laporan bilogi dasar 4

Upload: fifahfifah

Post on 29-Mar-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan praktikum biologi dasar tentang jaringan tumbuhan, dasar teori, langkah kerja, pembahasan, macam-macam jaringan tumbuhan yang diamati

TRANSCRIPT

I. JUDUL: Mempelajari Jaringan Pada TumbuhanII. TUJUAN:1. Menjelaskan jaringan-jaringan penyusun tubuh tumbuhanIII. DASAR TEORISel-sel penyusun tubuh tumbuhan yang berasal dari pembelahan sel embrional akan berdiferensiasi menjadi bermacam-macam susunan yang selanjutnya disebut jaringan. Pada umumnya jaringan dinyatakan sebagai sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur dan fungsi sama. (Soerodikoesoemo dan Santosa.1987: 2.2)Jaringan penyusun tubuh tumbuhan dapat digolong-golongkan berdasarkan umur, komposisi, dan fungsi dari jaringan tersebut. (Tim Dosen Pembina.2014:14)Berdasarkan umurnya, jaringan tumbuhan digolongkan menjadi:1. Jaringan mudaJaringan muda disebut jaringan meristem. (Tim Dosen Pembina.2014:14)Tumbuhan mampu melakukan pertumbuhan indeterminat karena mereka memiliki jaringan yang terus-menerus bersifat embrionik, disebut meristem.(Campbell,dkk.2008:321)Atas dasar letaknya pada tubuh, meristem dibedakan menjadi:1) Meristem apical (meristem ujung)2) Meristem interkalar (meristem antara)3) Meristem lateral (meristem samping) (Soerodikoesoemo dan Santosa.1987: 2.3)Atas dasar asalnya, meristem dibagi menjadi:1) Meristem primer2) Meristem sekunder (Soerodikoesoemo dan Santosa.1987: 2.3)2. Jaringan dewasaSelain jaringan meristem, pada tubuh tumbuhan terdapat jaringan dewasa. Jaringan ini mempunyai bentuk yang bermacam-macam sesuai letak dan fungsinya. (Tim Dosen Pembina.2014:14)Berdasarkan komposisi, jaringan tumbuhan digolongkan menjadi :1. Jaringan sederhanaJaringan sederhana terdiri atas satu macam sel (misalnya jaringan parenkim dan jaringan kolenkim).( Tim Dosen Pembina.2014:14)2. Jaringan majemukJaringan majemuk terdiri atas lebih dari satu macam sel (misalnya jaringan pelindung dan jaringan pengangkut). ( Tim Dosen Pembina.2014:14)Berdasarkan fungsinya, jaringan tumbuhan digolongkan menjadi:1. Jaringan dasarJaringan parenkim atau sering pula disebut jaringan dasar (ground tissue), merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup , dengan struktur morfologi serta fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan segala kegiatan proses fisiologis.(Sutrian.1992:123)Jaringan parenkim terbentuk dari sel-sel parenkim, dengan demikian dapat diartikan bahwa sel-sel parenkim iu merupakan massa (sel-sel) yang menyebar luas pada seluruh organ dari tumbuhan. (Sutrian.1992:124)Sel-sel parenkim (parenchyma cells) dewasa memiliki dinding primer yang relative tipis dan fleksibel, dan sebagian besar tidak memiliki dinding sekunder. Sel-sel parenkim melaksanakan sebagian besar fungsi metabolik tumbuhan , yaitu menyintensis dan menyimpan berbagai produk organik.