laporan dwi setyorini.pdf
DESCRIPTION
LAPORAN PRAKTIK KERJA PERPUSTAKAANTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK KERJA PERPUSTAKAAN PUST 2290
DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 GENTENG BANYUWANGI
UNIVERSITAS TERBUKA
Oleh :
DWI SETYORINI
NIM : 018276591
MASA REGISTRASI 2013.2
UPBJJ-UT JEMBER
PROGRAM STUDI D-II PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2013
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIK KERJA PERPUSTAKAAN
DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 GENTENG
BANYUWANGI
Menerangkan bahwa mahasiswa Universitas Terbuka,
Nama : DWI SETYORINI
N I M : 018276591
Program studi : D-II Perpustakaan
Telah melaksanakan Praktik Kerja Perpustakaan di SMA NEGERI 2 GENTENG
Banyuwangi sejak tanggal 09 September 2013 sampai dengan 22 Oktober 2013.
Genteng, 23 Oktober 2013
Pembimbing Praktikan
Drs. AFFAN SUBANDI, M.Pd. DWI SETYORINI
NIP. 19650505200501 1 009 NIM: 018276591
Mengesahkan
Kepala UPBJJ-UT Jember Kepala Sekolah
SMA Negeri 2 Genteng
Banyuwangi
Dr.Hj.SUPARTI, M.Pd. MOCHAMAD RIFAI, M.Pd.
NIP. 19610615198603 2 001 NIP. 19620413199302 1 001
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Perpustakaan
(PKP) , di mulai tanggal 10 September sampai dengan 22 Oktober 2013 di SMAN 2 Genteng
Kabupaten Banyuwangi.
Keberhasilan penulis dalam menyusun laporan ini tidak lepas dari bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini dengan kerendahan hati, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Mochamad Rifai, M.Pd. Selaku Kepala Sekolah SMAN 2 Genteng. Yang telah memberi
izin kepada mahasiswa Diploma II Ilmu Perpustakaan untuk melaksanakan Praktik Kerja
Perpustakaan.
2. Drs. Affan Subandi, M.Pd. yang telah meluangkan waktu menjadi pembimbing
perpustakaan selama praktik kerja perpustakaan berlangsung.
3. Tutor Program D-II Perpustakaan Pokjar Tegaldlimo
4. Pengelola Pokjar D-II Perpustakaan Pokjar Tegaldlimo
Akhirnya, penulis menyadari kesesuaian arti pribahasa “tiada gading yang tak retak”.
Pribahasa ini juga berlaku pada Laporan ini. Disadari sepenuhnya oleh penulis bahwa
Laporan Praktik Kerja Perpustakaan ini pun tak luput dari berbagai kekurangan. Oleh karena
itu, kritik membangun, saran serta masukan untuk perbaikan laporan ini sangat dinantikan.
Genteng, 23 Oktober 2013
Dwi Setyorini
NIM: 018276591
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ……………………………………………………………... 1
2. Tujuan Praktik Kerja Perpustakaan ………………………………………… 2
BAB II HASIL PRAKTIK KERJA PERPUSTAKAAN
A. Pengadaan ………………………………………………………………….. 3
B. Pengolahan …………………………………………………………………. 4
C. Layanan …………………………………………………………………….. 9
D. Statistik Koleksi ……………………………………………………………. 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………… 12
B. Saran/Rekomendasi ………………………………………………………... 13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Praktik Pengadaan
2. Lembar Kerja Praktik Pengolahan
3. Lembar Kerja Praktik Pelayanan
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpustakaan sebagai sumber informasi memegang peranan penting dalam
pembangunan nasional dan merupakan sarana penunjang dalam pendidikan. Perpustakaan
sebagai pusat informasi dituntut untuk memberikan layanan informasi yang lengkap,
cepat, dan tepat guna.
Diakuinya pendidikan pustakawan sebagai suatu bidang profesi membawa
sejumlah konsekwensi. Di antara sejumlah konsekwensi logis itu adalah perlunya setiap
individu yang menjalani profesi sebagai pustakawan untuk memiliki pemahaman yang
utuh tentang teori dan konsep yang terkait dengan pendidikan perpustakaan serta
aplikasinya dalam berbagai segi, bidang, dan konteks.
