laporan gerontik kasus hipertensi
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 LAPORAN GERONTIK KASUS HIPERTENSI
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang paling sering diderita
terutama oleh lansia di dunia. Studi epidemiologi (National Health and Nutrition
Examination Surveys) mengemukakan bahwa angka kejadian hipertensi pada
usia diatas 6 tahun men!apai "#$%#. Hipertensi merupakan penyebab
kematian nomor & setelah stroke dan tuberkulosis' yakni men!apai 6'%# dari
populasi kematian pada semua umur di ndonesia. Sementara prevalensi
hipertensi di ndonesia men!apai &'%# dari populasi pada usia * tahun ke
atas. +ari jumlah itu' 6"# penderita hipertensi berakhir pada stroke.
,enanganan penderita hipertensi di ndonesia masih belum baik dan drop out
terapi masih !ukup tinggi' sehingga tidak mengherankan bila komplikasi
hipertensi masih sering dijumpai dalam praktek sehari$hari (Sugiyanto' -""%).
ebanyakan orang merasa sehat dan energik walaupun hipertensi.
/enurut hasil 0iskesdas 1ahun -""%' sebagian besar kasus hipertensi di
masyarakat belum terdeteksi. 1erdapat "# penderita tidak menyadari sebagai
penderita' sehingga penyakitnya lebih berat karena tidak merubah dan
menghindari 2aktor risiko. Sebanyak %"# hipertensi ringan' maka banyak
diabaikan3terabaikan sehingga menjadi ganas (hipertensi maligna). eadaan ini
tentunya sangat berbahaya' yang dapat menyebabkan kematian mendadak pada
masyarakat. 4leh karena !ukup besarnya angka kejadian hipertensi maka' akan
dikaji lebih lanjut mengenai penyakit hipertensi tersebut (Sugiharto dkk.' -"").
Seiring dengan bertambahnya usia' elastisitas pembuluh darah semakin
menurun. /akin meningkatnya harapan hidup makin kompleks penyakit yang
diderita oleh orang lanjut usia' termasuk lebih sering terserang hipertensi.
Hipertensi pada lanjut usia sebagian besar merupakan hipertensi sistolik
terisolasi (HS1)' dan pada umumnya merupakan hipertensi primer.'- 5danya
hipertensi' baik HS1 maupun kombinasi sistolik dan diastolik merupakan 2aktor
risiko morbiditas dan mortalitas untuk orang lanjut usia. Hipertensi masih
merupakan 2aktor risiko utama untuk stroke' gagal jantung dan penyakit koroner'
dimana peranannya diperkirakan lebih besar dibandingkan pada orang yang
lebih muda (uswardhani' -"").
-
8/20/2019 LAPORAN GERONTIK KASUS HIPERTENSI
2/20
1n. S tinggal di 01 3 07 elurahan 8owokwaru bersama dengan
dengan istri dan anak klien. lien mempunyaku keluhan pandangan yang kabur
dan klien juga mengatakan sering merasa pusing disertai tengkuk yang terasa
kaku. ,ada saat dilakukan pengkajian didapatkan bahwa tekanan darah klien
men!apai %"3"" mmHg' dan dapat dikategorikan hipertensi.
lien dan keluarga kesulitan dalam memperoleh akses pelayanan.
+engan keluhan yang ada' klien dan keluarga tidak bisa menuju ke puskesmas
dikarenakan puskesmas yang letaknya jauh dan tidak ada sarana transportasi
untuk menuju puskesmas. lien menyatakan memiliki hipertensi namun klien
tidak memeriksakan tekanan darahnya dan tidak mengkonsumsi obat anti
hipertensi.
,ada saat dilakukan pengkajian' klien sedang duduk dan mengatakan
bahwa ia merasa pusing dan leher yang kak. lien saat berjalan terlihat
berpegangan pada tembok dan perabotan sekitar dikarenakan klien menderita
katarak. lien dapat berjalan dari kamar tidur ke dapur dengan berpegangan
pada benda di sekitarnya' dan terkadang dibantu oleh keluargganya. ,ada saat
pengkajian juga didapatkan bahwa klien mengalami 2ungsi pendengaran'
sehingga ketika berbi!ara harus dalam jarak dekat dengan kalimat yang jelas.
lien mengatakan bisa melihat namun sudah tidak jelas dan tidak bisa
melakukan ativitas tanpa bantuan dari istri klien.
4leh karena itu' diet dan modi2ikasi gaya hidup sangat diperlukan untuk
men!egah komplikasi hipertensi. Selain itu' tujuan dari penatalaksanaan diet
adalah untuk membantu menurunkan tekanan darah dan mempertahankan
tekanan darah menuju normal. +isamping itu' diet juga ditujukan untuk
menurunkan 2aktor risiko lain seperti berat badan yang berlebih' tingginya kadar
lemak kolesterol dan asam urat dalam darah (Harie dkk.,-"").
