laporan frame relay (topologi real) - reza agi

Upload: aditya-dwi-putra-nugraha

Post on 04-Apr-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Laporan Frame Relay (Topologi Real) - Reza Agi

    1/13

    Nama : Reza Agi H N

    Frame Relay

    (Topologi Real)

    Pembimbing : Rudi Haryadi, ST

    Antoni Budiman,Spd

    Kelas : XI TKJ A Mata. Pelajaran : Diagnosa

    WAN

    No. Absen : 22 No. Experimen :

    Senin, 25 November 2012 Nilai & Paraf :

    I. PendahuluanFrame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua

    dari model OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan. Frame

    relay adalah teknologi komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada ribuan

    jaringan di seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan aplikasi

    suara/voice.

    Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui wide area network (WAN)yang membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat

    yang digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch

    dalam jaringan frame relay dan dikirimkan melalui virtual circuit sampai tujuan.

    Fitur Frame Relay

    Kecepatan tinggi Bandwidth Dinamik Performansi yang baik/ Good Performance Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High Reliability)

    Perangkat Frame Relay

    Sebuah jaringan frame relay terdiri dari PC, server, atau komputer host, perangkat

    akses frame relay (bridge, router, host, frame relay access device/FRAD) dan perangkat

    jaringan (packet switch, router, multiplexer T1/E1).

    Virtual Circuit (VC) Frame Relay

    Suatu jaringan frame relay sering digambarkan sebagai awan frame relay (frame relay

    cloud), karena jaringan frame relay network bukan terdiri dari satu koneksi fisik antara

    endpoint dengan lainnya, melainkan jalur/path logika yang telah didefinisikan dalam

    jaringan. Jalur ini didasarkan pada konsep virtual circuit (VC). VC adalah dua-arah (two-

    way), jalur data yang didefinisikan secara software antara dua port yang membentuk saluran

    khusur (private line) untuk pertukaran informasi dalam jaringan.Terdapat dua tipe virtual

    circuit (VC):

    Switched Virtual Circuit (SVC)

  • 7/30/2019 Laporan Frame Relay (Topologi Real) - Reza Agi

    2/13

    Switched Virtual Circuits (SVC), adalah koneksi sementara yang digunakan ketika

    terjadi transfer data antar perangkat DTE melewati jaringan Frame Relay. Terdapat empat

    status pada sebuah SVC:

    Call Setup: Dalam status awal memulai komunikasi, virtual circuit (vc) antar duaperangkat DTE Frame Relay terbentuk.

    Data Transfer: Kemudian, data ditransfer antar perangkat DTE melalui virtual circuit(vc).

    Idling: Pada kondisi idling, koneksi masih ada dan terbuka, tetapi transfer data telahberhenti.

    Call Termination: Setelah koneksi idle untuk beberapa perioda waktu tertentu,koneksi antar dua DTE akan diputus.

    Permanent Virtual Circuit (PVC)

    PVC adalah jalur/path tetap, oleh karena itu tidak dibentuk berdasarkan permintaan

    atau berdasarkan call-by-call. Walaupun jalur aktual melalui jaringan berdasarkan variasi

    waktu ke waktu (TDM) tetapi circuit dari awal ke tujuan tidak akan berubah. PVC adalah

    koneksi permanen terus menerus seperti dedicated point-to-point circuit.

    Perbandingan PVC vs SVC

    PVC lebih populer karena menyediakan alternatif yang lebih murah dibandingkanleased line. Berbeda dengan SVC, PVC tidak pernah putus (disconnect), oleh karena itu,

    tidak pernah terdapat status call setup dan termination. Hanya terdapat 2 status :

    Data transfer Idling

    Struktur Frame

    Dalam sebuah frame Frame Relay, paket data user tidak berubah, Frame Relay menambahkan

    header dua-byte pada paket. Struktur frame adalah sebagai berikut:

  • 7/30/2019 Laporan Frame Relay (Topologi Real) - Reza Agi

    3/13

    Flags - menandakan awal dan akhir sebuah frame Address - terdiri dari DCLI (data link connection identifier), Extended Address(EA), C/R, dan Congestion control information DLCI Value - menunjukkan nilai dari data link connection identifier. Terdiri dari

    10 bit pertama dari Address field/alamat.

    Extended Address (EA) - menunjukkan panjang dari Address field, yangpanjangnya 2 bytes.

    C/R - Bit yang mengikuti byte DLCI dalam Address field. Bit C/R tidakdidefinisikan saat ini.

    Congestion Control - Tiga bit yang mengontrol mekanisme pemberitahuan antrian(congestion) Frame Relay.

    Data - terdiri dari data ter-encapsulasi dari upper layer yang panjangnyabervariasi.

    FCS - (Frame Check Sequence) terdiri dari informasi untuk meyakinkan keutuhanframe.

    II. Tujuan- Siswa dapat lebih memahami tentang pengaplikasian teknologi Frame Relay- Siswa mengetahui dan memahami tentang pengaplikasiasn teknologi WAN Frame

    Relay pada kondisi real

    - Siswa lebih memahami lagi tentang konfigurasi Frame RelayIII. Alat & Bahan

    - 1 Unit PC/Laptop- Aplikasi Simulator (Cisco Packet Tracer)- Topologi Penerapan Frame RelayIV. Langkah Kerja1. Jalankan aplikasi packet tracert dan buat topologi seperti gambar berikut