Pemahaman tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kompetensi
profesional yang harus dimiliki. Hal ini sesuai dengan aturan yang berlaku terutama
terkait tenaga perpustakaan sebagaimana diatur dalam Pasal 29 Undang-Undang Nomor
43 Tahun 2007 Tentang Tenaga Perpustakaan, serta Keputusan MENPAN Nomor
132/KEP/M.PAN/12 Tahun 2002 Tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka
Kreditnya. Harapan penulis laporan ini dapat menjadi acuan, terutama bagi yang sedang
mengikuti praktik kerja perpustakaan (PKP), serta para pengambil kebijakan, petugas
perpustakaan, dan pemerhati bidang perpustakaan.
Perpustakaan merupakan jantung atau urat nadi bagi suatu instansi, institut,
universitas, atau badan korporasi lainnya. Abdul Rahman Saleh, dkk.,(2011 : 1.3)
mengatakan bahwa perpustakaan saat ini, tidak lagi hanya menjadi tempat menyimpan
dan mencari buku, tetapi lebih dari itu yaitu menjadi sumber/tempat mencari informasi.
Perpustakaan dari aspek pendidikan dapat berfungsi untuk meningkatkan apresiasi
budaya dari masyarakat sekitar. Salah satu kriteria bagi perkembangan suatu
perpustakaan dapat dinilai dari sumber daya manusianya. Sumber daya manusia
perpustakaan dapat ditingkatkan melalui penguasaan ilmu di bidang perpustakaan.
Di perpustakaan tempat pelaksanaan Praktik Kerja Perpustakaan, mahasiswa dapat
belajar dengan menggunakan ilmu yang diperoleh secara teoritis dan dipadukan dengan
ilmu praktis yang ada di lapangan. Dengan demikian mahasiswa Praktik Kerja
Perpustakaan dapat memahami dan menguasai ilmu perpustakaan.
1
B. Tujuan Praktik Kerja Perpustakaan
Dengan diadakannya praktik kerja perpustakaan sehingga penulis mendapatkan
pengalaman langsung dalam dunia kerja perpustakaan yang sesungguhnya. Dan semoga
dengan diadakannya praktik kerja perpustakaan penulis dapat memperoleh ilmu tentang
bagaimana mengelola ilmu perpustakaan dengan baik dan menjadi bekal untuk memasuki
dunia kerja pustakawan yang sesungguhnya sesuai dengan program kerja perpustakaan.
Tujuan yang diharapkan dalam Praktik Kerja Perpustakaan ini adalah sebagai berikut:
1. Salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi D II Perpustakaan.
2. Mengetahui strategi peningkatan pelayanan dalam mengelola perpustakaan di
Perpustakaan SMAN 2 Genteng.
3. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari bangku perkuliahan
dengan mengelola perpustakaan agar berfungsi sebagai jantung pendidikan.
4. Menganalisis faktor-faktor yang menjadi kelebihan dan kekurangan dalam melayani
pengguna perpustakaan dan mengelola perpustakaan.
5. Mahasiswa dapat memahami proses pengadaan, pengolahan sampai pelayanan bahan
pustaka kepada pemakai perpustakaan.
6. Mahasiswa mampu membuat statistik koleksi, yang ada di perpustakaan.
7. Mahasiswa dapat memenuhi syarat untuk penilaian yang diperlukan dalam perkuliahan.
2
BAB II
HASIL PRAKTIK KERJA PERPUSTAKAAN
A. Pengadaan Bahan Pustaka
Pada dasarnya tugas utama setiap perpustakaan adalah membangun koleksi yang
kuat demi kepentingan pemakai perpustakaan. Pengembangan koleksi merupakan semua
kegiatan untuk memperluas kolesi yang ada di perpustakaan, terutama aspek seleksi dan
evaluasi.
Dalam upaya pengembangan koleksi di perpustakaan maka perpustakaan perlu
menyesuaikan antara kebutuhan pengguna yang dilayaninya dengan koleksi yang akan
dihimpun. Untuk menghindari pengadaan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna,
maka perpustakaan perlu menyusun kebijakan pengembangan koleksi.
