laporan chem 3

21
BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan semakin meningkatnya populasi manusia dan bertambah banyaknya kebutuhan manusia, mengakibatkan semakin besar pula terjadinya masalah-masalah pencemaran lingkungan. Pada dasarnya, secara alamiah, alam mampu mendaur ulang berbagai jenis limbah yang dihasilkan oleh makhluk hidup, namun bila konsentrasi limbah yang dihasilkan sudah tak sebanding lagi dengan laju proses daur ulang maka akan terjadi pencemaran. Pencemaran lingkungan yang paling mempengaruhi keadaan iklim dunia adalah pencemaran udara. Pencemaran udara ini menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kehidupan di muka bumi. Semakin menipisnya lapisan ozon adalah salah satu dampak yang harus diwaspadai karena ini berarti menyangkut lestarinya keanekaragaman hayati, kelangsungan makhluk hidup di bumi dan keberadaan bumi itu sendiri. BAB II HASIL DISKUSI SKENARIO PBL 3 A. Informasi “OUTDOOR AIR POLLUTION”

Upload: novia-mentari

Post on 14-Aug-2015

21 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

va

TRANSCRIPT

Page 1: laporan chem 3

BAB I

PENDAHULUAN

Seiring dengan semakin meningkatnya populasi manusia dan bertambah banyaknya

kebutuhan manusia, mengakibatkan semakin besar pula terjadinya masalah-masalah

pencemaran lingkungan. Pada dasarnya, secara alamiah, alam mampu mendaur ulang

berbagai jenis limbah yang dihasilkan oleh makhluk hidup, namun bila konsentrasi limbah

yang dihasilkan sudah tak sebanding lagi dengan laju proses daur ulang maka akan terjadi

pencemaran. Pencemaran lingkungan yang paling mempengaruhi keadaan iklim dunia

adalah pencemaran udara. Pencemaran udara ini menimbulkan berbagai dampak negatif

bagi kehidupan di muka bumi. Semakin menipisnya lapisan ozon adalah salah satu dampak

yang harus diwaspadai karena ini berarti menyangkut lestarinya keanekaragaman hayati,

kelangsungan makhluk hidup di bumi dan keberadaan bumi itu sendiri.

BAB II

HASIL DISKUSI

SKENARIO PBL 3

A. Informasi

“OUTDOOR AIR POLLUTION”

Recent research by Dockery and colleagues has evaluated the effects of air

pollution on mortality, while controlling for other individual risks. The study controlled for

individual risks including demographics, smoking, educational level, age, average body

mass index, job exposure to dust or fumes, and environmental factors other than ambient

air pollution. The results of this study suggest that, of the factors considered, mortality rate

were most strongly associated with cigarette smoking. However, after adjusting for

smoking and other risk factors, a statistically significant, although weak, association

between air pollution and mortality was documented. Air pollution was positively

associated with death from lung cancer and cardiopulmonary disease.

Page 2: laporan chem 3

HASIL DISKUSI PBL 3.1

A. Penjelasan Istilah

1. Polusi :

Menurut Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4

tahun 1982, pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau

dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke

dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan

manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun

sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi tidak

dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya..

Menurut Kumar : pencemaran udara adalah adanya bahan polutan

dalam atmosfer yang dalam konsentrasi tertentu akan mengganggu

keseimbangan dinamik di atmosfer dan mempunyai efek bagi manusia

dan lingkungannya.

Polutan adalah suatu zat atau bahan yang kadarnya melebihi ambang

batas serta berada pada waktu dan tempat yang tidak tepat, sehingga

merupakan bahan pencemar lingkungan, misalnya: bahan kimia, debu,

panas dan suara. Polutan tersebut dapat menyebabkan lingkungan

menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan akhirnya

malah merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya.

2. Mortality :

Rasio kematian yang terjadi terhadap kematian yang

diperkirakan

3. Ambient :

Mengelilingi atau mencakup umum

Wahana transmisi

4. Kanker paru-paru :

semua penyakit keganasan di paru, mencakup keganasan yang berasal

dari paru sendiri (primer) atau penyebaran (metastasis) tumor dari organ

lain. Definisi khusus untuk kanker paru primer yakni tumor ganas yang

berasal dari epitel (jaringan sel) saluran napas atau bronkus.

