laporan akhir ibm pratama kelompok mahasiswa 2015.pdf

Upload: eno-suwarno

Post on 05-Mar-2016

41 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • Nama Rumpun Ilmu : Kehutanan

    LAPORAN AKHIR

    IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

    PRATAMA

    IbM KELOMPOK MAHASISWA

    UNIVERSITAS LANCANG KUNING

    PEKANBARU

    Tim Pengusul

    Hadinoto, S.Hut.,M.Si./NIDN. 1007116901 (Ketua)

    Eni Suhesti, S.Hut.,M.Si/NIDN. 1002117001 (Anggota)

    Dr. Ir. Eno Suwarno, M.Si./NIDN. 102086401(Anggota)

    Kegiatan penelitian ini dibiayai oleh Fakultas Kehutanan Universitas Lancang

    Kuning Pekanbaru, sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian

    No : 097/Fahutan-Unilak/B.07/2015

    FAKULTAS KEHUTANAN

    UNIVERSITAS LANCANG KUNING

    PEKANBARU

    TAHUN 2015

  • HALAMAN PENGESAHAN

    1. Judul IbM : IbM Kelompok Mahasiswa Universitas Lancang Kuning Pekanbaru

    2. Nama Mitra Program IbM (1) : Mahasiswa Program Studi Kehutanan Fahutan

    UNILAK

    Nama Mitra Program IbM (2) : Mahasiswa Program Studi Biologi FKIP UNILAK

    3. Ketua Tim Pengusul

    a. Nama : HADINOTO, S.Hut., M.Si.

    b. NIDN : 1007116901

    c. Jabatan/Golongan : Lektor/IIIb

    d. Program Studi : Kehutanan

    e. Perguruan Tinggi : Universitas Lancang Kuning

    f. Bidang Keahlian : Konservasi Hutan & Lingkungan

    g. Alamat Kantor/Telp/Faks/E-

    mail

    : Jl. Yos Sudarso Km 8 Rumbai Pekanbaru

    (0761) 54092/(0761)53353/[email protected]

    4. Anggota Tim Pengusul

    a. Jumlah Anggota : Dosen : 2 orang

    b. Nama Anggota I/Bidang

    Keahlian

    : ENI SUHESTI, S.Hut., M.Si./ Ekologi Hutan

    c. Nama Anggota II/Bidang

    Keahlian

    : Dr. Ir. ENO SUWARNO, M.Si./Kebijakan Hutan

    d. Mahasiswa yang terlibat : 10 orang

    5. Lokasi Kegiatan/ Mitra (1)

    a. Wilayah Mitra

    (Desa/Kecamatan)

    : Umban Sari/Rumbai

    b. Kabupaten/Kota : Pekanbaru

    c. Provinsi : Riau

    d. Jarak PT ke lokasi mitra

    (KM)

    : 1

    6. Lokasi Kegiatan/ Mitra (2)

    a. Wilayah Mitra

    (Desa/Kecamatan)

    : Umban Sari/Rumbai

    b. Kabupaten/Kota : Pekanbaru

    c. Provinsi : Riau

    d. Jarak PT ke lokasi mitra

    (KM)

    : 1

    7. Luaran yang dihasilkan : Artikel, poster

    8. Jangka waktu pelaksanaan : 6 bulan

    9. Biaya Total : Rp. 3.400.000

    - FAKULTAS : Rp 3.400.000

    - Sumber lain (sebutkan : Rp. 0,00

    dan lampirkan Surat Pernyataan Penyandang Dana)

    Mengetahui,

    Dekan

    Ir. Emy Sadjati, M.Si.

    NIDN 1015056701

    Pekanbaru, 03- 06 - 2015

    Ketua Tim Pengusul,

    Hadinoto, S.Hut., M.Si.

    NIDN 1007116901

    Mengetahui,

    Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian

    Kepada Masyarakat Universitas Lancang Kuning

    Dr. Ir. Ervayenri, M.Si.

    NIDN. 0014086201

  • RINGKASAN

    Burung merupakan satwa liar yang dapat ditemukan hampir pada setiap

    lingkungan bervegetasi. Di samping berperan dalam keseimbangan ekosistem

    burung dapat menjadi indikator perubahan lingkungan. Keberadaan jenis burung

    di suatu tempat tergantung dari adanya sumber pakan dan kondisi habitat yang

    sesuai. Kegiatan pengenalan jenis-jenis burung di sekitar lingkungan tempat

    belajar, seperti di kampus di sekolah, di lingkungan kerja, dan lain-lain diharapkan

    menjadi kebiasaan dan kebutuhan oleh masyarakat kita dalam rangka

    meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya peranan burung dalam menjaga

    keseimbangan lingkungan. Pembangunan kesadaran dan pemberian keterampilan

    pengenalan jenis-jenis burung bagi mahasiswa di lingkungan kampus harus

    melibatkan mereka secara langsung di lapangan. Kegiatan pengenalan jenis-jenis

    burung bagi mahasiswa di lingkungan kampus akan memberikan dampak positif

    bagi peningkatan pengetahuan mereka dalam pengelolaan sumber daya satwa liar

    khususnya burung.

