Sub Tema Koordinator Pelaksana

1 Pemetaan potensi unggulan Jelita Citrawati Jihan, S.T, M.T.

2 Pembuatan Frame Peta Siti Nuurlaily, S.T, M.T.

H. Keterkaitan

Kegiatan ini mengintegrasikan beberapa komponen, antara Perguruan Tinggi

dalam hal ini Universitas P G R I Adi Buana Surabaya, warga masyarakat dan

instansi pemerintah yaitu BAPPEDA, Dinas Perindustrian dan Perdagangan,

Dinas Koperasi dan U M K M

Adapun manfaat yang diperoleh bagi instansi yang terkait dalam kegiatan ini

adalah

1. Bagi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Dengan adanya penerapan I P T E K S , khususnya penanganan masalah

pengelolaan lingkungan kawasan pesisir bagi warga masyarakat di wilayah

tersebut, maka Universitas PGRI Adi Buana Surabaya sebagai instansi

perguruan tinggi dapat melaksanakan tri darma perguruan tinggi yang ke

tiga yaitu pengabdian pada masyarakat.

16

Page 14: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

2. Bagi Masyarakat

Melalui kegiatan ini masyarakat memperoleh masukan pengetahuan pola

keruangan desa dan zonasi desa agroindustri serta kesadaran untuk

mengembangkan potensi desa.

3. Bagi Instansi Pemerintah

Dengan adanya pemecahan masalah pemetaan potensi produk unggulan,

instansi pemerintah Dinas Perdagangan, Koperasi, dan U M K M terbantu

tugasnya dalam rangka melakukan identifikasi produk unggulan di Desa

Klanting Sari Kecamatan Tarik kabupaten Sidoarjo.

I . Lembaga Mitra

Mitra dalam pelaksanaan kegiatan PPM ini adalah :

a. Pengusaha makanan ringan;

b. Pengusaha bar an g bekas;

c. Karang taruna desa Klanting Sari

J . Jadwal Pelaksanaan

Program Pengabdian ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan di Desa

Klanting Sari Tarik Sidoarjo. Pelaksanaan Kegiatan Program Pegabdian

pada Masyarakat di mulai pada februari sampai dengan bulan maret 2016.

Untuk jadwal pelaksanaannya diuraikan pada tabel 1.2 di bawah ini.

Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan Program Pengabdian pada Masyarakat di Desa Klantingsari Tarik - Sidoarjo.

No Kegiatan Tanggal

1 Survei Lokasi 09 Februari 2016

2 Persiapan sarana dan prasarana 15 -20 Februari 2016

3 Penyuluhan dan pelatihan 2 2 - 2 9 Februari 2016

4 Evaluasi Proses 0 1 - 0 5 Maret 2016

5 Laporan Hasil Kegiatan 0 7 - 1 1 Maret 2016

K . Tim Pelaksana (sesuai S K )

Tim pelaksana yang akan melaksanakan Pengabdian Masyarakat di Desa

Klanting Sari Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo adalah Dosen - Dosen di

17

Page 15: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

lingkungan Fakultas Teknik Universitas PGRI Adi Buana Surabaya seperti tertera

pada tabel 1.3 berikut ini.

Tabel 1.3 Struktur organisasi Pelaksanaan PPM di desa Klanting Sari Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo.

N a m a Lembaga Kapasitas tugas

Drs.H. Sugito, ST.,MT. FT-Univ.PGRI Adi Buana Surabaya Penanggung Jawab

A. A. Sagung Alit W., ST., MT. FT-Univ.PGRI Adi Buana Surabaya Ketua

Drs. Rusdiyantoro, ST., MT. FT-Univ.PGRI Adi Buana Surabaya Bendahara

Linda Dwi Rochmadiani, ST., MT. FT-Univ.PGRI Adi Buana Surabaya Sekretaris 1

-am Studi Perencanaan Wilayah dan Kota

Dr. Suning, SE., MT. FT-Univ.PGRI Adi Buana Surabaya

Koordinator Pengembang Tema Perencanaan Wilayah dan Kota

Jelita Citrawati J , ST., MT. FT-Univ.PGRI Adi Buana Koordinator Pelaksana Jelita Citrawati J , ST., MT. Surabaya Program