1.2 Tujuana. /ampu memberikan asuhan keperawatan pada penderita hipertensi se!ara
komprehensi2.b. 9ntuk mengaplikasikan asuhan keperawatan pada klien.
1.3 Manfaat
+engan terjun ke pasien se!ara langsung' mahasiswa dapat
mengaplikasikan teori yang didapatkan dalam bentuk tindakan kepada pasien
yang membutuhkan asuhan keperawatan yang komprehensi2. 5suhan
keperawatan yang dimaksud disini adalah asuhan keperawatan yang sesuai
-
8/20/2019 LAPORAN GERONTIK KASUS HIPERTENSI
3/20
-
8/20/2019 LAPORAN GERONTIK KASUS HIPERTENSI
4/20
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Lan!a
2.1.1 Def!n!!
ndividu yang berada dalam kelompok lansia adalah individu yang
menurut 7H4 berusia lebih dari 6" tahun ke atas. ,ada saat berada dalam
tahap perkembangan lansia' individu mulai merasakan kondisi yang rentan
sakit. Hal ini berhubungan dengan perubahan 2isiologis' kogniti2 dan
psikososial seperti kehilangan gigi sehingga sulit mengunyah' gangguan
perut dan saluran pen!ernaan' rasa haus dan selera makan berkurang'
penurunan daya !ita rasa' penurunan koordinasi otot dan syara2' 2aktor
psikologis dan depresi' sehingga seringkali lansia tidak mampu mengatasi
masalahnya sendiri (,otter dan ,erry' -"")./enurut 7H4' batas usia untuk kategori lanjut usia berdasarkan tingkat
usia yaitu:. 9sia pertengahan ;middleage< $= tahun'-. 8anjut usia (lansia);elderly
-
8/20/2019 LAPORAN GERONTIK KASUS HIPERTENSI
5/20
demikian orang lanjut usia harus menyesuaikan diri kembali dengan ketidak
berdayaannya. emunduran 2isik ditandai dengan beberapa serangan
penyakit seperti gangguan pada sirkulasi darah' persendian' sistem
perna2asan' neurologik' metabolik' neoplasma dan mental. Sehingga
keluhan yang sering terjadi adalah mudah letih' mudah lupa' gangguan
saluran pen!ernaan' saluran ken!ing' 2ungsi indra dan menurunnya
konsentrasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Boseph B. Callo (==*) dalam
7ijayanti (-""*) mengatakan untuk mengkaji 2isik pada orang lanjut usia
harus dipertimbangkan keberadaannya seperti menurunnya pendengaran'
penglihatan' gerakan yang terbatas' dan waktu respon yang lamban.
,ada umumnya pada masa lanjut usia ini orang mengalami penurunan
2ungsi kogniti2 dan psikomotorik. /enurut Dainudin (-""-) 2ungsi kogniti2
meliputi proses belajar' persepsi pemahaman' pengertian' perhatian dan
lain$lain yang menyebabkan reaksi dan perilaku lanjut usia menjadi semakin
lambat. Aungsi psikomotorik meliputi hal$hal yang berhubungan dengan
dorongan kehendak seperti gerakan' tindakan' koordinasi yang berakibat
bahwa lanjut usia kurang !ekatan.
Seseorang yang berusia lanjut akan mengalami perubahan$perubahan
akibat penurunan 2ungsi sistem tubuh. Salah satu perubahan tersebut adalah
perubahan kejiwaan dan 2isik. /asalah kesehatan jiwa lansia yang sering
mun!ul adalah gangguan proses pikir yang ditandai dengan lupa' pikun'
bingung' dan !uriga' dan gangguan perasaan ditandai dengan perasaan
kelelahan' a!uh tak a!uh' tersinggung' sedangkan gangguan 2isik3somatik
meliputi gangguan pola tidur' gangguan makan dan minum' gangguan
perilaku yang ditandai dengan enggan berhubungan dengan orang lain' dan
ketidakmampuan merawat diri sendiri.
@adan manusia menua kurang lebih # setiap tahun. /eskipun orang
yang segar jasmaninya'akan menua pula. 9ntungnya orang$orang yang
kesegaran jasmaninya baik' proses menuanya lebih lambat. @ila seseorang
menjadi lebih segar jasmaninya' maka 2ungsi badannya akan lebih baik
(Sadoso S'==& dalam Sriwahyuniati' -""*). ,roses menua adalah masalah
yang akan selalu dihadapi oleh semua manusia. +alam tubuh terjadi
perubahan$ perubahan stru!tural yang merupakan proses degenerati2.
