3 frame relay - topologi 1

Upload: duney-wardani

Post on 06-Apr-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/2/2019 3 Frame Relay - Topologi 1

    1/20

    Fajar Wardani XII TKJB Page 1

    Program Studi : TKJFrame Relay

    (Topologi 1)

    Nama : Fajar Wardani

    Eksperimen : Diagnosa WAN Kelas : XII TKJ B

    No. Eksperimen : 03 Instruktur : Bu Netty

    I. Tujuan1. Siswa memahami pengertian dari Frame Relay beserta kegunaannya.2. Siswa dapat mengkonfigurasi Frame Relay pada router dengan menggunakan LMI dan

    DLCI yang baik dan benar.

    3. Siswa dapat mengkonfigurasi cloud yang berfungsi sebagai frame relay pada aplikasisimulator.

    II. PendahuluanFrame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dari model

    OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan. Frame relay adalah

    teknologi komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada ribuan jaringan di seluruh

    dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan aplikasi suara/voice.

    Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui wide area network (WAN) yang

    membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang

    digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam

    jaringan frame relay dan dikirimkan melalui virtual circuit sampai tujuan.

    Fitur Frame Relay

    Kecepatan tinggi Bandwidth Dinamik Performansi yang baik/ Good Performance Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High Reliability)

    Perangkat Frame Relay

    Sebuah jaringan frame relay terdiri dari PC, server, atau komputer host,

    perangkat akses frame relay (bridge, router, host, frame relay access device/FRAD) dan

    perangkat jaringan (packet switch, router, multiplexer T1/E1).

    Virtual Circuit (VC) Frame RelaySuatu jaringan frame relay sering digambarkan sebagai awan frame relay (frame

    relay cloud), karena jaringan frame relay network bukan terdiri dari satu koneksi fisik

    antara endpoint dengan lainnya, melainkan jalur/path logika yang telah didefinisikan

    dalam jaringan. Jalur ini didasarkan pada konsep virtual circuit (VC). VC adalah dua-arah

    (two-way), jalur data yang didefinisikan secara software antara dua port yang

    membentuk saluran khusur (private line) untuk pertukaran informasi dalam jaringan.

  • 8/2/2019 3 Frame Relay - Topologi 1

    2/20

    Fajar Wardani XII TKJB Page 2

    Terdapat dua tipe virtual circuit (VC):Switched Virtual Circuit (SVC)

    Switched Virtual Circuits (SVC), adalah koneksi sementara yang digunakan ketika

    terjadi transfer data antar perangkat DTE melewati jaringan Frame Relay. Terdapat

    empat status pada sebuah SVC:

    Call Setup: Dalam status awal memulai komunikasi, virtual circuit (vc) antar duaperangkat DTE Frame Relay terbentuk.

    Data Transfer: Kemudian, data ditransfer antar perangkat DTE melalui virtual circuit(vc).

    Idling: Pada kondisi idling, koneksi masih ada dan terbuka, tetapi transfer data telahberhenti.

    Call Termination: Setelah koneksi idle untuk beberapa perioda waktu tertentu,koneksi antar dua DTE akan diputus.

    Permanent Virtual Circuit (PVC)

    PVC adalah jalur/ path tetap, oleh karena itu t idak dibentuk berdasarkanpermintaan atau berdasarkan call-by-call. Walaupun jalur aktual melalui jaringan

    berdasarkan variasi waktu ke waktu (TDM) tetapi circuit dari awal ke tujuan tidak

    akan berubah. PVC adalah koneksi permanen terus menerus seperti dedicated point-

    to-point circuit.

    Perbandingan PVC vs SVCPVC lebih populer karena menyediakan alternatif yang lebih murah dibandingkan

    leased line. Berbeda dengan SVC, PVC tidak pernah putus (disconnect), oleh karena

    itu, tidak pernah terdapat status call setup dan termination. Hanya terdapat 2

    status:

    Data transfer Idling

    Struktur Frame

    Dalam sebuah frame Frame Relay, paket data user tidak berubah, Frame Relaymenambahkan header dua-byte pada paket. Struktur frame adalah sebagai berikut:

  • 8/2/2019 3 Frame Relay - Topologi 1

    3/20

    Fajar Wardani XII TKJB Page 3

    Flags - menandakan awal dan akhir sebuah frame Address - terdiri dari DCLI (data link connection identifier), Extended Address

    (EA), C/R, dan Congestion control information

    DLCI Value - menunjukkan nilai dari data link connection identifier. Terdiri dari 10bit pertama dari Address field/alamat.

    Extended Address (EA) - menunjukkan panjang dari Address field, yangpanjangnya 2 bytes.

    C/R - Bit yang mengikuti byte DLCI dalam Address field. Bit C/R tidak didefinisikansaat ini.

    Congestion Control - Tiga bit yang mengontrol mekanisme pemberitahuanantrian (congestion) Frame Relay.

    Data - terdiri dari data ter-encapsulasi dari upper layer yang panjangnyabervariasi.

