laporan 3 peralin

18
Laporan Praktikum Hari/Tanggal : Jumat / 4 Maret 2011 Peralatan Industri Dosen: Ir. Ade Iskandar, M.Si Asisten: Julian Pradifta F34070071 Ghilda Agastirani F34070113 Vacuum Frying, Dryer, Slicer, dan Conveyor Oleh: Fatia Tririzqi F34090027 Citra Regina Barus F34090119 2011

Upload: fatiatririzqi

Post on 01-Jul-2015

633 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan 3 peralin

Laporan Praktikum HariTanggal Jumat 4 Maret 2011

Peralatan Industri Dosen Ir Ade Iskandar MSi

Asisten

Julian Pradifta F34070071

Ghilda Agastirani F34070113

Vacuum Frying Dryer Slicer dan Conveyor

Oleh

Fatia Tririzqi F34090027

Citra Regina Barus F34090119

2011

Departemen Teknologi Industri Peranian

Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Bogor

Bab I

Pendahuluan

A Latar Belakang

Pemberian nilai tambah pada komoditi hasil pertanian bisa dilakukan dengan berbagai cara

Salah satu pengolahan yang sedang banyak dilakukan oleh industri kecil maupun besar adalah industri

pembuatan keripik buah dan sayuran Pengolahan ini umumnya menggunakan seperangkat mesin

vacuum frying yang menggunakan prinsip tekanan vakum

Di dalam industri bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan bahan yang berat

maupun berbahaya bagi manusia Untuk itu diperlukan alat transportasi untuk mengangkut bahan -

bahan tersebut mengingat keterbatasan kemampuan tenaga manusia baik itu berupa kapasitas bahan

yang akan diangkut maupun keselamatan kerja dari karyawan Salah satu jenis alat pengangkut yang

sering digunakan adalah konveyor yang berfungsi untuk mengangkut bahan -bahan industri yang

berbentuk padat Konveyor pada umumnya digunakan untuk memindahkan bahan ke arah horizontal

atau sedikit miring baik ke atas maupun ke bawah Selain itu masih banyak kegunaan dari konveyor

dan berbagai jenis konveyor akan dibahas pada bagian selanjutnya

B Tujuan

Praktikum ini bertujuan mengetahui cara kerja fungsi komponen-komponen dari seeperangkat

vacuum frying dan konveyor Selain itu mengetahui jenis-jenis konveyor yang biasa digunakan pada

industri

2

Bag II

Metodologi

A Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah seperangkat vacuum frying dan alat

penunjangnya yang berupa slicer dan vacuum dryer konveyor rantai konveyor sabuk dan pisau

Sedangkan bahan yang digunakan adalah nangka dan singkong

B Metode

Seperangkat vacuum fring diamati cara kerja fungsi spesifikasi dan komponen-

komponennya Kemudian dilakukan penggorengan nangka menjadi keripik nangka Pertama potongan

nangka yang sudah dibersihkan diturunkan kadar airnya dengan rotary drum Kemudian dimasukkan

ke dalam vacuum frying dengan minyak bersuhu 80-90C Potongan nangka digoreng selama plusmn60

menit Setelah itu nangka yang sudah menjadi keripik dikurangi kadar minyak dengan rotary drum

kembali Keripik nangka siap dikonsumsi Untuk mengetahui cara pemotongan bahan dilakukan

pengamatan pada alat slicer yang terdiri dari 2 jenis yaitu manual dan menggunakan listrik

Setelah itu konveyor ban dan konveyor rantai diamati cara kerja fungsi spesifikasi dan

komponen-komponennya Slicer diamati dengan memotong singkong yang sudah dikupas

3

Bab III

Hasil dan Pembahasan

A Hasil

Hasil pengamatan terlampir

B Pembahasan

Penggunaan vacuum frying pada pengolahan komoditi pertanian sudah tak asing lagi di

kalangan industri baik kecil maupun besar Umumnya vacuum frying digunakan untuk membuat

keripik dari komoditi pertanian yang memiliki kadar air yang tinggi seperti buah dan sayuran ataupun

ikan Contoh buah yang biasa diproduksi menjadi keripik menggunakan vacuum frying antara lain

nangka apel dan semangka Prinsip kerja vacuum frying adalah menghisap kadar air dalam sayuran

dan buah dengan kecepatan tinggi agar pori-pori daging buah-sayur tidak cepat menutup sehingga

kadar air dalam buah dapat diserap dengan sempurna tanpa merubah rasa produk tersebut Prinsip kerja

dengan mengatur keseimbangan suhu dan tekanan vakum

Untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang bagus dalam artian warna aroma dan ras

buah-sayur tidak berubah dan renyah pengaturan suhu tidak boleh melebih 850 C dan tekanan vakum

antara 65 ndash 76 cmHg Suhu yang terjaga rendah ini menjadikan produk Anda tidak gosong sehingga

warna sesuai aslinya Sebaiknya air dalam bak penampung pada vacuum frying tidak mengandung

partikel besi karena dapat menyebabkan air keruh dan dapat merusak pompa vakum yang akhirnya

mempengaruhi kerenyahan keripik Rata rata penggorengan sekitar 1 sampai 15 jam atau disesuaikan

dengan jenis bahan baku yang diproduksi Untuk mempercepat penggorengan maka dilakukan

penyedotan kandungan air pada buah dengan cara pemvakuman Pemvakuman ini menggunakan

pompa khusus dengan tenaga listrik (Hidayat 2008)

Komponen seperangkat vacuum frying terdiri dari tabung penggoreng tabung berputar (rotary

drum) kompor kotak kontrol bak air kran seal selang Tabung penggoreng berisi minyak goreng

yang akan dipanaskan dengan suhu tertentu Tabung berputar digunakan sebagai tempat bahan yang

akan digoreng yang tentunya saja dapat diputar-putar agar dapat digoreng secara bergantian Tabung ini

berlubang sehingga minyak akan mudah merendam dan memanaskan bahan Kompor digunakan

sebagai sumber panasapi Kotak kontrol digunakan untuk mengatur tekanan dan suhu yang akan

digunakan Saat pertama kali dipanaskan suhu minyak akan naik secara perlahan Suhu ini bisa diatur

sesuai kebutuhan Jika suhu minyak sudah mencapai suhu yang diinginkan api akan mengecil dan

membesar hingga memanaskan minyak pada suhu yang konstan Selang digunakan untuk menyalurkan

gas dari tabung gas ke kompor Untuk melihat bentuk dari vacuum frying secara jelas dapat dilihat

pada bagian lampiran Gambar 5

Dalam praktikum ini praktikan diperlihatkan cara membuat keripik nangka Nangka yang sudah

dikupas dan dibersihkan sebelumnya dikurangi kadar airnya dengan alat dryer Dryer yang digunakan

4

kali ini berbentuk tabung Nangka dimasukkan ke dalam tabung dalam dryer yang memiliki lubang-

lubang agar air mudah keluar Dryer dihubungkan ke aliran listrik sehingga tabung akan berputar dan

nangka yang sudah dimasukkan akan ikut berputar sesuai dengan gaya sentrifugal yang diberikan

tabung Selama perputaran ini nangka akan mengeluarkan kadar air yang terkandung di dalamnya

sehingga bisa mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng dan mampu membuat keripik

menjadi renyah

Kemudian minyak dalam vacuum frying dipanaskan sampai suhu 80oC Suhu sebesar ini

merupakan suhu yang tepat untuk menggoreng nangka Kemudian nangka digoreng selama 1 jam

dengan suhu konstan Untuk memperhatikan apakah nangka yang digoreng sudah siap angkat

(matang) proses penggorengan bisa diperhatikan melalui kaca di bagian kanan atau kiri tabung karena

tidak diperbolehkan untuk membuka vacuum frying Kaca ini memperlihatkan bagian dalam tabung

yang dilengkapi dengan cahaya dari lampu sehingga memudahkan kita untuk mengamati Setelah 1

jam api dimatikan rotary drum diputar ke atas dan nangka diangkat secara manual dengan spatula

Untuk meniriskan minyak yang masing banyak terkandung di dalam keripik nangka keripik nangka

dimasukkan kembali ke dalam dryer Karena dryer selain mampu untuk mengurangi air turut mampu

untuk mengurangi minyak Hasil yang didapat adalah keripik nangka yang keriput dan kurang renyah

Jika dikonsumsi keripik ini sangat keras untuk dikunyah Hal ini disebabkan karena faktor buah

nangka yang terlalu matang dan pengeringan minyak dengan dryer yang kurang maksimal

Sesuai dengan hasil di atas maka vacuum dryer merupakan perangkat yang digunakan untuk

proses pengeringan dengan mengurangi tekanan di dalam ruang terisolasi Proses pengeringan adalah

suatu aktivitas mengubah spesimen (bahan yang dikeringkan) dari fase awal padat semi-padat atau

cair menjadi produk yang solid dengan mengambil air yang terkandung dalam spesimen dari spesimen

ke sekitarnya Jadi hasil dari proses pengeringan adalah produk padat Ketika tekanan berkurang

karena pemvakuman kelembaban relatif menurun juga Penurunan kelembaban relatif adalah faktor

yang mempengaruhi laju pengeringan Jadi laju pengeringan tidak langsung dipengaruhi oleh

penurunan tekanan tetapi dengan penurunan kelembaban relatif (Ullman 2003) Untuk melihat bentuk

dari dryer secara jelas dapat dilihat pada bagian lampiran Gambar 6

Beralih pada alat slicer Slicer merupakan bagianalat penunjang dari vacuum frying Alat ini

membantu memotong bahan pertanian yang akan diolah pada alat selanjutnya Pada praktikum kali ini

slicer digunakan untuk memotong singkong yang sudah dikupas sebelumnya Ada dua jenis slicer yang

diamati yaitu slicer manual dan slicer mesin dengan bantuan tenaga listrik Bagian-bagian slicer

manual antara lain bilah pisau gagang poros dan kaki-kaki Penggunaannya tidak terlalu sulit

Pertama-tama praktikan memegang gagang dengan tangan kanan singkong ataupun buah yang akan

dipotong menggunakan tangan kiri Tangan kanan memutar gagang ke arah depan sedangkan tangan

kiri berada di dekat bilah pisau Kemudian perputaran gagang akan menyebabkan poros dan bilah

5

pisau ikut berputar Singkong yang terkena pisau akan terpotong tipis-tipis dan jatuh ke bagian bawah

slicer yang kemudian ditampung dengan wadah

Sedangkan slicer mesin biasa digunakan dengan bantuan energi listrik Slicer ini terdiri dari

bagian input bagian output mata pisau dan alat pendorong Untuk mengoperasikan alat pertama

listrik harus dialirkan sehingga mata pisau dapat berputar Kemudian singkong dimasukkan ke bagian

input dan didorong dengan alat pendorong Selama didorong singkong yang terkena pisau yang

berputar terpotong tipis-tipis dan keluar melalui bagian output Mata pisau yang digunakan bisa

disesuaikan dengan kebutuhan Mata pisau yang umum digunakan antara lain bergerigi bergelombang

atau lurus (Byhheth 2004)

Menurut Wiraatmadja (1989) ukuran output yang dihasilkan sesuai dengan ukuran pisau yang

digunakan Semakin besar kecepatan yang digunakan maka jumlah bahan yang diiris semakin banyak

Semakin kecil celah pisau maka hasil potongan semakin tipis Fitur atau komponen yang bisa

dilakukan pengaturan adalah jumlah input kecepatan putaran jenis pisau pemotong dan ukuran

saringan Untuk melihat bentuk dari slicer secara jelas dapat dilihat pada bagian lampiran Gambar 7

Salah satu alat penunjang lain dalam industri adalah konveyor Maksudnya dari alat penunjang

yaitu proses produksi masih akan tetap berjalan walaupun tanpa adanya alat penunjang hanya saja

proses produksi akan terhambat dan memerlukan banyak tenaga untuk memenuhi kebutuhan mesin

pengolah setelah konveyor

Mesin yang dapat digolongkan ke dalam mesin penunjang pada umumnya adalah mesin yang

dalam pengoperasiannya berdiri sendiri dan tidak menjadi bagian dari suatu unit mesin pengolah

Mesin-mesin tersebut dapat dikelompokkan menjadi peralatan penanganan bahan padat peralatan

penanganan fluida dan mesin pendingin

Peralatan penanganan bahan padat berfungsi dalam hal pemindahan bahan dan alat-alat Mesin-

mesin ini akan menurunkan biaya produksi dan mengurangi resiko kerusakan Peralatan yang termasuk

ke dalam kelompok ini adalah semua peralatan yang digunakan untuk pemindahan bahan padat baik

bahan baku bahan penunjang maupun produk sebelum proses selama proses setelah proses di dalam

ataudan di luar pabrik

Beberapa keuntungan penggunaan peralatan penanganan bahan yang baik dan tepat adalah

mengurangi biaya operasi menyingkat waktu operasi menghemat ruang penyimpanan menghemat

ruang kerja menurunkan biaya tambahan mengurangi resiko rusaknya bahan meningkatkan kondisi

kerja meningkatkan keselamatan kerja mempertahankan mutu produk meningkatkan produktirvitas

Berbagai peralatan yang digunakan untuk memindahkan bahan secara horizontal dan vertikal

antara lain konveyor elevator katrol forklift lori dan truk Dalam praktikum ini hanya konveyor yang

diamati dan dipelajari

6

Pemilihan alat transportasi (conveying equipment) material padatan antara lain tergantung

pada

1048713Kapasitas material yang ditangani

1048713 Jarak perpindahan material

1048713 Kondisi pengangkutan horizontal vertikal atau inklinasi

1048713 Ukuran (size) bentuk (shape) dan sifat material (properties)

1048713 Harga peralatan tersebut

Konveyor pada umumnya digunakan untuk memindahkan bahan ke arah horizontal atau sedikit

miring baik ke atas maupun ke bawah Menurut Wiraatmadja (1989) dalam penggunaannya diketahui

ada beberapa jens konveyor sesuai fungsinya antara lain konveyor sabuk konveyor rantai konveyor

ulir konveyor roler dan konveyor pneumatis

Konveyor sabuk dapat digunakan untuk memindahkan bahan padat berupa bongkahan bahan

berupa semi padat seperti tepungan butiran dan bahan-bahan yang telah dikemas besama-sama dengan

kemasannya Kelebihannya dari konveyor lain konveyor ini dapat dibuat dalam ukuran cukup panjang

dan dapat digunakan untuk memindahkan bahan dengan ukuran yang sangat kecil sampai dengan

ukuran yang lebarnya tidak lebih dari ukuran lebar sabuk konveyor Dapat diarahkan ke segala arah

dengan penyambungan yang sangat mudah yaitu dengan menempatkan ujungnya di atas pangkal

konveyor berikutnya (Wijaya 2004)

Konveyor ini dapat digunakan dengan sudut kemiringan sampai 30 Penggunaan konveyor ini

tidak terbatas hanya untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain tetapi banyak juga

yang digunakan sebagai alat memindahkan bahan yang sedang dikeringkan di dalam mesin pengering

konveyor Untuk melihat bentuk dari belt conveyor secara jelas dapat dilihat pada bagian lampiran

Gambar 8

Konveyor rantai tidak jauh berbeda dengan konveyor sabuk Perbedaannya terletak pada

konstruksi dan bahan yang digunakan Pada konveyor sabuk tenaga mekanis dari penggerak disalurkan

melalui silender tempat sabuk diletakkan dan sabuk itu sendiri bertindak langsung sebagai penyalur

tenaga dan tempat untuk membawa beban Pada konveyor rantai tenaga disalurkan ke rantai melalui

roda gigi dan tempat membawa bebannya terdiri dari pelat-pelat logam yang dipasang melintang pada

dua utas rantai yang disejajarkan Konveyor rantai tidak bisa digunakan untuk memindahkan bahan

yang berupa tepung atau butiran-butiran tanpa wadah Untuk melihat bentuk dari chain conveyor secara

jelas dapat dilihat pada bagian lampiran Gambar 9

Ada dua tipe konveyor rantai yang banyak digunakan dalam pabrik-pabrik pengolahan hasil

pertanian yaitu konveyor apron dan konveyor flight

Konveyor apron digunakan untuk variasi yang lebih luas dan untuk beban yang lebih berat

dengan jarak yang pendek Konveyor apron yang sederhana terdiri dari dua rantai yang dibuat dari

mata rantai yang dapat ditempa dan ditanggalkan dengan alat tambahan A Palang kayu dipasang pada

alat tambahan A diantara rantai dengan seluruh tumpuan dari tarikan conveyor Untuk bahan yang berat

7

dan pengangkutan yang lama dapat ditambahkan roda (roller) pada alat tambahan A Selain digunakan

roller palang kayu dapat juga digantikan dengan plat baja untuk mengangkut bahan yang berat

Gambar 1 Konveyor apron

Konveyor ulir terdiri dari kanal berbentuk huruf U pelat ulir dengan pitch yang cukup besar

Ulir konveyor mendorong bahan dari satu ujung ke ujung lainnya dengan gerakan berputar

Kapasitasnya ditentukan oleh diamter ulir besar pitch dan rpm ulir Bahan yang dapat dipindahkan

oleh konveyor ini dapat berupa tepung atau butiran dalam keadaan basah maupun kering (Wijaya

2004)

Gambar 2 Konveyor ulir a Sectional b Helicoid c Cast Iron d Riboon e Cut Flight

8

Gambar 3 Wadah Konveyor ulir

Konveyor roller digunakan untuk memindahakan barang-barang yang cukup besar dan lebih

baik jika barang tersebut memiliki permukaan lebar Konveyor roller terdiri dari banyak roller yang

dapat berputar bebas pada masing-masing bantalannya dan ditempatkan pada posisi horizontal atau

sedikit miring ke arah barang akan dipindahkan Konveyor ini dibuat dengan bentangan yang cukup

panjang Keuntungan yang diperoleh dari konveyor roller antara lain tidak memerlukan tenaga

penggerak mekanis karena barang dapat bergerak dengan adanya gaya gravitasi atau sisa energi

mekanik dari gerak sebelumnya

Konveyor pneumatik merupakan konveyor yang paling ideal digunakan bahan-bahan berupa

butiran karena arah pemindahannya sangat mudah diubah-ubah demikian juga dengan pengambilan

bahannya Konveyor ini terdiri dari sebuah kipas berkecepatan dan berkapasitas tinggi saluran

pendorong dan siklon

Gambar 4 Konveyor pneumatik

Pada tipe yang sederhana sebuah pompa cycloida akan menghasilkan kehampaan yang sedang

dan sedotannya dihubungkan dengan sistem pengangkulan Bahan -bahan akan terhisap naik melalui

selang yang dapat dipindah-pindahkan ujungnya

9

Kemudian aliran udara yang mengangkut bahan padat dalam bentuk suspensi akan menuju

siklon dan selanjutnya menuju ke pompa Jika bahan-bahan ini mengandung debu debu ini tentunya

akan merusak pompa dan debu ini juga akan membahayakan jika dibuang ke udara dengan kala lain

debu adalah produk yang tidak diinginkan Karenanya sebuah kotak penyaring ditempatkan diantara

siklon dan pompa

Jenis konveyor ini terutama digunakan untuk mengangkut bahan yang kebersihannya harus

tetap terjaga baik (seperti biji-bijian bahan-bahan lumat seperti soda abu dan lain-lain) supaya

keadaannya tetap baik dan tidak mengandung zat-zat beracun seperti timbal dan arsen

