laporan akuntabilitas kinerja (lkj) tahun 2017 2017 bag adm... · pelaksanaan fasilitasi pembinaan...
TRANSCRIPT
2018
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LKj) TAHUN 2017 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA
2
Ikhtisar Eksekutif Laporan Kinerja (LKj) Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2016
merupakan wujud akuntabilitas pencapaian kinerja yang telah ditetapkan melalui
Penetapan Kinerja Tahun 2017. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) ini pada
dasarnya merupakan kewajiban dan dalam rangka untuk memberikan penjelasan
mengenai akuntabilitas terhadap kinerja Bagian Administrasi Pembangunan yang
telah dilakukan selama tahun 2017. Hal ini sebagaimana tindak lanjut pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang
Sistem Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
MenteriPendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik
IndonesiaNomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan KinerjaDan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Bagian Administrasi Pembangunan sebagai unit kerja pada Sekretariat
Daerah Pemerintah Kota Surabayadi bawah koordinasi Asisten Perekonomian dan
Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretariat Daerah
di bidang penyusunan pelaksanaan program, pembinaan dan pengendalian,dan
evaluasi dan pelaporan yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana
program dan petunjuk teknis,melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan
lembaga/instansi lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan
evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Asisten Perekonomian Dan Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya
sebagaimana tercantum dalam Pasal 19 Peraturan Walikota Surabaya Nomor 44
Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi
Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota Surabaya.
Visi dan Misi pada Bagian Administrasi Pembangunan Pemerintah Kota
Surabaya telah ditetapkan sebagai berikut :
1. Visi “Inovator Pengelolaan Pembangunan Yang Terintegrasi, Akuntabel, Dan
Berkelanjutan”
3
2. Misi Sedangkan Misi Bagian Administrasi Pembangunan yaitu :
“Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang meliputi sistem perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan yang baik dan terpadu serta berbasis sistem informasi”
Dalam rangka pelaksanaan tugas pemerintahan di Bagian Administrasi
Pembangunan, maka dirumuskan tujuan dan sasaran yang diharapkan dapat
tercapai sehingga dapat meningkatkan kapasitas organisasi Bagian Administrasi
Pembangunan dan mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang lebih baik dari
sebelumnya. Tujuan tersebut yaitu :
”Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik”
Anggaran Belanja Bagian Administrasi Pembangunan pada Tahun 2017
sebesar Rp. 8.131.516.442,-, sedangkan realisasi belanja Bagian Administrasi
Pembangunan Tahun 2017 sebesar Rp.7.581.372.535,-sehingga capaiannya
sebesar 93,23%. Dengan demikian dari sisi pencapaian kinerja atau penyerapan
anggaran Bagian Administrasi Pembangunan dapat dikatakan dengan kategori
“baik”. Secara umum tugas-tugas yang dijalankan Bagian Administrasi
Pembangunan berkaitan erat dengan perencanaan dan penyusunan anggaran,
monitoring dan pengendalian program dan kegiatan pembangunan, serta evaluasi
dan pelaporan hasil kinerja di Pemerintah Kota Surabaya, atau dengan kata lain,
Bagian Administrasi Pembangunan memberikan pendampingan dan pelayanan
kepada satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya
guna membantu tercapainya tujuan dan terwujudnya kondisi pemerintahan kota
yang semakin baik. Melalui Laporan Kinerja (LKj) Bagian Administrasi
Pembangunan Tahun 2017 ini diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan kinerja
kegiatan untuk tahun selanjutnya sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
4
Daftar Isi
Kata Pengantar ______________________________________________ 1
Ikhtisar Eksekutif _____________________________________________ 2
Daftar Isi ____________________________________________________ 4
Daftar Gambar _______________________________________________ 5
Daftar Tabel _________________________________________________ 5
Bab I. PENDAHULUAN ________________________________________ 6
1.1. Latar Belakang _____________________________________ 6
1.2. Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Dan Kewenangan _______ 6
1.3. Kondisi Geografis __________________________________ 10
Bab 2. PERENCANAAN KINERJA _______________________________ 13
Bab 3. AKUNTABILITAS KINERJA _______________________________ 16
3.1 Pengukuran Capaian Kinerja __________________________ 16
3.2 Evaluasi Dan Analisis Capaian Kinerja ___________________ 17
3.3 Akuntabilitas Keuangan ______________________________ 21
Bab 4. PENUTUP _____________________________________________ 27
5
Daftar Gambar
Gambar 1.1. Bagan Organisasi Bagian Administrasi Pembangunan ___________ 9
Daftar Tabel
Tabel 1.1. Jumlah Pegawai Bagian Administrasi Pembangunan Berdasarkan
Golongan ________________________________________________ 10
Tabel 1.2.Jumlah Pegawai Bagian Administrasi Pembangunan Berdasarkan
Tingkat Pendidikan ________________________________________ 10
Tabel 1.3 Data Jenis Barang yang Ada diBagian Administrasi Pembangunan ___ 11
Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Bagian Administrasi Pembangunan ___ 13
Tabel 2.2 Alokasi Anggaran Pada Bagian Administrasi Pembangunan
