laporan frame relay (topologi implementasi unjani) nova afriana,3tkj b

1

No Exp :08

“Konfigurasi Frame Relay Topologi Implementasi”

Nama : Nova Afriana

Tanggal :27-04-2011 Kelas :3 TKJ b

Pelajaran : Diagnosa WAN Instruktur: Pak Rudy & Bu Nety

1. Tujuan :

Siswa dapat memahami tentang Teknologi WAN.

Siswa dapat mengetahui pengertian Frame Relay.

Siswa dapat mengetahui jenis-jenis koneksi Frame Relay.

Siswa dapat mengetahui command apa saja yang digunakan untuk mengkonfigurasi Frame Relay.

Siswa dapat mengkonfigurasi Frame Relay menggunakan software simulasi.

Siswa dapat mengkonfigurasi Topologi Real Frame Relay menggunakan software simulasi.

2. Pendahuluan

Frame Relay adalah protokol packet-switching yang menghubungkan perangkat-perangkat telekomunikasi pada satu Wide Area Network (WAN). Protokol ini bekerja pada lapisan Fisik dan Data Link pada model referensi OSI. Protokol Frame Relay menggunakan struktur Frame yang menyerupai LAPD, perbedaannya adalah Frame Header pada LAPD digantikan oleh field header sebesar 2 bita pada Frame Relay.

Keuntungan Frame Relay

Frame Relay menawarkan alternatif bagi teknologi Sirkuit Sewa lain seperti jaringan X.25 dan sirkuit Sewa biasa. Kunci positif teknologi ini adalah :

http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi

http://id.wikipedia.org/wiki/X.25

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sirkuit_Sewa&action=edit&redlink=1

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sirkuit_Sewa&action=edit&redlink=1

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=LAPD&action=edit&redlink=1

http://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI

http://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_data-link

http://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_fisik

http://id.wikipedia.org/wiki/Wide_Area_Network

http://id.wikipedia.org/wiki/Telekomunikasi

http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol

1

Sirkuit Virtual hanya menggunakan lebar pita saat ada data yang lewat di dalamnya, banyak sirkuit virtual dapat dibangun secara bersamaan dalam satu jaringan transmisi.

Kehandalan saluran komunikasi dan peningkatan kemampuan penanganan error pada perangkat-perangkat telekomunikasi memungkinkan protokol Frame Relay untuk mengacuhkan Frame yang bermasalah (mengandung error) sehingga mengurangi data yang sebelumnya diperlukan untuk memproses penanganan error.

Addressing Pada Frame Relay

Terdiri dari beberapa informasi:

1. Data Link Connection Identifier (DLCI), terdiri dari 10 bit, bagian pokok dari header Frame Relay dan merepresentasikan koneksi virtual antara DTE dan Switch Frame Relay. Tiap koneksi virtual memiliki 1 DLCI yang unik. Nomor DLCI berada pada angka 0 – 1024. Nomor 0-15 dan 1004-1024 digunakan untuk Management, sedangkan nomor 16-1003 digunakan untuk traffic.

2. Extended Address (EA), menambah kemungkinan pengalamatan transmisi data dengan menambahkan 1 bit untuk pengalamatan

3. C/R, menentukan apakah frame ini termasuk dalam kategori Perintah (Command) atau Tanggapan (Response)

4. FECN (Forward Explicit Congestion Notification), indikasi jumlah frame yang dibuang karena terjadinya kongesti di jaringan tujuan

5. BECN (Backward Explicit Congestion Notification), indikasi jumlah frame yang mengarah ke switch FR tersebut tetapi dibuang karena terjadinya kongesti di jaringan asal

6. Discard Eligibility, menandai frame yang dapat dibuang jika terjadi kongesti di jaringan

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transmisi&action=edit&redlink=1

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Switch&action=edit&redlink=1

http://id.wikipedia.org/wiki/Lebar_pita

1

Jenis Koneksi Frame Relay

Frame pada Frame Relay dikirimkan ke tujuannya dengan menggunakan sirkit virtual (jalur logikal dalam jaringan). Sirkuit Virtual ini bisa berupa Sirkit Virtual Permanen (Permanent Virtual Circuit / PVC), atau Sirkit Virtual Switch (Switched Virtual Circuit / SVC).