Page 3: laporan chem 3

5. Cardiopulmonary disease :

Suatu keadaan timbulnya pembesaran ventrikel kanan tanpa atau

dengan gagal jantung yang diakibatkan dari penyerangan pada

struktur atau fungsi paru atau pembuluh darahnya.

6. Body mass index :

Alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang

dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan

berat badan. Berat badan kurang dapat meningkatkan resiko terhadap

penyakit infeksi, sedangkan berat badan lebih akan meningkatkan resiko

terhadap penyakit degeneratif.

Keterangan :

<17 = kurus

17-26= gizi cukup

26-28=gizi lebih

>28=obesitas

7. Fumes :

Emisi kendaraan atau gas buang sisa hasil bahan bakar di dalam

mesin pembakaran dalam, luar dan mesin yang dikeluarkan

melalui system pembuangan mesin, komposisinya adalah H2O,

CO, CO2, NO.

B. Analisis Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pencemar udara primer dan sekunder?

2. Apa yang dimaksud dengan bahan pencemar udara alami dan buatan?

3. Zat-zat apa saja yang terkandung di dalam udara itu sendiri?

4. Apa saja zat-zat yang berbahaya, sumbernya, dan dampaknya?

5. Bagaimana peraturan daerah yang mengatur tentang Pengendalian

Pencemaran Udara?

6. Apa saja jenis-jenis pencemaran udara?

C. Penyelesaian Masalah

Page 4: laporan chem 3

1. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung

dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh

dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran.

Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi

pencemar-pencemar primer di atmosfer.

2. Gas-gas CO, SO2, H2S, partikulat padat dan partikulat cair yang dapat

mencemari udara secara alami ini disebut bahan pencemar udara alami,

sedangkan yang dihasilkan karena kegiatan manusia disebut bahan

pencemar buatan, antara lain, transportasi ammonia, pembakaran sampah,

masak, kebocoran tangki klor, timbulan gas metana dari tempat

pembuangan akhir sampah.

3. Zat-zat yang terkandung di dalam udara antara lain 78% nitrogen, 21%

oksigen, 1% uap air, karbon dioksida dan gas-gas lain.

4. Antara lain,

a. CO (karbon monoksida)

Gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, diproduksi dari

segala proses pembakaran tidak sempurna.

80% berasal dari asap kendaraan bermotor

10 ppm mengakibatkan pusing-pusing, 250 ppm

mengakibatkan rasa sesak nafas dan pingsan, 750 ppm

mengakibatkan kematian.

b. NOx (nitrogen oksida)

Spesies dalam atmosfir adalah NO, NO2, ataupun N2O.

Diudara NO akan berubah menjadi NO2.

Diproduksi oleh aktifitas bakteri, pembakaran kendaraan

bermotor, produksi energy dan pembuangan sampah.

Konsentrasi NO2 antara 50-100 ppm menyebabkan

peradangan paru-paru, 150-200 ppm menyebabkan

pemampatan bronchioli, > 500 ppm dapat mengakibatkan

kematian.

c. PM10

(debu berukuran < 10 mikron).

Page 5: laporan chem 3

Sumber berasal dari pembakaran batubara yang tidak

sempurna sehingga terbentuk aerosol kompleks dan butiran-

butiran tar, emisi kendaraan bermotor, pembakaran sampah

domestik dan sampah komersial.

Dampak terhadap kesehatan : terutama debu berukuran 0.1

mikron s/d 10 mikron. Debu berukuran 5 mikron akan

mengendap di alveoli, > 5 mikron mengganggu saluran

pernafasan bagian atas.

d. Oksidan fotokimia (O3)

Meliputi : ozon, nitrogen dioksida dan peroksiasetilnitrat,

karena 90% terdapat dalam bentuk ozon maka hasil

dinyatakan sebagai kadar ozon.

e. Hidrokarbon (HC)

Bentuk : gas, cairan maupun padat.