Tahun 2017 ______________________________________________ 14
Tabel 3.1 Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja ____________________ 17
Tabel 3.2 Tujuan Dan Sasaran Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2017 _ 18
Tabel 3.3 Indikator Kinerja Utama, Target Dan Realisasi Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2017 __________________________________ 18
Tabel 3.4 Indikator Kinerja Sasaran, Target Dan Realisasi Bagian Administrasi Pembangunan ____________________________________________ 19
Tabel 3.5 Indikator Kinerja Program, Target Dan Realisasi Bagian Administrasi Pembangunan ____________________________________________ 20
Tabel 3.6 Indikator Kinerja Kegiatan, Target Dan Realisasi Bagian Administrasi Pembangunan ____________________________________________ 20
Tabel 3.7 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2017 ______________________________________________ 22
Tabel 3.8 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Belanja Langsung Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2017 __________________________________ 24
Tabel 3.9 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Belanja Modal Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2017 __________________________________ 25
6
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG Dalam rangka pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban
penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas,
terukur, dan akuntabel, maka disusunlah Laporan Kinerja (LKj) (Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Bagian Administrasi Pembangunan
sebagai instansi pemerintah daerah. Terselenggaranya pemerintahan yang baik dan
bersih (Good and Clean Government) merupakan wujud aspirasi masyarakat dalam
mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara dimana penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan dilaksanakan dengan mengacu pada 4 (empat) pilar elemen dasar
berupa efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, di mana dalam
pengelolaan pelaksanaan kegiatan/pekerjaan secara efisien, efektif dan dapat
dipertanggungjawabkan merupakan prasyarat bagi Pemerintah Daerah untuk
mewujudkan aspirasi masyarakat serta untuk mencapai tujuan pembangunan.
Oleh sebab itu, penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Bagian Administrasi
Pembangunan dimaksudkan guna memberikan gambaran yang jelas, transparan,
dan dapat dipertanggungjawabkan tentang kinerja Bagian Administrasi
Pembangunan sebagai salah satu instansi di Pemerintah Kota Surabaya. Hasil
penyusunan laporan ini diharapkan dapat membantu dalam mencermati berbagai
permasalahan sekaligus sebagai bahan acuan dalam menyusun program dan
kegiatan di tahun berikutnya. Dengan demikian program dan kegiatan di tahun
mendatang dapat disusun lebih fokus, efektif, efisien, terukur, transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan.
1.2. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN KEWENANGAN
Sesuai dengan Peraturan Daerah Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14
Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya
dan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah
7
Kota Surabaya, Bagian Administrasi Pembangunan di bawah Asisten Perekonomian
dan Pembangunan danmempunyai 3 Sub Bagian, yaitu:
a. Sub Bagian Penyusunan Pelaksanaan Program;
b. Sub Bagian Pembinaan dan Pengendalian;
c. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.
Bagian Administrasi Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Sekretariat Daerah di bidang penyusunan pelaksanaan program, pembinaan
dan pengendalian, dan evaluasi dan pelaporan yang meliputi menyusun dan
melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan
kerjasama dengan lembaga/instansi lain, melaksanakan pengawasan dan
pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas-
tugas lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian Dan Pembangunan sesuai
dengan tugas dan fungsinya. (Sesuai Peraturan Walikota Surabaya Nomor 44
Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi
Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota Surabaya Pasal 19).
Adapun Fungsi Bagian Administrasi Pembangunan :
a. pelaksanaan pengoordinasian SKPD sesuai urusan pemerintahan yang
menjadi bidang tugasnya;
b. pelaksanaan penetapan kebijakan implementasi rencana tindak kota;
c. pelaksanaan pengendalian rencana tindak kota;
d. pelaksanaan penetapan standar satuan harga dan analisis standar belanja
daerah kota;
e. pelaksanaan penyelenggaraan monitoring dan pengendalian implementasi
rencana tindak kota;
f. pelaksanaan pembinaan implementasi rencana tindak kota;
g. pelaksanaan fasilitasi pembinaan jasa konstruksi dan pengadaan
barang/jasa;
h. pelaksanaan evaluasi implementasi rencana tindak kota;
i. pelaksanaan pelaporan implementasi rencana tindak kota;
j. pelaksanaan penilaian unjuk kerja pengelola implementasi rencana tindak
kota;
k. pelaksanaan penyusunan rencana program, pengelolaan administrasi umum,
kepegawaian, perlengkapan dan keuangan;
8
l. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian
Dan Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Administrasi Pembangunan terdiri dari 3 (tiga) Sub Bagian, yang mana
masing-masing Sub Bagian pada Bagian Administrasi Pembangunan tersebut
dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, yang dalam melaksanakan tugas berada
di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Administrasi Pembangunan.