Permanent Virtual Circuit (PVC)

PVC adalah koneksi yang terbentuk untuk menghubungkan 2 peralatan secara terus menerus tanpa memperhitungkan apakah sedang ada komunikasi data yang terjadi di dalam sirkit tersebut. PVC tidak memerlukan proses pembangunan panggilan seperti pada SVC dan memiliki 2 status kerja :

1. Data Transfer, pengiriman data sedang terjadi dalam sirkit

2. Idle, koneksi antar titik masih aktif tapi tidak ada data yang dikirimkan dalam sirkit

Switched Virtual Circuit (SVC)

SVC adalah koneksi sementara yang terbentuk hanya pada kondisi dimana pengiriman data berlangsung. Status-status dalam koneksi ini adalah:

1. Call Setup, hubungan antar perangkat sedang dibangun.2. Data Transfer, data dikirimkan antar perangkat dalam

sirkit virtual yang telah dibangun.3. Idle, ada koneksi aktif yang telah terbentuk, tetapi tidak

ada data yang lewat di dalamnya.4. Call Termination, pemutusan hubungan antar perangkat,

terjadi saat waktu idle melebihi patokan yang ditentukan.

1

3. Alat dan Bahan

1. OS (Windows XP).

2. Software simulasi (Cisco Packet Tracer 5.3)

3. Software Pengolah Kata.

4. Modul referensi.

5. Topologi Real Frame Relay

4. Langkah Kerja

Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

Buka aplikasi Cisco Packet Tracer 5.3.

Gambarkan kembali Topologi Real (ditandai garis warna merah) dibawah ini ke aplikasi Cisco Packet Tracer 5.3.

1

Topologi Real yang telah diubah & digambar ulang menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer 5.3.

Setelah itu, berikan konfigurasi IP Address dan juga DLCI Number pada setiap Router. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

No Router Interface IP Address DLCI

1 MIKROTIK_NOCFa 0/0 10.10.1.1/24 -

Se 2/0.1 20.20.1.1/30 102Se 2/0.2 20.20.3.1/30 103

2 MIKROTIK_INET Se 2/0.1 20.20.1.2/30 102

1

Se 2/0.2 20.20.2.1/30 203

3 BACKBONE_UNJANISe 2/0.1 20.20.3.2/30 103Se 2/0.2 20.20.2.2/30 203

Skenario :

1. Setiap Interface pada setiap Router dapat saling terkoneksi.

2. Setiap Router dapat terkoneksi ke Interface Fa 0/0 pada MIKROTIK_NOC.

3. E-LEARNING_SERVER & CAPTIVE_SERVER dapat terkoneksi ke setiap Router.

1. Konfigurasi Router MIKROTIK_NOC

Konfigurasi Host Name

Router>en

Router#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Router(config)#hostname MIKROTIK_NOC

Konfigurasi Interface Fa 0/0

MIKROTIK_NOC(config)#interface fastEthernet 0/0

MIKROTIK_NOC(config-if)#ip address 10.10.1.1 255.255.255.0

MIKROTIK_NOC(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

MIKROTIK_NOC(config-if)#ex

Konfigurasi Interface Se 2/0

1

MIKROTIK_NOC(config)#interface serial 2/0

MIKROTIK_NOC(config-if)#clock rate 64000

MIKROTIK_NOC(config-if)#encapsulation frame-relay

MIKROTIK_NOC(config-if)#frame-relay lmi-type cisco

MIKROTIK_NOC(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial2/0, changed state to up

MIKROTIK_NOC(config-if)#ex

Konfigurasi Interface Se 2/0.1

MIKROTIK_NOC(config)#interface serial 2/0.1 point-to-point

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0.1, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial2/0.1, changed state to up