Konveyor ini juga dapat dipakai untuk mengangkut bahan-bahan yang berbentuk bongkahan

kecil seperti chip kayu bit pulp kering dan bahan lainnya yang sejenis Kadang-kadang juga

digunakan bila jalan yang dilalui bahan berkelok-kelok atau jika bahan harus diangkat dan lain-lain hal

yang pada tipe konveyor lainnya menyebabkan biaya pengoperasian lebih tinggi

Kecepatan aliran udara pada kecepatan rendah adalah 3000-7500 fpm dan pada kecepatan

tinggi adalah 10000-20000 fpm Sedangkan jumlah udara yang digunakan untuk mengangkut tiap ton

bahan per jam adalah 50-200 cfm tergantung pada keadaan dan berat bahanjarak dan kemiringan

pengangkutan dan lain-lain

Kerugian menggunakan jenis konveyor ini adalah pemakaian energinya lebih besar dibanding

jenis konveyor lainnya untuk jumlah pengangkutan yang sama Perhitungan-perhitungan pada

konveyor pneumatik sama sekali empiris dan memuat faktor-faktor yang tidak terdapat di luar data-

data peralatan pabrik (Wijaya 2004)

10

Bab IV

Penutup

A Kesimpulan

Penggunaan vacuum frying pada pengolahan komoditi pertanian sudah tak asing lagi di

kalangan industri baik kecil maupun besar dan biasa digunakan untuk mengolah bahan baku dengan

kadar air tinggi Prinsip kerjanya yaitu bahan yang dimasukkan ke dalam penggorengan vakum akan

digoreng secara vakum yang akan membuat kadar air di dalam bahan dikeluarkan dan digantikan oleh

minyak Alat penunjang dari vacuum frying adalah dryer dan slicer Vacuum dryer merupakan

perangkat yang digunakan untuk proses pengeringan dengan mengurangi tekanan di dalam ruang

terisolasi Hasil dari proses pengeringannya adalah produk padat Sedangkan slicer dalam

penggunaanya sangat membantu dan memudahkan memotong bahan pertanian yang akan diolah pada

alat selanjutnya Ada dua jenis yaitu manual dan menggunakan energi listrik

Di dalam industri bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan bahan yang berat

maupun berbahaya bagi manusia Untuk itu diperlukan alat transportasi seprti konveyor Peralatan ini

akan menurunkan biaya produksi dan mengurangi resiko kerusakan Pada konveyor sabuk sabuk itu

sendiri bertindak langsung sebagai penyalur tenaga dan tempat untuk membawa beban Pada konveyor

rantai tenaga disalurkan ke rantai melalui roda gigi dan tempat membawa bebannya terdiri dari pelat-

pelat logam yang dipasang melintang pada dua utas rantai yang disejajarkan Untuk pengangkutan

bahan yang tidak berhamburran serta volumenya juga yang cukup besar maka digunakan alat

pangangkut sabuk Alat angkut sekrup digunakan untuk mengangkut bahan dalam wadah yang tertutup

dan jarak angkutnya dekat Sedangkan pengangkutan yang membutulkan kecepatan aliran dan aliran

yang tujuannya berbagai arah digunakan konveyor pneumatik yang mengalir dengan menggunakan

tekanan

B Saran

Praktikum telah berjalan dengan baik Semoga praktikum-praktikum ke depannya akan lebih

baik lagi dan semoga asisten dapat menerangkan atau menjelaskan materi secara lebih menyebar dan

merata agar semua praktikan mendapatkan kesempatan yang sama dalam memahami materi Sebagai

masukan saja mungkin golongan ini dapat dibagi menjadi dua kelompok tiap kelompok dibimbing

oleh satu asisten sehingga penjelasan materi lebih efektif untuk semua praktikan

11

Daftar Pustaka

Byhheth SH Broman G Holmberg J Lundqvist U dan Robert KH 2004 A Method for Sustainable

product Development in Small and Medium Sized Enterprises

Hidayat Nur 2008 vacuum-fried-snack httpptp2007wordpresscom20080711vacuum-fried-snack

(20 Maret 2011)

Ullman David G 2003 The mechanical Design Process New York McGraw-Hill Book Company

Wijaya Sonny 2006 Perencanaan dan Pembuatan Pressless Combiner Conveyor Tugas Akhir Jurusan

Teknik Mesin Universitas Kristen Petra

Wiraatmadja Sutedja 1989 Peralatan Industri Jilid I Bogor Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

12

Lampiran

Dari hasil nangka yang digoreng

Hasil produk Keripik nangka yang tidak sempurna alot susah untuk dikonsumsi

Penampakan

produk

Keriput dan terlihat lembek

Faktor yang

mempengaruhi

Lama pengeringan (baik pengurangan kadar air maupun minyak) umur dari buah

nangka dan lama penggorengan

13

Page 2: laporan 3 peralin

Bab I

Pendahuluan

A Latar Belakang

Pemberian nilai tambah pada komoditi hasil pertanian bisa dilakukan dengan berbagai cara

Salah satu pengolahan yang sedang banyak dilakukan oleh industri kecil maupun besar adalah industri

pembuatan keripik buah dan sayuran Pengolahan ini umumnya menggunakan seperangkat mesin

vacuum frying yang menggunakan prinsip tekanan vakum

Di dalam industri bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan bahan yang berat

maupun berbahaya bagi manusia Untuk itu diperlukan alat transportasi untuk mengangkut bahan -

bahan tersebut mengingat keterbatasan kemampuan tenaga manusia baik itu berupa kapasitas bahan

yang akan diangkut maupun keselamatan kerja dari karyawan Salah satu jenis alat pengangkut yang

sering digunakan adalah konveyor yang berfungsi untuk mengangkut bahan -bahan industri yang

berbentuk padat Konveyor pada umumnya digunakan untuk memindahkan bahan ke arah horizontal

atau sedikit miring baik ke atas maupun ke bawah Selain itu masih banyak kegunaan dari konveyor

dan berbagai jenis konveyor akan dibahas pada bagian selanjutnya

B Tujuan

Praktikum ini bertujuan mengetahui cara kerja fungsi komponen-komponen dari seeperangkat

vacuum frying dan konveyor Selain itu mengetahui jenis-jenis konveyor yang biasa digunakan pada

industri

2

Bag II

Metodologi

A Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah seperangkat vacuum frying dan alat

penunjangnya yang berupa slicer dan vacuum dryer konveyor rantai konveyor sabuk dan pisau

Sedangkan bahan yang digunakan adalah nangka dan singkong

B Metode

Seperangkat vacuum fring diamati cara kerja fungsi spesifikasi dan komponen-

komponennya Kemudian dilakukan penggorengan nangka menjadi keripik nangka Pertama potongan

nangka yang sudah dibersihkan diturunkan kadar airnya dengan rotary drum Kemudian dimasukkan

ke dalam vacuum frying dengan minyak bersuhu 80-90C Potongan nangka digoreng selama plusmn60

menit Setelah itu nangka yang sudah menjadi keripik dikurangi kadar minyak dengan rotary drum

kembali Keripik nangka siap dikonsumsi Untuk mengetahui cara pemotongan bahan dilakukan

pengamatan pada alat slicer yang terdiri dari 2 jenis yaitu manual dan menggunakan listrik

Setelah itu konveyor ban dan konveyor rantai diamati cara kerja fungsi spesifikasi dan

komponen-komponennya Slicer diamati dengan memotong singkong yang sudah dikupas

3

Bab III

Hasil dan Pembahasan

A Hasil

Hasil pengamatan terlampir

B Pembahasan

Penggunaan vacuum frying pada pengolahan komoditi pertanian sudah tak asing lagi di

kalangan industri baik kecil maupun besar Umumnya vacuum frying digunakan untuk membuat

keripik dari komoditi pertanian yang memiliki kadar air yang tinggi seperti buah dan sayuran ataupun

ikan Contoh buah yang biasa diproduksi menjadi keripik menggunakan vacuum frying antara lain

nangka apel dan semangka Prinsip kerja vacuum frying adalah menghisap kadar air dalam sayuran

dan buah dengan kecepatan tinggi agar pori-pori daging buah-sayur tidak cepat menutup sehingga

kadar air dalam buah dapat diserap dengan sempurna tanpa merubah rasa produk tersebut Prinsip kerja

dengan mengatur keseimbangan suhu dan tekanan vakum

Untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang bagus dalam artian warna aroma dan ras

buah-sayur tidak berubah dan renyah pengaturan suhu tidak boleh melebih 850 C dan tekanan vakum

antara 65 ndash 76 cmHg Suhu yang terjaga rendah ini menjadikan produk Anda tidak gosong sehingga

warna sesuai aslinya Sebaiknya air dalam bak penampung pada vacuum frying tidak mengandung

partikel besi karena dapat menyebabkan air keruh dan dapat merusak pompa vakum yang akhirnya

mempengaruhi kerenyahan keripik Rata rata penggorengan sekitar 1 sampai 15 jam atau disesuaikan

dengan jenis bahan baku yang diproduksi Untuk mempercepat penggorengan maka dilakukan

penyedotan kandungan air pada buah dengan cara pemvakuman Pemvakuman ini menggunakan

pompa khusus dengan tenaga listrik (Hidayat 2008)

Komponen seperangkat vacuum frying terdiri dari tabung penggoreng tabung berputar (rotary

drum) kompor kotak kontrol bak air kran seal selang Tabung penggoreng berisi minyak goreng

yang akan dipanaskan dengan suhu tertentu Tabung berputar digunakan sebagai tempat bahan yang

akan digoreng yang tentunya saja dapat diputar-putar agar dapat digoreng secara bergantian Tabung ini

berlubang sehingga minyak akan mudah merendam dan memanaskan bahan Kompor digunakan

sebagai sumber panasapi Kotak kontrol digunakan untuk mengatur tekanan dan suhu yang akan

digunakan Saat pertama kali dipanaskan suhu minyak akan naik secara perlahan Suhu ini bisa diatur

sesuai kebutuhan Jika suhu minyak sudah mencapai suhu yang diinginkan api akan mengecil dan

membesar hingga memanaskan minyak pada suhu yang konstan Selang digunakan untuk menyalurkan

gas dari tabung gas ke kompor Untuk melihat bentuk dari vacuum frying secara jelas dapat dilihat

pada bagian lampiran Gambar 5

Dalam praktikum ini praktikan diperlihatkan cara membuat keripik nangka Nangka yang sudah

dikupas dan dibersihkan sebelumnya dikurangi kadar airnya dengan alat dryer Dryer yang digunakan

4

kali ini berbentuk tabung Nangka dimasukkan ke dalam tabung dalam dryer yang memiliki lubang-

lubang agar air mudah keluar Dryer dihubungkan ke aliran listrik sehingga tabung akan berputar dan

nangka yang sudah dimasukkan akan ikut berputar sesuai dengan gaya sentrifugal yang diberikan

tabung Selama perputaran ini nangka akan mengeluarkan kadar air yang terkandung di dalamnya

sehingga bisa mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng dan mampu membuat keripik

menjadi renyah

Kemudian minyak dalam vacuum frying dipanaskan sampai suhu 80oC Suhu sebesar ini

merupakan suhu yang tepat untuk menggoreng nangka Kemudian nangka digoreng selama 1 jam

dengan suhu konstan Untuk memperhatikan apakah nangka yang digoreng sudah siap angkat

(matang) proses penggorengan bisa diperhatikan melalui kaca di bagian kanan atau kiri tabung karena

tidak diperbolehkan untuk membuka vacuum frying Kaca ini memperlihatkan bagian dalam tabung

yang dilengkapi dengan cahaya dari lampu sehingga memudahkan kita untuk mengamati Setelah 1

jam api dimatikan rotary drum diputar ke atas dan nangka diangkat secara manual dengan spatula

Untuk meniriskan minyak yang masing banyak terkandung di dalam keripik nangka keripik nangka

dimasukkan kembali ke dalam dryer Karena dryer selain mampu untuk mengurangi air turut mampu

untuk mengurangi minyak Hasil yang didapat adalah keripik nangka yang keriput dan kurang renyah

Jika dikonsumsi keripik ini sangat keras untuk dikunyah Hal ini disebabkan karena faktor buah

nangka yang terlalu matang dan pengeringan minyak dengan dryer yang kurang maksimal

Sesuai dengan hasil di atas maka vacuum dryer merupakan perangkat yang digunakan untuk

proses pengeringan dengan mengurangi tekanan di dalam ruang terisolasi Proses pengeringan adalah

suatu aktivitas mengubah spesimen (bahan yang dikeringkan) dari fase awal padat semi-padat atau

cair menjadi produk yang solid dengan mengambil air yang terkandung dalam spesimen dari spesimen

ke sekitarnya Jadi hasil dari proses pengeringan adalah produk padat Ketika tekanan berkurang

karena pemvakuman kelembaban relatif menurun juga Penurunan kelembaban relatif adalah faktor

yang mempengaruhi laju pengeringan Jadi laju pengeringan tidak langsung dipengaruhi oleh

penurunan tekanan tetapi dengan penurunan kelembaban relatif (Ullman 2003) Untuk melihat bentuk

dari dryer secara jelas dapat dilihat pada bagian lampiran Gambar 6

Beralih pada alat slicer Slicer merupakan bagianalat penunjang dari vacuum frying Alat ini

membantu memotong bahan pertanian yang akan diolah pada alat selanjutnya Pada praktikum kali ini

slicer digunakan untuk memotong singkong yang sudah dikupas sebelumnya Ada dua jenis slicer yang

diamati yaitu slicer manual dan slicer mesin dengan bantuan tenaga listrik Bagian-bagian slicer

manual antara lain bilah pisau gagang poros dan kaki-kaki Penggunaannya tidak terlalu sulit

Pertama-tama praktikan memegang gagang dengan tangan kanan singkong ataupun buah yang akan

dipotong menggunakan tangan kiri Tangan kanan memutar gagang ke arah depan sedangkan tangan

kiri berada di dekat bilah pisau Kemudian perputaran gagang akan menyebabkan poros dan bilah

5

pisau ikut berputar Singkong yang terkena pisau akan terpotong tipis-tipis dan jatuh ke bagian bawah

slicer yang kemudian ditampung dengan wadah

Sedangkan slicer mesin biasa digunakan dengan bantuan energi listrik Slicer ini terdiri dari

bagian input bagian output mata pisau dan alat pendorong Untuk mengoperasikan alat pertama

listrik harus dialirkan sehingga mata pisau dapat berputar Kemudian singkong dimasukkan ke bagian

input dan didorong dengan alat pendorong Selama didorong singkong yang terkena pisau yang

berputar terpotong tipis-tipis dan keluar melalui bagian output Mata pisau yang digunakan bisa

disesuaikan dengan kebutuhan Mata pisau yang umum digunakan antara lain bergerigi bergelombang

atau lurus (Byhheth 2004)

Menurut Wiraatmadja (1989) ukuran output yang dihasilkan sesuai dengan ukuran pisau yang

digunakan Semakin besar kecepatan yang digunakan maka jumlah bahan yang diiris semakin banyak

Semakin kecil celah pisau maka hasil potongan semakin tipis Fitur atau komponen yang bisa

dilakukan pengaturan adalah jumlah input kecepatan putaran jenis pisau pemotong dan ukuran

saringan Untuk melihat bentuk dari slicer secara jelas dapat dilihat pada bagian lampiran Gambar 7

Salah satu alat penunjang lain dalam industri adalah konveyor Maksudnya dari alat penunjang

yaitu proses produksi masih akan tetap berjalan walaupun tanpa adanya alat penunjang hanya saja

proses produksi akan terhambat dan memerlukan banyak tenaga untuk memenuhi kebutuhan mesin

pengolah setelah konveyor

Mesin yang dapat digolongkan ke dalam mesin penunjang pada umumnya adalah mesin yang

dalam pengoperasiannya berdiri sendiri dan tidak menjadi bagian dari suatu unit mesin pengolah

Mesin-mesin tersebut dapat dikelompokkan menjadi peralatan penanganan bahan padat peralatan

penanganan fluida dan mesin pendingin

Peralatan penanganan bahan padat berfungsi dalam hal pemindahan bahan dan alat-alat Mesin-

mesin ini akan menurunkan biaya produksi dan mengurangi resiko kerusakan Peralatan yang termasuk

ke dalam kelompok ini adalah semua peralatan yang digunakan untuk pemindahan bahan padat baik

bahan baku bahan penunjang maupun produk sebelum proses selama proses setelah proses di dalam

ataudan di luar pabrik

Beberapa keuntungan penggunaan peralatan penanganan bahan yang baik dan tepat adalah

mengurangi biaya operasi menyingkat waktu operasi menghemat ruang penyimpanan menghemat

ruang kerja menurunkan biaya tambahan mengurangi resiko rusaknya bahan meningkatkan kondisi

kerja meningkatkan keselamatan kerja mempertahankan mutu produk meningkatkan produktirvitas

Berbagai peralatan yang digunakan untuk memindahkan bahan secara horizontal dan vertikal

antara lain konveyor elevator katrol forklift lori dan truk Dalam praktikum ini hanya konveyor yang

diamati dan dipelajari

6

Pemilihan alat transportasi (conveying equipment) material padatan antara lain tergantung

pada

1048713Kapasitas material yang ditangani

1048713 Jarak perpindahan material

1048713 Kondisi pengangkutan horizontal vertikal atau inklinasi

1048713 Ukuran (size) bentuk (shape) dan sifat material (properties)

1048713 Harga peralatan tersebut

Konveyor pada umumnya digunakan untuk memindahkan bahan ke arah horizontal atau sedikit

miring baik ke atas maupun ke bawah Menurut Wiraatmadja (1989) dalam penggunaannya diketahui

ada beberapa jens konveyor sesuai fungsinya antara lain konveyor sabuk konveyor rantai konveyor

ulir konveyor roler dan konveyor pneumatis

Konveyor sabuk dapat digunakan untuk memindahkan bahan padat berupa bongkahan bahan

berupa semi padat seperti tepungan butiran dan bahan-bahan yang telah dikemas besama-sama dengan

kemasannya Kelebihannya dari konveyor lain konveyor ini dapat dibuat dalam ukuran cukup panjang

dan dapat digunakan untuk memindahkan bahan dengan ukuran yang sangat kecil sampai dengan

ukuran yang lebarnya tidak lebih dari ukuran lebar sabuk konveyor Dapat diarahkan ke segala arah

dengan penyambungan yang sangat mudah yaitu dengan menempatkan ujungnya di atas pangkal

konveyor berikutnya (Wijaya 2004)

Konveyor ini dapat digunakan dengan sudut kemiringan sampai 30 Penggunaan konveyor ini

tidak terbatas hanya untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain tetapi banyak juga

yang digunakan sebagai alat memindahkan bahan yang sedang dikeringkan di dalam mesin pengering

konveyor Untuk melihat bentuk dari belt conveyor secara jelas dapat dilihat pada bagian lampiran

Gambar 8

Konveyor rantai tidak jauh berbeda dengan konveyor sabuk Perbedaannya terletak pada

konstruksi dan bahan yang digunakan Pada konveyor sabuk tenaga mekanis dari penggerak disalurkan

melalui silender tempat sabuk diletakkan dan sabuk itu sendiri bertindak langsung sebagai penyalur

tenaga dan tempat untuk membawa beban Pada konveyor rantai tenaga disalurkan ke rantai melalui

roda gigi dan tempat membawa bebannya terdiri dari pelat-pelat logam yang dipasang melintang pada

dua utas rantai yang disejajarkan Konveyor rantai tidak bisa digunakan untuk memindahkan bahan

yang berupa tepung atau butiran-butiran tanpa wadah Untuk melihat bentuk dari chain conveyor secara

jelas dapat dilihat pada bagian lampiran Gambar 9

Ada dua tipe konveyor rantai yang banyak digunakan dalam pabrik-pabrik pengolahan hasil

pertanian yaitu konveyor apron dan konveyor flight

Konveyor apron digunakan untuk variasi yang lebih luas dan untuk beban yang lebih berat

dengan jarak yang pendek Konveyor apron yang sederhana terdiri dari dua rantai yang dibuat dari

mata rantai yang dapat ditempa dan ditanggalkan dengan alat tambahan A Palang kayu dipasang pada

alat tambahan A diantara rantai dengan seluruh tumpuan dari tarikan conveyor Untuk bahan yang berat

