laporan kinerja ( lkj ) tahun 2017 - … lkj 2017 satpol pp.pdf · dukungan aparat tni / polri...

21
LAPORAN KINERJA ( LKj ) TAHUN 2017 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA

Upload: dinhdien

Post on 09-Jul-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KINERJA ( LKj ) TAHUN 2017

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN ……………………………………………………………………… 1

BAB II

PERENCANAAN KINERJA ………………………………………………………. 4

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA …………………………………………………………. 12

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI …………………………………………..… 12

B. REALISASI ANGGARAN ………………………………………………………….. 18

BAB IV

PENUTUP ……………………………………………………………………………. 19

LAPORAN KINERJA (LKj) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA TAHUN 2017 1

BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja (LKj) di buat dalam rangka perwujudan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber

daya juga pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap Instansi

Pemerintah. Good Gouvernance Pemerintah Kota Surabaya khususnya pada Satuan

Polisi Pamong Praja Kota Surabaya menyajikan Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2017.

Dalam laporan ini penyusunannya mengacu pada Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review

atas Laporan Kinerja dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pedoman Evaluasi atas

Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya memiliki komitmen yaitu “WE

CARE AND SMILE” dimana kita akan selalu peduli dalam melaksanakan setiap

kegiatan dibarengi dengan senyuman dan ini sebagai wujud pencerminan bahwa di

dalam segala kegiatan penertiban yang kita selalu laksanakan secara persuasif dan

humanis.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja

berdasarkan Perda No. 16 tahun 2005 tentang Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja

Kota Surabaya dan Peraturan Walikota Surabaya Nomor : 68 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Satuan

Polisi Pamong Praja Kota Surabaya selanjutnya terinci sebagai berikut :

A. Tugas Pokok

Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas melaksanakan urusan

Pemerintahan di bidang ketentraman dan ketertiban umum yang menjadi

kewenangan Daerah dan tugas pembantuan.

LAPORAN KINERJA (LKj) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA TAHUN 2017 2

B. Dalam melaksanakan tugas tersebut sesuai Peraturan Walikota Nomor 68 Tahun

2016, Satpol PP menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya.

2. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya.

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya.

4. Pelaksanaan administrasi Satpol PP sesuai dengan lingkup tugasnya.

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan

fungsinya.

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya merupakan Aparat

Pemerintah yang terdepan dalam menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban

umum serta penegakan Peraturan Daerah yang dalam menjalankan tugas dan

fungsinya selalu mengacu pada Peraturan Walikota Surabaya Nomor : 68 Tahun 2016

serta Kebijakan dari Walikota Surabaya.

Dalam pelaksanaan tugas dari tahun ke tahun selalu ada peningkatan dan

selalu inovatif dalam pelaksanan penegakan Peraturan Daerah. Sesuai dengan

perkembangan dan bergulirnya Era Reformasi dan tuntutan masyarakat semakin tinggi

dalam menciptakan Pemerintahan yang baik, ditandai dengan Transparansi, Partisipasi

dan Akuntabilisasi, maka Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya harus siap

berbenah diri dan berubah untuk memenuhi tuntutan tersebut.

Untuk menjawab tantangan tersebut diperlukan adanya kesadaran diri

dan kemauan yang kuat untuk merubah atas perilaku, pola pikir, pola kerja dari seluruh

SDM yang ada di Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya, agar menjadi suatu

institusi yang berperan sebagai katalisator terselenggaranya Pemerintahan yang baik.

LAPORAN KINERJA (LKj) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA TAHUN 2017 3

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Dengan adanya Perencanaan Kinerja, merupakan suatu proses secara

sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang beresiko dengan

memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisiatif, mengorganisasi secara

sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya

melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis, perencanaan strategis meliputi

pernyataan visi, misi, faktor-faktor kunci keberhasilan, tujuan, sasaran cara mencapai

tujuan dan sasaran (meliputi kebijakan, program dan kegiatan yang realitis).

A. VISI

Visi merupakan cara pandang jauh ke depan kemana Satuan Polisi Pamong Praja

Kota Surabaya akan diarahkan dan apa yang akan dicapai maupun diperoleh.