Sumber : industri plastik, resin, zat warna, pestisida dan

pemrosessan karet, serta sarana transportasi akibat mesin

yang kurang baik.

Dampak terhadap kesehatan : akan bereaksi di udara dengan

bahan lain dan membentuk ikatan Polycyclic Aromatic

Hidrocarbon (PAH) yang dapat menimbulkan kanker.

f. Khlorin

Meliputi : asam hipokhlorit (HOCl) dan garan hipoklorit

(OCl). Gas khlorin adalah gas berwarna hijau dengan bau

yang sangat menyengat.

Sumber : industri plastik, insektisida, herbisida, pemutih,

pemrosesan sellulosa, industri kertas, pabrik pencucin tekstil

dan desinfektan untuk minum dan kolam renang.

Dampak terhadap kesehatan : bau yang menyengat, iritasi

mata, edema paru, emphysema, radang paru.

g. Timah hitam (Pb)

Page 6: laporan chem 3

Sumber : bahan bakar kendaraan bermotor, industri besi dan

baja, peleburan tembaga, pembakaran batubara, pipa air

yang mengandung Pb, cat rumah.

Dampak terhadap kesehatan : akut : sakit perut, muntah,

diare akut, kronik : nafsu makan hilang, konstipasi, lelah,

sakit kepala, anemia, kelumpuhan anggota badan, kejang,

gangguan penglihatan.

5. Kritera udara bersih dan tercemar

No Parameter Udara Bersih Udara Tercemar

1 Bahan partikel 0,01-0,02 mg/m3 0,07-o,7 mg/m3

2 SO2 0,03-0,02 ppm 0,02-2 ppm

3 CO < 1 ppm 5-200 ppm

4 NO2 0,003-0,02 ppm 0,02-0,1 ppm

5 CO2 310-330 ppm 350-700 ppm

6 Hidrokarbon < 1 ppm 1-20 ppm

6. Perda tentang Pengendalian Pencemaran Udara

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

NOMOR 2 TAHUN 2005

TENTANG

PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

Menimbang :

a. bahwa pencemaran udara di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta telah mencapai

tingkat yang memprihatinkan sehingga menyebabkan turunnya kualitas udara dan daya

dukung lingkungan;

b. bahwa zat, energi dan/atau komponen lain sebagai hasil sampingan maupun limbah

suatu kegiatan dapat menimbulkan turunnya mutu/kualitas lingkungan hidup yang

akhirnya dapat mengakibatkan pencemaran udara;

Page 7: laporan chem 3

c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a dan b, serta dalam upaya

memelihara dan menjaga kualitas lingkungan, khususnya udara perlu menetapkan

Pengendalian Pencemaran Udara dengan Peraturan Daerah.

7. Jenis-jenis pencemaran udara :

a) Menurut Bentuk : gas, partikel

b) Menurut Tempat : ruangan (indoor), udara bebas (outdoor)

c) Gangguan Kesehatan : iritansia, asfiksia, anetesia, toksis

d) Menurut Asal : primer, sekunder

Keterangan :

Irintasia. Polutan ini bersifat korosif. Merangsang proses peradangan infeksi

saluran pernapasan bagian atas

Asfiksia. Berkurangnya kemampuan darah untuk mengikat oksigen, sehingga

oksigen dalam darah berkurang.

Anestesia. Bersifat menekan susunan syaraf pusat, sehingga dapat mengakibatkan

kehilangan kesadaran

Toksis. Menimbulkan gangguan padasistem pembuatan darah atau keracunan

terhadap susunan syaraf pusat.

Primer. Yaitu polutan yang bentuk dan komposisinya sama ketika dipancarkan.

Sekunder. Yaitu polutan yang kadang kala bereaksi dengan polutan yang lain

sehingga membentuk polutan yang baru,yang lebih membahayakan dengan

maupun tanpa katalisator.