(Campbell, dkk.2008:322)Menurut bentuknya parenkim dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, misalnya :1) Parenkim palisade2) Parenkim bunga karang3) Parenkim bintang4) Parenkim lipatan (Soerodikoesoemo dan Santosa.1987: 2.25) Menurut fungsinya parenkim dibagi menjadi beberapa jenis jaringan yaitu :1) Parenkim asimilasi2) Parenkim penimbun3) Parenkim air4) Parenkim udara5) Parenkim pengangkut (Soerodikoesoemo dan Santosa.1987: 2.27)2. Jaringan pelindungJaringan pelindung terdiri dari epidermis, exodermis, endodermis dan gabus. Meskipun fungsinya sama (sebagai pelindung) tetapi asalnya berbeda-beda. (Soerodikoesoemo dan Santosa.1987: 2.42)Epidermis kulit ari; selaput luar kulit. Yang dibawahnya terdapat dermis, jangat.(Hidayati dan Retnowati.2010:264)Ada sementara ahli yang meninjaunya secara umum, yang menyatakan bahwa epidermis itu terdapat pada tumbuhan muda (kecambah), pada tumbuhan lunak (bayam), pada tumbuhan kayu (perdu dan pohon-pohonan), yaitu di ujung ranting dan permukaan daun, yang berfungsi melindungi jaringan di sebelah dalamnya. (Sutrian.1992:132)Exodermis dan endodermis terbentuk dari lapisan sel-sel di sebelah dalam epidermis yang mengalami penebalan dengan suberin atau lignin. Penebalan itu dapat merata atau hanya berupa pita (pita Caspary).( Soerodikoesoemo dan Santosa.1987: 2.43)Gabus terjadi dari hasil pembelahan cambium gabus yang merupakan meristem sekunder.( Soerodikoesoemo dan Santosa.1987: 2.43)3. Jaringan pengangkutJaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri dari xylem yang merupakan jaringan pengangkut air dan floem sebagai jaringan pengangkut bahan organic (bahanmakanan). Tumbuhan yang mempunyai jaringan pengangkut disebut jaringan vascular, termasuk di dalamnya Pteridophyta dan Spermatophyta. (Soerodikoesoemo dan Santosa.1987: 3.12)4. Jaringan penguatJaringan penguat disebut pula stereo, terdiri dari kolenkim dan sklerenkim. Kedua bentuk jaringan penguat ini merupakan jaringan sederhana karena sel-sel penyusunnya hanya terdiri dari satu tipe. (Soerodikoesoemo dan Santosa.1987: 3.2)Kolenkim jenis jaringan penunjang dalam tubuh. Sel-sel memiliki penebalan pada dinding sekunder dari selulosa juga daerah sudut, sehingga tubuh tumbuhan menjadi kuat dan pegas. (Hidayati dan Retnowati. 2010:368)Sklerenkim salah satu jenis jaringan penunjang yang terdapat pada tumbuhan. Selnya memiliki penebalan dinding sekunder dari selulosa, merata di seluruh permukaan dinding. Menurut bentuknya dibagi menjadi 2 macam: fiber (serat) dan sklereid (sel batu). (Hidayati dan Retnowati. 2010:529) 5. Jaringan sekretoriJaringan tempat berlangsungnya sekresi terdapat pada berbagai jenis tumbuhan atau organnya. Jaringan sekretori dibagi menjadi tiga kelompok atas dasar senyawa yang dikeluarkannya, yaitu: 1) Jaringan rekresi2) Jaringan ekskresi3) Jaringan sekresiOrgan vegetatif pada tumbuhan terdiri atas akar, batang dan daun. (Tim Dosem Pembina.2014:14)1. Akar Air dan nutrien-nutrien terlarut bergerak ke dalam tumbuhan melalui akar. Penjuluran-penjuluran tipis dari sel-sel di permukaan akar, yakni rambut akar , menyerap air dan membawanya ke jaringan penghantar di dalam akar. 2. Batang Batang bagian tumbuahan phanerogamae yang tegak di atas tanah. Bagian lain kelompok tumbuhan ini: akar, daun, bunga, dan buah. (Hidayati dan Retnowati.2010:78)3. DaunDaun bagian tumbuhan untuk melakukan fotosintesa, yakni mencintesa gula (glukosa) dari air (H2O) dari tanah dan gas asam arang (CO2) dari udara, dengan mendapat energy dari cahaya matahari. (Hidayati dan Retnowati.2010:217)

