lkj badan litbangkes 2017 final bgttttt 2018/lkj unit utama/2... · grafik 3. 4 jumlah publikasi...
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah yang Maha Kuasa atas berkah danRahmat-Nya Laporan Kinerja (LKj) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun2017 sebagai wujud pertanggungjawaban dalam pelaksanaan program dan kegiatan Tahun2017 dapat diselesaikan.
Laporan Kinerja Badan Litbang Kesehatan merupakan perwujudan akuntabilitaspelaksanaan tugas dan fungsi atas penggunaan anggaran yang menitik beratkan pada
pengukuran kinerja, evaluasi serta pengungkapan secara memadai terhadappengukuran kinerja. Penyusunan Laporan Kinerja ini berpedoman padaPeraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan danKinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.serta Permenpandan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja,pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja.
Laporan Kinerja Badan Litbang Kesehatan tahun 2017 memuat program dan kegiatanyang merupakan implementasi dari Rencana Strategis Badan Litbang Kesehatan tahun 2015 –2019. Pengukuran pencapaian sasaran dilakukan dengan membandingkan antara target yangtelah ditetapkan pada indikator kinerja dengan hasil yang dicapai Badan Litbang Kesehatanselama kurun waktu tahun 2017. Dengan demikian melalui Laporan Kinerja ini diharapkandapat tersajikan data/informasi seberapa jauh tingkat pencapaian target kinerja berdasarkanIndikator Kinerja Program (IKP) Badan Litbang Kesehatan secara efektifitas dan efisiensidalam pengelolaan/pemanfaatan sumber daya yang dimiliki. Laporan Kinerja ini jugamemuat capaian kinerja dan realisasi anggaran dan uraian atas pihak terkait dalam capaiankinerja organisasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusidalam penyusunan laporan ini. Semoga Laporan Kinerja Badan Litbang Kesehatan inimemberikan manfaat bagi semua pihak dan diharapkan dapat menjadi instrumen penting bagipenetapan kebijakan dan peningkatan kinerja Badan Litbang Kesehatan di masa akan datang.
Jakarta, Januari 2018Kepala
dr. Siswanto, MHP., DTM
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja (LKj) merupakan bentuk akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsiatas penggunaan anggaran yang menitik beratkan pada pengukuran kinerja, evaluasi sertapengungkapan secara memadai terhadap pengukuran kinerja. Pada tahun 2017, BadanLitbang Kesehatan telah menetapkan Perjanjian Kinerja sebagai perwujudan komitmenpelaksanaan program dan kegiatan melalui indikator kinerja dan sebagai dasar dalammelakukan penilaian serta evaluasi kinerja.
Badan Litbang Kesehatan sebagai pelaksana penelitian dan pengembangan kesehatanmemberikan dukungan landasan perumusan kebijakan dan penyusunan program yangberbasis bukti (evidence based) sehingga pelaksanaan pembangunan kesehatan dapat berjalandengan efektif dan efisien. Hasil penelitian dan pengembangan yang diarahkan pada risetyang menyediakan data dan informasi untuk mendukung program kesehatan diharapkandapat menjadi dasar bagi pembangunan kesehatan. Badan Litbang Kesehatan pada tahun2017 melaksanakan 7 kegiatan yang diarahkan untuk mendukung capaian indikator kinerjaprogram penelitian dan pengembangan kesehatan melalui indikator yang diperjanjikan dalamdokumen Perjanjian Kinerja yang terdiri dari :
1. Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)2. Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan
yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangkukepentingan
3. Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizimasyarakat
Berdasarkan hasil penilaian kinerja tahun 2017, Badan Litbang Kesehatan telah berhasilmencapai target kinerja (120%) untuk indikator Jumlah hasil penelitian yang didaftarkanHKI, (112.5%) Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangankesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangkukepentingan dan (100%) jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidangkesehatan dan gizi masyarakat.
Dari segi pembiayaan, untuk tahun 2017 besaran anggaran Rp. 740.867.129.000sedangkan realisasi sebesar Rp. 637.518.138.839. Dengan membandingkan penyerapan yangberada di angka 86.05% dengan capaian program maupun kegiatan telah tercapai, makadilakukan analisis efisiensi dengan membandingkan output, capaian kinerja dan realisasianggaran.
Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berperan sebagai potret kerja Badan LitbangKesehatan sepanjang tahun 2017 dan selanjutnya dapat sebagai sumber input dalamperumusan kebijakan tahun 2018 dan selanjutnya.
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................1
RINGKASAN EKSEKUTIF ..................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
DAFTAR TABEL...................................................................................................................................5
DAFTAR GRAFIK.................................................................................................................................7
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................................................8
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................................9
1. Latar Belakang.........................................................................................................................9
2. Maksud dan Tujuan .................................................................................................................9
3. Isu Strategis Organisasi .........................................................................................................10
4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi .....................................................................................11
5. Sistematika ............................................................................................................................12
BAB II PERENCANAAN KINERJA ..................................................................................................14
1. Rencana Stategis (2015-2019)...............................................................................................14
2. Perjanjian Kinerja ..................................................................................................................18
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA...............................................................................................22
1. Capaian Kinerja Organisasi ...................................................................................................22
A. Capaian Kinerja Badan Litbang Kesehatan terhadap Indikator Kinerja Program.......22
B. Capaian Kinerja Badan Litbang Kesehatan terhadap Indikator Kinerja Kegiatan ......23
C. Jumlah Hasil Penelitian yang didaftarkan HKI ...........................................................25
D. Hasil Rekomendasi Kebijakan Berbasis Penelitian dan Pengembangan Kesehatanyang diadvokasikan ke Pengelola Program Kesehatan dan atau Pemangku
Kepentingan ................................................................................................................28
E. Jumlah Laporan Riset Kesehatan Nasional (RISKESNAS) bidang Kesehatan dan
Gizi Masyarakat ..........................................................................................................31
F. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan............................................................................33
2. Sandingan Capaian IKK Tahun 2016 dan 2017 ....................................................................82
3. Realisasi Anggaran ................................................................................................................85
4. Sumber Daya Manusia ..........................................................................................................95
5. Analisis Efisiensi Sumber Daya ..........................................................................................101
6. Analisis Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan/ Kegagalan ...........................................103
7. Prestasi dan Penghargaan ....................................................................................................104
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................................106
Lampiran 1 Penetapan Kinerja Badan Litbang Kesehatan Tahun 2017 .............................................107
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 4
Lampiran 2 Formulir Rencana Kinerja TahunanTingkat Satuan Kerja Kementerian/Lembaga.........109
Lampiran 3 Formulir Pengukuran Kinerja Tingkat Satuan Kerja Kementerian/Lembaga .................110
Lampiran 4 Sandingan Indikator Program/Kegiatan dengan Anggaran Tahun 2017 ........................111
Lampiran 5 Penghargaan ...................................................................................................................119
Lampiran 6 Daftar Kontributor ...........................................................................................................121
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 5
DAFTAR TABELTabel 2. 1 Perencanaan Kinerja Badan Litbang Kesehatan dalam Dokumen Renstra Kemenkes Tahun
2015-2019 ...........................................................................................................................15
Tabel 2. 2 Indikator Kinerja Sasaran Program Badan Litbang Kesehatan dalam Perjanjian Kinerja
Tahun 2017 .........................................................................................................................19
Tabel 2. 3 Sandingan Target IKP pada PK Badan Litbang Kesehatan dan Renstra Kemenkes Tahun
2015-2019 ...........................................................................................................................19
Tabel 2. 4 Indikator Kinerja Kegiatan Badan Litbang Kesehatan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2017
............................................................................................................................................20
Tabel 3. 1 Sasaran dan Indikator Kinerja Program (IKP) Badan Litbang Kesehatan Tahun 2017.......22
Tabel 3. 2 Sandingan IKP Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016 dan 2017 .......................................22
Tabel 3. 3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Program Badan Litbang Kesehatan dalam Perjanjian
Kinerja Tahun 2017 ............................................................................................................23
Tabel 3. 4 Capaian Indikator dalam Perjanjian Kinerja Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016 dan
Tahun 2017 .........................................................................................................................24
Tabel 3. 5 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 dengan Target Jangka Menengah Renstra
Tahun 2015-2019 ................................................................................................................25
Tabel 3. 6 Capaian Kinerja Indikator Jumlah Penelitian yang Didaftarkan HKI Tahun 2017 .............25
Tabel 3. 7 Capaian Indikator Jumlah Penelitian yang Didaftarkan HKI Tahun 2017 ..........................27
Tabel 3. 8 Capaian Kinerja Indikator Hasil Rekomendasi Kebijakan Berbasis Penelitian DanPengembangan Kesehatan Yang Diadvokasikan Ke Pengelola Program Kesehatan Dan
Atau Pemangku Kepentingan Tahun 2017 .........................................................................28
Tabel 3. 9 Judul Rekomendasi Kebijakan yang telah Diadvokasikan pada Tahun 2017......................29
Tabel 3. 10 Capaian Kinerja Indikator Jumlah Laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) Bidang
Kesehatan dan Gizi Masyarakat .......................................................................................31
Tabel 3. 11 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Biomedis dan
Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2017..........................................................................33
Tabel 3. 12 Tabel Rekomendasi Kebijakan di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Tahun 2017.......................................................................................................................34
Tabel 3. 13 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan yang
Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2017.........................................................35
Tabel 3. 14 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan yang
Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Tahun 2017 ..................................................37
Tabel 3. 15 Hasil Penelitian Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar KesehatanTahun 2017 ..............38
Tabel 3. 16 Jumlah hasil Riset Biomedis pada Riset Kesehatan Nasional ...........................................40
Tabel 3. 17 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat Masyarakat tahun 2017 ...............................................................42
Tabel 3. 18 Rekomendasi Kebijakan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2017 ...............42
Tabel 3. 19 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang Dipublikasikan dalam
Jurnal Nasional Tahun 2017 .............................................................................................44
Tabel 3. 20 Hasil Penelitian Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2017 .................................55
Tabel 3. 21 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan ........................................................................................................59
Tabel 3. 22 Rekomendasi Kebijakan di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Tahun 201759
Tabel 3. 23 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan yang
Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2017.........................................................60
Tabel 3. 24 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan yang
Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Tahun 2017 ..................................................62
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 6
Tabel 3. 25 Hasil Penelitian Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Tahun 2017 .................62
Tabel 3. 26 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Humaniora dan
Manajemen Kesehatan......................................................................................................65
Tabel 3. 27 Rekomendasi Kebijakan di Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan Tahun 2017 66
Tabel 3. 28 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan yang
Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2017.........................................................66
Tabel 3. 29 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan yang
Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Tahun 2017 ..................................................69
Tabel 3. 30 Hasil Penelitian Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan Tahun 2017 ..................69
Tabel 3. 31 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Tanaman Obat dan
Obat Tradisional ...............................................................................................................71
Tabel 3. 32 Rekomendasi Kebijakan di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tahun 2017 ....72
Tabel 3. 33 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional yang Dipublikasikan
dalam Jurnal Nasional Tahun 2017 ..................................................................................73
Tabel 3. 34 Hasil Penelitian Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tahun 2017 ......................74
Tabel 3. 35 Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Vektor dan Reservoir
Penyakit ............................................................................................................................76
Tabel 3. 36 Rekomendasi Kebijakan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit Tahun 2017 .............77
Tabel 3. 37 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit yang Dipublikasikan dalam
Jurnal Nasional Tahun 2017 .............................................................................................77
Tabel 3. 38 Hasil Penelitian di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit Tahun 2017 ...........................79
Tabel 3. 39 Indikator Kinerja Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya pada Program Litbangkes .......................................................................81
Tabel 3. 40 Sandingan Capaian Kinerja IKK Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016 dan 2017..........82
Tabel 3. 41 Distribusi Alokasi dan Realisasi Anggaran di Satker Badan Litbang Kesehatan Tahun
2017 ..................................................................................................................................86
Tabel 3. 42 Distribusi Alokasi dan Realisasi Anggaran Badan Litbang Kesehatan Berdasarkan
Kegiatan Tahun 2017 .......................................................................................................88
Tabel 3. 43 Pagu dan Realisasi Anggaran Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016 dan 2017...............90
Tabel 3. 44 Sandingan Persentase Capaian Kinerja dan Anggaran Badan Litbang Kesehatan per
Kegiatan Tahun 2017 .......................................................................................................91
Tabel 3. 45 Sandingan IKP dengan Anggaran Tahun 2017 ..................................................................93
Tabel 3. 46 Sandingan Persentase Capaian Kinerja dan Anggaran Badan Litbang Kesehatan Tahun
2017 ..................................................................................................................................94
Tabel 3. 47 Pagu dan Realisasi Anggaran Badan Litbang Kesehatan Tahun 2011-2017 .....................95
Tabel 3. 48 Keadaan Pegawai Badan Litbang Kesehatan per Desember 2017.....................................96
Tabel 3. 49 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional di Satker Badan Litbang Kesehatan
Tahun 2017.......................................................................................................................97
Tabel 3. 50 Distribusi Kepakaran Peneliti di Satker Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016...............98
Tabel 3. 51 Daftar Nama Profesor Riset .............................................................................................100
Tabel 3. 52 Efisiensi Anggaran terhadap Capaian Kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Tahun
2017 ................................................................................................................................101
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 7
DAFTAR GRAFIK
Grafik 3. 1 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 dengan Target Jangka Menengah Renstra
2015-2019 ............................................................................................................................27
Grafik 3. 2 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 dengan Target Jangka Menengah Renstra
2015-2019 ...........................................................................................................................29
Grafik 3. 3 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 dengan Target Jangka Menengah Renstra
2015-2019 ...........................................................................................................................32
Grafik 3. 4 Jumlah Publikasi Karya Tulis Ilmiah Di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun
2017 .....................................................................................................................................44
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 8
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Susunan Organisasi Badan Litbang Kesehatan Tahun 2017 ............................................12
Gambar 3. 1 Kegiatan Risnakes di Wilayah Toraja dan Wamena ........................................................32
Gambar 3. 2 Kegiatan Rikusvektora .....................................................................................................32
Gambar 3. 3 Kegiatan Studi Evaluasi Eliminasi Filariasis di Indonesia...............................................40
Gambar 3. 4 Studi Evaluasi Eliminasi Filariasis di Indonesia Tahun 2017 ..........................................56
Gambar 3. 5 Kegiatan BP2TOOT Tawangmangu dan Klinik Saintifikasi Jamu..................................72
Gambar 3. 6 Aplikasi Repository Tanaman Obat Indonesia.................................................................76
Gambar 3. 7 Kegiatan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit ........................................................80
Gambar 3. 8 Jabatan Dalam Inti Teknis Kelitbangan .........................................................................103
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 9
BAB IPENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah bahwa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakansalah satu bentuk pertanggungjawaban dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik(Good Governance).
Badan Litbang Kesehatan pada tahun 2017 melaksanakan program kerja dananggaran Berbasis Kinerja sebagai pelaksanaan Sistem Akuntansi Kinerja InstansiPemerintah (SAKIP) Kementerian Kesehatan. Proses penyusunan dokumenperencanaan dan anggaran tahunan dilakukan secara terpadu dengan berdasarkanprogram-program jangka panjang Kementerian Kesehatan, khususnya BidangPenelitian dan Pengembangan Kesehatan, serta mengacu kepada visi dan misi BadanLitbang Kesehatan sebagaimana tertuang dalam Renstra Badan Litbang 2015-2019,sehingga merupakan dokumen perencanaan yang saling sinergi dalam mewujudkanpencapaian tujuan dan sasaran organisasi Badan Litbang Kesehatan. Dalam rangkamenjamin peningkatan output penelitian dan pengembangan kesehatan dan peningkatanakuntabilitas, Badan Litbang Kesehatan melakukan pengukuran kinerja sebagai bentukpenerapan manajemen kinerja. Pengukuran kinerja Badan Litbang Kesehatan dilakukandengan membandingkan target dan progres capaian kinerja dan anggaran secara berkala(bulanan, triwulanan dan tahunan). Instrumen yang digunakan meliputi pengisian e-monev DJA, e-monev Bappenas dan penggunaan matriks bantu untuk mendapatkandata dan informasi di lingkungan Badan Litbang Kesehatan yang akan dimanfaatkansebagai bahan dalam penyusunan Laporan Kinerja.
2. Maksud dan Tujuan
A. Maksud penyusunan Laporan Kinerja Badan Litbang Kesehatan Tahun 2017adalah :1) Sebagai bentuk pertangggungjawaban tertulis Unit Eselon I Badan Litbang
Kesehatan kepada Menteri Kesehatan selaku Pemberi Mandat ataspencapaian kinerja Badan Litbang Kesehatan sebagaimana yang telahditetapkan.
2) Memberikan gambaran tingkat capaian pelaksanaan kegiatan dan programkerja dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Badan LitbangKesehatan khususnya dan Kementerian Kesehatan umumnya.
B. Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Badan Litbang Kesehatan Tahun 2017 adalah:1) Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada Menteri kesehatan selaku
pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai oleh BadanLitbang Kesehatan.
2) Menjadi media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja dan anggarankepada stakeholder dan masyarakat
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 10
3) Sebagai langkah upaya perbaikan berkesinambungan bagi peningkatan kinerjaBadan Litbang Kesehatan.
3. Isu Strategis Organisasi
Sebagai salah satu unit utama di Kementerian Kesehatan, Badan Litbang Kesehatanmemiliki tugas, fungsi serta peran yang strategis bagi pembangunan kesehatan.Penelitian dan pengembangan kesehatan yang dilaksanakan oleh Badan LitbangKesehatan diarahkan pada riset yang menyediakan informasi untuk mendukungprogram kesehatan baik dalam bentuk kajian, riset kesehatan nasional, pemantauanberkala, riset terobosan berorientasi produk, maupun riset pembinaan dan jejaring.
Upaya Badan Litbang Kesehatan terlihat dari pelaksanaan riset-riset terobosan yaituRiset Kesehatan Dasar (Riskesdas), Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes), RisetTanaman Obat dan Jamu (Ristoja), Riset Khusus Pencemaran Lingkungan (RikusCemarling), Riset Budaya Kesehatan, Riset Kohort Tumbuh Kembang dan PenyakitTidak Menular (PTM), Riset Registrasi Penyakit, Riset Khusus Vektor dan Reservoir(Rikhus Vektora) dan Studi Diet Total (SDT).
Riset Kesehatan Nasional yang dilakukan pada tahun 2017 adalah Riset Ketenagaandi Bidang Kesehatan (Risnakes), dan Riset Khusus Vektor dan Reservoar (RikhusVektora). Risnakes menjadi strategis dikarenakan perlu adanya data yang memadaimengenai ketenagaan dibidang kesehatan di puskesmas dan rumah sakit untukmenunjang pengambilan keputusan berdasarkan bukti. Hasil Risnakes sudahdisampaikan pada rapat terbatas di Kementerian Kesehatan. Arahan Sekretaris Jenderalseluruh pengelolaan ketenagaan kesehatan di Kementerian Kesehatan harus mengacuhasil Risnakes.
Riset Vektor dan Reservoir Penyakit meliputi pemuktahiran data (Inkriminasi dankonfirmasi spesies vektor dan reservoir, peta sebaran, vektor dan reservoir penyakitbaru atau belum terlaporkan, patogen penyakit tular vektor dan reservoir yang baru ataubelum terlaporkan serta data sekunder penanggulangan peyakit tular vektor danreservoir berbasis ekosistem) vektor dan reservoir penyakit sebagai dasar pengendalianpenyakit tular vektor dan reservoir di 34 Provinsi di Indonesia.
Upaya Badan Litbang Kesehatan terlihat dari pelaksanaan riset-riset prioritasnasional diantaranya :
A. Riset Kemandirian Bahan Baku ObatBiaya untuk JKN sebagian besar digunakan untuk alokasi pembelian obat,sementara 90% bahan baku obat diperoleh dari import. Sehingga sebagian besarbiaya JKN dibelanjakan ke luar negeri. Sisi lain Indonesia mempunyai kekayaanhayati (biodiversitas) nomor 2 di dunia. Potensi ini belum termanfaatkan, sehinggaperlu dilakukan penelitian-penelitian untuk mencari tanaman obat yang bisamenjadi bahan baku obat. Untuk menginventarisir kekayaan hayati maka dilakukanriset tumbuhan jamu (RISTOJA). RISTOJA dilakukan untuk memberi informasiterkini mengenai tumbuhan obat dan ramuan tradisonal yang digunakan setiap sukudi Indonesia. Ramuan-ramuan yang ditemukan akan ditindaklanjuti dalam kegiatansaintifikasi jamu. Sesuai dengan Kepmenkes 003 tahun 2010 tentang saintifikasijamu dalam penelitian berbasis pelayanan, saintifikasi jamu bertujuan untuk
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 11
memberikan landasan ilmiah (evidence based) penggunaan jamu berdasarkanempiris melalui penelitian berbasis pelayanan.
B. Riset Life Science yang bersifat inovatif dan implementasi di Indonesia masihmemiliki banyak tantangan hilirisasi produk life science (produk yang dihasilkandari organisme hidup melalui proses bioteknologi) memerlukan dukukngan berupasinergi dari para stakeholder antara pemerintah, industri dan akademisi. Kegiatanforum riset life science nasional adalah riset vaksin, BBO DHA dan eksternalgambir, riset kesehatan kanker serviks dan payudara.
4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Berdasarkan Permenkes Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata KerjaKementerian Kesehatan, Badan Litbang Kesehatan mempunyai tugas melaksanakanpenelitian dan pengembangan di bidang kesehatan dan sesuai dengan Pasal 667, BadanPenelitian dan Pengembangan Kesehatan menyelenggarakan fungsi :
1) Penyusunan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan di bidang biomedikdan epidemiologi klinik, upaya kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan,kefarmasian dan alat kesehatan, sumber daya manusia, dan humaniora kesehatan;
2) Pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang biomedik danepidemiologi klinik, upaya kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan,kefarmasian dan alat kesehatan, sumber daya manusia, dan humaniora kesehatan;
3) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penelitian dan pengembangan di bidangbiomedik dan epidemiologi klinik, upaya kesehatan masyarakat, pelayanankesehatan, kefarmasian dan alat kesehatan, sumber daya manusia, dan humaniorakesehatan;
4) Pelaksanaan administrasi Badan; dan5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri
Dalam menjalankan fungsi tersebut Badan Litbang Kesehatan terdiri dari :
1) Sekretariat Badan2) Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan3) Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan4) Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat5) Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan6) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional7) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit8) Balai Penelitian dan Pengembangan Biomedis Papua9) Balai Penelitian dan Pengembangan GAKI Magelang10) Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2 Donggala11) Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2 Tanah Bumbu12) Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2 Banjarnegara13) Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 Baturaja14) Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 Ciamis15) Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 Waikabubak16) Loka Penelitian dan Pengembangan Biomedis Aceh
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 12
Gambar 1. 1 Susunan Organisasi Badan Litbang Kesehatan Tahun 2017
5. Sistematika
Sistematika penulisan Laporan Kinerja (LKj) Badan Litbang Kesehatan adalah sebagaiberikut :
Kata pengantar
Ringkasan Ekseskutif
Daftar Isi
BAB IPendahuluan berisikan penjelasan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, tugas danfungsi serta sistematika penulisan
BAB IIPerencanaan kinerja, menjelaskan tentang tujuan, sasaran dan beberapa hal pentingdalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen Perjanjian Kinerja) Badan LitbangKesehatan
BAB IIIAkuntabilitas kinerja memuat informasi mengenai pengukuran kinerja, evaluasi kinerjadan analisis akuntabilitas, termasuk menguraikan secara sistematis keberhasilan dankegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi, serta solusi yangdigunakan dalam mengatasi hambatan tersebut. Dalam bab ini juga menggambarkansumberdaya yang mendukung dalam pencapaian kinerja
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 13
BAB IVPenutup, mengemukakan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan,permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Badan LitbangKesehatan serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahunmendatang
LAMPIRAN
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 14
BAB IIPERENCANAAN KINERJA
1. Rencana Stategis (2015-2019)
A. Visi dan Misi
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai penyelenggara tugas urusanpemerintahan di bidang kesehatan melaksanakan pembangunan kesehatan yangpada periode 2015-2019 difokuskan pada Program Indonesia Sehat dengan sasaranmeningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upayakesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindunganfinansial dan pemeratan pelayanan kesehatan.
Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan konstribusi dalam tercapainyaseluruh Nawa Cita terutama terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusiaIndonesia. Sembilan agenda prioritas (Nawa Cita) yang ingin diwujudkan padaKabinet Kerja, yakni :
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa danmemberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelolapemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dandesa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakanhukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik.8. Melakukan revolusi karakter bangsa.9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Visi dan Misi Kementerian Kesehatan 2015-2019 mengikuti visi dan misiPresiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat,Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotongroyong”. Sejalan dengan Visidan Misi Kementerian Kesehatan, pelaksanaan Visi dan Misi Badan LitbangKesehatan mengacu kepada visi dan misi Presiden Republik Indonesia. Sebagaiupaya mendukung 7 misi pembangunan dan Nawa Cita, Badan Litbang Kesehatanmemiliki peran penting dalam penyediaan data kesehatan yang komprehensif danberkesinambungan, sehingga hasil penelitian dan pengembangan yang berkualitasdiharapkan dapat menjadi dasar bagi pembangunan kesehatan.
B. Sasaran Stategis
Pembangunan kesehatan di Indonesia yang semakin berkembang dan kompleksmembutuhkan ketersediaan data dasar kesehatan melalui perencanaan yang efektifdan efisien. Sebagai salah satu pelaksana pembangunan kesehatan, Kementerian
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 15
Kesehatan menyusun Rencana Strategis (Renstra) sebagai dokumen perencanaanlima tahunan yang bersifat indikatif dan memuat program-program pembangunankesehatan. Indikator dan target Renstra Kemenkes tahun 2015-2019 yangdicantumkan dalam dokumen Laporan Kinerja Badan Litbang Kesehatan tahun2017 mengacu pada Kepmenkes No. 52 tahun 2015 tentang Rencana StrategisKementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 yang telah direvisi dengan KepmenkesNo. HK.01.07/Menkes/422/ 2017 tentang Revisi Rencana Strategis KementerianKesehatan Tahun 2015-2019.
Perencanaan program dan kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatanpada dokumen Renstra Kemenkes tahun 2015-2019, tercantum pada tabel berikut :
Tabel 2. 1Perencanaan Kinerja Badan Litbang Kesehatan dalam Dokumen Renstra Kemenkes
Tahun 2015-2019
Program/Kegiatan
Sasaran IndikatorIKP/IKK
Target
20
15
20
16
20
17
20
18
20
19
Penelitian danPengembangan
Kesehatan
Meningkatnyakualitas penelitian,pengembangan dan
pemanfaatan dibidang kesehatan
Jumlah laporan Riset KesehatanNasional (Riskesnas) bidang
kesehatan dan gizi masyarakat
IKP
1 4 6 7 8
Jumlah rekomendasi kebijakan
berbasis penelitian danpengembangan kesehatan yang
diadvokasikan ke pengelolaprogram kesehatan dan ataupemangku kepentingan
24 48 72 96 120
Jumlah hasil penelitian yang
didaftarkan HKI13 21 26 31 35
Penelitian dan
PengembanganBidang Biomedis
dan TeknologiDasar Kesehatan
Meningkatnyapenelitian dan
pengembangan dibidang biomedis danteknologi dasar
kesehatan
Jumlah hasil Riset Biomedis padaRiset kesehatan Nasional
IKK
1 2 3 5 6
Jumlah rekomendasi kebijakanyang dihasilkan dari penelitiandan pengembangan di bidang
biomedis dan teknologi dasarkesehatan
5 10 15 20 25
Jumlah hasil penelitian danpengembangan di bidang
biomedis dan teknologi dasarkesehatan
10 23 36 45 60
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 16
Program/Kegiatan
Sasaran IndikatorIKP/IKK
Target
20
15
20
16
20
17
20
18
20
19
Jumlah publikasi karya tulisilmiah di bidang biomedis dan
teknologi dasar kesehatan yangdimuat di media cetak dan/atauelektronik nasional dan
internasional
20 40 60 80 100
Penelitian dan
PengembanganUpaya KesehatanMasyarakat
Masyarakat
Meningkatnyapenelitian dan
pengembangan dibidang UpayaKesehatan
Masyarakatmasyarakat
Jumlah hasil Riset Statuskesehatan Masyarakat pada Riset
Kesehatan Nasional Wilayah II
IKK
- 2 3 10 11
Jumlah rekomendasi kebijakan
yang dihasilkan dari penelitiandan pengembangan di bidang
Upaya Kesehatan Masyarakatmasyarakat
8 16 24 32 40
Jumlah hasil penelitian danpengembangan di bidang UpayaKesehatan Masyarakat
masyarakat
23 86 100 112 140
Jumlah publikasi karya tulisilmiah di bidang Upaya
Kesehatan Masyarakatmasyarakat yang dimuat di mediacetak dan atau elektronik nasional
dan internasional
33 81 141 203 268
Penelitian dan
PengembanganSumber Daya dan
PelayananKesehatan
Meningkatnyapenelitian dan
pengembangan dibidang Sumber Dayadan Pelayanan
Kesehatan
Jumlah hasil Riset Status
Kesehatan masyarakat pada Risetkesehatan Nasionla Wilayah I
IKK
- 2 3 10 11
Jumlah rekomendasi kebijakanyang dihasilkan dari penelitian
dan pengembangan di bidangSumber Daya dan PelayananKesehatan
8 16 24 32 40
Jumlah hasil penelitian dan
pengembangan di bidang SumberDaya dan Pelayanan Kesehatan
12 21 29 32 41
Jumlah publikasi karya tulis
ilmiah di bidang Sumber Dayadan Pelayanan Kesehatan yang
dimuat di media cetak dan/atauelektronik nasional daninternasional
15 26 39 52 67
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 17
Program/Kegiatan
Sasaran IndikatorIKP/IKK
Target
20
15
20
16
20
17
20
18
20
19
Penelitian danPengembangan
Humaniora danManajemenKesehatan
Meningkatnyapenelitian dan
pengembangan dibidang Humaniora
dan ManajemenKesehatan
Jumlah hasil Riset Statuskesehatan masyarakat pada Riset
Kesehatan Nasional Wilayah III
IKK
- 2 3 10 11
Jumlah rekomendasi kebijakanyang dihasilkan dari penelitiandan pengembangan di bidang
Humaniora dan ManajemenKesehatan
9 18 27 36 45
Jumlah hasil penelitian dan
pengembangan di bidangHumaniora dan Manajemen
Kesehatan
23 38 45 49 59
Jumlah publikasi karya tulis
ilmiah di bidang Humaniora danManajemen Kesehatan yang
dimuat di media cetak dan atauelektronik nasional daninternasional
25 50 65 80 95
Penelitian danPengembangan
Tanaman Obatdan ObatTradisional
Meningkatnyapenelitian dan
pengembangan dibidang tanaman obatdan obat tradisional
Jumlah Hasil Riset StatusKesehatan Masyarakat pada Riset
Kesehatan Nasional Wilayah IV
IKK
- 2 3 10 11
Jumlah rekomendasi kebijakanyang dihasilkan dari penelitian
dan pengembangan di bidangtanaman obat dan obat tradisional
2 4 6 8 10
Jumlah hasil penelitian danpengembangan di bidangtanaman obat dan obat tradisional
17 37 52 60 75
Jumlah publikasi karya tulis
ilmiah di bidang tanaman obatdan obat tradisional yang dimuat
di media cetak dan atauelektronik nasional daninternasional
24 48 57 66 75
Penelitian dan
PengembanganVektor dan
ReservoirPenyakit
Meningkatnya
penelitian danpengembangan di
bidang vektor danreservoir penyakit
Jumlah Hasil Riset StatusKesehatan Masyarakat pada Riset
Kesehatan nasional Wilayah V
IKK - 2 3 9 10
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 18
Program/Kegiatan
Sasaran IndikatorIKP/IKK
Target
20
15
20
16
20
17
20
18
20
19
Jumlah rekomendasi kebijakan
yang dihasilkan dari penelitiandan pengembangan di bidangvektor dan reservoir penyakit
2 4 6 8 10
Jumlah hasil penelitian dan
pengembangan di bidang vektordan reservoir penyakit
8 27 37 44 54
Jumlah publikasi karya tulisilmiah di bidang vektor dan
reservoir penyakit yang dimuatdi media cetak dan/atauelektronik nasional dan
internasional
10 25 40 55 70
Dukungan
Manajemen danDukungan
PelaksanaanTugas Teknis
Lainnya padaProgramPenelitian dan
PengembanganKesehatan
Meningkatnya
dukunganmanajemen dandukungan
pelaksanaan tugasteknis lainnya pada
program penelitiandan pengembangankesehatan
Jumlah laporan dukungan
manajemen penelitian danpengembangan kesehatan
IKK
5 10 15 20 25
Jumlah laporan dukunganmanajemen teknis penelitian danpengembangan kesehatan
4 8 12 16 20
Ket :IKP adalah Indikator Kinerja ProgramIKK adalah Indikator Kinerja Kegiatan
2. Perjanjian Kinerja
Sesuai PERMENPAN & RB No. 53 tahun 2014, definisi perjanjian kinerja adalahlembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggikepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatanyang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, akan terwujudkomitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanahatas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber dayayang tersedia.