/isalnya sel$sel menge!il atau men!iut' jumlah sel berkurang' terjadi
perubahan isi atau komposisi sel' pembentukan jaringan ikat baru
-
8/20/2019 LAPORAN GERONTIK KASUS HIPERTENSI
6/20
meggantikan sel$sel yang menghilang atau menge!il dengan akibat timbulya
kemunduran 2ungsi organ tubuh
/enurut (Hardianto 7ibowo' -""& dalam Sriwahyuniati' -""*) se!ara
ringkas dapat dikatakan:
. ulit tubuh dapat menjadi lebih tipis' kering dan tidak elastis lagi.-. 0ambut rontok warnanya berubah menjadi putih' kering dantidak
mengkilat.&. Bumlah otot berkurang' ukuran juga menge!il' volume otot se!ara
keseluruhan menyusut dan 2ungsinya menurun.. 4tot$otot jantung mengalami perubahan degenerati2' ukuran jantung
menge!il' kekuatan memompa darah berkurang.. ,embuluh darah mengalami kekakuan (5rteriosklerosis).6. 1erjadinya degenerasi selaput lendir dan bulu getar saluran pemapasan'
alveolus menjadi kurang elastis.%. 1ulang$tulang menjadi keropos (osteoporosis).*. 5kibat degenerasi di persendian' permukaan tulang rawan menjadi
kasar.=. arena proses degenerasi maka jumlah ne2ron (satuan 2ungsional di
ginjal yang bertugas membersihkan darah) menurun. ang berakibat
kemampuan mengeluarkan sisa metabolisme melalui urin berkurang
pula.". ,roses penuaan dianggap sebagai peristiwa 2isiologik yang memang
harus dialami oleh semua makluk hidup.
,roses penuaan merupakan tantangan yang harus ditanggulangi
karena diartikan dengan proses kemunduran prestasi kerja dan penurunan
kapasitas 2isik seseorang. 5kibatnya kaum lansia menjadi kurang produkti2'
rentan terhadap penyakit dan banyak bergantung pada orang lain. +engan
tetap bekerja dan melakukan olahraga se!ara teratur dapat memperlambat
proses kemunduran dan penurunan kapasitas tersebut di atas. arena
bekerja maupun olahraga pada dasarnya berkaitan dengan akti2itas sistem
muskuloskeletal (otot dan tulang) serta sistem kardiopulmonal (jantung dan
paru$paru) (Sriwahyuniati' -""*). emunduran 2ungsi organ$organ akibat
terjadinya proses penuaan terlihat pada:
. ardiovaskuler(Bantung dan pembuluh darah)a. Folume sekun!up menurun hingga menyebabkan terjadinya
penurunan isi sekun!up (stroke volume) dan !urah jantung
(!ardia! output).
-
8/20/2019 LAPORAN GERONTIK KASUS HIPERTENSI
7/20
b. ElastisitasGpembuluh darah menurun sehingga menyebabkan
terjadinya peningkatan tahanan peri2er dan peningkatan tekanan
darah.-. 0espirasi
a. Elastisitas paru$paru menurun sehingga perna2asan harus bekerja
lebih keras dan kembang kempis paru tidak maksimal.b. apiler paru$paru menurun sehingga ventilasi juga menurun.
&. 4tot dan persendiana. Bumlah motor unit menurunb. Bumlah mitokondria menurun!. 4tot dan memudahkan terjadinya kelelahan' karena 2ungsi
/itokondria adalah memproduksi adenosin triphospat (51,).d. ekakuan jaringan otot dan persendian meningkat sehingga
menyebabkan turunnya stabilitas dan mobilitas.
. 1ulanga. /ineral tulang menurun sehingga terjadi osteoporosis dan akan
meningkatkan resiko patah tulang.b. iposis
. ,eningkatan lemak tubuh.
Hal ini menyebabkan gerakan menjadi lamban dan peningkatan resiko
terserang penyakit.
2.2 H!$erten!
%.2.1 Def!n!!
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya di atas "mmHg dan tekanan diastoliknya di atas ="mmHg'
tetapi pada lanjut usia hiperternsi dide2inisikan sebagai tekanan sistolik
6"mmHg dan tekanan diastolik ="mmHg(@runner and Suddarth' -""-)Hipertensi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah
dalam pembuluh darah arteri se!ara terus menerus lebih dari satu
periode' akibat dari arteriole$arteriole yang konstriksi sehingga
mengakibatkan darah sulit mengalir dan meningkatkan tekanan melawandinding arteri.(9djianti' -"")
Hipertensi pada lansia dibedakan menjadi dua ma!am yaitu
hipertensi dengan peningkatan sistolik dan diastolik dijumpai pada usia
pertengahan dan hipertensi sistolik pada usia di atas 6 tahun. 1ekanan
diastolik meningkat pada usia sebelum 6" tahun dan menurun sesudah
usia 6" tahun. 1ekanan sistolik meningkat dengan bertambahnya usia
(uswardhani' -""6 dalam @aldah dkk.' -"&).
