laporan akhir komprehensif

LAPORAN AKHIR

KOMPREHENSIF

HASIL PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR RI, DPD, DPRD PROVINSI,

DAN DPRD KABUPATEN SERTA PEMILIHAN

PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2019

OLEH :

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN LAMPUNG UTARA Jl. Tjoekoel Soebroto No. 30 Kelapa Tujuh

Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara

Email : [email protected]

mailto:[email protected]

Laporan Akhir Komprehensif Pengawasan Pemilu Tahun 2019 Bawaslu Kabupaten Lampung Utara

ii

HASIL PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR RI, DPD,

DPRD PROVINSI, DAN DPRD KABUPATEN SERTA PEMILIHAN

PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2019

KABUPATEN LAMPUNG UTARA

(LAPORAN AKHIR KOMPREHENSIF)

Visi

Terwujudnya Bawaslu sebagai Lembaga Pengawal Terpercaya

dalam Penyelenggaraan Pemilu Demokratis, Bermartabat, dan

Berkualitas

Misi

1. Membangun aparatur dan kelembagaan pengawas pemilu yang

kuat, mandiri dan solid;

2. Mengembangkan pola dan metode pengawasan yang efektif dan

efisien;

3. Memperkuat sistem kontrol nasional dalam satu manajemen

pengawasan yang terstruktur, sistematis, dan integratif berbasis

teknologi;

4. Meningkatkan keterlibatan masyarakat dan peserta pemilu, serta

meningkatkan sinergi kelembagaan dalam pengawasan pemilu

partisipatif;

5. Meningkatkan kepercayaan publik atas kualitas kinerja

pengawasan berupa pencegahan dan penindakan, serta

penyelesaian sengketa secara cepat, akurat dan transparan;

6. Membangun Bawaslu sebagai pusat pembelajaran pengawasan

pemilu baik bagi pihak dari dalam negeri maupun pihak dari luar

negeri.

“Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu

Tegakkan Keadilan Pemilu”


iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena berkat rahmat-Nya kita semua masih diberikan kemampuan,

kekuatan dan kesempatan untuk menyusun dan menyelesaikan laporan

Akhir Komprehensif dalam tahapan pengawasan Pemilihan Umum Tahun

2019 Bawaslu Kabupaten Lampung Utara.

Laporan Akhir Komprehensif ini disusun sebagai bentuk

pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengawasan tahapan Pemilihan

Umum Tahun 2019, didalamnya terdapat laporan-laporan dari terdiri dari 5

(lima) Divisi yaitu Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisaasi, Divisi

Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Divisi Penindakan

Pelanggaran, Divisi Penyelesaian Sengketa, dan Divisi Hukum Data dan

Informasi, serta laporan yang bersumber dari kesekretariatan.

Pelaksanaan pengawasan dan penyelesaian laporan akhir komprehensif

ini juga atas kerjasama semua pihak untuk itu pada kesempatan ini saya

haturkan ucapan terima kasih kepada :

1. Ketua Bawaslu Provinsi Lampung dan Anggota, Kepala Sekretariat

Provinsi, dan seluruh Staf PNS/Non PNS Bawaslu Provinsi

Lampung atas kepercayaan, dukungan dan kerja sama selama

melakukan pengawasan disetiap tahapan yang berlangsung;

2. Seluruh rekan pimpinan koordinator divisi yang bersama-sama

dalam melakukan pengawasan Pemilihan Umum, serta Koordinator

Sekretariat Bawaslu Lampung Utara, dan seluruh Staf PNS/Non

PNS Bawaslu Kabupaten Lampung Utara;

3. Sahabat-Sahabat sesama pengawas Pemilu yaitu Panwascam,

Panwaslu desa/kelurahan dan Pengawas tempat pemungutan

suara, Kepala Sekretariat Kecamatan dan Staf PNS/Non PNS yang

telah mendukung dan melakukan pengawasan dengan baik


iv

sehingga Pemilu Tahun 2019 ini dapat berjalan serentak dengan

lancar dan sukses di 23 (Dua Puluh tiga) Kecamatan se-Kabupaten

Lampung Utara;

4. Semua Tim Sukses, Partai Politik, Peserta Pemilu, Pengusung

Calon, yang solid dan pro aktif pada setiap tahapan dan

palaksanaan jadwal sesuai dengan kesepakatannya;

5. Tokoh Masyarakat, Pemuda dan Agama serta semua pihak yang

telah banyak membantu dan mau bekerja sama dengan Badan

Pengawas Pemilu Kabupaten Lampung Utara demi lancar dan

suksesnya setiap tahapan pada pelaksanaan Pemilu serentak

Tahun 2019.

Dalam penyusunan laporan ini tentu tidak terlepas dari berbagai

kekurangan dan kesempurnaan, namun harapan kami laporan akhir

komprehensif ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi referensi dalam

pelaksanaan pengawasan pada Pemilu yang akan datang.

Kotabumi, Juli 2019

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LAMPUNG UTARA

KETUA,

Ttd

HENDRI HASYIM, S.H


v

DAFTAR ISI

JUDUL ...................................................................................................................... i

VISI DAN MISI .......................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR................................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................

B. Dasar Hukum Penyusunan Laporan ...............................................

C. Ruang Lingkup ................................................................................

D. Maksud Dan Tujuan Pembuatan Laporan .......................................

1

4

5

8

BAB II TUGAS, WEWENANG, DAN KEWAJIBAN BAWASLU

KABUPATEN / KOTA

A. Tugas ...............................................................................................

B. Wewenang .......................................................................................

C. Kewajiban ........................................................................................

10

13

14

BAB III SDM DAN ORGANISASI BAWASLU KABUPATEN

LAMPUNG UTARA

A. Program dan Anggaran ...................................................................

B. Pembagian Tugas dan Fungsi .........................................................

C. Pembentukan ..................................................................................

1. Pembentukan Panwaslu Kecamatan .........................................

2. Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa ..................................

3. Pembentukan Pengawas TPS ...................................................

D. Pelatihan Saksi Peserta Pemilu ......................................................

E. Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas .........................................

15

23

28

28

35

40

46

49


vi

F. Pendaftaran dan Verifikasi Berkas Pendaftaran

Pemantau Pemilu ............................................................................

63

BAB IV PENGAWASAN DAN PENCEGAHAN DUGAAN

PELANGGARAN PEMILU

A. Koordinasi Antar Lembaga ..............................................................

B. Pusat Pengawasan Partisipasi Masyarakat ....................................

C. Sosialisasi Produk Hukum ...............................................................

D. Pengawasan Tahapan .....................................................................

1. Pengawasan Pemutahiran Data dan Daftar Pemilih ..................

2. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Verifikasi Partai Politik......

3. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Pencalonan Calon

DPD/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota .............................

4. Pelaksanaan Tahapan Kampanye .............................................

5. Pengawasan Pelaksanaan Tahapan Pengadaan dan

Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan

Suara ..........................................................................................

6. Pengawasan Pelaksanaan Tahapan pemungutan,

Penghitungan dan Rekapitulasi Suara .......................................

7. PelaksanaanTahapan Dana Kampanye ....................................

8. Pelaksanaan Non Tahapan Pengawasan ASN .........................

9. Pelaksanaan Non Tahapan Pengawasan Politik Uang ..............

10. Pelaksanaan Non Tahapan Pengawasan Politisasi SARA ........

E. Supervisi Bawaslu Kabupaten Kabupaten Lampung Utara ..............

66

68

72

76

76

87

100

112

118

127

139

149

151

153

155

BAB V PENINDAKAN PELANGGARAN PEMILU

A. Temuan Dugaan Pelanggaran Pemilu ............................................

1. Pelanggaran Administratif Pemilu .................................................

2. Temuan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu ..............

3. Temuan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu ................................

4. Pelanggaran Hukum Lainnya ........................................................

B. Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu .............................................

157

158

158

158

159

159


vii

1. Pelanggaran Administratif Pemilu .................................................

2. Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu ............................

3. Tindak Pidana Pemilu ...................................................................

4. Pelanggaran Hukum Lainnya ........................................................

C. Pelimpahan Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu ..........

D. Pengambil Alihan Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu..

E. Supervisi dan Pendampingan Penanganan Dugaan Pelanggaran

Pemilu ..............................................................................................

F. Tindak Lanjut Penindakan Pelanggaran Pemilu ..............................

G. Sentra Gakkumdu Lampung Utara ..................................................

160

160

160

161

166

166

166

167

167

BAB VI PENYELESAIAN SENGKETA PEMILU

A. Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu ......................

B. Putusan Penyelesaian Sengketa Proses .........................................

C. Tindak Lanjut ....................................................................................

D. Penyelesaian Sengketa Acara Cepat ..............................................

176

177

178

178

BAB VII ADVOKASI

A. Bantuan Hukum / Advokasi .............................................................

B. Pemberian Keterangan Pada Sengketa Hasil Pemilu (PHPU) ........

C. Pengawasan Atas Tindak Lanjut Pelaksanaan Putusan .................

179

180

180

BAB VIII PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................

B. Rekomendasi ...................................................................................

182

183


viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Pengeluaran anggaran Bawaslu Lampung Utara ............................ 16

3.2 Program/Kegiatan bulan September-Desember Tahun 2018 ......... 17

3.3 Program / Kegiatan bulan Januari - Juni Tahun 2019 ..................... 19

3.4 Anggaran Operasional dan Kegiatan pada bulan September –

Desember Tahun 2018 ....................................................................

20

3.5 Anggaran Operasional dan Kegiatan pada bulan Januari - Juni

2019 .................................................................................................

21

3.6 Jumlah besaran anggaran dan realisasi penggunaan anggaran

pada bulan September – Desember Tahun 2018............................

21

3.7 Jumlah besaran anggaran dan realisasi penggunaan anggaran

pada bulan Januari - Juni Tahun 2019 ............................................

21

3.8 Jumlah program atau kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan

pada bulan September-Desember Tahun 2018 ..............................

22

3.9 Jumlah program atau kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan

pada bulanJanuari – Juni Tahun 2019 ............................................

22

3.10 Jumlah Pendaftaran Panwascam .................................................... 35

3.11 Timeline Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa ........................ 36

3.12 Jumlah Panwaslu Kelurahan/Desa .................................................. 39

3.13 Timeline Pembentukan Pengawas Tempat Pemungutan Suara...... 41

3.14 jumlah kebutuhan PTPS .................................................................. 43

3.15 Waktu Pelaksanaan Pelatihan Saksi Parpol ................................... 48


ix

3.16 Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Bawaslu

Kabupaten Lampung Utara Tahun 2019 .........................................

51

4.1 Koordinasi Antar Lembaga .............................................................. 66

4.2 Kegiatan Pengawasan Partisipatif ................................................... 69

4.3 Kegiatan Sosialisasi Produk Hukum ................................................ 73

4.4 Data Daftar Pemilih Sementara ....................................................... 80

4.5 Daftar Pemilih Tetap ........................................................................ 81

4.6 Daftar Pemilih Tetap Hasil perbaikan .............................................. 82

4.7 Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan II ........................................... 83

4.8 Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan III .......................................... 84

4.9 Data temuan .................................................................................... 85

4.10 Kegiatan Pengawasan ..................................................................... 89

4.11 Daftar Partai Politik yang mendaftar ................................................ 96

4.12 Hasil Penelitian partai politik ............................................................ 96

4.13 Partai Politik Hasil Perbaikan .......................................................... 97

4.14 Data temuan verifikasi faktual partai politik ..................................... 98

4.15 Kegiatan Pengawasan Pendaftaran ................................................ 104

4.16 Kegiatan Pengawasan Perbaikan Pendaftaran ............................... 109

4.17 Hasil Pengawasan Pendaftaran ...................................................... 110

4.18 Surat Pencegahan Bawaslu Lampung Utara .................................. 113

4.19 Data APK liar ................................................................................... 116

4.20 jumlah logistic C1 ............................................................................ 124

4.21 Jumlah logistic ................................................................................. 125

4.22 jumlah surat suara yang rusak ........................................................ 125

4.23 Rekapitulasi Perolehan Suara Presiden Dan Wakil presiden........... 131


x

4.24 Rekapitulasi Perolehan Partai DPR RI Dapil 2................................. 134

4.25 Rekapitulasi Perolehan Suara Partai DPRD Provinsi dapil 5........... 134

4.26 Rekapitulasi Perolehan Suara Partai DPRD Kabupaten Dapil 1...... 135

4.27 Rekapitulasi Perolehan Suara Partai DPRD Kabupaten Dapil II...... 135

4.28 Rekapitulasi Perolehan Suara Partai DPRD Kabupaten Dapil III..... 136

4.29 Rekapitulasi Perolehan Suara Partai DPRD Kabupaten Dapil IV.... 137

4.30 Data JUMLAH LADK ....................................................................... 143

4.31 Laporan Dana Kampanye ................................................................ 145

5.1 Data Temuan dugaan Pelanggaran Bawaslu Lampung Utara......... 157

5.2 Data pelanggaran Administratif ....................................................... 158

5.3 Data temuan dugaan pelanggaran tindak pidana ............................ 159

5.4 Data Laporan dugaan pelanggaran tindak pidana ........................... 160

5.5 Rekapitulasi Jumlah Penindakan Pelanggaran Pemilu Bawaslu

Lampung Utara 2019 .......................................................................

162

5.6 Anggota Sentra Gakkumdu Unsur Bawaslu .................................... 168

5.7 Anggota Sentra Gakkumdu Unsur Kepolisian ................................. 169

5.8 Anggota Sentra Gakkumdu Unsur Kejaksaan ................................. 169


xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Bagan Struktur Organisasi Bawaslu Lampung Utara ........ 27

4.1 Diagram Perolehan Suara Peresiden dan Wakil

Presiden ............................................................................

132

4.2 Diagram Rekapitulasi Perolehan Suara calon DPD .......... 134

5.3 Bagan Sentra Gakkumdu Pada Tahun 2019

(perubahan) .......................................................................

171


1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Amanat amandemen Undang-undang Dasar Negara Republik

Indonesia tahun 1945 mengisyaratkan bahwa kedaulatan berada di

tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang – Undang. Pemilihan

Umum DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota serta

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 adalah

salah satu sarana pelaksanaan kedaulatan Rakyat di wilayah Provinsi

atau Kabupaten berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar

Negara Republik Indonesia tahun 1945 untuk memilih DPR, DPD,

DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota serta Pemilihan Umum Presiden

dan Wakil Presiden Tahun 2019.

Pemilihan Umum DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD

Kab/Kota serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun

2019 secara langsung oleh rakyat merupakan proses politik bagi

bangsa Indonesia menuju kehidupan politik yang lebih demokratis dan

bertanggungjawab, sedangkan Pengawasan Pemilihan Umum DPR,

DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota serta Pemilihan Umum

Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 dilakukan oleh Badan

Pengawas Pemilu yang dibentuk secara berjenjang (Bawaslu Provinsi,

Bawaslu Kabupaten, Panwas Tingkat Kecamatan, dan Pengawas

Pemilu Lapangan). Badan Pengawas Pemilihan Umum melakukan

Pengawasan atas seluruh tahapan pelaksanaan Pemilihan Umum

DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota serta Pemilihan

Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019, Badan Pengawas

Pemilihan Umum Kabupaten Lampung Utara menerima Laporan

pelanggaran perundang-undangan Pemilihan Umum DPR, DPD,


dan Wakil Presiden Tahun 2019 dan mengkajinya dalam waktu


2

sebagaimana ditentukan dalam undang-undang serta memutuskan

laporan (memutuskan hasil kajian).

Pemilu atau Pemilihan sebagai arena pertarungan politik

membutuhkan posisi penyelenggara pemilu yang independen,

berintegritas dan profesional.Integritas memiliki peran penting

mengingat pemilu juga memerlukan penyelenggara yang jujur. Disisi

yang lain kejujuran pemilu merupakan modal utama menghadirkan

pemilu yang dipercaya publik. Integritas merupakan perwujudan moral

dari seluruh sumber daya manusia yang ada di dalam organisasi.

Dengan demikian, tidak cukup ditampilkan hanya dengan

peraturan perundang-undangan maupun surat keputusan. Namun

harus sejalan dengan keyakinan masing-masing personal dalam

menumbuhkan moral yang indah dan mulia serta dipraktekkan dalam

keseharian dan kebersamaan.

Kabupaten Lampung Utara sebagai salah satu dari 15

Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung yang juga melaksanakan proses

Pemilihan Umum DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota

serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019.

Daftar Penduduk Tetap (DPT) di Kabupaten Lampung Utarapada

Pemilihan Umum DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota

serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019

sebanyak 112.193 jiwa yang terbagi dalam 23 Kecamatan dan terdiri

dari 247 Kelurahan.

Dalam pelaksanaan tugas pengawasan Bawaslu Kabupaten

Lampung Utara terdiri dari 5 Komisioner yang terdiri dari 5 divisi yakni

Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi, Divisi Pencegahan dan

Hubungan Antar Lembaga, dan Divisi Hukum Datin (Data dan

Informasi), Divisi Penanganan Pelanggaran, dan Divisi Sengketa. dan

pada Panwaslu Kecamatan, PPL dan pengawas TPS. Adapun

Panwaslu tingkat Kecamatan terdiri dari 23 Kecamatan, Kecamatan

Kotabumi Selatan, Kecamatan Kotabumi, Kecamatan Kotabumi Utara,

Kecamatan Abung Timur, Kecamatan Abung Surakarta, Kecamatan


3

Abung Selatan, Kecamatan Abung Barat, Kecamatan Abung Tinggi,

Kecamatan Abung Semuli, Kecamatan Abung Kunang, Kecamatan

Abung Pekurun, Kecamatan Bukit Kemuning, Kecamatan Abung

Tengah, Kecamatan Tanjung Raja, Kecamatan Sungkai Selatan,

Kecamatan Sungkai Jaya, Kecamatan Sungkai Barat, Kecamatan

Sungkai Utara, Kecamatan Muara Sungkai, Kecamatan Bunga

Mayang, Kecamatan Hulu sungkai, Kecamatan Blambangan Pagar,

Kecamatan Sungkai Tengah. Jumlah Panwaslu Kecamatan di

Kabupaten Lampung Utara sebanyak 69 orang, dan pada tingkat

Kelurahan PPL (Pengawas Pemilu Lapangan) berjumlah 247 orang,

serta untuk Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) sebanyak

2081 orang menyesuaikan dengan jumlah TPS.

Tahapan-tahapan pemilihan Pemilihan Umum DPR, DPD,


dan Wakil Presiden Tahun 2019 yang di awasi oleh Bawaslu

Kabupaten Lampung Utara antara lain pengawasan pemutakhiran data

dan daftar pemilih, pengawasan tahapan pencalonan, tahapan

pengawasan masa kampanye, tahapan pengadaan dan

pendistribusian perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara,

tahapan pelaksanaan dana kampanye, dan pengawasan pemungutan,

penghitungan, dan rekapitulasi suara.

Selanjutnya Laporan Akhir hasil Pengawasan Pemilihan Umum

DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota serta Pemilihan

Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 di wilayah Kabupaten

Lampung Utara, Provinsi Lampung ini diharapkan bisa memberikan

gambaran terhadap pelaksanaan Pemilihan Umum DPR, DPD, DPRD

Provinsi dan DPRD Kab/Kota serta Pemilihan Umum Presiden dan

Wakil Presiden Tahun 2019 yang dilaksanakan pada tanggal 17 April

Tahun 2019.

Secara umum dari hasil Pengawasan Bawaslu Kabupaten

Lampung Utara terhadap pelaksanaan Pemilihan Umum DPR, DPD,



4

dan Wakil Presiden Tahun 2019 berjalan sesuai dengan peraturan

Perundang-undangan yang berlaku. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang

dicapai pada Pelaksanaan Pemilu tersebut, serta suasana yang

kondusif pasca Pelaksanaan Pemilihan Umum DPR, DPD, DPRD

Provinsi dan DPRD Kab/Kota serta Pemilihan Umum Presiden dan

Wakil Presiden Tahun 2019 di Kabupaten Lampung Utara yang

berjalan dengan tertib, aman, dan tentram, meskipun dalam

pelaksanaannya masih ada indikasi dugaan pelanggaran tetapi secara

umum dugaan pelanggaran tersebut dapat diselesaikan dan dalam

pencapaian ini terdapat gugatan-gugatan dari pihak partai politik

maupun dari caleg, namun dapat terselesaikan dan dapat diputuskan

oleh Bawaslu Kabupaten Lampung Utara.

B. Dasar Hukum Penyusunan Laporan

Adapun landasan hukum dalam rangka penyusunan laporan

akhir komprehensif Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten

Lampung Utara pada Pemilihan Umum DPR, DPD, DPRD Provinsi dan

DPRD Kab/Kota serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden

Tahun 2019 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum Pasal

104 Huruf C yang berbunyi Bawaslu Kabupaten Kota

berkewajiaban Menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan Kepada

Bawaslu Provinsi sesuai dengan Tahapan Pemilu Secara Periodik

dan/atau berdasarkan Kebutuhan, Pasal 44 ayat (1) Undang-

Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum bahwa

dalam melaksanakan tugasnya, Bawaslu Kabupaten/Kota

bertanggungjawab kepada Bawaslu melalui Bawaslu Provinsi, dan

Pasal 144 Ayat (2) yang berbunyi Bawaslu Kabupaten/kota

Menyampaikan Laporan Kinerja dan Pengawasan

Penyelenggaraan Pemilu secara Periodik Kepada Bawaslu Melalui

Bawaslu Provinsi;


5

2. Surat Edaran Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik

Indonesia Nomor : 0303/K.Bawaslu/TU.00.01/VII/2019 Tentang

Laporan Komprehensif Hasil Pengawasan Pemilihan Umum

Anggota DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden, dan DPRD

Tahun 2019.

C. Ruang Lingkup

Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang

Pemilihan Umum Pasal 104 huruf c menyatakan bahwa Bawaslu

Kabupaten/Kota berkewajiban menyampaikan laporan hasil

pengawasan kepada Bawaslu Provinsi sesuai dengan tahapan Pemilu

secara periodik dan/atau berdasarkan kebutuhan. Mengacu kepada

hal tersebut diatas Bawaslu Kabupaten Lampung Utara membuat

laporan sebagaimana dimaksud diatas berdasarkan hal yang sesuai

dengan tugas pokok dan fungsi sebagai penyelenggara Pemilu

ditingkat Kabupaten. Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten

Lampung Utara dalam membuat laporan akhir membatasi isinya sesuai

dengan lampiran Surat Edaran Badan Pengawas Pemilihan Umum

Nomor : 0303/K.Bawaslu/Tu.00.01/VII/2019 tentang Sistematika

Laporan Bawaslu Kabupaten/Kota dimana agar tidak terjadi pelebaran

pembahasan dalam isi laporan akhir tersebut.

Adapun isi laporan akhir ini berisikan beberapa hal sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Dasar Hukum Penyusunan Laporan

C. Ruang Lingkup

D. Maksud Dan Tujuan Pembuatan Laporan


6

BAB II TUGAS, WEWENANG, DAN KEWAJIBAN BAWASLU

KABUPATEN / KOTA

A. Tugas

B. Wewenang

C. Kewajiban

BAB III SDM DAN ORGANISASI BAWASLU KABUPATEN LAMPUNG

UTARA

A. Program dan Anggaran

B. Pembagian Tugas dan Fungsi

C. Pembentukan

4. Pembentukan Panwaslu Kecamatan

5. Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa

6. Pembentukan Pengawas TPS

D. Pelatihan Saksi Peserta Pemilu

E. Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas

F. Pendaftaran dan Verifikasi Berkas Pendaftaran Pemantau

Pemilu

BAB IV PENGAWASAN DAN PENCEGAHAN DUGAAN

PELANGGARAN PEMILU

A. Koordinasi Antar Lembaga

B. Pusat Pengawasan Partisipasi Masyarakat

C. Sosialisasi Produk Hukum

D. Pengawasan Tahapan

1. Pengawasan Pemutahiran Data dan Daftar Pemilih

2. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Verifikasi Partai

Politik


DPD/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota

4. Pelaksanaan Tahapan Kampanye



7

Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan dan

Penghitungan Suara


Penghitungan dan Rekapitulasi Suara

7. PelaksanaanTahapan Dana Kampanye

8. Pelaksanaan Non Tahapan Pengawasan ASN

9. Pelaksanaan Non Tahapan Pengawasan Politik Uang

10. Pelaksanaan Non Tahapan Pengawasan Politisasi SARA

E. Supervisi Bawaslu Kabupaten Kabupaten Lampung Utara

BAB V PENINDAKAN PELANGGARAN PEMILU

A. Temuan Dugaan Pelanggaran Pemilu

1. Pelanggaran Administratif Pemilu

2. Temuan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu

3. Temuan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu

4. Pelanggaran Hukum Lainnya

B. Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu


2. Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu

3. Tindak Pidana Pemilu


C. Pelimpahan Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu

D. Pengambil Alihan Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran

Pemilu

E. Supervisi dan Pendampingan Penanganan Dugaan

Pelanggaran Pemilu

F. Tindak Lanjut Penindakan Pelanggaran Pemilu

G. Sentra Gakkumdu Lampung Utara

BAB VI PENYELESAIAN SENGKETA PEMILU

Proses Penyelesaian Sengketa dari proses permohonan sampai

dengan putusan sengketa yang ada di Bawaslu Kabupaten


8

Lampung Utara

BAB VII ADVOKASI

A. Bantuan Hukum / Advokasi

B. Pemberian Keterangan Pada Sengketa Hasil Pemilu (PHPU)

C. Pengawasan Atas Tindak Lanjut Pelaksanaan Putusan

BAB VIII PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Rekomendasi

D. Maksud Dan Tujuan Pembuatan Laporan

Dalam rangka memenuhi kewajiban sebagai Pengawas

Pemilihan Umum, setelah melaksanakan tugas pengawasan maka

Bawaslu Kabupaten Lampung Utara melaporkan hasil pengawasan

tiap tahapan pada Pemilihan Umum DPR, DPD, DPRD Provinsi dan

DPRD Kab/Kota serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden

Tahun 2019 kepada Bawaslu Provinsi Lampung sebagai bentuk

pertanggungjawaban dalam bentuk uraian atau gambaran pada tiap

tahapan hasil pengawasan untuk memenuhi kewajiban sebagaimana

diamanatkan dalam Undang-Undang dalam undang-undang 7 tahun

2017 tentang pemilihan umum, yang dilakukan oleh Bawaslu

Kabupaten Lampung Utara pada tahapan Pemilihan Umum DPR,

DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota serta Pemilihan Umum

Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019.

Penyusunan laporan akhir Badan Pengawas Pemilihan Umum

Kabupaten Lampung Utara pada Pemilihan Umum Tahun 2019 ini

bertujuan :

a. Sebagai bahan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan

tugas sebagai Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten

Lampung Utara pada Pemilihan Umum Tahun 2019;


9

b. Memberikan gambaran umum terhadap tata kelola SDM dan

Organisasi pada Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten

Lampung Utara;

c. Memberikan gambaran umum hasil pengawasan pada setiap

tahapan Pemilihan Umum Tahun 2019 di Kabupaten Lampung

Utara;

d. Sebagai bahan analisis dan evaluasi terhadap proses pelaksanaan

Pemilihan Umum Tahun 2019 di Kabupaten Lampung Utara;

e. Sebagai tuntunan normatif peraturan perundang-undangan tentang

Pengawasan Pemilihan Umum Tahun 2019 mengenai laporan

pertanggung jawaban;

f. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pelaksanaan

tugas Pengawas Pemilihan Umum di masa yang akan datang.


10

BAB II

TUGAS, WEWENANG, DAN KEWAJIBAN BAWASLU

KABUPATEN/KOTA

A. Tugas

Dalam menjalankan tugas, Bawaslu Kabupaten Lampung Utara

berpedoman kepada Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang

Pemilihan Umum pasal 101, yaitu :

a) Melakukan pencegahan dan penindakan diwilayah kabupaten/kota

terhadap :

1. Pelanggaran Pemilu; dan

2. Sengketa proses Pemilu.

b) Mengawasi pelaksanaan tahapan penyelenggaraan Pemilu di

wilayah kabupaten/kota, yang terdiri atas :

1. Pemutakhiran data pemilih, penetapan daftar pemilih sementara

dan daftar pemilih tetap;

2. Pencalonan yang berkaitan dengan persyaratan dan tata cara

pencalonan anggota DPR Kabupaten/Kota;

3. Penetapan calon anggota DPRD kabupaten/kota;

4. Pelaksanaan kampanye dan dana kampanye;

5. Pengadaan logistik Pemilu dan pendistribusiannya;

6. Pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara hasil

pemilu;

7. Pengawasan seluruh proses penghitungan suara di wilayah

kerjanya;

8. Pergerakan surat suara, berita acara penghitungan suara, dan

sertifikat hasil penghitungan suara di tingkat TPS sampai ke

PPK;

9. Proses rekapitulasi suara yang dilakukan oleh KPU

Kabupaten/Kota dari seluruh Kecamatan;

10. Pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang,

Pemilu lanjutan, dan Pemilu susulan; dan


11

11. Proses penetapan hasil Pemilu anggota DPRD kabupaten/kota.

c) Mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah kabupaten/kota;

d) Mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam

dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-

Undang ini;

e) Mengawasi pelaksanaan putusan/keputusan di wilayah

kabupaten/kota, yang terdiri atas :

1. Putusan DKPP;

2. Putusan pengadilan mengenai pelanggaran dan sengketa

Pemilu;

3. Putusan/keputusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu

Kabupaten/Kota;

4. Keputusan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota; dan

5. Keputusan pejabat yang berwenang atas pelanggaran netralitas

semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye

sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang ini.

f) Mengelola, memelihara, dan merawat arsip serta melaksanakan

penyusutan berdasarkan jadwal retensi arsip sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

g) Mengawasi pelaksanaan sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu di

wilayah kabupaten/kota;

h) Mengevaluasi pengawasan Pemilu di wilayah kabupaten/kota; dan

i) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Dalam melakukan pencegahan terhadap pelanggaran Pemilu dan

pencegahan sengketa proses Pemilu sebagaimana dijelaskan didalam

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum pasal

102 yaitu Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas :

a. Mengidentifikasi dan memetakan potensi pelanggaran Pemilu di



12

b. Mengoordinasikan, meyupervisi, membimbing, memantau, dan

mengevaluasi Penyelenggaraan Pemilu di wilayah kabupaten/kota;

c. Melakukan koordinasi dengan instansi pemerintah dan pemerintah

daerah terkait; dan

d. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu di

wilayah kabupaten/kota.

Dalam melakukan penindakan pelanggaran Pemilu Bawaslu

Kabupaten/Kota sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017

tentang Pemilihan Umum bertugas :

a. Menyampaikan hasil pengawasan di wilayah kabupaten/kota

kepada Bawaslu melalui Bawaslu Provinsi atas dugaan

pelanggaran kode etik Penyelenggara Pemilu dan/atau dugaan

tindak pidana Pemilu di wilayah kabupaten/kota;

b. Menginvestigasi informasi awal atas dugaanpelanggaran Pemilu di


c. Memeriksa dan mengkaji dugaan pelanggaran Pemilu di wilayah

kabupaten/kota;

d. Memeriksa, mengkaji, dan memutus pelanggaran administrasi

Pemilu; dan

e. Merekomendasikan tindak lanjut pengawasan atas pelanggaran

Pemilu di wilayah kabupaten/kota kepada Bawaslu melalui Bawaslu

Provinsi.

Bawaslu Kabupaten/Kota dalam melakukan penindakan sengketa

proses Pemilu sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun

2017 tentang Pemilihan Umum bertugas yaitu :

1. Menerima permohonan penyelesaian sengketa proses Pemilu di


2. Memverifikasi secara formal dan materiel permohonan sengketa

proses Pemilu di wilayah kabupaten/kota;


13

3. Melakukan mediasi antarpihak yang bersengketa di wilayah

Kabupaten/Kota;

4. Melakukan proses adjudikasi sengketa proses Pemilu di wilayah

kabupaten/kota apabila mediasi belum menyelesaikan sengketa

proses Pemilu; dan

5. Memutus penyelesaian sengketa proses Pemilu di wilayah

kabupaten/kota.

B. Wewenang

Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Lampung Utara

dalam menjalankan kegiatan pengawasan di tingkat Kabupaten/Kota

memiliki wewenang berdasarkan Undang – Undang Nomor 7 Tahun

2017 tentang Pemilihan Umum pasal 103, yaitu :

a. Menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan

dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan perundang-

undangan yang mengatur mengenai Pemilu;

b. Memeriksa dan mengkaji pelanggaran Pemilu di wilayah

kabupaten/kota serta merekomendasikan hasil pemeriksaan dan

pengkajiannya kepada pihak-pihak yang diatur dalam Undang-

undang ini;

c. Menerima, memeriksa, memediasi atau mengadjudikasi, dan

memutus penyelesaian sengketa proses Pemilu di wilayah

kabupaten/kota;

d. Merekomendasikan kepada instansi yang bersangkutan mengenai

hasil pengawasan di wilayah kabupaten/kota terhadap netralitas

semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini;

e. Mengambil alih sementara tugas, wewenang, dan kewajiban

Panwaslu Kecamatan setelah mendapatkan pertimbangan Bawaslu

Provinsi apabila Panwaslu Kecamatan berhalangan sementara

akibat dikenai sanski atau akibat lainnya sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan;


14

f. Meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait

dalam rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran Pemilu

dan sengketa proses Pemilu di wilayah kabupaten/kota;

g. Membentuk Panwaslu Kecamatan dan mengangkat serta

memberhentikan anggota Panwaslu Kecamatan dengan

memperhatikan masukan Bawaslu Provinsi; dan

h. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

C. Kewajiban

Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017

tentang Pemilihan Umum pasal 104, Badan Pengawas Pemilihan

Umum Kabupaten Lampung Utara memiliki kewajiban sebagai

penyelenggara Pemilu adalah sebagai berikut :

a. Bersikap adil dalam menjalankan tugas dan wewenangnya;

b. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan

tugas pengawas Pemilu pada tingkatan di bawahnya;

c. Menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Bawaslu

Provinsi sesuai dengan tahapan Pemilu secara periodik dan/atau

berdasarkan kebutuhan;

d. Menyampaikan temuan dan laporan kepada Bawaslu Provinsi

berkaitan dengan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh KPU

Kabupaten/Kota yang mengakibatkan terganggunya

penyelenggaraan tahapan Pemilu di tingkat kabupaten/kota;

e. Mengawasi pemutakhiran dan pemeliharaan data pemilih secara

berkelanjutan yang dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota dengan

memperhatikan data kependudukan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

f. Mengembangkan pengawasan Pemilu partisipatif; dan

g. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.


15

BAB III

SDM DAN ORGANISASI BAWASLU KABUPATEN LAMPUNG UTARA

A. Program dan Anggaran

Program dan Kegiatan dalam rangka pengelolaan organisasi yang

telah dilakukan Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten

Lampung Utara terhadap jajarannya yaitu mengacu terhadap program

dan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum, dalam

Undang – Undang 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum pasal 101

yaitu Bawaslu Kabupaten/Kota memiliki tugas mengawasai semua

tahapan Pemilihan Umum meliputi :

a. Pemutakhiran data pemilih

b. Pencalonan Anggota DPRD Kabupaten/Kota

c. Penetapan Calon Anggota DPRD Kabupaten/Kota

d. Pelaksanaan Kampanye dan Dana Kampanye

e. Pengadaan logistik dan Penditribusiannya

f. Pelaksanaan dan penghitungan suara

g. Pergerakan surat suara

h. Proses rekapitulasi

i. Pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang

j. Proses penetapan hasil Pemilu anggota DPRD Kabuapten/Kota

Dalam hal tersebut diatas Badan Pengawas Pemilihan Umum

Kabupaten Lampung Utara melakukan upaya-upaya guna untuk

meningkatkan kapasitas dan kapabilitas terhadap jajaran dibawahnya

pada seluruh tahapan pengawasan, sehingga jajaran Bawaslu

Kabupaten Lampung Utara memiliki skill atau kemampuan untuk

mempersiapkan melakukan tugas, fungsi dan kewajibannya sebagai

penyelenggara Pemilu pada tingkatannya.

Anggaran yang dimiliki Badan Pengawas Pemilihan Umum

Kabupaten Lampung Utara selama proses tahapan Pemilihan Umum


16

Tahun 2019 dapat dilihat dari jumlah transfer yang dilakukan oleh

Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Lampung.