Adapun Sub Bagian tersebut terdiri dari:
1. Sub Bagian Penyusunan dan Pelaksanaan Program
a. Menyiapkan bahan pengkoordinasian SKPD sesuai urusan
pemerintahan yang menjadi bidang tugasnya;
b. Menyiapkan bahan perumusan bahan penetapan kebijakan
implementasi rencana tindak kota;
c. Menyiapkan bahan pengendalian rencana tindak kota;
d. Menyiapkan bahan perumusan bahan penetapan standar satuan harga
dan analisis standar belanja daerah kota;
e. Menyiapkan bahan pengelolaan administrasi umum;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bagian
Administrasi Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Sub Bagian Pembinaan dan Pengendalian mempunyai tugas: a. Menyiapkan bahan pengoordinasian SKPD sesuai urusan pemerintahan
yang menjadi bidang tugasnya;
b. Menyiapkan bahan penyelenggaraan monitoring dan pengendalian
implementasi rencana tindak kota;
c. Menyiapkan bahan pembinaan implementasi rencana tindak kota;
d. Menyiapkan bahan fasilitasi pembinaan jasa konstruksi dan pengadaan
barang/jasa;
e. Menyiapkan bahan pengelolaan administrasi keuangan;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Administrasi Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
9
3. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan a. menyiapkan bahan pengoordinasian SKPD sesuai urusan
pemerintahan yang menjadi bidang tugasnya;
b. menyiapkan bahan evaluasi implementasi rencana tindak kota;
c. menyiapkan bahan pelaporan implementasi rencana tindak kota;
d. menyiapkan bahan penilaian unjuk kerja pengelola implementasi
rencana tindak kota;
e. menyiapkan bahan penyusunan rencana program, pengelolaan
administrasi kepegawaian dan perlengkapan;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Administrasi Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Struktur Organisasi pada Bagian Administrasi Pembangunan dapat dilihat
pada bagan berikut ini :
Gambar 1.1
Bagan Organisasi Bagian Administrasi Pembangunan
SEKRETARIS DAERAH
ASISTEN PEREKONOMIAN DAN
PEMBANGUNAN
BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
SUB BAG PENYUSUNAN DAN
PELAKSANAAN PROGRAM
SUB BAG EVALUASI DAN
PELAPORAN
SUB BAG PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN
10
1.3. KONDISI GEOGRAFIS
Kondisi geografis pada Bagian Administrasi Pembangunan dapat ditinjau dari
segi Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana yang ada. Dalam mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsinya, Bagian Administrasi Pembangunan didukung oleh
Sumber Daya Manusia sebanyak 24 orang PNS dengan perincian sesuai dengan
data pada Desember 2017, sebagai berikut:
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Bagian Administrasi Pembangunan Berdasarkan Golongan
No. Golongan Jumlah 1 IV/d - 2 IV/c - 3 IV/b 1 4 IV/a - 5 III/d 1 6 III/c 7 7 III/b 2 8 III/a 5 9 II/d 2
10 II/c 3 11 II/b 2 12 II/a 1 13 I/d - 14 I/c - 15 I/b - 16 I/a -
Total 24
Berdasarkan tingkat pendidikan, mayoritas PNS mempunyai jenjang
pendidikan Strata 1, diikuti oleh SMA, Diploma 3, SMP dan Strata 2
sebagaimana digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Bagian Administrasi Pembangunan Berdasarkan Tingkat
Pendidikan No. PENDIDIKAN JUMLAH 1 Strata 2 1 2 Strata 1 14 3 Diploma 3 3 4 SMA 4 5 SMP 2
Total 24
11
Lebih lanjut, peralatan dan perlengkapan kerja yang dimiliki Bagian
Administrasi Pembangunan untuk pendukung pelaksanaan tugas saat ini
sangat memadai dengan jumlah komputer, printer, server dan peralatan
penunjang lain yang dirasa sudah mencukupi, data secara lengkap
sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut ini :
Tabel 1.3
Data Jenis Barang yang Ada di Bagian Administrasi Pembangunan
JENIS BARANG JUMLAH (UNIT) JENIS BARANG JUMLAH
(UNIT) Air Conditioning (Ac) 20 Mesin Hitung Elektronik 14
Digit 1
Air Purifier 2 Mesin Ketik Elektronik 2 Aten Kvm 2 Mesin Kompresor 3/4 Hp 7
L 1
Audio System 2 Mesin Penghancur Kertas (2)
2
Battery Pack Storage Server 1 Mesin Penghisap Debu 1 Cable 01 10 Metal Detector 1 Cable Routher Cisco V.35 1 Mobile Save 3 Cassette Recorder 2 Monitor 6 Cat 6 Crimping Tool 1 Network Auto Tester (1) 1 CCTV 2 Note Book 5 Controller 4 Nvr Converter 1 Desktop Labelling Machine 1 Panaboard 1 Digital Concrete Hammer Test
1 Papan Tulis Elektrik 1
Digital Lan Tester (1) 1 Poe Wireless Access Point 2 Dns Server 1 Portable Storage 2 Tb 2 Drawer 30 Power Supply 7 Ethernet Poe Internet Camera
4 Print Server 3
Facsimile 1 Printer 8 Fan Tray Rak Server 5 Prosessor 2 Filling Kabinet 8 Rak Server 11 Finger Print 3 Remote Kvm Over Ip Modul 1 Firewall Throughput 1 Router 3 Gps ( Alat Menentukan Koordinat Lokasi )
6 Secure Socket Layer (Ssl) 1
Hand Trolly 2 Sepeda Motor 4 Handy Transifer 7 Server 24 Hard Disk Eksternal 5 Side Channel Cable Trough
Black 7
12
JENIS BARANG JUMLAH (UNIT) JENIS BARANG JUMLAH
(UNIT) Hard Disk Pc Internal 22 Smoke Detector 4 Hard Disk Server 87 Sofa 4 Hwic-2fe 1 Ssl ( Global Server ) 1 Intel Nic 2-Port 3 Station Wagon 3 Ip Camera 8 Storage Expansion Unit
Untuk Hp X1600 1