    Kelompok mahasiswa yang menyadari pentingnya pengenalan jenis-jenis

    burung di lingkungan kampus mereka adalah Kelompok Mahasiswa Program Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan dan Kelompok Mahasiswa Program Studi

    Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNILAK Pekanbaru. Kelompok Mahasiswa ini, merupakan kelompok mahasiswa yang mempelajari

    tentang pengelolaan sumber daya alam hayati yang salah satunya adalah jenis-jenis

    burung. Sebagian dari mereka sangat memerlukan pengetahuan tentang burung

    dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya. Sementara mahasiswa lainnya secara

    umum belum mengenal jenis-jenis burung secara spesifik yang ada di lingkungan

    kampus. Selain itu juga belum semua mahasiswa mengetahui manfaat burung bagi

    keseimbangan lingkungan.

    Kelompok mahasiswa sebagai mitra IbM ini memiliki modal dasar dalam

    mempelajari makhluk hidup terutama satwa liar dalam proses pendidikan di

    program studi tersebut, yaitu adanya beberapa materi dalam mata kuliah yang

    membahas tentang hal tersebut. Namun demikian, mereka masih memiliki

    beberapa permasalahan. Permasalahan utama 2 kelompok mitra IbM ini dapat

    dirumuskan sebagai berikut : (a) kelompok mitra belum memiliki pengetahuan

    tentang jenis-jenis burung yang ada di lingkungan mereka; (b) kelompok mitra

    belum memiliki keterampilan mengenal jenis-jenis burung. Berdasar pada

    permasalahan yang telah dirumuskan antara pengusul dan mitra IbM, maka

    ditawarkan solusi sebagai berikut : (a) sosialisasi tentang jenis-jenis burung di

    lingkungan kampus; (b) pelatihan pengenalan jenis-jenis burung bagi mahasiswa;

    (c) pendampingan dalam pengamatan burung di lingkungan kampus dan d) evaluasi

    kegiatan.

    Respon peserta cukup baik dalam menerima penjelasan tentang hal tersebut

    di atas, antar lain ditunjukan dengan keseriusan menyimak dan banyaknya

    pertanyaan dari peserta. Para peserta terlihat cukup menikmati kegiatan

    pengamatan burung secara langsung ini. Berdasar pada hasil evaluasi tersebut,

    terlihat bahwa terjadi beberapa perubahan anatar lain : pengetahuan tentang burung,

    jenis burung dan manfaat burung. Selain itu juga peserta mulai terlihat tentang

    sikapnya terhadap pentingnya pelestarian burung bagi manusia dan lingkungan.

  • PRAKATA

    Alhamdulillahirobbil alamin, segala puji dan syukur dipanjatkan kepada Allah SWT

    pencipta alam semesta, atas limpahan rahmat dan nikmat-Nya, sehingga penulis dapat

    melakukan pengabdian pada masyarakat dan menyelesaikan laporan hasilnya dengan topik

    IbM Kelompok Mahasiswa Universitas Lancang Kuning Pekanbaru.

    Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua

    pihak yang telah membantu mulai dari awal hingga selesainya laporan hasil ini, terutama

    kepada Fakultas Kehutanan Universitas Lancang Kuning yang telah membiayai kegiatan

    ini. Selain itu ucapan terima kasih juga kepada teman-teman sejawat di Fakultas Kehutanan

    Universitas Lancang Kuning dan pihak-pihak lain yang telah membantu kelancaran

    kegiatan ini.

    Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan hasil

    kegiatan ini, oleh karena itu saran dan kritik membangun sangat diharapkan sehingga dapat

    menyempurnakan penelitian di masa mendatang. Semoga hasil pengabdian pada

    masyarakat ini dapat bermanfaat dan digunakan sebagaimana mestinya.

    Pekanbaru, 3 Juni 2015

    Penulis

  • DAFTAR ISI

    Halaman

    DAFTAR TABEL v

    DAFTAR GAMBAR . vi

    I. PENDAHULUAN 1

    II. TARGET DAN LUARAN .. 4

    III. METODE PELAKSANAAN .. 5

    IV KELAYAKAN TIM PELAKSANA 10

    V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 12

    VI KESIMPULAN DAN SARAN .. 16

    DAFTAR PUSTAKA 17

    LAMPIRAN .. 18

  • DAFTAR TABEL

    Halaman

    1. Jenis-jenis burung di lingkungan kampus UNILAK Pekanbaru ........ 6

    2. Jenis dan jumlah burung yang ditemukan pada saat pengamatan

    IbM di Lingkungan kampus UNILAK ............................................

    13

    3 Tingkat pemahaman mitra IbM ........................................................ 15

  • DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    1. Morfologi Burung . 8

    2. Pencatatan bagian burung . 9

  • I. PENDAHULUAN

    1.1. Analisis Situasi

    Burung merupakan satwa liar yang dapat ditemukan hampir pada setiap

    lingkungan bervegetasi. Habitatnya dapat mencakup berbagai tipe ekosistem,

    mulai dari ekosistem alami sampai ekosistem buatan. Penyebaran yang luas

    tersebut menjadikan burung sebagai salah satu sumber kekayaan hayati Indonesia

    yang potensial. Di samping berperan dalam keseimbangan ekosistem burung dapat

    menjadi indikator perubahan lingkungan.