D. Sasaran Belajar

Page 8: laporan chem 3

1. Bagaimanakah transmisi dari zat ozon ke tubuh kita dan berapakah

konsentrasi atau kadar ozon yang bisa membuat kerusakan pada fungsi

tubuh kita?

2. Apa saja komponen kandungan dari rokok itu dan bagaimanakah efek bagi

orang yang addicted?

3. Bagaimanakah kemampuan afinitas hemoglobin orang yang addicted

terhadap karbondioksida dan oksigen?

4. Penyakit apa saja yang disebabkan oleh rokok?

5. Bagaimanakah mekanisme perokok pasif dan mengapa perokok pasif

cenderung lebih mudah terserang kanker daripada perokok aktif?

6. Apakah dengan fitness dan mengomsumsi antioksidan dapat meminimalkan

dampak dari rokok itu sendiri?

7. Bagaimana cara mengukur kadar zat-zat yang berbahaya dan apa saja

indikatornya?

8. Bagaimana upaya preventif pencemaran udara mulai dari upaya pencegahan

dini sampai ke tahap lanjut?

9. Berapakah angka mortalitas di Indonesia akibat pencemaran udara?

E. Hasil Diskusi Sasaran Belajar

1. Konsentrasi Ozone :

a. 0,3 ppm selama 8 jam menyebabkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.

b. 0,3 ppm – 1 ppm selama 3 menit sampai 2 jam menyebabkan reaksi

tercekik, batuk dan kelesuan.

c. 1,5 ppm – 2 ppm selama 2 jam menyebabkan sakit mata, batuk-batuk, sakit

kepala, sesak napas susah menghirup napas dalam dan panjang, hilangnya

keseimbangan.

d. 3 ppm menyebabkan pusing berat dan hilangnya koordinasi.

Page 9: laporan chem 3

e. 9 ppm menyebabkan endema pulmonary (bengkak disertai meningkatnya

volume cairan di luar sel dan di luar pembuluh darah pada paru-paru)

Paparan Ozon terhadap manusia, seseorang yang berpotensi tinggi

terpapar polusi ozon adalah :

a.Orang dengan aktivitas fisik di luar rumah yang sering menghirup udara yang

telah tercemar ozon.

b. Selain itu diperparah untuk orang dengan berpenyakit asma atau gangguan

pernapasan.

c. Seseorang yang telah menghirup udara yang tercemar ozon akan mengalami

keluhan :

Batuk

Iritasi tenggorokan

Rasa tidak nyaman pada dada

2. Kandungan Side stream smoke :

a. Dari 4000 bahan kimia yang terkandung dari asap rokok, pada asap

sampingan ( side stream smoke) 200 diantaranya merupakan toksik, 43 lainnya

merupakan pemicu kanker.

b. Mengandung CO 5 kali lebih besar.

c. Mengandung benzopyrene (pemicu kanker) 3 kali lebih besar.

d. Mengandung ammonia 50 kali lebih banyak.

Efek addicted dari rokok :

Saat merokok, nikotin mulai diserap aliran darah dan diteruskan ke otak.

Nikotin terikat di reseptor nikotinat antikolinergik 42 di ventral tegmental area

(VTA). Nikotin yang terikat di reseptor 42 akan melepaskan dopamin di

nucleus accumbens (nAcc). Dopamin itulah yang diyakini menimbulkan

perasaan tengan dan nyaman. Tak heran bila para perokok kembali merokok

untuk mencari rasa nyaman tersebut. Bila perokok mulai mengurangi atau

Page 10: laporan chem 3

berhenti merokok maka asupan nikotin berkurang dan pelepasan dopamin juga

berkurang, akibatnya timbul gejala putus obat berupa iritabilitas dan stress.

3. Ikatan CO dengan hemoglobin darah (karboksihemoglobin-HbCO) yang

ternyata jauh lebih stabil dari pada ikatan oksigen dengan hemoglobin darah

(oksihemoglobin-HbO2). Kestabilan HbCO sekitar 140 kali kestabilan HbO2, hal

ini menyebabkan Hb darah menjadi lebih mudah menangkap gas CO dan

menyebabkan fungsi vital darah sebagai pengangkut oksigen terganggu. Keadaan

ini akan terus dipertahankan darah yang telah terbiasa mengikat CO meskipun

kadar CO kurang dari 100 ppm, untuk mencapai titik ekuilibrium HbCO.