7

dan pengangkutan yang lama dapat ditambahkan roda (roller) pada alat tambahan A Selain digunakan

roller palang kayu dapat juga digantikan dengan plat baja untuk mengangkut bahan yang berat

Gambar 1 Konveyor apron

Konveyor ulir terdiri dari kanal berbentuk huruf U pelat ulir dengan pitch yang cukup besar

Ulir konveyor mendorong bahan dari satu ujung ke ujung lainnya dengan gerakan berputar

Kapasitasnya ditentukan oleh diamter ulir besar pitch dan rpm ulir Bahan yang dapat dipindahkan

oleh konveyor ini dapat berupa tepung atau butiran dalam keadaan basah maupun kering (Wijaya

2004)

Gambar 2 Konveyor ulir a Sectional b Helicoid c Cast Iron d Riboon e Cut Flight

8

Gambar 3 Wadah Konveyor ulir

Konveyor roller digunakan untuk memindahakan barang-barang yang cukup besar dan lebih

baik jika barang tersebut memiliki permukaan lebar Konveyor roller terdiri dari banyak roller yang

dapat berputar bebas pada masing-masing bantalannya dan ditempatkan pada posisi horizontal atau

sedikit miring ke arah barang akan dipindahkan Konveyor ini dibuat dengan bentangan yang cukup

panjang Keuntungan yang diperoleh dari konveyor roller antara lain tidak memerlukan tenaga

penggerak mekanis karena barang dapat bergerak dengan adanya gaya gravitasi atau sisa energi

mekanik dari gerak sebelumnya

Konveyor pneumatik merupakan konveyor yang paling ideal digunakan bahan-bahan berupa

butiran karena arah pemindahannya sangat mudah diubah-ubah demikian juga dengan pengambilan

bahannya Konveyor ini terdiri dari sebuah kipas berkecepatan dan berkapasitas tinggi saluran

pendorong dan siklon

Gambar 4 Konveyor pneumatik

Pada tipe yang sederhana sebuah pompa cycloida akan menghasilkan kehampaan yang sedang

dan sedotannya dihubungkan dengan sistem pengangkulan Bahan -bahan akan terhisap naik melalui

selang yang dapat dipindah-pindahkan ujungnya

9

Kemudian aliran udara yang mengangkut bahan padat dalam bentuk suspensi akan menuju

siklon dan selanjutnya menuju ke pompa Jika bahan-bahan ini mengandung debu debu ini tentunya

akan merusak pompa dan debu ini juga akan membahayakan jika dibuang ke udara dengan kala lain

debu adalah produk yang tidak diinginkan Karenanya sebuah kotak penyaring ditempatkan diantara

siklon dan pompa

Jenis konveyor ini terutama digunakan untuk mengangkut bahan yang kebersihannya harus

tetap terjaga baik (seperti biji-bijian bahan-bahan lumat seperti soda abu dan lain-lain) supaya

keadaannya tetap baik dan tidak mengandung zat-zat beracun seperti timbal dan arsen

Konveyor ini juga dapat dipakai untuk mengangkut bahan-bahan yang berbentuk bongkahan

kecil seperti chip kayu bit pulp kering dan bahan lainnya yang sejenis Kadang-kadang juga

digunakan bila jalan yang dilalui bahan berkelok-kelok atau jika bahan harus diangkat dan lain-lain hal

yang pada tipe konveyor lainnya menyebabkan biaya pengoperasian lebih tinggi

Kecepatan aliran udara pada kecepatan rendah adalah 3000-7500 fpm dan pada kecepatan

tinggi adalah 10000-20000 fpm Sedangkan jumlah udara yang digunakan untuk mengangkut tiap ton

bahan per jam adalah 50-200 cfm tergantung pada keadaan dan berat bahanjarak dan kemiringan

pengangkutan dan lain-lain

Kerugian menggunakan jenis konveyor ini adalah pemakaian energinya lebih besar dibanding

jenis konveyor lainnya untuk jumlah pengangkutan yang sama Perhitungan-perhitungan pada

konveyor pneumatik sama sekali empiris dan memuat faktor-faktor yang tidak terdapat di luar data-

data peralatan pabrik (Wijaya 2004)

10

Bab IV

Penutup

A Kesimpulan

Penggunaan vacuum frying pada pengolahan komoditi pertanian sudah tak asing lagi di

kalangan industri baik kecil maupun besar dan biasa digunakan untuk mengolah bahan baku dengan

kadar air tinggi Prinsip kerjanya yaitu bahan yang dimasukkan ke dalam penggorengan vakum akan

digoreng secara vakum yang akan membuat kadar air di dalam bahan dikeluarkan dan digantikan oleh

minyak Alat penunjang dari vacuum frying adalah dryer dan slicer Vacuum dryer merupakan

perangkat yang digunakan untuk proses pengeringan dengan mengurangi tekanan di dalam ruang

terisolasi Hasil dari proses pengeringannya adalah produk padat Sedangkan slicer dalam

penggunaanya sangat membantu dan memudahkan memotong bahan pertanian yang akan diolah pada

alat selanjutnya Ada dua jenis yaitu manual dan menggunakan energi listrik

Di dalam industri bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan bahan yang berat

maupun berbahaya bagi manusia Untuk itu diperlukan alat transportasi seprti konveyor Peralatan ini

akan menurunkan biaya produksi dan mengurangi resiko kerusakan Pada konveyor sabuk sabuk itu

sendiri bertindak langsung sebagai penyalur tenaga dan tempat untuk membawa beban Pada konveyor

rantai tenaga disalurkan ke rantai melalui roda gigi dan tempat membawa bebannya terdiri dari pelat-

pelat logam yang dipasang melintang pada dua utas rantai yang disejajarkan Untuk pengangkutan

bahan yang tidak berhamburran serta volumenya juga yang cukup besar maka digunakan alat

pangangkut sabuk Alat angkut sekrup digunakan untuk mengangkut bahan dalam wadah yang tertutup

dan jarak angkutnya dekat Sedangkan pengangkutan yang membutulkan kecepatan aliran dan aliran

yang tujuannya berbagai arah digunakan konveyor pneumatik yang mengalir dengan menggunakan

tekanan

B Saran

Praktikum telah berjalan dengan baik Semoga praktikum-praktikum ke depannya akan lebih

baik lagi dan semoga asisten dapat menerangkan atau menjelaskan materi secara lebih menyebar dan

merata agar semua praktikan mendapatkan kesempatan yang sama dalam memahami materi Sebagai

masukan saja mungkin golongan ini dapat dibagi menjadi dua kelompok tiap kelompok dibimbing

oleh satu asisten sehingga penjelasan materi lebih efektif untuk semua praktikan

11

Daftar Pustaka

Byhheth SH Broman G Holmberg J Lundqvist U dan Robert KH 2004 A Method for Sustainable

product Development in Small and Medium Sized Enterprises

Hidayat Nur 2008 vacuum-fried-snack httpptp2007wordpresscom20080711vacuum-fried-snack

(20 Maret 2011)

Ullman David G 2003 The mechanical Design Process New York McGraw-Hill Book Company

Wijaya Sonny 2006 Perencanaan dan Pembuatan Pressless Combiner Conveyor Tugas Akhir Jurusan

Teknik Mesin Universitas Kristen Petra

Wiraatmadja Sutedja 1989 Peralatan Industri Jilid I Bogor Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

12

Lampiran

Dari hasil nangka yang digoreng

Hasil produk Keripik nangka yang tidak sempurna alot susah untuk dikonsumsi

Penampakan

produk

Keriput dan terlihat lembek

Faktor yang

mempengaruhi

Lama pengeringan (baik pengurangan kadar air maupun minyak) umur dari buah

nangka dan lama penggorengan

13

Page 3: laporan 3 peralin

Bag II

Metodologi

A Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah seperangkat vacuum frying dan alat

penunjangnya yang berupa slicer dan vacuum dryer konveyor rantai konveyor sabuk dan pisau

Sedangkan bahan yang digunakan adalah nangka dan singkong

B Metode

Seperangkat vacuum fring diamati cara kerja fungsi spesifikasi dan komponen-

komponennya Kemudian dilakukan penggorengan nangka menjadi keripik nangka Pertama potongan

nangka yang sudah dibersihkan diturunkan kadar airnya dengan rotary drum Kemudian dimasukkan

ke dalam vacuum frying dengan minyak bersuhu 80-90C Potongan nangka digoreng selama plusmn60

menit Setelah itu nangka yang sudah menjadi keripik dikurangi kadar minyak dengan rotary drum

kembali Keripik nangka siap dikonsumsi Untuk mengetahui cara pemotongan bahan dilakukan

pengamatan pada alat slicer yang terdiri dari 2 jenis yaitu manual dan menggunakan listrik

Setelah itu konveyor ban dan konveyor rantai diamati cara kerja fungsi spesifikasi dan

komponen-komponennya Slicer diamati dengan memotong singkong yang sudah dikupas

3

Bab III

Hasil dan Pembahasan

A Hasil

Hasil pengamatan terlampir

B Pembahasan

Penggunaan vacuum frying pada pengolahan komoditi pertanian sudah tak asing lagi di

kalangan industri baik kecil maupun besar Umumnya vacuum frying digunakan untuk membuat

keripik dari komoditi pertanian yang memiliki kadar air yang tinggi seperti buah dan sayuran ataupun

ikan Contoh buah yang biasa diproduksi menjadi keripik menggunakan vacuum frying antara lain

nangka apel dan semangka Prinsip kerja vacuum frying adalah menghisap kadar air dalam sayuran

dan buah dengan kecepatan tinggi agar pori-pori daging buah-sayur tidak cepat menutup sehingga

kadar air dalam buah dapat diserap dengan sempurna tanpa merubah rasa produk tersebut Prinsip kerja

dengan mengatur keseimbangan suhu dan tekanan vakum

Untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang bagus dalam artian warna aroma dan ras

buah-sayur tidak berubah dan renyah pengaturan suhu tidak boleh melebih 850 C dan tekanan vakum

antara 65 ndash 76 cmHg Suhu yang terjaga rendah ini menjadikan produk Anda tidak gosong sehingga

warna sesuai aslinya Sebaiknya air dalam bak penampung pada vacuum frying tidak mengandung

partikel besi karena dapat menyebabkan air keruh dan dapat merusak pompa vakum yang akhirnya

mempengaruhi kerenyahan keripik Rata rata penggorengan sekitar 1 sampai 15 jam atau disesuaikan

dengan jenis bahan baku yang diproduksi Untuk mempercepat penggorengan maka dilakukan

penyedotan kandungan air pada buah dengan cara pemvakuman Pemvakuman ini menggunakan

pompa khusus dengan tenaga listrik (Hidayat 2008)

Komponen seperangkat vacuum frying terdiri dari tabung penggoreng tabung berputar (rotary

drum) kompor kotak kontrol bak air kran seal selang Tabung penggoreng berisi minyak goreng

yang akan dipanaskan dengan suhu tertentu Tabung berputar digunakan sebagai tempat bahan yang

akan digoreng yang tentunya saja dapat diputar-putar agar dapat digoreng secara bergantian Tabung ini

berlubang sehingga minyak akan mudah merendam dan memanaskan bahan Kompor digunakan

sebagai sumber panasapi Kotak kontrol digunakan untuk mengatur tekanan dan suhu yang akan

digunakan Saat pertama kali dipanaskan suhu minyak akan naik secara perlahan Suhu ini bisa diatur

sesuai kebutuhan Jika suhu minyak sudah mencapai suhu yang diinginkan api akan mengecil dan

membesar hingga memanaskan minyak pada suhu yang konstan Selang digunakan untuk menyalurkan

gas dari tabung gas ke kompor Untuk melihat bentuk dari vacuum frying secara jelas dapat dilihat

pada bagian lampiran Gambar 5

Dalam praktikum ini praktikan diperlihatkan cara membuat keripik nangka Nangka yang sudah

dikupas dan dibersihkan sebelumnya dikurangi kadar airnya dengan alat dryer Dryer yang digunakan

4

kali ini berbentuk tabung Nangka dimasukkan ke dalam tabung dalam dryer yang memiliki lubang-

lubang agar air mudah keluar Dryer dihubungkan ke aliran listrik sehingga tabung akan berputar dan

nangka yang sudah dimasukkan akan ikut berputar sesuai dengan gaya sentrifugal yang diberikan

tabung Selama perputaran ini nangka akan mengeluarkan kadar air yang terkandung di dalamnya

sehingga bisa mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng dan mampu membuat keripik

menjadi renyah

Kemudian minyak dalam vacuum frying dipanaskan sampai suhu 80oC Suhu sebesar ini

merupakan suhu yang tepat untuk menggoreng nangka Kemudian nangka digoreng selama 1 jam

dengan suhu konstan Untuk memperhatikan apakah nangka yang digoreng sudah siap angkat

(matang) proses penggorengan bisa diperhatikan melalui kaca di bagian kanan atau kiri tabung karena

tidak diperbolehkan untuk membuka vacuum frying Kaca ini memperlihatkan bagian dalam tabung

yang dilengkapi dengan cahaya dari lampu sehingga memudahkan kita untuk mengamati Setelah 1

jam api dimatikan rotary drum diputar ke atas dan nangka diangkat secara manual dengan spatula

Untuk meniriskan minyak yang masing banyak terkandung di dalam keripik nangka keripik nangka

dimasukkan kembali ke dalam dryer Karena dryer selain mampu untuk mengurangi air turut mampu

untuk mengurangi minyak Hasil yang didapat adalah keripik nangka yang keriput dan kurang renyah

Jika dikonsumsi keripik ini sangat keras untuk dikunyah Hal ini disebabkan karena faktor buah

nangka yang terlalu matang dan pengeringan minyak dengan dryer yang kurang maksimal

Sesuai dengan hasil di atas maka vacuum dryer merupakan perangkat yang digunakan untuk

proses pengeringan dengan mengurangi tekanan di dalam ruang terisolasi Proses pengeringan adalah

suatu aktivitas mengubah spesimen (bahan yang dikeringkan) dari fase awal padat semi-padat atau

cair menjadi produk yang solid dengan mengambil air yang terkandung dalam spesimen dari spesimen

ke sekitarnya Jadi hasil dari proses pengeringan adalah produk padat Ketika tekanan berkurang

karena pemvakuman kelembaban relatif menurun juga Penurunan kelembaban relatif adalah faktor

yang mempengaruhi laju pengeringan Jadi laju pengeringan tidak langsung dipengaruhi oleh

penurunan tekanan tetapi dengan penurunan kelembaban relatif (Ullman 2003) Untuk melihat bentuk

dari dryer secara jelas dapat dilihat pada bagian lampiran Gambar 6

Beralih pada alat slicer Slicer merupakan bagianalat penunjang dari vacuum frying Alat ini

membantu memotong bahan pertanian yang akan diolah pada alat selanjutnya Pada praktikum kali ini

slicer digunakan untuk memotong singkong yang sudah dikupas sebelumnya Ada dua jenis slicer yang

diamati yaitu slicer manual dan slicer mesin dengan bantuan tenaga listrik Bagian-bagian slicer

manual antara lain bilah pisau gagang poros dan kaki-kaki Penggunaannya tidak terlalu sulit

Pertama-tama praktikan memegang gagang dengan tangan kanan singkong ataupun buah yang akan

dipotong menggunakan tangan kiri Tangan kanan memutar gagang ke arah depan sedangkan tangan

kiri berada di dekat bilah pisau Kemudian perputaran gagang akan menyebabkan poros dan bilah

5

pisau ikut berputar Singkong yang terkena pisau akan terpotong tipis-tipis dan jatuh ke bagian bawah

slicer yang kemudian ditampung dengan wadah

Sedangkan slicer mesin biasa digunakan dengan bantuan energi listrik Slicer ini terdiri dari

bagian input bagian output mata pisau dan alat pendorong Untuk mengoperasikan alat pertama

listrik harus dialirkan sehingga mata pisau dapat berputar Kemudian singkong dimasukkan ke bagian

input dan didorong dengan alat pendorong Selama didorong singkong yang terkena pisau yang

berputar terpotong tipis-tipis dan keluar melalui bagian output Mata pisau yang digunakan bisa

disesuaikan dengan kebutuhan Mata pisau yang umum digunakan antara lain bergerigi bergelombang

atau lurus (Byhheth 2004)

Menurut Wiraatmadja (1989) ukuran output yang dihasilkan sesuai dengan ukuran pisau yang

digunakan Semakin besar kecepatan yang digunakan maka jumlah bahan yang diiris semakin banyak

Semakin kecil celah pisau maka hasil potongan semakin tipis Fitur atau komponen yang bisa

dilakukan pengaturan adalah jumlah input kecepatan putaran jenis pisau pemotong dan ukuran

saringan Untuk melihat bentuk dari slicer secara jelas dapat dilihat pada bagian lampiran Gambar 7

Salah satu alat penunjang lain dalam industri adalah konveyor Maksudnya dari alat penunjang

yaitu proses produksi masih akan tetap berjalan walaupun tanpa adanya alat penunjang hanya saja

proses produksi akan terhambat dan memerlukan banyak tenaga untuk memenuhi kebutuhan mesin

pengolah setelah konveyor

Mesin yang dapat digolongkan ke dalam mesin penunjang pada umumnya adalah mesin yang

dalam pengoperasiannya berdiri sendiri dan tidak menjadi bagian dari suatu unit mesin pengolah

Mesin-mesin tersebut dapat dikelompokkan menjadi peralatan penanganan bahan padat peralatan

penanganan fluida dan mesin pendingin

Peralatan penanganan bahan padat berfungsi dalam hal pemindahan bahan dan alat-alat Mesin-

mesin ini akan menurunkan biaya produksi dan mengurangi resiko kerusakan Peralatan yang termasuk

ke dalam kelompok ini adalah semua peralatan yang digunakan untuk pemindahan bahan padat baik

bahan baku bahan penunjang maupun produk sebelum proses selama proses setelah proses di dalam

ataudan di luar pabrik

Beberapa keuntungan penggunaan peralatan penanganan bahan yang baik dan tepat adalah

mengurangi biaya operasi menyingkat waktu operasi menghemat ruang penyimpanan menghemat

ruang kerja menurunkan biaya tambahan mengurangi resiko rusaknya bahan meningkatkan kondisi

kerja meningkatkan keselamatan kerja mempertahankan mutu produk meningkatkan produktirvitas