Ipad 2 1 Storage Server 2 Jaringan Fiber Optik 1 Suku Cadang Komputer 1 Kamera 5 Support Sup-Material 1 Komputer 62 Switch 2 Kursi 55 Switch Server 48 Port 2 Kursi Guru 4 Switched Rack 1 Kvm Lcd 17 Inch Rackmount 2 Tang Krimping Cat 6 2 Laser Meter 1 Tangga Lipat 2.6 M 2 Layer3+ Gigabit Switch Poe 2 Televisi Led Uk. 60 Inchi (1) 2 Lcd Proyektor 4 Transfer Switch 2 Lemari Arsip 16 Uniterruptible Power Supply 8 Lemari Rak Kayu Khusus 1 Vdsl- Provider 2 Local Area Network (Lan) 1 White Board 1 Locnetwork Area Storage & Cisco Catalyst/Switch
1 Wireless 5
Meja Rapat 3 Workstation 7 Meja Tulis 1 8 Port Serial Over The Net
Kvm 1
Memory 79 Grand Total 639 Mesin Bor Cordless 1
13
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntanbilitas dari pelaksanaan tugas
dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas
penggunaan anggaran. Perjanjian Kinerja (Penetapan kinerja) Bagian
Administrasi Pembangunan Tahun 2017 yang telah ditetapkan untuk
melaksanakan kegiatan, program, dan sasaran di tahun 2017 menjadi tumpuan
bagi Bagian Administrasi Pembangunan untuk menghasilkan kinerja Output
ataupun Outcome yang ditetapkan. Berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
menjadikan Penetapan Kinerja Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2017
sebagai Perjanjian atau Kontrak Kinerja antara Kepala Bagian Administrasi
Pembangunan dengan Walikota Surabaya.
Penetapan kinerja yang telah ditetapkan untuk tahun anggaran 2017
disajikan pada tabel 2.1 berikut. Sasaran yang hendak dicapai oleh Bagian
Administrasi Pembangunan selama tahun anggaran 2017 selaras dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 yaitu
Terwujudnya perencanaan pembangunan yang terpadu.
Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Bagian Administrasi Pembangunan
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 TUJUAN
Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik
Persentase kegiatan yang penyerapan anggarannya >= 76%
90,78%
Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program
90,84%
Tingkat kepuasan pelayanan kedinasan
76%
Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan Sarana dan Prasarana Perkentoran
62%
14
SASARAN
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program
Persentase kesesuaian pelaksanaan kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan
100%
Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah
Kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan administrasi perkantoran perangkat daerah
100%
Tabel 2.2 Alokasi Anggaran Pada Bagian Administrasi Pembangunan
Tahun 2017
Nama Kegiatan Anggaran (Rp) Monitoring Dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan 1.048.368.050 Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Pemerintahan
2.002.310.070
Penyusunan Evaluasi Dan Laporan Kinerja APBD 1.097.307.825 Penyusunan Bahan RAPBD Dan Perubahan APBD 1.138.028.000 Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis 169.987.624 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah 807.456.668 Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
1.868.058.205
Untuk tercapainya sasaran “Melaksanakan kegiatan sesuai dengan
perencanaan untuk mendukung keberhasilan program” dan “Mengelola sarana
dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah” Anggaran yang
dikelola oleh Bagian Administrasi Pembangunan pada tahun 2017 di
klasifikasikan kedalam 7 kegiatan, yaitu:
A. Program Perencanaan Pembangunan Daerah: 1. Kegiatan Penyusunan Evaluasi Kinerja APBD Perangkat Daerah dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.097.307.825,-
2. Penyusunan Bahan RAPBD Dan Perubahan APBD dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1.138.028.000,-
3. Monitoring Dan Pengendalian Kegiatan Pembangunandengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1.048.368.050,-
4. Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Pemerintahan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.002.310.070,-
15
5. Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis dengan alokasi sebesar
Rp. 169.987.624
B. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran : 1. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.807.456.668,- C. Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana
kedinasan 1. Pemeliharaan dan Pengadaan Sarana Perkantoran dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.1.868.058.205,-
Lebih lanjut, capaian kinerja Bagian Administrasi Pembangunan Tahun
2017 sesuai dengan penetapan kinerja diukur melalui 7 (tujuh) Indikator Kinerja.
Keseluruhan indikator kinerja tersebut disajikan dalam tabel 2.1 diatas, yaitu :
1. Persentase kegiatan yang penyerapan anggarannya >= 76%
2. Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program
3. Tingkat kepuasan pelayanan kedinasan
4. Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan Sarana dan Prasarana
Perkantoran
5. Persentase kesesuaian pelaksanaan kegiatan terhadap parameter
perencanaan pada Operational Plan
6. Kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan administrasi perkantoran
perangkat daerah
16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Kinerja (LKJ) Bagian Administrasi
Pembangunan tidak terlepas dari rangkaian fungsi perencanaan-perencanaan yang
telah ditetapkan sebelumnya untuk kemudian dilaksanakan sesuai dengan tugas
fungsi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, hingga kemudian
sampailah pada saat pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan yang
mengerahkan seluruh sumber daya manajemen pendukungnya.
Pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan pembangunan sifatnya terukur,
terdapat standar pengukuran antara yang diukur dengan piranti pengukurannya.
Pertanggungjawaban pengukuran yang diukur adalah kegiatan, program, dan
sasaran, yang prosesnya adalah sejauh mana kegiatan, program, dan sasaran
dilaksanakan tidak salah arah dengan berbagai piranti perencanaan yang telah
dibuat baik untuk mengukur capaian kinerja atau kegiatan maupun sasaran.
3.1. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA Capaian Kinerja merupakan pengukuran masing-masing indikator kegiatan
yang diukur sehingga menghasilkan capaian kinerja kegiatan. Pengukuran kenerja
dapat memberikan gambaran pencapaian kinerja melalui pembangunan antara
rencana dan realisasi, sedangkan metode yang digunakan dalam pengukuran
kinerja adalah dengan menggunakan indikator input, output dan outcome. Bagi
sebagian progam kegiatan yang sulit diukur dengan angka maka ditetapkan ukuran
dengan persentase seberapa besar rencana kebutuhan dihubungkan dengan
besaran target yang telah dicapai.
Pengukuran kinerja ini digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan
dan kegagalan pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Dalam
memberikan penilaian tingkat capaian Kinerja setiap sasaran, menggunakan skala
pengukuran 4 (empat) kategori sebagai berikut :
17
Tabel 3.1 Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja
No % Capaian Kategori Capaian
Skor 4 Lebih dari 100% Sangat Baik
Skor 3 75 % - 100% Baik
Skor 2 55 % - 75 % Cukup
Skor 1 Kurang dari 55 % Kurang
3.2. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Pengukuran capaian pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan
yang berupa Indikator sasaran pembangunan terhadap target hasil pembangunan
yang ditunjukkan berupa angka-angka atau prosentase dimana dapat diketahui
apakah hasil dari pengukuran tersebut menunjukkan adanya peningkatan, tetap,
atau penurunan, sehingga dapat diketahui dari pelaksanaan tersebut berhasil atau
malah mengalami kegagalan. Namun pengukuran itu saja tidak cukup tanpa tahu
apa deskripsi dari semua kondisi itu, kondisi-kondisi tersebut perlu dianalisis dari
pengukuran capaian pelaksanaan pembangunan agar dapat diketahui hubungan
permasalahannya untuk diidentifikasi sebagai sebab akibat berupa faktor-faktor yang
mempengaruhinya, mana yang menjadi hambatan dan kendala untuk dijadikan feed
back bagi perencanaan dan pelaksanaan kinerja pada putaran atau periode waktu
tahun berikutnya.
Pengukuran kinerja Bagian Administrasi Pembangunan tahun 2017
menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014
Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Tujuan yang ingin dicapai oleh Bagian
Administrasi Pembangunan pada tahun 2017 adalah meningkatkan tata kelola
administrasi perangkat daerah yang baik dengan sasaran sebagaimana disajikan
dalam tabel 3.2 berikut:
18
Tabel 3.2 Tujuan Dan Sasaran Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2017
Tujuan Sasaran
Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program
Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah
Indikator kinerja, target dan realisasi untuk Indikator Kinerja Utama Bagian
Administrasi Pembangunan disajikan dalam tabel 3.3 berikut. Indikator Kinerja yang
ditetapkan untuk tahun 2017 adalah sebagaimana dalam tabel 3.3. Untuk indikator
Persentase kegiatan yang penyerapan anggarannya ≥ 76%, target yang ditetapkan
adalah sebesar 90.78%, dan realisasinya adalah sebesar 88.09%, sehingga
capaiannya adalah 97.04 % dan masuk dalam kategori ”Baik”. Selanjutnya untuk
indikator Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan, target yang ditetapkan adalah
76.00 % dan terealisasi sebesar 86.30% . Dengan demikian capaian dari indikator
tersebut adalah 113.55% dan masuk dalam kategori ”Sangat Baik”. Untuk indikator
ketiga, yaitu Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana perkantoran, target yang ditetapkan sebesar 62.00 % dan terealisasi
sebesar 85.40 % sehingga capaiannya adalah 137.74 % dan masuk dalam kategori
”Sangat Baik”. Terakhir, untuk indikator Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan
program, target yang ditetapkan sebesar 90.84%, terealisasi sebesar 100.00%
sehingga capaiannya adalah sebesar 110.08 % dan masuk kategori ”Baik”.