Dalam hal penggunaan anggaran atau realisasi penggunaan

anggaran pada Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten

Lampung Utara baik anggaran untuk operasional dan untuk

pelaksanaan kegiatan-kegiatan lainnya dapat dilihat dalam tabel

dibawah ini :

Tabel 3.1 pengeluaran anggaran Bawaslu Lampung Utara

No Tanggal

Penggunaan Jumlah Anggaran Keterangan

1. 14 Maret 2019 Rp. 534.957.000 Untuk Pembayaran Gaji PPNPN Bulan Januari s.d Februari 2019

2. 18 Maret 2019 Rp. 132.250.000 Untuk Pembayaran Gaji Staf Kecamatan Bulan Februari 2019

3. 20 Maret 2019 Rp. 1.780.690.606

Untuk Pembayaran Operasional dan Kegiatan Bulan Januari dan Februari 2019 sampai di tingkat Kecamatan

4. 01 April 2019 Rp. 201.353.500,- Untuk Pembayaran Gaji PPNPN Bulan Maret 2019

5. 04 April 2019 Rp. 334.525.351 Untuk Pembayaran Kegiatan Tingkat Kabupaten s.d Kecamatan

6. 18 April 2019 Rp. 132.250.000 Untuk Pembayaran Gaji Staf Kecamatan Bulan Maret 2019

7. 22 April 2019 Rp. 3.365.044.683

Untuk Pembayaran Kegiatan, Operasional Maret – April, Honorarium PNS Bulan Januari s.d Maret 2019 dan Honorarium PTPS

8. 23 April 2019 Rp. 204.091.000,- Untuk Pembayaran Kegiatan dan Operasional

9. 07 Mei 2019 Rp. 421 967 500

Pembayaran Honorararium PPNPN Bulan April serta Pembayaran Rapelan Gaji Komisioner Kabupaten

10. 08 Mei 2019 Rp. 1.652.067.000

Pembayaran Operasional Bulan April s.d Mei serta Perjalanan Dinas dan Kegiatan dan Honor PNS Kecamatan Bulan Maret – April 2019

11. 09 Mei 2019 Rp. 286.530.000 Pembayaran Operasional Bulan


17

April s.d Mei serta Perjalanan Dinas dan Kegiatan dan Honor PNS Kecamatan Bulan Maret – April 2019

12. 10 Mei 2019 Rp. 22.339.566

Pembayaran Operasional Bulan April s.d Mei serta Perjalanan Dinas dan Kegiatan dan Honor PNS Kecamatan Bulan Maret – April 2019

13. 17 Mei 2019 Rp. 417.557.000,- Untuk Pembayaran Gaji PPNPN Bulan Mei 2019 dan Tunjangan Hari Raya

14. 21 Juni 2019 Rp. 771.750.500

Untuk Pembayaran Gaji PPNPN Bulan Juni 2019 serta Operasional dan Perjalanan Dinas

15. 24 Juni 2019 Rp. 467.686.360 Untuk Pembayaran Operasional dan Kegiatan

Jumlah Rp. 10.725.060.066

Terbilang : (Sepuluh Milyar Tujuh Ratus Dua Puluh Lima Juta Enam Puluh Ribu Enam Puluh Enam Rupiah)

Sumber: Data Realisasi SPP Aplikasi SAS Bawaslu Kabupaten Lampung Utara Tahun Anggaran 2019

Program untuk setiap kegiatan Bawaslu Kabupaten Lampung Utara

pada bulan September - Desember tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Program/Kegiatan bulan September - Desember Tahun 2018

Kode Program/Kegiatan

5245.004 Layanan teknis dan administrasi penyelenggaraan pengawasan Pemilu Lembaga Ad-Hoc [Base Line]

5245.004.001

Kabupaten/Kota

522141 Belanja Sewa

113 Pemeliharaan Gedung/ Meubelair/ Peralatan/ Kendaraan

523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

114 Pelayanan Administrasi Perkantoran

A Pelayanan Administrasi Perkantoran

B Rapat penyusunan laporan keuangan dengan panwascam

115 Advokasi Hukum

A Paket Advokasi hukum

116 Sosialisasi Pengawasan Pemilu

A Sosilisasi Pengawasan dengan OMS dan Perguruan


18

Tinggi

117 Pengembangan Pengawasan Pemilu Partisipatif

A Sosialisasi Pengawasan Pemilu Kepada Instansi Pemerintah Kab/Kota , Tomas/Toga/Adat dan Tokoh Perempuan oleh Bawaslu Kabupaten /KotaSosilisasi Pengawasan dengan OMS dan Perguruan Tinggi

118 Penyelesaian Sengketa

A Musyawarah Penyelesaian Sengketa di Kabupaten/Kota

B Rakor Penanganan Pelanggaran Pemilu (Kabupaten)

119 Koordinasi Pengawasan Pemilu

A Rakor/Raker Pengawasan Pengadaan dan Distribusi Logistik (kab)

120 Fasilitasi Sentra Gakkumdu

A Dukungan Pemeriksaan Pelaporan Tindak Pidana Di Kabupaten/Kota

B Dukungan Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana Di Kabupaten/Kota

C Dukungan Penuntutan Tindak Pidana Di Kabupaten/Kota

D Piket Sentra Gakkumdu Di Kabupaten/Kota

E Pokja Sentra Gakkumdu Di Tingkat Kabupaten/Kota

F Penanganan Pelanggaran Administrasi dan Administrasi TSM

121 Perjalanan Dinas/ Transport dalam rangka Konsultasi/ Supervisi/ Investigasi/ Panggilan Sidang Kode Etik

A Panwas Kabupaten/kota 5245.004.00

2 Kecamatan

522141 Belanja Sewa

- Sewa gedung/kantor

- Sewa meubelair kantor

- Sewa peralatan kantor (komputer dan printer)

114 Pelayanan Administrasi Perkantoran

A Pelayanan Administrasi Perkantoran

B Pelantikan/Pelatihan/Pembekalan Panwaslu Kelurahan/ Desa


A Sosialisasi Pengawasan Pemilu Kepada Instansi Pemerintah Kab/Kota , Tomas/Toga/Adat dan Tokoh Perempuan oleh Panwas Kecamatan

116 Koordinasi Pengawasan Pemilu Partisipatif

A Rapat Koordinasi Pengawasan Pemutakhiran Data dan Penetapan Daftar Pemilih Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden oleh Panwas Kecamatan

B Rapat Koordinasi Pengawasan Tahapan Kampanye Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden oleh Panwas Kecamatan


19

C Rakor Stake Holder Pengawasan Pemilihan Umum oleh Panwas Kecamatan

117 Perjalanan Dinas/ Transport dalam rangka Konsultasi/ Supervisi/ Investigasi/ Panggilan Sidang Kode Etik

A Perjalanan Dinas Panwas Kecamatan Sumber : Data Primer Bawaslu Kabupaten Lampung Utara, Tahun 2018

Program untuk setiap kegiatan Bawaslu Kabupaten Lampung Utara

pada bulan Januari - Juni Tahun 2019 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3 Program / Kegiatan bulan Januari - Juni Tahun 2019

Kode Program/Kegiatan

115.01.06 Program Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu

5245

Teknis Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu oleh Bawaslu Provinsi dan Lembaga Pengawas Pemilu Ad-hoc

111 Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran

112 Pengelolaan Administrasi Keuangan dan BMN

Penyusunan Laporan Keuangan Per Bulan

113 Pengelolaan Ketatausahaan dan Kearsipan

Bimtek Ketatausahaan dan Kearsipan untuk kecamatan

Penyedia Makanan Untuk Keperluan Operasional Ketua dan Anggota

116 Pembinaan SDM Pengawas dan Kesekretariatan

117 Fasilitasi Dan Koordinasi Dengan Mitra Kerja

118 Monitoring Dan Evaluasi Pelaksanaan Program

Monitoring Dan Evaluasi Di Daerah

5245.002

Teknis penyelenggaraan pengawasan Pemilu Bawaslu Provinsi [Base Line]

5245.002.002 Teknis penyelenggaraan pengawasan Pemilu Bawaslu Kabupaten/Kota

111 Pengawasan Pemilu Partisipatif

112 Pembinaan/Penyelenggaraan Pengawasan dan Supervisi Pengawasan Pemilu/Pemilihan

Konsultasi,Koordinasi Ke Provinsi

113 Koordinasi Pengawasan Tahapan Pemilu/Pemilihan

114

Pembinaan/Pelaksanaan Penanganan, Penindakan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Pemilu/Pemilihan

116 Advokasi Pelanggaran dan Pidana Pemilu/Pemilihan

5245.003 Teknis Pengawasan Pemilu Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota Dalam Penyelenggaraan Pemilu

5245.003.002 Teknis Pengawasan Pemilu Bawaslu Kabupaten/Kota Dalam Penyelenggaraan Pemilu


20

111 Fasilitasi dan Koordinasi Pengawasan Tahapan Pemilu

112 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia

113 Koordinasi Bawaslu Kabupaten/Kota dan Panwaslu


Sosialisasi Pengawasan Pemilu

sosialisasi pengawasan spanduk

Tayang Iklan Sosialisasi di Media Cetak

Pencetakan Leaflet

115 Teknis Pengawasan Pemilu

116 Penyelesaian Sengketa

117 Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran

118 Monitoring, Evaluasi dan Supervisi Pengawasan Pemilu

5245.004

Layanan teknis dan administrasi penyelenggaraan pengawasan Pemilu Lembaga Ad-Hoc [Base Line]

5245.004.002 Kecamatan

111 Honorarium

116 Pelatihan/Bimtek Pengawas Pemilu

5245.004.003 TPS

111 Honorarium

Sumber : Data Primer Bawaslu Kabupaten Lampung Utara, Tahun 2019

Anggaran Bawaslu Kabupaten Lampung Utara selama proses

tahapan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD

Kabupaten/Kota serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden

Tahun 2019 dapat dilihat Penggunaan setiap Bulannya yang telah di rinci

di dalam SPTB, dalam hal penggunaan anggaran atau realisasi

penggunaan anggaran pada Bawaslu Kabupaten Lampung Utara.

Anggaran untuk operasional dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan

lainnya pada bulan September s.d Desember tahun 2018 adalah sejumlah

Rp. 2.733.628.642 (Dua Milyar Tujuh Ratus Tiga Puluh Tiga Juta Enam

Ratus Dua Puluh Delapan Ribu Enam Ratus EMpat Puluh Dua Rupiah)

dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.4 Anggaran Operasional dan Kegiatan pada bulan September – Desember Tahun 2018

No Bulan Jumlah Anggaran

1 September 2018 575.148.333

2 Oktober 2018 1.060.602.309

3 November 2018 -

4 Desember 2018 1.097.878.000 Total 2.733.628.642



21

Anggaran untuk operasional dan untuk pelaksanaan kegiatan-

kegiatan lainnya pada bulan Bulan Januari - Juni Tahun 2019 adalah

sejumlah Rp. 8.560.153.334 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.5 Anggaran Operasional dan Kegiatan pada bulan Januari - Juni 2019

No Bulan Jumlah Anggaran

1 Februari 2019 1.991.115.000

2 Maret 2019 1.428.110.000

3 April 2019 4,232,550,000

4 Mei 2019 908.378.334

5 Juni 2019 -

Total 8.560.153.334 Sumber : Data Primer Bawaslu Kabupaten Lampung Utara, Tahun 2019

Anggaran yang meliputi jumlah besaran anggaran dan realisasi

penggunaan anggaran pada bulan September s.d Desember tahun 2018

dapat di lihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.6 Jumlah besaran anggaran dan realisasi penggunaan anggaran pada bulan September – Desember Tahun 2018

Besaran Anggaran Tahun 2018 2.733.628.642

Realisasi Anggaran Bulan September - Desember Tahun 2018

2.626.657.605


Anggaran yang meliputi jumlah besaran anggaran dan realisasi

penggunaan anggaran bulan Januari s.d Juni Tahun 2019 dapat di lihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 3.7 Jumlah besaran anggaran dan realisasi penggunaan anggaran pada bulan Januari - Juni Tahun 2019

Besaran Anggaran Tahun 2019 8.560.153.334

Realisasi Anggaran Bulan Januari - Juni Tahun 2019

8.552.371.566



22

Program atau Kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan selama

berlangsungnya kegiatan Bawaslu Kabupaten Lampung Utara pada bulan

September – Desember Tahun 2018 sejumlah 10 (sepuluh) kegiatan

dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.8 Jumlah program atau kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan pada bulan September – Desember Tahun 2018

No

Kegiatan Volume

Kegiatan

Jumlah Kegiatan

tidakTerlaksana

1 Kegiatan Penyelesaiaan Sengketa

2 Kegiatan 2 Kegiatan

2 Koordinasi Pengawasan Pemilu 3 Kegiatan 2 Kegiatan

3 Fasilitas Sentra Gakkumdu 6 Kegiatan 6 Kegiatan

Total 12 Kegiatan 10 Kegiatan


Program atau Kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan selama

berlangsungnya kegiatan bulan Januari s.d Juni Tahun 2019 Bawaslu

Kabupaten Lampung Utara pada bulan Januari s.d Juni Tahun 2019

sebanyak 49 (empat puluh sembilan) kegiatan dengan rincian sebagai

berikut ini :

Tabel 3.9 Jumlah program atau kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan pada bulan Januari – Juni Tahun 2019

No Kegiatan Volume

Kegiatan

Jumlah Kegiatan Tidak

Terlaksana

1 Penyusunan RENJA dan RKAKL BawasluKab/Kota


2 Penyusunan laporan keuangan per bulan


3 Bimtek Pengelolaan Keuangan untuk kecamatan


4 Bimtek Ketatausahaan dan Kearsipan untuk kecamatan


5 Belanja bahan pengelolaan Media Informasi


6 Rapat Kesekretariatan Pengawasan Pemilu (Rapat Biasa)


7 Pembinaan SDM Pengawas dan Kesekretariatan



23

No Kegiatan Volume

Kegiatan

Jumlah Kegiatan Tidak

Terlaksana

8 Fasilitasi Dan Koordinasi Dengan Mitra Kerja (RapatBiasa)

10 Kegiatan

8 Kegiatan

9 Rapat Koordinasi dengan mitra kerja 1 Kegiatan 0 Kegiatan

10 Monitoring Dan Evaluasi Pelaksanaan Program

2 kegiatan 0 Kegiatan

11 Pengawasan partisipatif dengan mitra strategis pengawasan pemilu


12 FasilitasiSarana Dan Prasarana Sentra Gakkumdu Di Tingkat Provinsi

1 Paket 1 Paket

13 Supervisi, KoordinasidanPendampingan Tim Sentra GakkumduProvinsi


14 Peningkatan Kapasitas sumber daya manusia


15 Koordinasi Bawaslu Kabupaten/Kota 4 Kegiatan 0 Kegiatan

16 Monitoring Evaluasi dan Supervisi Pengawasan Pemilu


17 Fasilitas, Publikasi dan Dokumentasi 1 Kegiatan 1 Kegiatan

18 Koordinasi Stakholder Pengawasan Pemilu tingkat Kecamatan


Total 59 Kegiatan

32 Kegiatan


B. Pembagian Tugas dan Fungsi

1. Ketua Dan Anggota Bawaslu


terbentuk dan ditetapkan pada Tanggal 14 Agustus 2018 sesuai dengan

Keputusan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor

: 0630/K.BAWASLU/HK.01.01/VIII/2018 Tentang Pengangkatan Anggota

Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung

Masa Jabatan 2018-2023.

Sesuai dengan Undang - Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang

Pemilihan Umum dan berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan

Umum Nomor 10 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Badan

Pengawas Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2017 Tentang


24

Pembentukan, Pemberhentian dan Penggantian Antar Waktu Badan

Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia

Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas

Pemilihan Umum Luar Negeri dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara

status kelembagaan Bawaslu tingkat Kabupaten/Kota kini menjadi

permanen. Berbeda dengan sebelumnya, dimana status pengawas pemilu

tingkat Kabupaten/Kota hanya berbentuk ad hoc. Pengangkatan dan

pelantikan 1.914 Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota se-Indonesia

dilaksanakan serentak di Hotel Bidakara Jakarta oleh Ketua Bawaslu RI,

Bapak Abhan Misbah, pada hari Rabu 15 Agustus 2018.

Selanjutnya untuk menunjang pelaksanaan tugas dan kewenangan

yang dimiliki oleh Bawaslu, maka Bawaslu Kabupaten Lampung Utara

memutuskan untuk membuat pembagian tugas diantara anggota Bawaslu

yang dipilih berdasarkan Divisi yang akan menangani dalam bidang tugas-

tugas tertentu.

Pada hari Jum’at tanggal 17 Agustus 2018 Badan Pengawas

Pemilihan Umum Kabupaten Lampung Utara melakukan rapat pleno yang

bertujuan untuk melakukan musyawarah dan bermufakat untuk

menetapkan Koordinator Divisi pada Badan Pengawas Pemilihan Umum

Kabupaten Lampung Utara, adapun pembagian divisi tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Hendri Hasyim, SH (Ketua) / Koordinator bagian Divisi Penindakan

Pelanggaran : Divisi ini merupakan divisi yang membidangi

permasalahan tentang adanya dugaan pelanggaran Pemilu Tahun

2019 di Kabupaten Lampung Utara. Diantaranya penerimaan

laporan dugaan pelanggaran, pengkajian dan tindaklanjut dan/atau

temuan pelanggaran, pengawasan atas tindak lanjut laporan atau

temuan, dan penyiapan laporan tahapan dan laporan akhir tahapan

divisi penindakan pelanggaran.

2. Ma’sum Busthomi, S.Pd.I (Anggota) / Koordinator Divisi Sumber

Daya Manusia Dan Organisasi : Divisi ini merupakan bagian Divisi


25

yang membidangi tata kelola sumber daya dan organisasi Bawaslu

Kabupaten Lampung Utara. Antara lain pembentukan Panwaslu

Kecamatan, pendidikan dan pelatihan bagi Panwaslu Kecamatan,

pembinaan Panwaslu Kecamatan, penyiapan laporan tahapan dan

laporan akhir divisi SDM dan penyiapan laporan akhir hasil

pengawasan tahapan dan laporan akhir Bawaslu Kabupten/Kota

kepada Bawaslu Provinsi;

3. Abdul Kholik, S.Pd.I (Anggota) / Koordinator Divisi Pengawasan

dan Hubungan Antar Lembaga : Divisi ini merupakan bagian Divisi

yang membidangi kegiatan pencegahan dan pengawasan dalam

tahapan Pemilu 2019. Antara lain pengawasan tahapan pemilu

ditingkat Kabupaten/Kota, pengadministrasian hasil pengawasan,

hubungan masyarakat, kerjasama antar lembaga, sosialiasi

pengawasan pemilu, dan penyiapan laporan tahapan dan laporan

akhir divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga;

4. Agus Romdani, S.IP (Anggota) / Koordinator Divisi Hukum Data

dan Informasi : Divisi ini merupakan bagian Divisi yang membidangi

tentang tata kelola regulasi, informasi, dan advokasi mengenai

Pemilu 2019. Antara lain Analisis dan Dokumentasi Hukum,

melakukan penyiapan bahan analisis dan dokumentasi hukum.

Serta melaksanakan pengawasan dan potensi pelanggaran Pemilu,

Pemantauan Putusan dan Bantuan Hukum, Penguatan

Kelembagaan dengan cara Sosialisasi/Koordinasi internal &

eksternal dalam kelembagaan, dan seluruh yang menyangkut

aspek data-data Bawaslu.

5. Putri Intan Sari, SH (Anggota) / Koordinator Divisi Sengketa : Divisi

ini merupakan bagian Divisi yang membidangi penyelesaian

sengketa Pemilu yang terjadi selama proses tahapan dan hasil

pemilu 2019. Antara lain penerimaan laporan dugaan sengketa

pemilu, pengkajian dan tindaklanjut sengketa Pemilu, Penyelesaian

Sengketa Proses Pemilu, pengawasan atas tindak lanjut laporan


26

atau temuan sengketa pemilu, dan penyiapan laporan tahapan dan

laporan akhir tahapan divisi penyelesaian sengketa.

Berdasarkan pembagian diatas, dapat disimpulkan bahwa

pembagian Koordinator Divisi bertujuan untuk mempermudah dalam

menjalankan tugas dan wewenang sebagai Bawaslu Kabupaten

Lampung Utara agar bisa terarah akan tetapi kolektif kolegial tetap

diutamakan dalam hal ini, karena demi terciptanya dan tersenggalarakan

pemilihan yang demokratis.

Rapat Pleno tersebut dibuktikan dengan Berita Acara Penetapan

Koordinator Divisi Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten

Lampung Utara Nomor : 126/K.LA-05/HK.01.00/VII/2018 ditetapkan di

Kabupaten Lampung Utara tanggal 18 Agustus 2019.

Adanya Pembagian Koodinator Divisi bukan semata-mata

mengurangi tugas Bawaslu sebagai pencegahan, pengawasan, dan

penindakan saja, melainkan agar semua Koordinator Divisi bisa lebih

serius dan lebih fokus dalam melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan

pembagian Divisinya masing-masing.

2. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Lampung Utara

Sekretariat Bawaslu Kabupaten Lampung Utara dipimpin oleh

Koordinator Sekretariat yang bernama Diantara, S.H, M.M, yang

mempunyai tugas memberikan dukungan administratif dan teknis

operasional kepada Bawaslu. Hal itu dijelaskan dalam Pasal 29 Peraturan

Presiden Republik Indonesia Nomor 68 tahun 2018 Tentang Organisasi,

Tugas, Fungsi, Wewenang, Dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Badan

Pengawas Pemilihan Umum, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan

Umum Provinsi, Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota, Dan Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Umum

Kecamatan yang menyatakan bahwa Sekretariat Bawaslu

Kabupaten/Kota mempunyai tugas pemberian dukungan administrasi dan

teknis operasional kepada Bawaslu KabupatenlKota serta koordinasi

dengan pemerintah daerah dan instansi terkait, bahwa Bawaslu Lampung


27

Utara dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, secara administratif

dibantu oleh sekretariat Bawaslu Kabupaten Lampung Utara.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Koordinator Sekretariat dibantu oleh

jajaran sekretariat yang terdiri dari 13 orang Pelaksana Non PNS dan 2

orang Pelaksana PNS, yang ditugaskan pada divisi-divisi wilayah kerja

anggota Bawaslu. Penempatan tugas pada divisi ini disesuaikan dengan

kemampuan masing-masing pelaksana.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, struktur organisasi Bawaslu

Kabupaten Lampung Utara dapat dilihat dalam gambar berikut ini :

STRUKTUR ORGANISASI BAWASLU KABUPATEN LAMPUNG UTARA

Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi Bawaslu Kabupaten Lampung Utara

Sugeng Ngadiman

(BPP) Deasy Arisandi

PELAKSANA PNS

1. Andra Tobi, S.Pd

2. M. Rian Praharanda, S.E 3. M. Eki Alfarisy, S.E

4. Irwan Sutrisno, S.H

5. Rio Kesuma Atmaja, S.Kom, S.H

6. Syahroni, S.H

7. Andy Putra, S.H

8. Aang Sujana, S.H 9. Nuri Isnawati, S.H, M.H

10. Indah Yani, S.H

11. Nova Oxtalia, S.H

12. Rina Andriyani P.S, S.H

13. Tri Ulan Kunarti, S.Pd

PELAKSANA NON PNS

Diantara, S.H, M.M

KOORDINATOR SEKRETARIAT

1. Hendri Hasyim, S.H (Ketua/Penanganan pelanggaran)

2. Abdul Kholik, S.Pd.I (Anggota/Pencegahan&Hubal)

3. Ma’sum Busthomi , S.Pd.I (Anggota/ Organisasi & SDM)

4. Agus Romdani, S.IP

(Anggota /Hukum, Data & Informasi)

5. Putri Intan Sari, S.H (Anggota/Penyelesaian Sengekta)

PANWASLU KECAMATAN

BAWASLU KABUPATEN LAMPUNG UTARA


28


C. Pembentukan

1. Pembentukan Panwaslu Kecamatan

Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Se-

Kabupaten Lampung Utara dilantik pada tanggal 15 Agustus 2018,

Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamtan merupakan transisi

dari Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan pada

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati Dan Wakil

Bupati Kabupaten Lampung Utara Tahun 2018, dimana Panitia

Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan masih bersifat Ad

Hoc,Panwaslu Kelurahan dan Pengawas Tempat Pemungutan

Suara (PTPS).

a. Pembentukan Panwaslu Kecamatan

Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja)

Berdasarakan buku Pedoman Pelaksanaan

Pembentukan Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kabupaten

Lampung Utara membentuk Panwaslu Kecamatan untuk

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan

Wakil Bupati Lampung Utara tahun 2018, Pemilihan Anggota

DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil

Presiden tahun 2019 melalui Kelompok Kerja (Pokja)

Pembentukan Panwaslu Kecamatan. Pokja Pembentukan

Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Lampung Utara

dibentuk tanggal 11 Oktober 2017 pada Rapat Pleno

Panwaslu Kabupaten Lampung Utara dan tertuang dalam

Berita Acara Nomor: 001/BAWASLU.LA-05/HK.01.01/X/2017

dan telah dituangkan pula dalam Surat Keputusan (SK)

Ketua Panwaslu Kabupaten Lampung Utara Nomor :

001/BAWASLU.LA-05./HK.01.01/X/2017.


29

Pengumuman Pendaftaran

Pengumuman pendaftaran Panwaslu Kecamatan se-

Kabupaten Lampung Utara telah dilakukan pada tanggal 13-

15 Oktober 2017, adapun bentuk pengumuman adalah

informasi tentang syarat-syarat menjadi Anggota Panwaslu

Kecamatan, pengumuman telah dipublikasikan melalui Surat

Kabar Radar Kotabumi, Media Sosial Facebook, IG dan juga

papan pengumuman yang ditempel di Dua Puluh Tiga

Kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Utara.

Pendaftaran dan Penerimaan Berkas

Proses Pendaftaran dan penerimaan berkas telah

dilakukan pada tanggal 16 s/d 22 Oktober 2017, pendaftaran

dilakukan langsung di kantor Panwaslu Kabupaten Lampung

Utara Jl.Tjoekol Soebroto No.30 Kelurahan Kelapa Tujuh

Kecamatan Kotabumi Selatan. Berdasarkan hasil

rekapitulasi Pokja pada tanggal 22 Oktober 2017 terdapat

sebanyak 388 (tiga ratus delapan puluh delapan) orang yang

mengambil formulir pendaftaran dengan rincian sebagai

berikut:

1) Kotabumi : 41 Formulir

2) Kotabumi Selatan : 47 Formulir

3) Kotabumi Utara : 13 Formulir

4) Abung Surakarta : 14 Formulir

5) Abung Semuli : 9 Formulir

6) Blambangan Pagar : 11 Formulir

7) Abung Selatan : 32 Formulir

8) Sungkai Jaya : 15 Formulir

9) Sungkai Barat : 10 Formulir

10) Sungkai Tengah : 15 Formulir

11) Sungkai Utara : 17 Formulir

12) Hulu Sungkai : 11 Formulir


30

13) Muara Sungkai : 9 Formulir

14) Bunga Mayang : 11 Formulir

15) Abung Kunang : 10 Formulir

16) Abung Pekurun : 14 Formulir

17) Abung Tengah : 9 Formulir

18) Abung Barat : 10 Formulir

19) Abung Tinggi : 15 Formulir

20) Bukit Kemuning : 18 Formulir

21) Tanjung Raja : 15 Formulir

22) Abung Timur : 23 Formulir

23) Sungkai Selatan : 18 Formulir

Berdasarkan hasil verifikasi penelitian keabsahan dan

legalitas berkas yang dilakukan Pokja terdapat 71% atau 36

berkas yang dinyatakan memenuhi syarat secara

administrasi, 29% atau 15 berkas tidak memenuhi syarat dan

9% atau 5 orang pendaftar yang tidak mengembalikan

formulir pendaftaran.

Merujuk kepada Pedoman Pelaksanaan

Pembentukan Panwaslu Kecamatan dari Dua Puluh Tiga

kecamatan yang mendaftar terdapat Lima kecamatan yaitu

Abung Semuli, Abung Selatan, Abung Barat, Bukit

Kemuning, Hulu Sungkai belum memenuhi batas minimal

pendaftar yaitu 7 orang, sementara untuk Delapan Belas

kecamatan yang lain telah memenuhi Batas Minimal

Pendaftar. Untuk itu kepada Lima kecamatan yang belum

memenuhi batas minimal pendaftar tersebut dilakukan

perpanjangan masa pendaftaran dan perbaikan berkas bagi

pendaftar yang berkasnya belum dinyatakan lengkap

terhitung tanggal 23-25 Oktober 2017 dan telah tertuang

dalam Berita Acara Rapat Pokja Nomor:

001a/BAWASLU.LA-05./HK.01.00/X/2017.


31

Pengumuman perpanjangan masa pendaftaran dan

perbaikan berkas dilakukan secara tertulis dan

dipublikasikan dengan cara ditempel di papan pengumuman

kantor Panwaslu Kabupaten Lampung Utara, serta papan

pengumuman yang ada di Kantor Kecamatan Kabupaten

Lampung Utara.

Verifikasi Administrasi dan Perpanjangan Waktu

Pendaftaran Bagi yang Belum Mencukupi Kuota

Masa perpanjangan pendaftaran untuk Lima

kecamatan yang belum memenuhi batas minimal pendaftar

dan perbaikan berkas oleh Pokja berlangsung selama tiga

hari terhitung dari tanggal 23 s.d 25 Oktober 2017. Adapun

hasil masa perpanjangan pendaftaran dan perbaikan berkas

tersebut adalah sebagai berikut:

1) 40 orang pendaftar yang berkas pendaftarannya belum

lengkap seluruhnya telah melakukan perbaikan dan

dinyatakan lengkap.

2) Terdapat Tujuh orang pendaftar untuk Lima kecamatan

yang belum memenuhi batas minimal pendaftar yaitu

masing-masing Abung Semuli Dua orang, Abung Selatan

Dua orang, Abung Barat Satu Orang, Bukit Kemuning

Satu Orang, Hulu Sungkai Satu Orang. Adapun rincian

jumlah pendaftar setelah masa perpanjangan

pendaftaran adalah sebagai berikut:

1) Abung Semuli : 3 Formulir

2) Abung Selatan : 4 Formulir

3) Hulu Sungkai : 2 Formulir

4) Abung Barat : 3 Formulir

5) Bukit Kemuninng : 2 Formulir


32

Dengan demikian jumlah keseluruhan pendaftar

Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Lampung Utara yang

telah memenuhi syarat pendaftaran berjumlah 388 (tiga ratus

delapan puluh delapan) Pendaftar.

Pengumuman Kelulusan Administrasi

Pelaksanaan pengumuman kelulusan administrasi

bagi peserta Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Lampung

Utara dilakukan pada tanggal 23 Oktober 2017 dan telah

dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Administrasi

Calon Anggota Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten

Lampung Utara sebagaimana terlampir. Adapun isi

pengumuman adalah informasi tentang nama-nama calon

peserta yang lulus seleksi administrasi, lokasi tempat tes

tertulis, waktu tes tertulis dan tanggal pengambilan ID Card.

Bentuk pengumuman adalah pengumuman tertulis yang

dipublikasikan di papan pengumuman kantor Panwaslu

Kabupaten Lampung Utara Jl. Tjoekol Soebroto No.30, serta

telah ditempel pada papan pengumuman di Dua Puluh Tiga

kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Utara.

Tes Tertulis

Pelaksanaan tes tertulis bagi calon anggota Panwaslu

Kecamatan Se-Kabupaten Lampung Utara dilakukan pada

hari Minggu tanggal 29 Oktober 2017 bertempat di Sekolah

Menengah Kejuruan Negri 1 Kotabumi Kabupaten Lampung

Utara diikuti oleh 247 peserta, tes tertulis yang dimulai pukul

08.00 WIB tersebut berjalan dengan lancar dan dihadiri oleh

Perwakilan Bawaslu Provinsi Lampung, Pimpinan Panwaslu

Kabupaten Lampung Utara, Tim Pokja dan perwakilan

Polres Kabupaten Lampung Utara. Sebelumnya telah

dilakukan penanda tanganan berita acara pembukaan soal


33

dengan Nomor: 001b/BAWASLU-LA-05/HK.01.01/X/2017,

berita acara penerimaan soal Nomor: 001c/PANWAS-LA-

05/HK.01.01/X/2017, berita acara pelaksanaan tes tertulis

Nomor: 001d/BAWASLU.LA-05./KP.01.00/X/2017 dan berita

acara pemusnahan soal Nomor: 001d/BAWASLU-LA-

15./HK.01.01/X/2017 oleh perwakilan Bawaslu Lampung.

Setelah pelaksanaan tes tertulis, dilakukan pengoreksian

lembar Jawaban dan penilaian oleh tim Pokja di Sekretariat

Panwaslu Kabupaten Lampung Utara dan disaksikan oleh

Perwakilan Bawaslu Lampung yang dimulai pukul 13.00

WIB. Berdasarkan Pedomanan Pelaksanaan Pembentukan

Panwaslu Kecamatan akan diambil enam besar berdasarkan

urutan rangking nilai tes tertulis untuk diikut sertakan pada

tes wawancara. Adapun nama-nama peserta yang lulus

enam besar telah dituangkan dalam Berita Acara Pokja

Nomor: 016/BAWASLU.LA-05/KP.01.00/X/2017 dan telah

ditandatangani oleh anggota Pokja.

Pengumuman Tes Tertulis

Pelaksanaan pengumuman kelulusan tes tertulis bagi

peserta Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Lampung

Utara dilakukan pada tanggal 30 Oktober 2017 adapun isi


peserta yang lulus enam besar, lokasi tempat tes wawancara

dan jadwal wawancara. Bentuk pengumuman adalah

pengumuman tertulis dan tertuang dalam Nomor:

016/BAWASLU.LA-05/KP.01.00/X/2017 yang dipublikasikan

di papan pengumuman kantor Panwaslu Kabupaten

Lampung Utara di Jl. Jl.Tjoekoel Soebroto No.30 dan

diumumkan melalui Surat Kabar Radar Kotabumi.

Adapun calon anggota Panwaslu Kecamatan Se-

Kabupaten Lampung Utara yang lulus tes tertulis, berhak


34

mengikuti tes wawancara pada tanggal 05-07 November

2017.

Wawancara

Pelaksanaan tes wawancara bagi calon anggota

Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Lampung Utara

dilakukan selama tiga hari terhitung mulai hari Minggu s/d

Selasa tanggal 05-07 November 2017 bertempat di kantor

Sekretariat Panwaslu Kabupaten Lampung Utara Jl.

Jl.Tjoekoel Soebroto No.30. Pelaksanaan tes wawancara

dilakukan bedasarkan jadwal yang telah di susun oleh

Panwaslu Kabupaten Lampung Utara. Pelaksanaan Tes

Wawancara berlangsung Khitmad dan lancar dengan di ikuti

oleh 138 (Seratus Tiga Pulu Delapan) peserta.

Rapat Pleno Penetapan Anggota Panwaslu Kecamatan

Rapat Pleno penetapan Anggota Panwaslu

Kecamatan dilakukan pada tanggal 7 November 2017

bertempat di kantor Sekretariat Panwaslu Kabupaten

Lampung Utara dan diikuti oleh Ketua dan Anggota

Panwaslu Kabupaten Lampung Utara adapun hasil Rapat

Pleno penetapan telah dituangkan dalam berita acara pleno

dengan nomor: Nomor: 0019/BAWASLU.LA-

05/KP.01.00/XI/2017.

Pengumuman

Pelaksanaan pengumuman tes wawancara bagi

peserta Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Lampung

Utara dilakukan pada tanggal 8 November 2017 adapun isi


peserta yang lulus tiga besar, jadwal pelantikan dan

pemberitahuan agar mengumpulkan surat keterangan bebas


35

Narkoba dari rumah sakit umum pemerintah sebagai alat

kelengkapan persyaratan.

Bentuk pengumuman adalah pengumuman tertulis

dan tertuang dalam pengumuman Nomor:

017/BAWASLU.LA-15/KP.01.00/XI/2017. Adapun

pengumuman yang dimaksud telah dipublikasikan di papan

pengumuman Sekretariat Panwaslu Kabupaten Lampung

Utara serta surat kabar Radar Kotabumi. Perubahan

sebagaimana yang dimaksud dilakukan karena terdapat

Satu calon anggota Panwaslu Kecamatan yang diduga

terlibat sebagai Anggota Partai Politik Tingkat Kecamatan

dari Partai Perindo yang bernama Aditia Sabak dari

Kecamatan Kotabumi Utara. Jumlah peserta yang lolos

sebagai Anggota Panwaslu Kecamatan berjumlah 69 orang.

Berdasarkan dari uraian-uraian diatas dapat disimpulkan dalam tabel

sebagai berikut :

Tabel 3.10 Jumlah Pendaftaran Panwascam Jumlah Pendaftar

Lulus Berkas

Peserta Tes Tertulis

Lulus Tes Tertulis

Peserta Tes Wawancara

Lulus Tes Wawancara

Tidak Lulus Tes Wawancara

Pengumuman Akhhir

388 berkas

378 berkas

373 berkas

139 berkas

139 berkas 69 berkas 70 berkas 69 orang terpilih


2. Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa

Bahwa untuk melaksanakan pengawasan penyelenggaraan

pemilihan umum Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan

Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta Presiden dan

Wakil Presiden di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia Bawaslu didukung oleh Bawaslu Provinsi, Bawaslu

Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa,

Panwaslu Luar Negeri dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara.


36

Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa yang selanjutnya disebut

Panwaslu Kelurahan/Desa adalah petugas untuk mengawasi

Penyelenggaraan Pemilu di Kelurahan/Desa atau nama lain.