Berbagai peralatan yang digunakan untuk memindahkan bahan secara horizontal dan vertikal

antara lain konveyor elevator katrol forklift lori dan truk Dalam praktikum ini hanya konveyor yang

diamati dan dipelajari

6

Pemilihan alat transportasi (conveying equipment) material padatan antara lain tergantung

pada

1048713Kapasitas material yang ditangani

1048713 Jarak perpindahan material

1048713 Kondisi pengangkutan horizontal vertikal atau inklinasi

1048713 Ukuran (size) bentuk (shape) dan sifat material (properties)

1048713 Harga peralatan tersebut

Konveyor pada umumnya digunakan untuk memindahkan bahan ke arah horizontal atau sedikit

miring baik ke atas maupun ke bawah Menurut Wiraatmadja (1989) dalam penggunaannya diketahui

ada beberapa jens konveyor sesuai fungsinya antara lain konveyor sabuk konveyor rantai konveyor

ulir konveyor roler dan konveyor pneumatis

Konveyor sabuk dapat digunakan untuk memindahkan bahan padat berupa bongkahan bahan

berupa semi padat seperti tepungan butiran dan bahan-bahan yang telah dikemas besama-sama dengan

kemasannya Kelebihannya dari konveyor lain konveyor ini dapat dibuat dalam ukuran cukup panjang

dan dapat digunakan untuk memindahkan bahan dengan ukuran yang sangat kecil sampai dengan

ukuran yang lebarnya tidak lebih dari ukuran lebar sabuk konveyor Dapat diarahkan ke segala arah

dengan penyambungan yang sangat mudah yaitu dengan menempatkan ujungnya di atas pangkal

konveyor berikutnya (Wijaya 2004)

Konveyor ini dapat digunakan dengan sudut kemiringan sampai 30 Penggunaan konveyor ini

tidak terbatas hanya untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain tetapi banyak juga

yang digunakan sebagai alat memindahkan bahan yang sedang dikeringkan di dalam mesin pengering

konveyor Untuk melihat bentuk dari belt conveyor secara jelas dapat dilihat pada bagian lampiran

Gambar 8

Konveyor rantai tidak jauh berbeda dengan konveyor sabuk Perbedaannya terletak pada

konstruksi dan bahan yang digunakan Pada konveyor sabuk tenaga mekanis dari penggerak disalurkan

melalui silender tempat sabuk diletakkan dan sabuk itu sendiri bertindak langsung sebagai penyalur

tenaga dan tempat untuk membawa beban Pada konveyor rantai tenaga disalurkan ke rantai melalui

roda gigi dan tempat membawa bebannya terdiri dari pelat-pelat logam yang dipasang melintang pada

dua utas rantai yang disejajarkan Konveyor rantai tidak bisa digunakan untuk memindahkan bahan

yang berupa tepung atau butiran-butiran tanpa wadah Untuk melihat bentuk dari chain conveyor secara

jelas dapat dilihat pada bagian lampiran Gambar 9

Ada dua tipe konveyor rantai yang banyak digunakan dalam pabrik-pabrik pengolahan hasil

pertanian yaitu konveyor apron dan konveyor flight

Konveyor apron digunakan untuk variasi yang lebih luas dan untuk beban yang lebih berat

dengan jarak yang pendek Konveyor apron yang sederhana terdiri dari dua rantai yang dibuat dari

mata rantai yang dapat ditempa dan ditanggalkan dengan alat tambahan A Palang kayu dipasang pada

alat tambahan A diantara rantai dengan seluruh tumpuan dari tarikan conveyor Untuk bahan yang berat

7

dan pengangkutan yang lama dapat ditambahkan roda (roller) pada alat tambahan A Selain digunakan

roller palang kayu dapat juga digantikan dengan plat baja untuk mengangkut bahan yang berat

Gambar 1 Konveyor apron

Konveyor ulir terdiri dari kanal berbentuk huruf U pelat ulir dengan pitch yang cukup besar

Ulir konveyor mendorong bahan dari satu ujung ke ujung lainnya dengan gerakan berputar

Kapasitasnya ditentukan oleh diamter ulir besar pitch dan rpm ulir Bahan yang dapat dipindahkan

oleh konveyor ini dapat berupa tepung atau butiran dalam keadaan basah maupun kering (Wijaya

2004)

Gambar 2 Konveyor ulir a Sectional b Helicoid c Cast Iron d Riboon e Cut Flight

8

Gambar 3 Wadah Konveyor ulir

Konveyor roller digunakan untuk memindahakan barang-barang yang cukup besar dan lebih

baik jika barang tersebut memiliki permukaan lebar Konveyor roller terdiri dari banyak roller yang

dapat berputar bebas pada masing-masing bantalannya dan ditempatkan pada posisi horizontal atau

sedikit miring ke arah barang akan dipindahkan Konveyor ini dibuat dengan bentangan yang cukup

panjang Keuntungan yang diperoleh dari konveyor roller antara lain tidak memerlukan tenaga

penggerak mekanis karena barang dapat bergerak dengan adanya gaya gravitasi atau sisa energi

mekanik dari gerak sebelumnya

Konveyor pneumatik merupakan konveyor yang paling ideal digunakan bahan-bahan berupa

butiran karena arah pemindahannya sangat mudah diubah-ubah demikian juga dengan pengambilan

bahannya Konveyor ini terdiri dari sebuah kipas berkecepatan dan berkapasitas tinggi saluran

pendorong dan siklon

Gambar 4 Konveyor pneumatik

Pada tipe yang sederhana sebuah pompa cycloida akan menghasilkan kehampaan yang sedang

dan sedotannya dihubungkan dengan sistem pengangkulan Bahan -bahan akan terhisap naik melalui

selang yang dapat dipindah-pindahkan ujungnya

9

Kemudian aliran udara yang mengangkut bahan padat dalam bentuk suspensi akan menuju

siklon dan selanjutnya menuju ke pompa Jika bahan-bahan ini mengandung debu debu ini tentunya

akan merusak pompa dan debu ini juga akan membahayakan jika dibuang ke udara dengan kala lain

debu adalah produk yang tidak diinginkan Karenanya sebuah kotak penyaring ditempatkan diantara

siklon dan pompa

Jenis konveyor ini terutama digunakan untuk mengangkut bahan yang kebersihannya harus

tetap terjaga baik (seperti biji-bijian bahan-bahan lumat seperti soda abu dan lain-lain) supaya

keadaannya tetap baik dan tidak mengandung zat-zat beracun seperti timbal dan arsen

Konveyor ini juga dapat dipakai untuk mengangkut bahan-bahan yang berbentuk bongkahan

kecil seperti chip kayu bit pulp kering dan bahan lainnya yang sejenis Kadang-kadang juga

digunakan bila jalan yang dilalui bahan berkelok-kelok atau jika bahan harus diangkat dan lain-lain hal

yang pada tipe konveyor lainnya menyebabkan biaya pengoperasian lebih tinggi

Kecepatan aliran udara pada kecepatan rendah adalah 3000-7500 fpm dan pada kecepatan

tinggi adalah 10000-20000 fpm Sedangkan jumlah udara yang digunakan untuk mengangkut tiap ton

bahan per jam adalah 50-200 cfm tergantung pada keadaan dan berat bahanjarak dan kemiringan

pengangkutan dan lain-lain

Kerugian menggunakan jenis konveyor ini adalah pemakaian energinya lebih besar dibanding

jenis konveyor lainnya untuk jumlah pengangkutan yang sama Perhitungan-perhitungan pada

konveyor pneumatik sama sekali empiris dan memuat faktor-faktor yang tidak terdapat di luar data-

data peralatan pabrik (Wijaya 2004)

10

Bab IV

Penutup

A Kesimpulan

Penggunaan vacuum frying pada pengolahan komoditi pertanian sudah tak asing lagi di

kalangan industri baik kecil maupun besar dan biasa digunakan untuk mengolah bahan baku dengan

kadar air tinggi Prinsip kerjanya yaitu bahan yang dimasukkan ke dalam penggorengan vakum akan

digoreng secara vakum yang akan membuat kadar air di dalam bahan dikeluarkan dan digantikan oleh

minyak Alat penunjang dari vacuum frying adalah dryer dan slicer Vacuum dryer merupakan

perangkat yang digunakan untuk proses pengeringan dengan mengurangi tekanan di dalam ruang

terisolasi Hasil dari proses pengeringannya adalah produk padat Sedangkan slicer dalam

penggunaanya sangat membantu dan memudahkan memotong bahan pertanian yang akan diolah pada

alat selanjutnya Ada dua jenis yaitu manual dan menggunakan energi listrik

Di dalam industri bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan bahan yang berat

maupun berbahaya bagi manusia Untuk itu diperlukan alat transportasi seprti konveyor Peralatan ini

akan menurunkan biaya produksi dan mengurangi resiko kerusakan Pada konveyor sabuk sabuk itu

sendiri bertindak langsung sebagai penyalur tenaga dan tempat untuk membawa beban Pada konveyor

rantai tenaga disalurkan ke rantai melalui roda gigi dan tempat membawa bebannya terdiri dari pelat-

pelat logam yang dipasang melintang pada dua utas rantai yang disejajarkan Untuk pengangkutan

bahan yang tidak berhamburran serta volumenya juga yang cukup besar maka digunakan alat

pangangkut sabuk Alat angkut sekrup digunakan untuk mengangkut bahan dalam wadah yang tertutup

dan jarak angkutnya dekat Sedangkan pengangkutan yang membutulkan kecepatan aliran dan aliran

yang tujuannya berbagai arah digunakan konveyor pneumatik yang mengalir dengan menggunakan

tekanan

B Saran

Praktikum telah berjalan dengan baik Semoga praktikum-praktikum ke depannya akan lebih

baik lagi dan semoga asisten dapat menerangkan atau menjelaskan materi secara lebih menyebar dan

merata agar semua praktikan mendapatkan kesempatan yang sama dalam memahami materi Sebagai

masukan saja mungkin golongan ini dapat dibagi menjadi dua kelompok tiap kelompok dibimbing

oleh satu asisten sehingga penjelasan materi lebih efektif untuk semua praktikan

11

Daftar Pustaka

Byhheth SH Broman G Holmberg J Lundqvist U dan Robert KH 2004 A Method for Sustainable

product Development in Small and Medium Sized Enterprises

Hidayat Nur 2008 vacuum-fried-snack httpptp2007wordpresscom20080711vacuum-fried-snack

(20 Maret 2011)

Ullman David G 2003 The mechanical Design Process New York McGraw-Hill Book Company

Wijaya Sonny 2006 Perencanaan dan Pembuatan Pressless Combiner Conveyor Tugas Akhir Jurusan

Teknik Mesin Universitas Kristen Petra

Wiraatmadja Sutedja 1989 Peralatan Industri Jilid I Bogor Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

12

Lampiran

Dari hasil nangka yang digoreng

Hasil produk Keripik nangka yang tidak sempurna alot susah untuk dikonsumsi

Penampakan

produk

Keriput dan terlihat lembek

Faktor yang

mempengaruhi

Lama pengeringan (baik pengurangan kadar air maupun minyak) umur dari buah

nangka dan lama penggorengan

13

Page 4: laporan 3 peralin

Bab III

Hasil dan Pembahasan

A Hasil

Hasil pengamatan terlampir

B Pembahasan

Penggunaan vacuum frying pada pengolahan komoditi pertanian sudah tak asing lagi di

kalangan industri baik kecil maupun besar Umumnya vacuum frying digunakan untuk membuat

keripik dari komoditi pertanian yang memiliki kadar air yang tinggi seperti buah dan sayuran ataupun

ikan Contoh buah yang biasa diproduksi menjadi keripik menggunakan vacuum frying antara lain

nangka apel dan semangka Prinsip kerja vacuum frying adalah menghisap kadar air dalam sayuran

dan buah dengan kecepatan tinggi agar pori-pori daging buah-sayur tidak cepat menutup sehingga

kadar air dalam buah dapat diserap dengan sempurna tanpa merubah rasa produk tersebut Prinsip kerja

dengan mengatur keseimbangan suhu dan tekanan vakum

Untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang bagus dalam artian warna aroma dan ras

buah-sayur tidak berubah dan renyah pengaturan suhu tidak boleh melebih 850 C dan tekanan vakum

antara 65 ndash 76 cmHg Suhu yang terjaga rendah ini menjadikan produk Anda tidak gosong sehingga

warna sesuai aslinya Sebaiknya air dalam bak penampung pada vacuum frying tidak mengandung

partikel besi karena dapat menyebabkan air keruh dan dapat merusak pompa vakum yang akhirnya

mempengaruhi kerenyahan keripik Rata rata penggorengan sekitar 1 sampai 15 jam atau disesuaikan

dengan jenis bahan baku yang diproduksi Untuk mempercepat penggorengan maka dilakukan

penyedotan kandungan air pada buah dengan cara pemvakuman Pemvakuman ini menggunakan

pompa khusus dengan tenaga listrik (Hidayat 2008)

Komponen seperangkat vacuum frying terdiri dari tabung penggoreng tabung berputar (rotary

drum) kompor kotak kontrol bak air kran seal selang Tabung penggoreng berisi minyak goreng

yang akan dipanaskan dengan suhu tertentu Tabung berputar digunakan sebagai tempat bahan yang

akan digoreng yang tentunya saja dapat diputar-putar agar dapat digoreng secara bergantian Tabung ini

berlubang sehingga minyak akan mudah merendam dan memanaskan bahan Kompor digunakan

sebagai sumber panasapi Kotak kontrol digunakan untuk mengatur tekanan dan suhu yang akan

digunakan Saat pertama kali dipanaskan suhu minyak akan naik secara perlahan Suhu ini bisa diatur

sesuai kebutuhan Jika suhu minyak sudah mencapai suhu yang diinginkan api akan mengecil dan

membesar hingga memanaskan minyak pada suhu yang konstan Selang digunakan untuk menyalurkan

gas dari tabung gas ke kompor Untuk melihat bentuk dari vacuum frying secara jelas dapat dilihat

pada bagian lampiran Gambar 5

Dalam praktikum ini praktikan diperlihatkan cara membuat keripik nangka Nangka yang sudah

dikupas dan dibersihkan sebelumnya dikurangi kadar airnya dengan alat dryer Dryer yang digunakan

4

kali ini berbentuk tabung Nangka dimasukkan ke dalam tabung dalam dryer yang memiliki lubang-

lubang agar air mudah keluar Dryer dihubungkan ke aliran listrik sehingga tabung akan berputar dan

nangka yang sudah dimasukkan akan ikut berputar sesuai dengan gaya sentrifugal yang diberikan

tabung Selama perputaran ini nangka akan mengeluarkan kadar air yang terkandung di dalamnya

sehingga bisa mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng dan mampu membuat keripik

menjadi renyah

Kemudian minyak dalam vacuum frying dipanaskan sampai suhu 80oC Suhu sebesar ini

merupakan suhu yang tepat untuk menggoreng nangka Kemudian nangka digoreng selama 1 jam

dengan suhu konstan Untuk memperhatikan apakah nangka yang digoreng sudah siap angkat

(matang) proses penggorengan bisa diperhatikan melalui kaca di bagian kanan atau kiri tabung karena

tidak diperbolehkan untuk membuka vacuum frying Kaca ini memperlihatkan bagian dalam tabung

yang dilengkapi dengan cahaya dari lampu sehingga memudahkan kita untuk mengamati Setelah 1

jam api dimatikan rotary drum diputar ke atas dan nangka diangkat secara manual dengan spatula

Untuk meniriskan minyak yang masing banyak terkandung di dalam keripik nangka keripik nangka

dimasukkan kembali ke dalam dryer Karena dryer selain mampu untuk mengurangi air turut mampu

untuk mengurangi minyak Hasil yang didapat adalah keripik nangka yang keriput dan kurang renyah

Jika dikonsumsi keripik ini sangat keras untuk dikunyah Hal ini disebabkan karena faktor buah

nangka yang terlalu matang dan pengeringan minyak dengan dryer yang kurang maksimal

Sesuai dengan hasil di atas maka vacuum dryer merupakan perangkat yang digunakan untuk

proses pengeringan dengan mengurangi tekanan di dalam ruang terisolasi Proses pengeringan adalah

suatu aktivitas mengubah spesimen (bahan yang dikeringkan) dari fase awal padat semi-padat atau

cair menjadi produk yang solid dengan mengambil air yang terkandung dalam spesimen dari spesimen

ke sekitarnya Jadi hasil dari proses pengeringan adalah produk padat Ketika tekanan berkurang

karena pemvakuman kelembaban relatif menurun juga Penurunan kelembaban relatif adalah faktor

yang mempengaruhi laju pengeringan Jadi laju pengeringan tidak langsung dipengaruhi oleh

penurunan tekanan tetapi dengan penurunan kelembaban relatif (Ullman 2003) Untuk melihat bentuk

dari dryer secara jelas dapat dilihat pada bagian lampiran Gambar 6

Beralih pada alat slicer Slicer merupakan bagianalat penunjang dari vacuum frying Alat ini

membantu memotong bahan pertanian yang akan diolah pada alat selanjutnya Pada praktikum kali ini

slicer digunakan untuk memotong singkong yang sudah dikupas sebelumnya Ada dua jenis slicer yang

diamati yaitu slicer manual dan slicer mesin dengan bantuan tenaga listrik Bagian-bagian slicer

manual antara lain bilah pisau gagang poros dan kaki-kaki Penggunaannya tidak terlalu sulit

Pertama-tama praktikan memegang gagang dengan tangan kanan singkong ataupun buah yang akan

dipotong menggunakan tangan kiri Tangan kanan memutar gagang ke arah depan sedangkan tangan

kiri berada di dekat bilah pisau Kemudian perputaran gagang akan menyebabkan poros dan bilah

5

pisau ikut berputar Singkong yang terkena pisau akan terpotong tipis-tipis dan jatuh ke bagian bawah

slicer yang kemudian ditampung dengan wadah

Sedangkan slicer mesin biasa digunakan dengan bantuan energi listrik Slicer ini terdiri dari

bagian input bagian output mata pisau dan alat pendorong Untuk mengoperasikan alat pertama

listrik harus dialirkan sehingga mata pisau dapat berputar Kemudian singkong dimasukkan ke bagian

input dan didorong dengan alat pendorong Selama didorong singkong yang terkena pisau yang

berputar terpotong tipis-tipis dan keluar melalui bagian output Mata pisau yang digunakan bisa

disesuaikan dengan kebutuhan Mata pisau yang umum digunakan antara lain bergerigi bergelombang

atau lurus (Byhheth 2004)

Menurut Wiraatmadja (1989) ukuran output yang dihasilkan sesuai dengan ukuran pisau yang

digunakan Semakin besar kecepatan yang digunakan maka jumlah bahan yang diiris semakin banyak

Semakin kecil celah pisau maka hasil potongan semakin tipis Fitur atau komponen yang bisa

dilakukan pengaturan adalah jumlah input kecepatan putaran jenis pisau pemotong dan ukuran

saringan Untuk melihat bentuk dari slicer secara jelas dapat dilihat pada bagian lampiran Gambar 7

Salah satu alat penunjang lain dalam industri adalah konveyor Maksudnya dari alat penunjang

yaitu proses produksi masih akan tetap berjalan walaupun tanpa adanya alat penunjang hanya saja

proses produksi akan terhambat dan memerlukan banyak tenaga untuk memenuhi kebutuhan mesin

pengolah setelah konveyor

Mesin yang dapat digolongkan ke dalam mesin penunjang pada umumnya adalah mesin yang

dalam pengoperasiannya berdiri sendiri dan tidak menjadi bagian dari suatu unit mesin pengolah

Mesin-mesin tersebut dapat dikelompokkan menjadi peralatan penanganan bahan padat peralatan

penanganan fluida dan mesin pendingin

Peralatan penanganan bahan padat berfungsi dalam hal pemindahan bahan dan alat-alat Mesin-

mesin ini akan menurunkan biaya produksi dan mengurangi resiko kerusakan Peralatan yang termasuk

ke dalam kelompok ini adalah semua peralatan yang digunakan untuk pemindahan bahan padat baik

bahan baku bahan penunjang maupun produk sebelum proses selama proses setelah proses di dalam

ataudan di luar pabrik

Beberapa keuntungan penggunaan peralatan penanganan bahan yang baik dan tepat adalah

mengurangi biaya operasi menyingkat waktu operasi menghemat ruang penyimpanan menghemat

ruang kerja menurunkan biaya tambahan mengurangi resiko rusaknya bahan meningkatkan kondisi

kerja meningkatkan keselamatan kerja mempertahankan mutu produk meningkatkan produktirvitas