Di SMAN 2 Genteng tempat pelaksanaan PKP, penulis mendapatkan data tentang
proses pengadaan bahan pustaka yaitu sebagai berikut :
1. Cara Pengadaan Bahan Pustaka
Cara pengadaan bahan pustaka di SMAN 2 Genteng menggunakan cara pembelian,
droping, hadiah, dan hibah
2. Prinsip Pemilihan Bahan Pustaka
Pada dasarnya prinsip pemilihan bahan pustaka disesuaikan dengan kondisi sekolah itu
sendiri. Di tempat PKP penulis mendapatkan informasi tentang prinsip pemilihan
bahan pustaka yang dilakukan oleh petugas sendiri yaitu dengan menentukan tingkat
kebutuhan akan bahan bacaan dan penunjang proses belajar mengajar serta permintaan
dari pihak sekolah itu sendiri.
3. Alat Bantu Pemilihan Bahan Pustaka
Di dalam penentuan alat bantu pemilihan bahan pustaka yang dilakukan oleh
perpustakaan SMAN 2 Genteng yaitu dengan menggunakan silabus mata pelajaran dan
dibantu oleh komite sekolah.
4. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Bahan Pustaka
Sampai saat ini pihak perpustakaan maupun pihak sekolah SMAN 2 Genteng pernah
melakukan pemesana maupun pembelian bahan pustaka secara langsung. Koleksi yang
ada saat ini adalah berasal dari hibah, hadiah, droping, dan pembelian.
3
B. Pengolahan Bahan Pustaka
Pengolahan bahan pustaka merupakan salah satu kegiatan di perpustakaan yang
berfungsi untuk melakukan pengaturan bahan pustaka yang tersedia agar dapat disimpan
ditempatnya menurut susunan tertentu serta mudah ditemukan dan digunakan oleh
pengguna perpustakaan. Kegiatan pengolahan bahan pustaka dikenal juga dengan istilah
organisasi informasi yang merupakan kegiatan pokok untuk mengatur koleksi yang ada
agar siap pakai dan berdaya guna secara opimal.
Ruang lingkup kegiatan ini mengandung arti sangat luas mencakup berbagai jenis
bahan pustaka yang meliputi berbagai aspek pengolahan baik secara manual maupun
komputerisasi.
Pada saat pelaksanaan PKP, awalnya koleksi bahan pustaka yang ada di
perpustakaan masih ada yang belum diolah sesuai dengan standar tata kelola
perpustakaan sekolah Menengah Atas baik dari segi administrasi maupun kelengkapan
atribut bahan pustaka.
Kegiatan pengolahan bahan pustaka yang dilakukan penulis di perpustakaan
Sekolah Menengah Atas, adalah sebagai berikut :
1. Iventarisasi Bahan Pustaka.
Kegiatan inventarisasi bahan pustaka di perpustakaan Sekolah Menengah Atas
Negri 2 Genteng, adalah sebagai berikut :
Menulis tanggal masuk
Menulis nomor induk/iventaris bahan pustaka
Menulis pengarang bahan pustaka
Menulis judul bahan pustaka
Menulis penerbit bahan pustaka
Menulis tahun terbit bahan pustaka
Menulis kota terbit bahan pustaka
Menuliskan Bibliografi bahan pustaka
Menuliskan keterangan jumlah bahan pustaka
Menuliskan ISBN
4
2. Pemberian identitas (stempel) perpustakaan dan stempel inventaris.
pada kegiatan ini, penulis melakukan pembuatan identitas serta membubuhi cap
invetaris ke bagian-bagian terpenting yang ada pada setiap koleksi bahan pustaka. Hal
ini dilakukan agar siswa serta para petugas perpustakaan berikutnya dapat
mrngetahui identitas dan asal usul setiap koleksi bahan pustaka buku tersebut.
Perpustakaan
3. Mengklasifikasi bahan pustaka
Proses pengklasifikasian yang dilakukan penulis di Perpustakaan Sekolah
Menengah Atas Negri 2 Genteng menggunakan proses klasifikasi yang biasa
digunakan di perpustakaan-perpustakaan lainnya yaitu menggunakan DDC (Dewey
Decimal Classification).
DDC tersebut disusun berdasarkan sistem klasifikasi versi cetak Edisi 22 dan dibagi
menjadi 10 kelas utama yang diberi lambang 000 – 900 yang masing – masing terdiri
dari:
Bahan Pustaka Jenis Kelas Utama
( Eksemplar ) ( Angka Kelas )
000 ( 892 ) Karya Umum
100 ( 273 ) Filsafat dan Psikologi
200 ( 1087) Agama
300 ( 3521) Ilmu-ilmu Sosial
400 ( 1922) Bahasa
500 ( 6486) Ilmu-ilmu Murni
600 ( 1757) Ilmu-ilmu Terapan
700 ( 1029) Kesenian dan Olah Raga
800 ( 2429 ) Kesusastraan
900 ( 730 ) Sejarah Umum
5
4. Katalogisasi Bahan Pustaka
Tujuan utama katalog perpustakaan ialah membantu pengguna perpustakaan untuk
memperoleh bahan pustaka seefisien mungkin. Menbuatkan katalog merupakan
kegiatan mencatat data bibliografi bahan pustaka yang meliputi : pengarang, judul,
edisi, cetakan, kota terbit, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, ilustrai, ukuran,
keterangan seri, notasi, dan ISBN.