    FCS - (Frame Check Sequence) terdiri dari informasi untuk meyakinkan keutuhanframe.Pendeteksi Error pada Frame Relay

    Frame Relay menerapkan pendeteksi error pada saluran transmisi, tetapi Frame

    Relay tidak memperbaiki error. Jika terdeteksi sebuah error, frame akan dibuang

    (discarded) dari saluran transmisi. Proses seperti ini disebut :

    Cyclic redundancy check (CRC)

    Cyclic redundancy check (CRC) adalah sebuah skema error-checking yang

    mendeteksi dan membuang data yang rusak (corrupted). Fungsi yang memperbaiki

    error (Error-correction) (seperti pengiriman kembali/ retransmission data) diserahkan

    pada protokol layer yang lebih tinggi (higher-layer).Implementasi Frame Relay

    Frame Relay dapat digunakan untuk jaringan publik dan jaringan private

    perusahaan atau organisasi.Jaringan Publik

    Pada jaringan publik Frame Relay, Frame Relay switching equipment (DCE)

    berlokasi di kantor pusat (central) perusahaan penyedia jaringan telekomunikasi.

    Pelanggan hanya membayar biaya berdasarkan pemakain jaringan, dan tidak dibebani

    administrasi dan pemeliharan perangkat jaringan Frame Relay.

    Jaringan PrivatePada jaringan private Frame Relay, administrasi dan pemeliharaan jaringan

    adalah tanggungjawab perusahaan (private company). Trafik Frame Relay diteruskanmelalui interface Frame Relay pada jaringan data. Trafik Non-Frame Relay diteruskan ke

    jasa atau aplikasi yang sesuai (seperti private branch exchange [PBX] untuk jasa telepon

    atau untuk aplikasi video-teleconferencing).Local Management Interface (LMI)

  • 8/2/2019 3 Frame Relay - Topologi 1

    4/20

    Fajar Wardani XII TKJB Page 4

    LMI merupakan satu set ekstensi management protocol yang mengautomasikan

    banyak tugas-2 management frame relay. LMI bertanggungjawab untuk memanage

    koneksi dan melaporkan status koneksi.

    1. Memelihara link antara router dan switch frame2. Mengumpulkan satus informasi tentang router-2 yang lain dan juga koneksi-2 pada

    jarinan3. Enable dinamik DLCI assignment melalui support mult icasting4. Membuat DLCI berart i secara global untuk jaringan keseluruhan

    Router Cisco mendukung tiga macam LMI: Cisco; ANSI; dan Q933a. jika anda

    menhubungkan router dengan jaringan frame relay, interface router mempunyai

    koneksi langsung ke switch frame relay pada sisi penyedia frame relay. Walaupun hanya

    ada satu koneksi fisik antara router dan frame relay, frame relay mendukung multiple

    circuit virtual. Ada dua opsi saat konfigurasi koneksi frame relay atau circuit :

    1. Point-to-point yang mensimulasikan suatu sambungan leased line- suatu sambunganlangsung dengan suatu piranti tujuan.

    2.

    Multipoint, yang menghubungkan setiap circuit untuk berkomunikasi dengan lebihdari satu piranti tujuan. Ciscuit yang sama digunakan untuk mult iple komunikasi.

    Anda bisa mengkonfigurasikan router dengan multi sub-interface yang

    mengijinkan konfigurasi circuit virtual, yang masing-2 menggunakan parameter

    konfigurasi yang berbeda.

    Saat mengkonfigurasi router untuk koneksi ke frame relay, nomor DLCI bertindak

    seperti address pada layer Data link dan layer Physical. Karena frame relay mendukungprotocol-2 layer bagian atas, anda perlu mengasosiasikan logical, address tujuan layer

    network dengan nomor DLCI yang digunakan untuk mencapai address tersebut. Untuk

    koneksi multiple, anda mempunyai opsi konfigurasi berikut:

    1. Asosiasikan DLCI secara dynamic dengan protocol inverse-ARP untuk mendapatkanaddress tujuan secara dynamic yang diasosiasikan dengan DLCI

    2. Petakan addres secara manual ke DLCI dengan mengidentifikasikan address darimasing-2 piranti tujuan, dan asosiasikan setiap address dengan DLCI. Walaupun

    banyak yang dikerjakan, hasilnya tidak rentan terhadap error dibandingkan jika

    menggunakan inverse-ARP.Jika interface atau sub-interface menggunakan koneksi point-to-point, anda

    tidak perlu mengasosiasikan address layer network dengan DLCI. Hal ini dikarenakan

    interface dan DLCI yang bersangkutan hanya mempunyai satu kemungkinan koneksi.