Visi Satuan Polisi Pamong Praja :

“Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban Umum dengan

Personil yang Profesional”

Penjelasan Visi :

Adalah sebuah tekad dan semangat Satuan Polisi Pamong Praja untuk

menciptakan Kota Surabaya menjadi tertib, tentram dan indah dengan melakukan

serangkaian penertiban yang bersifat Humanis (manusiawi), sehingga berguna

untuk kenyamanan warga serta bisa mendorong kemajuan pembangunan kota,

serta mewujudkan “ TERCIPTANYA KETERTIBAN, KETENTRAMAN DAN KEINDAHAN

(K3) KOTA SURABAYA “

LAPORAN KINERJA (LKj) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA TAHUN 2017 4

B. MISI

Untuk mewujudkan visi tersebut sebagai cita-cita yang ingin dicapai dalam kurun

waktu lima tahun kedepan, maka ditetapkan misi yang menggambarkan arah

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya sebagai berikut :

“Mewujudkan situasi dan kondisi yang memberikan rasa aman,

tentram dan kondusif untuk melaksanakan aktifitas keseharian

bagi warga kota”

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Satuan Polisi Pamong

Praja Kota Surabaya selalu terkait dengan pihak eksternal maupun internal. Misi diatas

mengandung maksud adanya kewajiban Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya

dalam berhubungan dengan pihak eksternal maupun internal sendiri.

Dari uraian mengenai visi dan misi tersebut diatas Satuan Polisi Pamong

Praja Kota Surabaya harus mampu meredefinisi, mereposisi dan mengaktualisasi diri

seiring dengan perkembangan zaman yang semakin kompleks dan serba tidak

menentu dengan memperhatikan segala kendala yang dihadapi, kemampuan sumber

daya yang dimiliki, peluang yang tersedia untuk diraih serta ancaman yang dihadapi.

Dengan satu keyakinan yang dimiliki untuk sukses dimasa mendatang,

melalui beberapa analisa yang dilakukan terhadap kekuatan, kelemahan, peluang serta

ancaman yang ada, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya memiliki beberapa

faktor penentu keberhasilan yang sangat berperan dalam pencapaian keberhasilan

kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya baik jangka pendek menengah

maupun panjang.

LAPORAN KINERJA (LKj) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA TAHUN 2017 5

Tujuan :

Guna lebih mengoptimalkan Visi dan Misi Satuan Polisi Pamong Praja Kota

Surabaya memiliki tujuan yaitu :

1. Meningkatkan kualitas dan intensitas pengawasan dan pengendalian

pelaksanaan peraturan daerah

2. Meningkatkan tata kelola administrasi Pemerintahan yang baik

Dengan Indikator tujuan :

Angka pelanggaran Perda per 1.000 penduduk

(Pelanggaran Perda adalah Pelanggar Perda pada kasus dan lokasi yang sama dan

jumlah penduduk adalah jumlah penduduk tahun 2017)

Sasaran :

Meningkatkan Penertiban dan Pengawasan Peraturan Daerah

Dengan Indikator Sasaran :

Persentase Pelanggaran Peraturan Daerah yang sampai ke Proses Verbal

CARA-CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

Seluruh penentu kebijakan program kerja dan aktifitas yang jelas

merupakan strategi yang sangat menentukan bagi keberhasilan suatu organisasi,

termasuk Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya dalam mewujudkan visi, misi,

tujuan dan sasaran organisasi.

1. Penentu Kebijakan

Kebijakan merupakan landasan bagi pelaksanaan aktifitas organisasi agar

pelaksanaan aktifitas yang terselenggarakan dapat mengarah kepada

pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

LAPORAN KINERJA (LKj) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA TAHUN 2017 6

Sejalan dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan

strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya menetapkan kebijakan

untuk tahun 2017 sebagai berikut :

1. Penambahan sarana dan prasarana pendukung guna meningkatkan kualitas

yang maksimal dalam penyelenggaraan administrasi dan pelaksanaan

penertiban.