Di perpustakaan SMAN 2 Genteng. Katalog yang dipakai adalah katalog Judul
(Katalog Tambahan), katalog Pengarang dan katalog subjek. Katalog tersebut
berukuran 7,5 x 12,5 cm. dan di buat dengan kertas karton berwarna putih.
Untuk mengatur format katalog secara taat asas, diadakan ketentuan-ketentuan dalam
pencetakan dan pengadaan katalog. Dalam Wayner (1992) dijelaskan indensi untuk
pencetakan kartu katalog yaitu:
Indensi I dimulai spasi ke-9 dari tepi kiri
Indensi II dimulai spasi ke-13 dari tepi kiri
Indensi III dimulai spasi ke-16 dari tepi kiri
Jadi tampilan dalam katalognya adalah sebagai berikut.
Indensi I, 9 spasi dari pinggir kiri
Indensi II, 13 spasi dari pinggir kiri
Indensi III, 16 spasi dari pinggir kiri
Mengenal Tanaman Obat
722.4 (baris ke dua bila tidak cukup)
SUH Suhada, ichsan
c Candi-Candi di Indonesia/ Ichsan Suhada. --Cet.1.
- Bandung: PT. Sarana Panca Karya Nusa, 2009.
xi; 124hal; ill; 30cm.-- ..
ISBN: 978-979-678-142-3.
1. Candi 5. Judul
Contoh Katalog Judul
6
5. Pembuatan Label
Label atau yang sering disebut punggung buku adalah merupakan kelengkapan atribut
buku yang sangat penting. Kelengkapan bahan pustaka ini digunakan untuk
memudahkan proses temu kembali bahan pustaka yang diinginkan pengguna
perpustakaan. Pada label tersebut memuat kode buku yaitu nomor panggil, singkatan
nama pengarang, dan huruf pertama subjek.
Nomor panggil adalah terjemahan dari istilah call number. Dalam ALA Glossary
(1983) yang dimaksud dengan call number adalah “merupakan tanda buku yang
menunjukan tempat penyimpanan suatu buku di rak dan sekaligus untuk membedakan
dari buku-buku lainnya di perpustakaan.
Pembuatan nomor panggil ini bisa dilakukan dengan menggunakan komputer yang
dicetak langsung pada label. Ukuran besarnya nomor panggil disesuaikan dengan
kebijakan perpustakaan setempat.
Di pepustakaan SMAN 2 Genteng, label buku dibuat dengan menggunakan sistem
manual, lalu label tersebut dipotong sesuai ukuran dan ditempelkan pada punggung
buku dengan ketinggian yang sama yaitu 3 cm.
6. Lembar tanggal pengembalian
Di perpustakaan SMA Negeri Genteng lembar tanggal pengembalian terbuat dari
kertas HVS putih dengan ukuran 10,5 x 15 cm. Lembar tanggal pengembalian ini
ditempel pada sampul buku belakang bagian dalam letaknya di bagian atas. Tujuan
dibuatkan slip lembar pengembalian antara lain mengingatkan peminjam agar tidak
melewati tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan. Pada slip ini hanya terdapat
kolom untuk pengembalian.
7. Kartu buku
Kartu ini berisi informasi mengenai nomor panggil, nama pengarang, judul dan nomor
induk buku.
Kolom yang terdapat pada kartu buku yaitu kolom tanggal pinjam, nomor induk siswa,
nama anggota dan tanggal kembali. Kartu ini terbuat dari kertas karton berwarna putih
dengan ukuran 10 x 12 cm.