Nirmala Rahayu, ST, MT FT-Univ.PGRI Adi Buana Surabaya Pelaksana Program

Moch. Shofwan, S.Pd., M.Sc. FT-Univ.PGRI Adi Buana Surabaya Pelaksana Program

Siti Nuurlaily R, ST., MT. FT-Univ.PGRI Adi Buana Surabaya Pelaksana Program

Riko Andika, ST. FT-Univ.PGRI Adi Buana Surabaya Pembantu Pelaksana

Enik Suheriyana, SE. FT-Univ.PGRI Adi Buana Surabaya Pembantu Pelaksana

Mohamad Johan L . (NIM: 143900001) FT-Univ.PGRI Adi Buana Surabaya Pembantu Pelaksana

Anggif Puspoyudho (NIM: 143900033) FT-Univ.PGRI Adi Buana Surabaya Pembantu Pelaksana

L . Pembiayaan

Pembiayaan Pelaksanaan PPM terbagi menjadi 2 (dua) yaitu Pembiayaan

untuk bahan habis pakai dan Pembiayaan untuk Transportasi, yang akan

dijabarkan pada tabel 1.4 dan tabel 1.5 dibawah ini.

18

Page 16: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

Tabel 1.4 Biaya Bahan Habis Pakai

No Jenis Bahan Volume Harga satuan Harga

1 Perencanaan dan Penataan Peta Desa Klanting Sari

2 300.000,- 600.000,

2 Sewa GPS dan Leaflet 1 800.000,- 800.000,

3 A T K 1 250.000,- 250.000,

4 Konsumsi (survei awal) 5 20.000,- 100.000, 5 Konsumsi (snack) 30 15.000,- 450.000,

6 Konsumsi pelaksana 15 30.000,- 450.000,

7 Banner AO 100.000,- 100.000,

8 Penggadaan Makalah 1 200.000,- 200.000,

Total 2.950.000,

Tabel 1.5 Biaya Transportasi dan Dokumentasi

No Jenis Bahan Volume Harga satuan Harga 1 Perjalanan Survey

Awal a. Transportasi 1 mobil 200.000,- 200.000,-

b.Dokumentasi 1 100.000,- 100.000,-

2 Perjalanan K K N PPM 2 a. Transportasi 3 mobil 200.000,- 600.000,-

2

b. Dokumentasi 1 150.000,- 150.000,-Total pengeluaran Perjalanan 1.050.000,-

Total Biaya yang diperlukan untuk Pengabdian pada Masyarakat di Desa Klanting

Sari kecamatan Tarik kabupaten Sidoarjo dapat dilihat pada tabel 1.6 yaitu:

Tabel 1.6 Biaya Total Keseluruhan

No Keterangan Harga

1 Biaya Bahan Habis Pakai 2.950.000,-

2 Transportasi dan Dokumentasi 1.050.000,-

Total: Empat Juta Rupiah 4.000.000,-

19

Page 17: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

Skematis Rancangan Evaluasi adalah sebagai berikut:

Observasi Lapangan Desa Klantingsari

T

Susunan Rancangan kebutuhan -Bahan -Pelaksanaan

Informasi Pemetaan Potensi Produk Unggulan

1 Perijinan dan persiapan

Lapangan

Pelaksanaan Pengabdian

Tercapai Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat

Evaluasi/Pemantauan Periodik

Gambar 1.6 Skema Rancangan Evaluasi

20

Page 18: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

BAB I I

PELAKSANAAN PROGRAM

Pelaksanaan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) dimulai

setelah dilakukan penandatangan kontrak antara ketua pelaksana dengan LPPM

Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Langkah awal yang dilakukan adalah

koordinasi dengan Mitra dan Kepala Desa serta Mahasiswa K K N PPM di Desa

Klantingsari Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo. Secara umura pelaksanaan

program terdiri dari tahapan kegiatan sosialisasi rencana pembuatan peta dan

pemetaan tentang produk unggulan di Desa Klantingsari Kecamatan Tarik, peta

tematik ini menjadi acuan dalam pengelolaan sumber daya alam secara

berkesinambungan, yang dapat memberikan manfaat bagi peningkatan ekonomi

masyarakat sehingga memiliki keunggulan kompetitif dan siap berorientasi pasar.