2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terampil dengan

kemampuan kreatifitas dan pemahaman Peraturan Daerah serta Keputusan

Kepala Daerah untuk melaksanakan penertiban yang bersifat persuasif

humanis dengan didahului sosialisasi kepada masyarakat.

3. Dukungan moril dan motivasi dari Pimpinan

2. Rencana Kinerja

Rencana Kinerja merupakan proses penentuan jumlah dan jenis sumber daya

yang akan digunakan dalam rangka penyusunan program kerja Satuan Polisi

Pamong Praja Kota Surabaya untuk tahun 2017 yaitu pemeliharaan

Kamtrantibmas dan pencegahan tindak kriminal meliputi kegiatan sebagai

berikut:

1. Penertiban Pengawasan Pengendalian & Evaluasi Bidang I (Penertiban Reklame)

2. Penertiban Pengawasan Pengendalian & Evaluasi Bidang II (Penertiban IMB, HO, Parkir Umum, Kebersihan dan Perda Lainnya)

3. Penertiban Pengawasan Pengendalian & Evaluasi Bidang III (Penertiban PKL, Anjal/Gepeng, PSK, Insidentil dan RHU)

4. Penyiapan Tenaga Penanggulangan Keamanan Kota

5. Program Peningkatan Kapasitas Aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di Daerah

6. Penindakan Evaluasi Pelanggar Peraturan Daerah

LAPORAN KINERJA (LKj) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA TAHUN 2017 7

PENETAPAN KINERJA 2017

Penetapan Kinerja adalah proyeksi terwujudnya sasaran strategis berupa

Tatakelola Pemerintahan yang baik yang ditandai dengan peningkatan kualitas

layanan publik bagi masyarakat.

Indikator Kinerja terkait Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban,

ketentraman dan keindahan) Satuan Polisi Pamong Praja merealisasikan sebesar

41.111 Obyek pelanggaran K3 yang dilaporkan masyarakat dan teridentifikasi oleh

Satuan Polisi Pamong Praja.

Formulasi : (Jumlah pelanggaran yang ditindaklanjuti / jumlah pelanggaran

yang ditemukan dan dilaporkan) x 100%

(41.111 : 41.111) X 100 % = 100 %

LAPORAN KINERJA (LKj) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA TAHUN 2017 8

LAPORAN KINERJA (LKj) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA TAHUN 2017 9

LAPORAN KINERJA (LKj) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA TAHUN 2017 10

LAPORAN KINERJA (LKj) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA TAHUN 2017 11

LAPORAN KINERJA (LKj) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA TAHUN 2017 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Untuk capaian kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya tahun

2017 mencapai 100 % dengan jumlah pelanggar Peraturan Daerah yang

ditemukan dan ditindaklanjuti selama bulan Januari sampai dengan Desember

2017 sebanyak 41.111 obyek.

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya berupaya menggali faktor-

faktor penentu keberhasilan dalam upaya membawa organisasi ini berhasil dimasa

yang akan datang.

Adapun faktor-faktor penentu keberhasilan meliputi :

A.1 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Setiap kali melakukan penertiban selalu dikedepankan Humanis juga

efisiensi SDM sehingga berhubungan langsung dengan efisiensi anggaran.

contoh : penertiban Reklame, didalam DPA hanya diakomodir Anggaran

Pengamanan Reklame tetap tapi penertiban Reklame Insidentil tetap dilaksanakan.

Adapun hambatan utama belum tercapainya sasaran tersebut sesuai

yang diharapkan terutama disebabkan antara lain :

1. Kurangnya kuantitas tenaga Satpol PP dibandingkan dengan pertambahan

jumlah penduduk setiap tahunnya.

2. Masih kurangnya sarana dan prasarana terkait pelaksanaan penertiban.

3. Koordinasi antara instansi terakait pelaksanannya baik vertikal maupun

horisontal masih perlu ditingkatkan.

Dukungan Instansi terkait selaku leading sektor

Dukungan Aparat TNI / POLRI

Kebijakan dan Payung Hukum yang jelas

Loyalitas Aparat Satuan Polisi Pamong Praja

LAPORAN KINERJA (LKj) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA TAHUN 2017 13

4. Masih belum adanya kesadaran dari masyarakat untuk mematuhi Peraturan

Daerah dan Peraturan Kepala Daerah.