MIKROTIK_NOC(config-subif)#ip address 20.20.1.1 255.255.255.252

MIKROTIK_NOC(config-subif)#frame-relay interface-dlci 102

MIKROTIK_NOC(config-subif)#no shutdown

MIKROTIK_NOC(config-subif)#ex


MIKROTIK_NOC(config)#interface serial 2/0.2 point-to-point

1



MIKROTIK_NOC(config-subif)#ip address 20.20.3.1 255.255.255.252

MIKROTIK_NOC(config-subif)#frame-relay interface-dlci 103

MIKROTIK_NOC(config-subif)#no shutdown

MIKROTIK_NOC(config-subif)#ex

Konfigurasi Static Routing

MIKROTIK_NOC(config)#ip route 20.20.2.0 255.255.255.252 20.20.1.2

MIKROTIK_NOC(config)#ip route 20.20.2.0 255.255.255.252 20.20.3.2

2. Konfigurasi Router MIKROTIK_INET


Router>en

Router#conf t


Router(config)#hostname MIKROTIK_INET


MIKROTIK_INET(config)#interface serial 2/0

MIKROTIK_INET(config-if)#clock rate 64000

MIKROTIK_INET(config-if)#encapsulation frame-relay

MIKROTIK_INET(config-if)#frame-relay lmi-type cisco

1

MIKROTIK_INET(config-if)#no shutdown



MIKROTIK_INET(config-if)#ex


MIKROTIK_INET(config)#interface serial 2/0.1 point-to-point



MIKROTIK_INET(config-subif)#ip address 20.20.1.2 255.255.255.252

MIKROTIK_INET(config-subif)#frame-relay interface-dlci 102

MIKROTIK_INET(config-subif)#no shutdown

MIKROTIK_INET(config-subif)#ex


MIKROTIK_INET(config)#interface serial 2/0.2 point-to-point



1

MIKROTIK_INET(config-subif)#ip address 20.20.2.1 255.255.255.252

MIKROTIK_INET(config-subif)#frame-relay interface-dlci 203

MIKROTIK_INET(config-subif)#no shutdown

MIKROTIK_INET(config-subif)#ex


MIKROTIK_INET(config)#ip route 10.10.1.1 255.255.255. 20.20.1.1

MIKROTIK_INET(config)#ip route 20.20.3.0 255.255.255.252 20.20.1.1

MIKROTIK_INET(config)#ip route 20.20.3.0 255.255.255.252 20.20.2.2

3. Konfigurasi Router BACKBONE_UNJANI


Router>en

Router#conf t


Router(config)#hostname BACKBONE_UNJANI


BACKBONE_UNJANI(config)#interface serial 2/0

BACKBONE_UNJANI(config-if)#clock rate 64000

1

BACKBONE_UNJANI(config-if)#encapsulation frame-relay

BACKBONE_UNJANI(config-if)#frame-relay lmi-type cisco

BACKBONE_UNJANI(config-if)#no shutdown



BACKBONE_UNJANI(config-if)#ex


BACKBONE_UNJANI(config)#interface serial 2/0.1 point-to-point



BACKBONE_UNJANI(config-subif)#ip address 20.20.3.2 255.255.255.252

BACKBONE_UNJANI(config-subif)#frame-relay interface-dlci 103

BACKBONE_UNJANI(config-subif)#no shutdown

BACKBONE_UNJANI(config-subif)#ex


BACKBONE_UNJANI(config)#interface serial 2/0.2 point-to-point



1

BACKBONE_UNJANI(config-subif)#ip address 20.20.2.2 255.255.255.252

BACKBONE_UNJANI(config-subif)#frame-relay interface-dlci 203

BACKBONE_UNJANI(config-subif)#no shutdown

BACKBONE_UNJANI(config-subif)#ex


BACKBONE_UNJANI(config)#ip route 10.10.1.0 255.255.255.0 20.20.3.1



4. Konfigurasi Cloud Frame Relay

Pada Topologi, klik kiri satu kali pada gambar yang berbentuk awan (Cloud Frame Relay). Setelah itu akan muncul gambar seperti dibawah ini :