4. Resiko penyakit akibat rokok :

Kanker paru-paru, mulut, tenggorokan

Kanker esophagus

Kanker kandung kemih

Serangan jantung

Angina : nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah pada

jantung

Asma

Alergi

5. Perokok pasif memiliki resiko terkena penyakit lebih besar ketimbang

perokok aktif. Karena perokok aktif menghirup rokok melalui filter, sednagkan

perokok pasif tidak. Kemudian, asap rokok yang dihembuskan perokok aktif dapat

memicu kanker 3x lebih kuat.

6. Konsumsi antioksidan dan fitness tidak ada hubungannya dengan mengurangi

dampak merokok. Karena belum pernah ada penelitian seperti itu. Hal tersebut

hanya berguna bagi daya tahan tubuh saja.

7. A. Cara mengukur zat pencemar di udara :

Alat pemantau otomatis

Dengan pemantauan kualitas udara ambien yaitu dengan cara

mengoperasikan jaringan pemantau kontinu otomatis di 10 kota yang

memantau konsentrasi CO, SO2, NOx,O3, dan debu. alat ini

menggunakan light atteniation ( pelemahan kekuatan atau amplitudo

sinyal yang ditransmisikan ketika sinyal tersebut bergerak menjauhi

Page 11: laporan chem 3

titik asalnya) seperti inframerah atau reaksi fotokimia antara polutan

dan pengkatalis yang kemudian dikorespondensikan dengan tingkat

pencemaran.

Keuntungan : dapat mengukur pencemaran udara secara kuantitatif dan

kualitatif

Kekurangan : biaya yang digunakan sangat mahal

Biomonitoring

Menggunakan respon biologi secara sistematik untuk mengukur dan

mengevaluasi perubahan dalam lingkungan dengan menggunakan

bioindikator. Bioindikator adalah organisme atau respon biologis yang

menunjukkan masuknya zat tertentu dalam lingkungan. Bioindikator

yang digunakan adalah lichen atau lumut kerak, ini dipilih karena lichen

memiliki ciri tidak bisa hidup di daerah yang udaranya tercemar.

Metode yang digunakan adalah dengan membuat peta penyebaran lumut

kerak. Jika ada pencemaran udara maka akan berubah morfologi,

fisiologi, genetik, dan kemampuan mengakumulasi zat pencemar.

Keuntungan : membutuhkan biaya yang tidak mahal, daerahh jangkauan

penelitiannya lebih luas ke daerah – daerah.

Kekurangan : hanya dapat mengukur pencemaran udara secara

kualitatif, apabila akan mengetahui secara kuantitatif membutuhkan

biaya yang sangat mahal

Sampling udara

Dengan membagi daerah sampling :

A: daerah ambien (daerah tempat pemukiman)

B: daerah tempat kerja

C: daerah sumber pencemar

Pengambilan suatu contoh udara pada tempat-tempat tertentu yang

diharapkan konsentrasi zat pencemar dapat mewakili daerah secara

keseluruhan.

Alat: - peralatan impinger untuk sampling gas-gas HVAS untuk

partikulat di udara.

- CO meter portable untuk kadar CO di udara.

B. Indikator Udara Tercemar

Page 12: laporan chem 3

Pepohonan yang di permukaan batangnya dihinggapi alga

tertentu, berarti di sekitarnya sudah tidak bersih lagi.

Lingkungan yang tingkat polusinya tinggi, tidak akan ada

kunang-kunang yang hidup karena kunang-kunang sensitif udara

tercemar.

Terjadinya hujan asam, butir-butir air hujan akan membentuk

asam sulfat dan asam nitrat yang menjadikan pH air hujan kurang

dari 5,6 dan dapat merusak tanaman.

Banyak asap kendaraan.