LANGKAH KERJAMengamati jaringan tumbuhan (penampang melintang akar, batang, dan daun) yang telah di siapkan oleh asisten di mikroskop

Menggambar dan memberi keterangan pada jaringan tumbuhan yang telah diamati

Meminta petunjuk kepada asisten

Menurunkan meja preparat dan lensa objektif, kemudian menutup mikroskop dengan plastik atau kain (untuk mmelindungi mikroskop dari kotoran debu)Mengambil preparat awetan dari meja mikroskop, dan mengembalikan kepada asistenSetelah mengamati semua jaringan di mikroskop, kemudian mematikan mikroskop

IV. HASIL PENGAMATANa. Hasil pengamatan jaringan pada batang kacang tanah (Arachis Hypogaea) Perbesaran 40 XKeterangan :1. Jaringan Epidermis2. Korteks3. Xylem4. Cambium5. Floem6. Stele

b. Hasil pengamatan jaringan pada daun jagung (Zea mays)Perbesaran 400 X

Keterangan :1. Jaringan Epidermis2. Stomata

c. Hasil pengamatan jaringan pada batang waluh (Cucurbita sp)Perbesaran 100 X

Keterangan :1. Jaringan Epidermis2. Jaringan Parenkim3. Berkas pengangkut4. Xylem5. Floem

d. Hasil pengamatan jaringan pada Bawang merah (Allium cepa)Perbesaran 100 XKeterangan :1. Jaringan Pengangkut2. Lentisel

e. Hasil pengamatan jaringan pada daun jagung (Zea mays)Perbesaran 400 XKeterangan :1. Jaringan Epidermis2. Stomata3. Berkas pengangkut

f. Hasil pengamatan jaringan pada daun jerukPerbesaran 100 XKeterangan :1. Jaringan Epidermis atas2. Jaringan Palisade 3. Jaringan Spons4. Stomata5. Jaringan Epidermis bawah

g. Hasil pengamatan jaringan batang jagung (Zea mays)Perbesaran 40 XKeterangan :1. Jaringan Epidermis2. Jaringan Pengangkut