Tabel 3.3 Indikator Kinerja Utama, Target Dan Realisasi Bagian Administrasi
Pembangunan Tahun 2017 No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1 Persentase kegiatan yang penyerapan anggarannya ≥ 76%
90.78 %
88.09% 97.04 %
2 Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan
76.00 %
86.30% 113.55%
3 Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan
62.00 %
85.40 % 137.74 %
19
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian prasarana perkantoran
4 Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program
90.84 %
100.00 % 110.08 %
Lebih lanjut, capaian Indikator kinerja, target dan realisasi untuk Indikator
Kinerja Sasaran Bagian Administrasi Pembangunan disajikan dalam tabel 3.4
berikut. Indikator Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter
perencanaan pada Operational Plan, targetnya adalah 100% dan terealisasi sebesar
100% sehingga capaiannya adalah 100% dan masuk dalam kategori ”Baik”.
Selanjutnya untuk indikator Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan
Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah, target yang ditetapkan sebesar 100%,
dan terealisasi sebesar 99.60%, sehinggaa capaiannya sebesar 99.60 % dan masuk
dalam kategori ”Baik”.
Tabel 3.4 Indikator Kinerja Sasaran, Target Dan Realisasi Bagian Administrasi
Pembangunan No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1 Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan
100% 100% 100%
2 Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah
100% 99.60%
99.60 %
Lebih lanjut, capaian Indikator kinerja, target dan realisasi untuk Indikator
Kinerja Program Bagian Administrasi Pembangunan disajikan dalam tabel 3.5
berikut. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa 2 indikator masuk dalam
kategori ”Sangat Baik” atau capaiannya di atas 100% dan 3 indikator masuk dalam
kategori ”Baik” yaitu capaiannya antara 75 % s.d 100%. Indikator yang masuk
dalam kategori sangat baik adalah Persentase ketepatan pelaksanaan kegiatan di
aspek waktu dengan capaian sebesar 102,51% dan Tingkat kepuasan pegawai
terhadap pelayanan administrasi perkantoran dengan capaian sebesar 120,43%.
20
Tabel 3.5 Indikator Kinerja Program, Target Dan Realisasi Bagian Administrasi
Pembangunan No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1 Persentase ketepatan pelaksanaan kegiatan di aspek waktu
90.00 %
92.26 102.51 %
2 Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan Dokumen Perencanaan strategis dan/atau sektoral
100% 100% 100%
3 Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran
72.00 %
86.71% 120.43 %
4 Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik
100% 99% 99%
5 Persentase ketepatan pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran
100% 100% 100%
Lebih lanjut, capaian Indikator kinerja, target dan realisasi untuk Indikator
Kinerja Kegiatan Bagian Administrasi Pembangunan disajikan dalam tabel 3.6
berikut. Berdasarkan tabel di bawah ini, terlihat bahwa 6 kegiatan dari total 7
kegiatan capaiannya adalah 100% sehingga masuk dalam kategori ”Baik” dan 1
kegiatan capaiannya ”Sangat Baik” dengan capaian sebesar 108% yaitu indikator
jumlah dokumen Evaluasi dan Laporan Kinerja APBD yang disusun.
Tabel 3.6 Indikator Kinerja Kegiatan, Target Dan Realisasi Bagian Administrasi
Pembangunan Tahun 2017 Nama Kegiatan/ Indikator Kinerja Kegiatan Satuan Target Realisasi Capaian Monitoring Dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan
Dokumen 12 12 100.00 %
Jumlah dokumen Monitoring Dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan yang disusun Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Pemerintahan
Aplikasi 6 6 100.00 %
Jumlah sistem informasi yang dipelihara Penyusunan Evaluasi Dan Laporan Kinerja APBD Dokumen 40 43 108 % Jumlah dokumen Evaluasi dan Laporan Kinerja APBD yang disusun Pelaksanaan Penyusunan Bahan RAPBD Dan Dokumen 6 6 100.00 %
21
Nama Kegiatan/ Indikator Kinerja Kegiatan Satuan Target Realisasi Capaian Perubahan APBD Jumlah dokumen RAPBD dan perubahan APBD yang disusun Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis Dokumen 9 9 100.00 % Jumlah dokumen penyusunan dan evaluasi perencanaan strategis Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah
Jenis 5 5 100.00 %
Jumlah Jenis Barang dan Jasa Perkantoran yang Disediakan Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Unit 88 88 100.00 %
Jumlah unit sarana dan prasarana perkantoran yang dikelola
Berdasarkan Hasil Pengukuran capaian kinerja seperti pada tabel diatas,
dapat disimpulkan bahwa pencapaian kinerja berdasarkan perhitungan yang
telah ditetapkan pada tahun 2017 tergolong “Baik”(rata-rata prosentase sama
dengan 100%).Hal ini dapat dilihat dari hasil pengukuran terhadap Indikator
Kinerja yang tercapai melebihi dengan target yang telah ditetapkan, selanjutnya
Bagian Administrasi Pembangunan akan mempertahankan dan meningkatkan
hal tersebut pada tahun selanjutnya sehingga hasil capaian akan menjadi lebih
baik lagi.
3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Pengelolaan keuangan daerah yang dicerminkan dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana tahunan Pemerintah Daerah yang
menggambarkan semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala
bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut
dalam kurun waktu satu tahun. APBD juga merupakan instrumen dalam rangka
mewujudkan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan untuk tercapainya tujuan
bernegara.