1

Kemudian kita klik tab Config, maka akan muncul gambar dibawah ini :

Kemudian kita klik Serial0. Konfigurasikan sesuai gambar dibawah ini :

1

Apabila telah selesai dikonfigurasi, kita klik Serial1 untuk konfigurasi selanjutnya. Konfigurasikan Serial1 sesuai gambar dibawah ini :

1

Apabila telah selesai dikonfigurasi, kita klik Serial2 untuk konfigurasi selanjutnya. Konfigurasikan Serial2 sesuai gambar dibawah ini :

1

Apabila semua interface (Serial0 – Serial2) telah dikonfigurasi, maka sekarang kita konfigurasikan Frame Relay nya. Caranya, klik pada tab Frame Relay, kemudian konfigurasikan sesuai gambar dibawah ini :

Apabila telah selesai dikonfigurasi, maka sekarang kita coba

untuk melakukan uji koneksi.

5. Konfigurasi IP Address E-LEARNING_SERVER

1

6. Konfigurasi IP Address CAPTIVE_SERVER

5. Hasil Percobaan

AA MIKROTIK_NOC

Uji koneksi

MIKROTIK_NOC#ping 20.20.1.2

Type escape sequence to abort.

Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 20.20.1.2, timeout is 2 seconds:

!!!!!

Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 47/65/93 ms




!!!!!

1





!!!!!





!!!!!


Uji Maping Frame Relay

MIKROTIK_NOC#show frame-relay map

Serial2/0.1 (up): point-to-point dlci, dlci 102, broadcast, status defined, active


1

AA MIKROTIK_INET

Uji koneksi

MIKROTIK_INET#ping 20.20.1.1



!!!!!





!!!!!





!!!!!





1

!!!!!




Sending 5, 100-byte ICMP Echos to10.10.1.1, timeout is 2 seconds:

!!!!!



MIKROTIK_INET#show frame-relay map



AA BACKBONE_UNJANI

Uji koneksi

BACKBONE_UNJANI#ping 20.20.1.1



!!!!!


1




!!!!!





!!!!!





!!!!!





!!!!!


1


BACKBONE_UNJANI#show frame-relay map



AD Uji Koneksi E-LEARNING_SERVER

AA Uji Koneksi CAPTIVE_SERVER

6. Kesimpulan

Setelah kelompok kami melakukan praktik, kami berkesimpulan bahwa PPP berbeda dengan Frame Relay. PPP digunakan hanya untuk koneksi one to one antarRouter saja sehingga hanya dapat menampung traffic yang tidak terlalu sibuk atau besar. Berbeda dengan PPP, Frame Relay merupakan teknologi WAN yang dapat melayani koneksi one to many (broadcast) atau many to many sehingga Frame Relay dapat melayani traffic yang lebih sibuk dan besar. Selain itu, ternyata teknologi Frame Relay masih banyak dipergunakan dan diimplementasiakan oleh perusahaan networking sampai sekarang.

1

7. Daftar Pustaka

http://mudji.net/press/?p=126

http://id.wikipedia.org/wiki/Frame_relay/

http://www.sysneta.com/ppp-protocol/

http://astutid3akatel.blogspot.com/2009/01/tugas-twan.html

http://sigungloncat.wordpress.com/2010/07/05/ppp-authentication-pap-dan-

chap/

http://sigungloncat.wordpress.com/2010/07/05/ppp-authentication-pap-dan-chap/

http://sigungloncat.wordpress.com/2010/07/05/ppp-authentication-pap-dan-chap/

http://astutid3akatel.blogspot.com/2009/01/tugas-twan.html

http://www.sysneta.com/ppp-protocol/

http://id.wikipedia.org/wiki/Frame_relay/

http://mudji.net/press/?p=126

laporan frame relay (topologi implementasi unjani) nova afriana,3tkj b

Documents