5. Kemampuan petugas dalam penguasaan tehnik lapangan perlu ditingkatkan.

REALISASI OUT PUT TAHUN 2017

NO KEGIATAN REALISASI

1. Penertiban Pengawasan Pengendalian & Evaluasi Bidang I

(Penertiban Reklame)

18.560

Obyek

2. Penertiban Pengawasan Pengendalian & Evaluasi Bidang II

(Penertiban Kebersihan, Parkir Umum, HO, IMB, Penegakan Perda lainya)

1.511

Obyek

3. Penertiban Pengawasan Pengendalian & Evaluasi Bidang III

(Penertiban PKL, PSK, Anjal & Gepeng, Insidentil dan RHU)

21.040

Obyek

Untuk mengukur dan evaluasi sejauh mana pencapaian kinerja terhadap

meningkatnya ketertiban dan ketentraman masyarakat tersebut digunakan indikator

prosentase penertiban terhadap pelanggar Peraturan Daerah Indikator tersebut

menggambarkan berapa banyak jumlah pelanggaran Peraturan Daerah yang

ditindaklanjuti dibanding jumlah pelanggaran Peraturan Daerah.

A.2 Analisa Kinerja

Dari data tersebut diatas menggambarkan tingkat keberhasilan yang telah

dicapai oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya, data tersebut diperoleh

dari hasil yang dikerjakan oleh Aparat Satuan Polisi Pamong Praja tingkat Kota dan

pada kenyataannya data realisasi kinerja tersebut belum menggambarkan secara

penuh kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja tingkat

Kecamatan dan juga kegiatan penegakan Peraturan Daerah yang dilakukan

Instansi Terkait.

LAPORAN KINERJA (LKj) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA TAHUN 2017 14

Untuk melihat gambaran tentang penyelenggaraan penertiban umum dan

ketentraman masyarakat diperlukan koordinasi yang lebih baik supaya gambaran

capaian kinerja bisa Nampak lebih optimal.

Tahun 2017 Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya

menunjukkan kenaikan yang artinya lebih positif, sehingga semua pelanggaran

Peraturan Daerah bisa diproses verbal untuk sidang Pengadilan Negeri Surabaya,

adapun kendala yang menonjol adalah terbatasnya kewenangan Satuan Polisi

Pamong Praja Kota Surabaya untuk memanggil paksa pelanggar dan sarana

prasarana yang masih perlu diperbaiki.

A.3 Evaluasi Kinerja

Dari gambaran capaian kinerja dan analisis keuangan dapat di evaluasi

sebagai berikut :

Perlunya dibuat satu system informasi yang dapat mengakomodasi kinerja

Satpol PP yang dapat digunakan untuk mengukur semua indikator dari input

sampai dengan out put sehingga tingkat pencapaian kinerjanya dapat secara

handal di ukur.

Perlu pembuatan rencana kerja yang lebih tepat sasaran dan akuntabel

sehingga realisasi anggaran serta realisasi kinerja dapat dicapai secara tepat

dan akurat.

Koordinasi dengan instansi terkait perlu ditingkatkan guna lebih mengefektifkan

langkah-langkah dalam rangka penegakan Peraturan Daerah.

Kegiatan yang mendukung sehingga dapat mendorong keberhasilan capaian

kinerja antara lain :

A. Perencanaan matang sebelum melaksanakan penertiban dengan melakukan

sosialisasi dan rapat koordinasi dengan dinas terkait serta jajaran samping

(TNI/POLRI) guna memaksimalkan hasil capaian penertiban.