Perjanjian kinerja Badan Litbangkes terdiri atas dua dokumen, yaitu kinerja yangdiperjanjikan oleh Kepala Badan Litbang Kesehatan kepada Menteri Kesehatan yangdisebut sebagai indikator program; dan Kepala Satker kepada Kepala Badan LitbangKesehatan yang disebut sebagai indikator kegiatan. Dokumen perjanjian kinerjaprogram memiliki tiga indikator kinerja, sedangkan dokumen perjanjian kinerjakegiatan memiliki jumlah indikator yang menyesuaikan dengan tugas dan fungsimasing-masing kegiatan. Berikut ini indikator kinerja program yang tercantum dalamperjanjian kinerja Badan Litbangkes.
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 19
Tabel 2. 2Indikator Kinerja Sasaran Program Badan Litbang Kesehatan dalam Perjanjian
Kinerja Tahun 2017
Sasaran Program Indikator Kinerja Target
Meningkatnya kualitas
penelitian,pengembangan dan
pemanfaatan di bidangkesehatan
Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidangkesehatan dan gizi masyarakat
2
Hasil rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan
kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan danatau pemangku kepentingan
24
Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI 5
Target IKP Badan Litbang Kesehatan merupakan turunan dari target program BadanLitbang Kesehatan yang tercantum pada dokumen Renstra Kemenkes Tahun 2015-2019. Sandingan target IKP Badan Litbang Kesehatan pada dokumen PK dan RenstraKemenkes Tahun 2015-2019 tercantum pada tabel 2.3 berikut.
Tabel 2. 3Sandingan Target IKP pada PK Badan Litbang Kesehatan dan Renstra Kemenkes
Tahun 2015-2019
Sasaran Program Indikator KinerjaTarget PK
TargetRenstra
Kemenkes2015-2019
2016 2017 2016 2017
Meningkatnya kualitaspenelitian,pengembangan dan
pemanfaatan di bidangkesehatan
Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional(Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi
masyarakat Jumlah hasil penelitian yangdidaftarkan HKI
3 2 3 2
Hasil rekomendasi kebijakan berbasis penelitiandan pengembangan kesehatan yangdiadvokasikan ke pengelola program kesehatan
dan atau pemangku kepentingan
24 24 24 24
Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI 8 5 8 5
Ket : Target PK merupakan target per tahun, target Renstra merupakan target kumulatif
Tabel 2.3 di atas memberikan informasi bahwa IKP Badan Litbang Kesehatan padadokumen PK dan Renstra Kemenkes 2015-2019 telah linier. Begitu pula dengan jumlahtarget indikator hasil penelitian yang didaftarkan HKI dan hasil rekomendasi kebijakanberbasis litbangkes yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan ataupemangku kepentingan yang telah linier dengan target Renstra Kemenkes tahun 2017yang merupakan jumlah kumulatif target tahun 2016 dan 2017.
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 20
Sebagai penjabaran atas target yang akan dicapai pada IKP Badan LitbangKesehatan, maka ditetapkan target IKK Badan Litbang Kesehatan yang menjadi acuanuntuk pelaksanaan kegiatan satker sesuai tabel berikut.
Tabel 2. 4Indikator Kinerja Kegiatan Badan Litbang Kesehatan dalam Perjanjian Kinerja
Tahun 2017
Sasaran Indikator Kinerja Target Satker Pelaksana
Meningkatnya penelitian
dan pengembangan dibidang biomedis danteknologi dasar
kesehatan
Jumlah rekomendasi kebijakan yangdihasilkan dari penelitian dan
pengembangan di bidang biomedis danteknologi dasar kesehatan
5
1. Puslitbang Biomedis dan
Teknologi Dasar
Kesehatan (Puslitbang
BTDK)
2. Balai Litbang Biomedis
Papua
3. Loka Litbang Biomedis
Aceh
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidangbiomedis dan teknologi dasar kesehatanyang dimuat di media cetak dan atau
elektronik nasional dan internasional
20
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan
di bidang Biomedis dan Teknologi DasarKesehatan
13
Jumlah hasil Riset Biomedis pada RisetKesehatan Nasional
1
Meningkatnya penelitian
dan pengembangan dibidang Upaya Kesehatan
Masyarakat masyarakat
Jumlah rekomendasi kebijakan yang
dihasilkan dari penelitian danpengembangan di bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat
8
1. Puslitbang Upaya
Kesehatan Masyarakat
(Puslitbang Ukesmas)
2. Balai Litbang P2B2
Donggala
3. Balai Litbang P2B2
Banjarnegara
4. Balai Litbang P2B2 Tanah
Bumbu
5. Balai Litbang GAKI
Magelang
6. Loka Litbang P2B2
Ciamis
7. Loka Litbang P2B2
Waikabubak
8. Loka Litbang P2B2
Baturaja
Jumlah hasil penelitian dan pengembangandi bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
14
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidangupaya kesehatan masyarakat yang dimuat di
media cetak dan atau elektronik nasional daninternasional
60
Jumlah laporan Status KesehatanMasyarakat hasil Riset Kesehatan Nasionalwilayah II
1
Meningkatnya penelitiandan pengembangan
dibidang Sumber Dayadan Pelayanan Kesehatan
Jumlah rekomendasi kebijakan yangdihasilkan dari penelitian dan
pengembangan dibidang Sumber Daya danPelayanan Kesehatan
8
Puslitbang Sumber Daya dan
Pelayanan Kesehatan(Puslitbang SD-Yankes)
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah dibidangSumber Daya dan Pelayanan Kesehatanyang dimuat di media cetak dan/atau
elektronik nasional dan internasional
13
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 21
Sasaran Indikator Kinerja Target Satker Pelaksana
Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan
dibidang Sumber Daya dan PelayananKesehatan
8
Jumlah Laporan Status KesehatanMasyarakat Hasil Riset Kesehatan Nasional
Wilayah I
1
Meningkatnya Penelitian
dan Pengembangan dibidang Humaniora dan
Manajemen Kesehatan
Jumlah rekomendasi kebijakan yang
dihasilkan dari penelitian danpengembangan di bidang Humaniora danManajemen Kesehatan
9
Puslitbang Humaniora danManajemen Kesehatan
(Puslitbang HMK)
Jumlah Publikasi karya tulis ilmiah dibidang Humaniora dan Manajemen
Kesehatan yang dimuat di media cetak danatau elektronik nasional dan internasional
15
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan
di bidang Humaniora dan ManajemenKesehatan
7
Jumlah laporan Status KesehatanMasyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional
Wilayah III
1
Meningkatnya penelitian
dan pengembangan dibidang Tanaman ObatDan Obat Tradisional
Jumlah rekomendasi kebijakan yang
dihasilkan dari penelitian danpengembangan di bidang tanaman obat dan
obat tradisional
2
Balai Besar LitbangTanaman Obat dan Obat
Tradisional (B2P2TOOT)
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidangtanaman obat dan obat tradisional yang
dimuat di media cetak maupun elektroniknasional dan internasional
9
Jumlah hasil penelitian dan pengembangandi bidang tanaman obat dan obat tradisional
15
Jumlah laporan Status Kesehatan
Masyarakat hasil Riset Kesehatan NasionalWilayah IV
1
Meningkatnya penelitiandan pengembangan di
bidang Vektor DanReservoir Penyakit
Jumlah rekomendasi kebijakan yangdihasilkan dari penelitian dan
pengembangan di Bidang Vektor danReservoir Penyakit
2 Balai Besar Litbang VektorDan Reservoir Penyakit
(B2P2VRP)
Jumlah Publikasi di Bidang Vektor danReservoir Penyakit
15
Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangandi Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit
11
Jumlah Laporan Status Kesehatan Nasional
Wilayah V
1
Meningkatnya dukungan
manajemen dandukungan pelaksanaan
tugas teknis lainnya padaprogram penelitian danpengembangan kesehatan
Jumlah laporan dukungan manajemen
penelitian dan pengembangan kesehatan
5 Sekretariat Badan Litbang
Kesehatan
Jumlah laporan dukungan manajemen teknis
penelitian dan pengembangan kesehatan
4
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 22
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
1. Capaian Kinerja Organisasi
A. Capaian Kinerja Badan Litbang Kesehatan terhadap Indikator KinerjaProgram
Penetapan Indikator Kinerja Program merupakan ukuran keberhasilan kerjayang digunakan untuk perbaikan dan peningkatan akuntabilitas kinerja.Berdasarkan dokumen Renstra Kemenkes tahun 2015-2019, IKP Badan LitbangKesehatan tahun 2017 terdiri dari tiga indikator tercantum pada tabel di bawah ini
Tabel 3. 1Sasaran dan Indikator Kinerja Program (IKP) Badan Litbang Kesehatan Tahun 2017
Program Sasaran Indikator Target Capaian %
Program
Penelitian danPengembanganKesehatan
Meningkatnya
kualitaspenelitian,pengembangan
dan pemanfaatandi bidang
kesehatan
Jumlah hasil penelitian yangdidaftarkan HKI
5 6 120
Jumlah rekomendasi kebijakanberbasis penelitian danpengembangan kesehatan yang
diadvokasikan ke pengelolaprogram kesehatan dan atau
pemangku kepentingan
24 27 112.5
Jumlah laporan Riset KesehatanNasional (Riskesnas) bidangkesehatan dan gizi masyarakat
2 2 100
Sebagai perbandingan capaian kinerja program Badan Litbang Kesehatandengan tahun sebelumnya, berikut adalah sandingan pencapaian target programlitbangkes tahun 2016 dan 2017 sesuai dengan dokumen Renstra Kemenkes Tahun2015-2019.
Tabel 3. 2Sandingan IKP Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016 dan 2017
Sasaran Indikator2016 2017
T C % T C %
Meningkatnyakualitas
penelitian,pengembangan
danpemanfaatan dibidang
kesehatan
Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI 8 8 100 5 6 120
Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitiandan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan kepengelola program kesehatan dan atau pemangku
kepentingan
24 24 100 24 27 112.5
Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas)
bidang kesehatan dan gizi masyarakat3 3 100 2 2 100
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 23
Pembangunan kesehatan di Indonesia yang semakin berkembang menuntutpemanfaatan hasil litbangkes yang diarahkan untuk memberikan dukungan dalampengambilan kebijakan program kesehatan. IKP Badan Litbang Kesehatanmerupakan indikator terpilih dari kegiatan-kegiatan yang mencerminkan hasilutama Badan Litbang Kesehatan yang mendukung program PembangunanKesehatan. Pada tabel 3.2 terlihat IKP Badan Litbang Kesehatan tahun 2016 dan2017 tidak mengalami perubahan. Badan Litbang Kesehatan berhasil mencapaitarget untuk indikator jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI, jumlahrekomendasi kebijakan dan jumlah laporan riset kesehatan nasional tahun 2016 dan2017.
B. Capaian Kinerja Badan Litbang Kesehatan terhadap Indikator KinerjaKegiatan
Perjanjian Kinerja (PK) merupakan bentuk komitmen pelaksanaan program dankegiatan Badan Litbang Kesehatan dalam mengembangkan inovasi hasil-hasilLitbangkes ke dalam indikator kinerja. Program Badan Litbang Kesehatandifokuskan pada tiga indikator yang tercantum pada dokumen perjanjian kinerja.
Capaian indikator kinerja Badan Litbang Kesehatan tahun 2017 diperolehmelalui mekanisme pengukuran kinerja yang dituangkan pada Pedoman MonevBadan Litbang Kesehatan tahun 2017. Capaian kinerja diukur dengan caramembandingkan antara target indikator kinerja dengan capaiannya menggunakanberbagai instrumen yaitu Catatan Hasil Evaluasi (CHE) untuk internal BadanLitbang Kesehatan, pengisian e-monev Bappenas dan DJA serta matriks sandinganRenstra-Renja-RKP-RKAKL dari Biro Perencanaan dan Anggaran Kemenkes RI.Pengukuran kinerja dilakukan bulanan, triwulanan dan tahunan. Badan LitbangKesehatan secara rutin melakukan pertemuan sinkronisasi dan integrasi triwiulananuntuk mengetahui progres kinerja satker. Adapun dalam penyusunan dokumen LKjSubbagian Evaluasi dan Pelaporan menggunakan instrumen berupa outline yangdifokuskan pada pencapaian target serta narasinya untuk para satker Eselon II dilingkungan Badan Litbang Kesehatan sebagai penanggungjawab kegiatan.
Analisis hasil capaian kinerja program Badan Litbang Kesehatan dijelaskansebagai berikut :
Tabel 3. 3Capaian Indikator Kinerja Sasaran Program Badan Litbang Kesehatan dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Sasaran Program Indikator Kinerja Target Capaian %
Meningkatnya
kualitas penelitian,
pengembangan dan
pemanfaatan di
bidang kesehatan
Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI 5 6 120
Hasil rekomendasi kebijakan berbasis penelitian
dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan
ke pengelola program kesehatan dan atau
pemangku kepentingan
24 27 112.5
Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional
(Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat2 2 100
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 24
Pada tahun 2017, seluruh target indikator yang tercantum dokumen PK BadanLitbang Kesehatan berhasil mencapai target yang ditetapkan. Indikator yangtercantum dalam PK Badan Litbang Kesehatan dijabarkan lebih detail padakegiatan masing-masing Satker. Pada tabel 3.4 disajikan sandingan PK BadanLitbang Kesehatan tahun 2016 dan tahun 2017.
Tabel 3. 4Capaian Indikator dalam Perjanjian Kinerja Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016
dan Tahun 2017
Sasaran Program Indikator Kinerja2016 2017
T C % T C %
Meningkatnya kualitas
penelitian,pengembangan danpemanfaatan di bidang
kesehatan
Jumlah hasil penelitian yangdidaftarkan HKI
8 8 100 5 6 120
Jumlah rekomendasi kebijakanberbasis penelitian dan pengembangankesehatan yang diadvokasikan ke
pengelola program kesehatan dan ataupemangku kepentingan
24 24 100 24 27 112.5
Jumlah laporan Riset KesehatanNasional (Riskesnas) bidang kesehatan
dan gizi masyarakat
3 3 100 2 2 100
Dari tabel di atas, tidak terdapat perbedaan indikator kinerja pada dokumen PKBadan Litbang Kesehatan tahun 2016 dan 2017. Pada tahun 2016 Badan LitbangKesehatan telah berhasil mencapai kinerja yang ditargetkan pada PK tahun 2016.Sementara itu, di tahun 2017, Badan Litbang Kesehatan dari 3 indikator yangditetapkan 1 indikator berhasil dicapai sesuai target yang ditetapkan dan 2 indikatoryaitu jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI dan Jumlah rekomendasikebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan kepengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan melampaui daritarget yang ditetapkan oleh Badan Litbangkes. Penjabaran lebih detail per indikatorkinerja program disajikan pada poin a) hingga c) berikut.
Target dan capaian IKP Badan Litbang Kesehatan dalam kerangka target jangkamenengah Renstra Kemenkes 2015-2019 ditampilkan dalam tabel 3.5 di bawah ini.
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 25
Tabel 3. 5Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 dengan Target Jangka Menengah Renstra
Tahun 2015-2019
Program Sasaran Indikator IKP/IKK
20
15
20
16
20
17
20
18
20
19
T C T C T C T T
Penelitiandan
Pengembangan
Kesehatan
Meningkatnya kualitas
penelitian,pengembangan dan
pemanfaatandi bidang
kesehatan
Jumlah hasil penelitianyang didaftarkan HKI
IKP
13 14 21 22 26 28 31 35
Jumlah rekomendasikebijakan berbasis
penelitian danpengembangan kesehatan
yang diadvokasikan kepengelola program
kesehatan dan ataupemangku kepentingan
24 24 48 48 72 75 96 120
Jumlah laporan RisetKesehatan Nasional(Riskesnas) bidang
kesehatan dan gizimasyarakat
1 1 4 4 6 6 7 8
Berdasarkan tabel di atas dan tabel 3.5, terlihat bahwa indikator Badan LitbangKesehatan telah linier antara indikator Perjanjian Kinerja dan Renstra. BadanLitbang Kesehatan telah berhasil memenuhi seluruh target indikator yangditetapkan dalam Renstra Tahun 2015-2019.
C. Jumlah Hasil Penelitian yang didaftarkan HKI
Definisi Operasional indikator ini adalah jumlah hasil litbangkes yangdidaftarkan HKI ke Direktorat Jenderal HKI Kementerian Hukum dan HAMdengan bukti telah menerima nomor registrasi. Penelitian yang dilaksanakan olehBadan Litbang Kesehatan merupakan investasi yang bermanfaat bagipengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan.
Indikator ini tercantum dalam dokumen PK dan juga merupakan IKP BadanLitbang Kesehatan sesuai dengan dokumen Renstra Kemenkes tahun 2015-2019.
Tabel 3. 6Capaian Kinerja Indikator Jumlah Penelitian yang Didaftarkan HKI Tahun 2017
Sasaran Indikator Target Capaian %
Meningkatnya kualitas penelitian,
pengembangan dan pemanfaatan di
bidang kesehatan
Jumlah hasil penelitian yang
didaftarkan HKI5 6 120
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 26
Capaian HKI tahun 2017 telah memenuhi 120% dari target yang direncanakan.Upaya yang telah dilakukan untuk mencapai keberhasilan tersebut adalah :
1) Tahun 2017 Badan Litbangkes membentuk Tim Sentra Kekayaan Intelektualyang bertugas untuk mendorong terwujudnya peningkatan potensi kekayaanintelektual yang diperoleh dari hasil-hasil penelitian. Tim ini dibentukberdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Litbangkes.
2) Melakukan sosialisasi penelusuran potensi kekayaan intelektual untukmendorong motivasi peneliti Badan Litbangkes agar mampu menghasiilkanteknologi inovatif yang bernilai komersial dan berdaya saing menuju upayaindustrialisasi sektor kesehatan dengan memanfaatkan sumber daya lokal yangada di sekitar.
3) Melakukan temu bisnis antara para peneliti dan mitra usaha (misalnya IKAPIdan PT. Sinde Budi Sentosa) untuk mendorong para peneliti agar lebih giatmenghasilkan ide kreatif tehnologi inovatif yang bernilai ekonomis.
4) Melakukan kerjasama dengan Pusat Inovasi LIPI untuk memperkenalkankepada para peneliti tentang proses dan tahapan lanjut pasca perolehan potensikekayaan intelektual.
5) Terbitnya Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor72/PMK.02/2015 Tentang Imbalan yang berasal dari Penerimaan NegaraBukan Pajak Berupa Royalti Paten Kepada Inventor, memberikan dampakpositif dan meningkatkan motivasi para peneliti untuk menghasilkan inovasidan mendorong pertumbuhan kegiatan riset inovatif yang berorientasi Paten.
Walaupun pada tahun 2017 Badan Litbang Kesehatan telah berhasil melebihitarget kinerja yang direncanakan, selama proses mencapai target indikator kinerjatersebut ditemukan beberapa kendala yaitu,
1) Belum adanya kesadaran dan kepedulian bahwa penelitian yang dilaksanakanternyata dapat berpotensi kekayaan intelektual.
2) Pada saat proses penyusunan protokol, belum adanya sistem untuk melakukanidentifikasi potensi Kekayaan Intelektual terhadap penelitian yang akandilaksanakan
3) Belum adanya pedoman dan petunjuk teknis tentang potensi kekayaanintelektual dalam penelitian.
4) Alokasi anggaran yang belum memadai untuk melakukan temu bisnis dalammempromosikan hasil-hasil penelitian yang berpotensi kekayaan intelektual.
Menindaklanjuti kendala yang terjadi, Badan Litbang Kesehatan melakukanberbagai upaya, diantaranya adalah
1) Melakukan sosialisasi mengenai pentingnya kekayaan intelektual2) Melakukan proses identifikasi potensi Kekayaan Intelektual lebih awal sejak
penyusunan protokol penelitian3) Melakukan mekanisme quality control untuk memilah kandidat kekayaan
intelektual yang akan didaftarkan dan memenuhi kebutuhan program.4) Menyusun rencana pelatihan pelaksanaan drafting paten untuk meningkatkan
semangat berinovasi dan berkreasi agar menghasilkan invensi/teknologi yangbermanfaat serta menumbuhkan kesadaran pentingnya perlindungan KekayaanIntelektual, khususnya paten
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 27
Berikut adalah daftar HKI yang didaftarkan dan telah mendapatkan nomorregistrasi HKI adalah sebagai berikut :
Tabel 3. 7Capaian Indikator Jumlah Penelitian yang Didaftarkan HKI Tahun 2017
No Judul No Pendaftaran Penyusun
1Medium Alternatif Untuk IdentifikasiPenyebab Difteri dan SifatToksigenisitasnya
P00201705505
22/08/2017Dr. Fitriana
Puslitbang
SDPK
2Metode PCR Multipleks untukIdentifikasi Cepat Penyebab Difteri
P0020170550722/08/2017
Dr. SunarnoPuslitbangBTDK
3
Protein Rekombinan prM/E VirusDengue Serotype 1 Strain Indonesia
(T072) dan Metode Pembuatan ProteinRekombinan Gen prM/E
Virus Dengue Serotype 1 StrainIndonesia (T072) Dengan SistemEkspresi Secara Sekresi di Pichia
Pastoris yang halal (Porcine Free)
P00201705509
22/08/2017
DR. dr Christina
Safira WhinieLestrai, M.Kes dkk
Puslitbang
BTDK
4Sistem Aplikasi E-Riset versi 1.0
berbasis Web
C 00201702271
31/05/2017
Dwi Hapsari
Tjandrarini dkk
Lab Mandat
Sekretariat
5Standar Kelambu Berinsektisida Efektif
dalam Mengendalikan Malaria
C 00201700432
09/02/2017
Prof. Damar Tri
Buwono dkk
Balai Besar
VRP Salatiga
6 Aplikasi Mobile Balita SehatC 00201706083
21 /12/ 2017
Nur Handayani
Utami, SP, M. Gizi
Puslitbang
UKesmas
Dalam kerangka Renstra 2015-2019, capaian indikator jumlah hasil penelitianyang didaftarkan HKI pada tahun 2017 disajikan pada grafik berikut
Grafik 3. 1Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 dengan Target Jangka Menengah Renstra
2015-2019
Apabila dikaitkan dengan indikator capaian kinerja Renstra Kemenkes tahun2015-2019, terdapat kelebihan 2 hasil penelitian yang berhasil didaftarkan HKIpada tahun 2017, dan diharapkan akan menjadi nilai tambah dalam capaianindikator di tahun 2018
13
21
26
31
35
14
22
28
0 00
5
10
15
20
25
30
35
40
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target Realisasi
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 28
D. Hasil Rekomendasi Kebijakan Berbasis Penelitian dan PengembanganKesehatan yang diadvokasikan ke Pengelola Program Kesehatan dan atauPemangku Kepentingan
Definisi operasional indikator ini adalah jumlah rekomendasi kebijakan (policybrief/policy paper) yang ditulis berdasarkan hasil litbang kesehatan yangdisampaikan dalam forum atau pertemuan kepada pengelola program dan ataupemangku kepentingan.
Cara perhitungan indikator ini dengan menghitung jumlah rekomendasikebijakan (policy brief/policy paper) yang ditulis berdasarkan hasil litbangkesehatan yang disampaikan dalam forum atau pertemuan kepada pengelolaprogram dan atau pemangku kepentingan yang dibuktikan dengan adanya policypaper dan laporan forum/pertemuan (menghitung target/baseline berdasarkanperhitungan rekomendasi sesuai isu strategis yang telah diadvokasikan).
Tabel 3. 8Capaian Kinerja Indikator Hasil Rekomendasi Kebijakan Berbasis Penelitian Dan
Pengembangan Kesehatan Yang Diadvokasikan Ke Pengelola Program Kesehatan DanAtau Pemangku Kepentingan Tahun 2017
Sasaran Indikator Target Capaian %
Meningkatnya kualitas
penelitian, pengembangan
dan pemanfaatan di bidang
kesehatan
Hasil rekomendasi kebijakan berbasis
penelitian dan pengembangan kesehatan yang
diadvokasikan ke pengelola program
kesehatan dan atau pemangku kepentingan
24 27 112.5
Indikator rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangankesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan ataupemangku kepentingan telah berhasil memenuhi capaian sesuai target padadokumen PK Badan Litbang Kesehatan tahun 2017. Gambaran indikator ini dalamkerangka Renstra 2015-2019 disajikan dalam grafik 3.2 berikut
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 29
Grafik 3. 2Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 dengan Target Jangka Menengah Renstra
2015-2019
Indikator jumlah rekomendasi kebijakan berbasis litbangkes yangdiadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingantahun 2017 secara kumulatif telah berhasil melebihi dari target yang ditetapkandalam Renstra 2015-2019. Rekomendasi kebijakan yang telah diadvokasikan padatahun 2017 dijabarkan pada tabel berikut.
Tabel 3. 9Judul Rekomendasi Kebijakan yang telah Diadvokasikan pada Tahun 2017
Satker No Judul
Puslitbang Biomedis dan
Teknologi DasarKesehatan
1Kurangi Pajanan Timbal, Selamatkan Balita Indonesia dari RisikoPenurunan IQ
2 Menyikapi Resistensi Penisilin pada Bakteri Penyebab Difteri
Puslitbang Sumber Daya
dan Pelayanan Kesehatan
3
Meningkatkan Skrining Pemeriksaan Payudara Klinis dan Inspeksi Visual
Asam Asetat Guna Deteksi Dini Kanker Payudara dan Serviks diIndonesia
4Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) SebagaiWahana Integrasi Program
5Manajemen Puskesmas dengan Pendekatan Keluarga Sebagai Fokus dalamPelatihan Keluarga Sehat
6Perluasan Pemanfaatan Alat Tes Cepat Molekuler (TCM) Tuberkulosis
untuk Pemeriksaan Viral Load HIV
Puslitbang UpayaKesehatan Masyarakat
7 Pengendalian Merokok untuk Mencegah kerugian Ekonomi
8Penguatan Peran Lintas Sektor dalam Pengendalian SchistosomiasisMenuju Eradikasi Schistosomiasis
9Pentingnya pencantuman Informasi kandungan Gula Garam Lemak danPesan Kesehatan pada Pangan Olahan dan Pangan Siap saji
10Optimalisasi Pemanfaatan Buku KIA untuk meningkatkan AksesPelatyanan Kesehatan Ibu dan Anak
11 Mengatasi Kerentanan Air di Rumah Tangga Indonesia
12Menerapkan Reduce, Reuse, Recycling (3R) sampah di Rumah Tanggauntuk mengurangi Praktik Membakar Sampah dalam Menunjang Keluarga
Sehat
24
48
72
96
120
24
48
75
0 00
20
40
60
80
100
120
140
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019Target Realisasi
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 30
Satker No Judul
13 SNI garam Beriodium : perlukah direvisi?
Puslitbang Humaniora danManajemen Kesehatan
14Modifikasi Pengelolaan Daging Babi pada Barapen di Lanny Jaya : Upaya
Pengurangan Risiko Kecacingan Taenia Solium (Cacing Pita)
15Melawan Stigma Kusta pada Etnik Madura : Upaya Eliminasi PenyakitKusta pada Etnik Madura
16Rekonstruksi Pelayanan HIV dalam Menjangkau Komunitas Gay, Wariadan Lelaki yang Berhubungan Seks dengan Lelaki
17Upaya Pengurangan Nyeri dan Percepatan Persalinan dengan Budaya PijatPunggung Uruik dan Usapan Rendaman Paku Air
18Pemanfaatan Masyarakat Adat (Wunang) dalam Penanggulangan TB Parudi Sumba Timur
19 Alokasi Anggaran UKM dan UKP di Dinkes Kab/Kota dan Puskesmas
20Tarif INA CBGs : Sudahkah memenuhi rasa keadilan pembiayaan rumah
sakit?
21Kebijakan Pengelolaan Keuangan Rumah Sakit Badan Layanan Umum
(BLUD)
22 Urgensi Kebijakan Pelayanan Kesehatan Jamaah Umrah
23Penyediaan Informasi Penyebab Kematian mendukung Sistem RegistrasiSipil dan statistik Vital Indonesia
B2P2TOOTTawangmangu
24 Memanfaatkan P4TO dengan Budidaya Tanaman Obat Lekat Pekarangan
25Jamu Saintifik Radang Sendi (Osteoartritis) : Obat Tradisional Yang
Terbukti Aman dan Berkhasiat
B2P2VRP Salatiga26
Pemantapan Eliminasi Filariasis Limfatik Tepat waktu di Propinsi Jawa
Tengah
27 Menjamin Eliminasi Malaria dengan Surveilans Aktif
Pencapaian rekomendasi kebijakan yang telah diadvokasikan melebihi daritarget yang direncanakan, Capaian keberhasilan tersebut dikarenakan :
1) Dukungan kebijakan dan komitmen pimpinan Badan Litbang Kesehatan untukterus mendorong pelaksanaan advokasi rekomendasi kebijakan hasil penelitiandan pengembangan kesehatan.
2) Peningkatan kapasitas peneliti dan pengelola manajemen dalam kualitaspembuatan rekomendasi kebijakan.
3) Tanggung jawab dari berbagai pihak untuk menyampaikan, menyebarluaskanhasil Litbang Kesehatan dan mengawal para pengambil kebijakan dalammenyusun, melaksanakan dan mengevaluasi kebijakan serta intervensi yangdilakukan.
Dalam proses pelaksanaan, kendala yang dihadapi yaitu rekomendasi kebijakanyang diserahkan dari satker masih belum sesuai dan membutuhkan perbaikan.Upaya yang dilakukan untuk perbaikan di tahun 2018 adalah :1) Perencanaan advokasi dilakukan sejak awal tahun, sehingga mempunyai waktu
yang cukup untuk menyusun, demikian juga dengan advokasi dilakukan secarabertahap sejak awal tahun melalui berbagai kesempatan mulai dari RapatPimpinan, Rapat Terbatas, dan pertemuan yang dirancang khusus baik ditingkat Puslitbang maupun daerah/ampuan
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 31
2) Rekomendasi kebijakan yang diserahkan sudah merupakan hasil final,meskipun masih ada perbaikan namun tidaklah signifikan.
3) Membuat mekanisme, peningkatan kapasitas untuk penyiapan rekomendasikebijakan dan materi
4) Penyerahan rekomendasi kebijakan sebaiknya melalui kepala satuan kerjaeselon 2 setelah melalui PPI masing-masing eselon 2.
E. Jumlah Laporan Riset Kesehatan Nasional (RISKESNAS) bidang Kesehatandan Gizi Masyarakat
Definisi operasional indikator ini adalah jumlah laporan Riskesnas yang ditulisberdasarkan hasil litbang (sesuai dengan agenda Badan Litbang Kesehatan). Caraperhitungan indikator ini dengan menghitung jumlah laporan Riskesnas yangditulis berdasarkan hasil litbang kesehatan, dibuktikan dengan adanya laporanNasional Riskesnas.