Berdasarkan undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang

Pemilihan Umum pasal 106 huruf f bahwa wewenang Panwaslu

Kecamatan adalah membentuk Panwaslu Kelurahan/Desa dan

mengangkat serta memberhentikan anggota Panwaslu

Kelurahan/Desa, dengan memperhatikan masukan Bawaslu

Kabupaten/Kota. Sebagaimana hal tersebut diatas pembentukan

Panwaslu Kelurahan adalah menjadi kewenangan Panwaslu

Kecamatan, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota

hanya bertindak sebagai kontroling terhadap proses pembentukan

tersebut dan bahwa ketentuan pasal 132 ayat (2) undang-Undang

Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum yaitu Bawaslu

melalui Bawaslu Provinsi menginstruksikan Panwaslu

Kabupaten/Kota agara Panwaslu Kecamatan membentuk Panitia

Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa.

Pembentukan Panwaslu Kelurahan se-Kabupaten Lampung

Utara merujuk kepada Surat Edaran Badan Pengawas Pemilihan

Umum Nomor : 0131/K.BAWASLU/HK.01.01/III/2018 Tentang

Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa

dan secara teknis mengacu kepada Pedoman Pembentukan

Panwaslu Kelurahan/Desa. Adapun timeline Pembentukan

Panwaslu Kelurahan/Desa adalah sebagai berikut :

Tabel 3.11 timeline Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa

No KEGIATAN TANGGAL

PELAKSANAAN

1. pengumuman pendaftaran Dari tgl 14 -17 Maret 2018

2. Pendaftaran dan penerimaan berkas Dari tgl 19 -24 Maret 2018

3. Penelitian Kelengkapan berkas persyaratan administrasi

Dari tgl 20 -24 Maret 2018

4. Perbaikan berkas persyaratan Dari tgl 24-27 Maret 2018

5. Perpanjangan waktu pendaftaran Dari tgl 27 -30 Maret 2018

6. Pemeriksaan keabsahan dan legalitas Dari tgl27 -30 Maret 2018

7. Pengumuman Hasil Penelitian tgl 31 Maret 2018


37

Sumber: Data SDM Panwaslu Kabupaten Lampung Utara Tahun 2018

a. Pembentukan Kelompok Kerja Pembentukan Panwaslu

Kelurahan/Desa

Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Lampung Utara

telah berusaha semaksimal mungkin dalam proses penjaringan

Panwaslu Kelurahan/Desa ini, terbukti dengan telah

dilaksanakannya tahapan pertama pelaksanaan dengan

pembentukan kelompok kerja Pembentukan Panwaslu

Kelurahan/Desa di seluruh kecamatan se-Kabupaten Lampung

Utara.

Berdasarkan Pasal 9 Ayat (3) Peraturan Bawaslu Nomor

19 Tahun 2017 tentang Pemberhentian, dan Penggantian Antar

Waktu Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan

Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia

Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pengawas

Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan

Umum Luar Negeri menyatakan “Anggota Panwaslu

Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS ditetapkan dengan

keputusan Panwaslu Kecamatan.

Mengingat ketentuan tersebut diatas, pembentukan

Panwaslu Kelurahan/Desa merupakan kewenangan Panwaslu

Kecamatan sesuai dengan Pasal 106 huruf f Undang-undang

Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan

Umum. Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa dengan

Baerkas Administrasi

8. Tanggapan dan Masukan dari masyarakat

Dari tgl 31-04 Aprilt 2018

9. pelaksanaan Tes Wawancara tgl 04 April 2018

10. Pengumuman Hasil Tes Wawancara tgl 05 April 2018

11.

Laporan Tahapan Penjaringan sekaligus penyampaian berkas seleksi dari panwaslu kecamatan ke panwaslu kab/kota

tgl 05 - 06 April 2018

12. Pelantikan Panwaslu Kelurahan tgl 07 April 2018


38

rangkaian kegiatan penjaringan dan penyaringan serta

pemilihan dan penetapan. Mengingat waktu yang singkat dalam

pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa, Kelompok Kerja yang

telah terbentuk kemudian bergerak cepat melaksanakan tugas

dalam proses/tahapan selanjutnya sehingga pelaksanaan

pembentukann Panwaslu Kelurahan/Desa di Kecamatan se-

Kabupaten Lampung Utara bisa berjalan sesuai jadwal.

b. Penyebaran Pengumuman Pendaftaran dan Penerimaan

Berkas Pendaftaran Calon Panwaslu Kelurahan/Desa

Proses selanjutnya yakni penyampaian pengumuman

pembukaan pendaftaran calon, penerimaan berkas dan

penelitian keabsahan administrasi pendaftaran,

melakukan Tes wawancara sampai dengan penetapan calon

terpilih Panwas Kecamatan dari masing- masing kecamatan di

wilayah Kabupaten Lampung Utara.

Proses Pengumuman dan pendaftaran Panwaslu

Desa/Kelurahan dilaksanakan mulai tanggal 14-24 Maret 2018

dan penerimaan berkas pendaftaran dimulai pada tanggal 19-24

Maret 2018 peserta yang mendaftar dalam seleksi Panwaslu

Kelurahan/Desa di Kecamatan se-Kabupaten Lampung Utara

memenuhi syarat untuk mencukupi 1 (satu) orang Penagwas di

setiap Kelurahan, dari 247 Kelurahan sudah memenuhi untuk

melanjutkan ke seleksi berikutnya.

c. Pemeriksaan Berkas Administrasi Calon Panwaslu

Kelurahan/Desa

Tahap selanjutnya yakni penelitian berkas administrasi,

yang dilaksanakan tanggal 20-24 Maret 2018 dan hasil

penelitian berkas administrasi ini diumumkan/ditempel pada

tanggal 31 Maret 2018 di Kantor Sekertariat Panwaslu


39

Kecamatan se-Kabupaten Lampung Utara dan melalui Via

SMS, Media Sosial (Facebook).

d. Tes Wawancara Calon Panwaslu Kelurahan/Desa

Tahapan yang tidak kalah penting selanjutnya adalah

proses tes wawancara kepada calon Panwaslu Kelurahan/Desa

yang dinyatakan lolos administrasi. Kelompok Kerja

Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa Panwaslu

Kecamatan se-Kabupaten Lampung Utara melaksanakan

tahapan tes wawancara pada tanggal 4 April 2018 di Kantor

Sekretariat Panwaslu Kecamatan Masing-masing.

Pada tahapan seleksi tes wawancara bertujuan untuk

meminta komitmen kepada calon Panwaslu Kelurahan agar

dapat bekerja sesuai dengan peraturan perUndang-Undangan

dan berdasarkan pakta integritas sebagai Panwaslu Kelurahan.

Setelah melalui proses ini, akhirnya kelompok kerja

memutuskan Pada Tanggal 5 April 2018 jumlah pendaftar yang

lolos dan ditetapkan sebagai Panwaslu

Kelurahan/Desa diwilayah Kecamatan se-Kabupaten Lampung

Utara adalah sebagai berikut:

Tabel 3.12 Jumlah Panwaslu Kelurahan/Desa

No Nama Kecamatan Jumlah Panwaslu

Kelurahan

1 Abung Barat 14

2 Abung Kunang 7

3 Abung Pekurun 9

4 Abung Selatan 16

5 Abung Semuli 7

6 Abung Surakarta 9

7 Abung Tengah 11

8 Abung Timur 8

9 Abung Tinggi 8

10 Blambangan Pagar 7

11 Bukit Kemuning 8

12 Bunga Mayang 11

13 Hulu Sungkai 10

14 Kotabumi 13


40

15 Kotabumi Selatan 14

16 Kotabumi Utara 8

17 Muara Sungkai 11

18 Sungkai Barat 10

19 Sungkai Jaya 9

20 Sungkai Selatan 11

21 Sungkai Tengah 8

22 Sungkai Utara 8

23 Tanjung Raja 19

Sumber: Data SDM Panwaslu Kabupaten Lampung Utara

Tahun 2017

Selama proses pembentukan Panwaslu Kelurahan se-

Kabupaten Lampung Utara tidak didapati hambatan atau

permasalahan, karena pada dasarnya Panwaslu Kelurahan yang

terpilih merupakan Panitia Pengawas Lapangan (PPL) yang bertugas

pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil

Bupati Lampung Utara Tahun 2018.

3. Pembentukan Pengawas TPS

Bahwa untuk melaksanakan pengawasan penyelenggaraan

pemilihan umum Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan

Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta Presiden dan

Wakil Presiden di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia Bawaslu didukung oleh Bawaslu Provinsi, Bawaslu

Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa,

Panwaslu Luar Negeri dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara.

Penjaringan calon Pengawas TPS se-Kabupaten Lampung Utara

merupakan tahapan akhir dalam rekrutmen panitia pengawas

pemilihan umum Kabupaten Lampung Utara yang berdasarkan

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Pengawas TPS juga merupakan ujung tombak terdepan

dalam proses pengawasan pada pelaksanaan pemilu serentak di

Indonesia tanpa terkecuali di Kabupaten Lampung Utara khusus

nya dan umumnya se-Provinsi Lampung. Kemudian dalam proses

penjaringan Pengawas TPS se-Kabupaten Lampung Utara harus


41

berdasarkan pada azaz-azaz penyelenggaraan yang mandiri,

transparan, adil, kepastian hukum, tertib, kepentingan

umum, keterbukaan, proporsional, akuntabilitas, efesien, dan

efektifitas, sehingga akan terpilih calon Pengawas TPS yang benar-

benar bisa memikul tanggung jawab pengawasan di tingkat paling

bawah.

Secara umum, proses penjaringan Pengawas TPS

merupakan tanggung jawab panitia pengawas di tingkat kecamatan

sesuai dengan Pasal 106 huruf g Undang-undang Republik

Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang

berbunyi “Panwaslu Kecamatan berwenang mengangkat dan

memberhentikan Pengawas TPS, dengan memperhatikan masukan

Panwaslu Kelurahan/Desa”.

Berdasarkan Ketentuan Pasal 9 Ayat (3) Peraturan Bawaslu

Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pemberhentian, dan Penggantian

Antar Waktu Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan

Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas

Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum

Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri

menyatakan “Anggota Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas

TPS ditetapkan dengan keputusan Panwaslu Kecamatan”.

Kemudian untuk melaksanakan kewajiban penjaringan dan

penetapan calon Pengawas TPS di wilayah kecamatan, maka

panwaslu kecamatan di wilayah Kabupaten Lampung Utara telah

melaksanakan proses penjaringan Pengawas TPS yang

disesuaikan dengan tahapan penjaringan. Adapun Tahapannya

sebagai berikut :

Tabel 3.13 Timeline Pembentukan Pengawas Tempat Pemungutan Suara

No Kegiatan Pelaksanaan

1 Pengumuman pendaftaran 28 Januari – 03 Februari 2019

2 Pendaftaran dan penerimaan penelitian berkas administrasi serta wawancara

11 – 21 Februari 2019


42

3 Penelitian Kelengkapan berkas persyaratan administrasi

11 – 21 Februari 2019

5 Perpanjangan waktu pendaftaran 25 – 27 Februari 2019

6 Tanggapan dan Masukan dari masyarakat

27 Februari – 01 Maret 2019

7

Klarifikasi atas tanggapan masyarakat dan Pleno Penetapan Panwaslu Kecamatan tentang Pengawas TPS terpilih

04 – 06 Maret 2019

8

Pengumuman Perpanjangan waktu pendaftaran sekaligus pendaftaran, penerimaan penelitian berkas administrasi serta wawancara Gelombang II

06 – 10 maret 2019

9 Pengumuman Pengawas TPS Terpilih Gelombang I

08 – 12 Maret 2019

10 Tanggapan dan Masukan dari masyarakat Gelombang II

11 Maret 2019

11

Klarifikasi atas tanggapan masyarakat dan Pleno Penetapan Panwaslu Kecamatan tentang Pengawas TPS terpilih

12 Maret 2019

12 Pengumuman Pengawas TPS Terpilih Gelombang II

13 Maret 2019

13 Pelantikan Pengawas TPS dan Bimtek Gelombang I dan Gelombang II

25 Maret 2019

14


09 – 13 Maret 2019 ( sebelum Pelantikan)

15


25- 30 Maret 2019 (setelah pelantikan)

Sumber : Data SDM Bawaslu Kabupaten Lampung Utara Tahun 2019

Adapun landasan hukum/regulasi dalam penjaringan calon

pengawas TPS adalah sebagai berikut :

a. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum;

b. Peraturan Bawaslu Nomor 10 Tahun 2018 tentang perubahan

kedua Peraturan Bawaslu Nomor 19 Tahun 2012 tentang

Pembentukan,Pemberhentian, dan Penggantian Antar Waktu


43

Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas

Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan

Umum Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum

Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri;

c. Surat Keputusan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor :

0071/K.BAWASLU/HK.01.00/III/2019 Tentang Perubahan

Keputusan Nomor : 0027/K.BAWASLU/HK.01.00/I/2019 Tentang

Pedoaman Pelaksanaan Pembentukan Pengawas Tempat

Pemungutan Suara.

Untuk melaksanakan kewajiban penjaringan dan

pengangkatan calon Pengawas TPS diwilayah Kecamatan se-

Kabupaten Lampung Utara, Panitia Pengawas

Pemilihan Umum Kecamatan se-Kabupaten Lampung Utara telah

melaksanakan proses/tahapan penjaringan calon Pengawas TPS

dengan sebaik-baiknya.

Tabel 3.14 jumlah kebutuhan PTPS

No Kecamatan Jumlah Desa

Jumlah Pengawas TPS

1 Abung Barat 14 77

2 Abung Kunang 7 35

3 Abung Pekurun 9 39

4 Abung Selatan 16 156

5 Abung Semuli 7 82

6 Abung Surakarta 9 103

7 Abung Tengah 11 65

8 Abung Timur 8 119

9 Abung Tinggi 8 56

10 Blambangan Pagar 7 61

11 Bukit Kemuning 8 124

12 Bunga Mayang 11 116

13 Hulu Sungkai 10 51

14 Kotabumi 13 182

15 Kotabumi Selatan 14 224

16 Kotabumi Utara 8 103

17 Muara Sungkai 11 52

18 Sungkai Barat 10 46

19 Sungkai Jaya 9 35

20 Sungkai Selatan 11 78

21 Sungkai Tengah 8 58


44

22 Sungkai Utara 8 110

23 Tanjung Raja 19 109


Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah Pengawas

Tempat Pemungutan Suara yang dibutuhkan di Kabupaten Lampung

Utara berjumlah sebanyak 2081 pengawas.

a. Pembentukan Kelompok Kerja Pembentukan Pengawas TPS

Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Lampung Utara

telah berusaha semaksimal mungkin dalam proses penjaringan

Pengawas TPS ini, terbukti dengan telah dilaksanakannya tahapan

pertama pelaksanaan dengan pembentukan kelompok kerja

Pembentukan Pengawas TPS di seluruh kecamatan se-Kabupaten

Lampung Utara.

Berdasarkan Pasal 9 Ayat (3) Peraturan Bawaslu Nomor 19

Tahun 2017 tentang Pemberhentian, dan Penggantian Antar Waktu

Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas

Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan

Umum Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum

Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri

menyatakan “Anggota Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas

TPS ditetapkan dengan keputusan Panwaslu Kecamatan.

Mengingat ketentuan tersebut diatas, pembentukan

Pengawas TPS merupakan kewenangan Panwaslu Kecamatan

sesuai dengan Pasal 106 huruf g Undang-undang Republik

Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum berbunyi

“Panwaslu Kecamatan berwenang mengangkat dan

memberhentikan Pengawas TPS, dengan memperhatikan masukan

Panwaslu Kelurahan/Desa”.

Mengingat waktu yang singkat dalam pembentukan

Panwaslu Kelurahan/Desa, Kelompok Kerja yang telah terbentuk

kemudian bergerak cepat melaksanakan tugas dalam

proses/tahapan selanjutnya sehingga pelaksanaan pembentukann


45

Panwaslu Kelurahan/Desa di Kecamatan se-Kabupaten Lampung

Utara bisa berjalan sesuai jadwal.

b. Pengumuman Pendaftaran dan Penerimaan Berkas

Pendaftaran Calon Pengawas TPS

Proses selanjutnya yakni penyampaian pengumuman

pembukaan pendaftaran calon, penerimaan berkas dan penelitian

keabsahan administrasi pendaftaran, melakukan Tes wawancara

sampai dengan penetapan calon terpilih Panwas Kecamatan dari

masing- masing kecamatan di wilayah Kabupaten Lampung Utara.

Proses Pengumuman dan pendaftaran Pengawas TPS

dilaksanakan mulai tanggal 04-10 Februari 2019 dari 247

Kelurahan terdapat 2081 TPS yang membutuhkan rata-rata 1

pendaftar dalam setiap TPS sehingga mengakibatkan kurangnya

kuota, bagi TPS ada yang mendaftar tetapi belum memenuhi

persyaratan peserta yang mendaftar dalam seleksi Pengawas TPS

di Kecamatan se-Kota Metrodan dilakukan perpanjangan waktu

pendaftaran dimulai tanggal 25-27 Februari 2019 untuk dapat

memenuhi kuota tersebut.

c. Pemeriksaan Berkas Administrasi Calon dan Tes Wawancara

Calon Pengawas TPS

Tahap selanjutnya yakni penelitian berkas administrasi dan

Tes wawancara, yang dilaksanakan tanggal 11-21 Februari 2019

dikantor Sekretariat Panwaslu Kecamatan masing-masing.

Pada tahapan ini terlihat sekali persaingan diantara para pendaftar,

pengetahuan tentang kepengawasan, penyelenggaraan pemilu,

netralitas, integritas dan kemampuan diplomasi menjadi sebagian

hal yang ditekankan oleh tim Kelompok Kerja dalam tes wawancara

ini.

Setelah melalui proses ini, akhirnya kelompok kerja

memutuskan Pada Tanggal 13 Maret 2018 pendaftar yang lolos


46

dan ditetapkan sebagai Pengawas TPS diwilayah Kecamatan se-

Kabupaten Lampung Utara sebanyak 2081 PTPS.

Hambatan yang terjadi pada proses pembentukan

Pengawas TPS berdasarkan hasil supervisi yang dilakukan yaitu

mengenai syarat yang harus di penuhi oleh calon Pengawas TPS

berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang

Pemilihan Umum Pasal 114 yaitu minimal usia pada waktu saat

mendaftar yaitu 25 tahun, kendala ini yang sulit dipenuhi bagi calon

pendaftar sedangkan untuk jenjang pendidikan tidak menjadi

masalah di Kabupaten Lampung Utara.

D. Pelatihan Saksi Peserta Pemilu

Pada gelaran Pemilu Tahun 2019 ini, Bawaslu sebagaimana

diamanatkan pada pasal 351 ayat (8) Undang - undang Nomor 7

Tahun 2019 tentang Pemilihan Umum bahwa pelatihan Saksi Peserta

Pemilu dilaksanakan oleh Bawaslu. Dimana Bawaslu agar dapat

memberikan penjelasan kepada Saksi Peserta Pemilu tentang

deskripsi dari para pihak yang terlibat dalam proses pemungutan

suara, tugas dan larangan Saksi Peserta Pemilu sampai dengan tata

cara, mekanisme serta prosedur pemungutan dan penghitungan suara

dalam Pemilihan Umum Tahun 2019. Pelaksanaan pelatihan Saksi

Peserta Pemilu tersebut dilaksanakan oleh Panwaslu Kecamatan,

dimana secara hirarki Bawaslu juga telah menggelar ToT bagi

fasilitator Pengawas Pemilu dalam rangka bimbingan teknis dan

pelatihan Saksi Partai Politik Tahun 2019.

Badan Pengawas Pemilihan Umum menilai saksi adalah perwakilan

yang mendapatkan mandat dari peserta Pemilu yang bertugas

memastikan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara

berjalan jujur, adil dan sesuai peraturan perundang-undangan.

Dalam Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan

Umum pasal 351 ayat 8 menyatakan bahwa Saksi Peserta Pemilu

dilatih oleh Bawaslu, dan berdasarkan Surat Ketua Badan Pengawas


47

Pemilihan Umum Nomor : 0104/K.Bawaslu/HK.01.00/III/2019 tanggal :

26 Maret tentang Pedoman Pelatihan Saksi Peserta Pemilihan Umum

Tahun 2019.


dalam rangka menjalankan amanat Undang – Undang Nomor 7 Tahun

2017 pasal 351 ayat 8 mengirimkan surat Pemberitahuan bahwa

pelatihan saksi dilaksanakan oleh Bawaslu dan pemberitahuan agar

peserta Pemilu Tahun 2019 di Kabupaten Lampung Utara

mengirimkan daftar nama-nama saksi kepada Bawaslu Kabupaten

Lampung Utara dengan tanggal 29 Januari 2019. Pada tanggal 27

Februari 2019 Bawaslu Kabupaten Lampung Utara mengirimkan surat

Permintaan Nama-Nama Saksi Peserta Pemilu yang ditunjuk kepada

Pimpinan Partai Politik se-Kabupaten Lampung Utara dengan Nomor

Surat : 005/K.LA-05/HM.02.00/II/2019.

Pada tanggal 8 Maret 2019 Bawaslu Kabupaten Lampung Utara

kembali mengirimkan surat kepada Pimpinan Partai Politik Se-

Kabupaten Lampung Utara dan Tim Pemenangan Calon Presiden dan

Wakil Presiden, dalam surat tersebut berisi permintaan data saksi baik

hardcopy maupun softcopy dan pemberitahuan batas paling lambat

mengirimkan daftar nama saksi kepada Bawaslu Kabupaten Lampung

Utara tanggal 15 Maret 2019 dengan nomor surat : 008/K.LA-

05/HM.02.00/III/2019. Guna untuk melakukan pemantapan atau fix

data saksi peserta Pemilu Bawaslu Kabupaten Lampung Utara pada

tanggal 28 Maret mengirimkan kembali surat dengan nomor :

009/K.LA-05/HM.02.00/III/2019 kepada Pimpinan Partai Politik se-

Kabupaten Lampung Utara dan Tim Pemenangan Calon Presiden dan

Wakil Presiden, dalam surat tersebut disampaikan bahwa Pimpinan

Partai Politik se-Kabupaten Lampung Utara untuk dapat mengirimkan

data nama saksi paling lambat tanggal 30 Maret 2019 dan jika tidak

berkenan untuk mengirimkan atau tidak mengirmkan data nama saksi,

Partai Politik agar menyampaikan surat pernyataan resmi kepada

Bawaslu Kabupaten Lampung Utara.


48

Waktu pelaksanaan pelatihan saksi Peserta Partai Politik Tahun

2019 di Kabupaten Lampung Utara berdasarkan Surat Bawaslu

Kabupaten Lampung Utara nomor : 023/K.LA-05/TU/02.00/IV/2019

tanggal April 2019 perihal Jadwal Pelatihan Saksi Peserta Pemilu

Tahun 2019. Adapun rincian waktu pelaksanaan pelatihan adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.15 Waktu Pelaksanaan Pelatihan Saksi Parpol

No Nama Partai

Total Saksi

Jumlah yang hadir

Waktu Pelaksanaan

Keterangan

1 GOLKAR 2030 180 Kamis, 4 April 2019 Pukul 08.00

WIB

2 PPP 443 53 Kamis, 4 April 2019 Pukul 13.00

WIB

3 PAN 2077 133 Jum’at, 5 April 2019 Pukul 08.00

WIB

4 BERKARYA 700 40 Jum’at, 5 April 2019 pukul 13.00

WIB

5 PKS 366 53 Sabtu, 6 April 2019 pukul 08.30

WIB

6 GARUDA 53 20 Sabtu 06 April 2019

pukul 13.00 WIB

7 DEMOKRAT 1978 361 Minggu, 7 April 2019 pukul 08.30

WIB

8 PKB 1333 91 Minggu, 7 April 2019 pukul 13.00 WIB

9 NASDEM 1891 198 Senin, 8 April 2019 pukul 08.00 WIB


Dari data tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah saksi yang

hadir tidak sebanyak dan tidak sesuai dengan jumlah yang telah

didaftarkan ke Bawaslu Kabupaten Lampung Utara.


49

Bahwa dalam pelaksanaan pelatihan Saksi Peserta Pemilu Tahun

2019 dengan segala ketersediaan dukungan pelatihan dan alat bantu

tersebut dilaksanakan oleh Panwaslu Kecamatan, dalam hal

ketersedian dukungan pelatihan yang diberikan oleh Badan Pengawas

Pemilihan Umum Kabupaten Lampung Utara yaitu berupa snack,

makan, narasumber, materi berupa power point dan video serta buku

saksi, yang mana dalam hal ini peran Bawaslu Kabupaten Lampung

Utara hanyalah melaksanakan supervisi pada penyelenggaraan

kegiatan tersebut.


dalam rangka memastikan pelaksanaan pelatihan saksi berjalan sesuai

prosedur berdasarkan peraturan perundang-undangan maka Badan

Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Lampung Utara melakukan

pendampingan terhadap Panwaslu Kecamatan yang diberikan tugas

untuk melakukan pelatihan saksi peserta Pemilu Tahun 2019 di

Kabupaten Lampung Utara, meskipun banyak saksi yang tidak hadir

sesuai dengan jumlah awal yang diajukan, tetapi pelaksanaan

pelatihan saksi partai politik berjalan dengan lancar dan tertib.

E. Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas

Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang

Pemilihan Umum pasal 104 butir b bahwas Bawaslu Kabupaten/Kota

berkewajiban melakukan pembinaan dan pengawasan Pemilu pada

tingkatan dibawahnya.

Dalam salah satu tugasnya Bawaslu harus mampu membangun

sebuah pondasi yang kokoh, perisai, atap yang kuat dan rapat

terhadap pelaksanaan tahapan-tahapan pemilu. Apa-apa saja yang

menjadi tugas dan wewenang serta kewajiban dari Pengawas Pemilu

terkait dengan kepemiluan. Menjalankan dan mengamankan

kepentingan-kepentingan yang ada untuk tujuan tegaknya demokrasi

yang telah di amanatkan oleh Undang-Undang sesuai dengan visi misi

serta asas-asas Pemilu, memahami aturan dan bekerja sesuai dengan


50

aturan, lalu tegakkan kode etik, dan melaksanakan tugas sesuai tugas

pokok dan fungsi. Bertindak sesuai dengan prosedur standar,

membangun motivasi kerja dengan cara transparansi, profesionalitas

dan akuntabilitas.

Serta dalam upaya meningkatkan mutu pengawasan jajaran

Pengawas Pemilu di wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat,

Bawaslu Kabupaten Tulang Bawang Barat telah mengikuti dan

melaksanakan pembinaan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek), rapat-

rapat koordinasi dan ToT sesuai dengan tahapan Pemilu baik yang

selenggarakan ditingkat Kabupaten dengan Panwaslu Kecamatan dan

Panwaslu Kecamatana dengan Panwaslu Kelurahan/Desa serta

Pengawas TPS.

Dalam hal tersebut diatas Badan Pengawas Pemilihan Umum

Kabupaten Lampung Utara telah melaksanakan kegiatan yang

bertujuan untuk melakukan pembinaan terhadap Panwaslu Kecamatan

dan Panwaslu Kelurahan se-Kabupaten Lampung Utara pada

Pemilihan Umum Tahun 2019 guna untuk meningkatkan kapasitas di

jajaran Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Lampung Utara,

adapun kegiatan pembinaan dan peningkatan tersebut sebagai berikut

:


51

Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Lampung

Utara tahun 2019 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.16 Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Bawaslu Kabupaten Lampung Utara Tahun 2019

No Waktu

Pelaksaan Tempat

Jenis Kegiatan

Judul Kegiatan Peserta Output Kegiatan

1 Jum’at-Sabtu 05-06 Oktober 2018

Hotel Cahaya

Rapat Koordinasi

Rapat Koordinasi Pengawasan Kampanye Pada Pemilihan Dpr, Dpd, Dan Dprd Serta Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2019

2 Anggota Panwascam Dan 1 Staf Teknis

- Terlaksananya kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia Pengawas Pemilu dan Penguatan kapasitas kelembagaan dalam implementasi fungsi-fungsi terhadap Pengawasan tahapan kampanye Pemilu tahun 2019.

2 Selasa-Rabu, 26 - 27 Februari 2019

Hotel Cahaya

Bimtek Bimbingan Tekhnis Ketatausahaan Dan Penata Kearsipan Bagi Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Lampung Utara

2 Anggota Panwascam Dan 1 Staf Teknis

- Terlaksananya kegiatan ini dapat meningkatkan kepatuhan dan ketertiban dalam melakukan penyusunan berkas - berkas ketatausahaan dan kearsipan bagi Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Lampung Utara;

- Memahami ketatausahaan dan penataan kearsipan bagi sekretariat panwaslu kecamatan sehingga terciptanya tertib administrasi

3 Selasa- Hotel Rapat Rakor Peningkatan 2 Anggota - Penguatan Kapasitas Sumber Daya


52

Rabu, 26 - 27 Februari 2019

Cahaya Koordinasi Kapasitas Sdm Bagi Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Lampung Utara (Sdmo)

Panwascam Dan 1 Staf Teknis

Manusia pda Pemilu tahun 2019 - Pemantapan pranata kelembagaan

dalam pelaksanaan administrasi pada tahapan pemilihan umum Tahun 2019.

4 Jum’at-Minggu, 01 - 03 Maret 2019

Hotel Cahaya

Rapat Koordinasi

Rakor Penanganan Pelanggaran Dan Penyelesaian Sengketa Bagipanwaslu Kcamatan Se-Kabupten Lampung Utara (Divisi Pp)

2 Anggota Panwascam dan 1 Staf Teknis

- Penguatan Kapasitas Kelembagaan dalam Implementasi Penanganan Pelanggaran Dan Sengketa Pada Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD Dan DPRD Serta Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2019;

- Pemantapan pranata Kelembagaan dalam pelaksanaan pengawasan tahapan Kampanye dalam Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019; dan

- Identifikasi potensi Penanganan Pelanggaran Dan Sengketa Pada Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD Dan DPRD Serta Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2019

- Penekanan terhadap setiap penanganan pelanggaran panwascam untuk selalu berkoordinasi ke bawaslu


53

kabupaten baik pelanggaran administrasi, tindak pidana atau terjadinya sengketa acara cepat.

5 Senin-Selasa, 04 - 05 Maret 2019

Hotel Cahaya

Rapat Koordinasi

Rakor Pembinaan Kapasitas Sdm Bagi Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Lampung Utara (Divisi Sdmo)


- Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia pada Pemilu tahun 2019

- Pemantapan pranata kelembagaan dalam pelaksanaan administrasi pada tahapan pemilihan umum Tahun 2019.

6 Kamis- Jum’at, 07 - 08 Maret 2019

Hotel Cahaya

Rapat Koordinasi

Rakor Bawaslu Kabupaten Dengan Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Lampung Utara Dalam Rangka Sosialisasi Produk Hukum Pemilihan Umum Tahun 2019 ( Divisi Hukum)


- Penguatan Kapasitas Kelembagaan dalam Implementasi pelaksanaan pengawasan tahapan Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019;

- Pemantapan Implementasi regulasi produk hukum dalam pelaksanaan pengawasan tahapan Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019.

7 Rabu-Kamis, 13 -14 Maret 2019

Hotel Cahaya

Rapat Koordinasi

Rakor Dalam Rangka Rapat Umum Kampanye Pada Pemilihan Dpr, Dpd, Dan Dprd Serta


- Penguatan Kapasitas Kelembagaan dalam Implementasi pelaksanaan pengawasan tahapan Kampanye Rapat Umum Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden


54

Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2019 (Divisi Phl)

Tahun 2019; - Pemantapan Implementasi

pelaksanaan pengawasan tahapan Kampanye Rapat Umum Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019;

- Identifikasi potensi permasalahan dalam penyelenggaraan Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Kampanye Rapat Umum Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019.

8 Rabu-Kamis, 20 - 21 Maret 2019

Hotel Cahaya

Rapat Koordinasi

Rapat Koordinasi Penyelesaian Sengketa Pada Pemilihan Dpr, Dpd, Dan Dprd Serta Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2019 (Divisi Sengketa)


- Pemantapan pranata Kelembagaan dalam pelaksanaan pengawasan tahapan Kampanye dalam Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019; dan

- Identifikasi potensi Penyelesaian Sengketa Antar dalam Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019

9 Jum’at-Sabtu, 22 - 23 Maret

Hotel Cahaya

Bimtek Training Of Trainer (Tot) Bagi Panwaslu

2 Anggota Panwascam dan 1 Staf

Agar Terciptanya Persamaan Persepsi antar jajaran Pengawas Pemilu dalam Pelaksanaan Pengawasan Pemilihan


55

2019 Kecamatan Dalam Rangka Bimbingan Tekhnis Pengawas Tps Dan Saksi Partai Politik Se-Kabupaten Lampung Utara Tahun 2019 (Divisi Sdmo)

Teknis Umum DPR, DPD, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden khususnya pada Pokja Sumber Daya Manusia dan Organisasi

10 Selasa-Rabu, 26 - 27 Maret 2019

Hotel Cahaya

Rapat Teknis

Rapat Tekhnis Pengawasan Daftar Pemilih Tambahan (Dptb) Dan Daftar Pemilih Khusus (Dpk) Pada Pemilihan Dpr, Dpd, Dan Dprd Serta Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2019 (Divisi Phl)


Pemantapan pranata Kelembagaan dalam pelaksanaan pengawasan Daftar Pemilih Tambahan (Dptb) Dan Daftar Pemilih Khusus (Dpk) dalam Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019

11 Rabu-Kamis, 27 - 28 Maret 2019

Hotel Cahaya

Rapat Teknis

Rapat Tekhnis Pengawasan Kampanye Rapat Umum Dan Iklan Media Pada Pemilihan Dpr,


- Penguatan Kapasitas Kelembagaan dalam Implementasi pelaksanaan pengawasan tahapan Kampanye Rapat Umum dan Iklan Media pada Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Umum


56

Dpd, Dan Dprd Serta Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2019 (Divisi Phl)

Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019;

- Pemantapan Implementasi pelaksanaan pengawasan tahapan Kampanye Rapat Umum dan Iklan Media pada Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019;

- Identifikasi potensi permasalahan dalam penyelenggaraan Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Kampanye Rapat Umum dan Iklan Media pada Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019.

12 Selasa-Rabu, 2-3 April 2019

Hotel Cahaya

Rapat Koordinasi

Rapat Koordinasi Pengawasan Penghitungan Surat Suara Pada Pemilihan Dpr, Dpd, Dan Dprd Serta Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2019 (Divisi Phl)


- Terlaksana kegiatan untuk Pemantapan Implementasi pelaksanaan pengawasan Penghitungan Surat Suara pada Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019;

- Panwaslu Kecamatan memahami untuk mengawasi setiap Penghitungan Surat Suara yang ada, serta


57

mengamati kejadian Khusus yang ada di tempat pemungutan suara di tempatnya masing-masing.

13 Kamis-Jum’at, 4-5 April 2019

Hotel Cahaya

Rapat Koordinasi

Rapat Koordinasi Bawaslu Kabupaten Dengan Panwaslu Kecamatan Dalam Rangka Sosialisasi Produk Hukum Dalam Tahapan Penghitungan Surat Suara Pemilu Tahun 2019 (Divisi Hukum)



- Pemantapan Implementasi regulasi produk hukum dalam pelaksanaan pengawasan tahapan Penghitungan surat suara pada Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019.

14 Jum’at-Sabtu, 5-6 April 2019

Hotel cahaya

Rapat Koordinasi

Rapat Koordinasi Bawaslu Kabupaten Dengan Panwaslu Kecamatan Dalam Rangka Sosialisasi Produk Hukum Dalam Tahapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Dan Penetapan Hasil



- Pemantapan Implementasi regulasi produk hukum dalam pelaksanaan pengawasan tahapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Dan Penetapan Hasil Pemilu pada Pemilihan Umum DPR, DPD dan


58

Pemilu Tahun 2019 (Divisi Hukum)

DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019.

15 Minggu-Senin, 07-08 April 2019

Hotel Cahaya

Rapat Koordinasi

Rapat Koordinasi Penyelesaian Sengketa Antar Peserta Pemilu Pada Pemilihan Umum Tahun 2019 (Divisi Sengketa)


- Pemantapan pranata Kelembagaan dalam pelaksanaan pengawasan tahapan Kampanye dalam Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019;

- Identifikasi potensi Penyelesaian Sengketa Antar peserta Pemilu dalam Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019;

- Penekanan terhadap setiap penanganan pelanggaran panwascam untuk selalu berkoordinasi ke bawaslu kabupaten baik pelanggaran administrasi, tindak pidana atau terjadinya sengketa acara cepat.

16 Selasa-Rabu, 9-10 April 2019

Hotel Cahaya

Workshop Workshop Penanganan Pelanggaran Pada Pemilihan Dpr, Dpd, Dan Dprd Serta Presiden Dan Wakil


- Penguatan Kapasitas Kelembagaan dalam Implementasi Penanganan Pelanggaran Pada Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD Dan DPRD Serta Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2019;

- Identifikasi potensi Penanganan


59

Presiden Tahun 2019 (Divisi PP)

Pelanggaran Pada Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD Dan DPRD Serta Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2019


17 Rabu-Kamis, 10-11 April 2019

Hotel Cahaya

Rapat Koordinasi

Rapat Koordinasi Pengawasan Logistik Pada Pemilihan Dpr, Dpd, Dan Dprd Serta Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2019 (Divisi PHL)


- Terlaksananya kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia Pengawas Pemilu dalam melakukan Pengawasan tahapan - tahapan Pendistribusian Logistik Pemilu tahun 2019;

- Penguatan kapasitas kelembagaan dalam implementasi fungsi-fungsi pengawasan terhadap pendistribusian logistik Pemilu 2019.