Secara rinci pelaksanaan program PPM adalah sebagai berikut:

1. Survei Lokasi

Persiapan survei lokasi dilakukan bersama dengan tim Program Studi PWK

dalam program K K N PPM yang dilaksanakan oleh Universitas PGRI Adi

Buana Surabaya. Hasil survei tampak permasalahan belum adanya informasi

potensi sumberdaya lokal yang potensial untuk dikembangkan mempunyai

nilai tambah bagi masyarakat secara ekonomi menguntungkan dan

bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan dan kemampuan sumberdaya

manusia, layak didukung dengan adanya Peta Potensi Unggulan. Berikut pada

gambar 2.1 disajikan salah satu hasil produk unggulan di Desa Klantingsari.

Gambar 2.1. Salah Satu Hasil Produk Unggulan Kacang Sembunyi

21

Page 19: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

2. Persiapan Sarana dan Prasarana

Setelah melakukan survei awal dan penerapan permasalahan yang akan

diangkat dan diselesaikan di lokasi PPM tim melakukan koordinasi dengan

pihak pemerintahan desa dalam hal ini Kepala Desa Klantingsari dan kader

P K K di Desa Klantingsari Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo. Selanjutnya

dipilih lokasi di Balai Desa Klantingsari untuk pelaksanaan PPM ini.

Pemilihan lokasi dilandasi pada posisi balai Desa Klantingsari yang sangat

strategis terhadap desa yang lain dan mudah dijangkau masyarakat. Persiapan

sarana dan prasana di lokasi dilaksanakan oleh aparat desa dan dibantu dengan

mahasiswa peserta K K N PPM.

3. Pengadaan Alat Dan Bahan

Proses pengadaan alat dan bahan oleh tim pelaksana PPM sepenuhnya telah

disiapkan oleh tim dosen dan dibantu oleh mahasiswa peserta K K N PPM.

Bahan utama yang disiapkan dalam kegiatan ini merupakan perangkat lunak

pemetaan data potensi produk unggulan. Alat yang dibutuhkan telah disiapkan

oleh tim dosen di Fakultas Teknik Universitas P G R I Adi Buana Surabaya.

4. Penyuluhan

Penyuluhan dilakukan dengan tema besarnya adalah bagaimana warga desa

berpartisipasi secara langsung dan aktif dalam memperkenalkan produk

unggulan yang mudah diterima oleh masyarakat luas. Seyogyanya produk

unggulan itu adalah yang mudah dikenal, mudah diingat, mudah ditemukan,

dan Selalu tersedia. Produk unggulan yang mencirikan suatu daerah, dan

mensejahterakan masyarakat tentunya. Akhirnya, ketika orang mengunjungi

Desa Klantingsari mereka membawa oleh-oleh yang khas. Dan masyarakat

luar akan mudah mengenali asal oleh-oleh tersebut juga merupakan faktor

daya saing.

5. Pemetaan Produk Unggulan Berbasis Cluster

Kegiatan pemetaan sudah dilaksanakan oleh tim PPM dari Universitas PGRI

Adi Buana Surabaya yang dibantu oleh mahasiswa K K N PPM. Alat dan bahan

yang diperlukan diantaranya software pemetaan yaitu ArcGis 10.1, Global

Positioning System (GPS), data monografi desa terkait potensi unggulan dan

22

Page 20: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

data usaha kecil menengah (UKM). Kegiatan selanjutnya yaitu focus group

discussion dengan masyarakat U K M untuk mensosialisasikan peta cluster

potensi tangkapan hasil laut ke masyarakat luas.