Tabel 3. 10Capaian Kinerja Indikator Jumlah Laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas)
Bidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat
Sasaran Indikator Target Capaian %
Meningkatnya kualitas penelitian,
pengembangan dan pemanfaatan
di bidang kesehatan
Jumlah laporan Riset Kesehatan
Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan
dan gizi masyarakat
2 2 100
Riset Kesehatan Nasional yang dilakukan pada tahun 2017 adalah RisetKetenagaan di bidang Kesehatan (Risnakes) dan Riset Khusus Vektor danReservoar (Rikhus Vektora).
1) Risnakes merupakan kegiatan Survei yang secara umum bertujuan untukmemperoleh gambaran ketenagaan di bidang kesehatan di fasilitas pelayanankesehatan dalam hal ini adalah Rumah Sakit dan Puskesmas pada tingkatKabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. Ada beberapa manfaat yangdihasilkan dari kegiatan Risnakes ini, yaitu pemetaan tenaga di bidangkesehatan, dasar penetapan kebutuhan Re-distribusi tenaga di bidangkesehatan, mengalokasikan peran yang lebih tajam, dan menjadi bagianFormulasi Kebijakan ketenagaan di bidang kesehatan. Pelaksanaan Risnakesdilakukan secara serempak di 34 provinsi dengan jumlah Puskesmas danRumah Sakit yang tersebar di kabupaten / kota sebanyak 9767 Puskesmas dan2539 Rumah Sakit (RS Umum dan Khusus, RS Pemerintah dan Swasta).
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Gambar 3. 1 Kegiatan Risnakes di Wilayah Toraja dan Wamena
2) Riset Khusus Vektor danpemutakhiran data vektor dan reservoir penyakit sebagai dasar pengendalianpenyakit tular vektor dan reservoir (baik jenis penyakit infeksi baru maupunyang muncul kembali) di Indonesia dilaksanakan di 7 propin
Gambar 3.
Gambaran indikator riset skala nasional dalam kerangka Renstra 2015disajikan dalam grafik 3.3
Perbandingan Realisasi Kinerja
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Tahun 2015
1 1
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kegiatan Risnakes di Wilayah Toraja dan Wamena
Riset Khusus Vektor dan Reservoir Penyakit bertujuan untuk memperolehpemutakhiran data vektor dan reservoir penyakit sebagai dasar pengendalianpenyakit tular vektor dan reservoir (baik jenis penyakit infeksi baru maupunyang muncul kembali) di Indonesia dilaksanakan di 7 propin
Gambar 3. 2 Kegiatan Rikusvektora
Gambaran indikator riset skala nasional dalam kerangka Renstra 2015grafik 3.3 berikut
Grafik 3. 3Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 dengan Target Jangka Menengah Renstra
2015-2019
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
4
6
7
8
4
6
0
Target Realisasi
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 32
Kegiatan Risnakes di Wilayah Toraja dan Wamena
Reservoir Penyakit bertujuan untuk memperolehpemutakhiran data vektor dan reservoir penyakit sebagai dasar pengendalianpenyakit tular vektor dan reservoir (baik jenis penyakit infeksi baru maupunyang muncul kembali) di Indonesia dilaksanakan di 7 propinsi.
Gambaran indikator riset skala nasional dalam kerangka Renstra 2015-2019
Tahun 2017 dengan Target Jangka Menengah Renstra
Tahun 2019
0
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 33
Indikator laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dangizi masyarakat tahun 2017 secara kumulatif telah berhasil memenuhi target yangditetapkan dalam Renstra 2015-2019.
Jumlah laporan Riskesnas bidang gizi dan kesehatan masyarakat telah berhasilmemenuhi target yang ditetapkan dalam Renstra 2015 -2019, hal ini didukung olehadanya perencanaan yang matang, dukungan manajemen, tim teknis dan tim pakar,selain itu hasil-hasil Riskesnas telah diadvokasikan kepada program dan MenteriKesehatan sehingga dapat memberikan manfaat bagi pembangunan kesehatan.
Walaupun pada tahun 2017 Badan Litbang Kesehatan telah berhasil mencapaitarget kinerja yang direncanakan, selama proses mencapai target indikator kinerjatersebut ditemukan beberapa kendala yaitu proses pengadaan barang cetakan dikorwil tertentu diselesaikan tidak sesuai dengan jadual yang ditentukan, kendalalapangan terkait wilayah sulit seperti Propinsi Papua, Papua Barat, sulitnya puldatdi rumah sakit swasta, penolakan responden terkait pertanyaan sensitif.
Menindaklanjuti kendala yang dihadapi, Badan Litbang Kesehatan melakukanupaya dengan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait menyangkut teknispenyiapan barang cetakan, institusi maupun individu. Secara umum prosespengumpulan data hingga penyusunan laporan riset dapat diselesaikan sesuaidengan jadual yang ditentukan.
Untuk antisipasi agar tidak mengulangi hambataan serupa ditahun mendatangupaya yang dilakukan Badan Litbang Kesehatan adalah dengan melakukankoordinasi dengan pihak-pihak terkait lebih intensif.
F. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan
Capaian target indikator kinerja program merupakan sumbangsih daripelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan di satker Badan LitbangKesehatan. Berikut adalah penjabaran capaian kinerja masing-masing kegiatan dilingkungan Badan Litbang Kesehatan :
1) Meningkatkan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Biomedis danTeknologi Dasar Kesehatan
Kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang Biomedis dan TeknologiDasar Kesehatan memiliki empat indikator kinerja yang menjadi tanggungjawab satker Puslitbang BTDK beserta satker ampuannya yang terdiri dariBalai Litbang Biomedis Papua dan Loka Litbang Biomedis Aceh. Hasil kinerjalitbang bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan sesuai dengandokumen PK pada tabel berikut.
Tabel 3. 11Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Biomedis dan
Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2017
Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian %
Meningkatnyapenelitian dan
Jumlah rekomendasi kebijakan yangdihasilkan dari penelitian dan
5 5 100
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 34
Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian %
pengembangan dibidang biomedis danteknologi dasarkesehatan
pengembangan di bidang biomedisdan teknologi dasar kesehatan
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah dibidang biomedis dan teknologi dasarkesehatan yang dimuat di mediacetak dan atau elektronik nasionaldan internasional
20 32 160
Jumlah hasil penelitian danpengembangan di bidang Biomedisdan Teknologi Dasar Kesehatan
13 13 100
Jumlah hasil Riset Biomedis padaRiset Kesehatan Nasional
1 1 100
Berdasarkan tabel 3.11 Kegiatan penelitian dan pengembangan di bidangBiomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan berhasil mencapai target sesuai yangdiperjanjikan dalam PK (100%) yaitu untuk indikator Jumlah rekomendasikebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang biomedisdan teknologi dasar kesehatan, Jumlah hasil penelitian dan pengembangan dibidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Jumlah hasil Riset Biomedispada Riset Kesehatan Nasional. Sedangkan untuk indikator Jumlah publikasi karyatulis ilmiah di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan yang dimuat dimedia cetak dan atau elektronik nasional dan internasional berhasil melampautarget dengan capaian sebesar 160%.
Capaian kinerja indikator jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan daripenelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatantelah berhasil terealisasi sesuai target sebanyak 5 rekomendasi (100%) dihasilkanoleh Puslitbang BTDK sesuai dengan tabel berikut.
Tabel 3. 12Tabel Rekomendasi Kebijakan di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Tahun 2017
No Judul Rekomendasi Kebijakan Nama Peneliti Satker
1Menyikapi Resistensi Penisilin padaBakteri Penyebab Difteri
Dr.Sunarno, M.Biomed.PuslitbangBTDK
2Kurangi Pajanan Timbal, SelamatkanBalita Indonesia dari Risiko Penurunan IQ
Dr. NellisImaningsih,STP., M.Sc.
PuslitbangBTDK
3Evaluasi Kit Elisa IgM guna mendukungPencapaian Eliminasi Campak diIndonesia
Dr. dr. Vivi Setiawaty,M.Biomed dan dr.Mursinah, Sp.MK
PuslitbangPBTDK
4 Perlukah vaksin influenza di IndonesiaDr.dr. Vivi Setiawaty,M.Biomed.
PuslitbangPBTDK
5Menuju Kemandirian Bahan baku ObatTradisional Obat Dislipidemia
Nanang Yunarto, Apt,M.Sc.
PuslitbangPBTDK
Capaian kinerja indikator jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang biomedisdan teknologi dasar kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 35
nasional dan internasional telah berhasil terealisasi melebihi target sebanyak 32publikasi (160%) di jurnal terakreditasi nasional dan internasional. Capaianindikator ini dihasilkan oleh Puslitbang BTDK (25 publikasi), Balai BiomedisPapua (6 publikasi) dan Loka Biomedis Aceh (1 publikasi) sesuai dengan tabel3.15 dan 3.16 berikut.
Tabel 3. 13Judul Artikel Ilmiah di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan yang
Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2017
No Judul PublikasiNama
PenulisMedia Satker
1Gambaran Cemaran dan KadarMetil Galat pada Tiga MutuEkstrak Gambir
SukmayantiAlegantina,
Jurnal Kefarmasian IndonesiaVol.7 No.1 -Februari 2017p-ISSN : 2085-675Xe-ISSN : 2354-8770
PuslitbangBTDK
2
Quantitative Analysis of BioactiveCompounds in Extract and Fractionof Star Fruit (Averrhoa CarambolaL)
NanangYunarto,
Jurnal Kefarmasian IndonesiaVol.7 No.1 -Februari 2017p-ISSN : 2085-675X
e-ISSN : 2354-8770
PuslitbangBTDK
3
Faktor Resiko Prediabetes : IsolatedImpaired Fasting Glucose (i-IFG),Isolated Impaired Glukosetolerance (i-IGT) dan KombinasiIFG - IGT (Analisis LanjutRiskesdas 2013)
Frans Danny
Buletin Penelitian KesehatanVol 45.No 2 ( 2017)P-ISSN : 0125-9695
e-ISSN : 2338-3453
PuslitbangBTDK
4Detection of Genotype D8 OfMeasles Virus Detected inIndonesia In 2014
Subangkit,
Health Science Journal ofIndonesia Vol 8 No 1 (2017)P-ISSN : 2087-7021e-ISSN : 2338-3427
PuslitbangBTDK
5
Analisis Pengaruh KualitasPelayanan Terhadap KepuasanAnggota Koperasi SUTRAWABandar Lampung
ViviSetyawati,
Jurnal Edukasi Ekobis (JEE)Vol.5 No 4 (2017) No ISSN2302-1373 (media cetak)
PuslitbangBTDK
6
Pengaruh Penyalutan TerhadapKarakteristik Fisika Kimia danStabilitas Tablet Fraksi Etil AsetatDaun Gambir sebagai AgenAntidislipidemia
NanangYunarto,
Media penelitian danPengembangan Kesehatan
PuslitbangBTDK
7Kratom (Mitragyna speciosa Korth): Manfaat, Efek Samping danLegalitas
Marianaraini
Media Penelitian danPengembangan KesehatanVol.27 ,No 3 (2017)
PuslitbangBTDK
8
Pengaruh Penyalutan TerhadapKarakteristik Fisika Kimia danstabilitas Tablet Fraksi Etil AsetatDaun Gambir Sebagai agenAntidislidemia
NanangYunarto,
Media Penelitian danPengembangan KesehatanVol.27 ,No 2 (2017)
PuslitbangBTDK
9
Pemantauan Sirkulasi Virus PolioTipe 2di Lingkungan pada ProvinsiDKI Jakarta Sebelum dan SetelahPeralihan OPV
NikeSusanti,
Jurnal Biotek MedisiaIndonesia
PuslitbangBTDK
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 36
No Judul PublikasiNama
PenulisMedia Satker
10Vitrification Method Efficacy ofMesenchymal Stem Cells (MSCs)Derived from Wharton's Jelly
RatihRinendyaPutri,
Jurnal Biotek MedisiaIndonesia
PuslitbangBTDK
11Dominasi Virus ChikungunyaGenotipe Asia di Indonesia
Masri SMaha,
Jurnal Biotek MedisiaIndonesia
PuslitbangBTDK
12Penggunaan Antibiotika pada BalitaDengan Diare Akut di 5 ProvinsidiIndonesia Tahun 2009 - 2012
MagdarinaD Agtini,
Jurnal Biotek MedisiaIndonesia
PuslitbangBTDK
13
Desain Primer PCR Secara AlamiUntuk Amplifikasi Gen dtx BakteriPemyebab Difteri dengan MasalahHomologi Sekuens DNA
Sunarno,Jurnal Biotek MedisiaIndonesia
PuslitbangBTDK
14Interaksi Kelelawar dan Manusia :Potensi Zoonotik di Indonesia
Krisna NurAndrianaPangesti,
Vektora,Vol.9 No.2 (2017)Jurnal Vektor dan ReservoirPenyakit
PuslitbangBTDK
15
Pengembangan Mikroskop denganMikrokontrolerdan Cahaya Monokromatis untukmendeteksi parasit malaria
Ida Susanti,
Jurnal TeknologiLaboratorium(www.teknolabjournal.com)Vol.6, No.2, September 2017,pp. 75 ~ 82ISSN : 2338
PuslitbangBTDK
16
Kadar Leptin sebagai Petanda
Diabetes pada Individu denganDiabetes dan Toleransi Glukosa
Terganggu
Uly AlfiNikmah,
Buletin Penelitian Kesehatan,Vol. 45, No. 3, September2017 : 145 – 152
PuslitbangBTDK
17
Studi Histopatologi Pasca
Pemberian Ekstrak Campuran Kulit
Batang Pulai (Alstonia scholaris
L.R.BR.) Dan Meniran (Phyllanthus
niruri L.) Pada Mencit Terinfeksi
Plasmodium
berghei
drh. PutriReno Intan
Yarsi Medical Journal; EdisiApril 2017
PuslitbangBTDK
18
Identification Of Antiretroviral
Mutation In Protease and Reverse
Transcriptase Inhibitor In Human
Immundeficiency Virus-1 Of
HIV/AIDS Patients In Mimika
Regency, Papua
MirnaWidiyanti,
Folia Medica Indonesiana,Vol.53, No.1, Page 1 - 85,January - March 2017
Balai LitbangBiomedisPapua
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 37
No Judul PublikasiNama
PenulisMedia Satker
19
Entomological Surveillance Of
Malaria Vectors In Saumlaki,
Maluku Tenggara Barat Regency,
Maluku Province
SemuelSandy,
Jurnal Kesehatan Masyarakat,Vol.12, Number 2, Page 167 -322, January 2017
Balai LitbangBiomedisPapua
20
Penurunan CD4 Pada ODHA
setelah terapi ARV lebih dari 39
bulan (Incomplete Restoration Of
CD4 Cell Count after 39 Months of
ARV Therapy
HotmaMartologiLorensiaHutapea,
MKMI Media KesehatanMasyarakat Indonesia (TheIndonesian Jornal of PublichHealth), Vol.13, No.3 -September 2017
Balai LitbangBiomedisPapua
21
Low body mass index increases risk
of anemia in adults with HIV-AIDS
receiving antiretroviral therapy
MirnaWidiyanti,ReynoldUbra,
Universa Medicina, Vol.36,No.3, September - Desember2017
Balai LitbangBiomedisPapua
22
Karakteristik ulkus diabetikum
pada penderita diabetes melitus di
RSUD Dr Zainal Abidin dan RSUD
Meuraxa Banda Aceh
Dr.Eka FitriaJurnal Buletin penelitianKesehatan Volume 45 Nomor3 Tahun 2017
Loka BiomeisAceh
Tabel 3. 14Judul Artikel Ilmiah di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan yang
Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Tahun 2017
No Judul ArtikelNama
PenulisMedia Publikasi Satker
1 Assesing Sensitivity andSpecifity of Rapid DiagnosticTest : the Importance andChallenges of InfluenzaSurveilance in Indonesia
ViviSetyawati,
Online First : July 19,2017Bali Medical Journal Vol 6,number 3 : 500-504 PISSN, 2089-1180, E ISSN2302 – 2914
PuslitbangBTDK
2 Multiple Viral InfectionDetected from Influenza-LikeIllness Cases in Indonesia.
Adam Kindi, BioMed ResearchInternational. 1/23/2017,p1-5. 5p. ISSN No 2314-6133 (Sherpa/RoMEO,JCR) Page Count 1-6
PuslitbangBTDK
3 DNA Sequence Analysis ofdtxR Gene (Partial) ofCorynebacterium DiphteriaeCausing Diphtheria in Jawa andKalimantan Islands, Indonesia
Sunarno, The Indonesian MedicalJournal Vol 9, No 2 2017,FKUB
PuslitbangBTDK
4 A Mutant Tat Protein InhibitsInfection of Human Cells byStrains Froms Diverse HIV-1
LinaRustanti¹,Hongping Jin
Biomed Central Virologyjournal (2017)
PuslitbangBTDK
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 38
No Judul ArtikelNama
PenulisMedia Publikasi Satker
5 Genetic analysis of the completegenome of influenza A (H1N1)pdm09 during the first wave ofthe pandemic season inIndonesia
Hana A.Pawestri,
Bali Medical Journal (BaliMed J) 2017, Volume 6,Number 3 : 476-485 P-ISSN.2089-1180, E-ISSN.2302-2914
PuslitbangBTDK
6 Estimated incidence ofinfluenza-associated severeacute respiratory infections inIndonesia, 2013-2016.
SusilariniNK,
Influenza Other RespirViruses. 2017 Dec 5. doi :10.1111/irv.12496. [Epubahead of print]
PuslitbangBTDK
7 Linier Growth of Toddlers is
affected by infant linier growth,
morbidity and micronutrient
deficiency
Dr. FitrahErnawati,M.Sc.
International Journal OfScience, Basic and AppliedResearch.
PuslitbangBTDK
8 Consumption and sources of
added sugar in Indonesia : a
review
Dr. NelisImanningsih,STP, M.Sc.
Asia Pac J Clin Nutr2018;27(1) :47-64
PuslitbangBTDK
9 Enterococcus hirae, UnexpectedBacteria Detected in RectalSwab of A Subject in NdugaDistrict, Papua Province by 16srDNA Sequensing System
HotmaMartologiLorensiaHutapea,
Jornal Of Medical Scienceand Clinical Research(JMSCR), Vol.05, Issue 05,Page 22266 - 22270, May –2017
BalaiLitbangBiomedisPapua
10Serologic Observation and RiskFactor of Yaws in HamadiPublic Health Center, Jayapura
YuliArisanti,
Health Science Journal ofIndonesia (HSJI), Vol.8,Number 1, Page 1 - 58,June 2017
BalaiLitbangBiomedisPapua
Capaian kinerja indikator jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidangBiomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan telah berhasil memenuhi target sebanyak13 hasil litbang (100%) dihasilkan oleh Puslitbang BTDK sebanyak 10 hasillitbangkes, Balai Biomedis Papua 2 hasil litbangkes dan Loka Litbang Aceh 1 hasillitbangkes sesuai dengan tabel berikut.
Tabel 3. 15Hasil Penelitian Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar KesehatanTahun 2017
No Ketua Penelitian Judul Penelitian Satker
1Kemandirian Bahan Baku Obat Malaria BahanBaku Obat DislipidemiaFraksi Ekstrak Gambir
Dra. Ani Isnawati,M.Kes, Apt
PuslitbangBTDK
2Penelitian Pengembangan Vaksin DengueTetravalen Sub Unit Protein RekombinanprM/E Strain Indonesia Tahun-3 (Tahun 2017)
dr. CS. Whinie Lestari,M.Kes
PuslitbangBTDK
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 39
No Ketua Penelitian Judul Penelitian Satker
3
Pengembangan Prototipe Vaksin TB Dan KitDiagnostik TB 2017 (Pengembangan ProteinSub Unit kandidat Vaksin TB Tahap V Tahun2017)
dr. Natalie L.Kipuw PuslitbangBTDK
4Riset Penyakit yang Dapat Dicegah DenganImunisasi (Difteri dan Campak-Rubella)
Dr. Sunarno, S.Kep,M.Biomed
PuslitbangBTDK
5Studi Marker Protein Prediktor DiabetesMelitus pada Individu dengan Pre Diabetes
dr Asri Werdha Sari,M.Biomed
PuslitbangBTDK
6
Studi Resistensi Anti Biotika : PrevalensiMulti Drugs Resistant Organism, EfektifitasPembiayaan dan Rasionalitas PenggunaanAntibiotik pada Kasaus HIS Di beberapaRumah Sakit Di Indonesia.
Indri Rooslamiati, Apt.,M.Sc
PuslitbangBTDK
7Efek Terapi Pluripoten Sel Punca Untuk BrainIschemia pada Tikus
Ratih Rinendya Putri,M.Biomed
PuslitbangBTDK
8
Deteksi dan Karakterisasi Molekuler AgenPenyebab Penyakit Infeksi Saluran PernafasanSerta Identifikasi Enzim Penghambat VirusInfluenza
Dr. Roselinda Rusli M.Epid
PuslitbangBTDK
9Pengembangan Tabel Komposisi PanganIndonesia (Tahap I)”
Nunung Nurjanah,STP,M.Sc
PuslitbangBTDK
10
Studi Dengue-Like Illness :KarakterisasiVirus Sampel Sistem Surveilans SentinelDengue Dan Studi Ko-Infeksi Virus Zika DanVirus Dengue
Dr. dr. Reni Herman,M.Biomed
PuslitbangBTDK
11
Karateristik Human Immunodeficiency VirusType-1 Pada Orang Dengan HIV-AIDS(ODHA) di Papua (Kab.Nabire, kab/kotaJayapura, dan Kab.Jayawijaya
Hotma M.L Hutapea,M.Si
Balai LitbangBiomedisPapua
12
Identifikasi Mutasi pada Gen FolP1Mycobacterium Leprae dan Deteksi GenHLA B 13.01 serta Faktor-Faktor yangMempengaruhi Resistensi MDT Pada PasienLepra di Kabupaten Bintuni dan KotaJayapura.
Dr. Antonius Oktavian,M. Kes
Balai LitbangBiomedisPapua
13Studi Evaluasi Eliminasi Filariasis diDindonesia (Studi Multicenter Filariasis)
Yulidar, MsiLoka litbangBiomedisAceh
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 40
Gambar 3. 3 Kegiatan Studi Evaluasi Eliminasi Filariasis di Indonesia
Capaian indikator hasil riset biomedis pada riskesnas yang dilaksanakan olehPuslitbang BTDK pada tahun 2017 telah berhasil memenuhi target yang ditetapkansebanyak 1 riset (100%) dengan judul pada tabel di bawah ini
Tabel 3. 16Jumlah hasil Riset Biomedis pada Riset Kesehatan Nasional
No Judul Penelitian Nama Peneliti Satker
1
Tumor Payudara dan Lesi Pra kanker Serviks(Pemeriksaan Genotipe Human Papilloma Virusdan Polimorfirme Gen Penanda KankerPayudara)
Dra.SarwoHandayani, M.Sc
PuslitbangBTDK
Hasil dari penelitian di atas hanya menampilkan proporsi HPV positif padawanita umur 25-64 tahun di daerah perkotaan di Indonesia dan proporsi kelompokHPV high risk dan low risk dari HPV positif. Hasil pemeriksaan screening HPVyang dilakukan pada tahun 2016 dan 2017 menunjukkan bahwa proporsi HPVpositif pada wanita umur 25-64 tahun di daerah perkotaan di Indonesia sebesar5,35% (1924/36.306) dengan kisaran (2,69 -11,65%). Proporsi HPV tertinggi padapropinsi Maluku Utara dan paling rendah pada Provinsi Sumatera Barat. Sepuluhprovinsi dengan proporsi HPV tertinggi di Indonesia adalah Maluku Utara, PapuaBarat, Sulawesi Utara, Bali, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Riau, Papua,Gorontalo.
Pelaksanaan kegiatan litbang bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatantelah berhasil mencapai target yang diperjanjikan dalam dokumen PK karena
a. Tingginya minat peneliti dalam penulisan karya tulis ilmiah di media jurnalyang terakreditasi.
b. Telah terakreditasinya dua media jurnal akreditasi di Puslitbang BTDKyaitu Jurnal Kefarmasian Indonesia dan Jurnal Biotek Medisiana. Haltersebut untuk memudahkan para peneliti dalam menerbitkan karya tulisilmiah sesuai dengan kepakarannya.
c. Adanya kewajiban para peneliti untuk mampu menyusun karya tulis ilmiahyang terakreditasi.
Walaupun demikian, selama proses mencapai target indikator kinerja tersebut,Puslitbang BTDK mengalami beberapa kendala dan didokumentasikan dalam
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 41
Catatan Hasil Evaluasi serta Matriks Identifikasi Kegiatan Triwulan. Kendalatersebut terutama berkaitan dengan penyerapan anggaran yang akan berpengaruhterhadap kelancaran kegiatan penelitian. Kendala-kendala yang dapat diidentifikasiadalah sebagai berikut :
a. Perubahan spesifikasi bahan dan barang serta kelengkapan data dukungyang belum terpenuhi selama proses pengadaan menyebabkan kesulitanpengadaan di awal tahun.
b. Proses revisi/ perbaikan Ethical Clearence dari peneliti tidak tepat waktusehingga proses pelaksanaan kegiatan penelitian terhambat.
c. Adanya gagal lelang dan batal lelang dalam proses pengadaan bahanpenelitian dan alat karena tidak adanya penyedia yang berminat disebabkanspesifikasi bahan tidak sesuai.
d. Kesulitan menentukan reviwer untuk kegiatan PPI dikarenakanberkurangnya jumlah peneliti madya akibat kebijakan pemerintah yangmenerapkan standar kompetensi peneliti.
Beberapa upaya yang dilakukan oleh Puslitbang BTDK dan ampuan dalammengatasi kendala yang terjadi adalah :
a. Menyusun spesifikasi bahan penelitian dilakukan sebelum DIPA disahkanb. Perlunya komitmen yang kuat antara bidang/subbidang, PPI dan peneliti
untuk segera menyelesaikan hasil reviu/perbaikan Ethical Clearencepenelitian.
c. Dalam menyusun HPS dan spesifikasi barang perlu lebih cermat sehinggaproses pelelangan tidak terhambat.
d. Satu orang peneliti madya merangkap mereviu lebih dari satu dokumenreviu sambil menunggu percepatan kualifikasi peneliti.
Selain melaksanakan tugas dan fungsi dalam bidang biomedis dan teknologikesehatan, inovasi/terobosan yang dilakukan pada tahun 2017 adalah :
a. Aplikasi metode Rapid Test PCR untuk Identifikasi bakteri penyebabDifteri.
b. Modifikasi medium selektif untuk identifikasi bakteri penyebab Difteridalam aplikasi kultur bakteri.
c. Keberhasilan Uji Bioekivalen tablet DHA pada tahun ini merupakanrekomendasi produksi tablet DHA skala industri dengan PT Indofarma dimasa mendatang.
d. Aplikasi e-logistik merupakan perangkat lunak yang dibuat terintegrasianatara user, PPK, Gudang, Pengadaan, Penerima dan Bagian BMN,sehingga pengadaan logistik bisa di monitor dari awal hingga akhir
2) Meningkatkan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya KesehatanMasyarakat
Kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang Upaya KesehatanMasyarakat memiliki empat indikator kinerja yang menjadi tanggung jawabsatker Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat (Puslitbang Ukesmas) besertasatker ampuannya yang terdiri dari empat balai dan tiga loka yaitu Balai
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 42
Litbang P2B2 Donggala, Balai Litbang P2B2 Banjarnegara, Balai LitbangP2B2 Tanah Bumbu, Balai Litbang GAKI Magelang, Loka Litbang P2B2Ciamis, Loka Litbang P2B2 Waikabubak dan Loka Litbang P2B2 Baturaja.Hasil kinerja litbang bidang upaya kesehatan masyarakat tahun 2017 sesuaidengan dokumen PK pada tabel berikut.
Tabel 3. 17Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat Masyarakat tahun 2017
Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian %
Meningkatnya penelitian
dan pengembangan dibidang Upaya KesehatanMasyarakat masyarakat
Jumlah rekomendasi kebijakan yang
dihasilkan dari penelitian danpengembangan di bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat
8 18 225
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan
di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat14 14 100
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah dibidang upaya kesehatan masyarakat yangdimuat di media cetak dan atau elektronik
nasional dan internasional
60 79 131.7
Jumlah laporan Status Kesehatan
Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasionalwilayah II
1 1 100
Berdasarkan tabel 3.17 di atas, pelaksanaan kegiatan litbang bidang upayakesehatan masyarakat telah berhasil mencapai target yang diperjanjikan dalamdokumen PK.
Capaian kinerja indikator jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkandari penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat telahberhasil terealisasi melebihi target sebanyak 18 rekomendasi (225%)dihasilkan oleh Puslitbang Ukesmas sesuai dengan tabel berikut.