Anggaran Belanja Bagian Administrasi Pembangunan pada Tahun 2017
sebesar Rp.7.999.838.125,00. Sedangkan realisasi belanja Bagian Administrasi
Pembangunan Tahun 2017 sebesar Rp.7.455.110.864,00 sehingga capaiannya
22
sebesar 93,19%. Secara rinci realisasi APBD Bagian Administrasi Pembangunan
Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.7
Alokasi Dan Realisasi Anggaran Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2017.
No Nama Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi % Sisa Anggaran
1 Monitoring Dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan
1.048.368.050 937.728.019,00 89,45% 110.640.031,00
2
Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Pemerintahan
2.002.310.070 1.898.020.580,00 94,79% 104.289.490,00
3 Penyusunan Evaluasi Dan Laporan Kinerja APBD
1.097.307.825 1.062.241.400,00 96,80% 35.066.425,00
4 Penyusunan Bahan RAPBD Dan Perubahan APBD
1.138.028.000 920.982.997,00 80,93% 217.045.003,00
5 Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis
169.987.624 163.279.280,00 96,05% 6.708.344,00
6 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah
807.456.668 766.599.083,00 94,94% 40.857.585,00
7
Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
1.868.058.205 1.832.521.176,00 98,10% 35.537.029,00
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah. 2018
A. Belanja Langsung Belanja langsung atau belanja operasi merupakan belanja yang dianggarkan
untuk kegiatan sehari-hari Bagian Administrasi Pembangunan yang memberi
manfaat jangka pendek. Pada tahun 2017 belanja langsung dianggarkan
sebesar Rp.8.131.516.442,- dan direalisasikan sebesar Rp.7.581.372.535,-
atau 93,23%.
23
a. Belanja Pegawai Pada tahun 2017 alokasi anggaran Belanja Pegawai dianggarkan
sebesar Rp. 2.156.436.413,- dan terealisasi sebesar Rp.
2.099.682.361,- atau serapannya sebesar 97,37%.
Rincian capaian Belanja Pegawaipada masing-masing kegiatan adalah
sebagai berikut:
1. Monitoring Dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan (98,93%)
2. Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya
Pemerintahan (97,29%)
3. Penyusunan Evaluasi Dan Laporan Kinerja APBD (98,65%)
4. Pelaksanaan Penyusunan Bahan RAPBD Dan Perubahan APBD
(94,24%)
5. Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis (97,26%)
6. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah
(97,79%)
7. Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Perkantoran (95,17%)
b. Belanja Barang dan Jasa
Pada tahun 2017 alokasi anggaran Belanja Barang dan Jasa
dianggarkan sebesar Rp. 5.512.038.219,- dan terealisasi sebesar Rp.
5.021.763.174,- atau terealisasi sebesar 91,11%. Rincian capaian
Belanja Barang dan Jasa per kegiatan adalah sebagai berikut:
1. Monitoring Dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan (83,46%).
2. Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya
Pemerintahan (94,14%).
3. Penyusunan Evaluasi Dan Laporan Kinerja APBD (95,40%).
4. Pelaksanaan Penyusunan Bahan RAPBD Dan Perubahan APBD
(75,72%).
5. Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis (84,73%).
6. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah
(93,64%).
7. Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Perkantoran (97,96%).
24
Tabel 3.8 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Belanja Langsung Bagian Administrasi Pembangunan Tahun 2017
NO URAIAN BELANJA PEGAWAI
REALISASI ANGGARAN
% BELANJA BARANG
JASA
REALISASI ANGGARAN
% BELANJA MODAL
REALISASI ANGGARAN
% TOTAL ANGGARAN
TOTAL REALISASI
ANGGARAN
%
1
Monitoring Dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan
405.573.000 401.242.080 98,93% 642.795.050 536.485.939 83,46% 0 0 0,00% 1.048.368.050 937.728.019 89,45%
2
Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Pemerintahan
414.320.000 403.109.000 97,29% 1.587.990.070 1.494.911.580 94,14% 0 0 0,00% 2.002.310.070 1.898.020.580 94,79%
3
Penyusunan Evaluasi Dan Laporan Kinerja APBD
473.958.000 467.546.560 98,65% 623.349.825 594.694.840 95,40% 0 0 0,00% 1.097.307.825 1.062.241.400 96,80%
4
Pelaksanaan Penyusunan Bahan RAPBD Dan Perubahan APBD
319.869.000 301.454.500 94,24% 818.159.000 619.528.497 75,72% 0 0 0,00% 1.138.028.000 920.982.997 80,93%
5
Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis
153.654.000 149.440.000 97,26% 16.333.624 13.839.280 84,73% 0 0 0,00% 169.987.624 163.279.280 96,05%
6
Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah
252.450.413 246.883.381 97,79% 555.006.255 519.715.702 93,64% 0 0 0,00% 807.456.668 766.599.083 94,94%
7
Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
136.612.000 130.006.840 95,17% 1.268.404.395 1.242.587.336 97,96% 463.041.810 459.927.000 99,33% 1.868.058.205 1.832.521.176 98,10%
TOTAL 2.156.436.413 2.099.682.361 97,37% 5.512.038.219 5.021.763.174 91,11% 463.041.810 459.927.000 99,33% 8.131.516.442 7.581.372.535 93,23%
25
c. Belanja Modal Belanja Modal merupakan belanja yang dianggarkan untuk perolehan
aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode
akuntansi. Pada tahun 2017 belanja modal dianggarkan sebesar Rp.