Berbagai peralatan yang digunakan untuk memindahkan bahan secara horizontal dan vertikal

antara lain konveyor elevator katrol forklift lori dan truk Dalam praktikum ini hanya konveyor yang

diamati dan dipelajari

6

Pemilihan alat transportasi (conveying equipment) material padatan antara lain tergantung

pada

1048713Kapasitas material yang ditangani

1048713 Jarak perpindahan material

1048713 Kondisi pengangkutan horizontal vertikal atau inklinasi

1048713 Ukuran (size) bentuk (shape) dan sifat material (properties)

1048713 Harga peralatan tersebut

Konveyor pada umumnya digunakan untuk memindahkan bahan ke arah horizontal atau sedikit

miring baik ke atas maupun ke bawah Menurut Wiraatmadja (1989) dalam penggunaannya diketahui

ada beberapa jens konveyor sesuai fungsinya antara lain konveyor sabuk konveyor rantai konveyor

ulir konveyor roler dan konveyor pneumatis

Konveyor sabuk dapat digunakan untuk memindahkan bahan padat berupa bongkahan bahan

berupa semi padat seperti tepungan butiran dan bahan-bahan yang telah dikemas besama-sama dengan

kemasannya Kelebihannya dari konveyor lain konveyor ini dapat dibuat dalam ukuran cukup panjang

dan dapat digunakan untuk memindahkan bahan dengan ukuran yang sangat kecil sampai dengan

ukuran yang lebarnya tidak lebih dari ukuran lebar sabuk konveyor Dapat diarahkan ke segala arah

dengan penyambungan yang sangat mudah yaitu dengan menempatkan ujungnya di atas pangkal

konveyor berikutnya (Wijaya 2004)

Konveyor ini dapat digunakan dengan sudut kemiringan sampai 30 Penggunaan konveyor ini

tidak terbatas hanya untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain tetapi banyak juga

yang digunakan sebagai alat memindahkan bahan yang sedang dikeringkan di dalam mesin pengering

konveyor Untuk melihat bentuk dari belt conveyor secara jelas dapat dilihat pada bagian lampiran

Gambar 8

Konveyor rantai tidak jauh berbeda dengan konveyor sabuk Perbedaannya terletak pada

konstruksi dan bahan yang digunakan Pada konveyor sabuk tenaga mekanis dari penggerak disalurkan

melalui silender tempat sabuk diletakkan dan sabuk itu sendiri bertindak langsung sebagai penyalur

tenaga dan tempat untuk membawa beban Pada konveyor rantai tenaga disalurkan ke rantai melalui

roda gigi dan tempat membawa bebannya terdiri dari pelat-pelat logam yang dipasang melintang pada

dua utas rantai yang disejajarkan Konveyor rantai tidak bisa digunakan untuk memindahkan bahan

yang berupa tepung atau butiran-butiran tanpa wadah Untuk melihat bentuk dari chain conveyor secara

jelas dapat dilihat pada bagian lampiran Gambar 9

Ada dua tipe konveyor rantai yang banyak digunakan dalam pabrik-pabrik pengolahan hasil

pertanian yaitu konveyor apron dan konveyor flight

Konveyor apron digunakan untuk variasi yang lebih luas dan untuk beban yang lebih berat

dengan jarak yang pendek Konveyor apron yang sederhana terdiri dari dua rantai yang dibuat dari

mata rantai yang dapat ditempa dan ditanggalkan dengan alat tambahan A Palang kayu dipasang pada

alat tambahan A diantara rantai dengan seluruh tumpuan dari tarikan conveyor Untuk bahan yang berat

7

dan pengangkutan yang lama dapat ditambahkan roda (roller) pada alat tambahan A Selain digunakan

roller palang kayu dapat juga digantikan dengan plat baja untuk mengangkut bahan yang berat

Gambar 1 Konveyor apron

Konveyor ulir terdiri dari kanal berbentuk huruf U pelat ulir dengan pitch yang cukup besar

Ulir konveyor mendorong bahan dari satu ujung ke ujung lainnya dengan gerakan berputar

Kapasitasnya ditentukan oleh diamter ulir besar pitch dan rpm ulir Bahan yang dapat dipindahkan

oleh konveyor ini dapat berupa tepung atau butiran dalam keadaan basah maupun kering (Wijaya

2004)

Gambar 2 Konveyor ulir a Sectional b Helicoid c Cast Iron d Riboon e Cut Flight

8

Gambar 3 Wadah Konveyor ulir

Konveyor roller digunakan untuk memindahakan barang-barang yang cukup besar dan lebih

baik jika barang tersebut memiliki permukaan lebar Konveyor roller terdiri dari banyak roller yang

dapat berputar bebas pada masing-masing bantalannya dan ditempatkan pada posisi horizontal atau

sedikit miring ke arah barang akan dipindahkan Konveyor ini dibuat dengan bentangan yang cukup

panjang Keuntungan yang diperoleh dari konveyor roller antara lain tidak memerlukan tenaga

penggerak mekanis karena barang dapat bergerak dengan adanya gaya gravitasi atau sisa energi

mekanik dari gerak sebelumnya

Konveyor pneumatik merupakan konveyor yang paling ideal digunakan bahan-bahan berupa

butiran karena arah pemindahannya sangat mudah diubah-ubah demikian juga dengan pengambilan

bahannya Konveyor ini terdiri dari sebuah kipas berkecepatan dan berkapasitas tinggi saluran

pendorong dan siklon

Gambar 4 Konveyor pneumatik

Pada tipe yang sederhana sebuah pompa cycloida akan menghasilkan kehampaan yang sedang

dan sedotannya dihubungkan dengan sistem pengangkulan Bahan -bahan akan terhisap naik melalui

selang yang dapat dipindah-pindahkan ujungnya

9

Kemudian aliran udara yang mengangkut bahan padat dalam bentuk suspensi akan menuju

siklon dan selanjutnya menuju ke pompa Jika bahan-bahan ini mengandung debu debu ini tentunya

akan merusak pompa dan debu ini juga akan membahayakan jika dibuang ke udara dengan kala lain

debu adalah produk yang tidak diinginkan Karenanya sebuah kotak penyaring ditempatkan diantara

siklon dan pompa

Jenis konveyor ini terutama digunakan untuk mengangkut bahan yang kebersihannya harus

tetap terjaga baik (seperti biji-bijian bahan-bahan lumat seperti soda abu dan lain-lain) supaya

keadaannya tetap baik dan tidak mengandung zat-zat beracun seperti timbal dan arsen

Konveyor ini juga dapat dipakai untuk mengangkut bahan-bahan yang berbentuk bongkahan

kecil seperti chip kayu bit pulp kering dan bahan lainnya yang sejenis Kadang-kadang juga

digunakan bila jalan yang dilalui bahan berkelok-kelok atau jika bahan harus diangkat dan lain-lain hal

yang pada tipe konveyor lainnya menyebabkan biaya pengoperasian lebih tinggi

Kecepatan aliran udara pada kecepatan rendah adalah 3000-7500 fpm dan pada kecepatan

tinggi adalah 10000-20000 fpm Sedangkan jumlah udara yang digunakan untuk mengangkut tiap ton

bahan per jam adalah 50-200 cfm tergantung pada keadaan dan berat bahanjarak dan kemiringan

pengangkutan dan lain-lain

Kerugian menggunakan jenis konveyor ini adalah pemakaian energinya lebih besar dibanding

jenis konveyor lainnya untuk jumlah pengangkutan yang sama Perhitungan-perhitungan pada

konveyor pneumatik sama sekali empiris dan memuat faktor-faktor yang tidak terdapat di luar data-

data peralatan pabrik (Wijaya 2004)

10

Bab IV

Penutup

A Kesimpulan

Penggunaan vacuum frying pada pengolahan komoditi pertanian sudah tak asing lagi di

kalangan industri baik kecil maupun besar dan biasa digunakan untuk mengolah bahan baku dengan

kadar air tinggi Prinsip kerjanya yaitu bahan yang dimasukkan ke dalam penggorengan vakum akan

digoreng secara vakum yang akan membuat kadar air di dalam bahan dikeluarkan dan digantikan oleh

minyak Alat penunjang dari vacuum frying adalah dryer dan slicer Vacuum dryer merupakan

perangkat yang digunakan untuk proses pengeringan dengan mengurangi tekanan di dalam ruang

terisolasi Hasil dari proses pengeringannya adalah produk padat Sedangkan slicer dalam

penggunaanya sangat membantu dan memudahkan memotong bahan pertanian yang akan diolah pada

alat selanjutnya Ada dua jenis yaitu manual dan menggunakan energi listrik

Di dalam industri bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan bahan yang berat

maupun berbahaya bagi manusia Untuk itu diperlukan alat transportasi seprti konveyor Peralatan ini

akan menurunkan biaya produksi dan mengurangi resiko kerusakan Pada konveyor sabuk sabuk itu

sendiri bertindak langsung sebagai penyalur tenaga dan tempat untuk membawa beban Pada konveyor

rantai tenaga disalurkan ke rantai melalui roda gigi dan tempat membawa bebannya terdiri dari pelat-

pelat logam yang dipasang melintang pada dua utas rantai yang disejajarkan Untuk pengangkutan

bahan yang tidak berhamburran serta volumenya juga yang cukup besar maka digunakan alat

pangangkut sabuk Alat angkut sekrup digunakan untuk mengangkut bahan dalam wadah yang tertutup

dan jarak angkutnya dekat Sedangkan pengangkutan yang membutulkan kecepatan aliran dan aliran

yang tujuannya berbagai arah digunakan konveyor pneumatik yang mengalir dengan menggunakan

tekanan

B Saran

Praktikum telah berjalan dengan baik Semoga praktikum-praktikum ke depannya akan lebih

baik lagi dan semoga asisten dapat menerangkan atau menjelaskan materi secara lebih menyebar dan

merata agar semua praktikan mendapatkan kesempatan yang sama dalam memahami materi Sebagai

masukan saja mungkin golongan ini dapat dibagi menjadi dua kelompok tiap kelompok dibimbing

oleh satu asisten sehingga penjelasan materi lebih efektif untuk semua praktikan

11

Daftar Pustaka

Byhheth SH Broman G Holmberg J Lundqvist U dan Robert KH 2004 A Method for Sustainable

product Development in Small and Medium Sized Enterprises

Hidayat Nur 2008 vacuum-fried-snack httpptp2007wordpresscom20080711vacuum-fried-snack

(20 Maret 2011)

Ullman David G 2003 The mechanical Design Process New York McGraw-Hill Book Company

Wijaya Sonny 2006 Perencanaan dan Pembuatan Pressless Combiner Conveyor Tugas Akhir Jurusan

Teknik Mesin Universitas Kristen Petra

Wiraatmadja Sutedja 1989 Peralatan Industri Jilid I Bogor Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

12

Lampiran

Dari hasil nangka yang digoreng

Hasil produk Keripik nangka yang tidak sempurna alot susah untuk dikonsumsi

Penampakan

produk

Keriput dan terlihat lembek

Faktor yang

mempengaruhi

Lama pengeringan (baik pengurangan kadar air maupun minyak) umur dari buah

nangka dan lama penggorengan

13

Page 5: laporan 3 peralin

kali ini berbentuk tabung Nangka dimasukkan ke dalam tabung dalam dryer yang memiliki lubang-

lubang agar air mudah keluar Dryer dihubungkan ke aliran listrik sehingga tabung akan berputar dan

nangka yang sudah dimasukkan akan ikut berputar sesuai dengan gaya sentrifugal yang diberikan

tabung Selama perputaran ini nangka akan mengeluarkan kadar air yang terkandung di dalamnya

sehingga bisa mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng dan mampu membuat keripik

menjadi renyah

Kemudian minyak dalam vacuum frying dipanaskan sampai suhu 80oC Suhu sebesar ini

merupakan suhu yang tepat untuk menggoreng nangka Kemudian nangka digoreng selama 1 jam

dengan suhu konstan Untuk memperhatikan apakah nangka yang digoreng sudah siap angkat

(matang) proses penggorengan bisa diperhatikan melalui kaca di bagian kanan atau kiri tabung karena

tidak diperbolehkan untuk membuka vacuum frying Kaca ini memperlihatkan bagian dalam tabung

yang dilengkapi dengan cahaya dari lampu sehingga memudahkan kita untuk mengamati Setelah 1

jam api dimatikan rotary drum diputar ke atas dan nangka diangkat secara manual dengan spatula

Untuk meniriskan minyak yang masing banyak terkandung di dalam keripik nangka keripik nangka

dimasukkan kembali ke dalam dryer Karena dryer selain mampu untuk mengurangi air turut mampu

untuk mengurangi minyak Hasil yang didapat adalah keripik nangka yang keriput dan kurang renyah

Jika dikonsumsi keripik ini sangat keras untuk dikunyah Hal ini disebabkan karena faktor buah

nangka yang terlalu matang dan pengeringan minyak dengan dryer yang kurang maksimal

Sesuai dengan hasil di atas maka vacuum dryer merupakan perangkat yang digunakan untuk

proses pengeringan dengan mengurangi tekanan di dalam ruang terisolasi Proses pengeringan adalah

suatu aktivitas mengubah spesimen (bahan yang dikeringkan) dari fase awal padat semi-padat atau

cair menjadi produk yang solid dengan mengambil air yang terkandung dalam spesimen dari spesimen

ke sekitarnya Jadi hasil dari proses pengeringan adalah produk padat Ketika tekanan berkurang

karena pemvakuman kelembaban relatif menurun juga Penurunan kelembaban relatif adalah faktor

yang mempengaruhi laju pengeringan Jadi laju pengeringan tidak langsung dipengaruhi oleh

penurunan tekanan tetapi dengan penurunan kelembaban relatif (Ullman 2003) Untuk melihat bentuk

dari dryer secara jelas dapat dilihat pada bagian lampiran Gambar 6

Beralih pada alat slicer Slicer merupakan bagianalat penunjang dari vacuum frying Alat ini

membantu memotong bahan pertanian yang akan diolah pada alat selanjutnya Pada praktikum kali ini

slicer digunakan untuk memotong singkong yang sudah dikupas sebelumnya Ada dua jenis slicer yang

diamati yaitu slicer manual dan slicer mesin dengan bantuan tenaga listrik Bagian-bagian slicer

manual antara lain bilah pisau gagang poros dan kaki-kaki Penggunaannya tidak terlalu sulit

Pertama-tama praktikan memegang gagang dengan tangan kanan singkong ataupun buah yang akan

dipotong menggunakan tangan kiri Tangan kanan memutar gagang ke arah depan sedangkan tangan

kiri berada di dekat bilah pisau Kemudian perputaran gagang akan menyebabkan poros dan bilah

5

pisau ikut berputar Singkong yang terkena pisau akan terpotong tipis-tipis dan jatuh ke bagian bawah

slicer yang kemudian ditampung dengan wadah

Sedangkan slicer mesin biasa digunakan dengan bantuan energi listrik Slicer ini terdiri dari

bagian input bagian output mata pisau dan alat pendorong Untuk mengoperasikan alat pertama

listrik harus dialirkan sehingga mata pisau dapat berputar Kemudian singkong dimasukkan ke bagian

input dan didorong dengan alat pendorong Selama didorong singkong yang terkena pisau yang

berputar terpotong tipis-tipis dan keluar melalui bagian output Mata pisau yang digunakan bisa

disesuaikan dengan kebutuhan Mata pisau yang umum digunakan antara lain bergerigi bergelombang

atau lurus (Byhheth 2004)

Menurut Wiraatmadja (1989) ukuran output yang dihasilkan sesuai dengan ukuran pisau yang

digunakan Semakin besar kecepatan yang digunakan maka jumlah bahan yang diiris semakin banyak

Semakin kecil celah pisau maka hasil potongan semakin tipis Fitur atau komponen yang bisa

dilakukan pengaturan adalah jumlah input kecepatan putaran jenis pisau pemotong dan ukuran

saringan Untuk melihat bentuk dari slicer secara jelas dapat dilihat pada bagian lampiran Gambar 7

Salah satu alat penunjang lain dalam industri adalah konveyor Maksudnya dari alat penunjang

yaitu proses produksi masih akan tetap berjalan walaupun tanpa adanya alat penunjang hanya saja

proses produksi akan terhambat dan memerlukan banyak tenaga untuk memenuhi kebutuhan mesin

pengolah setelah konveyor

Mesin yang dapat digolongkan ke dalam mesin penunjang pada umumnya adalah mesin yang

dalam pengoperasiannya berdiri sendiri dan tidak menjadi bagian dari suatu unit mesin pengolah

Mesin-mesin tersebut dapat dikelompokkan menjadi peralatan penanganan bahan padat peralatan

penanganan fluida dan mesin pendingin

Peralatan penanganan bahan padat berfungsi dalam hal pemindahan bahan dan alat-alat Mesin-

mesin ini akan menurunkan biaya produksi dan mengurangi resiko kerusakan Peralatan yang termasuk

ke dalam kelompok ini adalah semua peralatan yang digunakan untuk pemindahan bahan padat baik

bahan baku bahan penunjang maupun produk sebelum proses selama proses setelah proses di dalam

ataudan di luar pabrik

Beberapa keuntungan penggunaan peralatan penanganan bahan yang baik dan tepat adalah

mengurangi biaya operasi menyingkat waktu operasi menghemat ruang penyimpanan menghemat

ruang kerja menurunkan biaya tambahan mengurangi resiko rusaknya bahan meningkatkan kondisi

kerja meningkatkan keselamatan kerja mempertahankan mutu produk meningkatkan produktirvitas

Berbagai peralatan yang digunakan untuk memindahkan bahan secara horizontal dan vertikal

antara lain konveyor elevator katrol forklift lori dan truk Dalam praktikum ini hanya konveyor yang

diamati dan dipelajari

6

Pemilihan alat transportasi (conveying equipment) material padatan antara lain tergantung

pada

1048713Kapasitas material yang ditangani

1048713 Jarak perpindahan material

1048713 Kondisi pengangkutan horizontal vertikal atau inklinasi

1048713 Ukuran (size) bentuk (shape) dan sifat material (properties)

1048713 Harga peralatan tersebut

Konveyor pada umumnya digunakan untuk memindahkan bahan ke arah horizontal atau sedikit

miring baik ke atas maupun ke bawah Menurut Wiraatmadja (1989) dalam penggunaannya diketahui

ada beberapa jens konveyor sesuai fungsinya antara lain konveyor sabuk konveyor rantai konveyor

ulir konveyor roler dan konveyor pneumatis

Konveyor sabuk dapat digunakan untuk memindahkan bahan padat berupa bongkahan bahan

berupa semi padat seperti tepungan butiran dan bahan-bahan yang telah dikemas besama-sama dengan

kemasannya Kelebihannya dari konveyor lain konveyor ini dapat dibuat dalam ukuran cukup panjang

dan dapat digunakan untuk memindahkan bahan dengan ukuran yang sangat kecil sampai dengan

ukuran yang lebarnya tidak lebih dari ukuran lebar sabuk konveyor Dapat diarahkan ke segala arah

dengan penyambungan yang sangat mudah yaitu dengan menempatkan ujungnya di atas pangkal

konveyor berikutnya (Wijaya 2004)

Konveyor ini dapat digunakan dengan sudut kemiringan sampai 30 Penggunaan konveyor ini

tidak terbatas hanya untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain tetapi banyak juga

yang digunakan sebagai alat memindahkan bahan yang sedang dikeringkan di dalam mesin pengering

konveyor Untuk melihat bentuk dari belt conveyor secara jelas dapat dilihat pada bagian lampiran