18 Jum’at-Sabtu, 12-13 April 2019

Hotel Cahaya

Rapat Koordinasi

Rapat Koordinasi Bawaslu Kabupaten Dengan Panwaslu Kecamatan Dalam Rangka Sosialisasi Produk Hukum Tentang Tatacara


- Pemantapan Implementasi regulasi produk hukum dalam pelaksanaan pengawasan pada Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019;

- Penekanan bagi Panwaslu Kecamatan tentang tata cara Pemberian


60

Pemberian Keterangan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Di Mahkamah Konsitusi (Divisi Hukum)

Keterangan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum bagi Anggota DPR, DPD, dan DPRD yang mengajukan sengketa hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi.

19 Jum’at-Minggu, 12-14 April 2019

Hotel Cahaya

Rapat Koordinasi

Rapat Koordinasi Penanganan Pelanggaran Pada Pemilihan Dpr, Dpd, Dan Dprd Serta Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2019 (Divisi PHL)


- Penguatan Kapasitas Kelembagaan dalam Implementasi Penanganan Pelanggaran dan Identifikasi potensi Penanganan Pelanggaran Pada Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD Dan DPRD Serta Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2019


20 Selasa-Rabu, 30 April-01 Mei 2019

Hotel Cahaya

Rapat Koordinasi

Rapat Koordinasi Pengawasan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Dan Penetapan Hasil Pemilu

2 Anggota Panwascam dan 1 staf Teknis

- Terlaksana kegiatan untuk Pemantapan Implementasi pelaksanaan pengawasan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Dan Penetapan Hasil Pemilu;

- Panwaslu Kecamatan memahami


61

(Divisi PHL) untuk mengawasi setiap proses rekapitulasi hasil Penghitungan perolehan Suara dan penetapan hasil pemilu, serta mengamati kejadian Khusus yang ada di tempat pemungutan suara di tempatnya masing-masing.

21 Jumat-Sabtu, 17-18 Mei 2019

Hotel Cahaya

Rapat Koordinasi

Rapat Koordinasi Pada Pemilihan DPR,DPR Dan DPRD Serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2018

2 Anggota Panwascam dan 1 staf Teknis

- Penguatan Kapasitas Kelembagaan dan Pemantapan Implementasi pelaksanaan pengawasan pada Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019;

- Identifikasi potensi permasalahan dalam penyelenggaraan Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019.

22 Rabu-Kamis, 19-20 Juni 2019

Hotel Cahaya

Rapat Koordinasi

Rapat Koordinasi Evaluasi dan penyusunan Laporan Akhir Pengawasan Pada Pemilihan DPR,DPD,DPRD serta Pemilihan


- Terlaksana kegiatan untuk Pemantapan Implementasi terhadap seluruh proses pelaksanaan tahapan pengawasan Pemilu 2019 sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan yang telah dilakukan;

- Penekanan terhadap Panwaslu Kecamatan dalam menguraikan serta


62

Presiden Dan wakil Presiden Tahun 2019

menjabarkan hasil-hasil pengawasan pemilu yang telah dilakukan selama proses tahapan pemilu berlangsung yang disusun dalam bentuk Laporan Akhir.

23 Sabtu-Minggu, 29-30 Juni 2019

Hotel Praba Bandar Lampung

Rapat Koordinasi

Rapat Koordinasi Evaluasi Penanganan Pelanggaran Pada Pemilihan DPR,DPD,DPRD serta Pemilihan Presiden Dan wakil Presiden Tahun 2019

3 Anggota Panwascam

- Terlaksana kegiatan untuk Pemantapan Implementasi terhadap seluruh proses pelaksanaan tahapan pengawasan Pemilu 2019 sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan yang telah dilakukan;

- Penekanan terhadap Panwaslu Kecamatan dalam menguraikan serta menjabarkan hasil-hasil pengawasan pemilu dan potensi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi selama proses tahapan pemilu berlangsung yang disusun dalam bentuk Laporan Akhir.

Sumber : Data Sekretariat Bawaslu Kabupaten Lampung Utara, Tahun 2019


63

Pelatihan dan bimbingan teknis yang telah dilaksanakan oleh

Bawaslu sangat besar pengaruhnya bagi jajaran pengawas Pemilu, hal ini

terbukti dengan dapat berjalannya bimbingan teknis secara berjenjang.

Serta dapat dilihat kemampuan jajaran Pengawas Pemilu dari tingkat

Pengawas TPS, Panwaslu Kelurahan/Desa, Panwaslu Kecamatan dan

Bawaslu Kabupaten/Kota sendiri yang mampu melaksanakan tugas,

kewajiban dan wewenangnya dengan baik disetiap tingkatan.

Selain melalui kegiatan Rapat Koordinasi dan Bimbingan Teknis,

Bawaslu Kabupaten Lampung Utara juga melakukan pembinaan secara

langsung terhadap proses tahapan-tahapan Pemilihan Umum Tahun

2019, Bawaslu Kabupaten Lampung Utara melakukan supervisi secara

berkala ataupun melakukan pembinaan dan pemberian informasi serta

kegiatan lainnya sesuai situasi dan kondisi yang dihadapi kepada

Panwaslu Kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Lampung Utara. Hal

ini sesuai dengan huruf (b) Pasal 104 Undang - Undang Nomor 7 Tahun

2017 Tentang Pemilihan Umum, bahwa Bawaslu Kabupaten/Kota

berkewajiban melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap

pelaksanaan tugas pengawas Pemilu pada tingkatan di bawahnya.

Kegiatan stimulir melalui koordinasi supervisi, monitoring,

pembinaan dan evaluasi kinerja yang dilaksanakan oleh Bawaslu

Kabupaten Lampung Utara bisa dikatakan berhasil dan berjalan dengan

tertib. Hal ini dibuktikan dengan tertata dan teraturnya pola hubungan

antara Bawaslu Kabupaten dengan Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten

Lampung Utara. Terbukti pula dengan tidak adanya pelanggaran ataupun

kode etik yang mengharuskan pengenaan sanksi yang diberikan terhadap

jajaran pengawas Pemilu ditingkat bawah.

F. Pendaftaran dan Verifikasi Berkas Pendaftaran Pemantau Pemilu

Selama proses tahapan Pemihan Umum Tahun 2019 pada Badan

Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Lampung Utara, ada

beberapa Pemantau Pemilu yang melakukan Koordinasi kepada

Bawaslu Kabupaten Lampung Utara diantaranya adalah :


64

1. Pengurus Cabang Kotabumi Lampung Utara Pergerakan

Mahasiswa Islam Indonesia, melakukan koordinasi kepada

Bawaslu Kabupaten Lampung Utara pada tanggal 26 Maret

2019 dengan menunjukan fotocopy Sertifikat dari Badan

Pengawas Pemilihan Umum tentang Terakreditasnya

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia sebagai Pemantau

Pemilu berdasarkan Undang-Undang dengan Nomor Sertifikat :

029/BAWASLU/I/2019 tanggal 18 Januari 2019.

2. Pada tanggal 04 Maret 2019, Badan Pengawas Pemilihan

Umum Kabupaten Lampung Utara menerima surat

Pemberitahuan Pembentukan MAPPILU-PWI Kotabumi dengan

Nomor Surat : 001/MAPPILU-PWI/Mtr/III/2019 tanggal 4 Maret

2019 dan Surat Keputusan Nomor : SK-032/PWI-LPG/II/2019

oleh Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Lampung Tentang

Susunan Pengurus MAPPILU-PWI Kabupaten Lampung Utara

Tahun 2019.

Pemantau pemilu merupakan lembaga mandiri, Sehingga

pendanaan dibebankan kepada masing-masing pemantau, dan

seharusnya pemantau tetap melaksanakan tugasnya dengan baik meski

tidak diberi fasilitas operasional oleh Bawaslu. Namun, laporan pemantau

pemilu masih dinanti guna mengevaluasi pemilu mendatang. Hasil

evaluasi dan laporan nantinya akan banyak membawa manfaat bagi

Bawaslu Salah satunya akan menjadi catatan Bawaslu dalam memberikan

rekomendasi pemilu ke depan.

Peran pemantau pemilu menjadi perantara atau pihak ketiga yang

membantu selain melakukan pengawasan partisipatif. Menurutnya,

Pemantau Pemilu 2019 yang diakreditasi oleh Bawaslu tanpa sepeser pun

mendapatkan bantuan dana dari Bawaslu bisa melakukan pemantauan

secara total guna memastikan Pemilu 2019 berjalan baik.

Dalam Prakteknya di lapangan, selama proses tahapan pemilu para

pemantau yang mendaftarkan dirinya ke Bawaslu tidak menerima


65

pelatihan sebagai pemantau pemilu, dan setelah seluruh tahapan pemilu

selesai tidak menyampaikan laporannya ke Bawaslu Kabupaten Lampung

Utara. Karena sebenarnya tujuan dari laporan itu dapat menggali lebih

dalam temuan evaluasi yang dilakukan terhadap pelaksanan tahapan

pileg dan pilpres.


66

BAB IV

PENGAWASAN DAN PENCEGAHAN DUGAAN PELANGGARAN

PEMILU

A. Koordinasi Antar Lembaga

Pelaksanaan koordinasi yang dilakukan oleh Bawaslu

Kabupaten Lampung Utara dalam konteks pengawasan dan

pencegahan selama proses pengawasan pada seluruh tahapan

Pemilihan Umum Tahun 2019 dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 4.1 Koordinasi Antar Lembaga

No Tahapan Lembaga Tujuan

1.

Pemilihan Umum Anggota DPR,DPD,DPR

D serta Pemilihan

Presiden Dan wakil Presiden

Tahun 2019

KPU Kabupaten Lampung Utara

a. Memastikan segala tahapan Pemilu 2019 berjalan dengan baik, lancar, dan aman sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

b. Terciptanya Persamaan Persepsi antar jajaran penyelenggara dan Pengawas Pemilu dalam Pelaksanaan Pemilihan Umum DPR, DPD, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden;

2. Kepolisian Resor Lampung Utara

Keinginan bersama untuk menciptakan Pemilu yang damai, bersih dan berkualitas serta upaya pencegahan untuk meminimalisisr pelanggaran

3. Kejaksaan Negeri Lampung Utara

- Meningkatkan kerja sama dalam melakukan upaya penanganan pelanggaran Pemilu;

- Menjaga soliditas antar lembaga dan soliditas dengan sesama penyelenggara sehingga bisa bersama mengawasi dan menangani pelanggaran Pemilu.

4. Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Utara

Mengajak Pemkab Lampung Utara untuk turut serta menjaga kondusifitas selama proses tahapan Pemilu 2019 berlangsung.

5. Partai Politik se-Kabupaten

- Memberikan pendidikan politik kepada para caleg dan partai


67

Lampung Utara politik sehingga dapat memahami aturan-aturan yang berkaitan dengan tahapan Pemilu;

- Kepada para Politisi perempuan agar dapat ikut berperan aktif dalam tahapan pemilihan umum 2019 dan mampu memahami proses-proses pemilihan umum 2019.

6. SteakHolder - Para Stakeholder Lampung Utara agar dapat ikut berperan aktif dalam setiap tahapan pengawasan pemilihan umum 2019 dan mampu memahami proses-proses pemilihan umum 2019;

- Penekanan terhadap para Stakeholder Lampung Utara agar dapat melaporkan ke Bawaslu Lampung Utara apabila melihat atau mengetahui adanya potensi pelanggaran dalam tahapan pemilu 2019.

7. Jajaran Media se-Kabupaten Lampung Utara

- Meningkatkan Keterbukaan publik yang seluas-luasnya terhadap informasi dalam pelaksanaan tahapan proses Pemilu 2019.

8. Jajaran Bawaslu Kabupaten Lampung Utara

- Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Pemantapan pranata Kelembagaan dalam Implementasi pelaksanaan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD Dan DPRD Serta Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2019;

- Penekanan terhadap setiap penanganan pelanggaran agar panwascam untuk selalu berkoordinasi ke Bawaslu kabupaten baik pelanggaran administrasi, tindak pidana atau terjadinya sengketa acara cepat.



68

Dari data tabel diatas dapat diketahui bahwa dengan adanya

koordinasi antar lembaga sebagai pengawasan dalam Pemilihan Umum

Tahun 2019 semua pihak yang terlibat didalamnya tetap harus bersinergi

serta berkoordinasi dengan baik supaya terciptanya Pemilihan Umum

2019 yang tertib, aman, damai dan lancar dari seluruh tahapan.

B. Pusat Pengawasan Partisipasi Masyarakat

Sosialisasi dan pengawasan partisipatif Pemilu dimaksudkan

agar warga negara yang mempunyai hak pilih mengenal, memahami

dan dapat melaksanakan fungsi-fungsi pengawasan secara mandiri.

Dengan adanya pengawasan partisipatif, informasi awal dan laporan

pelanggaran Pemilu dapat segera disampaikan oleh pemilih kepada

Bawaslu Kabupaten Lampung Utara dan jajaran pengawas Pemilu

diberbagai tingkatan dalam rangka pencegahan pelanggaran Pemilu.

Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut

berperan dalam proses pengawasan Pemilihan Umum Tahun 2019,

mengawasi tahapan penyeleggaraan Pemilu agar berjalan demokratis,

luber dan jurdil. Partisipasi masyarakat ini dituangkan dalam beberapa

agenda kegiatan, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten

Lampung Utara telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut :


69

Tabel 4.2 Kegiatan Pengawasan Partisipatif

No Waktu

Pelaksaan Tempat

Jenis Kegiatan

Judul Kegiatan Peserta Output Kegiatan

1 Rabu, 31 Oktober 2018

Aula RM Taruko Jaya

Sosialisasi Sosialisasi Pengawasan Kampanye Dengan Stakeholder Dan Tokoh Masyarakat Pada Pemilihan Dpr, Dpd Dan Dprd Serta Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2019

Stakeholder Dan Tokoh Masyarakat

- Para Stakeholder dan Tokok Masyarakat Lampung Utara agar dapat ikut aktif berperan serta dalam setiap tahapan pengawasan pemilihan umum 2019 dan mampu memahami proses-proses pemilihan umum 2019 dan Penekanan terhadap para Stakeholder dan tokoh masyarakat Lampung Utara agar dapat melaporkan ke Bawaslu Lampung Utara apabila melihat atau mengetahui adanya potensi pelanggaran dalam tahapan pemilu 2019.

2 Rabu, 07 November 2018

Aula RM Taruko Jaya

Sosialisasi Sosialisasi Pengawasan Kampanye Dengan Ormas Dan Perguruan Tinggi Pada Pemilihan Dpr, Dpd Dan Dprd Serta Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2019

Ormas dan Perguruan Tinggi

- Para Ormas dan Perguruan Tinggi yang ada di Lampung Utara agar dapat ikut aktif berperan serta dalam setiap tahapan pengawasan pemilihan umum 2019 dan mampu memahami proses-proses pemilihan umum 2019 dan Penekanan terhadap para Ormas dan Perguruan Tinggi Lampung Utara agar dapat melaporkan ke Bawaslu Lampung Utara apabila melihat atau mengetahui adanya potensi pelanggaran dalam tahapan pemilu 2019.

3 Rabu, 28 Hotel Sosialisasi Sosialisasi Partai Politik Para perempuan dapat ikut berperan serta


70

Februari 2019

Cahaya Keterwakilan Perempuan (Divisi Phl)

Dan Organisasi

dalam tahapan pemilihan umum 2019 dan mampu memahami proses-proses pemilihan umum 2019

4 Kamis, 11 April 2019

Aula Taruko 1 Lampung Utara

Sosialisasi Sosialisasi Pengawasan Pemilu Dengan Tokoh Ulama Dan Pondok Pesantren Pada Pemilihan Dpr, Dpd, Dan Dprd Serta Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2019 (Divisi PHL)

Tokoh Ulama,dan Pondok Pesantren

- Para Tokoh Ulama,dan Pondok Pesantrenagar dapat ikut aktif berperan serta dalam setiap tahapan pengawasan pemilihan umum 2019 dan mampu memahami proses-proses pemilihan umum 2019;

- Penekanan terhadap para Tokoh Ulama,dan Pondok Pesantrenagar dapat melaporkan ke Bawaslu Lampung Utara apabila melihat atau mengetahui adanya potensi pelanggaran dalam tahapan pemilu 2019.

5 Senin, 15 April 2019

Aula Taruko 1 Lampung Utara

Sosialisasi Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Dengan Komunitas Sanggar Seni Dan Budaya Pada Pemilihan Dpr, Dpd, Dan Dprd Serta Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2019 (Divisi PHL)

Sanggar Seni Budaya

- Para Komunitas Sanggar Seni Dan Budaya agar dapat ikut aktif berperan serta dalam setiap tahapan pengawasan pemilihan umum 2019 dan mampu memahami proses-proses pemilihan umum 2019;

- Penekanan terhadap para Komunitas Sanggar Seni Dan Budaya agar dapat melaporkan ke Bawaslu Lampung Utara apabila melihat atau mengetahui adanya potensi pelanggaran dalam tahapan pemilu 2019.

6 Senin, 15 Aula Sosialisasi Sosialisasi Club Motor - Para Komunitas Club Motor Dan Sepeda


71

April 2019 Taruko 1 Lampung Utara

Pengawasan Pemilu Dengan Komunitas Club Motor Dan Sepeda Pada Pemilihan Dpr, Dpd, Dan Dprd Serta Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2019 (Divisi PHL)

Lampung Utara

agar dapat ikut aktif berperan serta dalam setiap tahapan pengawasan pemilihan umum 2019 dan mampu memahami proses-proses pemilihan umum 2019;

- Penekanan terhadap para Komunitas Club Motor Dan Sepeda agar dapat melaporkan ke Bawaslu Lampung Utara apabila melihat atau mengetahui adanya potensi pelanggaran dalam tahapan pemilu 2019.

7 Selasa, 16 April 2019

Aula Taruko 1 lampung Utara

Rapat Koordinasi

Rapat Koordinasi Dengan Stakeholder Dalam Tahapan Pemilu Pada Pemilihan Dpr, Dpd, Dan Dprd Serta Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2019 (Divisi PHL)

SteakHolder - Para Stakeholder Lampung Utara agar dapat ikut aktif berperan serta dalam setiap tahapan pengawasan pemilihan umum 2019 dan mampu memahami proses-proses pemilihan umum 2019;

- Penekanan terhadap para Stakeholder Lampung Utaraagar dapat melaporkan ke Bawaslu Lampung Utara apabila melihat atau mengetahui adanya potensi pelanggaran dalam tahapan pemilu 2019.



72

C. Sosialisasi Produk Hukum


menyadari Bahwa Semua Unsur dalam Masyarakat Harus Memiliki

Padangan Yang sama dalam Ketentuan, regulasi-regulasi dan Prosedur

Pelaksanaan Pemilu baik dalam rangka Pengawasan dan Penanganan

Pelanggaran.

Sosialisasi Produk Hukum Bawaslu ini juga Memberikan Penjelasan

Kepada Masyarakat Luas bahwa Bawaslu dibentuk untuk Melaksanakan

Tugas, Fungsi dan Kewenangan dalam Pengawasan Penyelenggaraan

Pemilu. Berdasarkan evaluasi atas hasil Kegiatan-kegiatan Rapat

Koordinasi Dan Sosialisasi Produk Hukum Dan Mekanisme Penanganan

Pelanggaran Kode Etik Di Lingkungan Bawaslu Kabupaten Lampung

Utara Pada Pemilihan Umum Tahun 2019 terlaksana dengan baik.

Berdasarkan hal tersebut diatas, Koordinasi Antar Lembaga serta

sosialisasi yang telah dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Lampung Utara

kepada Panwaslu Kecamatan maupun Masyarakat baik dalam bentuk

sosialisasi dan rapat koordinasi adalah sebagai berikut: :


73

Tabel 4.3 Kegiatan Sosialisasi Produk Hukum

No Waktu

Pelaksanaan Tempat Nama Kegiatan Peserta Output Kegiatan

1. Rabu, 28 Februari 2019

Hotel Cahaya

Sosialisasi Keterwakilan Perempuan (Divisi Phl)

Partai Politik Dan Organisasi

Para perempuan dapat ikut berperan serta dalam tahapan pemilihan umum 2019 dan mampu memahami

proses-proses pemilihan umum 2019

2. Kamis- Jum’at, 07 - 08 Maret 2019

Hotel Cahaya

Rakor Bawaslu Kabupaten Dengan Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Lampung Utara Dalam Rangka Sosialisasi Produk Hukum Pemilihan Umum Tahun 2019 ( Divisi Hukum)


- Penguatan Kapasitas Kelembagaan dalam Implementasi dan Pemantapan regulasi produk hukum dalam pelaksanaan pengawasan tahapan Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019;

3. Kamis-Jum’at, 4-5 April 2019

Hotel Cahaya

Rapat Koordinasi Bawaslu Kabupaten Dengan Panwaslu Kecamatan Dalam Rangka Sosialisasi Produk Hukum Dalam Tahapan Penghitungan Surat Suara Pemilu Tahun 2019 (Divisi Hukum)




74

4. Jum’at-Sabtu, 5-6 April 2019

Hotel cahaya

Rapat Koordinasi Bawaslu Kabupaten Dengan Panwaslu Kecamatan Dalam Rangka Sosialisasi Produk Hukum Dalam Tahapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Dan Penetapan Hasil Pemilu Tahun 2019 (Divisi Hukum)



5. Jum’at-Sabtu, 12-13 April 2019

Hotel Cahaya

Rapat Koordinasi Bawaslu Kabupaten Dengan Panwaslu Kecamatan Dalam Rangka Sosialisasi Produk Hukum Tentang Tata cara Pemberian Keterangan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Di Mahkamah Konsitusi (Divisi Hukum)


- Pemantapan Implementasi regulasi produk hukum dalam pelaksanaan pengawasan pada Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019;

- Penekanan bagi Panwaslu Kecamatan tentang tata cara Pemberian Keterangan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum bagi Anggota DPR, DPD, dan DPRD yang mengajukan sengketa hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi.

9. Selasa, 16 April 2019

Aula Taruko 1

Rapat Koordinasi Dengan Stakeholder

SteakHolder - Stakeholder Lampung Utara agar dapat ikut aktif berperan serta


75

lampung Utara

Dalam Tahapan Pemilu Pada Pemilihan Dpr, Dpd, Dan Dprd Serta Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2019 (Divisi PHL)

dalam setiap tahapan pengawasan pemilihan umum 2019 dan mampu memahami proses-proses pemilihan umum 2019;

- Penekanan terhadap para Stakeholder Lampung Utara agar dapat melaporkan ke Bawaslu Lampung Utara apabila melihat atau mengetahui adanya potensi pelanggaran dalam tahapan pemilu

2019.



76

D. Pengawasan Tahapan

1. Pengawasan Pemutahiran Data dan Daftar Pemilih

1) Pelaksanaan Pengawasan tahapan dan sub tahapan

pemutahiran data pemilih

a. Kerawanan – kerarawanan dan IKP

Isu daftar pemilih tenggelam kalah ramai dibanding

perbincangan seputar calon dan kampanyenya. Itulah

sebabnya pada saat rekapitulasi, para perwakilan pasangan

calon peserta Pemilu yang hadir tidak begitu tampak respon

dan masukannya terhadap DPT yang ditetapkan. Sedangkan

sebagai upaya untuk memaksimalkan pengawasan pada

tahapan penyusunan dan penetapan daftar pemilih ini,

Bawaslu menerapkan strategi berikut:

1. Mengindentifikasi dan/atau memetakan potensi-potensi

pelanggaran yang mungkin terjadi pada proses

pemuktahiran daftar pemilih;

2. Menentukan fokus pengawasan pada potensi

pelanggaran;

3. Berkoordinasi dengan masyarakat setempat, RT/RW

setempat untuk mengetahui pelanggaran yang mungkin

terjadi pada tahap pemuktahiran data pemilih;

4. Melakukan tindakan pencegahan terhadap terjadinya

pelanggaran yang lebih serius dengan mengajukan

koreksi daftar pemilih sementara yang diumumkan, dan

mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam

memberikan masukan terhadap daftar pemilih sementara

yang diumumkan;

5. Menindaklanjuti setiap temuan/laporan pelanggaran

Pemilu yang terjadi pada saat proses pemuktahiran data

pemilih.


77

b. Perencanaan Pengawasan

1. kegiatan rapat internal di divisi pengawasan, rapat koordinasi

dengan Panwascam se-Lampung utara serta rapat

koordinasi dengan stakeholder. Rapat internal divisi

dilakukan dalam rangka membahas indentifikasi dan

pemetaan permasalahan-permasalahan yang mungkin

terjadi dalam tahapan pendaftaran pemilih, dan menetapkan

langkah-langkah dan strategi yang akan dilakukan oleh

Bawaslu dalam mengawasi pelaksanaan tahapan ini,

termasuk langkah-langkah pencegahannya, pengawasan

langsung ke lapangan melalui supervisi, monitoring dan

evaluasi serta menetapkan bahan instrumen yang digunakan

sebagai alat pengawasan dan bagaimana sistem pelaporan

hasil pengawasannya;

2. rapat koordinasi, dilaksanakan dalam rangka penyampaian

konsep dan teknis pengawasan daftar pemilih yang akan

dilaksanakan oleh Bawaslu dalam Pemilu Anggota

DPR,DPD,DPRD Provinsi,DPRD Kabupaten serta Presiden

dan Wakil Presiden sekaligus mengevaluasi terhadap proses

yang telah berjalan pada saat tahapan. Dalam kegiatan rapat

koordinasi nasional ini, Bawaslu mengundang seluruh

Panwascam se-Lampung utara untuk hadir dalam Rakor

terebut;

3. rapat koordinasi dan komunikasi dengan stakeholder Pemilu,

dilakukan oleh Bawaslu dengan mengundang stakholder

Pemilu, terutama KPU, Didukcapil, peserta Pemilu dan

sebagainya. Rapat ini dilakukan terutama dalam rangka

meng-update informasi dari masing-masing lembaga

berkaitan dengan pelaksanaan tahapan pendaftaran pemilih

serta menekankan bagaimana agar terutama KPU dan

peserta Pemilu dapat bekerja dan menjalankan peran


78

masing-masing dalam rangka mewujudkan hasil daftar

pemilih yang baik; komprehensif, akurat dan mutakhir.

2) Kegiatan Pengawasan dalam tahapan dan subtahapan data

pemilih

a. Pencegahan

Dalam rangka pencegahan terhadap terajdinya

masalah terkait dengan pendaftaran pemilih, Bawaslu

selama proses pengawasan menindaklanjuti Surat Edaran

dari bawaslu RI dan menlajutkannya ke Panwasacam . Surat

Edaran yang berisi perintah kebijakan ini dikeluarkan

berdasarkan tahapan yang berjalan dan merupakan respon

atas kondisi hasil pengawasan yang terjadi di lapangan. Oleh

karena itu surat edaran yang di keluarkan oleh Bawaslu ini

meliputi seluruh proses tahapan pendaftaran pemilih Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden, seperti surat edaran yang

berkaitan dengan penyusunan DPS dan DPSHP,

pengumuman dan tanggapan DPSHP, penyusunan dan

penetapan DPT, penyusunan DPK serta yang terkait dengan

pemilih dalam DPKTb.

Berikut adalah surat edaran yang pernah dikeluarkan

oleh Bawaslu terkait dengan pengawasan Pendaftaran

pemilih Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 dan

tanggapan DPSH, penyusunan dan penetapan DPT,

penyusunan DPK serta yang terkait dengan pemilih dalam

DPKTb. Bawaslu, disamping telah melakukan langkah-

langkah pencegahan sebagaimana tersebut di atas, juga

melakukan kegiatan supervisi ke Kecamatan. Kegiatan ini

dilakukan untuk memastikan apakah kebijakan-kebijakan

teknis pengawasan yang telah dikeluarkan oleh Bawaslu RI

melalui surat edaran dilaksanakan dengan baik oleh

pengawasan Pemilu di Tingkat kecamatan atau tidak.


79

Kegiatan ini juga dalam rangka untuk melakukan cek dan

klarifikasi terhadap masalah-masalah yang muncul di

Kecamatan dan sekaligus memberikan asistensi

penyelesaiannya.

b. Aktifitas Pengawasan

Sebagaimana dalam prosesnya, penetapan DPT

Pilkada kemarin yang menjadi DPS Pemilu Anggota DPR,

DPD, dan DPRD Presiden dan Wakil Presiden serta tahapan

proses berikutnya yakni pemutakhiran DPS, Bawaslu dan

jajarannya di Kecamtan ternyata tidak menerima data (baik

hard copy maupun soft copy) dari KPU. Sehingga Bawaslu di

dalam proses pengawasan ini seidikit mengalami endala

.Bawaslu selanjutnya melakukan pencermatan dan analisis

data DPT tersebut untuk mengetahui akurasi dan

kemutakhirannya pada saat di tetapkan menjadi DPS Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden ini. Dengan menggunakan

sistem yang dimiliki, Bawaslu menemukan data pemilih yang

disebu tdengan data yang diindikasikan‘fraud’ yang ada di

DPS yang merupakan warisan data lama (DPT pilkada) yang

banyak mengandung masalah itu. Berikut adalah katagori

data yang diindiaksikan “fraud” yang ada di DPS

berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh Bawaslu :

- Kategori pemilih ganda

- Kategori pemilih meninggal dunia

- Kategori pemilih pindah domisili

- Kategori pemilih belum 17 tahun


80

Tabel 4.4 Data Daftar Pemilih Sementara

No Kecamatan

Daftar Pemilih Sementara

Laki-Laki Perempuan Total

1 Abung Barat 7151 6949 14100

2 Abung Kunang 3532 3546 7078

3 Abung Pekurun 4409 4142 8551

4 Abung Selatan 17800 17321 35121

5 Abung Semuli 8929 8367 17296

6 Abung Surakarta 10634 10163 20797

7 Abung Tengah 6332 6022 12354

8 Abung Timur 12874 12307 25181

9 Abung Tinggi 6185 5954 12139

10 Blambangan Pagar 6744 6396 13140

11 Bukit Kemuning 13324 13418 26742

12 Bunga Mayang 12225 11542 23767

13 Hulu Sungkai 5524 5286 10810

14 Kotabumi 17638 17180 34818

15 Kotabumi Selatan 22912 22800 45712

16 Kotabumi Utara 11115 10826 21941

17 Muara Sungkai 5503 5191 10694

18 Sungkai Barat 4574 4359 8906

19 Sungkai Jaya 3864 3606 7470

20 Sungkai Selatan 8087 7922 16009

21 Sungkai Tengah 6071 5641 11712

22 Sungkai Utara 11577 11190 22767

23 Tanjung Raja 11151 10650 21801

jumlah 281.128 210.778 428.906

Sumber: Berita Acara KPU, Tahun 2018

Berita acara penetapan hasil Data pemilih Sementara ini ditetapkan

di KPU pada tanggal 17 juni 2018 oleh KPU Lampung Utara dengan

nomor berita acara 045/PL.01.2-BA/1803/KPU-Kab/VI/2018. Kemudian

pada tanggal 21 Agustus 2018 bertepat di aula Kantor KPU ditetapkan

hasil rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Perbaikan dan kemudian di tetapkan

menjadi Daftar pemilih tetap Pemilihan Umum Tahun 2019 dengan rician

sebagai berikut :


81

Tabel 4.5 Daftar Pemilih Tetap

No Kecamatan

Daftar Pemilih tetap


1 Abung Barat 7247 7064 14311

2 Abung Kunang 3462 3413 6875


4 Abung Selatan 17963 17591 35554

5 Abung Semuli 9481 8640 17821


7 Abung Tengah 6349 6101 12450

8 Abung Timur 13168 12625 25793

9 Abung Tinggi 6435 6267 12702


11 Bukit Kemuning 14044 13840 27884

12 Bunga Mayang 12401 11781 24182

13 Hulu Sungkai 5536 5291 10827

14 Kotabumi 18078 17873 35951


16 Kotabumi Utara 11498 11316 22814

17 Muara Sungkai 5495 5227 10722

18 Sungkai Barat 4602 4425 9027

19 Sungkai Jaya 3783 3560 7343


21 Sungkai Tengah 6228 5863 12091

22 Sungkai Utara 12287 11802 24089

23 Tanjung Raja 11657 11158 22815

jumlah 222.278 215.721 437.999


Berdasarkan hasil pencermatan dan analisis data-data di atas,

Bawaslu menyimpulkan bahwa dalam DPT yang ditetapkan oleh KPU,

masih terdapat permasalahan krusial terkait dengan akurasi atau validitas

datanya. Masalah-masalah tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

- Daftar nama Kategori pemilih ganda berjumlah

- Daftar nama Kategori pemilih meninggal dunia berjumlah

- Daftar nama Kategori pemilih pindah domisili berjumlah

- Daftar nama Kategori pemilih belum 17 tahun berjumlah


82

adapun rincian temuan yang ditemukan dalam hasil penelitian

daftar pemilih tetap ini ada 6365 data ganda autentik,12 orang yang tidak

memenuhi syarat 7 meninggal dunia dan 5 orang pindah domisli. Dari

hasil temuan tersebut KPU melakuakn perbaikan terhadap hasil DPT

tersebut yang kemudian di tetapkannya DPTHP 1 pada tanggal 13

September 2018 dengan nomor berita acara 092/PL.02.1-BA/1803/KPU-

Kab/IX/2018 dengan rincian sebagi berikut :

Tabel 4.6 Daftar Pemilih Tetap Hasil perbaikan

No Kecamatan

Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan


1 Abung Barat 7318 6936 14074

2 Abung Kunang 3447 3367 6814


4 Abung Selatan 17777 17390 35167

5 Abung Semuli 9077 8504 17581


7 Abung Tengah 6284 6021 12305

8 Abung Timur 12985 12382 25340

9 Abung Tinggi 6365 6197 12562


11 Bukit Kemuning 13847 13580 27427

12 Bunga Mayang 12269 11618 23887

13 Hulu Sungkai 5493 5225 10718

14 Kotabumi 17875 17629 35504


16 Kotabumi Utara 11331 11093 22424

17 Muara Sungkai 5424 5123 10547

18 Sungkai Barat 4524 4329 8835

19 Sungkai Jaya 3681 3465 7146


21 Sungkai Tengah 6118 5739 11857

22 Sungkai Utara 12164 11679 23843

23 Tanjung Raja 11482 10992 22474

jumlah 219.327 212.141 431.468



83

Dari hasil pencermatan yang dilakukan Bawaslu Lampung utara

terhadap penetapan rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan ini

menemukan adanya data yang bermaslah . data yang bermasalah

tersebut terdiri dari beberapa kategori sebagai berikut 1487 data ganda

autentic data rusak 125, 48 belum terdaftar,88 meninggal dunia.

Kemudian pada tanggal 12 November KPU lampung utara melakukan

rapat pleno rekapitulasi daftar pemilih tetap hasil perbaikan kedua pada

pemilihan umum tahun 2019 di aula kantor KPU Lampung Utara dengan

nomor berita acara 130/PL.02.1-BA/1803/KPU-Kab/XI/2018 dengan

rincian sebagai berikut :

Tabel 4.7 Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan II

No Kecamatan

Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan II


1 Abung Barat 7220 7047 14267

2 Abung Kunang 3445 3363 6808


4 Abung Selatan 17688 17325 35013

5 Abung Semuli 9036 8480 17516


7 Abung Tengah 6259 6008 12267

8 Abung Timur 13576 12929 26505

9 Abung Tinggi 6323 6167 12490


11 Bukit Kemuning 13818 13511 27329

12 Bunga Mayang 12481 11850 24331

13 Hulu Sungkai 5616 5375 10991

14 Kotabumi 19257 19015 38272


16 Kotabumi Utara 11862 11657 23519

17 Muara Sungkai 5609 5320 10929

18 Sungkai Barat 4541 4395 8936

19 Sungkai Jaya 3720 3501 7221


21 Sungkai Tengah 6160 5816 11976

22 Sungkai Utara 12076 11639 23715


84

23 Tanjung Raja 11393 10921 23314

jumlah 222.914 216.016 438.930

Sumber : Berita Acara KPU, Tahun 2018

Kemudian pada tanggal 2 April 2019 KPU Lampung Utara

melakukan penetapan Daftar Pemilh Tetap Hasil Perbaikan III dengan

nomor berita acara 018/PL.02.1-BA/1803/KPU-Kab/IV/2019 dengan rician

sebagai berikut :

Tabel 4.8 Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan III

No Kecamatan

Daftar Pemilih Sementara


1 Abung Barat 7318 6936 14074

2 Abung Kunang 3447 3367 6814


4 Abung Selatan 17777 17390 35167

5 Abung Semuli 9077 8504 17581


7 Abung Tengah 6284 6021 12305

8 Abung Timur 12985 12382 25340

9 Abung Tinggi 6365 6197 12562


11 Bukit Kemuning 13847 13580 27427

12 Bunga Mayang 12269 11618 23887

13 Hulu Sungkai 5493 5225 10718

14 Kotabumi 17875 17629 35504


16 Kotabumi Utara 11331 11093 22424

17 Muara Sungkai 5424 5123 10547

18 Sungkai Barat 4524 4329 8835

19 Sungkai Jaya 3681 3465 7146


21 Sungkai Tengah 6118 5739 11857

22 Sungkai Utara 12164 11679 23843

23 Tanjung Raja 11482 10992 22474

jumlah 223.934 217.117 441.051



85

3) Hasil – Hasil Pengawasan

a. Temuan

Tabel 4.9 Data temuan

No Temuan tahap daftar pemilih

Jumlah

1 Data ganda 6365

2 Data meninggal 7

3 Pindah Domisili 5 Sumber: Alat kerja pengawasan Bawaslu LU, Tahun 2018

b. Rekomendasi

Pada tanggal 26 Oktober 2018 Bawaslu Kabupaten

Lampung Utara memberikan Rekomendasi kepada KPU

Lampung Utara tentang hasil pencermatan terhadap daftar

pemilih tetap hasil perbaikan 1 dengan nomor 130a/K.LA-

05/HM.02.00/X/2018 dengan rincian 1487 data pemilih

ganda kemudian terdapat 125 data rusak, 48 belum terdaftar

di daftar pemilih tetap, kemudian 88 orang meninggal dunia.