-
8/20/2019 LAPORAN GERONTIK KASUS HIPERTENSI
8/20
%.2.2 "la!f!ka!
lasi2ikasi hipertensi menurut 7H4
lasi2ikasi Sistolik (mmHg) +iastolik(mmHg)
Normotensi " ="Hipertensi 0ingan "$*" ="$"
Hipertensi ,erbatasan "$6" ="$=
Hipertensi sedang dan berat I*" I"
Hipertensi sistolik terisolasi I" ="
Hipertensi sistolik perbatasan "$6" ="
lasi2ikasi tekanan darah pada dewasa I * tahun menurut Joint National
Commitee on Prevention,Detection,Evaluation & Treatment o !ig" #lood
Pressure $JNC%
Category Systolic Diastolic Normal -" and *"
,re$hypertension -"$&= or *$*=
Stage hypertension "$= or ="$==
Stage - hypertension I6" or I""
lasi2ikasi Hipertensi berdasarkan level tekanan darah
Kategori Tekanan darah sistolik dan diastolik
blood pressure (SBP dan DBP)
Normotensi " S@, dan =" +@,
Hipertensi 0ingan "$ *" S@, atau =" $" +@,Subgroup garis batas "$ 6" S@, atau ="$ " +@,
Subgroup garis batas "$6" S@, dan =" +@,
Hipertensi sedang dan berat I*" S@, atau I" +@,
Hipertensi sistolik dan terisolasi I" S@, dan =" +@,
/enurut Cangguan 1ekanan +araha. Hipertensi +iastolik (diastolic "yertension)
aitu peningkatan tekanan diastoli! tanpa diikuti peningkatan tekanan
sistolik. @iasanya bentuk hipertensi ini ditemukan pada anak$anak dan
dewasa muda.
b. Hipertensi Sistolik (isolated systolic "yertension)
aitu peningkatan tekanan sistolik tanpa diikutu peningkatan tekanan
diastolik. 9mumnya bentuk hipertensi ini ditemukan pada usi lanjut.
!. Hipertensi Jampuran (sistol dan diastol yang meninggi)
aitu peningkatan tekanan darah pada sistol dan distol.
/enurut berat atau tingginya peningkatan tekanan darah
-
8/20/2019 LAPORAN GERONTIK KASUS HIPERTENSI
9/20
a. Hipertensi ringan yaitu jika pada pengukuran tekanan darah' tekanan
darah sistolik berada diantara "$=mmHg dan tekanan darah
diastoli! berada diantara ="$==mmHg.b. Hipertesi sedang yaitu jika pada pengukuran tekanan darah' tekanan
darah sistolik berada diantara 6"$%=mmHg dan tekanan darah
diastoli! berada diantara ""$"=mmHg.!. Hipertensi berat yaitu jika pada pengukuran tekanan darah' tekanan
darah sistolik I*"mmHg dan tekanan darah diastoli! K"mmHg.
%.2.3 Et!&l&g!/enurut penyebabnya' hipertensi dibagi menjadi -' yaitu : Hipertensi ,rimer 3 Essential
Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui
penyebabnya' disebut juga hipertensi idiopatik. 1erdapat sekitar ="#
kasus. @anyak 2aktor yang mempengaruhinya seperti genetik'
lingkungan' hiperakti2itas sistem sara2 simpatis' sistem renin
angiotensin' de2ek dalam ekskresi Na' peningkatan Na dan Ja
intraseluler dan 2aktor$2aktor yang meningkatkan resiko seperti
obesitas' alkohol' merokok' serta polisitemi. Hipertensi primer
biasanya timbul pada usia &"?" tahun.- Hipertensi sekunder 3 renal
Hipertensi sekunder atau hipertensi renal terdapat sekitar $" #
penderita hipertensi. ,enyebab spesi2ik adalah penyakit ginjal. ,ada
sekitar $-#' penyebabnya adalah kelainan hormonal atau
pemakaian obat tertentu. Hipertensi sekunder dide2inisikan
peningkatan tekanan darah karena suatu kondisi 2isik yang ada
sebelumnya seperti penyakit ginjal atau gangguan tiroid. Aaktor
pen!etusnya adalah penggunaan kontrasepsi oral3penggunaan
estrogen (pil b)' kehamilan' peningkatan volume intravaskuler' luka
bakar dan stress.