Tabel 3. 18Rekomendasi Kebijakan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2017
No Judul Rekomendasi Nama Pelaksana Satker
1Upaya Peningkatan Pemberian ASI Eksklusifkaitannya denan kebijakan yang ada di Indonesia
Amalia Safitri,SKM, M.Si
PuslitbangUkesmas
2Biomarker pajanan Logam Berat dari Lingkunganterhadap Pengendlaian Penyakit Tidak Menular diPuskemas
Dr. Ir. Inswisari,M.Kes
PuslitbangUkesmas
3Evaluasi Implementasi Program PerencanaanPersalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) denganstiker untuk Ibu Hamil Resiko Tinggi
Kenti Friskarini,SKM, MKM
PuslitbangUkesmas
4Indeks Komposit kurang gizi (Composite Indeks ofAntropometric Failure) pada anak Balita sebagaiPenentu sasaran penerima manfaat bantuan kemiskinan
Dr. Sri PoedjiDjaiman, SKM,M.Kes
PuslitbangUkesmas
5Merubah perilaku remaja dalam mencegah faktorresiko tidak menular
Ir. Salimar, M.SiPuslitbangUkesmas
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 43
No Judul Rekomendasi Nama Pelaksana Satker
6 Mengatasi kerentanan air rumah tangga IndonesiaSri Irianti, SKM,M.Phil, PhD
PuslitbangUkesmas
7Otimalisasi Pemanfaatan Buku KIA untukMeningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu danAnak di Indonesia
Suparmi, SKM,MKM
PuslitbangUkesmas
8Integrasi "Tiga Strategi" guna mengatasi masalahanemia remaja putri
DR.Ir. DewiPermaesih. M.Kes
PuslitbangUkesmas
9Optimalisasi Pengawasan dan Standarisasi Bidandalam Upaya Meningkatkan Kualitas PelayananAntenatal di Indonesia
Anissa Rizkianti,SKM, MIPH
PuslitbangUkesmas
10 Upaya Penanganan Balita Status Gizi KurusSri Muljati, SKM,M.Kes
PuslitbangUkesmas
11Pemberian Makanan Berbasis Makanan Lokal BagiBalita Melalui Pemberdayaan Masyarakat
Elisa Diana julianti,SP, Msi
PuslitbangUkesmas
12Efektitas Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)Terhadap Pelayanan Pada Remaja Hamil
Iram BaridaMaisya,SKM.,MKM
PuslitbangUkesmas
13Menerapkan reduce rycling (3R) sampah di RumahTangga untuk Mengurangi Praktek Membakar Sampahdalam Menunjang Keluarga Sehat
Sri Irianti, SKM,M.Phil, PhD
PuslitbangUkesmas
14Penyusunan Indeks KS melalui Pemanfaatan DataKPLDH DKI Jakarta
DR. Miko Hananto,SKM, M.Kes
PuslitbangUkesmas
15Pentingnya Pencantuman Informasi Kandungan GulaGaram Lemak dan Pesan Kesehatan Pada PanganOlahan dan Pangan Siap Saji
Dr. EkowatiRahajeng, SKM.,M.Kes
PuslitbangUkesmas
16Pengendalian Merokok untuk Mencegah KerugianEKonomi
Dr. NunikKusumawardani,SKM, M.ScPH
PuslitbangUkesmas
17 SNI Garam Beriodium Perlukah Direvisi?M. Samsudin,SKM.,M.Kes
BalaiLitbangGAKIMagelang
18Penguatan Peran Lintas Sektor Dalam PengendalianSchistosomiasis Menuju Eradiksi Schistosomiasis
Yunus
BalaiLitbangP2B2Donggala
Capaian kinerja indikator jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidangupaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan/atau elektroniknasional dan internasional telah berhasil terealisasi melebihi target sebanyak79 publikasi (131,7%) di jurnal terakreditasi nasional dan internasionalcapaian indikator sesuai dengan grafik 3.4, tabel 3.19 dan 3.20 berikut :
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 44
Grafik 3. 4Jumlah Publikasi Karya Tulis Ilmiah Di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
Tahun 2017
Tabel 3. 19Judul Artikel Ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang Dipublikasikan
dalam Jurnal Nasional Tahun 2017
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi Satker
1
Determinan GejalaMental Emsional PelajarSMP-SMA di IndonesiaTahun 2015
RofingatulMubasyiroh, IndriYunita SuryaPutri, DwiHapsariTjandrarini
Buletin PenelitianKesehatan, Vol. 45,No. 2, Juni 2017
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
2
Trigliserida sebagaiFaktor Prognosis untukHipertensi TidakTerkendali pada WanitaPasca Menopause di KotaBogor, Tahun 2014
Woro Riyadina,Nasrin Kodim,KrisnawatiBantas, IndangTrihandini, RatuAyu DewiSartika, EviMartha
Buletin PenelitianKesehatan, Vol. 45,No. 2, Juni 2017
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
2
7
9
6
10
9
9
27
0 5 10 15 20 25 30
Loka Litbang P2B2 Waikabubak
Loka Litbang P2B2 Baturaja
Loka Litbang P2B2 Ciamis
Balai Litbang GAKI
Balai Litbang P2B2 Banjarnegara
Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu
Balai Litbang P2B2 Donggala
Puslitbang Ukesmas
Judul Publikasi Karya Tulis Ilmiah
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 45
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi Satker
3
Pengetahuan dan SikapMasyarakat TerhadapPenggunaan KelambuBerinsektisida LongLasting Insecticidal Nets(LLINS) di KecamatanMariat, KabupatenSorong Provinsi PapuaBarat
Kenti Friskarini,Juniar Ariati
Jurnal EkologiKesehatan Vol. 16 No.1, Juni 2017
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
4
Hubungan antara InfeksiSaluran Pernapasan danRumah Sehat pada Balita,Indonesia 2013
Puti SariHidayangsih, DwiHapsariTjandrarini,OlwinNainggolan, NoorEdi Sukoco
Media Litbangkes,Vol. 27 No. 3,September 2017
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
5
KesinambunganPemanfaatan PelayananKesehatan Maternal diIndonesia
NingSulistiyowati, PutiSari H dan DwiHapsari T
Buletin PenelitianKesehatan, Vol. 45No. 3, September 2017
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
6
Kesenjangan Sosio-Ekonomi dan Faktor yangBerhubungan denganPersalinan Seksio Sesareadi Indonesia
Suparmi dan IramMarida Maisya
Buletin PenelitianKesehatan, Vol. 45No. 3, September 2017
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
7
Determinan Obesitas padaPerempuan Pasca-Menopause di Kota BogorTahun 2014
Woro Riyadina,Nasrin Kodim,Siti Madanijah
Gizi Indonesia Vol. 40No. 1 Tahun 2017
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
8
Hormonal contraceptionincreases risk of breasttumor based on clinicalbreast examination amongadult women
SulistyowatiTuminah Darjokoand Aprildah NurSapardin
Universa MedicinaVol. 36, No. 2
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
9
Determinan Persalinan SCdi Indonesia (analisislanjut data riskesdas2013)
Novianti, S.SosJurnal Kespro (April2017)
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 46
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi Satker
10
Pengaruh faktor sosialekonomi dan budayaterhadap perilakupersalinan di perdesaandaerah angka kematianibu rendah dan tinggi
Dr. YektiWidodo, SP,M.Kes
Jurnal kespro vol 8 no1. Tahun 2017
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
11
Peran Keluarga danLingkungan TerhadapPsikososial Ibu UsiaRemaja
Iram BaridaMasiya, AndiSusilowati
Jurnal kespro vol 8 no2, Tahun 2017
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
12Meta analisis :Pencegahan Obesitas padaAnak Sekolah
Sri PoedjiHastoetyDjaiman, Sihadi,Kencana Sari danNunikKusumawardani
Media Litbangkes,Vol. 27 No. 1, Maret2017
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
13
Pencapaian IndonesiaSehat Melalui PendekatanIndeks PembangunanKesehatan Masyarakatdan Indeks KeluargaSehat
Dwi HapsariTjandrarini,RofingatulMubasyiroh, IkaDharmayanti
Global Health Action
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
14
Environmental, Spatial,and SociodemographicFactors Assiciated withNonfatal Injuries inIndonesia
Sri Irianti danPuguhPrasetyoputra
Journal ofEnvironmental andPublic Health Vol.2017, Article ID5612378
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
15
Hubungan Stuntingdengan Prestasi BelajarAnak Sekolah Dasar diDaerah Kumuh,Kotamadya Jakarta Pusat
Prisca PettyArfines dan FithiaDyah Puspitasari
Buletin PenelitianKesehatan, Vol. 45No. 1, Maret 2017
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
16
Metode Alternatif HitungIPKM yang MemilikiKorelasi Lebih Tinggidengan IPM
Roy Nusa, NunikKusumawardani
Jurnal EkologiKesehatan Vol. 16 No.2, September 2017
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
17
Evaluasi KesiapanPelaksanaan ProgramIndonesia Sehat denganPendekatan Keluarga
Eva Laelasari,Athena Anwar,RachmalinaSoerachman
Jurnal EkologiKesehatan Vol. 16 No.2, September 2017
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 47
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi Satker
18
Penggunaan Kontrasepsipada Remaja PerempuanKawin di Indonesia(Analisis Riskesdas 2013)
Anissa Rizkianti,Nurillah Amaliah,Rika Rachmalina
Buletin PenelitianKesehatan Vol.45 no4, 2017
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
19
A prediction model ofDengue Iincidence usingclimate variability inDenpasar city
Khadijah Azhar,Rina Marina,Athena Anwar
Health Science JournalOf Indonesia vol.8no.2 2017
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
20
The impact of vitamin Afortified vegetable oil onvitamin A status ofchildren under five yearsof age : A cohort study
Sudikno,Sandjaja, IdrusJus’at
Health Science JournalOf Indonesia vol.8no.2 2017
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
21
Usia dan Indeks MassaTubuh MerupakanDeterminan TekananDarah Di Atas NormalPada Wanita Usia Subur
Budi Setyawati,Andi Susilowati,Iram BaridaMaisya
Jurnal Penelitian danGizi Makanan Vol.40no.2 2017
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
22
Skor Pola PanganHarapan danHubungannya DenganStatus Gizi Anak Usia 0,5– 12 Tahun Di Indonesia
Yekti Widodo,Sandjaja Sandjaja,Fitrah Ernawati
Jurnal Penelitian danGizi Makanan Vol.40no.2 2017
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
23
Praktek Penyapihan DiniSerta HubungannyaDengan Keadaan SosialEkonomi dan WilayahTempat Tinggal
Joko Pambudi,RevianaChristijani
Jurnal Penelitian danGizi Makanan Vol.40no.2 2017
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
24
Konsumsi MakananTinggi Kalori dan LemakTetapi Rendah Serat danAktivitas Fisik Kaitannyadengan Kegemukan PadaAnak Usia 5 – 18 Tahundi Indonesia
YuristaPermanasari,Aditianti Aditianti
Jurnal Penelitian danGizi Makanan Vol.40no.2 2017
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
25
Tradisi Perawatan IbuPasca Persalinan (Se'I danTatobi) di KecamatanAmanuban Barat,Kabupaten Timor TengahSelatan, Provinsi NusaTenggara Timur
KartikaHandayani,Rachmalina SPrasodjo
Jurnal EkologiKesehatan Vol. 16 No.3, Desember 2017
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 48
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi Satker
26
Pengetahuan, Sikap, danPerilaku Bidan PraktikMandiri terhadap UpayaKewaspadaan Universaldi Provinsi Jawa Baratdan Kalimantan Timur
SugihartiJurnal EkologiKesehatan Vol. 16 No.3, Desember 2017
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
27
Fathers and infant healthand survival in Ende, arural district of EasternIndonesia
Jerico FranciscusPardosi, NickParr, SalutMuhidin
Journal of PopulationResearch,June 2017, Volume 34,Issue 2, pp 185–207
PuslitbangUpayaKesehatanMasyarakat
28
KeanekaragamanAnopheles spp. di DaerahEndemis Malaria DesaSiayuh (Trans) KabupatenKotabaru ProvinsiKalimantan Selatan
LiestianaIndriyati, WulanSari RasnaSembiring,Akhmad Rosanji
Aspirator, Vol. 9 No.1Juni 2017
Balai LitbangP2B2 TanahBumbu
29
Vektor malaria baru diKabupaten KotabaruProvinsi KalimantanSelatan, Indonesia
Liestiana I, DickyA, Budi H, Paisal
Vektora, Vol 9, No.1,Juni 2017
Balai LitbangP2B2 TanahBumbu
30
Kebijakan pengendaliandiare berdasarkan analisisspasial faktor penyebabdiare di Kabupaten TanahBumbu
Dicky A, Ika S,Sri S,
Jurnal Kebijakan, Vol11, No.1, Juni 2017
Balai LitbangP2B2 TanahBumbu
31
Dampak tingginyaprevalensi trichuristrichura terhadapkebijakan pengobatankecacingan di 3 SD diKabupaten Tanah Bumbu
Paisal, Budi H,Erly H, Liestiana
Jurnal Kebijakan, Vol11, No.1, Juni 2017
Balai LitbangP2B2 TanahBumbu
32
Penggunaan insektisidarumah tangga di daerahendemis DBD KabupatenHulu Sungai Utara
Yuniarti S, Sri S,Nita R
Jurnal Kebijakan, Vol11, No.1, Juni 2017
Balai LitbangP2B2 TanahBumbu
33
Hubungan pengetahuandan sikap masyarakatdalam penggunaanlarvasida temepos di KotaBanjarmasin
M. Rasyid Ridha,Khairatun N, SitiA
Jurnal Kebijakan, Vol11, No.1, Juni 2017
Balai LitbangP2B2 TanahBumbu
34Periodisitas non Periodikbrugia malayi diKabupaten Tabalong
JuhariyahVektora Vol. 9 No. 2,Oktober 2017
Balai LitbangP2B2 TanahBumbu
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 49
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi Satker
35
Dengue HaemorhagicFever Transmission RiskLevel on Three LokalHealth Center on ThreeEndemis District in SouthSulawesi Province,Indonesia
Dicky AndiarsaAspirator, Vol. 9 No.2Desember 2017
Balai LitbangP2B2 TanahBumbu
36
Keberhasilan PengobatanMassal Filariasis diKecamatan Kusan HuluKabupaten Tanah bumbuProvinsi KalimantanSelatan
Dian EkaSetyaningtyas
Balaba Vol. 13, No 2,Desember 2017
Balai LitbangP2B2 TanahBumbu
37
Kandungan Iodium dalamKelompok BahanMakanan di DaerahPegunungan dan Pantai
Hastin Dyah KMedia Gizi MikroIndonesia, Vol.8,No.2, Juni 2017
Balai LitbangGAKI Magelang
38
Sensivitas dan SpesifisitasInstrumen SkriningHipotiroid untukDiagnosis Hipotiroid padaAnak Batita di DaerahEndemik GAKI
Yusi Dwi NMedia Gizi MikroIndonesia, Vol.8,No.2, Juni 2017
Balai LitbangGAKI Magelang
39
Model Analysis, Design,Development,Implementation,Evaluation (ADDIE)untuk PengembanganMedia EdukasiPenanggulanganGangguan AkibatKekurangan Iodium
Asih SetyaniMedia Gizi MikroIndonesia, Vol.8,No.2, Juni 2017
Balai LitbangGAKI Magelang
40Perlukah Wanita Hamilmendapat SuplementasiIodium ?
Donny KristantoM
Media Gizi MikroIndonesia, Vol.8,No.2, Juni 2017
Balai LitbangGAKI Magelang
41
Iodium LingkunganDaerah Replete dan Non-Replete GAKI diKabupaten Magelang
Muhamad ArifMusoddaq
Jurnal EkologiKesehatan, Vol.16,No.2, 2017
Balai LitbangGAKI Magelang
42
Iodine Retention ofPotassium Iodate FortifiedModified Cassava Flour(Mocaf) in Various Typeof Packaging DuringStorage
Sri Supadmi
The InternationalJournal of Science andTechnoledge Vol. 5,Issue 3, March 2017
Balai LitbangGAKI Magelang
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 50
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi Satker
43
Preferensi Aedes aegyptiMeletakkan Telur padaBerbagai Warna Ovitrapdi LaboratoriumPreferences of Aedesaegypti Lay Eggs inVarious Colors Ovitrap inThe Laboratory.
Made AgusNurjana
Balaba Vol. 13, No 1Jun 2017
Balai LitbangP2B2 Donggala
44DiagnosisSchistosomiasis denganMetode Dot Blot.
SamarangMedia Litbangkes,Vol. 27, No. 2, Juni2017
Balai LitbangP2B2 Donggala
45
Peran serta masyarakatdalam upayapengendalianSchistosomiasis di dataranLindu Propvinsi SulawesiTengah.
Ahmad ErlanJurnal Vektora, Vol.27, No. 2, Juni 2017
Balai LitbangP2B2 Donggala
46
Situasi filariasis setelahpengobatan massal tahunketiga di kabupatenMamuju Utara
Made AgusNurjana
Jurnal EkologiKesehatan, Vol. 16,No. 2, September 2017
Balai LitbangP2B2 Donggala
47
Hubungan perilaku anakSekolah Dasar dengankejadian Schistosomiasisdi Kecamatan LinduKabupaten Sigi, SulawesiTengah.
Octaviani,Phetisya PamelaF. Sumolang,Murni, Nelfita.
Jurnal BALABA, Vol.13, Desember 2017
Balai LitbangP2B2 Donggala
48
Hubungan anemia gizidengan infeksi kecacinganpada remaja putri dibeberapa SLTA di KotaPalu.
MuchlisSyahnuddin,Gunawan,Phetisya PamelaF. Sumolang,Leonardo TarukLobo.
Media Litbangkes,Vol. 27, Desember2017
Balai LitbangP2B2 Donggala
49
Pengetahuan MasyarakatLindu TerkaitSchistosomiasis diKabupaten Sigi, SulawesiTengah.
Ningsi, IkhtiarHatta
Jurnal VektorPenyakit, Vol. 11,Desember 2017
Balai LitbangP2B2 Donggala
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 51
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi Satker
50
Uji Larvasida CrudeProtease Getah Widuri(Calotropis gigantea)terhadap larva nyamukAedes aegypti.
Meiske ElisabethKoraag, RinaIsnawati, AdeKurniawan, Risti,Nurul Hidayah.
Jurnal VektorPenyakit, Vol. 11,Desember 2017
Balai LitbangP2B2 Donggala
51
Situasi Daerah FokusKeong Hospes PerantaraDi Daerah EndemisSchistosomiasis Tahun2017
Junus Widjaja,Hayani Anastasia,Anis Nurwidayati,Made AgusNurjana,Mujiyanto,Malonda Maksud.
Buletin penelitiankesehatan, Vol. 45,Desember 2017
Balai LitbangP2B2 Donggala
52
Parameter Entomologipada Daerah EndemisDemam Berdarah DengueTinggi dan Rendah diJawa Tengah (Studi diKabupaten Kudus danWonosobo)
Bina Ikawati,Bondan FajarWahyudi, NoviaTri Astuti,Sunaryo
Balaba Vol. 13, No 1Jun 2017
Balai LitbangP2B2Banjarnegara
53
Daya Saing KawinNyamuk Jantan Steril(Culex quinquefasciatus)Skala Laboratorium :Studi Awal PenggunaanTeknik Serangga Manduldalam PengendalianVektor Filariasis Limfatikdi Kota Pekalongan
Tri Ramadhani,Upik KusumaHadi, SusiSoviana,Zubaidah Irawati,Sunaryo Sunaryo
Balaba Vol. 13, No 1Jun 2017
Balai LitbangP2B2Banjarnegara
54Kriptosporidiosis diIndonesia
Tri WijayantiBalaba Vol. 13, No 1Jun 2017
Balai LitbangP2B2Banjarnegara
55
Efek Beavveria bassianapada Anophelesmaculatus fase aquatik dilaboratorium
Bina Ikawati,Dewi Marbawati,Bondan FajarWahyudi
Buletin PenelitianKesehatan Vol. 45,No.21, Juni 2017
Balai LitbangP2B2Banjarnegara
56
Faktor Biotik dan Abiotikpada TempatPerkembangbiakanAnopheles spp. di DesaGunung Jati, KecamatanPagedongan,Banjarnegara, ProvinsiJawa Tengah
Dyah WidiastutiBalaba Vol. 13, No. 2,Des 2017
Balai LitbangP2B2Banjarnegara
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 52
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi Satker
57
Sebaran InfeksiLeptospira PatogenikPada Tikus dan Cecurut diDaerah Pasca BanjirKabupaten Pati danEndemis Boyolali
ZumrotusSholichah
Balaba Vol. 13, No. 2,Des 2017
Balai LitbangP2B2Banjarnegara
58Leptospirosis : MasalahKesehatan Baru diKabupaten Sukoharjo
Dewi Marbawati,Nova Pramestuti
Jurnal Kemas Vol. 13No.2, Desember 2017
Balai LitbangP2B2Banjarnegara
59Effect of the Use LethalOvitrap to PopulationAedes sp
Tri Ramadhani,Bondan FajarWahyudi
Medical Science &Healthcare PracticeVol. 1, No. 1, 2017
Balai LitbangP2B2Banjarnegara
60Aedes Aegypti ResistenceTo Temephos In CentralJava Indonesia
Bina Ikawati,Sunaryo, BondanFajar
Advanced ScienceLetters, Volume23, Number 4 (April2017)
Balai LitbangP2B2Banjarnegara
61
V1016G and F1534CMutation in the V65CGene of CypermethrinResistent Aedes aegeptiFrom Central Java
Dyah Widiastuti
Advanced ScienceLetters, Volume23, Number 4 (April2017)
Balai LitbangP2B2Banjarnegara
62
Gambaran Maya Indeksdan Kepadatan Larva diDaerah Endemis DBDJakarta Timur
HeniPrasetyowati,Aryo Ginanjar
Jurnal Vektora Vol. 9No. 1 2017
Loka LitbangP2B2 Ciamis
63
Insektisida RumahTangga dan KeberadaanLarva Aedes aegypti diJakarta Selatan
MutiaraWidawati, NurulHK
Jurnal Aspirator Vol. 9No. 1 2017
Loka LitbangP2B2 Ciamis
64
Susceptibility Of AedesAegypti Larvae AgaintsTemephos In EndemicArea, Tasikmalaya
Hubullah Fuadzy,Tri Wahono,Mutiara Widawati
Jurnal Aspirator Vol. 9No. 1 2017
Loka LitbangP2B2 Ciamis
65
Karakteristik Habitat danKeberadaan Larva Aedesspp. Pada Wilayah KasusDBD Tertinggi danTerendah di KotaTasikmalaya
M. Umar Riandi,Upik KesumawatiHadi, SusiSoviana
Jurnal Aspirator Vol. 9No. 1 2017
Loka LitbangP2B2 Ciamis
66
The Distribution of Culespp. (Diptera :Culicidae)in Selected EndemicLymphatic FilariasisVillages in BandungDistrict Wst JavaIndonesia
Endang Puji,Mara Ipa, TriWahono, AndriRuliansyah,Lukman Hakim,Panji Wibawa
Jurnal Aspirator Vo. 9No. 2 2017
Loka LitbangP2B2 Ciamis
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 53
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi Satker
67
Analisis Spasial SebaranDemam Berdarah Denguedi Kota TasikmalayaTahun 2011 – 2015
Andri Ruliansyah,Yuneu Yuliasih,Wawan Ridwan,Asep JK
Jurnal Aspirator Vo. 9No. 2 2017
Loka LitbangP2B2 Ciamis
68
Status Kerentanan LarvaAedes aegypti TerhadapTemefos (Organofosfat)di Tiga Kabupaten/KotaProvinsi Aceh
Mara Ipa, JoniHendri, Risky
Jurnal Aspirator Vo. 9No. 2 2017
Loka LitbangP2B2 Ciamis
69
Faktor YangBerhubungan DenganKeberadaan Jentik Aedesaegypti di DaerahEndemis DemamBerdarah Dengue (DBD)Jakarta Barat
HeniPrasetyowati,Endang PujiAstuti, MutiaraWidawati
Jurnal BalabaDesember 2017
Loka LitbangP2B2 Ciamis
70
Aktivitas LarvasidaBerbagai Pelarut padaEkstrak Biji Kayu BesiPantai (Pongamia pinnata)Terhadap MortalitasLarva Aedes sp
Yuneu Yuliasih,Mutiara Widawati
Jurnal BalabaDesember 2017
Loka LitbangP2B2 Ciamis
71
Faktor yang Berhubungandengan Kejadian Malariapada Ibu Hamil diIndonesia
Anif BudiyantoMedia Litbangkes,Vol. 27 No. 1 Maret2017
Loka LitbangP2B2 Baturaja
72
Gambaran AngkaPrevalensi Mikrofilaria diKabupaten BanyuasinPasca Pengobatan MassalTahap 3
Reni OktarinaBalaba, Vol. 13 No. 1Juni 2017
Loka LitbangP2B2 Baturaja
73
Perbandingan IndeksLarva Vektor DemamBerdarah Dengue Pra danPasca Intervensi di KotaPrabumulih
Hotnida SitorusBalaba, Vol. 13 No. 1Juni 2017
Loka LitbangP2B2 Baturaja
74
Komposisi Jenis Nyamukdi Beberapa WilayahEndemis Penyakit KakiGajah di KabupatenBanyuasin ProvinsiSumsel
Lasbudi P.Ambarita
Vektora, Vol. 9 No. 2Oktober 2017
Loka LitbangP2B2 Baturaja
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 54
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi Satker
75
Partisipasi Masyarakatdalam PengendalianDemam Berdarah dengue(DBD) di KelurahanBaturaja Lama dan SekarJaya, Kecamatan BaturajaTimur, Kabupaten OKUProvinsi Sumatera Selatan
Milana Salim
Jurnal EkologiKesehatanVol.16 No.2September 2017
Loka LitbangP2B2 Baturaja
76
Re-TransmisionAssesment SurveyFilariasis PascaPengobatan Massal diKabupaten Agam,Provinsi Sumatera BaratTahun 2016
SantosoBalaba, Vol. 13 No.Desember 2017
Loka LitbangP2B2 Baturaja
77
Konfirmasi AnophelesSinesis dan AnophelesVagus sebagai VektorMalaria di KabupatenMuara Enim ProvinsiSelatan
Anif BudiyantoAspirator, Vol. 9 No.2Desember 2017
Loka LitbangP2B2 Baturaja
78
PerubahanJumlahLimfosit padaPenderitaMalariaFalciparum danvivax.
Fridolina Maudan Mulatsih
Buletin PenelitianKesehatan No2,Vol 45Tahun 2017.
Loka LitbangP2B2Waikabubak
79
Privalenc and IntensityOp soil TransmittedHelmin Infectiom AnongElementary SchoolStudent in West Sumbaand Central SumbaDisctrict
Fridolina Maudan Mulatsih
Jurnal Of Science andElimical Research
Loka LitbangP2B2Waikabubak
Capaian kinerja indikator jumlah hasil penelitian dan pengembangan dibidang upaya kesehatan masyarakat telah berhasil memenuhi target sebanyak14 judul penelitian (100%) yang dihasilkan oleh Puslitbang Ukesmas 6 judulpenelitian, Balai Litbang P2B2 Donggala 2 judul penelitian, Balai LitbangP2B2 Tanah Bumbu 1 judul penelitian, 1 Balai Litbang P2B2 Banjarnegarajudul penelitian, Balai Litbang GAKI 1 judul penelitian, Loka Litbang P2B2Ciamis 1 judul penelitian, Loka Litbang P2B2 Baturaja 1 judul penelitian danLoka Litbang P2B2 Waikabubak 1 judul penelitian sesuai dengan tabelberikut.
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 55
Tabel 3. 20Hasil Penelitian Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2017
No Judul penelitian Ketua Penelitian Satker
1
Validasi Nilai Sodium Intake PemeriksaanUrine Spot Terhadap Urine 24 jam danSurvei Perilaku Konsumsi Terkait SodiumIntake
Dr. Ekowati Rahajeng,SKM, M.Kes
Puslitbang UpayaKesehatanMasyarakat
2
Evaluasi Pelaksanaan Program PemberianMakanan Tambahan (PMT) Untuk BalitaKurus dan Ibu Hamil Kurang EnergiKronik (KEK)
Ir. Hermina, M.KesPuslitbang UpayaKesehatanMasyarakat
3Studi Evaluasi Eliminasi Filariasis diIndonesia Tahun 2017 (Studi MulticenterFilariasis)
Anorital, SKM, M.KesPuslitbang UpayaKesehatanMasyarakat
4Studi Kesehatan Jiwa Pada BeberapaDaerah di Indonesia
RofingatulMubasyiroh,SKM.,M.Epid
Puslitbang UpayaKesehatanMasyarakat
5Penelitian Kohort Tumbuh Kembang anakdan Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular2017
Dr.dr.JuliantyPradono, MS
Puslitbang UpayaKesehatanMasyarakat
6
Riset Evaluasi Program Indonesia Sehatdengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) :Dinamika PIS PK di BeberapaKabupaten/Kota di Indonesia Tahun 2017
Ning Sulistiyowati,SKM, M.Kes
Puslitbang UpayaKesehatanMasyarakat
7
Pengembangan Model Pengukuran KadarIodium Dalam Garam Secara Kuantitatifyang Aplikatif di Daerah dengan BerbagaiTingkat Kecukupan Iodium
DR.dr.Suryati KumoroW, M.Biotech
Balai GAKIMagelang
8
Pemetaaan Fokus Hospes PerantaraSchistosomiasis Keong o.h lindoensisdiwilayah Endemis Schistosomiasis diIndonesia.
Junus WidjajaBalai Litbang P2B2Donggala
9Studi Evaluasi Eliminasi Filariasis diIndonesia Tahun 2017(Studi Multisenter Filariasis)
Muh. Faozan, SKM,MPH
Balai Litbang P2B2Donggala
10Studi Evaluasi Eliminasi Filariasis diIndonesia Tahun 2017(Studi Multisenter Filariasis)
Tri Wijayanti, SKM,M.Sc
Balai Litbang P2B2Banjarnegara
11Studi Evaluasi Eliminasi Filariasis diIndonesia Tahun 2017(Studi Multisenter Filariasis)
dr. Hijaz Nuhung,M.Sc
Balai Litbang P2B2Tanah Bumbu
12Studi Evaluasi Eliminasi Filariasis diIndonesia Tahun 2017(Studi Multisenter Filariasis)
Santoso, SKM,, M.ScLoka Litbang P2B2Baturaja
13Studi Evaluasi Eliminasi Filariasis diIndonesia Tahun 2017(Studi Multisenter Filariasis)
Lukman Hakim,M.Epid
Loka Litbang P2B2Ciamis
14Studi Evaluasi Eliminasi Filariasis diIndonesia Tahun 2017(Studi Multisenter Filariasis)
Ni Wayan DewiAdyana, S.Si
Loka Litbang P2B2Waikabubak
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 56
Gambar 3. 4 Studi Evaluasi Eliminasi Filariasis di Indonesia Tahun 2017
Pada tahun 2017 Puslitbang Ukesmas melaksanakan Risnakes di wilayah IIyang terdiri dari 7 provinsi, yaitu :
a) Sumatera Utarab) Sumatera Selatanc) Bengkulud) Lampunge) Jawa Baratf) Banteng) Maluku.
Pelaksanaan Risnakes di wilayah II merupakan sumbangsih PuslitbangUkesmas untuk mendukung terselesaikannya laporan nasional Riskesnas tahun2017.
Keberhasilan Puslitbang Ukesmas dan ampuan dalam mencapai targetkinerja yang direncanakan didukung oleh :
1. Satker ampuan Puslitbang Ukesmas yang juga menghasilkan rekomendasi
kebijakan di bidang upaya kesehatan masyarakat yaitu Balai Litbang GAKI
Magelang.
2. Pada tahun 2017, Puslitbang Ukesmas juga melaksanakan kegiatan kajian.
Kegiatan kajian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas peneliti dalam
melakukan kajian di bidang upaya kesehatan masyarakat, hasilnya bisa
menjadi rekomendasi kebijakan dan dapat dimanfaatkan oleh program
teknis di Kementerian Kesehatan. Kajian dilakukan dengan menggunakan
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 57
data dari hasil-hasil penelitian di Badan Litbang Kesehatan dan hasil-hasil
penelitian dari instansi lainnya. Pada tahun 2017 Puslitbang Ukesmas
melakukan 14 kajian
3. Capaian indikator jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya
kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik
nasional dan internasional melebihi dari target yang diperjanjikan dalam
dokumen PK berkaitan dengan penerapan Sasaran Kerja Pegawai (SKP),
dimana setiap pegawai khususnya peneliti terpacu untuk memenuhi
outputnya, adanya pelatihan penulisan ilmiah. Selain itu, adanya 5 (lima)
jurnal nasional terakreditasi di lingkungan Puslitbang Ukesmas dan satker
ampuan yaitu Jurnal Ekologi Kesehatan (JEK), Jurnal Media Gizi Mikro
Indonesia (MGMI), Jurnal Kesehatan Reproduksi (Kespro), Jurnal
Aspirator dan Jurnal Balaba juga mendukung tercapainya target output
publikasi pada tahun 2017.
4. Monitoring dan evaluasi (monev) oleh para pejabat struktural yang telah
diatur pembagiannya dan secara fungsional juga telah dilakukan monev
oleh Panitia Pembina Ilmiah (PPI). Monev oleh pejabat struktural dilakukan
juga untuk memantau mulai dari penerbitan etik, perizinan hingga laporan
akhir.
Namun selama proses mencapai target indikator kinerja tersebut ditemuibeberapa kendala diantaranya :
1. Jadwal waktu pelaksanaan penelitian tupoksi tdak sesuai dengan yang telahdirencanakan, antara lain karena penyelesaian etik yang mundur darijadwal; pelaksanaan penelitian diprioritaskan pada penelitian prioritas(Risnakes) terlebih dahulu; komitmen peneliti yang kurang; dukunganmanajemen terutama ketersediaan anggaran yang dibutuhkan untukpelaksanaan juga kurang tepat waktu
2. Pengajuan etik penelitian terlambat3. Hibah tanah Loka Litbang P2B2 Ciamis dari Pemerintah Daerah Kabupaten
Pangandaran yang selama ini telah ditempati oleh Loka Litbang P2B2Ciamis memakan waktu yang lama;
4. Kurangnya SDM panitia pengadaan yang telah memiliki sertifikatpengadaan barang dan jasa;
5. Publikasi artikel ilmiah dalam prosesnya selalu mengalami kendala dalampengumpulan artikel maupun proses penerbitannya
6. Gagal lelang pengadaan alat laboratorium pada Balai Litbang GAKI denganpelelangan cepat karena penyedia tidak mempunyai IPAK dan penyediatidak memenuhi kualifikasi sehingga proses baru selesai pada pertengahanDesember 2017
7. Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu masih belum memiliki jurnal yangterakreditasi
8. Pengadaan sarana gedung tidak dilaksanakan karena pengadaan berupatempat tidur untuk mess sedangkan status mess Balai Litbang P2B2 TanahBumbu terjadi perubahan status menjadi rumah dinas.