    Seiring dengan perkembangan zaman, pembangunan sarana dan prasarana

    juga terus mengalami peningkatan, yang tentunya akan memanfaatkan ruang yang

    ada. Hal tersebut tentu akan berdampak bagi ketersediaan ruang terbuka hijau

    sebagai habitat burung menjadi semakin sedikit. Padahal ruang terbuka hijau

    berperan besar dalam menanggulangi masalah lingkungan di perkotaan, antara lain

    ; dapat menyerap panas, penghasil oksigen, meredam kebisingan, mengurangi

    debu, memberikan keindahan, memberikan habitat yang nyaman bagi burung,

    serangga dan satwa liar lainnya. Berkurangnya ruang terbuka hijau di perkotaan

    dikhawatirkan akan menyebabkan berkurangnya hidupan liar yang ada, salah

    satunya adalah burung. Keberadaan suatu spesies burung di suatu tempat

    tergantung dari adanya sumber pakan dan kondisi habitat yang sesuai. Lingkungan

    yang berubah akan akan mengakibatkan perubahan kondisi ekologis yang ditandai

    dengan menurunnya potensi keanekaragaman hayati, khususnya satwa liar.

    Kelestarian burung dapat dipertahankan dengan melakukan konservasi jenis

    yang didahului dengan berbagai studi atau penelitian tentang satwa tersebut, antara

    lain mengenai jenis, populasi, habitat dan lingkungan yang mempengaruhinya.

    Vegetasi yang ada di lingkungan kampus Universitas Lancang Kuning (UNILAK)

    Pekanbaru terutama di Arboretum, merupakan suatu kawasan yang memiliki

    banyak fungsi salah satunya adalah sebagai habitat burung. Dengan

    keanekaragaman jenis tumbuhan yang ada, vegetasi di lingkungan kampus

    UNILAK diharapkan dapat mendukung kehidupan berbagai jenis burung.

    Kegiatan pengenalan jenis-jenis burung di sekitar lingkungan tempat

    belajar, seperti di kampus di sekolah, di lingkungan kerja, dan lain-lain diharapkan

  • menjadi kebiasaan dan kebutuhan oleh masyarakat kita dalam rangka

    meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya peranan burung dalam menjaga

    keseimbangan lingkungan. Pembangunan kesadaran dan pemberian keterampilan

    pengenalan jenis-jenis burung bagi mahasiswa di lingkungan kampus harus

    melibatkan mereka secara langsung di lapangan. Kegiatan pengenalan jenis-jenis

    burung bagi mahasiswa di lingkungan kampus akan memberikan dampak positif

    bagi peningkatan pengetahuan mereka dalam pengelolaan sumber daya satwa liar

    khususnya burung. Kelompok mahasiswa yang menyadari pentingnya pengenalan

    jenis-jenis burung di lingkungan kampus mereka adalah Kelompok Mahasiswa

    Program Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan dan Kelompok Mahasiswa Program

    Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNILAK

    Pekanbaru.

    Kelompok Mahasiswa Program Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan dan

    Kelompok Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan

    Ilmu Pendidikan UNILAK Pekanbaru, merupakan kelompok mahasiswa yang

    mempelajari tentang pengelolaan sumber daya alam hayati yang salah satunya

    adalah jenis-jenis burung. Sebagian dari mereka sangat memerlukan pengetahuan

    tentang burung dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya. Sementara mahasiswa

    lainnya secara umum belum mengenal jenis-jenis burung secara spesifik yang ada

    di lingkungan kampus. Selain itu juga belum semua mahasiswa mengetahui

    manfaat burung bagi keseimbangan lingkungan. Oleh karena itu, mereka

    memerlukan mitra untuk membantu mereka dalam mewujudkan keinginan

    tersebut. Di lain pihak, tim IbM dari Fakultas Kehutanan Universitas Lancang

    Kuning memiliki pengetahuan dan kompetensi untuk memberikan keterampilan

    dalam mengenal jenis-jenis burung khususnya di lingkungan kampus. Oleh karena

    itu, terjadi kesepakatan antara tim IbM Fakultas Kehutanan dengan 2 kelompok

    mahassiswa yaitu : Mahasiswa Program Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan dan

    Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu

    Pendidikan untuk bermitra dalam kegiatan pengenalan jenis-jenis burung di

    lingkungan kampus.

  • 1.2. Permasalahan Mitra

    Kelompok mahasiswa sebagai mitra IbM ini memiliki modal dasar dalam

    mempelajari makhluk hidup terutama satwa liar dalam proses pendidikan di

    program studi tersebut, yaitu adanya beberapa materi dalam mata kuliah yang

    membahas tentang hal tersebut. Namun demikian, mereka masih memiliki

    beberapa permasalahan.