LAPORAN KINERJA (LKj) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA TAHUN 2017 15

B. Inovasi dengan dibentuknya Tim-tim di Satpol PP dalam penertiban dapat

dilakukan dengan cara Persuasif Humanis tidak ada benturan fisik antara

aparat dan masyarakat yang ditertibkan sebagai berikut :

1. TIM KAYPANG

Tugas utamanya adalah menangkap PMKS (Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial), Anjal & Gepeng, T4 (Tempat Tinggal Tidak Tetap) dll,

dalam melaksanakan tugas Tim ini menggunakan pakaian bebas

(penyamaran agar pelanggar Perda tidak menaruh kecurigaan dan tidak

melarikan diri)

2. TIM REMBUG

Bertugas untuk melakukan sosialisasi terhadap pelanggar Perda sebelum

dilakukan Penertiban, saat bertugas Tim ini mengutamakan Anggota

perempuan berada di garda paling depan untuk bernegosiasi pada pelanggar

Perda

3. TIM ODONG-ODONG

Tugas utama dari Tim ini adalah bertindak cepat (quick respons) dan selalu

mobile (berkeliling) untuk menindak segala pelanggaran Perda serta

membantu masyarakat yang memerlukan, dalam melaksanakan tugasnya Tim

ini menggunakan rompi hitam bertuliskan Tim Odong-odong dengan

mengendarai motor tiger dan trail.

4. TIM JUDGE BAO

Bertugas sebagai Tim Penindakan terhadap pelanggar Perda setelah

dilakukan sosialisasi dan peringatan-peringatan yang dilakukan oleh Tim

Rembug.

LAPORAN KINERJA (LKj) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA TAHUN 2017 16

5. TIM BECAK AIR

Bertugas sebagai Tim penjaga perairan di Surabaya barangkali ada yang

terjatuh di sungai dan saat terdapat lokasi banjir untuk melakukan pertolongan

pertama.

6. TIM UNDUR-UNDUR

Tim ini bertugas untuk menjaga K3 (Keindahan, Ketertiban dan Kebersihan) di

lokasi Pedestrian Jalan dengan menggunakan sepatu roda.

Semua capaian kinerja, analisis kinerja dan evaluasi kinerja dengan

menggunakan indikator capaian program, masukan, keluaran, hasil dan kelompok

sasaran kegiatan dan tolok ukur kinerjanya sebagai berikut :

Prosentase penertiban terhadap pelanggaran Peraturan Daerah

Dana dan sumber daya manusia

Meningkatnya ketertiban dan ketentraman dalam masyarakat

LAPORAN KINERJA (LKj) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA TAHUN 2017 17

DATA CAPAIAN KINERJA dan INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA

TAHUN 2017

SASARAN STRATEGIS

KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA

REALISASI FORMULASI PROGRAM % CAPAIAN

KETERANGAN PENYEBAB KEBERHASILAN/KEGAGALAN ATAU

PENINGKATAN/PENURUNAN KINERJA

Meningkatkan Penertiban dan Pengawasan Peraturan Daerah

Meningkatkan Kualitas dan Intensitas Pengawasan dan Pengendalian

Angka Pelanggaran

Perda per 1.000 penduduk

41.111 Obyek

(Jumlah pelanggaran Perda yang ditindaklanjuti / jumlah

pelanggaran Perda yang ditemukan dan dilaporkan) x

100%

(41.111 / 41.111) X 100 %

100 % Dalam penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman dan keindahan) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya selalu berhasil dalam melaksanakan penertiban dengan cara : 1. Perencanaan matang dengan melakukan

sosialisasi dan rapat koordinasi dengan dinas terkait serta jajaran samping (TNI/POLRI).

2. Inovasi dengan menerjunkan Tim Negosiator di lapangan sehingga dalam penertiban dapat dilakukan dengan cara Persuasif Humanis.

LAPORAN KINERJA (LKj) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA TAHUN 2017 18

B. REALISASI ANGGARAN

Dalam melaksanakan perencanaan strategik ini dibiayai dari APBD Kota

Surabaya. Jumlah Anggaran tahun 2017 adalah sebesar Rp.56.451.982.254,-

sedangkan realisasi anggaran yang terserap sebesar Rp. 53.070.012.453,- atau

sebesar 94,01 % (sebagaimana dalam lampiran LKj 2017).

Pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan aspek keuangan seperti

penganggaran, pengelolaan serta pertanggungjawaban keuangan telah

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

LAPORAN KINERJA (LKj) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA SURABAYA TAHUN 2017 19