laporan antropometri 2015

13
LAPORAN PRAKTIKUM PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI ANTROPOMETRI Disusun Oleh : M ARIF BUDIMAN (11522230 ) VARY M WIJAYA (09522096 ) Kelompok : B-22 Asisten Pembimbing : Gayun Minang Lati (E-88) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Upload: marifbudiman

Post on 19-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Praktikum PSKE

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Antropometri 2015

LAPORAN PRAKTIKUM

PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI

ANTROPOMETRI

Disusun Oleh :

M ARIF BUDIMAN (11522230 )

VARY M WIJAYA (09522096 )

Kelompok : B-22

Asisten Pembimbing :

Gayun Minang Lati (E-88)

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2015

Page 2: Laporan Antropometri 2015

BAB I

ANTROPOMETRI

1.1 Tujuan Praktikum

1. Mahasiswa dapat merancang sebuah desain stasiun kerja yang digunakan dalam

sebuah pekerjaan.

2. Mampu mengetahui interaksi antara manusia, mesin, peralatan, bahan, maupun

lingkungan kerjanya.

3. Mampu memahami adanya sejumlah data antropometri dan menggunakannya

untuk perancangan / pengaturan sistem kerja.

4. Membekali mahasiswa dengan konsep berpikir (procedural), penganalisaan dan

perancangan.

5. Mampu merancang desain produk dengan data antropometri menggunakan

software AUTOCAD atau sejenisnya.

1.2 Tugas Praktikum

Membuat desain produk sesuai dengan hasil studi lapangan. Desain produk

memperhatikan data antropometri pekerja dan dibuat dalam bentuk AutoCAD,

Google Sketch Up, 3Ds Max.

1.3 Output

1.3.1. Data Operator

Pada kesempatan kali ini, kami melakukan penelitian antropometri dengan

topic “ Alat Fitness”. Operator yang melakukan kegiatan tersebut antara umur

20-25 tahun. Banyak sekali peralatan yang digunakan dalam fitness, salah

satunya treadmill, barbell, dumbbell, sepada lari, dan lain-lain. Pada

kesempatan kali ini kami akan mengembangkan lebih lanjut mengenai produk

barbell. Dimensi yang kami gunakan yaitu panjang telapak tangan (PTT),

panjang jari tengah (PJT), tebal ibu jari (TIJ), dan lebar telapak tangan (LTB).

Berikut data operator yang telah kami ambil :

Page 3: Laporan Antropometri 2015

Tabel 1.1 Data Operator

No PTT PJT TIJ LTB1 11.5 8.2 2 11.8

Tabel 1.2 Bank Data

Nomer Umur Suku Berat badan PTT PJT TIJ LTB1 23 jawa 67 11 8.2 2.3 11.42 23 jawa 62 11 7.7 2.4 153 23 jawa 75 12 9 2.4 15.64 22 jawa 66 11 8.8 1.5 12.65 24 jawa 58 10.5 8.5 2 146 24 jawa 64 11.8 8.5 1.5 14.57 23 jawa 69 10.5 8.2 1.8 13.58 21 jawa 62 11.6 9.2 2.5 129 23 jawa 61 10.3 7.3 1.6 10.8

10 21 jawa 73 10 7.3 2 911 23 jawa 70 10 8.8 2.3 1412 23 jawa 61 9.6 7.7 2 10.713 24 jawa 60 10.5 8 3 10.814 21 jawa 63 11.3 8.5 1.5 9.115 21 jawa 66 11 7.6 1.68 10.1216 24 jawa 60 11.7 8.7 1.7 10.517 24 jawa 73 10.2 8.2 2 9.218 23 jawa 61 10.1 7.9 1.7 10.619 24 jawa 75 11.7 8.2 1.7 11.320 22 jawa 66 11.3 8.1 1.76 10.6521 21 jawa 66 11 7.8 1.8 10.122 24 jawa 63 11.3 8.6 1.6 10.123 24 jawa 69 10.5 8.2 2 1024 22 jawa 70 10.5 8 2 9.525 22 jawa 72 12 7.8 2 10.526 21 jawa 59 10.5 7.5 2 9.527 24 jawa 69 11 8 2 1028 21 jawa 64 10 7.5 1.6 1029 23 jawa 72 11 8.5 2 11.530 23 jawa 75 11.8 9 2.5 11.5

Page 4: Laporan Antropometri 2015

1.3.2 Uji Normalitas Data

Tabel 1.3 Tests of Normality ( Persentil 5 )

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Panjang Telapak Tangan .154 30 .068 .952 30 .193

Panjang Jari Tengah .115 30 .200* .973 30 .613

Dari table diatas dapat diketahui bahwa signifikansi Panjang Telapak Tangan

yaitu 0,068 dan nilai signifikansi Panjang Jari Tengah yaitu 0,2. Karena Nilai

signifikansi dari kedua dimensi tersebut diatas 0,05 maka data tersebut

berdistribusi normal.