Bawaslu Lampung Utara memberikan rekomendasi kepada

KPU Lampung Utara untuk melakukan perubahan terhadap

berita acara rekapitulasi dan penetapan DPTHP 1 nomor

098/PL.02.1-BA/1803/KPU-KAB/IX/2018 yang telah

ditetapkan pada tnaggal 13 September 2018. Kemudian

pada tanggal 15 Maret 2019 Bawaslu Kabupaten Lampung

Utara memberikan rekomendasi kepada KPU Lampung

Utara tentang perbaikan DPT dengan nomor

011/K.LA/05/HM.02.00/III/2019 meminta kepada KPU untuk

memasukan 86 orang yang belum terdaftar sebagai daftar

pemilih khusus di rutan Kotabumi Lampung Utara, sebanyak

3 orang yang belum terdaftar di DPTHP 2. Dari hasil temuan

tersebut Bawaslu Kabupaten Lampung Utara

merekomendasikan kepada KPU Lampung Utara melakukan

perbaikan terhadap DPTHP 2.


86

c. Tindak Lanjut Rekomendasi

Tindak Lanjut dari Rekomendasi diatas bahwa KPU

Lampung Utara melakukan perbaikan terhadap berita acara

penetapan daftar pemilih tetap, berita acara daftar pemilih

tetap hasil perbaikan 1, berita acara penetapan daftar

pemilih tetap hasil perbaikan 2.

4) Dinamika dan Permasalahan Tahapan Dan Sub Tahapan

Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih

Diketahui bahwa didalam tahapan penyelanggaran ini

masih banyak ditemukannya data bermasalah yang perlu

segera diperbaiki oleh pihak penyelanggara, dalam hal ini

adalah KPU Lampung Utara. Adapun permasalahan lainnya

Bawaslu Kabupaten Lampung Utara mendapatkan kesulitan

dalam hal mengakses data (kopian) by name by address

sehingga menyulitkan untuk melakukan pencermatan daftar

pemilih tahun 2019.

5) Evaluasi Pelaksanaan Dan Pengawasan

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan oleh Bawaslu

Lampung Utara bahwa data yang diterima dari DISDUKCAPIL

dan merujuk pada hasil DPT terakhir di Lampung Utara masih

banyak ditemukan data yang bermasalah. Mengenai hal ini

Bawaslu Lampung Utara berharap agar kedepannya

DISDUKCAPIL melakukan sinkronisasi data terhadap data

yang dimiliki KPU Lampung Utara agar memudahkan pihak

Bawaslu Lampung Utara dalam melakukan pengawasan.


87

2. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Verifikasi Partai Politik

1. Pelaksanaan Pengawasan Dalam tahapan dan SubVerifikasi

Partai Politik

a. Kerawanan – Kerawanan dan IKP

Dalam tahapan pengawasan pendaftaran Partai Politik

Bawaslu lampung utara melakukan identifikasi permasalahan

yang akan timbul ketika tahapan itu dimulai. Bawaslu

Lampug Utara mengklasifikasikan dan memetakan tentang

indek kerawan yang akan muncul,diantaranya adalah

tentang jumlah anggota partai politik yang di serahakan

kemudian keabsahan data-data anggota yang diberikan

kepada KPU adalah data yang sudah diverifikasi oleh KPU

Lampung Utara. Dan Bawaslu Lampung Utara Memastikan

KPU menjalankan tugas sesuai dengan peraturan dan

perundangan yang berlaku.

b. Perencanana Pengawasan

Dalam setiap tahapan pengawasan yang akan di

lakukan Bawaslu menentukan fokus pengawasan. Dalam

tahapan pengwawasan pendaftaran partai politik peserta

pemilu ini Bawaslu melakukan rapat koordinasi internal untuk

membagi tim , pembagian tim ini di peruntukan untuk

memudahkan pengawasan langsung. Pengawasan tahapan

ini di fokuskan kepada penelitian kelengkapan persyaratan

berkas partai politik yang di daftarkan ke KPU.

2. Kegiatan Pengawasan dalam tahapan dan subtahapan

Verifikasi Partai Politik.

a. Pencegahan

Proses pendaftaran partai politik (parpol) peserta Pemilu

2019 telah dimulai sejak Oktober 2017. Ada 27 parpol yang

mengikuti seleksi untuk menjadi peserta pemilu serentak


88

pertama yang dilakukan di Indonesia. Tahapan yang harus

dilalui adalah pendaftaran daring, melengkapi dokumen

persyaratan, seleksi administrasi dan verifikasi faktual.

Indikator dasar seleksi administrasi yakni terkait

kepengurusan, keterwakilan perempuan, domisili kantor,

nomor rekening parpol sertakeanggotaan. setiap parpol yang

terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham)

wajib mengisi data melalui Sistem Informasi Partai Politik

(Sipol) yang tersedia dalam bentuk daring. Pengisian sipol

bisa dilakukan selama masa pendaftaran. Dalam tahapan ini

Bawaslu Lampung Utara berkordinasi kepada KPU Lampung

Utara untuk memastikan bahwa KPU melakukan penelitian

adminitrasi secara teliti terhadap berkas keanggotan yang di

serahkan oleh partai politik. Karena Bawaslu menduga akan

ada celah kecurangan yang terjadi dalam tahapan ini

diantaranya adalah, partai politik memberikan data anggota

yang ganda dan identitas anggota yang tidak sesuai dengan

kartu identitas asli nya.


89

b. Aktifitas Pengawasan

Tabel 4.10 Kegiatan Pengawasan

No Hari/tanggal waktu Jenis kegiatan Hasil pengawsan Keterangan

1 selasa tanggal 3 Oktober 2017

pukul 09.00

pendaftaran Penyerahan Dokumen Persyaratan Keanggotaan Partai Politik Calon Peserta Pemilu

perwakilan Partai Perindo yang datang umtuk berkonsultasi di Kantor KPU Kabupaten Lampung Utara.

-

2 hari rabu tanggal 4 Oktober 2017

pukul 13.05


PKB yang konsultasi terkait dengan Administrasi Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu di Kantor KPU Kabupaten Lampung Utara.

-

3 kamis tanggal 5 Oktober 2017

Pukul 08.00 – 16.00


Tidak ada Partai Politik yang melakukan pendaftaran ataupun berkonsultasi di kantor KPU Kabupaten Lampung Utara.

-

4 jumat tanggal 6 Oktober 2017

pukul 14.00


Partai Politik Idaman yang berkonsultasi terkait Verifikasi dan Administrasi Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu di kantor KPU Kabupaten Lampung Utara

-

5 sabtu tanggal 7 Oktober 2017

pukul 08.00 – 16.00


Tidak ada Partai Politik yang melakukan pendaftaran atau menyerahkan berkas di kantor KPU Kabupaten Lampung Utara.

-

6 minggu tanggal pukul pendaftaran Penyerahan Tidak ada Partai Politik yang melakukan -


90

8 Oktober 2017 08.00 – 16.00

Dokumen Persyaratan Keanggotaan Partai Politik Calon Peserta Pemilu

pendaftaran atau menyerahkan berkas di kantor KPU Kabupaten Lampung Utara.

9 Senin 09 Oktober 2017

pukul 09.00


Partai Perindo datang untuk melakukan pendaftaran partai politik tetapi karena data sipol pusat belum masuk maka perwakilan partai perindo kembali pulang untuk menunggu data sipol masuk terlebih dahulu, lalu sekitar pukul 14.00 Partai Perindo datang kembali ke kantor KPU Lampung Utara untuk menyerahkan berkas pendaftaran partai politik

Berkas di kembalikan karena setelah dihitung hasil sipol, KTA dan KTP ada selisih 20, dari 1699-1679 dan ditambah dengan adanya alamat yang berbeda.

pukul 10.30


Partai Hanura melalui LO datang ke kantor KPU Lampung Utara untuk berkonsultasi terkait sipol

10 Selasa, 10 Oktober 2017

- - - Tidak ada partai politik yang mendaftar

11 Rabu,11 - - - Tidak ada


91

Oktober 2017 partai politik yang mendaftar

12 Kamis, 12 Oktober 2017

pukul 11.40


Partai Republik datang dengan maksud untuk melakukan pendaftaran

ternyata belum bisa mendaftar hari ini dikarenakan Partai Republik di Pusat belum menyelesaikan pendaftarannya di KPU RI.

13 jum’at, 13 Oktober 2017

pukul 09.00


rombongan partai Nasdem datang ke KPU Lampung Utara untuk mendaftar

berkas dikembalikan karena belum lengkap,.

pukul 11.00


Perwakilan partai PSI datang ke Kantor KPU Lampung Utara untuk mendaftar

hasilnya sudah lengkap. Jumlah Sipol Partai PSI 992, KTP


92

992, KTA 992.

14 sabtu 14 Oktober 2017

pukul 10.50


perwakilan partai Perindo datang untuk melengkapi berkas

Hasil Sipol, KTA, KTP sudah lengkap yaitu 1699.

15 Minggu,15 Oktober 2017

pukul 09.15


partai Republik datang ke kantor KPU untuk mendaftar dan menyerahkan berkas pendaftaran, setelah dihitung jumlah Sipol 1111, KTA 1110, KTP 1110

berkas dikembalikan karena belum lengkap.

pukul 10.50

partai Gerindra datang ke kantor KPU untuk mendaftar dan menyerahkan berkas pendaftaran, setelah dihitung jumlah Sipol 2104, KTA 1998, KTP 2037


Pukul 14.00

partai PKS datang mendaftar Diterima oleh KPU

pukul 15.30

perwakilan partai Golkar datang untuk berkonsultasi

16 Senin, 16 Oktober 2017

Pukul 9.30


rombongan partai Berkarya datang ke kantor KPU Lampung Utara untuk mendaftar

tidak lengkap dan dikembalikan agar segera diperbaiki

Pukul partai Golongan Karya datang ke kantor Diterima oleh


93

9.50 KPU untuk mendaftar dan menyerahkan berkas pendaftaran. Setelah dihitung hasilnya jumlah Sipol, KTA, KTP 1507

KPU

Pukul 10.10

partai PAN datang ke kantor KPU untuk mendaftar dan menyerahkan berkas syarat pendaftaran


Pukul 10.25

partai PDI-P datang ke kantor KPU untuk mendaftar dan menyerahkan berkas pendaftaran


Pukul 13.40

perwakilan dari partai Gerindra datang untuk melengkapi berkas yang belum lengkap, Setelah dihitung jumlahnya Sipol, KTA, KTP berjumlah 2095

Diterima oleh KPU

Pukul 15.00

perwakilan partai Berkarya datang kembali ke kantor KPU untuk melengkapi berkas yang kurang lengkap dan hasil Sipol, KTA, KTP telah lengkap berjumlah 1103

Diterima oleh KPU

Pukul 17.00

rombongan partai Garuda datang ke kantor KPU Lampung Utara untuk mendaftar dan menyerahkan berkas syarat pendaftaran parpol. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim KPU hasil Sipol 1264, KTA 1264, KTP 1264

Diterima oleh KPU


94

Pukul 17.15

partai Demokrat datang ke kantor KPU Lampung Utara untuk mendaftar dan menyerahkan berkas syarat pendaftaran partai politik. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim KPU hasil Sipol 995, KTA 995, KTP 995

Diterima oleh KPU

Pukul 19.35

partai PIKA datang ke kantor KPU Lampung Utara untuk mendaftar dan menyerahkan berkas syarat pendaftaran parpol. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim KPU hasil Sipol 2707, KTA 468, KTP 463


Pukul 20.00

partai PPP datang ke kantor KPU Lampung Utara untuk mendaftar dan menyerahkan berkas syarat pendaftaran parpol. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim KPU hasil Sipol 933, KTA 933, KTP 933

Diterima oleh KPU

Pukul 21.00

partai Hanura datang ke kantor KPU Lampung Utara untuk mendaftar dan menyerahkan berkas syarat pendaftaran parpol. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim KPU hasil Sipol 8114, KTA 1150, KTP 1151

Masih Kurang lengkap

Pukul 21.45

Partai PKB datang ke kantor KPU Lampung Utara untuk mendaftar dan menyerahkan berkas syarat pendaftaran parpol. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim KPU hasil Sipol 981, KTA 940, KTP 941



95

Pukul 22.50

Partai PKB datang ke kantor KPU Lampung Utara untuk mendaftar dan menyerahkan berkas syarat pendaftaran parpol. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim KPU hasil Sipol 981, KTA 940, KTP 941


Sumber : Alat Kerja Pengawasan dan Pencegahan Bawaslu Kabupaten Lampung Utara, Tahun 2017


96

Tabel 4.11 Daftar Partai Politik yang mendaftar

No Partai Politik Data Sipol

1 Nasdem 1188

2 PSI 992

3 Perindo 1699

4 Partai Republik 1110

5 Gerindra 2104

6 PKS 936

7 Partai Berkarya 1103

8 Golkar 1507

9 PAN 936

10 PDIP 891

11 Garuda 1264

12 Demokrat 995

13 Pika 2707

14 PPP 933

15 Hanura 8144

16 PKB 981

17 PBB 1001 Sumber : Alat Kerja Pengawasan dan Pencegahan Bawaslu

Kabupaten Lampung Utara, Tahun 2017

Kemudian setelah partai politik mendaftarkan dan menyerakan

persyaratan ke KPU Lampung Utara dilakukan Verifikasi Faktual

Keanggotan. Setelah dilakukan verifikasi Faktual ada beberapa partai

politik yang dinyatakan tidak lolos.

Tabel 4.12 Hasil Penelitian partai politik

No Partai Politik Hasil Penelitian

Status MS BMS

1 PSI 1013 110 MS

2 PPP 900 157 TMS

3 PKS 1564 109 MS

4 PKB 1377 710 MS

5 Perindo 1132 291 MS

6 PDIP 1102 35 MS

7 PAN 726 539 TMS

8 Nasdem 1515 209 MS

9 Hanura 0 5182 TMS

10 Golkar 1442 101 MS

11 Gerindra 1002 274 MS

12 Garuda 860 196 TMS

13 Demokrat 1776 217 MS

14 Berkarya 1113 353 MS Sumber : Alat Kerja Pengawasan dan Pencegahan Bawaslu



97

Kemudian dari beberapa partai politik yang belum memunuhi

persyaratan dilakukan perbaikan. Dari hasil perbaikan yang dilakukan oleh

partai politik yang kemudian yang diserahkan kepada KPU Lampung

utara.

Tabel 4.13 Partai Politik Hasil Perbaikan

No Partai Politik Hasil Penelitian

Status MS BMS

1 PSI 93 2 MS

2 PPP 139 18 MS

3 PKS 0 0 MS

4 PKB 2 2 MS

5 Perindo 260 25 MS

6 PDIP 0 0 MS

7 PAN 335 54 MS

8 Nasdem 0 0 MS

9 Hanura 1010 428 MS

10 Golkar 0 0 MS

11 Gerindra 11 0 MS

12 Garuda 1032 29 MS

13 Demokrat 30 3 MS

14 Berkarya 15 7 MS Sumber : Alat Kerja Pengawasan dan Pencegahan Bawaslu


3. Hasil-hasil Pengawasan dalam tahapan dan Subtahapan

Verifikasi Partai Politik

a. Temuan

Selama Pengawasan tahapan pengawasan Verifikasi

Partai Politik Bawaslu Lampung utara menemukan ada

berberapa temuan terhadap data keanggotaan yang

diserahkan oleh partai politik. Bawaslu Lampug Utara

mengklasifikasi terhadap beberapa data yang bermasalah

diantaranya adalah Jumlah Anggota Identik Hasil Identifikasi

KPU, Jumlah Anggota Identik yang dijadikan tidak memenuhi

syarat oleh KPU, Jumlah Anggota Potensi Ganda Hasil

Identiifkasi KPU, Jumlah Anggota Potensi Ganda yang

dilakukan verifikasi faktual oleh KPU, Jumlah Anggota ganda

eksternal Hasil Identifikasi KPU.


98

Tabel 4.14 Data temuan verifikasi faktual partai politik


No Partai Jumlah Anggota Identik Hasil

Identifikasi KPU

Jumlah Anggota

Identik yang dijadikan tidak

memenuhi syarat oleh

KPU

Jumlah Anggota Potensi Ganda Hasil

Identiifkasi KPU

Jumlah Anggota Potensi Ganda yang

dilakukan verifikasi

faktual oleh KPU

Jumlah Anggota ganda eksternal Hasil

Identifikasi KPU

Jumlah Anggota Ganda ekternal yang dilakukan

verifikasi faktual oleh KPU

1 Berkarya 0 0 0 0 67

2 Demokrat 22 22 116

3 Garuda 12 26 86

4 Gerindra 16 61 158

5 Golkar 0 2 128

6 Hanura 91 123 463

7 Nasdem 12 18 97

8 PAN 0 10 107

9 PDIP 14 36 77

10 Perindo 0 0 136

11 PKB 108 134 81

12 PKS 0 0 33

13 PPP 60 77 67

14 PSI 4 4 152


99

b. Rekomendasi

Dari hasil pengawasan langsung yang dilakukan oleh

Bawalu Lampung Utara terhadap tahapan Verifikasi Partai

politik menemukan ada beberapa data ganda yang tidak

sesuai dengan data keanggotaan yang diserakhan pada saat

pendafran. Kemudian dari hasil pengawasan itu Bawaslu

Lampung Utara Berkordinasi dan menyerakan data hasil

pengawasan agar KPU bisa memperbaiki data tersebut di

dalam Sipol.

c. Tindak lanjut Rekomendasi

Bawaslu Lampung utara dalam setiap melakukan

Pengawasan dalam setiap tahapan melakukan koordinasi

kepada KPUDan memeberikan rekomendasi kepada KPU

apabila di temukan adanya temuan. Dalam tahapan

pengawasan Verifikasi Partai politik ini Bawaslu memberikan

rekomendasi kepada KPU untuk mengeluarkan data

keanggotaan partai politik yang ganda dan kemudian partai

politik KPU menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan oleh

KPU dengan mengeluakan data ganda di sipol.

4. Dinamika dan Permasalahan tahapan dan sub tahapan

Verifikasi Partai Politik

Dalam setiap tahapan penyelengaran pasti menyisakan

permasalahan–permasalahn tersendiri. Tahapan Verifikasi

Partai Politiki inipun menyisakan ada beberapa permasalah,

salah satu permasalahan adalah ketika partai politik mengalami

kesulitan dalam mengakses Sipol, kemudian Bawaslu dan KPU

mengalami kesulitian dalam menemukan alamat anggota partai

politik pada saat melakukan Verifikasi Faktual dikarenakan data

yang diberikan partai politik tidak sesuai dengan kartu

keanggotaannya, dan terkadang anggota tersebut sudah pindah


100

domisili hal itu terkadang menyulitkan pihak KPU dan Bawaslu

menemukan alamat tersebut.

5. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan tahapan dan Sub tahapan

Verifikasi Partai Politk

Evalusi dalam tahapan ini adalah agar kedepanya sipol KPU

tidak sulit untuk di akses oleh Partai politik, dan kepada KPU

agar dalam melakukan kegiatan verifikasi Faktual selalu

berkordinasi kepada Bawaslu. Karena pada saat melakukan

verifikasi faktual di lapangan pihak KPU cendrung sulit untuk di

lakukan komunukasi. Kemudian kepada KPU agar tidak

mempersulit memberikan data kepada Bawaslu karena hal ini

sangat mempersulit bawaslu untuk melakukan pengawasan

dalam tahapan penyelenggraan.



1. Pelaksanaan pengawasan tahapan pencalonan Calon DPD,

DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota

a. Kerawanan – Kerawanan dalam IKP

Dalam Proses Persiapan Pengawasan Pencalonan ini

BawasluLampung Utara melakukan Koordinasi kepada

Komisi Pemilihan Umum Kota guna mengidentifikasi

kerawanan dalam proses pencalonan. Karena berdasarkan

Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum bahwa Tahap

Pencalonan harus selalu terpantau dan diawasi oleh jajaran

Bawaslu baik ditingkat RI sampai dengan kabupaten/Kota.

Ada beberapa potensi kerawanan dalam tahapan

pencalonan :

1. Kurangnya jumlah dukungan sesuai ketentuan syarat-

syarat pendaftaran yang diatur dalam undang-undang dan

peraturan KPU;


101

2. Dukungan ganda;

3. Adanya dualisme kepengurusan parpol;

4. Dualisme pengusungan calon oleh parpol;

5. Sengketa penetapan calon.

Indikator-indikator kerawanan ada dalam pencalonan

namun Bawaslu Lampung Utaraberupaya agar proses

Pendaftaran Bakal Calon sampai ditetapkan menjadi Calon

bisa sesuai dengan peraturan yang ada dan meminimalisir

pelanggaran dengan melakukan pengawasan melekat

kepada patarlih dan KPU Lampung Utara


A. Tahapan yang dilaksanakan dalam proses Pencalonan

Presiden dan Wakil Presiden :

1) Pendaftaran Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden di

atur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 pada

pasal 226 dan kelengkapan pendaftaran diatur dalam

pasal 227;

2) Verifikasi Bakal Calon di atur dalam Undang-Undang

Nomor 7 Tahun 2017 pada pasal 230 s.d 234;

3) Penetapan dan Pengumuman Pasangan Calon di atur

dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 pada pasal

235 s.d 238 ;

4) Pengawasan atas Verifikasi Kelengkapan Administrasi

Pasangan Calon di atur dalam Undang-Undang Nomor 7

Tahun 2017 pada pasal 239.

B. Tahapan yang dilaksanakan dalam proses Pencalonan

Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota

:


102

1) Persyaratan Bakal Calon Anggota DPR, DPRD Provinsi

dan DPRD Kabupaten/Kota di atur dalam Undang-

Undang Nomor 7 Tahun 2017 pada pasal 240;

2) Tata cara Pengajuan Bakal Calon Anggota DPR, DPRD

Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota di atur dalam

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 pada pasal 241

s.d 247;

3) Verifikasi Kelengkapan Administrasi Bakal Calon Anggota

DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota di atur

dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 pada 248

s.d 250;

4) Pengawasan Atas Verifikasi Kelengkapan Administrasi

Bakal Calon Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD

Kabupaten Kota di atur dalam Undang-Undang Nomor 7

Tahun 2017 pada pasal 251;

5) Penyusunan Daftar Calon Sementara Anggota DPR,

DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota di atur dalam

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 pada pasal 252

s.d 255;

6) Penetapan dan Pengumuman Daftar Calon Tetap

Anggota DPR dan DPRD di atur dalam Undang-Undang

Nomor 7 Tahun 2017 pada pasal 257 s.d 257;

C. Tahapan yang dilaksanakan dalam proses Pencalonan

Anggota DPD :

Di Lampung Utara dalam tahapan pencalonan DPRD

Lampung Utara terdaftar 16 Partai Politik yang mendaftarkan

Bakal Calon DPRD Lampung Utara, yang dalam hal ini ada

25 kursi yang akan ditempati. Dari jumlah Daftar Calon

Sementara 171 menjadi Daftar Calon Tetap sejumlah 169

orang. Dengan rincian DCS 2 orang Tidak melengkapi data

dan mengundurkan diri dari Pencalonan. Pencalonan DPD


103

yang dinyatakan sebagai Daftar Calon Sementara yang

dalam hal ini penetapan sebagai Daftar Calon Tetap akan

ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi Lampung.

2. Kegiatan Pengawasan dalam Tahapan Dan pencalonan Calon


a. Pencegahan

Dalam rangka pengawasan Tahapan Dan pencalonan

Calon DPD/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/KotaBawaslu

Lampung Utara melakukan Pengawasan Langsung pada

proses Tahapan Pencalonan, dan Bawaslu Lampung Utara

menyampaikan Surat Pencegahan serta surat himbauan

kepada KPU Lampung Utara Maupun kepada Peserta

Pemilu Tahun 2019.


104

b. Aktivitas Pengawasan

a) Pendaftaran Bakal Calon

Tabel 4.15 Kegiatan Pengawasan Pendaftaran

No Hari/tanggal waktu Jenis kegiatan Hasil pengawasan Keterangan

1 Kamis, 05 juli 2018

08.00 s.d 16.00 WIB

pengawasan langsung di KPU Lampung Utara dalam tahapan pengajuan Bakal Calon anggota DPRD pada pemilihan umum 2019

tidak ada satu parpol yang mendaftarkan/mengajukan

bakal calon nya ke KPU

-

2 Jum’at, 06 juli 2018

08.00 s.d 16.00 WIB




-

3 Sabtu, 07 juli 2018

08.00 s.d 16.00 WIB




-

4 Minggu, 08 juli 2018

08.00 s.d 16.00 WIB




-

5 Senin, 09 Juli 2018

08.00 s.d 16.00 WIB




-

6 Selasa, 10 Juli 2018

08.00 s.d 16.00 WIB




-

7 Rabu, 11 juli 2018

08.00 s.d 16.00 WIB




-

8 Kamis, 12 juli 08.00 s.d pengawasan langsung di KPU Lampung tidak ada satu parpol yang -


105

2018

16.00 WIB Utara dalam tahapan pengajuan Bakal Calon anggota DPRD pada pemilihan umum 2019

mendaftarkan/mengajukan bakal calon nya ke KPU

9 Jum’at, 13 juli 2018

08.00 s.d 16.00 WIB




-

10 Sabtu, 14 Juli 2018

pukul 09.20 Wib


Partai PPP untuk konsultasi terkait

pengajuan bakal calon DPRD

pukul 10.50


Partai PDI-P untuk konsultasi terkait

pengajuan bakal calon DPRD

11 Minggu, 15 Juli 2018

08.00 s.d 16.00 WIB




-

12 Senin, 16 Juli 2018

08.00 s.d 16.00 WIB




-

13 Selasa, 17 Juli 2018

Pada pukul 09.30


Partai Bulan Bintangserta beberapa anggota

partainya datang ke kantor Komisi Pemilihan Umum melakukan pendaftaran

bakal calon anggota DPRD Kabupaten Lampung Utara

Diterima Oleh KPU


106

pukul 11.45

partai Golkar serta beberapa anggota



Diterima Oleh KPU

pukul 14.09

partai PKPIserta beberapa anggota partainya datang

ke kantor Komisi Pemilihan Umum

melakukan pendaftaran bakal calon anggota DPRD Kabupaten Lampung Utara

Diterima Oleh KPU

pukul 15.07

partai Demokratserta beberapa anggota



Diterima Oleh KPU

pukul 16.20

partai PKBserta beberapa anggota partainya datang

ke kantor Komisi

Diterima Oleh KPU


107

Pemilihan Umum melakukan pendaftaran


pukul 16.34

partai PPPserta beberapa anggota partainya datang



Diterima Oleh KPU

pukul 16.44

partai PANserta beberapa anggota partainya datang



Diterima Oleh KPU

pukul 22.30

partai Hanuraserta beberapa anggota


bakal calon anggota

Diterima Oleh KPU


108

DPRD Kabupaten Lampung Utara

pukul 22.45

partai PSI serta beberapa anggota partainya datang



Diterima Oleh KPU

pukul 21.55

Ketua partai Gerindraserta beberapa anggota



Diterima Oleh KPU

pukul 23.00

Ketua partai PDIPserta beberapa anggota



Diterima Oleh KPU

14 Rabu, 18 Tahapan perbaikan berkas administrasi Bakal Pengawasan perbaikan Ada


109

Juli 2018 Calon Anggota DPRD Lampung Utara berkas administrasi Bakal Calon Anggota DPRD

Lampung Utara

beberapa partai yang belum memenuhi syarat / sehingga dilakukan perbaikan


b) Pengawasan perbaikan berkas administrasi

Tabel 4.16 Kegiatan Pengawasan Perbaikan Pendaftaran

No Hari/tanggal waktu Jenis kegiatan

1 Sabtu, 21 Juli 2018

13.00 WIB s.d Selesai

verifikasi persyaratan pengajuan bakal calon anggota DPRD Lampung Utara

2 Minggu, 22 Juli 2018

pukul 09.00 rapat pleno terbuka Penetapan daftar pemilih hasil perbaikan(DPSHP) Dalam Pemilihan Umum Tahun 2019

3 Rabu, 01 Agustus 2018

pukul 09.00 Kegiataan verifikasi berkas perbaikan bakal calon anggota DPRD Lampung Utara dilakukan oleh petugas KPU Lampung Utara untuk memastikan keabsahan dan

kelengkapan berkas persyaratan sehingga bisa dinyatakan memenuhi syarat (MS) atau tidak memenuhi syarat (TMS) berkas tersebut.Berdasarkan Hasil pengawasan

bahwa telah dilakukan verifikasi berkas untuk Partai Perindo, Berkarya, Nasdem, PAN, GOLKAR dan Demokrat

4 Kamis, 02 Agustus 2018

pukul 09.00 Kegiataan verifikasi berkas perbaikan bakal calon anggota DPRD Lampung Utara dilakukan oleh petugas KPU Lampung Utara untuk memastikan keabsahan dan kelengkapan berkas persyaratan sehingga bisa dinyatakan memenuhi syarat (MS)


110

atau tidak memenuhi syarat (TMS) berkas tersebut. Berdasarkan Hasil pengawasan bahwa telah dilakukan verifikasi berkas untuk Partai PDI-P, PSI, PKPI, PPP, PBB, Gerindra, Garuda, Hanura, PKB dan PKS.


c) Perbaikan Pendaftaran Bakal Calon

Tabel 4.17 Hasil Pengawasan Pendaftaran

No Partai Keterangan

1 PKB KPU menyatakan berkas lengkap

2 GERINDRA KPU menyatakan berkas lengkap

3 PDIP KPU menyatakan berkas lengkap

4 GOLKAR KPU menyatakan berkas lengkap

5 NASDEM KPU menyatakan berkas lengkap

6 GARUDA KPU menyatakan berkas lengkap

7 BERKARYA KPU menyatakan berkas lengkap

8 PKS KPU menyatakan berkas lengkap

9 PERINDO KPU menyatakan berkas lengkap

10 PPP KPU menyatakan berkas lengkap

11 PSI KPU menyatakan berkas lengkap

12 PAN KPU menyatakan berkas lengkap

13 HANURA KPU menyatakan berkas lengkap

14 DEMOKRAT KPU menyatakan berkas lengkap

15 PBB KPU menyatakan berkas lengkap

16 PKPI KPU menyatakan berkas lengkap Sumber : Alat Kerja Pengawasan dan Pencegahan Bawaslu Kabupaten Lampung Utara, Tahun 2018


111

3. Hasil-Hasil Pengawasan

a. Temuan

Pada Tahapan Pelaksanaan Pengawasan Pencalonan

calon Anggota DPD,DPRD Provinsi,DPRD Kabupten

Bawaslu Lampung Utaratidak menemukan Temuan maupun

Pelanggaran.

b. Rekomendasi


tidak ada temuan atau pelanggaran yang direkomendasikan,

namun Bawaslu memberikan surat Pencegahan pada

Tahapan Pencalonan kepada KPU Lampung Utara maupun

Peserta Pemilu.

c. Tindak Lanjut Rekomdasi

Tindak Lanjut dari rekomendasi tersebut nantinya ini

dismapaikan kepada Bawaslu Provinsi untuk dapat

disampaikan dalam rapat Koordinasi Nasional yang

dilakukan oleh Bawaslu Republik indonesia. Tindak Lanjut

dari hasil temuan dalam tahapan ini meminta Pihak KPU

untuk memperbaiki hasil keputusan penetepan calon daftar

tetap.

4. Dinamika dan Permasalah Tahapan dan Subtahapan

Pencalonan Calon DPD/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota

Dalam setiap pelaksanaan pengawasan tahapan pemilu

memiliki dinamika dan permasalahan tersendiri. Dalam

Pengawasan Tahapan pencalonan ini bahwa data yang di input

oleh KPU di Sipol pihak bawaslu tidak diberikan ruang dan

akses sehingga ini memepersulit dalam melihat kelengkapan

dan permasalahn yang terjadi dalam sipol tersebut. Kemudian

hampir semua partai politik melakukan pendaftaran di hari yang

sama pada hari terkhir tahapan sehingga membuat


112

penyelengara dan pengawas harus benar-benar fokus dalam

melakuakn pengecekan data yang berikan oleh partai politik

pada saat pendaftaran.

5. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan

Pencalonan Calon DPD/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota

Evaluasi dalam tahapan ini bahwa data yang di input oleh

KPU di Sipol pihak bawaslu tidak diberikan ruang dan akses

sehingga ini memepersulit dalam melihat kelengkapan dan

permasalahn yang terjadi dalam sipol tersebut. Kemudian

hampir semua partai politik melakukan pendaftaran di hari yang

sama pada hari terkhir tahapan sehingga membuat

penyelengara dan pengawas harus benar-benar fokus dalam

melakuakn pengecekan data yang berikan oleh partai politik

pada saat pendaftaran.

4. Pelaksanaan Tahapan Kampanye

1. Pelaksanaan Pengawasan tahapan dan Sub tahapan

Kampanye

a. Kerawanan-Kerawanan Dan IKP

Kerawanan – kerawanan dalam kampanye dalam

tahapan pengawasan ini ada beberapa faktor kerawan yang

terjadi. Hasil pemetaan kerawanan dalam tahapan

kampanye Bawaslu Kabupaten Lampung Utara menemukan

potensi terjadi nya Money Politic yang akan terjadi di dalam

tahapan ini, kemudian black campaing yang diduga akan

terjadi karena antar Caleg saling mengeluarkan keburukan

pasangan lain untuk menjatuhkan elektabilitas salah satu

pasang calon tertentu, kemudian ada potensi isu sara yang

akan dikembangkan oleh tim kampanye pasangan calon

atau simpatisan. Bawaslu juga melihat akan ada potensi nya

pembagian alat kampanye yang tidak sesusia dengan


113

ketentuan KPU yaitu tertuang pada PKPU 4 tahun 2017

pada pasal 26 tentang ketentuan yang boleh dibagikan pada

saat kampanye. Sedangkan tahapan Kampanye ini sendiri

akan dilaksanakan dari tanggal 23 September 2018 sampai

dengan 13 April 2019.


Perencanaan pengawasan dalam tahapan perencaan

pengawasan di tahapan kampanye ini, Bawaslu Lampung

Utara melakukan beberapa rencana agenda diantara lain

pihak Bawaslu akan melakukan rapat koordinasi kepada

stakeholder dan partai politik untuk bersama menjaga

kondusifitas selama tahapan kampanye berlangsung,

kemudian Bawaslu lampung utara akan melakukan sosialisai

terhadap tim pasang calon tentang ketetapan-ketepan yang

tidak boleh dilakukan oleh pasang calon saat

berkampanye,kemudian melakukan sosialisai kepada

Ormas,Okp,dan ASN untuk menjaga netralitas nya selama

tahapan kamapnye ini berlangsung.

2. Kegiatan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan Kampanye

a. Pencegahan

Tabel 4.18 Surat Pencegahan Bawaslu Lampung Utara

No Tanggal kegiatan

pencegahan Kegiatan pencegahan

1 28 Agustus 2018 Penertiban dan Sosialisasi Alat Peraga Kampanye (APK) Sebelum Memasuki Jadwal Tahapan Kampanye Pemilu 2019



4 29 Agustus 2019 Penertiban dan Sosialisasi Alat Peraga


114

Kampanye (APK) Sebelum Memasuki Jadwal Tahapan Kampanye Pemilu 2019


6 3 September 2018

Rapat Koordinasi Penertiban Alat Peeraga Kampanye (APK)

7 13 September 2018

Himbauan Penertiban Alat Peraga Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu 2019

8 13 September 2018


9 13 September 2018


10 13 September 2018









Koordinasi Pelepasan Baliho / Banner / Spanduk / Alat Peraga Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu 2019

15 23 Setember 2018

Himbauan


Pencegahan Pelanggaran Dalam Kegiatan Kampanye Pemilu di Media Massa

17 29 Oktober 2018 Undangan Sosialisasi Pengawasan Kampanye

18 16 November 2018

Himbauan

19 24 November 2018

Himbauan

20 21 Desember 2018

Surat Pencegahan

21 7 Februari 2019 Himbauan

22 11 April 2019 Pencegahan Praktik Politik Uang Sumber: Arsip Surat Bawaslu Kabupaten Lampung Utara, Tahun

2018


115


Aktivitas pengawasan dalam tahapan pengawasan

kampanye ini dimulai dari tanggal 23 September 2018

dimana Bawaslu lampung Utara dan jajaran Panwaslu

kecamatan melakukan pengawasan kampanye dari tanggal

23 September 2018 sampai dengan tanggal 13 April 2019,

adapun hasil dari keseluruhan pengawasan Baik tingkat

Bawaslu Kabupaten Lampung Utara ataupun Panwaslu

Kecamatan se- Kabupaten Lampung Utara tersebut

dicantumkan di form A (Form Pengawasan) Selama tahapan

kampanye Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD

Provinsi, DPRD Kabupaten Tahun 2019 yang berlangsung di

Kabupaten Lampung Utara.