7
Call Number : 900/SAR/P
Pengarang : SARTONO KARTODIRDJO
Judul : Pengantar Sejarah Indo Baru :
Sejarah Pergerakan Nasional
No
Angg
Tanggal No
Angg
Tanggal
Pinjam Kembali Pinjam Kembali
Contoh Katu Buku
8. Kantong kartu buku
Kantong kartu buku dibuat untuk menyisipkan kartu buku. Kantong dibuat dari kertas
HVS putih, berukuran 6 x 8,5 cm, dan ditempel dibawah lembar tanggal kembali.
9. Shelving Penempatan bahan pustaka kedalam rak koleksi
Sistem yang digunakan adalah nomor klasifkasi yang paling kecil di sebelah kiri
kekanan.
8
C. Pelayanan Perpustakaan
Layanan perpustakaan merupakan tugas yang amat penting dan juga merupakan
muara dari semua kegiatan di perpustakaan, sebab semua yang dilakukan oleh
perpustakaan tujuannya adalah agar supaya pengguna perpustakaan mendapatkan
kepuasan dari layanan pemakai. Oleh karena itu, layanan yang akan diberikan kepada
pengguna hendaknya mendapat perhatian serta direncanakan sebaik-baiknya. Layanan
kepada pemakai hendaknya sesuai kebutuhan agar supaya tujuan pemakai puas (user
Satisfacion) dapat dicapai oleh perpustakaan.
Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan teknis yang pada
pelaksanaannya perlu adanya perencanaan dalam penyelenggaraannya. Layanan
perpustakaan akan berjalan dengan baik apabila layanan digunakan tepat dan sesuai
dengan kebutuhan penggunanya. Ada tiga jenis dalam pelayanan perpustakaan, yakni
layanan terbuka (Open Access), layanan tertutup (Close Access), dan layanan campuran.
Ketiga jenis pelayanan ini ada hubungannya dengan cara bagaimana perpustakaan
memberikan kesempatan kepada pembacanya untuk menemukan bahan pustaka dalam
mencari informasi. Masing-masing layanan tersebut mempunyai kelebihan dan
kelemahannya, dan berbeda dalam pelaksanaannya.
Dengan demikian, penulis bersama peserta PKP lainnya melakukan
pengorganisasian pelayanan perpustakaan secara teratur dan sistematis berdasarkan
standar pelayanan perpustakaan sekolah dan dipadukan dengan ilmu teori pelayanan
bahan pustaka yang telah ditempuh pada smester sebelumnya.
Sistem pelayanan yang diterapkan penulis di perpustakaan SMA Negeri 2
Genteng menggunakan sistem terbuka (Open Access). Alasan digunakannya sistem
pelayanan terbuka, dikarenakan sistem ini memiliki keuntungan yaitu pengunjung atau
pemakai perpustakaan bebas memilih sendiri bahan pustaka yang ada di perpustakaan.
Ada 3 jenis layanan di perpustakaan SMA Negeri 2 Genteng antara lain sebagai berikut.
1. Layanan sirkulasi
Layanan ini menyangkut peredaran bahan-bahan pustaka yang dimiliki oleh
perpustakaan. Adapun tugas-tugas bagian sirkulasi tersebut yaitu pelayanan
peminjaman dan pengembalian.
Proses peminjaman bahan pustaka yang dilakukan di SMA Negeri 2 Genteng
meliputi:
9
Peminjam mencari sendiri bahan pustaka yang dibutuhkan di rak buku
Peminjam menyerahkan kartu buku dan kartu anggota perpustakaan kepada petugas
Petugas mengisi kolom-kolom pada kartu buku sesuai dengan data yang diperlukan
Petugas mencatat data peminjaman pada buku daftar peminjaman
Petugas meminta kepada peminjam untuk menandatangani buku peminjaman dan
menyerahkan kartu anggota perpustakaan kepada peminjam
Petugas menulis batas waktu peminjaman pada slip lembar pengembalian
Proses pengembalian bahan pustaka yang dilakukan di SMA Negeri 2 Genteng
meliputi:
Peminjam menyerahkan bahan pustaka dan kartu anggota kepada petugas layanan
sirkulasi
Petugas Mencocokan bahan pustaka apakah sesuai dengan yang tertulis di buku
peminjamam, Jika sesuai petugas membubuhkan tanda tangan dibuku peminjaman
dan kartu, serta menyerahkan kartu anggota kepada pemilik
Jika terjadi keterlambatan dalam pengembalian bahan pustaka peminjam dikenai
biaya keterlambatan sebesar Rp 500,- rupiah per hari sesuai dengan kesepakatan
antara komite sekolah dengan orang tua/wali murid
2. Layanan referensi
Layanan referensi merupakan jembatan antara buku dengan pembaca. Layanan ini
diterapkan di perpustakaa oleh penulis agar setiap pengunjung yang membutuhkan
informasi dan petunjuk mengenai buku referensi dapat terjawab secara cepat dan
tepat.