    Permasalahan utama 2 Kelompok mitra IbM ini dapat dirumuskan sebagai

    berikut :

    a. Kelompok mitra belum memiliki pengetahuan tentang jenis-jenis burung yang

    ada di lingkungan mereka.

    b. Kelompok mitra belum memiliki keterampilan mengenal jenis-jenis burung.

    1.3. Solusi Yang Ditawarkan

    Berdasar pada permasalahan yang telah dirumuskan antara pengusul dan

    mitra IbM, maka ditawarkan solusi sebagai berikut :

    a. Sosialisasi tentang jenis-jenis burung di lingkungan kampus

    b. Pelatihan pengenalan jenis-jenis burung bagi mahasiswa

    c. Pendampingan dalam pengamatan burung di lingkungan kampus

  • II. TARGET DAN LUARAN

    Target dari kegiatan IbM ini adalah sebagai berikut :

    1. Mitra IbM memiliki pemahaman tentang jenis-jenis burung yang ada di

    lingkungan kampus.

    2. Mitra IbM memiliki keterampilan tentang cara pengatan burung

    Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini :

    1. Poster

    2. Laporan

  • III. METODE PELAKSANAAN

    3.1. Sosialisasi tentang Jenis-Jenis Burung

    Kegiatan sosialisasi bagi mitra IbM ini, yaitu Kelompok Mahasiswa Program

    Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan dan Kelompok Mahasiswa Program Studi

    Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNILAK Pekanbaru

    bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kegiatan yang dilakukan dan

    capaian yang ingin dituju bersama, sehingga terjadi pemahaman yang sama tentang

    peran masing-masing yang dilakukan, manfaat yang diperoleh dan terjadinya

    dukungan kegiatan. Pada kegiatan ini kelompok mitra diberi penjelasan tentang

    jenis-jenis burung, khususnya yang ada di lingkungan kampus. Materi kegiatan

    sosialisasi yang dilakukan antara lain :

    a. Peranan Burung

    Burung merupakan salah satu sumber kekayaan hayati Indonesia yang

    potensial. Di samping berperan dalam keseimbangan ekosistem burung dapat

    menjadi indikator perubahan lingkungan. Beberapa peranan burung bagi

    lingkungan antara lain :

    Penyebaran anakan pohon yang tumbuhnya jauh dari pohon induk

    dengan menyebarkan biji-bijian.

    Fungsi utama burung di suatu lingkungan adalah pengontrol serangga

    sebagai hama.

    Burung memiliki peranan penting dalam terjadinya penyerbukan

    berbagai bunga, sehingga kehadirannya mutlak diperlukan oleh

    lingkungan.

    Burung memiliki nilai ekonomi tinggi (kicau, bulu, daging dll)

    Burung meimiliki nilai estetika dan rekreasi

    b. Jenis-jenis Burung di Lingkungan Kampus UNILAK:

    Berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan Hadinoto (2012)

    terdapat beberapa jenis burung seperti pada Tabel 1 berikut :