3. Hasil-Hasil Pengawasan Tahapan dan Sub tahapan Kampanye

a. temuan.

Selama masa tahapan pengawasan kampanye

Bawaslu lampung utara mendapatkan ada beberapa temuan

dia lapangan dan kemudian di tindak lanjuti untuk dilakukan

klarifikasi dan di minta keterangan. Dan Bawaslu

memastikan apakah temuan tersebut memenuhi unsur atau

tidak. Dalam hal ini ada dua jenis pelangaran yang sering

dilkakukan diantara nya adalah pelangaran secara

administratif . selama masa tahapan kampenye ini Bawaslu

Lampung Utara memenukan adanya pelangran administratif

yang dilakuakn oleh caleg PPP dapil 5 Provinsi Lampung

.dimana yang bersagkutan berkampanye tidak menggunakan

Surat Tanda Terima Pemberithuan dari pihak kepolisian.

Kemudian bawaslu kabupaten Lampung Utara menemukan

sebanyak 5127 APK liar.


116

Tabel 4.19 Data APK liar

No Panwascam Se Kab.

Lampura Temuan Pemasangan APK Yang

Melanggar

1 Abung Barat 332

2 Abung Kunang 147

3 Abung Pekurun 443

4 Abung Selatan 0

5 Abung Semuli 191

6 Abung Surakarta 199

7 Abung Tengah 254

8 Abung Timur 256

9 Abung Tinggi 418

10 Blambangan Pagar 206

11 Bukit Kemuning 501

12 Bunga Mayang 668

13 Hulu Sungkai 221

14 Kotabumi 37

15 Kotabumi Selatan 104

16 Kotabumi Utara 316

17 Muara Sungkai 83

18 Sungkai Barat 0

19 Sungkai Jaya 90

20 Sungkai Selatan 0

21 Sungkai Tengah 111

22 Sungkai Utara 203

23 Tanjung Raja 377

JUMLAH 5157


Kemudian Bawaslu Kabupaten Lampung Utara

menemukan adanya tabloid yang diduga menkampanyekan

salah satu pasang colon presiden. adapaun tabloid yang

ditemukan bawaslu bernama Indonesia Barokah dan Pondok

pesantren kita. Dimana didalam tabloid tersebut terdapat

kampanye hitam

.


117

c. Tindak Lanjut Rekomendasi

Dari temuan yang di temukan oleh Bawaslu Kabupaten

Lampung Utara adalah :

1. Bahwa caleg atas nama Halifahmi Almarosy terbukti

bersalah melakukan Kampanye tanpa ada surat tanda

terima pembertiahuan dari kepolisian. Sehingga dari hasil

sidang adminitrasi yang dilakukan oleh Bawaslu

memutuskan bahwa yang bersangkutan tidak dapat

melakukan kampanye selama 2 hari

2. Terkait Alat Peraga Kampanye liar yang ditemukan oleh

Bawaslu Kabupaten Lampung utara melakukan

penertiban APK tersebut ,dengan cara bekerjasama

dengan Pemeritah daerah dalam hal ini adalah sat-POL-

PP yang ada di setiap tingkatan kecamatan

3. Melakukan penarikan terhadap tabloid indonesia barokah

dan pesantren kita yang sdh tersebar di pondok pesantren

yang diduga menerima tabloid tersebut.

4. Dinamika dan Permasalahan Tahapan dan Sub tahapan

Kampanye

Dalam tahapan pengawasn kampanye pemilihan Presiden

dan Wakil Presiden, DPR,DPD,DPRD Provinsi,DPRD

Kabupaten Tahun 2019 daerah di lampung Utara ada beberapa

dinamika dan permasalahan yang terjadi di lapangan. Minim nya

kesadaran masyarakat tentang penting nya informasi-informasi

tentang adanya dugaan pelangaran,karena pada hakikatnya

pengaswan Pemilu 2019 itu merupakan tanggung jawab

bersama seluruh element masyarakat dan Bawaslu menjadi

sebuah badan yang di percayai oleh masyarakat untuk menjadi

institusi menangani semua hasil dugaan pelangaran.

Permaslahan dan dinamika yang terjadi selama tahapan


118

kampanye ini adalah lokasi kampanye yang sulit dijangkau oleh

Kendaran serta cuaca yang tidak bersahabat.

5. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Tahapan dan Sub tahapan

Kampanye

Selama tahapan pengawasan kampanye pemilihan

Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi,

DPRD Kabupaten Tahun 2019 di daerah Lampung Utara,

Bawaslu Lampung utara telah melakukan pengawasan secara

langsung baik itu dari tingkat kecamatan sampai tingkatan

pengawas lapangan. Bawaslu telah melakukan beberapa

pencegahan dalam tahapan ini dan melakukan koordinasi

kepada jajaran kebawah dan Bacaleg agar bisa memahami dan

mematuhi semua aturan dan perundangan yang ada.

Kemudian Bawaslu Lampung utara menyadiri ada beberapa

kekurangan yang terjadi saat tahapan ini salah satunya adalah

fokus pengawasaan yang terbagi dengan tahapan Pemilu 2019.



Suara

1. Persiapan Pengawasan Tahapan Pengadaan dan


Suara.

a. Kerawanan-Kerawanan dan IKP

Pengadaan dan distribusi logistik pemilu menjadi salah

satu tahapan krusial dalam pemilu 2019. Mengingat, pemilu

serentak pada tahun ini dilakukan dengan 5 jenis surat suara.

Terkait hal itu, Bawaslu Lampung Utara merilis beberapa

indikasi kerawanan tahap logistik untuk mengingatkan

penyelenggara pemilu terkait potensi kecurangan. Urgensi

tahapan logistik menjadi penting karena ketersediaan dan


119

kecukupan logistik pemilu mempengaruhi kelancaran tahapan

pemilu.

Pemilu yang digelar serentak akan membutuhkan

logistik yang memadai, banyak, dan tentunya harus

berkualitas. Oleh sebab itu, KPU harus memastikan proses

pencetakan logistik harus sudah berjalan sesuai dengan

prinsip dan acuan standar logistik, seperti tepat prosedur

tepat jumlah dan tepat jenis.

Jika hal tersebut tidak serius dilakukan oleh

penyelenggara, akan membuka potensi-potensi kecurangan

dalam penyelenggaraan pemilu, Berdasarkan gambaran

Bawaslu Lampung Utara, jika pada 17 April nanti di setiap

TPS maksimal 300 DPT dengan 5 surat suara maka logistik

jenis surat suara dalam satu TPS berjumlah 1.500 surat

suara.

KPU harus serius serta terbuka terhadap publik terkait

tahapan pendistribusian logistik. Sebab, potensi surat suara

tertukar, Kota k suara tertukar, surat suara kurang menjadi

potensi kerawanan yang memicu adanya kecurangan.

Sehubungan hal itu, Bawaslu Lampung Utara

mengidentifikasi beberapa potensi kerawanan tahapan

logistik yang perlu menjadi perhatian pihak KPU sebagi

berikut :

1. Banyak logistik pemilu yang tidak tepat prosedur, tepat

jumlah, tepat jenis, dan tepat waktu;

2. Adanya logistik yang tidak tepat sasaran pada saat

pendistribusian, baik dari percetakan ke gudang maupun

dari KPU Kab/Kota ke Kecamatan maupun ke TPS;

3. Adanya surat suara yang tertukar, antar-dapil, antar-TPS

dan antarkelurahan;


120

4. Jumlah surat suara dan sertifikat berita acara pada saat

pencetakan harus seusai dengan jumlah yang sudah

ditentukan;

5. Proses penyortiran dan pelipatan surat suara, surat suara

sudah tercoblos;

6. Aspek keamanan dalam proses pencetakan,

pendistribusian, dan penyimpanan di gudang.


Perlengkapan pemungutan suara sebagaimana

ditegaskan pada Pasal 341 Undang-Undang Nomor 7 Tahun

2017 adalah terdiri atas: Kota k Suara, Surat Suara, Tinta,

Bilik Pemungutan Suara, Segel, Alat untuk mencoblos pilihan,

dan Tempat Pemungutan Suara. Ketentuan bentuk, ukuran,

spesifikasi teknis, dan perlengkapan pemungutan suara

lainnya diatur melalui Peraturan KPU. Dalam penjelasan

ketentuan Pasal 341 jo Pasal 7 ayat (1) PKPU 15 Tahun 2018

bahwa jenis perlengkapan pemungutan suara pada point a

bahwa perlengkapan Kota k suara untuk pemungutan suara

harus terbuat dari bahan karton kedap air yang pada satu

sisinya bersifat transparan, bermakna bahwa isi Kota k Suara

harus terlihat dari luar.

Bawaslu Lampung Utara telah melakukan pengamatan di

23 Kecamatan guna Melakukan Pengecekan Logistik Pemilu

2019 di Gudang tempat penyimpanan perlengkapan

penyelenggaraan pemilu 2019 KPU Lampung Utara untuk

memastikan Gudang kondisi logistik yang telah diterima dalam

kondisi baik dan Gudang Penyimpanan Logistik merupakan

tempat yang aman, bebas dari banjir bencana alam

lainnya.Bawaslu Lampung Utaramelakukan koordinasi dengan

KPU Lampung Utaramelalui tatap muka untuk Memastikan

perencanaan pengelolaan logistik, mengkonfirmasi logistisk


121

yang telah diterima, sedang dan proses pengadaan dan

perencanaan pengadaan, Mendiskusikan persoalan dan

kendala dalam proses penyelenggaraan logistik, serta

Mendapatkan dokumen-dokumen perencanaan KPU Lampung

Utara terkait keseluruhan logistik dan tanda terima logistik

yang telah ada di KPU Lampung Utara.

2. Kegiatan Pengawasan Tahapan Pengadaan dan


Suara

a. Pencegahan

Dalam upaya bersama mewujudkan pelaksanaan

pemilihan umum (Pemilu) serentak tahun 2019 yang aman

tertib terintegritas dan bermartabat, Badan Pengawas Pemilu

(Bawaslu) Lampung Utara menggelar rapat koordinasi (rakor)

pengawasan dengan stake holder pada Pemilu 2019.

Ketua Bawaslu Lampung Utara Hendri Hasyim,S.H

menyampaikan, dalam kegiatan rakor adalah upaya Bawaslu

menjalin komunikasi dengan pihak terkait termasuk Pemkab

Lampung Utara dan seluruh pemangku kepentingan dalam

kaitannya mengawal pelaksanaan Pemilu tahun 2019.. Rakor

dilaksanakan dengan menghadirkan sejumlah narasumber

dari Pemkab Purbalingga, Kejaksaan, DPRD Kab Lampung

Utara, Kodim 0412 dan juga KPU Lampung Utara .”Dalam

konteks semboyan Bawaslu bersama rakyat awasi pemilu,

bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu, salah satu upaya

Bawaslu menterjemahkan bersama rakyat adalah hari ini

sebagai bagian dari upaya Bawaslu dalam tugasnya

mencegah pelanggaran pidana pemilu, pelanggaran

administrasi pemilu maupun perundang-undangan lain

termasuk pelanggaran yang dilakukan oleh ASN, TNI/POLRI,”


122

Bawaslu Lampung Utara juga mengintensifkan sosialisasi

pencegahan pelanggaran Pemilu 2019 kepada masyarakat

dengan sistem jemput bola dengan mobil keliling ke

kecamatan-kecamatan. Sosialisasi mobil keliling ini akan

berkeliling di seluruh kecamatan yang ada di Lampung Utara

dan berhenti di beberapa titik keramaian.

Pada titik keramaian tersebut, Bawaslu Lampung Utara

beserta Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/desa

akan mensosialisasikan kepada masyarakat baik dengan

sosialisasi lisan maupun dengan membagikan stiker

sosialisasi terkait larangan-larangan dalam pemilu beserta

sanksi-sanksinya. "Sosialisasi mobil keliling ini dilaksanakan

dalam kurun waktu dua hingga tiga minggu ke depan,"

Bawaslu senantiasa berupaya untuk memaksimalkan

pencegahan pelanggaran pemilu.

Bawaslu Lampung Utara dan Panwaslu Kecamatan telah

memetakan kerawanan desa/kelurahan yang ada di Lampung

Utara berdasarkan lima aspek kerawanan. Yakni pemberian

uang atau materi lainnya, aspek netralitas pihak-pihak yang

dilarang ikut kampanye, aspek profesionalitas dan integritas

penyelenggara pemilu, aspek politik identitas/politisasi SARA

dan aspek konflik. Kelima aspek tersebut memiliki indikator

yang berbeda yang kemudian indikator tersebut digunakan

sebagai bahan penilaian untuk wilayah yang bisa

dikategorikan rawan pelanggarandan dari hasil pemetaan

kerawanan, aspek kerawanan yang paling tinggi adalah terkait

politik uang.

Koordinator Divisi Pencegahan Hubungan Antar Lembaga

Bawaslu Lampung Utara Abdul Kholik,S.Pd.I mengatakan

Bawaslu Lampung Utara bersama Panwaslu kecamatan dan

Panwaslu desa/kelurahan mengadakan sosialisasi mobil

keliling yang difokuskan ke desa/kelurahan yang dikategorikan


123

rawan pelanggaran. Sosialisasi mobil keliling pertama

dilaksanakan di wilayah Kecamatan Kotabumi Selatan yaitu

dan berkeliling di beberapa desa dan kelurahan. Selanjutnya

Bawaslu Lampung Utara berhenti di beberapa titik keramaian

diantaranya Taman Sahabat dan Alun-alun Tugu payan mas

Lampung Utara untuk membagikan stiker dan

menyosialisasikan kepada masyarakat terkait larangan pemilu

khususnya kampanye beserta sanksi-sanksinya.

Harapannya dengan adanya sosialisasi mobil keliling ini

masyarakat semakin memahami regulasi pemilu dan semakin

paham terkait larangan-larangan pemilu beserta sanksi-

sanksinya, sehingga mampu meminimalisir jumlah

pelanggaran yang ada. Selain menyebarkan stiker, Bawaslu

Lampung Utara juga memasang alat sosialisasi berupa

spanduk-spanduk di beberapa tempat-tempat strategis di

seluruh kecamatan yang ada di Lampung Utara.


1. Jum’at 8 Febuari 2019

Pada Pukul 17.00 WIB Bawaslu Lampung Utara

melakukan pengawasan terhadap kedatangan Logitik berupa

surat suara Pemilu tahun 2019 di gudang KPU Lampung

Utara yang bertempat di aula Gedung Olahraga KOtabumi.

Kegitan ini dihadiri Oleh Ketua KPU lampung Utara,Ketua

Bawaslu Kabupaten Lampung Utara, Kapolres Lampung

utara, Dandim 0412, Kesbangpol. Dalam hasil pengawasan

yang dilakuan oleh Bawaslu Lampung Utara mobil yang

membawa logistic Pemilu berupa surat suara ini selam

dalam perjalan menuju lokasi tidak mendapatkan

pengawalan dari pihak kepolisan. Adapun jumah surat sura

yang diteima oleh KPU Lampung Utara ;

- Surat Suara Presiden : 225 box


124

- Surat Suara DPD : 899 box

- Surat Suara DPRD RI dapil 2 : 900 box

- Surat Suara DPRD Provinsi dapil 5 : 899 box

- Surat Suara DPRD Kabupaten dapil 1 : 222 box




2. Jum’at, 22Februari 2019

Pada pukul 20.00 wib Bawaslu Kabupaten Lampung

Utara melakukan pengawasan kedatangan logistic berupa

Fomulir Pemilu Tahun 2019. Dalam kegiatan ini dihadiri oleh

ketua KPU Lampung Utara H.Marthon,S.E,dan Anggota

Bawaslu Lampung Utara divisi Pencegahan Hubungan Antar

Lembaga Abdul Kholik,S.Pd.i. adapun jumlah logistic yang

diterima:

Tabel 4.20 jumlah logistic C1

Fomulir C A4 Kpu : 8324

Fomulir C1 A4 Ppwp : 4162

Fomulir C.1 Dpd : 8324

Fomulir C.1 Dpr Ri Dpil 2 : 12.486

Fomulir c.1 Drpd Prov Dapil 5 : 12.486

Fomulir c.1 Drpd Kabupaten Dapil I : 3054

Fomulir c.1 Drpd Kabupaten Dapil Ii : 3438

Fomulir c.1 Drpd Kabupaten Dapil Iii : 3030

Fomulir c.1 Drpd Kabupaten Dapil Iv : 2964

Fomulir C.1 Plano Ppwp : 4162

Fomulir C.1 Plano Dpd : 10405

Fomulir C.1 Plano Dpr Ri Dapil 2 : 37458

Fomulir C.1 Plano Dprd Prov Dapil 5 : 37458


3. Rabu, 17 Maret 2019

Bawaslu Kabupaten Lampung Utara melakukan

pengawasan tehadap kedatangan kelengkapan pemungutan

suara pemilu tahun 2019. Dalam pengawasan ini diawasi


125

oleh Kordiv Pencegahan Hubungan Antar Lembaga Abdul

Kholik,S.Pd.I adapun dari hasil pengawasan Bawaslu

Kabupaten Lampung Utara,memastikan jumlah logistik yang

sampai sesuai dengan jumlah kebutuhan. Adapun jumlah

logistic yang di terima :

Tabel 4.21 Jumlah logistik

Kotak :10633

Bilik :8304

Segel :216852

Tinta :4152

Daftar Pasangan Calon Ppwp :2054

Daftar Calon Tetap Dpd :2054

Daftar Calon Tetap Dpr Ri :2054

Alat Bantu Tuna Ppwp :2054

Alat Bantu Coblos Tuna Netra Dpd :2054 Sumber : Alat Kerja Pengawasan dan Pencegahan Bawaslu Kabupaten Lampung Utara, Tahun 2019

3. Hasil-Hasil Pengawasan Dalam Tahapan Pengadaan dan


Suara

a. Temuan

Dalam hal ini Bawaslu Lampung Utara telah

melakukan pengawasan melekat terkait Logistik Pemilu 2019

di Lampung Utara. Dari hasil pengawasan yang di lakukan

oleh Bawaslu Lampung Utara terdapat beberapa temuan

hasil pengawasanyaitu berupa surat suara yang rusak,

temuan ini ditemukan pada saat pelipatan surat adapun

jumlah surat suara yang rusak :

Tabel 4.22 jumlah surat suara yang rusak Surat Suara Ppwp : 191

Surat Suara Dpd : 203

Surat Suara Dprd Ri Dapil 2 : 187

Surat Suara Dprd Provinsi Dapil 5 : 149

Surat Suara Dprd Kabupaten Dapil I : 176

Surat Suara Dprd Kabupaten Dapil Ii : 183

Surat Suara Dprd Kabupaten Dapil Iii : 128

Surat Suara Dprd Kabupaten Dapil Iv : 119



126

b. Rekomendasi

Bawaslu Lampung Utara menyampaikan kepada KPU

Lampung Utara secara persuasif agar dapat melengkapi

kekurangan Logistik pada pemilu 2019 sebelum tanggal 17

April 2019 (hari pemungutan suara) di Lampung Utara. KPU

Lampung Utara telah melengkapi kekurangan Logistik pada

pemilu 2019 di Lampung Utara sesuai yang di

rekomendasikan oleh Bawaslu Lampung Utara

4. Dinamika dan Permasalahan dalam Tahapan Pengadaan dan


Suara

Dalam kegiatan pengawasan pengadaan dan pendistribusian

perlengkapan pemungutan dan perhitungan suara tidak

ditemukan permasalahan yang berarti, dikarenakan dari awal

Bawaslu Lampung Utara sudah melakukan koordinasi

sehingganya apa saja yang menjadi kendala baik dalam

pengawasan sudah diantisipasi terlebih dahulu.

5. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan

Dalam pelaksanaan pengawasan Tahapan Pengadaan dan

Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan dan Perhitungan

Suara Bawaslu Lampung Utara telah melakasanakan fungsi

pengawasan sesuai dengan ketentuan Peraturan Badan

Pengawas Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2018, sehingganya

pada saat melakukan pengawasan pendistribusian logistik tidak

mengalami kesulitan dalam perekapan laporan maupun

pemenuhan data yang diminta oleh Bawaslu Provinsi.


127


Penghitungan dan Rekapitulasi Suara

1. Pelaksanaan Pengawasan dalam Tahapan dan Subtahapan


Suara.


Tahapan pemungutan suara pada Pemilu tahun 2019 di

Lampung Utara terdapat indikasi kerawanan-kerawanan

dalam proses pendistribusian C6 masih ada yang

belum/tidak terdistribusikan dan diterima oleh pemilih,

dikarenakan pada saat dididistribusikan pemilih tidak berada

ditempat, ada TPS (tempat pemungutan suara) berada dekat

dengan dekat dengan rumah Kantor DPC Partai Politik,

dekat dengan calon anggota DPRD. Kerawanan di TPS

terkait Money politik karena dekat dengan Cukong.Sehingga

Bawaslu Lampung Utara melakukan pemetaan kerawanan

pada masing-masing TPS di Lampung Utara.


Bawaslu Lampung Utara pada pelaksanaan

Pengawasan pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi

Suara Pemilu tahun 2019 melakukan Perencanaan

pengawasan yakni :

1) Merencanakan Kegiatan rapat Koordinasi pelaksanaan

Pengawasan pemungutan, Penghitungan dan

Rekapitulasi Suara Pemilu tahun 2019 dengan Pengawas

Pemilihan Umum tingkat Kecamatan serta dengan

Pengawas Kelurahan;

2) Merencanakan Bimbingan Kegiatan Teknis Kepada Saksi

Partai Politik serta saksi Pasangan Calon Presiden dan

Wakil Presiden pada saksi yang akan di tempatkan di tiap

TPS;


128

3) Merencanakan Kegiatan Bimbingan Teknis kepada

Pengawas Tempat Pemungutan Suara yang dilakukan

oleh Pengawas Pemilu Kecamatan;

4) Merencanakan Kegiatan Berkoordinasi dengan KPU

beserta jajarannya terkait Daftar Pemilih dalam DPT dan

DPTb;

5) Merencanakan pengawasan Logistik, TPS yang

akandigunakan pada Pemungutan suara.

2. Kegiatan Pengawasan dalam Tahapan dan Subtahapan


Suara

a. Pencegahan

1. Bawaslu Lampung Utara Melaksanakan rapat Koordinasi

pelaksanaan Pengawasan pemungutan, Penghitungan

dan Rekapitulasi Suara Pemilu tahun 2019 dengan

Pengawas Pemilihan Umum tingkat Kecamatan serta

dengan Pengawas Kelurahan

2. Bawaslu Lampung Utara melaksanakan Bimbingan

Teknis Kepada Saksi Partai Politik serta saksi Pasangan

Calon Presiden dan Wakil Presiden pada saksi yang

akan di tempatkan di tiap TPS

3. Bawaslu Lampung Utara melaksanakan Kegiatan

Bimbingan Teknis kepada Pengawas Tempat

Pemungutan Suara yang dilakukan oleh Pengawas

Pemilu Kecamatan

4. Bawaslu Lampung Utara melaksanakan Kegiatan

Berkoordinasi dengan KPU beserta jajarannya terkait

Daftar Pemilih dalam DPT dan DPTb

5. Bawaslu Lampung Utara melaksanakan pengawasan

Logistik, TPS yang akan digunakan pada Pemungutan

suara.


129


1) Pada tanggal 17 April 2019, pada pukul 07.00 WIB,

Bawaslu Lampung Utara Melakukan Monitoring

Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan suara di

TPS se Lampung Utara. Pengawas TPS tempat

Pemungutan suara melakukan pengawasan di masing-

masing TPS.

Pada Pukul 15.00 WIB Bawaslu Lampung Utara

melakukan rekapitulasi hitung cepat pemungutan suara

presiden dan wakil presiden yang dikirimkan via SMS dan

Whats up oleh staf Panwaslu Kecamatan secara

berjenjang.

2) Pada tanggal 18 April 2019, Bawaslu Lampung Utara

melakukan pendampingan di Kecamatan dalam

pengumpulan salinan C1 Hologram dari pengawas TPS

untuk dilakukan rekapitulasi manual

3) Pada tanggal 19 April 2019, Bawaslu Lampung Utara

melakukan pendampingan dan monitoring kepada

Bawaslu Kecamatan yang mengikuti Rapat Pleno

Rekapitulasi Penghitungan suara di tingkat Kecamatan

dengan PPK se Lampung Utara

4) Pada tanggal 1 Mei 2019, Ketua dan Anggota Bawaslu

Lampung Utara beserta Staf menghadiri Undangan Rapat

Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di

Tingkat Lampung Utara. Rapat pleno di hadiri oleh

Kapolres Lampung Utara, Kejaksaan Lampung Utara,

Kesbangpol Lampung Utara, Ketua dan Anggota Panitia

Pemungutan Suara (PPK) se Lampung Utara, Saksi calon

Presiden dan Wakil Presiden, Saksi Partai Politik se

Lampung Utara, dan saksi dari Calon Anggota DPD

Peserta Pemilu tahun 2019.


130

5) Kegiatan Rapat Pleno Rekapitulasi selesai pada hari

Kamis, 02 Mei 2019 pukul 11.45 WIB.

6) Serah terima salinan BA DB1-

PPWP/DPR/DPD/DPRDProvinsi/DPRD kepada Bawaslu,

serta saksi-saksi.


131

Tabel 4.23 Rekapitulasi Perolehan Suara Presiden Dan Wakil presiden


Rekapitulasi Perolehan Suara Presiden Dan Wakil Presiden

No Kecamatan Joko Widodo Ma’ruf Amin

Prabowo Subianto Sandiaga S Uno

Jumlah Suara Sah Jumlah Suara Tidak Sah

1 Abung Barat 3830 7590 11420 247

2 Abung Kunang 1271 4186 5457 89

3 Abung Pekurun 2257 4353 6610 182

4 Abung Selatan 11174 1726 28,434 465

5 Abung Semuli 8452 6728 15180 275

6 Abung Surakarta 1147 5942 17359 255

7 Abung Tengah 4346 5245 9591 261

8 Abung Timur 12212 9197 21409 303

9 Abung Tinggi 3331 6857 10188 198

10 Blambangan Pagar 5399 5492 10891 175

11 Bukit Kemuning 9888 13010 22898 369

12 Bunga Mayang 12662 6631 19293 223

13 Hulu Sungkai 2563 5828 8391 228

14 Kotabumi 10304 20414 30718 559

15 Kotabumi Selatan 9082 29521 38603 501

16 Kotabumi Utara 10412 8407 18819 269

17 Muara Sungkai 4788 3830 8618 134

18 Sungkai Barat 2063 4543 6606 107

19 Sungkai Jaya 1842 3258 5100 138

20 Sungkai Selatan 4586 8261 12847 180

21 Sungkai Tengah 5438 4033 9471 196

22 Sungkai Utara 9091 10715 19806 333

23 Tanjung Raja 6791 11790 18581 353

JUMLAH 142929 187557 327884,434 6040


132

Diagram Perolehan Suara Peresiden dan Wakil Presiden

Gambar 4.1 Diagram Perolehan Suara Peresiden dan Wakil Presiden


Dari diagram diatas dapat kita lihat data Rekapitulasi suara pada

pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Dimana pasangan calon Presiden

dan Wakil Presiden Joko Widodo dan KH.Ma’ruf Amin Memperoleh 43%

dengan jumlah seluruh suara berjumlah 142929, sedangkan pasangan

calon Presiden dan wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno

memperoleh 57% dengan jumlah seluruh suara 187557. Dari table diatas

dapat dilihat bahwa pasangan Prabowo dan Sandiaga menang di 15

kecamatan yang ada di lampung utara sedangkan pasangan Jokowi dan

Ma’aruf Amin menang di 8 kecamatan.

JOKO WIDODO DAN KH.MA'RUF AMIN

43%

PRABOWO SUBIANTO DAN SANDIAGA UNO

57%

REKAPITULASI PEROLEHAN SUARA PILPRES

JOKO WIDODO DAN KH.MA'RUF AMIN PRABOWO SUBIANTO DAN SANDIAGA UNO


133

Rekapitulasi Perolehan Suara calon DPD

Gambar 4.2 Diagram Rekapitulasi Perolehan Suara calon DPD


Dari data diatas dapat kita lihat bahwa peroleha suara tertinggi

diperoleh oleh calon DPD nomor urut 36 atas nam Dr.Jihan Nurlela

dengan perolehan suara 57317, kemudin suara terbanyak ke dua di

peroleh oleh taufiq hidayat dengan perolehan suara sebanyak

27727,kemudian perolehan suara terbanyak ketiga di peroleh oleh

KH.Ir.Abdul Hakim, M.M dengan perolehan suar sebanyak 24040, dan

perolehan suara keempat di peroleh oleh Drs.Ahmad Bastian Sy dengan

perolehan suara 22557.

1314524040 6791 22557 8535

29791126810714

151575036278912337252269959368

573178134

5950550210231 2202 1713 277274587 2658

REKAPITULASI PEROLEHAN SUARA DPD

Ir.H.Abdul Aziz Adyas.S.H KH.Ir.Abdul Hakim, M.M A.Ben Bella

Drs.Ahmda Bastian Sy Akhmad Hidayat, S.Sos Amir Faisal Sanzaya

Ir.Anang Prihantoro Drs.H.Andi Surya H.Rustami Zainudin, S.Pd, MH

Dewi Fratiwi Mandasari Herman sismono, S.Sos, M.Ap Hj.Ida Jaya SE, MM

I gede Sudiatmaja, SH Ismun Ali, M.Pd.I Ir.Jamhari Hadipurwanta Mp

Dr.Jihan Nurlela M.alzier Dianis tabrani,SE.,MH H.Mursidi Hasan


134

Pengawasan Akhir pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi

Suara Pemilu tahun 2019 DPR RI

Jumlah keselurah perolehan suara partai peserta pemilu untuk

pemilihan DPR RI dapil 2 adalah sebagi berikut :

Tabel 4.24 Rekapitulasi Perolehan Partai DPR RI Dapil 2

No. Partai Perolehan suara

1. PKB 18854

2. Gerindra 43228

3. PDIP 36488

4. Golkar 24943

5. Nasdem 69655

6. Garuda 1802

7. Berkarya 8794

8. PKS 28042

9. Perindo 9562

10. PPP 6899

11. PSI 5447

12. PAN 21913

13. Hanura 4318

14. Demokrat 34294

15. PBB 1799

16. PKPI 1342


Pengawasan Akhir pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi

Suara Pemilu tahun 2019 DPR Provinsi

Tabel 4.25 Rekapitulasi Perolehan Suara Partai DPRD Provinsi dapil 5


1. PKB 17545

2. Gerindra 44903

3. PDIP 43213

4. Golkar 26853

5. Nasdem 62137

6. Garuda 2085

7. Berkarya 7915

8. PKS 31647

9. Perindo 8067

10. PPP 15106


135

11. PSI 4225

12. PAN 25085

13. Hanura 2529

14. Demokrat 27579

15. PBB 1149

16. PKPI 903


Pengawasan akhir perolehan pemungutan suara DPRD Kabupaten Dapil

1

Tabel 4.26 Rekapitulasi Perolehan Suara Partai DPRD Kabupaten Dapil 1


1. PKB 5802

2. Gerindra 14375

3. PDIP 7648

4. Golkar 6127

5. Nasdem 12011

6. Garuda 248

7. Berkarya 1860

8. PKS 9469

9. Perindo 2042

10. PPP 1752

11. PSI 866

12. PAN 7278

13. Hanura 279

14. Demokrat 11435

15. PBB 2339

16. PKPI 993


Pengawasan akhir perolehan pemungutan suara DPRD Kabupaten

Dapil II

Tabel 4.27 Rekapitulasi Perolehan Suara Partai DPRD Kabupaten Dapil II


1. PKB 6799

2. Gerindra 15822


136

3. PDIP 11533

4. Golkar 7838

5. Nasdem 10892

6. Garuda 430

7. Berkarya 3992

8. PKS 6225

9. Perindo 7263

10. PPP 855

11. PSI 537

12. PAN 3583

13. Hanura 2193

14. Demokrat 17079

15. PBB 498

16. PKPI 3379


Pengawasan akhir perolehan pemungutan suara DPRD Kabupaten

Dapil III

Tabel 4.28 Rekapitulasi Perolehan Suara Partai DPRD Kabupaten Dapil III


1. PKB 15248

2. Gerindra 8297

3. PDIP 13810

4. Golkar 8620

5. Nasdem 7808

6. Garuda 1056

7. Berkarya 962

8. PKS 6054

9. Perindo 1982

10. PPP 4736

11. PSI 145

12. PAN 13957

13. Hanura 519

14. Demokrat 7613

15. PBB 279

16. PKPI 61



137

Pengawasan akhir perolehan pemungutan suara DPRD

Kabupaten Dapil IV

Tabel 4.29 Rekapitulasi Perolehan Suara Partai DPRD Kabupaten Dapil IV


1. PKB 6492

2. Gerindra 6529

3. PDIP 8461

4. Golkar 5405

5. Nasdem 11792

6. Garuda 275

7. Berkarya 775

8. PKS 9566

9. Perindo 562

10. PPP 760

11. PSI 1056

12. PAN 8686

13. Hanura 5194

14. Demokrat 21649

15. PBB 341

16. PKPI 49 Sumber : Alat Kerja Pengawasan dan Pencegahan Bawaslu Kabupaten Lampung Utara, Tahun 2019

3. Hasil-Hasil Pengawasan Tahapan dan Sub tahapan

Penghitungan dan, Rekapitulasi Suara.

a. Temuan


ini tidak terdapat Temuan maupun Pelanggaran. Namun

terdapat beberapa laporan Peserta Pemilu pasca

Penghitungan Suara tingkat TPS, antara lain laporan yang

disampaikan ke Bawaslu Lampung Utara yaitu :

- Laporan Partai Nasdem tentang perolehan suara yang tidak

sesuai dengan salinan C1.

b. Rekomendasi

Bawaslu Lampung Utara Melakukan Kajian terhadap laporan

dari partai nasdem tersebut, dan kemudian setelah dilakukan


138

kajian dan meminta menurut pakar ahli bahwa laporan

tersebut tidak dapat diporses dikarenakan telah dilakukan

pembenaran di tinggkatanya.


Tidak ada rekomendasi, Karena sudah sesuai dengan

ketentuan yang ada dan Bawaslu Lampung Utara beserta

jajaran melakukan Pengawasan Langsung dalam Tahapan

Perolehan dan Penghitungan Suara.

4. Dinamika dan Permasalahan Tahapan dan Sub tahapan

Penghitungan dan Rekapitulasi Suara.

Masih ada C6 yang belum/tidak terdistribusikan dan diterima

oleh pemilih, dikarenakan pada saat didistribusikan pemilih tidak

berada ditempat, ada TPS (tempat pemungutan suara) berada

dekat dengan dekat dengan rumah Kantor DPC Partai Politik,

dekat dengan calon anggota DPRD.

Permasalahan perbedaan antara C1 Plano dengan C1

Salinan. Adanya C1 Salinan yang kosong yang diterima oleh

peserta pemilu maupun Panwaslu Kelurahan.

5. Evaluasi Pelaksanaan PengawasanTahapan dan Sub tahapan

Penghitungan dan Rekapitulasi Suara.

Dalam pelaksanaan pengawasan Tungsura Oleh KPU

Lampung Utara untuk Pemilu Tahun 2019 dapat digambarkan

bahwa, rangkaian proses panjang sampai didapatkan hasil yang

diharapkan untuk Pemilu Tahun 2019. Dari hasil pengawasan

didapatkan bahwa Proses Pemilu Tahun 2019 masih kurang

maksimal karena lebih terlihat pada Pemilihan Presidennya saja

dan untuk Pemilihan DPR, DPD dan DPRD belum terfokuskan

secara maksimal. Terlalu banyak untuk dilakukan pemilihan

serentak, sehingga jajaran KPU kelelahan serta kurang


139

maksimal dalam pengisian alat kerja seperti contoh pengisian

C1 Hologram dan C1 Plano. Sedangkan untuk jajaran

Pengawas ditingkat Kecamatan dan Pengawas Kelurahan

selalu berkoordinasi dengan penyelenggara sesuai dengan

tingkatannya proses penghitungan dan perolehan suara dapat

berjalan dengan baik dan maksimal dalam prosesnya.