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 58
Beberapa upaya yang dilakukan Puslitbang Ukesmas dan ampuannya dalammenindak lanjuti kendala yang ada diantaranya :
1. Sinkronisasi jadwal penelitian pelaksanaan kegiatan di awal sehinggapelaksanaannya tidak bersamaan dengan penelitian prioritas dan sesuaidengan yang telah direncanakan
2. Kontrol yang ketat terhadap penugasan peneliti oleh pimpinan, sehinggapeneliti sebagai anggota tim penelitian dapat lebih bertanggung jawabmenyelesaikan penelitian tepat waktu sesuai yang telah direncanakan.
3. Memonitor proses hibah tanah Loka Litbang P2B2 Ciamis di SekretariatBadan Litbangkes (Subbab Keuangan dan BMN)
4. Mempersiapkan diklat teknis pengadaan barang/jasa bagi pegawai5. Balai Litbang GAKI Magelang berkonsultasi dengan LKPP untuk solusi
gagal lelang dan diperbolehkan untuk dilakukan pengadaan dengan metodePenunjukan Langsung dan Pengadaan Langsung karena waktu yang sudahmepet.
Selain melaksanakan tugas dan fungsi dalam bidang upaya kesehatanmasyarakat, inovasi/terobosan yang dilakukan pada tahun 2017 adalah
1. Loka Litbang P2B2 Ciamis membuat aplikasi pengolah data arsiparis,sehingga arsip yang ada lebih terdokumentasi
2. Balai Litbang P2B2 Banjarnegara membuat Sistem Informasi LayananIlmiah atau disingkat menjadi “SI-YANI”. Informasi yang ada di dalamaplikasi tersebut, antara lain seperti agenda kegiatan, info layanan (wisatailmiah, magang mahasiswa, pemeriksaan sampel, dll), seputar Banjarengara(wisata Banjarnegara, Info penginapan, dll).
3. Loka Litbang P2B2 Waikabubak melakukan Diseminasi Hasil PenelitianLoka Litbang P2B2 Waikabubak di Kupang dengan mengundang sebanyak18 Dinas Kesehatan kabupaten/Kota propinsi NTT dan membangunkomitmen bersama untuk penanggulangan penyakit bersumber binatanguntuk mengatasi permasalahan kesehatan yang ada di NTT;
4. Loka Litbang P2B2 Baturaja melakukan Perjanjian kerjasama denganFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UniversitasSriwijaya tentang pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmupengetahuan dan kesehatan masyarakat
3) Meningkatkan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Sumber Dayadan Pelayanan Kesehatan
Kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang Sumber Daya danPelayanan Kesehatan memiliki empat indikator kinerja yang menjadi tanggungjawab satker Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan (PuslitbangSD-Yankes). Hasil kinerja litbang bidang sumber daya dan pelayanankesehatan tahun 2017 pada dokumen PK sesuai dengan tabel berikut.
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 59
Tabel 3. 21Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Sumber Daya
dan Pelayanan Kesehatan
Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian %
Meningkatnyapenelitian danpengembangandibidang SumberDaya danPelayananKesehatan
Jumlah rekomendasi kebijakan yangdihasilkan dari penelitian danpengembangan dibidang Sumber Daya danPelayanan Kesehatan
8 11 137.5
Jumlah publikasi karya tulis ilmiahdibidang Sumber Daya dan PelayananKesehatan yang dimuat di media cetakdan/atau elektronik nasional daninternasional
13 19 146.15
Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangandibidang Sumber Daya dan PelayananKesehatan
8 8 100
Jumlah Laporan Status KesehatanMasyarakat Hasil Riset Kesehatan NasionalWilayah I
1 1 100
Capaian kinerja indikator jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkandari penelitian dan pengembangan di bidang sumber daya dan pelayanankesehatan telah berhasil memenuhi target sebanyak 11 rekomendasi (137.5%)dihasilkan oleh Puslitbang SD-Yankes sesuai dengan tabel berikut
Tabel 3. 22Rekomendasi Kebijakan di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Tahun
2017
No Judul Rekomendasi Kebijakan Nama Peneliti Satker
1Optimalisasi Peran Apoteker dalam KepatuhanMinum Obat pada ODHA Ibu dan Anak
Yuyun YuniarPuslitbangSD – Yankes
2.Perluasan Pemanfaatan Alat Tes Cepat Molekuler(TCM) Tubercolosis untuk Pemeriksaan Viral LoadHIV
Dona ArlindaPuslitbangSD – Yankes
3.Evaluasi Tubex TF Untuk Diagnosis DemamTyphoid
Retna MustikaPuslitbangSD – Yankes
4.Kemandirian Obat Generik Pada Era JaminanKesehatan Nasional (JKN) : Isue Kebijakan , IsueHarga dan Produksi Obat Generik
RaharniPuslitbangSD – Yankes
5.Memenuhi Standar Pelayanan Kefarmasian dalamKeterbatasan SDM : Haruskah Kita Mundur?
Max J.HermanPuslitbangSD – Yankes
6.Manajemen dan Pengorganisasian PendekatanKeluarga, Penting Dalam Implementasi PIS-PK
Eva SulistiowatiPuslitbangSD – Yankes
7.Pelajaran dari Riset Evaluatif Nusantara Sehat :Perlukah Program Teambased Nusantara SehatDiteruskan?
HarimatPuslitbangSD – Yankes
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 60
8.Model Terpadu Pelayanan Gizi Balita Kurus diPuskesmas Untuk Pemulihan Dan Pencegahan GiziBuruk (Sangat Kurus)
Astuti LamidPuslitbangSD – Yankes
9.Integrasi Germas, PIS-PK dan SDM BidangKesehatan menuju masyarakat sehat
Eva SulistiowatiPuslitbangSD – Yankes
10.
Cakupan Skrining Pemeriksaan Payudara Klinisdan Inspeksi Visual Asam Asetat Positif danPerilaku Deteksi Dini Kanker Payudara dan Serviksdi Indonesia
Sri IdaianiPuslitbangSD – Yankes
11Perluasan Pemanfaatan Alat Tes Cepat Molekuler(TCM) Tuberkulosis untuk Pemeriksaan Viral LoadHIV
Dona ArlindaPuslitbangSD – Yankes
Capaian kinerja indikator jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidangsumber daya dan pelayanan kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atauelektronik nasional dan internasional telah berhasil terealisasi melebihi targetsebanyak 19 publikasi (146.15%) di jurnal terakreditasi nasional daninternasional yang seluruhnya dihasilkan oleh Puslitbang SD-Yankes sesuaidengan Tabel 3.23 dan 3.24 berikut.
Tabel 3. 23Judul Artikel Ilmiah di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan yang
Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2017
No. Judul ArtikelNama
PenulisMedia Publikasi Satker
1
Faktor Risiko Penyakit Tidak Menularpada Responden yang diindikasikanStroke berdasarkan Penelitian KohorPenyakit Tidak Menular Bogor 2011-2013
Sri Idaiani
Cermin DuniaKedokteran Edisi249 Vol. 44 No. 2.Februari 2017. 87-91.
Puslitbang SD –Yankes
2
Penilaian Indikator Peresepan diFasilitas Kesehatan PrimerPemerintah dan Swasta di Pulau Jawa,Indonesia
YuyunYuniar
Jurnal KefarmasianVol.7 No.1 Februari2017
Puslitbang SD –
Yankes
3
Pengaruh Diabetes Melitus terhadapGambaran Klinisdan Keberhasilan PengobatanTuberkulosis di Tujuh RSUKelas A dan B di Jawa dan Bali
Dona Arlinda
Media Penelitiandan PengembanganKesehatan Vol.27No.1 Maret 2017
Puslitbang SD –
Yankes
4
Kecukupan Tenaga Kesehatan danPermasalahannyadalam Pelayanan Kesehatan Anakdengan HIV-AIDSdi Rumah Sakit pada SepuluhKabupaten/Kota, Indonesia
MujiatiMedia Penelitiandan PengembanganKesehatan Vol.27No.1 Maret 2017
Puslitbang SD –
Yankes
5Faktor Resiko Penyakit Ginjal Kronik: Studi Kasus Kontrol di Empat RumahSakit di Jakarta Tahun 2014
DelimaBuletin PenelitianKesehatan Vol.45No.1 Maret 2017
Puslitbang SD –Yankes
6
Faktor yang Berhubungan denganHipertensi pada Penduduk Indonesiayang Menderita Diabetes Melitus (DataRiskesdas 2013)
MariceSihombing
Buletin PenelitianKesehatan Vol.45No.1 Maret 2017
Puslitbang SD –
Yankes
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 61
7
Perbedaan Faktor Sosiodemografi dan
Status Gizi Pasien Tuberkulosis dengandan Tanpa Diabetes BerdasarkanRegistri Tuberkulosis – Diabetes
Melitus 2014
Agus DwiHarso
Media Penelitiandan PengembanganKesehatan Vol.27No.2 Juni 2017
Puslitbang SD –Yankes
8
Perilaku Pencegahan Penyakit AkibatKerja Tenaga KerjaIndonesia di Kansashi, Zambia :Analisis Kualitatif
ArmedyRonnyHasugian
Media Penelitiandan PengembanganKesehatan Vol.27No.2 Juni 2017
Puslitbang SD –
Yankes
9Deteksi Toxoplasma gondii dariSpesimen Urine PenderitaHIV/AIDS
Fitriana
Media Penelitiandan PengembanganKesehatan Vol.27No.2 Juni 2017
Puslitbang SD –Yankes
10The use of traditional health care
among Indonesian Family Nurhayati
Health ScienceJournal of IndonesiaVol.8 No.1 Juni2017
Puslitbang SD –
Yankes
11Fakto-faktor yang berhubungan denganpelayanan bayi di Indonesia :Pendekatan Analisis Multilevel
Ingan UkurTarigan
Jurnal KesehatanReproduksi Vol. 8No. 1, Juni 2017
Puslitbang SD –Yankes
12Resiko Kejadian Malaria di WilayahKerja Puskesmas Cikeusik
Wibowo
Jurnal MediaKesehatanMasyarakatIndonesia Vol. 13No.2. Juni 2017
Puslitbang SD –Yankes
13Peningkatan Kompetisi Dokter PascaProgram Internship Dokter Indonesia(PIDI) Tahun 2013
SitiNurhasanah
Global Medicine &HealthCommunicationVol. 5 No. 2 Tahun2017
Puslitbang SD –
Yankes
14
Keterjangkauan Biaya untukMendapatkan Pengobatan pada Anakdengan HIV AIDS dan InfeksiOportunistik
Andy LenySusyanty
Media Penelitiandan PengembanganKesehatan Vol.27No.3 September2017
Puslitbang SD –Yankes
15Pengaruh (pH) Saliva terhadapTerjadinya Karies Gigi pada Anak UsiaPrasekolah
Made AyuLely
Buletin PenelitianKesehatan Vol.45No.4 Desember2017
Puslitbang SD –Yankes
16
Characteristics and socioeconomicfactors on Perinatal Depression amongmothers and infants in three PrimaryHealth Centers in Jakarta and Bogor
Sri Idaiani
Health ScienceJournal of IndonesiaVol.8 No.2Desember 2017
Puslitbang SD –Yankes
17
Pajanan Polutan Dalam/Luar Rumahdan Penyakit Paru Obstruktif KronisPada Responden Studi Kohor PTM diKota Bogor, Provinsi Jawa Barat
Bryan MarioIsakh
Jurnal EkologiKesehatan Vol. 16No. 3Desember 2017
Puslitbang SD –Yankes
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 62
Tabel 3. 24Judul Artikel Ilmiah di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan yang
Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Tahun 2017
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi Satker
1People with Spinal CordInjury in Indonesia
MuhammadKaryana
American Journal of Physical
Medicine & RehabilitationVolume 96, Number 2 (suppl)
February 2017
Puslitbang SD– Yankes
2
Accessibility of Children
Living with HIV/AIDS toHospitals in Ten Districts inIndonesia
Rini SasantiAsian Journal of Medicine andHealth Vol.4(4) 2017
Puslitbang SD– Yankes
Capaian kinerja indikator jumlah hasil penelitian dan pengembangan dibidang sumber daya dan pelayanan kesehatan telah berhasil memenuhi targetsebanyak 8 hasil litbang (100%) dihasilkan oleh Puslitbang SD-Yankes sesuaidengan tabel berikut.
Tabel 3. 25Hasil Penelitian Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Tahun 2017
No Judul penelitianKetua
PenelitianSatker
1Penapisan dan Pengkajian Teknologi Farmasi dan AlatKesehatan untuk Intervensi Program Kesehatan dalamMendukung Jaminan Kesehatan Nasional
Sri IdaianiPuslitbang SD –Yankes
2Implementasi Pelayanan Gizi Pada Pasien Rawat InapPada Balita Gizi Buruk
Astuti LamidPuslitbang SD –
Yankes
3Riset Evaluatif Penempatan Team Based NusantaraSehat
Ida Diana SariPuslitbang SD –Yankes
4 Riset Penyelenggraaan Pendidikan Tenaga KesehatanMieskaDespitasari
Puslitbang SD –Yankes
5Akses, Distribusi dan Manajemen Ketersediaan Obat danAlkes Esensial dalam Menghadapi UHC 2019 (Urban,Rural dan DTPK)
Yuyun YuniarPuslitbang SD –
Yankes
6.Indikator Mutu Pelayanan Kesehatan Primer danRujukan
HadjarSiswantoro
Puslitbang SD –Yankes
7.Evaluasi Sistem Rujukan di Era Jaminan KesehatanNasional Untuk Meningkatkan Akses PelayananKesehatan
Tati SuryatiPuslitbang SD –
Yankes
8.Implementasi Program Indonesia Sehat denganPendekatan Keluarga
Eva SulistiowatiPuslitbang SD –
Yankes
Capaian indikator laporan status kesehatan masyarakat hasil riskesnaswilayah II yang dilaksanakan oleh Puslitbang SD-Yankes pada tahun 2017telah berhasil memenuhi target yang ditetapkan sebanyak 1 riset (100%).
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 63
Pada tahun 2017 Puslitbang SD-Yankes mendapatkan amanah untukmelaksanakan Risnakes di wilayah I yang terdiri dari 7 provinsi, yaitu :
a) Acehb) Riauc) DKI Jakartad) Daerah Istimewa Yogyakartae) Jawa Tengahf) Nusa Tenggara Tengahg) Sulawesi Selatan.
Pelaksanaan Risnakes di wilayah I merupakan sumbangsih Puslitbang SD-Yankes untuk mendukung terselesaikannya laporan nasional Riskesnas tahun2017.
Pelaksanaan kegiatan litbang bidang sumber daya dan pelayanan kesehatantelah berhasil mencapai target yang diperjanjikan dalam dokumen PK.Keberhasilan Puslitbang SD-Yankes dalam mencapai target kinerja yangdirencanakan didukung :
1. Etichal Clearance yang keluar tepat waktu membuat seluruh penelitiandapat dimulai pada awal tahun, sehingga penyerapan anggaran tidakbertumpuk diakhir tahun. Hal ini memudahkan untuk monitoring danevaluasi capaian kinerja.
2. Anggaran penelitian mendapat monitoring dan evaluasi yang cukup ketatoleh PPK, sehingga saat pelaksanaan efisiensi anggaran, peneliti sangatkooperatif untuk mengefisiensi anggaran penelitiannya.
3. Terbitnya jurnal Litbang Pelayanan Kesehatan dengan 8 artikel setiapterbitannya, yang semula diperkirakan hanya 1 terbitan untuk tahun 2017,ternyata dapat terbit tepat waktu sebanyak 2 terbitan. Meskipun belumterakreditasi, namun mulai memacu peneliti untuk memasukan artikelnya.
4. Workhop penulisan artikel ilmiah yang tahun 2017 dapat dilaksanakan,menghasilkan bank artikel yang cukup untuk penerbitan jurnal pada tahun2018.
5. Adanya kerjasama dalam melaksanakan kajian terkait Insentif TenagaKesehatan di Indonesia dengan BPPSDM,
6. Disamping itu diterbitkan 6 set Buku Fact sheet Tim Nusantara Sehatbatch 3, 4, 5, 6, 7 dan 8, 2 buku dengan ISBN, Serta Draft PedomanMonitoring dan Evaluasi Nusantara Sehat
7. Terlaksananya Perjanjian Kerjasama dalam penelitian PIS PK dansekaligus sebagai daerah Binwil dengan Kabupaten Lampung Selatan,Provinsi Lampung
Selama proses mencapai target indikator kinerja tersebut ditemukanbeberapa kendala diantaranya :
1. Ada penambahan 1 output penelitian dibidang akses mutu pelayanankesehatan dan pelayanan kesehatan tradisional yang semula 2 menjadi 3output, pada saat DIPA tahun 2017 telah di sahkan. Penelitian tambahanini harus dilaksanakan karena terkait evaluasi program Kemenkes yaitu
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 64
program Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga. Hal inimenyebabkan seluruh penelitian diminta menghitung kembali biaya yangdiperlukan masing-masing penelitian, guna menyisihkan dana sebesar Rp.1.500.000.000 untuk membiayai penelitian tambahan ini
2. Penelitian tambahan menyebabkan revisi penambahan output harusdilaksanakan segera di Kanwil DJPB. Revisi tidak berjalan mudah karenatahun 2017 merupakan tahun pertama DJPB melaksanakan revisipenambahan output.
3. Pada tahun 2017 terdapat dana titipan 002 pada output layanan internalsebesar Rp 2.424.949.000 Dana titipan ini harus dikembalikan pada outputyang seharusnya yaitu layanan perkantoran (operasional perkantoran),sehingga harus dilaksanakan revisi DIPA utk kedua kalinya
4. Seperti juga tahun 2016, tahun 2017 masih diwarnai dengan efisiensisebesar Rp. 9.900.175.000. Namun karena seluruh penelitian prioritas danbidang telah melaksanakan pengumpulan data, efisiensi lebih banyak padaoutput rekomendasi kebijakan, publikasi, layanan internal, dan sisaworkshop enumerator berupa paket meeting dan perjalanan dinas.
5. Revisi pemindahan dana titipan dilaksanakan bersamaan dengan revisiefisiensi, yaitu pada bulan Agustus 2017.
Beberapa upaya yang dilakukan Puslitbang SD-Yankes dalam mengatasikendala tersebut yaitu :
1. Belajar dari efisiensi tahun 2016, seluruh penelitian harus sudahmengajukan etik penelitian, paling lambat minggu ke dua bulan Februari,sehingga pada bulan maret seluruh penelitian sudah berjalan, termasukpenelitian tambahan
2. Menyiasati revisi penambahan output yang berlangsung hampir 3 bulan,untuk sementara penelitan tambahan tetap berjalan menggunakan danayang ada di layanan internal.
3. Efisiensi pada penelitian tetap dilakukan, hanya mengurangi belanjabahan, jumlah frekuensi perjalanan serta jumlah orang pada paket meeting,sehingga penelitian masih tetap dapat dilaksanakan tanpa megurangi mutudan merubah metodologiPerpindahan kantor Puslitbang dan KPPN yangsemula di Bogor menjadi kantor Puslitbang dan KPPN Jakarta, membuatseluruh kegiatan tidak dapat berjalan di awal tahun
4. Merupakan satker dengan tupoksi yang sangat baru dengan peneliti yangberagam kepakaran. Perlu penyesuaian agar dapat menyamakan tujuan
5. 5 Ketua Pelaksana penelitian berasal dari satker lain, menyebabkankesulitan pada saat monev
6. Seluruh penelitian harus dihentikan pada tanggal 1 September 2016 karenaefisiensi mencapai 30% dari total anggaran, sementara beberapa penelitiansudah berjalan lebih dari 50%. Penghentian penelitian menyebabkan hasilyang didapat tidak maksimum.
Selain melaksanakan tugas dan fungsi dalam bidang sumber daya danpelayanan kesehatan, inovasi/terobosan yang dilakukan pada tahun 2017adalah
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 65
1. Melaksanakan Perjanjian Kerjasama dalam penelitian PIS PK dansekaligus sebagai daerah Binwil dengan Kabupaten Lampung Selatan,Provinsi Lampung
2. Menerbitkan edisi perdana Jurnal Sumber Daya da Pelayanan Kesehatanyang diikuti dengan OJS
4) Meningkatkan Penelitian dan Pengembangan di Humaniora danManajemen Kesehatan
Kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang Humaniora danManajemen Kesehatan memiliki empat indikator kinerja yang menjaditanggung jawab satker Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan(Puslitbang HMK). Hasil kinerja litbang bidang humaniora dan manajemenkesehatan tahun 2017 pada dokumen PK sesuai dengan tabel berikut
Tabel 3. 26Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Humaniora dan
Manajemen Kesehatan
Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian %
MeningkatnyaPenelitian danPengembangan dibidangHumaniora danManajemenKesehatan
Jumlah rekomendasi kebijakan yangdihasilkan dari penelitian danpengembangan di bidang Humaniora danManajemen Kesehatan
9 10 111
Jumlah Publikasi karya tulis ilmiah dibidang Humaniora dan ManajemenKesehatan yang dimuat di media cetakdan atau elektronik nasional daninternasional
15 20 133
Jumlah hasil penelitian danpengembangan di bidang Humaniora danManajemen Kesehatan
7 7 100
Jumlah laporan Status KesehatanMasyarakat hasil Riset KesehatanNasional Wilayah III
1 1 100
Pelaksanaan kegiatan litbang bidang humaniora dan manajemen kesehatantelah berhasil mencapai target yang diperjanjikan dalam dokumen PK untuk 2indikator yaitu Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidangHumaniora dan Manajemen Kesehatan Jumlah laporan Status KesehatanMasyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah III sebesar 100%,sedangkan untuk indikator Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan daripenelitian dan pengembangan di bidang Humaniora dan ManajemenKesehatan berhasil melebihi target sebesar 111% dan Capaian indikatorJumlah Publikasi karya tulis ilmiah di bidang Humaniora dan ManajemenKesehatan yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional daninternasional sebesar 133% sesuai dengan tabel berikut.
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 66
Tabel 3. 27Rekomendasi Kebijakan di Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan Tahun 2017
No. Judul Rekomendasi Kebijakan Nama Peneliti Satker
1
Modifikasi Pengolahan Daging Babi pada Barapen diLanny Jaya : Upaya Pengurangan Risiko KecacinganTaenia solium (Cacing Pita)
Dr. Gurendro Putro,
SKM,M.KesPuslitbang HMK
2Melawan Stigma Kusta pada Etnik Madura : UpayaEliminasi Penyakit Kusta pada Etnik Madura
Turniani Laksmiarti,SE, MM
Puslitbang HMK
3
Rekonstruksi Pelayanan HIV untuk menjangkauKomunitas Gay, Waria dan Lelaki Berhubungan
Seks dengan Lelaki
dr. Wahyu Dwi Astuti,Sp.PK, M.Kes
Puslitbang HMK
4
Upaya Pengurangan Nyeri Persalinan dan Percepatan
Persalinan dengan Budaya Pijat Uruik dan UsapanRendaman Paku Air
dr. Tri JuniAngkasawati, M.Sc
Puslitbang HMK
5Pemanfaatan Masyarakat Adat (Wunang) dalamPenanggulangan TB Paru di Sumba Timur
drs. Setia Pranata, M.Si Puslitbang HMK
6Alokasi Anggaran UKM dan UKP di DinkesKabupaten/Kota dan Puskesmas
Prof.Dr.Wasis Budiarto Puslitbang HMK
7Tarif INA CBG's : Sudahkah Memenuhi RasaKeadilan Pembiayaan Rumah Sakit?
Prof.Dr. LestariHandayani, M.Med.PH
Puslitbang HMK
8Kebijakan Pengelolaan Keuangan Rumah SakitBadan Layanan Umum
Turniani Laksmiarti,SE, MM
Puslitbang HMK
9Urgensi Kebijakan Pelayanan Kesehatan JemaahUmrah
Dr. Rustika, SKM, Msi Puslitbang HMK
10
Penyediaan Informasi Penyebab KematianMendukung Sistem Registrasi Sipil & Statistik Vital
Indonesia
dr. Yuslely Usman,
M.KesPuslitbang HMK
Capaian kinerja indikator jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidanghumaniora dan manajemen kesehatan yang dimuat di media cetak dan/atauelektronik nasional dan internasional terealisasi kurang dari target sebanyak 20publikasi (133%) di jurnal terakreditasi nasional. Capaian indikator iniseluruhnya dihasilkan oleh Puslitbang HMK sesuai dengan Tabel 3.28 dan3.29 berikut.
Tabel 3. 28Judul Artikel Ilmiah di Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan yang
Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2017
No Judul ArtikelNama
PenulisMedia
Publikasi
Satker
1
Penyimpangan Pola Prevalensi Hipertensi di
Indonesia- Penyusulan oleh Perempuan padaUsia 28 Tahun : Masukan untuk Perbaikan
Pelayanan Kesehatan
Siti Isfandari
BuletinPenelitian
Kesehatan,Vol.45 No.1
Maret 2017 : 1-10
PuslitbangHMK
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 67
No Judul ArtikelNama
PenulisMedia
Publikasi
Satker
2
Determinan Pengeluaran Kesehatan KatastropikRumah Tangga Indonesia pada Tahun Pertama
Implementasi Program JKN
Wahyu PujiNugraheni,
BuletinPenelitian
Kesehatan,Vol.45 No.1Maret 2017 :
27-36
PuslitbangHMK
3
Pemanfaatan Rumah Tunggu Kelahiran diPuskesmas Adaut Kecamatan Selaru KabupatenMaluku Tenggara Barat Tahun 2015
Noor EdiWidyaSukoco,
Buletin
PenelitianKesehatan,
Vol.45 No.1Maret 2017 :
65-72
Puslitbang
HMK
4
Analisis Pola Layanan Kesehatan Rawat Jalanpada Tahun Pertama Implementasi Program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Wahyu PudjiNugraheni,
Media
Litbangkes, Vol.27 No. 1, Maret2017, 9–16
PuslitbangHMK
5
Manajemen Peningkatan Kepesertaan dalamJaminan Kesehatan Nasional pada Kelompok
Nelayan Non Penerima Bantuan Iuran (NonPBI)
Gurendro
Putro
MediaLitbangkes, Vol.
27 No. 1, Maret2017, 17–24
Puslitbang
HMK
6
Analisis Multiatribut Fishbein terhadap Jamu
Saintifik (Studi Kasus di Balai KesehatanTradisional Masyarakat Makassar danPuskesmas Colomadu I Karanganyar)
Herti Maryani, Media
Litbangkes, Vol.27 No. 2, Juni2017, 17–24
PuslitbangHMK
7
Stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS(ODHA) sebagai Hambatan PencarianPengobatan : Studi Kasus pada Pecandu
Narkoba Suntik di Jakarta
Irfan ArdaniSri Handayani
Buletin
PenelitianKesehatan,Vol.45 No.1
Juni 2017 : 81-88
PuslitbangHMK
8
Assessment of Inter-Program and Inter-SectorRoles to Support The Achivement of MalariaElimination in Riau Islands Province Indonesia
BettyRoosihermiati
e,
Jurnal EkologiKesehatan Vol
16 No. 1 Juni2017 27-35
Puslitbang
HMK
9
Analisis Multiatribut Fishbein terhadap Jamu
Saintifik (Studi Kasus di Balai KesehatanTradisional Masyarakat Makassar dan
Puskesmas Colomadu I Karanganyar)
Herti Maryani,
Media
Litbangkes, Vol.27 No. 2, Juni
2017, 89–98
PuslitbangHMK
10
Stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS(ODHA) sebagai Hambatan PencarianPengobatan : Studi Kasus pada Pecandu
Narkoba Suntik di Jakarta
Irfan Ardani,Sri Handayani
BuletinPenelitian
Kesehatan, Vol.45, No. 2, Juni
2017 : 81 – 88
PuslitbangHMK
11
Pemanfaatan Minyak Kayu Putih (Melaleucaleucadendra Linn) sebagai Alternatif
Pencegahan ISPA : Studi Etnografi di PulauBuru
Zulfa AuliyatiAgustina,
Jurnal
KefarmasianIndonesia, Vol.7No.2, Agustus
2017, 120-126
Puslitbang
HMK
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 68
No Judul ArtikelNama
PenulisMedia
PublikasiSatker
12
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakatdalam Memilih Obat yang Aman di Tiga
Provinsi di Indonesia
SelmaSiahaan, Tepy
Usia, SriPujiati, InganUkur Tarigan,
SriMurhandini,
Siti Isfandari,Tiurdinawati
JurnalKefarmasianIndonesia Vo.7
No. 2 Agustus2017
PuslitbangHMK
13Peran Dinsos dalam Pelaksanaan Sistem JKNbagi Penerima Bantuan Iuran
Rukmini,
Ristrini,Oktarina
Jurnal PenelitianKesejahteraan
Sosial, Vol. 16,No.3,September 2017
PuslitbangHMK
14
Gambaran Pelaksanaan Pelayanan KesehatanTradisional Ramuan Menggunakan JamuTersaintifikasi (Studi Kasus di BKTM Makassar
dan Puskesmas A Karanganyar)
Lusi Kristiana,Herti Maryani,dan Weny
Lestari
MediaLitbangkes, Vol.
27 No. 3,September
2017, 185–196
PuslitbangHMK
15Kajian Kebijakan dan Penanggulangan MasalahGizi Stunting di Indonesia
N.KAryastami
Buletin
PenelitianKesehatan, Vol.45, No. 4,
Desember 2017: 233 – 240
PuslitbangHMK
16
Gambaran Disabilitas pada Penduduk denganDiabetes Mellitus di Indonesia ,
Riskesdas 2013
Siti Isfandari,Laurentia
Mihardja
BuletinPenelitian
Kesehatan, Vol.45, No. 4,Desember 2017
: 233 – 240
PuslitbangHMK
17
Improving the Use of Curcuma aeruginosaRoxb. As Anthelmintic for Children inIndonesia
Selma
Siahaan, RiniSasanti
Handayani,N.K.
Aryastami.
Health Science
Journal ofIndonesia, Vol.
8, No. 2,December 2017,
95-101
Puslitbang
HMK
18
Review Implementasi Imunisasi Dasar Lengkap
yang Dilaksanakan Bidan di KabupatenBangkalan Tahun 2015
MugeniSugiharto,
Made AsriBudisuari
JurnalKesehatan
Reproduksi Vol.8 No.2 Tahun
2017
Puslitbang
HMK
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 69
Tabel 3. 29Judul Artikel Ilmiah di Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan yang
Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Tahun 2017
No Judul ArtikelNama
PenulisMedia Publikasi Satker
1
Low birth weight was the most dominant
predictor associated with stunting amongchildren aged 12–23 months in Indonesia
Ni Ketut Aryastami
BMC Nutrition(2017) 3 :16
PuslitbangHMK
2
Malaria self-care in NimboranSubdistrict, Jayapura District, PapuaProvince, Indonesia
BettyRoosihermiatie
The SoutheastAsian Journal ofTropical Medicine
and Public HealthVol 48 No.1
January 2017 (1-8)
Puslitbang
HMK
Capaian kinerja indikator jumlah hasil penelitian dan pengembangan dibidang humaniora manajemen kesehatan telah berhasil memenuhi targetsebanyak 7 hasil litbang (100%) dihasilkan oleh Puslitbang HMK sesuaidengan tabel berikut.