3. Layanan anggota
Kegiatan pelayanan anggota yang dilakukan penulis di SMA Negeri 2 Genteng adalah
sebagai berikut :
Penulis perpustakaan menginput serta mencetakan kartu anggota dan menyerahkan
kepada wali kelas untuk diserahkan kepada yang bersangkutan.
10
D. Statistik Perpustakaan
Statistik perpustakaan adalah ilmu tentang pengumpulan data, menggolongkan,
menabulasi, dan menganalisis suatu kegiatan. A.M. Sagitarius, (2007 : 41) mengatakan
bahwa statistik perpustakaan, merupakan penyajian data kegiatan perpustakaan dengan
angka. Lewat statistik perpustakaan, akan dapat diketahui sejauh mana pelaksanaan
kegiatan perpustakaan. Statistik berfungsi dalam beberapa tujuan, yakni:
1. Menyusun laporan,
2. Mengukur efisiensi berbagai kegiatan dan kinerja pustakawan,
3. Menyusun rencana dan jasa perpustakaan,
4. Sebagai bahan pertimbangan dalam penambahan anggaran staf, dan
5. Sebagai evaluasi kemajuan atau keberhasilan perpustakaan.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil praktik kerja perpustakaan yang dilakukan di perpustakaan SMA Negeri
2 Genteng, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. Pengadaan bahan pustaka di perpustakaan SMA Negeri 2 Genteng berasal dari droping
pemerintah, hadiah, hibah, dan Pembelian pada akhir tahun pelajaran atau menjelang
kelulusan, dan dengan cara membeli misalnya bahan pustaka yang berupa majalah dan
surat kabar. Bahan pustaka di perpustakaan SMA Negeri 2 Genteng terdiri atas karya
cetak.
2. Proses pengolahan bahan pustaka di perpustakaan SMA Negeri 2 Genteng meliputi
identifikasi, informasi, klasifikasi, katalogisasi, pengolahan dengan komputer,
kelengkapan koleksi, dan penjajaran kolekasi.
3. Perpustakaan SMA Negeri 2 Genteng menggunakan sistem pelayanan terbuka (open
access). Sistem terbuka dipakai pada bahan pustaka yang tidak terbatas jenisnya.
12
B. Saran
Guna meningkatkan pelayanan perpustakaan di SMA Negeri 2 Genteng saran yang
ingin disampaikan penulis adalah :
1. Untuk meningkatkan pelayanan, perpustakaan perlu menambah jumlah staf karena
tidak sesuai dengan jumlah pengunjung setiap harinya.
2. Pengoptimalan program sistem informasi perpustakaan yang ada untuk memperlancar
proses pengolahan dan pelayanan bahan pustaka.
3. Memasukkan jam kunjung perpustakaan ke dalam kurikulum pembelajaran.
4. Agar pengolahan perpustakaan di sejumlah sekolah yang ada di wilayah Kabupaten
Banyuwangi pada umumnya dan khususnya di SMA Negeri 2 Genteng dapat
terlaksana dengan baik, maka penulis menyarankan kepada pemerintah daerah agar
dapat menyelenggarakan pelatihan khususnya berkaitan dengan pengolahan
perpustakaan sekolah, serta dapat melakukan perekrutmen CPNS minimal
berpendidikan D II perpustakaan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Bafadal, Ibrahim. (2009). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Cetakan ketujuh, Jakarta:
Bumi Aksara.
Sulistyo-Basuki. (2008). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (1980).
Pedoman Pelayanan Sirkulasi dan Referensi Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Dirjen
Dikti.
Yulia, Yuyu dan B Mustofa. (2008). Pengolahan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Yulia, Yuyu dan Janti Gristinawati Sujana. (2007). Pengembangan Koleksi. Jakarta:
Universitas Terbuka.
KEGIATAN PRAKTIK KERJA PERPUSTAKAAN
DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 GENTENG
Nama Mahasiswa : Dwi Setyorini
NIM : 018276591
Masa Registrasi : 2013.2
UPBJJ-UT : Jember
PROGRAM STUDI D-II PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2013