Berikut disajikan gambar 2.2 tentang arahan dari Dekan FTSP dan Dosen

dari Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dalam hal penyuluhan dan pelatihan

PPM.

Gambar 2.2. Wakil Dekan FTSP Bapak Drs. Rudiyantoro,ST., MT dalam

Penyuluhan dan Pelatihan PPM

Berdasarkan gambar 2.2 dapat diketahui bahwa penyuluhan ini membahas

tentang potensi unggulan produk U K M yang dimiliki Desa Klantingsari cukup

besar dimana sebagian penduduknya menggantungkan hidupnya di sekitar desa

tersebut. Pemateri lain terkait penyuluhan ini juga disampaikan oleh Ibu Siti

Nuurlaily R, ST., MT.

Gambar 2.3 Pemateri I I Ibu Siti Nuurlaily R, ST., MT

23

Page 21: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

Penyuluhan ini diharapkan mampu mendukung pengembangan produk

olahan hasil usaha makanan ringan di Desa Klantingsari Kecamatan Tarik

Kabupaten Sidoarjo semakin meningkat kualitasnya secara merata di Desa

tersebut.

Gambar 2.4. Penyuluhan Tentang Pemetaan Potensi Unggulan Berbasis Cluster oleh Jelita Citrawati J , S.T, M.T.

wow

a m v Gambar 2.5 Suasana penyuluhan yang dihadiri karangtaruna Desa

Klantingsari, warga Desa dan aparat Desa

I

Pt!

Gambar 2.6 Penyerahan Peta A3 kepada Kepala Desa Klantingsari

24

Page 22: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

Gambar 2.4 tentang pelatihan pemetaan berbasis cluster dari tim dosen

P W K Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dalam hal penyuluhan dan pelatihan

PPM.

6. Pelaksanaan Pada Masyarakat

Penyuluhan tentang potensi unggulan berbasis cluster di Desa Klantingsari

Kabupaten Sidoarjo dilaksanakan selama empat jam mulai dari jam 09.00

WIB sampai jam 13.00 WIB. Setelah Penyuluhan dilakukan selanjutnya tim

dosen memonitoring dan membimbing warga sekitar untuk melakukan apa

yang sudah didapatkan sewaktu mengikuti penyuluhan dan pelatihan. Proses

pembimbingan dilakukan selama 2 minggu dengan bantuan mahasiswa K K N

PPM di Desa Klantingsari.

7. Pemantauan Hasil Pelaksanaan

Pemantauan pelaksanaan dilakukan tanggal 5 Maret 2016, setelah satu minggu

pelaksanaan penyuluhan di Desa Klantingsari. Pemantauan dilakukan dengan

cara meninjau langsung ke Desa Klantingsari. Pemantauan ini dilakukan oleh

tim PPM Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, bersama dengan aparat desa

dan kader P K K . Aparat desa dan kader P K K cukup antusias dalam

melengkapi data berhubungan dengan pemetaan berbasis cluster dan membuat

label produk hasil olahan makanan ringan serta metode pemasaran secara

modern yang mampu menjangkau pelanggan secara luas.

25

Page 23: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

BAB I I I

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Hasil pelaksanaan Program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) terbagi

menjadi tiga bagian. Bagian pertama adalah identifikasi potensi dan kennggulan

desa. Bagian kedua adalah pembuatan label produk hasil olahan makanan ringan.

Bagian ketiga adalah peningkatan ekonomi masyarakat dengan metode pemasaran

yang tepat di Desa Klantingsari Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo.