Tabel 3. 30Hasil Penelitian Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan Tahun 2017
No. Judul Penelitian Ketua Penelitian Satker
1
Penelitian dan Pengembangan Budaya Kesehatan(Riset Etnografi Kesehatan dan Riset IntervensiKesehatan)
Drs. Setia Pranata, MsiPuslitbangHMK
2Survei Responsiveness dalam Sistem PelayananKesehatan di Indonesia
Ir. Vita Kartika, M.KesPuslitbangHMK
3Sampling Registration System Kematian danKematian Spesifik
dr. Yuslely Usman,M.Kes
PuslitbangHMK
4Implementasi Pelayanan Kesehatan Umroh diIndonesia Tahun 2017
Dr. Rustika, SKM,MSi
PuslitbangHMK
5 Analisis Lanjut Riset Pembiayaan KesehatanDrg. Hendrianto T.MARS
PuslitbangHMK
6 Studi Implementasi Kebijakan Gerakan 1000 HPKDr. Ni KetutAryastami, MCN, MSc
PuslitbangHMK
7Penerapan Civil Registration and Vital Statistics diBeberapa Kab/Kota di Indonesia
dr. Merry LusianaPuslitbangHMK
Capaian indikator laporan status kesehatan masyarakat hasil riskesnaswilayah II yang dilaksanakan oleh Puslitbang HMK pada tahun 2016 telahberhasil memenuhi target yang ditetapkan sebanyak 2 riset (100%).
Pada tahun 2017 Puslitbang HMK mendapatkan amanah untukmelaksanakan Risnakes di wilayah III yang terdiri dari 7 provinsi, yaitu :
a) Sumatera Baratb) Jawa Timurc) Bali
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 70
d) Nusa Tenggara Barate) Sulawesi Utaraf) Maluku Utarag) Papua.
Pelaksanaan Risnakes di wilayah III merupakan sumbangsih PuslitbangHMK untuk mendukung terselesaikannya laporan nasional Riskesnas tahun2017.
Pelaksanaan kegiatan litbang bidang humaniora dan manajemen kesehatantelah berhasil mencapai target yang diperjanjikan dalam dokumen PK.Capaian indikator jumlah publikasi karya tulis ilmiah telah berhasil melebihitarget PK didukung oleh peningkatan kapasitas peneliti berupa pelatihanpenulisan atikel ilmiah dengan mengundang nara sumber dari LIPI, pakar, danmedia ilmiah/popular yang dilaksanakan secara rutin tiap tahun dengandukungan pendanaan yang memadai.
Publikasi karya tulis ilmiah Puslitbang Humaniora dan ManajemenKesehatan Tahun 2017 melampaui target dengan capaian sebesar 133%, tetapisecara kumulatif target Renstra untuk Tahun 2015-2017, baru tercapai 54 dari65 publikasi karya tulis ilmiah, sehingga masih ada kekurangan capaiansebesar 11 publikasi.
Capaian indikator jumlah rekomendasi telah berhasil melebihi target PKdidukung oleh inovasi bentuk diseminasi bersama berdasar tema penelitiantertentu berupa kegiatan Parade Riset Intervensi Kesehatan dan Parade RisetPembiayaan Kesehatan, juga rekomendasi kebijakan yang telah diadvokasikanke progam sebagai rangkaian kegiatan penelitian.
Secara keseluruhan, selama proses mencapai target indikator kinerjatersebut ditemukan beberapa kendala diantaranya :
1. Dua terbitan bulletin Penelitian Sistem Kesehatan (bulan Januari dan April2017) dengan status tidak terakreditasi
2. Kurangnya artikel siap terbit yang dihasilkan oleh peneliti3. Rehab gedung dan bangunan sebesar Rp. 550.805.500,- tidak terealisasi
karena tidak mencukupi waktu untuk lelang diakhir tahun.
Beberapa upaya yang dilakukan Puslitbang HMK dalam mengatasi kendalatersebut yaitu :
1. Mengajukan review ulang akreditasi kepada LIPI dengan hasil BulletinPenelitian Sistem Kesehatan telah terakreditasi kembali pada bulanOktober 2017
2. Melaksanakan workshop penulisan artikel ilmiah dan jurnal online sertamengalokasikan anggaran pembiayaan jurnal berbayar
3. Membuat perencanaan ulang rehab gedung dan bangunan sebagai dasarperencanaan anggaran tahun 2018.
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 71
Selain melaksanakan tugas dan fungsi dalam bidang humaniora manajemenkesehatan, inovasi/terobosan yang dilakukan pada Tahun 2017 adalah :1. Menjalin kerjasama swakelola riset kesehatan nasional dengan provinsi
NTB2. Menjalin kerjasama dengan 9 universitas/ PTN, yaitu Universitas
Sumatera Utara, Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya, UniversitasDiponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin, UniversitasUdayana, Universitas Sam Ratulangi, dan Universitas Indonesia berupapeningkatan kapasitas, penelitian, dan monitoring evaluasi kegiatanSampling Registration System (SRS) di Indonesia. SRS merupakankegiatan penelitian prioritas Bappenas sejak Tahun 2016 hingga saat ini.
5) Meningkatkan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Tanaman Obatdan Obat Tradisional
Kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obattradisional memiliki empat indikator kinerja yang menjadi tanggung jawabsatker Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT).Hasil kinerja litbang bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional tahun 2017sesuai dengan dokumen PK pada tabel berikut.
Tabel 3. 31Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Tanaman Obat
dan Obat Tradisional
Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian %
SMeningkatnyapenelitian danpengembangan dibidang tanamanobat dan obattradisional
Jumlah rekomendasi kebijakan yangdihasilkan dari penelitian danpengembangan di bidang tanaman obatdan obat tradisional
2 6 300
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah dibidang tanaman obat dan obattradisional yang dimuat di media cetakmaupun elektronik nasional daninternasional
9 8 89
Jumlah hasil penelitian danpengembangan di bidang tanaman obatdan obat tradisional
15 15 100
Jumlah laporan Status KesehatanMasyarakat hasil Riset KesehatanNasional Wilayah IV
1 1 100
Pelaksanaan kegiatan litbang bidang tanaman obat dan obat tradisional telahberhasil mencapai target untuk indikator Jumlah hasil penelitian danpengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional dan jumlahlaporan status kesmas hasil riskesnas wilayah IV. Satu indikator dengancapaian melebihi target untuk indikator jumlah rekomendasi kebijakan yang
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 72
dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obattradisional.
Gambar 3. 5 Kegiatan BP2TOOT Tawangmangu dan Klinik Saintifikasi Jamu
Capaian kinerja indikator jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkandari penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisionaltelah berhasil terealisasi melebihi target sebanyak 6 rekomendasi (300%) yangseluruhnya dihasilkan oleh B2P2TOOT sesuai dengan tabel berikut.
Tabel 3. 32Rekomendasi Kebijakan di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tahun 2017
No Judul Rekomendasi Kebijakan Nama Peneliti Satker
1Pemanfaatan jamu hiperkolesterolemia olehmasyarakat
dr. Agus Triyono B2P2TOOT
2Jamu saintifik wasir (hemoroid); obat tradisionalyang aman dan berkhasiat berbukti ilmiah
dr. Widhi Astana B2P2TOOT
3Jamu saintifik hiperurisemia (peningkatan kadarasam urat darah); obat tradisional yang aman danberkhasiat berbukti ilmiah
dr. Fajar Novianto B2P2TOOT
4Jamu saintifik gangguan fungsi lambung (dyspepsia);obat tradisional yang aman dan berkhasiat
dr. Ulfa Fitriani B2P2TOOT
5Memanfaatkan P4TO dengan Budidaya TanamanObat Lekat Pekarangan
Fanie Indrian B2P2TOOT
6Jamu Saintifik Radang Sendi (Osteoartritis) : ObatTradisional Yang Terbukti Aman dan Berkhasiat
dr. DanangArdiyanto
B2P2TOOT
Capaian kinerja indikator jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidangtanaman obat dan obat tradisional yang dimuat di media cetak dan/atauelektronik nasional dan internasional telah berhasil terealisasi kurang daritarget sebanyak 8 publikasi (89%) di jurnal terakreditasi nasional daninternasional. Capaian indikator ini dihasilkan oleh B2P2TOOT sesuai denganTabel 3.33 dan 3.34 berikut
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 73
Tabel 3. 33Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional yang
Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Tahun 2017
No Judul Artikel Nama Penulis Satker Media Publikasi
1Uji keamanan dan manfaat ramuan jamuuntuk hemoroid dibandingkan dengan
diosmin hiperlidin
Dr Widhi Astana B2P2TOOTMedia Litbangkes,Vol. 27 No. 1, Maret
2017
2
Peningkatan nilai hemoglobin, MCV,
MCH, dan ferritin pada kasus anemiadefisiensi besi dengan ramuan jamu diKlinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus
Dr DanangArdianto
B2P2TOOTMajalah Gizi MikroIndonesia Vol. 8, No.
2, Juni 2017
3Uji klinik fase II ramuan jamu sebagaipelidung fungsi hati
Dr. ZuraidaZulkarnain
B2P2TOOTBuletin PenelitianKesehatan, Vol. 45,
No. 2, Juni 2017
4
Aktivitas ramuan daun salam, herba
pegagan, akaer alang-alang dan biji palapada tikus hipertensi yang diindukasi
prednisone dan garam
Dr. Ulfatun Nisa B2P2TOOTJurnal KefarmasianIndonesia, Vol. 7 No.
2 Agustus 2017
5Aktifitas Sitotoksik pada sel MCV-7 daritumbuhan indonesia untuk pengobatan
tradisional kanker payudara
DR. Sari Harianti B2P2TOOT
Media penelitian dan
pengembangankesehatan, Vol. 27No. 4 Desember 2017
6
Pengaruh pupuk hijau tanaman kembangbulan (Tithonia difersiafolia) dan pupuk
kandang terhadap produksi tanamanekinase (Echinacea purpurea)
Dian Susanti, SP B2P2TOOT
Buletin penelitiantanaman rempah dan
obat Vol.28 No. 2Tahun 2017
7Evaluasi keamanan dan manfaat ramuan
jamu untuk hiperunisemiaDr. Ulfa Fitriani B2P2TOOT
Buletin penelitian danpengembangan
kesehatan Vol.45No.4 Desember 2017
8Uji Klinik efek formula jamu penurunkolestrol darah terhadap fungsi hati
Dr. Agus Tryono B2P2TOOT
Jurnal FarmasiGalenika, SekolahTinggi Farmasi
Bandung, Vol.4 No.3,Edisi Khusus
Seminar NasionalTanaman ObatIndonesia, Desember
2017
Capaian kinerja indikator jumlah hasil penelitian dan pengembangan dibidang tanaman obat dan obat tradisional sebanyak 15 hasil litbang (100%)dihasilkan B2P2TOOT sesuai dengan tabel berikut.
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 74
Tabel 3. 34Hasil Penelitian Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tahun 2017
No Judul Penelitian Ketua Penelitian Satker
1Pengembangan bahan baku obat Silymarin daritanaman obat Silybum marianum (Tahap I)
Heru Sudrajad, MP B2P2TOOT
2 Pengembangan Johar sebagai obat malaria Ir. Yuli Widyastuti, MP B2P2TOOT
3Penapisan senyawa aktif untuk obat antimalaria dari tumbuhan obat hasil Ristoja(Tahap II)
Merry Budiarti, M.Si B2P2TOOT
4Penapisan Senyawa Kemopreventif untukTerapi Kanker dari Tumbuhan Obat HasilRistoja (Tahap II
Ika Yanti MarfuatusSholikah, M.Sc
B2P2TOOT
5 Riset formula jamu saintifik untuk kebugaran dr. Fajar Novianto B2P2TOOT
6Uji Klinis Ramuan Jamu Untuk Batu SaluranKemih
dr. Ulfatun Nisa B2P2TOOT
7Eksplorasi Pengetahuan Lokal EtnomedisinDan Tumbuhan Obat Berbasis KomunitasDi Indonesia
Drs. Slamet Wahyono,M.Sc, Apt
B2P2TOOT
8 Standarisasi Tanaman Obat Unggulan Dyah Subositi, M.Sc B2P2TOOT
9 Standarisasi Bahan Jamu Jombang Devi Safrina, STP B2P2TOOT
10 Pengembangan formula jamu untuk kebugaranNuning Rahmawati, MSc,Apt
B2P2TOOT
11 Uji klinik tablet Jamu untuk Hiperurisemia dr. Agus Triyono B2P2TOOT
12Studi Pemberdayaan Masyarakat dalampemanfaatan jamu
Fanie Indrian, S.Si, M.Si B2P2TOOT
13Pengembangan formula Jamu untukhepatoprotektor
Tofan Aries Mana, Apt B2P2TOOT
14 Pengembangan Formula jamu untuk kebugaran Sofa Farida, Apt B2P2TOOT
15 Pengembangan formula Jamu untuk hipertensiAwal Prichatin K, Apt,M.si
B2P2TOOT
Capaian indikator laporan status kesehatan masyarakat hasil riskesnaswilayah IV yang dilaksanakan oleh B2P2TOOT pada tahun 2017 telahberhasil memenuhi target yang ditetapkan sebanyak 1 riset (100%).
Pada tahun 2017 B2P2TOOT untuk melaksanakan Riskesnas Risnakes diwilayah IV yang terdiri dari 7 provinsi, yaitu :
a) Jambib) Kepulauan Riauc) Kalimantan Tengahd) Kalimantan Timure) Kalimantan Utaraf) Sulawesi Tengahg) Sulawesi Barat
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 75
Pelaksanaan Risnakes di wilayah IV merupakan sumbangsih B2P2TOOTuntuk mendukung terselesaikannya laporan nasional Riskesnas tahun 2017.
Faktor pendukung tercapainya keberhasilan ini adalah dilaksanakannyapertemuan pertemuan workshop penyusunan dan finalisasi rekomendasikebijakan, untuk hasil penelitian adanya monev bulanan setiap, rapat tiapsenin, supervisi, proses pengadaan dan pada tahapan penelitian dilaksanakanrapat koordinasi teknis, rekrutmen enumerator, workshop tenaga enumerator,pengumpulan data, dan penyusunan laporan
Walaupun demikian, indikator publikasi karya tulis ilmiah di bidangtanaman obat dan obat tradisional yang dimuat di media cetak maupunelektronik nasional dan internasional tidak mencapai target yang ditentukan.Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan tahun 2017 adalah :
1. Belum terkareditasinya Jurnal Tanaman Obat Indonesia (Jurnal TOI),sementara jika mengirimkan artikel ilmiah ke jurnal akreditasi lain kuotauntuk penulis B2P2TOOT sangat terbatas. .
2. Adanya keterbatasan SDM, efisiensi anggaran, perubahan pengelolakeuangan
3. Penelitian; proses pengadaan, sampel sedikit, penataan jadwal, perubahanjudul (protokol, etik, dan POK)
4. Rikesnas; terkendala 17 agustusan, daerah sulit,5. Pembangunan gedung terkendala dengan cuaca
Beberapa upaya yang dilakukan B2P2TOOT dalam mengatasi kendalatersebut yaitu : Penataan sumber daya manusia dan mengusulkan revisianggaran, perubahan pengelola keuangan (SPM, KPA), Proses pengusulanjurnal agar terakreditasi atau dipublikasikan di jurnal lain, pengadaan, sampelsedikit, penataan jadwal, penyesuaian judul dan penambahan tenaga dan waktukerja pada pembangunan gedung herbarium.
Selain melaksanakan tugas dan fungsi dalam bidang biomedis danteknologi dasar kesehatan, inovasi/terobosan yang dilakukan pada tahun 2017adalah :
1. Sistem Jamu Elektronik Pada Penelitian Berbasis Pelayanan yaituSistem untuk memfasilitasi pemesanan dan pelaporan hasil penggunaanjamu oleh DSJ dan ASJ.
2. Pandan madu adalah Sistem penanganan pengaduan masyarakat terpadu(Pandan Madu), dimaksudkan untuk menampung pegaduan, keluhan,aspirasi masyarakat terhadap pelayanan B2P2TOOT. Telp 0271-4901294,email; [email protected], HP. 081322220308, serta kotak saran.
3. Repositori Tanaman Obat Indonesia merupakan aplikasi berbasis androidyang berisi informasi lengkap mengenai tanaman obat beserta contohramuannya. Informasi yang dicantumkan adalah informasi berbasis buktidan merupakan hasil penelitian terkait tanaman obat Indonesia. Ramuanjamu dalam aplikasi ini menggunakan bagian tanaman jamu yangdikeringkan (simplisia) dan dapat digunakan selama takaran, carapenyimpanan dan pemakaiannya sesuai yang tercantum. Cara; masuk ke
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
google play install.
Gambar 3.
6) Meningkatkan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Vektor danReservoir Penyakit
Kegiatan penelitian dan pengembangan di bidangpenyakit memilikisatker Balai Besar Litbangkinerja litbang bidang vektor dan reservoir penyakitdokumen PK pada tabel berikut.
Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Vektor dan
Sasaran Indikator
Meningkatnyapenelitian danpengembangan dibidang vektor danreservoir penyakit
Jumlah rekomendasi kebijakanyang dihasilkan dari penelitiandan pengembangan di BidangVektor dan Reservoir Penyakit
Jumlah Publikasi di BidangVektor dan Reservoir Penyakit
Jumlah Hasil Penelitian danPengembangan di Bidang Vektordan Reservoir Penyakit
Jumlah Laporan Status KesehatanNasional Wilayah V
Pelaksanaanberhasil mencapai target yang diperjanjikan dalam dokumen PKyaitu jumlah publikasi di bidang vektor dantarget yang diperjanjikan yaitu sebesar 80%.
Capaian kinerja indikator jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkandari penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakittelah berhasil memenuhi target sebdihasilkan seluruhnya sesuai dengan tabel berikut.
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
google play masukan kata kunci “repository tanaman obat Indonesia”
Gambar 3. 6 Aplikasi Repository Tanaman Obat Indonesia
Meningkatkan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Vektor danReservoir Penyakit
Kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoirmemiliki empat indikator kinerja yang menjadi tanggung jawab
satker Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP). Hasilkinerja litbang bidang vektor dan reservoir penyakit tahun 2017 sesuai dengandokumen PK pada tabel berikut.
Tabel 3. 35or Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Vektor dan
Reservoir Penyakit
Indikator Kinerja Target CapaianJumlah rekomendasi kebijakan
dihasilkan dari penelitiandan pengembangan di BidangVektor dan Reservoir Penyakit
2 2
Jumlah Publikasi di BidangVektor dan Reservoir Penyakit
15 12
Jumlah Hasil Penelitian danPengembangan di Bidang Vektordan Reservoir Penyakit
11 11
Jumlah Laporan Status KesehatanNasional Wilayah V
1 1
elaksanaan 3 kegiatan litbang bidang vektor dan reservoir penyakitberhasil mencapai target yang diperjanjikan dalam dokumen PKyaitu jumlah publikasi di bidang vektor dan reservoir penyakit belum sesuaitarget yang diperjanjikan yaitu sebesar 80%.
Capaian kinerja indikator jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkandari penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakittelah berhasil memenuhi target sebanyak 2 rekomendasi (100%) yangdihasilkan seluruhnya sesuai dengan tabel berikut.
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 76
masukan kata kunci “repository tanaman obat Indonesia”
Aplikasi Repository Tanaman Obat Indonesia
Meningkatkan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Vektor dan
vektor dan reservoirmenjadi tanggung jawab
Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP). Hasiltahun 2017 sesuai dengan
or Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Vektor dan
Capaian %
2 100
12 80
1 100
1 100
vektor dan reservoir penyakit telahberhasil mencapai target yang diperjanjikan dalam dokumen PK. 1 indikator
reservoir penyakit belum sesuai
Capaian kinerja indikator jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkandari penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakit
anyak 2 rekomendasi (100%) yang
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 77
Tabel 3. 36Rekomendasi Kebijakan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit Tahun 2017
No Judul Rekomendasi Kebijakan Nama Peneliti Satker
1Menjamin Eliminasi Malaria dengan SurveilansAktif
Dr. WiwikTrapsilowati, M.Kes
B2P2VRP
2Pemanfaatan Eliminasi Filariasis Limfatik TepatWaktu di Propinsi Jawa Tengah
Drs. Hasan Boesri,MS
B2P2VRP
Capaian kinerja indikator jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidangvektor dan reservoir penyakit yang dimuat di media cetak dan/atau elektroniknasional dan internasional telah berhasil terealisasi kurang dari target sebanyak12 publikasi (80%) di jurnal terakreditasi nasional. Capaian indikator inidihasilkan oleh B2P2VRP sesuai dengan tabel berikut.
Tabel 3. 37Judul Artikel Ilmiah di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit yang Dipublikasikan
dalam Jurnal Nasional Tahun 2017
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi Satker
1
Potensi Umbi Gadung (Discoreahispida) dan Daun Zodia (Euodiasuaveolens) Sebagai InsektisidaNabati
Sri WahyuniHandayani,
Media Penelitian danPengembangan Kesehatan Vol27, No 1, Maret 2017.p-ISSN : 0853-9987e-ISSN : 2338-3445Terakreditasi SK No.597/AU3/P2MI-LIPI/03/2015
B2P2VRP
2
Evaluasi Kebijakan PengendalianMalaria Di Kabupaten Donggala,Provinsi sulawesi tengah tahun2014
WiwikTrapsilowati, ,
Vektora Volume 9 Nomor 1,Juni 2017 : 17 – 26
B2P2VRP
3
PengaruhEthylenediaminetetraacetic Acid(EDTA) Terhadap ProduktivitasDan Perkembangan Aedes AegyptiDengan Membran Bloodfeeding
Riyani Vektora Volume 9 Nomor 1,Juni 2017 : 17 – 26
B2P2VRP
4
Karakteristik Lingkungan AbiotikDan Potensi Keberadaan LeptospiraPatogenik di Air Dalam KejadianLuar biasa Leptospirosis di KotaSemarang
Arief nugroho,Vektora Volume 9 Nomor 1,Juni 2017 : 17 – 26
B2P2VRP
5Pengobatan Malaria KombinasiArtemisinin (Act) Di ProvinsiPapua Barat Tahun 2013
Revi RosavikaKinansi,
Jurnal Balaba Vol 13, No 1Juni (2017) Hal.43-54,ISSN 1858-0882
B2P2VRP
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 78
No Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi Satker
E-ISSN 2338-9982
Doi.org/10.22435/blb.V13il.4921.43-54. Terakreditasi SKNo.701/Akred/P2MI-LIPI/10/2015
6
Kepadatan Jentik Vektor DemamBerdarah Dengue Di DaerahEndemis Di Indonesia (SumateraSelatan, Jawa Tengah,
Sulawesi Tengah Dan Papua)
Revi RosavikaKinansi,
Jurnal Ekologi KesehatanVol.16, No. 1 (2017)ISSN 1412-4025
Terakreditasi Nomor :762/AU1 /P2MI-LIPI/10/2016
DOI: 10.22435/jek.v16i1.5032.1-9
B2P2VRP
7
Pemeriksaan Malaria Sebelum danSesudah Pemasangan KelambuLLIN di Desa Sendangsari danDesa Kalitapas, Kecamatan Bener,Kabupaten Purworejo, ProvinsiJawa Tengah
Wigati,Widiarti,
Jurnal Buletin Vol 45, No 3(2017)
DOI :10.22435/bpk.v45i3.6902.19
7-204
B2P2VRP
8
Pendugaan Data Hilang padaRancangan Percobaan Uji DayaBunuh Ekstrak Etanol AkarTumbuhan Tuba terhadap KecoaAmerika (Periplaneta americana)Menggunakan Metode Yates
Revi RosavikaKinansi
Jurnal Buletin Vol 45, No 3(2017)
DOI: 10.22435/bpk.v45i3.5684.205-214
B2P2VRP
9
Infeks iGanda LeptospiradanHantavirus pada Rattusnorvegicusdi Maumere Flores, Nusa TenggaraTimur
ArifMulyono,Ristiyanto,
JurnalBalaba Volume 13No.2 Desember 2017,ISSN 1858-0882, E-ISSN2338-9982,doi.org/10.22435/blb.V13i2.5672.93-104
B2P2VRP
10
Kewaspadaan Dini KasusLeptospirosis Di Provinsi SulawesiTengah
WeningWidjajanti
JurnalVektora, VektoraVolume 9 Nomor 2, Oktober2017 : 59 - 68
B2P2VRP
11
An Update Checklist of TheMosquitoes from South SumateraProvince with a New Record ofAedes (Downsiomya) pexusColless,1958 (Diptera : Culicidae) inIndonesia
Sidiq SetyoNugroho,
JurnalTreubia LIPI, Vol. 44,Hal.29-46
ISSN : 0082 - 6340
E-ISSN : 2337 - 876X
Accredited : No.727/AU3/P2MI-LIPI/04/2016
B2P2VRP
12Catatan Baru Reservoir Hantavirusdari Provinsi Jawa Tengah(Vektora)
AriefMulyono,
JurnalVektora, VektoraVolume 9 Nomor 2, Oktober2017 :
B2P2VRP
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 79
Tahun 2017 adalah tahun ketiga dilaksanakannya riset nasional di bidangvektor dan reservoir penyakit yaitu Riset Khusus Vektora di 7 provinsi diIndonesia yaitu Provinsi Riau, Jambi, DI Yogyakarta, Kalimantan Tengah,Bali, Sulawesi Selatan, Papua Barat. Penelitian lain yang dilaksanakan diB2P2VRP antara lain adalah Uji Efikasi dan Stabilitas Impregnated PaperProduk Lokal dengan Bahan Aktif Insektisida Sipermetrin, Permetrin danLambdasihalotrin Terhadap Nyamuk Aedes aegypti, Formulasi LanjutanNanoinsektisida dari Daun Tembakau (Nicotiana tabacum) untukPengendalian Nyamuk Aedes aegypti Stadium Pradewasa dan Uji StabilitasBiolaras Terhadap Jentik Nyamuk Vektor serta Pelaksanaan LayananPerencanaan (Pendampingan dan Penanggulangan Sistem Kewaspadaan Dini(SKD) dan Peningkatan Kasus Tular Vektor dan Reservoir Penyakit). Jumlahhasil penelitian Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor danReservoir Penyakit ada 9 luaran hasil penelitian.
Capaian kinerja indikator jumlah hasil penelitian dan pengembangan dibidang vektor dan reservoir penyakit sebanyak 10 hasil litbang (100%)dihasilkan oleh B2P2VRP sesuai dengan tabel berikut
Tabel 3. 38Hasil Penelitian di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit Tahun 2017
No Judul penelitian Ketua Penelitian Satker
Riset Khusus Vektora 2017 :
Kepala B2P2VRP B2P2VRP
1 Rikhus Vektora Prov Riau
2 Rikhus Vektora Prov Jambi
3 Rikhus Vektora Prov DI Yogyakarta
4 Rikhus Vektora Prov Kalimantan Tengah
5 Rikhus Vektora Prov Bali
6 Rikhus Vektora Prov Sulawesi Selatan
7 Rikhus Vektora Prov Papua Barat
8
Laporan Uji Efikasi dan Stabilitas Impregnated PaperProduk Lokal dengan Bahan Aktif InsektisidaSipermetrin, Permetrin dan Lambdasihalotrin TerhadapNyamuk Aedes aegypti
Riyani Setyaningsih,S.Si, M.Sc
B2P2VRP
9
Laporan Formulasi Lanjutan Nanoinsektisida dariDaun Tembakau (Nicotiana tabacum) untukPengendalian Nyamuk Aedes aegypti StadiumPradewasa
Sri WahyuniHandayani, ST.
B2P2VRP
10Laporan Uji Stabilitas Biolaras Terhadap JentikNyamuk Vektor
Arif Nugroho, ST. B2P2VRP
11
Penelitian kerjasama antara Badan Litbang kesehatandengan USAID berjudul “Development Of An AntigenCapture Immunoassay For The Rapid Diagnosis OfAcute Leptospirosis”
Farida DwiHandayani, S.Si, MS
B2P2VRP
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 80
Gambar 3. 7 Kegiatan di Bidang Vektor dan Reservoir Penyakit
Capaian indikator laporan status kesehatan masyarakat hasil riskesnaswilayah V yang dilaksanakan oleh B2P2VRP pada tahun 2017 telah berhasilmemenuhi target yang ditetapkan sebanyak 1 riset (100%).
Pada tahun 2017 B2P2VRP untuk melaksanakan Riskesnas Risnakes diwilayah IV yang terdiri dari 7 provinsi, yaitu :
a) Bangka Belitungb) Kalimantan Baratc) Kalimantan Selatand) Sulawesi Tenggarae) Gorontalof) Papua Barat
Pelaksanaan Riskesnas di wilayah V merupakan sumbangsih B2P2VRPuntuk mendukung terselesaikannya laporan nasional Riskesnas tahun 2017.
Pelaksanaan kegiatan litbang bidang vektor dan reservoir penyakit telahberhasil mencapai target yang diperjanjikan dalam dokumen PK tahun 2017tidak lepas dari dukungan internal dan dukungan eksternal seperti dinaskesehatan, P2PL,dll, yaitu diantaranya memperoleh sertifikat reakreditasiJurnal Vektora dari LIPI, reakreditasi ISO 17025/2008 untuk LaboratoriumPengujian Insektisida dan Insektarium. B2P2VRP terpilih sebagai lembagalitbang binaan Pusat Unggulan Iptek (PUI) oleh Kemenristek-Dikti periodetahun 2018-2020.
Walaupun demikian, indikator publikasi bidang vektor dan reservoirpenyakit belum memenuhi target disebabkan peneliti yang sedang dalamproses tugas belajar dan 4 artikel publikasi yang ditargetkan terbit tahun 2017masih dalam proses reviu mitra bestari .
Selama proses kinerja mencapai target indikator kinerja tersebut ditemukanbeberapa kendala diantaranya :
1. Tenaga peneliti bidang-bidang tertentu dan SDM lainnya (non peneliti danteknisi) seperti Perencana, Analis kepegawaian, Pengadaan Barang Jasa,keuangan masih belum mencukupi dan perlu ditingkatkan kualitasnyamelalui pendidikan dan pelatihan.
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 81
2. Kemampuan dan kemauan peneliti dalam menulis artikel untukditerbitkan, khususnya pada jurnal milik B2P2VRP (Vektora), perluditingkatkan.
3. Beberapa pegawai B2P2VRP memiliki tugas rangkap dalammelaksanakan pekerjaannya sehari-hari.
4. Peralatan laboratorium memerlukan peningkatan, kualitas maupunkuantitasnya, untuk memperlancar kegiatan penelitian dan pengembanganbidang VRP sesuai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Beberapa upaya yang dilakukan B2P2VRP dalam mengatasi kendalatersebut yaitu : B2P2VRP kerap kali mengadakan in house training, maupunmendelegasikan beberapa perwakilan untuk mengikuti seminar maupunpelatihan di luar B2P2VRP untuk meningkatkan kapasitas di bidang vektordan reservoir. Untuk memenuhi tenaga yang masih kurang khususnya teknisi,beberapa tenaga kontrak dan outsourching telah diperbantukan dilaboratorium.
7) Meningkatkan Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan TugasTeknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Indikator kinerja dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugasteknis lainnya pada program litbangkes merupakan hasil dari kegiatanmanajerial yang dilakukan oleh unit struktural dan unit fungsional nonstruktural di lingkungan Sekretariat Badan Litbang Kesehatan sesuai dengandokumen PK sesuai tabel berikut
Tabel 3. 39Indikator Kinerja Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya pada Program Litbangkes
Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian %
Meningkatnya dukunganmanajemen dan dukunganpelaksanaan tugas teknislainnya pada programpenelitian danpengembangan kesehatan
Jumlah laporan dukungan manajemenpenelitian dan pengembangan kesehatan
5 5 100
Jumlah laporan dukungan manajementeknis penelitian dan pengembangankesehatan
4 4 100
Target indikator kinerja jumlah laporan dukungan manajemen penelitiandan pengembangan kesehatan adalah 5. Kelima target telah diselesaikan olehmanajemen Sekretariat Badan Litbangkes yang terdiri dari laporan hasilpelaksanaan kegiatan dalam bidang program dan informasi; umum,dokumentasi dan jejaring; keuangan dan barang milik negara; hukumorganisasi dan kepegawaian; serta manajemen ilmiah dan etik. Empat laporantelah diselesaikan oleh unit struktural, sedangkan satu laporan yaitumanajemen ilmiah dan etik telah diselesaikan oleh unit fungsional nonstruktural.