Gambar 8

Konveyor rantai tidak jauh berbeda dengan konveyor sabuk Perbedaannya terletak pada

konstruksi dan bahan yang digunakan Pada konveyor sabuk tenaga mekanis dari penggerak disalurkan

melalui silender tempat sabuk diletakkan dan sabuk itu sendiri bertindak langsung sebagai penyalur

tenaga dan tempat untuk membawa beban Pada konveyor rantai tenaga disalurkan ke rantai melalui

roda gigi dan tempat membawa bebannya terdiri dari pelat-pelat logam yang dipasang melintang pada

dua utas rantai yang disejajarkan Konveyor rantai tidak bisa digunakan untuk memindahkan bahan

yang berupa tepung atau butiran-butiran tanpa wadah Untuk melihat bentuk dari chain conveyor secara

jelas dapat dilihat pada bagian lampiran Gambar 9

Ada dua tipe konveyor rantai yang banyak digunakan dalam pabrik-pabrik pengolahan hasil

pertanian yaitu konveyor apron dan konveyor flight

Konveyor apron digunakan untuk variasi yang lebih luas dan untuk beban yang lebih berat

dengan jarak yang pendek Konveyor apron yang sederhana terdiri dari dua rantai yang dibuat dari

mata rantai yang dapat ditempa dan ditanggalkan dengan alat tambahan A Palang kayu dipasang pada

alat tambahan A diantara rantai dengan seluruh tumpuan dari tarikan conveyor Untuk bahan yang berat

7

dan pengangkutan yang lama dapat ditambahkan roda (roller) pada alat tambahan A Selain digunakan

roller palang kayu dapat juga digantikan dengan plat baja untuk mengangkut bahan yang berat

Gambar 1 Konveyor apron

Konveyor ulir terdiri dari kanal berbentuk huruf U pelat ulir dengan pitch yang cukup besar

Ulir konveyor mendorong bahan dari satu ujung ke ujung lainnya dengan gerakan berputar

Kapasitasnya ditentukan oleh diamter ulir besar pitch dan rpm ulir Bahan yang dapat dipindahkan

oleh konveyor ini dapat berupa tepung atau butiran dalam keadaan basah maupun kering (Wijaya

2004)

Gambar 2 Konveyor ulir a Sectional b Helicoid c Cast Iron d Riboon e Cut Flight

8

Gambar 3 Wadah Konveyor ulir

Konveyor roller digunakan untuk memindahakan barang-barang yang cukup besar dan lebih

baik jika barang tersebut memiliki permukaan lebar Konveyor roller terdiri dari banyak roller yang

dapat berputar bebas pada masing-masing bantalannya dan ditempatkan pada posisi horizontal atau

sedikit miring ke arah barang akan dipindahkan Konveyor ini dibuat dengan bentangan yang cukup

panjang Keuntungan yang diperoleh dari konveyor roller antara lain tidak memerlukan tenaga

penggerak mekanis karena barang dapat bergerak dengan adanya gaya gravitasi atau sisa energi

mekanik dari gerak sebelumnya

Konveyor pneumatik merupakan konveyor yang paling ideal digunakan bahan-bahan berupa

butiran karena arah pemindahannya sangat mudah diubah-ubah demikian juga dengan pengambilan

bahannya Konveyor ini terdiri dari sebuah kipas berkecepatan dan berkapasitas tinggi saluran

pendorong dan siklon

Gambar 4 Konveyor pneumatik

Pada tipe yang sederhana sebuah pompa cycloida akan menghasilkan kehampaan yang sedang

dan sedotannya dihubungkan dengan sistem pengangkulan Bahan -bahan akan terhisap naik melalui

selang yang dapat dipindah-pindahkan ujungnya

9

Kemudian aliran udara yang mengangkut bahan padat dalam bentuk suspensi akan menuju

siklon dan selanjutnya menuju ke pompa Jika bahan-bahan ini mengandung debu debu ini tentunya

akan merusak pompa dan debu ini juga akan membahayakan jika dibuang ke udara dengan kala lain

debu adalah produk yang tidak diinginkan Karenanya sebuah kotak penyaring ditempatkan diantara

siklon dan pompa

Jenis konveyor ini terutama digunakan untuk mengangkut bahan yang kebersihannya harus

tetap terjaga baik (seperti biji-bijian bahan-bahan lumat seperti soda abu dan lain-lain) supaya

keadaannya tetap baik dan tidak mengandung zat-zat beracun seperti timbal dan arsen

Konveyor ini juga dapat dipakai untuk mengangkut bahan-bahan yang berbentuk bongkahan

kecil seperti chip kayu bit pulp kering dan bahan lainnya yang sejenis Kadang-kadang juga

digunakan bila jalan yang dilalui bahan berkelok-kelok atau jika bahan harus diangkat dan lain-lain hal

yang pada tipe konveyor lainnya menyebabkan biaya pengoperasian lebih tinggi

Kecepatan aliran udara pada kecepatan rendah adalah 3000-7500 fpm dan pada kecepatan

tinggi adalah 10000-20000 fpm Sedangkan jumlah udara yang digunakan untuk mengangkut tiap ton

bahan per jam adalah 50-200 cfm tergantung pada keadaan dan berat bahanjarak dan kemiringan

pengangkutan dan lain-lain

Kerugian menggunakan jenis konveyor ini adalah pemakaian energinya lebih besar dibanding

jenis konveyor lainnya untuk jumlah pengangkutan yang sama Perhitungan-perhitungan pada

konveyor pneumatik sama sekali empiris dan memuat faktor-faktor yang tidak terdapat di luar data-

data peralatan pabrik (Wijaya 2004)

10

Bab IV

Penutup

A Kesimpulan

Penggunaan vacuum frying pada pengolahan komoditi pertanian sudah tak asing lagi di

kalangan industri baik kecil maupun besar dan biasa digunakan untuk mengolah bahan baku dengan

kadar air tinggi Prinsip kerjanya yaitu bahan yang dimasukkan ke dalam penggorengan vakum akan

digoreng secara vakum yang akan membuat kadar air di dalam bahan dikeluarkan dan digantikan oleh

minyak Alat penunjang dari vacuum frying adalah dryer dan slicer Vacuum dryer merupakan

perangkat yang digunakan untuk proses pengeringan dengan mengurangi tekanan di dalam ruang

terisolasi Hasil dari proses pengeringannya adalah produk padat Sedangkan slicer dalam

penggunaanya sangat membantu dan memudahkan memotong bahan pertanian yang akan diolah pada

alat selanjutnya Ada dua jenis yaitu manual dan menggunakan energi listrik

Di dalam industri bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan bahan yang berat

maupun berbahaya bagi manusia Untuk itu diperlukan alat transportasi seprti konveyor Peralatan ini

akan menurunkan biaya produksi dan mengurangi resiko kerusakan Pada konveyor sabuk sabuk itu

sendiri bertindak langsung sebagai penyalur tenaga dan tempat untuk membawa beban Pada konveyor

rantai tenaga disalurkan ke rantai melalui roda gigi dan tempat membawa bebannya terdiri dari pelat-

pelat logam yang dipasang melintang pada dua utas rantai yang disejajarkan Untuk pengangkutan

bahan yang tidak berhamburran serta volumenya juga yang cukup besar maka digunakan alat

pangangkut sabuk Alat angkut sekrup digunakan untuk mengangkut bahan dalam wadah yang tertutup

dan jarak angkutnya dekat Sedangkan pengangkutan yang membutulkan kecepatan aliran dan aliran

yang tujuannya berbagai arah digunakan konveyor pneumatik yang mengalir dengan menggunakan

tekanan

B Saran

Praktikum telah berjalan dengan baik Semoga praktikum-praktikum ke depannya akan lebih

baik lagi dan semoga asisten dapat menerangkan atau menjelaskan materi secara lebih menyebar dan

merata agar semua praktikan mendapatkan kesempatan yang sama dalam memahami materi Sebagai

masukan saja mungkin golongan ini dapat dibagi menjadi dua kelompok tiap kelompok dibimbing

oleh satu asisten sehingga penjelasan materi lebih efektif untuk semua praktikan

11

Daftar Pustaka

Byhheth SH Broman G Holmberg J Lundqvist U dan Robert KH 2004 A Method for Sustainable

product Development in Small and Medium Sized Enterprises

Hidayat Nur 2008 vacuum-fried-snack httpptp2007wordpresscom20080711vacuum-fried-snack

(20 Maret 2011)

Ullman David G 2003 The mechanical Design Process New York McGraw-Hill Book Company

Wijaya Sonny 2006 Perencanaan dan Pembuatan Pressless Combiner Conveyor Tugas Akhir Jurusan

Teknik Mesin Universitas Kristen Petra

Wiraatmadja Sutedja 1989 Peralatan Industri Jilid I Bogor Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

12

Lampiran

Dari hasil nangka yang digoreng

Hasil produk Keripik nangka yang tidak sempurna alot susah untuk dikonsumsi

Penampakan

produk

Keriput dan terlihat lembek

Faktor yang

mempengaruhi

Lama pengeringan (baik pengurangan kadar air maupun minyak) umur dari buah

nangka dan lama penggorengan

13

Page 6: laporan 3 peralin

pisau ikut berputar Singkong yang terkena pisau akan terpotong tipis-tipis dan jatuh ke bagian bawah

slicer yang kemudian ditampung dengan wadah

Sedangkan slicer mesin biasa digunakan dengan bantuan energi listrik Slicer ini terdiri dari

bagian input bagian output mata pisau dan alat pendorong Untuk mengoperasikan alat pertama

listrik harus dialirkan sehingga mata pisau dapat berputar Kemudian singkong dimasukkan ke bagian

input dan didorong dengan alat pendorong Selama didorong singkong yang terkena pisau yang

berputar terpotong tipis-tipis dan keluar melalui bagian output Mata pisau yang digunakan bisa

disesuaikan dengan kebutuhan Mata pisau yang umum digunakan antara lain bergerigi bergelombang

atau lurus (Byhheth 2004)

Menurut Wiraatmadja (1989) ukuran output yang dihasilkan sesuai dengan ukuran pisau yang

digunakan Semakin besar kecepatan yang digunakan maka jumlah bahan yang diiris semakin banyak

Semakin kecil celah pisau maka hasil potongan semakin tipis Fitur atau komponen yang bisa

dilakukan pengaturan adalah jumlah input kecepatan putaran jenis pisau pemotong dan ukuran

saringan Untuk melihat bentuk dari slicer secara jelas dapat dilihat pada bagian lampiran Gambar 7

Salah satu alat penunjang lain dalam industri adalah konveyor Maksudnya dari alat penunjang

yaitu proses produksi masih akan tetap berjalan walaupun tanpa adanya alat penunjang hanya saja

proses produksi akan terhambat dan memerlukan banyak tenaga untuk memenuhi kebutuhan mesin

pengolah setelah konveyor

Mesin yang dapat digolongkan ke dalam mesin penunjang pada umumnya adalah mesin yang

dalam pengoperasiannya berdiri sendiri dan tidak menjadi bagian dari suatu unit mesin pengolah

Mesin-mesin tersebut dapat dikelompokkan menjadi peralatan penanganan bahan padat peralatan

penanganan fluida dan mesin pendingin

Peralatan penanganan bahan padat berfungsi dalam hal pemindahan bahan dan alat-alat Mesin-

mesin ini akan menurunkan biaya produksi dan mengurangi resiko kerusakan Peralatan yang termasuk

ke dalam kelompok ini adalah semua peralatan yang digunakan untuk pemindahan bahan padat baik

bahan baku bahan penunjang maupun produk sebelum proses selama proses setelah proses di dalam

ataudan di luar pabrik

Beberapa keuntungan penggunaan peralatan penanganan bahan yang baik dan tepat adalah

mengurangi biaya operasi menyingkat waktu operasi menghemat ruang penyimpanan menghemat

ruang kerja menurunkan biaya tambahan mengurangi resiko rusaknya bahan meningkatkan kondisi

kerja meningkatkan keselamatan kerja mempertahankan mutu produk meningkatkan produktirvitas

Berbagai peralatan yang digunakan untuk memindahkan bahan secara horizontal dan vertikal

antara lain konveyor elevator katrol forklift lori dan truk Dalam praktikum ini hanya konveyor yang

diamati dan dipelajari

6

Pemilihan alat transportasi (conveying equipment) material padatan antara lain tergantung

pada

1048713Kapasitas material yang ditangani

1048713 Jarak perpindahan material

1048713 Kondisi pengangkutan horizontal vertikal atau inklinasi

1048713 Ukuran (size) bentuk (shape) dan sifat material (properties)

1048713 Harga peralatan tersebut

Konveyor pada umumnya digunakan untuk memindahkan bahan ke arah horizontal atau sedikit

miring baik ke atas maupun ke bawah Menurut Wiraatmadja (1989) dalam penggunaannya diketahui

ada beberapa jens konveyor sesuai fungsinya antara lain konveyor sabuk konveyor rantai konveyor

ulir konveyor roler dan konveyor pneumatis

Konveyor sabuk dapat digunakan untuk memindahkan bahan padat berupa bongkahan bahan

berupa semi padat seperti tepungan butiran dan bahan-bahan yang telah dikemas besama-sama dengan

kemasannya Kelebihannya dari konveyor lain konveyor ini dapat dibuat dalam ukuran cukup panjang

dan dapat digunakan untuk memindahkan bahan dengan ukuran yang sangat kecil sampai dengan

ukuran yang lebarnya tidak lebih dari ukuran lebar sabuk konveyor Dapat diarahkan ke segala arah

dengan penyambungan yang sangat mudah yaitu dengan menempatkan ujungnya di atas pangkal

konveyor berikutnya (Wijaya 2004)

Konveyor ini dapat digunakan dengan sudut kemiringan sampai 30 Penggunaan konveyor ini

tidak terbatas hanya untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain tetapi banyak juga

yang digunakan sebagai alat memindahkan bahan yang sedang dikeringkan di dalam mesin pengering

konveyor Untuk melihat bentuk dari belt conveyor secara jelas dapat dilihat pada bagian lampiran

Gambar 8

Konveyor rantai tidak jauh berbeda dengan konveyor sabuk Perbedaannya terletak pada

konstruksi dan bahan yang digunakan Pada konveyor sabuk tenaga mekanis dari penggerak disalurkan

melalui silender tempat sabuk diletakkan dan sabuk itu sendiri bertindak langsung sebagai penyalur

tenaga dan tempat untuk membawa beban Pada konveyor rantai tenaga disalurkan ke rantai melalui

roda gigi dan tempat membawa bebannya terdiri dari pelat-pelat logam yang dipasang melintang pada

dua utas rantai yang disejajarkan Konveyor rantai tidak bisa digunakan untuk memindahkan bahan

yang berupa tepung atau butiran-butiran tanpa wadah Untuk melihat bentuk dari chain conveyor secara

jelas dapat dilihat pada bagian lampiran Gambar 9

Ada dua tipe konveyor rantai yang banyak digunakan dalam pabrik-pabrik pengolahan hasil

pertanian yaitu konveyor apron dan konveyor flight

Konveyor apron digunakan untuk variasi yang lebih luas dan untuk beban yang lebih berat

dengan jarak yang pendek Konveyor apron yang sederhana terdiri dari dua rantai yang dibuat dari

mata rantai yang dapat ditempa dan ditanggalkan dengan alat tambahan A Palang kayu dipasang pada

alat tambahan A diantara rantai dengan seluruh tumpuan dari tarikan conveyor Untuk bahan yang berat

7

dan pengangkutan yang lama dapat ditambahkan roda (roller) pada alat tambahan A Selain digunakan

roller palang kayu dapat juga digantikan dengan plat baja untuk mengangkut bahan yang berat

Gambar 1 Konveyor apron

Konveyor ulir terdiri dari kanal berbentuk huruf U pelat ulir dengan pitch yang cukup besar

Ulir konveyor mendorong bahan dari satu ujung ke ujung lainnya dengan gerakan berputar

Kapasitasnya ditentukan oleh diamter ulir besar pitch dan rpm ulir Bahan yang dapat dipindahkan

oleh konveyor ini dapat berupa tepung atau butiran dalam keadaan basah maupun kering (Wijaya

2004)

Gambar 2 Konveyor ulir a Sectional b Helicoid c Cast Iron d Riboon e Cut Flight

8

Gambar 3 Wadah Konveyor ulir

Konveyor roller digunakan untuk memindahakan barang-barang yang cukup besar dan lebih

baik jika barang tersebut memiliki permukaan lebar Konveyor roller terdiri dari banyak roller yang

dapat berputar bebas pada masing-masing bantalannya dan ditempatkan pada posisi horizontal atau

sedikit miring ke arah barang akan dipindahkan Konveyor ini dibuat dengan bentangan yang cukup

panjang Keuntungan yang diperoleh dari konveyor roller antara lain tidak memerlukan tenaga

penggerak mekanis karena barang dapat bergerak dengan adanya gaya gravitasi atau sisa energi

mekanik dari gerak sebelumnya

Konveyor pneumatik merupakan konveyor yang paling ideal digunakan bahan-bahan berupa

butiran karena arah pemindahannya sangat mudah diubah-ubah demikian juga dengan pengambilan

bahannya Konveyor ini terdiri dari sebuah kipas berkecepatan dan berkapasitas tinggi saluran

pendorong dan siklon

Gambar 4 Konveyor pneumatik

Pada tipe yang sederhana sebuah pompa cycloida akan menghasilkan kehampaan yang sedang

dan sedotannya dihubungkan dengan sistem pengangkulan Bahan -bahan akan terhisap naik melalui

selang yang dapat dipindah-pindahkan ujungnya

9

Kemudian aliran udara yang mengangkut bahan padat dalam bentuk suspensi akan menuju

siklon dan selanjutnya menuju ke pompa Jika bahan-bahan ini mengandung debu debu ini tentunya

akan merusak pompa dan debu ini juga akan membahayakan jika dibuang ke udara dengan kala lain

debu adalah produk yang tidak diinginkan Karenanya sebuah kotak penyaring ditempatkan diantara

siklon dan pompa

Jenis konveyor ini terutama digunakan untuk mengangkut bahan yang kebersihannya harus

tetap terjaga baik (seperti biji-bijian bahan-bahan lumat seperti soda abu dan lain-lain) supaya

keadaannya tetap baik dan tidak mengandung zat-zat beracun seperti timbal dan arsen

Konveyor ini juga dapat dipakai untuk mengangkut bahan-bahan yang berbentuk bongkahan

kecil seperti chip kayu bit pulp kering dan bahan lainnya yang sejenis Kadang-kadang juga

digunakan bila jalan yang dilalui bahan berkelok-kelok atau jika bahan harus diangkat dan lain-lain hal

yang pada tipe konveyor lainnya menyebabkan biaya pengoperasian lebih tinggi

Kecepatan aliran udara pada kecepatan rendah adalah 3000-7500 fpm dan pada kecepatan

tinggi adalah 10000-20000 fpm Sedangkan jumlah udara yang digunakan untuk mengangkut tiap ton

bahan per jam adalah 50-200 cfm tergantung pada keadaan dan berat bahanjarak dan kemiringan

pengangkutan dan lain-lain

Kerugian menggunakan jenis konveyor ini adalah pemakaian energinya lebih besar dibanding

jenis konveyor lainnya untuk jumlah pengangkutan yang sama Perhitungan-perhitungan pada

konveyor pneumatik sama sekali empiris dan memuat faktor-faktor yang tidak terdapat di luar data-

data peralatan pabrik (Wijaya 2004)