Hasil pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) tentang IbM

pemetaan potensi unggulan berbasis cluster guna menunjang perekonomian di

Desa Klantingsari Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo untuk meningkatkan

kondisi perekonomian di Desa Klantingsari Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo

adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi potensi dan keunggulan olahan makanan ringan

a) Kondisi Awal

Warga masyarakat di Desa Klantingsari kurang memperhatikan tentang

peranan erat hubungannya peta informasi desa dengan munculnya industri

usaha kecil di desa.

b) Kondisi Akhir

Setelah satu minggu dari pelaksanaan penyuluhan tentang identifikasi

potensi dan keunggulan diketahui kondisi dilapangan belum terlihat

perubahan yang signifikan. Namun warga sudah mulai mengerti

pentingnya pengelolaan potensi dan keunggulan tersebut Dusun Wonosari

ditetapkan sebagai salah satu sentra produksi utama pengembangan

makanan ringan sehingga bernilai ekonomis tinggi di Desa Klantingsari.

2. Pembuatan label produk dan penjaminan mutu

a) Kondisi Awal

Selama ini hasil olahan yang ada di Desa Klantingsari belum dikemas

secara baik termasuk belum adanya pemberian label yang mampu menarik

customer, sehingga tidak mampu menjangkau segmen pasar secara luas.

Salah satu penyebabnya karena masyarakat Desa Klantingsari belum

mengenal teknologi dalam membuat label produk secara modern.

26

Page 24: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

b) Kondisi Akhir

Satu minggu setelah pelaksanaan penyuluhan tentang pembuatan label

dalam skala rumah tangga dan home industry, dapat diketahui bahwa

masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini karena sangat

bermanfaat terhadap peningkatan kondisi ekonomi masyarakat Desa

Klantingsari.

3. Peningkatan ekonomi masyarakat dengan metode pemasaran yang tepat

a) Kondisi Awal

Masyarakat Desa Klantingsari belum mengerti tentang teknologi

pemasaran produk khususnya produk olahan makanan ringan yang mampu

menjangkau konsumen secara luas. Masyarakat Desa Klantingsari masih

terbiasa mengelola dan memasarkan produk dengan metode yang

sederhana sehingga pasar yang dituju masih tergolong lingkup kecil.

Kondisi ini diperparah dengan aksesibilitas di Desa Klantingsari yang

masih sulit dijangkau masyarakat luas.

b) Kondisi Akhir

Waktu pemantauan dan evaluasi yang dilakukan 1 minggu setelah

pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan, maka belum terlihat perubahan

signiftkan yang terjadi di lingkungan masyarakat. Namun secara umum

masyarakat di Desa Klantingsari sudah mampu mengikuti penyuluhan

tentang teknologi pemasaran secara modern yang mampu dijangkau

customer secara luas.

4. Mekanisme pembuatan peta

a) Kondisi Awal

Masyarakat Desa Klantingsari belum mengerti tentang fungsi database

kaitannya dengan potensi hasil olahan makanan ringan sehingga mampu

meningkatkan pemasaran. Database potensi dan keunggulan produksi

olahan pangan tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai input dasar

dalam melakukan pemetaan.

b) Kondisi Akhir

27

Page 25: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

Waktu pemantauan dan evaluasi setelah diadakan focus group discussion

belum terlihat perubahan signifikan yang terjadi di lingkungan masyarakat

untuk melakukan pendataan dan pemetaan secara berkala. Namun secara

bertahap dalam beberapa waktu masyarakat di Desa Klantingsari sudah

mampu memahami pentingnya database tersebut sehingga outputnya dapat

berupa peta informasi: potensi unggulan Desa Klantingsari.

28

Page 26: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV

KESIMPULAN

Pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) berupa IbM Pemetaan

Potensi Unggulan Berbasis Cluster Guna Menunjang Perekonomian Di Desa

Klantingsari Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo berjalan dengan baik. Hasil

yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan ini adalah mempermudah masyarakat

dalam hal informasi wilayah tersebut potensial dijadikan sebagai pengembangan

kehidupan ekonomi masyarakat khusus hasil olahan makanan ringan, adanya

peningkatan keterampilan masyarakat dalam mengelola hasil olahan serta

keterampilan memasarkan produknya secara luas. Hal ini dilakukan dengan

koordinasi antara pelaksana dan mitra.