V. PEMBAHASANPada praktikum kali ini membahas jaringan-jaringan penyusun tubuh tumbuhan. Dalam praktikum ini mengamati jaringan-jaringan pada tujuh preparat awetan yang telah disediakan oleh asisten yaitu1. Akar kacang tanah (Arachis hypogaea)Pada pengamatan ini terdapat jaringan yang menyusun akar kacang tersebut yang terdiri: a) EpidermisEpidermis berperan sebagai jaringan pelindung. Dikatakan jaringan pelindung karena jaringan pelindung adalah jaringan yang terletak di sisi paling luar untuk melindungi jaringan yang didalamnya.b) KorteksWilayah sel parenkim yang terletak diantara silinder vascular dan epidermis.c) Xilem Xylem merupakan jaringan pengangkut air dan mineral ke arah tubuh tumbuhan yaitu ke arah daun untuk melakukan fotosintesis. Pada akar dikotil xylem memiliki penampilan mirip bintang.d) KambiumYang terletak diantara xylem dan floem.e) FloemFloem adalah pembuluh tapis pada tumbuhan yang merupakan bagian dari jaringan pengangkut. Floem ini berfungsi mengangkut dan menyebarkan zat-zat makanan yang merupakan hasil fotosintesis dari bagian atas (daun) ke bagian-bagian lain yang ada di bawahnya ata di atasnya.f) SteleStele adalah silinder vascular, inti padat dari xylem dan floem.2. Daun jagung (Zea mays)Pada daun jagung dalam pengamatan ini, terdapat:a) Jaringan epidermisPasti yang diketahui letak epidermis berada disisi paling luar.b) Stomata Stomata umumnya terdapat pada bagian-bagian tumbuhan yang berwarna hijau, jadi terutama sekali pada daun-daun.3. Batang waluh (Cucurbita sp)Pada praktikum ini, pada preparat awetan penampang melintang batang waluh (Cucurbita sp) terdiri dari:a) EpidermisPada hasil pengamatan epidermis terletak di bagian luar dari epidermis dalam.b) ParenkimPada jaringan parenkim ini terdiri dari sel-sel parenkim yang membentuk jaringan tersebut. Sel-sel parenkim ini relative tipis dan fleksibel, bentuk selnya polygonal.c) XylemPastinya xylem digunakan untuk mengangkut air, mineral, dan zat-zat hara dari akar menuju ke daun.d) Floeme) Berkas pengangkut Batang waluh ini termasuk tumbuhan dikotil, jika dibandingkan dengan batang jagung sangat jelas berbeda karena batang jagung termasuk tumbuhan monokotil. Dari perbedaan kedua batang tersebut pada batang waluh lebih jelas dalam pembagian struktur selnya, seperti xylem dan floem. Sedangkan pada batang jagung tidak tahu letak xylem dan floem yang jelas hanya terlihat berkas pengankut.4. Bawang merah (Allium cepa)Pada pengamatan ini, Allium cepa terdiri dari :a) Berkas pengankutb) Lentisel5. Daun jagung (Zea mays)Pada daun jagung ini terdiri dari:a) Berkas pengangkutb) Epidermisc) StomataPerbedaan dalam pengamatan ini dengan pengamatan daun jagung kedua, yaitu dalam segi struktur sel dan pembagian dalam keterangan dalam pengamatan ini.6. Daun jeruk (Citrus sp)Pada jaringan daun jeruk terdiri dari :a) Jaringan epidermis atasb) Jaringan epidermis bawahc) Jaringan palisaded) Jaringan sponse) StomataPerbedaan antara daun jagung dan daun jeruk ini yaitu pada daun jagung tidak terdapat jaringan spons.7. Batang jagung (Zea mays)Pada batang jagung (Zea mays) ini terdiri dari:a) Epidermisb) Berkas pengangkutDisini terdapat perbedaan antara batang jagung dan batang waluh, perbedaanya yaitu batang waluh tergolong tumbuhan dikotil, jadi berkas pengangkutnya terlihat jelas (xylem dan floemnya jelas). Sedangkan batang jagung tergolong batang monokotil, jadi yang terlihat hanya berkas pengangkut (tidak dapat membedakan antara floem dan xylem).Pada percobaan pertama yaitu membandingkan antara daun jeruk dan daun jagung, pada daun jeruk memiliki epidermis atas dan epidermis bawah, memiliki stomata, jaringan palisadedan jaringan spons, pada daun jagung memiliki epidermis , memiliki berkas pengankut yang tidak teratur, memiliki stomata dan memiliki tulag daun yang sejajar.Percobaan kedua membandingkan antara batang waluh dengan batang jagung , pada percobaan yang telah dilakukan, batang waluh dengan batang jagung memiliki perbedaan yaitu batang waluh memiliki berkas pengangkut yang teratur, memiliki jaringan jaringan dasar, jaringan epidermis, dan memiliki berkas pengangkut. Sedangkan pada batang jagung setelah diamati hanya memiliki jaringan epidermis , memiliki jaringan pengangkut yang tidak teratur.Percobaan ketiga membandingkan antara akar dikotil dan akar monokotil,pada percobaan yang telah dilakukan , akar dikotil dan akar monokotil memiliki perbedaan yaitu akar dikotil memiliki jaringan meristem yang aktif membelah, memiliki jaringan pengangkut yang teratur dan memiliki kambium, sedangkan pada akar monokotil memiliki jaringan pengangkut yang tidak teratur.Perbedaan akar, batang dan daun pada tumbuhan monokotil dan dikotil :Pada akar dikotil memiliki ciri-ciri yaitu: bahwa letak dari xylem terletak di bagian dalam sedangkan floem terletak dibagian luar, batas ujung akar dan kaliptra tidak jelas, tidak mempuntai empulur dan jumlah lengan xylem antara 2-6Pada akar monokotil memiliki ciri-ciri yaitu letak xylem dan floem berselang seling, batas ujung akar dan kaliptra jelas, memiliki jumlah lengan protoxilem banyak.Pada batang monokotil memiliki ciri-ciri yaitu : tidak bercabang-cabang, pembuluh angkut (xylem-floem) tersebar, tidak punya jari-jari empulur, tidak ada cambium vascular sehingga tidak dapat membesar, empulur tidak dapat dibedakan di daerah korteks.Pada batang dikotil memiliki ciri-ciri yaitu : bercabang-cabang , pembuluh angkut teratur, punya jari-jari empulur, mempunyai cambium vascular sehingga dapat membesar, dapat dibedakan antara daerah korteks dan empulur, ada cambium di antara xylem dan floem.Daun tumbuhan tersusun atas epidermis yang berkutikula dan terdapat stomata atau trikoma. System jaringan dasar pada daun monokotil dan dikotil dapat dibedakan. Pada tumbuhan dikotil system jaringan dasar (mesofil) dapat dibedakan atas jaringan pagar dan bunga karang , tidak demikian halnya pada monokotil khususnya family graminae. System berkas pembuluh terdiri atas xylem dan floem yang terdapat pada tulang daun.