  • Tabel 1. Jenis-jenis burung di lingkungan kampus UNILAK Pekanbaru

    No. Nama Daerah Nama Ilmiah Famili

    1 Elang Alap Besra Accipiter virgatus Accipitridae

    2 Cipoh Kacat Aegithina tiphia Aegithinidae

    3 Cipoh jantung Aegithina viridissima Aegithinidae

    4 Kareo padi Amaurornis phoenicurus Rallidae

    5 Burung madu kelapa Antrheptes malacensis Nectariniidae

    6 Burung madu polos Antrheptes simplex Nectariniidae

    7 Burung madu belukar Antrheptes singalensis Nectariniidae

    8 Kerakbasi Alis Hitam Antrocephalus bistrigiceps Sylvidae

    9 Pijantung Kecil Arachnothera longirostra Nectariniidae

    10 Rangkong Badak Buceros rhinoceros Bucerotidae

    11 Cabak Kota Caprimulgus affinis Caprimulgidae

    12 Cabak Maling Caprimulgus macrurus Caprimulgidae

    13 Bubut alang-alang Centropus bengalensis Cuculidae

    14 Bubut besar Centropus sinensis Cuculidae

    15 Kucica Kampung Copsychus saularis Muscicapidae

    16 Puyuh Batu Coturnix chinensis Phasianidae

    17 Cabai Jawa Dicacum trchileum Dicaeidae

    18 Perkutut Jawa Geopelia striata Columbidae

    19 Kapasan Kemiri Lalage nigra Campephagidae

    20 Bondol Jawa Lonchura leucogastra Estrildidae

    21 Bondol Peking Lonchura punctulata Estrildidae

    22 Burung madu sriganti Nectarinia jugularis Nectariniidae

    23 Cinenen Kelabu Orthotomus ruficeps Sylvidae

    24 Manyar Tempua Ploceus philippinus Ploceidae

    25 Prenjak Jawa Prinia familiaris Sylvidae

    26 Prenjak Coklat Prinia polychroa Sylvidae

    27 Cucak Kuricang Pycnonotus atriceps Pycnonotidae

    28 Cucak Kutilang Pycnonotus aurigaster Pycnonotidae

    29 Merbah Cerukcuk Pycnonotus goiavier Pycnonotidae

    30 Cucak Jambang Merah Pycnonotus jocosus Pycnonotidae

    31 Kipasan Belang Rhipidura javanica Rhipiduridae

    32 Tekukur Biasa Streptopelia chinensis Columbidae

    33 Kedasi Hitam Surniculus lugubris Cuculidae

    34 Punai Gading Treron vernans Columbidae

    35 Kaca Mata Biasa Zosterops palpebrosus Zosteropidae Sumber : Hadinoto (2012)

    3.2. Pelatihan Pengenalan Burung

    a. Bahan dan Alat

    Bahan yang diperlukan dalam pengenalan burung antara lain : alat tulis,

    tally sheet. Sedangkan alat yang diperlukan yaitu : kamera, teropong, alat

    perekam (gambar dan suara), papan alas tulis dan buku panduan pengenalan

    burung.

  • b. Pengenalan Morfologi Burung

    Untuk memudahkan dalam pengenalan jenis-jenis burung, ada

    beberapa bagian burung yang perlu diketahui seperti pada Gambar 1 berikut :

    (a). Morfologi tubuh

    (b). Kepala Burung

  • (c) Saya Burung

    Gambar 1. Morfologi Burung

    c. Cara Pengenalan Burung

    Pengenalan jenis burung dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :

    Cara Langsung

    Melihat langsung dan mengenali sosok burung yang ada di lapangan

    Cara Tidak Langsung

    Mendengar suara/kicauan

    Mengenali sarang

    Mengenali tanda-tanda yang ditinggalkan burung

    3.3. Pendampingan Pengenalan Burung di Lapangan

    Untuk memberikan keterampilan dalam mengenal jenis-jenis burung, mitra

    IbM melakukan pengamatan burung langsung di lapangan dengan didampingi tim

    IbM. Pada saat pengamatan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain ;

    tidak memakai pakaian yang warnanya mencolok, tidak memakai parfum yang

  • sangat menyengat, tidak menimbulkan kegaduhan/keributan/suara-suara keras. Hal

    ini dilakukan agar burung yang ada tidak lari/menghindar.

    Pada saat pengamatan burung di lapangan ada kalanya burung yang teramati

    tidak/belum dikenal, oleh karena itu diperlukan catatan untuk membuat sketsa

    burung seperti pada Gambar 2 berikut.

    Gambar 2. Pencatatan bagian burung

    3.4. Evaluasi

    Kegiatan evaluasi dilakukan dengan cara memberikan kuisioner sebelum

    dan sesudah pelatihan dan pendampingan.

  • IV. KELAYAKAN TIM PELAKSANA

    4.1. Kinerja Ketua Tim

    Ketua Tim IbM adalah Sarjana Kehutanan bidang Konservasi Sumberdaya

    Hutan dan Magister Lingkungan. Mata kuliah yang diampu di Fakultas Kehutanan

    adalah Ilmu Hutan Kota, Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Lngkungan,

    Hirdologi Hutan dan Pengelolaan DAS dan Ekologi Hutan. Mempunyai

    pengalaman pernah mengikuti kursus pengolahan pertanian secara terpadu

    termasuk membuat kompos, banyak terlibat dalam kegiatan konservasi hutan dan

    lingkungan. Pengalaman pengabdian kepada masyarakat : 1) tahun 2013

    melakukan kegiatan IbM Kelompok Tani di Kelurahan Umban Sari Kecamatan

    Rumbai dan Kelurahan Lembah Sari Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru

    Riau. 2) tahun 2010 melakukan kegiatan IbM Kelompok Pemulung di Desa Pandau

    Jaya Kabupaten Kampar Riau. Kegiatan tersebut adalah kegiatan pelatihan dan

    pendampingan pada kelompok pemulung dan ibu-ibu rumah tangga dalam

    membuat kompos dan briket arang dari limbah rumah tangga. Selain kegiatan yang

    didanai DIKTI, pernah juga beberapa kali melakukan kegiatan pengabdian kepada

    masyarakat dengan sumber dana dari Universitas Lancang Kuning (seperti yang

    dirinci dalam daftar riwayat hidup). Yang bersangkutan beberapa kali juga menjadi

    ketua tim dalam kegiatan pengijauan di perkotaan Pekanbaru dan sekitarnya dengan

    melibatkan mahasiswa dan masyarakat.

    4.2. Jenis Kepakaran yang Diperlukan dalamMenyelesaikan Persoalan Mitra

    Persoalan mitra IbM yang dirumuskan bersama-sama dengan tim IbM

    seperti yang telah disebutkan dalam analisis situasi adalah secara umum mitra

    belum mengenal jenis-jenis burung dengan baik. Masalah lainnya adalah minimnya

    tingkat keterampilan dalam mengenal jenis burung. Untuk mencari solusi dari

    permasalahan tersebut diperlukan bantuan pihak lain, dalam hal ini tim IbM yang

    memiliki kemampuan relevan untuk kegiatan tersebut. Keahlian tim yang

    diperlukan antara lain ; bidang ilmu ekologi, konservasi hutan dan lingkungan.