7. Pelaksanaan Tahapan Dana Kampanye

1. Pengawasan Pelaksanaan Tahapan Dana kampanye

a. Kerawanan – kerawanan dan IKP

Pengawasan penyerahan Laporan Dana Kampanye

pemilhan Umum Tahun 2019 oleh calon Angggota DPR,

DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota serta Presiden dan

Wakil Presiden juga merupakan bagian dari focus

pengawasan Bawaslu Lampung Utara, hal ini dikarenakan

sesuai dengan peraturan Komisi Pemilihan Umum jika

Peserta Pemilu Tahun 2019 tidak menyerahkan Laporan

Dana Kampanye akan dikenakan sanksi sebagaiamana

aturan yang berlaku. Adapun yang menjadi kerwaanan

dalam proses penerimaan Dana Kampanye yakni Peserta

Pemilu menerima sumbangan Dana Kampanye dari Pihak

yang dilarang seperti pihak asing yang meliputi Negara

asing, lembaga nonpemerintah asing, lembaga swadaya

masyarakat asing, dan warga Negara asing.

Selain itu juga ketentuan mengenai batas nominal yang

bisa diterima oleh Peserta Pemilu untuk penerimaan

sumbangan Dana Kampanye juga harus terawasi dan

Peserta Pemilu wajib memperhatikan batasan penerimaan

dana Kampanyenya karena jika menerima sumbangan

melebihi batas ketentuan maka Dana tersebut dilarang untuk

digunakan, wajib melaporkan kelebihan dana tersebut ke

KPU serta menyerahkan sumbangan tersebut ke kas Negara


140

paling lambat 14 (empat belas) hari setelah masa kampanye

berakhir. Sedangkan unutuk mekanisme pengembaliannya

berdasarkan ketentuan yang sudah ditetapkan. Adapun hal

lain yang menjadi titik kerawanan dalam Dana Kampanye

adalah Peserta Pemilu tidak transparan terkait penggunaan

Dana tersebut hal ini didasarkan dari pengawasan

dilapangan yang dilakukan Bawaslu Lampung Utara

bersama jajaran Panitia Pengawas Kecamatan bahwa masih

banyak ditemukan Alat Peraga Kampanye (APK) dan Bahan

Kampanye (BK) disebarkan dan dipasang namun pada saat

pelaporan dana kampanye penggunaan tersebut tidak

dimasukan kedalam Audit Dana Kampanye.

b. Perencanaan Pengawasan Dalam Tahapan Dana Kampanye

Pada perencanaan pengawasan tahapan dana

Kampanye Bawaslu Lampung Utara berkoordinasi KPU

Lampung Utara terkait dana kampanye yang akan

disampaikan oleh Peserta Pemilu Tahun 2019 di Lampung

Utara, hal ini dilakukan guna memastikan Peserta Pemilu

melaporakan Penerimaan dan Pengelurana Dana Kampanye

yang mereka terima. Adapun hal yang pertama yang harus

dilakukan Peserta Pemilu dan harus diawasi oleh Bawaslu

Lampung Utara yakni Pembuatan Rekening Khusus Dana

Kampanye (RKDK) untuk Laporan Awal Dana Kampanye

(LADK) Sebagaimana Peraturan Komisi Pemilihan Umum

bahwa penyerahan LADK ini diatur dan Peserta Pemilu wajib

menyerahkan kepada KPU Lampung Utara sesuai dengan

jadwal yang telah ditetapkan. Didalam Laporan Awal Dana

Kampanye (LADK) tersebut mencakup saldo awal/saldo

pembukaan & sumber perolehan dana, jumlah rincian

penghitungan dan pengeluaran, penerimaan yang


141

bersumber dari Paslon/Parpol/Gabungan Parpol & Pihak

Lain.

Dalam proses Laporan Awal Dana Kampanye (LADK)

jikaPeserta Pemilu Tahun 2019 tidak menyerahkan/terlambat

akan dikenakaan sanksi sebgaimana diatur dalam Undang-

undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilhan Umum yakni

pembatalan sebagai peserta Pemilu pada wilayah yang

bersangkutan. Pada tahapan selanjutnya Bawaslu Lampung

Utara melakukan perencanaan pengawasan pada Laporan

Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) Peserta

Pemilu Tahun 2019 di Lampung Utara yang dimulai sejak

penutupan pembukuan Laporan Awal Dana Kampanye

(LADK) sampai dengan 1 (satu) hari sebelum LPSDK

disampaikan yakni pada tanggal 02 Januari 2019 pukul

18.00 WIB. Tahapan yang terakhir adalah pengawasan

Laporan Penerimaan Pengeluaran Dana Kampanye

(LPPDK) dimulai sejak 3 (tiga) hari ditetapkan sebagai

Peserta Pemilu sampai paling lambat ditutup 15 (lima belas)

hari setelah pemungutan suara yakni pada 02 Mei 2019

Pukul 18.00 WIB.

2. Kegiatan Pengawasan Dalam Tahapan Dana Kampanye

a. Pencegahan

Dalam rangka mengantisipasi adanya temuan dan

dugaan pelanggaran dalam tahapan Dana Kampanye,

Bawaslu Lampung Utara melakukan koordinasi dan

komunikasi bersama KPU Lampung Utara serta

mengirimkan surat pencegahan kepada Partai Politik

Peserta Pemilhan Umum Tahun 2019 di Lampung Utara

sebagaimana Surat Himbauan yang Bawaslu Lampung

Utara Surat Nomor 128/K.LA-15/PM.00.02/IX/2018 tanggal

17 September 2018 tentang Himbauan Penyampaian


142

RKDK dan LADK Peserta Pemilu Tahun 2019, Surat Nomor

145/K.LA-15/PM.00.02/XII/2018 Tanggal 20 Desember

2018 Perihal Himbauan Penyampaian Laporan Penerimaan

Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) tepat waktu, Surat

Nomor 018/K.LA-15/PM.00.02/IV/2019 Tanggal 25 April

2019 Perihal Himbauan Penyampaian Laporan Penerimaan

dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) Peserta

Pemilu Tahun 2019.


Minggu, 23 September 2018, Bawaslu Lampung Utara

melakukan pengawasan Penyerahan LADK oleh Partai

Politik Peserta Pemilu tahun 2019 di KPU Lampung Utara.

Adapun hasil pengawasan adalah sebagai berikut:


143

Tabel 4.30 Data JUMLAH LADK

No Nama Ket

Lo

(Penghubung) No. Hp Jumlah Ladk

Diterima Lengkap

Saldo Awal Penerimaan Pengeluaran

1. PDI-

Perjuangan

Diterima Lengkap Apriyanto

0812-8881-1406 Rp.1.000.000 Rp.1.000.000 0

2. PAN Diterima Lengkap Juniansyah 0853-6687-2922 Rp. 500.000 Rp.52.600.000 0

3. PERINDO Diterima Lengkap Bagus AN 0823-7584-7666 Rp.500.000 Rp.23.000.000 0

4. GARUDA Diterima Lengkap Ahmad Nasir 0823-6941-3041 Rp. 1.000.000 Rp.1.000.000 0

5. PKB Diterima

Lengkap Taufiq 0812-7207-5353 Rp.

34.000.000

Rp.67.000.000 Rp. 33.000.000

6. PPP Diterima Lengkap Satria 0856-5891-7098 Rp.250.000 Rp.250.000 0

7. DEMOKRAT Diterima Lengkap Indra 0812-7938-070 Rp.500.000 Rp.26.825.000 Rp.26.325.000

8. NASDEM Diterima Lengkap A.Rahmanda 0813-7755-9363 Rp.500.000 Rp.500.000 0

9. BERKARYA Diterima Lengkap Marwan 0821-8266-4333 Rp250.000 Rp.250.000 0

10. PKPI Diterima Lengkap Terdinandsyah 0812-7470-3979 Rp.250.000 Rp.250.000 0


144


11. PKS Diterima Lengkap Ibni Dahari 0853-6997-5488 Rp2.000.000 Rp2.000.000 0

12. PBB Diterima Lengkap Hamdani 0856-4381-2222 Rp.1.000.000 0 0

13. HANURA Diterima Lengkap Poppy 0819-7932-235 Rp. 1.000.000 Rp.6.700.000 0

14. GOLKAR Diterima Lengkap Arif B. 0813-6911-8473 Rp.500.000 Rp.441.380.000 Rp.433.280.000

15. GERINDRA Diterima Lengkap Faruq 0813-7934-2522 Rp. 1.000.000 Rp .11.265.000 0

16. PSI Diterima

Lengkap Asep

Prasinggih

0812-3783-

2320

Rp. 250.000 Rp. 250.000 0


145

hasil pengawasan tersebut diatas pengawasan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) yang dilakukan oleh Peserta

Pemilu Tahun 2019 di Lampung Utara diyatakan lengkap oleh pihak KPU

Tabel 4.31 Laporan Dana Kampanye

No Nama Ket

Lo (Penghubung)

No. Hp Jumlah Lppdk

Diterima Lengkap

Saldo Awal Penerimaan Pengeluaran

1

PDI-

Perjuangan

Diterima Lengkap Apriyanto

0812-8881-1406 Rp.1.000.000 Rp.152.900.000 Rp.152.900.000

2 PAN Diterima Lengkap Juniansyah 0853-6687-2922 Rp. 500.000 Rp.128.500.000 Rp.128.500.000

3 PERINDO Diterima Lengkap Bagus AN 0823-7584-7666 Rp.500.000 Rp.23.000.000 0

4 GARUDA Diterima Lengkap Ahmad Nasir 0823-6941-3041 Rp. 1.000.000 Rp.11.000.000 Rp.10.500.000

5 PKB Diterima Lengkap Taufiq 0812-7207-5353 Rp. 34.000.000 Rp.715.000.000 Rp.714.000.000

6 PPP Diterima Lengkap Satria 0856-5891-7098 Rp.250.000 Rp.161.515.750 Rp.9.500.000

7 DEMOKRAT Diterima Lengkap Indra 0812-7938-070 Rp.500.000 Rp.365.463.703 Rp.364.995.000

8 NASDEM Diterima Lengkap A.Rahmanda 0813-7755-9363 Rp.500.000 Rp.855.882.500 Rp.885.197.500

9 BERKARYA Diterima Lengkap Marwan 0821-8266-4333 Rp250.000 Rp.99.272.000 Rp.98.272.000

10 PKPI Diterima Lengkap Terdinandsyah 0812-7470-3979 Rp.250.000 Rp.250.000 0

11 PKS Diterima Lengkap Ibni Dahari 0853-6997-5488 Rp2.000.000 Rp.1.178.500.000 Rp.1.178.500.000

12 PBB Diterima Lengkap Hamdani 0856-4381-2222 Rp.1.000.000 Rp.1.000.000 0


146


13 HANURA

Diterima Lengkap Poppy

0819-7932-235 Rp. 1.000.000 Rp.11.800.000 Rp.11.800.000

14 GOLKAR Diterima Lengkap Arif B. 0813-6911-8473 Rp.500.000 Rp.441.380.000 Rp.433.280.000

15 GERINDRA Diterima Lengkap Faruq 0813-7934-2522 Rp. 1.000.000 Rp .622.253.750 Rp.621.253.750

16 PSI Diterima

Lengkap Asep

Prasinggih

0812-3783-

2320

Rp. 250.000 Rp. 250.000 0


147

Selanjutnya Bawaslu Lampung Utara melakukan

Pengawasan pada penyerahan Laporan Penerimaan

Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK sebagaimana jadwal

yang sudah ditetapkan pada hari Rabu tanggal 02 Januari

2019 Bawaslu Lampung Utara melakukan Pengawasan

langsung Penyampaian Laporan Penerimaan Sumbangan

Dana Kampanye (LPSDK) Peserta Pemilu Tahun 2019.

Kegiatan Pengawasan dimulai pada pukul 08.00 s.d 18.00

WIB bertempat di Kantor KPU Lampung Utara. Dalam

pengawasan, Bawaslu Lampung Utara Memastikan Partai

Politik Peserta Pemilu Tahun 2019 di Lampung Utara

menyampaikan LPSDK sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan serta mencatat dan mendokumentasikan semua

kejadian yang berlangsung pada saat Penyampaian Laporan

Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) oleh

Peserta Pemilu Tahun 2019 di Lampung Utara. Berdasarkan

hasil pengawasan bahwa seluruh Partai Politik telah

menyerahkan LPSDK kepada KPU.

2. Hasil-Hasil Pengawasan Dalam Tahapan Dana Kampanye

a. Temuan

Pada tahapan Dana Kampanye dalam proses

penyerahan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK),

Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK)

dan Laporan Penerimaan Pengeluaran Dana Kampanye

(LPPDK) oleh calon Angggota DPR, DPD, DPRD Provinsi,

DPRD Kab/Kota serta Presiden dan Wakil Presiden di

Lampung Utara, Bawaslu Lampung Utara tidak menemukan

terkait adanya dugaan pelanggaran hal ini dimungkinkan

karena pada menjelang tahapan Dana Kampanye Bawaslu

Lampung Utara telah berkoordinasi kepada Pimpinan Partai

Politik Peserta Pemilu Tahun 2019 Lampung Utara serta


148

memberikan Surat Pencegahan agar Peserta Pemilu

mentaati aturan yang berlaku dalam proses pelaporan Dana

Kampanye kepada KPU.

b. Rekomendasi

Dalam tahapan Dana Kampanye Bawaslu Lampung

Utara tidak memberikan rekomendasi baik kepada KPU

Lampung Utara maupun kepada Partai Politik Peserta

Pemilu Tahun 2019 di Lampung Utara, hanya saja pada

setiap tahapan pelaporan Dana Kampanye Bawaslu Kota

melakukan koordinasi dengan KPU Lampung Utara guna

memastikan kesesuaian antara data dana yang dilaporkan

dengan kenyataan yang ada dilapangan.


Dalam hal tindak lanjut rekomendasi pada tahapan

pelaporan Dana Kampanye Bawaslu Lampung Utara

berkoordinasi dengan KPU Lampung Utara jika ada hal-hal

yang tidak sesuai dengan sebagaimana mestinya tahapan

tersebut berjalan.

4. Dinamika dan Permasalahan

Pada proses tahapan Dana Kampanye KPU harus

menjamin akuntabilitas dan tranparansi pengelolaan

sumbangan dana kampanye baik penerimaan maupun

pengeluaran dana kampanye yang diterima oleh peserta

pemilu, serta menjamin sisa sumbangan dana kampanye

tersebut dapat disetorkan dan menjadi penerimaan Negara,

hal ini menjadi penting juga bagi Peserta Pemilu tahun 2019

agar transparansi Laporan yang diserahkan kepada KPU

benar-benar Valid datanya sesuai dengan kondisi

dilapangan. Permasalahan yang ditemukan dalam pelaporan

Dana Kampanye adalah masih banyaknya Partai Politik

Peserta Pemilu yang belum memahami alur dan tata cara


149

pelaporan dana Kampanye nya sehingga hal ini sering terjadi

keterlambatan dalam pelaporan ke KPU, walaupun pada

tahapan pelaporan dana kampanye ini menjadi keharusan

bagi Peserta Pemilu Tahun 2019 karena jika tidak

melaporkan akan dikenakan sanksi sebagaimana ketentuan

didalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum.


Pada saat pelaksanaan Pengawasan Pelaporan Dana

Kampanye Calon DPR, DPD, DPRD Provisi dan DPRD

Kab/Kota maupun Calon Presiden dan Calon Wakil

Presidendi Lampung Utara, Bawaslu Lampung Utara telah

melakukan pengawasan sebagaimana tahapan yang telah

terjadwal sesuai dengan ketentuan Peraturan Komisi

Pemilihan Umum yang berlaku. Dalam hal pengawasan

Pelaporan dana Kampanye Bawaslu Lampung Utara berupaya

memaksimalkan pengawasannya dan melaporkan setiap hasil

pengawasan yang dilakukan.

8. Pelaksanaan Non Tahapan Pengawasan ASN

1. Pelaksanan Pengawasan Tahapan Pengawasan ASN

a. Kerawan-Kerawanan dan IKP

1. Kehadiran dan keterlibatan ASN dalam pertemuan

terbatas ataupun kegiatan kampanye.

2. ASN melakukan sosialisasi bersama masyarakat untuk

membantu atau mendukung salah satu peserta pemilu.

3. ASN mempersilahkan alat negara di gunakan untuk di

pergunakan sebagai untuk pertemuan ataupun kampanye.

b. Perencanaan pengawasan

1) Melakukan rapat koordinasi bersama bawaslu dan jajaran

di tingkat bawah (Ad-Hoc).


150

2) Sosialisasi Penguatan kapasitan untuk jajaran ad hock

lewat bimbingan teknis maupun rapat kerja teknis dalam

melakukan pewangawasan ASN.

3) Melakukan koordinasi bersama partai politik atau peserta

pemilu agar tidak melibatkan ASN dalam agenda kegiatan

politik.

4) Melakukan sosialisasi bersama stake holder, sebagai

pengawas partisipatif terhadap ASN.

2. Kegiatan Pengawasan dalam Tahapan Pengawasan ASN

a. Pencegahan

1) Pembentukan Tim pengawasan ASN oleh Bawaslu


2) Bawaslu Kabupaten Lampung Utara Selalu melakukan

Koordinasi terus-menerus dengan jajaran di tengkat

bawah terkait pengawasan terhadap keterlibatan ASN.

3) Penguatan Kapasitas kelembagaan secara hirarki

terhadap Panwascam,PDK, dan PTPS terhadap

Pengawasan ASN.

4) Bawaslu mengeluarkan surat himbauan ke Pemerintah

Daerah agar ASN menjaga netralitas.


1) Mengawasi Kehadiran ASN dalam pertemuan dan

kampanye peserta pemilu.

2) Mengawasi proses agenda kegiatan dari awal sampai

berakhirnya kegiatan.

3) Memastikan ASN tidak terlibat dalam Politik Praktis.

3. Hasil-Hasil Pengawasan

a) Temuan

Terdapat ASN yang di duga tidak netral dengan memposting

dukungan di medsos untuk peserta pemilu.


151

b) Rekomendasi

Memanggil Oknum ASN untuk memberi keterangan dan

merekomendasi agar postingan tersebut di hapus.

c) Tindak lanjut rekomendasi

Membuat surat pernyataan tidak mengulangi dan menjaga

netralitas sebagai ASN

4. Dinamika dan permasalahan

Kegiatan pengawasan keterlibatn ASN berjalan dengan baik

dan benar sesuai rencana.


Bawaslu kabupaten Lampung Utaradalam pengawasan

tahapan kampanye selalu aktif dan melibatkan semua jajaran

di tingkat bawah sehingga langkah upaya pencegahan

berjalan sesuai yang di harapkan.

Sosialisasi netralitas ASN harus lebih ditingkatkan.

9. Pelaksanaan Non Tahapan Pengawasan Politik Uang

1. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Pengawasan Politik Uang


1). Letak geografis yang dari Kabupaten Lampung

Utarasusah dijangkau sangat berdampak melemahnya

kontrol pelaksana.

2). Pemahaman masyarakat terhadap regulasi pemilu yang

masih lemah tetapi sejauh ini belum ada temuan terhadap

Money Politic.


Berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017

tentang Pemilihan Umum. Pelaksanaan non Tahapan

Pengawasan Politik Uang di Kabupaten Lampung Utara:


152

1) Menetapkan jadwal penguatan kapasitas lewat bimbingan

teknis maupun rapat kerja teknis dengan melibatkan

beberapa instansi terkait, Ormas,Tokoh masyarakat, Tokoh

adat.

2) Melakukan koordinasi secara baik kepada Panwascam agar

lebih memperkuat kesadaran masyarakat yang berada

didaerahlewat rapat kerja teknis atau lewat berbagai macam

kegiatan, serta tetap melakukan pengawasan terhadap ASN

dalam proses tahapan pemilu 2019 di Kabupaten Lampung

Utara.

3) Berpegang penuh pada regulasi yang berlaku dengan cara

pendekatan pesuasif terlebih dahulu.

2. Kegiatan Pengawasan Tahapan Pengawasan Politik Uang

a. Pencegahan

1. Selalu melakukan proses pengawasan pada setiap

Kampanye untuk memastikan tidak adanya money politic.

2. Bawaslu Kabupaten Lampung UtaraSelalu melakukan

Koordinasi terus-menerus terhadap panwascam dan PDK

agar selalu memantau setiap titik pertemuan.

3. Selalu koordinasi dengan instansi terkait dalam proses

tahapan pemilu.


Proses pengawasan selama tahapan pemilu 2019 di

Kabupaten Lampung Utaraberjalan dengan baik sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Hasil-Hasil PengawasanTahapan Pengawasan Politik Uang

a. Temuan

Selama tahapan pemilu 2019 di Kabupaten Lampung

Utara berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.


153

b. Penanganan Pelanggaran

Bawaslu Kabupaten Lampung Utaratidak mempunyai

pelanggaran Politik uang pada Proses Tahapan Pemilu

tahun 2019


Tetap membangun kerja sama terhadap masyarakat

lewat program kerja yang menunjang kebehasilan proses

tahapan pemilu 2019 di Kabupaten Lampung Utara.

4. Dinamika dan Permasalahan

Permasalahan atau kejadian penting yang muncul pada

proses pelaksanaan pengawasan tahapan oleh pengawas

pemilu adalah kekuatan yang dimiliki oleh tokoh masyarakat

yang berada didaerah yang sangat besar pengaruhnya dalam

mengarahkan masyarakat, sehingga potensinya sangat besar

untuk bermain politik uang tetapi sejauh ini belum ada temuan

untuk money politik.


Berdasarkan hasil pengawasan dari pemilu 2019 sudah

berjalan dengan baik karena Kabupaten Lampung Utaratidak

ada temuan money politik, kelemahan dalam proses

pengawasan adalah letak geografis yang susah di jangkau

serta budaya masyarakat yang masih sebagian bersifat patron

clien.

10. Pelaksanaan Non Tahapan Pengawasan Politisasi SARA

1. Pelaksanaan PengawasanNon Tahapan Pengawasan

Politisasi SARA



154

Temuan Politisasi SARA di Bawaslu Kabupaten

Lampung Utara NIHIL tetapi tetap melakukan pengawasan

dan pengkajian terhadap IKP.


Temuan Politisasi SARA di Bawaslu Kabupaten

Lampung Utara NIHIL tetapi tetap melakukan pengawasan

dan pengkajian terhadap Politisasi SARA.

2. Kegiatan PengawasanNon Tahapan Pengawasan Politisasi

SARA

a. Pencegahan

1) Pembentukan Tim pengawasan oleh Bawaslu Kabupaten

Lampung Utara.

2) Bawaslu Kabupaten Lampung Utaramelakukan Koordinasi

terus-menerus dengan jajaran di tengkat bawah terkait

pengawasan terhadap issue SARA..

3) Penguatan Kapasitas kelembagaan secara hirarki

terhadap Panwascam,PDK, dan PTPS terhadap

Pengawasan.


1) Mengawasi dalam pertemuan dan kampanye peserta

pemilu.

2) Mengawasi proses agenda kegiatan dari awal sampai

berakhirnya kegiatan.

3. Hasil Pengawasan

a. Temuan

Dalam melakukan pengawasan dalam tahapan Non

Tahapan Pengawasan Politisasi SARA Bawaslu Lampung

Utara Tidak Menemukan Adanya pelanggran yang dilakukan

oleh peserta pemilu tahun 2019.


155

b. Rekomendasi

Selama tahapan Non Tahapan Pengawasan Politisasi

SARA Bawaslu Lampung utara Tidak mengeluarkan satu

rekomendasi ,karena dalam tahapan ini tidak ada temuan

atau laporan dugaan pelanggran.

c. Tindak lanjut rekomendasi

Selama tahapan Non Tahapan Pengawasan Politisasi

SARA Bawaslu Lampung utara Tidak ada tindak lanjut dari

rekomendasi ,karena dalam tahapan ini tidak ada temuan

atau laporan dugaan pelanggran

4. Dinamika dan permasalahan

Dinamika dan permasalahan yang di hadapi tidak ada,

berjalan dengan baik dan benar sesuai rencana.


Bawaslu kabupaten Lampung Utaradalam pengawasan

tahapan Selama tahapan Non Tahapan Pengawasan

Politisasi SARA Bawaslu Lampung utara Tidak

mengeluarkan satu rekomendasi ,karena dalam tahapan ini

tidak ada temuan atau laporan dugaan pelanggran selalu

aktif dan melibatkan semua jajaran di tingkat bawah

sehingga langkah upaya pencegahan berjalan sesuai yang

di harapkan.

E. Supervisi Bawaslu Kabupaten Lampung Utara

Dalam rangka memperkuat jajaran/kelembagaan

dibawahnya, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten

Lampung Utara telah melakukan berbagai macam langkah-langkah

konkrit agar sinergitas dalam melaksanakan tugas-tugas

kepengawasan berjalan dengan lancar dan sesuai Undang-

Undang.


156

Dalam melakukan Supervisi Badan Pengawas Pemilihan Umum

Kabupaten Lampung Utara mengambil langkah-langkah sebagai

berikut :

1. Supervisi langsung kepada jajaran Bawaslu Kabupaten

Lampung Utara baik secara kinerja antar anggota maupun

dengan jajaran sekretariat hal ini dikandung maksud agar

semua jajaran per Divisi dan sekretariat berjalan sebagaimana

mestinya dan sesuai dengan tupoksi masing-masing.

Dengan melakukan supervisi secara langsung pada jajaran di

Bawaslu Kabupaten Lampung Utara sehingga terciptanya tertib

administrasi, tertib dalam segala hal.

Sedangkan Monitoring selalu dilakukan setiap hari mengingat

monitoring adalah bagian terpenting dalam mengontrol semua

kegiatan yang akan, sedang dan dikerjakan.

2. Supervisi Langsung/Kunjungan rutin kepada Jajaran

dibawahnya yaitu Panwaslu Kecamatan diwilayah Kabupaten

Lampung Utara. Supervisi ini dilakukan secara rutin mengingat

Kabupaten Lampung Utara mempunyai wilayah yang luas

sehingga ini sangat perlu untuk dilakukan agar bisa memantau

daerah-daerah yang terdapat kerawanan dalam proses

pelaksaan tahapan pemilu 2019 ini.

Supervisi yang dilakukan Bawaslu Kabupaten Lampung

Utara dalam rangka memperkuat jajaran dibawahnya adalah

dilakukan dengan cara antara lain, Kordiv masing-masing yang

meliputi Kordiv SDMO, HPP, PHL, Sengketa, Hukum yang dalam

Kelembagaan yaitu yang dilakukan oleh Ketua, Kepala sekretariat

adalah dalam rangka memperkuat jajaran tenaga sekretariat

ditingkat Panwascam yang langsung didampingi oleh Kordiv

SDMO. Dalam hal pengenaan sanksi terhadap jajaran Badan

Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Lampung Utara maupun

dari unsur Sekretariat tidak didapati pengenaan sanksi terkait

dengan dugaan pelanggaran yang dilakukan.


157

BAB V

PENINDAKAN PELANGGARAN PEMILU

A. Temuan Dugaan Pelanggaran Pemilu

Berdasarkan pasal ayat (1) Peraturan Badan Pengawas Pemilihan

Umum Nomor 7 Tahun 2018 Tentang Penanganan Temuan Dan Laporan

Pelanggaran Pemilihan Umumbahwa Dugaan Pelanggaran Pemilu

berasal dari Temuan dan Laporan. Dalam hal ini, Bawaslu Kabupaten

Lampung Utara selam Proses Pengawasan penyelenggaran tahapan

pemilihan DPR, DPD, dan DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil

Presiden Tahun 2019 telah melakukan proses penanganan pelangggaran

sebanyak 2 Temuan. Berikut rekapan jumlah temuan temuan dugaan

pelanggaran yang telah dilakukan:

Tabel 5.1 Data Temuan dugaan Pelanggaran Bawaslu Lampung Utara

No Nomor Temuan

Penemu Tempat Kejadian

Tanggal Kejadian

Tenggal Pelapor

Peristiwa

1. 001/TM/PL/ADM/ Kab.LU/08.07/XII/2018

RE Desa Tulung Balak Kecamatan Tanjung Raja

29/11/2018 Waktu : 16.00 s/d 17.30 WIB

07/12/2018

Bahwa adanya dugaan pelanggaran administratif

2. 01/TM/PL/Kab.LU 08.07/III/2019

AK

Sekretariat Bawaslu Kabupaten Lampung Utara

18/03/2019 Waktu : 13.00 WIB

18/03/2019

Adanya Pemasangan Calon Legislatif Dimedia Masa Koran Pemberitaan Korupsi (KPK) Edisi Minggu Pertama Maret 2019

Sumber: Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Lampung Utara,

Tahun 2019


158

Dari data diatas dapat diketahui bahwa Bawaslu terdapat Temuan

dugaan pelanggaran diatas terdiri 1 (satu) dugaan pelanggaran

administratif, dan 1 (satu) dugaan pelanggaran tindak pidana. Selanjutnya

untuk memperjelas atas temuan dugaan pelanggaran diatas, maka berikut

uraian singkat mengenai proses penanganan temuan dugaan

pelanggaran diatas.


Tabel 5.2 Data pelanggaran Administratif

No Tgl Reg

Pelapor/ Penemu

Terlapor Dugaan

Pelanggaran Hasil Kajian

1

07/12/ 2018

RE (Temuan)

HFA Dugaan Pelanggaran Administratif

Terbukti adanya pelanggaran Administratif

Sumber: Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Lampung

Utara, Tahun 2019

2. Temuan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu

Pada penyelenggaraan pemilihan umum di Kabupaten Lampung

Utara, tidak ditemukan pelanggaran Kode Etik yang berasal dari

temuan Bawaslu Kabupaten Lampung Utara, Panwaslu Kecamatan

Se-Kabupaten Lampung Utara, Panwaslu Kelurahan/Desa Se-

kabupaten Lampung Utara, maupun Pengawas TPS sekabupaten

Lampung Utara.

3. Temuan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu

Berdasarkan Perbawaslu pasal 1 ayat (31) Tindak Pidana pemilu

adalah tindak pidana pelanggaran dan/atau kejahatan terhadap

ketentuan tindak pidana pemilu sebagaimana diatur dalam Undang-

undang tentang Pemilihan Umum. Dalam hal ini Bawaslu Kabupaten

Lampung Utara telah menangani 1 (satu) temuan dugaan pelanggaran

tindak pidana dan proses penangannnya yakni sebagai berikut:


159

Tabel 5.3 Data temuan dugaan pelanggaran tindak pidana

No Tgl Reg/ Nomor

Temuan Terlapor Peristiwa

Pembahasan I

Pembahasan II

Ket

1. 01/TM/PL/Kab.LU 08.07/III/2019

RS Adanya Pemasangan Calon Legislatif Dimedia Masa Koran Pemberitaan Korupsi (KPK) Edisi Minggu Pertama Maret 2019

Pasal yang disangkakan adalah Pasal 492 jo pasal 276 ayat 2 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum

Tidak Memenuhi Unsur

Dihentikan


Utara, Tahun 2019


Pada penyelenggaraan pemilihan umum di Kabupaten Lampung

Utara, tidak ditemukan pelanggaran Hukum Lainnya yang berasal dari

temuan Bawaslu Kabupaten Lampung Utara, Panwaslu Kecamatan

Se-Kabupaten Lampung Utara, Panwaslu Kelurahan/Desa Se-

kabupaten Lampung Utara, maupun Pengawas TPS sekabupaten

Lampung Utara.

B. Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu

Sesuai dengan ketentuan umum dalam perbawaslu 7 tahun 2018

pasal 1 angka 26 pengertian Laporan Dugaan Pelanggaran adalah

laporan langsung Warga Negara Indonesia yang mempunyai hak pilih,

Peserta pemilu, atau Pemantau Pemilu kepada Bawaslu dan/atau

Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu

Kelurahan/Desa, panwaslu LN, dan/atau Pengawas TPS pada setiap

yahapan penyelenggaraan pemilu. Dalam hal prosespengawasan

penyelenggaraan pemilihan DPR, DPD, DPRD serta Pemilihan Presiden

dan Wakil Presiden Tahun 2019 Bawaslu kabupaten Lampung Utara


160

menerima 1 laporan. Berikut laporan narasi atas laporan dugaan

pelanggaran yang diterima oleh Bawaslu Kabupaten Lampung Utara.


Diwilayah Kabupaten Lampung Utara yang menjadi wewenang

Bawaslu Kabupaten Lampung Utara sebagai pengawas pemilihan

umum untuk tahun 2019 tidak didapati laporan pelanggaran

Administrasi pemilu yang diregistrasi sebagai laporan pelanggaran

Administrasi.

2. Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu

Pada penyelenggaraan pemilihan umum di Kabupaten Lampung Utara,

tidak menerima laporan dari pelanggaran Kode Etik yang berasal dari

temuan Bawaslu Kabupaten Lampung Utara, Panwaslu Kecamatan Se-

Kabupaten Lampung Utara, Panwaslu Kelurahan/Desa Se-kabupaten

Lampung Utara, maupun Pengawas TPS sekabupaten Lampung Utara.

3. Tindak Pidana Pemilu

1) Laporan Nomor: 01/LP/PL/Kab.LU.08.07/V/2019

Tabel 5.4 Data Laporan dugaan pelanggaran tindak pidana

No Tgl Reg/ Nomor

Laporan Terlapor Peristiwa Pembahasan I

Pembahasan II

Ket

1. 01/LP/PL/Kab.LU.08.07/V/2019

1. ER, 2. OS, 3. JS, 4. BU, 5. DSF

Adanya dugaan penggelembungan suara oleh PPK Kecamatan Abung Selatan di 8 Desa dan di 20 TPS.

Diduga melakukan Tindak Pidana Pemilu berupa Penggelembungan suara berdasarkan Pasal 551 Undang-Undang 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Tidak Memenuhi Unsur

Dihentikan


Utara, Tahun 2019


161


Diwilayah Kabupaten Lampung Utara yang menjadi wewenang

Bawaslu Kabupaten Lampung Utara pengawas pemilihan umum untuk

tahun 2019 tidak didapati laporan pelanggaran Hukum Lainnya yang

diregistrasi sebagai laporan pelanggaran Hukum Lainnya.


162

Rekapitulasi Jumlah Penindakan Pelanggaran Pemilu Bawaslu Lampung Utara 2019

Tabel 5.5 Jumlah Penindakan Pelanggaran Pemilu Bawaslu Lampung Utara 2019

No tanggal

registrasi Pelapor / Penemu

terlapor Uraian dugaan pelanggaran Jenis

pelanggaran Tindak lanjut

1. 07 Desember 2018

RE HFA

Pada hari Kamis Tanggal Dua puluh Sembilan November tahun Dua ribu delapan belas pada Pukul 16.00 Wib sampai dengan 17.30 Wib di Kediaman Bapak IMST Desa Tulung Balak Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara, telah berlangsung pertemuan tatap muka oleh Calon Anggota Legislatif DPRD Provinsi Lampung Nomor Urut 1 Dapil 5 Provinsi Lampung dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), atas nama HFA, yang dihadiri oleh Calon Anggota Legislatif DPRD Kabupaten Nomor 1 Dapil 3 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atas Nama Hj. HS, dan Calon Anggota Legislatif DPRD Kabupaten Nomor Urut 8 Dapil 3 Partai Persatuan Pembangunan (PPP,) atas nama AK. Pada Kegiatan tersebut dihadiri 30 orang, Calon Anggota Legislatif Provinsi Lampung HFA menyampaikan Visi dan Misi untuk mengajak peserta Kampanye untuk menyukseskan Pemilu 2019 dan memilih Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada nomor urut masing-masing. Setelah menyampaikan Visi dan Misi Calon Anggota Legislatif Provinsi membagikan Bahan Kampanye berupa Kalender,

Pelanggaran Administratif

Rekomendasi KPU Provinsi Lampung


163

Jilbab berwarna Hijau Merk Saudia Original, Baju Kaos yang bergambarkan Foto Nomor urut 1 Atas Nama HFA, PPL Desa Tulung Balak Atas Nama HF mengkonfirmasikan kepada Calon Anggota Legislatif Provinsi Atas Nama HFA menanyakan STTP dari pihak Kepolisian, setelah dikonfirmasi ternyata tidak ada Surat Pemberitahuan Kampanye.