29

Page 27: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

Daftar Pustaka

BPS. 2015. Sidoarjo dalam Angka Tahun 2015.

Budiyanto, E . 2009. Panduan Praktikum Sistem Informasi Geografis.

Danoedoro. P. 2012. Pengantar Penginderaan Jauh Digital. Yogyakarta: Penerbit

Andi Offset.

Hadwi dan Akhrnad. (2012). Kartografi, I T B , Baandung.

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2009-2029.

Republik Indonesia. 2014. Panduan Pembangunan Klaster Industri Untuk

Pengembangan Ekonomi Daerah Berdaya Saing. Jakarta: BAPPENAS

30

Page 28: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

UNIVERSITAS PGRI A D I BUANA S U R A B A Y A F A K U L T A S T E K N I K SIPIL DAN P E R E N C A N A A N

Program Studi: Teknik Lingkungan; P W K KAMPUS I I : 31. DukuhMenanggal XII /4 S (031) 828U81 Surabaya 60234

SURAT TUGAS NO : 040.a/FTSP/D72016

Tentang

Panitia Pelaksana PPM Semester Genap tahun akademik 2015/2016

Demi kelancaran pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM)

Semester Genap 2015/2016, maka Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

membentuk panitia pelaksana seperti dalam lampiran Surat Tugas ini.

Panitia pelaksana PPM bertugas:

1. Mengidentifikasi tema permasalahan dan potensi wilayah desa sasaran

2. Menyusun proposal PPM untuk segera diajukan kepada LPPM

3. Mengembangkan tema PPM untuk usul program PPM Dikti termasuk

KKN-PPM

4. Melaksanakan PPM sesuai dengan proposal yang telah disetujui

5. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan PPM

Demikian Surat Tugas ini diterbitkan untuk dilaksanakan dengan penuh

tanggung jawab. oi sv^

ND?. 196805101992031006

Tembusan :

-Yth. Rektor sebagai laporan

-Kepala LPPM

Page 29: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

Lampiran Surat Tugas NO : 040.a/FTSP/n/2016

SUSUNAN PANITIA PPM PROGRAM STUDI PERENCANAAN W I L A Y A H DAN K O T A

FAKULTAS T E K N I K SD?IL DAN PERENCANAAN S E M E S T E R GENAP 2015/2016

No N a m a Kapasitas tugas

1 Drs.H. Sugito, ST.,MT Penanggung jawab 2 A.A. Sagung Alit W, ST., MT. Ketua >̂ Drs. Rusdiyantoro, ST, MT Bendahara 4 Dr. Suning, SE, MT Koordinator Pengembang Tema PWK 5 Jelita Citrawati J , ST., MT Koordinator Pelaksana 6 Nirmala Rahayu, ST., MT. Pelaksana Program 7 Linda Dwi Rochmadiani, ST, MT Pelaksana Program 8 Moch. Shofwan, S.Pd., M.Sc. Pelaksana Program 9 Siti Nuur Laily, ST., MT. Pelaksana Program 10 Riko Andika, ST Pembantu Pelaksana 11 Enik Suheriyana, SE Pembantu Pelaksana 12 Mohamad Johan L (143900001) Pembantu Pelaksana 13 Anggif Puspoyudho (143900033) Pembantu Pelaksana

Page 30: LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

DAFTAR HADIR PESERTA PPM

PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS C L U S T E R DI DESA KLANTINGSARI KECAMATAN T A R I K

rgaJ : „U t ^ 1 ^ ^ -tu : oPOO - ,J^30

Nama Alamat

jew T7 8 3_

n 01 Pi 12

r" irclau5 - A 0<y yfiyflM f

6DO tfMrlTfl

A: V\A^"f '^~

TO t>san £T .bo.

ftf»x< P*3\ L

VCVCtVtAmq i o n P T /( f&>6

4i\ Hucta NatoiiaU