  • Personalia tim IbM adalah sebagai berikut :

    1. Eni Suhesti, S.Hut.,M.Si. merupakan Sarjana dan Magister Kehutanan. Mata

    kuliah yang diampu di Fakultas Kehutanan adalah Ekologi Hutan, Konservasi

    Tumbuhan Obat Hutan Tropika, Metode Statistika, dan Rancangan Percobaan.

    Mempunyai pengalaman penelitian dan membimbing mahasiswsa dengan tema

    lebah madu, pernah 2 kali ikut pelatihan budidaya lebah madu dan saat ini masih

    terlibat membina mahasiswa pencinta lebah madu, pernah mengikuti Penlok

    Metodologi Program Pengabdian Kepada Masyarakat yang diadakan DP2M

    Dikti di Padang. Pengalaman pengabdian pada masyarakat antara lain; 1)IbM

    Kelompok Tani di Kelurahan Umban Sari Kecamatan Rumbai dan Kelurahan

    Lembah Sari Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Riau. Kegiatan

    tersebut adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam budidaya lebah

    madu. 2) IbM Kelompok Pemulung di Desa Pandau Jaya Kabupaten Kampar

    Riau, 3) Penyuluhan dan penghijauan di sekolah-sekolah di Kota Pekanbaru, 4)

    menjadi narasumber pada kegiatan Penlok Metodologi Program Pengabdian

    Kepada Masyarakat berstandar Dikti bagi dosen-dosen Unilak.

    2. Dr.Ir. Eno Suwarno, M.Si. adalah Doktor di bidang Kehutanan yang baru

    lulus pada tahun 2014, sehingga pengalaman pengabdian kepada masyarakat

    untuk satu tahun terakhir secara formal melalui Lembaga Penelitian dan

    Pengabdian Kepada Masyarakat baru di lakukan di Pesantren Al-ikhsan

    Boarding School yaitu IbM Utama Kelompok Pesantren Al-Ikhsan Boarding

    School tahun 2015. Namun demikian, kegiatan mengabdi kepada masyarakat

    dalam bentuk non formal tetap dilakukan, seperti kegiatan di lingkungan

    tempat tinggal dan lingkungan sekitar kampus. Sebelum melanjutkan

    pendidikan ke jenjang S3, ketua tim juga pernah melakukan kegiatan

    pengabdian pada masyarakat berupa penghijauan beberapa sekolah

  • V. HASIL DAN PEMBAHASAN

    5.1. Sosialisasi tentang Jenis-Jenis Burung

    Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh Kelompok Mahasiswa Program Studi

    Kehutanan Fakultas UNILAK (Kelompok Mahasiswa Program Studi Pendidikan

    Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, berhalangan hadir karena pada

    saat yang sama ada kegiatan yang belajar) sebanyak 6 orang atau 60% dari target

    yang ditetapkan tim IbM. Kegiatan sosialisasi bagi mitra IbM ini, yaitu Kelompok

    Mahasiswa bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kegiatan yang

    dilakukan dan capaian yang ingin dituju bersama, sehingga terjadi pemahaman

    yang sama.

    Pada kegiatan ini materi yang diberikan kepada kelompok mitra antara lain

    :

    1. Pengertian satwa burung secara umum

    2. Penyebaran burung di Indonesia

    3. Jumlah jenis burung di dunia dan Indonesia

    4. Habitat burung

    5. Ancaman terhadap burung

    6. Manfaat burung bagi manusia dan lingkungan

    Respon peserta cukup baik dalam menerima penjelasan tentang hal

    tersebut di atas, antar lain ditunjukan dengan keseriusan menyimak dan banyaknya

    pertanyaan dari peserta. Para peserta terlihat cukup memahami tentang seluk beluk

    burung setelah mendapatkan penjelasan langsung oleh tim pengabdian. Hal ini

    dapat terjadi karena dalam penjelasannya tidak hanya dengan teori tetapi disertai

    dengan gambar/foto dan video.

    5.2. Pelatihan Pengenalan Burung

    Kegiatan ini diawali dengan pengenalan alat-alat pendukung utama dalam

    mengenal jenis-jenis burung antara lain :

    1. Teropong/binokuler

    2. Kamera

    3. Alat Perekam

    4. Buku Panduan Lapang Pengenalan Jenis Burung

  • Tim IbM menjelaskan cara menggunakan peralatan tersebut di atas dalam

    pengenalan burung di lapangan.

    Kegiatan selanjutnya adalah memberikan materi pengenalan burung antara

    lain :

    1. Pengenalan langsung terhadap bentuk fisik burung

    Kegiatan ini dilakukan dengan memutarkan video tentang aktivitas

    burung di alam. Tim IbM menjelaskan tentang cara mengenali jenis

    burung yang terlihat secara langsung, jika mitra sudah mengetahui

    jenis burung tersebut maka langsung dicatat jika belum dapat dilihat

    pada buku panduan atau direkam dan dicatat ciri-cirinya serta

    diusahakan diambil gambarnya. Pada saat kegiatan ditemukan

    beberapa jenis burung seperti tercantum pada Tabel 2.