2. 19 Maret 2019

AK

RS

Pada hari senin tanggal 18 maret 2019 dikantor Bawaslu Kabupaten Lampung Utara, Anggota Bawaslu Kabupaten Lampung Utara Divisi Pencegahan Hubungan antar Lembaga (PHL) atas nama AK menemukaan adanya dugaan pelanggaran kampanye media masa diluar jadwal. Dalam penemuan nya bahwa ada salah satu calon legislatif memasang iklan kampanye di media masa harian NasionalKoran Pemberitaan Korupsi (KPK) yang telah terdaftar dengan SK menkumham nomor :AHU/2435774.AH.01.01 Tahun 2015 tanggal 31 Agustus 2015. Dalam media massa tersebut memuat iklan kampanye salah satu calon legislatif DPRD Kabupaten Lampung Utara dapil 3 atas nama RS nomor urut 4 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dalam media tersebut calon legislatif yang memuat konten tenteng mengucapkan selamat hari KOSTRAD. Dalam hasil pengawasan yang dilakukan oleh Anggota Bawaslu Lampung Utara bahwa calon legislatif tersebut telah melanggar Peraturan Komisi

Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu

Dihentikan


164

Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 33 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Kedua atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 23 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilihan Umum pasal 24 ayat 2 dan Peraturan Bawaslu Nomor 33 tentang Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 28 tentang Pengawasan Kampanye Pemilihan Umum Pasal 20 ayat 2, dan diduga telah melanggar Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

3. 10 Mei 2019

LD 1. ER, 2. OS, 3. JS, 4. BU, 5. DSF

Pada hari Rabu, tanggal 1 Mei 2019 Pukul 14.00 Wib di kantor sekretariat DPD Partai Nasdem Lampung Utara, datanglah Caleg atas nama Ynz dari Partai Nasdem Nomor urut 2 Dari Dapil II Kabupaten, bersama saksi Partai Nasdem di PPK Abung Selatan, menunjukan/membawa c1 untuk di cocokan dengan DAA.1 di DPD Partai Nasdem. Setelah di periksa ternyata banyak ketidakcocokan dengan DAA.1 di duga ada indikasi dugaan penambahan suara dari Partai Berkarya di DAA.1 kemudian kami melaporkan ke Bawaslu tentang Penggelembungan suara tersebut, kemudian Bawaslu menindaklanjuti dengan merekomendasikan ke KPU Lampung Utara untuk di dapat mencocokan dengan DAA.1 dengan membuka DAA.1 Plano yang ada di Kotak Suara. Dengan persetujuan KPU dan saksi-saksi partai politik yang lain juga disaksikan oleh Bawaslu, maka kotak-kotak

Tindak Pidana Pemilu

Dihentikan


165

tersebut dilihat DAA.1 Plano, ternyata benar bahwa ada penambahan angka DAA.1 yang diberikan PPK Abung Selatan kepada Partai Nasdem. Kemudian akhirnya DAA.1 Di perbaiki atas ke kesepakatan bersama. Partai Nadem menganggap perbaikan rekapitulasi Perbaikan itu bisa kami terima. Namun setelah itu kami temukan dugaan penggelembungan di TPS ysang lain yaitu TPS 049, TPS 050, TPS 051, TPS 091, TPS 095, TPS 096, dan TPS 025 (Kecamatan Blambangan Pagar) sejumlah 70 suara, tetapi karena ini ada unsur kesengajaan maka Partai Nasdem melaporkan agar Tindak Pidana yang di tetap lanjutkan sesuai dengan peraturan Undang-Undang yang berlaku.

Sumber: Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Lampung Utara, Tahun 2019


166

C. Pelimpahan Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu

Pada Pelaksanaan seluruh tahapan Pemilihan Umum Tahun 2019

Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Lampung Utara tidak

ada pelimpahan baik itu temuan ataupun laporan dugaan pelanggaran

Pemilu Tahun 2019 dikarenakan semua temuan dan laporan yang

ditindaklanjuti Bawaslu Kabupaten Lampung Utara tidak memenuhi

unsur sehingga dihentikan dan tidak sampai dilimpahkan.

D. Pengambil Alihan Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu



menerima satu temuan dari Kecamatan Tanjung Raja dengan Dugaan

adanya Pelanggaran Administratif yang dilakukan oleh Calon Anggota

DPR Provinsi Lampung dari Partai Persatuan Pembanguanan (PPP)

dapil V Provinsi Lampung atas nama HFA yang bekampanye tanpa

adanya surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) Kampanye.

E. Supervisi dan Pendampingan Penanganan Dugaan Pelanggaran

Pemilu

Pada pembahasan ini, supervisi dan pendampingan yang dilakukan

oleh jajaran Bawaslu Kabupaten Lampung Utara sesuai dengan

kewajiban yang diamanatkan oleh undang-undang nomor 7 tahun

2017 tentang penyelenggaraan pemilihan umum.

Supervisi yang dilakukan oleh Anggota Bawaslu Lampung Utara ke

Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Lampung Utara sesuai dengan

tahapan dan juknis penanganan pelanggaran pemilihan umum. Dalam

hal ini, supervisi dilaksanakan secara serentak dalam satu bulan

dengan tema yang sama dan di bulan berikutnya dilakukan dengan

tema yang berbeda. Untuk pendampingan dilakukan jika terjadi

permasalahan yang ada di Panwaslu Kecamatan yang dalam proses

dan prosedur sedang menangani penanganan pelanggaran.


167

F. Tindak Lanjut Penindakan Pelanggaran Pemilu



melakukan tindak lanjut terhadap dugaan temuan dan laporan Pemilu

sebagai berikut :

1. Pelanggaran administrasi pemilu

Tindak lanjut pelanggaran administrasi di teruskan ke KPU Provinsi

Lampung untuk memberikan peringatan tertulis kepada Sdr. HFA

Calon Legislatif Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Partai

Persatuan Pembangunan (PPP).

2. Pelanggaran pidana pemilu

Tindak lanjut pelanggaran pidana pemilu berupa adanya

Pemasangan Iklan Kampanye dimedia masa sebelumTahapan

dimulai dihentikan dalam pembahasan ke dua sentra penegakkan

hukum terpadu.

3. Pelanggaran pidana pemilu

Tindak lanjut pelanggaran pidana pemilu berupa adanya dugaan

penggelembungan suara yang dilakuakan PPK Abung Utara

dihentikan dalam pembahasan ke dua sentra penegakkan hukum

terpadu.

G. Sentra Gakkumdu Lampung Utara

1. Bawaslu Kabupaten Lampung Utara

Struktur Bawaslu Kabupaten Lampung Utara dari tahun 2018 yang

bersifat Ad hoc menjadi tetap beserta jajaran mengisaratkan kelembagaan

yang siap mengemban tugas kerja-kerja pengawasan dalam

penyelenggaraan pemilihan umum. Selain daripada struktur dalam

pimpinan dan kesekretariatan, kewenangan dan tugas Bawaslu

Kabupaten pun juga bertambah. Dibawah ini struktur kepengurusan

Bawaslu Kabupaten Lampung Utara akan dipaparkan dibawah ini:


168

Tabel 5.6 Anggota Sentra Gakkumdu Unsur Bawaslu

No Nama Jabatan

1 Hendri Hasyim, S.H Ketua Bawaslu Kab. Lampung Utara

2 Agus Romdani, S.IP Anggota Bawaslu Kab. Lampung Utara

3 Ma’sum Busthomi, S.Pd.I Anggota Bawaslu Kab. Lampung Utara

4 Abdul Kholik, S.Pd.I Anggota Bawaslu Kab. Lampung Utara

5 Putri Intan Sari, S.H Anggota Bawaslu Kab. Lampung Utara

6 Diantara, S.H., M.M

Koordinator Sekretariat Bawaslu Lampung Utara

7 Sugeng Ngadiman BPP Bawaslu Lampung Utara

8 Andra Tobi, S.Pd Staf Bawaslu Lampung Utara

9 Irwan Sutrisno, S.H Staf Bawaslu Lampung Utara

10 Indah Yani, S.H Staf Bawaslu Lampung Utara

11 Nuri Isnawati, S.H., M.H Staf Bawaslu Lampung Utara

12 M. Rian Praharanda, S.E Staf Bawaslu Lampung Utara

13 Andi Putra, S.H Staf Bawaslu Lampung Utara

14 Rio Kesuma Atmaja, S.Kom Staf Bawaslu Lampung Utara

15 Eky Alfarisy, S.E Staf Bawaslu Lampung Utara

16 Tri Ulan Kunarti, S.Pd Staf Bawaslu Lampung Utara

17 Nova Oxtalia, Amd.Kom Staf Bawaslu Lampung Utara

18 Syahroni, Amd. Kom Staf Bawaslu Lampung Utara

19 Aang Sujana Staf Bawaslu Lampung Utara

20 Rina Andriyani P.S Staf Bawaslu Lampung Utara

Sumber: Data Primer Bawaslu Kabupaten Lampung Utara, Tahun

2019

Maka, keberadaan Bawaslu Kabupaten Lampung Utara, Polres

Lampung Utara serta Kejaksaan Negeri Lampung Utara diamanatkan

untuk membentuk Sentra Gakkumdu Kabupaten Lampung Utara. Sentra

Gakkumdu Kabupaten Lampung Utara bertugas untuk menyelesaikan

tindak pidana pemilu di wilayah kerja Kabupaten Lampung Utara.

2. Kepolisian Resor Lampung Utara

Bahwa berdasarkan surat ketua Bawaslu Kabupaten Lampung

Utara Nomor: 136/K.LA-05/HM.02.00/XII/2019, tanggal 17 Desember

Tahun 2018 tentang Permohonan Personil Tim Sentra Gakkumdu Pemilu,

maka dengan ini Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Utara membuat

Surat Perintah Tugas ubtuk bergabung dalam personil sentra Gakkumdu


169

Lampung Utara 2019 dengan Nomor: Sprin/546/IV/HUK 6.6/2019 dengan

nama-nama sebagai berikut:

Tabel 5.7 Anggota Sentra Gakkumdu Unsur Kepolisian

No Nama Pangkat / NRP Jabatan

1 Budiman Sulaksono. S.I.K

AKBP / 75110783

Kapolres Lampung Utara

2 Yustam Dwi Heno, S.I.K, S.H., M.M

Kompol / 76081053

Wakapolres Lampung Utara

3 Mukhammad Hendrik Aprilyanto, S.I.K

AKP / 88041104 Kasat Reskrim Lampung Utara

4 M. Lusy Suryadi, S.H IPDA / 69050047 Kanit I Pidum Sat Reskrim

5 Hendra Saputra, S.H AIPDA / 80090463

Kaurmintu Sat Reskrim

6 Lucky Atmaja, S.H., M.H

BRIPKA / 85070615

Banit Sat Reskrim

7 Agus Wahyudi, S.H BRIGPOL / 87080405

Banit Sat Reskrim


2019

3. Kejaksaan Negeri Lampung Utara

Bahwa berdasarkan surat ketua Panitia Pengawas Pemilihan

Umum Kabupaten Lampung Utara Nomor: 014/K.LA-

05/HM.02.00/VIII/2018 tanggal 23 Agustus Tahun 2018 tentang

Permohonan Personil Tim Sentra Gakkumdu Pemilu, maka dengan ini

Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Utara membuat Surat Perintah Tugas

ubtuk bergabung dalam personil sentra Gakkumdu Lampung Utara

dengan Nomor: PRINT-96/N.8.13/Epp./12/2018 dengan nama-nama

sebagai berikut:

Tabel 5.8 Anggota Sentra Gakkumdu Unsur Kejaksaan

No Nama Pangkat/Nip Jabatan

1 Yuliana Sagala, S.H ., M.H

Jaksa Madya/ 19760728 2003 2 003

Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Utara

2 Sukma Frando, S.H

Jaksa Muda/ 19790331 200212 1 002

Kasi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Lampung Utara

3 Nurhayati, S.H Jaksa Pratama/ 19811203 2012 2 001

Kasubs Pra Penuntutan Pidum Pada Kejari Lampung Utara


170

4 Indah Puspitarani, S.H., M.H

Ajun Jaksa/ 19910216 201403 002

Kasubsi Penuntuttan Pidum pada Kejari Lampung Utara

5 Renaldho Ramadhan, S.H

Ajun Jaksa/ 19850520 2006 1 002

Kasubsi B pada Kejari Lampung Utara

6 M. Aditya Pratama Putra, S.H

Ajun Jaksa Madya/ 19920202 201403 1 001

Kasubsi Eksekusi pada Kejari Lampung Utara


2019

a. Struktur Sentra Gakkumdu Lampung Utara

Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 486 Undang-Undang

Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, perlu ditetapkannya

Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) antara Bawaslu

Kabupaten Lampung Utara, Kepolisian Resor Lampung Utara dan

Kejaksaan Negeri Lampung Utara untuk menyamakan pemahaman dan

pola penanganan tindak pidana Pemilihan Umum di Kabupaten Lampung

Utara Tahun 2019;

Bahwa untuk mewujudkan efektifitas dan optimalisasi pelaksanaan

tugas-tugas Sentra Gakkumdu tersebut sebagaimana huruf a, maka perlu

ditetapkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pemilihan Umum

Kabupaten Lampung Utara tentang Pembetukan Sentra Penegakan

Hukum Terpadu (Gakkumdu) Badan Pengawas Pemilihan Umum

Kabupaten Lampung Utara;

Bahwa personil yang namanya terdapat dalam lampiran keputusan ini

berwenang dan bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas

pada Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Badan Pengawas

Pemilihan Umum Kabupaten Lampung Utara

Dibawah ini akan digambarkan struktur bagan Sentra Penegakan

hukum terpadu pada pemilihan umum tahun 2019 di Kabupaten Lampung

Utara sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum

Nomor 31 Tahun 2018 Tentang Sentra Penegakan Hukum Terpadu.

Sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 9


171

Tahun 2019 Tentang Sentra Penegakan Hum Terpadu Terdapat

perubahan personil.

Gambar 5.3 Bagan Sentra Gakkumdu Pada Tahun 2019 (perubahan)

Sumber: Data Primer Bawaslu Kabupaten Lampung Utara

PENASEHAT

1. Agus Romdani, S.IP

2. AKBP. Eka Mulyana, S.I.K

3. Yuliana Sagala, S.H., M.H

PEMBINA

1. Putri Intan Sari, S.H

2. Yustam Dwi Heno, S.I.K., S.H.,

M.M

3. Sukma Frando, S.H

KOORDINATOR

1. Hendri Hasyim, S.H

2. AKP. Mukhammad Hendrik

Apriliyanto, S.I.K

3. Nurhayati, S.H

ANGGOTA UNSUR POLRI

1. IPDA Lusi Suryady, S.H

2. Hendra Wiyanto, S.H

3. Lucky Atmaja, S.H., M.H

4. Agus Wahyudi, S.H

ANGGOTA UNSUR

KEJAKSAAN

1. Renaldo Ramadhan,

S.H

2. Muhammad Aditya

Pratama Putra, S.H

3. Indah Puspitarani,

S.H., M.H

ANGGOTA UNSUR BAWASLU

1. Ma’Sum Busthomi, S.Pd.I 2. Abdul Kholik, S.Pd.I

3. Diantara, S.H., M.M

4. Sugeng Ngadiman 5. Andra Tobi, S.Pd

6. Irwan Sutrisno, S.H

7. Rio Kesuma Admaja, S.Kom

8. Nuri Isnawati, S.H., M.H 9. Indah Yani

10. M. Rian Praharanda, S.E

11. Andi Putra, S.H 12. Eky Alfarisy, S.E

13. Tri Ulan Kunarti, S.Pd

14. Nova Oxtalia, Amd.Kom

15. Rina Andriyani P.S 16. Aang Sujana


172



Nomor : 011/K.LA-05/KP.04.00/IV/2019

Tanggal : 08 April 2019

STRUKTUR ORGANISASI GAKKUMDU LAMPUNG UTARA

PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019

NO NAMA JABATAN KEDUDUKAN DALAM TIM

1 Agus Romdani, S.IP Anggota Bawaslu Lampung

Utara Penasihat

2 AKBP. Budiman Sulaksono, S.I.K

Kapolres Lampung Utara Penasihat

3 Yuliana Sagala, S.H., M.H Kajari Lampung Utara Penasihat

4 Putri Intan Sari, S.H Anggota Bawaslu Lampung

Utara Pembina

5 Yustam Dwi Heno, S.I.K., S.H., M.M

Waka Polres Lampung Utara Pembina

6 Sukma Frando, S.H Kasipidum Kejari Lampung

Utara Pembina

7 Hendri Hasyim, S.H Koordinator Devisi

Penindakan Pelanggaran Bawaslu Lampung Utara

Ketua Koordinator

8 AKP. Mukhammad Hendrik Apriliyanto, S.I.K

Kasat Reskrim Polres Lampung Utara

Koordinator

9 Nurhayati, S.H Kasubseksi Tipidum Kejari

Lampung Utara Koordinator

TIM PELAKSANA

1 Ma’Sum Busthomi, S.Pd.I Anggota Bawaslu Lampung

Utara Anggota

2 Abdul Kholik, S.Pd.I Anggota Bawaslu Lampung

Utara Anggota

3 Renaldo Ramadhan, S.H

Kasubsi Ekonomi, Keuangan, dan

Pengamanan Pembangunan Kejaksaan Negeri Lampung

Utara

Anggota

4 Muhammad Aditya Pratama Putra, S.H

Kasubsi Eksekusi Kejari Lampung Utara

Anggota

5 Indah Puspitarani, S.H., M.H Kasubsi Penuntutan Kejari

Lampung Utara Anggota

6 IPDA Lusi Suryady, S.H Kanit I Pidum Sat Reskrim

Lampung Utara Anggota

7 Hendra Wiyanto, S.H Kaurmintu Sat Reskrim Anggota


173

Lampung Utara

8 Lucky Atmaja, S.H., M.H Banit Sat Reskrim Lampung

Utara Anggota

9 Agus Wahyudi, S.H Banit Sat Reskrim Lampung

Utara Anggota

10 Diantara, S.H., M.M Koordinator Sekretariat

Bawaslu Lampung Utara Anggota

12 Sugeng Ngadiman BPP Bawaslu Lampung

Utara Anggota

13 Andra Tobi, S.Pd Staf Bawaslu Lampung

Utara Anggota

14 Irwan Sutrisno, S.H Staf Bawaslu Lampung

Utara Anggota

15 Indah Yani Staf Bawaslu Lampung

Utara Anggota

16 Nuri Isnawati, S.H., M.H Staf Bawaslu Lampung

Utara Anggota

17 M. Rian Praharanda, S.E Staf Bawaslu Lampung

Utara Anggota

18 Andi Putra, S.H Staf Bawaslu Lampung

Utara Anggota

19 Rio Kesuma Atmaja, S.Kom

Staf Bawaslu Lampung Utara

Anggota

20 Eky Alfarisy, S.E Staf Bawaslu Lampung

Utara Anggota

21 Tri Ulan Kunarti, S.Pd Staf Bawaslu Lampung

Utara Anggota

22 Nova Oxtalia, Amd.Kom Staf Bawaslu Lampung

Utara Anggota

23 Aang Sujana Staf Bawaslu Lampung

Utara Anggota

24 Rina Andriyani P.S Staf Bawaslu Lampung

Utara Anggota

Ditetapkan di: Kotabumi

Pada Tanggal : 08 April 2019



Ketua,

Hendri Hasyim, S.H


174

b. Tugas dan Fungsi

Melaksanakan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu);

a. Penasehat

1. Memberikan arahan umum kepada Pembina terkait Pelaksanaan

tugas Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu); dan

2. Memberikan arahan untuk pembentukan dan penetapan

Sekretariat Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).

b. Pembina

1. Memberikan arahan dan mekanisme kerja Pelaksanaan tugas

Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dalam

penindakan pelanggaran Tindak Pidana Pemilu; dan

2. Melaporkan hasil Pelaksanaan tugas Sentra Penegakan Hukum

Terpadu (Gakkumdu) kepada penasehat.

c. Ketua Koordinator

1. Memimpin dan melaksanakan Rapat Pembahasan Sentra

Gakkumdu;

2. Memberikan arahan teknis kepada anggota untuk melakukan

tugas dalam rangka penanganan dalam pelanggaran Tindak

Pidana Pemilu;

3. Memberikan arahan sesuai dengan tugas dan wewenang yang

diatur dalam Peraturan Bawaslu tentang Sentra Penegakan

Hukum Terpadu; dan

4. Melaporkan hasil pembahasan Rapat Pembahasan Sentra

Gakkumdu kepada Pembina.

d. Koordinator

1. Melaksanakan Rapat Pembahasan Sentra Gakkumdu;

2. Memberikan arahan teknis kepada Anggota untuk melakukan

tugas dalam rangka penanganan pelanggaran Tindak Pidana

Pemilu; dan


175

3. Memberikan arahan sesuai dengan tugas dan wewenang yang

diatur dalam Peraturan Bawaslu tentang Sentra Penegakan

Hukum Terpadu.

e. Anggota

1. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh coordinator; dan

2. Melaporkan hasil penanganan Tindak Pidana Pemilu kepada

Koordinator.


176

BAB VI

PENYELESAIAN SENGKETA PEMILU

Berdasarkan ketentuan pasal 466 Undang-undang Nomor 7 Tahun

2017 Tentang Pemilu menyebutkan bahwa Sengketa Proses Pemilu

meliputi sengketa yang terjadi antar Peserta Pemilu dan Sengketa Peserta

Pemilu dengan Penyelenggara Pemilu sebagai akibat dikeluarkannya

Keputusan KPU, Keputusan KPU Provinsi, dan Keputusan KPU

Kabupaten/Kota. Pasal 103 huruf c Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017

tentang Pemilihan Umum menyebutkan bahwa Bawaslu Kabupaten/Kota

berwenang menerima, memeriksa, memediasi atau mengadjudikasi, dan

memutus penyelesaian sengketa proses Pemilu di wilayah

Kabupaten/Kota.

Atas dasar tersebut di atas, Bawaslu Kabupaten Lampung Utara

menyiapkan segala kebutuhan dan keperluan dalam rangka penyelesaian

sengketa Pemilu Tahun 2019. Namun selama berjalannya

Penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD serta

Pemilhan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019, Bawaslu Kabupaten

Lampung Utara tidak menerima Pengajuan Permohonan Sengketa Proses

Pemilu yang diajukan kepada Bawaslu Lampung Utara untuk

diselesaikan.

A. Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu

Bahwa berdasarkan Peraturan Bawaslu Nomor 5 Tahun 2019 tentang

perubahan ketiga atas Peraturan Bawaslu Nomor 18 Tahun 2018 tentang

Tata Cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum, bahwa

Permohonan penyelesaian sengketa proses Pemilu dapat diajukan

dengan cara langsung, yaitu diajukan ke sekretariat Bawaslu, Bawaslu

Provinsi, atau Bawaslu Kabupaten/Kota, atau tidak langsung, yaitu

diajukan melalui laman penyelesaian sengketa di laman resmi Bawaslu

dan Bawaslu Provinsi. Permohonan disampaikan paling lama 3 (tiga) hari

kerja sejak tanggal penetapan Keputusan KPU, KPU Provinsi, atau KPU


177

Kabupaten/Kota. Permohonan diajukan kepada Bawaslu, Bawaslu

Provinsi, atau Bawaslu Kabupaten/Kota secara tertulis dalam bahasa

Indonesia dituangkan dalam formulir Model PSPP 01 dengan memuat :

a. Identitas Pemohon yang terdiri atas nama Pemohon, alamat

Pemohon, dan nomor telepon atau faksimile dengan dilampiri

fotokopi kartu tanda penduduk atau identitas kependudukan lainnya

yang sah;

b. Identitas Termohon yang terdiri dari: nama Termohon, alamat

Termohon, dan nomor telepon atau faksimile;

c. Uraian yang jelas mengenai kewenangan menyelesaikan sengketa

proses Pemilu;

d. Kedudukan hukum Pemohon dalam penyelenggaraan Pemilu;

e. Kedudukan hukum Termohon dalam penyelenggaraan Pemilu;

f. Uraian yang jelas mengenai tenggang waktu pengajuan

Permohonan;

g. Penyebutan secara lengkap dan jelas objek sengketa proses

Pemilu yang memuat kerugian langsung Pemohon atas objek yang

disengketakan;

h. Uraian alasan Permohonan sengketa proses Pemilu berupa fakta

yang disengketakan yang disertai dengan uraian bukti yang akan

diajukan; dan

i. Hal yang dimohonkan untuk diputus.

B. Putusan Penyelesaian Sengketa Proses

Pasal 36 vide pasal 37 Peraturan Bawaslu Nomor 5 Tahun 2019

Tentang Perubahan ketiga atas Peraturan Bawaslu Nomor 18 Tahun 2018

Tentang Tata cara Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu Putusan

Bawaslu, Bawaslu Provinsi, atau Bawaslu Kabupaten/Kota atas

penyelesaian sengketa proses Pemilu bersifat final dan mengikat, kecuali

putusan terhadap sengketa proses Pemilu yang berkaitan dengan

verifikasi Partai Politik Peserta Pemilu, penetapan DCT anggota DPR,

DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, dan penetapan


178

Pasangan Calon. Putusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, atau Bawaslu

Kabupaten/Kota mengenai penyelesaian sengketa proses Pemilu

dibacakan secara terbuka dan dapat dihadiri oleh Pemohon, Termohon,

dan pihak terkait.

Dalam Tahapan Penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota DPR,

DPD, DPRD, serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019,


terdapat Permohonan Sengketa Proses Pemilihan Umum Tahun 2019

yang dimohonkan kepada Bawaslu Kabupaten Lampung Utara untuk

diselesaikan dan tidak ada Putusan yang dikeluarkan Bawaslu Kabupaten

Lampung Utara terkait dengan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu.

C. Tindak Lanjut

Dalam Tahapan Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019,


terdapat Permohonan Sengketa Proses Pemilihan Umum Tahun 2019


diselesaikan dan tidak ada tindak Lanjut terkait dengan Penyelesaian

Sengketa Proses Pemilu.

D. Penyelesaian Sengketa Acara Cepat

Dalam Tahapan Penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota DPR,

DPD, DPRD, serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019,


terdapat Permohonan Sengketa Cepat Pemilihan Umum Tahun 2019


diselesaikan secara cepat dan tidak ada tindak Lanjut terkait dengan

Penyelesaian Sengketa Cepat Pemilu.


179

BAB VII

ADVOKASI

A. Bantuan Hukum / Advokasi

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonnesia Nomor 18 Tahun

2003 tentang Advokat. Undang-undang ini merupakan peraturan yang

digunakan oleh advokat untuk menjalankan profesinya selain kode etik

profesi advokat. Dengan disahkannya Undang-undang Nomor 18 Tahun

2003 pada 5 April 2003, maka profesi advokat telah secara resmi memiliki

Undang-undangini juga menjadi tanda positif dengan diberikan

kepercayaan kepada profesi advokat untuk mengatur dirinya sendiri

secara otonom. Misalnya saja pada berbagai kewenangan vital yang

sebelumnya dipegang oleh Mahkamah Agung dan Menteri Kehakiman,

seperti pendidikan profesi, pengangkatan sertifikasi, pengawasan dan

penindakan kini telah diserahkan kepada masyarakat advokat sendiri

sebagai bentuk pengakuan atas kemandirian profesi advokat.

Adapun kedudukan advokat dalam Undang-undang tersebut mengatur

mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kedudukan advokat, seperti

pengangkatan, sumpah, status, larangan serta hak dan kewajiban.

Berdasarkan undang undang tersebut tentu tidak menutup kemungkinan

bagi advokat-advokat memeberikan jasa bantuan hukum terhadap

lembaga-lembaga negara salah satu bawaslu, yang diatur juga dalam

peraturan badan pengawas pemilu (Bawaslu) No 26 Tahun 2018 tentang

Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum di Lingkungan Badan Pengawas

Pemilihan Umum.

Dalam hal ini Bawaslu Kabupaten Lampung Utara dalam Pemilihan

Umum tahun 2019 tidak pernah mengunakan jasa Bantuan Hukum sesuai

yang diamanatkan oleh Peraturan Bawaslu No 26 Tahun 2018 tentang

Bantuan Hukum baik dalam Perdata, Pidana TUN dan Etik, Pengaduan

dan Konsultasi Hukum, Alternatif Penyelesaiaan Sengketa dan Perkara

Hukum Lainya.


180

B. Pemberian Keterangan Pada Sengketa Hasil Pemilu (PHPU)

Bahwa berdasarkan intruksi dari Badan Pengawas Pemilihan Umum

Provinsi Lampung terkait dengan adanya Laporan Perselisihan Hasil

Pemilihan Umum (PHPU) pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden

Tahun 2019 serta Pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Indonesia (DPR RI) Tahun 2019 di Mahkamah Konstitusi Republik

Indonesia, maka Bawaslu Kabupaten Lampung Utara diminta untuk

menyampaikan laporan hasil pengawasan dalam bentuk Keterangan

Tertulis yang akan diserahkan ke Bawaslu Provinsi Lampung sebagai

bentuk tanggung jawab Divisi Hukum Data dan Informasi Bawaslu


C. Pengawasan Atas Tindak Lanjut Pelaksanaan Putusan

Bawaslu Kabupaten Lampung Utara dalam pemilihan umum tahun

2019 di Kabupaten Lampung Utara melakukan pengawasan atas Putusan

Bawaslu Provinsi Lampung kepada KPU Lampung Utara atas

Pelanggaran Administrasi yang dilakukan KPU Lampung Utara terkait

Putusan KPU Lampung Utara Nomor 83/HK.03.1-Kpt/1803/KPU-

Kab/VII/2018 Tentang Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPRD

Kabupaten Lampung Utara yang tidak memenuhi syarat keterwakilan 30%

(tiga puluh persen) Kuota Perempuandari Partai PBB Dapil II Kabupaten

Lampung Utara dan Partai Berkarya Dapil IV Kabupaten Lampung Utara.

Dalam hal ini Bawaslu Kabupaten Lampung Utara telah memastikan dan

menerima Salinan Putusan Perbaikan dari KPU Lampung Utara yang

tertuang dalam Berita Acara Nomor 129/PL.01.4-BA/1803/KPU-

Kab/XI/2018 Tentang Perbaikan Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPRD

Kabupaten Lampung Utara Pasca Putusan Bawaslu Provinsi Lampung

pada Pemilihan Umum Tahun 2019. Yang mana dalam Berita Acara

tersebut berisi :

1. Memperbaiki Surat Putusan Daftar Calon Tetap (DCT) dan

Lampirannya dengan pemenuhannya 30% keterwakilan

Perempuan pada 2 (dua) Partai Politik.


181

- Partai Bulan Bintang Dapil II (dua) dengan mengembalikan

Calon Anggota DPRD Kabupaten Lampung Utara a.n Junia

Seftilia masuk ke dalam Daftar Calon Tetap dengan Nomor Urut

8 (delapan);

- Partai Berkarya dengan melakukan pembatalan salah satu

calon laki-laki di Dapil IV (empat) a.n TB. Trisna Djaya Nomor

Urut 7 (tujuh) sesuai dengan permintaan Partai Berkarya

Kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Utara.

2. Menerbitkan Surat Keputusan Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT)

hasil perbaikan beserta Lampirannya.

Bawaslu Kabupaten Lampung Utara mengenai pelaksanaan tindak

lanjut pelaksanaan putusan DKPP, putusan pengadilan mengenai

pelanggaran dan sengketa pemilu tidak ada (Nihil).

Bawaslu Kabupaten Lampung Utara khususnya Divisi Hukum Data

dan Informasi telah melaksanakan tugas sesuai dengan Tugas dan Fungsi

Divisi Hukum Data dan Informasi yang telah diamanat oleh peraturan

Perundang-undangan Republik Indonesia. Serta Bawaslu Kabupaten

Lampung Utara telah memberikan keterangan tertulis sesuai yang di

intruksikan oleh Bawaslu Provinsi Lampung dalam Sengketa Perselisihan

Hasil Pemilihan Umum di Mahkamah Konstitusi Tahun 2019 baik dalam

pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Maupun Pemilihan Calon

Legislatif.


182

VIII

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara umum Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD

serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019

khususnya di Kabupaten Lampung Utara dalam Proses Pencegahan,

Pengawasan, dan penindakan yang dilakukan oleh Badan Pengawas

Pemilihan Umum Kabupaten Lampung Utara telah berjalan baik dan

sesuai dengan tahapan Pemilihan Umum 2019.

Keterkaitan antara jajaran Sekretariat dan Bawaslu sangat

berpengaruh guna menunjang dan terlaksananya seluruh kegiatan

dengan baik, dan dengan dukungan penuh dari Sekretariat seluruh

kegiatan tahapan Pemilu dapat berjalan dengan lancar.

Bawaslu Kabupaten Lampung Utara telah melakukan

pengawasan agar masyarakat ikut serta berperan aktif dalam

membantu melakukan pengawasan. Berkaitan dengan hasil

pengawasan bahwa Bawaslu Kabupaten Lampung Utara bersama

jajaran Panwaslu Kecamatan serta Panwaslu Kelurahan se-

Kabupaten Lampung Utara memetakan potensi-potensi/kerawanan

yang dimungkinkan terjadi pada saat adanya aktivitas Kampanye serta

secara berjenjang berkomunikasi dan berkoordinasi dalam setiap

kegiatan pengawasan guna mengantisipasi adanya temuan dugaan

pelanggaran dalam Kampanye.

Seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilu pada Pemilihan Umum

Anggota DPR, DPD, DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan

Wakil Presiden tahun 2019 di wilayah Kabupaten Lampung Utara

sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Hal ini

berkat kerjasama serta koordinasi yang baik antara Penyelenggara

Pemilu, Bawaslu, Calon Anggota Legislatif, Partai Politik, serta semua

pihak yang terkait, sehingga tetap terjaga suasana yang kondusif serta


183

menghasilkan Pemilihan Umum yang demokratis dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Pengawasan-pengawasan yang telah dilakukan Pengawas

Kecamatan, Pengawas Kelurahan ataupun Pengawas Tempat

Pemungutan Suara telah melaksanakan tugas dan fungsinya dengan

baik dan lancar sesuai dengan peraturan yang ada, serta

menyampaikan laporan secara berjenjang pada setiap tahapan.

B. Rekomendasi

Setelah melaksanakan tugas, Badan Pengawas Pemilihan Umum

Kabupaten Lampung Utara pada Pemilihan Umum Tahun 2019,

Bawaslu Kabupaten Lampung Utara mengajukan beberapa

rekomendasi antara lain sebagai berikut :

1. Segera untuk membentuk Satker pada Bawaslu

Kabupaten/Kota agar kerja jajaran Sekretariat menjadi lebih

terorganisir serta membuat regulasi untuk mengatur program

dan penggunaan anggaran pada lembaga Bawaslu;

2. Dalam hal Pembentukan Pengawas Kecamatan maupun

Pengawas Kelurahan harus lebih luas penyebaran

pengumumannya sehingga masyarakat akan lebih banyak tau

terkait adanya perekrutan pengawas Pemilu, dan meningkatkan

segala kegiatan pembinaan dan peningkatan kapasitas kepada

jajaran Bawaslu untuk membentuk penyelenggara Pemilu yang

memiliki integritas dan kapabilitas;

3. Dalam Proses Pelatihan Saksi seharusnya Bawaslu

merekomendasikan Partai Politik untuk mengirimkan data Valid

Saksi Parpol sejak tahapan Pendaftaran Partai Politik selesai

sebab dengan jumlah saksi yang banyak diperlukan waktu yang

banyak pula dalam melakukan pelatihan saksi, dan seharusnya

saksi yang hadir sesuai dengan jumlah yang diajukan ke

Bawaslu agar dapat memahami apa saja tugas-tugas dan

fungsi saksi dalam pelaksanaan Pemilu 2019;


184

4. Pemantau Pemilu yang telah mandaftarkan dirinya ke Bawaslu

telah diberikan wewenang melakukan pengawasan partisipatif

disetiap tahapan pemilu, laporan pemantau pemilu masih

dinanti guna mengevaluasi pemilu mendatang. Karena tujuan

dari laporan itu dapat menggali lebih dalam temuan evaluasi

yang dilakukan terhadap pelaksanan tahapan pileg dan pilpres;

5. Bawaslu dan KPU selaku lembaga penyelenggara pemilu harus

lebih meningkatkan kerjasama antara jajaran supaya

penyelenggaraan dan pengawasan berjalan dengan baik dalam

pelaksanaan tahapan-tahapan pemilihan agar meminimalisir

pelanggaran, serta diharapkan KPU maupun PPK dapat

melakukan sosialisasi Pemilu yang lebih maksimal, sehingga

partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum yang akan

datang lebih baik lagi, serta terkait dengan manajemen

penyelenggaraan Pemilu, Bawaslu merekomendasikan agar

KPU meningkatkan transparansi dan aksessibilitas data dan

informasi, meningkatkan sosialisasi yang masif dan berulang-

ulang kepada seluruh peserta Pemilu dan masyarakat.

6. Mengingat masih lemahnya ketentuan pasal tindak pidana

pemilu sehingga perlu dilakukan mengkajian ulang mengenai

ketentuan Pidana dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017

tentang Pemilihan Umum; sehingga Perlu dilakukan pengkajian

ulang terhadap kewenangan Bawaslu mengenai persyaratan

dan ketentuan dalam proses pemungutan suara ulang didalam

dalam Undang-undang 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan, serta

Penegakan hukum terhadap para pelanggar Pemilu harus

ditegakkan dengan sebaik-baiknya, supaya Pemilu bisa

dikatakan sukses dan berhasil serta berkualitas;

7. Meningkatkan kemampuan dalam hal penanganan pelanggaran

dan penyelesaian sengketa dalam proses Pemilihan Umum

khususnya ditingkat Kabupaten/Kota, dan mengadakan

sosialisasi kepada masyarakat/ Partai Politik terkait Proses


185

Sengketa di Badan Pengawas Pemilihan Umum agar

masyarakat/ Partai Politik dapat mengetahui secara rinci dan

jelas terkait Proses Sengketa di Badan Pengawas Pemilihan

Umum;

8. Perlunya dukungan dan koordinasi yang lebih mendalam antara

Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten agar

terkait Hukum Data dan Informasi dapat menjalankan tugas dan

fungsi dengan sebaik-baiknya, mengingat perlu penyelesaian

terkait hukum dan pengumpulan arsip yang akan dijadikan

konsumsi bagi divisi Hukum Data dan Informasi secara Khusus

dan sampai ke Bawaslu RI secara umum, Bawaslu sebagai

penyelenggara Pemilu harus membuat regulasi terkait dengan

program atau kegiatan guna untuk mempermudah dalam

melaksanakan tugas.

laporan akhir komprehensif

Documents