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 82
Capaian indikator kinerja jumlah laporan dukungan manajemen teknispenelitian dan pengembangan kesehatan adalah 4, sesuai target. Empat capaiandihitung dari laporan manajemen riset nasional; riset pembinaan kesehatan;riset ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan; serta riset kontijensi.Indikator kinerja ini merupakan tanggung jawab Sekretariat Badan Litbangkesyang melekat pada unit struktural.
Pelaksanaan indikator kinerja jumlah laporan dukungan manajemenpenelitian dan pengembangan kesehatan berhasil mencapai target yangdiperjanjikan dalam PK didukung oleh : Komitmen pimpinan terhadappelaksanaan kegiatan yang besar dan kerjasama yang baik antar staf.Walaupun demikian, Selama proses pencapaian target indikator kinerjatersebut ditemukan beberapa kendala diantaranya; Terbatasnya dukunganSDM, baik kualitas ataupun kuantitas, Masih kurangnya sarana prasarana(aplikasi plagiarism), Belum kuatnya dukungan legalitas (jaringan),Pelaksanaan kegiatan khususnya kegiatan perencanaan dan anggaran sangattergantung dari jadwal BAPPENAS, KEMENKEU dan ROREN, dalam halpembangunan gedung proses perijinan pihak terkait yang mengeluarkan ijin(Ijin Lingkungan dan IMB) membutuhkan waktu yang lama.
Beberapa upaya yang dilakukan Sekretariat Badan Litbang Kesehatandalam mengatasi kendala tersebut adalah mengupayakan adanya pelatihanuntuk meningkatkan kualitas SDM disertai dengan penambahan penambahanSDM, menyusun aturan hukum yang mengatur jaringan informasi kesehatan(HELLIS), penguatan Sarpras, memperkuat koordinasi dengan pihak-pihakterkait dan mempersiapkan seluruh dokumen lebih awal dalam pengurusanperijinan terkait pembangunan gedung.
2. Sandingan Capaian IKK Tahun 2016 dan 2017
Sebagai penjabaran atas target yang akan dicapai pada IKP Badan LitbangKesehatan, maka ditetapkan target IKK Badan Litbang Kesehatan. Pelaksanaan kinerjaatas IKK dilaksanakan oleh seluruh satker Badan Litbang Kesehatan, namunperhitungan target dan capaiannya terhitung pada masing-masing kegiatan di satkerpengampu Eselon II. Sandingan capaian IKK tahun 2016 dan 2017 disampaikan padatabel berikut.
Tabel 3. 40Sandingan Capaian Kinerja IKK Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016 dan 2017
Sasaran IKK2016 2017
Target Capaian % Target Capaian %
Meningkatnyapenelitian dan
pengembangan dibidang biomedisdan teknologi dasar
kesehatan
Jumlah rekomendasi kebijakanyang dihasilkan dari penelitiandan pengembangan di bidang
biomedis dan teknologi dasarkesehatan
5 5 100 5 5 100
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 83
Sasaran IKK2016 2017
Target Capaian % Target Capaian %
Jumlah publikasi karya tulisilmiah di bidang biomedis dan
teknologi dasar kesehatan yangdimuat di media cetak dan/atauelektronik nasional dan
internasional
20 34 170 20 32 160
Jumlah hasil penelitian dan
pengembangan di bidangBiomedis dan Teknologi DasarKesehatan
13 13 100 13 13 100
Jumlah hasil Riset Biomedis
pada Riset Kesehatan Nasional1 1 100 1 1 100
Meningkatnya
penelitian danpengembangan di
bidang UpayaKesehatanMasyarakat
masyarakat
Jumlah rekomendasi kebijakan
yang dihasilkan dari penelitiandan pengembangan di bidangupaya kesehatan masyarakat
8 15 188 8 18 225
Jumlah hasil penelitian dan
pengembangan di bidang UpayaKesehatan Masyarakat
63 63 100 14 14 100
Jumlah publikasi karya tulisilmiah di bidang upayakesehatan masyarakat yang
dimuat di media cetak dan atauelektronik nasional dan
internasional
48 93 194 60 79 131.6
Jumlah laporan Status
Kesehatan Masyarakat hasilRiset Kesehatan Nasional
wilayah II
2 2 100 1 1 100
Meningkatnya
penelitian danpengembangan
dibidang SumberDaya dan
PelayananKesehatan
Jumlah rekomendasi kebijakan
yang dihasilkan dari penelitiandan pengembangan dibidang
Sumber Daya dan PelayananKesehatan
8 8 100 8 10 125
Jumlah publikasi karya tulisilmiah dibidang Sumber Daya
dan Pelayanan Kesehatan yangdimuat di media cetak dan/atau
elektronik nasional daninternasional
11 23 209 13 19 146.15
Jumlah Hasil Penelitian danPengembangan dibidang
Sumber Daya dan PelayananKesehatan
9 9 100 8 8 100
Jumlah Laporan StatusKesehatan Masyarakat HasilRiset Kesehatan Nasional
Wilayah I
2 2 100 1 1 100
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 84
Sasaran IKK2016 2017
Target Capaian % Target Capaian %
Meningkatnya
Penelitian danPengembangan dibidang Humaniora
dan ManajemenKesehatan
Jumlah rekomendasi kebijakan
yang dihasilkan dari penelitiandan pengembangan di bidang
Humaniora dan ManajemenKesehatan
9 11 122 9 10 111
Jumlah Publikasi karya tulisilmiah di bidang Humaniora dan
Manajemen Kesehatan yangdimuat di media cetak dan atau
elektronik nasional daninternasional
25 9 36 15 20 133
Jumlah hasil penelitian dan
pengembangan di bidangHumaniora dan Manajemen
Kesehatan
15 15 100 7 7 100
Jumlah laporan StatusKesehatan Masyarakat hasil
Riset Kesehatan NasionalWilayah III
2 2 100 1 1 100
Meningkatnyapenelitian dan
pengembangan dibidang tanaman
obat dan obattradisional
Jumlah rekomendasi kebijakanyang dihasilkan dari penelitiandan pengembangan di bidang
tanaman obat dan obattradisional
2 3 150 2 6 300
Jumlah publikasi karya tulisilmiah di bidang tanaman obat
dan obat tradisional yangdimuat di media cetak dan atau
elektronik nasional daninternasional
24 3 12,5 9 8 89
Jumlah hasil penelitian danpengembangan di bidangtanaman obat dan obat
tradisional
20 22 110 15 15 100
Jumlah laporan Status
Kesehatan Masyarakat hasilRiset Kesehatan Nasional
Wilayah IV
2 2 100 1 1 100
Meningkatnya
penelitian danpengembangan di
bidang vektor danreservoir penyakit
Jumlah rekomendasi kebijakanyang dihasilkan dari penelitian
dan pengembangan di bidangvektor dan reservoir penyakit
2 2 100 2 2 100
Jumlah publikasi karya tulis
ilmiah di bidang vektor danreservoir penyakit yang dimuat
dimedia cetak dan/atauelektronik nasional daninternasional
15 13 87 15 12 80
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 85
Sasaran IKK2016 2017
Target Capaian % Target Capaian %
Jumlah Hasil Penelitian danPengembangan di Bidang
Vektor dan Reservoir Penyakit
19 19 100 11 11 100
Jumlah Laporan StatusKesehatan Nasional Wilayah V
2 2 100 1 1 100
Meningkatnyadukungan
manajemen dandukungan
pelaksanaan tugasteknis lainnya pada
program penelitiandan pengembangankesehatan
Jumlah laporan dukunganmanajemen penelitian dan
pengembangan kesehatan
5 5 100 5 5 100
Jumlah laporan dukungan
manajemen teknis penelitiandan pengembangan kesehatan
4 4 100 4 4 100
Berdasarkan capaian kinerja IKK tahun 2017, Badan Litbang Kesehatan telahmelaksanakan kinerja yang hasilnya diperoleh sebagai berikut : 7 indikator terealisasimelebihi target (di atas 100%), 16 indikator sesuai target (100%) dan 3 indikator dikurang dari target (di bawah 100%). Sementara itu, di tahun 2017, 7 indikatorterealisasi melebihi target (di atas 100%), 17 indikator sesuai target (100%) dan 2indikator di kurang dari target (di bawah 100%). Analisis kinerja lebih detaildituangkan pada masing-masing Laporan Kinerja Satker.
3. Realisasi Anggaran
Dalam rangka melaksanakan program penelitian dan pengembangan kesehatantahun 2017, Badan Litbang Kesehatan mendapatkan alokasi pagu awal sebesar Rp.829.510.330.000 yang terdistribusi ke 16 satuan kerja yang melaksanakan berbagaipenelitian di bidang kesehatan dan kesekretariatan. Distribusi anggaran tahun 2017 dilingkungan Badan Litbang Kesehatan disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 3. 41Distribusi Alokasi dan Realisasi Anggaran di Satker Badan Litbang Kesehatan Tahun 2017
No SatkerPagu
Efisiensi Realokasi Hibah RealisasiAwal Akhir
1 SekretariatBadan
162.948.000.000 151.537.461.000 7.619.900.000 8.628.978.000 131.065.349.698
2 PuslitbangBTDK
114.219.821.000 87.503.050.000 27.618.478.000 901.707000 66.752.213.404
3 PuslitbangSD-Yankes
91.379.759.000 81.479.584.000 9.900.175.000 71.037.382.374
4 PuslitbangUkesmas
105.630.172.000 90.814.485.000 15.959.875.000 1.144.188.000 78.745.667.937
5 PuslitbangHMK
81.489.891.000 75.286.930.000 9.356.125.000 2.322.309.000 64.968.195.334
6 B2P2TOOT 70.842.807.000 66.277.825.000 4.564.982.000 61.500.549.976
7 B2P2VRP 110.741.164.000 92.749.294.000 19.127.392.000 1.135.522.000 77.726.912.155
8 Balai LitbangGAKIMagelang
10.067.773.000 10.067.773.000 9.240.351.737
9 Balai LitbangP2B2Donggala
9.605.412.000 9.605.412.000 8.863.328.691
10 Balai LitbangBiomedisPapua
31.413.955.000 31.194.578.000 219.377.000 26.161.420.297
11 Balai LitbangP2B2 TanahBumbu
7.150.669.000 10.043.848.000 2.893.179.000 9.235.531.504
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 87
No SatkerPagu
Efisiensi Realokasi Hibah RealisasiAwal Akhir
12 Balai LitbangP2B2Banjarnegara
6.890.416.000 6.890.416.000 6.436.284.296
13 Loka LitbangP2B2 Ciamis
5.569.614.000 5.739.916.000 103.697.000 5.541.929.795
14 Loka LitbangP2B2 Baturaja
7.419.153.000 7.534.833.000 115.680.0007.084.860.082
15 Loka LitbangP2B2Waikabubak
5.426.040.000 5.426.040.000 4.944.603.470
16 Loka LitbangBiomedisAceh
8.715.684.000 8.715.684.000 8.213.558.089
TOTAL 829.510.330.000 740.867.129.000 94.146.927.000 11.960.911.000 5.503.726.000 637.518.138.839
Sumber : LK Eselon 1 Badan Litbangkes Tahun 2017 (Unaudited)
Sesuai dengan dokumen Renstra Kemenkes tahun 2015-2019, Badan Litbang Kesehatan melaksanakan 7 kegiatanyang merupakan representasi dari kegiatan litbangkes serta manajemen yang dilakukan oleh 16 Satker Badan LitbangKesehatan. Gambaran detail pagu Badan Litbang Kesehatan berdasarkan kegiatan tahun 2017 sesuai dengan tabelberikut.
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 88
Tabel 3. 42Distribusi Alokasi dan Realisasi Anggaran Badan Litbang Kesehatan Berdasarkan Kegiatan Tahun 2017
No Sasaran KegiatanPagu
Efisiensi Realokasi Hibah RealisasiAwal Akhir
1
Meningkatnyapenelitian bidangbiomedis danteknologi dasarkesehatan
Penelitian danPengembanganBidang BiomedisDan TeknologiDasar Kesehatan
154.349.460.000 127.413.312.000 27.618.478.000 219.377.000 901.707.000101.127.191.790
2
Meningkatnyapenelitian bidangupaya kesehatanmasyarakat
Penelitian danPengembanganBidang UpayaKesehatanMasyarakat
157.759.249.000 146.122.723.000 15.959.875.000 3.112.556.000 1.144.188.000130.092.557.512
3
Meningkatnyapenelitian bidangsumber daya danpelayanankesehatan
Penelitian danPengembanganBidang SumberDaya DanPelayananKesehatan
91.379.759.000 81.479.584.000 9.900.175.000 71.037.382.374
4
Meningkatnyapenelitian bidanghumaniora danmanajemenkesehatan
Penelitian danPengembanganBidang HumanioraDan ManajemenKesehatan
81.489.891.000 75.286.930.000 9.356.125.000 2.322.309.000 64.968.195.334
5
MeningkatnyaPenelitian danpengembangan diBidang TanamanObat dan ObatTradisional
Penelitian danPengembanganTanaman Obat danObat Tradisional
70.842.807.000 66.277.825.000 4.564.982.000 61.500.549.976
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 89
No Sasaran KegiatanPagu
Efisiensi Realokasi Hibah RealisasiAwal Akhir
6
MeningkatnyaPenelitian danPengembangan diBidang Vektor danReservoir Penyakit
Penelitian danPengembanganVektor danReservoir Penyakit
110.741.164.000 92.749.294.000 19.127.392.000 1.135.522.000 77.726.912.155
7
Meningkatnyadukunganmanajemen danpelaksanaan tugasgenerik dan tugasteknis lainnya padaprogram penelitiandan pengembangankesehatan
DukunganManajemen danDukunganPelaksanaan TugasTeknis Lainnyapada ProgramPenelitian danPengembanganKesehatan
162.948.000.000 151.537.461.000 7.619.900.000 8.628.978.000 131.065.349.698
Total 829.510.330.000 740.867.129.000 94.146.927.000 11.960.911.000 5.503.726.000 637.518.138.839
Sumber : LK Eselon 1 Badan Litbangkes Tahun 2017 (Unaudited)
Selama tahun 2017, pagu Badan Litbang Kesehatan mengalami perubahan dari pagu awal sebesar Rp.829.510.330.000 menjadi Rp. 740.867.129.000. Perubahan ini dikarenakan adanya kebijakan penghematan/ efisiensianggaran sebesar 94.146.927.000, perolehan dana hibah langsung pada tahun berjalan sebesar Rp. 5.503.726.000, danrealokasi belanja modal dan belanja pegawai.
Berikut ini adalah tabel sandingan pagu dan realisasi anggaran Badan Litbang Kesehatan sesuai dengan pagu yangtertera pada dokumen PK Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016 dan 2017.
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 90
Tabel 3. 43Pagu dan Realisasi Anggaran Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016 dan 2017
Sasaran Indikator2016 2017
Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) % Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) %
Meningkatnyakualitaspenelitian,pengembangandan pemanfaatandi bidangkesehatan
Jumlah hasil penelitianyang didaftarkan HKI
1.109.145.938.000 733.494.855.789 66.1 829.510.330.000 637.518.138.839 76.85
Jumlah rekomendasikebijakan berbasispenelitian danpengembangankesehatan yangdiadvokasikan kepengelola programkesehatan dan ataupemangku kepentingan
Jumlah laporan RisetKesehatan Nasional(Riskesnas) bidangkesehatan dan gizimasyarakat
Sumber : Dokumen Penetapan Kinerja Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016 dan 2017, LK Eselon 1 Badan LitbangkesTahun 2017 (Unaudited)
Pada tabel di atas pagu Badan Litbang Kesehatan tahun 2017 mengalamipenurunan dari tahun 2016. Penurunan pagu tersebut berdampak pada pengurangantarget indikator prioritas semula 50 menjadi 35 dan indikator non prioritas semula 57menjadi 36. Sebagai analisis dalam penggunaan anggaran untuk pelaksanaan kegiatanBadan Litbang Kesehatan tahun 2017, berikut adalah tabel sandingan persentasecapaian kinerja dan anggaran Badan Litbang Kesehatan per kegiatan tahun 2017 .
Tabel 3. 44Sandingan Persentase Capaian Kinerja dan Anggaran Badan Litbang Kesehatan per
Kegiatan Tahun 2017
No Sasaran Kegiatan%
CapaianKinerja
% Realisasi anggaranterhadap pagu
Awal Akhir
1
Meningkatnyapenelitian bidangbiomedis dan teknologidasar kesehatan
Penelitian danPengembangan BidangBiomedis Dan TeknologiDasar Kesehatan
115 65.50 79.35
2Meningkatnyapenelitian bidang upayakesehatan masyarakat
Penelitian danPengembangan BidangUpaya KesehatanMasyarakat
139.2 82.46 89.02
3
Meningkatnyapenelitian bidangsumber daya danpelayanan kesehatan
Penelitian danPengembangan BidangSumber Daya Dan PelayananKesehatan
120.9 77.70 87.18
4
Meningkatnyapenelitian bidanghumaniora danmanajemen kesehatan
Penelitian danPengembangan BidangHumaniora Dan ManajemenKesehatan
111 79.72 86.29
5
Meningkatnyapenelitian danpengembangan dibidang tanaman obatdan obat tradisional
Penelitian danPengembangan TanamanObat dan Obat Tradisional
147.25 86.81 92.79
6
Meningkatnyapenelitian danpengembangan dibidang vektor danreservoir penyakit
Penelitian danPengembangan Vektor danReservoir Penyakit
95 70.18 83.80
7
Meningkatnyadukungan manajemendan pelaksanaan tugasgenerik dan tugas teknislainnya pada programpenelitian danpengembangankesehatan
Dukungan Manajemen danDukungan PelaksanaanTugas Teknis Lainnya padaProgram Penelitian danPengembangan Kesehatan
100 80.43 86.49
Rata-rata 76.85 86.04
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 92
Ket : % capaian kinerja merupakan rata-rata % dari kinerja masing-masing kegiatan, namuntidak dirata-rata sebagai capaian kinerja IKP karena nilai capaian IKP bukan merupakan rata-rata capaian IKK.
Kegiatan litbang bidang tanaman obat dan obat tradisional mencapai persentasecapaian kinerja tertinggi sebesar 147,25%. Keberhasilan tersebut didukung olehtingginya capaian kinerja indikator Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan daripenelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional (300%).
Sementara itu, kegiatan litbang bidang vektor dan reservoir penyakit mencapaipresentase capaian kinerja terendah sebesar 95%. Balai Litbang VRP sebagai pelaksanakegiatan litbang bidang vektor dan reservoir penyakit tidak berhasil mencapai targetuntuk indikator jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang vektor dan reservoirpenyakit yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional(80%). Walaupun demikian, Balai Litbang VRP telah berhasil memenuhi target yangditetapkan untuk indikator jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang vektordan reservoir penyakit, jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitiandan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakit dan jumlah laporan statuskesehatan masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional wilayah III (100%).
Persentase realisasi anggaran disusun berdasarkan pagu yaitu pagu awal, paguakhir (pagu pasca efisiensi). Jika dilihat berdasarkan persentase terhadap pagu awal,B2P2TOOT memiliki persentase realisasi anggaran tertinggi sebesar 86,81% danPuslitbang BTDK dengan persentase realisasi anggaran terkecil sebesar 65,50%.Kondisi yang sama dapat dilihat pada kolom persentase terhadap pagu akhir,B2P2TOOT memiliki persentase realisasi anggaran tertinggi sebesar 92,79% danPuslitbang BTDK dengan persentase realisasi anggaran terendah sebesar 79,35%.
Melihat keseluruhan tabel III.54 dapat dianalisis bahwa kegiatan dengan capaiankinerja yang melebihi target atau lebih dari 100% tidak selalu diikuti dengan realisasianggaran yang tinggi. Kegiatan litbang biomedis dan teknologi dasar kesehatanmemiliki persentase realisasi anggaran terhadap pagu awal dan akhir di bawah rata-rata.Sementara itu, untuk kegiatan dengan capaian kinerja kurang dari target atau di bawah100% cenderung memiliki persentase realisasi anggaran kurang dari rata-ratakeseluruhan. Hal tersebut terlihat pada kegiatan litbang bidang vektor dan reservoirpenyakit di mana persentase realisasi anggaran pada pagu awal dan pagu akhir lebihkecil dibandingkan dengan rata-rata.
Sebagai analisis dalam penggunaan anggaran untuk pelaksanaan program BadanLitbang Kesehatan, berikut adalah tabel sandingan IKP dan anggaran Badan LitbangKesehatan tahun 2017.
Tabel 3. 45Sandingan IKP dengan Anggaran Tahun 2017
Sasaran Program IKP Output T C Pagu awal (Rp.) Pagu Akhir (Rp.) Realisasi (Rp)
Meningkatnyakualitaspenelitian,pengembangandan pemanfaatandi bidangkesehatan
Penelitian danPengembanganKesehatan
Jumlah hasil penelitianyang didaftarkan HKI
Hasil penelitian yangdidaftarkan HKI
5 6
829.510.330.000 740.867.129.000 637.518.138.839
Jumlah rekomendasikebijakan berbasispenelitian danpengembangankesehatan yangdiadvokasikan kepengelola programkesehatan dan ataupemangku kepentingan
Rekomendasi kebijakanberbasis penelitian danpengembangan kesehatanyang diadvokasikan kepengelola programkesehatan dan ataupemangku kepentingan
24 24
Jumlah laporan RisetKesehatan Nasional(Riskesnas) bidangkesehatan dan gizimasyarakat
Laporan Riset KesehatanNasional (Riskesnas)bidang kesehatan dan gizimasyarakat
1 1
Keterangan : T : Target Kinerja; C : Capaian KinerjaSumber : Dokumen Penetapan Kinerja Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016 dan 2017, LK Eselon 1 Badan Litbangkes Tahun
: 2017 (Unaudited)
Tabel di atas menggambarkan detail IKP Badan Litbang Kesehatan dengananggaran tahun 2017. Untuk mempermudah analisis penggunaan anggaran padapelaksanaan program Badan Litbang Kesehatan tahun 2017, berikut adalah tabelsandingan persentase capaian kinerja dan anggaran Badan Litbang Kesehatan tahun2017 .
Tabel 3. 46Sandingan Persentase Capaian Kinerja dan Anggaran Badan Litbang Kesehatan
Tahun 2017
Sasaran Program Indikator%
CapaianKinerja
% Realisasianggaran
terhadap pagu
Awal Akhir
Meningkatnyakualitaspenelitian,pengembangandan pemanfaatandi bidangkesehatan
Penelitian danPengembanganKesehatan
Jumlah hasil penelitianyang didaftarkan HKI
110.83 76.85 86.05
Jumlah rekomendasikebijakan berbasispenelitian danpengembangan kesehatanyang diadvokasikan kepengelola programkesehatan dan ataupemangku kepentingan
Jumlah laporan RisetKesehatan Nasional(Riskesnas) bidangkesehatan dan gizimasyarakat
Rata-rata persentase capaian kinerja Badan Litbang Kesehatan untuk 3 indikatorpada tahun 2017 adalah 110.83%. Seperti tertulis pada tabel 3.46, Badan LitbangKesehatan telah berhasil melebihi target kinerja untuk indikator Jumlah hasil penelitianyang didaftarkan HKI sebesar 120% sementara untuk indikator jumlah rekomendasikebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan kepengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan sebesar 112.5% danlaporan riset kesehatan nasional berhasil mencapai target sebesar 100%. Pagu danrealisasi anggaran Badan Litbang Kesehatan dalam waktu lima tahun ditampilkan padatabel berikut.
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 95
Tabel 3. 47Pagu dan Realisasi Anggaran Badan Litbang Kesehatan Tahun 2011-2017
Tahun Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) %
2013 564.308.909.000 535.560.743.412 94.9
2014 527.332.872.000 434.999.424.056 82.5
2015 756.204.818.000 540.930.414.851 72.8
2016 787.408.037.000 733.408.037.000 93.2
2017 740.867.129.000 637.518.138.839 86.05
Sumber : LK Badan Litbang Kesehatan Tahun 2013-2016, LK Eselon 1 BadanLitbangkes Tahun 2017 (Unaudited)
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dalam kurun waktu lima tahunterakhir pagu anggaran tertinggi terjadi pada tahun 2016 sebesar Rp. 787.408.037.000.Peningkatan jumlah pagu anggaran relatif signifikan terjadi dalam kurun waktu 2015-2016. Sedangkan dalam kurun waktu 2013-2017 terjadi perubahan pagu yangfluktuatif, terlihat dalam tabel bahwa adanya penurunan jumlah pagu anggaran padatahun 2017 yaitu menjadi Rp. 740.867.129.000.
Dari sisi realisasi anggaran, terlihat pada tabel bahwa penyerapan anggaran dalamkurun waktu 2013-2015 semakin menurun, penyerapan tertinggi terjadi pada tahunanggaran 2013 yaitu sebesar 94.9%, sedangkan penyerapan terendah terjadi pada tahunanggaran 2015 sebesar 72.8%. Untuk tahun 2017 penyerapan anggaran mencapai86.05%.
4. Sumber Daya Manusia
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) telahdisahkan oleh Presiden Republik Indonesia dan diundangkan mulai tanggal 15 Januari2014. Berdasarkan Undang-Undang ASN tersebut dijelaskan bahwa pegawai ASNterdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan PerjanjianKerja (PPPK). PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat Pembina kepegawaian untukmenduduki jabatan pemerintahan. PPPK adalah warga negara Indonesia yangmemenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangkawaktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
Berdasarkan Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 64 Tahun 2015tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Badan Penelitian danPengembangan Kesehatan terdiri dari 16 Satuan Kerja (Satker) yang terdiri atas SatkerSekretariat Badan, 4 Satker Puslitbang, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang terdiriatas 2 Balai Besar, 5 Balai, dan 4 Loka.
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 96
Tabel 3. 48Keadaan Pegawai Badan Litbang Kesehatan per Desember 2017
No Satuan KerjaJenis Kelamin
JumlahL P
1 Sekretariat Badan Litbang Kesehatan 60 80 140
2 Pusat Litbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan 47 113 160
3 Pusat Litbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan 62 87 149
4 Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat 55 111 166
5 Pusat Litbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan 59 76 135
6 Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga 45 46 91
7Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat TradisionalTawangmangu
51 40 91
8 Balai Litbang GAKI Magelang 26 37 63
9 Balai Litbang P2B2 Banjarnegara 19 28 47
10 Balai Litbang P2B2 Donggala 20 22 42
11 Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu 19 19 38
12 Balai Litbang Biomedis Papua 11 23 34
13 Loka Litbang P2B2 Baturaja 23 30 53
14 Loka Litbang P2B2 Ciamis 25 12 37
15 Loka Litbang P2B2 Waikabubak 17 16 33
16 Loka Litbang Biomedis Aceh 10 18 28
TOTAL 549 758 1307
Sumber : Buku Kepegawaian Badan Litbang Kesehatan, edisi Desember 2017
Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugasberkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian danketerampilan tertentu. Jabatan Fungsional dalam Aparatur Sipil Negara terdiri atasjabatan fungsional keahlian dan jabatan fungsional keterampilan. Sebanyak 609pegawai di Badan Litbang Kesehatan tercatat memiliki jabatan fungsional. Jabatanfungsional yang terdapat di Badan Litbang Kesehatan adalah Jabatan Fungsional,Teknisi Litkayasa, Arsiparis, Pustakawan, Analis Kepegawaian, Pranata Humas,Pranata Komputer serta Pengelola Pengadaan Barang/Jasa seperti tercantum pada tabelberikut :
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 97
Tabel 3. 49Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Fungsional di Satker Badan Litbang Kesehatan
Tahun 2017
No Satuan Kerja
JABATAN FUNGSIONAL
Peneliti Litkayasa Arsip Analis PustakaPra
KomB-Jasa Total
1Sekretariat BadanLitbang Kesehatan
1 4 2 1 3 11
2Puslitbang Biomedis danTeknologi DasarKesehatan
72 21 1 94
3Puslitbang Sumber Dayadan PelayananKesehatan
77 6 3 86
4Puslitbang UpayaKesehatan Masyarakat
110 4 114
5Puslitbang Humanioradan ManajemenKesehatan
59 1 60
6Balai Besar LitbangVektor dan ReservoirPenyakit Salatiga
29 14 1 1 1 46
7
Balai Besar LitbangTanaman Obat dan ObatTradisionalTawangmangu
30 19 49
8Balai Litbang GAKIMagelang
24 14 38
9Balai Litbang P2B2Banjarnegara
18 5 23
10Balai Litbang P2B2Donggala
23 3 26
11Balai Litbang P2B2Tanah Bumbu
16 3 19
12Balai Litbang BiomedisPapua
10 3 13
13Loka Litbang P2B2Baturaja
19 3 22
14Loka Litbang P2B2Ciamis
16 2 18
15Loka Litbang P2B2Waikabubak
12 2 14
16Loka Litbang BiomedisAceh
7 3 10
TOTAL 528 102 3 8 3 2 3 649
Catatan :LITKAYASA : Teknisi Litkayasa; PUSTAKA : Pustakawan; ARSIP : Arsiparis; ANALIS :Analis Kepegawaian; PRAHUM : Pranata Humas; PRAKOM : Pranata Komputer; B/JASA :Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa
(Sumber : Buku Kepegawaian Badan Litbang Kesehatan, edisi Desember 2017)
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 98
Bidang kepakaran peneliti adalah ruang lingkup keahlian dan keterampilan seorangpeneliti yang mencerminkan kompetensi yang ditetapkan oleh Kepala Satkerberdasarkan Pedoman Bidang Kepakaran yang ditetapkan oleh Kepala LIPI. Hinggatahun 2017 terdapat 29 jenis kepakaran peneliti yang bertugas di 15 satker BadanLitbang Kesehatan, sementara Sekretariat Badan Litbang Kesehatan tidak memilikipeneliti karena tupoksinya sebagai dukungan manajemen. Jenis kepakaran ini dapatbertambah sesuai dengan tugas dan fungsi, latar belakang pendidikan dan minat penelitiitu sendiri dengan mengacu pada Pedoman LIPI. Sebaran kepakaran peneliti di satkerBadan Litbang Kesehatan disajikan pada tabel berikut
Tabel 3. 50Distribusi Kepakaran Peneliti di Satker Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016
Nama Kepakaran(LIPI)
PB
TD
K
PS
D-Y
ank
es
PU
kes
mas
PH
MK
B2P
2VR
P
B2
P2T
OO
T
BP
GA
KI
Bal
aiP
apu
a
Bal
aiD
ongg
ala
Ban
jarn
egar
a
Tan
ahB
um
bu
Lok
aB
atu
raja
Lok
aC
iam
is
Wai
kab
ub
ak
Lok
aA
ceh
Kimia Medis danBiologis
1
Kimia Lingkungan 1Teknik Biomedis 1Entomologi 1Bioteknologi 1Kedokteran Klinik 12Biomedis 44 11 6 2 1 8 3Kesehatan Masyarakat 1 3 1 2 2 1Pelayanan Kesehatan 9 1 24 1Kebijakan danManajemen Kesehatan
9 3 14 1
Epidemiologi danBiostatistik
19 24 6 5 1 2 1 10 12 7 19 16 12 1
Perilaku Kesehatan 1 12 5 4 4 1Kesehatan Reproduksi 10Farmasi 1 1 1Ilmu Kefarmasian 11Asuhan Kefarmasian 6 29Kebijakan dan
Manajemen Farmasi2
Tanaman Obat dan Obat
Tradisional3 1 26
Sanitasi 15 1 1Biologi Lingkungan 3 4 13 1 13 2 1 2 1Biologi Molekuler danPejamu
1
Gizi Masyarakat 1 3 23 1 10
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 99
Nama Kepakaran(LIPI)
PB
TD
K
PS
D-Y
ank
es
PU
kes
mas
PH
MK
B2P
2VR
P
B2P
2TO
OT
BP
GA
KI
Bal
aiP
apu
a
Bal
aiD
ongg
ala
Ban
jarn
egar
a
Tan
ahB
um
bu
Lok
aB
atu
raja
Lok
aC
iam
is
Wai
kab
ub
ak
Lok
aA
ceh
Gizi Perorangan 1 1 7 1Ilmu Pangan dan Gizi 6 1Pelayanan
Publik/Masyarakat1
Antropologi 1Sosiologi dan IlmuSosial
1
Etika Terapan 1Hukum Kesehatan 1Psikologi lainnya 1Makanan dan Gizi 1 1Teknologi Lingkungan 1Kesehatan Lingkungan 3 1Kimia Medis dan
Biologis1
Kimia Lingkungan 1Biologi Molekuler
Kesehatan2
Teknik Biomedis 1Entomologi 1
TOTAL 72 77 110 59 29 30 24 10 23 18 16 22 19 12 7
Sumber : Buku Kepegawaian Badan Litbang Kesehatan, edisi Desember 2017)
Tabel diatas menggambarkan nama dan jumlah kepakaran peneliti yang ada diBadan Litbang Kesehatan yang dihitung baik dari peneliti yang sudah memiki SKjabatan peneliti, maupun yang masih dalam proses pengajuan. Terlihat kepakaranterbanyak adalah epidemiologi dan biostatistik yang terdapat di seluruh satker BadanLitbang Kesehatan.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memberikan gelar Profesor Risetkepada peneliti yang telah mendapatkan gelar Peneliti Utama pada seluruh lembagapenelitian dan pengembangan pemerintah yang telah mencapai Golongan IV/e dantelah dikukuhkan dengan orasi ilmiah. Gelar Profesor Riset adalah karir tertinggi bagiseorang peneliti sebagai penghargaan kepada peneliti yang sungguh-sungguhmengabdikan hidupnya untuk penelitian dan kemajuan Iptek. Profesor Riset menjadipanutan terutama dalam menjaga kualitas peneliti melalui pembinaan karir dankaderisasi peneliti. Berikut adalah nama-nama professor riset di lingkungan BadanLitbang Kesehatan.