    Tabel 2. Jenis dan jumlah burung yang ditemukan pada saat

    pengamatan IbM di Lingkungan kampus UNILAK

    No. Nama Daerah Nama Ilmiah

    Jumlah

    Individu

    (ekor)

    1 Cipoh Kacat Aegithina tiphia 2

    2 Burung madu polos Antrheptes simplex 2

    3 Perkutut Jawa Geopelia striata 1

    4 Burung madu sriganti Nectarinia jugularis 1

    5 Cinenen Kelabu Orthotomus ruficeps 2

    6 Prenjak Coklat Prinia polychroa 2

    7 Cucak Kutilang Pycnonotus aurigaster 5

    8 Merbah Cerukcuk Pycnonotus goiavier 3

    9 Tekukur Biasa Streptopelia chinensis 1

    10. Kedasi Hitam Surniculus lugubris 1

    Jumlah 20

    Sumber : Data Primer ( 2015)

    2. Pengenalan burung secara tidak langsung

    Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengenali jenis burung dengan

    tidak melihat langsung burung tersebut. Beberapa jenis burung yang

    ditemukan secara tidak langsung dengan cara mengenali suaranya

    antara lain : Cekakak (1 ekor), Cabai Jawa (1 ekor) dan Kucica

    Kampung (1 ekor)

  • Respon mitra sangat baik, mereka cukup antusias memperhatikan

    penjelasan dan terlihat sangat senang melihat gambar-gambar burung yang cukup

    menarik.

    5.3. Pendampingan Pengenalan Burung di Lapangan

    Setelah kegiatan di ruangan dilanjutkan dengan kegiatan di lapangan.

    Kegiatan ini meliputi antara lain :

    1. Melihat langsung burung di alam

    2. Mengenali jenis burung yang dilihat langsung dengan bantuan

    peralatan (teropong, buku panduan)

    Para peserta terlihat cukup menikmati kegiatan pengamatan burung secara

    langsung ini. Setelah beberapa jenis burung diamati, mereka mulai memahami

    betapa indahnya satwa ini. Mitra sangat antusias pada saat melihat burung di

    lapangan. Mitra terlihat mampu menggunakan peralatan pengamatan burung

    (teropong, kamera dan alat perekam). Mitra juga terlihat mampu menggunkan buku

    panduan lapangan untuk mengenali jenis-jenis burung yang belum mereka kenal.

    Mitra mampu menigis tally sheet yang telah disediakan tim IbM dengan tepat.

    Mitra mampu membuat sketsa gambar burung untuk pengenalan jenis burung.

    5.4. Evaluasi

    Untuk mengetahui tingkat pemahaman tentang kegiatan pengenalan jenis

    burung ini dilakukan evaluasi, salah satunya dengan memberikan kuisioner

    sebelum dan sesudah kegiatan. Berdasar pada hasil evaluasi tersebut, terlihat

    bahwa terjadi beberapa peningkatan pengetahuan antara lain : pengenalan waktu

    aktivitas burung, pengenalan jenis makanan burung, pengetahuan jumlah jenis

    burung di UNILAK, cara mengenali jenis burung, fungsi burung, waktu

    pengamatan burung, peralatan pengamatan burung, persyaratan pengamat burung,

    cara pengamatan burung, pengenalan jenis burung berkicau. Tingkat pemahaman

    mitra IbM dapat dilihat pada Tabel 3.

  • Tabel 3. Tingkat pemahaman mitra IbM

    No. Uraian Pemahaman Prosentase jawaban (benar/salah)(%)

    Sebelum Sesudah Peningkatan

    1 Pengenalan waktu aktivitas burung 33.33 100.00 66.67

    2 Pengenalan jenis makanan burung 50.00 100.00 50.00

    3 Pengetahuan jumlah jenis burung di

    UNILAK 66.67 100.00 33.33

    4 Cara mengenali jenis burung 33.33 83.33 50.00

    5 Fungsi burung 83.33 83.33 0.00

    6 Waktu pengamatan burung 100.00 100.00 0.00

    7 Peralatan pengamatan burung 83.33 100.00 16.67

    8 Persyaratan pengamat burung 100.00 100.00 0.00

    9 Cara pengamatan burung 33.33 100.00 66.67

    10 Pengenalan jenis burung berkicau 33.33 100.00 66.67

    Rata-rata 61.67 96.67 35.00

    Sumber : Data Primer (2015)

    Berdasar pada Tabel 3 di atas terjadi rata-rata peningkatan pemahaman

    mitra sebesar 35%, peningkatan yang cukup besar terjadi pada pemahaman :

    pengenalan waktu aktivitas burung; cara pengamatan burung dan pengenalan jenis

    burung sebesar 66,67%. Hal tersebut dimungkinkan mitra cukup fokus dalam

    menyimak penjelasan dari tim IbM dan aktif berdiskusi, selain itu juga dipengaruhi

    oleh minat mitra yang cukup baik terhadap burung.