  • 7/30/2019 Laporan Frame Relay (Topologi Real) - Reza Agi

    4/13

    Gambar 1

    Perangkat Interfaces Ip Address Subnet DLCI

    Server 1 Fa 0/0 10.10.10.2 255.255.255.0

    Server 2 Fa 0/0 10.10.10.3 255.255.255.0

    Router 1 Fa0/0 10.10.10.1 255.255.255.0

    Se 2/0 20.20.20.1 255.255.255.0 102, 103

    Router 2 Se2/0 20.20.20.2 255.255.255.0 201, 203

    Router 3 Se 2/0 20.20.20.3 255.255.255.0 301, 302

    2. Setelah kita selesai mambangun topologi sekarangkita mulai melakukan konfigurasi.- Pemberian IP Address pada Server dan Router

    Server 1Pada Server pertama kita berikan IP address 10.10.10.2 dengan subnet

    255.255.255.0 dandefault gateway 10.10.10.1

    Gambar 2

  • 7/30/2019 Laporan Frame Relay (Topologi Real) - Reza Agi

    5/13

    Server 2Pada Server pertama kita berikan IP address 10.10.10.2 dengan subnet 255.255.255.0

    dandefault gateway 10.10.10.1

    Gambar 3

    Router 1

    Gambar 4

  • 7/30/2019 Laporan Frame Relay (Topologi Real) - Reza Agi

    6/13

    Gambar 5

    Pada Router 1 kita berikan konfigurasi untuk Interfaces fa0/0 adalah 10.10.10.1

    dengan subnet 255.255.255.0. Lalu untuk interfaces se2/0 kita berikan IP 20.20.20.1

    dengan subnet 255.255.255.0 dan clock rate 9600

    Router 2

    Gambar 6

  • 7/30/2019 Laporan Frame Relay (Topologi Real) - Reza Agi

    7/13

    Pada Router 2 kita berikan konfigurasi untuk interfaces se2/0 kita berikan IP

    20.20.20.2 dengan subnet 255.255.255.0 dan clock rate 9600

    Router 3

    Gambar 7

    Pada Router 3 kita berikan konfigurasi untuk interfaces se2/0 kita berikan IP

    20.20.20.3 dengan subnet 255.255.255.0 dan clock rate 9600

    - Setelah selesai memberikan konfigurasi IP pada jaringan sekarang kita atur staticrouting agar semua dalam jaringan bisa terhubung

    Gambar 8 (Router 2)

  • 7/30/2019 Laporan Frame Relay (Topologi Real) - Reza Agi

    8/13

    Gambar 9 (router 3)

    - Sekarang kita mulai masuk kedalam konfigurasi frame relay. Router 1

    Gambar 10

    Pada Router 1 diterapkan encapsulasi frame relay, dimana untuk lmi yang digunakan disini

    adalah tipe cisco sehingga nantinya disemua router harus menggunkan tipe cisco sebab jika

    menggunakan lmi cisco harus semua yang terhubung dengannya menggunakan tipe cisco. Untuk dlci

    pada router 1 adalah 102 dan 103.

  • 7/30/2019 Laporan Frame Relay (Topologi Real) - Reza Agi

    9/13

    Router 2

    Gambar 11

    Pada Router 2 diterapkan encapsulasi frame relay, dimana untuk lmi yang digunakan disini

    adalah tipe cisco sehingga nantinya disemua router harus menggunkan tipe cisco sebab jika

    menggunakan lmi cisco harus semua yang terhubung dengannya menggunakan tipe cisco. Untuk dlci

    pada router 2 adalah 201 dan 203.

    Router 3

    Gambar 12

  • 7/30/2019 Laporan Frame Relay (Topologi Real) - Reza Agi

    10/13

    Pada Router 3 diterapkan encapsulasi frame relay, dimana untuk lmi yang digunakan disini

    adalah tipe cisco sehingga nantinya disemua router harus menggunkan tipe cisco sebab jika

    menggunakan lmi cisco harus semua yang terhubung dengannya menggunakan tipe cisco. Untuk dlci

    pada router 3 adalah 301 dan 302.

    Setelah melakukan konfigurasi pada setiap router sekarang kita lakukan konfigurasi pada cloud.

    Gambar 13

    Pada serial 0 adalah interfaces yang terhubung dengan Router 1 sehingga disini kita masukan dlci

    dari Router 1

    Gambar 14

  • 7/30/2019 Laporan Frame Relay (Topologi Real) - Reza Agi

    11/13

    Pada serial 1 adalah interfaces yang terhubung dengan Router 1 sehingga disini kita masukan dlci

    dari Router 2

    Gambar 15

    Pada serial 2 adalah interfaces yang terhubung dengan Router 1 sehingga disini kita masukan dlci

    dari Router 3

    - Konfigurasi Frame Relay

    Gambar 16

    3. Setelah semua konfigurasi selesai dilakukan, lakukan pengecekan terhadap semuakonfigurasi yang telah kita lakukan.

  • 7/30/2019 Laporan Frame Relay (Topologi Real) - Reza Agi

    12/13

    V. Hasil KerjaPengecekan hasil konfigurasi pada setiap interfaces.

    Gambar 17

    Hasil Pengiriman Paket PDU pada beberapa server dan Router

    Gambar 18

  • 7/30/2019 Laporan Frame Relay (Topologi Real) - Reza Agi

    13/13

    Contoh Hasil Uji Koneksi dari Serevr kepada Router yang berada di sebrang.

    Gambar 19

    VI. KesimpulanDalam melakuakn konfigurasi frame relay kita harus memerhatikan nomor untuk dlci

    (sebab nomor ini yang akan membuat koneksi frame relay berjalan dengan sesuai pada

    tujuan atau tidak sebab bila salah memasukan nomor bisa salah pula). Kita harus

    memrhatikan type dari lmi yang kita gunakan. Dan ternyata di lapangan pun ada

    penerapan teknologi WAN Frame Relay sehingga teknologi ini masih digunakan sama

    seperti teknologi PPP.