10

Bab IV

Penutup

A Kesimpulan

Penggunaan vacuum frying pada pengolahan komoditi pertanian sudah tak asing lagi di

kalangan industri baik kecil maupun besar dan biasa digunakan untuk mengolah bahan baku dengan

kadar air tinggi Prinsip kerjanya yaitu bahan yang dimasukkan ke dalam penggorengan vakum akan

digoreng secara vakum yang akan membuat kadar air di dalam bahan dikeluarkan dan digantikan oleh

minyak Alat penunjang dari vacuum frying adalah dryer dan slicer Vacuum dryer merupakan

perangkat yang digunakan untuk proses pengeringan dengan mengurangi tekanan di dalam ruang

terisolasi Hasil dari proses pengeringannya adalah produk padat Sedangkan slicer dalam

penggunaanya sangat membantu dan memudahkan memotong bahan pertanian yang akan diolah pada

alat selanjutnya Ada dua jenis yaitu manual dan menggunakan energi listrik

Di dalam industri bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan bahan yang berat

maupun berbahaya bagi manusia Untuk itu diperlukan alat transportasi seprti konveyor Peralatan ini

akan menurunkan biaya produksi dan mengurangi resiko kerusakan Pada konveyor sabuk sabuk itu

sendiri bertindak langsung sebagai penyalur tenaga dan tempat untuk membawa beban Pada konveyor

rantai tenaga disalurkan ke rantai melalui roda gigi dan tempat membawa bebannya terdiri dari pelat-

pelat logam yang dipasang melintang pada dua utas rantai yang disejajarkan Untuk pengangkutan

bahan yang tidak berhamburran serta volumenya juga yang cukup besar maka digunakan alat

pangangkut sabuk Alat angkut sekrup digunakan untuk mengangkut bahan dalam wadah yang tertutup

dan jarak angkutnya dekat Sedangkan pengangkutan yang membutulkan kecepatan aliran dan aliran

yang tujuannya berbagai arah digunakan konveyor pneumatik yang mengalir dengan menggunakan

tekanan

B Saran

Praktikum telah berjalan dengan baik Semoga praktikum-praktikum ke depannya akan lebih

baik lagi dan semoga asisten dapat menerangkan atau menjelaskan materi secara lebih menyebar dan

merata agar semua praktikan mendapatkan kesempatan yang sama dalam memahami materi Sebagai

masukan saja mungkin golongan ini dapat dibagi menjadi dua kelompok tiap kelompok dibimbing

oleh satu asisten sehingga penjelasan materi lebih efektif untuk semua praktikan

11

Daftar Pustaka

Byhheth SH Broman G Holmberg J Lundqvist U dan Robert KH 2004 A Method for Sustainable

product Development in Small and Medium Sized Enterprises

Hidayat Nur 2008 vacuum-fried-snack httpptp2007wordpresscom20080711vacuum-fried-snack

(20 Maret 2011)

Ullman David G 2003 The mechanical Design Process New York McGraw-Hill Book Company

Wijaya Sonny 2006 Perencanaan dan Pembuatan Pressless Combiner Conveyor Tugas Akhir Jurusan

Teknik Mesin Universitas Kristen Petra

Wiraatmadja Sutedja 1989 Peralatan Industri Jilid I Bogor Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

12

Lampiran

Dari hasil nangka yang digoreng

Hasil produk Keripik nangka yang tidak sempurna alot susah untuk dikonsumsi

Penampakan

produk

Keriput dan terlihat lembek

Faktor yang

mempengaruhi

Lama pengeringan (baik pengurangan kadar air maupun minyak) umur dari buah

nangka dan lama penggorengan

13

Page 7: laporan 3 peralin

Pemilihan alat transportasi (conveying equipment) material padatan antara lain tergantung

pada

1048713Kapasitas material yang ditangani

1048713 Jarak perpindahan material

1048713 Kondisi pengangkutan horizontal vertikal atau inklinasi

1048713 Ukuran (size) bentuk (shape) dan sifat material (properties)

1048713 Harga peralatan tersebut

Konveyor pada umumnya digunakan untuk memindahkan bahan ke arah horizontal atau sedikit

miring baik ke atas maupun ke bawah Menurut Wiraatmadja (1989) dalam penggunaannya diketahui

ada beberapa jens konveyor sesuai fungsinya antara lain konveyor sabuk konveyor rantai konveyor

ulir konveyor roler dan konveyor pneumatis

Konveyor sabuk dapat digunakan untuk memindahkan bahan padat berupa bongkahan bahan

berupa semi padat seperti tepungan butiran dan bahan-bahan yang telah dikemas besama-sama dengan

kemasannya Kelebihannya dari konveyor lain konveyor ini dapat dibuat dalam ukuran cukup panjang

dan dapat digunakan untuk memindahkan bahan dengan ukuran yang sangat kecil sampai dengan

ukuran yang lebarnya tidak lebih dari ukuran lebar sabuk konveyor Dapat diarahkan ke segala arah

dengan penyambungan yang sangat mudah yaitu dengan menempatkan ujungnya di atas pangkal

konveyor berikutnya (Wijaya 2004)

Konveyor ini dapat digunakan dengan sudut kemiringan sampai 30 Penggunaan konveyor ini

tidak terbatas hanya untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain tetapi banyak juga

yang digunakan sebagai alat memindahkan bahan yang sedang dikeringkan di dalam mesin pengering

konveyor Untuk melihat bentuk dari belt conveyor secara jelas dapat dilihat pada bagian lampiran

Gambar 8

Konveyor rantai tidak jauh berbeda dengan konveyor sabuk Perbedaannya terletak pada

konstruksi dan bahan yang digunakan Pada konveyor sabuk tenaga mekanis dari penggerak disalurkan

melalui silender tempat sabuk diletakkan dan sabuk itu sendiri bertindak langsung sebagai penyalur

tenaga dan tempat untuk membawa beban Pada konveyor rantai tenaga disalurkan ke rantai melalui

roda gigi dan tempat membawa bebannya terdiri dari pelat-pelat logam yang dipasang melintang pada

dua utas rantai yang disejajarkan Konveyor rantai tidak bisa digunakan untuk memindahkan bahan

yang berupa tepung atau butiran-butiran tanpa wadah Untuk melihat bentuk dari chain conveyor secara

jelas dapat dilihat pada bagian lampiran Gambar 9

Ada dua tipe konveyor rantai yang banyak digunakan dalam pabrik-pabrik pengolahan hasil

pertanian yaitu konveyor apron dan konveyor flight

Konveyor apron digunakan untuk variasi yang lebih luas dan untuk beban yang lebih berat

dengan jarak yang pendek Konveyor apron yang sederhana terdiri dari dua rantai yang dibuat dari

mata rantai yang dapat ditempa dan ditanggalkan dengan alat tambahan A Palang kayu dipasang pada

alat tambahan A diantara rantai dengan seluruh tumpuan dari tarikan conveyor Untuk bahan yang berat

7

dan pengangkutan yang lama dapat ditambahkan roda (roller) pada alat tambahan A Selain digunakan

roller palang kayu dapat juga digantikan dengan plat baja untuk mengangkut bahan yang berat

Gambar 1 Konveyor apron

Konveyor ulir terdiri dari kanal berbentuk huruf U pelat ulir dengan pitch yang cukup besar

Ulir konveyor mendorong bahan dari satu ujung ke ujung lainnya dengan gerakan berputar

Kapasitasnya ditentukan oleh diamter ulir besar pitch dan rpm ulir Bahan yang dapat dipindahkan

oleh konveyor ini dapat berupa tepung atau butiran dalam keadaan basah maupun kering (Wijaya

2004)

Gambar 2 Konveyor ulir a Sectional b Helicoid c Cast Iron d Riboon e Cut Flight

8

Gambar 3 Wadah Konveyor ulir

Konveyor roller digunakan untuk memindahakan barang-barang yang cukup besar dan lebih

baik jika barang tersebut memiliki permukaan lebar Konveyor roller terdiri dari banyak roller yang

dapat berputar bebas pada masing-masing bantalannya dan ditempatkan pada posisi horizontal atau

sedikit miring ke arah barang akan dipindahkan Konveyor ini dibuat dengan bentangan yang cukup

panjang Keuntungan yang diperoleh dari konveyor roller antara lain tidak memerlukan tenaga

penggerak mekanis karena barang dapat bergerak dengan adanya gaya gravitasi atau sisa energi

mekanik dari gerak sebelumnya

Konveyor pneumatik merupakan konveyor yang paling ideal digunakan bahan-bahan berupa

butiran karena arah pemindahannya sangat mudah diubah-ubah demikian juga dengan pengambilan

bahannya Konveyor ini terdiri dari sebuah kipas berkecepatan dan berkapasitas tinggi saluran

pendorong dan siklon

Gambar 4 Konveyor pneumatik

Pada tipe yang sederhana sebuah pompa cycloida akan menghasilkan kehampaan yang sedang

dan sedotannya dihubungkan dengan sistem pengangkulan Bahan -bahan akan terhisap naik melalui

selang yang dapat dipindah-pindahkan ujungnya

9

Kemudian aliran udara yang mengangkut bahan padat dalam bentuk suspensi akan menuju

siklon dan selanjutnya menuju ke pompa Jika bahan-bahan ini mengandung debu debu ini tentunya

akan merusak pompa dan debu ini juga akan membahayakan jika dibuang ke udara dengan kala lain

debu adalah produk yang tidak diinginkan Karenanya sebuah kotak penyaring ditempatkan diantara

siklon dan pompa

Jenis konveyor ini terutama digunakan untuk mengangkut bahan yang kebersihannya harus

tetap terjaga baik (seperti biji-bijian bahan-bahan lumat seperti soda abu dan lain-lain) supaya

keadaannya tetap baik dan tidak mengandung zat-zat beracun seperti timbal dan arsen

Konveyor ini juga dapat dipakai untuk mengangkut bahan-bahan yang berbentuk bongkahan

kecil seperti chip kayu bit pulp kering dan bahan lainnya yang sejenis Kadang-kadang juga

digunakan bila jalan yang dilalui bahan berkelok-kelok atau jika bahan harus diangkat dan lain-lain hal

yang pada tipe konveyor lainnya menyebabkan biaya pengoperasian lebih tinggi

Kecepatan aliran udara pada kecepatan rendah adalah 3000-7500 fpm dan pada kecepatan

tinggi adalah 10000-20000 fpm Sedangkan jumlah udara yang digunakan untuk mengangkut tiap ton

bahan per jam adalah 50-200 cfm tergantung pada keadaan dan berat bahanjarak dan kemiringan

pengangkutan dan lain-lain

Kerugian menggunakan jenis konveyor ini adalah pemakaian energinya lebih besar dibanding

jenis konveyor lainnya untuk jumlah pengangkutan yang sama Perhitungan-perhitungan pada

konveyor pneumatik sama sekali empiris dan memuat faktor-faktor yang tidak terdapat di luar data-

data peralatan pabrik (Wijaya 2004)

10

Bab IV

Penutup

A Kesimpulan

Penggunaan vacuum frying pada pengolahan komoditi pertanian sudah tak asing lagi di

kalangan industri baik kecil maupun besar dan biasa digunakan untuk mengolah bahan baku dengan

kadar air tinggi Prinsip kerjanya yaitu bahan yang dimasukkan ke dalam penggorengan vakum akan

digoreng secara vakum yang akan membuat kadar air di dalam bahan dikeluarkan dan digantikan oleh

minyak Alat penunjang dari vacuum frying adalah dryer dan slicer Vacuum dryer merupakan

perangkat yang digunakan untuk proses pengeringan dengan mengurangi tekanan di dalam ruang

terisolasi Hasil dari proses pengeringannya adalah produk padat Sedangkan slicer dalam

penggunaanya sangat membantu dan memudahkan memotong bahan pertanian yang akan diolah pada

alat selanjutnya Ada dua jenis yaitu manual dan menggunakan energi listrik

Di dalam industri bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan bahan yang berat

maupun berbahaya bagi manusia Untuk itu diperlukan alat transportasi seprti konveyor Peralatan ini

akan menurunkan biaya produksi dan mengurangi resiko kerusakan Pada konveyor sabuk sabuk itu

sendiri bertindak langsung sebagai penyalur tenaga dan tempat untuk membawa beban Pada konveyor

rantai tenaga disalurkan ke rantai melalui roda gigi dan tempat membawa bebannya terdiri dari pelat-

pelat logam yang dipasang melintang pada dua utas rantai yang disejajarkan Untuk pengangkutan

bahan yang tidak berhamburran serta volumenya juga yang cukup besar maka digunakan alat

pangangkut sabuk Alat angkut sekrup digunakan untuk mengangkut bahan dalam wadah yang tertutup

dan jarak angkutnya dekat Sedangkan pengangkutan yang membutulkan kecepatan aliran dan aliran

yang tujuannya berbagai arah digunakan konveyor pneumatik yang mengalir dengan menggunakan

tekanan

B Saran

Praktikum telah berjalan dengan baik Semoga praktikum-praktikum ke depannya akan lebih

baik lagi dan semoga asisten dapat menerangkan atau menjelaskan materi secara lebih menyebar dan

merata agar semua praktikan mendapatkan kesempatan yang sama dalam memahami materi Sebagai

masukan saja mungkin golongan ini dapat dibagi menjadi dua kelompok tiap kelompok dibimbing

oleh satu asisten sehingga penjelasan materi lebih efektif untuk semua praktikan

11

Daftar Pustaka

Byhheth SH Broman G Holmberg J Lundqvist U dan Robert KH 2004 A Method for Sustainable

product Development in Small and Medium Sized Enterprises

Hidayat Nur 2008 vacuum-fried-snack httpptp2007wordpresscom20080711vacuum-fried-snack

(20 Maret 2011)

Ullman David G 2003 The mechanical Design Process New York McGraw-Hill Book Company

Wijaya Sonny 2006 Perencanaan dan Pembuatan Pressless Combiner Conveyor Tugas Akhir Jurusan

Teknik Mesin Universitas Kristen Petra

Wiraatmadja Sutedja 1989 Peralatan Industri Jilid I Bogor Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

12

Lampiran

Dari hasil nangka yang digoreng

Hasil produk Keripik nangka yang tidak sempurna alot susah untuk dikonsumsi

Penampakan

produk

Keriput dan terlihat lembek

Faktor yang

mempengaruhi

Lama pengeringan (baik pengurangan kadar air maupun minyak) umur dari buah

nangka dan lama penggorengan

13

Page 8: laporan 3 peralin

dan pengangkutan yang lama dapat ditambahkan roda (roller) pada alat tambahan A Selain digunakan

roller palang kayu dapat juga digantikan dengan plat baja untuk mengangkut bahan yang berat

Gambar 1 Konveyor apron

Konveyor ulir terdiri dari kanal berbentuk huruf U pelat ulir dengan pitch yang cukup besar

Ulir konveyor mendorong bahan dari satu ujung ke ujung lainnya dengan gerakan berputar

Kapasitasnya ditentukan oleh diamter ulir besar pitch dan rpm ulir Bahan yang dapat dipindahkan

oleh konveyor ini dapat berupa tepung atau butiran dalam keadaan basah maupun kering (Wijaya

2004)

Gambar 2 Konveyor ulir a Sectional b Helicoid c Cast Iron d Riboon e Cut Flight

8

Gambar 3 Wadah Konveyor ulir

Konveyor roller digunakan untuk memindahakan barang-barang yang cukup besar dan lebih

baik jika barang tersebut memiliki permukaan lebar Konveyor roller terdiri dari banyak roller yang

dapat berputar bebas pada masing-masing bantalannya dan ditempatkan pada posisi horizontal atau

sedikit miring ke arah barang akan dipindahkan Konveyor ini dibuat dengan bentangan yang cukup

panjang Keuntungan yang diperoleh dari konveyor roller antara lain tidak memerlukan tenaga

penggerak mekanis karena barang dapat bergerak dengan adanya gaya gravitasi atau sisa energi

mekanik dari gerak sebelumnya

Konveyor pneumatik merupakan konveyor yang paling ideal digunakan bahan-bahan berupa

butiran karena arah pemindahannya sangat mudah diubah-ubah demikian juga dengan pengambilan

bahannya Konveyor ini terdiri dari sebuah kipas berkecepatan dan berkapasitas tinggi saluran

pendorong dan siklon

Gambar 4 Konveyor pneumatik

Pada tipe yang sederhana sebuah pompa cycloida akan menghasilkan kehampaan yang sedang

dan sedotannya dihubungkan dengan sistem pengangkulan Bahan -bahan akan terhisap naik melalui

selang yang dapat dipindah-pindahkan ujungnya

9

Kemudian aliran udara yang mengangkut bahan padat dalam bentuk suspensi akan menuju

siklon dan selanjutnya menuju ke pompa Jika bahan-bahan ini mengandung debu debu ini tentunya

akan merusak pompa dan debu ini juga akan membahayakan jika dibuang ke udara dengan kala lain

debu adalah produk yang tidak diinginkan Karenanya sebuah kotak penyaring ditempatkan diantara

siklon dan pompa

Jenis konveyor ini terutama digunakan untuk mengangkut bahan yang kebersihannya harus

tetap terjaga baik (seperti biji-bijian bahan-bahan lumat seperti soda abu dan lain-lain) supaya

keadaannya tetap baik dan tidak mengandung zat-zat beracun seperti timbal dan arsen

Konveyor ini juga dapat dipakai untuk mengangkut bahan-bahan yang berbentuk bongkahan

kecil seperti chip kayu bit pulp kering dan bahan lainnya yang sejenis Kadang-kadang juga

digunakan bila jalan yang dilalui bahan berkelok-kelok atau jika bahan harus diangkat dan lain-lain hal

yang pada tipe konveyor lainnya menyebabkan biaya pengoperasian lebih tinggi

Kecepatan aliran udara pada kecepatan rendah adalah 3000-7500 fpm dan pada kecepatan

tinggi adalah 10000-20000 fpm Sedangkan jumlah udara yang digunakan untuk mengangkut tiap ton

bahan per jam adalah 50-200 cfm tergantung pada keadaan dan berat bahanjarak dan kemiringan

pengangkutan dan lain-lain

Kerugian menggunakan jenis konveyor ini adalah pemakaian energinya lebih besar dibanding

jenis konveyor lainnya untuk jumlah pengangkutan yang sama Perhitungan-perhitungan pada

konveyor pneumatik sama sekali empiris dan memuat faktor-faktor yang tidak terdapat di luar data-

data peralatan pabrik (Wijaya 2004)