  • VI. KESIMPULAN DAN SARAN

    6.1. Kesimpulan

    1. Pemahaman mitra terhadap pengenalan jenis burung terjadi peningkatan

    rata-rata sebesar 35%

    2. Mitra mampu melakukan pengamatan burung.

    6.2. Saran

    1. Perlu dilakukan sosialisasi terhadap mahasiswa fakultas lain tentang

    pentingnya fungsi burung bagi manusia dan lingkungan

    2. Perlu dukungan dari pimpinan dalam pembentukan komunitas pelestarian

    burung

  • DAFTAR PUSTAKA

    Bibby, C., M. Jones, dan S. Marsden. 2000. Teknik-teknik Ekspedisi Lapangan

    Survei Burung. SMKG Mardi Yuana. Bogor

    Hadinoto. 2011. Identifikasi Satwa Liar di berbagai Tipe Hutan Kota Pekanbaru.

    Jurnal Wahana Foresta. Vol.4 No.1: 56 65.

    Hadinoto. 2012. Kajian Pelestarian Satwa Liar di Kampus Universitas Lancang

    Kuning. Jurnal Wahana Foresta. Vol.6 No.1 : 27 40.

    Holmes, D., dan S. Nash. 1999. Burung-burung di Sumatera dan Kalimantan.

    Puslitbang Biologi LIPI. Bogor

    Indonesia, B. dan BV. Balen. Informasi Tambahan Burung-burung di Sumatera,

    Jawa, Bali dan Kalimantan. Burung Indonesia. Bogor

    MacKinnon, J. 1991. Seri Panduan Lapangan Burung-Burung Jawa dan Bali. Gajah

    Mada University Prees Yogyakarta.

    MacKinnon, J., K. Philip dan V. Balen. 2010. Seri panduan Lapangan Burung-

    Burung Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali. Puslitbang Biologi LIPI. Bogor

  • LAMPIRAN

  • Lampiran 1. Justifikasi Anggaran IbM Pratama

    1. Honor

    Thn I Thn II Thn III

    1 Ketua 4500 20 450,000 - -

    2 Anggota 1 3750 20 375,000 - -

    3 Anggota 2 3750 20 375,000

    1,200,000 - -

    Thn I Thn II Thn III

    Sewa Kamera Digital Dokumentasi 1 Unit 250,000 250,000

    Sewa peralatan

    pengamatan burung

    1 paket 250,000 250,000

    500,000

    Thn I Thn II Thn III

    1 ATK Tulis menulis 1 paket 100,000 100,000

    2 Pengadaan panduan

    lapangan

    pengambilan data 1 paket 350,000 350,000

    450,000

    Thn I Thn II Thn III

    1 Orientasi lapangan

    - ke seluruh lokasi

    penelitian

    1 hari 100,000 100,000

    2 Kegiatan Lapangan

    - Di Lapangan 2 hari 100,000 200,000

    300,000

    Thn I Thn II Thn III

    1 Diskusi tim diksusi 1 Paket 50,000 50,000

    2 Pembuatan proposal Pembuatan proposal 1 Paket 50,000 50,000

    3 Pengolahan data lapangan Pengolahan data 1 Paket 200,000 200,000

    4 Pembuatan Laporan

    (Penulisan, penggandaan)

    Pembuatan Laporan 1 Paket 250,000 250,000

    5 Seminar Seminar 1 Paket 200,000 200,000

    6 Publikasi publikasi 1 Paket 200,000 200,000

    950,000

    Th I Th II Th III

    3,400,000 - -

    Minggu

    No

    Material

    Sewa kendaraan dan

    bahan bakar minyak

    Sewa kendaraan dan

    bahan bakar minyak

    Harga

    Satuan (Rp)

    Justifikasi

    Pemakaian

    SUB TOTAL (Rp)

    5

    5

    Honor per Tahun (Rp)

    Harga Peralatan Penunjang (Rp)No Material

    Justifikasi

    PemakaianKuantitas

    Harga

    Satuan (Rp)

    Harga Peralatan Penunjang (Rp)

    No Honor Honor/Jam (Rp)Waktu

    (jam/minggu)

    5

    TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUH TAHUN (Rp) 3,400,000

    SUB TOTAL (Rp)

    5. Lain-lain

    TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP TAHUN

    SUB TOTAL (Rp)

    (Rp)

    Harga Peralatan Penunjang (Rp)No Material

    Justifikasi

    PemakaianKuantitas

    Harga

    Satuan (Rp)

    Harga Peralatan Penunjang (Rp)Kuantitas

    Justifikasi

    Pemakaian

    2. Peralatan Penunjang

    SUB TOTAL (Rp)

    3. Bahan Habis Pakai

    SUB TOTAL (Rp)

    4. Perjalanan

    Kuantitas

    Harga

    Satuan (Rp)

    Material

    No

  • Lampiran . Dokumentasi Kegiatan