-
8/20/2019 LAPORAN GERONTIK KASUS HIPERTENSI
10/20
%.2.' (akt&r Re!k&
a. Aaktor yang tidak dapat dimodi2ikasi atau dikendalikan
• Cenetik
ndividu dengan orangtua hipertensi mempunyai resiko dua kali
lebih besar untuk menderita hipertensi daripada individu yang tidak
mempunyai keluarga dengan riwayat hipertensi. ,ada %"$*"# kasus
Hipertensi primer' didapatkan riwayat hipertensi di dalam keluarga.
Hipertensi juga banyak dijumpai pada penderita kembar mono>igot (satu
telur)' apabila salah satunya menderita Hipertensi. +ugaan ini
menyokong bahwa 2aktor genetik mempunyai peran didalam Hipertensi.• 9mur
ndividu yang berumur di atas 6" tahun' "$6"# mempunyai
tekanan darah lebih besar atau sama dengan "3=" mmHg. Hal itu
merupakan pengaruh degenerasi yang terjadi pada orang yang
bertambah usianya.
• Benis elamin
8aki$laki mempunyai resiko lebih tinggi untuk menderita hipertensi
lebih awal. 8aki$laki juga mempunyai resiko yang lebih besar terhadap
morbiditas dan mortalitas kardiovaskuler.• Etnis
Hipertensi lebih banyak terjadi pada orang berkulit hitam daripada
yang berkulit putih. @elum diketahui se!ara pasti penyebabnya' namun
dalam orang kulit hitam ditemukan kadar renin yang lebih rendah dan
sensiti2itas terhadap vasopresin lebih besar.
• ,enyakit Cinjal
Cinjal mengendalikan tekanan darah melalui beberapa !ara. Bika
tekanan darah meningkat' ginjal akan menambah pengeluaran garam
dan air yang akan menyebabkan berkurangnya volume darah dan
mengem balikan tekanan darah ke normal. Bika tekanan darah menurun'
ginjal akan mengurangi pembuangan garam dan air' sehingga volume
darah bertambah dan tekanan darah kembali ke normal.Cinjal juga bisa meningkatkan tekanan darah dengan
menghasilkan en>im yang disebut renin' yang memi!u pembentukan
hormon angiotensin' yang selanjutnya akan memi!u pelepasan hormon
aldosteron. Cinjal merupakan organ penting dalam mengendalikan
-
8/20/2019 LAPORAN GERONTIK KASUS HIPERTENSI
11/20
tekanan darah' karena itu berbagai penyakit dan kelainan pda ginjal bisa
menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi.
• 4bat$obatan
,enggunaan obat$obatan seperti beberapa obat hormon (,il @)'
ortikosteroid' Siklosporin' Eritropoietin' okain' dan ayu manis (dalam
jumlah sangat besar)' termasuk beberapa obat antiradang (anti$
in2lammasi) se!ara terus menerus (sering) dapat meningkatkan tekanan
darah seseorang.
• ,reeklampsi pada kehamilan
,reeklampsia dalam kehamilan adalah apabila dijumpai tekanan
darah "3=" mmHg setelah kehamilan -" minggu atau bisa lebih awal
terjadi akibat dari gangguan 2ungsi organ akibat penyempitan pembuluh
darah se!ara umum yang mengakibatkan iskemia plasenta sehingga
berakibat kurangnya pasokan darah yang membawa nutrisi ke janin.
• era!unan timbal akut
1imbal bisa menyebabkan lesi tubulus proksimalis' lengkung
henle' serta menyebabkan aminosiduria' sehingga timbul kelainan pada
ginjal (,erada ngan dan !edera pada salah satu atau kedua ginjal) bisa
menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi.b. Aaktor yang dapat dimodi2ikasi atau dikendalikan
• Stress
Stres akan meningkatkan resistensi pembuluh darah peri2er dan
!urah jantung sehingga akan menstimulasi aktivitas sara2 simpatetik.
/ekanisme hubungan antara stress dengan Hipertensi' diduga melalui
aktivasi sara2 simpatis. ,eningkatan aktivitas sara2 simpatis dapat
meningkatkan tekanan darah se!ara intermitten (tidak menentu). 5pabila
stress berkepanjangan' dapat mengakibatkan tekanan darah menetap
tinggi.
• 4besitas
,enelitian epidemiologi menyebutkan adanya hubungan antara
berat badan dengan tekanan darah baik pada pasien hipertensi
maupun normotensi. ,ada populasi yang tidak ada peningkatan berat
badan seiring umur' tidak dijumpai peningkatan tekanan darah sesuai
peningkatan umur. 4besitas terutama pada tubuh bagian atas dengan
peningkatan jumlah lemak pada bagian perut.