Udara sekitar pabrik/industri yang mengeluarkan asap tebal dan

hitam.

Debu berterbangan

Bau busuk sampah

Asap pembakaran sampah

Asap saat memasak

8. Upaya penanggulangan pencemaran udara

Upaya penanggulangan dilakukan dengan tindakan pencegahan (preventif)

yang dilakukan sebelum terjadinya pencemaran dan tindakan kuratif yang

dilakukan sesudah terjadinya pencemaran.

1. mengembangkan energi alternatif dan teknologi yang ramah lingkungan.

2. mensosialisasikan pelajaran lingkungan hidup (PLH) di sekolah dan

masyarakat.

3. mewajibkan dilakukannya AMDAL (Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan) bagi industri atau usaha yang menghasilkan limbah.

4. tidak membakar sampah di pekarangan rumah.

5. tidak menggunakan kulkas yang memakai CFC (freon) dan membatasi

penggunaan AC dalam kehidupan sehari-hari.

Page 13: laporan chem 3

6. tidak merokok di dalam ruangan.

7.menanam tanaman hias di pekarangan atau di pot-pot.

8. ikut berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan.  

9. ikut memelihara dan tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung.

10. tidak melakukan penebangan hutan, pohon dan tumbuhan liar secara

sembarangan.    

11. mengurangi atau menghentikan penggunaan zat aerosol dalam

penyemprotan ruang.

12. menghentikan penggunaan busa plastik yang mengandung CFC.

13. mendaur ulang freon dari mobil yang ber-AC.    

14. mengurangi atau menghentikan semua penggunaan CFC dan CCl4.

Usaha kuratif (sesudah pencemaran) :

Bila telah terjadi dampak dari pencemaran udara, maka perlu dilakukan

beberapa usaha untuk memperbaiki keadaan lingkungan, dengan cara:

1. merawat korban pencemaran.

2. kerja bakti rutin di tingkat RT/RW atau instansi-instansi untuk

membersihkan lingkungan dari polutan.

3. melokalisasi tempat pembuangan sampah akhir (TPA) sebagai

tempat/pabrik daur ulang.

4. menggunakan penyaring pada cerobong-cerobong di kilang minyak

atau pabrik yang menghasilkan asap atau jelaga penyebab pencemaran

udara.

5. mengidentifikasi dan menganalisa serta menemukan alat atau

teknologi tepat guna yang berwawasan lingkungan setelah adanya

musibah/kejadian akibat pencemaran udara, misalnya menemukan

bahan bakar dengan kandungan timbal yang rendah (BBG).

Page 14: laporan chem 3

9. Angka kematian perokok di Indonesia

Dari data Lembaga Demografi UI, pada tahun 2008 jumlah perokok di

Jakarta tiga juta orang atau 35 % dari jumlah penduduk Jakarta. Sejumlah

1172 orang meninggal setiap harinya atau dapat dikatakan angka kematian

akibat rokok adalah 4000 orang per tahun. Perkiraan pada tahun 2030 angka

kematian perokok di Indonesia akan meningkat menjadi 8 juta orang per

tahunnya.

BAB III

DAFTAR PUSTAKA

Slamet, Juli Soemirat. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press, 2009.

www.hsph.harvard.edu/faculty/douglas-dockery/

www.wrongdiagnosis.com/medical/cardiopulmonary-disease.htm

Terjadinya Pencemaran Udara dan Penanggulanganya

http://www.blogpribadi.com/2009/07/terjadinya-pencemaran-udara-dan.html

Dampak dan upaya penaggulangan pencemaran udara oleh Indah Kastiyowati, ST

http://buletinlitbang.dephan.go.id/index.asp?mnorutisi=8&vnomor=7

http://www.kankerparu.org/main/index.php?

option=com_content&task=view&id=19&Itemid=33

http://www.chem-is-try.org/artikel-kimia/teknologi-tepatguna/teknik-sampling-

kualitas-udara/

http://www.antirokok.or.id/product_index.htm

Lichens And People. For a Bibliographical Database of the Human Uses of

Lichens. http://www.lichen.com