VI. KESIMPULANJaringan penyusun tubuh tumbuhan dapat digolong-golongkan berdasarkan umur, komposisi, dan fungsi dari jaringan tersebut. Berdasarkan umurnya, jaringan tumbuhan digolongkan menjadi:1. Jaringan muda (meristem)Atas dasar letaknya pada tubuh, meristem dibedakan menjadi:2) Meristem apical (meristem ujung)3) Meristem interkalar (meristem antara)4) Meristem lateral (meristem samping) Atas dasar asalnya, meristem dibagi menjadi:1) Meristem primer2) Meristem sekunder 2. Jaringan dewasaBerdasarkan komposisi, jaringan tumbuhan digolongkan menjadi :1. Jaringan sederhana2. Jaringan majemukBerdasarkan fungsinya, jaringan tumbuhan digolongkan menjadi:1. Jaringan dasarMenurut bentuknya parenkim dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, misalnya :1) Parenkim palisade2) Parenkim bunga karang3) Parenkim bintang4) Parenkim lipatan Menurut fungsinya parenkim dibagi menjadi beberapa jenis jaringan yaitu :1) Parenkim asimilasi2) Parenkim penimbun3) Parenkim air4) Parenkim udara5) Parenkim pengangkut 2. Jaringan pelindung3. Jaringan pengangkut4. Jaringan penguat5. Jaringan sekretoriJaringan sekretori dibagi menjadi tiga kelompok atas dasar senyawa yang dikeluarkannya, yaitu: 1) Jaringan rekresi2) Jaringan ekskresi3) Jaringan sekresi

VII. SARAN Dalam praktikum ini diharapkan lebih teliti. Lebih teliti lagi dalam menentukan struktur jaringan pada hewan. Diharapkan untuk lebih memahami maksud dan tujuan dalam melakukan praktikum ini.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen Pembina. 2014. Petunjuk Praktikum Biologi Dasar.Jember: Universitas Jember. Fried, H. George, Hademenos, J. George.2006. Biologi Edisi Kedua. Jakarta:Erlangga. Hidayati Nur, Retnowati Dwi.2010. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta:Dwimedia Press. Campbell, A. Neil, Reece, B. Jane, Urry, A. Lisa, Cain, L. Michael, Wasserman, A. Steven, Minorsky, V. Peter, Jakson, B. Robert.2008. Biologi Edisi 8 Jilid 1. Jakarta:Erlangga. Soerodikoesoemo Wibisono, Santosa, Woelaningsih sri.1987.Anatomi Tumbuhan.Jakarta:Karunika Jakarta Sutrian Yaya.1992.Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan tentang Sel & Jaringan.Jakarta:Rineka Cipta