• Nutrisi
-
8/20/2019 LAPORAN GERONTIK KASUS HIPERTENSI
12/20
Sodium adalah penyebab penting dari hipertensi esensial' asupan
garam yang tinggi akan menyebabkan pengeluaran berlebihan dari
hormon natriouretik yang se!ara tidak langsung akan meningkatkan
tekanan darah. 5supan garam tinggi yang dapat menimbulkan
perubahan tekanan darah yang dapat terdeteksi adalah lebih dari
gram per hari atau jika dikonversi kedalam takaran sendok makan
adalah lebih dari dua sendok makan.
• /erokok
,enelitian terakhir menyatakan bahwa merokok menjadi salah
satu 2aktor risiko hipertensi yang dapat dimodi2ikasi. /erokok
merupakan 2aktor risiko yang potensial untuk ditiadakan dalam upaya
melawan arus peningkatan hipertensi khususnya dan penyakit
kardiovaskuler se!ara umum di ndonesia.
• urang olahraga
Caya hidup yang tidak akti2 (malas berolah raga) bisa memi!u
terjadinya hipertensi pada orang$orang memiliki kepekaan yang
diturunkan.
-
8/20/2019 LAPORAN GERONTIK KASUS HIPERTENSI
13/20
2.2.) Pat&f!!&l&g!
Cenetik' Stress' !emas' takut /erokok +/gerontologi'
obesitas 5setil kolin ke ,+ Nikotin sel tdkbisa
absorbsi glukosa,erubahan Norepineprin atekolaminstruktur L Ags ,+glukosa dlm drh
epineprinElastisitas ,+ $ viskositas#
Fasokonstriksi ,+,ompa jantung #
5liran darah peri2er #
1ekanan sistemik #
,elepasan renin @eban jantung h ,+4tak
5ngiotensin Hipertropi ventrikel/ediator nyeri
5ngiotensin J4 $ ,enurunan J4 Nyerikepala
5ldosteron skemi elelahanCgn.rasa nyaman
0etensi Na L Cgn ,er2usi Bar ntoleransiaktivitas
Fol.intravaskuler h
@9N L Jr h Ailtrasi ginjal $ elebihan Fol.Jairan
2.2.* Man!feta! "l!n!
Jorwin (-""") menyebutkan bahwa sebagian besar gejala klinis
timbul setelah mengalami hipertensi bertahun$tahun berupa:
. Nyeri kepala saat terjaga' kadang$kadang disertai mual dan muntah
akibat peningkatan tekanan darah intra!ranial-. ,englihatan kabur akibat kerusakan retina akibat hipertensi
-
8/20/2019 LAPORAN GERONTIK KASUS HIPERTENSI
14/20
&. 5yunan langkah yang tidak mantab karena gangguan susunan sara2
pusat. Nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan 2iltrasi
glomerulus. Edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan
kapiler. Cejala lain yang mungkin terjadi adalah pusing' muka merah'
sakit kepala' keluar darah dari hidung se!ara tiba$tiba' tengkuk terasa
pegal' dll.
2.2.+ "&,$l!ka!
-
8/20/2019 LAPORAN GERONTIK KASUS HIPERTENSI
15/20
. StrokeStroke terjadi akibat perdarahan tekanan tinggi di otak3akibat
embolus yang terlepas dari pembuluh darah non$otak yang terpajan
tekanan tinggi. Stroke terjadi pada hipertensi kronik apabila arteri$
arteri yang memperdarahi otak mengalami hipertro2i dan penebalan'
sehingga aliran darah ke daerah$daerah yang diperdarahi berkurang.-. n2ark miokard akut
1erjadi apabila arteri koroner yang aterosklerosis tidak dapat
menyuplai darah yang !ukup ke miokardium. arena hipertensi kronik
dan hipertensi ventrikel' maka kebutuhan 4- miokardium mungkin
tidak dapat dipenuhi dan dapat terjadi iskemia jantung yang
menyebabkan in2ark
&. Cagal ginjalHal ini dapat terjadi karena kerusakan progresi2 akibat tekana tinggi
kapiler$kapiler ginjal' yaitu glomerulus. +engan rusaknya glomerulus'
darah akan mengalir ke unit$unit 2ungsional ginjal' ne2ron akan
terganggu dan dapat berlanjut menjadi hipoksik dan kematian.. ,enyakit jantung
,eningkatan 1ekanan +arah se!ara sistemik juga meningkatkan
resistensi terhadap pemompaan darah dari ventrikel kiri' sehingga
menyebabkan beban jantung bertambah.. ,enyakit arteri koronaria
1erjadi akibat adanya plak yang terbentuk pada per!abangan arteri
yang kemudian menyebabkan aliran darah mengalami obstruksi
se!ara permanen 3 sementara' sehingga menghambat pertukaran
gas dan nutrisi.6. Ense2alopati
+apat terjadi terutama pada hipertensi maligna. 1ekanan darah yang
sangat tinggi pada kelaina ini menyebabkan peningakatan tekanan
kapiler dan mendorong !airan ke dalam ruangan interstitium di
seluruh susunan sara2 pusat. Sehingga neuron$neuron di sekitarnyakolaps yang bisa menyebabkan koma dan kematian.