10

Bab IV

Penutup

A Kesimpulan

Penggunaan vacuum frying pada pengolahan komoditi pertanian sudah tak asing lagi di

kalangan industri baik kecil maupun besar dan biasa digunakan untuk mengolah bahan baku dengan

kadar air tinggi Prinsip kerjanya yaitu bahan yang dimasukkan ke dalam penggorengan vakum akan

digoreng secara vakum yang akan membuat kadar air di dalam bahan dikeluarkan dan digantikan oleh

minyak Alat penunjang dari vacuum frying adalah dryer dan slicer Vacuum dryer merupakan

perangkat yang digunakan untuk proses pengeringan dengan mengurangi tekanan di dalam ruang

terisolasi Hasil dari proses pengeringannya adalah produk padat Sedangkan slicer dalam

penggunaanya sangat membantu dan memudahkan memotong bahan pertanian yang akan diolah pada

alat selanjutnya Ada dua jenis yaitu manual dan menggunakan energi listrik

Di dalam industri bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan bahan yang berat

maupun berbahaya bagi manusia Untuk itu diperlukan alat transportasi seprti konveyor Peralatan ini

akan menurunkan biaya produksi dan mengurangi resiko kerusakan Pada konveyor sabuk sabuk itu

sendiri bertindak langsung sebagai penyalur tenaga dan tempat untuk membawa beban Pada konveyor

rantai tenaga disalurkan ke rantai melalui roda gigi dan tempat membawa bebannya terdiri dari pelat-

pelat logam yang dipasang melintang pada dua utas rantai yang disejajarkan Untuk pengangkutan

bahan yang tidak berhamburran serta volumenya juga yang cukup besar maka digunakan alat

pangangkut sabuk Alat angkut sekrup digunakan untuk mengangkut bahan dalam wadah yang tertutup

dan jarak angkutnya dekat Sedangkan pengangkutan yang membutulkan kecepatan aliran dan aliran

yang tujuannya berbagai arah digunakan konveyor pneumatik yang mengalir dengan menggunakan

tekanan

B Saran

Praktikum telah berjalan dengan baik Semoga praktikum-praktikum ke depannya akan lebih

baik lagi dan semoga asisten dapat menerangkan atau menjelaskan materi secara lebih menyebar dan

merata agar semua praktikan mendapatkan kesempatan yang sama dalam memahami materi Sebagai

masukan saja mungkin golongan ini dapat dibagi menjadi dua kelompok tiap kelompok dibimbing

oleh satu asisten sehingga penjelasan materi lebih efektif untuk semua praktikan

11

Daftar Pustaka

Byhheth SH Broman G Holmberg J Lundqvist U dan Robert KH 2004 A Method for Sustainable

product Development in Small and Medium Sized Enterprises

Hidayat Nur 2008 vacuum-fried-snack httpptp2007wordpresscom20080711vacuum-fried-snack

(20 Maret 2011)

Ullman David G 2003 The mechanical Design Process New York McGraw-Hill Book Company

Wijaya Sonny 2006 Perencanaan dan Pembuatan Pressless Combiner Conveyor Tugas Akhir Jurusan

Teknik Mesin Universitas Kristen Petra

Wiraatmadja Sutedja 1989 Peralatan Industri Jilid I Bogor Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

12

Lampiran

Dari hasil nangka yang digoreng

Hasil produk Keripik nangka yang tidak sempurna alot susah untuk dikonsumsi

Penampakan

produk

Keriput dan terlihat lembek

Faktor yang

mempengaruhi

Lama pengeringan (baik pengurangan kadar air maupun minyak) umur dari buah

nangka dan lama penggorengan

13

Page 9: laporan 3 peralin

Gambar 3 Wadah Konveyor ulir

Konveyor roller digunakan untuk memindahakan barang-barang yang cukup besar dan lebih

baik jika barang tersebut memiliki permukaan lebar Konveyor roller terdiri dari banyak roller yang

dapat berputar bebas pada masing-masing bantalannya dan ditempatkan pada posisi horizontal atau

sedikit miring ke arah barang akan dipindahkan Konveyor ini dibuat dengan bentangan yang cukup

panjang Keuntungan yang diperoleh dari konveyor roller antara lain tidak memerlukan tenaga

penggerak mekanis karena barang dapat bergerak dengan adanya gaya gravitasi atau sisa energi

mekanik dari gerak sebelumnya

Konveyor pneumatik merupakan konveyor yang paling ideal digunakan bahan-bahan berupa

butiran karena arah pemindahannya sangat mudah diubah-ubah demikian juga dengan pengambilan

bahannya Konveyor ini terdiri dari sebuah kipas berkecepatan dan berkapasitas tinggi saluran

pendorong dan siklon

Gambar 4 Konveyor pneumatik

Pada tipe yang sederhana sebuah pompa cycloida akan menghasilkan kehampaan yang sedang

dan sedotannya dihubungkan dengan sistem pengangkulan Bahan -bahan akan terhisap naik melalui

selang yang dapat dipindah-pindahkan ujungnya

9

Kemudian aliran udara yang mengangkut bahan padat dalam bentuk suspensi akan menuju

siklon dan selanjutnya menuju ke pompa Jika bahan-bahan ini mengandung debu debu ini tentunya

akan merusak pompa dan debu ini juga akan membahayakan jika dibuang ke udara dengan kala lain

debu adalah produk yang tidak diinginkan Karenanya sebuah kotak penyaring ditempatkan diantara

siklon dan pompa

Jenis konveyor ini terutama digunakan untuk mengangkut bahan yang kebersihannya harus

tetap terjaga baik (seperti biji-bijian bahan-bahan lumat seperti soda abu dan lain-lain) supaya

keadaannya tetap baik dan tidak mengandung zat-zat beracun seperti timbal dan arsen

Konveyor ini juga dapat dipakai untuk mengangkut bahan-bahan yang berbentuk bongkahan

kecil seperti chip kayu bit pulp kering dan bahan lainnya yang sejenis Kadang-kadang juga

digunakan bila jalan yang dilalui bahan berkelok-kelok atau jika bahan harus diangkat dan lain-lain hal

yang pada tipe konveyor lainnya menyebabkan biaya pengoperasian lebih tinggi

Kecepatan aliran udara pada kecepatan rendah adalah 3000-7500 fpm dan pada kecepatan

tinggi adalah 10000-20000 fpm Sedangkan jumlah udara yang digunakan untuk mengangkut tiap ton

bahan per jam adalah 50-200 cfm tergantung pada keadaan dan berat bahanjarak dan kemiringan

pengangkutan dan lain-lain

Kerugian menggunakan jenis konveyor ini adalah pemakaian energinya lebih besar dibanding

jenis konveyor lainnya untuk jumlah pengangkutan yang sama Perhitungan-perhitungan pada

konveyor pneumatik sama sekali empiris dan memuat faktor-faktor yang tidak terdapat di luar data-

data peralatan pabrik (Wijaya 2004)

10

Bab IV

Penutup

A Kesimpulan

Penggunaan vacuum frying pada pengolahan komoditi pertanian sudah tak asing lagi di

kalangan industri baik kecil maupun besar dan biasa digunakan untuk mengolah bahan baku dengan

kadar air tinggi Prinsip kerjanya yaitu bahan yang dimasukkan ke dalam penggorengan vakum akan

digoreng secara vakum yang akan membuat kadar air di dalam bahan dikeluarkan dan digantikan oleh

minyak Alat penunjang dari vacuum frying adalah dryer dan slicer Vacuum dryer merupakan

perangkat yang digunakan untuk proses pengeringan dengan mengurangi tekanan di dalam ruang

terisolasi Hasil dari proses pengeringannya adalah produk padat Sedangkan slicer dalam

penggunaanya sangat membantu dan memudahkan memotong bahan pertanian yang akan diolah pada

alat selanjutnya Ada dua jenis yaitu manual dan menggunakan energi listrik

Di dalam industri bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan bahan yang berat

maupun berbahaya bagi manusia Untuk itu diperlukan alat transportasi seprti konveyor Peralatan ini

akan menurunkan biaya produksi dan mengurangi resiko kerusakan Pada konveyor sabuk sabuk itu

sendiri bertindak langsung sebagai penyalur tenaga dan tempat untuk membawa beban Pada konveyor

rantai tenaga disalurkan ke rantai melalui roda gigi dan tempat membawa bebannya terdiri dari pelat-

pelat logam yang dipasang melintang pada dua utas rantai yang disejajarkan Untuk pengangkutan

bahan yang tidak berhamburran serta volumenya juga yang cukup besar maka digunakan alat

pangangkut sabuk Alat angkut sekrup digunakan untuk mengangkut bahan dalam wadah yang tertutup

dan jarak angkutnya dekat Sedangkan pengangkutan yang membutulkan kecepatan aliran dan aliran

yang tujuannya berbagai arah digunakan konveyor pneumatik yang mengalir dengan menggunakan

tekanan

B Saran

Praktikum telah berjalan dengan baik Semoga praktikum-praktikum ke depannya akan lebih

baik lagi dan semoga asisten dapat menerangkan atau menjelaskan materi secara lebih menyebar dan

merata agar semua praktikan mendapatkan kesempatan yang sama dalam memahami materi Sebagai

masukan saja mungkin golongan ini dapat dibagi menjadi dua kelompok tiap kelompok dibimbing

oleh satu asisten sehingga penjelasan materi lebih efektif untuk semua praktikan

11

Daftar Pustaka

Byhheth SH Broman G Holmberg J Lundqvist U dan Robert KH 2004 A Method for Sustainable

product Development in Small and Medium Sized Enterprises

Hidayat Nur 2008 vacuum-fried-snack httpptp2007wordpresscom20080711vacuum-fried-snack

(20 Maret 2011)

Ullman David G 2003 The mechanical Design Process New York McGraw-Hill Book Company

Wijaya Sonny 2006 Perencanaan dan Pembuatan Pressless Combiner Conveyor Tugas Akhir Jurusan

Teknik Mesin Universitas Kristen Petra

Wiraatmadja Sutedja 1989 Peralatan Industri Jilid I Bogor Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

12

Lampiran

Dari hasil nangka yang digoreng

Hasil produk Keripik nangka yang tidak sempurna alot susah untuk dikonsumsi

Penampakan

produk

Keriput dan terlihat lembek

Faktor yang

mempengaruhi

Lama pengeringan (baik pengurangan kadar air maupun minyak) umur dari buah

nangka dan lama penggorengan

13

Page 10: laporan 3 peralin

Kemudian aliran udara yang mengangkut bahan padat dalam bentuk suspensi akan menuju

siklon dan selanjutnya menuju ke pompa Jika bahan-bahan ini mengandung debu debu ini tentunya

akan merusak pompa dan debu ini juga akan membahayakan jika dibuang ke udara dengan kala lain

debu adalah produk yang tidak diinginkan Karenanya sebuah kotak penyaring ditempatkan diantara

siklon dan pompa

Jenis konveyor ini terutama digunakan untuk mengangkut bahan yang kebersihannya harus

tetap terjaga baik (seperti biji-bijian bahan-bahan lumat seperti soda abu dan lain-lain) supaya

keadaannya tetap baik dan tidak mengandung zat-zat beracun seperti timbal dan arsen

Konveyor ini juga dapat dipakai untuk mengangkut bahan-bahan yang berbentuk bongkahan

kecil seperti chip kayu bit pulp kering dan bahan lainnya yang sejenis Kadang-kadang juga

digunakan bila jalan yang dilalui bahan berkelok-kelok atau jika bahan harus diangkat dan lain-lain hal

yang pada tipe konveyor lainnya menyebabkan biaya pengoperasian lebih tinggi

Kecepatan aliran udara pada kecepatan rendah adalah 3000-7500 fpm dan pada kecepatan

tinggi adalah 10000-20000 fpm Sedangkan jumlah udara yang digunakan untuk mengangkut tiap ton

bahan per jam adalah 50-200 cfm tergantung pada keadaan dan berat bahanjarak dan kemiringan

pengangkutan dan lain-lain

Kerugian menggunakan jenis konveyor ini adalah pemakaian energinya lebih besar dibanding

jenis konveyor lainnya untuk jumlah pengangkutan yang sama Perhitungan-perhitungan pada

konveyor pneumatik sama sekali empiris dan memuat faktor-faktor yang tidak terdapat di luar data-

data peralatan pabrik (Wijaya 2004)

10

Bab IV

Penutup

A Kesimpulan

Penggunaan vacuum frying pada pengolahan komoditi pertanian sudah tak asing lagi di

kalangan industri baik kecil maupun besar dan biasa digunakan untuk mengolah bahan baku dengan

kadar air tinggi Prinsip kerjanya yaitu bahan yang dimasukkan ke dalam penggorengan vakum akan

digoreng secara vakum yang akan membuat kadar air di dalam bahan dikeluarkan dan digantikan oleh

minyak Alat penunjang dari vacuum frying adalah dryer dan slicer Vacuum dryer merupakan

perangkat yang digunakan untuk proses pengeringan dengan mengurangi tekanan di dalam ruang

terisolasi Hasil dari proses pengeringannya adalah produk padat Sedangkan slicer dalam

penggunaanya sangat membantu dan memudahkan memotong bahan pertanian yang akan diolah pada

alat selanjutnya Ada dua jenis yaitu manual dan menggunakan energi listrik

Di dalam industri bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan bahan yang berat

maupun berbahaya bagi manusia Untuk itu diperlukan alat transportasi seprti konveyor Peralatan ini

akan menurunkan biaya produksi dan mengurangi resiko kerusakan Pada konveyor sabuk sabuk itu

sendiri bertindak langsung sebagai penyalur tenaga dan tempat untuk membawa beban Pada konveyor

rantai tenaga disalurkan ke rantai melalui roda gigi dan tempat membawa bebannya terdiri dari pelat-

pelat logam yang dipasang melintang pada dua utas rantai yang disejajarkan Untuk pengangkutan

bahan yang tidak berhamburran serta volumenya juga yang cukup besar maka digunakan alat

pangangkut sabuk Alat angkut sekrup digunakan untuk mengangkut bahan dalam wadah yang tertutup

dan jarak angkutnya dekat Sedangkan pengangkutan yang membutulkan kecepatan aliran dan aliran

yang tujuannya berbagai arah digunakan konveyor pneumatik yang mengalir dengan menggunakan

tekanan

B Saran

Praktikum telah berjalan dengan baik Semoga praktikum-praktikum ke depannya akan lebih

baik lagi dan semoga asisten dapat menerangkan atau menjelaskan materi secara lebih menyebar dan

merata agar semua praktikan mendapatkan kesempatan yang sama dalam memahami materi Sebagai

masukan saja mungkin golongan ini dapat dibagi menjadi dua kelompok tiap kelompok dibimbing

oleh satu asisten sehingga penjelasan materi lebih efektif untuk semua praktikan

11

Daftar Pustaka

Byhheth SH Broman G Holmberg J Lundqvist U dan Robert KH 2004 A Method for Sustainable

product Development in Small and Medium Sized Enterprises

Hidayat Nur 2008 vacuum-fried-snack httpptp2007wordpresscom20080711vacuum-fried-snack

(20 Maret 2011)

Ullman David G 2003 The mechanical Design Process New York McGraw-Hill Book Company

Wijaya Sonny 2006 Perencanaan dan Pembuatan Pressless Combiner Conveyor Tugas Akhir Jurusan

Teknik Mesin Universitas Kristen Petra

Wiraatmadja Sutedja 1989 Peralatan Industri Jilid I Bogor Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

12

Lampiran

Dari hasil nangka yang digoreng

Hasil produk Keripik nangka yang tidak sempurna alot susah untuk dikonsumsi

Penampakan

produk

Keriput dan terlihat lembek

Faktor yang

mempengaruhi

Lama pengeringan (baik pengurangan kadar air maupun minyak) umur dari buah

nangka dan lama penggorengan

13

Page 11: laporan 3 peralin

Bab IV

Penutup

A Kesimpulan

Penggunaan vacuum frying pada pengolahan komoditi pertanian sudah tak asing lagi di

kalangan industri baik kecil maupun besar dan biasa digunakan untuk mengolah bahan baku dengan

kadar air tinggi Prinsip kerjanya yaitu bahan yang dimasukkan ke dalam penggorengan vakum akan

digoreng secara vakum yang akan membuat kadar air di dalam bahan dikeluarkan dan digantikan oleh

minyak Alat penunjang dari vacuum frying adalah dryer dan slicer Vacuum dryer merupakan

perangkat yang digunakan untuk proses pengeringan dengan mengurangi tekanan di dalam ruang

terisolasi Hasil dari proses pengeringannya adalah produk padat Sedangkan slicer dalam

penggunaanya sangat membantu dan memudahkan memotong bahan pertanian yang akan diolah pada

alat selanjutnya Ada dua jenis yaitu manual dan menggunakan energi listrik

Di dalam industri bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan bahan yang berat

maupun berbahaya bagi manusia Untuk itu diperlukan alat transportasi seprti konveyor Peralatan ini

akan menurunkan biaya produksi dan mengurangi resiko kerusakan Pada konveyor sabuk sabuk itu

sendiri bertindak langsung sebagai penyalur tenaga dan tempat untuk membawa beban Pada konveyor

rantai tenaga disalurkan ke rantai melalui roda gigi dan tempat membawa bebannya terdiri dari pelat-

pelat logam yang dipasang melintang pada dua utas rantai yang disejajarkan Untuk pengangkutan

bahan yang tidak berhamburran serta volumenya juga yang cukup besar maka digunakan alat

pangangkut sabuk Alat angkut sekrup digunakan untuk mengangkut bahan dalam wadah yang tertutup

dan jarak angkutnya dekat Sedangkan pengangkutan yang membutulkan kecepatan aliran dan aliran

yang tujuannya berbagai arah digunakan konveyor pneumatik yang mengalir dengan menggunakan

tekanan

B Saran

Praktikum telah berjalan dengan baik Semoga praktikum-praktikum ke depannya akan lebih

baik lagi dan semoga asisten dapat menerangkan atau menjelaskan materi secara lebih menyebar dan

merata agar semua praktikan mendapatkan kesempatan yang sama dalam memahami materi Sebagai

masukan saja mungkin golongan ini dapat dibagi menjadi dua kelompok tiap kelompok dibimbing

oleh satu asisten sehingga penjelasan materi lebih efektif untuk semua praktikan

11

Daftar Pustaka

Byhheth SH Broman G Holmberg J Lundqvist U dan Robert KH 2004 A Method for Sustainable

product Development in Small and Medium Sized Enterprises

Hidayat Nur 2008 vacuum-fried-snack httpptp2007wordpresscom20080711vacuum-fried-snack

(20 Maret 2011)

Ullman David G 2003 The mechanical Design Process New York McGraw-Hill Book Company

Wijaya Sonny 2006 Perencanaan dan Pembuatan Pressless Combiner Conveyor Tugas Akhir Jurusan

Teknik Mesin Universitas Kristen Petra

Wiraatmadja Sutedja 1989 Peralatan Industri Jilid I Bogor Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

12

Lampiran

Dari hasil nangka yang digoreng

Hasil produk Keripik nangka yang tidak sempurna alot susah untuk dikonsumsi

Penampakan

produk

Keriput dan terlihat lembek

Faktor yang

mempengaruhi

Lama pengeringan (baik pengurangan kadar air maupun minyak) umur dari buah

nangka dan lama penggorengan

13

Page 12: laporan 3 peralin

Daftar Pustaka

Byhheth SH Broman G Holmberg J Lundqvist U dan Robert KH 2004 A Method for Sustainable

product Development in Small and Medium Sized Enterprises

Hidayat Nur 2008 vacuum-fried-snack httpptp2007wordpresscom20080711vacuum-fried-snack

(20 Maret 2011)

Ullman David G 2003 The mechanical Design Process New York McGraw-Hill Book Company

Wijaya Sonny 2006 Perencanaan dan Pembuatan Pressless Combiner Conveyor Tugas Akhir Jurusan

Teknik Mesin Universitas Kristen Petra

Wiraatmadja Sutedja 1989 Peralatan Industri Jilid I Bogor Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

12

Lampiran

Dari hasil nangka yang digoreng

Hasil produk Keripik nangka yang tidak sempurna alot susah untuk dikonsumsi

Penampakan

produk

Keriput dan terlihat lembek

Faktor yang

mempengaruhi

Lama pengeringan (baik pengurangan kadar air maupun minyak) umur dari buah

nangka dan lama penggorengan

13

Page 13: laporan 3 peralin

Lampiran

Dari hasil nangka yang digoreng

Hasil produk Keripik nangka yang tidak sempurna alot susah untuk dikonsumsi

Penampakan

produk

Keriput dan terlihat lembek

Faktor yang

mempengaruhi

Lama pengeringan (baik pengurangan kadar air maupun minyak) umur dari buah

nangka dan lama penggorengan

13