Tabel 1.4 Tests of Normality ( Persentil 95 )

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Tebal Ibu Jari .224 30 .055 .910 30 .045

Lebar Telapak Tangan .201 30 .105 .884 30 .307

Dari table 1.4 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada dimensi Tebal

Ibu Jari yaitu 0,055 dan signifikansi pada dimensi Lebar Telapak Tangan

yaitu 0,105. Karena nilai signifikansi kedua dimensi tersebut diatas 0,05

maka data tersebut memiliki distribusi yang normal.

1.3.3 Uji Kecukupan Data

N’ = ¿¿

K = 3

S = 0,1

i. Panjang Telapak Tangan

N’ = ¿¿

Page 5: Laporan Antropometri 2015

= 3.27

ii. Panjang Jari Tengah

N’ = ¿¿

= 3.47

iii. Tebal Ibu Jari

N’ = ¿¿

= 28.81

iv. Lebar Telapak Tangan

N’ = ¿¿

= 23.03

1.3.4 Uji Keseragaman Data

σ = √∑ (x – xi)2

N−1

BKA = X + kσ

BKB = X – kσ

i. Panjang Telapak Tangan

X= ∑ Xi

∑ X = 10.89

σ = √∑ (10.89−Xi)2

30−1

= 0.667

BKA = 10.89+3∗0.667

= 12.89

BKB = 10.89−3∗0.667

= 8.88

ii. Panjang Jari Tengah

Page 6: Laporan Antropometri 2015

X= ∑ Xi

∑ X = 8.17

σ = √∑ (8.17−Xi)2

30−1

= 0.517

BKA = 8.17+3∗0.517

= 9.72

BKB = 8.17−3∗0.517

= 6.62

iii. Tebal Ibu Jari

X= ∑ Xi

∑ X = 1.96

σ = √∑ (1.96−Xi)2

30−1

= 0.35

BKA = 1.96+3∗0.35

= 3.03

BKB = 1.96−3∗0.35

= 0.89

iv. Lebar Telapak Tangan

X= ∑ Xi

∑ X = 11.269

σ = √∑ (11.269−Xi)2

30−1

= 1.83

BKA = 11.269+3∗1.83

= 16.76

BKB = 11.269−3∗1.83

Page 7: Laporan Antropometri 2015

= 5.76

1.3.5 Persentil

Persentil adalah nilai dari suatu dimensi antropometri yang mewakili

presentase populasi yang memiliki ukuran dimensi tertentu atau lebih rendah.

Informasi ini sangat penting dalam tahap perancangan karena dapat membantu

untuk meperkirakan presentase populasi pengguna yang dapat diakomodasi oleh

desain tertentu (Wickens er al, 2004).

Persentil yang dipakai adalah persentil 5 dan persentil 95. Persentil 5

digunakan pada PTT dan PJT agag ukuran desain lebih kecil dari ukuran

standard agar semua orang dapat menggunakannya. Sedangkan persentil 95

digunakan pada TIJ dan LTB agar orang yang memiliki telapak tangan yang

besar dapat menggunakan barbell tersebut.

i. Panjang Telapak Tangan (P5)

Px = X ± Zx∗SB

P5 = 10.89 – 1.645*0.667

P5 = 9.79171

ii. Panjang Jari Tengah (P5)

Px = X ± Zx∗SB

P5 = 8.17 – 1.645*0.517

P5 = 7.32

iii.Tebal Ibu Jari (P95)

Px = X ± Zx∗SB

P95 = 1.96 + 1.645*0.356

P95 = 2.54

iv.Lebar Telapak Tangan (P95)

Px = X ± Zx∗SB

Page 8: Laporan Antropometri 2015

P95 = 11.269 + 1.645*1.833

P95 = 14.28

Berikut perhitungan persentil dengan menggunakan aplikasi SPSS :

Tabel 1.5 Statistics

Panjang Telapak

Tangan

Panjang Jari

Tengah Tebal Ibu Jari

Lebar Telapak

Tangan

N Valid 30 30 30 30

Missing 0 0 0 0

Percentiles 5 9.8200 7.3000 1.5000 9.0550

95 12.0000 9.0900 2.7250 15.2700

Dari table 1.5 dapat dilihat bahwa tiap dimensi telah didapatkan

persentilnya masing-masing. Tahap selanjutnya adalah menggunakan

persentil tersebut untuk mendesain produk yang akan dikembangkan.