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 100
Tabel 3. 51Daftar Nama Profesor Riset
NO N A M A SATKER KEPAKARAN PENGUKUHAN KETERANGAN
1 Prof. M. Sudomo
Puslitbang
Ekologi dan
Status
Kesehatan
Entomologi dan
Molusca15/01/2008 Pensiun
2Prof. Dr. Herman
Sudiman, SKM
Pusat
HumanioraGizi Masyarakat 15/01/2008 Pensiun
3
Prof. Supratman
Sukowati, MS,
Ph.D.
Pustek IKMBiologi
Lingkungan30/12/2008 Meninggal
4Prof. Komari,
M.Sc., Ph.D.
Pusat TTK &
EK
Ilmu Pangan dan
Gizi30/12/2008 Meninggal
5Prof. Dr. Wasis
Budiarto, MS.
Pusat
Humaniora
Pelayanan
Kesehatan17/03/2010 Pensiun
6
Prof. Emiliana
Tjitra, M.Sc,
Ph.D.
Pusat TTK &
EKBiomedik 18/12/2012 Pensiun
7Prof. Dr. Damar
Tri BoewonoB2P2VRP
Biologi
Lingkungan18/12/2012 Pensiun
8Prof. Dr. Amrul
Munif, M.Sc.Pustek IKM
Biologi
Lingkungan12/12/2013 Pensiun
9
Prof. dr. Agus
Suwandono,
MPH, Dr.PH
Pusat BTDK Biomedik 12/12/2013 Pensiun
10
Prof. Dr. dr.
Koosnadi
Saputra, Sp. Rad.
Pusat
Humaniora
Pengobatan
Tradisional dengan
Obat Bahan Alami/
Asli Indonesia
12/12/2013 Pensiun
11
Prof. Dr. dr.
Lestari
Handayani,
M.Med(PH)
Pusat
Humaniora
Pelayanan
Kesehatan25/11/2014 Aktif
12
Prof. Dr. Drs.
Sudibyo
Soepardi, Apt.,
M.Kes
Puslitbang
Sumber Daya
dan Pelayanan
Kesehatan
Farmasi 07/11/2017 Aktif
13
Prof. Dr. drg.
Niniek Lely
Pratiwi, M.Kes
Puslitbang
Humaniora dan
Manajemen
Kesehatan
Perilaku Kesehatan 07/11/2017 Aktif
Sumber : Buku Kepegawaian Badan Litbang Kesehatan, edisi Desember 2017
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 101
5. Analisis Efisiensi Sumber Daya
A. Analisis Efisiensi Anggaran
Pengukuran efisiensi dilakukan dengan menggunakan perbandingan antaraoutput yang dihasilkan terhadap input yang digunakan. Proses kegiatan operasionaldapat dikatakan efisien apabila suatu produk atau hasil kerja tertentu dapat dicapaidengan penggunaan sumber daya dan dana yang serendah – rendahnya. Sedangkanpengukuran efektifitas dengan membandingkan keberhasilan dalam pencapaiandengan tujuan-tujuan yang ditentukan. Semakin tinggi pencapaian target atautujuan proses maka dikatakan proses tersebut semakin efektif
Untuk mengetahui tingkat efisiensi anggaran terhadap capaian kinerja dananggaran Badan Litbang Kesehatan Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3. 52Efisiensi Anggaran terhadap Capaian Kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan
Tahun 2017
No Sasaran Kegiatan% Capaian
Kinerja% RealisasiAnggaran
TingkatEfisiensi
1
Meningkatnyapenelitian bidangbiomedis danteknologi dasarkesehatan
Penelitian danPengembangan BidangBiomedis Dan TeknologiDasar Kesehatan
115 79.35 35.65
2
Meningkatnyapenelitian bidangupaya kesehatanmasyarakat
Penelitian danPengembangan BidangUpaya KesehatanMasyarakat
139.2 87.18 52.02
3
Meningkatnyapenelitian bidangsumber daya danpelayanan kesehatan
Penelitian danPengembangan BidangSumber Daya DanPelayanan Kesehatan
120.9 89.02 31.88
4
Meningkatnyapenelitian bidanghumaniora danmanajemen kesehatan
Penelitian danPengembangan BidangHumaniora DanManajemen Kesehatan
111 86.29 24.71
5
Meningkatnyapenelitian danpengembangan dibidang tanaman obatdan obat tradisional
Penelitian danPengembangan TanamanObat dan Obat Tradisional
147.25 92.79 54.46
6
Meningkatnyapenelitian danpengembangan dibidang vektor danreservoir penyakit
Penelitian danPengembangan Vektor danReservoir Penyakit
95 83.80 11.2
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 102
No Sasaran Kegiatan% Capaian
Kinerja% RealisasiAnggaran
TingkatEfisiensi
7
Meningkatnyadukungan manajemendan pelaksanaan tugasgenerik dan tugasteknis lainnya padaprogram penelitiandan pengembangankesehatan
Dukungan Manajemen danDukungan PelaksanaanTugas Teknis Lainnyapada Program Penelitiandan PengembanganKesehatan
100 86.49 13.51
Berdasarkan tabel 3.52 terlihat dari tujuh sasaran, lima diantaranya berhasilmelebihi 100%. Satu sasaran yaitu Dukungan Manajemen dan DukunganPelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan PengembanganKesehatan berhasil mencapai 100%. Tingkat efisiensi tertinggi dilakukan olehkegiatan Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisionalsebesar 54.46% dan terendah pada kegiatan Penelitian dan Pengembangan Vektordan Reservoir Penyakit sebesar 11,2%. Secara umum dapat disimpulkan bahwaefisiensi anggaran telah tercapai dan penggunaan anggaran pada tahun 2017 dapatdikatakan efektif terhadap pencapaian kinerja Badan Litbang Kesehatan.
B. Analisis Efisiensi Sumber Daya Manusia
Pada tahun 2017 Badan Litbang Kesehatan tercatat 8 indikator terealisasimelebihi target (di atas 100%), 16 indikator sesuai target (100%) dan 2 indikator dikurang dari target (di bawah 100%), bila melihat kinerja organisasi berdasarkanindikator tersebut masih ada yang belum sesuai dengan target kinerja pada tahun2017. Untuk itu menjadi sangat penting peranan sumber daya manusia sebagaisalah satu faktor produksi dalam mencapai target organisasi.
Dalam konsep sumber daya manusia terdapat dua konsep untuk menilaikeberhasilan organisasi dalam mencapai target kinerja. Stoner (1994 : 9)mengatakan bahwa konsep tersebut adalah efisiensi dan efektifitas. Efisiensi adalahkemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar, sedangkanefektivitas merupakan kemampuan untuk memilih sasaran yang tepat atauperalatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Berkenaandengan kinerja (performance) tersebut Peter Drucker (dalam Stoner, 1994 : 9)menyebutkan bahwa efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar,sedangkan efektivitas adalah melakukan pekerjaan yang tepat.
Sumber daya manusia aparatur Badan Litbang Kesehatan, sebanyak 638 yangterdiri dari 528 pejabat fungsional peneliti dan 102 pejabat fungsional teknisilitkayasa yang merupakan pejabat fungsional inti teknis di bidang penelitian danpengembangan. Masih adanya keterlambatan waktu dalam menyelesaikan outputmerupakan indikator bahwa sumber daya manusia aparatur yang dimiliki belumbekerja dengan efisien dan efektif. Hal ini dikarenakan masih adanya jabatanfungsional yang berperan sebagai inti teknis di bidang penelitian danpengembangan belum terisi, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut.
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 103
Gambar 3. 8 Jabatan Dalam Inti Teknis Kelitbangan
Terlihat pada gambar di atas, seharusnya sumber daya manusia yang menjadiinti teknis kelitbangan terdiri dari jabatan fungsional peneliti, teknisi litkayasa,statistisi, analis kebijakan, dan perekayasa. Semua jabatan tersebut memiliki butirkegiatan yang menjadi inti dalam proses kegiatan penelitian, pengembangan danpengkajian. Kondisi ini lah yang saat ini terjadi di Badan Litbang Kesehatan butirkegiatan jabatan fungsional yang belum ada masih dilakukan oleh jabatanfungsional peneliti, hal ini mengakibatkan munculnya ketidak-efisienan danketidak-efektifan pekerjaan yang dilakukan oleh peneliti yang mengakibatkanketerlambatan waktu dalam menyelesaikan output.
Kondisi lain yang menyebabkan hal ini terjadi adalah jumlah fungsionalpeneliti yang berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan analisis beban kerja yangtelah dilakukan bersama dengan instansi Pembina (LIPI) masih mengalamikekurangan. Hasil perhitungan analisis beban kerja menunjukkan bahwa jumlahkebutuhan jabatan fungsional peneliti sebanyak 699 fungsional peneliti, dankondisi Desember 2017 jumlah peneliti sebanyak 528 atau dengan kata lain BadanLitbang Kesehatan masih membutuhkan 171 jabatan fungsional peneliti.
6. Analisis Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan/ Kegagalan
IKP Badan Litbang Kesehatan pada dokumen PK Tahun 2017 dan RenstraKemenkes Tahun 2015-2019 sudah selaras dan di dalamnya sudah tercantum indikatorkinerja. Berdasarkan hasil penilaian kinerja tahun 2017, Badan Litbang Kesehatanberhasil mencapai target capaian kinerja indikator yang meliputi; hasil penelitian yangdidaftarkan HKI, Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian danpengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan ataupemangku kepentingan dan Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas)bidang kesehatan dan gizi masyarakat dengan capaian sebesar 110,83%. Capaian inididukung oleh :
a) Komitmen pimpinan Badan Litbang Kesehatan untuk terus mendorongpelaksanaan advokasi rekomendasi kebijakan hasil penelitian dan pengembangankesehatan.
b) Peningkatan kapasitas peneliti dan pengelola manajemen juga menjadi prioritasdalam meningkatkan kualitas pembuatan rekomendasi kebijakan.
c) Adanya dukungan SDM dan alat-alat untuk membantu pelaksanaan kegiatanlaboratorium.
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 104
d) Proses pengadaan barang tepat waktu dan spesifike) Surat dukungan dari Menkes tentang dukungan pelaksanaan Riskesnas tahun
2017
Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi Badan Litbang Kesehatan, kiranyaperlu dirumuskan strategi penguatan Badan Litbang Kesehatan, beberapa rekomendasidan strategi tindak lanjut yang perlu dilakukan dalam rangka penguatan peran danfungsi Badan Litbang kesehatan sebagai berikut
a) Meningkatan koordinasi dan konsolidasi internal dalam rangkapenataan/perbaikan manajemen dengan memperhatikan jumlah dan skala prioritaskegiatan, ketersediaan SDM serta target waktu penyelesaian kegiatan.
b) Memperluas kerja sama penelitian dalam lingkup nasional dan international yangc) Melibatkan Kementerian/Lembaga lain, perguruan tinggi dan pemerintah daerah
dengan perjanjian kerjasama yang saling menguntungkan dan percepatan prosesalih teknologi.
d) Menguatkan jejaring penelitian dan jejaring laboratorium dalam mendukungupaya penelitian dan sistem pelayanan kesehatan nasional.
e) Aktif membangun aliansi mitra strategik dengan Kementerian/Lembaga NonKementerian, Pemda, dunia usaha dan akademisi.
f) Meningkatkan diseminasi dan advokasi pemanfaatan hasil penelitian danpengembangan untuk kebutuhan program dan kebijakan kesehatan.
g) Melaksanakan penelitian dan pengembangan mengacu pada KebijakanKementerian Kesehatan dan Rencana Kebijakan Prioritas Badan Penelitian danPengembangan Kesehatan Tahun 2015-2019.
h) Pengembangan sarana, prasarana, sumber daya dan regulasi dalam pelaksanaanpenelitian dan pengembangan.
7. Prestasi dan Penghargaan
Badan Litbang Kesehatan secara optimal telah mengerahkan sumber daya danpotensi yang dimiliki sehingga Badan Litbang Kesehatan memperoleh penghargaanyang diberikan oleh pimpinan maupun stakholder atas prestasi yang dicapai, prestasidan penghargaan selama tahun 2017, sebagai berikut :
a) Akreditasi SNI ISO/ IEC 17025 :2008 ( ISO/IEC 17025 :2005) Laboratorium
Farmasi Tahun 2014-2018
b) Accredition Report-National Polio Lab - WHO Tahun 2017
c) Kemampuan Lab untuk mendeteksi Virus MERS-CoV menggunakan metode
PCR dari WHO
d) B2P2VRP terpilih sebagai lembaga litbang yang ditetapkan sebagai Pusat
Unggulan Iptek (PUI) oleh Kemenristek-Dikti.
e) Terakreditasinya pelatihan Saintifikasi Jamu oleh Pusat Pelatihan Sumber Daya
Manusia Kesehatan (BPPSDMK).
f) Penerapan International Organization for Standardization 9001; 2015 merupakan
penghargaan terhadap manajemen mutu di Rumah Riset Jamu.
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 105
g) Penghargaan terbaik pertama katagori pelaksanaan dan pertanggung jawaban
anggaran tahun 2017 dari kantor pelayanan dan perbendaharaan negara (KPPN)
Sragen.
h) Percepatan penyelesaian tindak lanjut LHP itjen Kemenkes dan BPK dari
Inspektur Jenderal Kemenkes.
i) Lab Manajemen Data mendapatkan penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan
Publik tahun 2017 dari Kemenpan RB.
j) Piagam penghargaan dari kementerian Kesehatan atas pelaksanaan Electronic
Monitoring and Evaluation (E-Monev) Rencana Pembangunan di Lingkungan
Kementerian Kesehatan Tahun 2017 untuk Kategori Pencapaian.
k) GAKI Magelang mendapatkan Piagam Penghargaan Wilayah Bebas dari Korupsi
di tingkat Kementerian Kesehatan.
l) GAKI Magelang mendapatkan Penghargaan Juara Pertama Majalah Ilmiah
Populer Terbaik tingkat Kementerian Kesehatan.
m) Penghargaan dari Yizeta Pte.Ltd Singapore berupa sertifikasi Bio Safety Cabinet
Loka Litbang Biomedis Aceh
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 106
BAB IVPENUTUP
Laporan Kinerja disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis Unit Esselon IBadan Litbang Kesehatan tahun 2017 kepada Menteri Kesehatan atas tingkat capaianpelaksanaan kegiatan dan program kerja dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dansasaran Badan Litbang Kesehatan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagipeningkatan kinerja Badan Litbang Kesehatan.
Mengacu pada Perjanjian Kinerja Tahun 2017, Badan Litbang Kesehatan telahmelaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka mencapai sasaran dan target indikator yangditetapkan. Badan Litbang Kesehatan telah berhasil mencapai target kinerja untuk indikatorhasil penelitian yang didaftarkan HKI sebesar 120%, indikator Jumlah rekomendasikebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelolaprogram kesehatan dan atau pemangku kepentingan sebesar 112.5% dan jumlah laporan RisetKesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat sebesar 100%.Sedangkan, untuk realisasi anggaran hingga berakhirnya TA 2017 mencapai Rp.637.518.138.839 atau 86,05% dari total pagu anggaran sebesar Rp. 740.867.129.000, dengandemikian terdapat sisa lebih anggaran sebesar Rp. 103.348.990.161. Hal ini merupakan upayapenghematan penggunaan anggaran karena ada beberapa kegiatan penunjang yang tidakdilaksanakan tetapi target kinerja tetap tercapai.
Walaupun demikian terdapat kendala yang dihadapi Badan Litbang Kesehatan yaituperubahan spesifikasi barang dan kelengkapan data dukung yang belum terpenuhi selamaproses pengadaan menyebabkan kesulitan pengadaan di awal tahun, pelaksanaan penelitiandiprioritaskan pada penelitian Riskesnas, sehingga jadwal penelitian tupoksi tidak tepatwaktu, belum efektifnya pendelegasian tugas penelitian dan manajemen serta di beberapasatker masih belum memiliki jurnal yang terakreditasi
Pelaksanaan kegiatan tahun 2017 menjadi catatan Badan Litbang Kesehatan untukperbaikan pelaksanaan program Litbang Kesehatan tahun mendatang, pentingnya melakukansinkronisasi jadwal pelaksanaan kegiatan di awal sehingga pelaksanaannya tidak bersamaandengan penelitian prioritas, penyusunan spesifikasi bahan penelitian dilakukan sebelum DIPAdisahkan dan adanya komitmen yang kuat serta kontrol yang ketat dari pimpinan kepadapeneliti sehingga menyelesaikan penelitian tepat waktu sesuai yang telah direncanakan.
Laporan Kinerja ini diharapkan dapat dijadikan input perbaikan dan penyempurnaandalam proses perencanaan dan pelaksanaan serta alat komunikasi dalam memberikaninformasi akuntabilitas Badan Litbang Kesehatan ke depan. Berbagai hal yang menjadikendala dan permasalahan dan pelaksanaan program dan anggaran tahun 2017 sebagaimanatermuat dalam buku Laporan Kinerja ini agar dijadikan evaluasi bagi segenap satuan kerjadan individu dalam lingkup internal Badan Litbang Kesehatan, guna membangun komitmendalam memberikan hasil yang berkualitas bagi peningkatan kinerja Badan LitbangKesehatan.
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 107
Lampiran 1 Penetapan Kinerja Badan Litbang Kesehatan Tahun 2017
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 108
Lampiran 2 Formulir Rencana Kinerja TahunanTingkat Satuan Kerja Kementerian/Lembaga
Unit Organisasi Eselon I : (a) Badan Penelitian dan Pengembangan KesehatanTahun Anggaran : (b) 2017
No Program Sasaran Strategis Indikator Target Capaian
1 Penelitian dan PengembanganKesehatan
Meningkatnya kualitas penelitian,pengembangan dan pemanfaatan dibidang kesehatan
Jumlah hasil penelitian yangdidaftarkan HKI
5 6
2 Jumlah rekomendasi kebijakanberbasis penelitian danpengembangan kesehatan yangdiadvokasikan ke pengelolaprogram kesehatan dan ataupemangku kepentingan
24 27
3 Jumlah laporan Riset KesehatanNasional (Riskesnas) bidangkesehatan dan gizi masyarakat
2 2
Lampiran 3 Formulir Pengukuran KinerjaTingkat Satuan Kerja Kementerian/Lembaga
Unit Organisasi Eselon I : (a) Badan Penelitian dan Pengembangan KesehatanTahun Anggaran : (b) 2017
No Program Sasaran Strategis Indikator Target Capaian %
1 Penelitian dan PengembanganKesehatan
Meningkatnya kualitas penelitian,pengembangan dan pemanfaatan dibidang kesehatan
Jumlah hasil penelitian yangdidaftarkan HKI
5 6 120
2 Jumlah rekomendasi kebijakanberbasis penelitian danpengembangan kesehatan yangdiadvokasikan ke pengelolaprogram kesehatan dan ataupemangku kepentingan
24 27 112.5
3 Jumlah laporan Riset KesehatanNasional (Riskesnas) bidangkesehatan dan gizi masyarakat
2 2 100
Jumlah Anggaran Tahun 2017 : Rp. 829.510.330.000Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2017 : Rp. 637.518.138.839
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 111
Lampiran 4 Sandingan Indikator Program/Kegiatan dengan Anggaran Tahun 2017
No Sasaran Kegiatan IKP/IKK Output Target Capaian Pagu awal (Rp) Pagu akhir(Rp)
Realisasi (Rp)
Meningkatnyakualitaspenelitian,pengembangandan pemanfaatandi bidangkesehatan
Penelitian danPengembanganKesehatan
Jumlah hasilpenelitian yangdidaftarkan HKI
hasil penelitianyang didaftarkanHKI
5 6
829.510.330.000 740.867.129.000 637.518.138.839
Jumlahrekomendasikebijakan berbasispenelitian danpengembangankesehatan yangdiadvokasikan kepengelola programkesehatan dan ataupemangkukepentingan
rekomendasikebijakan berbasispenelitian danpengembangankesehatan yangdiadvokasikan kepengelola programkesehatan dan ataupemangkukepentingan
24 27
Jumlah laporanRiset KesehatanNasional(Riskesnas)bidang kesehatandan gizimasyarakat
laporan RisetKesehatanNasional(Riskesnas) bidangkesehatan dan gizimasyarakat
2 2
1 Meningkatnyapenelitian bidangbiomedis danteknologi dasar
Penelitian danPengembanganBidangBiomedis dan
Jumlahrekomendasikebijakan yangdihasilkan dari
rekomendasikebijakan yangdihasilkan daripenelitian dan
5 5
154.349.460.000 127.413.312.000 101.127.191.790
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 112
No Sasaran Kegiatan IKP/IKK Output Target Capaian Pagu awal (Rp) Pagu akhir(Rp)
Realisasi (Rp)
kesehatan TeknologiDasarKesehatan
penelitian danpengembangan dibidang biomedisdan teknologidasar kesehatan
pengembangan dibidang biomedisdan teknologi dasarkesehatan
Jumlah publikasikarya tulis ilmiahdi bidangbiomedis danteknologi dasarkesehatan yangdimuat di mediacetak dan atauelektroniknasional daninternasional
publikasi karyatulis ilmiah dibidang biomedisdan teknologi dasarkesehatan yangdimuat di mediacetak dan atauelektronik nasionaldan internasional
20 32
Jumlah hasilpenelitian danpengembangan dibidang Biomedisdan TeknologiDasar Kesehatan
hasil penelitian danpengembangan dibidang Biomedisdan TeknologiDasar Kesehatan
13 13
Jumlah hasil RisetBiomedis padaRiset KesehatanNasional
hasil RisetBiomedis padaRiset KesehatanNasional
1 1
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 113
No Sasaran Kegiatan IKP/IKK Output Target Capaian Pagu awal (Rp) Pagu akhir(Rp)
Realisasi (Rp)
2 Meningkatnyapenelitian bidangUpayaKesehatanMasyarakat
Penelitian danPengembanganUpayaKesehatanMasyarakat
Jumlahrekomendasikebijakan yangdihasilkan daripenelitian danpengembangan dibidang UpayaKesehatanMasyarakat
rekomendasikebijakan yangdihasilkan daripenelitian danpengembangan dibidang UpayaKesehatanMasyarakat
8 15
157.759.249.000 146.122.723.000 130.092.557.512
Jumlah hasilpenelitian danpengembangan dibidang UpayaKesehatanMasyarakat
hasil penelitian danpengembangan dibidang UpayaKesehatanMasyarakat
14 14
Jumlah publikasikarya tulis ilmiahdi bidang upayakesehatanmasyarakat yangdimuat di mediacetak dan atauelektroniknasional daninternasional
publikasi karyatulis ilmiah dibidang upayakesehatanmasyarakat yangdimuat di mediacetak dan atauelektronik nasionaldan internasional
60 79
Jumlah laporanStatus KesehatanMasyarakat hasil
laporan StatusKesehatanMasyarakat hasil
1 1
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 114
No Sasaran Kegiatan IKP/IKK Output Target Capaian Pagu awal (Rp) Pagu akhir(Rp)
Realisasi (Rp)
Riset KesehatanNasional wilayahII
Riset KesehatanNasional wilayah II
3 Meningkatnyapenelitian bidangsumber daya danpelayanankesehatan
Penelitian danPengembanganBidang SumberDaya DanPelayananKesehatan
Jumlahrekomendasikebijakan yangdihasilkan daripenelitian danpengembangandibidang SumberDaya danPelayananKesehatan
rekomendasikebijakan yangdihasilkan daripenelitian danpengembangandibidang SumberDaya danPelayananKesehatan
8 11
91.379.759.000 81.479.584.000 71.037.382.374
Jumlah publikasikarya tulis ilmiahdibidang SumberDaya danPelayananKesehatan yangdimuat di mediacetak dan/atauelektroniknasional daninternasional
publikasi karyatulis ilmiahdibidang SumberDaya danPelayananKesehatan yangdimuat di mediacetak dan/atauelektronik nasionaldan internasional
13 19
Jumlah HasilPenelitian danPengembangandibidang Sumber
Hasil Penelitiandan Pengembangandibidang SumberDaya dan
8 8
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 115
No Sasaran Kegiatan IKP/IKK Output Target Capaian Pagu awal (Rp) Pagu akhir(Rp)
Realisasi (Rp)
Daya danPelayananKesehatan
PelayananKesehatan
Jumlah LaporanStatus KesehatanMasyarakat HasilRiset KesehatanNasional WilayahI
Laporan StatusKesehatanMasyarakat HasilRiset KesehatanNasional Wilayah I
1 1
4 Meningkatnyapenelitian bidanghumaniora danmanajemenkesehatan
Penelitian danPengembanganBidangHumaniora DanManajemenKesehatan
Jumlahrekomendasikebijakan yangdihasilkan daripenelitian danpengembangan dibidang Humanioradan ManajemenKesehatan
rekomendasikebijakan yangdihasilkan daripenelitian danpengembangan dibidang Humanioradan ManajemenKesehatan
9 10
81.489.891.000 75.286.930.000 64.968.195.334Jumlah Publikasikarya tulis ilmiahdi bidangHumaniora danManajemenKesehatan yangdimuat di mediacetak dan atauelektroniknasional dan
Publikasi karyatulis ilmiah dibidang Humanioradan ManajemenKesehatan yangdimuat di mediacetak dan atauelektronik nasionaldan internasional
15 20
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 116
No Sasaran Kegiatan IKP/IKK Output Target Capaian Pagu awal (Rp) Pagu akhir(Rp)
Realisasi (Rp)
internasional
Jumlah hasilpenelitian danpengembangan dibidang Humanioradan ManajemenKesehatan
hasil penelitian danpengembangan dibidang Humanioradan ManajemenKesehatan
7 7
Jumlah laporanStatus KesehatanMasyarakat hasilRiset KesehatanNasional WilayahIII
laporan StatusKesehatanMasyarakat hasilRiset KesehatanNasional WilayahIII
1 1
5 MeningkatnyaPenelitian danpengembangandi BidangTanaman Obatdan ObatTradisional
Penelitian danPengembanganTanaman Obatdan ObatTradisional
Jumlahrekomendasikebijakan yangdihasilkan daripenelitian danpengembangan dibidang tanamanobat dan obattradisional
rekomendasikebijakan yangdihasilkan daripenelitian danpengembangan dibidang tanamanobat dan obattradisional
2 6
70.842.807.000 66.277.825.000 61.500.549.976
Jumlah publikasikarya tulis ilmiahdi bidang tanamanobat dan obattradisional yang
publikasi karyatulis ilmiah dibidang tanamanobat dan obattradisional yang
9 8
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 117
No Sasaran Kegiatan IKP/IKK Output Target Capaian Pagu awal (Rp) Pagu akhir(Rp)
Realisasi (Rp)
dimuat di mediacetak maupunelektroniknasional daninternasional
dimuat di mediacetak maupunelektronik nasionaldan internasional
Jumlah hasilpenelitian danpengembangan dibidang tanamanobat dan obattradisional
hasil penelitian danpengembangan dibidang tanamanobat dan obattradisional
15 15
Jumlah laporanStatus KesehatanMasyarakat hasilRiset KesehatanNasional WilayahIV
laporan StatusKesehatanMasyarakat hasilRiset KesehatanNasional WilayahIV
1 1
6 MeningkatnyaPenelitian danPengembangandi Bidang Vektordan ReservoirPenyakit
Penelitian danPengembanganVektor danReservoirPenyakit
Jumlahrekomendasikebijakan yangdihasilkan daripenelitian danpengembangan diBidang Vektor danReservoirPenyakit
rekomendasikebijakan yangdihasilkan daripenelitian danpengembangan diBidang Vektor danReservoir Penyakit
2 2
110.741.164.000 92.749.294.000 77.726.912.155
Jumlah Publikasidi Bidang Vektor
Publikasi di BidangVektor dan
15 12
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 118
No Sasaran Kegiatan IKP/IKK Output Target Capaian Pagu awal (Rp) Pagu akhir(Rp)
Realisasi (Rp)
dan ReservoirPenyakit
Reservoir Penyakit
Jumlah HasilPenelitian danPengembangan diBidang Vektor danReservoirPenyakit
Hasil Penelitiandan Pengembangandi Bidang Vektordan ReservoirPenyakit
10 10
Jumlah LaporanStatus KesehatanNasional WilayahV
Laporan StatusKesehatanNasional WilayahV
1 1
7 Meningkatnyadukunganmanajemen danpelaksanaan
tugas generikdan tugas teknislainnya padaprogrampenelitian danpengembangankesehatan
DukunganManajemen danDukunganPelaksanaan
Tugas TeknisLainnya padaProgramPenelitian danPengembanganKesehatan
Jumlah laporandukunganmanajemenpenelitian dan
pengembangankesehatan
laporan dukunganmanajemenpenelitian danpengembangankesehatan
5 5
162.948.000.000 151.537.461.000 131.065.349.698Jumlah laporandukunganmanajemen teknispenelitian danpengembangankesehatan
laporan dukunganmanajemen teknispenelitian danpengembangankesehatan
4 4
Lampiran 5 Penghargaan
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 120
Laporan Kinerja Tahun 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 121
Lampiran 6 Daftar KontributorPENGARAH :dr. Siswanto, MHP, DTMDr. Nana Mulyana
EDITOR :Nirmala Ahmad Ma’rufTrisno MulyonoErvina Agustin ROmar NansatiSukeniNina KurniatiSri Urip
PENYUSUN :Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan KesehatanPuslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar KesehatanPuslitbang Sumber Daya dan Pelayanan KesehatanPuslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat MasyarakatPuslitbang Humaniora dan Manajemen KesehatanBalai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir PenyakitBalai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan obat TradisionalBalai Penelitian Gangguan Akibat Kekurangan IodiumBalai Penelitian dan Pengembangan Biomedis PapuaBalai Penelitian dan Pengembangan P2B2 DonggalaBalai Penelitian dan Pengembangan P2B2 BanjarnegaraBalai Penelitian dan Pengembangan P2B2 Tanah BumbuLoka Penelitian dan Pengembangan P2B2 BaturajaLoka Penelitian dan Pengembangan P2B2 CiamisLoka Penelitian dan Pengembangan P2B2 WaikabubakLoka Penelitian dan Pengembangan Biomedis Aceh