2.2.- Penatalakanaan
. /odi2ikasi gaya hidupa. +iet +5SH (Dietary Aroac"es to Sto !iertension)
+igunakan untuk men!egah dan mengontrol hipertensi karena
diet ini lebih menganjurkan konsumsi sayur dan buah. ,enelitian
tentang +5SH menunjukkan bahwa diet tinggi buah' sayur
-
8/20/2019 LAPORAN GERONTIK KASUS HIPERTENSI
16/20
menggunakan produk susu rendah lemak (susu skim' yoghurt)'
mengurangi saturated 2atty a!id (S5A5) dan total lemak.
ombinasi +5SH dan diet rendah garam memberikan ampak
positi2 pada perubahan tekanan darah yaitu menurunkan 1+
sistolik pada kelompok hipertensi sebesar ' mmHg dan
diastoli! sebesar mmHg (Hoey' -""). +iet +5SH data
membantu menurunkan 1+ dalam - minggu. +iet inididasarkan
pada hitungan -""" kalori3hari. 5da prinsip peren!anaan diet +5SH yaitu:
. onsumsi buah$buahanan sayur yang mengandung kalium'
2itoesterogen' dan serat.a) onsumsi kalium:pisang' mangga' air kelapa muda'
mengendalikan 1+ menjadi normal dan terjadi
keseimbangan antara natrium dan kalium dalam tubuh'
meningkatkan konsentrasi kalium dalam tubuh ' dan
meningkatkan konsentrasi kalium dalam intrasel'
sehingga !enderung menarik !airan dari bagian
ekstraseluler dan mengurangi tekanan darah.b) Aitoesterogen:susu' kedelai' tempe' dll. ,erannnya
sama dengan hormone esterogen' menghambat
menopause' menghindari gejala hot 2lakes (rasa
terbakar) pada wanita menopause dan mengurangi
risiko kanker.-. 8ow 2at dairy produ!t. /engandung banyak kalsium'
berman2aat pada penurunan tekanan darah.&. onsumsi ikan' ka!ang dan unggas se!ukupnya.. urangi S5A5 (Saturated Aatty 5!id) daging berlemak'
lemak hewani' susu' !okelat' keju' mentega' dll.
,enimbunan S5A5 dalam pembuluh darah menyebabkan
timbulnya arteriosklerosis yang akhirnya meningkatkan 1+.. /embatasi gula dan garam. 1ujuan: mengurangi tekanan
darah' menegah edema' dan penyakit jantung. +iet rendah
natrium atau sodium batasi konsumsi garam dapur
karena mengandung "# Na dan batasi sumber sodium
lain' !ontohnya makanan yang mengandung soda kue'
baking powder' /SC' pengawet makanan (natrium ben>oate
yang terdapat pada ke!ap' saos' selai' dll)
b. /engurangi konsumsi makanan dibawah ini:
-
8/20/2019 LAPORAN GERONTIK KASUS HIPERTENSI
17/20
. /akanan dan minuman berkaleng (sarden' sosis' korned'
sayur dan buah dalam kaleng' so2tdrink)-. /akanan yang diawetkan (dendeng' asinan sayur3buah'
abon' ikan asin' pindang' udang kering' telur asin' selai
ka!ang)&. @umbu$bumbu seperti ke!ap' terasi' saus tomat' saus
sambal' serta bumbu penyedap lainnya yang pada
umumbya mengandung garam natrium.. 5l!ohol dan makanan yang mengandung al!ohol seperti
durian' tape.!. 4lahraga' terutama bila disertai penurunan berat badan' dapat
menurunkan tekanan darah dengan menurunkan ke!epatan
denyut jantung' istirahat' dan tahanan peri2er total. 4lahragadapat meningkatkan kadar H+8 yang dapat mengurangi
terbentuknya aterosklerosis yang menyebabkan hipertensi.d. 1eknik relaksasi dapat mengurangi denyut jantung dan tehanan
peri2er total dengan !ara menghambat respon stress sara2
simpatis.-. ,enatalaksanaan 2armakologisa. +iureti! 1ia>id
/enurunkan tekanan darah dan memiliki e2ek vasodilatasi
langsung pada arteriol sehingga dapat mempertahankan e2ek
antihipertensi lebih lama. +an e2ek ini terjadi pada dosis rendah .