    III.Alat dan Bahan1. 1 unit komputer2. Aplikasi simulator (Packet Tracer)3. Topologi yang akan dipraktekkan

  • 8/2/2019 3 Frame Relay - Topologi 1

    5/20

    Fajar Wardani XII TKJB Page 5

    IV.Langkah Kerja1. Siapkan alat dan bahan.2. Buat topologi yang akan dipraktekan pada aplikasi simulator3. Masuk ke konfigurasi router 1

    a. Atur ip address tiap interface Se2/0 = 10.10.10.1/24

    b. Atur clock ratemenjadi 9600 dengan menggunakan perintahclock rate 9600atau clo ra 9600

    c. Aktifkan konfigurasi frame relay dengan menggunakan perintahencapsulation frame-relayatau encap frame-relay

    d. Atur LMI untuk router cisco dengan menggunakan perintahframe-relay lmi-type cisco

    e. Atur dlci pada R1 yang harus dapat terhubung dengan router lainnya denganmenggunakan perintah

    frame-relay interface-dlci 102(agar terhubung dengan R2)

    frame-relay interface-dlci 103(agar terhubung dengan R3)

    f. Aktifkan interface dengan menggunakan perintahno shu

    4. Masuk ke konfigurasi router 2a. Atur ip address tiap interface

    Se2/0 = 10.10.10.2/24b. Atur dlci pada R1 yang harus dapat terhubung dengan router lainnya dengan

    menggunakan perintahframe-relay interface-dlci 201 (agar terhubung dengan R1)

    frame-relay interface-dlci 203(agar terhubung dengan R3)

    c. Untuk konfigurasi lainnya sama seperti router sebelumnya dan lakukan secaraberurutan.

    5. Masuk ke konfigurasi router 3a. Atur ip address tiap interface

    Se2/0 = 10.10.10.3/24b. Atur dlci pada R1 yang harus dapat terhubung dengan router lainnya dengan

    menggunakan perintah

    frame-relay interface-dlci 301 (agar terhubung dengan R1)frame-relay interface-dlci 302(agar terhubung dengan R2)

    c. Untuk konfigurasi lainnya sama seperti router sebelumnya dan lakukan secaraberurutan.6. Masuk ke konfigurasi cloud sebagai frame relay

    a. Masukkan konfigurasi seperti pada tabel berikutRouter 1 Router 2 Router 3

    Router 1 102 103

    Router 2 201 203

    Router 3 301 302

  • 8/2/2019 3 Frame Relay - Topologi 1

    6/20

    Fajar Wardani XII TKJB Page 6

    7. Lakukan pengecekan koneksi dengan menggunakan perintahping

    8. Lakukan pengecekan frame relay pada setip router dengan menggunakan perintahshow frame lmi

    show frame map

    V. Hasil Pengamatan1. Topologi yang akan dipraktekkan

  • 8/2/2019 3 Frame Relay - Topologi 1

    7/20

    Fajar Wardani XII TKJB Page 7

    2. Konfigurasi Router 1

  • 8/2/2019 3 Frame Relay - Topologi 1

    8/20

    Fajar Wardani XII TKJB Page 8

    3. Konfigurasi Router 2

  • 8/2/2019 3 Frame Relay - Topologi 1

    9/20

    Fajar Wardani XII TKJB Page 9

    4. Konfigurasi Router 3

  • 8/2/2019 3 Frame Relay - Topologi 1

    10/20

    Fajar Wardani XII TKJB Page 10

    5. Konfigurasi Cloud (Frame Relay)

  • 8/2/2019 3 Frame Relay - Topologi 1

    11/20

    Fajar Wardani XII TKJB Page 11

  • 8/2/2019 3 Frame Relay - Topologi 1

    12/20

    Fajar Wardani XII TKJB Page 12

  • 8/2/2019 3 Frame Relay - Topologi 1

    13/20

    Fajar Wardani XII TKJB Page 13

  • 8/2/2019 3 Frame Relay - Topologi 1

    14/20

    Fajar Wardani XII TKJB Page 14

    6. Hasil Konfigurasi Router 1

  • 8/2/2019 3 Frame Relay - Topologi 1

    15/20

    Fajar Wardani XII TKJB Page 15

  • 8/2/2019 3 Frame Relay - Topologi 1

    16/20

    Fajar Wardani XII TKJB Page 16

    7. Hasil Konfigurasi Router 2

  • 8/2/2019 3 Frame Relay - Topologi 1

    17/20

    Fajar Wardani XII TKJB Page 17

  • 8/2/2019 3 Frame Relay - Topologi 1

    18/20

    Fajar Wardani XII TKJB Page 18

    8. Hasil Konfigurasi Router 3

  • 8/2/2019 3 Frame Relay - Topologi 1

    19/20

    Fajar Wardani XII TKJB Page 19

  • 8/2/2019 3 Frame Relay - Topologi 1

    20/20

    Fajar Wardani XII TKJB Page 20

    VI.Kesimpulan1. Dalam mengkonfigurasi frame relay, untuk menghubungkan satu router dengan router lainnya

    harus dalam satu network. Jika tidak dalam satu network maka konfigurasi frame relay tidak

    akan berfungsi.

    2. Jika ingin menghubungkan satu router dengan router lainnya dalam konfigurasi 2 arah. Dengankata lain, saat router 1 mengirim request untuk berhubungan dengan router 2 maka router 2

    juga harus mengkonfirm/ menerima request dari router 1 jadi keduanya akan saling

    berhubungan dengan konfigurasi dan persetujuan masing-masing router.

    3. Frame relay biasanya diaplikasikan pada jarak jauh namun masih berada dalam 1 network.