1.3.6. Analisis Data

a. Analisis Data Manual

1. Analisis Kecukupan Data

1.1. Panjang Telapak Tangan

Untuk N’ pada panjang telapak tangan sebesar 3.27, karena N’<N

maka data tersebut dapat dinyatakan cukup.

1.2. Panjang Jari Tengah

Untuk N’ pada panjang jari tengah sebesar 3.47, karena N’<N maka

data tersebut dapat dinyatakan cukup.

1.3. Lebar Ibu Jari

Untuk N’ pada lebar ibu jari sebesar 28.81, karena N’<N maka data

tersebut dapat dinyatakan cukup.

1.4. Lebar Telapak Tangan

Untuk N’ pada lebar telapak tangan sebesar 23.03, karena N’<N

maka data tersebut dapat dinyatakan cukup.

Page 9: Laporan Antropometri 2015

2. Analisis Keseragaman Data

2.1. Panjang Telapak Tangan

Dengan BKA sebesar 12.89 dan BKB 8.88 , data yang lain berada

diantara BKA dan BKB maka data untuk Panjang Telapak Tangan

(PTT) dinyatakan seragam.

2.2. Panjang Jari Tengah

Dengan BKA sebesar 9.72 dan BKB 6.62, data yang lain berada

diantara BKA dan BKB maka data untuk Panjang Jari Tengah

(PJT) dinyatakan seragam.

2.3. Lebar Ibu Jari

Dengan BKA sebes 3.03 dan BKB 0.89, data yang lain berada

diantara BKA dan BKB maka data untuk Lebar Ibu Jari (LIJ)

dinyatakan seragam.

2.4. Lebar Telapak Tangan

Dengan BKA sebesar 16.76 dan BKB 5.76 , data yang lain berada

diantara BKA dan BKB maka data untuk Lebar Telapak Tangan

(LTT) dinyatakan seragam.

b. Analisis Data SPSS

1. Analisis Normalitas Data

Ho : Data normal

H1 : Data tidak normal

Jika α < 0.05, maka Ho ditolak, jika H0 diterima atau berdistribusi

normal

Dari hasil SPSS, telah diketahui nilai signifikansi dari keempat atribut,

- PTT

Nilai signifikansi pada Panjang Telapak Tangan adalah 0,068.

Karena α > 0.05 maka Ho diterima, sehingga data pada variable

tersebut memiliki distribusi normal.

- PJT

Page 10: Laporan Antropometri 2015

Nilai signifikansi pada Panjang Jari Tengah adalah 0,2. Karena α >

0.05 maka Ho diterima, sehingga data pada variable tersebut

memiliki distribusi normal.

- LIJ

Nilai signifikansi pada Tebal Ibu Jari adalah 0,001. Karena α < 0.05

maka Ho ditolak, sehingga data variable tersebut memiliki distribusi

yang tidak normal.

- LTB

Nilai signifikansi pada Lebar Telapak Tangan adalah 0,003. Karena

α < 0.05 maka Ho ditolak, sehingga data pada variable tersebut

memiliki distribusi yang tidak normal.

b. Deskripsi Produk

I. Produk yang dikembangkan

Produk yang akan dikembangkan pada penelitian kali ini adalah

barbell. Barbell yang akan didesain nanti akan memakai dimensi-

dimensi yang ada di telapak tangan seperti panjang telapak tangan,

panjang jari-jari, lebar telapak tangan, lebar jari-jari, dan lain-lain.

II. Dimensi tubuh

Ada 4 dimensi tubuh yang dipakai pada prosess pengembangan

produk, pertama Panjang Telapak Tangan (PTT), kedua Panjang Jari

Tengah (PJT), ketiga Tebal Ibu Jari (TIJ) dan keempat ada Lebar

Telapak Tangan (LTB).

1.3.7. Kesimpulan

Dari penelitian dan pengolahan data diatas, dapat disimpulkan bahwa data yang

digunakan untuk membuat produk barbell adalah PTT, PJT, LIJ, dan LTB.

Untuk PTT dan PJT digunakan untuk mengukur keliling genggaman barbell

Page 11: Laporan Antropometri 2015

dan diameternya. Sedangkan LIJ dan LTB digunakan untuk mengukur panjang

genggaman barbell tersebut.