e2ek samping karena peningkatan ekskresi urin mengakibatkan
hipokalemi' hiponatremi' dan hipomagnesemi' juga dapat
membantu toleransi glukosa (resisten terhadap insulin) yang
mengakibatkan peningkatan risiko +/ tipe -.b. @eta blo!ker
1erapi menggunakan beta blo!ker akan mengantagonis e2ek
stimulasi pada reseptor beta terutama pada reseptor beta$
sehingga terjadi penurunan tekanan darah. E2ek sampingnya
dapat juga terjadi blo!kade reseptor beta$- pada paru yakni
tepatnya di bron!hi yang dapat menyebabkan bronkospasme
hati$hati pada pasien asma. esadaran terhadap gejala
hipoglikemik pada beberapa pasien +/ tipe dapat berkurang
memblok sara2 simpatis.!. 5JE inhibitor
Aungsinya yakni menghambat se!ara kompetiti2 pembentukan
angiostensin yang akan berakibat menurunkan tekanan darah.
-
8/20/2019 LAPORAN GERONTIK KASUS HIPERTENSI
18/20
5JE yang bertanggungjawab terhadap degradasi kinin
(bradikinin)vasodilatasi . penghambatan degradasi ini akan
menghasilkan e2ek antihipertensi yang lebih kuat.
Jontoh:!aptopril. 5ntagonis reseptor angiostensin (505)
mempunyai banyak kemiripan dengan 5JEi namun 505 tidan
mendegradasi kinin. E2ek samping 5JEi dan 505
hiperkalemi' karena menurunkan 2ungsi aldosteron. ,erbedaan
dari keduanya adalah pasien yang mendapat terapi 5JEi' #
mengalami batuk kering' namun tidak terjadi pada 505.d. Jal!ium !hannel blo!ker
Aungsinya yakni menurunkan in2lux ion kalsium kedalam sel
miokard sel$sel dalam system konduksi jantung dan sel$sel otot
polos. E2ek ini akan menurunkan kontraktilitas jantung dan
mema!u aktivitas vasodilatasi. 1erdapat & kelas
JJ@:dihidropiridin' 2enilkolamin' ben>odia>ipin.
dihidropiridinvasodilator peri2er sedangkan 2enilkolamin dan
ben>odia>ipin menurunkan heart rate dan men!egah angina.
E2ek sampingnya yakni pemerahan pada wajah' pusing' dan
pembengkakan pada pergelangan tangan dan kaki (vasodilatasi)'
juga gangguan C (konstipasi)
e. 5lpha blo!ker (penghambat adrenoreseptor al2a )Aungsinya:memblok adenoreseptor al2a$ peri2er vasodilatasi
karena relaksasi otot polos pembuluh darah. E2ek sampingnya
yakni dapat menyebabkan hipotensi postural yang sering terjadi
pada pemberian dosis pertama kali. (@eth dan Cormer' -""%).
2.2. "&ne$ Pengkaj!anPengkaj!an
a. 5kti2itas L istirahat meliputi kelemahan' keletihan' na2as pendek'
2rekwensi jantung meningkat' perubahan irama jantung'
b. Sirkulasi meliputi adanya riwayat hipertensi' penyakit jantung
!oroner' episode palpitasi' kenaikan tekanan darah' tekhi!ardi'
kadang bunyi jantung terdengar S- pada dasar 'S&dan S.
!. ntegritas ego meliputi !emas' depresi' euphoria' mudah marah'
otot muka tegang' gelisah' perna2asan menghela' peningkatan
pola bi!ara.
d. Eliminasi meliputi 0iwayat penyakit ginjal
-
8/20/2019 LAPORAN GERONTIK KASUS HIPERTENSI
19/20
e. /akanan 3!airan meliputi makanan yang disukai terutama yang
mengandung tinggi garam' linggi lemak' dan kolesterol' mual'
muntah' perubahan berat badan' riwayat penggunaan obat diuritik'
adanya edema.
2. Neurosensori meliputi keluhan kepala pusing' berdenyut ' sakit
kepala sub oksipital' kelemahan pada salah satu sisi tubuh'
gangguan penglihatan (diplopia' pandangan kabur) 'epitaksis.
g. Nyeri 3ketidak nyamanan meliputi nyeri hilang timbul pada
tungkai'sakit kepala sub oksipital berat' nyeri abdomen' nyeri
dada.
h. ,erna2asan meliputi sesak na2as sehabis akti2itas' batuk dengan
atau tanpa sputum' riwayat merokok' penggunaan obat @antu
perna2asan' bunyi na2as tambahan 'sianosis
i. eamanan meliputi gangguan !ara berjalan' parestesia' hipotensi
postural.
j. ,embalajaran3penyuluhan dengan adanya 2a!tor$ 2a!tor resiko
keluarga yaitu arterios!lerosis' penyakit jantung' +/' penyakit
ginjal.
-
8/20/2019 LAPORAN GERONTIK KASUS HIPERTENSI
20/20