463.041.810,- dan direalisasikan sebesar Rp. 459.927.000,- atau 99,33%
dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.9 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Belanja Modal Bagian Administrasi
Pembangunan Tahun 2017
NO URAIAN BELANJA MODAL
REALISASI ANGGARAN
%
1 Monitoring Dan Pengendalian Kegiatan Pembangunan
0,00 0,00 0,00%
2 Pengendalian Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Pemerintahan
0,00 0,00 0,00%
3 Penyusunan Evaluasi Dan Laporan Kinerja APBD
0,00 0,00 0,00%
4 Pelaksanaan Penyusunan Bahan RAPBD Dan Perubahan APBD
0,00 0,00 0,00%
5 Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis
0,00 0,00 0,00%
6 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah
0,00 0,00 0,00%
7 Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran 463.041.810,00 459.927.000,00 99,33%
TOTAL 463.041.810,00 459.927.000,00 99,33%
d. Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan Secara umum tidak terdapat permasalahan dalam pelaksanaan Anggaran
Tahun 2017. Adapun penyebab pencapaian target hanya 93,23% disebabkan
beberapa hal sebagai berikut :
1. Karena adanya sisa pengadaan karena efisiensi.
2. Karena sisa pelaksanaan kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Contoh: Penyerapan uang Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai (PNS).
Seperti yang diamanahkan oleh Peraturan Walikota Surabaya Nomor 101
Tahun 2016 Tentang Kriteria Pemberian Tambahan Penghasilan Kepada
Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, pada bab
III yaitu Prosedur Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai disebutkan
26
bahwa, Tambahan penghasilan pegawai dipengaruhi oleh skorkehadiran
pegawaidan realisasi anggaran belanja langsung/belanja modal dan
belanja barang persediaan pada SKPD/Unit Kerja yang bersangkutan serta
realisasi anggaran belanja langsung Pemerintah Daerah. Skor kehadiran
pegawai ditentukan berdasarkan indikator sebagai berikut :
a. keterlambatan masuk kerja;
b. kepulangan mendahului jam kerja;
e. ketidakhadiran kerja karena cuti;
f. ketidakhadiran kerja karena selain cuti;
Pada saat penyusunan anggaran asumsi pengalokasian untuk kehadiran
pegawai adalah 100%, tetapi pada saat pelaksanaan beberapa staf untuk
skor kehadiran tidak mencapai 100%, sehingga berpengaruh terhadap
penyerapan keuangan.
27
BAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja (LKj) disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Bagian
Administrasi Pembangunan berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan pada
tahun 2017 sebagai bahan pengambilan keputusan dalam perencanaan tahun
berikutnya.Selain itu dengan adanya laporan ini, diharapkan dapat dipakai sebagai
umpan balik mengambil keputusan pihak-pihak terkait.
Dari hasil evaluasi terhadap kinerja Bagian Administrasi Pembangunan pada
tahun 2017 dapat disimpulkan bahwa capaian-capaian sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan dapat dikategorikan “baik”. Hal ini dikarenakan hasil baik output
maupun outcome yang dicapai berdasarkan target yang telah ditentukan dapat
direalisasikan secara optimal meskipun tidak terlepas dari kendala dan hambatan
yang ada dalam pelaksanaannya, baik terkait realisasi atau penyerapan anggaran
maupun pencapaian indikator kinerja itu sendiri.
Dengan disusunnya Laporan Kinerja (LKJ) Bagian Administrasi
Pembangunan Tahun 2017 ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat dijadikan
sebagai acuan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih
baik lagi di masa yang akan datang yang tetap berdasar kepada peraturan
perundang-undangan yang berlaku secara transparan, akuntabel, dan dapat
dipertanggungjawabkan. Selain itu, diharapkan kedepan kinerja Bagian Administrasi
Pembangunan dapat semakin meningkat dengan berperan secara efektif, efisien,
dan responsif terhadap monitoring dan pengendalian pelaksanaan program dan
pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dikarenakan laporan
ini sebagai tahap awal untuk perbaikan manajemen pelayanan publik di lingkungan
Kota Surabaya.
Oleh karena itu, dukungan yang jelas dan konsisten dari Kepala SKPD dalam
mempersiapkan bukti-bukti secara lengkap dan sah dalam proses administrasi
pengadaan barang dan jasa untuk paket pekerjaan berjalan dengan baik dalam
pelaksanaan dan penyerapan keuangan dapat memenuhi target yang telah
direncanakan. Selain itu, perlu adanya kesepakatan yang jelas untuk menentukan
tolok ukur (indikator capaian) kinerja kegiatan, keuangan dan program, agar terjadi
sinkronisasi data perkembangan pelaksanaan kegiatan pengelola kegiatan serta
28
menyamakan persepsi regulasi aturan yang berlaku dalam hal Pengelolaan
Keuangan Daerah dan peningkatan koordinasi antar Instansi SKPD dengan Tim
Anggaran dalam proses penatausahaan administrasi anggaran terkait penyusunan,
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pencairan pembayaran proses
pengadaan barang dan jasa.